2 1. Pendahuluan Latar Belakang Situs-situs jejaring sosial yang didisain untuk memungkinkan individu untuk berbagi konten, biasanya dari jenis tertentu (misalnya video, foto, website). Situs tersebut menyediakan alternatif untuk mencari konten pada mesin pencari untuk memungkinkan komunitas dari rekan-rekan untuk mengidentifikasi dan membagikan konten yang dianggap menarik. Sejumlah jejaring sosial yang berhubungan dengan musik yaitu Last.fm, imeem, dan Sonic Garden memberikan kemampuan dalam hal memberikan komentar dan navigasi pada situs tersebut berdasarkan metadata seperti label dan artis [1]. Nilai yang dianggap penting untuk dijadikan alasan kenapa penelitian ini dilakukan yaitu semakin banyaknya pengguna jejaring sosial yang menyadari bahwa jejaring sosial adalah media yang tepat untuk berbagi, mulai dari gaya hidup, trend masa kini dan juga musik. Perangkat telepon selular sebagai alat yang menjembatani pengguna dengan berbagai macam jejaring sosial, pengguna mampu membagikan informasi dimana saja dan kapan saja. Perlu sebuah media yang mampu mengintegrasikan informasi keberbagai macam jejaring sosial untuk mengurangi penggunaan sumber terbatas seperti daya dan konektifitas. Rumusan Masalah Rumusan permasalahan pada penelitian yang dilakukan yaitu bagaimana caranya agar aplikasi dapat mengintegrasikan dengan media social networking yang sudah ada sebelumnya yaitu Facebook dan Twitter? Application Programmable Interface (API) yang telah disediakan oleh kedua jejaring sosial tersebut dapat digunakan oleh aplikasi pihak ketiga, aplikasi diharapkan mampu mengintegrasikan status sekaligus komentar pada jejaring sosial kedalam aplikasi. Sistem dibangun dengan mengkombinasikan aplikasi web server yang menggunakan Google App Engine dan smartphone Android sebagai client. Penggunaan API Facebook dan Twitter sepenuhnya dilakukan pada aplikasi server, dengan tujuan mengurangi penggunaan sumber terbatas yang ada pada aplikasi client yaitu konektifitas dan sumber daya. Google App Engine tergolong kedalam cloud computing tingkat Platform as a Service (PaaS) [2]. Cloud computing difokuskan dalam sharing data dan komputasi sumber daya melalui titik-titik yang terdapat pada jaringan terstruktur [3]. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang aplikasi yang mampu berinteraksi dengan social networking seperti Facebook dan Twitter menggunakan API yang tersedia. Tujuan lainnya yaitu menciptakan aplikasi social networking yang memudahkan pengguna untuk berbagi pengalaman melalui musik, dengan harapan dapat memudahkan pengguna social networking untuk berbagi pengalaman musik dan meningkatkan kemampuan eksplorasi dunia musik dengan pengguna lainnya.
17
Embed
1. Pendahuluan Latar Belakang - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2264/2/T1_672007199_Full... · Situs-situs jejaring sosial yang didisain untuk memungkinkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Situs-situs jejaring sosial yang didisain untuk memungkinkan individu
untuk berbagi konten, biasanya dari jenis tertentu (misalnya video, foto, website).
Situs tersebut menyediakan alternatif untuk mencari konten pada mesin pencari
untuk memungkinkan komunitas dari rekan-rekan untuk mengidentifikasi dan
membagikan konten yang dianggap menarik. Sejumlah jejaring sosial yang
berhubungan dengan musik yaitu Last.fm, imeem, dan Sonic Garden memberikan
kemampuan dalam hal memberikan komentar dan navigasi pada situs tersebut
berdasarkan metadata seperti label dan artis [1]. Nilai yang dianggap penting
untuk dijadikan alasan kenapa penelitian ini dilakukan yaitu semakin banyaknya
pengguna jejaring sosial yang menyadari bahwa jejaring sosial adalah media yang
tepat untuk berbagi, mulai dari gaya hidup, trend masa kini dan juga musik.
Perangkat telepon selular sebagai alat yang menjembatani pengguna dengan
berbagai macam jejaring sosial, pengguna mampu membagikan informasi dimana
saja dan kapan saja. Perlu sebuah media yang mampu mengintegrasikan informasi
keberbagai macam jejaring sosial untuk mengurangi penggunaan sumber terbatas
seperti daya dan konektifitas.
Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan pada penelitian yang dilakukan yaitu bagaimana
caranya agar aplikasi dapat mengintegrasikan dengan media social networking
yang sudah ada sebelumnya yaitu Facebook dan Twitter? Application
Programmable Interface (API) yang telah disediakan oleh kedua jejaring sosial
tersebut dapat digunakan oleh aplikasi pihak ketiga, aplikasi diharapkan mampu
mengintegrasikan status sekaligus komentar pada jejaring sosial kedalam aplikasi.
Sistem dibangun dengan mengkombinasikan aplikasi web server yang
menggunakan Google App Engine dan smartphone Android sebagai client.
Penggunaan API Facebook dan Twitter sepenuhnya dilakukan pada aplikasi
server, dengan tujuan mengurangi penggunaan sumber terbatas yang ada pada
aplikasi client yaitu konektifitas dan sumber daya. Google App Engine tergolong
kedalam cloud computing tingkat Platform as a Service (PaaS) [2]. Cloud
computing difokuskan dalam sharing data dan komputasi sumber daya melalui
titik-titik yang terdapat pada jaringan terstruktur [3].
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang aplikasi yang
mampu berinteraksi dengan social networking seperti Facebook dan Twitter
menggunakan API yang tersedia. Tujuan lainnya yaitu menciptakan aplikasi
social networking yang memudahkan pengguna untuk berbagi pengalaman
melalui musik, dengan harapan dapat memudahkan pengguna social networking
untuk berbagi pengalaman musik dan meningkatkan kemampuan eksplorasi dunia
musik dengan pengguna lainnya.
3
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Penelitian dengan judul “Integrated Context-Aware and Cloud –Based
Adaptive Home Screen for Android Phones”, meurpakan sistem berbasis cloud
computing yang dirancang untuk mengatur tampilan home screen pada Android.
Konfigurasi dari aplikasi yang terdapat di home screen disimpan pada Google
cloud dan server (Google App Engine) akan mengirimkan event ke perangkat
mobile yang telah terdaftar yang kemudian akan dieksekusi pada perangkat
telepon. Keuntungan penggunaan dari Cloud 2 Device Messaging API yang
disediakan oleh Google untuk Android 2.2 adalah aplikasi dapat dapat mendorong
pesan ke perangkat mobile tanpa aplikasi berjalan terlebih dahulu. Ini bukan
hanya solusi lebih ringkas bagi pengguna, tapi juga memberikan keuntungan
lainnya seperti menyediakan umur baterai lebih baik semenjak tidak
mengandalkan pada mekanisme polling [4].
Penelitian selanjutnya berjudul “Zompopo: Mobile Calendar Prediction
based on Human Activities Recognition using the Accelerometer and Cloud
Services” menerapkan Android Cloud 2 Device Messaging API yang sama
disediakan oleh Google pada sebuah aplikasi bernama Zompopo. Zompopo adalah
sebuah kalendar pintar yang menggabungkan Google Calendar dengan
kemampuan accelerometer sensor, yang memungkinkan pengguna untuk
menentukan jadwal aktifitas pengguna dari hari pertama menurut aktifitas hingga
minggu terakhir. AC2DM adalah mekanisme yang memungkinkan mendorong
pesan kedalam antrian melalui layanan notifikasi pihak ketiga, yang kemudian
dikirim ke perangkat telepon. Ketika pesan diterima, sistem akan menjalankan
kembali aplikasi melalui Intent Broadcast, mengirimkan pesan masuk yang belum
diolah langsung menuju aplikasi Zompopo [5].
Dua penelitian yang telah dibahas sebelumnya terdapat perbedaan pustaka
yang digunakan dalam penelitian kali ini, yaitu tidak adanya penggunaan URL
Fetch Service untuk berkomunikasi diluar daripada sistem tersebut.
Cloud Computing
Kunci dari definisi cloud computing terletak pada kata “awan” itu sendiri.
Awan tersebut merupakan sekumpulan dari komputer-komputer yang saling
berhubungan. Komputer-komputer ini bisa saja merupakan sebuah komputer
personal atau server jaringan, yang sifatnya publik atau pribadi [6].
Terdapat tiga jenis tingkat tawaran yang diberikan dari cloud computing.
Ketiga tingkatan tersebut yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a
Service (PaaS) dan Software as a Service (SaaS) [7]. PaaS adalah tingkatan yang
menyediakan layanan lebih dari IaaS berikan tanpa memberikan produk jadi yang
disajikan kepada pengguna. PaaS berisi beberapa komponen yang dapat
memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan. Komponen-komponen tersebut
dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang nantinya digunakan oleh pengguna
layanan, masih dalam konteks aplikasi web.
4
Gambar 1 Arsitektur App Engine [7]
Google App Engine (App Engine) adalah kerangka kerja aplikasi (PaaS)
untuk mengembangkan aplikasi (SaaS) yang langsung berinteraksi dengan
pengguna, yang berjalan pada server Google dan memanfaatkan kemampuan
skalabilitas infrastrukturnya [2]. App Engine ditujukan kepada pengembang
aplikasi untuk memenuhi skalabilitas aplikasi yang terus berkembang tanpa perlu
memikirkan kemampuan terbatas pada hardware maupun isu-isu keamanan,
dengan kata lain aplikasi akan berjalan pada hardware dengan kemampuan tinggi
dan uptime yang tinggi pula. App Engine sendiri berjalan di atas infrastruktur
yang sama yang digunakan oleh layanan Google lainnya seperti layanan pencarian
Google, Gmail, Google Map dan lainnya. App Engine berada pada tingkatan