Konsep Desain Pemodelan Grafik Objektif : Manpu memahami konsep desain pemodelan grafik dan komunikasi visual 1.1.Desain Pemodelan Grafik 1.1.1. Desain Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya. 1.1.2. Pemodelan Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) (Nalwan, 1998). Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Konsep Desain Pemodelan Grafik
Objektif :
Manpu memahami konsep desain pemodelan grafik dan komunikasi visual
1.1.Desain Pemodelan Grafik
1.1.1. Desain
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen
atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata
kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang
berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini
dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain
merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan,
keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap
komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang
sudah ada sebelumnya.
1.1.2. Pemodelan
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan
mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya,
proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain,
keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil
ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) (Nalwan, 1998).
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek,
kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda
untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model,
tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan
manipulasi model.
Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa
tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar,
1
metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan
proses yang akan dilakukan.
1.1.3. Pengertian Desain Pemodelan Grafik
Apabila diuraikan kata perkata menurut kamus besar bahasa Indonesia desain berarti
suatu kerangka bentuk, rancangan. Kemudian pemodelan dari asal kata model merupakan
pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan, dengan
menggunakan imbuhan pe-an maka pemodelan berarti proses pembuatan pola untuk
menghasilkan sesuatu. Selanjutnya grafik merupakan lukisan pasang surut suatu keadaan
dengan garis atau gambar. Jadi secara keseluruhan, pengertian dari desain pemodelan grafik
adalah suatu proses pembuatan kerangka rancangan yang meliputi pembuatan pola untuk
menghasilkan suatu objek berupa gambar.
Dalam dunia komputer, desain pemodelan grafis merupakan suatu teknik penciptaan
suatu citra objek dengan menggunakan sifat-sifat perangkat lunak grafis, yaitu memanipulasi
bentuk, cahaya, warna, bayangan, dan tekstur permukaan suatu objek citra. Desain
pemodelan grafis ini dapat meliputi gambar berdimensi dua maupun berdimensi tiga. Seperti
yang kita ketahui bahwa gambar berdimensi dua akan memiliki dimensi panjang dan lebar
saja misalnya bangun datar persegi. Sedangkan gambar berdimensi tiga akan memiliki
dimensi tambahan yaitu tinggi atau kedalaman misalnya bangun ruang kubus.
Desain pemodelan grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan
menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif
lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan
awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
1.1.4. Konsep Desain Pemodelan Grafis
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan
mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya,
proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain,
keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil
ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek,
kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda
untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model,
tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan
manipulasi model.
Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa
tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar,
metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan
proses yang akan dilakukan.
1.1.4.1.Model 2D
Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun
dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah yang sudah
dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode Image Adjustment
Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan Convert
Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis seperti
Adobe Photoshop atau sejenisnya. Dalam tahap ini proses penentuan obyek 2D
memiliki pengertian bahwa obyek 2D yang akan dibentuk merupakan dasar
pemodelan 3D.
Dua dimensi adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik
dua dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat
sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar
yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y
minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
1.1.4.2.Modeling 3D
Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode
pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan
polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan
segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon
menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga
kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan
yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit
polygon, maka object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.
Grafik komputer Tiga dimensi biasa disebut 3D adalah bentuk dari benda yang
memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik
2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan
representasi data geometri tiga dimensi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik
penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak),
dan sumbu z(miring).
Contoh gambar 2D dan 3D pada permainan catur
1.1.5. Sejarah Desain Grafis
Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia ketika ditemukan tulisan dan mesin cetak. Masa kejayaan kerajaan
Romawi menjadi titik tolak perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya
huruf latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T,
V, dan X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam huruf latin untuk mengakomodasi
kata yang berasal dari bahasa Yunani.Sejalan dengan itu, tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan
W dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu itu. Buku
menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal ini,untuk,memenuhi tuntutan
kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja
para penyalin (scribes). Dari sinilah awal lahirnya huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil
yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Selain itu, nilai plus dari bentuk yang
indah dan ramping ini, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih
banyak di atas satu halaman buku.
1.1.6. Fungsi Desain Grafis
1. Untuk menyajikan informasi
Ketika ingin menyajikan informasi, kita bisa memanfaatkan desain grafis. Tidak hanya
sekadar menyajikan tulisan, namun juga dapat menyajikannya dengan gambar.
Dengan unsur-unsur desain dan penerapan prinsip-prinsip desain, informasi yang disajikan
dapat lebih menyenangkan untuk dilihat dan dibaca.
2. Sebagai media komunikasi
Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan
menambahkan kesan tertentu. Desain yang dibuat bisa disesuaikan tema untuk mencapai
hasil yang diinginkan. Namun di samping nilai artistik, harus mempertahankan
fungsionalitasnya. Jika tercapai kedua nilai ini, maka dapat menciptakan alat komunikasi
visual yang mengesankan.
3. Sebagai alat promosi
Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian audiens yang
ditargetkan. Lalu dapat memberikan informasi yang relevan kepada mereka. Oleh karena
itu, desain grafis banyak digunakan sebagai alat promosi dengan cara menarik perhatian
konsumen dan berupaya membantu meningkatkan angka penjualan.
4. Untuk menuangkan kreativitas
Seorang desainer sebelum memulai pekerjaannya, dia harus memahami informasi yang
ingin disampaikan. Dengan memahami informasi tersebut, maka dapat menjadi modal
awal untuk menghasilkan karya yang berguna untuk jangka panjang dengan menuangkan
kreativitasnya.
5. Untuk menambah nilai estetika
Desain grafis tidak ditujukan untuk sekadar informatif. Namun juga bisa ditujukan untuk
menambah nilai estetika. Misalnya ketika ingin membuat poster, maka desain bisa
disesuaikan dengan nuansa lingkungan biar tidak merusak suasana di sekitarnya. Namun
justru diharapkan mendukung dan menambah keindahan lingkungan.
1.1.7. Profesi Desain Grafis
Berikut adalah beberapa contoh jenis pekerjaan yang bisa diambil para desainer.
1. Ilustrator
Sesuai dengan namanya, illustrator bertugas untuk menjelaskan atau menyampaikan
sebuah komunikasi/pesan dalam bentuk visual agar bisa menarik dan dimengerti audiens.
Ilustrasi juga banyak bentuk dan mediumnya, contohnya iklan poster, desain
majalah, cover buku atau novel, dan masih banyak lagi. Banyak illustrator yang juga