1 ASPEK TEORI PELINTASAN MEMBRAN I M. A. GELGEL WIRASUTA Pendahuluan Membran Biologis Sintesis Membran dapat berupa fase padat, setengah padat / cair, dengan ukuran tertentu, tidak tercampur dengan lingkungan sekitarnya dan umumnya dipisahkan oleh fase cair Biofarmasetik Sebagai model dalam mempelajari: 1. pendekatan membran biologik pada studi penyerapan 2. kompleks atau interaksi antara zat aktif dan bahan tambahan, 3. proses pelepasan dan pelarutan Membran Sintetik 1. Membran polimer berpori (membran heterogen) 2. Membran polimer tak berpori (membran homogen) 3. Membran lipida tak berpori 1. Membran Polimer berpori Disebut juga: Membran dialisis Membran semipermeabel Hanya molekul dengan ukuran sama dengan / lebih kecil dengan pori membran dapat melintas dan tanpa melarut dengan senyawa penyusun membran Laju transpor tergantung pada: Ukuran pori Sifat molekul Komposisi dan kekentalan larutan di kedua sisi membran 1. Membran Polimer berpori Dalam uji pelepasan zat aktif dari sediaan semi solid → membran ini dapat berperan sebagai sawar pemisah sediaan dengan cairan sekitarnya Dlm uji diperlukan untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh perubahan yang cepat dari luas permukaan sediaan yang kontak dengan larutan uji 1. Membran Polimer berpori Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam studi fenomena perlintasan guna menghindari kesalahan dalam pengambilan kesimpulan: Penyerapan di membran atau pembentukan kompleks Sifat pembagian membran Peruraian dan kerusakan zat aktif di dalam pori membran Konsentrasi di sekitar reseptor „keadaan hilang“ Contoh membran polimer berpori lihat buku hal 215 dan Uji pelepasan invitro hal 216
3
Embed
1. Membran Polimer berpori - Program Studi Farmasi …€¦ · membran Tahapan transpor transmembran-sintetik: ... perubahan mengikuti orde ke nol, ... konsentrasi zat aktif dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ASPEK TEORI PELINTASAN MEMBRAN
I M. A. GELGEL WIRASUTA
Pendahuluan
Membran
Biologis Sintesis
Membran dapat berupa fase padat, setengah padat / cair, dengan ukuran
tertentu, tidak tercampur denganlingkungan sekitarnya dan umumnya
dipisahkan oleh fase cair
Biofarmasetik
Sebagai model dalam mempelajari:1. pendekatan membran biologik pada studi
penyerapan2. kompleks atau interaksi antara zat aktif dan
bahan tambahan,3. proses pelepasan dan pelarutan
Membran Sintetik
1. Membran polimer berpori (membranheterogen)
2. Membran polimer tak berpori(membran homogen)
3. Membran lipida tak berpori
1. Membran Polimer berpori
Disebut juga:Membran dialisisMembran semipermeabel
Hanya molekul dengan ukuran samadengan / lebih kecil dengan pori membrandapat melintas dan tanpa melarut dengansenyawa penyusun membranLaju transpor tergantung pada:
Ukuran poriSifat molekulKomposisi dan kekentalan larutan di kedua sisimembran
1. Membran Polimer berpori
Dalam uji pelepasan zat aktif darisediaan semi solid → membran inidapat berperan sebagai sawarpemisah sediaan dengan cairansekitarnya
Dlm uji diperlukan untuk mengatasikesulitan yang disebabkan olehperubahan yang cepat dari luaspermukaan sediaan yang kontak denganlarutan uji
1. Membran Polimer berpori
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam studifenomena perlintasan guna menghindarikesalahan dalam pengambilan kesimpulan:
Penyerapan di membran atau pembentukankompleksSifat pembagian membranPeruraian dan kerusakan zat aktif di dalam porimembranKonsentrasi di sekitar reseptor „keadaan hilang“
Contoh membran polimerberpori lihat buku hal 215 danUji pelepasan invitro hal 216
2
2. Membran polimer tak berpori
Transpor terjadi karena kelarutan dandifusi molekul pada permukaan membrandan adanya peresapanKelebihan membran ini adalah
Impermeabel terhadap ion-ion tertentu darilarutan dapar yang digunakan dalam uji(membran SILASTIC ® )Impermeabel terhadap molekul-molekul kecil(air dan molekul ion) tetapi meloloskan molekulnon-ionik dan ionik ber-BM tinggi (membranNILON)
3. Membran Lipid Tak BerporiTerdiri dari suport mekanik inert berfungsisebagai penyangga integritas membrandan kandungan fase lipida danposfolipidanyaDigunakan untuk meniru sifat membranbiologis sehingga memungkinkanterjadinya transpor pasif melintasimembran karena keterlarutan bahan obatdalam bahan penyusun dinding sel
Contoh membran ini lihatbuku hal 219
ASPEK TEORI TRANSPOR TRANSMEMBRAN
Bahasan dibatasi hanya pada aspek umumproses transpor transmembran-biologisdan faktor yang berpengaruh terhadap lajutranspor-transmembran tersebut
Penerapan hukum FICK pada membranFaktor yang berpengaruh dalam difusipasif
Faktor di luar membranFaktor di dalam membranFaktor di luar dan di dalam membran
Penerapan Hkm FICK padamembran
Tahapan transpor transmembran-sintetik:Proses difusi zat aktif menuju permukaan yangkontak dengan membranProses pengangkutan
Penstabilan gradien konsentrasi molekul yangmelintasi membran → sehingga difusiberlangsung secara homogen dan tetapDifusi konstan → perbedaan konsentrasi tidakberubah sebagai fungsi waktu (hipotesa: interaksi zat aktif-pelarut dan pelarut-pelaruttidak berpengaruh pada aliran zat aktif)
Difusi Hkm FICK I : ( )h
CrCdADdtdQJ −
=='
Pada membran berpori: D‘ = fungsi koefisiendifusi linarut dalam air, kerumitan
„turtuositas“, dan luas permukaan pori.Pada sebagian besar membran biologis,
biofarmasetis, D‘ tergantung padakonsentrasi zat aktif.
HKM FICK I
J = fluks atau jumlah Q linarut yang melintasi membran setiap satuan waktu tA = luas permukaan efektif membranCd & Cr = konsentrasi pada permukaan, berturutan dalam kompartemen awal „Cd“dan dalam reseptor (konsentrasi rendah „r“)h = tebal membranD‘ = tetapan dialisa atau koefisien permeabilitas
( )h
CrCdADdtdQJ −== '
Bila Cd & Cr berubah menurut fungsi waktudan volume larutan (V) disetiap sisi membran
K = kefiesien partisi membran air Dengan merajah data percobaan koefisien (-D‘AK/2,3Vh) dapat dihitung, → tetapan ini secara keseluruhanmenggambarkan sifat membran dan zat aktif
( ) tetapanthV
AKDCrCdLog +−
=−..,
'32
Hkm FICK hanya berlaku pada larutanyang sangat encer dan tanpa adanyainteraksi zat aktif - pelarut
3
Faktor-faktor yang mempengaruhiDifusi Pasif
Bahasan dibatasi pada senyawa yang tidak terionkan, tanpapembicaraan gradien elektrokimia, osmotik dan termik yangberpengaruh pada proses trasnpor
Faktor di luar membran:Konsentrasi:
∆ C merupakan daya dorong dlm difusi pasifBila ∆ C = 0 → dC/dt = 0, maka selama percobaankonsentrasi dalam reseptor mendekati nol.Keadaan pengenceran tak terbatas menyebabkan prosesperubahan mengikuti orde ke nol, hal ini tercapai apabilatelah tercapai keadaan setimbang
Kekentalan:Peningkatan konsentrasi akan meningkatkan kekentalanpelarut →menghambat difusi
Suhu
Kenaikan suhu menyebabkan kenaikan koefisien difusi
RTEa
eDoD −= .
Faktor-faktor yang mempengaruhiDifusi Pasif
Faktor di dalam membran (berhubunganlangsung dengan karakteristik membran)
Porositas: kemudahan transpor ditentukanoleh:
Ukuran pori membran dan molekul yang melintasKomposisi dan kekentalan pelarut
Kerumitan „turtuositas“: menyatakan ketidakteraturan dari ukuran pori, panjang dan bentukkanal pori yang menyebabkan panjang poritidak sesuai dengan tebal membran
Faktor-faktor yang mempengaruhiDifusi Pasif
Faktor di luar dan di dalam membran:Kesalingtergantungan antara membran danlarutan di luar membran terutama padakelarutan relatif zat aktif dan waktu laten
Koefisien antara membran dan fase luar– K= Cm/Ca → sering dinyatakan dalam koefisien
permeabilitas– Cm & Ca: konsentrasi zat aktif dalam membran dan air
Waktu laten– Adalah waktu (periode waktu) yang diperlukan zat aktif
yang pertamakali mencapai reseptor (menembusmembran).