Top Banner
PALANG MERAH REMAJA PMR MADYA SMP 1 WONOPRINGGO BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan. Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR: Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercemin dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa: 1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan 2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan 3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan 4. PMR adalah kader relawan Oleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang
60

1. Pmr Smopy 2014

Feb 07, 2016

Download

Documents

Sam Reh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1. Pmr Smopy 2014

PALANG MERAH REMAJAPMR MADYA SMP 1 WONOPRINGGO

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR:Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercemin dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa:

1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan4. PMR adalah kader relawan

Oleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang terlibat didalamnya, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak.

B. TUJUANBuku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait, untuk melaksanakan pembinaan PMR

C. DASAR

1. AD/ART PMI hasil Munas PMI XVIII tahun 20052. Kebijakan IFRC tentang Remaja3. Kebijakan PMI tentang PMR4. Undang-undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional5. Perjanjian kerja sama PMI dengan Diknas RI tanggal 24 Mei 1995 No. 118/U/95 dan No. 0090-

KEP/PP/V/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di sekolah

D. PENGERTIAN1. Pedoman PMRAdalah pedoman bagi pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina

Page 2: 1. Pmr Smopy 2014

PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait. Pembinaan PMR mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi

2. PMRa. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan kehormatan (AD Bab VI, Pasal 11)b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang berusia 10 – 17 tahun atau mereka yang seusia sekolah lanjutan tingkat atas dan belum menikah (ART Bab VI, Pasal 11, Ayat (1))c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah Palang Merah Remaja, disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (1))d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja ditetapkan oleh Pengurus Pusat (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (2))e. Anggota Remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah Remaja di wilayah domisili yang bersangkutan (ART Bab VI, Pasal 15)f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMIg. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok PMR. Tiap kelompok PMR terdiri dari minimal 10 orang.h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya, Wirai. Kelompok PMR terdiri dari:1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR sekolah2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR luar sekolahj. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari:1) Anggota Remaja PMI berusia 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula2) Anggota Remaja PMI berusia 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Madya3) Anggota Remaja PMI berusia 15 – 17 tahun/setingkat SMU/SMK/MA/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Wira

3. Penanggung jawab PMRa. Penanggung jawab Kelompok PMR Sekolah adalah Kepala Sekolah, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutb. Penanggung jawab kelompok PMR Luar Sekolah adalah seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutc. Penanggung Jawab PMR, secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang

4. Pembina PMRa. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk oleh sekolah untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR di sekolah ybsb. Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR luar sekolahc. Pembina PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang

5. Pelatih PMIPelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih PMI.Lihat pedoman pelatih dan pelatihan

6. Instansi terkaitPihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, a.l. departemen pendidikan, departemen agama, departemen kesehatan, departemen sosial, komite sekolah, UNICEF, UNFPA

7. Pembinaan PMRa. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan PMR, mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan

Page 3: 1. Pmr Smopy 2014

individu, pengembangan organisasi, Tri Bhakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasib. Pembinaan PMR diarahkan pada pengembangan karakter kepalangmerahanc. Pengembangan karakter kepalangmerahan yaitu mengarahkan anggota PMR agar mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merahd. Pembinaan berbasis pengembangan karakter dilaksanakan dengan pendekatan Ketrampilan Hidup, yaitu proses pembinaan interaktif yang bertujuan memaksimalkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (PKS) anggota PMR sehingga terjadi perubahan positif. Kemudian anggota PMR juga dapat berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi PKS kepada teman sebaya sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Dengan demikian anggota PMR tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga subyek yang terlibat aktif dalam siklus pembinaan PMR.

8. Orientasia. Orientasi kepalangmerahan adalah proses pengenalan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah dan PMIb. Orientasi kepalangmerahan diperuntukkan bagi setiap anggota PMI, termasuk anggota PMR dan Pembina PMR

BAB IIKEANGGOTAAN PMRA. PENGERTIANB. SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR1. Warga Negara Indonoesia2. Warga Negara Asing yang sedang berdomisili di wilayah Indonesia *3.Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau seusia siswa SD/MI s/d SMU/MA atau yang sederajat4.Mendapatkan persetujuan orang tua/wali5.Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan6.Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR di kelompok PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat.

C. PENGESAHAN ANGGOTALihat Pelantikan Anggota PMR*.

D. ANGGOTA PMR1. PMR Mula : 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat2. PMR Madya : 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat3. PMR Wira : 15 – 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat

E. HAK DAN KEWAJIBAN1. Hak dan Kewajiban Anggota PMRa. Hak Anggota PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI2) Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMI3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR/PMI4) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)5) Menggunakan atribut sesuai ketentuan6) Mendapat penghargaan7) Mendapat asuransib. Kewajiban Anggota PMR1. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan kegiatan PMI2. Mematuhi AD/ART3. Melaksanakan Tri Bakti PMR4. Menjaga nama baik PMI

Page 4: 1. Pmr Smopy 2014

5. Membayar uang iuran keaggotaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PMI Pusat.

2. Hak dan Kewajiban Pembina PMRa. Hak Pembina PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang2) Mengikuti musyawarah cabang dalam mengambil keputusan, dengan mekanisme: mengirimkan 1 orang Pembina PMR yang diputuskan melalui rapat forum komunikasi Pembina PMR (menyangkut jumlah perwakilan diserahkan ke PMI Cabang/Forum Komunikasi Pembina)*3) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi4) Mendapatkan atribut sesuai dengan ketentuan PMIb. Kewajiban Pembina PMR1) Mematuhi AD/ART PMI2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang4) Menjaga nama baik PMI5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

3. Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab PMRa. Hak Penanggung Jawab PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang2) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasib. Kewajiban Penanggung Jawab PMR1) Mematuhi AD/ART PMI2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang4) Menjaga nama baik PMI5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

6. PERPINDAHAN ANGGOTA PMRBerhubung karena sesuatu hal, seorang anggota PMR pindah ketempat lain. Bagi mereka yang pindah maka diharapkan:1) Membawa surat rekomendasi dari Pengurus PMI Cabang tempat semula mereka bergabung2) Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui kelompok PMR ditempat tinggalnya yang baru

7. BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN1) Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan:2) Berakhir masa keanggotaan3) Mohon berhenti4) Diberhentikan5) Meninggal dunia6) Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang, apabila yang bersangkutan mencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap.4. Mekanisme pemberhentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang bersangkutan, yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang.

BAB IIIORGANISASI PMRA. SEKOLAH1. Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahana. Sesuai perjanjian kerja sama PMI – Depdikbud RI tanggal 24 Mei 1995 No. 0118/U/1995 dan No. 0090/KEP/PP/95, dibentuk Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa, disingkat TP PMI

Page 5: 1. Pmr Smopy 2014

b. TP PMI dibentuk di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kotac. TP PMI disetiap tingkatan terdiri dari unsur PMI, Departemen Agama, Departemen Sosial, dan Departemen Kesehatand. TP PMI Pusat bertugas:

1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan 2) di tingkat siswa, warga belajar, dan mahasiswa secara nasional3) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembinaan kepada TP PMI Propinsi4) Menerima laporan dari TP PMI Propinsi

e. TP PMI Propinsi bertugas:1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat propinsi, secara terinci dan mengacu pada program nasional2) Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan TP PMI Kota/Kabupaten3) Menerima laporan dari hasil TP PMI Kota/Kabupaten

f. TP PMI Kota/Kabupaten bertugas:1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat Kota/Kabupaten, secara rinci dan mengacu pada program Nasional dan Propinsi2) Menyampaikan laporan dan hasil kerja kepada TP PMI Propinsi, dengan tembusan kepada PMI Pusat

2. Organisasi PMR di Sekolaha. Pembinaan PMR dilaksanakan oleh TP PMIb. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan PMRc. PMR di sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orangd. Kegiatan PMR di sekolah merupakan bagian dari kegiatan ekstra kurikuler, dibawah pembinaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaane. Struktur organisasi PMR di sekolahKelompok PMR disekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR, dan dalam kegiatannya secara fungsional termasuk seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi OSIS

f. Susunan Pengurus PMR di sekolah:1) Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota2) Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah3) Pembina PMR4) Fasilitator dan Pelatih PMIPengurus harian PMR terdiri dari siswa-siswi yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:

a) Seorang ketuab) Seorang wakil ketuac) Seorang sekretarisd) Seorang bendaharae) Unit-unit:(1) Bakti Masyarakat(2) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan(3) Persahabatan(4) Umum

B. LUAR SEKOLAH1. Pembinaan PMR luar sekolah dilaksanakan oleh TP PMI2.Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Staf yang membidangi PMR (SDM/PMR/Diklat)*

Page 6: 1. Pmr Smopy 2014

3. PMR luar sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang4. Nama kelompok PMR disesuaikan dengan nama desa/kecamatan/instansi tempat kelompok PMR tersebut dibentuk, atau sebutan lain yang dapat meningkatkan pembinaan PMR, misalnya: Kelompok PMR Masjid Al Huda, Kelompok PMR SKB Temanggung, dll.*5. Anggota terdiri dari anggota remaja PMI yang berbasis masyarakat6. Pembina PMR luar sekolah adalah tutor atau instruktur warga belajar.7. Struktur organisasi PMR luar sekolah8. Kelompok PMR luar sekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR.9. Susunan Pengurus PMR luar sekolah:a. Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kotab. Penanggung jawab adalah Kepala Desa/Kecamatan/Instansi/organisasi c. Pembina PMRd. Fasilitator/Relawan PMIe. Pengurus harian PMR terdiri dari warga belajar yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:1) Seorang ketua2) Seorang wakil ketua3) Seorang sekretaris4) Seorang bendahara5) Unit-unit:a) Bakti Masyarakatb) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatanc) Persahabatand) Umum

C. PERAN MASING-MASING PIHAK1. PMI Pusat yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PMR (perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi)b. Mengeluarkan buku panduan pembinaan, kurikulum standard pelatihan anggota dan Pembina PMR, dan modulc. Memfasilitasi PMI Daerah melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan moduld. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas individu untuk tingkat nasional maupun internasionale. Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jumbara Nasionalf. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRg. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Pusat (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRh. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Daerah

2. PMI Daerah yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMRb. Memfasilitasi PMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modulc. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat daerahd. Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, misal: Jumbara Daerahe. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRf. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRg. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Cabangh. Memfasilitasi PMI Cabang dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR

Page 7: 1. Pmr Smopy 2014

3. PMI Cabang yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMRb. Memfasilitasi kelompok PMR melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modulc. Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat cabang dan kelompok PMRd. Menyelenggarakan kegiatan, misal: orientasi Pembina PMR, pelatihan gabungan anggota PMR, Jumbara Cabange. Menugaskan pelatih PMI untuk melatih kelompok PMRf. Melibatkan Pembina PMR dalam proses pengambilan keputusan, khususnya terkait pembinaan PMR, baik dalam forum rapat, musyawarah kerja tahunan, maupun musyawarah tahunang. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRh. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten/Kota (TP PMI, Dinas Pendidikan, Dinas Keehatans, Kantor Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRi. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR dan meneruskan informasi tersebut kepada kelompok PMRj. Memfasilitasi Kelompok PMR dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR

4. Penanggung Jawab PMRa. Bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan PMRb. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dikelompok PMRc. Bersama dengan PMI Cabang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutd. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRe. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kota/Kabupaten /Kecamatan

5. Pembina PMRa. Melaksanakan pembinaan PMR di kelompok PMR masing-masing (lihat Manual Panduan bagi Pembina PMR)b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembagac. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR barud. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabange. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihanf. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR

6. Fasilitator PMIa. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PMRb. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembagac. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR barud. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabange. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan

7. Instansi terkaita. Mendukung upaya pembinaan PMR, sesuai 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasionalb. Memfasilitasi penyediaan kebutuhan kegiatan operasional PMR

ATRIBUT1. SERAGAM *

Page 8: 1. Pmr Smopy 2014

Terdiri dari 2 macam seragam:a. Seragam Harian1) Baju kemeja lengan pendek (panjang untuk yang berjilbab) warna merah dipadu dengan warna putih (coorperate identity), celana panjang warna hitam (contoh desaign gambar seragam terlampir).2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR Kelompok Sekolah (sesuai jenjang tingkatan Mula, Madya dan Wira)b. Seragam Lapangan1) Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang PMI dan bertuliskan ”Palang Merah Remaja” di bagian punggung.2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR kelompok Sekolah dan Luar Sekolah.

2. LENCANAa. Bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas peran serta anggota PMR dalam kegiatan Tri Bakti PMRb. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMRc. Anggota PMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok PMR, dan ditetapkan oleh PMI Cabang.d. Pedoman pemberian penghargaan mengacu pada PMI Pusat (contoh gambar lencana sebagaimana terlampir, mengacu kriteria PMI Pusat)

3. BADGEa. Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar badge terlampir).b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada pakaian seragam PMR. Dapat juga dikenakan pada jas untuk acara-acara tertentu

4.TANDA PENGENAL JENJANGTanda pengenal jenjang PMR dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk empat persegi panjang bertuliskan Palang Merah Remaja. (disablon/dibordir) Lihat lampiran (gambar…..)

5. TANDA LOKASIDipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok PMR yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam PMR (contoh gambar tanda lokasi terlampir)*

6. TANDA JENJANGa. Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar tanda jenjang terlampir).*b. Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Wira. Dikalungkan dileher dan diikat dengan ring

7. TOPIa. Dibuat dari kain katun berwarna hitam untuk seluruh jenjang anggota PMR (contoh gambar topi terlampir)b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dan juga sebagai tutup kepala pada saat berada diluar ruangan misal: upacara, latihan, dan kegiatan lainnya.

8. TANDA KECAKAPANa. Tujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan pengabdian anggota PMR dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan.b. Bentuk:1) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, Kesiapsiagaan Bencana dan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*

Page 9: 1. Pmr Smopy 2014

2) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kepemimpinan dan Kepalangmerahan (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*3) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*4) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus materi Usaha Kesehatan Tranfusi Darah: Donor darah siswa (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*c. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR

e) SUMBER DANAPMI Daerah, PMI Cabang, Sekolah/lembaga, Kelompok PMR, dan instansi lain yang tidak mengikat. Sumber dana pembinaan dan pengembangan PMR dapat berasal dari PMI Pusat.

BAB IVPEMBINAAN PMRA. PEREKRUTAN1.TujuanMeningkatkan kuantitas kelompok dan anggota PMR secara berkesinambungan2. Sasaran Perekrutana) Siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajatb) Remaja Luar Sekolah Usia 10-17 tahun yang belum menikah3. Hasil yang diharapkana) Adanya kelompok-kelompok PMR di dalam dan di luar sekolahb) Adanya anggota PMR pada setiap kelompok di dalam dan di luar sekolah.4. Pelaksana PerekrutanKegiatan perekrutan dilaksanakan oleh:a) kelompok PMR (sekolah maupun luar sekolah)b) PMI Cabang setempatyang selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Pendidikan/Departemen Agama Kota/Kabupaten dan PMI Cabang.5. Mekanismea. Pembentukan Kelompok PMR1) PMI Cabang melakukan sosialisasi dan publikasi kepada Dinas Pendidikan, Departemen Agama, Aparat pemerintah setempat, Sekolah/ kelompok luar sekolah untuk membentuk kelompok PMR.2) Pihak sekolah mengajukan surat permohonan pembentukan kelompok PMR disekolah3) Penanggung jawab kelompok mengajukan surat permohonan pembentukan kelompok PMR diluar sekolah4) PMI Cabang mengesahkan kelompok PMR setelah seluruh persyaratan pembentukan PMR terpenuhi:a. mempunyai jumlah calon anggota minimal 10 orangb. mengisi formulir pendaftaran pembentukan kelompok PMR5) PMI Cabang memberikan nomor induk kelompok PMR berdasarkan Nomor kode daerah, nomor kode cabang, jenjang Mula/Madya/Wira, dan nomor urut pendaftaran6) Pemberian nama kelompok diluar sekolah diambil dari nama desa/kecamatan atau disesuaikan dengan nama kelompok atau organisasi tersebut.

b. Rekrutmen Anggota PMRPendaftaran Anggota PMR1. PMI Cabang bekerjasama dengan pihak sekolah atau pimpinan luar sekolah dan anggota PMR melakukan penyebaran formulir pendaftaran kepada remaja, tanpa membedakan ras, jenis kelamin, agama2.Calon Anggota PMR melakukan pengisian dan pengumpulan kembali formulir pendaftaran dan syarat-syarat pendaftaran lainnya3. Syarat pendaftaran calon anggota baru PMRa) Memenuhi syarat keanggotaanb) Mengisi formulir pendaftaran calon anggota PMR

Page 10: 1. Pmr Smopy 2014

c) Mengumpukan Foto 3 x 4 dan 2 x 3 masing-masing 2 lembar, untuk formulir pendaftaran, Buku Induk Kelompok PMR, Buku system data base PMI Cabang, Piagam Orientasi, dan KTAd) Bersedia dan mengikuti orientasi4. Calon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahan.

Sosilisasi dan Publikasi1) Tujuan kegiatan Sosialisasi dan Publikasia) Memperkenalkan kegiatan PMR sebagai wadah pembinaan kepalangmerahan bagi generasi mudab) Mensosialisasikan peranan PMR dalam mendukung kegiatan kepalangmerahanc) Menarik minat generasi muda untuk bergabung dalam kegiatan PMRd) Memotifasi anggota PMR untuk tetap bergabung dalam kegiatan kepalangmerahan

2) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan PublikasiKegiatan Sosialisasi dan Publikasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali sebelum dilaksanakan perekrutan.

3) Media dan Metode Sosialisasi dan PublikasiMedia:a) Majalah Dindingb) Foto/Dokumentasi kegiatan PMRc) Leafletd) Postere) Buletinf) Merchandise

Metode:a) Presentasi, audiensib) Demonstrasi/Peragaan kegiatan PMRc) Pemasangan Promosi Majalah dindingd) Pameran foto kegiatan PMRe) Pembagian Merchandisef) Penyebaran leafletg) Pemasangan poster

4) Sasaran:a) Siswab) Orang Tua muridc) Sekolah/luar sekolah (panti asuhan, kejar paket) dan managementd) Masyarakate) Instansi terkait- Dinas Pendidikan- Department Agama dan Dinas Pendidikan Agama- Dinas Kesehatan- Pemerintah Daerah (desa,kecamatan, kabupaten/kota, propinsi)- Swasta dan organisasi non pemerintahan

5) Strategi:a) Media presentasi dan dialog melalui forum pertemuan siswa baru atau orang tua siswab) Memanfaatkan masa penirimaan siswabaru sebagai tempat memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan PMR dan kepalangmerahanc. Orientasi KepalangmerahanCalon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahana) MetodeMetode orientasi ditetapkan dalam Kurikulum Standard Pelatihan untuk anggota dan pembina PMRb) Pelaksana

Page 11: 1. Pmr Smopy 2014

Pelaksana orientasi adalah kelompok PMR c) Waktu PelaksanaanOrientasi diberikan bagi calon anggota PMR sebelum pelaksanaan pelatihan.d) Materi1) Materi yang diberikan:2) Sejarah dan tujuh prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional3) Struktur dan kedudukan PMR di PMI, Sekolah dan luar sekolah4) Kegiatan-kegiatan PMR5) Kepemimpinan, sub topik baris-berbaris dan motivasi.

d. Pelantikan Anggota dan Penetapan Nomor Anggota1) Syarat PelantikanSeorang calon anggota PMR dinyatakan berhak untuk mengikuti pelantikan dan dinyatakan secara resmi sebagai anggota PMR setelah mengikuti orientasi sesuai dengan kurikulum standar Pelatihan untuk anggota PMR dan Pembina PMR.2) Pelaksana PelantikanPelantikan anggota baru PMR dilaksanakan oleh PMI Cabang bekerjasama dengan pihak Sekolah/Luar sekolah3) Penetapan Nomor Anggotaa) Nomor anggota diberikan oleh PMI Cabangb) Penomoran anggota: Nomor kode daerah, nomor kode cabang, jenjang Mula/Madya/Wira, dan nomor urut pendaftaran anggota PMR.e. Pendataan1. PMI Cabang melakukan pendataan anggota baru dalam sebuah system data base PMR2. System data base anggota PMR sama dengan penomoran anggota (format pendataan sterlampir).

8. Alur Pembentukan Kelompok dan PerekrutanLihat lampiran*

B. PELATIHAN1.TujuanMeningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap anggota PMR sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai Tri Bakti PMR2.Sasaran1.2.1.1.1.1.1.1 Anggota PMR Sekolah1.2.1.1.1.1.1.2 Anggota PMR Luar Sekolah

3. Pelaksana1.3.1.1.1.1.1.1 FasilitatorFasilitaor adalah orang yang membantu berjalannya proses belajar didalam suatu kelompok PMR, yang berasal dari Pembina PMR, Relawan PMI, Alumni Kelompok PMR tersebut1.3.1.1.1.1.1.2 PelatihPelatih PMI adalah orang yang memiliki kompetensi dengan spesialisasi tertentu sesuai standarisasi PMI, yang direkomendasikan oleh PMI Cabang untuk memberikan materi kepalangmerahan.

4. Materi dan DurasiPelatihan a) Pelatihan yang dilaksanakan secara rutin oleh kelompok PMR, minimal 1 x dalam 1 minggu, sesuai dengan programb) Diikuti oleh anggota PMR setelah dilantik menjadi anggota PMRc) Dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan PMI Pusat, dengan materi:

NO MATERI MULA MADYA WIRA1. Kepalangmerahan 9 14 15

Page 12: 1. Pmr Smopy 2014

2.Pertolongan Pertama 10 15 223.Perawatan Keluarga 12 16 184.Kesehatan Remaja 8 8 85.Kesiapsiagaan Bencana 7 10 156.Kepemimpinan Kepalangmerahan 12 19 357. Donor Darah 0 0 4TOTAL 58 82 117

Durasi per jam pelajaran @45 menitd) Materi dan proses pelatihan lihat analisa kompetensi, silabus dan pedoman Fasilitator5. Metode PelatihanMetode yang dapat dipakai dalam Pelatihan PMR adalah dengan menggunakan metode partisipatif dengan bentuk antara lain :a. Ceramah dan tanya jawabb. Brainstormingc. Studi kasusd. Role playe. Diskusif. Praktekg. Outboundh. Penugasani. Presentasij. Simulasi lapangan

6. Media Pelatihana. Non Projected Aids (Materi Pelatihan): paket Diklat, buku , brosur, gambar dan lain-lainb. Projected Visual Aids (Media Visual): OHP, film, slide, dan lain-lainc. Audio Aids (Media Audio): radio, tape recorder, dlld. Perlengkapan Pelatihan untuk materi teknis (PP, PK, DU, Tenda, PRS, dan lain-lain).

7. SertifikasiCalon anggota yang telah lulus dalam kegiatan Pelatihan berhak mendapatkan sertifikat dan KTA dari PMI Cabang.

C. TRI BAKTI PMR1. Tri Bakti PMR terdiri dari:a. Berbakti pada masyarakatb. Mempertinggi ketrampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatanc. Mempererat persahabatan nasional dan internasional2. Tujuana. Mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasionalb. Mensosialisasikan Perhimpunan PMI di tengah-tengah masyarakat3.Sasarana. Anggota PMRb. Lingkungan Sekolahc. Lingkungan Keluargad. Masyarakat4. Jenis kegiatan dalam Tri Bakti PMR antara lain:a. PMR Mula1) Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah2) Tahu cara gosok gigi, mencuci tangan dan kaki3) Saling berkunjung untuk latihan bersamab. PMR Madya

Page 13: 1. Pmr Smopy 2014

1) Ikut serta dalam kegiatan gotong royong2) Dapat melakukan pertolongan pertama kepada teman sebayanya3) Saling berkirim surat atau album persahabatanc. PMR Wira1) Menyumbangkan tenaga/materi kepada korban bencana2) Mengenal oabt-obatan ringan dan manfaatnya3) Berkirim hasil kerajinan daerah, informasi pariwisata sesama anggota PMR di daerah lain5. Pelaksana Tri Bakti PMR:Anggota PMR, yang difasilitasi oleh Pembina PMR, Relawan PMI, dan PMI di semua tingkatan (Cabang, Daerah, Pusat)6. Pelaksanaan Tri Bakti PMR:a. Kegiatan Tri Bakti PMR dilakukan sesuai program kelompok PMR, yang terintegrasi dengan bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan, serta Kesiapsiagaan Bencanab. Kegiatan Tri Bakti PMR dapat diselenggarakan oleh kelompok PMR, PMI Cabang, PMI Daerah, maupun PMI Pusat.c. Pelaksanaan Tri Bakti PMR ditingkat Pusat, harus melibatkan PMI Daerah dan Cabangd. Kelompok dan Anggota PMR yang telah melaksanakan dan mengikuti Tri Bakti PMR, diberikan penghargaan.e. Pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan Tri Bakti PMR dapat disesuaikan dengan kelompok PMR lainnya .(Lihat manual pengelolaan dan pengembangan program pembinaan PMR PMI dengan pendekatan Youth Centre)*

D. PENGEMBANGAN KAPASITAS1. Pengembangan Kapasitas Pribadia. Tujuan:Meningkatkan kualitas PMR b. Sasaran:a. Anggota PMRb. Pembina PMRc. Relawan PMId. Staf PMI yang membidangi PMRe. Pengurus PMI yang membidangi PMR

c. Cara mengembangkan kapasitas:1) Anggota PMRa) Pelatihan untuk anggota PMRb) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan sesuai Tri Bakti PMR, baik di tingkat Kelompok PMR, PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pertukaran PMR, lomba, pemilihan PMR berprestasi, Jumbara tingkat Cabang, Daerah, atau Pusat). Jumbara disetiap tingkatan dilaksanakan minimal 1 x setiap periode kepengurusan.c) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihand) Terlibat dalam kegiatan Youth Centere) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

2) Pembina PMR1) Orientasi pembinaan PMR2) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)3) Mengikutsertakan dalam pelatihan teknis PMI 4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

Page 14: 1. Pmr Smopy 2014

3) Relawan PMI1) Pelatihan yang mendukung tugas sebagai fasilitator dalam pembinaan PMR (misal: pelatihan kepemimpinan)2) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)3) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya4) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

4) Staf yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR1) Pelatihan pembinaan PMR2) Pelatihan lain yang mendukung tugas sebagai staf yang membidangi PMR (Misal: pelatihan monitoring-evaluasi, Proses Perencanaan Proyek, Kepemimpinan)3) Mengikutsertakan dalam pelatihan teknis PMI.4) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)5) Mendapatkan penghargaan dari PMI atau lembaga lainnya

5) Pengurus yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR1) Pelatihan pembinaan PMR2) Berperan aktif dalam kegiatan kepalangmerahan di tingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: lokakarya)3) Mendapatkan penghargaan dari PMI atau lembaga lainnya

2. Pengembangan Kapasitas Organisasi

a. Tujuan:Meningkatkan kualitas kegiatan dan organisasi PMRb. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masing-masing pihak:

1) Sekolah/Luar Sekolaha) Berperan aktif dalam kegiatan PMI tingkat Cabang, Daerah, Pusat, Internasionalb) Memasukkan kegiatan pembinaan PMR kedalam program tahunan sekolah/luar sekolahc) Sosialisasi dan publikasi

2) PMI Cabang:a) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan sekolah dan diknas/depag tingkat Kabupaten/Kota, organisasi non pemerintahb) Menyelenggarakan kegiatan ditingkat Cabang, antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan, kelompok PMR berprestasic) Memfasilitasi pembentukan Youth Centre, Forum Komunikasi PMR (Youth Council), forum komunikasi Pembina PMR (Advisor Council).d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan PMR di sekolah/luar sekolah3) PMI Daerah:

1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat propinsi, organisasi non pemerintah2) Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan kegiatan di tingkat Cabang

4) PMI Pusat1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat Pusat, organisasi non pemerintah

Page 15: 1. Pmr Smopy 2014

2) Menyelenggarakan kegiatan Tingkat Nasional antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan, kelompok PMR berprestasi3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan kegiatan di Tingkat Daerah

BAB VMONITORING, EVALUASI DAN PENGHARGAANA. MONITORING DAN EVALUASIMonitoring dan evaluasi diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembinaan PMR, melalui sebuah kerangka hubungan yang jelas antara hal yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan dan masukan-masukan yang ada serta harapan kedepan.Monitoring dan evaluasi dapat membantu mengkaitkan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan di dimasa yang akan datang.Tanpa dilakukannya monitoring dan evaluasi, kita tidak bisa mengatakan bahwa pembinaan yang kita laksanakan telah berjalan lancar sebagaimana mestinya, telah mengalami perkembangan, berhasil, efektif dan efisien atau dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.1. Monitoringa. Pengertian1) Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program di dalam hal jadwal pelaksanaan dan penggunaan input/masukan oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.2) Monitoring merupakan kegiatan program yang terintegrasi, bagian penting dari praktek manajemen yang baik dan karena itu merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari (Casely & Kumar 1987)3) Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek (Calyton & Petry 1983)4) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa bahwa semua “berjalan untuk direncanakan” dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis (Oxfam 1995)5) Monitoring adalah penilaian yang sistematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan (SCF 1995)

b. Monitoring yang baik1) Monitoring yang baik dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan instansi terkait, dan fokus pada perkembangan pencapaian tujuan.2) Monitoring pada pembinaan PMR sebaiknya bukan hanya sekedar melihat bagaimana pelaksanaan pembinaan, namun juga perkembangan pembinaan, program pembinaan dan kerjasama. Dalam hal ini monitoring memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi3) Monitoring yang baik juga tergantung pada kualitas perencanaan pembinaan.4) Monitoring yang baik menuntut kunjungan secara berkala didukung dengan analisis perkembangan dan laporan

c. Waktu MonitoringMonitoring dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Monitoring merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam keseluruhan tahapan manajemen pembinaan. Minimal monitoring dilakukan pada saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan pembinaan dan proses penyusunan laporan.

d. PelaksanaPelaksana monitoring adalah1) Penanggung jawab PMR, Pembina PMR, pelatih PMI2) Staf PMI yang membidangi pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan Pusat)3) Pengurus PMI pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan Pusat)

Page 16: 1. Pmr Smopy 2014

4) Instansi/pihak terkait lainnyaMonitoring pembinaan PMR dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok. Dalam hal ini tiap individu memiliki kewajiban untuk memastikan tiap komponen-komponen diatas menjalankan monitoring pembinaan PMR.

e. Bagaimana melakukan Monitoring1) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan dan atau 5 tahunan pembinaan PMR baik tingkat pusat, daerah maupun cabang.2) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMR3) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring, tetapkan hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode monitoring yang sesuai beserta perlengkapannya, pelaksana dan jadwal pelaksanaan dan strategi monitoring berkala.4) Lakukan kunjungan berkala sebagaimana direncanakan5) Lakukan pencatatan terhadap perkembangan, kendala dan pencapaian target bandingkan dengan rencana pembinaan PMR dan kerangka waktu yang telah ditentukan6) Jika ditemukan kendala dan atau penyimpangan lakukan penggalian dan pencarian data sebagai penunjang, lakukan tindakan pemecahan masalah dan kendala, pastikan pembinaan kembali ke jalur pembinaan sebagaimana telah ditentukan7) Penyusunan laporan monitoring8) Informasikan kepada pihak manajemen dan pengambil kebijakan untuk tindak lanjut.

f. Alat dan Metode Monitoring

1) Alat Monitoringa) Kerangka Acuan / Rencana kerjab) Laporan perkembangan kegiatan (laporan situasi)c) Laporan kegiatan, semester, tahunan dan atau 5 tahunand) Dokumetasi kegiatane) Data based keanggotaan

2) Metode Monitoringa) Penyampaian laporan - dokumentasi dan koordinasi rutinb) Kunjungan lapangan berkalac) Pengamatan kerja sehari-hari melalui Kunjungan mendadak (spot chek)d) Assesment eksternale) Wawancaraf) Diskusi kelompokg) Survey pengumpulan data dan perbandingan kondisi sebelum dan sesuadah intervensih) Pengamatan Kinerja

2. Evaluasia. Pengertian1) Evaluasi adalah penilaian berkala terhadap relevansi, penampilan, efisiensi dan dampak dari program/proyek didalam konteks tujuan yang sudah ditetapkan. Evaluasi biasanya menggunakan perbandingan yang membutuhkan informasi dari luar program/proyek – tentang waktu, daerah atau populasi (Casely & Kumar 1987)2) Evaluasi adalah penilaian pada waktu tertentu terhadap dampak dari sebuah pekerjaan dan sejauh mana tujuan yang sudah ditetapkan telah dicapai (SCF 1995)

b. WaktuEvaluasi dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Sebagaimana monitoring, evaluasi merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam

Page 17: 1. Pmr Smopy 2014

keseluruhan tahapan manajemen pembinaan.dilakukan pada saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan pembinaan dan pasca Pembinaan.

c. Pelaksana1) Kelompok PMR (Anggota, Pembina dan Sekolah)2) Fasilitator PMR3) PMI Cabang4) PMI Daerah5) PMI Pusatd. Alat dan Metode Evaluasi:Alat :1) Rencana kerja2) Angket3) Format Penilaian.Metode:1) Ujian2) Lomba3) Jumbara4) Pelatihan Penyegaran.e. Bagaimana Melakukan Evaluasi

Untuk melaksanakan evaluasi yang terstruktur dan terdokumentasi diperlukan pengalokasian waktu dan pemikiran untuk persiapan. Hal ini dikarenakan tujuannya bukan semata-mata untuk evaluasi jalannya pembinaan melainkan lebih pada prioritas hasil pembinaan.1) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan pembinaan PMR baik tingkat pusat, daerah maupun cabang.2) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMR3) Tentukan sasaran evaluasi. Pada dasarnya sasaran evaluasi pembinaan PMR adalah sebagai berikut:a) Pencapaian TujuanApakah Tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan jika tidak, apakah ada perkembangan-perubahan dari kondisi awal, sekaligus dilakukan analisa mengapa tidak tercapai dan alternatif solusi pencapaian lebih baik.b) Faktor-faktor penunjang dan penghambatFaktor-faktor penunjang dan penghambat apa saja yang dihadapi selama pembinaan yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan, sebagai bahan analisa pemecahan hambatan dan penguatan faktor penunjang.c) Kontribusi PMI dan pihak terkait dalam pencapaian tujuand) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait4) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan evaluasi, tetapkan tujuan/hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode evaluasi yang sesuai beserta perlengkapannya, dan strategi monitoring5) Pengorganisasian Dokumen yang dibutuhkan6) Pembentukan Pelaksana Evaluasi7) Pelaksanaan Evaluasia. Pelibatan pihak terkaitb. Pengumpulan dan analisa datac. Kunjungan untuk melihat hasil pembinaan kualitatif dan kuantitatifd. Umpan Balik dan pemecahan masalahe. Penyusunan Laporan Evaluasif. Tindak Lanjut3. Sasaran dan aspek Monitoring-Evaluasia. Sasaran Monitoring-Evaluasi1) Pelaksanaan Pembinaan2) Dampak/pengaruh/manfaat kegiatan dan pembinaan3) Perkembangan pencapaian tujuan kegiatan dan Pembinaan PMR4) Kontribusi faktor-faktor terkait terhadap pencapaian tujuan Pembinaan PMR

Page 18: 1. Pmr Smopy 2014

5) Kontribusi PMI dalam usaha pencapaian tujuan kegiatan dan pembinaan PMR6) Strategi kerjasama dengan pihak terkait

b. Aspek Monitoring-Evaluasi1) Rencana Kegiatan awal2) Apakah tujuan kegiatan dan pembinaan PMR secara kuantitas dan kualitas yang diharapkan telah tercapai3) Apakah Indicator keberhasilan yang ditetapkan tercapai4) Apakah kegiatan dan pembinaan PMR yang dilakukan telah memberi manfaat5) Apakah muncul perubahan terhadap pengembangan karakter6) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait7) Apakah ada hal-hal lain baik berupa hambatan atau kondisi yang mengakibatkan harus dirubahnya rencana kegiatan dan atau pembinaan PMR8) Rencana anggaran, apakah penetapan rencana anggaran sudah tepat dan pengeluaran sesuai dengan perencanaan

4. Langkah melakukan Monitoring dan Evaluasia. Pastikan bahwa pelaksana monitoring dan evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami kebijakan/ rencana strategi dan rencana kerja tahunan dan pembinaan PMR tiap Unit.b. Pastikan bahwa pelaksana monitoring dan evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMRc. Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, tetapkan hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode monitoring dan evaluasi yang sesuai kepada perlengkapannya, pelaksana dan jadwal pelaksanaan dan strategi monev berkala.d. Lakukan kunjungan berkala sebagaimana direncanakane. Lakukan pencatatan terhadap perkembangan, kendala dan pencapaian target bandingkan dengan rencana pembinaan PMR dan kerangka waktu yang telah ditentukanf. Jika ditemukan kendala dan atau penyimpangan lakukan penggalian dan pencarian data sebagai penunjang, lakukan tindakan pemecahan masalah dan kendala, pastikan pembinaan kembali ke jalur pembinaan sebagaimana telah ditentukang. Penyusunan hasil monevh. Informasikan kepada pihak manajemen dan pengambil kebijakan untuk kegiatan tindak lanjut

5. Alur monitoring – evaluasi

6. Tindak Lanjut Monitoring dan EvaluasiSetelah dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi, maka pelaksana Monev wajib melakukan analisa yang hasilnya dapat digunakan untuk :

a. sebagai pedoman/acuan pelaksanaan kegiatan pada waktu yang akan datang.b. Mengadakan perbaikan-perbaikan pada suatu kegiatanPenyusunan rencana kegiatan berikutnya, dll.

i. PENGHARGAAN1. TujuanPemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan prestasi, motivasi dan daya kreatifitas anggota PMR

2. JenisJenis penghargaan yang diberikan berupa:1. Medali2. Piagam3.Sertifikat4. PIN

Page 19: 1. Pmr Smopy 2014

5. Lencana6.Badge tanda kecakapan

3. Penghargaan diberikan/dikeluarkan oleh:a) Kelompok PMRb) Sekolahc) PMI Cabang, Daerah dan Pusatd) Instansi/Lembaga lain4. Mekanisme

Tata cara dan kriteria pemberian/penerimaan penghargaan melalui:1. Pendidikan dan pelatihan2. Lokakarya3.Lomba4.Bhakti Sosial5.Penugasan6.Dan lain lain.Tata cara pemberian penghargaan berpedoman pada ketentuan yang dikeluarkan oleh PMI Pusat.*

5. GambarBentuk dan gambar penghargaan disesuaikan dengan bidang kegiatan.Contoh-contoh bentuk gambar terlampir.*

ii.JEJARING DAN KERJASAMA

1. TujuanJejaring dan kerjasama bertujuan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

2. Pelaksanaa. Kelompok PMR b. Fasilitator PMRc. Penanggung Jawab dan Pembina PMRd. PMI Cabange. PMI Daerahf. PMI Pusat

3. Pihak-pihak terkaitPihak-pihak terkait yang dapat mendukung dan memfaslitasi dalam pembinaan dan pengembangan PMR, diantaranya:a. Badan Dunia, :UNICEF, UNFPA, UNESCO, WHOb. Instansi PemerintahDEPKES, DEPDIKNAS, DEPAG, DEPSOS, DEPDAGRI, Kementrian Pemuda dan Olahragac. Perusahaan /Instansid. LSM/ Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatane. Dan lain lain.

4. Bagaimana Membangun Jejaring dan KerjasamaUntuk melakukan pengembangan dan pembinaan PMR kita dapat membangun jejaring dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait didasarkan pada kesamaan program dan kegiatan, yang tidak bertentangan dengan prinsip dasar gerakan palangmerah dan bulan sabit merah internasional, melalui pendekatan dan pemaparan jenis kegiatan yang kita miliki.

Page 20: 1. Pmr Smopy 2014

BAB VIKETENTUAN LAIN

1. PENDATAAN

1. Tujuan:a. mengetahui jumlah anggota PMRb. mengetahui identitas anggota PMR

sedang dikembangkan oleh tim IT PMI Pusat, terintegrasi dengan bidang lain2. Proses

2.PELAPORAN1. Tujuan dan manfaat laporana. Bentuk Pertanggungjawaban tertulis secara naratif dan keuanganb. Informasi atas kualitas pelaksanaan kegiatanc. Bahan informasi Monitoring evaluasi terkait kinerja manajemen, operasional serta proses informasi dan koordinasi pihak-pihak terkaitd. Bahan perbaikan kualitas kegiatan dan kinerjae. Bahan pengambilan keputusan

2) Jenis Laporana. Laporan Perkembangan1) Laporan Semester2) Laporan Tahunanb. Laporan kegiatan

3) Bentuk laporana. Naratifb. Finansial

4) Pelaksanaa. PMI Pusatb. PMI Daerahc. PMI Cabangd. Kelompok PMR

5) Isi laporana. Pendahuluanb. Nama kegiatanc. Waktu dan tempatd. Proses pelaksanaan kegiatan/program/proyek (sebelum dan selama pelaksanaan), termasuk hambatan yang dihadapie. Hasil yang dicapaif. Rekomendasi tindak lanjut (setelah kegiatan/program/proyek)g. Pelaksanah. Anggarani. Foto-foto kegiatanj. PenutupContoh bentuk laporan terlampir*

6) Waktu(a) Laporan Perkembangan:1) Laporan Semester : per enam bulan

Page 21: 1. Pmr Smopy 2014

2) Laporan tahunan : pertahun

(b) Laporan Kegiatan : dengan tujuan untuk memudahkan proses tindak lanjut hendaknya laporan kegiatan disampaikan maksimal 1 bulan setelah tanggal pelaksanaan kegiatan

7) Alur Pelaporan

3. FORUM KOMUNIKASI

1. FORUM KOMUNIKASI PMR (YOUTH COUNCIL)a. PengertianForum komunikasi Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu Forum yang terdiri dari perwakilan Pengurus PMR dari masing-masing kelompok PMR di tingkat PMI Cabang, Daerah dan Pusat.

b. TujuanSebagai sarana tempat bermusyawarah, saling bertukar informasi untuk kemajuan kelompok-kelompok PMR yang diarahkan dalam mengembangkan potensi diri sebagai relawan masa depan.

c. Keanggotaannya1). Tingkat CabangKeanggotaan terdiri dari perwakilan masing-masing kelompok PMR Madya, Wira PMI Cabang.

2). Tingkat DaerahKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi PMR PMI Cabang.

3). Tingkat PusatKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi PMR PMI Daerah.

d. Tugas Forum Komunikasi PMR

1). Tingkat Cabang Menjalin silaturahmi, mempererat persahabatan dan saling tukar informasi2). Tingkat Daerah Membantu pelaksanaan kegiatan pengembangan pelaksanaan tri bhakti Sebagai media persahabatan PMR di daerah

3). Tingkat Pusat Media pengamalan kegiatan tri bhakti dalam peningkatan persahabatan PMR dalam dan luar negeri Mediasi kebutuhan PMR ke Pengurus Pusat

e. Mekanisme PembentukanTata cara pembentukan forum komunikasi PMR difasilitasi oleh pengurus PMI Cabang, Daerah dan Pusat yang membidangi PMR dan relawan. Penentuan pimpinan forum komunikasi PMR sepenuhnya diserahkan pada hasil musyawarah mufakat diantara perwakilan kelompok PMR Wira pada tingkat cabang. Untuk tingkat daerah dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi PMR PMI Cabang, dan untuk tingkat pusat dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi PMR PMI Daerah.

2. FORUM KOMUNIKASI PEMBINA PMR (ADVISOR COUNCIL).

a. Pengertian

Page 22: 1. Pmr Smopy 2014

Forum komunikasi Pembina Palang Merah Remaja (PMR) adalah suastu Forum yang terdiri dari perwakilan pembina PMR di tingkat cabang, daerah dan pusat.

b. TujuanSebagai sarana tempat bermusyawarah, saling bertukar informasi untuk kemajuan kelompok PMR yang diarahkan dalam mengembangkan potensi diri.

c. Keanggotaannya1). Tingkat CabangKeanggotaan terdiri dari pembina masing-masing kelompok PMR PMI Cabang.

2). Tingkat DaerahKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi pembina PMR PMI Cabang.

3). Tingkat PusatKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi pembina PMR PMI Daerah.

d. Tugas Forum Komunikasi Pembina

1). Tingkat Cabang Memfasilitasi Pelatihan Melakukan aplikasi kegiatan tri bhakti dan pengembangan kapasitas Membantu PMI Cabang dalam hal pembinaan dan pengembangan PMR Sarana memilih perwakilan pembina PMR dalam musyawarah PMI Cabang.

2). Tingkat Daerah Dapat memberikan masukan ke Pengurus daerah dalam pengembangan dan pembinaan PMR Membantu pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pelaksanaan tri bhakti.

3). Tingkat Pusat Mediasi kebutuhan PMR ke Pengurus Pusat Memberi masukan bagi pengurus pusat.

e. Mekanisme pembentukanTata cara pembentukan forum komunikasi pembina PMR difasilitasi oleh pengurus PMI Cabang, Daerah dan Pusat yang membidangi PMR dan relawan. Penentuan pimpinan forum komunikasi pembina PMR sepenuhnya diserahkan pada hasil musyawarah mufakat diantara pembina kelompok PMR pada tingkat cabang. Untuk tingkat daerah dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi pembina PMR PMI Cabang, dan untuk tingkat pusat dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi pembina PMR PMI Daerah. Keputusan hasil musyawarah Forum Pembina PMR merupakan keputusan tertinggi terhadap koordinator terpilih.

D. Penghargaan dan Pengakuan

1) Penghargaan dan Pengakuan perlu diberikan kepada Anggota PMR yang berprestasi.2) Diberikan oleh Pengurus PMI di semua tingkatan dan instansi/ lembaga terkait3) Diberikan pada hari – hari tertentu, misalnya HUT Palang Merah, Hari Relawan, Hari – Hari Raya, dll.4) Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk Piagam.

Page 23: 1. Pmr Smopy 2014

E. AsuransiPengurus PMI Cabang mengupayakan adanya asuransi jiwa.

BAB VIIPENUTUPBuku ini merupakan pedoman bagi Pengurus, Staf PMI, Pembina PMR dan Fasilitator PMI dalam mengembangkan pembinaan PMR disekolah maupun luar sekolah.Titik berat pembentukan PMR di sekolah dan luar sekolah adalah pembentukan karakter generasi muda dan kaderisasi di lingkungan PMI.Keberhasilan pembentukan dan pengembangan PMR di sekolah dan luar sekolah mempunyai nilai strategis dalam pengembangan organisasi PMI dimasa yang akan datang. PMR

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPalang Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR:Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercemin dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa:1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan4. PMR adalah kader relawanOleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang terlibat didalamnya, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak.

B. TUJUANBuku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait, untuk melaksanakan pembinaan PMR

C. DASAR1. AD/ART PMI hasil Munas PMI XVIII tahun 20052.Kebijakan IFRC tentang Remaja3.Kebijakan PMI tentang PMR4.Undang-undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional5. Perjanjian kerja sama PMI dengan Diknas RI tanggal 24 Mei 1995 No. 118/U/95 dan No. 0090-KEP/PP/V/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di sekolah6. Perjanjian kerja sama PMI dengan Depag RI tanggal 26 September 1995 No. 459 tahun 1995 dan No. 0185-KEP/PP/IX/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di Madrasah

D. PENGERTIAN

Page 24: 1. Pmr Smopy 2014

1. Pedoman PMRAdalah pedoman bagi pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi terkait. Pembinaan PMR mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi

2. PMRa. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan kehormatan (AD Bab VI, Pasal 11)b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang berusia 10 – 17 tahun atau mereka yang seusia sekolah lanjutan tingkat atas dan belum menikah (ART Bab VI, Pasal 11, Ayat (1))c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah Palang Merah Remaja, disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (1))d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja ditetapkan oleh Pengurus Pusat (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (2))e. Anggota Remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah Remaja di wilayah domisili yang bersangkutan (ART Bab VI, Pasal 15)f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMIg. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok PMR. Tiap kelompok PMR terdiri dari minimal 10 orang.h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya, Wirai. Kelompok PMR terdiri dari:1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR sekolah2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR luar sekolahj. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari:1) Anggota Remaja PMI berusia 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula2) Anggota Remaja PMI berusia 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Madya3) Anggota Remaja PMI berusia 15 – 17 tahun/setingkat SMU/SMK/MA/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Wira

3. Penanggung jawab PMRa. Penanggung jawab Kelompok PMR Sekolah adalah Kepala Sekolah, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutb. Penanggung jawab kelompok PMR Luar Sekolah adalah seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutc. Penanggung Jawab PMR, secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang

4. Pembina PMRa. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk oleh sekolah untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR di sekolah ybsb. Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR luar sekolahc. Pembina PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang

5. Pelatih PMIPelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih PMI.Lihat pedoman pelatih dan pelatihan

6. Instansi terkaitPihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, a.l. departemen pendidikan, departemen agama, departemen kesehatan, departemen sosial, komite sekolah, UNICEF, UNFPA

Page 25: 1. Pmr Smopy 2014

7. Pembinaan PMRa. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan PMR, mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bhakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasib. Pembinaan PMR diarahkan pada pengembangan karakter kepalangmerahanc. Pengembangan karakter kepalangmerahan yaitu mengarahkan anggota PMR agar mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merahd. Pembinaan berbasis pengembangan karakter dilaksanakan dengan pendekatan Ketrampilan Hidup, yaitu proses pembinaan interaktif yang bertujuan memaksimalkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (PKS) anggota PMR sehingga terjadi perubahan positif. Kemudian anggota PMR juga dapat berperan sebagai ”peer educator” atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi PKS kepada teman sebaya sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Dengan demikian anggota PMR tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga subyek yang terlibat aktif dalam siklus pembinaan PMR.

8. Orientasia. Orientasi kepalangmerahan adalah proses pengenalan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah dan PMIb. Orientasi kepalangmerahan diperuntukkan bagi setiap anggota PMI, termasuk anggota PMR dan Pembina PMR

BAB IIKEANGGOTAAN PMRA. PENGERTIANB. SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR1. Warga Negara Indonoesia2. Warga Negara Asing yang sedang berdomisili di wilayah Indonesia *3.Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau seusia siswa SD/MI s/d SMU/MA atau yang sederajat4.Mendapatkan persetujuan orang tua/wali5.Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan6.Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR di kelompok PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat.

C. PENGESAHAN ANGGOTALihat Pelantikan Anggota PMR*.

D. ANGGOTA PMR1. PMR Mula : 10 – 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat2. PMR Madya : 12 – 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat3. PMR Wira : 15 – 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat

E. HAK DAN KEWAJIBAN1. Hak dan Kewajiban Anggota PMRa. Hak Anggota PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI2) Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMI3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR/PMI4) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)5) Menggunakan atribut sesuai ketentuan6) Mendapat penghargaan7) Mendapat asuransib. Kewajiban Anggota PMR1. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan kegiatan PMI2. Mematuhi AD/ART

Page 26: 1. Pmr Smopy 2014

3. Melaksanakan Tri Bakti PMR4. Menjaga nama baik PMI5. Membayar uang iuran keaggotaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PMI Pusat.

2. Hak dan Kewajiban Pembina PMRa. Hak Pembina PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang2) Mengikuti musyawarah cabang dalam mengambil keputusan, dengan mekanisme: mengirimkan 1 orang Pembina PMR yang diputuskan melalui rapat forum komunikasi Pembina PMR (menyangkut jumlah perwakilan diserahkan ke PMI Cabang/Forum Komunikasi Pembina)*3) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi4) Mendapatkan atribut sesuai dengan ketentuan PMIb. Kewajiban Pembina PMR1) Mematuhi AD/ART PMI2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang4) Menjaga nama baik PMI5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

3. Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab PMRa. Hak Penanggung Jawab PMR1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh PMI Cabang2) Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasib. Kewajiban Penanggung Jawab PMR1) Mematuhi AD/ART PMI2) Mematuhi ketentuan dalam TSR PMI3) Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan pelatihan, minimal ditingkat PMI Cabang4) Menjaga nama baik PMI5) Melaksanakan sosialisasi kepalangmerahan6) Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan PMR

6. PERPINDAHAN ANGGOTA PMRBerhubung karena sesuatu hal, seorang anggota PMR pindah ketempat lain. Bagi mereka yang pindah maka diharapkan:1) Membawa surat rekomendasi dari Pengurus PMI Cabang tempat semula mereka bergabung2) Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui kelompok PMR ditempat tinggalnya yang baru

7. BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN1) Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan:2) Berakhir masa keanggotaan3) Mohon berhenti4) Diberhentikan5) Meninggal dunia6) Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang, apabila yang bersangkutan mencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap.4. Mekanisme pemberhentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang bersangkutan, yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang.

BAB IIIORGANISASI PMRA. SEKOLAH1. Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahana. Sesuai perjanjian kerja sama PMI – Depdikbud RI tanggal 24 Mei 1995 No. 0118/U/1995 dan No.

Page 27: 1. Pmr Smopy 2014

0090/KEP/PP/95, dibentuk Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa, disingkat TP PMIb. TP PMI dibentuk di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kotac. TP PMI disetiap tingkatan terdiri dari unsur PMI, Departemen Agama, Departemen Sosial, dan Departemen Kesehatand. TP PMI Pusat bertugas:

1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan 2) di tingkat siswa, warga belajar, dan mahasiswa secara nasional3) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembinaan kepada TP PMI Propinsi4) Menerima laporan dari TP PMI Propinsi

e. TP PMI Propinsi bertugas:1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat propinsi, secara terinci dan mengacu pada program nasional2) Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan TP PMI Kota/Kabupaten3) Menerima laporan dari hasil TP PMI Kota/Kabupaten

f. TP PMI Kota/Kabupaten bertugas:1) Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga belajar, dan mahasiswa di tingkat Kota/Kabupaten, secara rinci dan mengacu pada program Nasional dan Propinsi2) Menyampaikan laporan dan hasil kerja kepada TP PMI Propinsi, dengan tembusan kepada PMI Pusat

2. Organisasi PMR di Sekolaha. Pembinaan PMR dilaksanakan oleh TP PMIb. Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan PMRc. PMR di sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orangd. Kegiatan PMR di sekolah merupakan bagian dari kegiatan ekstra kurikuler, dibawah pembinaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaane. Struktur organisasi PMR di sekolahKelompok PMR disekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR, dan dalam kegiatannya secara fungsional termasuk seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi OSIS

f. Susunan Pengurus PMR di sekolah:1) Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kota2) Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah3) Pembina PMR4) Fasilitator dan Pelatih PMIPengurus harian PMR terdiri dari siswa-siswi yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:

a) Seorang ketuab) Seorang wakil ketuac) Seorang sekretarisd) Seorang bendaharae) Unit-unit:(1) Bakti Masyarakat(2) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatan(3) Persahabatan(4) Umum

B. LUAR SEKOLAH1. Pembinaan PMR luar sekolah dilaksanakan oleh TP PMI

Page 28: 1. Pmr Smopy 2014

2.Di lingkungan PMI Pusat/Daerah/Cabang, pembinaan PMR dilaksanakan oleh Staf yang membidangi PMR (SDM/PMR/Diklat)*3. PMR luar sekolah disebut kelompok PMR, yang beranggotakan minimal 10 orang4. Nama kelompok PMR disesuaikan dengan nama desa/kecamatan/instansi tempat kelompok PMR tersebut dibentuk, atau sebutan lain yang dapat meningkatkan pembinaan PMR, misalnya: Kelompok PMR Masjid Al Huda, Kelompok PMR SKB Temanggung, dll.*5. Anggota terdiri dari anggota remaja PMI yang berbasis masyarakat6. Pembina PMR luar sekolah adalah tutor atau instruktur warga belajar.7. Struktur organisasi PMR luar sekolah8. Kelompok PMR luar sekolah secara struktural mempunyai struktur sendiri sebagai kelompok PMR.9. Susunan Pengurus PMR luar sekolah:a. Pelindung adalah TP PMI Kabupaten/Kotab. Penanggung jawab adalah Kepala Desa/Kecamatan/Instansi/organisasi c. Pembina PMRd. Fasilitator/Relawan PMIe. Pengurus harian PMR terdiri dari warga belajar yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari:1) Seorang ketua2) Seorang wakil ketua3) Seorang sekretaris4) Seorang bendahara5) Unit-unit:a) Bakti Masyarakatb) Ketrampilan, kebersihan, dan kesehatanc) Persahabatand) Umum

C. PERAN MASING-MASING PIHAK1. PMI Pusat yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PMR (perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi)b. Mengeluarkan buku panduan pembinaan, kurikulum standard pelatihan anggota dan Pembina PMR, dan modulc. Memfasilitasi PMI Daerah melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan moduld. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas individu untuk tingkat nasional maupun internasionale. Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jumbara Nasionalf. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRg. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Pusat (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRh. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Daerah

2. PMI Daerah yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMRb. Memfasilitasi PMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modulc. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat daerahd. Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, misal: Jumbara Daerahe. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRf. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi (TP PMI, Diknas, Depkes, Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRg. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada PMI Cabang

Page 29: 1. Pmr Smopy 2014

h. Memfasilitasi PMI Cabang dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR

3. PMI Cabang yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMRa. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMRb. Memfasilitasi kelompok PMR melaksanakan kebijakan, buku panduan, kurikulum, dan modulc. Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan kapasitas untuk tingkat cabang dan kelompok PMRd. Menyelenggarakan kegiatan, misal: orientasi Pembina PMR, pelatihan gabungan anggota PMR, Jumbara Cabange. Menugaskan pelatih PMI untuk melatih kelompok PMRf. Melibatkan Pembina PMR dalam proses pengambilan keputusan, khususnya terkait pembinaan PMR, baik dalam forum rapat, musyawarah kerja tahunan, maupun musyawarah tahunang. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRh. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten/Kota (TP PMI, Dinas Pendidikan, Dinas Keehatans, Kantor Depag, organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMRi. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR dan meneruskan informasi tersebut kepada kelompok PMRj. Memfasilitasi Kelompok PMR dalam menerapkan informasi-informasi tentang pembinaan PMR

4. Penanggung Jawab PMRa. Bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan PMRb. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dikelompok PMRc. Bersama dengan PMI Cabang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebutd. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMRe. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kota/Kabupaten /Kecamatan

5. Pembina PMRa. Melaksanakan pembinaan PMR di kelompok PMR masing-masing (lihat Manual Panduan bagi Pembina PMR)b. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembagac. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR barud. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabange. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihanf. Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR

6. Fasilitator PMIa. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PMRb. Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan kelompok PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar Pembina PMR maupun sekolah/lembagac. Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan kelompok PMR barud. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kelompok PMR dan PMI Cabange. Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih, perkembangan metode dan media pelatihan

7. Instansi terkaita. Mendukung upaya pembinaan PMR, sesuai 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasionalb. Memfasilitasi penyediaan kebutuhan kegiatan operasional PMR

Page 30: 1. Pmr Smopy 2014

ATRIBUT1. SERAGAM *Terdiri dari 2 macam seragam:a. Seragam Harian1) Baju kemeja lengan pendek (panjang untuk yang berjilbab) warna merah dipadu dengan warna putih (coorperate identity), celana panjang warna hitam (contoh desaign gambar seragam terlampir).2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR Kelompok Sekolah (sesuai jenjang tingkatan Mula, Madya dan Wira)b. Seragam Lapangan1) Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang PMI dan bertuliskan ”Palang Merah Remaja” di bagian punggung.2) Pakaian seragam digunakan oleh anggota PMR kelompok Sekolah dan Luar Sekolah.

2. LENCANAa. Bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas peran serta anggota PMR dalam kegiatan Tri Bakti PMRb. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMRc. Anggota PMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok PMR, dan ditetapkan oleh PMI Cabang.d. Pedoman pemberian penghargaan mengacu pada PMI Pusat (contoh gambar lencana sebagaimana terlampir, mengacu kriteria PMI Pusat)

3. BADGEa. Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar badge terlampir).b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada pakaian seragam PMR. Dapat juga dikenakan pada jas untuk acara-acara tertentu

4.TANDA PENGENAL JENJANGTanda pengenal jenjang PMR dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk empat persegi panjang bertuliskan Palang Merah Remaja. (disablon/dibordir) Lihat lampiran (gambar…..)

5. TANDA LOKASIDipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok PMR yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam PMR (contoh gambar tanda lokasi terlampir)*

6. TANDA JENJANGa. Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna dasar sesuai pada warna jenjang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Wira berwarna kuning (contoh gambar tanda jenjang terlampir).*b. Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Wira. Dikalungkan dileher dan diikat dengan ring

7. TOPIa. Dibuat dari kain katun berwarna hitam untuk seluruh jenjang anggota PMR (contoh gambar topi terlampir)b. Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dan juga sebagai tutup kepala pada saat berada diluar ruangan misal: upacara, latihan, dan kegiatan lainnya.

8. TANDA KECAKAPANa. Tujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan pengabdian anggota PMR dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan.b. Bentuk:1) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Pertolongan Pertama,

Page 31: 1. Pmr Smopy 2014

Perawatan Keluarga, Kesiapsiagaan Bencana dan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*2) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kepemimpinan dan Kepalangmerahan (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*3) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus pelatihan Kesehatan Remaja (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*4) Diberikan kepada anggota PMR yang telah mengikuti dan lulus materi Usaha Kesehatan Tranfusi Darah: Donor darah siswa (bentuk tanda kecakapan sebagaimana terlampir)*c. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam PMR

e) SUMBER DANAPMI Daerah, PMI Cabang, Sekolah/lembaga, Kelompok PMR, dan instansi lain yang tidak mengikat. Sumber dana pembinaan dan pengembangan PMR dapat berasal dari PMI Pusat.

BAB IVPEMBINAAN PMRA. PEREKRUTAN1.TujuanMeningkatkan kuantitas kelompok dan anggota PMR secara berkesinambungan2. Sasaran Perekrutana) Siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajatb) Remaja Luar Sekolah Usia 10-17 tahun yang belum menikah3. Hasil yang diharapkana) Adanya kelompok-kelompok PMR di dalam dan di luar sekolahb) Adanya anggota PMR pada setiap kelompok di dalam dan di luar sekolah.4. Pelaksana PerekrutanKegiatan perekrutan dilaksanakan oleh:a) kelompok PMR (sekolah maupun luar sekolah)b) PMI Cabang setempatyang selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Pendidikan/Departemen Agama Kota/Kabupaten dan PMI Cabang.5. Mekanismea. Pembentukan Kelompok PMR1) PMI Cabang melakukan sosialisasi dan publikasi kepada Dinas Pendidikan, Departemen Agama, Aparat pemerintah setempat, Sekolah/ kelompok luar sekolah untuk membentuk kelompok PMR.2) Pihak sekolah mengajukan surat permohonan pembentukan kelompok PMR disekolah3) Penanggung jawab kelompok mengajukan surat permohonan pembentukan kelompok PMR diluar sekolah4) PMI Cabang mengesahkan kelompok PMR setelah seluruh persyaratan pembentukan PMR terpenuhi:a. mempunyai jumlah calon anggota minimal 10 orangb. mengisi formulir pendaftaran pembentukan kelompok PMR5) PMI Cabang memberikan nomor induk kelompok PMR berdasarkan Nomor kode daerah, nomor kode cabang, jenjang Mula/Madya/Wira, dan nomor urut pendaftaran6) Pemberian nama kelompok diluar sekolah diambil dari nama desa/kecamatan atau disesuaikan dengan nama kelompok atau organisasi tersebut.

b. Rekrutmen Anggota PMRPendaftaran Anggota PMR1. PMI Cabang bekerjasama dengan pihak sekolah atau pimpinan luar sekolah dan anggota PMR melakukan penyebaran formulir pendaftaran kepada remaja, tanpa membedakan ras, jenis kelamin, agama2.Calon Anggota PMR melakukan pengisian dan pengumpulan kembali formulir pendaftaran dan syarat-syarat pendaftaran lainnya3. Syarat pendaftaran calon anggota baru PMR

Page 32: 1. Pmr Smopy 2014

a) Memenuhi syarat keanggotaanb) Mengisi formulir pendaftaran calon anggota PMRc) Mengumpukan Foto 3 x 4 dan 2 x 3 masing-masing 2 lembar, untuk formulir pendaftaran, Buku Induk Kelompok PMR, Buku system data base PMI Cabang, Piagam Orientasi, dan KTAd) Bersedia dan mengikuti orientasi4. Calon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahan.

Sosilisasi dan Publikasi1) Tujuan kegiatan Sosialisasi dan Publikasia) Memperkenalkan kegiatan PMR sebagai wadah pembinaan kepalangmerahan bagi generasi mudab) Mensosialisasikan peranan PMR dalam mendukung kegiatan kepalangmerahanc) Menarik minat generasi muda untuk bergabung dalam kegiatan PMRd) Memotifasi anggota PMR untuk tetap bergabung dalam kegiatan kepalangmerahan

2) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan PublikasiKegiatan Sosialisasi dan Publikasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali sebelum dilaksanakan perekrutan.

3) Media dan Metode Sosialisasi dan PublikasiMedia:a) Majalah Dindingb) Foto/Dokumentasi kegiatan PMRc) Leafletd) Postere) Buletinf) Merchandise

Metode:a) Presentasi, audiensib) Demonstrasi/Peragaan kegiatan PMRc) Pemasangan Promosi Majalah dindingd) Pameran foto kegiatan PMRe) Pembagian Merchandisef) Penyebaran leafletg) Pemasangan poster

4) Sasaran:a) Siswab) Orang Tua muridc) Sekolah/luar sekolah (panti asuhan, kejar paket) dan managementd) Masyarakate) Instansi terkait- Dinas Pendidikan- Department Agama dan Dinas Pendidikan Agama- Dinas Kesehatan- Pemerintah Daerah (desa,kecamatan, kabupaten/kota, propinsi)- Swasta dan organisasi non pemerintahan

5) Strategi:a) Media presentasi dan dialog melalui forum pertemuan siswa baru atau orang tua siswab) Memanfaatkan masa penirimaan siswabaru sebagai tempat memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan PMR dan kepalangmerahanc. Orientasi KepalangmerahanCalon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahana) Metode

Page 33: 1. Pmr Smopy 2014

Metode orientasi ditetapkan dalam Kurikulum Standard Pelatihan untuk anggota dan pembina PMRb) PelaksanaPelaksana orientasi adalah kelompok PMR c) Waktu PelaksanaanOrientasi diberikan bagi calon anggota PMR sebelum pelaksanaan pelatihan.d) Materi1) Materi yang diberikan:2) Sejarah dan tujuh prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional3) Struktur dan kedudukan PMR di PMI, Sekolah dan luar sekolah4) Kegiatan-kegiatan PMR5) Kepemimpinan, sub topik baris-berbaris dan motivasi.

d. Pelantikan Anggota dan Penetapan Nomor Anggota1) Syarat PelantikanSeorang calon anggota PMR dinyatakan berhak untuk mengikuti pelantikan dan dinyatakan secara resmi sebagai anggota PMR setelah mengikuti orientasi sesuai dengan kurikulum standar Pelatihan untuk anggota PMR dan Pembina PMR.2) Pelaksana PelantikanPelantikan anggota baru PMR dilaksanakan oleh PMI Cabang bekerjasama dengan pihak Sekolah/Luar sekolah3) Penetapan Nomor Anggotaa) Nomor anggota diberikan oleh PMI Cabangb) Penomoran anggota: Nomor kode daerah, nomor kode cabang, jenjang Mula/Madya/Wira, dan nomor urut pendaftaran anggota PMR.e. Pendataan1. PMI Cabang melakukan pendataan anggota baru dalam sebuah system data base PMR2. System data base anggota PMR sama dengan penomoran anggota (format pendataan sterlampir).

8. Alur Pembentukan Kelompok dan PerekrutanLihat lampiran*

B. PELATIHAN1.TujuanMeningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap anggota PMR sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai Tri Bakti PMR2.Sasaran1.2.1.1.1.1.1.1 Anggota PMR Sekolah1.2.1.1.1.1.1.2 Anggota PMR Luar Sekolah

3. Pelaksana1.3.1.1.1.1.1.1 FasilitatorFasilitaor adalah orang yang membantu berjalannya proses belajar didalam suatu kelompok PMR, yang berasal dari Pembina PMR, Relawan PMI, Alumni Kelompok PMR tersebut1.3.1.1.1.1.1.2 PelatihPelatih PMI adalah orang yang memiliki kompetensi dengan spesialisasi tertentu sesuai standarisasi PMI, yang direkomendasikan oleh PMI Cabang untuk memberikan materi kepalangmerahan.

4. Materi dan DurasiPelatihan a) Pelatihan yang dilaksanakan secara rutin oleh kelompok PMR, minimal 1 x dalam 1 minggu, sesuai dengan programb) Diikuti oleh anggota PMR setelah dilantik menjadi anggota PMRc) Dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan PMI Pusat, dengan materi:

Page 34: 1. Pmr Smopy 2014

NO MATERI MULA MADYA WIRA1. Kepalangmerahan 9 14 152.Pertolongan Pertama 10 15 223.Perawatan Keluarga 12 16 184.Kesehatan Remaja 8 8 85.Kesiapsiagaan Bencana 7 10 156.Kepemimpinan Kepalangmerahan 12 19 357. Donor Darah 0 0 4TOTAL 58 82 117

Durasi per jam pelajaran @45 menitd) Materi dan proses pelatihan lihat analisa kompetensi, silabus dan pedoman Fasilitator5. Metode PelatihanMetode yang dapat dipakai dalam Pelatihan PMR adalah dengan menggunakan metode partisipatif dengan bentuk antara lain :a. Ceramah dan tanya jawabb. Brainstormingc. Studi kasusd. Role playe. Diskusif. Praktekg. Outboundh. Penugasani. Presentasij. Simulasi lapangan

6. Media Pelatihana. Non Projected Aids (Materi Pelatihan): paket Diklat, buku , brosur, gambar dan lain-lainb. Projected Visual Aids (Media Visual): OHP, film, slide, dan lain-lainc. Audio Aids (Media Audio): radio, tape recorder, dlld. Perlengkapan Pelatihan untuk materi teknis (PP, PK, DU, Tenda, PRS, dan lain-lain).

7. SertifikasiCalon anggota yang telah lulus dalam kegiatan Pelatihan berhak mendapatkan sertifikat dan KTA dari PMI Cabang.

C. TRI BAKTI PMR1. Tri Bakti PMR terdiri dari:a. Berbakti pada masyarakatb. Mempertinggi ketrampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatanc. Mempererat persahabatan nasional dan internasional2. Tujuana. Mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasionalb. Mensosialisasikan Perhimpunan PMI di tengah-tengah masyarakat3.Sasarana. Anggota PMRb. Lingkungan Sekolahc. Lingkungan Keluargad. Masyarakat4. Jenis kegiatan dalam Tri Bakti PMR antara lain:a. PMR Mula1) Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah2) Tahu cara gosok gigi, mencuci tangan dan kaki

Page 35: 1. Pmr Smopy 2014

3) Saling berkunjung untuk latihan bersamab. PMR Madya1) Ikut serta dalam kegiatan gotong royong2) Dapat melakukan pertolongan pertama kepada teman sebayanya3) Saling berkirim surat atau album persahabatanc. PMR Wira1) Menyumbangkan tenaga/materi kepada korban bencana2) Mengenal oabt-obatan ringan dan manfaatnya3) Berkirim hasil kerajinan daerah, informasi pariwisata sesama anggota PMR di daerah lain5. Pelaksana Tri Bakti PMR:Anggota PMR, yang difasilitasi oleh Pembina PMR, Relawan PMI, dan PMI di semua tingkatan (Cabang, Daerah, Pusat)6. Pelaksanaan Tri Bakti PMR:a. Kegiatan Tri Bakti PMR dilakukan sesuai program kelompok PMR, yang terintegrasi dengan bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan, serta Kesiapsiagaan Bencanab. Kegiatan Tri Bakti PMR dapat diselenggarakan oleh kelompok PMR, PMI Cabang, PMI Daerah, maupun PMI Pusat.c. Pelaksanaan Tri Bakti PMR ditingkat Pusat, harus melibatkan PMI Daerah dan Cabangd. Kelompok dan Anggota PMR yang telah melaksanakan dan mengikuti Tri Bakti PMR, diberikan penghargaan.e. Pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan Tri Bakti PMR dapat disesuaikan dengan kelompok PMR lainnya .(Lihat manual pengelolaan dan pengembangan program pembinaan PMR PMI dengan pendekatan Youth Centre)*

D. PENGEMBANGAN KAPASITAS1. Pengembangan Kapasitas Pribadia. Tujuan:Meningkatkan kualitas PMR b. Sasaran:a. Anggota PMRb. Pembina PMRc. Relawan PMId. Staf PMI yang membidangi PMRe. Pengurus PMI yang membidangi PMR

c. Cara mengembangkan kapasitas:1) Anggota PMRa) Pelatihan untuk anggota PMRb) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan sesuai Tri Bakti PMR, baik di tingkat Kelompok PMR, PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pertukaran PMR, lomba, pemilihan PMR berprestasi, Jumbara tingkat Cabang, Daerah, atau Pusat). Jumbara disetiap tingkatan dilaksanakan minimal 1 x setiap periode kepengurusan.c) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihand) Terlibat dalam kegiatan Youth Centere) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

2) Pembina PMR1) Orientasi pembinaan PMR2) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)3) Mengikutsertakan dalam pelatihan teknis PMI 4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

Page 36: 1. Pmr Smopy 2014

3) Relawan PMI1) Pelatihan yang mendukung tugas sebagai fasilitator dalam pembinaan PMR (misal: pelatihan kepemimpinan)2) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)3) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya4) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga lainnya

4) Staf yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR1) Pelatihan pembinaan PMR2) Pelatihan lain yang mendukung tugas sebagai staf yang membidangi PMR (Misal: pelatihan monitoring-evaluasi, Proses Perencanaan Proyek, Kepemimpinan)3) Mengikutsertakan dalam pelatihan teknis PMI.4) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pelatihan, lokakarya)5) Mendapatkan penghargaan dari PMI atau lembaga lainnya

5) Pengurus yang membidangi pembinaan dan pengembangan PMR1) Pelatihan pembinaan PMR2) Berperan aktif dalam kegiatan kepalangmerahan di tingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: lokakarya)3) Mendapatkan penghargaan dari PMI atau lembaga lainnya

2. Pengembangan Kapasitas Organisasi

a. Tujuan:Meningkatkan kualitas kegiatan dan organisasi PMRb. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masing-masing pihak:

1) Sekolah/Luar Sekolaha) Berperan aktif dalam kegiatan PMI tingkat Cabang, Daerah, Pusat, Internasionalb) Memasukkan kegiatan pembinaan PMR kedalam program tahunan sekolah/luar sekolahc) Sosialisasi dan publikasi

2) PMI Cabang:a) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan sekolah dan diknas/depag tingkat Kabupaten/Kota, organisasi non pemerintahb) Menyelenggarakan kegiatan ditingkat Cabang, antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan, kelompok PMR berprestasic) Memfasilitasi pembentukan Youth Centre, Forum Komunikasi PMR (Youth Council), forum komunikasi Pembina PMR (Advisor Council).d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan PMR di sekolah/luar sekolah3) PMI Daerah:

1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat propinsi, organisasi non pemerintah2) Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan kegiatan di tingkat Cabang

4) PMI Pusat1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat Pusat, organisasi non pemerintah

Page 37: 1. Pmr Smopy 2014

2) Menyelenggarakan kegiatan Tingkat Nasional antara lain: jumbara, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan, kelompok PMR berprestasi3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan kegiatan di Tingkat Daerah

BAB VMONITORING, EVALUASI DAN PENGHARGAANA. MONITORING DAN EVALUASIMonitoring dan evaluasi diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembinaan PMR, melalui sebuah kerangka hubungan yang jelas antara hal yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan dan masukan-masukan yang ada serta harapan kedepan.Monitoring dan evaluasi dapat membantu mengkaitkan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan di dimasa yang akan datang.Tanpa dilakukannya monitoring dan evaluasi, kita tidak bisa mengatakan bahwa pembinaan yang kita laksanakan telah berjalan lancar sebagaimana mestinya, telah mengalami perkembangan, berhasil, efektif dan efisien atau dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.1. Monitoringa. Pengertian1) Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program di dalam hal jadwal pelaksanaan dan penggunaan input/masukan oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.2) Monitoring merupakan kegiatan program yang terintegrasi, bagian penting dari praktek manajemen yang baik dan karena itu merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari (Casely & Kumar 1987)3) Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek (Calyton & Petry 1983)4) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa bahwa semua “berjalan untuk direncanakan” dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis (Oxfam 1995)5) Monitoring adalah penilaian yang sistematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan (SCF 1995)

b. Monitoring yang baik1) Monitoring yang baik dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan instansi terkait, dan fokus pada perkembangan pencapaian tujuan.2) Monitoring pada pembinaan PMR sebaiknya bukan hanya sekedar melihat bagaimana pelaksanaan pembinaan, namun juga perkembangan pembinaan, program pembinaan dan kerjasama. Dalam hal ini monitoring memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi3) Monitoring yang baik juga tergantung pada kualitas perencanaan pembinaan.4) Monitoring yang baik menuntut kunjungan secara berkala didukung dengan analisis perkembangan dan laporan

c. Waktu MonitoringMonitoring dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Monitoring merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam keseluruhan tahapan manajemen pembinaan. Minimal monitoring dilakukan pada saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan pembinaan dan proses penyusunan laporan.

d. PelaksanaPelaksana monitoring adalah1) Penanggung jawab PMR, Pembina PMR, pelatih PMI2) Staf PMI yang membidangi pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan Pusat)3) Pengurus PMI pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan Pusat)

Page 38: 1. Pmr Smopy 2014

4) Instansi/pihak terkait lainnyaMonitoring pembinaan PMR dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok. Dalam hal ini tiap individu memiliki kewajiban untuk memastikan tiap komponen-komponen diatas menjalankan monitoring pembinaan PMR.

e. Bagaimana melakukan Monitoring1) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan dan atau 5 tahunan pembinaan PMR baik tingkat pusat, daerah maupun cabang.2) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMR3) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring, tetapkan hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode monitoring yang sesuai beserta perlengkapannya, pelaksana dan jadwal pelaksanaan dan strategi monitoring berkala.4) Lakukan kunjungan berkala sebagaimana direncanakan5) Lakukan pencatatan terhadap perkembangan, kendala dan pencapaian target bandingkan dengan rencana pembinaan PMR dan kerangka waktu yang telah ditentukan6) Jika ditemukan kendala dan atau penyimpangan lakukan penggalian dan pencarian data sebagai penunjang, lakukan tindakan pemecahan masalah dan kendala, pastikan pembinaan kembali ke jalur pembinaan sebagaimana telah ditentukan7) Penyusunan laporan monitoring8) Informasikan kepada pihak manajemen dan pengambil kebijakan untuk tindak lanjut.

f. Alat dan Metode Monitoring

1) Alat Monitoringa) Kerangka Acuan / Rencana kerjab) Laporan perkembangan kegiatan (laporan situasi)c) Laporan kegiatan, semester, tahunan dan atau 5 tahunand) Dokumetasi kegiatane) Data based keanggotaan

2) Metode Monitoringa) Penyampaian laporan - dokumentasi dan koordinasi rutinb) Kunjungan lapangan berkalac) Pengamatan kerja sehari-hari melalui Kunjungan mendadak (spot chek)d) Assesment eksternale) Wawancaraf) Diskusi kelompokg) Survey pengumpulan data dan perbandingan kondisi sebelum dan sesuadah intervensih) Pengamatan Kinerja

2. Evaluasia. Pengertian1) Evaluasi adalah penilaian berkala terhadap relevansi, penampilan, efisiensi dan dampak dari program/proyek didalam konteks tujuan yang sudah ditetapkan. Evaluasi biasanya menggunakan perbandingan yang membutuhkan informasi dari luar program/proyek – tentang waktu, daerah atau populasi (Casely & Kumar 1987)2) Evaluasi adalah penilaian pada waktu tertentu terhadap dampak dari sebuah pekerjaan dan sejauh mana tujuan yang sudah ditetapkan telah dicapai (SCF 1995)

b. WaktuEvaluasi dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Sebagaimana monitoring, evaluasi merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam

Page 39: 1. Pmr Smopy 2014

keseluruhan tahapan manajemen pembinaan.dilakukan pada saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan pembinaan dan pasca Pembinaan.

c. Pelaksana1) Kelompok PMR (Anggota, Pembina dan Sekolah)2) Fasilitator PMR3) PMI Cabang4) PMI Daerah5) PMI Pusatd. Alat dan Metode Evaluasi:Alat :1) Rencana kerja2) Angket3) Format Penilaian.Metode:1) Ujian2) Lomba3) Jumbara4) Pelatihan Penyegaran.e. Bagaimana Melakukan Evaluasi

Untuk melaksanakan evaluasi yang terstruktur dan terdokumentasi diperlukan pengalokasian waktu dan pemikiran untuk persiapan. Hal ini dikarenakan tujuannya bukan semata-mata untuk evaluasi jalannya pembinaan melainkan lebih pada prioritas hasil pembinaan.1) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan pembinaan PMR baik tingkat pusat, daerah maupun cabang.2) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMR3) Tentukan sasaran evaluasi. Pada dasarnya sasaran evaluasi pembinaan PMR adalah sebagai berikut:a) Pencapaian TujuanApakah Tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan jika tidak, apakah ada perkembangan-perubahan dari kondisi awal, sekaligus dilakukan analisa mengapa tidak tercapai dan alternatif solusi pencapaian lebih baik.b) Faktor-faktor penunjang dan penghambatFaktor-faktor penunjang dan penghambat apa saja yang dihadapi selama pembinaan yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan, sebagai bahan analisa pemecahan hambatan dan penguatan faktor penunjang.c) Kontribusi PMI dan pihak terkait dalam pencapaian tujuand) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait4) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan evaluasi, tetapkan tujuan/hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode evaluasi yang sesuai beserta perlengkapannya, dan strategi monitoring5) Pengorganisasian Dokumen yang dibutuhkan6) Pembentukan Pelaksana Evaluasi7) Pelaksanaan Evaluasia. Pelibatan pihak terkaitb. Pengumpulan dan analisa datac. Kunjungan untuk melihat hasil pembinaan kualitatif dan kuantitatifd. Umpan Balik dan pemecahan masalahe. Penyusunan Laporan Evaluasif. Tindak Lanjut3. Sasaran dan aspek Monitoring-Evaluasia. Sasaran Monitoring-Evaluasi1) Pelaksanaan Pembinaan2) Dampak/pengaruh/manfaat kegiatan dan pembinaan3) Perkembangan pencapaian tujuan kegiatan dan Pembinaan PMR4) Kontribusi faktor-faktor terkait terhadap pencapaian tujuan Pembinaan PMR

Page 40: 1. Pmr Smopy 2014

5) Kontribusi PMI dalam usaha pencapaian tujuan kegiatan dan pembinaan PMR6) Strategi kerjasama dengan pihak terkait

b. Aspek Monitoring-Evaluasi1) Rencana Kegiatan awal2) Apakah tujuan kegiatan dan pembinaan PMR secara kuantitas dan kualitas yang diharapkan telah tercapai3) Apakah Indicator keberhasilan yang ditetapkan tercapai4) Apakah kegiatan dan pembinaan PMR yang dilakukan telah memberi manfaat5) Apakah muncul perubahan terhadap pengembangan karakter6) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait7) Apakah ada hal-hal lain baik berupa hambatan atau kondisi yang mengakibatkan harus dirubahnya rencana kegiatan dan atau pembinaan PMR8) Rencana anggaran, apakah penetapan rencana anggaran sudah tepat dan pengeluaran sesuai dengan perencanaan

4. Langkah melakukan Monitoring dan Evaluasia. Pastikan bahwa pelaksana monitoring dan evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami kebijakan/ rencana strategi dan rencana kerja tahunan dan pembinaan PMR tiap Unit.b. Pastikan bahwa pelaksana monitoring dan evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMRc. Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, tetapkan hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode monitoring dan evaluasi yang sesuai kepada perlengkapannya, pelaksana dan jadwal pelaksanaan dan strategi monev berkala.d. Lakukan kunjungan berkala sebagaimana direncanakane. Lakukan pencatatan terhadap perkembangan, kendala dan pencapaian target bandingkan dengan rencana pembinaan PMR dan kerangka waktu yang telah ditentukanf. Jika ditemukan kendala dan atau penyimpangan lakukan penggalian dan pencarian data sebagai penunjang, lakukan tindakan pemecahan masalah dan kendala, pastikan pembinaan kembali ke jalur pembinaan sebagaimana telah ditentukang. Penyusunan hasil monevh. Informasikan kepada pihak manajemen dan pengambil kebijakan untuk kegiatan tindak lanjut

5. Alur monitoring – evaluasi

6. Tindak Lanjut Monitoring dan EvaluasiSetelah dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi, maka pelaksana Monev wajib melakukan analisa yang hasilnya dapat digunakan untuk :

a. sebagai pedoman/acuan pelaksanaan kegiatan pada waktu yang akan datang.b. Mengadakan perbaikan-perbaikan pada suatu kegiatanPenyusunan rencana kegiatan berikutnya, dll.

i. PENGHARGAAN1. TujuanPemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan prestasi, motivasi dan daya kreatifitas anggota PMR

2. JenisJenis penghargaan yang diberikan berupa:1. Medali2. Piagam3.Sertifikat4. PIN

Page 41: 1. Pmr Smopy 2014

5. Lencana6.Badge tanda kecakapan

3. Penghargaan diberikan/dikeluarkan oleh:a) Kelompok PMRb) Sekolahc) PMI Cabang, Daerah dan Pusatd) Instansi/Lembaga lain4. Mekanisme

Tata cara dan kriteria pemberian/penerimaan penghargaan melalui:1. Pendidikan dan pelatihan2. Lokakarya3.Lomba4.Bhakti Sosial5.Penugasan6.Dan lain lain.Tata cara pemberian penghargaan berpedoman pada ketentuan yang dikeluarkan oleh PMI Pusat.*

5. GambarBentuk dan gambar penghargaan disesuaikan dengan bidang kegiatan.Contoh-contoh bentuk gambar terlampir.*

ii.JEJARING DAN KERJASAMA

1.TujuanJejaring dan kerjasama bertujuan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

2. Pelaksanaa. Kelompok PMR b. Fasilitator PMRc. Penanggung Jawab dan Pembina PMRd. PMI Cabange. PMI Daerahf. PMI Pusat

3. Pihak-pihak terkaitPihak-pihak terkait yang dapat mendukung dan memfaslitasi dalam pembinaan dan pengembangan PMR, diantaranya:a. Badan Dunia, :UNICEF, UNFPA, UNESCO, WHOb. Instansi PemerintahDEPKES, DEPDIKNAS, DEPAG, DEPSOS, DEPDAGRI, Kementrian Pemuda dan Olahragac. Perusahaan /Instansid. LSM/ Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatane. Dan lain lain.

4. Bagaimana Membangun Jejaring dan KerjasamaUntuk melakukan pengembangan dan pembinaan PMR kita dapat membangun jejaring dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait didasarkan pada kesamaan program dan kegiatan, yang tidak bertentangan dengan prinsip dasar gerakan palangmerah dan bulan sabit merah internasional, melalui pendekatan dan pemaparan jenis kegiatan yang kita miliki.

Page 42: 1. Pmr Smopy 2014

BAB VIKETENTUAN LAIN

1. PENDATAAN

1. Tujuan:a. mengetahui jumlah anggota PMRb. mengetahui identitas anggota PMR

sedang dikembangkan oleh tim IT PMI Pusat, terintegrasi dengan bidang lain2. Proses

2.PELAPORAN1. Tujuan dan manfaat laporana. Bentuk Pertanggungjawaban tertulis secara naratif dan keuanganb. Informasi atas kualitas pelaksanaan kegiatanc. Bahan informasi Monitoring evaluasi terkait kinerja manajemen, operasional serta proses informasi dan koordinasi pihak-pihak terkaitd. Bahan perbaikan kualitas kegiatan dan kinerjae. Bahan pengambilan keputusan

2) Jenis Laporana. Laporan Perkembangan1) Laporan Semester2) Laporan Tahunanb. Laporan kegiatan

3) Bentuk laporana. Naratifb. Finansial

4) Pelaksanaa. PMI Pusatb. PMI Daerahc. PMI Cabangd. Kelompok PMR

5) Isi laporana. Pendahuluanb. Nama kegiatanc. Waktu dan tempatd. Proses pelaksanaan kegiatan/program/proyek (sebelum dan selama pelaksanaan), termasuk hambatan yang dihadapie. Hasil yang dicapaif. Rekomendasi tindak lanjut (setelah kegiatan/program/proyek)g. Pelaksanah. Anggarani. Foto-foto kegiatanj. PenutupContoh bentuk laporan terlampir*

6) Waktu(a) Laporan Perkembangan:1) Laporan Semester : per enam bulan2) Laporan tahunan : pertahun

Page 43: 1. Pmr Smopy 2014

(b) Laporan Kegiatan : dengan tujuan untuk memudahkan proses tindak lanjut hendaknya laporan kegiatan disampaikan maksimal 1 bulan setelah tanggal pelaksanaan kegiatan

7) Alur Pelaporan

3. FORUM KOMUNIKASI

1. FORUM KOMUNIKASI PMR (YOUTH COUNCIL)a. PengertianForum komunikasi Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu Forum yang terdiri dari perwakilan Pengurus PMR dari masing-masing kelompok PMR di tingkat PMI Cabang, Daerah dan Pusat.

b. TujuanSebagai sarana tempat bermusyawarah, saling bertukar informasi untuk kemajuan kelompok-kelompok PMR yang diarahkan dalam mengembangkan potensi diri sebagai relawan masa depan.

c. Keanggotaannya1). Tingkat CabangKeanggotaan terdiri dari perwakilan masing-masing kelompok PMR Madya, Wira PMI Cabang.

2). Tingkat DaerahKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi PMR PMI Cabang.

3). Tingkat PusatKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi PMR PMI Daerah.

d. Tugas Forum Komunikasi PMR

1). Tingkat Cabang Menjalin silaturahmi, mempererat persahabatan dan saling tukar informasi2).Tingkat Daerah Membantu pelaksanaan kegiatan pengembangan pelaksanaan tri bhakti Sebagai media persahabatan PMR di daerah

3). Tingkat Pusat Media pengamalan kegiatan tri bhakti dalam peningkatan persahabatan PMR dalam dan luar negeri Mediasi kebutuhan PMR ke Pengurus Pusat

e. Mekanisme PembentukanTata cara pembentukan forum komunikasi PMR difasilitasi oleh pengurus PMI Cabang, Daerah dan Pusat yang membidangi PMR dan relawan. Penentuan pimpinan forum komunikasi PMR sepenuhnya diserahkan pada hasil musyawarah mufakat diantara perwakilan kelompok PMR Wira pada tingkat cabang.Untuk tingkat daerah dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi PMR PMI Cabang, dan untuk tingkat pusat dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi PMR PMI Daerah.

2. FORUM KOMUNIKASI PEMBINA PMR (ADVISOR COUNCIL).

a. PengertianForum komunikasi Pembina Palang Merah Remaja (PMR) adalah suastu Forum yang terdiri dari perwakilan pembina PMR di tingkat cabang, daerah dan pusat.

b. Tujuan

Page 44: 1. Pmr Smopy 2014

Sebagai sarana tempat bermusyawarah, saling bertukar informasi untuk kemajuan kelompok PMR yang diarahkan dalam mengembangkan potensi diri.

c. Keanggotaannya1). Tingkat CabangKeanggotaan terdiri dari pembina masing-masing kelompok PMR PMI Cabang.

2). Tingkat DaerahKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi pembina PMR PMI Cabang.

3). Tingkat PusatKeanggotaan terdiri dari pimpinan perwakilan masing-masing forum komunikasi pembina PMR PMI Daerah.

d. Tugas Forum Komunikasi Pembina

1). Tingkat Cabang Memfasilitasi Pelatihan Melakukan aplikasi kegiatan tri bhakti dan pengembangan kapasitas Membantu PMI Cabang dalam hal pembinaan dan pengembangan PMR Sarana memilih perwakilan pembina PMR dalam musyawarah PMI Cabang.

2). Tingkat Daerah Dapat memberikan masukan ke Pengurus daerah dalam pengembangan dan pembinaan PMR Membantu pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pelaksanaan tri bhakti.

3). Tingkat Pusat Mediasi kebutuhan PMR ke Pengurus Pusat Memberi masukan bagi pengurus pusat.

e. Mekanisme pembentukanTata cara pembentukan forum komunikasi pembina PMR difasilitasi oleh pengurus PMI Cabang, Daerah dan Pusat yang membidangi PMR dan relawan. Penentuan pimpinan forum komunikasi pembina PMR sepenuhnya diserahkan pada hasil musyawarah mufakat diantara pembina kelompok PMR pada tingkat cabang.Untuk tingkat daerah dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi pembina PMR PMI Cabang, dan untuk tingkat pusat dari hasil musyawarah mufakat pimpinan perwakilan forum komunikasi pembina PMR PMI Daerah.Keputusan hasil musyawarah Forum Pembina PMR merupakan keputusan tertinggi terhadap koordinator terpilih.

D. Penghargaan dan Pengakuan

1) Penghargaan dan Pengakuan perlu diberikan kepada Anggota PMR yang berprestasi.2) Diberikan oleh Pengurus PMI di semua tingkatan dan instansi/ lembaga terkait3) Diberikan pada hari – hari tertentu, misalnya HUT Palang Merah, Hari Relawan, Hari – Hari Raya, dll.4) Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk Piagam.

E. AsuransiPengurus PMI Cabang mengupayakan adanya asuransi jiwa.

BAB VIIPENUTUPBuku ini merupakan pedoman bagi Pengurus, Staf PMI, Pembina PMR dan Fasilitator PMI dalam

Page 45: 1. Pmr Smopy 2014

mengembangkan pembinaan PMR disekolah maupun luar sekolah.Titik berat pembentukan PMR di sekolah dan luar sekolah adalah pembentukan karakter generasi muda dan kaderisasi di lingkungan PMI.Keberhasilan pembentukan dan pengembangan PMR di sekolah dan luar sekolah mempunyai nilai strategis dalam pengembangan organisasi PMI dimasa yang akan datang.