UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 1 UKBM (UKBM Kode Sej Ina-3.3/4.3/1/3-3) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : d. Indikator Pencapaian Kompetensi UKBM -3.3/4.3/1/3-3 PERADABAN SANGIRAN 3.3.1 Mendeskripsikan alasan Sangiran menjadi laboratorium manusia purba 3.3.2 Mengidentifikasi masa perkembangan bumi menurut ilmu Geologi 3.3.3 Mengidentifikasi jenis fosil dan artefak yang ditemukan di Sangiran 3.3.4 Mengidentifikasi fosil manusi purba yang ditemukan di Sangiran 3.3.5 Mendeskripsikan alasan UNESCO menetapkan Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage). 3.3.6 Mengklasifikasi manusia purba yang ditemukan di Indonesia berdasarkan tokoh penemu, tempat, ciri-ciri fisik dan hasil budayanya melalui tabel 3.3.7 Menentukan lokasi penemuian manusia purba melalui peta yang disajikan 4.3.1 Menyajikan dalam bentuk tulisan manfaat dan pengembangan situs Sangiran 4.3.2 Membuat peta lokasi penemuan manusia purba di Indonesia 3.3. Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) 4.3. Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan
18
Embed
1. Identitas · PDF fileSangiran dinamakan balung buto(Sulistyanto: 2003). Selain dalam suatu bentuk cerita turun temurun, mitos ini juga diabadikan dalam bentuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 1
UKBM (UKBM Kode Sej Ina-3.3/4.3/1/3-3)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
b. Semester : 1
c. Kompetensi Dasar :
d. Indikator Pencapaian Kompetensi
UKBM -3.3/4.3/1/3-3
PERADABAN SANGIRAN
3.3.1 Mendeskripsikan alasan Sangiran menjadi laboratorium manusia purba
3.3.2 Mengidentifikasi masa perkembangan bumi menurut ilmu Geologi 3.3.3 Mengidentifikasi jenis fosil dan artefak yang ditemukan di
Sangiran 3.3.4 Mengidentifikasi fosil manusi purba yang ditemukan di Sangiran 3.3.5 Mendeskripsikan alasan UNESCO menetapkan Sangiran sebagai
Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage). 3.3.6 Mengklasifikasi manusia purba yang ditemukan di Indonesia
berdasarkan tokoh penemu, tempat, ciri-ciri fisik dan hasil budayanya melalui tabel
3.3.7 Menentukan lokasi penemuian manusia purba melalui peta yang disajikan
4.3.1 Menyajikan dalam bentuk tulisan manfaat dan pengembangan situs Sangiran
4.3.2 Membuat peta lokasi penemuan manusia purba di Indonesia
3.3. Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)
4.3. Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto,
dan Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 2
e. Materi Pokok : Indonesia Zaman Praaksara :
Awal Kehidupan Manusia
Indonesia
Manusia Purba
f. Alokasi Waktu : 2 JP x 2
g. Tujuan Pembelajaran :
h. Materi Pembelajaran :
1. Faktual :
Situs Sangiran laboratorium Manusia purba
Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia
2. Konseptual :
Berbagai penemuan jenis fosil di Sangiran
Ciri-ciri fisik manusia purba yang ditemukan di Indonesia
Pengetahuan musium purbakala Sangiran
3. Prosedural :
Pengembangan situs Sangiran sebagai laboratorium manusia
purba
Klasifikasii jenis-jenis manusia purba berdasarkan tempat
penemuannya
4. Metakognitif :
Memanfaatkan Situs Sangiran untuk pengembangan berbagai
kajian ilmu
Setelah mengikuti proses
pembelajaran melalui Stad dan
Problem Based Learning kalian
harus mampu mendeskripsikan
alasan Sangiran menjadi
laboratorium manusia purba,
mengidentifikasi jenis fosil yang
ditemukan di Sangiran,
mengidentifikasi fosil manusi purba
yang ditemukan di Sangiran, dan
mendeskripsikan alasan UNESCO
menetapkan Sangiran sebagai
Warisan Budaya Dunia (World
Culture Heritage).serta menyajikan
dalam bentuk tulisan manfaat dan
pengembangan situs Sangiran
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 3
2. Peta Konsep
MANUSIA PURBA
DI INDONESIA
GEOLOGI ANTROPOLOGI
FOSIL
ARTEFAK
HEWAN
TUMBUHAN
PERALATAN
HIDUP
CARA HIDUP
NEOZOICUM
ARKEOLOGI ARKEOLOGI
MESOZOICUM
HOMO SAPIENS
CARA HIDUP
PLEITOCEN BAWAH
MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
PITHECANTHROPUS
MOJOKERTENSISI
PITHECANTHROPUS ROBUSTUS
PLEITOCEN TENGAH
PITHECANTHROPUS ERECTUS
PALEOZOICUM
ARKEICUM
HOLOCEN
PLEITOCEN
PLEISTOCEN ATAS
HOMO WAJAKENSIS
HOMO SOLOENSIS
MANUSIA PURBA
DI INDONESIA
GEOLOGI ANTROPOLOGI
FOSIL
ARTEFAK
HEWAN
TUMBUHAN
PERALATAN
HIDUP
MANUSIA
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 4
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Selamat Belajar di UKBM ke 3 !
Apakah Kalian sudah siap untuk belajar sejarah Indonesia ?
Belajar Sejarah harus menyenangkan
Tetapi jangan lupa sebelum belajar UKBM ini berdoalah terlebih dahulu !.
Selanjutnya sebelum masuk pada materi , silahkan kalian membaca dan pahami
kemudian diskusikan dengan teman kalian dengan rasa percaya diri dan
responsif !.
Selanjutnya,,, Kerjakan tugas yang
menyertainya
SELAMAT BELAJAR !!
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 5
MITOS BALUNG BUTO DARI DAHULU HINGGA SEKARANG
Sebutan Balung Buto yang dikenal masyarakat Sangiran sebelum kedatangan
Koenigswald merupakan sebuah kisah yang diceritakan turun temurun oleh masyarakat
kala itu. Balung buto merupakan istilah dalam bahasa Jawa, balungberarti tulang,
sedangkan buto berarti raksasa. Dengan demikian secara harfiah balung buto memiliki
arti tulang raksasa.
Mitos Balung Buto yang dipercaya masyarakat kala itu menjadi sebuah persepsi yang
melekat dibenak setiap masyarakat baik tua, remaja hingga anak-anak. Mereka
percaya bahwa tulang-tulang yang sudah ditemukan di Sangiran tersebut adalah
tulang-tulang raksasa yang mati terbunuh dalam sebuah pertempuran besar. Sebuah
pertempuran besar antara para raksasa dengan Raden Bandung.
Masyarakat Sangiran percaya kepada mitos yang mengisahkan sebuah pertempuran
besar antara ksatria yang bernama Raden Bandung dengan raksasa yang dipimpin
Raja Tegopati. Pertempuran besar yang terjadi di kawasan perbukitan Sangiran ini
berlangsung sangat sengit. Sengitnya pertempuran ini digambarkan dengan banyaknya
raksasa yang mati dan kemudian terkubur di bukit. Oleh karena itu, penemuan tulang
yang memiliki ukuran besar yang banyak bermunculan di lereng-lereng perbukitan
Sangiran dinamakan balung buto(Sulistyanto: 2003).
Selain dalam suatu bentuk cerita turun temurun, mitos ini juga diabadikan dalam bentuk
nama-nama wilayah di kawasan Sangiran tapi saat ini, banyak kalangan generasi muda
yang sudah tidak mengetahui tentang mitos ini. Mitos Balung Buto sudah mulai tidak
lagi menjadi dogeng dikala orang tua mendongengkan anaknya jika akan tidur dimalam
4) Para ahli yang melakukan penyelidikan terhadap fosil tulang manusia
di Sangiran adalah....................................................................
Jawaban hasil diskusi kalian tulis di lembar tugas yang sudah disediakan,
kemudian kumpulkan hasil diskusi tersebut pada Guru.
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 7
b. Kegiatan Inti 1. Petunjuk Belajar
a) Baca dan pahami BTP ( Buku Teks Pembelajaran) lihat Ratna Hapsari / M.
Adil.2016. Sejarah Indonesia Untuk SMA / MA Kelas X Kelompok Wajib,
Jakarta: Penerbit Erlangga, hal atau buku yang kalian miliki, atau yang
dianjurkan oleh guru kalian.
b) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar
melalui tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1 dan 2 baik yang harus
kalian kerjakan sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman
lainnya sesuai instruksi guru
c) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja atau lembar di lembar portofolio yang
sudah kalian siapkan sebelumnya.
d) Apabila kalian yakin dan sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1 dan 2, kalian boleh
sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siapuntuk mengikuti test
formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya (jika belum memenuhi
KKM, kalian harus mempelajari ulang materi ini, kemudian meminta test lagi
sampai memenuhi KKM )
e) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian sebagai siswa diabad 21 harus
bisa membangun sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, dan mampu
berpikir kritis, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu berkolaborasi dan
berkreatifitas, serta memiliki spriritual yang kuat, mandiri, dapat bergotong
royong dan berjiwa nasionalisme yang kuat. Seperti tuntutan pada gambar
berikut !
Yuk Teman untuk
menambah wawasan
kita bisa
mendownload buku
sejarah SMA kelas X,
di
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 8
2. Kegiatan Belajar
Jika Kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam
pembelajaran ini , selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh
semangat, disiplin dan pantang menyerah !!! dan juga memahami
dengan baik kompetensi apa yang harus kalian kuasai dalam pembelajaran
ini.
UKBM-3.3/4.3/1/3-3 Sejarah Indonesia 9
Pada kegiatan belajar 1 kalian harus memahami Keberadaan Manusia Purba
dan Situs Sangiran. Supaya belajar kalian lancar tingkatkan budaya Literasi
dengan mengakses, memahami dan menggunakan informasi dengan benar
dari berbagai sumber belajar.
Selanjutnya simak uraian berikut ini !
Apakah Kalian pernah mengunjungi Situs Sangiran ?seperti tampak pada
gambar berikut ini
Untuk menambah pemahaman silahkan kalian tonton video situs Sangiran
melalui youtube.
KEGIATAN BELAJAR 1
Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Menurut laporan UNESCO (1995) "Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia, disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Cina), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge(Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan), dan lebih baik dalam penemuan daripada yang lain."
Daerah terdiri dari sekitar 56 km² (7km x 8 km). Lokasi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo.
Secara administratif, kawasan Sangiran terbagi antara 2 kabupaten: Kabupaten Sragen (Kecamatan Gemolong, Kecamatan Kalijambe, dan Plupuh) dan Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo).
Fitur penting dari situs ini adalah geologi daerah. Awalnya kubah terbentuk jutaan tahun yang lalu melalui kenaikan tektonik. Kubah itu kemudian terkikis yang mengekspos isi dalam kubah yang kaya akan catatan arkeologi.[