BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Kamojang PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN (UBP) Kamojang adalah Badan Usaha Milik Negara dan merupakan Objek Vital Daerah (OBVITDA) yang mengelola Plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang terdiri dari 3 Unit yaitu Unit PLTP Kamojang, Darajat dan Unit PLTP Gunung Salak. Unit Bisnis Pembangkit Kamojang berlokasi di daerah perbukitan sekitar 1500 meter dari permukaan laut dan 42 km kearah tenggara kota Bandung, terdiri dari Unit Bisnis Pembangkitan, yakni UBP Kamojang, UBP Darajat, dan UBP Gunung Salak. Unit bisnis ini mengelola dan mengoperasikan tujuh pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP). Unit Bisnis Pembangkit Kamojang mulai beroperasi pada 22 Oktober 1982 walaupun secara resmi Presiden Soeharto baru meresmikan operasi unit 1 pada tanggal 7 Februari 1983. Kemudian, unit 2 dan unit 3 beroperasi masing-masing pada bulan Juli dan November 1987. Pengembangan PLTP di UBP Darajt diselesaikan pada 1993, mulai beroperasi pada 6 Oktober 1994 diikuti Ahmad Robby Nur Muslim Jurusan Teknik Elektro Insitut Teknologi Nasional - Bandung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Kamojang
PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN (UBP)
Kamojang adalah Badan Usaha Milik Negara dan merupakan Objek Vital Daerah
(OBVITDA) yang mengelola Plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) yang terdiri dari 3 Unit yaitu Unit PLTP Kamojang, Darajat dan Unit
PLTP Gunung Salak.
Unit Bisnis Pembangkit Kamojang berlokasi di daerah perbukitan sekitar
1500 meter dari permukaan laut dan 42 km kearah tenggara kota Bandung, terdiri
dari Unit Bisnis Pembangkitan, yakni UBP Kamojang, UBP Darajat, dan UBP
Gunung Salak. Unit bisnis ini mengelola dan mengoperasikan tujuh pusat listrik
tenaga panas bumi (PLTP).
Unit Bisnis Pembangkit Kamojang mulai beroperasi pada 22 Oktober 1982
walaupun secara resmi Presiden Soeharto baru meresmikan operasi unit 1 pada
tanggal 7 Februari 1983. Kemudian, unit 2 dan unit 3 beroperasi masing-masing
pada bulan Juli dan November 1987.
Pengembangan PLTP di UBP Darajt diselesaikan pada 1993, mulai
beroperasi pada 6 Oktober 1994 diikuti dengan pembangunan PLTP di UBP
Gunung Salak yang terdiri dari unit 1 dan unit 2 yang mulai beroperasi pada
tanggal 12 Maret 1994, serta unit 3 yang mulai beroperasi pada tanggal 16 Juli
1997.
Pada awal operasinya Unit Gunung Salak 1, 2, dan 3 kapasitas yang
terpasang masing – masing unit adalah 55 MW. Pada tahun 2005, masing-masing
kapasitas unit ditingkatkan menjadi 60 MW.
Panas Bumi adalah energi terbarukan yang bersih dan memiliki beberapa
keunggulan : mudah didapat secara kontinyu dalam jumlah besar, ketersediaanya
tidak terpengaruh oleh cuaca, bebas polusi udara karena tidak menghasilkan gas
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
berbahaya. Lapangan panas bumi kamojang diperkirakan memiliki potensi energi
sebesar 300 MW.
Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia
dengan potensi energi panas bumi sebesar 27 GW (potensi panas bumi dunia 50
GW). Potensi ini perlu dikembangkanuntuk memenuhi kebutuhan energi dalam
negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin
menipis.
Saat ini UBP Kamojang mengoperasikan PLTP dengan kapasitas total daya
sebesar 375 MW.
Tabel 2.1 Asset Unit Bisnis Pembangkitan PLTP
Generation UnitInstalled
CapacityManufactured
Initial
Operation
Kamojang 1 30 MW Mitsubishi 1982
Kamojang 2 55 MW Mitsubishi 1987
Kamojang 3 55 MW Mitsubishi 1987
Darajat 55 MW Mitsubishi 1994
Gunung Salak 1 60 MW Ansaldo 1994
Gunung Salak 2 60 MW Ansaldo 1994
Gunung Salak 3 60 MW Ansaldo 1997
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.2. Lokasi PLTP UBP – Kamojang
Unit Bisnis Pembangkit Kamojang berada di daerah perbukitan sekitar 1500
meter dari permukaan laut dan 42 Km ke arah tenggara kota Bandung. Kontur
permukaaan dan letak geografis mendukung kualitas atau mutu uap yang
dihasilkan. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang merupakan yang
terbaik di Indonesia. Karena uap yang dikeluarkan sangat kering.
PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Kamojang berlokasi di
Kampung Pangkalan Kecamatan Ibun Desa Laksana Kabupaten Bandung Provinsi
Jawa Barat dengan alamat perusahaan yaitu komplek perumahaan PLTP
Kamojang kotak pos 125 Garut 44101.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.1 Lay Out Indonesia Power UBP – Kamojang
PLTP Kamojang ini menempati area seluas + 126.536 m2, dikelilingi
perbukitan, dengan batas - batas sebagai berikut :
1) Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya kamojang.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah perhutani III RPH Paseh dan
PPA kamojang.
3) Sebelah Barat berbatasan dengan tanah perhutani III RPH paseh dan
PPA kamojang.
4) Sebelah Utara berbatasan dengan tanah perhutani III RPH paseh dan
PPA kamojang.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.3. Paradigma, Visi, Misi, Tujuan, dan Moto Perusahaan
2.3.1 Paradigma Perusahaan
Hari ini lebih Baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini.
2.3.2 Visi Perusahaan
Menjadikan Perusahaan publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat
dengan lingkungan.
2.3.3 Misi Perusahaan
Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan
usaha – usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang
sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka
panjang.
2.3.4 Moto Perusahaan
Bersama.... Kita Maju.
2.3.5 Tujuan Perusahaan
1. Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus – menerus
dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
2. Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan
dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana
penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan
lingkungan.
3. Menciptakan kemampudan dan peluang memperoleh pendanaan dari
berbagai sumber yang saling menguntungkan.
4. Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompotetif serta
mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi
maupun kelestarian lingkungan.
5. Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai
antar karyawan, mitra kerja, serta masyarakat di lingkungan pembangkit
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
UBP – Kamojang yang mendukung prosesnya operasional unit
pembangkit.
2.4. Budaya Perusahaan, Lima Filosofi Perusahaan, dan Tujuh Nilai
Perusahaan PT. Indonesia Powe (IP-HaPPPI)
2.2.1 Budaya Perusahaan
Salah satu aspek dari pengembangan sumber daya manusia perusahaan
adalah pembentukan budaya perusahaan. Unsur – unsur budaya perusahaan :
1. Perilaku akan ditunjukan seseorang akibat adanya suatu keyakinan akan
nilai – nilai atau filosofi.
2. Nilai adalah bagian dari budaya atau culture.
3. Perusahaan yang dirumuskan untuk membantu upaya mewujudkan
budaya perusahaan tersebut. Di Indonesia Power, nilai ini disebut dengan
“Filosofi Perusahaan”.
4. Paradigma adalah suatu kerangka berpikir yang melandasi cara seseorang
menilai sesuatu. Budaya perusahaan diarahkan untuk membentuk sikap
dan perilaku yang didasarkan pada 5 filosofi dasar dan lebih lanjut,
filosofi dasar ini diwujudkan dalam tujuh nilai perusahaan PT. Indonesia
Power (IP-HaPPPI).
2.2.2 Lima Filosofi Perusahaan
1. Mengutamakan pasar dan pelanggan. Berorientasi kepada pasar serta
memberikan pelayana yang terbaik dan nilai tambah kepada pelanggan.
2. Menciptakan keunggulan untuk memenangkan persaiangan. Menciptakan
keunggulan melalui sumber daya manusia, teknologi financial dan proses
bisnis yang handal dengan semangat untuk memenangkan persaiangan.
3. Mempelopori pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terdepan
dalam memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
secara optimal.
4. Menjunjung tinggi etika bisnis. Menerapkan etika bisniss sesuai standar
etika bisnis internasional.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
5. Memberi penghargaan atas prestasi. Memberikan Penghargaan atas
prestasi untuk mencapai kinerja perusahaan yang maksimal.
2.2.3 Tujuh Nilai Perusahaan PT. Indonesia Power ( IP-HaPPPI)
1. Integritas
Sikap Moral yang mewujudkan tekad untuk memberikan yang terbaik
kepada perusahaan.
2. Profesional
Menguasai pengetahuan, keterampilan, dan kode etik sesuai bidang.
3. Harmoni
Serasi, selaras, seimbang, dalam :
a. Pengembangan kualitas pribadi.
b. Hubungan dengan pihak terkait (stake holder).
c. Hubungan dengan lingkungan hidup.
4. Pelayanan Prima
Memberikan pelayanan yang memenuhi kepuasan pelanggan melebihi
harapan pihak terkait (stake holder).
5. Peduli
Peka – tanggap dan bertindak untuk melayani pihak terkait (stake
holder), serta memelihara lingkungan sekitar.
6. Pembelajar
Terus – menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
kualitas diri yang mencakup fisik, mental, sosial, agama, dan kemudian
berbagi dengan orang lain.
7. Inovatif
Terus – menerus dan berkesinambungan menghasilkan gagasan baru
dalam usaha melakukan pembaharuan untuk penyempurnaan baik proses,
maupun produk dengan tujuan peningkatan kinerja.
2.2.4 Sasaran dan Program Kerja Bidang Produksi
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Sasaran dari bidang ini adalah mendukung pemenuhan rencana penjualan
dengan biaya yang optimal dan kompetitif serta meningkatkan pelayanan pasokan.
Untuk mencapai sasaran tersebut, strateginya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan optimalisasi kemampuan produksi terutama pembangkit
beban dasar dengan biaya murah.
2. Meningkatkan efisiensi operasi pembangkit baik biaya bahan maupun
biaya pemeliharaan.
3. Meningkatkan optimalisasi pola operasi pembangkit.
4. Meningkatkan kehandalan pola pembangkit.
5. Meningkatkan kehandalan dengan meningkatkan availability, menekan
gangguan dan memperpendek waktu pemeliharaan.
Adapun program kerja di bidang produksi :
a. Mengoptimalkan kemampuan produksi.
b. Meningkatkan efisiensi operasi dan pemeliharaan pembangkit : efisiensi
termal, efisiensi pemeliharaan, dan pengawasan volume dan mutu bahan
bakar.
c. Melakukan optimasi biaya bahan bakar.
d. Meningkatkan keandalan pembangkit.
e. Meningkatkan waktu operasi pemeliharaan.
2.5. Makna dan Bentuk Logo Perusahaan
2.2.1 Bentuk Logo Perusahaan
Logo dari PT. Indonesia Power Adalah Sebagai Berikut :
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.2 Logo PT. Indonesia Power
a. INDONESIA dan POWER ditampilkan dengan menggunakan dasar jenis
huruf FUTURA BOOK atau REGULAR dan FUTURAN BOLD
menandakan font yang kuat dan tegas.
b. Aplikasi bentuk kilatan petir pada huruf “O” melambangkan “TENAGA
LISTRIK” yang merupakan lingkup usaha utama perusahaan.
c. Titik atau bulatan merah (red dot) diujung kilat petir merupaka simbol
perusahaan yang telah digunakan sejak masih bernama PT. PLN PJB I.
Titik ini merupakan simbol yang digunakan di sebagian besar materi
komunikasi perusahaan.
2.2.2 Warna Logo Perusahaan
a. Merah
Diaplikasikan pada kata INDONESIA, menunjukan identitas yang kuat
dan kokoh sebagai pemilik sumber daya untuk memproduksi tenaga
listrik guna dimanfaatkan di Indonesia.
b. Biru
Diaplikasikan pada kata POWER, pada dasarnya warna biru
menggambarkan sifat pintar dan bijaksana, dengan aplikasi pada kat
POWER, makna warna ini menunjukan produk tegangan listrik yang
dihasilkan perusahaan memiliki ciri – ciri yaitu berteknologi tinggi,
efisien, aman dan ramah lingkungan.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi PLTP Kamojang yang ada pada awalnya
bernaung di bawah PT. PLN Unit Pembangkitan Listrik Jawa Bali (PT. PLN PJB)
kemudian tahun 2000 beruah namanya menjadi PT. Indonesia Power UBP
Kamojang.
2.2.1 General Manager
Tugas dari seorang GM adalah memimpin dan mengurus unit pembangkitan
sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya, dengan berusaha meningkatkan
kinerja unit pembangkitan dan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Mengevaluasi perkembangan unit pembangkitan dan lingkungan yang
mempengaruhi serta melaksanakan identifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan PLTP Kamojang.
2. Menyusun rencana strategi PLTP Kamojang untuk mencapai tujuan
sesuai dengan lapangan usahanya, dengan memperhatikan strategi dan
kebijaksanaan perusahaan dan memproses pengesahan Direksi.
3. Mengarahkan dan membina program-program operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit.
4. Menentapkan standar – standar prosedur pelaksanaan meliputi operasi,
pemeliharaan, logistik, anggaran keuangan, dan akuntansi dengan
memperlihatkan ketentuan yang lebih tinggi.
2.2.2 Manager Engineering
Membantu GM dalam penyusunan anggaran keuangan dan akuntasi,
pembinaan, pengembangan, manajemen pengelolaan lingkungan, serta
melaksanakan evaluasi dari realisasi dan pencapaian target kinerjanya. Dengan
membuat suatu analisis dan masukan kepada GM. Peranan di perusahaan adalah
memimpin dan mengelola bidang masing – masing untuk mencapai target dan
sasaran unit bisnis. Manajer Engineer dibantukan oleh beberapa ahli bidang,
diantaranya :
1. Ahli madya manajemen risiko.
2. Ahli madya sistem manajemen terpadu.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3. Ahli madya engineer sipil.
4. Ahli madya engineer panas bumi.
5. Ahli madya engineer mesin.
6. Ahli madya engineer listrik.
7. Ahli madya engineer kontrol dan instrument.
8. Ahli madya engineer K3, Kimia & lingkungan.
9. Supervisor senior perencanaa unit dan kinerja, dibantukan oleh
beberapa bidang :
a. Ahli muda pengelolaan RJP dan kinerja unit.
b. Ahli muda perencanaan dan pengendalian.
c. Ahli muda knowledge management dan inovasi.
10. Supervisor senior reliability dan system owner, dibantukan oleh
beberapa bidang :
a. Ahli muda reliability.
b. Ahli muda muda turbin.
c. Ahli muda generator.
11. Supervisor senior condition based maintenace, dibantukan oleh
beberapa bidang :
a. Ahli muda predictive.
b. Ahli muda predictive maintenace.
c. Teknisi senior predictive maintenace.
12. Supervisor senior sistem informasi, dibantukan oleh beberapa bidang :
a. Ahli muda sistem informasi.
b. Pelaksanaan senior infrastruktur.
c. Pelaksanaan senior admin dan help desk.
2.2.3 Manager Operasi dan Niaga
Mempunyai tugas mengkoordinasikan pengelolaan operasi dan niaga unit
pembangkitan dengan kegiatan utama sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kegiatan operasional bidang operasi.
2. Penyusunan rencana operasional penggunaan uap.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3. Pengembangan sistem dan prosedur operasi.
4. Pengkoordinasian pelaksanaan operasi.
5. Pengelolaan penjualan energi.
6. Pengendalian keandalan dan efisiensi pengoperasian.
7. Pembinaan kompetensi bidang operasi pembangkitan.
2.2.4 Manager Keuangan dan Administrasi
Mempunyai tugas mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya manusia
dan sistem informasi unit bisnis pembangkitan dengan kegiatan utama sebagai
berikut :
1. Pengembangan organisasi.
2. Perencanaa dan pengadaan pegawai.
3. Pengembangan kompetensi.
4. Administrasi kepegawaian.
5. Pengelolaan implementasi budaya perusahaan.
6. Penyusunan anggaran unit bisnis.
7. Pengelolaan keuangan.
8. Pengembangan sistem administrasi keuangan dan penyusunan laporan
keuangan.
2.2.5 Manager Unit PLTP Gunung Salak
Mempunyai tugas mengelola kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan
PLTP yang menjadi pengawasannya dengan kegiatan utama sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana pengoperasian dan pemeliharaan PLTP.
2. Pengendalian pelaksanaan sistem dan prosedur operasi serta
pemeliharaan.
3. Pengawasan kegiatan operasi dan pemeliharaan PLTP sesuai
kebutuhan sistem.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
4. Pengawasan kegiatan administrasi umum dan keamanan.
1.1. Deskripsi Umum PLTP Kamojang
1.1.1.Sistem Pembangkitan PLTP Kamojang
Gambar 2.3 Flow Diagram PLTP Kamojang
Dari Pertamina sebagai pemasok, uap yang akan digunakan oleh PLTP
Kamojang disalurkan melalui empat pipa yaitu Pipe Line (PL 401, 402, 403, 404),
yang langsung dipasang pada steam receving header. Pipa tersebut mempunyai
diameter antara 600 – 1000 mm. Pipa – pipa tersebut ditempatkan di atas
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
permukaan tanah, tidak di dalam tanah. Hal ini ditujukan untuk mempermudah
pengecekan apabila terjadi kebocoran pada pipa– pipa tersebut.
Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke Stream Receiving Header
(1), yang berfungsi menampung uap panas bumi yang disupply dari beberapa
lapangan sumur produksi uap (Vent structured) yang berfungsi untuk menjaga
tekanan pasokan uap ke pembangkit apabila terjadi perubahan pasokan dari sumur
prosukdi maupun terjadi perubahan pemebebanan dari pembangkit. Selanjutnya,
melalui Flow Meter (2) dialirkan ke Separator (3) yang berfungsi untuk
memisahkan partikel padat yang terbawa dari sumur produksi dan Demister (4)
untuk memisahkan butiran air dari uap panas bumi. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya vibrasi erosi dan pembentukan kerak pada sudu dan
nozzle turbin.
Uap yang telah dibersihkan itu dialirkan melalui Main Steam
Valve/Governor Valve (5) menuju ke Turbine (6). Didalam turbine, uap tersebut
berfungsi untuk memutarkan Double Flow Condensing yang dikopel dengan
Generator (7), pada kecepatan 3000 rpm. Proses ini menghasilkan energi listrik
dengan arus 3 phase, frekuensi 50 z, dan tegangan 11,8 kV. Melalui Step-up
transformer (8), arus listrik dinaikan teganganya hingga 150 kV, selanjutnya
dihubungkan secara pararel dengan system penyaluran Jawa-Bali (9).
Agar turbin bekerja secara efesien, maka Exhaust steam yang keluar dari
turbin harus dalam kondisi vakum (0,10 bar), dengan mengkondensasikan uap
dalam Condenser (10) kontak langsung yang dipasang dibawah turbine. Exhaust
Steam dari turbin masuk dari sisi atas condenser, kemudian terkondensasi sebagai
akibat peyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan lewat Spray-nozzle.
Lewat kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buah Cooling
Water Pump (11), lalu didinginkan dalam Cooling Water (12) sebelum
disirkulasikan kembali.
Untuk menjaga kevakuman condenser, gas yang tidak terkondensasi harus
dikeluarkan secara kontinyu oleh system ekstrasi gas. Gas-gas ini mengandung :
CO2 85-90% wt ; H2S 3,5% wt ; sisanya adalah N2 dan gas-gas lainnya. Di
Kamojang dan Gunung Salak, system ekstrasi gas terdiri atas frist-stage dan
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
second-stage (13) sedangkan di Darajat terdiri dari ejector dan liquid ring Vacuum
pump.
Sistem pendingin di PLTP merupakan system pendingin dengan sirkulasi
tertutup dari air hasil kondensasi uap, dimana kelebihan kondensat yang terjadi
direinjeksi ke dalam sumur reinjeksi (14). Prinsip penyerapan energi panas dari air
yang disirkulasikan adalah dengan arah aliran tegak lurus, menggunakan 5 forced
draft fan. Proses ini terjadi di dalam cooling water.
Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam
cooling water, sedangkan sisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir (15).
Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan,
mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan, serta recharge water bagi
reservoir. Aliran air dari reservoir disirkulasikan lagi oleh primary pump (16).
Kemudian melalui after condenser dan intercondenser (17) dimasukan kembali ke
dalam kondenser.
1.1.2.Perangkat Utama PLTP Kamojang
Bagian–bagian utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit
Bisnis Pembangkitan Kamojang adalah sebagai beikut ini :
A. Vent Structure
Merupakan bangunan pelepas uap dengan peredam suara. Vent structure
terbuat dari beton bertulang berbentuk bak persegi panjang, bagian bawahnya
disekat dan bagian atasnya diberi tumpukan batu agar pada saat pelepasan uap ke
udara tidak mencemari lingkungan. Dengan menggunakan nozzle diffuser maka
getaran dan kebisingan dapatdiredam. Vent structure dilengkapi dengan katup –
katup pengatur yang sistem kerjanya pneumatic. Udara bertekanan yang
digunakan untuk membuka untuk membuka dan menutup katup diperoleh dari dua
buah kompresor yang terdapat di dalam rumah vent structure.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.4 Vent Structure
Pengoperasian vent structure dapat dioperasikan dengan cara manual
ataupun otomatis (sistem remote) yang dapat dilakukan dari panel ruangan kontrol
(control room).
Adapun fungsi dari vent structure adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pengatur tekanan (agar tekanan uap masuk turbin selalu
konstan),
b. Sebagai pengaman yang akan membuang uap bila terjadi tekanan lebih
di steam receiving header.
c. Membuang kelebihan uap jika terjadi penurunan beban atau unit stop.
B. Steam Receiving Header
Merupakan suatu tabung yamg berdiameter 1800 mm dan panjang 19.500
mm yang berfungsi sebagai pengumpul uap sementara dari beberapa sumur
produksi sebelum didistribusikan ke turbin. Steam Receiving Header dilengkapi
dengan sistem pengendalian kestabilan tekanan (katup) dan rufture disc yang
berfungsi sebagai pengaman dari tekanan lebih dalam sistem aliran uap. Dengan
adanya steam receiving header ini maja pasokan uap tidak akan mengalami
gangguan meskipun terdapat perubahan pasokan uap dari sumur produksi.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.5 Steam Receiving Header
C. Separator
Separator adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pemisah zat – zat padat,
silica, bintik – bintik air, dan zat lain yang bercampur dengan uap yang masuk ke
dalam separator.
Kemudian kotoran dan zat lain yang terkandung dalam uap yang masuk
kedalam separator akan terpisah. Separator yang dipakai adalah jenis cyclone
berupa silinder tegak dimana pipa tempat masuknya steam dirancang sedemikian
rupa sehingga membentuk arah aliran sentrifugal. Uap yang masuk separator akan
berputar akibat adanya perbedaan berat jenis, maka kondensat dan partikel –
partikel padat yang ada dalam aliran uap akan terpisah dan jatuh ke bawah dan
ditampung dalam dust collector sampai mencapai maksimum atau sampai waktu
yang telah ditentukan. Sedangkan uap yang lebih bersih akan keluar melalui pipa
bagian atas dari separator. Kotoran yang ada dalam dust collector di – drain secara
berkala baik otomatis ataupun manual. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya korosi, erosi dan pembentukan kerak pada turbin.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.6 Separator
Tabel 2.2 Data-data Separator
Data-data Separator
Code ASME Sect. VII dev. 1
Desain Tekanan 1.0 Mpa
Desain Temperatur 205 0C
Pabrik Burges Miure Co. Ltd
D. Demister
Demister adalah sebuah alat yang berbentuk tabung silinder yang berukuran
14.5 m3 didalamnya terdapat kisi – kisi baja yang berfungsi untuk mengeliminasi
butir – butir air yang terbawa oleh uap dari sumur – sumur panas bumi. Di bagian
bawahnya terdapat kerucut yang berfungsi untuk menangkap air dan partikel –
partikel padat lainnya yang lolos dari separator, sehingga uap yang akan dikirim
ke turbin merupakan uap yang benar– benar uap yang kering dan bersih. Karena
jika uap yang masuk ke turbin tidak kering dan kotor, akan menyebabkan
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
terjadinya vibrasi, erosi dan pembentukkan kerak pada turbin. Uap masuk dari
atas demister langsung menabrak kerucut, karena perbedaan tekanan dan berat
jenis maka butiran air kondensat dan partikel – partikel padat yang terkandung
dalam di dalam uap akan jatuh. Uap bersih akan masuk ke saluran keluar yang
sebelumnya melewati saringan terlebih dahulu dan untuk selanjutnya diteruskan
ke turbin.
Demister ini dipasang pada jalur uap utama setelah alat pemisah akhir (final
separator) yang ditempatkan pada bangunan rangka besi yang sangat kokoh dan
terletak di luar gedung pembangkit.
Gambar 2.7 Demister
E. Turbin
Hampir di semua pusat pembangkit tenaga listrik memilii turbin sebagai
penghasil gerakkan mekanik yang akan diubah menjadi energi listrik melalui
generator. Turbin yang digunakan disesuaikan dengan keadaan dimana turbin
tersebut digunakan. Pada sistem PLTP Kamojang mempergunakan turbin jenis
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
silinder tunggal dua aliran ( single cylinder double flow ) yang merupakan
kombinasi dari turbin aksi ( impuls ) dan reaksi. Yang membedakan antara turbin
aksi dan reaksi adalah pada proses ekspansi dari uapnya. Pada turbin aksi, proses
ekspansi (penurunan tekanan) dari fluida kerja hanya terjadi di dalam baris sudu
tetapnya saja, sedangkan pada reaksi proses dari fluida kerja terjadi baik di dalam
baris sudu tetap maupun sudu beratnya.
Turbin tersebut dapat menghasilkan daya listrik sebesar 55 MW per unit
aliran ganda dengan putaran 3000 rpm. Turbin ini dirancang dengan
memperhatikan efisiensi, dan performanya disesuaikan dengan kondisi dan
kualitas uap panas bumi.
Gambar 2.8 Turbin
Turbin di PLTP Kamojang dilengkapi dengan peralatan Bantu lainnya,
yaitu:
a. Turbin Valve yang terdiri dari Main Steam Valve ( MSV ) dan Governor
Valve, yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran uap yang masuk ke
turbin.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
b. Turning Gear ( Barring Gear ) yang berfungsi untuk memutar poros
turbin pada saat unit dalam kondisi stop atau pada saat pemanasan
sebelum turbin start agar tidak terjadi distorsi pada poros akibat
pemanasan / pendinginan yang tidak merata.
c. Peralatan pengaman, yang berfungsi untuk mengamankan badian –
bagian peralatan yang terdapat dalam turbin jika terjadi gangguan
ataupun kerusakan operasi pada turbin. Peralatan pengamn tersebut
adalah : Eccentricity, Differential Expansion, tekanan minyak bantalan
aksial, vibrasi bantalan, temperature metal bantalan, temperature minyak
keluar bantalan, over speed, emergency hand trip.
Adapun data teknis atau spesifikasi turbin yang digunakan di PLTP
Kamojang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Data Teknis atau Spesifikasi dari Turbin
URAIANKAMOJANG
UNIT 1 UNIT 2 & 3
Pabrik PembuatMitsubishi Heavy
Industry. Ltd
Mitsubishi Heavy
Industry. Ltd
TipeDouble Flow, 5 stage
Condensing Turbin
Double Flow, 5 stage
Condensing Turbin
Kapasitas 30 MW 55 MW
Tekanan Uap Masuk 6,5 Bar 6,5 Bar
Tekanan Uap Keluar 0,1 Bar 0,1 Bar
Temperatur Uap 161,9 0C 161,9 0C
Rotasi / Putaran 3.000 rpm 3.000 rpm
Flow Uap 240.000 Kg/J 388.300 Kg/J
F. Generator
Generator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk merubah energi mekanik
putaran poros turbin menjadi energi listrik. PLTP kamojang mempergunakan
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
generator jenis hubung langsung dan didinginkan dengan air, memiliki 2 kutub, 3
fasa, 50 Hz dengan putaran 3000 rpm.
Sistem penguatan yang digunakan adalah rotating brushless type AC dengan
rectifier, sedangkan tegangannya diatur dengan automatic voltage regulator
( AVR ). Kemampuan generator maksimum untuk unit 1 adalah 30 MW,
sedangkan untuk unit 2 dan 3 adalah 55 MW.
Generator akan menghasilkan energi listrik bolak balik sebesar 11,8 kV
ketika turbin yang berputar dengan putaran 3000 rpm mengkopel terhadap
generator. Perputaran pada generator tersebut akan menghasilkan perpotongan
gaya gerak magnet yang menghasilkan energi listrik.
Gambar 2.9 Generator
Adapun data teknis atau spesifikasi dari generator yang digunakan di PLTP
Kamojang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4. Data Teknis atau Spesifikasi dari Generator
URAIANKAMOJANG
UNIT 1 UNIT 2 & 3
Pabrik PembuatMitsubishi Electric
Corp
Mitsubishi Electric
Corp
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Phase 3 3
Frekuensi 50 Hz 50 Hz
Tegangan pada Terminal 11.800 Volt 11.800 Volt
Rotasi / Putaran 3.000 rpm 3.000 rpm
Arus pada Beban Nominal 1.835 Amp 3.364 Amp
Kapasitas 37.500 kVA 68.750 kVA
G. Transformer
Trafo utama yang digunakan adalah type ONAN dengan tegangan 11,8 kV
pada sisi primer dan 150 kV pada sisi sekunder. Tegangan output generator 11,8
kV ini kemudian dinaikkan ( step up trafo ) menjadi 150 kV dan dihubungkan
secara parallel dengan sistem Jawa – Bali. Kapasitas dari trafo utama adalah
70.000 kVA.
Gambar 2.10 Transformer Utama
Aux. Tranformer adalah trafo bantu. Trafo ini adalah trafo step-down yang
nantinya menghubungkan dengan peralatan-peralatan pemakaian sendiri pada sisi
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
unit pembangkitan. Adapun Aux. Transformer di PLTP kamojang terbagi dua
bagian yaitu :
1. Dari sisi tegangan 11,8 kV pada sisi primer dan 6,3 kV pada sisi
sekunder, untuk peralatan swithboard, seperti : MCWP (Main Cooling
Water Pump)
2. Dari sisi tegangan 6,3kV pada sisi primer dan 380/220 kV pada sisi
sekunder, untuk peralatan swithboard, seperti : JOP, BG, AOP, dll.
Gambar 2.11 Aux. Transformer
H. Switch Yard
Switch yard adalah perangkat yang dberfungsi sebagai pemutus dan
penghubung aliran listrik yang berada di wilayah PLTP maupun aliran yang akan
didistribusikan melalui sistem inter koneksi Jawa – Bali.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.12 Switch Yard
I. Kondensor
Kondensor adalah suatu alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari
turbin dengan kondisi tekanan yang hampa.. Uap bekas dari turbin masuk dari sisi
atas kondensor, kemudian mengalami kondensasi sebagai akibat penyerapan
panas oleh air pendingin yang diinjeksikan melalui spray nozzle. Uap bekas yang
tidak terkondensasi dikeluarkan dari kondensor oleh ejector. Ejector ini juga
berfungsi untuk mempertahankan hampa kondensor pada saat operasi normal dan
membuat hampa kondensor sewaktu start awal. Air kondensat dipompakan oleh
dua buah pompa pendingin utama ( Main Cooling Water Pump ) ke menara
pendingin ( Cooling Tower ) untuk didinginkan ulang sebelum disirkulasikan
kembali ke kondensor.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.13 Kondensor
Pada saat sedang operasi normal, tekanan dalam kondensor adalah 0,133
bar, dan kebutuhan air pendingin adalah 11.800 m3/jam. PLTP Kamojang
menggunakan kondensor kontak langsung yang dipasang dibawah turbin, karena
kondensor kontak langsung memiliki efisiensi perpindahan panas yang jauh lebih
besar daripada kondensor permukaan, sehingga ukuran dan biaya investasinya
juga lebih kecil. Pemakaian kondensor ini sangat cocok karena pembangkit listrik
tenaga panas bumi memiliki siklus terbuka sehingga tidak diperlukan sistem
pengambilan kembali kondensat seperti yang dilakukan oleh PLTU konvesional.
J. Main Cooling Water Pump (MCWP)
Main cooling water pump ( MCWP ) adalah pompa pendingin utama yang
berfungsi untuk memompakan air kondensat dari kondensor ke cooling tower
untuk kemudian didinginkan. Jenis pompa yang digunakan di PLTP Kamojang
adalah Vertical Barriel type 1 Stage Double Suction Centrifugal Pamp, dengan
jumlah dua buah pompa untuk setiap unit.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.14 Main Cooling Water Pump
K. Cooling Tower
Cooling tower ( menara pendingin ) yang terpasang di PLTP Kamojang
merupakan bangunan yang terbuat dari kayu yang telah diawetkan sehingga tahan
air. Terdiri dari 3 ruang dan 3 kipas untuk unit 1, sedangkan untuk unit 2 dan 3
terdiri dari 5 ruang dengan 5 kipas hisap paksa. Jenis yang digunakan adalah
Mechanical Draught Crossflow Tower.
Air yang dipompakan dari kondensor didistribusikan kedalam bak (Hot
Water Basin) yang terdapat di bagian atas cooling tower. Bak tesebut juga
dilengkapi dengan noozle yang berfungsi utuk memancakan air sehingga menjadi
butiran butiran halus dan didinginkan dengan cara kontak langsung dengan udara
pendingin. Setelah terjadi proses pendinginan, air akan turun karena gaya gravitasi
untuk seterusnya menuju bak penampung air ( Cool Water Basin ) yang terdapat
di bagian bawah dari cooling tower dan seterusnya dialirkan ke kndensor yang
sebelumnya melewati 4 buah screen untk menyaring kotoran – kotoran yang
terdapat dalam air.
Ahmad Robby Nur MuslimJurusan Teknik ElektroInsitut Teknologi Nasional - Bandung
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Aliran udara yang melewati tiap ruang pendingin dihisap ke atas dengan
kipas hisap paksa tipe aksial. Setiap kipas digerakkan oleh motor listrik induksi