[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan Pertanian tahun 2016 merupakan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Pada RPJMN tahun kedua ini, pembangunan pertanian masih tetap memegang peran strategis dalam perekonomian nasional. Dalam rangka menentukan arah pelaksanaan program dan kegiatan untuk lima (5) tahun kedepan, Kementrian Pertanian menetapkan empat (4) target sukses yang ingin dicapai yaitu: (1) swasembada padi, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula; (2) peningkatan diversifikasi pangan; (3) peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan subtitusi impor; dan (4) peningkatan pendapatan petani. Terlepas dari empat (4), target sukses yang ingin di capai, pembangunan pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang tidak sedikit dan tidak mudah untuk dihadapi. Tantangan pembangunan pertanian tersebut antara lain: perubahan iklim, kondisi perekonomian global yang melemah, gejolak harga pangan global, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, distribusi pangan yang belum bisa merata dan laju urbanisasi yang tinggi. Sementara itu, permasalahan pokok yang dihadapi mencakup: lahan, infrastruktur (jalan, jaringan irigasi, pasar), sarana produksi (benih, pupuk, alsintan), regulasi/kelembagaan, sumber daya manusia, dan permodalan. Kementrian Pertanian dan lebih khusus lagi Badan Litbang Pertanian memandang bahwa tantangan dan permasalahan tersebut menjadi focus perhatian yang harus segera disikapi dan ditindak lanjuti dengan berbagai upaya perbaikan. Selanjutnya, untuk mengahadapi tantangan dan permasalahan, maka dilakukan upaya-upaya solusi perbaikan. Upaya–upaya yang dilakukan meliputi aspek kebijakan, infrastruktur, on-farm dan pasca panen, serta pasar. Buku Laporan Kinerja Kementrian Pertanian Pertanian ini merupakan laporan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Maluku berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan di Tahun 2016.
50
Embed
1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
[1]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Pertanian tahun 2016 merupakan tahun kedua Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Pada
RPJMN tahun kedua ini, pembangunan pertanian masih tetap memegang peran
strategis dalam perekonomian nasional. Dalam rangka menentukan arah
pelaksanaan program dan kegiatan untuk lima (5) tahun kedepan, Kementrian
Pertanian menetapkan empat (4) target sukses yang ingin dicapai yaitu: (1)
swasembada padi, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan
1801.101 TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI KOMODITAS STRATEGIS
135.478.000
001 KEGIATAN PENGKAJIAN SPESIFIK LOKASI
135.478.000
067 Pengembangan Sumber Daya
Genetik
135.478.000
1801.102 TEKNOLOGI KOMODITAS STRATEGIS YANG
TERDISEMINASI KE PENGGUNA
2.279.035.000
001 DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
2.279.035.000
052 Meningkatnya Koordinasi, Komunikasi, dan Diseminasi Inovasi Pertanian
978.085.000
055 Taman Agroinovasi 112.500.000 058 Identifikasi Calon Lokasi Koord,
Dukungan Tekn, UPSUS PAJALE
678.500.000
059 Pendampingan Pengemb. Kawasan Pertanian Hortikultura
356.500.000
062 Gugus Tugas Katam 71.950.000 063 Pendampingan PUAP 81.500.000
1801.103 REKOMDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
84.200.000
052 Analisis Kebijakan Pembangunan
Pertanian
84.200.000
1801.104 MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI
606.930.000
052 Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri
606.930.000
U01 052 Produksi Benih Dasar (FS) Padi (5 TON)
96.544.000
1801.107 TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI 272.900.000
KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN 272.900.000 052 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian
Teknologi Pembuatan Tepung Mokaf Ubi Kayu)
72.150.000
053 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian
Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah)
78.250.000
055 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian Peningkatan Produktivitas Itik Jantan)
122.500.000
1801.108 TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDISEMINASI KE PENGGUNA
261.900.000
052 Pendampingan Pengembangan
Kawasan Pertanian Perkebunan
185.500.000
053 Pendampingan Pengembangan 76.400.000
[18]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Kawasan Pertanian Peternakan 1801.109 DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN
PERCEPATAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
1.575.456.000
052 Pengelolaan Manajemen Satker 351.424.000
053 Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
278.000.000
054 Monitoring, Evaluasi, Pelaporan 122.200.000
055 UAPPA/B-W Kementrian Pertanian
456.270.000
056 Rintisan dan Kerjasam MOU (1 Dokumen Kerja Sama dengan Pemda)
132.300.000
057 Koordinasi dan Singkronisasi Kegiatan Satker
136.500.000
058 Pengelolaan Kebun Percobaan Makariki
98.762.000
1801.994 001 LAYANAN PERKANTORAN 7.596.990.000
1801.994 001 002 PENY. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN
1.391.320.000
1801.995 KENDARAAN BERMOTOR 324.220.000 007 Kendaraan Roda – 4 324.220.000 1801.996 PERANGKAT PENGELOLAH DATA DAN
KOMUNIKASI
150.200.000
007 Pengadaan Perangkat Pengelolah Data dan Komunikasi
150.200.000
1801.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 316.300.000
TOTAL KESELURUHAN 13.700.153.000
3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2016
BPTP Balitbangtan Maluku telah menetapkan standar kinerja Balai pada
awal tahun 2016 yang merupakan penjabaran dari Rencana Operasional tahun
2015-2019. Standar kinerja tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja
(PK) Kepala Balai yang telah ditandatangani pada bulan Januari Tahun 2016 dan
dalam perjalanan waktu, BPTP Balitbangtan Maluku belum pernah melakukan
revisi Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 walaupun revisi anggaran sudah
sebanyak 5 (lima) kali. PK tersebut berisi sasaran strategis, Indikator Kinerja
Sasaran Strategis (IKSS) serta target kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2016.
Evaluasi kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tidak hanya menganalisis
perbandingan antara target dan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga
mencari akar permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi
[19]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
harapan, mengaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya
(cross-section) serta membandingkan pencapaian kinerja tahun 2016 dengan
kinerja beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya
perbaikan kinerja BPTP Maluku sehingga peningkatan kinerja secara
berkesinambungan (continuous improvement) dapat terwujud. Pencapaian
kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 (Tabel 8).
Tabel 8. Capaian Indikator Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016
No
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Capaian kinerja Capaian kinerja Target Realisas
i
1 Tersedia Teknologi
Spesifik Lokasi Komoditas Lainnya
1. Jumlah Teknologi Pembuatan
tepung MOCAF Dari Ubi Kayu dan Pemanfaatannya Untuk Produk Kue Basah di Maluku
1 1 100%
2. Jumlah Teknologi Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah Mendukung Program Kawasan
Hortikultura Dengan Model PTT di Maluku
1 1 100%
3. Jumlah Teknologi Peningkatan Produktivitas Itik Jantan Lokal Sebagai Sumber Daging Alternatif
Mendukung Swasembada Daging dan Ketahanan Pangan di Maluku
1 1 100%
2 Tersedia Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis
Jumlah Teknologi Pengembangan dan Koleksi Plasma Nutfah sumber-daya genetik Spesifik di Maluku.
1 1 100%
3 Tersedia TEKNOLOGI
KOMODITAS STRATEGIS YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA
1. Jumlah Teknologi Tanaman Pangan
Pajale 3 3 100%
2. Jumlah Teknologi Hortikultura 3 3 100%
3. Jumlah Teknologi KATAM 1 1 100%
4. Jumlah Teknologi Taman Agro Inovasi
1 1 100%
5. Jumlah Teknologi Pendampingan PUAP
1 1 100%
6. Jumlah teknologi Diseminasi 4 4 100%
4
Tersedia Model pengembangan Inovasi Teknologi Bioindustry
Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Padi – Sapi 1 1 100%
Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Tanaman
Kelapa- kakao- Sapi (Cocabeef) 1 1 100%
5
Tersedia Teknologi
Unggulan lainnya yang Terdieminasi ke pengguna
Jumlah teknologi tanaman perkebunan 1 1 100%
Jumlah Teknologi Peternakan 1 1 100%
6 Dihasilkannya Rekomendasi Kebijakan Jumlah Rekomendasi Kebijakan 1 1 100%
7 Tersedia Produksi Benih sumber padi Jumlah Produksi Benih sumber padi 5 ton 5 ton 100%
8 Terlaksana Dukungan
Manajemen pengkajian dan percepatan Diseminasi Inovasi
Teknologi Pertanian
Jumlah dukungan manajemen 12 12 100%
[20]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Berdasarkan pengukuran kinerja, pencapaian kinerja BPTP Balitbangtan
Maluku dapat dikatakan berhasil. Hal ini disebabkan oleh komitmen pimpinan
serta tanggung jawab segenap penyelenggara kegiatan dan pegawai BPTP
Balitbangtan Maluku dalam peningkatan kinerja masing-masing.
Berdasarkan indikator kinerja beberapa sasaran strategis walaupun tidak
terlihat dalam realisasi capaian kinerja, mengalami peningkatan di tahun 2016
yaitu teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dari target output tiga (3) menjadi
empat (4) output, hal ini diperoleh dari kegiatan KKP3SL dimana BPTP Maluku
mendapat satu (1) kegiatan, dengan anggaran yang berasal dari Smart-d.
Sementara kegiatan teknologi spesifik lokasi komoditas startegis berupa
pengembangan dan koleksi plasma nutfah sumber daya genetic dengan target
output 1 (satu) dan realisasi capaian kinerja (100%) berupa satu buah buku
koleksi dan identifikasi plasma nutfah hortikultura buah spesifik Maluku. Untuk
teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna berupa (1).
teknologi padi, jagung dan kedelai (PJK) yang lebih dikenal dengan nama UPSUS
Pajale dikembangkan di beberapa kabupaten di Maluku antara lain: Kabupaten
Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), dan
Pulau Buru realisasi capaian kinerja 100%; (2). Teknologi pengembangan
kawasan hortikultura tiga (3) komoditas (cabe, bawang merah dan jeruk)
realisasi capaian kinerja 100%, kegiatan ini dilaksanakan pada Kabupaten SBB,
SBT, Maluku Tengah, Pulau Buru, Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat;
(3). Teknologi Katam Terpadu ditargetkan output kegiatan satu, realisasi capai
kinerja 100% teknologi ini sudah diterapkan pada kegiatan Upsus Pajale dan
kegiatan kawasan hortikultura sayuran; (4). Taman agro inovasi juga demikian
ditargetkan jumlah teknologi yang dihasilkan satu, terbukti realisasi capaian
kinerja 100%; (5). Untuk pendampingan PUAP realisasi capaian kinerja 100%;
(6). Teknologi diseminasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan
pengguna (stakeholder) target capaian kinerja sebanyak empat (4) teknologi
yakni berupa pameran, media cetak, siaran TV dan peningkatan komunikasi
inovasi terknologi pertanian. BPTP Maluku saat itu menyediakan VUB padi sawah
5 ton kelas ES untuk kegiatan Upsus. Kegiatan ini dilakukan pada penangkar
benih yang ada di Kabupaten Maluku Tengah, target capai kinerja yang sudah
disepakai sebanyak 5 ton dapat terealisasi 100%. Untuk kegiatan permodelan
[21]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
bioindustri berkelanjutan ada dua kegiatan antara lain bioindustri padi sawah dan
ternak sapi berlokasi di Kabupaten Buru yang mana target capaian kinerja di
tahun 2016 sebanyak satu (1) dapat terealisasi 100%, begitu pula dengan
bioindustri integrasi kelapa, kakao dan ternak sapi juga 100%. Untuk
rekomendasi kebijakan ditargetkan capaian kinerja di tahun ini sebanyak satu
(1), juga dapat direalisasi 100%. Begitu pula halnya dengan kegiatan unggulan
yang terdiseminasi ke pengguna seperti kawasan perkebunan dan kawasan
peternakan dapat terealisasi 100% dengan baik. Dari segi pelayanan untuk
mendukung manajemen pengkajian dan persepatan diseminasi teknologi dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu 12 bulan dengan baik atau 100%.
3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja BPTP Balitbangtan Maluku
tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Tersedianya teknologi spesifik lokasi komoditas
lainnya
Jumlah teknologi spesifik lokasi
3 3 100
Berdasarkan RKT tahun 2016 sasaran ini dicapai melalui 3 kegiatan yang
dibiayai dari Pagu DIPA APBN BPTP Maluku, tetapi ada peningkatan capaian
teknologi yang dihasilkan melalui kegiatan KKP3SL sebanyak satu (1) kegiatan
yang didanai oleh SMART-D. Jadi kalau dilihat maka output yang dihasilkan dari
yang semula tiga (3) teknologi menjadi empat (4) teknologi atau (133%). Output
kegiatan yang diperoleh adalah:
Pada kegiatan in house tahun ini diharapkan akan terealisasi 3 paket
teknologi yaitu: 1 paket teknologi peningkatan prodkstivitas itik local
sebagai itik potong melalui persilangan itik dan entok, 1 paket teknologi
pembuatan tepung mocaf dari ubi kayu dan pemanfaatannya untuk
produk kue basah, dan 1 paket teknologi tanaman kubis dataran rendah
dengan model PTT di Maluku. Sementara Ada 1 paket teknologi dari
kegiatan KKPSL yang dananya bersumber dari Smart-d yaitu: 1 paket
teknologi padi gogo pada lahan sub optimal Lahan Kering Iklim Basah.
[22]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Gambar 3. Output kegiatan in house: (1). Teknologi peningkatan prodkstivitas itik local sebagai itik potong melalui persilangan itik dan entok
Gambar 4. Output kegiatan in house: (2). Teknologi tanaman kubis dataran rendah dengan model PTT di Maluku
Gambar 5. Output kegiatan in house: (3). Teknologi pembuatan tepung mocaf dari ubi kayu dan pemanfaatannya untuk produk kue basah
[23]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Selain menghasilkan teknologi spesifik lokasi dengan komoditas yang
dijelaskan diatas, BPTP Balitbangtan Maluku juga melaksanakan satu kegiatan
yang masuk dalam pengembangan dan koleksi plasma nutfah sumber daya
genetic yang sudah berjalan selama 3 tahun. Output yang dihasilkan dari satu
kegiatan tersebut adalah: Satu buah buku karateristik sumberdaya genetik
tanaman pangan potensial, hortikultura dan buah di Maluku.
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
2. Tersedianya teknologi spesifik lokasi komoditas Strategis
Jumlah teknologi pengembangan dan koleksi plasma nutfah
SDG spesifik di Maluku
1 1 100
Gambar 6. Output kegiatan komoditas strategis : Teknologi pengembangan
dan koleksi plasma nutfa SDG di Maluku
Diseminasi komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna pada
tahun 2016 ditargetkan sebanyak 13 output dan realisasi 13 sehingga output
yang dihasilkan 100%. Hal ini karena teknologi yang dihasilkan badan litbang
sudah sangat banyak dan harus didiseminasi ke pengguna melalui kegiatan-
kegiatan strategis guna mendukung keberhasilan swasembada pajale, bawang
merah, cabe, jeruk manis, taman agro, PUAP, Katam dan Diseminasi.
[24]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
3. Tersedia teknologi komoditas strategis yang terdesiminasi ke
pengguna
Jumlah teknologi Komoditas Strategis yang terdiseminasi ke pengguna
13 13 100
Berdasarkan Perjanjian kinerja tahun 2016, BPTP Balitbangtan Maluku
mendapatkan jumlah teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke
pengguna sebanyak 13 (tiga belas) buah teknologi :
(1) Teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna yang
dilakukan adalah teknologi tanaman pangan berupa kegiatan Upsus Padi,
jagung dan Kedelai. Keberhasilan tiga komoditas strategis ini di lapangan
berkat teknologi yang diterapkan selama kegiatan berlangsung berupa
teknologi PTT Padi, PTT jagung dan PTT kedelai. Penggunaan Varietas
Unggul Baru khususnya untuk padi masih menjadi kendala dalam
penggunaannya, karena petani lebih suka menanam varietas yang
disukai. Sementara penggunaan pupuk sudah mengikuti penggunaan
pupuk berimbang sesuai dengan hasil analisis PUTS. Teknologi jajar
legowo (2:1 dan 4:1) sudah mulai menyebar penggunaannya, petani
sudah mulai merasakan manfaat dengan cara penanaman yang
dilakukan.
(2) Teknologi pendampingan kawasan hortikultura (3 teknologi) yakni
teknologi cabe, teknologi bawang merah dan teknologi jeruk manis.
Umumnya penggunaan teknologi untuk cabe dan bawang merah
langsung digunakan oleh petani dalam pengelolaan usahanya dan itu
terbukti menghasilkan produksi yang tinggi.
Gambar 7. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna
(Teknologi Cabe, Bawang Merah dan Jeruk Manis) di Maluku
[25]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
(3) Teknologi KATAM (1 teknologi) yakni teknologi informasi kalender tanam.
Katam terpadu menjadi pedoman dalam pengelolaan usaha tanam padi,
karena ada hubungannya kondisi cuaca la-nina dan el-nino saat waktu
tanam padi. Untuk itu Katam terpadu diharapkan mampu menjawab
kebutuhan masyarakat petani khususnya masyarakat padi sawah dalam
pengaturan musim tanam.
Gambar 8. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Kalender tanam (Katam) Terpadu di Maluku
(4) Kegiatan Taman agro inovasi, indikator kinerja kegiatan (IKK) diharapkan
menghasilkan 1 teknologi dan hal ini terbukti berhasil 100% didalam
implementasi ke pengguna. Hanya saja taman agro inovasi belum mampu
menjadi tempat pembelajaran atau media praktek bagi stakeholder di
sekitarnya. Harapan di tahun depan dapat menjadi tempat praktek atau
pembelajaran yang berguna bagi stakeholder.
Gambar 9. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Taman Agro Inovasi
(5) Teknologi pendampingan PUAP; di tahun 2016 dilakukan supervise untuk
pembentukan LKMA (lembaga keuangan mikro) dengan melibatkan
Gapoktan pada 11 kabupaten/Kota, namun sampai akhir tahun 2016
[26]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
belum bisa terbentuk dengan permasalahan modal usaha rata-rata yang
ada di Gapoktan sudah tidak ada/punya, sehingga belum bisa dibentuk.
Kegiatan yang dilakukan hanya rupervisi dan evaluasi untuk melihat
perkembangan Gapoktan yang ada di 11 kabupaten/Kota.
(6) Indikator kinerja kegiatan (IKK) untuk komoditas strategis yang
terdiseminasi ke pengguna pada kegiatan Diseminasi ditargetkan
sebanyak 4 buah. IKK ini dilaksanakan pada kegiatan Media cetak,
Pameran, siaran TV dan peningkatan kapasitas penyuluhan pertanian.
Untuk Kegiatan pameran pelaksanaannya dilakukan saat hari pangan
sedunia di Boyolali Semarang, juga dilakukan saat Diesnatalis Fakultas
Pertanian Universitas Pattimura-Ambon.
Gambar 10. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Diseminasi berupa Pameran pada HPS di Semarang dan Diesnatalis Fak. Pertanian - UNPATTI Ambon.
Kegiatan Diseminasi lainnya berupa Siaran TV dilakukan dengan
melibatkan TVRI Maluku. Materi informasi yang ditayangkan yakni
Mekanisasi untuk peningkatan produksi padi di Kabupaten Buru dan Profil
BPTP Maluku. Kegiatan siaran TV disiarkan melalui acara salam dari desa
dan TVRI Nasional dalam acara Indonesia Membangun. Untuk
peningkatan kapasitas penyuluhan pertanian dalam kegiatan peningkatan
komunikasi bertujuan mempercepat arus inovasi teknologi pertanian dan
mendapatkan umpan balik dari penerapan inovasi teknologi pertanian
dapat dilakukan melalui forum komunikasi /temu aplikasi paket teknologi
pertanian.
Gambar 11. Output kegiatan komoditas strategis : Teknologi Diseminasi berupa peningkatan komunikasi penyuluh pertanian.
[27]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
4. Tersedia Model pengembangan inovasi Teknologi Bioindustri
Jumlah model pengembangan inovasi Teknologi Bioindustri
2 2 100
(7) Kegiatan model pengembangan inovasi teknologi Bio-industri
dilaksanakan di 2 lokasi yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten
Buru. Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi ke
desa-desa lain dengan memanfaatkan sumber energi asal ternak melalui
penggunaan Biogas dan pemanfaatan limbah tanaman seperti padi
(jerami), kelapa (bungkil kelapa, tempurung, sabut kelapa dll) dan kakao
(cangkang kakao) sebagai sumber pakan ternak dan peningkatan
produksi padi (beras super), kelapa (kopra putih, minyak kelapa sehat)
dan kakao (biji kakao fermentasi) untuk peningkatan nilai jual hasil. Selain
itu penggunaan pupuk organik padat (feses) dan pupuk cair (urin) asal
ternak untuk tanaman yang diusahakan, selain ada juga teknologi lain
yang dilakukan pada masing-masing model. Untuk tahun 2016 yang
merupakan tahun ke dua, sudah mulai terlihat model integrasi tanaman
dan ternak karena pembangunan unit-unit kegiatan yang nantinya akan
menopang suatu model yang parmanen dan utuh, telah berfungsi dan
berjalan dengan baik.
Gambar 12. Kegiatan Model pengembangan inovasi teknologi Bioindustri : integrasi
padi dengan ternak sapi didesa Grandeng Kab. Buru dan integrasi kelapa, kakao dan ternak sapi di Mesa, Kab. Maluku Tengah.
[28]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
5. Tersedia teknologi
unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna
Jumlah teknologi
unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna
2 2 100
(8) Kegiatan unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna adalah
kegiatan pendampingan Kawasan peternakan dan kawasan perkebunan.
Untuk kawasan peternakan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) menghasilkan
1 teknologi yakni teknologi budidaya ternak kambing. Kegiatan kawasan
peternakan sudah berjalan 2 tahun, Tahun pertama 2015 dilaksanakan di
kabupaten Maluku tengah desa Tamilow dan tahun ke dua 2016
berlangsung di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kegiatan
pendampingan kawasan peternakan disinkronkan dengan Program dinas
Pertanian Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kegiatan tersebut berupa
budidaya ternak kambing, (peningkatan produksi dan penanganan limbah
ternak) dalam bentuk demplot. Selain itu ada juga kegiatan penanaman
HPT legum pohon, pemgobatan ternak kambing, pembuatan kandang dan
pelatihan/penyuluhan.
Untuk kawasan Perkebunanan kegiatan yang dilakukan berupa :
Pendampingan pengembangan kawasan perkebunan pala dan cengkeh.
Kegiatan ini akan dilakukan pada agroekosistem lahan kering dataran
rendah beriklim basah di kabupaten SBT, Bursel dan Malteng.
Pendampingan inovasi teknologi dilakukan dengan pendekatan demplot
melalui system pemeliharaan secara intensif (perlakuan penanaman,
pengendalian OPT dan pemupukan).
Gambar 13. Kegiatan Pendampingan pengembangan kawasan perkebunan pala
dan cengkeh di Maluku
[29]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
6 Dihasilkannya Rekomendasi kebijakan
Jumlah rekomendasi kebijakan
1 1 100
Indikator kinerja kegiatan Kebijakan adalah menghasilkan satu
rekomendasi kebijakan untuk pembangunan pertanian di provinsi Maluku.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang ada di Provinsi
Maluku berupa penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) padi sawah yang
dihasilkan Badan Litbang Pertanian apakah sudah digunakan atau tidak.
Rekomendasi kebijakan yang di hasilkan ini akan menjadi rekomendasi kebijakan
ke Provinsi Maluku.
NO Sasaran startegis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
7 Tersedia produksi benih sumber padi
Jumlah Produksi benih sumber kelas FS
5 ton 5 ton 100%
Kegiatan UPBS BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 fokus pada
komoditas padi sawah yang dilaksanakan di kabupaten Maluku Tengah
(Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Desa Wailoping dan Loping Mulyo).
Tercapainya target produksi benih FS (benih sumber) 5 ton dikarenakan kondisi
alam dan perairan yang mendukung.
Produksi Benih Padi UPBS BPTP Maluku Tahun 2016
No Varietas Waktu Panen Produksi (kg)
UPBS (kg)
Petani (kg)
1 Inpari 1 15/09/2016 1.090 327 763
2 Inpari 6 23/09/2016 1.090 327 763
3 Inpari 30 30/09/2016 1.050 315 735
4 Inpari 32 23/09/2016 1.320 396 924
5 Cigeulis 25/09/2016 700 210 490
Total Produksi 5.250 1.575 3.675
[30]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Gambar 14. Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) padi sawah di Maluku
NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %
8. Terlaksana dukungan
Manajemen pengkajian dan
percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian
Jumlah dukungan
manajemen pengkajian dan
percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi
Pertanian
12 bulan 12 bulan 100
Sasaran strategis yang ingin dicapai yakni dukungan manajemen
pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui
pengelolaan manajemen yang baik selama 12 bulan. Manajemen yang
menyangkut dukungan adalah berupa kualitas pelayanan public (IKM). Indicator
kinerja nilai kualitas pelayanan public yang diukur melalui indeks kepuasan
masyarakat (IKM) merupakan indicator yang mengukur tingkat kepuasan
masyarakat atas layanan yang diberikan BPTP Maluku. IKM diukur melalui survey
yang dilakukan secara sistematis 2 kali dalam setahun. IKM BPTP Maluku tahun
2016 sebesar 78.81 lebih baik dari than 2015. Selain itu dukungan manajemen
terhadap kegiatan berupa penyelesaian administrasi, misalnya
pertanggungjawaban baik fisik maupun keuangan yang dikelola masing-masing
penanggung jawab. Selama pelaksanaan kegiatan berjalan juga dilakukan
monitoring dan evaluasi untuk memantau kondisi kegiatan di lapangan. Setiap
triwulan dalam setahun juga di lakukan rapat-rapat untuk mengevaluasi respons
kegiatan yang berjalan, sampai pada pembuatan laporan akhir kegiatan yang
merupakan dokumen penting.
[31]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan anggaran dana APBN yang tertera dalam DIPA BPTP
Balitbangtan Maluku maka pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan di
BPTP Balitbangtan Maluku pada umumnya tercapai dengan baik, seperti terlihat
pada tabel 9. Kalau dirinci per akun maka Belanja gaji masih menduduki
persentase terbesar sekitar 45.2%, Belanja Non Operasional (diseminasi
operasional 10.10%, dan belanja modal 5.70% (Gambar 15).
Gambar 15. Persentase Anggaran BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2016, BPTP
Balitbangtan Maluku memperoleh alokasi pagu APBN senilai Rp. 13.700.153.000,-
yang dipergunakan untuk mmembiayai kegiatan belanja pegawai, barang
operasional, barang non operasional dan belanja modal. Sampai dengan 31
Desember 2016, realisasi serapan APBN BPTP Balitbangtan Maluku mencapai
12.960.252.153.000,- atau 94.60%. Meskipun persentase realisasi anggaran
tahun 2016 ini lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 96.80%, namun perlu
diketahui bahwa pagu APBN BPTP Maluku tahun 2016 mengalami revisi sebanyak
lima (5) kali. Revisi I terjadi pengurangan sebesar Rp. 488.022.000,- Revisi II
terjadi self blocking senilai Rp. 487.565.000,-, Revisi III terjadi pengurangan
biaya perjalanan, dan Revisi IV terjadi self blocking senilai Rp. 562.565.000,-
45%
10%
6%4%
24%
11% Belanja Gaji
Belanja Operasional
Belanja Modal
Penelitian/Pengkajian
Diseminasi
Manajemen
[32]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Tabel 9. Realisasi Anggaran BPTP Maluku TA.2016 per 31 Desember 2016
(Revisi III)
No Jenis Belanja PAGU REVISI III Realisasi (Rp) (%)
1.
2.
3.
4.
Pegawai
Barang
Operasional
Barang non
Operasional
Modal
6.205.670.000
1.404.070.000
5.943.000.000
1.123.000.000
6.205.670.000
1.391.320.000
5.312.443.000
790.720.000
5.837.392.003
1.291. 231.586
5.041.670.811
789.957.750
94.07
92.81
94.90
99.90
Jumlah 14.675.740.000 13.700.153.000 12.960.252.150 94.60
Dalam pelaksanaan serapan anggaran masih terdapat beberapa hal yang
perlu menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan seperti : adanya kebijakan
penghematan anggaran yang membutuhkan waktu proses revisi sehingga
berdampak terhadap realisasi anggaran.
[33]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Bab 4. Penutup
Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja BPTP Balitbangtan Maluku
merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mendorong
terwujudnya penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja seperti yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 dan Peraturan
Menteri PAN & RB Nomor 53 tahun 2014. Tahun 2016 adalah merupakan tahun
ke dua dari pelaksanaan RPJM dan RENSTRA BPTP Maluku tahun 2015-2019.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari 8 (delapan) sasaran kegiatan dengan
13 (tiga belas) indikator kinerja kegiatan (IKK) dapat dikatakan berhasil. Hasil
pengukuran capaian kinerja berdasarkan target dalam renstra dapat melampaui
100%, khususnya pada kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke
pengguna dalam renstra hanya 1, tetapi dapat direalisasi 3 (300%), begitu pula
pada kegiatan diseminasi dalam renstra hanya 1 namun dapat direalisasi 4
(400%), serta pada kegiatan produksi benih dapat melampaui 5 ton (500%) dari
target dalam renstra hanya 1 ton.
Meskipun demikian, kedepan masih diperlukan upaya peningkatan
kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan
kualitas sumber daya manusia serta kerja sama yang baik dengan instansi
terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benar sesuai
dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani
sebagai pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai
hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan
internal yang dihadapi oleh BPTP terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah
dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian.
Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai
kebutuhan. Sedangkan hambatan/kendala eksternal yang dihadapi BPTP
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan yakni prediksi musim dan
iklim yang tidak sesuai lagi dengan Kalender Tanam, selain itu terbatasnya
sumber pendanaan yang masih harus diupayakan baik dari APBN, APBD maupun
pihak ketiga lainnya.
[34]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Lampiran 1. Hasil Capaian Indikator Kinerja Utama TA. 2016
No.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
JUDUL KEGIATAN
OUTPUT (TEKNOLOGI
SPESIFIK LOKASI, MODEL, PRODUKSI
BENIH, ANJAK)
SATUAN TARGET
REALISASI
KETERANGAN: PERKEMBANGA
N KEGIATAN, KEBERHASILAN,
KEGAGALAN
1
Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis
Pengembangan Sumberdaya Genetik
Teknologi spesifik lokasi komoditas strategis
Tek 1 1
Pengembangan dan Koleksi Tanaman terus dilakukan
2
Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Lainnya
1. Kajian Teknologi Pembuatan tepung MOCAF Dari Ubi Kayu dan Pemanfaatannya Untuk Produk Kue Basah di Maluku
Teknologi Pembuatan Tepung MOCAF dari Ubi Kayu
Tek 1 1
Kegiatan berhasil dengan baik dgn teknologi pembuatan tepung Mocaf
2. Kajian Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah Mendukung Program Kawasan Hortikultura Dengan Model PTT di Maluku
Teknologi Budidaya Tanaman Kubis yang Adaptif Spesifik
Tek 1 1
Kegiatan berhasil dikaji dengan penerapan paket teknologi budidaya kubis pada dataran rendah
3. Kajian Peningkatan Produktivitas Itik Jantan Lokal Sebagai Sumber Daging Alternatif Mendukung Swasembada Daging dan Ketahanan Pangan di Maluku
Paket teknologi budidaya itik, entok jantan local dan itik jantan hasil persilangan (entog jantan dan itik betina)
Tek 1 1
Kegiatan berhasil dikaji dengan penerapan teknologi budidaya itik dan persilangan yang dilakukan antara entok jantan dengan itik betina
3
TEKNOLOGI KOMODITAS STRATEGIS YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA
1. Meningkatnya koordinasi, Komunikasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Provinsi Maluku
Terdesiminasinya Inovasi Teknologi melalui pameran, Media cetak, Siaran TV, temu Teknis penyuluh, Pembinaan dan Seminar Nasional
Lap 1 1
Keberhasilan kegiatan dengan terlaksananya dan terpublikasikan diseminasi yang ada
[35]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
2. Taman Agroinovasi
Terbangun dan terpeliharanya taman Agroinovasi secara berkelanjutan di BPTP Maluku
Lap 1 1
Kegiatan berhasil dengan terkelolanya Taman Agro
3. Identifikasi Calon Lokasi Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi UPSUS PJK, Komoditas Utama Kementan di Provinsi Maluku
Pendampingan dan Pengawalan Kegiatan UPSUS dengan Paket Teknologi Pertanian yang direkomendasikan
Lap 1 1
kegiatan terlaksana dengan baik dengan data dan permintaan data yang selalu disiapkan
4. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Hortikulturta
Terlaksanannya tugas pendampingan pengembangan kawasan pertanian nasional hortikutura di Provinsi Maluku
Lap 1 1
Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)
5. Gugus Tugas KATAM
Kegiatan budidaya tanaman oleh petani mengikuti data dan informasi Kalender Tanam
Lap 1 1
Terlaksana dengan adanya peningkatan hasil mengikuti Data dan Informasi KATAM
6. Pendampingan PUAP
Lap 1 1
Terlaksana dengan baik dengan Supervisi dan evaluasi perkembangan kegiatan di lokasi PUAP
4
TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA
1. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Perkebunan (Pala dan Cengkeh)
1. Terlaksananya tugas pendampingan Pengem- bangan kawasan pertanian nasional perkebunan pala di 2 kabupaten di Provinsi Maluku
Lap 1 1
Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)
2. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Peternakan (Kambing)
Terlaksanannya tugas pendampingan pengem-bangan kawasan pertanian nasional ternak kambing di kabupaten Maluku Barat Daya.
Lap 1 1
Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)
[36]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
5
REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN KOMODITAS STRATEGIS
Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian
Menghasilkan Rekomendasi Penggunaan Varietas Unggul baru oleh petani sehingga mampu membantu diseminasi percepatan teknologi pertanian.
Rekomendasi
1 1
Kegiatan terlaksana dengan data primer sekunder sebagai acuan untuk membuat suatu Rekomendasi Kebijakan Pertanian bagi petani
6
MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN
BIOINDUSTRI SPESIFIK LOAKSI
1. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Padi – Sapi
Satu model pertanian bioindustri yang dapat meningkatkan nilai tambah, ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis tanaman padi dan ternak sapi demi terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Maluku.
Model 1 1
Kegiatan pemanfatan dan Adopsi teknologi terlaksana.
2. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis integrasi Tanaman Kelapa- kakao- Sapi (Cocabeef)
Satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi tanaman kelapa + kakao + sapi yang ramah lingkungan, meningkatkan nilai tambah, serta menjamin keberlanjutan kegiatan di provinsi Maluku.
Model 1 1
Kegiatan berhasil dilakukan dengan Adopsi Inovasi yang ada, kelembagaan yang diperkuat, Pemanfaatan Limbah Biogas ke petani
7
PRODUKSI BENIH SUMBER PADI
Prodksi Benih Dasar (FS)
Tersedia dan terdiseminasinya benih padi kelas benih dasar (FS)
Ton 5 5 Terlaksana dan Tercapainya Output Kegiatan
8
DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PERCEPATAN
1. Pengelolaan Manajemen Satker
Peningkatan Akuntabilitas Manajemen Satker Balai
Lap 1 1
Terlaksana sistem pelaporan dan hasil manajemen yang lebih baik
[37]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
2. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Perencanaan, Pengusulan, Penyusunan dan Pelaporan Rencana Penganggaran dan Kegiatan
Lap 1 1
Terlaksana dengan berbagai pengusulan penganggaran dan revisi, Pelaporan dan kegiatan Penganggaran
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan yang Akuntabilatas
Lap 1 1
Terlaksana Kinerja dan Audit Tim Monev terhadap kegiatan yang berlangsung dan terlaksana Palaporan kegiatan dan capaian output dalam PMK dan i-Monev
4. UAPPA.B-W kementerian Pertanian
Pelaporan Keuangan Unit Akuntabilitas Kementan
Lap 1 1
Terlaksana dengan penyusunan pelaporan Keuangan
5. Rintisan Kerjasama dan MoU
Dokumen Kerjasama dan MoU dengan Stakholder
Lap 1 1
Terlaksana dengan baik dengan dihasilkannya MoU yang ditandatangani oleh badan Litbang dengan Bupati kepulauan Aru
6. Koordinasi dan Sinkronisasi kegiatan Satker
Koordinasi dan Sinkronisasi kegiatan Balai/kementan dengan Instansi Terkait
Lap 1 1
Koordinasi dengan instansi terkait, pusat bahkan stakholder lainnya terkait kegiatan Kementan yang dilakukan.
[38]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
7. Pengelolaan Kebun Percobaan Makariki
Terkelola Kebun Percobaan dan Peningkatan Pendapatan (PNBP)
Lap 1 1
Pengelolaan KP. Makariki yang lebih maksimal serta penambahan PNBP bagi keberlanjutan pengelolaan KP. Makariki
[39]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2016
INSTANSI : BPTP MALUKU
RKT
Sasaran Kegiatan Rencana Tingkat Capaian (Target)
(000)
Keterangan
Uraian Indikator
Renc.Tkt Capaian (Target) Program Uraian Indikator Kinerja Satuan
1 2 3 1 2 3 4 6 8
1.
Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas lainnya
1.
Jumlah teknologi 2
1 KAJIAN TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DARI UBI KAYU DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PRODUK KUE BASAH DI MALUKU
Masukan
pertanian unggulan 1
Kegiatan In House
- Dana Rp
72,150
spesifik agroekosistem
out put
- Tersedianya 1 paket teknologi Pasca Panen produksi tepung Mocaf bermutu; tersedia 2-3 jenis produk olahan kue basah
Teknologi 1
2 KAJIAN ADAPTASI TANAMAN KUBIS DATARAN RENDAH MENDUKUNG PROGRAM KAWASAN HORTIKULTURA DENGAN MODEL PTT DI MALUKU
Masukan
- Dana Rp
78,250
0ut put
- tersedianya paket teknologi budidaya tanaman kubis yang adaptif di dataran rendah
Teknologi 1
3 KAJIAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ITIK JANTAN LOKAL SEBAGAI SUMBER DAGING ALTERNATIF MENDUKUNG
Masukan
- Dana Rp
122,500
out put
- Tersedianya paket teknologi, data pertumbuhan dan perkembangan serta
Teknologi 1
[40]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
produksi daging dan kandungan lemak daging itik hasilpersilangan (Entog dengan Itik)
2 Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis
Jumlah Teknologi Pertanian Unggulan Strategis
1 2 Kegiatan Pengkajian Spesifik Lokasi
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA GENETIK
Masukan
- Dana Rp
135,478
output
- Tersedianya data karateristik sumber daya genetik tanaman pangan, hortikultur dan buah potensial di Maluku di kebun Koleksi
laporan 1
3 Rekomendasi Kebijakan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pertanian
1 3 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Komoditas Strategis
Analisis kebijakan pembangunan Pertanian
Masukan
- Dana Rp
84,200
out put
-
Tersedianya suatu rekomendasi untuk analisis faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan VUB terhadap pencapaian diseminasi percepatan teknologi pertanian
Rekomendasi
1
4 Meningkatnya penyebarluasan diseminasi
Jumlah teknologi yang didiseminasikan
1 4 Teknologi Komoditas Strategis yang terdiseminasi ke pengguna
1 Pameran Masukan
- Dana Rp
88,500
- Kegiatan Diseminasi
out put
- Tersebarluaskannya inovasi pertanian
Kegiatan
1
melalui media cetak (brosur dan leaflet), produk olahan hasil untuk pangan.
2 Media cetak Masukan
- Dana Rp
33,500
[41]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
out put
-
paket media cetak inovasi teknologi
pertanian Kegiatan 1
3 siaran TV
Lokal - Dana Rp.
66,485
out put
-
paket hasil siaran TV dan video hasil inovasi pertanian
Kegiatan 1
4 peningkatan komunikasi dan koordinasi inovasi teknologi pertanian
- Dana Rp. 705000
out put
-
Terjadinya Peningkatan efektivitas komunikasi penyuluh dan fungsi pembinaan penyuluhan pertanian
Kegiatan 1
5
Seminar Nasional
- Dana Rp. 84600
out put
-
Terlaksananya Seminar nasional
Kegiatan 1
6 Taman Agroinovasi
- Dana Rp. 112500
out put
-
Terbangun dan terpeliharanya taman agroinovasi di BPTP Maluku
Kegiatan 1
5
Program Strategis nasiona
7
Identifikasi calon Lokasi Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan teknologi Upsus PJK, Komoditas Utama kementan
Masukan
- Dana Rp.
678,500
out put
[42]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
-
Terlaksananya tugas pendampingan dan pengawalan PAJALE di Maluku
kegiatan 1
8 Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Hortikultura
Masukan
- Dana Rp.
356,500
out put
Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Hortikultura di Maluku Kegiatan
1
9 Gugus Tugas KATAM
Masukan
- Dana Rp
71,950
out put
- Tersedianya data dan
informasi untuk menyusun dan pemutahiran kalender Tanam dan perubahan Iklim
kegiatan 1
#
Pendampingan PUAP
Masukan
- Dana Rp.
81,500
out put
-
Terlaksananya tugas kesekretariatan, koordinasi, supervisi, monev, apresiasi pengembangan LKM-A dan tersalurnya dana BLM PUAP
kegiatan 1
5 MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI SPESIFIK LOKASI
6
Model Bioinduistri
Jumlah Model Bioindustri
2 1 Pengembangan pertanian Bio industri Berbasis padi Sapi
Masukan
- Dana Rp
315,430
out put
-
Tersedianya satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi Padi sawah dengan ternak Sapi pada agroekosistem lahan basah
Model 1
[43]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
2 Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan berbasis Integrasi Tanaman kelapa-Kakao-Sapi
Masukan
- Dana Rp
291,500
out put
-
Tersedianya satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi tanaman kelapa, kakao dan sapi pada agroekosistem lahan kering dataran rendah iklim basah di Maluku
Model 1
7
Tersedianya benih VUB
Jumlah Produksi benih Sumber Padi [Ton] 5 6
BENIH SUMBER PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
produksi benih dasar (FS)
Masukan
- Dana Rp
96,544
out put
-
Memproduksi, mengelola dan mendesiminsikan VUB Badan Litbang
TON 5
7 TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA
Teknologi Komoditas Unggulan
Jumlah Komoditas unggulan
2 1
Pendampingan Pengembangan kawasan Pertanian nasional Perkebunan
Masukan
- Dana Rp
185,500
out put
Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Perkebunan di Maluku
Kegiatan 1
2
Pendampingan Pengembangan kawasan Pertanian Nasional Peternakan
Masukan
- Dana Rp
76,400
out put
[44]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Peternakan di Maluku
Kegiatan 1
8
Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian
Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan dan sarana prasarana 7 8
DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PERCEPATAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 1
Pengelolaan Manajemen Satker
Masukan
- Dana Rp
351,424
out put
-
Terlaksananya Pengelolaan keuangan, pelaporan, pengembangan SDM dan pengurusan kepegawaian, Sistem pengendalian internal, pengelolaan Website dan penataan, koleksi perpustakaan serta pengembangan dan Akreditasi manajemen satker
Laporan 1
2
Penyusunan rencana kegiatan dan
Masukan
anggaran
- Dana Rp
278,000
-
Dokumen perencanaan anggaran dan
laporan 1
kegiatan pengkajian dan diseminasi
teknologi pertanian (matrik program,
DIPA/RKA-KL, dan POK, i-Program, Pelaporan)
3
Evaluasi/laporan kegiatan
Masukan
3.
(monitoring/evaluasi)
- Dana Rp
122,200
out put Laporan 1
- Laporan monev internal kegiatan di
di BPTP
- LAKIP, laporan bulanan, laporan
triwulan, laporan tahunan, dan
4.
Koordinasi dan
Jumlah dokumen hasil
laporan akhir tahun
[45]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
singkronisasi kegiatan
koordinasi dan
satker
sinkronisasi kegiatan
4
UAPPA/B-W Kemenetrian Pertanian
Masukan
- Dana Rp
456,270
out put
-
Terlaksananya Pengelolaan dan Laporan keuangan, Unit Akuntabalitas anggaran dan barang kementerian pertanian
Laporan 1
Kerjasama, Pengakajian, pengembangan dan pemanfaatan hasil litbang
Dokumen kerjasama
5
Rintisan Kerjasama dan MoU
Masukan
- Dana Rp
132,300
out put
-
Terjalin dan terlaksananya kerjasama (MoU) dengan pemerintah daerah serta Action Plane keg MoU sebelumnya.
dokumen 1
Koordinasi dan sinkronisasi kegiatan satker
Jumlah dokumen hasilKoordinasi dan sinkronisasi kegiatan satker
6
Koordinasi dan sinkronisasi
Masukan
kegiatan satker
- Dana Rp
136,500
out put
-
Koordinasi dan sinkronisasi koordinasi operasional kegiatan pengkajiam dan pengembangan pertanian
Laporan 1
7
Pengelolaan kebun percobaan makariki
Masukan
- Dana Rp
98,762
out put
-
Terkelolanya dan Laporan 1
[46]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
terpeliharanya kebun Percobaan sebagai income PNBP dan kebun koleksi tanaman
[47]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
[48]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
[49]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016
[50]
Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016