Top Banner
33

1. Materi TB

Apr 07, 2016

Download

Documents

ENTIN DARTINI

materi tbc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1. Materi TB
Page 2: 1. Materi TB
Page 3: 1. Materi TB

PengertianPengertianTuberkulosis (TBC) adalah penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBColeh kuman TBC ((Mycobacterium Mycobacterium

TuberculosisTuberculosis))

TBC bukan penyakit keturunan dan TBC bukan penyakit keturunan dan dapat disembuhkandapat disembuhkan dengan minum dengan minum Obat Anti Tuberkulosis secara tekun Obat Anti Tuberkulosis secara tekun

dan teraturdan teratur

Page 4: 1. Materi TB

Kuman/BasilKuman/Basil

Kuman Tuberkulosis (Kuman Tuberkulosis (Mycobacterium Mycobacterium TuberculosisTuberculosis) tahan terhadap asam pada ) tahan terhadap asam pada pewarnaan, sehingga disebut Basil Tahan pewarnaan, sehingga disebut Basil Tahan Asam (BTA).Dapat hidup beberapa jam di Asam (BTA).Dapat hidup beberapa jam di tempat gelap dan lembab, dapat tempat gelap dan lembab, dapat dormantdormant dalam jaringan tubuh selama beberapa dalam jaringan tubuh selama beberapa tahun, akan tetapi cepat mati dengan tahun, akan tetapi cepat mati dengan

sinar matahari langsungsinar matahari langsung

Page 5: 1. Materi TB

PenularanPenularan

Kuman TBC ditularkan Kuman TBC ditularkan melalui melalui dropletdroplet (percikan (percikan ludah/dahak) penderita yang ludah/dahak) penderita yang terkandung dalam udara dan terkandung dalam udara dan terhirup melalui saluran terhirup melalui saluran pernafasan orang lain. pernafasan orang lain.

Kuman TBC dapat menyebar Kuman TBC dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain dari paru ke bagian tubuh lain melalui sis.peredaran darah, melalui sis.peredaran darah, sis.sal.limfe, sal. Nafas atau sis.sal.limfe, sal. Nafas atau langsung ke bagian tubuh langsung ke bagian tubuh lainlain

Page 6: 1. Materi TB

Infeksi Primer dan KomplikasiInfeksi Primer dan Komplikasi

Infeksi PrimerInfeksi Primer terjadi saat seseorang terpapar terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman TBCpertama kali dengan kuman TBC

Komplikasi pada penderitaKomplikasi pada penderita : : Hemoptisis beratHemoptisis berat → kematian akibat hipovolemik→ kematian akibat hipovolemik Kolap dari lobus akibat retraksi bronkialKolap dari lobus akibat retraksi bronkial BronkiektasisBronkiektasis dan dan fibrosisfibrosis pada paru pada paru Pneumotorak spontanPneumotorak spontan → kolap spontan karena → kolap spontan karena

kerusakan jaringan parukerusakan jaringan paru Penyebaran infeksi ke organ lainPenyebaran infeksi ke organ lain; otak, tulang, ; otak, tulang,

persendian, ginjal, dlsb.persendian, ginjal, dlsb. Insufisiensi Kardio PulmonerInsufisiensi Kardio Pulmoner ( (Cardio Pulmonary Cardio Pulmonary

InsufficiencyInsufficiency))

Page 7: 1. Materi TB

Gejala SpesifikGejala Spesifik

Batuk terus Batuk terus menerus dan menerus dan berdahak selama berdahak selama 3 minggu atau 3 minggu atau lebihlebih

Dahak bercampur Dahak bercampur darahdarah

Batuk darahBatuk darah

Page 8: 1. Materi TB

Gejala SpesifikGejala Spesifik Sesak nafas dan rasa Sesak nafas dan rasa

nyeri di dadanyeri di dada Badan lemah, nafsu Badan lemah, nafsu

makan menurun, berat makan menurun, berat badan turun, rasa kurang badan turun, rasa kurang enak badan (malaise)enak badan (malaise)

Berkeringat malam Berkeringat malam walau tanpa kegiatanwalau tanpa kegiatan

Demam meriang lebih Demam meriang lebih dari satu bulandari satu bulan

Page 9: 1. Materi TB

Penemuan PenderitaPenemuan Penderita

Penemuan penderita Penemuan penderita dilakukan secara dilakukan secara passive promotive passive promotive case findingcase finding melalui melalui pemeriksaan 3 pemeriksaan 3 spesimen dahak spesimen dahak secara berturut-turut secara berturut-turut yaitu yaitu sewaktu-pagi-sewaktu-pagi-sewaktusewaktu (SPS) (SPS)

Page 10: 1. Materi TB

Penegakkan DiagnosisPenegakkan Diagnosis Dinyatakan positif bila sedikitnya dua dari tiga spesimen Dinyatakan positif bila sedikitnya dua dari tiga spesimen

SPS BTA hasilnya positifSPS BTA hasilnya positif Bila hanya 1 spesimen positif maka dilakukan Bila hanya 1 spesimen positif maka dilakukan

pemeriksaan rontgen dada atau ulang SPS. Bila:pemeriksaan rontgen dada atau ulang SPS. Bila:• Hasil rontgen mendukung TBC → BTA positifHasil rontgen mendukung TBC → BTA positif• Hansil rontgen tdk mendukung TBC → periksa SPS Hansil rontgen tdk mendukung TBC → periksa SPS Bila 3 spesimen negatif, diobservasi dengan pemberian Bila 3 spesimen negatif, diobservasi dengan pemberian

antibiotik spektrum luas selama 1-2 minggu. Bila antibiotik spektrum luas selama 1-2 minggu. Bila setelahnya gejala klinis tetap mencurigakan maka setelahnya gejala klinis tetap mencurigakan maka periksa ulang SPS atau rontgen dadaperiksa ulang SPS atau rontgen dada

hasil rontgen tdk mendukung → bukan TBhasil rontgen tdk mendukung → bukan TB

Page 11: 1. Materi TB
Page 12: 1. Materi TB

KOMPONEN DOTSKOMPONEN DOTS

1.1. Komitmen politikKomitmen politik2.2. Penegakkan diagnosis secara Penegakkan diagnosis secara

mikroskopismikroskopis3.3. Pengobatan jangka pendek dengan Pengobatan jangka pendek dengan

pengawasan langsung oleh PMOpengawasan langsung oleh PMO4.4. Ketersediaan obat dengan mutu terjaminKetersediaan obat dengan mutu terjamin5.5. Pencatatan dan pelaporan yang baikPencatatan dan pelaporan yang baik

Page 13: 1. Materi TB

DOT-1DOT-1 : : KOMITMEN POLITIKKOMITMEN POLITIK Sistem Pengobatan TB dengan Strategi DOTS telah Sistem Pengobatan TB dengan Strategi DOTS telah

disosialisaikan dan dilaksanakan sejak tahun 1995disosialisaikan dan dilaksanakan sejak tahun 1995 Strategi DOTS paling cost effective (Strategi DOTS paling cost effective (World BankWorld Bank)) Rekomendasi Komnas TBC tahun 1996Rekomendasi Komnas TBC tahun 1996 Gerdunas TBC tanggal 24 Maret 1999Gerdunas TBC tanggal 24 Maret 1999 Gerdunas TBC Tingkat Kota Tasikmalaya 17 Juni 2003 Gerdunas TBC Tingkat Kota Tasikmalaya 17 Juni 2003

dikukuhkan dengan SK Walikota Nomor 443.2/Kep.84-dikukuhkan dengan SK Walikota Nomor 443.2/Kep.84-Dinkes/2003Dinkes/2003

Telah dilaksanakan sosialisai Gerdunas di 8 Telah dilaksanakan sosialisai Gerdunas di 8 Kecamatan Kota Tasikmalaya sejak tahun 2003Kecamatan Kota Tasikmalaya sejak tahun 2003

TBC termasuk kategori penyakit Global Spesifik yang TBC termasuk kategori penyakit Global Spesifik yang mendapat perhatian khusus di Kota Tasikmalayamendapat perhatian khusus di Kota Tasikmalaya

Page 14: 1. Materi TB

DOT-2DOT-2 : : PENEGAKKAN DIAGNOSISPENEGAKKAN DIAGNOSIS Puskesmas terbagi atas PRM dan PS yang dilengkapi Puskesmas terbagi atas PRM dan PS yang dilengkapi

dengan sarana laboratorium mikroskopik sederhanadengan sarana laboratorium mikroskopik sederhana Penemuan kasus dilakukan secara Penemuan kasus dilakukan secara Pasive Promotif Case Pasive Promotif Case

FindingFinding Semua tersangka harus diperiksa BTA dengan 3 spesimen Semua tersangka harus diperiksa BTA dengan 3 spesimen

dahak yaitu sewaktu-pagi sewaktu (SPS)dahak yaitu sewaktu-pagi sewaktu (SPS) Bila hanya satu spesimen posistif, perlu pemeriksaan Bila hanya satu spesimen posistif, perlu pemeriksaan

rontgen dada atau SPS ulangrontgen dada atau SPS ulang Bila ketiga spesimen negatif, diberikan antibiotik spektrum Bila ketiga spesimen negatif, diberikan antibiotik spektrum

luas 1-2 minggu. Apabila setelahnya gejala klinis tetap luas 1-2 minggu. Apabila setelahnya gejala klinis tetap mencurigakan, maka diperiksa ulang SPSmencurigakan, maka diperiksa ulang SPS

Page 15: 1. Materi TB

DOT-2DOT-2 : : PENEGAKKAN DIAGNOSISPENEGAKKAN DIAGNOSISALUR DIAGNOSIS SPS

BTA+++++ BTA

+ - -

BTA- - - -

Rontgen dada Antibiotik sp.luas

MendukungTBC

Tdk Mendu-kungTBC

Tdk adaPerbaikan Ada

Perbaikan

Ulangi SPS

BTA+++++

Penderita TBCBTA Posistif BTA

- - - -Rontgen

MendukungTBC

MendukungTBC

Bukan TBCPenderita TBCBTA (-) Ro(+)

Page 16: 1. Materi TB

DOT-2DOT-2 : : PENEGAKKAN DIAGNOSIS PADA ANAKPENEGAKKAN DIAGNOSIS PADA ANAK

OAT diteruskan

1. Sejarah kontak dengan penderita TB BTA positif 7. Test Tuberkulin yang positif (>10 mm) 2. Reaksi kemerahan (3-7 hari) setelah imunisasi 8. Konjungtivitis fliktenularis3. Berat badan turun tanpa sebab jelas/tidak naik dlm 1 tahun 9. Skrofuloderma4. Sakit, demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas 10. Bambaran foto rontgen sugestif TBC 5. Batuk-batuk lebih dari 3 minggu 6. Pembesaran limfe superfisialis yg spesifik

≥ 3 positif

membaik Beri OATObservasi 2 bln

Memburuk/tetap

TBC Bukan TBC TBC kebal obat (MDR)

Dianggap TBC

Rujuk ke RS Pemeriksaan lanjutan di RS:• Gejala klinis• Uji Tuberkulin• Foto rontgen paru• Pemeriksaan mikrobiologi dan serologi• Pemeriksaan patologi dan anatomiProsedur diagnostik dan tatalaksana sesuai protap RS

Page 17: 1. Materi TB
Page 18: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMOKategori-1Kategori-1 (2HRZE/4H3R3) (2HRZE/4H3R3) Untuk penderita; baru BTA (+), BTA (-) Ro(+) dg Sakit Berat dan Untuk penderita; baru BTA (+), BTA (-) Ro(+) dg Sakit Berat dan Penderita Ekstra Paru Berat Penderita Ekstra Paru Berat

Tahap Tahap Peng Peng

obatanobatan

Lama Lama Peng Peng

obatanobatan

Dosis per hari / kaliDosis per hari / kali Jml hari/ Jml hari/ kali kali

menelan menelan obatobat

Isoniazid Isoniazid 300mg300mg

RifamfisinRifamfisin 450mg450mg

Pirasinamid Pirasinamid 500mg500mg

Etambutol Etambutol 250mg250mg

Tahap Tahap Intensif Intensif (harian)(harian)

2 bln2 bln 11 11 33 33 6060

Tahap Tahap lanjutan lanjutan (3x / (3x / minggu)minggu)

4 bln4 bln 22 11 -- -- 5454

Page 19: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMOKategori-2Kategori-2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) Untuk penderita; kambuh (Untuk penderita; kambuh (relapsrelaps), Gagal (), Gagal (failurefailure) dan Pengobatan ) dan Pengobatan setelah lalai (setelah lalai (after defaultafter default) )

Tahap Tahap Peng Peng

obatanobatan

Lama Lama Peng Peng

obatanobatan

Isonia Isonia zid zid

300mg300mg

RifamfiRifamfisin sin

450mg450mg

PirasinPirasinamid amid

500mg500mg

EtambutolEtambutol

StreptomiStreptomisin inj.sin inj.

Jml hari/ Jml hari/ kali kali

menelan menelan obatobat

250mg250mg 500mg500mg

Tahap Tahap Intensif Intensif (harian)(harian)

2 bln2 bln

1 bln1 bln

11

11

11

11

33

33

--

--

0,75 gr0,75 gr

--

6060

3030

Tahap Tahap lanjutan lanjutan (3x / (3x / minggu)minggu)

5 bln5 bln 22 11 -- 11 22 -- 6666

Page 20: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMOKategori-3Kategori-3 (2HRZ/4H3R3)(2HRZ/4H3R3)Untuk penderita BTA (-) Ro (+) sakit ringan dan TBC Ekstra Paru Untuk penderita BTA (-) Ro (+) sakit ringan dan TBC Ekstra Paru Ringan Ringan

Tahap Peng Tahap Peng obatanobatan

Lama Lama Peng Peng

obatanobatan

Isoniazid Isoniazid 300mg300mg

Rifamfisin Rifamfisin 450mg450mg

Pirasinamid Pirasinamid 500mg500mg

Jml hari/ Jml hari/ kali kali

menelan menelan obatobat

Tahap Tahap Intensif Intensif (harian)(harian)

2 bln2 bln 11 11 33 6060

Tahap Tahap lanjutan (3x / lanjutan (3x / minggu)minggu)

4 bln4 bln 22 11 -- 5454

Page 21: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMOKategori SisipanKategori Sisipan (HRZE)(HRZE)Untuk penderita yang BTAnya masih positif pada akhir fase intensif Untuk penderita yang BTAnya masih positif pada akhir fase intensif

Tahap Tahap Peng Peng

obatanobatan

Lama Lama Peng Peng

obatanobatan

Dosis per hari / kaliDosis per hari / kali Jml hari/ Jml hari/ kali kali

menelan menelan obatobat

Isoniazid Isoniazid 300mg300mg

Rifamfisin Rifamfisin 450mg450mg

Pirasinamid Pirasinamid 500mg500mg

Etambutol Etambutol 250mg250mg

Tahap Tahap Intensif Intensif (harian)(harian)

1 bln1 bln 11 11 33 33 3030

Page 22: 1. Materi TB

DOSIS OAT SESUAI BERAT BADANDOSIS OAT SESUAI BERAT BADAN““FIXED DOSE COMBINATIONFIXED DOSE COMBINATION (FDC)” (FDC)”

Dosis OAT untuk Kat.1Dosis OAT untuk Kat.1 (2HRZE/4H3R3) (2HRZE/4H3R3)

BERAT BADANBERAT BADAN

TAHAP INTENSIFTAHAP INTENSIF TAHAP LANJUTANTAHAP LANJUTAN

TIAP HARITIAP HARISELAMA 2 BULANSELAMA 2 BULAN

3 KALI SEMINGGU3 KALI SEMINGGUSELAMA 4 BULANSELAMA 4 BULAN

30 – 37 kg30 – 37 kg 2 Tablet 4 FDC2 Tablet 4 FDC 2 Tablet 2 FDC2 Tablet 2 FDC

38 – 54 kg38 – 54 kg 3 Tablet 4 FDC3 Tablet 4 FDC 3 Tablet 2 FDC3 Tablet 2 FDC

55 – 70 kg55 – 70 kg 4 Tablet 4 FDC4 Tablet 4 FDC 4 Tablet 2 FDC4 Tablet 2 FDC

> 70 kg> 70 kg 5 Tablet 4 FDC5 Tablet 4 FDC 5 Tablet 2 FDC5 Tablet 2 FDC

Page 23: 1. Materi TB

DOSIS OAT SESUAI BERAT BADANDOSIS OAT SESUAI BERAT BADAN““FIXED DOSE COMBINATIONFIXED DOSE COMBINATION (FDC)” (FDC)”

Dosis OAT untuk Kat.1Dosis OAT untuk Kat.1 (2HRZES/5H3R3E) (2HRZES/5H3R3E)

BERAT BERAT BADANBADAN

TAHAP INTENSIFTAHAP INTENSIF TAHAP LANJUTANTAHAP LANJUTAN

TIAP HARITIAP HARISELAMA 2 BULANSELAMA 2 BULAN

TIAP HARITIAP HARISELAMA 1 BULANSELAMA 1 BULAN

3 KALI SEMINGGU3 KALI SEMINGGUSELAMA 4 BULANSELAMA 4 BULAN

30 – 37 kg30 – 37 kg 2 Tablet 4 FDC + 2 Tablet 4 FDC + Streptomicyn Inj.Streptomicyn Inj. 2 Tablet 4 FDC2 Tablet 4 FDC

2 Tablet 2 FDC 2 Tablet 2 FDC +2 Tab. Ethamb.+2 Tab. Ethamb.

38 – 54 kg38 – 54 kg 3 Tablet 4 FDC+ 3 Tablet 4 FDC+ Streptomicyn Inj.Streptomicyn Inj. 3 Tablet 4 FDC3 Tablet 4 FDC

3 Tablet 2 FDC3 Tablet 2 FDC+ 2 Tab. Ethamb.+ 2 Tab. Ethamb.

55 – 70 kg55 – 70 kg 4 Tablet 4 FDC+ 4 Tablet 4 FDC+ Streptomicyn Inj.Streptomicyn Inj. 4 Tablet 4 FDC4 Tablet 4 FDC

4 Tablet 2 FDC4 Tablet 2 FDC+ 2 Tab. Ethamb.+ 2 Tab. Ethamb.

> 70 kg> 70 kg 5 Tablet 4 FDC+ 5 Tablet 4 FDC+ Streptomicyn Inj.Streptomicyn Inj. 5 Tablet 4 FDC5 Tablet 4 FDC

5 Tablet 2 FDC5 Tablet 2 FDC+ 2 Tab. Ethamb.+ 2 Tab. Ethamb.

Page 24: 1. Materi TB

KANDUNGAN OAT 4 FDCKANDUNGAN OAT 4 FDCDALAM 1 (SATU) TABLETDALAM 1 (SATU) TABLET

# 75 mg Isoniasid ( H )# 75 mg Isoniasid ( H )

# 150 mg Rifamficin ( R )# 150 mg Rifamficin ( R )

# 400 mg Pirzinamid ( Z )# 400 mg Pirzinamid ( Z )

# 275 mg Etambutol ( E ) # 275 mg Etambutol ( E )

Page 25: 1. Materi TB

KANDUNGAN OAT 2 FDCKANDUNGAN OAT 2 FDCDALAM 1 (SATU) TABLETDALAM 1 (SATU) TABLET

# 150 mg Isoniasid ( H )# 150 mg Isoniasid ( H )

# 150 mg Rifamficin ( R )# 150 mg Rifamficin ( R )

Page 26: 1. Materi TB

PENGAWAS MENELAN OBATPENGAWAS MENELAN OBAT

Page 27: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMO

PMO PMO (Pengawas Menelan Obat) (Pengawas Menelan Obat) Yaitu orang yang diberi tugas dan Yaitu orang yang diberi tugas dan

tanggungjawab mengawasi keteraturan penderita tanggungjawab mengawasi keteraturan penderita menelan obatmenelan obat

Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui oleh petugas kesehatan dan penderita, disegani oleh petugas kesehatan dan penderita, disegani dan dihormati penderitadan dihormati penderita

Seseorang yang tinggal dekat dengan penderitaSeseorang yang tinggal dekat dengan penderita Orang yang bersedia membantu penderita Orang yang bersedia membantu penderita

dengan sukareladengan sukarela Bersedia dilatih atau mendapat penyuluhan Bersedia dilatih atau mendapat penyuluhan

bersama-sama dengan penderitabersama-sama dengan penderita

Page 28: 1. Materi TB

DOT- 3DOT- 3 : : PENGOBATAN & PMOPENGOBATAN & PMOTugas PMOTugas PMO1.1. Mengawasi penderita agar menelan obat secara teratur Mengawasi penderita agar menelan obat secara teratur

sampai selesai pengobatansampai selesai pengobatan2.2. Memberi dorongan kepada penderita agar mau berobat Memberi dorongan kepada penderita agar mau berobat

secara teratursecara teratur3.3. Mengingatkan penderita untuk periksa dahak ulang Mengingatkan penderita untuk periksa dahak ulang

pada waktu-waktu yang telah ditentukanpada waktu-waktu yang telah ditentukan4.4. Memberi penyuluhan kepada anggota keluarga Memberi penyuluhan kepada anggota keluarga

penderita yang mempunyai gejala-gejala tersangka penderita yang mempunyai gejala-gejala tersangka TBC untuk segera memeriksakan diri ke unit pelayanan TBC untuk segera memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan (UPK) kesehatan (UPK)

Page 29: 1. Materi TB

DOT- 4DOT- 4 : : KETERSEDIAAN OBATKETERSEDIAAN OBATProses Pengelolaan Obat oleh GFKProses Pengelolaan Obat oleh GFK

PERENCANAAN KEBUTUHAN

KETERSEDIAAN OAT

PENGADAANPENGGUNAAN

DI UPK

LPLPO

PENYIMPANAN & PENDISTRIBUSIAN

Page 30: 1. Materi TB

DOT- 5DOT- 5 : : PENCATATAN DAN PELAPORANPENCATATAN DAN PELAPORANYang dipergunakan dalam Penanggulangan TBC Yang dipergunakan dalam Penanggulangan TBC

Nasional adalah:Nasional adalah:TB-01 : Kartu Pengobatan TBTB-01 : Kartu Pengobatan TBTB-02 : Kartu Identitas PenderitaTB-02 : Kartu Identitas PenderitaTB-03 : Register TB Kabupaten/KotaTB-03 : Register TB Kabupaten/KotaTB-04 : Register Laboratorium TBTB-04 : Register Laboratorium TBTB-05 : Formulir permohonan laboratorium TB TB-05 : Formulir permohonan laboratorium TB

untuk pemeriksaan dahakuntuk pemeriksaan dahakTB-06 : Daftar penderita (suspek) yang diperiksa TB-06 : Daftar penderita (suspek) yang diperiksa

dahak SPSdahak SPSTB-07 : Laporan Triwulan Penemuan Penderita TB-07 : Laporan Triwulan Penemuan Penderita

Baru dan KambuhBaru dan Kambuh

Page 31: 1. Materi TB

DOT- 5DOT- 5 : : PENCATATAN DAN PELAPORANPENCATATAN DAN PELAPORAN

TB-08 : Laporan Triwulan Hasil Pengobatan Penderita TB-08 : Laporan Triwulan Hasil Pengobatan Penderita TB Paru yang terdaftar 12 – 15 bulan laluTB Paru yang terdaftar 12 – 15 bulan lalu

TB-09 : Formulir Rujukan/Pindahan penderitaTB-09 : Formulir Rujukan/Pindahan penderitaTB-10 : Formulir hasil akhir pengobatan penderita TB TB-10 : Formulir hasil akhir pengobatan penderita TB

pindahanpindahanTB-11 : Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan dahak TB-11 : Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan dahak

akhir tahap intensif untuk penderita terdaftar akhir tahap intensif untuk penderita terdaftar 3–6 bulan lalu3–6 bulan lalu

TB-12 : Formulir pengiriman sediaan untu Cross CheckTB-12 : Formulir pengiriman sediaan untu Cross CheckTB-13 : Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat di TB-13 : Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat di

Kabupaten/kotaKabupaten/kota

Page 32: 1. Materi TB

INDIKATOR KEBERHASILANINDIKATOR KEBERHASILAN

1.1. Angka Penemuan Kasus (Case Angka Penemuan Kasus (Case Detection Rate) > 70%Detection Rate) > 70%

2.2. Angka Kesembuhan Angka Kesembuhan (Cure Rate) > 85%(Cure Rate) > 85%3. Angka Konversi 3. Angka Konversi (Conversion Rate) >80%(Conversion Rate) >80%4. Angka Kesalahan 4. Angka Kesalahan (Error Rate) <5%(Error Rate) <5%

Page 33: 1. Materi TB