1 Psikiatri Komunitas ppt

PSIKIATRI KOMUNITAS

ｍｕｌｙｏｗａｒｎｏｎａｇｏｒｏ＠ｍｓｎ．ｃｏｍ

Definisi Kesehatan Jiwa

• Glossary dari WHO World Health Report 2001

–Mental health is state of wellbeing in which the individual realises his or her own abilities, can cope with normal stress of life, can work productively and fruitfully, and is able to make a contribution to his or her community


RSJ SK Menkes

135/78

Pembentukan

unit keswamas

Ekstramural

Paradigma Baru

Depkes

• RSJ

•Vertikal

•Daerah

• Keswamas

Basis: RSJ

Pasien Ggn

jiwa berat

Kapasitas

besar, koloni

Basis: RS

Kegiatan: Klinis,

Kesmas

1900 1978 2000 2005

Ggn jiwa

neuropsikiatri+ ggn

psikosososial

Ggn jiwa

neuropsikiatri

Depkes

• RSJ

•Vertikal

•Daerah

• Keswamas

• Ggn jiwa

neuropsikiatri

•ggn psikosososial

>>

Peningkatan

kualitas hidup

4 pilar

RSJ/RSU

DINKES

PROV/KAB/KOT

A

TPKJM

LSM


MASALAH KESWA

•Kriminal/kekerasan

•Kecelakaan/bunuh diri

•Perceraian/mas.RT

•Penganiayaan anak

•Perjudian/sex bebas

•Konflik/bencana

•Kenakalan remaja

•Narkoba/HIV/AIDS

•Tawuran

•Ekonomi sulit


PSIKIATRI KOMUNITAS

• Tujuannya: masyarakat

• Ruang lingkup: fisik, mental, sosial dan

spiritual

• Kegiatan: promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif

• Termasuk: kesehatan jiwa (mental hygiene),

kesehatan jiwa masyarakat dan psikiatri

sosial


Mental Hygiene• Mencegah gangguan jiwa dg penyuluhan

kesehatan jiwa masyakat.

• Diarahkan ke penyesuaian emosional: menolong individu untuk mengubah kebiasaan buruk, penyesuaian thp tantangan kehidupan.

• Peduli pada kenakalan anak & remaja, perilaku amoral serta tindak kekerasan/asusila lainnya.

• Bantuan konseling di pengadilan anak, bimbingan anak, bimbingan siswa di sekolah-2.

• Membentuk pekerja sosial psikiatrik yang profesional.

• Tim terapi psikiatrik: psikiater, psikolog dan pekerja sosial.

• Fokus pada: menjaga kesehatan jiwa masyarakat. ｍｕｌｙｏｗａｒｎｏｎａｇｏｒｏ＠ｍｓｎ．ｃｏｍ


DERAJAT

KESEHATAN

JIWA

PREVALENSI GGN JIWA

DISABILITAS (HARI PRO-

DUKTIF YG HILANG)

DISEASE BURDEN

HUMAN DEVELOPMENT

INDEX (HDI) : THN 1999

INDONESIA PERINGKAT

KE 105 DARI 180

NEGARA DI DUNIA


MASALAH KESEHATAN JIWA

• MERUPAKAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT YG BESAR

• PENYELESAIAN TIDAK HANYA OLEH TENAGA KESWA

• MELIBATKAN PERAN AKTIF SEMUA PIHAK


GANGGUAN JIWA

• DAPAT MENJADI KRONIS

• TIDAK LANGSUNG MENYEBABKAN KEMATIAN

• PASIEN MENJADI TDK PRODUKTIF

• MENYEBABKAN PENDERITAAN

• BEBAN BAGI KELUARGA (MATERI DAN PSIKOLOGIS)


GANGGUAN JIWA• DAPAT DICEGAH DAN DIATASI DG

BAIK

• MASYARAKAT MEMPUNYAI POTENSI UNTUK MENGATASI MASALAH

• MASYARAKAT PERLU MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF


pemberdayaanmasyarakat

proses memelihara, &me kesehatan

dari, oleh, u/bersama masy.

sosbud setempat.

Kesadaran Kemauan

kemampuan


Prom

Prev

KuratifRehabi

litatif

KES

WA

MAS

RS, RSJKlinik,

Panti Rehab

Puskesmas Puskesmas

Pemda, Dinkes, PDSKJI,Profesi terkait, Dinkes, Dinsos,

Lintas Departemen Terkait (Diknas, Agama, Tng Kerja dll)

Kelompok rawan / risiko tinggi, Kelompok Potensial

( Masyarakat, Lingkungan Kerja, Pendidikan )


PROGRAM KESWA

LIFE CYCLE MASALAH PROGRAM

PRA NIKAH MENGHADAPI

PERNIKAHAN

PERSIAPAN MENJADI

ORANG TUA

PARENTING SKILL

KONSELING PRANIKAH

IBU HAMIL PERSIAPAN

PERSALINAN/MENYUSUI

G.JIWA:

DEPRESI, PSIKOTIK,

-NAPZA/ROKOK

DETEKSI DINI MASALAH

MENTAL EMOSIONAL IBU

HAMIL

INFORMASI DAN

PEDOMAN PENANGANAN

MASALAH NAPZA PADA

IBU HAMIL



BAYI DAN

BALITA

TUMBUH KEMBANG

ANAK

MASALAH KESWA

BAYI/BALITA:

KESULITAN MAKAN

AUTISME

RETARDASI MENTAL

DLL

POLA ASUH ANAK

DETEKSI DINI DAN

PENANGANAN

MASALAH MENTAL

EMOSIONAL BAYI DAN

BALITA

ANAK USIA

SEKOLAH

MASALAH KESWA ANAK

SEKOLAH:

KESULITAN

BELAJAR

KENAKALAN

HIPERAKTIFITAS


MENTAL EMOSIONAL ANAK

USIA SEKOLAH

KETERAMPILAN SOSIAL ANAK



REMAJA PENYALAHGUNA NAPZA

KENAKALAN, TAWURAN

SEKS BEBAS

G.MENTAL EMOSIONAL:

DEPRESI , BUNUH DIRI,

GANGGUAN IDENTITAS

DIRI

KETERAMPILAN

INTERPERSONAL


MENTAL EMOSIONAL

REMAJA

DEWASA

(USIA

PRODUKTIF)

G.MENTAL EMOSIONAL

PADA DEWASA: ANSIETAS,

DEPRESI, BUNUH DIRI,

PSIKOSOMATIK, DISFUNGSI

SEKSUAL

STRES DITEMPAT KERJA

PEMBINAAN KEL.

HARMONIS

PEMBINAAN KARIER


ME DAN PENGOBATAN DI

FASILITAS KES. UMUM

MANAJEMEN STRES DI

TEMPAT KERJA



USIA PER-

TENGAHAN

STRES MENGHADAPI

POST POWER SYNDROM

GANGUAN MENTAL

EMOSIONAL: DEPRESI,

CEMAS, BUNUH DIRI,

PENY.KRONIK:

HIPERTENSI, STROKE,

JANTUNG KORONERS

PEMBINAAN MENTAL

USIA PERTENGAHAN

PERSIAPAN MENTAL

MENGHADAPI

MENOPAUSE/PENOP

AUSE

PERSIAPAN PERSIUN

USIA LANJUT GANGUAN MENTAL

EMOSIONAL: DEPRESI,

CEMAS, BUNUH DIRI,

DEMENSIA, PENY.KRONIK:

HIPERTENSI, STROKE,

JANTUNG KORONER

SEHAT DAN BUGAR

DI USIA LANJUT

DETEKSI DINI

MASALAH MENTAL

EMOSIONAL USILA


NIMH Intervention Spectrum


Psikiatri Preventif adalah mengurangi

masalah gangguan jiwa dan perilaku dengan

A) Mengidentifikasi risiko dan faktor-faktor

yang dapat mencegahnya, dan

B) Menerapkan intervensi-2 yang

berdasarkan fakta.


Bentuk tindakan Preventif

• Mengurangi gangguan spesifik

– Penyalahgunaan zat, depresi, PTSD

• Mengurangi perilaku yg berrisiko

– Penggunaan zat, hub. Sexsual yg tak aman

• Mengurangi akibat negatif

– Bunuh diri, remaja hamil, putus sekolah, kenakalan

• Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jiwa


Hasil Positif tindakan Preventif

• Menurunkan insiden dan prevalens

• Menunda onset

• Meminimalkan akibat yang tak

diinginkan terhadap keluarga, teman

sebaya/ kelompok dan masyarakat

• Menunjukkan efisiensi pembiayaan


Klasifikasi tindakan preventif

• Prevensi Primer: Mengurangi insiden

suatu gangguan jiwa.

• Prevensi Sekunder: mengurangi

prevalensi suatu gangguan jiwa.

• Prevensi Tersier: mengurangi disabilitas

yang berkaitan dg suatu gangguan jiwa.



SEKIAN

TERIMA

KASIH

1 Psikiatri Komunitas ppt

Documents