MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition PROYEK PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI RIMBA RAYA – LAPORAN MONITORING DAN IMPLEMENTASI (1 JULI 2013 – 30 JUNI 2014) Dokumentasi disiapkan oleh InfiniteEARTH Limited Judul Proyek Proyek Perlindungan Keanekaragaman Hayati Rimba Raya Versi V1.0 ID Laporan MonitoringReportM3 Tanggal Terbit 20 Desember 2014 ID Laporan 674 Periode Monitoring 01-Juli-2013 s.d 30-Juni-2014 Disiapkan Oleh InfiniteEARTH Limited Kontak InfiniteEARTH 36/F, Tower Two, Times Square, 1 Matheson Street, Causeway Bay, Hong Kong Kontak: Todd Lemons Email: [email protected]Web:www.infinite-earth.com
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
PROYEK PERLINDUNGAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI RIMBA
RAYA – LAPORAN MONITORING DAN
IMPLEMENTASI
(1 JULI 2013 – 30 JUNI 2014)
Dokumentasi disiapkan oleh InfiniteEARTH Limited
Judul Proyek Proyek Perlindungan Keanekaragaman Hayati Rimba Raya
1.4 Kesatuan Lain yang Terlibat di dalam Proyek (G4) ................................................. 8
1.5 Tanggal Mulai Proyek (G3) ................................................................................... 11
1.6 Periode Pengkreditan Proyek (G3) ....................................................................... 11
2 IMPLEMENTASI RANCANGAN ............................................................................ 11 2.1 Penjelasan mengenai Kegiatan Proyek (G3) ........................................................ 12
2.2 Kesempatan Kerja dan Keselamatan Pekerja (G4) ............................................... 19
2.3 Pihak Terkait (G3) ................................................................................................ 20
3 STATUS HUKUM .................................................................................................. 21 3.1 Kepatuhan dengan Hukum, Statuta, Hak Kepemilikan dan Kerangka Peraturan
Lainnya (G4 & G5)............................................................................................................ 21
3.2 Bukti Hak Penggunaan (G5) ................................................................................. 22
3.3 Penghormatan atas Hak-Hak dan Kesukarelaan Relokasi (G5) ............................ 23
3.4 Aktifitas Ilegal dan Manfaat Proyek (G5) ............................................................... 24
6.2.3 Perubahan Penggunaan Lahan/Penutupan Lahan (LU/LC) (
EP,itLUC
) ................. 33
6.2.4 Kebocoran akibat Perladangan Berpindah .......... Error! Bookmark not defined.
6.2.5 Ringkasan Perhitungan Karbon untuk Laporan Monitoring 3 (M3) ................... 33
6.3 Manfaat Adaptasi Perubahan Iklim (GL1) ............................................................. 35
7 MASYARAKAT ...................................................................................................... 39 7.1 Dampak Positif untuk Masyarakat (CM1) .............................................................. 39
7.2 Dampak Negatif Pihak terkait diluar proyek (CM2) ............................................... 44
7.3 Manfaat Lainnya untuk Masyarakat (GL2) ............................................................ 46
8 Keanekaragaman hayati ......................................... Error! Bookmark not defined. 8.1 Dampak positif untuk Keanekaragaman Hayati (B1) ............................................. 50
Table 2. Peran dan Tanggung Jawab Pemrakarsa Proyek ....................................................................... 8
Table 3. Peran dan Tanggung Jawab Rekanan ........................................................................................ 8
Table 4: Perjanjian Hak Pengguna sebagaimana ditunjukkan dalam Peta Wilayah Kerja .................... 23
Table 5: Tempat Penyimpanan Karbon yang Dipilih ............................................................................. 24
Table 6: Emisi gas dari sumber lain selain yang dihasilkan dari perubahan Tempat Penyimpanan
Karbon ................................................................................................................................................... 25
Table 7: Baseline Emisi Rimba Raya ...................................................................................................... 32
Table 8: Vintage Voluntary Carbon Unit (VCU) untuk periode monitoring 1 Juli 2013 – 30 Juni 2014 34
Table 9: Aktifitas terkait dengan Keanekaragaman Hayati ................................................................... 37
Table 10 Ringkasan aktifitas masyarakat .............................................................................................. 40
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
Table 11 Nilai Konservasi Tinggi untuk Masyarakat.............................................................................. 46
Table 12. hasil dan Implementasi Keanekaragaman Hayati ................................................................. 51
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 5
1 UMUM
1.1 Ringkasan Penjelasan Proyek (G3)
Proyek Perlindungan Keanekaragaman Hayati Rimba Raya, sebuah gerakan inisiatif dari InfiniteEARTH,
bertujuan untuk mengurangi emisi di Indonesia dengan cara melestarikan hutan rawa gambut tropis,dengan
mencegah penebangan hutan, pengeringan dan perubahan menjadi perkebunan kelapa sawit. Berbatasan
dengan batas timur Taman Nasional Tanjung Puting di daerah aliran Sungai Seruyan, Rimba Raya merupakan
daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati termasuk orang utan Kalimantan yang terancam punah.
Dalam rencana tata ruang, wilayah proyek tersebut direncanakan oleh pemerintah propinsi untuk diubah
menjadi empat perkebunan kelapa sawit. Perkebunan yang direncanakan ini sekarang meliputi 47.273 hektar
Wilayah Carbon Accounting Rimba Raya, yang dipantau sebagai kebutuhan proyek untuk melindungi dan
menghitung penyimpanan karbon Rimba Raya. Proyek ini memantau dan membuat laporan atas Wilayah
Proyek Carbon accounting, daerah buffer sepanjang 3 km yang mengelilingi Wilayah Proyek Carbon
accounting (secara keseluruhan dikenal sebagai Total Wilayah Manajemen Proyek) dan wilayah yang besar
untuk pelindung kebocoran. Wilayah-wilayah yang dipantau ini ditetapkan selama periode pengkreditan
keseluruhan. Profil Proyek diuraikan di Table 1.
Table 1: Ringkasan Profil Proyek
Pemilik Proyek PT Rimba Raya Conservation
Pembangun Proyek Infinite-Earth Limited
Rekanan NGO & Penerima Proyek Orangutan Foundation International
Negara Yang Mengorganisir Indonesia
Wilayah Kalimantan (Kepulauan Borneo)
Propinsi Kalimantan Tengah
Kabupaten Seruyan
Jenis Hutan NKT Hutan Rawa Gambut Tropis
Total Wilayah Manajemen Proyek 64,977 ha
Total Wilayah Beresiko Penebangan Hutan 64,977 ha
Wilayah Proyek (Wilayah Carbon accounting) 47,237 ha
Tanggal Mulai Periode Pengkreditan Juli 2009
Pengendali Penebangan Hutan Utama Penebangan Hutan Terencana (Kelapa Sawit yang didukung oleh kebijakan pemerintah)
Metodologi Standar REDD
VCS & CCBA
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 6
Tujuan iklim dari proyek Rimba Raya adalah:
1. Untuk menghentikan adanya perambahan oleh perkebunan kelapa sawit di Wilayah Proyek itu sendiri,
sehingga akan menghindari 130 juta ton karbon dioksida – emisi yang setara dengan usia proyek
tersebut;
2. Untuk menciptakan penghalang fisik antara perkebunan kelapa sawit dan Taman Nasional Tanjung
Puting untuk melindungi kesatuan hidrologis dari Taman Nasional dan menghindari emisi dari hutan
rawa gambut yang dikeringkan.
Tujuan keanekaragaman hayati dari proyek Rimba Raya adalah:
1. Untuk memperluas habitat yang berdampingan dari taman nasional menuju ke arah timur hingga
Sungai Seruyan, sebuah batasan yang alami dan dapat dipertahankan;
2. Untuk mendukung pekerjaan yang telah dilaksanan oleh OFI dan Dr. Biruté Galdikas selama beberapa
puluh tahun, dengan sejumlah kegiatan proyek yang bertujuan untuk memperluas program
perlindungan, rehabilitasi dan pendidikan lingkungan milik OFI.
Tujuan masyarakat dari Proyek Rimba Raya adalah:
1. Untuk melibatkan masyarakat secara aktif di dalam wilayah proyek , membangun pekerjaan dari World
Education untuk mengembangkan akses terhadap kepedulian kesehatan, pendidikan dan jasa
pemerintahan lainnya;
2. Untuk bekerja dengan tiap rumah tangga untuk memastikan keamanan makanan dan menyediakan
akses lapangan kerja dan peluang pengembangan kapasitas.
“Metodologi VM0004 untuk Proyek Konservasi yang mencegah Lahan yang direncanakan untuk mengubah Hutan Rawa Gambut, v1.0”
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 7
1.2 Lokasi Proyek (G1 & G3)
Rimba Raya berlokasi di Kabupaten Seruyan, di propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Proyek tersebut
terletak di antara 112°01'12 "- 112°28'12" bujur timur dan 02°31'48"- 03°21'00" lintang selatan dan dibatasi
oleh Taman Nasional Tanjung PutingPuting di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah selatan, Sungai Seruyan di
sebelah timur, dan sebuah daerah kelapa sawit terpencil di sebelah utara. (Figure 1).
Figure 1: Lokasi Proyek
1.3 Pemrakarsa Proyek (G4)
InfiniteEARTH adalah pemrakarsa proyek yang utama, yang bertanggung jawab terhadap rancangan dan
implementasi proyeknya melalui kesatuan operasional lokalnya, PT. Rimba Raya Conservation. Sejumlah
lembaga lain terlibat dalam implementasi program-program tertentu ataupun komponen-komponen proyeknya.
Tanggung jawab utama dan keahlian dan sturktur organisasi diuraikan dalam Table 2 dan Table 3.
Lauren
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 8
Table 2. Peran dan Tanggung Jawab Pemrakarsa Proyek
Kesatuan Penjelasan Fungsi
InfiniteEARTH 36/F, Tower Two, Times Square, 1 Matheson Street, Causeway Bay, Hong Kong Kontak: Todd Lemons Email: [email protected] Web:www.infinite-earth.com
Infinite-Earth didedikasikan untuk perkembangan solusi ekonomis terhadap perubahan iklim dan penurunan lingkungan dengan cara menangani pengendali pokok dari penebangan hutan – kemiskinan. Proyek-proyek perusahaan tersebut secara internal diamanatkan untuk mencapai “Melampaui Karbon dan Melampaui Kelanjutan”. Untuk itu, proyek-proyek Infinite-Earth focus terhadap pemeliharaan Habitat Spesies yang Terancam, Hutan Bernilai Konservasi Tinggi, dan perlindungan terhadap Taman Nasional melalui penciptaan wilayah buffer social dan fisik. Sebagai tambahan, proyek-proyek tersebut dirancang untuk memenuhi Tujuan Pengembangan Milenium PBB dengan mendanai pembangunan berkelanjutan di masyarakat pedesaan melalui pembangunan kapasitas dan pengalihan teknologi dari teknologi berdampak rendah seperti solar, kompor berbahan bakar hemat, aquaponics, agro-forestry “tanaman hutan”, dan program-program yang bermanfaat social seperti kepedulian kesehatan, peralatan dan materi pendidikan dini anak-anak seperti “Satu Laptop per Anak”. Perusahaan ini didirikan dan dikelola oleh sekelompok professional berpengalaman dari berbagai latar belakang yang luas termasuk: Pembanguna Proyek Internasional, Kehutanan yang Berkelanjutan, Konservasi, Ekologi Hutan Tropis. Remote sensing, GIS, Ilmu Pengetahuan Karbon, Keuangan dan Pemasaran.
Perlindungan Hutan, Monitoring Karbon, Manajemen Proyek, Pembangunan Perusahaan berbasis Masyarakat, Penjualan Karbon
1.4 Kesatuan Lain yang Terlibat di dalam Proyek (G4)
Seluruh kesatuan yang terlibat di dalam Proyek ini dijabarkan di Table 3.
Table 3. Peran dan Tanggung Jawab Rekanan
Kesatuan Penjelasan Fungsi
PT Pandu Maha Wana Asia Pacific Consulting Solutions Jl. Veteran, Gg Jempinis No.17, Banjar Uma Kepuh, Desa Buduk. Mengwi, Badung 80351
PT Pandu Maha Wana dba Asia Pacific Consulting Solutions adalah sebuah firma konsultasi agrikultur dan kehutanan yang menyediakan dukungan di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara kepada mereka yang ingin dan berkomitmen untuk mengubah manajemen sumber daya alam mereka.
Staf Lapangan, Perhitungan dan Pemantauan, Perlindungan hutan, Pengembangan Masyarakat, Pemulihan
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 9
Kesatuan Penjelasan Fungsi
Bali - Indonesia Didirikan pada tahun 2010 oleh Loy Jones dan Bertha Napitupulu, APCS merupakan gabungan ahli-ahli dibidangnya dengan lebih dari 50 tahun pengalaman gabungan di bidang kehutanan, agrikultur, pengendalian kebakaran, Pertambangan di permukaan, perencanaan penggunaan lahan, manajemen sumber daya alam, sertifikasi dan verifikasi yang berkelanjutan dan manajemen bisnis. Keahlian khusus perusahaan ini adalah menyediakan jasa konsultasi agrikultur, kehutanan dan manajemen sumber daya alam. APCS bertanggung jawab terhadap pengelolaan, pengawasan dan implementasi seluruh program untuk Proyek Rimba Raya di Kalimantan Tengah.
Ekosistem
Orangutan Foundation International (OFI) Jalan Hasanuddin No. 10 Blk DKD Pangkalan Bun Kalimantan Tengah 74111 Indonesia Kontak: Dr. Biruté Galdikas Tel: +62 0532-24778
Orangutan Foundation International merupakan sebuah organisasi non profit yang didedikasikan untuk perlindungan orangutan liar dan habitat hutan hujannya di Indonesia dan Malaysia. Didirikan di tahun 1986 oleh ilmuwan dan konservasionis bernama Dr. Biruté Mary Galdikas dan mantan mahasiswa doktoralnya, Dr. Gary Shapiro, OFI focus kepada tiga tujuan: penelitian, konservasi, dan pendidikan. OFI juga menyebarluaskan informasi mengenai orangutan untuk menyemangati pembuat kebijakan dan masyarakat terhadap apresiasi orangutan dan status mereka yang terancam punah. Selama lebih dari 3 dekade, Dr. Biruté Mary Galdikas telah mempelajari dan bekerja secara teliti mengenai orangutan dari Borneo Indonesia di habitat alamnya, dan sekarang merupakan ilmuwan yang paling berwenang di dunia dalam menangani orangutan. OFI akan terus menyediakan kehadiran lokal jangka panjang kepada usaha-usaha proyek Rimba Raya dan fungsi mereka yang akan melanjutkan apa yang telah mereka kerjakan selama 40 tahun – melindungi habitat orangutan.
Perlindungan Hutan, Survei Lapangan
World Education (WE) World Education Jalan Tebet Dalam IV-D Number 5A Jakarta 12810 Indonesia
World Education adalah sebuah NGO Internasional yang didirikan pada tahun 1951 untuk memenuhi kebutuhan dari pendidikan bagi orang yang kurang beruntung. WE telah bekerja di lebih dari 5- Negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sebagaimana juga Amerika Serikat. Bekerjasama dengan organisasi swasta, organisasi public dan organisasi non pemerintah, WE memrakarsai dukungan terhadap manajemen lokal yang efektif dan mempromosikan kerjasama antar organisasi lokal. WE menggunakan teknik pengajaran berdasarkan pengalaman yang menarik yang membantu
Pengembangan dan Pendidikan Masyarakat
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 10
Kesatuan Penjelasan Fungsi
keahlian mengembangkan dari tiap orang dan organisasi untuk membangun konteks dari siswanya (kultural, lingustik, geografi dan ekonomi), dan memuat informasi penting mengenai kehidupan dan mata pencaharian-kesehatan, agrikultur, pembangunan bisnis kecil-yang dapat langsung diterapkan.
Environmental Accounting Services (EAS) 77 Mackie Road, Mulgrave, 3170, Australia Kontak: Dr Carly Green Email: [email protected] Web: www.enviroaccounts.com
EAS merupakan perusahaan konsultasi yang mengkhususkan diri dalam menyediakan jasa dukungan teknis di pembangunan, monitoring, pelaporan dan verifikasi proyek karbon agrikultur dan kehutanan. Tim EAS terlibat di tahun 2013/2014 dalam menyediakan panduan untuk remote sensing dan pengukuran tanah dan pengembangan laporan monitoring dan implementasi untuk memenuhi persyaratan rencana monitoring yang disahkan.
RSS Remote Sensing Solutions GmbH adalah salah satu perusahaan bernilai tambah terkemuka di Jerman dalam hal pengawasan bumi. Kelompok ini mengkhususkan pada
Pengolahan dan interpretasi citra satelit
Interpretasi dan fotogrametri foto udara
Pengembangan aplikasi untuk Sistem
Informasi Geografis (SIG)
Pemetaan digital
RSS telah mengadakan sejumlah penggolongan lahan di wilayah lahan gambut di Asia Pasifik termasuk Indonesia. Tim ini terlibat di tahun 2013 dalam mengembangkan teknik untuk penggolongan perubahan penggunaan lahan.
Remote sensing, Analisa Perubahan Penggunaan Lahan
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 33
6.2 Ringkasan Pengurangan dan Pemindahan Emisi GRK (CL1 & CL2)
Kalkulasi emisi proyek selama periode monitoring dijabarkan pada tab “Tabel Ringkasan Emisi”
di spreadsheet tersebut.
6.2.1 Penebangan Hutan (
EP,itlogging
)
Emisi yang terkait dengan pengambilan kayu (illegal) diperkirakan menjadi 63, 097 tCO2-e.
6.2.2 Kebakaran (
EP,itfire
)
Emisi yang terkait dengan kebakaran diperkirakan menjadi 31, 307 tCO2-e.
6.2.3 Perubahan Penggunaan / Tutupan Lahan (LU/LC) (
EP,itLUC
)
Emisi yang terkait dengan kebakaran diperkirakan menjadi 148,273 tCO2-e.
6.2.4 Kebocoran Akibat Perladangan Berpindah
Emisi dari kebocoran akibat perladangan berpindah diperkirakan menjadi 73,860 tCO2-e.
6.2.5 Ringkasan Carbon Accounting untuk Laporan Monitoring 3 (M3)
Emisi gas net tumah kaca yang sebenarnya yang dihindari dan mencakup periode monitoring
ketiga (M3) dikalkulasikan menjadi:
4,482,845 tCO2-e
Alokasi Buffer Risiko:
563,180 tCO2-e
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 34
VCU per tahun ditunjukkan dalam Table 8 untuk memfasilitasi laporan emisi tahun kalender seperti
yang dipersyaratkan oleh catatan Proyek.
Table 8: Vintage Voluntary Carbon Unit (VCU) untuk periode monitoring 1 Juli 2013 – 30 Juni
2014
Tahun Alokasi VCU net Alokasi Buffer
2013 (Jul-Dec) 2,143,098 281,594
2014 (Jan-Jun) 2,143,098 281,594
Total 4,286,197 563,188
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 35
6.3 Manfaat Adaptasi Perubahan Iklim (GL1)
Empat area risiko yang disebabkan perubahan iklim diidentifikasikan dalam CCB PD. Mereka
adalah:
Ketahanan Pangan: dengan tidak adanya kegiatan proyek, kekeringan dan kebakaran
akan berdampak pada berkurangnya ketahanan pangan.produktifitas pertanian akan
menurun sebagai hasil langsung dari berkurangnya air akibat kekeringan dan kurangnya
nutrisi tanah akibat kebakaran, sebagaimana juga musnahnya hasil panen akibat banjir.
Rencana aktifitas untuk mengurangi risiko ini adalah:
o Penekanan, pendidikan dan training tentang kebakaran
o Reboisasi/Penanaman Hutan Agro‐Forestry
o Pengayaan tanah dengan Biochar
o Diversifikasi pemanenan, rotasi panen dan penggunaan teknologi baru untuk
menambah hasil produksi
o Melindungi dan mengelola bidang lahan hutan yang berdekatan
Pemasukan: komunitas di wilayah manajemen proyek secara historis memiliki media
pemasukan yang terbatas yang utamanya bergantung pada perikanan, pertanian dan
pengumpulan sumber daya kayu dan non kayu dari hutan lokal. Ekonomi berbasis
sumber daya alam ini rentan khususnya terhadap perubahan iklim termasuk efek
mengalir dari kekeringan dan kebakaran yang mengarah pada berkurangnya panen
pertanian dan perikanan. Sebagi tambahan, kerugian dan kerusakan hutan akibat
kebakaran secara langsung mengurangi produk hasil hutan, yang selanjutnya
mengurangi pemasukan. Rencana aktifitas untuk mengurangi risiko ini adalah:
o Penekanan kebakaran, dengan pendidikan dan training tentang kebakaran
o Reboisasi/Penanaman Hutan secara Agro‐Forestry
o Diversifikasi pemanenan, rotasi panen dan penggunaan teknologi baru untuk
menambah hasil produksi
o Aquaponik
o Pengayaan tanah dengan Biochar
o Melindungi dan mengelola bidang lahan hutan yang berdekatan
Kesehatan: perubahan iklim yang juga terkait dengan kekeringan dan kebakaran akan
diharapkan membawa dampak negatif pada kualitas air dan kesehatan akibat dengan
tidak adanya proyek. Peran lahan gambut sebagai tangkapan air dan sistem penyaring
menyediakan persediaan air dan melindungi dari banjir. Kerusakan ekosistem akan
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 36
berdampak negatif terhadap fungsi ekosistem itu sendiri. Masyarakat bergantung pada
Sungai Seruyan untuk kebutuhan air dan aktifitas proyeknya termasuk memperbaiki
akses untuk air bersih, yang memang belum tersedia di desa-desa Seruyan. Kekeringan
dan banjir, yang diprediksi dengan perubahan iklim, diperkirakan akan merusak akses air
bersih dan menyebarkan penyakit yang dibawa oleh air sebagai akibat tidak adanya
proyek. Suhu air yang meningkat seiring dengan perubahan iklim diperkirakan akan
meningkatkan pemerataan kerusakan ketahanan terhadap penyak it kolera. Rencana
aktifitas untuk mengurangi risiko ini adalah:
o Konservasi air, memperbaiki teknik irigasi
o Pendidikan masyarkat dan membangun klinik untuk memberikan akses layanan
kesehatan yang lebih baik
Keanekaragaman hayati: perubahan iklim, kekeringan dan kebakaran diperkirakan akan
terjadi secara bebas dan menambahkan dampak negatif pada keanekaragaman hayati
sebagai akibat tidak adanya proyek. Kebakaran dan kekeringan akan mempengaruhi
kematian pepohonan, berperan pada pemusnahan spesies dan fragmentasi habitat,
sebagaimana juga perubahan pola pembuahan. Perubahan pola pembuahan ini dapat
mengacaukan atau mengubah kekhasan pembuahan sinkronis pada ekosistem Borneo
yang menghasilkan konsekuensi negatif pada keanekaragaman hayati Wilayah Proyek.
Rencana aktifitas untuk mengurangi risiko ini adalah:
o Penekanan kebakaran, dengan pendidikan dan training tentang kebakaran
o Reboisasi/Penanaman Hutan dengan cara Agro‐Forestry
o Melindungi dan mengelola bidang lahan hutan yang berdekatan
Table 9 memberikan ringkasan atas aktifitas-aktifitas yang disarankan untuk meminimalisir,
mengurangi dan/atau membantu masyarakat dan keanekaragaman hayati untuk beradaptasi
terhadap dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi manfaat proyek. Ringkasan
tersebut juga menunjukkan aktifitas mana yang telah dilakukan dan juga rencana aktifitas
untuk periode verifikasi berikutnya.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 37
Table 9: Aktifitas terkait dengan Keanekaragaman hayati
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal Mulai
Tanggal Selesai
Langkah yang dibutuhkan untuk memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung jawab
Penekanan kebakaran, dengan pendidikan dan pelatihan tentang kebakaran
Dimulai Pelatihan dengan BKSDA dimulai pada tahun 2010 dan masih akan berlangsung. Dengan perekrutan kru lapangan yang telah menyelesaikan periode monitoring ini, pelatihan internal utama akan dilakukan pada Q2 tahun 2015.
May-10 Sedang berlangsung
Manajer Proyek RRC
Reboisasi/PenanamanHutan dengan cara Agro‐Forestry
Dimulai Masyarakat di batasan utara telah setuju untuk berpartisipasi dalam aktifitas penanaman untuk merehabilitasi wilayah yang dirusak oleh para penebang liar. Satu wilayah kecil di bagian utara telah ditanami di tahun 2013 dan tambahan wilayah sekitar 60+/- ha ditanami pada tahun 2014 untuk desa Ulak Batu. Tambahan wilayah seluas 150 +/- ha ditanami di Unit Tengah untuk desa Muara Dua.
Aug-13 Sedang berlangsung
Manajer Proyek RRC
Konservasi Air, meningkatkan teknik irigasi
Direncanakan
Sebuah system irigasi dipasang di perkebunan Ulak Batu di tahun 2014 dan evaluasi untuk pilihan irigasi lain telah dieksplorasi di desa Jahitan dan Baung
Aug- 14 Sedang berlangsung
Perencanaan dan alokasi dana
Manajer Proyek RRC
Pengayaan tanah dengan Biochar
Direncanakan
Belum ada yang dilakukan hingga saat ini. TBD TBD Perencanaan dan alokasi dana
Manajer Proyek RRC
Diversifikasi Pemanenan, rotasi panen dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan produksi
Dimulai Sekolah Pertanian telah dilaksanakan di 6 desa dan desa Ulak Batu dan Muara Dua telah membangun perkebunan multi-spesies untuk program agro-forestry di tahun 2014.
May-13 Sedang berlangsung
Tata ruang desa individu dan rencana ekonomi dan alokasi dana
Manajer Proyek RRC
Aquaponik Direncanakan
Satu desa menggunakan dana stimulus pembangunan masyarakatnya untuk menyediakan jarring penangkap ikan, kandang-kandang telah dibangun dan usaha untuk meningkatkan dan memasarkan produksi udang telah dilakukan di tahun 2014.
TBD TBD Perencanaan dan alokasi dana
Manajer Proyek RRC
Pendidikan masyarkat dan menyediakan akses klinik untuk memberikan akses
Dimulai Suatu penilaian kesehatan telah dilakukan oleh Alam Sehat Lestari di bulan September 2013. Laporan ini mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama, akar penyebab dari permasalahan
Sep-13 Sedang berlangsung
Tindakan prioritas. Menetapkan anggaran dan merencanakan implementasi tindakan.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 38
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal Mulai
Tanggal Selesai
Langkah yang dibutuhkan untuk memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung jawab
layanan kesehatan yang lebih baik
tersebut dan membeikan saran untuk rencana ke depan. Hanya diskusi awal dengan komunitas medis untuk Indonesia terkait dengan pekerja potensial untuk klinik apung yang telah dilakukan di tahun 2014.
Melindungi dan mengelola bidang lahan hutan yang berdekatan
Dimulai Proyek ini telah dapat menghindari konversi sekitar 44,263 hektar hutan rawa gambut kepada tanaman kelapa sawit. Sebagai tambahan, proyek ini telah menyelesaikan demarkasi dari batasan konsesi restorasi ekosistem (ERC) yang sekarang telah diserahkan kepada Pemerintah sebagai tahap akhir untuk mendapatkan lisensi ERC. Lisensi ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.
2009 Sedang berlangsung
Remote sensing tahunan dan pengukuran berbasis tanah seperti yang dijelaskan dalam rencana monitoring. Patrolii bekelanjutan di sepanjang demarkasi batasan ERC.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 39
7 MASYARAKAT
7.1 Dampak Positif untuk Masyarakat (CM1)
Manfaat proyek Rimba Raya untuk masyarakat yang dihasilkan hingga saat ini mewakili manfaat
net positif untuk masyarakat secara luas. Lebih jauh lagi, manfaat-manfaat ini telah disediakan
dengan pola yang mana telah mengelola salah satu aset lokal yang penting bagi masyarakat
proyek: modal alam dari hutan lokal dan layanan ekosistem yang mereka topang. Sumber daya
ini masih tetap utuh dan tersedia untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Manfaat ini
akan berbeda dengan kesempatan mata pencaharian yang akan dihasilkan dari konversi
tanaman kelapa sawit yang mana modal alam wilayahnya akan terkikis dan akan hilang dalam
jangka waktu yang tidak lama.
Indikator dan hasil monitoring yang berkenaan dengan keefektifan aktifitas terkait dengan
masyarakat didasarkan pada aktifitas, keluaran, hasil dan dampak untuk tiap wilayah aktifitas
proyek terkait dengan masyarakat. Hasil terkait ditunjukkan di dalam Table 10 di bawah ini.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 40
Table 10 Ringkasan aktifitas masyarakat
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
Kesempatan kerja melalui pembangunan & pengoperasian penjagaan dan menara kebakaran
Sudah Dimulai
Negosiasi di lokasi pos penjagaan di batasan utara Wilayah Proyek sudah berada dalam tahap lanjutan. Pekerjaan telah dimulai dengan membangun lokasi optimal dari pos penjagaan yang akan dibangun di wilayah projek daerah selatan. Hingga survey batasan telah disetujui dan disahkan oleh Kementrian Kehutanan, lokasi menara penjaga dan menara kebakaran ini belum dapat diselesaikan dan dibangun. Semua pekerjaan lapangan mengenai survey tersebut telah selesai dan sekarang sedang dalam proses peninjauan dan persetujuan.
NA June-15 Membuat peta lokasi untuk pos penjagaan selanjutnya dan menetapkan persyaratan anggaran. Mendapatkan persetujuan akhir dan pengesahan dari Kementrian Kehutanan sehingga perencanaan tersebut dapat dipraktekkan.
Manajer Proyek RRC
Kesempatan Kerja melalui Fasilitas Perawatan Orangutan
Sudah Dimulai
Suatu lokasi pelepasa Orangutan yang baru telah diidentifikasi.
Aug-13 Masih berlangsung
Mengalokasikan dana, mengidentifikasi staf, mengorganisir materi
Manajer Proyek OFI
Kesempatan kerja melalui aktifitas monitoring
Sudah Dimulai
Proyek ini berfokus pada pemanfaatan masyarakat lokal untuk jasanya, seperti penyewaan speed boat dan penyediaan dukungan logistic di lapangan. 23 dari 33 staf lapangan permanen dari berbagai desa telah dipekerjakan dengan tambahan 10 orang yang terjadi di bulan Januari 2015 dan sebanyak 33 orang pekerja musiman ditambahkan di akhir musim hujan. Sebagai tambahan, 2 orang staf pengembangan masyarakat dari masing2masing desa akan dipekerjakan untuk melaksanakan dan memantau program pengembangan masyarakat di desa mereka masing-masing.
2009 Masih berlangsung
Saat aktifitas proyek bergerak dengan pesat maka perencanaan lapangan kerja yang lebih terstruktur akan berkembang. Meningkatkan penjualan kredit atau sumber dana lainnya untuk terus melaksanakan dan merekrut staf yang dibutuhkan.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 41
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
Lapangan kerja bagi wanita dalam pekerjaan yang terkait proyek
Sudah Dimulai
Proyek ini berfokus pada pemanfaatan masyarakat lokal untuk jasanya, seperti penyewaan speed boat dan penyediaan dukungan logistic di lapangan. Pada awalnya, dalam perekrutan tersebut tidak terdapat aplikasi dari pekerja wanita, sehingga perekrutan tambahan untuk pekerja wanita diadakan dalam proses perekrutan staf pengembangan masyarakat di tiap desa. Dua pekerja wanita tambahan direkrut di kantor Sampit untuk menambah jumlah pekerja wanita di proyek ini sehingga menjadi 3 orang.
2010 Masih Berlangsung
Saat aktifitas proyek bergerak dengan pesat maka perencanaan lapangan kerja yang lebih terstruktur akan berkembang.
Manajer Proyek RRC
Ketersediaan kompor masak biomassa yang hemat bahan bakar, rendah emisi
Sudah Dimulai
100 Unit filter air untuk air minum dan 100 kompor masak telah disediakan oleh Kopernick. 725 filter air telah isediakan untuk penduduk di 6 desa. Semua kompor telah disediakan namun belum semuanya diterima oleh masyarakat, sehingga kami masih mencoba opsi untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam hal program pendistribusian kompor gas dan bekerja sama juga dengan program CSR perusahaan gas alam untuk mengembangkan dan membangun sebuah pusat pendistribusian gas di wilayah tersebut utuk menyediakan gas bagi penduduk setempat.
Aug-13 Dec-15 Mengidentifikasi wilayah-wilayah dengan permintaan unit yang tinggi. Mendistribusikan unit-unit ke daerah yang teridentifikasi. Mengajarkan kepada masyarakat tentang penggunaan yang benar.
RRC Project Manager
Ketersediaan penerangan tenaga surya
Sudah Dimulai
Memperkenalkan dan mendistribusikan penerangan dan fasilitas pengisian daya dengan tenaga surya Proses penentuan harga dan beberapa opsi untuk program ini masih dalam tahap evaluasi untuk dilaksanakan, termasuk system penerangan rumah individu LED dengan daya baterai 12V.
May-10 Ongoing Merencanakan untuk memperkenalkan kembali penerangan tambahan di tahun 2014Plan to reintroduce additional lights in 2014
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 42
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
Masyarakat berbasis agro-forestry
Sudah Dimulai
Masyarakat di batasan utara telah setuju untuk berpartisipasi dalam aktifitas penanaman utuk merehabilitasi wilayah yang sekarang ini rusak akibat penebangan hutan. Perkebunan bibit pohon telah dibangun di Muara Dua dan Ulak batu denga total bibit multi-spesies sebanyak 160,000+/- yang dibeli saat musim tanam di tahun 2014.
Aug-13 Masih Berlangsung
Saat level air menyusut di musim kemarau, penanaman akan dilaksanakan.
Manajer Proyek RRC
Membangun pusat komunitas di desa-desa terpilih yang strategis di Wilayah Proyek.
Direncanakan Dua Pusat Komunitas telah dibangun dengan menggunakan Dana Stimulus Pembangunan Masyarakat di Ulak Batu dan Palingkau
Dec-13 Masih Berlangsung
Penerimaan dan alokasi dana, menyelesaikan penanaman.
Manajemen Proyek WE dan RRC
Memperpanjang program World Education yang sedang berjalan seperti ketahanan pangan, akses terhadap layanan pemerintah, dan pembangunan kapasitas di salam wilayah proyek
Direncanakan Sekolah Kehutanan dan Perikanan telah diadakan di 8 dari 10 desa yang ada. Sekolah ini akan lebih focus terhadap perencanaan tata ruang dan rencana pengembangan masyarakat individu telah juga dikembangkan dengan bekerjasama dengan tiap desa.
13-Dec Masih Berlangsung
Penerimaan dan alokasi dana, menyelesaikan penanaman.
Manajemen Proyek WE dan RRC
Kredit Mikro akan disediakan. Pemrakarsa proyek akan bekerja sama dengan organisasi tertentu untuk menyediakan: 1) pendanaan untuk semua individu di Wilayah Proyek Rimba Raya; 2) dukungan anggaran untuk pekerja lapangan yang bekerja di wilayah tersebut; 3) dukungan anggaran tambahan seperti yang dibutuhkan dan disetujui;
Direncanakan Bank nasional yang berpotensi tertarik uintuk bekerjasama dan mengelola program ini telah dibicarakan, tetapi belum ada keputusan yang dibuat.
Jun-14 Masih Berlangsung
Mematangkan pilihan rekanan dan memulai proyek kredit mikro
RRC Project Manager
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 43
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
dan 4) dukungan untuk pelatihan pekerja lapangan yang didedikasikan untuk wilayah kabupaten tersebut.
Layanan Kesehatan yang Berkelanjutan. IE merencanakan utnuk membangun sistem layanan kesehatan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Wilayah Proyek yang bekerja sama dengan Health in Harmony (HIH), kerangka program layanan kesehatan IE akan mencakup tiga langkah: 1. Memeriksa kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Wilayah Proyek; 2. Membangun suatu system yang paling cocok untuk kebutuhan khusus mereka,; dan 3. Mengevaluasi program tersebut secara rutin untuk memperbaiki, mengadaptasi dan mengembangkan program tersebut selagi kita mempelajari dan mengidentifikasi perubahan yang perlu diberikan.
Sudah Dimulai
Suatu pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Alam Sehat Lestari di bulan September 2013. Laporan ini mengidentifikasikan permasalahan kesehatan yang utama, penyebab permasalahan tersebut dan memberikan saran untuk rencana selanjutnya. Belum ada perkembangan
Sep-13 Masih Berlangsung
Mengutamakan tindakan yang disarankan. Menetapkan anggaran dan rencana untuk melaksanakan tindakan.
RRC Project Manager
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 44
7.2 Dampak Negatif Pihak terkait diluar proyek (CM2)
Beberapa kemungkinan dampak negatif berikut telah teridentifikasi:
Ancaman terhadap kelangsungan penghidupan: walaupun pemrakarsa proyek
mengarahkan untuk menjaga hutan terhadap serbuan tanaman kelapa sawit, namun tidak
ada pembatasan atas cara perburuan tradisional dan penebangan kayu berskala kecil.
Pemrakarsa proyek mengenali nilai ekonomi dan kultural dari aktifitas tersebut, dan tidak
membatasinya. Pada kenyataannya, pembatasan sangatlah tidak diperlukan, karena
perburuan dan pembersihan berskala kecil bukan merupakan contributor yang penting
terhadap ekonomi lokal.
Bukti-bukti yang dikumpulkan selama survey tanah mengindikasikan bahwa masyarakat
lokal masih menggunakan wilayah tersebut sebagai sumber mata pencaharian.
Ditemukan bukti bahwa penebangan pohon untuk pembuatan sampan dan rumah masih
ada, begitu juga dengan pengumpulan jelutung (karet), untuk dijual. Perluasan lahan
sebagai mata pencaharian pada tanah yang terdegradasi juga merupakan bukti yang
ada.
Penanaman di tahun ini focus kepada spesies yang dibutuhkan bagi kayu konstruksi
beserta spesies yang dapat menghasilkan, dan ditanam di wilayah buffer dimana
penebangan yang terbatas tidak akan berdampak pada wilayah carbon accounting.
Perburuan: survey social mengindikasikan bahwa perburuan dibatasi pada rusa yang
dapat ditemukan di dan sekitar Wilayah Proyek. Protein daging sebagian besar diperoleh
dari perikanan di Sungai Seruyan dan Wilayah Proyek dan pengembangan ternak di
desa-desa.
Investigasi terkini mengindikasikan bahwa porsi kebakaran yang signifikan di dalam
wilayah konsesi sengaja dilakukan untuk membangun wilayah rumput hijau untuk menarik
rusa dan membuat lebih mudah memburu rusa tersebut. Salah satu pilihan yang sedang
dievaluasi untuk masalah ini adalah dengan “pertanian alam liar”nya, khususnya untuk
rusa, sehingga para penduduk desa akan mendapatkan daging rusa hingga populasi
hutan dan rusa kembali normal.
Proyek ini tidak membatasi adanya perikanan di Wilayah Proyek. Pada interval regular d i
dalam lahan basah, ditemukan adanya pondok-pondok untuk memancing dan ditengarai
bahwa pondok-pondok ini sering digunakan.
Lapangan Kerja: perusahaan-perusahaan kelapa sawit lebih memilih untuk
mempekerjakan pekerja dari luar daerah sehingga hanya akan ada sedikit kesempatan
untuk bagi masyarakat Wilayah Proyek untuk mendapatkan manfaat dari lapangan kerja
penanaman kelapa sawit. Nilai kesempatan yang berhubungan dengan lapangan kerja
dari penanaman kelapa sawit tidak akan memberikan dampak yang besar pada
masyarakat Wilayah Proyek.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 45
Hingga saat ini, Proyek ini telah secara langsung mempekerjakan 23 penduduk sebagai
staf tetap, dan akan mempekerjakan 20 staf tetap lainnya di Q1 tahun 2015 dan
tambahan 22 staf musiman di Q2 tahun 2015.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 46
7.3 Manfaat Lainnya untuk masyarakat (GL2)
Tidak ada aktifitas proyek terencana ini yang akan memberikan dampak negatif pada NKT di Wilayah Proyek. Aktifitas proyek sangat terfokus pada
pemeliharaan dan peningkatan hutan dan ekosistem alam, dan sehingga manfaat lingkungan, social dan kultural akan dapat dipero leh dari mereka.
Aktifitas tersebut akan memiliki dampak positif terhadap NKT 4‐6. Table 11 dibawah ini merangkum tentang ancaman-ancaman utama terhadap NKT
dan merekomendasikan aktifitas proyek yang menunjukkan ancaman-ancaman tereebut di dalam kerangka proyek dan juga mengidentifikasikan
aktifitas yang telah dilakukan dan aktifitas lainnya yang direncanakan untuk ke depannya.
Table 11 Nilai Tinggi Konservasi untuk Masyarakat
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Mencegah perluasan kelapa sawit; memelihara dan meningkatkan hutan yang tersisa di Wilayah Proyek; mengadakan rehabilitasi yang dapat dilakukan untuk wilayah hutan tepi pantai tertentu; mencegah penyebaran kebakaran hutan, khususnya di daerah gambut yang memberikan dampak secara langsung bagi kualitas air di Seruyan.
Telah Dimulai
Proyek ini telah mencegah konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar di awal proyek. Hal ini merupakan pencapaian yang signifikan walaupun dengan adanya tekanan dari dua pihak pelaku perusakan hutan.
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
Melindungi seluruh hutan yang tersisa (khususnya hutan alami) dan lahan basah dari kebakaran hutan berkala; mencegah berlanjutnya konversi terhadap pertanian berskala industry, yang dapat meningkatkan risiko kebakaran; mengurangi kebakaran buatan untuk memperbarui lahan perikanan air dangkal melalui pendidikan dan kampanye kesadaran.
Telah Dimulai
Proyek ini mengakui adanya tantangan dalam pencegahan kebakaran, dan kemudian mengidentifikasi lokasi pos-pos dan menjadikan perjanjian dan pelatihan penanganan kebakaran hal yang sangat penting.
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 47
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Air: pencegahan perluasan kelapa sawit yang berlanjut; pendidikan dan pencapaian untuk menciptakan alternative yang lebih aman bagi sanitasi publik; pencegahan terhadap perluasan berlanjut dan kehilangan atas hutan tepi pantai, beserta rehabilitasi yang memungkinkan bagi wilayah tepi pantai utama.
Telah Dimulai
Kualitas air telah dikelola melalui pencegahan konversi kelapa sawit yang berkelanjutan dan rehabiliyasi wilayah rusak di bagian tertentu di batasan utara.
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
Perikanan: sama dengan penjelasan air di atas, ditambah dengan tindakan-tindakan terencana untuk mengeksplorasi potensi-potensi untuk memfasilitasi masyarakat untuk mengorganisir dan membangun sebuah kerjasama perikanan, peraturan lokal dan peraturan manajemen, dan badan pelaksana lokal terkait.
Tidak dilakukan
TBD 2014 Masih berlangsung
Perencanaan dan alokasi dana Manajer Proyek RRC
Bahan Bangunan: pencegahan hilangnya hutan dengan adanya perluasan kelapa sawit dan pembangunan badan lokal yang mungkin untuk mengelolapemanenan kayu untuk mendorong ketersediaan jangka panjang yang berkesinambungan.
Telah dimulai
Proyek ini telah mengurangi konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar yang sedang dipilih dan ditanam sebagai bagian dari program rehabilitasi.
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
Kayu bakar: pencegahan pembersihan vegetasi alami berskala besar untk kelapa sawit.
Telah dimulai
Proyek ini telah mengurangi konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 48
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Pencegahan hilangnya hutan dengan adanya perluasan kelapa sawit dan pembangunan badan lokal yang mungkin untuk mengelola wilayah hutan komunal menjadi lebih terstruktur untuk mendorong ketersediaan jangka panjang yang berkesinambungan.
Telah dimulai
Proyek ini telah mengurangi konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar. Kerjasama penanaman yang pertama ialah antara Rimba Raya Conservation dan masyarakat yang kini telah dilakukan di perbatasan utara.
Jul-09 Masih berlangsung
Proyek ini akan melanjutkan patroli dan melindungi perbatasan dan merencanakan utuk menambah intensitas terutama di wilayah yang beresiko tinggi.
Manajemen RRC
Program Penanaman Buffer Telah dimulai
Biji-biji yang ditanam di dalam perbatasan konsesi dibeli dari perkebunan bibit penduduk yang didukung oleh individu dan keluarga yang menyediakan tenaga kerja untuk menumbuhkan bibit tersebut. Harga beli ini didistribusikan berdasarkan tindakan dan penumbuhan bibit oleh individu dan keluarga. Saat bibit-bibit dibeli, penduduk menanamnya di bidang tanah yang telah disiapkan, khususnya1 ha, tetapi kemudian diserahkan kepada penduduk untuk memutuskannya. Penduduk tersebut kemudian menuai manfaat dari produk tanaman untuk penghasilan, makanan maupun kayu untuk keperluan bangunan bagi individu maupun keluarga mereka. Target utama tindakan ini adalah keluarga tidak mampu di desa.
Oct 2013 Masih berlangsung
Menyelesaikan baseline untuk tiap masyarakat utuk memastikan bahwa sebagian besar keluarga tidak mampu telah cukup teridentifikasi ntuk memastikan pemerintah desa menyediakan kesempatan awal untuk pengembangan.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 49
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Pembangunan Kapasitas Pekerja Wanita.
Telah dimulai
Khususnya di daerah pedesaan di Indonesia, anggota masyarakat tidak mampu yang memiliki kapasitas paling sedikit adalah wanita. Sebuah proyek percobaan pada Sekolah Pertanian memfokuskan pada sayuran dan hanya pekerja wanita yang dipekerjakan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka dan mengizinkan mereka untuk memberikan kontribusi berupa sayuran segar untuk keluarga dan masyarakat, apabila ingin mereka jual.
June 2013
Masih berlangsung
Menyelesaikan baseline untuk tiap masyarakat utuk memastikan bahwa sebagian besar keluarga tidak mampu telah cukup teridentifikasi ntuk memastikan pemerintah desa menyediakan kesempatan awal untuk pengembangan. Memantau keefektifan program agar data memberikan manfaat yang dituju.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 50
8 KEANEKARAGAMAN HAYATI
8.1 Dampak Positif untuk Keanekaragaman Hayati (B1)
Manfaat bersih keanekaragaman hayati untuk Wilayah Proyek selama masa proyek sudahlah
positif. Scenario “tanpa proyek” menyamakan dengan konversi terhadap sebagian besar atau
keseluruhan sisa hutan di Wilayah Proyek menjadi perkebunan kelapa sawit, yang saat ini
merupakan ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayati di Wilayah Proyek. Penurunan
keanekaragaman hayati yang tajam di Wilayah Proyek melalui dampak negatif langsung atas
pembukaan lahan dan dampak tidak langsung terkait (contohnya memberikan akses hutan
terpencil untuk perburuan, penebangan hutan ilegal dan pengeringan hutan rawa gambut) akan
menjadi hasilnya. Sebagai tambahan, hal ini akan memberikan akses yang lebih besar kepada
Taman Nasional Tanjung Puting yang tidak mempunyai buffer yang akan menghasilkan dampak
yang signifikan pada keanekaragaman hayati Taman Nasional dan mengancam program OFI
untuk pelepasan orangutan di dalam Taman Nasional. Melalui pembuatan proyek Rimba Raya,
dampak negatif ini telah dihilangkan dan oleh karena itu proyek ini memiliki dampak yang positif
bagi keanekaragaman hayati.
Aktifitas yang dilaksanakan atau direncanakan dirangkum dalam Table 12 di bawah ini.
Sejak proyek ini dimulai, proyek ini telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap dampak positif keanekaragaman hayati di wilayah-wilayah tersebut.
Secara langsung, proyek ini telah memberikan dukungan finansial kepada OFI utuk melanjutkan
pekerjaannya untuk merehabilitasi dan melepaskan kembali orang-utan ke hutan.
Secara ridak langsung, proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut seluas
44,263 dibandingkan dengan rencana tata ruang. Hutan ini mewakili kebiasaan signifikan yang
akan sangat penting bagi perlindungan orangutan yang sedang berlangsung saat ini untuk masa
yang akan datang.
Selama beberapa tahun berikutnya, proyek ini akan membangun sebuah pusat pelepasan di
dalam Wilayah Proyek dan akan terus melanjutkan untuk memantau dan melindungi perbatasan
Proyek dari para penebang hutan dan dampak kebakaran.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 51
Table 12. hasil dan Implementasi Keanekaragaman hayati
Aktifitas Status Rincian implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan
aktifitas
Tanggung
Jawab
Mengelola dan menambah hutan di wilayah proyek untuk menghindari terpisahnya hutan NKT1.1 dari Wilayah Proyek
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk
tiap perencanaan monitoring Manajemen RRC
Mengizinkan penebangan hutan terpilih utuk konsumsi lokal, tetapi dengan melindngi seluruh hutan yang tersisa.
Telah dimulai
Proyek ini tidak secara terang-terangan melarang adanya penebangan, bagaimanapun, staf OFI dan Rimba Raya secara rutin berpatrolii ke wilayah untuk menakut-nakuti dan memantau wilayah penting untuk menangkap gangguan yang muncul, yang kemudian dicatat.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk
tiap perencanaan monitoring Manajemen RRC
Perlindungan tehadap Seruyan dan anak sungainya dengan menstabilkan penggunaan lahan dan menanam kembali beberapa wilayah untuk memperbaiki wilayah tepi pantai dan buffer dataran banjir. Program pendidikan untuk masyarakat lokal.
Telah dimulai
Penanaman telah dilakukan di wilayah buffer utara. Sebagai tambahan, penanaman juga telah dilakukan di wilayah tengah untuk memperbaiki wilayah kebakaran, melindungi tatah yang digunakan penduduk untuk memancing dan sebagai jalan masuk.
Jul-09 Masih berlangsung
Menetapkan program pendidikan
Manajemen RRC
Melindungi semua hutan yang tersisa (khususnya hutan alami) dan lahan basah; mencegah konversi berkelanjutan terhadap pertanian berskala industry; mengurangi perburuan melalui pendidikan dan kampanye kesadaran.
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar. Pendidikan perburuan telah dimulai di level SMP dan SMA.
Jul-09 Masih berlangsung
Program kesadaran masyarakat telah dilakukan untuk mendukung tujuan ini.
Manajemen RRC
Danau & badan air: pendidikan dan perlindungan wilayah burung yang penting.
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar yang menjadikan danau dan badan air tetap utuh.
Jul-09 Masih berlangsung
Program kesadaran masyarakat telah dilakukan untuk mendukung tujuan ini.
Manajemen Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 52
Aktifitas Status Rincian implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan
aktifitas
Tanggung
Jawab
Tepi sungai berumput dan sungai yang mengalir lambat: pendidikan dan perlindungan burung yang penting untuk bersarang dan mencari makan.
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar yang menjadikan danau dan badan air tetap utuh.
Jul-09 Masih berlangsung
Program kesadaran masyarakat telah dilakukan untuk mendukung tujuan ini.
Manajemen Proyek RRC
Ecozone: perlindungan hutan dan lahan basah dari gangguan apapun.
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk tiap perencanaan monitoring
Manajemen RRC
Potensi untuk meningkatkan konektifitas hutan level landscape (secara bergantian memulihkan NKT ini) dengan mencegah pengasingan lebih lanjut dari fragmen yang tersisa dan menghubungkan kembali potongan hutan yang tersisa.
Telah dimulai
Proyek ini telah menyelesaikan demarkasi perbatasan dan sedang dalam tahap akhir untuk mengesahkan Lisensi Restorasi Ekosistem.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk tiap perencanaan monitoring
Manajemen RRC
Melindungi lahan basah dan hutan dimana terdapat ekozone.
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar yang menjadikan lahan basah dan hutan terlindungi.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk
tiap perencanaan monitoring Manajemen Proyek RRC
Melindungi lahan basah dan hutan; mengurangi perburuan
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar yang menjadikan lahan basah dan hutan terlindungi.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk
tiap perencanaan monitoring Manajemen Proyek RRC
Hutan yang tidak terlalu jelas di wilayah NKT 3
Telah dimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut menjadi kelapa sawit seluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masih berlangsung
Patrolii dan monitoring untuk
tiap perencanaan monitoring Manajemen RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 53
8.2 Dampak Negatif Untuk Keanekaragaman Hayati Diluar Proyek (B2)
Untuk mengukur dampak diluar proyek terhadap keanekaragaman hayati yang mungkin
disebabkan oleh proyek, pemrakarsa proyek telah memantau pergerakan dan aktifitas bisnis dari
perusahaan kelapa sawit yang akan selesai izin-nya di Wilayah Proyek sebagai hasil dari aktifitas
proyek.
Proyek ini juga akan mendokumentasikan dimensi ekonomi politik dari aktifitas penebangan
hutan illegal di Wilayah Proyek (contohnya asal penebang, siapa yang mendanai penebang) dan
melaporkan aktifitas tersebut kepada pihak yang berwenang. Kesempatan kerja alternative akan
dicari oleh penghuni lokal yang terlibat dalam penebangan illegal melalui prakarsa
pengembangan masyarakat. Proyek ini juga akan berusaha melacak dimana pengoperasioan
penebangan hutan ilegal ini berpindah, dengan cara memantau dampak untuk keanekaragaman
hayati di luar wilayah proyek.
Perlu dicatat, pada akhirnya, bahwa potensi dampak negatif keanekaragaman hayati manapun
akan menjadi lebih dari pengganti kerugian dengan peran proyek sebagai buffer fisik untuk TNTP
dan perlindungan yang akan ditawarkan proyek untuk keanekaragaman hayati Taman Nasional.
Table 13 di bawah meringkas aktifitas yang diusulkan dan status implementasi.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 54
Table 13. Dampak negatif untuk Keanekaragaman Hayati Diluar Proyek
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan aktifitas
Tanggung Jawab
Monitoring aktifitas bisnis dari perusahaan kelapa sawit yang akan memberhentikan izin mereka di Wilayah Proyek.
Telah dimulai
Proyek ini telah memantau dan melaporkan aktifitas penebang hutan di wilayah buffer yang bocor.
Jul-09 Sedang berlangsung
Remote sensing tahunan sebagaimana dijelaskan dalam rencana monitoring.
Manajer Proyek RRC
Mendokumentasikan dimensi ekonomi dari aktivitas penebangan hutan illegal dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Telah dimulai
Proyek ini telah memantau dan melaporkan penebangan hutan illegal manapun yang diidentifikasi di wilayah Carbon Accounting dan wilayah buffer.
Aug-13 Sedang
berlangsung Remote sensing daan pengukuran berbasis tanah tahunan sebagaimana dijelaskan dalam rencana monitoring.
Manajer Proyek RRC
Menyediakan kesempatan kerja altenatif.
Telah dimulai
Proyek ini mengontrak warga lokal untuk menyediakan transportasi dan dukungan logistic untuk tempat kerja. Layanan ini sangat diharapkan dapat diperpanjang untuk penanaman dan pembangunan saat aktifitas berkembang. Sebagai tambahan, 23 personil tetap telah dipekerjakan untuk bepatrolii, mensurvei, memadamkan kebakaran dan untuk aktifitas lainnya dengan tambahan 10 orang yang akan direkrut di Q1 tahun 2015 dan 33 pekerja musiman yang akan direkrut di Q2 tahun 2015.
Jul-09 Sedang
berlangsung Saat aktivitas proyek mendapatkan momentum, akan ada lebih banyak kesempatan kerja yang tersedia bagi masyarakat lokal.
Manajer Proyek RRC
Melacak lokasi pengoperasian penebangan ilegal.
Telah dimulai
Monitoring tahunan tidak mengindikasikan adanya aktifitas illegal di dalam Wilayah Proyek.
Aug-13 Sedang
berlangsung Remote sensing daan pengukuran berbasis tanah tahunan sebagaimana dijelaskan dalam rencana monitoring.
Manajer Proyek RRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 55
8.3 Manfaat Lainnya untuk Keanekaragaman Hayati (GL3)
Sejumlah 54 spesies yang terdaftar sebagai critically Endangered atau Endangered oleh IUCN
kemungkinan berada di Wilayah Proyek Rimba Raya, dimana 17 diantaranya sudah dipastikan ada.
Tambahan sebanyak 40 spesies yang terdaftar sebagai Vulnerable oleh IUCN kemungkinan berada
di Wilayah Proyek, yang mana 13 diantaranya dipastikan berada di TNTP. Konservasi Wilayah
Proyek telah melindungi spesies-spesies ini. Survey lebih lanjut akan dilakukan untuk tahap verifikasi
selanjutnya untuk mencari informasi atas spesies-spesies ini.