1 1. JUDUL/IDENTIFIKASI PROYEK a. Judul Dalam Rencana Proyek Perubahan ini akan dibuat INTEGRASI KELITBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA BERBASIS PARTICIPATORY DALAM PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN TEGAL b. Deskripsi Judul Mendasari Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, fungsi penelitian pengembangan dan fungsi Perencanaan sejatinya adalah dua fungsi penunjang pemerintahan yang berdiri sendiri. Namun demikian mendasari Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah kedua fungsi tersebut merupakan penunjang kinerja penyelengaraan pemerintahan daerah. Sehingga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah kedua fungsi tersebut dapat diintegrasikan khususnya dalam memperkuat fungsi perencanaan pembangunan daerah. Untuk itu integrasi fungsi kelitbangan dalam perencanaan merupakan unsur pembentuk yang dapat mewarnai dan memperkuat proses perencanaan pembangunan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik maka dapat dimulai dari perencanaan pembangunan yang baik. Untuk menghasilkan sebuah perencanaan pembangunan yang baik maka perlu adanya keterlibatan fungsi kelitbangan di dalamnya. Selanjutnya untuk memperkuat fungsi kelitbangan di Kabupaten Tegal diperlukan adanya keterlibatan lebih intensif dari setiap OPD, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam mekanisme kelitbangan yang dikoordinasi oleh Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data pada Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal. Hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa sesuai dengan Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah bahwa dalam mendukung terwujudnya proses perencanaan pembangunan yang baik maka dibutuhkan adanya data dan
43
Embed
1. JUDUL/IDENTIFIKASI PROYEK Judul INTEGRASI …bappeda.tegalkab.go.id/wp-content/uploads/2016/01/LPLK-RIESKY-KA… · Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah kedua
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1. JUDUL/IDENTIFIKASI PROYEK
a. Judul
Dalam Rencana Proyek Perubahan ini akan dibuat INTEGRASI KELITBANGAN
DAN PENGELOLAAN DATA BERBASIS PARTICIPATORY DALAM PROSES
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN TEGAL
b. Deskripsi Judul
Mendasari Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang nomor 18 tahun 2002
tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, fungsi penelitian pengembangan dan fungsi
Perencanaan sejatinya adalah dua fungsi penunjang pemerintahan yang berdiri
sendiri. Namun demikian mendasari Undang Undang nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang nomor 3 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah kedua fungsi tersebut merupakan penunjang
kinerja penyelengaraan pemerintahan daerah. Sehingga dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah kedua fungsi
tersebut dapat diintegrasikan khususnya dalam memperkuat fungsi perencanaan
pembangunan daerah. Untuk itu integrasi fungsi kelitbangan dalam perencanaan
merupakan unsur pembentuk yang dapat mewarnai dan memperkuat proses
perencanaan pembangunan.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik
maka dapat dimulai dari perencanaan pembangunan yang baik. Untuk
menghasilkan sebuah perencanaan pembangunan yang baik maka perlu adanya
keterlibatan fungsi kelitbangan di dalamnya. Selanjutnya untuk memperkuat fungsi
kelitbangan di Kabupaten Tegal diperlukan adanya keterlibatan lebih intensif dari
setiap OPD, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
dalam mekanisme kelitbangan yang dikoordinasi oleh Bidang Kelitbangan dan
Pengelolaan Data pada Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal.
Hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa sesuai
dengan Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP nomor 8
tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Perencanaan Pembangunan Daerah bahwa dalam mendukung terwujudnya
proses perencanaan pembangunan yang baik maka dibutuhkan adanya data dan
2
informasi pembangunan. Untuk memperkuat pengelolaan data dan informasi
pembangunan daerah agar tersedia data yang akurat maka diperlukan adanya
sistem pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah dalam mendukung
proses perencanaan pembangunan daerah. Karena tanpa adanya data dan
informasi pembangunan daerah yang memadai maka tidak mungkin tersusun
dokumen perencanaan pembangunan daerah yang baik.
Berdasarkan pada penjelasan di atas maka perlu adanya keterlibatan
secara aktif dari segenap pemangku kepentingan dalam proses kelitbangan dan
pengelolaan data secara partisipatif. Untuk itu maka diajukan rencana proyek
perubahan untuk dapat mengoptimalkan integrasi kelitbangan dan pengelolaan
data berbasis participatory dalam proses perencanaan pembangunan di
kabupaten tegal dengan fokus pada manajemen perubahan dengan hasil yang
diharapkan terbangunnya perubahan pola pikir, budaya kerja, komitmen,
partisipasi, & perubahan perilaku serta penataan tata laksana dengan hasil
sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sesuai dengan Permenpan
nomor 11 tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.
2. LATAR BELAKANG
2.1 Struktur Organisasi Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016
tentang Perangkat daerah maka Pemerintah Kabupaten Tegal menindaklanjuti
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tegal nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di Kabupaten Tegal. Berdasarkan
pada Perda tersebut maka terjadi penggabungan beberapa fungsi penunjang
penyelengaraan pemerintahan daerah diantaranya adalah fungsi penelitian
pengembangan dengan fungsi penunjang perencanaan yang digabung dalam satu
organisasi perangkat daerah yaitu Bappeda dan Litbang. Selanjutnya pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dari setiap unit kerja dalam Bappeda dan
Litbang diatur dalam Peraturan Bupati nomor 72 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah
Kabupaten Tegal.
Maksud dari pengabungan tersebut disamping sebagai efisiensi
kelembangaan juga untuk peningkatan kinerja kelembagaan khususnya dalam
3
mendung pencapaian visi Kabupaten Tegal yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Tegal Yang Mandiri Unggul Berbudaya Religius dan Sejahtera.
Struktur organisasi dari Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal adalah sebagai
berikut :
p
Gambar 1 Struktur Organisasi Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data
Kepala Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data sebagai unit kerja
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan
kelitbangan meliputi penelitian, pengembangan, pengkajian, perekayasaan dan
pengoperasian, inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi serta
penyediaan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan perumusan kebijakan
perencanaan pembangunan daerah. Sedangkan fungsi dari unit kerja yaitu :
(a). Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja;
(b). Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kelitbangan meliputi
penelitian, pengembangan, pengkajian, perekayasaan dan pengoperasian,
inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi serta penyediaan
pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan ;
Kepala Badan
Jabatan
Fungsional
Sekretaris
Subag Umum &
Kepegawaian
Bid Perencanaan
dan
Penganggaran
Bid Kelitbangan
& Pengelolaan
Data
Pasar
Bid
Pemerintahan
Umum & kesos
Bid Pengendalian
dan Evaluasi
Subid
Perencanaan
Subid
Penganggaran
Subid Kelitbangan,
inovasi, Peng.
Teknologi
Subid
Pengelolaan Data &
Informasi
Subid
Pengendalian
Subid Evaluasi
Pelaporan
Subid
Perekonomian
Subid
Pengembangan
Infrastruktur
Subid
Pemerintahan
Umum
Subid
Kesejahteraan
Sosial
Bid Ekonomi dan
Pengembangan
Infrastruktur
Subag Perencanaan dan
Keuangan
4
(c). Pelaksanaan, sosialisasi dan hilirisasi hasil-hasil kelitbangan ;
(d). Pelaksanaan penyediaan pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai
bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah ;
(e). Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang
Kelitbangan dan Pengelolaan Data.
Selain tugas pokok dan fungsi sebagaimana di atas maka Bidang
Kelitbangan dan Pengelolaan Data mempunyai beberapa uraian tugas dalam
mendukung fungsi perencanaan pembangunan antara lain :
1. Menyiapkan bahan penelitian sebagai bahan perumusan perencanaan umum
daerah dan pemecahan masalah strategis daerah ;
2. Melaksanakan penyediaan Pengelolaan Data dan Informasi Perencanaan
Pembangunan yang akurat dan dapat dipertangungjawabkan sebagai bahan
perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah ;
3. Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka pengembangan, inovasi dan alih
teknologi ;
4. Melaksanakan penyusunan sistem informasi data pembangunan daerah
Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas dari bidang
Kelitbangan secara optimal maka perlu adanya analisis untuk untuk melihat
kondisi yang ada saat ini, khususnya terkait dengan kendala dan hambatan yang
berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
2.3 Gambaran Umum Operasionalisasi Tugas Pokok dan fungsi
Bidang kelitbangan dan pengelolaan data dalam proses perecanaan harus
dapat menjadi unit yang terkoordinasi dalam setiap rangkaian proses
perencanaan mulai dari tahap penyusunan dokumen rencana, pengendalian atas
pelaksanaan dokumen rencana maupun evaluasi terhadap hasil pelaksanaan
dokumen rencana. Dengan demikian akan tercipta harmonisasi yang utuh antara
fungsi kelitbangan dan pengelolaan data dengan fungsi perencanaan dalam
proses perencanaan pembangunan untuk mewujudkan perencanaan
pembangunan yang lebih baik.
Harmonisasi tersebut harus tertuang dalam distribusi tanggungjawab yang
harus diemban oleh masing-masing fungsi secara proporsional. Sehingga tidak
lagi mengedepankan adanya dominasi sektoral dalam pertanggungjawaban
5
penyelesaian pelaksanaan masing-masing fungsi. Dengan kata lain meskipun
peran kelitbangan dan pengelolaan data adalah sebagai fungsi pendukung dalam
alur perencanaan namun tetap mempunyai tanggungjawab yang sama dengan
fungsi perencanaan, meskipun dalam proporsi yang berbeda, dalam terwujudnya
dokumen rencana kerja yang berkualitas dan juga proses perencanaan
pembangunan daerah yang berjalan dengan baik. Implementasi dari pemikiran
tersebut secara sederhana dapat tertuang dalam skema sebagai berikut :
1.Fungsi Kelitbangan, Inovasi dan pengembangan teknologi
Akifitas kelitbangan harus menjadi satu kesatuan dalam proses penyusunan
rencana kerja di tingkat OPD atau Renja OPD maupun di tingkat pemerintah
daerah atau RKPD. Untuk itu dalam memperkuat aktifitas kelitbangan di
lingkungan OPD perlu adanya penguatan kelembagaan dalam praktek-praktek
penelitian agar dapat terdokumentasikan dengan baik sehingga dapat menjadi
bahan dalam penyusunan rencana kerja.
Untuk dapat memperkuat kelembagaan aktifitas kelitbangan di lingkungan
pemerintah daerah atau OPD diperlukan adanya fasilitasi yang memadai oleh
bidang kelitbangan dan pengelolaan data melalui sub bidang kelitbangan,
inovasi dan pengembangan teknologi sehingga aktifitas-aktifitas tersebut dapat
terkoordinasi dengan baik. Skema fasilitasi dan koordinasi kelitbangan tersebut
dapat terintegrasi dalam tahapan penyusunan dokumen rencana kerja secara
sederhana skema tersebut dapat tergambarkan sebagai berikut :
Gambar 2 Skema Integrasi Kelitbangan dan Inovasi dalam proses perencanaan
2.Integrasi fungsi pengelolaan data dan Informasi
Dalam proses pengumpulan data dan informasi perencanaan pembangunan
dibutuhkan keterlibatan fungsi pengelolaan data. Hal tersebut dimaksud agar
pengelolaan data dan informasi dapat secara terpadu sehingga tidak lagi
6
sektoral. Dengan demikian tingkat keseragaman dan validitas data yang tersaji
dalam dokumen rencana akan lebih dapat dipertangungjawabkan karena
terkompilasi dalam satu sumber data. Skema integrasi fungsi pengelolaan data
dalam proses perencanaan secara sederhana dapat dilihat dalam gambar
berikut ini :
Gambar 3 Skema Integrasi fungsi Pengelolaan Data dan Informasi dalam proses perencanaan
Dalam skema ini maka sub unit pengolahan data dan informasi yang merupakan
bagian dari unit kelitbangan dan pengelolaan data berperan sebagai koordinator
terhadap pengumpulan dan analisa data yang bersumber dari data primer
sektoral maupun data sekunder yang bersumber dari lembaga penyedia data
yang berkompeten seperti BPS atau lembaga penyedia data lainnya.
2.4 Arah Kebijakan Fungsi Kelitbangan
Sesuai dengan Permendagri Nomor 17 tahun 2016 tentang Pedoman
Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemendagri dan Pemerintah
Daerah serta Surat Mendagri Nomor : 060/2700/Litbang perihal Pedoman Arah
Penataan Kelembagaan Litbang di Lingkungan Pemda Sesuai PP nomor 18 tahun
2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka terdapat arah kebijakan fungsi
kelitbangan antara lain :
1. Kepala Daerah dalam perumusan RPJMD, RKPD dan Renja SKPD
memperhatikan :
a. Memperkuat kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan
berbasis kelitbangan terapan dan tematik;
b. Mengarahkan kegiatan kelitbangan (Penelitian, Pengkajian, Pengembangan,
Perekayasaan, Penerapan, Pengoperasian dan Evaluasi Kebijakan)
berdasarkan visi, misi, strategi dan kebutuhan daerah;
7
c. Mengarahkan kegiatan kelitbangan sesuai arah dan kebutuhan perumusan
kebijakan pemerintahan daerah;
d. Mengarahkan penguatan Kebijakan Inovasi Daerah;
e. Menguatkan kebijakan sektor unggulan di daerah masing-masing;
f. Menguatkan kebijakan yang mengarah kepada penggalian sumber daya
alam lokal;
g. Mempelopori pencegahan pemborosan birokrasi pemerintah daerah
(penghematan/efisiensi) dan pencegahan inisiasif anti korupsi dilingkup
pemerintah daerah;
h. Meningkatkan kapasitas Badan Penelitian dan Pengembangan diantaranya:
penataan kelembagaan, peningkatan kualitas tenaga fungsional peneliti dan
perekayasa, penyusunan system dan prosedur yang berstandar, dan
pengembangan sarana dan prasarana yang memadai dan membangun
jejaring yang relevan.
2. Arah kegiatan fungsi kelitbangan adalah :
a. Format Kelitbangan (Penelitian, Pengkajian, Pengembangan, Perekayasaan,
Penerapan, Pengoperasian dan Evaluasi Kebijakan) dalam penyusunan
regulasi terkait perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
b. Fasilitasi, Advokasi, Supervisi, dan Edukasi tindak lanjut implementasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah;
c. Melakukan asistensi penyusunan RPJMD, Evaluasi RKPD dan APBD serta
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah setiap tahun;
d. Menyiapkan wahana publikasi hasil-hasil kelitbangan dalam bentuk majalah
berkala ilmiah (Jurnal), Expo/Pameran dan berpartisipasi aktif dalam
berbagai kompetisi karya tulis ilmiah nasional di bidang pemerintahan dalam
negeri.
Mendasari pada penjelasan tersebut maka penguatan fungsi kelitbangan
pada bidang kelitbangan dan Pengelolaan Data dalam proyek perubahan ini untuk
mendukung proses perencanaan pembangunan adalah pada pengkajian
khususnya mengenai isu-isu strategis pembangunan daerah yang didukung
oleh sistem pengelolaan data dan informasi yang memadai.
8
2.4 Diagnosa Permasalahan
Berdasarkan kondisi yang ada saat ini maka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data masih cenderung
sektoral dalam arti belum terbentuk sinergi yang kuat dalam mendukung proses
perencanaan pembangunan secara optimal dengan seluruh OPD maupun bidang-
bidang lain pada Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, khususnya dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan seperti RKPD ataupun Renja
OPD. Hal tersebut didasari pada belum adanya dokumentasi hasil-hasil kajian
kelitbangan yang secara formal menjadi dasar penyusunan RKPD maupun Renja
OPD. Demikian pula dengan pengelolaan data dan informasi dari OPD maupun
instansi vertikal, belum ada proses pengelolaan data yang memadai meliputi
pengumpulan, pengolahan dan penyajian sehingga seringkali ketika data
dibutuhkan tetapi tidak tersedia. Demikian pula metode pengelolaan yang masih
manual sehingga data dan informasi belum dapat dikelola dengan baik. Sumber
data masih tersebar di masing-masing OPD dan belum terintegrasi dalam satu
Basis Data secara terpadu. Untuk mengetahui kondisi organisasi saat ini maka
telah dilakukan analisis menggunakan alat analisis Weishboard’s Six Box
Model.
Berdasarkan hasil diagnosis dapat ditemukan penyebab belum optimalnya
fungsi kelitbangan dan pengelolaan data dalam mendukung proses perencanaan
pembangunan pada Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal yaitu pada kategori
Tata Hubungan, yaitu belum ada mekanisme formal kelitbangan dalam proses
perencanaan serta pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
belum didukung adanya sistem. Ditambah pula kondisi SDM yaitu jumlah yang
sangat terbatas dan belum adanya fungsional peneliti dan juga SDM yang
memiliki kompetensi operasional pengelolaan data sehingga menjadi kendala
dalam pelaksanaannya.
9
Tabel 1 Kondisi Sumber Daya Manusia pada
Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal
No Jabatan Pendidikan Status
1 2 3 4 5 6 7
Kabid Kelitbangan dan Pengelolaan Data Kasubid Kelitbangan, Inovasi dan Pengembangan Teknologi Kasubid Pengelolaan data Fungsional Perencana Fungsional Statistik Fungsional Umum 2 orang Pengelola Website Bappeda dan Litbang
Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 dan SMA SMK
PNS PNS PNS PNS PNS PNS THL
Sumber : Bappeda dan Litbang, 2017
Dengan kondisi tersebut menyebabkan saat ini dalam dokumen RKPD belum
menyajikan isu-isu strategis secara tahunan tetapi baru menyajikan isu–isu
strategis jangka menengah dari RPJMD 2014-2019 karena belum ada mekanisme
kajian yang bersifat formal dalam menggali permasalahan pembangunan dan isu-
isu strategis secara tahunan. Demikian pula keterisian data dukung dalam
dokumen RKPD belum dapat menyajikan data sesuai ketentuan (H-2) secara
menyeluruh. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2
Data Ketersajian Isu-Isu Strategis dan Elemen Data Dalam RKPD
No Elemen Penyajian RKPD 2016 RKPD 2017 Ranc. RKPD 2018
1 Isu-isu Strategis Jumlah Isu : 12 Merupakan isu-isu jangka menengah dari dokumen RPJMD 2014-2019
Jumlah Isu : 10 Merupakan isu-isu jangka menengah dari dokumen RPJMD 2014-2019
Jumlah Isu : 12 Merupakan isu-isu jangka menengah dari dokumen RPJMD 2014-2019
2 Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan
Jumlah Elemen Data tahun (H-2): 73 dari 104 elemen data (70,2%)
Jumlah Elemen Data (H-2) : 76 dari 99 elemen data (76,7%)
Jumlah Elemen Data (H-2) : Belum dapat tersaji
Sumber : Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, 2017 (diolah)
Selanjutnya dari hasil benchmarking ke Pemerintah Kota Mataram provinsi Nusa
Tenggara Barat saya mendapatkan best pactices dalam aspek kepemimpinan,
administrasi, manajemen dan organisasi berupa :
1. Komitmen pimpinan adalah kunci sukses sebuah inovasi perubahan, pimpinan
harus mampu melakukan advokasi kepada stakeholder kunci dan mampu
menggerakkan seluruh stakeholder internal yang terkait rencana inovasi
10
perubahan sehingga proses pelaksanaan inovasi perubahan menjadi cepat dan
sesuai tujuan (kerjasama tim).
2. Strategi untuk menggerakkan semua komponen SDM untuk berkomitmen tinggi
dan bekerja sama dalam suatu tim adalah melalui keterlibatan atau
partisipasi pihak terkait sehingga memperlancar pelaksanaan inovasi
perubahan terkait aturan administrasi keuangan yang tetap tidak melanggar
aturan yang ada.
3. Pola hubungan yang harmonis dengan semua stakeholders internal/pegawai
sehingga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan juga pemberian reward
kepada stakeholders internal/pegawai sebagai bentuk penghargaan atas
prestasi stakeholders internal/pegawai.
Berdasarkan hal trsebut maka perlu adanya keterlibatan secara aktif dari segenap
pemangku kepentingan dalam proses kelitbangan dan pengelolaan data secara
partisipatif. Untuk itu perlu adanya rencana proyek perubahan untuk memperbaiki
tata hubungan dalam bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data pada
kelembagaan Bappeda dan Litbang untuk optimalisasi integrasi kelitbangan dan
pengelolaan data dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Tegal
melalui integrasi kelitbangan dan pengelolaan data berbasis participatory
dalam proses perencanaan pada bappeda dan litbang kabupaten tegal.
3. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai apabila terlaksananya kegiatan-
kegiatan dalam proyek perubahan. Kegiatan-kegiatan dari proyek perubahan
tersebut antara lain terlaksananya kajian-kajian kelitbangan partisipatif dalam
mendukung proses perencanaan pembangunan tahun 2018, terbangunnya Sistem
Pengelolaan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah dan
terlaksananya kajian-kajian kelitbangan partisipatif dalam asistensi pengendalian
operasional dan evaluasi RKPD tahun berjalan. Berdasarkan hasil pelaksanaan
kegiatan maka tujuan yang akan dicapai dalam proyek perubahan ini adalah :
1. Termanfaatkannya hasil kajian kelitbangan berbasis participatory sebagai
bahan penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Tegal tahun 2018 khususnya
terkait isu-isu strategis pembangunan.
11
2. Terbangunnya basis data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
berbasis online melalui sistem aplikasi sebagai bahan penyusunan dokumen
RKPD Kabupaten Tegal tahun 2018.
3. Tewujudnya mekanisme formal integrasi fungsi Kelitbangan dalam proses
perencanaan pembangunan sejalan proses tahapan penyusunan perencanaan
pembangunan daerah.
4. Terwujudnya integrasi basis data dan informasi perencanaan pembangunan
berbasis online dengan data dan informasi dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah.
Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari proyek perubahan ini adalah :
a. Manfaat dalam mendukung kinerja organisasi dalam rangka Reformasi
Birokrasi :
- Bagi Bappeda dan Litbang secara umum yaitu meningkatkan kualitas
dokumen perencanaan pembangunan, khususnya terkait dengan penyajian
isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Tegal. Serta data dan informasi
perencanaan pembangunan
- Bagi Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan data secara umum yaitu
meningkatnya sinergisitas tugas pokok dan fungsi bidang Kelitbangan dan
Pengelolaan Data dengan seluruh OPD Kabupaten Tegal dan Unit kerja-unit
kerja pada Bappeda dan Litbang dalam proses perencanaan khususnya
yang mendukung proses perencanaan pembangunan dengan lebih baik dan
meningkatnya kapasitas kelembagaan bidang Kelitbangan dan Pengelolaan
Data dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya
b. Manfaat dalam mendukung peningkatan/perbaikan layanan publik
Secara umum dengan adanya gagasan proyek perubahan ini diharapkan dapat
meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tegal
khususnya dalam mewujudkan misi I yaitu Mewujudkan aparatur birokrasi yang
kompeten dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, yaitu melalui
perencanaan pembangunan daerah yang lebih berkualitas.
c. Manfaat bagi stakeholder yaitu :
1) OPD Kabupaten Tegal :
- Sekretariat Daerah, dapat memberikan informasi sebagai bahan
penyusunan kebijakan dalam koordinasi pemerintahan.
12
- Inspektorat, dapat untuk penguatan pengawasan dalam proses
perencanaan pembangunan.
- BPPKAD, dapat memberikan informasi sebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
- Bagi Dinas Teknis dapat meningkatkan kualitas dokumen renja Perangkat
Daerah karena adanya keterkaitan antara program dan kegiatan dengan
isu-isu strategis tahunan dalam dokumen RKPD khususnya yang
menyangkut urusan pemerintahan yang menjadi tupoksi OPD dan juga
meningkatnya kualitas pengolahan data-data perencanaan pembangunan
daerah yang menjadi kewenangan OPD karena terintegrasi dalam satu
basis data sehingga tidak tersebar di masing-masing OPD.
2) Pemerintah Desa, dapat lebih terlibat dalam proses perencanaan
pembangunan daerah dengan lebih baik.
3) Bagi masyarakat secara umum dapat lebih terlibat dalam proses
perencanaan pembangunan daerah dengan memberikan informasi yang
lebih terkini tentang hasil-hasil pelaksanaan pembangunan yang tersaji
dalam dokumen perencanaan pembangunan.
4) Instansi vertikal, dapat lebih terlibat dalam proses perencanaan
pembangunan daerah melalui penyediaan sumber data dan informasi
pembangunan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan.
4. RUANG LINGKUP PERUBAHAN
Ruang lngkup dalam proyek perubahan ini adalah :
1. Pengorganisasian;
2. Basis data perencanaan pembangunan;
3. Kajian Partisipatif Kelitbangan dalam proses perencanaan;
4. Sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;
5. Diseminasi dan pelatihan;
6. Mekanisme fungsi kelitbangan dalam perencanaan pembangunan;
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi ;
5. PENTAHAPAN (MILESTONES)
Berdasarkan hasil analisis diagnostic reading terhadap kebutuhan
organisasi pada proyek perubahan dengan menggunakan Weishboard’s Six Box
13
Model, maka dilakukan perubahan terhadap organisasi melalui rencana
mekanisme kelitbangan berbasis participatory dengan didukung sistem
pengelolaan data dan informasi dengan pentahapan (milestones) yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 3 Pentahapan (Milestones) Rencana Proyek Perubahan
No. Tahapan Kegiatan Output Tahapan Alokasi Waktu
A. JANGKA PENDEK (2 BULAN)
1. Persiapan
1. Pembentukan Tim Kerja sebagai Tim Efektif Pelaksanaan Program
Terbentuknya Tim dengan SK Tim
Minggu II Bulan April 2017
2. Pengumpulan dan inventarisasi data dan informasi perencanaan pembangunan
Terkumpul dan terinventarisasinya data dan informasi perencanaan pembangunan
Minggu II – IV
Bulan April 2017
2. Pelaksanaan
3. Kajian kelitbangan secara partisipatif tentang Isu-isu strategis perencanaan pembangunan 2018
Tersusunnya dokumen Isu-isu strategis pembangunan 2018
Minggu II April – Minggu IV Mei 2017
4. Pembangunan purwarupa aplikasi sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah dan Pelaksanaan uji coba purwarupa aplikasi
purwarupa aplikasi
Minggu II April – Minggu I Mei 2017
5. Pelaksanaan diseminasi dan pelatihan sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Diseminasi dan pelatihan
Minggu II
Bulan Mei 2017
6. Pelaksanaan diseminasi dan publikasi isu-isu strategis perencanaan pembangunan 2018 serta penyajian dalam dokumen perencanaan pembangunan
Diseminasi, publikasi
Minggu III Mei 2017
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi
Minggu IV- I Mei 2017
B. JANGKA MENENGAH (6 – 12 BULAN)
1. Diskusi dan Kajian kelitbangan secara partisipatif dalam rangka asistensi pengendalian operasional dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan
Tersusunnya hasil kajian asistensi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD berjalan
Bulan Juli, Oktober, Desember 2017
14
2. Penyempurnaan aplikasi sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Kegiatan input data dan penyempurnaan aplikasi
Bulan Juli - Desember 2017
C. JANGKA PANJANG (> 12 BULAN)
1. Diskusi dan kajian Kelitbangan secara partisipatif 1 tahunan, 5 tahunan (RKPD, RPJMD) tentang Isu-isu strategis perencanaan pembangunan.
Isu-isu strategis perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah
Januari-Maret
2. Pembaharuan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Data Terbaharui Januari - Maret
3. Diskusi dan kajian Tim Koordinasi Kelitbangan tentang asistensi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD
Tersusunnya hasil kajian asistensi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD
Semester I Juli dan Semester II Desember
6. Tim Efektif dan Struktur Organisasi Pelaksana
6.1 Pemetaan Stakeholders
berdasarkan perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan terdapat
penambahan stakeholders yaitu Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah dengan alur
hubungan antar stakeholders dalam pemetaan stakeholders sebagai berikut :
Gambar 1 Pengaruh dan Hubungan Antar Stakeholder
15
Keterangan :
Stakeholders Eksternal Pemerintah Stakeholders Internal
Stakeholders Eksternal non Pemerintah. Stakeholder baru
Hubungan Komando Hubungan Koordinasi Hubungan Partisipasi Hubungan Konsultatif
6.2 Pergeseran Kuadran Posisi Stakeholders
Pengelompokan stakeholder didasarkan pada besar kecilnya pengaruh
serta kepentingan secara langsung terhadap Proyek Perubahan dengan
menggunakan analisa kwadran semula tersaji sebagai berikut :
(+)
(-) (+)
(-)
Gambar 2 Kuadran Posisi Stakeholders semula
LATENS
- Kasubid,Kasubag
Bappeda&Litbang non
Bid. Kelit &Peng Data
- Pejabat Fungsional
Perencana
Bappeda&Litbang
- OPD se Kab Tegal
PROMOTORS
- Ka. Bappeda&Litbang
- Sekretaris Bappeda&
Litbang
- Para Kabid Bappeda&
Litbang
- Kasubid Bidang
Kelitbangan&Peng Data
APETHETIC
- Instansi Pusat: BPPT,
BIG, BPP Kemendagri,
- Bappeda Provinsi;
- Instansi vertikal : BPS,
BPN;
- BUMN/D: PLN,
Telkom, pdam
- Pemdes, Tomas, Ormas
DEFENDER
- Fungsional Umum Bid
Kelit&Peng Data
Bappeda&Litbang
16
Namun dalam perkembangan pelaksanaan kegiatan terdapat penambahan
dan pergeseran kuadran stakeholders sebagai berikut :
(+)
(-) (+)
( - )
Gambar 3 Kuadran Posisi Stakeholders semula
Keterangan :
= Influence (Pengaruh)
= Interest (Kepentingan)
Penjelaan dari perubahan dan pergeseran stakeholders tersebut adalah sebagai
Kabupaten Tegal melalui Wakil Ketua DPRD dari fraksi PDIP bapak Drs.
LATENS
- Kasubid,Kasubag
Bappeda&Litbang non
Bid. Kelit &Peng Data
- OPD se Kab Tegal
- Instansi Vertikal : BPS,
BPN
- BUMN/D:PLN, Telkom,
PDAM
- Pemdes, Tomas, Ormas
PROMOTORS
- Wakil Bupati
- Sekretaris Daerah
- DPRD Kab Tegal
- Ka. Bappeda&Litbang
- Sekretaris Bappeda&
Litbang
- Para Kabid Bappeda&
Litbang
- Kasubid Bidang
Kelitbangan&Peng Data
- Pejabat Fungsional
Perencana
Bappeda&Litbang
-
APETHETIC
- Instansi Pusat: BPPT,
BIG, BPP Kemendagri,
- Bappeda Provinsi;
DEFENDER
- Fungsional Umum Bid
Kelit&Peng Data
Bappeda&Litbang
17
Rustoyo dan Sekretaris Daerah bapak dr. Widodo Joko Mulyono M.Kes
sebagai stakeholdes promoters. Wakil Bupati berkepentingan terhadap
pelaksanaan kegiatan karena beliau berharap semakin banyak kesempatan
melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Tegal,
khususnya masyarakat. Wakil Ketua DPRD dari fraksi PDIP yang berasal dari
daerah pemilihan 4 yang berkenan hadir dalam salah satu kegiatan
kelitbangan partisipatif yaitu di Kecamatan Suradadi yang merupakan dapil
beliau. Dalam pengarahannya beliau menyampaikan perlunya komunikasi
yang intensif antara DPRD dan OPD khususnya dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan pembangunan di wilayah. Sedangkan Sekretaris
Daerah menekankan pada pentingnya ketersediaan basis data perencanaan
pembangunan secara terpadu sehingga dapat meningkatkan kualitas data
dalam proses perencanaan pembangunan.
2. Pergeseran stakeholders pada pejabat fungsional perencana yang semula
pada kuadran Latens menjadi kuadran Promotors, hal tersebut disebabkan
pelaksanaan kegiatan dapat member kredit point bagi para pejabat fungsional
dalam mengumpulkan angka kredit.
3. Pergeseran stakeholders juga terjadi pada instansi vertikal dan BUMN/D yang
semula Apathetic menjadi Latens, karena setelah melalui kegiatan diseminasi
para stakeholders tersebut berkenan mendukung dalam pengelolaan data dan
informasi melalui sistem berbasis online.
6.3. Realisasi Pembagian Tugas Tim Efektif
(a). Mentor
- Memberikan arahan kepada anggota Tim terkait dengan materi-materi
kegiatan.
- Memberikan keputusan atas rencana pelaksanaan kegiatan terkait waktu
pelaksanaan, tempat pelaksanaan dan peserta kegiatan.
- Memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan kegiatan berupa hasil-
hasil kajian dan operasionalisasi sistem
(b) Project Leader
- Memimpin pelaksanaan kegiatan.
- Memimpin rapat-rapat teknis untuk persiapan dan evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan.
18
- Menyusun hasil pelaksanaan kegiatan berupa kajian dan operasionalisasi
sistem.
- Memberikan keputusan atas teknis pelaksanaan kegiatan di lokasi
kegiatan.
(c) Coach
- Memberikan arahan dan motivasi kepada project leader atas rencana
pelaksanaan kegiatan
- Membantu memberikan masukan atas solusi berbagai kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.
(d) Sekretariat :
- Mempersiapkan administrasi kegiatan berupa surat menyurat.
- Membantu teknis pelaksanaan kegiatan di lokasi seperti konsumsi,
transportasi.
- Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan berupa dokumen visual dan
audio visual.
- Mempersiapkan dukungan pembiayaan atas pelaksanaan kegiatan.
(e) Tim Kerja Kelitbangan Partisipatif
- Mempersiapkan materi kegiatan kajian kelitbangan partisipatif
- Mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif
- Melakukan koordinasi terkait kepesertaan dan lokasi pelaksanaan kegiatan
- Menyusun laporan atas hasil pelaksanaan kegiatan kepada project leader.
(f) Tim Kerja Sistem Pengelolaan Data dan Informasi Perencanaan
Pembangunan
- Mempersiapkan purwarupa software sistem
- Mempersiapkan koordinasi dan sinkronisasi database sistem
- Melakukan ujicoba purwarupa sistem
- Melaksanakan teknis peluncuran sistem
- Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada project leader.
6.4 Mekanisme Kerja
Realisasi dari mekanisme kerja yang telah disepakati bersama adalah :
- Dalam pelaksanaan kegiatan ProPer, tim kerja berpedoman pada jadwal yang
telah disusun bersama
19
- Dalam pelaksanaan kegiatan ProPer, tim kerja menerapkan budaya kerja
dengan perilaku kerja yang tercermin antara lain : kerja keras, ulet, disiplin,
produktif, tanggung jawab, kreatif, konsisten dan responsif.
- Rapat koordinasi tim kerja dilaksanakan untuk membahas progres ProPer juga
hambatan dan kendala dilapangan.
- Laporan progres ProPer tim kerja dibuat setiap selesai pelaksanaan kegiatan.
- Tim kerja saling koordinasi dan komunikasi sehingga terjalin keharmonisan dan
sinergi antar tim Kerja sesuai dengan tahapan (milestone).
- Apabila membutuhkan biaya untuk mendukung ProPer, tim kerja akan
melakukan koordinasi kepada project leader, yang selanjutnya akan
dilaksanakan sesuai dengan tata kelola keuangan yang ada
7. HASIL PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
Penjelasan atas hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup
kegiatan yang dimasukan dalam tahapan (milestone) kegiatan sebagai berikut :
I. Ruang Lingkup : Pengorganisasian
Dalam ruang lingkup ini ditetapkan tahapan Persiapan. Beberapa kegiatan untuk
mendukung tahapan ini adalah :
a. kegiatan konsultasi, yaitu konsultasi dengan Wakil Bupati Tegal, Sekretaris
Daerah dan Kepala Bappeda dan Litbang selaku mentor. Kegiatan
dilaksanakan pada minggu pertama BT II yaitu tanggal 10 April 2017 sampai
dengan 12 april 2017 bertempat di Kantor Wakil Bupati Tegal, Kantor
Sekretaris Daerah dan ruang kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal.
Konsultasi dilaksanakan oleh project leader dalam rangka persiapan
pelaksanaan proyek perubahan. Hasil konsultasi adalah berupa arahan dari
Wakil Bupati Tegal, Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda dan Litbang
selaku mentor. Arahan-arahan tersebut adalah sebagai bentuk dukungan
terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam proyek perubahan.
b. Kegiatan koordinasi, yaitu berupa rapat-rapat dengan jajaran personil di
Bappeda dan Litbang dalam rangka pembentukan Tim Efektif, yaitu Tim Kerja
yang akan melaksanakan kegiatan dalam proyek perubahan. Tim efektif
tersebut meliputi Tim Kelitbangan Partisipaif, Tim Penyusun Sistem
Pengelolaan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan yang diberi
nama Simpan DI Renbang dan Sekretariat kegiatan. Kegiatan dilaksanakan
20
tanggal 10 – 11 April 2017 bertempat di ruang rapat bidang Kelitbangan dan
Pengelolaan Data. Rapat pembentukan Tim Efektif dihadiri dihadiri oleh
semua pejabat dan fungsional umum di bidang Kelitbangan dan Pengelolaan
data. Hasil dari rapat berupa Surat Keputusan Kepala Bappeda dan Litbang
Kabupaten Tegal tentang Pembentukan Tim Efektif pelaksana proyek
perubahan.
Setelah pembentukan Tim Efektif dilanjutkan dengan rapat kerja Tim dalam
rangka persiapan pelaksanaan kegiatan yaitu dalam rangka menyusun materi
kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan
desa serta surat pemberitahuan rencana penyusunan purwarupa sistem
kepada pihak penyedia. Rapat Tim Kelitbangan Partisipatif dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 10 april 2017 pukul 13.00 WIB bertempat di ruang rapat
bidang Kelibangan dan Pengelolaan Data. Hasil dari rapat adalah
disiapkannya materi untuk pelaksanaan kelitbangan partisipatif. Sedang Rapat
Tim Efektif SistemPengelolaan Data dan Informasi Pembangunan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 April 2017 pukul 14.00 WIB di
tempat yang sama. Hasilnya adalah menentukan pilihan penyedia jasa
pembuatan sistem aplikasi. Rapat dipimpin oleh project leader dengan dihadiri
oleh Tim Efektif Kelitbangan Partisipatif dan Tim Efektif Sistem Pengelolaan
data dan Informasi Perencanaan Pembangunan..
II. Ruang Lingkup : Basis Data Perencanaan Pembangunan
Dalam ruang lingkup ini ditetapkan tahapan Pengumpulan dan Inventarisasi
Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan. Kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung tahapan ini adalah rapat kerja Tim dalam rangka mencari
pihak penyedia jasa untuk dapat membangun basis data dan informasi
perencanaan pembangunan secara online untuk mendukung penyusunan
dokumen perencanaan melalui sistem aplikasi pengelolaan data dan informasi.
Rapat kerja dilaksanakan pada tanggal 11 April 2017. Hasil dari rapat tersebut
adalah disepakati penunjukan terhadap penyedia jasa untuk penyusunan sistem
aplikasi. Kendala yang dihadapi adalah berkaitan dengan biaya untuk
pengadaan sistem karena tidak ada dalam anggaran.
Kegiatan selanjutnya adalah rapat koordinasi dengan penyedia jasa bertempat di
ruang rapat bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data pada tanggal 17 April
2017 dengan agenda tindak lanjut rencana membangun basis data dan informasi
21
perencanaan pembangunan secara online melalui sistem aplikasi dengan pihak
penyedia.
III. Ruang Lingkup : Kajian Partisipatif Kelitbangan dalam proses perencanaan
Dalam ruang lingkup ini ditetapkan tahapan Kajian kelitbangan secara
partisipatif tentang isu-isu strategis perencanaan pembangunan 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahapan ini adalah Kelitbangan partisipatif di
enam kecamatan untuk menggali permasalahan pembangunan di wilayah
sebagai bahan perumusan isu-isu strategis tahun 2018. Pelaksanaan kegiatan
tersebut yaitu :
a, Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Bojong dan Margasari. Sebelumnya
dilaksanakan rapat Tim Efektif pada hari Selasa tanggal 11 april 2017 sebagai
persiapan kegiatan.
Kegiatan di Kecamatan Bojong dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 April
2017 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai bertempat di kantor Kecamatan
Bojong. Peserta adalah dari usur kecamatan, pemerintah desa, perwakilan
tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat dari lima desa di
Kecamatan Bojong. Hasil dari kegiatan adalah diperolehnya daftar panjang
(Long List) permasalahan pembangunan di wilayah Kecamatan Bojong dan
sekitarnya. Teknis pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Tim Kelitbangan
beserta project leader
Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Margasari, lokasi sebelumnya
direncanakan di Kecamatan Bumijawa tapi karena masukan dan
pertimbangan dari Tim Efektif dialihkan ke Kecamatan Margasari. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 pukul 09.00 sampi
dengan selesai. Semula direncanakan di pendopo Kecamatan Margasari
tetapi karena bersamaan dengan adanya kegiatan lain sehingga dipindah ke
Balai Desa Margasari. Peserta adalah dari unsur kecamatan, pemerintah
desa, perwakilan tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat
dari lima desa di Kecamatan Margasari. Hasil dari kegiatan adalah
diperolehnya daftar panjang (Long List) permasalahan pembangunan di
wilayah Kecamatan Margasari dan sekitarnya. Teknis pelaksanaan kegiatan
dipandu oleh Tim Kelitbangan dan project leader.
22
b. Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna. Sebelumnya
dilaksanakan rapat Tim Efektif pada hari Selasa tanggal 18 april 2017 sebagai
persiapan.
Kegiatan di Kecamatan Dukuhturi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19
April 2017 pukul 09.00 sampai dengan selesai bertempat di pendopo
Kecamatan Dukuhturi. Peserta adalah dari usur kecamatan, pemerintah desa,
perwakilan tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat dari lima
desa di Kecamatan Dukuhturi. Hasil dari kegiatan adalah diperolehnya daftar
panjang (Long List) permasalahan pembangunan di wilayah Kecamatan
Dukuhturi dan sekitarnya. Teknis pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Tim
Kelitbangan dan project leader.
Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Adiwerna, lokasi sebelumnya
direncanakan di Pendopo Kecamatan Adiwerna tapi karena bersamaan
dengan kegiatan lain maka dialihkan di balai desa Adiwerna. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul 09.00 WIB sampai
dengan selesai. Peserta adalah dari usur kecamatan, pemerintah desa,
perwakilan tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat dari lima
desa di Kecamatan Adwerna. Hasil dari kegiatan adalah diperolehnya daftar
panjang (Long List) permasalahan pembangunan di wilayah Kecamatan
Adiwerna dan sekitarnya. Teknis pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Tim
Kelitbangan dan project leader.
c. Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng.
Sebelumnya dilaksanakan rapat Tim Efektif pada hari Selasa tanggal 25 April
2017 sebagai persiapan.
Kegiatan di Kecamatan Suradadi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26
April 2017 direncanakan pukul 09.00 sampai dengan selesai. Karena lokasi
jauh maka waktu pelaksanaan mundur mulai jam 10.00 WIB. Kegiatan
bertempat di pendopo Kecamatan Suradadi. Peserta adalah dari unsur
kecamatan, pemerintah desa, perwakilan tokoh masyarakat dan perwakilan
organisasi masyarakat dari lima desa di Kecamatan Suradadi. Pelaksanaan
kegiatan mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari
fraksi PDID yaitu bapak Drs. Rustoyo yang berkenan hadir dan memberikan
pengarahan. Hasil dari kegiatan adalah diperolehnya daftar panjang (Long
List) permasalahan pembangunan di wilayah Kecamatan Suradadi dan
23
sekitarnya. Teknis pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Tim Kelitbangan dan
project leader.
Kelitbangan partisipatif di Kecamatan Kedungbanteng, lokasi sebelumnya
direncanakan di Kecamatan Warureja tapi karena pertimbangan dan masukan
Tim Efektif maka dipindah ke Kecamatan Kedungbanteng. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 pukul 09.00 WIB sampai
degan selesai. Peserta adalah dari unsur kecamatan, pemerintah desa,
perwakilan tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat dari lima
desa di Kecamatan Kedungbanteng. Hasil dari kegiatan adalah diperolehnya
daftar panjang (Long List) permasalahan pembangunan di wilayah Kecamatan
Kedungbanteng dan sekitarnya Teknis pelaksanaan kegiatan dipandu oleh
Tim Kelitbangan dan project leader.
Secara umum kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan
penuh dari segenap stakeholders yang terlibat. Namun demikian masih terdapat
kendala dalam pelaksanaan antara lain masalah pendanaan karena sebelumnya
belum ada anggaran untuk kegiatan tersebut.
IV. Ruang Lingkup: Sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah
Dalam ruang lingkup ini ditetapkan tahapan Pembangunan purwarupa aplikasi
sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
dan pelaksanaan ujicoba purwarupa aplikasi. Tahapan ini adalah untuk
menindaklanjuti kegiatan pembangunan basis data dan informasi perencanaan
pebangunan secara online. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
tahapan ini adalah penyusunan purwarupa aplikasi SimPanDIRenbang sekaligus
pelaksanaan uji coba purwarupa sistem aplikasi. Kendala yang dihadapi adalah
durasi waktu pembangunan aplikasi yang cukup lama kurang lebih 5 minggu.
Kendala berikutnya adalah terkait dengan konektivitas data dan stabilitas
jaringan karena berbasis online. Kemudian untuk ujicoba operasionalisasi sistem
aplikasi telah diajukan permohonan subdomain pada server milik pemerintah
Kabupaten Tegal yang dikelola oleh Dinas Kominfo. Hasil dari kegiatan ini
adalah terbangunnya purwarupa sistem aplikasi SimPanDIRenbang dengan
alamat website yaitu simpandirenbang.tegalkab.go.id.
V. Ruang lingkup : Diseminasi dan Pelatihan
24
Dalam ruang lingkup ini tahapan yang ditetapkan adalah Pelaksanaan
diseminasi dan pelatihan sistem pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan yang mendukung tahapan ini
adalah peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan serta input data dan pembaharuan data perencanaan
pembangunan oleh OPD. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2017
bertempat di ruang rapat Bappeda dan Litbang dengan peserta pejabat/staf
pengelola data pada OPD dan instansi dengan mengenalkan sistem pengelolaan
data dan informasi perencanaan pembangunan daerah atau SimPanDI Renbang
sebagai alat untuk membangun basis data perencanaan pembangunan secara
online. Pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Project Leader dan Tim Efektif.
Secara umum kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sistem dapat
beroperasional secara online serta mendapat dukungan dari peserta yang hadir.
Namun terdapat kendala dalam kegiatan ini yaitu sistem aplikasi masih berupa
purwarupa sehingga masih terdapat beberapa kekurangan di dalamnya. Untuk
itu dalam kesempatan tersebut diminta kepada seluruh OPD dan instansi yang
menjadi pengguna sistem aplikasi untuk memberikan masukan untuk
perbaikannya. Selanjutnya untuk mendukung input data dari OPD dan instansi
telah dikeluarkan surat Sekretaris Daerah nomor : 555/23/2345 tanggal 16 Mei
2017 perihal pengisian data dan informasi melalui aplikasi sistem pengelolaan
data dan informasi perencanaan pembangunan (SimPan DI Renbang). Namun
kendala selanjutnya belum semua petugas pengelola data pada OPD melalukan
input data sehingga belum semua basis data dan informasi dalam sistem terisi.
VI. Ruang lingkup : Mekanisme fungsi kelitbangan dalam perencanaan
pembangunan
Dalam ruang lingkup ini ditetapkan tahapan Pelaksanaan diseminasi dan
publikasi isu-isu strategis pembangunan 2018 serta penyajian dalam
dokumen RKPD 2018, Integrasi Hasil Kajian kelitbangan partisipatif
mengenai isu-isu strategis pembanguan dalam dokumen RKPD dan
Integrasi output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan dalam dokumen RKPD. Dalam rangka efisiensi maka
pelaksanaan diseminasi atas isu-isu strategis 2018 kepada OPD dan Instansi
bersamaan dengan diseminasi sistem pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah yaitu tanggal 15 Mei 2017 bertempat di
25
ruang rapat Bappeda dan Litbang. Kegiatan itu didahului kegiatan publikasi
berupa pembuatan buku hasil kegiatan Kelitbangan Partisipatif yang memuat
mengenai permasalahan pembangunan kewilayahan dan isu-isu strategis tahun
2018. Penyusunan buku tersebut melalui diskusi Tim Efektif yang melibatkan
anggota yaitu Sekretaris dan jajaran Kepala Bidang di Bappeda dan Litbang.
Diskusi dilaksanakan pada hari Selasa 2 Mei 2017 bertempat di ruang rapat
Bidang Pengendalian dan Evaluasi bersamaan dengan diskusi mengenai tugas-
tugas kedinasan lainnya. Selanjutnya hasil dari diskusi tersebut dituangkan
dalam buku dan diajukan kepada Kepala Bappeda dan Litbang untuk dimintakan
masukan dan koreksi serta persetujuan. Buku tersebut telah mendapat
persetujuan dan ditandatangani oleh Kepala Bappeda dan Litbang pada tanggal
10 Mei 2017.
Kegiatan selanjutnya yaitu berupa integrasi hasil kajian kelitbangan partisipatif
mengenai isu-isu strategis pembanguan dalam dokumen RKPD. Kegiatan
dilaksanakan tanggal 18-19 Mei 2017 yaitu dengan memasukan isu-isu strategis
hasil kajian ke dalam dokumen RKPD tahun 2018 sebagai pengkayaan terhadap
materi analisis isu-isu strategis yang sudah ada sebelumnya di dokumen RKPD.
Kegiatan selanjutnya yaitu integrasi output sistem pengelolaan data dan
informasi perencanaan pembangunan dalam dokumen RKPD. Kegiatan
dilaksanakan tanggal 16-29 Mei 2017 melalui sinkronisasi data-data dalam
dokumen RKPD 2018 dengan basis data online yang ada dalam
SimPanDIRenbang.
VII. Asistensi Pengendalian Operasional dan Evaluasi pelaksanaan RKPD
tahun 2017
Sesuai dengan milestone yang ditetapkan maka kegiatan asistensi pengendalian
operasional dan evaluasi pelaksanaan RKPD akan dilaksanakan pada tahapan
jangka menengah yaitu bulan Juli, Oktober dan Desember. Namun demikian atas
disposisi dari Kepala Bappeda dan Litbang kepada Kabid Kelitbangan dan
Pengelolaan data tanggal 15 Mei 2017 nomor 01476 atas surat Sekretaris
Daerah nomor 050/01.07/2209 tanggal 8 Mei 2017 perihal pelaksanaan
pengadaan barang/jasa tahun 2017, maka bidang kelitbangan dan pengelolaan
bersama dengan bidang Pengendalaian dan Evaluasi melaksanakan diskusi
untuk menindaklanjuti disposisi tersebut pada hari Senin tanggal 29 mei 2017
bertempat di ruang rapat bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan dan
26
dihadiri oleh Kabid Pengendalian dan Evaluasi beserta jajaran dan Kabid
Kelitbangan dan Pengelolaan Data beserta Kasubid Kelitbangan, Inovasi dan
Pengembangan Iptek. Hasil diskusi berupa bahan laporan kepada Kepala
Bappeda dan Litbang mengenai perkembangan pelaksanaan APBD dan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sampai dengan bulan Mei 2017.
VIII. Ruang Lingkup : Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah untuk menata hasil-hasil kegiatan
dalam jangka pendek selama pelaksanaan BT II sebagai bahan penyusunan
Laporan Pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan. Kegiatan itu telah
dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 3 Juni 2017. Disamping itu
juga sebagai evaluasi atas pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dihasilkan
kesimpulan dan rekomendasi sebagai tindak lanjut atas hasil pelaksanaan
kegiatan dan juga persiapan untuk pelaksanaan kegiatan pada tahapan jangka
menengah
Perbandingan atas rencana dan realisasi kegiatan dalam masa BT II untuk
jangka pendek secara matrik dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
27
Tabel Rencana dan Realisasi Kegiatan dalam BT II
No Rencana Kegiatan Output Kegiatan Waktu No Realisasi Kegiatan Output Kegiatan Waktu
I Jangka Pendek ( 2 Bulan )
1 Pembentukan Tim Kerja sebagai Tim EEfektif Pelaksanaan Program
Terbentuknya Tim dengan SK Tim
Minggu II April 2017
Pembentukan Tim Kerja sebagai Tim EEfektif Pelaksanaan Program
1.1 Konsultasi dengan Wakil Bupati Tegal
Dukungan Wakli Bupati atas pelaksanaan proyek perubahan
10 April 2017
1.2 Konsultasi dengan Sekretaris Daerah
Dukungan Sekretaris Daerah atas pelaksanaan proyek perubahan
10 April 2017
1.1.
Melaporkan kepada mentor tentang persipan pelaksanaan proyek perubahan dan pembentukan Tim Efektif
SK Tim Efektif, SK Tim Kerja
10 April 2017 1.3 Melaporkan kepada mentor tentang persipan pelaksanaan proyek perubahan dan pembentukan Tim Efektif
Arahan Mentor atas pelaksanaan proyek perubahan
12 April 2017
1.2.
Rapat Tim Kerja rencana kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan dan penyususan sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa, surat pemberitahuan rencana penyusunan purwarupa sistem kepada pihak penyedia
10 Aril 2017 1.4 Rapat Pembentukan Tim Efektif
SK Tim Efektif Materi Kegiatan, Surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa,
10 April 2017
2. Pengumpulan dan Inventarisasi Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan
Terkumpul dan terinventarisasinya data dan informasi
Minggu II – IV April 2017
28
perencanaan pembangunan
2.1.
Koordinasi Penyusunan purwarupa sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dengan pihak penyedia dan pengumpulan data base sistem
Rencana penyusunan Purwarupa Sistem
10 - 30 April 2017
2.1 Koordinasi Penyusunan purwarupa sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dengan pihak penyedia dan pengumpulan data base sistem
Rencana Penyususnan Purwarupa Sistem, Surat pemberitahuan rencana penyusunan purwarupa sistem kepada pihak penyedia
11 April – 15 Mei 2017
3. Kajian kelitbangan secara partisipatif tentang isu-isu strategis perencanaan pembangunan 2018
Tersusunnya dokumen isu-isu strategis pembangunan 2018
Minggu II – IV April 2017
Kajian kelitbangan secara partisipatif tentang isu-isu strategis perencanaan pembangunan 2018
Tersusunnya dokumen isu-isu strategis pembangunan 2018
3.1 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Bojong dan Bumijawa
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa
11 April 2017 3.1 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Bojong dan Margasari
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa
12 April 2017
3.2 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Bojong dan Bumijawa
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
12 April 2017 3.2 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Bojong dan Margasari
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
13-14 April 2017
3.3 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Bojong dan Bumijawa
Dokumen isu-isu strategis hasil kajian kelitbangan partisipatif
13-14 April 2017
3.3 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Bojong dan Margasari
Dokumen permasalahan Pembangunan hasil kajian kelitbangan partisipatif di kecamatan Bojong dan Margasari
15 April 2017
3.4 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan
17 April 2017 3,4 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan
18 April 2017
29
kepada pihak kecamatan dan desa
kepada pihak kecamatan dan desa
3.5 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan dukuhturi dan adiwerna
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
19 April 2017 3.5 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan dukuhturi dan adiwerna
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
19-20 April 2017
3.6 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna
Buku isu-isu strategis hasil kajian kelitbangan partisipatif
20-21 April 2017
3.6 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna
Dokumen permasalahan Pembangunan hasil kajian kelitbangan partisipatif di kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna
21 April 2017
3.7 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Warurejo
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa
24 April 2017 3.7 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng
Materi Kegiatan, surat pemberitahuan rencana kegiatan kepada pihak kecamatan dan desa
25 April 2017
3.8 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Warurejo
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
26 April 2017 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng
Draft Hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
26-27 April 2017
3.9 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Suradadi dan Warurejo
Buku isu-isu strategis hasil kajian kelitbangan partisipatif
27-28 April 2017
Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng
Dokumen permaslahan Pembangunan hasil kajian kelitbangan partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng
28 April 2017
4 Pembangunan purwarupa aplikasi sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan ujicoba purwarupa aplikasi.
Purwarupa aplikasi
Minggu II April – Minggu I Mei 2017
Pembangunan purwarupa aplikasi sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan ujicoba purwarupa aplikasi.
Purwarupa aplikasi
4.1 Ujicoba purwarupa sistem Terlaksananya 1-5 Mei 2017 Ujicoba purwarupa sistem Terlaksananya 1-5 Mei 2017
30
pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
ujicoba penggunaan sistem
pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
ujicoba penggunaan sistem
5 Pelaksanaan diseminasi dan pelatihan sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Diseminasi dan Pelatihan
Minggu II Bulan Mei 2017
Pelaksanaan diseminasi dan pelatihan sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Diseminasi dan Pelatihan
5.1 Rapat persiapan peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Materi rapat, undangan rapat, peralatan rapat
8 Mei 2017 Rapat persiapan peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Materi rapat, undangan rapat, peralatan rapat
10 Mei 2017
5.2 Peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Terlaksananya kegiatan peluncuran sistem
10 Mei 2017 Peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
Terlaksananya kegiatan peluncuran purwarupa sistem
15 Mei 2017
5.3 Input data dan pembaharuan data perencanaan pembangunan oleh SKPD
Terlaksananya input data dan pembaharuan data sistem
15-19 Mei 2017
Input data dan pembaharuan data perencanaan pembangunan oleh SKPD
Terlaksananya input data dan pembaharuan data sistem
16-29 Mei 2017
6. Pelaksanaan diseminasi dan publikasi isu-isu strategis pembangunan 2018 serta penyajian dalam dokumen RKPD 2018
Diseminasi, publikasi
Minggu III Mei 2017
Pelaksanaan diseminasi dan publikasi isu-isu strategis pembangunan 2018 serta penyajian dalam dokumen RKPD 2018
Diseminasi, publikasi
6.1 Integrasi Hasil Kajian kelitbangan partisipatif mengenai isu-isu strategis pembanguan dalam dokumen RKPD
Terlaksananya integrasi hasil kelitbangan dalam dokumen perencanan
15-19 Mei 2017
Integrasi Hasil Kajian kelitbangan partisipatif mengenai isu-isu strategis pembanguan dalam dokumen RKPD
Terlaksananya integrasi hasil kelitbangan dalam dokumen RKPD
8- 19 Mei 2017
6.2 Integrasi output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dalam dokumen RKPD
Terlaksananya integrasi hasil output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dalam dokumen
15-19 Mei 2017
Integrasi output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dalam dokumen RKPD
Terlaksananya integrasi hasil output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan dalam dokumen
16-29 Mei 2017
31
perencanaan RKPD
7 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan Evaluasi
Minggu IV Mei - Minggu 1 Juni 2017
7 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan Evaluasi
7.1 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Tersusunnya laporan pelaksanan proyek perubahan
29 Mei s/d 2 Juni 2017
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Tersusunnya laporan pelaksanan proyek perubahan
29 Mei – 3 Juni 2017
II Jangka Menengah (Juli-Desember
1. Diskusi dan Kajian kelitbangan secara partisipatif dalam rangka asistensi pengendalian operasional dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan
Bulan Juli, Oktober, Desember 2017
1.1 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan
10 Juli 2017 Materi rapat Undangan Daftar Hadir Notulensi Dokumentasi
1.2 Kajian Kelitbangan Partisipatif pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan Semester I
11-13 Juli 2017 Materi Undangan kegiatan Daftar Hadir Dokumentasi
Kajian kelitbangan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD sampai dengan bulan Mei 2017
Tersusunnya bahan laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
29 Mei 2017
32
8. PENYELESAIAN KENDALA DAN MASALAH
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa pelaksanaan kegiatan
setiap tahapan dalam proyek perubahan ini terdapat beberapa kendala dan
hambatan. Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai upaya-upaya penyelesaian
kendala dan masalah yang diambil oleh Tim Efektif agar kegiatan tetap dapat
beralan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Beberapa upaya tersebut
antara lain :
a. Pendanaan merupakan masalah utama dalam pelaksanaan kegiatan karena
semua kegiatan yang akan dilaksanakan belum mempunyai anggaran. Upaya
yang ditempuh oleh Tim Efektif untuk mengatasi pendanaan yaitu melalui
konsultasi dengan mentor untuk mendapatkan sumber dana bagi pelaksanaan
kegiatan. Atas arahan dari mentor maka dimungkinkan adanya sinkronisasi
pelaksanaan kegiatan dalam proyek perubahan dengan program dan kegiatan
yang ada di bidang Kelitbangan dan pengelolaan Data. Sebagai contoh
kegiatan perjalanan dinas dalam daerah, rapat Tim Efektif dan FGD di
Kecamatan dalam Kelitbangan Partisipatif dapat dilaksanakan sejalan dengan
kegiatan perjalanan dalam daerah, rapat panitia dan FGD yang telah
dianggarkan dalam kegiatan pada bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data
sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sinkron.
Sedangkan pendanaan bagi pembuatan sistem aplikasi SimPanDIRenbang
karena belum ada kegiatan yang sinkron maka biaya pembuatan purwarupa
sistem aplikasi terlebih dahulu ditanggung secara pribadi oleh Project Leader.
Sementara untuk pengembangannya telah diusulkan melalui APBD tahun
2018.
b. Kendala berikutnya menyangkut teknis pelaksanaan Kelitbangan Partisipatif
yaitu waktu pelaksanaan. Terdapat dua kegiatan Kelitbangan Partisipatif di
Kecamatan bersamaan dengan kegiatan lain di tempat yang sama. Untuk
mengatasi hal tersebut maka Tim Efektif jauh-jauh hari telah melakukan
koordinasi dengan pihak Kecamatan, sehingga kegiatan dapat dialihkan di
tempat lain apabila ada kegiatan yang bersamaan. Sebagai contoh kegiatan di
Kecamatan Margasari dan Kecamatan Adiwerna bersamaan waktunya dengan
pelaksanaan kegiatan lain di kecamatan sehingga lokasi kegiatan yang semula
di pendopo kecamatan dialihkan ke balai desa terdekat dan kegiatan tetap
dapat berjalan dengan baik.
33
c. Kendala lainnya adalah mengenai basis data (data base) online yang rentan
terhadap serangan hacker. Kondisi tersebut pernah terjadi pada masa ujicoba
operasional SimPanDIRenbang dimana basis data mengalami kerusakan
akibat serangan virus sehingga sistem mengalami gangguan. Untuk mengatasi
itu Tim Efektif telah meminta penyedia jasa untuk menyiapkan back up data
secara rutin untuk mengantisipasi gangguan data base. Sehingga apabila
terjadi gangguan terhadap data base dapat dilakukan recovery melalui back up
data.
d. Kendala selanjutnya adalah mengenai tingkat kehadiran undangan dalam
pelaksanaan kegiatan. Sebagai contoh dalam kegiatan diseminasi hasil-hasil
Kelitbangan Partisipatif dan diseminasi pelatihan ujicoba sistem aplikasi
SimPanDIRenbang beberapa OPD dan instansi tidak dapat hadir secara
langsung karena terdapat kegiatan rapat-rapat dinas yang waktunya
bersamaan. Untuk itu Tim Efektif mengambil upaya untuk menginformasikan
hasil-hasilnya melalui pengiriman materi kegiatan kepada OPD atau Instansi
terkait atau mengunggah materi melalui website Bappeda dan Litbang..
9. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan pada penjelasan yang telah disampaikan mengenai pelaksanaan
kegiatan proyek perubahan pada masa BT II maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
a. Bertambahnya stakeholders yang mendukung proyek perubahan dalam
pelaksanaan kegiatan yang semula 13 menjadi 16 yaitu adanya dukungan dari
Wakil Bupati Tegal, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDIP dan Sekretaris
Daerah.
b. Semua tahapan dalam proyek perubahan selama masa BT II telah dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
mendapatkan dukungan yang baik dari segenap stakeholders yang terlibat di
dalamnya.
c. Terdapat capaian yang melebihi tahapan dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu
terlaksananya kegiatan kajian asistensi pengendalian dan evaluasi RKPD
tahun 2017 yang akan dilaksanakan dalam jangka menengah pada bulan Juli,
Oktober dan Desember 2017, namun salah satu kegiatan telah dapat
dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017.
34
d. Hasil-hasil dari kegiatan secara umum dapat mencapai tujuan yang diharapkan
dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintahan di Kabupaten Tegal pada umumnya dan khususnya bagi
Bappeda dan Litbang dalam proses perencanaan pembangunan.
e. Pelaksanaan Kelitbangan Partisipatif dan Pengelolaan Data dan Informasi
Perencanaan Pembangunan secara partisipatif melalui sistem aplikasi
SimPanDIRenbang dapat mendukung integrasi fungsi Kelitbangan dan
Pengelolaan Data dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Tegal.
Berdasarkan pada kesimpulan-kesimpulan tersebut maka dapat disampaikan
beberapa rekomendasi sebagai berikut :
a. Perlu adanya kesinambungan mekanisme kerja dari Tim Efektif untuk dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan pada tahapan jangka menengah dan jangka
panjang.
b. Perlu adanya dukungan pendanaan melalui APBD untuk peningkatan
kapasitas pelaksanaan kegiatan. Untuk Kelitbangan Partisipatif adalah untuk
memperluas jangkauan lokus kegiatan dan juga jumlah peserta yang lebih
banyak. Untuk pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
untuk memperluas variable data dan informasi yang terkait dengan
perencanaan pembangunan.
10. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Untuk lampiran-lampiran pendukung kegiatan adaalah sebagai berikut :
35
LAMPIRAN I
MILESTONE :
1. Pembentukan Tim Kerja sebagai Tim Efektif Pelaksanaan Program
1.1 Konsultasi dengan Wakil Bupati
Dokumentasi Foto
1.2 Konsultasi dengan Sekretaris Daerah
Dokumentasi Foto
1.3 Melaporkan kepada mentor tentang persipan pelaksanaan proyek perubahan
dan pembentukan Tim Efektif
Dokumentasi Foto
1.2 Rapat Pembentukan Tim Efektif
Portofolio :
a. Undangan Rapat Pembentukan Tim
b. Daftar Hadir Rapat Tim
d. Notulen Rapat
e. Dokumentasi Foto Rapat
f. SK Tim Efektif
g. Materi Kelitbangan Partisipatif
h, Surat Pemberitahuan
36
LAMPIRAN II
2. Pengumpulan dan Inventarisasi Data dan Informasi Perencanaan
Pembangunan
Koordinasi Penyusunan purwarupa sistem pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan dengan pihak penyedia dan pengumpulan data
base sistem tanggal 12 April 2017
a. Undangan Rapat Tim Kerja
b. Daftar Hadir Rapat Tim Kerja
c. Notulen Rapat
d. Dokumentasi foto rapat
e. Surat Pemberitahuan kepada Penyedia Jasa
f. Daftar Hadir Rapat penyusunan Sistem Pengelolaan Data dan Informasi
g. Dokumentasi Foto rapat
37
LAMPIRAN IIIa
MILESTONE III
3. Kajian kelitbangan secara partisipatif tentang isu-isu strategis perencanaan
pembangunan 2018
3.1Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di
Kecamatan Bojong dan Margasari tanggal 11 April 2017 (semula lokasi
Bumijawa diganti Margasari)
a. Undangan Rapat Tim Kelitbangan
b. Daftar hadir rapat
c. Notulen Rapat
d. Dokumentasi Foto Rapat
3.2 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Bojong dan Margasari tanggal 12
dan 13 April 2017
a. Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan di Bojong dan Margasari
b. Daftar Hadir Peserta
c. Surat Dukungan
e. Dokumentasi Foto Kegiatan di Bojong dan Margasari
3.3 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari
Kecamatan Bojong dan Margasari tanggal 14 April 2017
Portofolio :
a. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Bojong
b. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Margasari
38
LAMPIRAN IIIb
3.4Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di
Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna tanggal 18 April 2017
a. Undangan Rapat Tim Kelitbangan
b. Daftar hadir rapat
c. Notulen Rapat
d. Dokumentasi Foto Rapat
3.5 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna tanggal
19 dan 20 April 2017
a. Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan di Bojong dan Margasari
b. Daftar Hadir Peserta
c. Surat Dukungan
d. Dokumentasi Foto Kegiatan di Dukuhturi dan Adiwerna
3.6 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari
Kecamatan Dukuhturi dan Adiwerna tanggal 21 April 2017
a. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Dukuhturi
b. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Adiwerna
39
LAMPIRAN IIIc
3.7 Rapat Tim Kerja persiapan kegiatan kajian kelitbangan partisipatif di
Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng tanggal 25 April 2017 (semula
Warureja diganti Kedungbanteng)
a. Undangan Rapat Tim Kelitbangan
b. Daftar hadir rapat
c. Notulen Rapat
d. Dokumentasi Foto Rapat
3.8 Kajian Kelitbangan Partisipatif di Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng
tanggal 26 dan 27 April 2017
a. Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan di Suradadi dan
Kedungbanteng
b. Daftar Hadir Peserta
c. Surat Dukungan
d. Dokumentasi Foto Kegiatan di Suradadi dan Kedungbanteng
3.9 Penyusunan hasil kajian kelitbangan partisipatif tentang isu-isu strategis dari
Kecamatan Suradadi dan Kedungbanteng 28 April 2017
Portofolio :
a. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Surdadi
b. Long List Permasalahan Pembangunan di Kecamatan Kedungbanteng
40
LAMPIRAN IV
4. Pembangunan purwarupa aplikasi sistem pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan ujicoba purwarupa
aplikasi.
4.1Ujicoba purwarupa sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan tanggal 12 Mei 2017
a. Print out Purwarupa sistem
b. Surat Permintaan domain kepada Dishubkominfo
c. Dokumentasi dengan Dishubkominfo
41
LAMPIRAN V
5. Pelaksanaan diseminasi dan pelatihan sistem pengelolaan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah
5.1 Rapat persiapan peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan tanggal 10 Mei 2017
a. Undangan Rapat
b. Notulen Rapat
c. Daftar Hadir Rapat
d. Dokumentasi foto rapat
5.1Peluncuran sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan tanggal 15 Mei 2017
a. Undangan Rapat kepada OPD/Instansi
b. Materi Pelatihan Sistem
c. Daftar Hadir Rapat OPD/Instansi
d. Surat Dukungan Kolektif OPD/Instansi
e. Dokumentasi foto peluncuran
5.2 Input data dan pembaharuan data perencanaan pembangunan oleh SKPD
tanggal 22-29 Mei 2017
a. Surat Pemberitahuan dari Sekda
b. Print out contoh hasil data
42
LAMPIRAN VI
6. Pelaksanaan diseminasi dan publikasi isu-isu strategis pembangunan 2018
serta penyajian dalam dokumen RKPD 2018
6.1 Integrasi Hasil Kajian kelitbangan partisipatif mengenai isu-isu strategis
pembanguan dalam dokumen RKPD tanggal 15-19 Mei 2017
a. Buku hasil Kajian Kelitbangan Partisipatif
b. Hasil Kelitbangan Partisipatif Dalam Dokumen RKPD 2018
c. Dokumentasi pelaksanaan diseminasi dengan OPD dan internal Bappeda
dan Litbang
6.2 Integrasi output sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan dalam dokumen RKPD tanggal 22-29 Mei 2017
a. Print out contoh data dalam sistem
43
LAMPIRAN VII
Milestone Jangka Menengah
7. Diskusi dan Kajian kelitbangan secara partisipatif dalam rangka asistensi
pengendalian operasional dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan