Top Banner
1 Universitas Kristen Petra 1. PENDAHULUAN 1.1. Judul Proyek “GALERI ‘POP ART’ DI SURABAYA ” Terdiri dari 4 kata kunci, yaitu galeri, seni, trendi, di, Surabaya. Penjabarannya adalah sebagai berikut : 1.1.1. Pengertian galeri Menurut Peter, Salim. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer 1992, halaman 434 “galeri” adalah : Lorong sempit dan panjang Balai seni Tempat duduk yang termurah di gedung bioskop 1.1.2. Pengertian Pop Art Menurut kamus ensiklopedi dari situs www.Wikipedia.com adalah: Pergerakan di bidang seni yang muncul dan berkembang pada pertengahan tahun 1950 di Inggris dan secara pararel muncul pada tahun 1950 di Amerika Serikat. Dan merupakan salah satu pergerakan besar yang terjadi pada abad ke 20. Pop Art ini dikarakterisi oleh tema dan gambar atau lukisan. 1.1.3. Pengertian Surabaya Menerangkan suatu lokasi atau daerah Nama kota di Indonesia, merupakan kota terbesar kedua setelah ibukota Negara DKI Jakarta. Dikenal sebagai kota maritim perdagangan dan kondisi masyarakatnya yang majemuk. Ibukota propinsi Jawa Timur yang terletak pada garis Lintang Selatan dan Bujur Timur antara 7º12’ – 7º21’ Lintang Selatan dan 112º36’ - 112º54’ Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya sebagian besar merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-
21

1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

1 Universitas Kristen Petra

1. PENDAHULUAN

1.1. Judul Proyek

“GALERI ‘POP ART’ DI SURABAYA ” Terdiri dari 4 kata kunci, yaitu galeri,

seni, trendi, di, Surabaya. Penjabarannya adalah sebagai berikut :

1.1.1. Pengertian galeri

Menurut Peter, Salim. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer 1992, halaman 434

“galeri” adalah :

• Lorong sempit dan panjang

• Balai seni

• Tempat duduk yang termurah di gedung bioskop

1.1.2. Pengertian Pop Art

Menurut kamus ensiklopedi dari situs www.Wikipedia.com adalah:

Pergerakan di bidang seni yang muncul dan berkembang pada pertengahan tahun

1950 di Inggris dan secara pararel muncul pada tahun 1950 di Amerika Serikat. Dan

merupakan salah satu pergerakan besar yang terjadi pada abad ke 20. Pop Art ini

dikarakterisi oleh tema dan gambar atau lukisan.

1.1.3. Pengertian Surabaya

Menerangkan suatu lokasi atau daerah

Nama kota di Indonesia, merupakan kota terbesar kedua setelah ibukota Negara

DKI Jakarta. Dikenal sebagai kota maritim perdagangan dan kondisi masyarakatnya yang

majemuk.

Ibukota propinsi Jawa Timur yang terletak pada garis Lintang Selatan dan Bujur

Timur antara 7º12’ – 7º21’ Lintang Selatan dan 112º36’ - 112º54’ Bujur Timur. Wilayah

kota Surabaya sebagian besar merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-

Page 2: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

2

rata 3-6 m di atas permukaan laut, adapun daerah perbukitan berada di bagian Barat Daya

kota di Bukit Lidah dan Bukit Gayungan dengan ketinggian 25–50 m di atas permukaan

laut. Luas wilayah kota Surabaya adalah 32.636,69 Ha berdasar hasil pengukuran Dinas

tata Kota Surabaya dan peta garis 1:1000 pada tahun 1989. secara administratif wilayah

Kota Surabaya memiliki batasan :

Sebelah Utara :Selat Madura

Sebelah Timur : Selat Madura

Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo ( Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2001 )

1.1.4. Kesimpulan arti judul

Secara lengkap, dapat dijabarkan bahwa Galeri ‘Pop Art’ di Surabaya merupakan

suatu wadah atau tempat yang berlokasi di Ibukota propinsi Jawa Timur, yang digunakan

sebagai tempat pameran seni, penjualan hasil karya seni, dan bersosialisasi.

1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek

Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga

melahirkan ide untuk membuat galeri seni yang beraliran pop art di mana aliran ini

sudah banyak muncul di event- event festival seni di Surabaya namun keberadaanya

pasang surut karena minimnya wadah bagi seniman untuk mengapresiasikan karyanya,

karena sifatnya yang hanya sementara dan harus bergantian dengan penyelenggara yang

lain dengan tema yang berbeda-beda.

Hal ini memberi gagasan untuk membuat galeri seni, yang menyediakan

fasilitas : ruang pamer karya-karya seni dan tempat kursus dimana dalam

perancangannya sangat memperhatikan dari segi psikologis juga demi kenyamanan bagi

pengunjung galeri seni maupun penyelenggara pameran di galeri seni, dan pengunjung

fasilitas baca. Analisa psikologis atas pergerakan merupakan sumbangan terbesar

memahami proses pengamatan manusia. Karena hal terpenting dalam pengamatan

lingkungan (buatan atau alami) adalah menyadari beberapa permukaan (surfaces)

menutupi permukaan lainnya. Bahkan ketika orang berdiri pada bidang datar sekalipun,

Page 3: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

3

garis horison menutupi pandangan pada jarak tertentu. Bagian aktual ikut berubah

seiring berubahnya posisi pengamatan (kecuali dalam ruangan gelap karena semuanya

tidak terlihat). Ketika seseorang bergerak dalam sebuah lingkungan, satu demi satu

vista terlihat. Seperti ketika berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain dalam

sebuah gedung, menelusuri deretan jendela yang satu menampilkan pemandangan

bukit dan jendela yang satu menampilkan suasana pojok jalan.

“Seni yang mengandung hal yang buruk dan tak bermoral bagi manusia meskipun

indah, harus ditolak !” demikian seorang Plato berkesimpulan. Hal ini lebih ditajamkan

ketika berbenturan dengan realitas sosial seperti yang tercermin pada statement dari

Picasso dimasa represi rezim fasis di Spanyol: “ Lukisan diciptakan bukan untuk hiasan

apartemen semata, namun senjata untuk bertahan dan melawan”. Maka dengan demikian

seni yang mementingkan aspek intrinsiknya semata, yaitu seni untuk eksplorasi dari

keindahan seni itu sendiri adalah tiada bermanfaat dan berbahaya ketika seni hanya

membuai kesadaran masyarakat kepuncak pembebasan namun hanya dalam dunia ide

ketika situasi sosial mengharapkan fungsi seni untuk membebaskan dari ketertindasan.

Aspek ekstrinsik dari senilah yang sebaiknya diprioritaskan dalam berkesenian.

Hal ini berarti seni yang mementingkan nilai pengalaman sehari-hari dari keterlibatan

sang seniman dengan realitas sosial lingkungan hidupnyalah yang akan memfungsikan

seni demi kemuliaan kemanusiaan. Semenjak era sejarah masyarakat dunia sedang dan

semakin nyata memiliki kesadaran global dengan terus mendesaknya perdagangan bebas

dan globalisasi budaya searah maka terbentuk sebuah kondisi dimana harus ada sebuah

wadah, atau tempat yang dapat menjadi ruang bagi resistensi bagi arus deras dari satu

arah.

1.3. Rumusan Masalah Proyek

Galeri Pop Art di Surabaya dibangun untuk mengobati kerinduan seniman dan

penggemarnya yang selama ini masih kurang diperhatikan. Minimnya wadah bagi

seniman dan penggemarnya melahirkan tempat-tempat baru yang sifatnya hanya

sementara saja dan selain itu tempat yang ada tidak dapat menampung permintaan-

permintaan penyelenggara karena mereka harus bergantaian dengan penyelenggara yang

lain yang juga menyelenggarakan event dengan tema yang berbeda-beda.

Page 4: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

4

Fenomena tersebut di atas melahirkan gagasan untuk membuat galeri dengan nuansa

pop art , di mana di galeri ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang yakni cafe, dan

lounge yang dibuat juga dengan nuansa pop art, mengingat banyaknya galeri yang tidak

mampu survive, maka di sini diperlukan strategi baru untuk mengatasi persaingan bisnis

global yang semakin ketat.

1.4. Pembatasan Masalah Disain

Lingkup pelayanan proyek ini adalah seni dan pendidikan bagi masyarakat umum,

pendidikan yang dimaksud ialah pendidikan dari berbagai macam kalangan, mulai dari

anak-anak hingga orang dewasa, sedangkan seni lebih ke arah kalangan orang dewasa

yaitu penggemar seni, dan seniman itu sendiri.

Masalah disain Galeri Seni Pop Art dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Bagaimana mendisain suatu bangunan yang nyaman untuk seniman maupun

pengunjung

• Bagaimana mendisain suatu bangunan yang secara psikologis dapat mengarahkan

pengunjung agar lebih nyaman tanpa menggunakan penanda-penanda yang

berlebihan

• Bagaimana mengatur pencahayaan alami di dalam ruang pamer

1.5. Tujuan Perancangan

1.5.1. Bagi pengunjung

• Membuka ruang alternatif bagi ruang publik yang semakin menyempit terutama di

kota Surabaya untuk berkarya, mengapresiasi dan bersikap dalam seni dan budaya di

era globalisasi saat ini.

• Sebagai tempat untuk bersosialisasi

1.5.2. Bagi penyelenggara

• Tidak perlu melakukan promosi, karena tempat mudah dicari dan dikenal dalam

memamerkan karya-karya seninya

Page 5: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

5

• Membantu meningkatkan penjualan karya seni yang dijual

• Memudahkan untuk mendapatkan peminat baru di bidang seni

• Memudahkan seniman untuk mengapresiasikan karyanya

1.5.3 Bagi pemerintah

• Dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan kota Surabaya dari segi

pendidikan dan kesenian

• Dapat menjadi ikon kota Surabaya barat, karena satu-satunya galeri seni Pop Art di

wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

• Lebih menghidupkan suasana pendidikan di wilayah Surabaya bagian barat.

• Menjadi sumber pemasukan baru bagi negara dari sektor seni.

• Membuka lapangan kerja baru di wilayah Surabaya.

1.5.4. Bagi perkembangan Arsitektur

• Dapat berperan sebagai penyatu antara bangunan-bangunan yang bergaya modern

dan neo klasik.

• Berperan sebagai urban image yang baru.

1.6. Manfaat Perancangan

• Wawasan dan pola pikir penulis semakin terbuka dan matang dalam menyelesaikan

permasalahan yang muncul, dengan cara yang terstruktur, mulai dari penelitian,

analisa, hingga tahap akhir.

• Penulis dapat memperoleh modal secara akademis untuk masuk ke dalam dunia kerja

arsitektur.

• Ditujukan kepada masyarakat, dan khususnya pada peminat karya seni

• Universitas Kristen Petra dapat memperoleh suatu karya tugas akhir mahasiswa yang

dapat menjadi alat bantu bagi proses pembelajaran yang ada.

Page 6: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

6

1.7. Fasilitas yang Disediakan

Adapun fasilitas yang digunakan dalam bangunan ini adalah:

1.7.1. Fasilitas Utama

• Galeri, atau ruang pamer utama, untuk memajang berbagai macam seni baik lukisan,

patung, seni instalasi dan sebagainya

• Workshop, atau tempat ruang kerja untuk seniman

• Fasilitas untuk membaca

1.7.2. Fasilitas Penunjang

• Ruang penerima tamu, berfungsi sebagai tempat informasi dan menunggu bagi

pengunjung

• Taman terbuka di dalam dan di luar gedung, dapat digunakan sebagai tempat

membuat karya seni dan tempat mencari inspirasi, dan ruang terbuka bagi

pengunjung yang ingin bersantai dan berinteraksi satu sama lain

• Cafe dan Lounge, sebagai tempat yang menjual makanan dan minuman ditujukan

untuk pengunjung dan staff

• Tempat parkir, dibagi menjadi 2 macam yakni untuk pengunjung dan untuk staff

1.8. Sasaran Proyek

1.8.1. Sasaran Seniman

Menikmati fasilitas yang ada di dalam bangunan dimana kenyamanan dapat

diperoleh selama proses melahirkan karya seni

1.8.2. Sasaran Pengunjung

Menyediakan fasilitas untuk pengunjung agar dapat menikmati karya seni

sekaligus dapat melakukan transaksi pembelian karya-karya seni yang dijual

Fasilitas cafe dan lounge sebagai penunjang galeri yang tujuannya komersil,

karena seperti yang dewasa ini terjadi bahwa sulit sekali sebuah galeri atau museum

yang berdiri sendiri untuk dapat survive atau bertahan tanpa adanya fasilitas

penunjang lainnya.

Page 7: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

7

1.8.3 Sasaran Pemerintah

Secara jangka pendek bagi pemerintah adalah untuk mendukung proyek

pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang seni

selain itu juga untuk memasyarakatkan seni pop art di Surabaya

Secara jangka panjang bagi pemerintah adalah untuk melahirkan bibit-bibit

baru seniman yang nantinya tidak akan kalah bersaing dengan seniman dari manca

negara

1.9. Ruang Lingkup dan Batasan Proyek

Lingkup pelayanan proyek ini adalah untuk masyarakat kelas ekonomi menengah

atas. Namun tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja yang ingin datang untuk

sekedar menikmati karya seni tanpa harus membelinya. Sebab seni layak dinikmati bagi

siapa saja, dari kalangan manapun tanpa batasan.

1.10. Metode Pengumpulan Data

1.10.1. Survey proyek yang serupa

Survey yang bertujuan untuk mengetahui suasana, pemilihan bahan, perilaku, dan

fasilitas-fasilitas yang diperlukan.

• Survey Jakarta Selatan (Galeri Minotti dan Galeri Nadi)

Gambar 1.1. Tampak samping dan depan galeri Minotti

Page 8: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

8

• Survey di Bandung (Galeri Sunaryo)

Gambar 1.2. Tampak luar galeri Nadi

Gambar 1.3. Interior galeri Nadi

Gambar 1.4. Pintu masuk utama galeri Sunaryo

Page 9: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

9

Gambar 1.5. Sculpture galeri Sunaryo

Gambar 1.6. Interior galeri Sunaryo

Gambar 1.7. Interior galeri Sunaryo dengan

pencahayaan alami

Page 10: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

10

Gambar 1.8. Interior galeri Sunaryo dengan

pencahayaan alami 2

Gambar 1.9. Interior galeri Sunaryo dengan

pencahayaan buatan

Page 11: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

11

• Survey di Surabaya (House of Sampoerna)

Gambar 1.10. Interior House of Sampoerna

Page 12: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

12

Gambar 1.11. Interior ruang pamer lukisan House of

Sampoerna

Gambar 1.12. House of Sampoerna pada sore hari

Page 13: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

13

• Survey di Bali (museum dan galeri Antonio Blanco)

Gambar 1.13. Gerbang utama museum Antonio Blanco

Gambar 1.14. Taman di sekitar pintu masuk

Page 14: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

14

Gambar 1.15. Kiri:taman terbuka dengan burung hias yang hidup

bebas dan jinak, kanan: kafe Ni Ronji

Gambar 1.16. Gazebo khusus lukisan, dan penanda jalan yang

terbuat dari batu

Page 15: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

15

Gambar 1.17. Suasana ruang kerja Antonio Blanco, dimana sehari-

harinya Antonio Blanco menghabiskan waktunya untuk melukis

Gambar 1.18. Buku-buku Antonio Blanco dan peralatan melukisnya

Page 16: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

16

1.10.2. Survey Lapangan

Pengamatan langsung ke lokasi site yang dipilih dengan tujuan untuk mengetahui

langsung keadaan yang sebenarnya dari lahan, menemukan potensi-potensi yang dapat

dimanfaatkan, serta permasalahan-permasalahan yang ada pada lahan.

Gambar 1.19. karya-karya masterpiece Antonio Blanco, di sini

pengunjung tidak diijinkan mendokumentasikan lukisan Antonio, dengan

alas an blitz kamera dapat merusak lukisan

Page 17: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

17

1.10.3. Survey Literatur

Melalui buku-buku kepustakaan, majalah-majalah, dan sumber-sumber pustaka lainnya

yang berkaitan dengan proyek. ( website, homepage ).Contoh dari Jawa Pos Sabtu 2 Juni

2007

Kompleks ini sudah ada sejak tahun 1950, saat kejayaan Mao Zedong. Kompleks

bernomor 798 itu dibangun untuk membuat berbagai peralatan perang. Dirancang dan

dibuat oleh Jerman Timur dan dibiayai oleh Rusia. Begitu perang dingin usai, kawasan

itupun pelan-pelan mati. Pada pertengahan 1990-an kompleks tersebut sudah pantas

disebut mati. Tak banyak lagi orang bekerja di sana, tak ada lagi niatan untuk merawat,

apalagi mengembangkan gedung-gedung di dalamnya.

Gambar 1.20. Barat dan Tiongkok: Ma Hong, seotang seniman menunjukkan karyanya

yang melukiskan Ronald McDonald dan Colonel Sanders berpose dengan propaganda

lama Tiongkok, di Concept 80 Art, sebuah galeri yang baru dua bulan ini dibuka

Page 18: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

18

Bukan hanya lokal, tingkatannya sudah international. Barang-barang yang

dipajang atau dijual merupakan karya artis dari berbagai penjuru dunia. Asia, Amerika

maupun Eropa. Di salah satu jalan dalam kompleks itu, terdapat perpaduan yang luar

biasa unik. Ada pabrik, galeri lukisan, kantor, desainer fashion, restoran masakan Italia

plus restoran masakan Tiongkok.

Perbedaan dahulu dan sekarang itulah yang membuat kompleks tersebut penuh

kontradiksi sekaligus asyik. Meski ke-kini-annya tak perlu diragukan Factory 798 masih

sangat ”pabrik”. Dari luar, kita seperti akan masuk kompleks pabrik yang sudah

ditinggalkan. Pipa-pipa besar malang melintang dan cerobong asap bertebaran. Jalan

berlubang di sana-sini dan gedung-gedungnya terlihat kusam, bahkan sebagian sudah

mulai ambruk. Rumput dan tananaman lain pun tumbuh tidak teratur.

Gambar 1.21. Old and New: bekas mesin pabrik dicat warna-warni.

Disekelilingnya banyak butik menjual pakaian

Page 19: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

19

Bangunan ini bergaya bauhaus karena dibangun oleh jerman Timur, dan memang

sangat perfect untuk pameran seni. Luas, atap tinggi, dan pencahayaan alami yang

memadai. Juga terdapat tambahan ruang kaca baru. Di dalamnya adalah Old Factory

Cafe. Kafe ini juga penuh kontradiksi hal ini dikarenakan makanan yang disuguhkan

adalah makanan Barat ( bar makan dan minum Italia) walaupun berada di bangunan yang

”berbau” komunis.

Gambar 1.22. Galeri Utama:

bagian dalam 798 Photo Gallery

salah satu bagian paling populer

di 798 District

Gambar 1.23. Freedom: Patung

The Last Shot di New Art

Warehouse di kompleks factory

798

Gambar 1.24. Provokatif: patung yang dan lukisan yang dipajang di salah satu sudut Factory 798

Page 20: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

20

Masih seatap dengan gallery 798, yakni 798 Photo gallery. Sesuai dengan

namanya, di tempat itu memajang karya-karya seni fotografi. Bukan hanya dari Tiongkok

namun karya-karya tersebut juga berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa foto

adalah nudity, bebas sensor.

Kemerdekaan berkreasi memang menjadi kontradiksi lain Factory 798. Di negara

yang begitu dekat menjalankan sensor, seniman dengan merdeka bisa berekspresi dan

menampilkannya di hadapan publik

Gambar 1.25. Patung Pahlawan:

ini patung merah Wu Qinghua,

salah satu pahlawan Tiongkok di

New Art Warehouse

Gambar 1.26. Terpukau: Seorang turis asal

Amerika Serikat mengagumi meja gantung

dari susunan arang di New Art, salah satu

ruang pamer Factory 798

Page 21: 1. PENDAHULUAN 1.1. · 2013. 3. 11. · 1.2 Latar Belakang Pemilihan Proyek Seni di Indonesia, khususnya di Surabaya masih terus berkembang, sehingga melahirkan ide untuk membuat

Universitas Kristen Petra

21