- 1 -
- 6 -
LAMPIRAN XIV PERATURANAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 36 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan yang sistematis dan matang, baik dari perencanaan
jangka panjang, menengah maupun tahunan sangat menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi Perangkat Daerah. RPJPD,
RPJMD, RKPD dan Renstra Perangkat Daerah yang telah tersusun
merupakan dasar untuk menyusun perencanaan tahap selanjutnya, yaitu
rencana Kerja yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu
tahun anggaran yang berisi program dan kegiatan disertai pendanaan
indikatif untuk mencapai sasaran pembangunan dalam bentuk kerangka
regulasi dan kerangka anggaran yang telah ditentukan dan akan
dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang.
Keterkaitan dokumen perencanaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Renja PD dengan RKPD
RKPD menjadi acuan dalam perumusan program, kegiatan, indikator
kinerja, dan dana indikatif Renja PD disesuaikan dengan program
prioritas PD.
2. Renja PD dengan Renstra PD
Renstra PD menjadi acuan dalam penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan,
kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta perkiraan maju berdasarkan
program prioritas RKPD.
3. Renja PD dengan Renja K/L (Kementerian/ Lembaga) dan PD Provinsi
Renja PD memperhatikan program dan kegiatan Renja K/L dan PD
provinsi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 setiap Kepala
Perangkat Daerah (PD) wajib menyiapkan Rencana Kerja PD sesuai dengan
tugas dan fungsinya, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra PD
dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana
kerja (Renja) PD ini merupakan penjabaran operasionalisasi dari dokumen
- 7 -
Rencana Strategis (Renstra) PD yang disusun melalui mekanisme
perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010, Rencana kerja (Renja) PD harus
segera ditetapkan setelah ditetapkannya Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) oleh Kepala Daerah. Rencana Kerja Perangkat Daerah,
selanjutnya akan ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Tahun 2019 merupakan tahun ketiga dalam Periode RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 dan Renstra Perangkat Daerah
Tahun 2016-2021. Renja PD Tahun 2019 disusun dengan memperhatikan
dan mengacu pada RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) PD, Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019, serta hasil evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya. Program dan
kegiatan dalam Renja PD diarahkan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dengan tetap memperhatikan usulan program dan kegiatan dari
masyarakat melalui mekanisme Musrenbang.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
yang selanjutnya disebut Dinas Koperasi UKM, merupakan dokumen
perencanaan Dinas Koperasi UKM yang berjangka waktu 1 (satu) tahun dan
berisi program dan kegiatan disertai pendanaan indikatif untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan, dengan memperhatikan program dan
kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah. Renja PD
juga disinergiskan dengan Renja Kementerian/Lembaga serta Renja Provinsi.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi UKM tahun 2019 ini menjadi pedoman
serta rujukan dalam menyusun program dan kegiatan dalam RAPBD tahun
2019 yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan.
Adapun Fokus Prioritas Pengembangan Koperasi dan UMKM dari
Kementerian Koperasi dan UKM adalah :
a. Aspek Kebijakan
Dijabarkan melalui Program/Kegiatan Strategis, antara lain:
Pengembangan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL),
Pendampingan Pra-Koperasi dalam penguatan kelembagaan koperasi,
Bantuan modal awal bagi wirausaha pemula, sosialisasi dan
pendampingan KUR, Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola koperasi,
Penguatan pengawasan koperasi melalui pembentukan satgas koperasi
pusat dan daerah.
Program/Kegiatan Unggulan, antara lain: Penataan data koperasi
melalui pemberian sertifikat NIK, Fasilitasi pemberian akta notaris bagi
pelaku usaha mikro dan kecil, fasilitasi ijin IUMK, Fasilitasi sertifikasi
dan standardisasi produk KUKM, Perluasan akses pembiayaan melalui
- 8 -
KUR, Penyediaan dana bergulir KUMKM, Fasilitasi pemasaran KUKM
tenant dan Penumbuhan serta pengembangan kewirausahaan.
b. Aspek Pelaksanaan Program/Kegiatan
Dilaksanakan, melalui beberapa mekanisme: 1). Anggaran Dekonsentrasi
diarahkan untuk kegiatan koordinasi, sosialisasi dan pendampingan ; 2).
Anggaran Tugas Pembantuan (TP) diarahkan untuk kegiatan Revitalisasi
Pasar Rakyat melalui Koperasi dan Pengembangan PLUT; 3). DAK Non
Fisik yang diarahkan untuk kegiatan Pendidikan dan Pelatihan dan
Pendampingan; dan 4). Bantuan pemerintah yang diarahkan pada
kegiatan Bantuan modal awal bagi wirausaha pemula dan penataan
Pedagang Kaki Lima (PKL).
c. Aspek Lintas Program K/L
Dimplementasikan melalui sinergi dengan beberapa K/L, antara lain:
a) Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian
Perdagangan dalam Fasilitasi Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
b) Kerjasama dengan Kementerian Kelautan Perikanan dalam fasilitasi
sertifikasi NIK bagi koperasi untuk mengakses bantuan kapal;
c) Kerjasama dengan Kementerian BUMN oleh Telkom dalam fasilitasi
kampung digital bersinergi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu
(PLUT);
d) Melakukan Nota kesepahaman dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait antisipasi dampak bencana
bagi KUMKM terhadap keberlanjutan usaha;
Agar penyusunan Renja PD hingga pengamanan alokasinya di RAPBD
2019 dapat berjalan efektif, langkah-langkah sinkronisasi perencanaan dan
penganggaran perlu dilakukan, antara lain dengan :
1. Melanjutkan implementasi Money Follow Program
2. Memperkuat koordinasi antar K/L dan Pusat- Daerah
3. Memperkuat kendali program
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi UKM
adalah :
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
- 9 -
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Perda tentang Rancangan Perda Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005 – 2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
11..Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor …. Tentang Penetapan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019;
13. Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor : 050/2139 tentang Pedoman
Penyusunan, Penyempurnaan, dan Penetapan Rencana Kerja Perangkat
Daerah Tahun 2019.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi UKM
Tahun 2019 adalah untuk menetapkan dokumen perencanaan yang
memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok
ukur penilaian kinerja instansi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
- 10 -
selama tahun 2019. Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tahun 2019 adalah :
1. menjadi acuan dalam mengoperasionalkan RKPD yang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten
Gunungkidul;
2. merumuskan program dan kegiatan pembangunan Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Gunungkidul selama tahun 2019;
3. Menjadi dasar penyusunan RKA Dinas Koperasi UKM Tahun 2019.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010, penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Gunungkidul tahun 2019 ini menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI
USAHA KECIL, DAN MENENGAH
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
dan Menengah dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL, DAN
MENENGAH
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS KOPERASI USAHA
KECIL, DAN MENENGAH
BAB V PENUTUP
- 11 -
BAB II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS KOPERASI,
USAHA KECIL, DAN MENENGAH
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
dan Capaian Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah yang selanjutnya
disebut Dinas Koperasi UKM merupakan Dinas Tipe C yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah.
Renja Dinas Koperasi UKM Tahun 2019 memuat rencana program
kegiatan sesuai dengan tupoksi Dinas Koperasi UKM yang akan dilaksanakan
pada Tahun 2019. Renja ini disusun dengan memperhatikan dan mengacu
pada RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) PD, Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Tahun 2019, serta hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan periode sebelumnya.
Evaluasi Renja Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memuat
kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Koperasi
UKM Tahun lalu (2017) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun
n-1/Tahun 2018), mengacu pada APBD tahun 2018. Selanjutnya dikaitkan
dengan pencapaian target Renstra PD berdasarkan realisasi program dan
kegiatan pada tahun berjalan.
Renja Dinas Koperasi UKM Tahun 2017 yang mendapatkan alokasi
anggaran dalam DPA adalah sebesar Rp 2.763.583.152,08 yang terdiri dari
Belanja Tidak langsung sebesar Rp1.195.945.652,08 dan belanja langsung
sebesar Rp1.567.637.500,00. Jumlah program kegiatan pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi UKM Tahun 2017 terdiri dari
8 program dan 15 kegiatan. Pada umumnya seluruh program kegiatan dapat
dilaksanakan dengan baik, hambatan-hambatan yang ada dapat diatasi
sehingga tidak mengganggu kinerja instansi.
Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, dari jumlah
anggaran tersebut dapat terealisasi sebesar Rp2.556.650.421,00 atau 92,51%
dengan rincian: Realisasi belanja tidak langsung adalah sebesar
Rp1.085.240.935,00 atau 90,74% dan realisasi belanja langsung sebesar
Rp1.471.409.486,00 atau 93,86%. Sisa anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp96.228.014,00 sebagian besar merupakan sisa kontrak, sisa tiket dan
efisiensi anggaran.
- 12 -
Faktor-faktor pendorong upaya pencapaian target kinerja tahun 2017
adalah :
1) Komitmen, semangat, kerja keras, serta disiplin dalam pelaksanaan
kegiatan.
2) Monitoring dan evaluasi berkala terhadap perkembangan program
kegiatan.
3) Dukungan dari masyarakat pada umumnya maupun obyek sasaran
kegiatan pada khususnya.
Faktor yang menghambat pencapaian kinerja tahun 2017 adalah :
1) Masih kurangnya SDM yang dimiliki baik secara kualitas maupun
kuantitas ( jumlah PNS : 18 orang )
2) Pada saat penyusunan anggaran belum tersaji data yang akurat akan aset
maupun personil yang akan menjadi bagian dari Dinas Koperasi UKM
sehingga dokumen perencanaan masih belum sesuai dengan kondisi yang
ada di Dinas Koperasi UKM.
Untuk mengatasi hambatan tersebut perlu dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Mengupayakan adanya tambahan personil pada Dinas Koperasi UKM
dengan membuat usulan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Pada saat
ini diupayakan dengan mengoptimalkan peran SDM yang ada agar tidak
menghambat pelaksanaan pekerjaan.
2) Melakukan review terhadap perencanaan yang telah disusun untuk
menyesuaikan dengan kondisi dan aset yang dimiliki oleh Dinas
Koperasi UKM pada saat ini.
Target pencapaian Renja Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah
Tahun 2017 disajikan dalam Tabel 2.1. berikut ini:
- 8 -
Tabel 2.1
REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI UKM TAHUN 2017
Kode Rekening Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra
PD Tahun 2021 (akhir
pereode Renstra
PD)
Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan PD Tahun 2017
Target program/Kegiatan
Renja Dinas Koperasi UKM
tahun berjalan (n-1 tahun 2018)
Perkiraan realisasi capaian target
program/kegiatan Renstra Dinas Koperasi
UKM s.d tahun 2018 Catatan
Target Realisasi Tingkat
Realisasi (%)
Perkiraan realisasi capaian
Perkiraan Tingkatan
Capaian (%)
1 2 3 4 5 6 7=(6/5)*100 8 9 10=(9/4)*100 11
URUSAN
Semua Urusan 2 11 2 11 01 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tersedianya pelayanan jasa surat menyurat dan administrasi perkantoran
100 Dinas Koperasi UKM
2 11 2 11 01 01 01 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran
Jmlh ATK 100% 1 paket ATK
1 paket ATK
100 6 paket 100% 100
jumlah alat listrik 1 paket komponen listrik;
1 paket komponen listrik;
4 paket
Jumlah perangko/materai 35 buah perangko/m aterai
35 buah perangko/m aterai
bahan dan alat kebersihan 1 paket alat kebersihan dan bahan pembersih;
1 paket alat kebersihan dan bahan pembersih;
6 paket
- 9 -
sarana jasa telp 12 bulan x 2 rek telepon
12 bulan x 2 rek telepon
12 bln x 1 rek tlp
listrik 12 bln rek listrik x 1
air 12 bln X 1 rek air
jumlah surat kabar 24 exemplar surat kabar
24 exemplar surat kabar
12 bln x 2 rek surat kabar
tenaga administrasi 6 ob upah jaga malam
6 ob upah jaga malam
12 bln x 8 THL
Jumlah STNK terfasilitasi 2 roda empat; 4 roda dua
2 roda empat; 4 roda dua
peralatan kerja terfasilitasi 1 mesin tik, 1 troli, 3 printer, 2 laptop, 1 LCD, 1 faximili, 1 wireless
Jumlah peralatan kerja
terpelihara
1 paket pemelihara an peralatan kantor
1 paket pemelihara an peralatan kantor
barang cetakan dan fotocopy 1 paket barang cetak dan fotocopy;
1 paket barang cetak dan fotocopy;
4 paket barang cetak dan penggandaan
2 11 2 11 01 01 02 Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi
Jumlah makanan dan minuman tersedia untuk rapat dan tamu
100% 280 os makan rapat; 290 OS minum snack rapat; 85 os makan
280 os makan rapat; 290 OS minum snack rapat; 60 os makan
89,32 Makan Minum rapat 220 OS, minum snack rapat 230 OS, makan tamu 100 OS, minum snack tamu 200
100% 100
- 10 -
tamu; 120 minum tamu;
tamu; 110 minum tamu;
Frekuensi rapat, Konsultasi, dan Koordinasi
100% 532 op perjalanan dinas dalam daerah; 9 op perjalanan dinas luar daerah
392 op perjalanan dinas dalam daerah; 9 op perjalanan dinas luar daerah
Luar daerah 38 OP, Dalam daerah 528 OP
100% 100
2 11 2 11 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana prasarana aparatur
2 11 2 11 01 02 01 Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perkantoran
Jumlah peralatan kerja
terfasilitasi
100% 6 unit komputer; 9 buah printer; 2 buah lap top; 1 buah UPS; 1 buah kamera; 1 buah proyektor; 2 buah almari; 1 buah meja komputer; 10 buah filling cabinet; 30 kursi rapat; 4 meja kerja pimpinan; 10 kursi
6 unit komputer; 9 buah printer; 2 buah lap top; 1 buah UPS; 1 buah kamera; 1 buah proyektor; 2 buah almari; 1 buah meja komputer; 10 buah filling cabinet; 30 kursi rapat; 4 meja kerja pimpinan;
100 3 almari, 5whiteboard, 5 AC, 12 meja kerja, 10 meja rapat, 20 kursi rapat, 1 rak, 1 tempat koran, meja kursi tamu, 2 kipas angin, 2 etalase
100% 100
- 11 -
kerja pimpinan; 0 meja kerja; 6 meja rapat; 6 meja komputer; 2 meja kerja staf; 3 buah rak arsip
10 kursi kerja pimpinan; 0 meja kerja; 6 meja rapat; 6 meja komputer; 2 meja kerja staf; 3 buah rak arsip
2 11 2 11 01 02 02 Pemeliharaan / rehabilitasi sarana dan prasarana perkantoran
Jumlah dan jenis kendaraan
dinas yang dipelihara, gedung
yang dipelihara
100% 8 roda dua; 2 roda empat
8 roda dua; 2 roda empat
100 2 roda empat, 9 roda dua, 1 gedung
100% 100
2 11 2 11 01 03 Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Presentase Aparatur Sipil taat aturan
2 11 2 11 01 03 02 Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
Jumlah ASN yang terfasilitasi 100% 18 orang 18 orang 100 33 orang 100% 100
2 11 2 11 01 03 03 Pengembangan Kapasitas Aparatur
Jumlah ASN yang dikirim mengikuti diklat
100% 3 orang 3 orang 100 2 orang 100% 100
2 11 2 11 01 04 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
2 11 2 11 01 04 01 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dokumen Laporan Keuangan Semesteran
100% 1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen 100% 100
Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun
100% 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 100
- 12 -
Dokumen Laporan Keuangan Bulanan
100% 12 dokumen 12 dokumen
12 dokumen 100% 100
2 11 2 11 01 05 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
100
2 11 2 11 01 05 01 Perencanaan Kinerja Dinas Koperasi UKM
Dokumen LKJIP 100% 4 jenis dok 4 jenis dok 100 1 dokumen 100% 100
Jumlah Dokumen Renja, Perubahan Renja, RKA, Perubahan RKA
4 jenis dokumen 100% 100
DPA, DPPA 2 dokumen 100% 100
2 11 2 11 01 05 02 Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dokumen TEPPA 100% 11 dokumen
11 dokumen
100 12 dokumen 100% 100
Dokumen RTP 1 dokumen 1 dokumen
Hasil Pelaksanaan Renja
(Evaluasi Hasil RKPD)
4 dokumen
2 11 2 11 01 05 03 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Peragkat Daerah
pameran hari jadi 100% 1 kali 1 kali 100 1 kali 100% 100
dokumen profil 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
2 11 2 11 01 06
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
100 2 11 2 11 01 06 01 Penyelenggaraan
Pelayanan Publik 100
Dokumen Pengukuran IKM 100% 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 100
Dokumen RTP 1 dokumen
- 13 -
KOPERASI DAN UKM
2 11 2 11 01 15 Program Peningkatan Kapasitas Koperasi
1 15 1 15 01 15 01 Pembinaan dan pengawasan koperasi
Jml kop yg terbina terawasi 100% 100 koperasi;; 20 koperasi; 10 koperasi; 150 koperasi; 15 koperasi; 100 koperasi; 30 koperasi; 4 koperasi; 30 koperasi
100 koperasi; 20 koperasi; 10 koperasi; 150 koperasi; 15 koperasi; 100 koperasi; 30 koperasi; 4 koperasi; 30 koperasi
100 150 kop 100%
100
lomba tangkas terampil perkop
bagi siswa,
24 siswa; 8 pendamping ; 3 siswa; 2 pendamping
jml sosialisasi koperasi 20 kop
Jml koperasi yang baru
dibentuk
20 koperasi
Jumlah koperasi baru yang
didampingi
10 koperasi
Jumlah koperasi yang
dibubarkan
15 koperasi 15 koperasi
Jml anggota Koperasi yang
terlatih
100 orang
- 14 -
Jml Pelaksanaan bedah
koperasi
10 kop
Jml peserta sosialisasi
penilaian kesehatan KSP/USP
150 orang 150 orang 30 orang
Jml KSP/USP yang dinilai
kesehatannya
100 koperasi
100 orang koperasi
150 kop
Jml koperasi terdampingi pra
RAT
30 koperasi 30 koperasi 50 kop
Jumlah bedah koperasi 4 koperasi 4 koperasi
JUmlah koperasi yang
mengikuti diklat auditing
30 koperasi
Jml koperasi kurang aktif yang
terdampingi
14 kop
Jml dewan pengawas syariah
yang terfasilitasi sertifikasi
20 orang
Jml tenaga pendamping
koperasi
1 orang; 2 orang
2 11 2 11 01 15 02 Pembinaan usaha koperasi Jml pengurus yang
tersosialisasi akses permodalan
100% 90 koperasi; 90 koperasi;
100 60 orang 100% 100
Jml pengurus/pengelola
koperasi yang mengikuti temu
usaha
90 koperasi; 90 koperasi;
60 orang
- 15 -
Jumlah koperasi yg mengikuti
pelatihan BIMTEK, jumlah
koperasi yg mengikuti
Orientasi lapangan
30 koperasi, 30 koperasi
30 koperasi, 30 koperasi
Jml pengurus/pengelola
koperasi yang mengikuti
pembinaan usaha
90 orang
Jml koperasi yang terdampingi
usahanya
20 kop
Jml pengelola koperasi yang
terlatih manajemen usaha
simpan pinjam
30 orang
Jumlah even upacara harkop 1 even 1 even
,jumlah peserta
pameran,jumlah peserta
harkop propinsi
6 orang; 170 orang;
6 orang; 170 orang;
Jml tenaga pendamping
koperasi
1 orang
JUmlah penilain koperasi
berprestasi
10 koperasi 10 koperasi
2 11 2 11 01 16 Program Peningkatan
Kualitas Pengelolaan UMKM
Dinas Koperasi UKM
- 16 -
2 11 2 11 01 16 01 Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM
Jml UKM yang termonitoring
usahanya
100% 100 100 UMKM 100% 100
Jml UMKM yang tersosialisasi
IUMK
540 UMKM
540 UMKM
540 UMKM
Jml UMKM yang tersosialisasi
sertifikasi tanah
200 UMKM 200 UMKM
Jml UMKM yang mengikuti
kewirausahaan (PIWK)
100 UMKM 100 UMKM 180 UMKM
jumlah UMKM yang
mendapatkan sosialisasi
dukungan permodalan
75 UMKM 75 UMKM 90 UMKM
temu usaha UMKM 60 UMKM 60 UMKM 60 UMKM
jumlah UMKM yang terlatih
untuk PIRT
40 UMKM 40 UMKM 60 UMKM
umlah UMKM yang terbina
manajemen usaha
30 UMKM
jumlah UMKM yang terbina
bisnis plan
30 UMKM
jumlah UMKM yang terbina
pengolahan limbah produksi
30 UMKM
jumlah UMKM yang terbina
di daerah wisata
90 UMKM
- 17 -
terlaksananya workshop
produk unggulan
1 kali
jumlah tenaga pendamping
UMKM
2 orang
2 11 2 11 01 16 02 Pembinaan, Promosi dan Pemasaran Produk UMKM
UMKM yang dibina dalam
promosi
100% 50 UMKM 50 UMKM 100 50 UMKM 100% 100
UMKM yang dibina dalam
pemasaran produk
50 UMKM 50 UMKM 50 UMKM
pameran produk UMKM 5 pameran 5 pameran 5 pameran
- 18 -
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi UKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah, Kabupaten Gunungkidul
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah. Upaya
melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diamanatkan, dilaksanakan
melalui serangkaian kegiatan pelayanan dengan indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam indikator kinerja utama (IKU) PD.
Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi UKM telah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 254/KPTS/2017 tanggal 13 November
2017 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah. Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi UKM adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 Peran koperasi
dan UKM dalam
mendorong
pertumbuhan
ekonomi
daerah
meningkat
Persentase
Pertumbuhan
omset
wirausaha UKM
yang dibina
Rumus:
∑ omzet UMKM yang dibina tahun berkenaan (n) –
∑ omzet UMKM yang dibina tahun lalu (n-1)
x 100 %
∑ omzet UMKM yang dibina tahun lalu (n-1)
Tipologi data: Non komulatif
Persentase
Pertumbuhan
omset koperasi
yang dibina
Rumus:
∑ omzet koperasi yang dibina tahun berkenaan (n) –
∑ omzet koperasi yang dibina tahun lalu (n-1)
100%
∑ omzet koperasi yang dibina tahun lalu (n-1)
Tipologi data: Non komulatif
- 19 -
Seluruh kinerja pelayanan tersebut didukung dengan kinerja
administrasi dan urusan rutin yang berjalan dengan baik. Capaian kinerja
pada Tahun 2018 sampai dengan Triwulan I adalah :
- Nilai IKM pada pada triwulan I belum dapat disajikan dikarenakan
Survey IKM dilaksanakan pada setiap semester.
- Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu dan akuntabel
serta persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD
dapat terealisasi sesuai rencana pada Triwulan I ditunjukkan dengan
penyampaian laporan keuangan dan dokumen perencanaan yang tidak
terlambat.
- Jumlah koperasi sehat dan persentase UMKM yang dibina yang mampu
mengimplementasikan pengelolaan UMKM belum dapat disajikan
dikarenakan proses penilaian koperasi masih dalam proses secara bertahap
dan berkelanjutan. Demikian juga dengan data UMKM yang baru dapat
tersaji pada akhir tahun.
Mendasar dari hal tersebut, memang masih perlu dilakukan evaluasi
terhadap kinerja pelayanan PD antara lain dalam hal penyediaan data yang
akurat, dan peningkatan capaian kinerja terkait dengan PD Dinas Koperasi
UKM yang merupakan Perangkat Daerah yang memulai dari awal baik dalam
penyajian data, penyusunan perencanaan, penganggaran, maupun dalam
pengembangannya. Meskipun merupakan Perangkat Daerah yang baru
berumur 1 tahun, tetap diupayakan pencapaian target dan sasaran, sehingga
dapat mendukung pencapaian visi misi Kepala Daerah khususnya di bidang
koperasi dan UKM.
Misi Kepala Daerah yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi UKM adalah misi ke 1 (satu) : Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik (Good Governance) dan misi ke 5 (lima ) :
Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif. Sesuai dengan misi tersebut, maka perencanaan yang ada pada
Dinas Koperasi UKM harus selaras dan dapat mendukung pencapaian visi
misi Kepala Daerah.
Beberapa tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Koperasi
UKM antara lain :
1. Optimalisasi pengembangan usaha bidang koperasi dan UKM yang
berkesinambungan guna meningkatkan kualitas dan daya saing;
2. Persaingan global yang menuntut kesiapan seluruh stakeholder untuk
menghadapinya;
- 20 -
3. Pemahaman perundang-undangan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) yang masih rendah;
4. Keterbatasan kualitas SDM pelaku usaha bidang Koperasi dan UKM
5. Masih rendahnya daya saing serta manajemen pengelolaan usaha;
6. Kualitas kelembagaaan dan usaha mikro masih rendah;
Adapun peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi UKM antara lain
adalah :
1. Ketersediaan potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan;
2. Arah kebijakan serta program kegiatan K/L yang kondusif dan dapat
disinergiskan dengan pelayanan Dinas Koperasi UKM;
3. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Propinsi, BUMN maupun seluruh stakeholder;
4. Terbukanya pasar produk kerajinan, kesempatan promosi, dan pesatnya
perkembangan teknologi informasi;
5. Terbukanya peluang usaha bagi Koperasi dan Usaha mikro;
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan
Menengah sebagaimana paparan di atas terangkum secara lebih rinci dalam
tabel 2.3 sebagai berikut :
- 21 -
Tabel 2.3
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
No. Indikator (IKU, SPM,IKK)
Angka/Nilai Target Sampai Akhir Periode
(IKU, SPM,IKK)
Target Renstra PD Realisasi Capaian Proyeksi Capaian
CATATAN ANALISIS
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Nilai IKM PD 78,65 78,15 78,25 78,35 78,5 78,65 - 75,8 78,25 78,35
2 Persentase laporan Keuangan yang disusun tepat waktu dan akuntabel
100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100%
3 Persentase kesesuaian program dalam Renja SKPD terhadap RKPD, dan Renstra SKPD terhadap RPJMD
100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100%
4 Persentase pertumbuhan omzet wirausaha UKM yang dibina
11,76 7,74 8,38 9,94 11,06 11,76 - 8,51% 8,38 9,94
5 Persentase pertumbuhan omzet wirausaha UKM yang dibina
4 2 2.5 3 3,5 4 - 3,8% 2,5 3
- 22 -
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi UKM
Peran dan posisi Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah sangat
penting dan strategis khususnya dalam rangka menggerakkan perekonomian
daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja
pelayanan pada Dinas Koperasi UKM, koordinasi dan sinergi program
dengan Perangkat Daerah dalam lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta
maupun kementerian dan lembaga di tingkat pusat perlu ditingkatkan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi, dibutuhkan sumber daya
manusia yang berperan aktif dan profesional dalam melaksanakan tugas dan
selalu tampil terdepan sebagai fasilitator dan motivator bagi masyarakat.
Selain itu dukungan dana yang proporsional dan memadai sangat
dibutuhkan untuk optimalisasi dan peningkatan kinerja pelayanan melalui
pelaksanaan program/kegiatan yang direncanakan. Kepastian regulasi dan
aspek hukum baik dalam ranah kebijakan maupun operasional teknis juga
sangat diperlukan agar pelaksanaan kinerja tidak terkendala.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan masih banyak
permasalahan dan hambatan lain yang akan dihadapi oleh Dinas Koperasi
UKM. Kualitas SDM pelaku usaha bidang koperasi dan UKM masih
terbatas. Kebanyakan pelaku usaha tersebut berpendidikan rendah dengan
keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan, dan manajemen yang seadanya
sehingga pengelolaan usaha baik dari sisi manajemen, teknis produksi, dan
pemasaran pun masih lemah. Kemampuan sumber daya manusia dalam
pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang berwawasan
lingkungan juga masih lemah.
Kondisi lain yang dihadapi adalah terbatasnya akses koperasi dan
UKM kepada sumberdaya produktif terutama permodalan, teknologi, sarana
pemasaran serta informasi pasar. Pendanaan modal usaha yang dimiliki
sangat terbatas, tingkat pendapatan rendah, sedangkan aset jaminan dan
administrasi belum seluruhnya dapat memenuhi persyaratan perbankan.
Adapun berkaitan dengan akses teknologi, usaha dijalankan dengan
menerapkan teknologi yang masih sederhana, kurang memanfaatkan
teknologi yang lebih memberikan nilai tambah produk. Kondisi ini
berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas, daya saing, dan pangsa
pasar koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Oleh sebab itulah, UMKM harus mampu memanfaatkan peluang
pasar. Kesempatan untuk promosi dapat dioptimalkan dengan berpartisipasi
pada kegiatan pameran baik skala lokal, nasional, maupun internasional.
Dukungan dan pendampingan usaha diharapkan dapat memacu peluang
- 23 -
peningkatan produktivitas usaha. Demikian pula adanya peluang untuk
mengoptimalkan kemitraan usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha
menengah/besar .
Pesatnya perkembangan informasi teknologi merupakan peluang yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing usaha. Kondisi ini
didukung oleh adanya minat investor di bidang koperasi dan UKM. Tentunya
keselarasan program dan kerjasama lintas sektor sangat membantu
keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan untuk tumbuh
dan berkembangnya koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa isu penting yang dapat ditindaklanjuti dalam perumusan
program dan kegiatan prioritas tahun 2019 antara lain:
1. pengembangan ekonomi lokal dengan optimalisasi segenap potensi;
2. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi dan UKM;
3. peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UKM ;
4. penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan koperasi dan UKM ;
5. peningkatan daya saing koperasi dan UKM ;
6. peningkatan koordinasi dan sinergisitas program/kegiatan dan
pendanaan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
7. peningkatan inovasi daerah serta integrasi pembinaan perindustrian dan
perdagangan berbasis koperasi.
8. Kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dan
UMKM.
Pelaksanaan isu-isu penting tersebut dapat mendukung upaya pencapaian
visi misi Bupati. Khususnya pada misi ke lima (5) Mengembangkan sektor-
sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif. Peningkatan
kualitas SDM, kelembagaan, akses pembiayaan dan jaminan, daya saing
koperasi dan UKM yang diimbangi dengan pengembangan ekonomi lokal
melalui pemanfaatan segenap potensi yang ada serta dipadukan dengan
sinergitas program kegiatan pusat sampai daerah, kerja sama Pengusaha
besar dan UMKM, peningkatan inovasi daerah maka hal tersebut dapat
membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian di Kabupaten
Gunungkidul. Dampak positif tersebut antara lain :
- Eksistensi koperasi dan UMKM dalam menunjang kemampuan ekonomi
daerah
- Pengembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM
- Berfungsinya koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia
- Terciptanya UMKM yang unggul dan mampu bersaing
- Peningkatan taraf hidup masyarakat
- 24 -
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Review terhadap Rancangan awal RKPD dilakukan untuk mengetahui
program kegiatan mana yang memang benar-benar dibutuhkan oleh PD
maupun masyarakat sehingga ada skala prioritas pada program kegiatan
terutama untuk mengantisipasi apabila ternyata ketersediaan anggaran tidak
mencukupi. Hal ini dilakukan dengan membandingkan Rancangan awal
RKPD dan hasil analisis kebutuhan. Dengan adanya analisis kebutuhan
maka diharapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan benar-benar
tepat sasaran dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara
efektif dan efisien. Analisis kebutuhan juga dilakukan untuk
menyempurnakan rancangan akhir renja sehingga menjadi Rancangan Renja
Akhir yang tepat sasaran, program, kegiatan, target, lokasi maupun
penganggaran.
Pada dasarnya tidak terdapat banyak perubahan dalam nomenklatur
program kegiatan pada rancangan awal Renja. Jumlah program kegiatan
pada rancangan awal Renja sejumlah 8 program 16 kegiatan dan pada hasil
analisis menjadi 8 program 15 kegiatan. Kegiatan yang dihapus adalah
kegiatan Pengadaan pakaian dinas/khusus dikarenakan telah dianggarkan
oleh BKPPD secara serentak untuk seluruh PD.
Beberapa perubahan lain diantaranya adalah adanya rasionalisasi
program/kegiatan menyesuaikan dengan pagu anggaran, penyelarasan
program kegiatan dengan program kebijakan daerah, serta pelaksanaan sub
kegiatan disesuaikan dengan nomenklatur kegiatan yang benar. Dari 8
program 16 kegiatan pada rancangan awal RKPD terdapat semuanya
mengalami perubahan anggaran.
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari 8 program yang
dijabarkan dalam 15 (lima belas) kegiatan yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi 2 (dua) kegiatan,
yaitu :
- Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran
- Penyediaan Rapat-rapat , Konsultasi dan Koordinasi
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran meliputi 2 (dua)
kegiatan, yaitu :
- Pengadaan/Pembangunan Sarana Prasarana Perkantoran
- Pengadaan/Pembangunan Sarana Prasarana Perkantoran
- 25 -
3. Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur meliputi 2 (dua)
kegiatan, yaitu :
- Penyelenggaraan Ketatalaksanaan & Pengelolaan Kepegawaian PD
- Pengembangan Kapasitas Aparatur
4. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah meliputi
1 (satu) kegiatan, yaitu :
- Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
5. Peningkatan Kualitas Perencanaan meliputi 3 (tiga) kegiatan, yaitu :
- Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
- Pengendalian Internal Perangkat Daerah
- Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik meliputi 1 (satu) kegiatan, yaitu :
- Penyelenggaraan Pelayanan Publik
7. Pengembangan kewirausahaan, keunggulan kompetitif, dan sistem
pendukung Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah meliputi
2 (dua) kegiatan, yaitu :
- Pembinaan dan pengawasan Kelembagaan Koperasi
- Pembinaan Usaha Koperasi
8. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi meliputi 2 (dua) kegiatan,
yaitu :
- Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan UMKM
- Pembinaan, Promosi dan Pemasaran Produk UMKM
Program dan kegiatan yang direncanakan Dinas Koperasi dan UKM
berdasarkan Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 serta hasil analisis
kebutuhan secara rinci terlihat pada tabel 2.4 berikut ini :
- 26 -
Tabel 2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Kabupaten Gunungkidul
NAMA PD : Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan
Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu
Indikatif (Rp.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi Indikator Kinerja
Target Capaian Kebutuhan
Dana
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
100% 661.176 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
100% 660.975,4
Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
511.176 Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
581.140,4
Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang tersedia
4 paket Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang tersedia
4 paket
Komponen listrik tersedia 4 paket Jumlah Komponen listrik tersedia
4 paket
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
4 paket Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
4 paket
Jumlah peralatan dan perlengkapan rumah tangga
2 dispenser , 2 rak mini, 4 vas bunga, 10 pigura, 4 kaca cermin
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan rumah tangga
2 dispenser, 10 pigura
Jumlah sarana jasa telepon, 12 x 3 rekening Jumlah sarana jasa 12 x 3 rekening
- 27 -
listrik dan air telepon, listrik dan air
Jumlah surat kabar 365 x 2 exemplar
Jumlah dan jenis surat kabar
365 x 2 exemplar
Jumlah THL 8 orang Jumlah orang dan jumlah gaji THL
8 x 12 bulan
Jumlah barang cetakan dan fotocopy
12 paket Jumlah barang cetakan dan fotocopy
12 paket
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor terpelihara
komputer 12 , printer 13 , laptop 4 ,LCD 2 , mesin ketik 4, 4 AC
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor terpelihara
10 komputer , 12 printer , 5 laptop , 3 LCD , 2 mesin ketik , 12 AC
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
1 genset, 2 laptop, 2 printer, 2 komputer, monitor display, 1 handycame, 10 tenda
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
1 genset, 2 laptop, 2 printer, 2 komputer, 1 monitor display, 5 pesawat telpon, 7 AC, 5 CCTV, 3 etalase, 3 rak, 6 feling cabinet, 2 meja kursi tamu, 4 meja komputer, 3 APAR, 1 brankas, 1 tangga
Jumlah jasa cleaning servise
1 paket
Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
150.000 Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
Kabupaten Gunungkidul, Wilayah DIY dan Jakarta, Luar Jawa,
Kabupaten Gunungkidul, Wilayah DIY dan Jakarta, Luar Jawa,
- 28 -
Jumlah makanan dan minuman tersedia untuk rapat dan tamu
300 os Makan rapat, 300 os minum snack, 150 os makan tamu, 200 minum snack tamu
Jumlah makanan dan minuman tersedia untuk rapat dan tamu
262 Makan rapat, 290 minum snack, 100 makan tamu, 200 minum snack tamu os
Frekuensi rapat, Konsultasi, dan Koordinasi
Luar daerah 38 OP, Dalam daerah 532 OP
Jumlah dan jenis rapat, Konsultasi, dan Koordinasi
29 OP Luar daerah , 420 OP Dalam daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100% 326.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100% 224.445
Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
167.000 Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
152.435
Jumlah dan jenis mebelair yang dibeli
10 feling cabinet, 2 rak buku, 4 meja komputer, 20 kursi rapat, 1 kotak saran, 1 tempat koran, 1 mimbar, 2 papan tulis, 3 etalase
Pembangunan Taman 1 paket Jumlah taman yang dibangun
1 paket
Pembangunan tempat parkir dan papan nama kantor/pemeliharaan
1 paket Jumlah gedung yang dibangun (interior)
1 paket
- 29 -
gedung kantor
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
159.000 Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
72.010
Jumlah dan Jenis kendaraan Dinas yang dipelihara
12 roda dua, 3 roda empat
Jumlah dan Jenis kendaraan Dinas yang dipelihara
12 roda dua, 2 roda empat
Jumlah dan jenis mebelair yang dipelihara
10 unit meja/kursi, 4 almari
Jumlah dan jenis mebelair yang dipelihara
10 meja/kursi, 2 almari
Jumlah dan jenis gedung bangunan kantor yang dipelihara
1 unit gedung Jumlah gedung yang dipelihara
1 unit
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Presentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas
100% 25.000 Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Presentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas
100% 10.350
Pengadaan Pakaian Dinas /Khusus
6.200
Jumlah pakaian dinas yang dibeli
34 paket
Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
5.000 Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
2.500
Jumlah ASN yang terfasilitasi
35 orang Jumlah ASN yang terfasilitasi
34 orang
Pengembangan Kapasitas Aparatur
13.800 Pengembangan Kapasitas Aparatur
Wilayah Propinsi DIY,
7.850
Jumlah ASN yang dikirim mengikuti Diklat
2 orang Jumlah ASN yang dikirim mengikuti Diklat
1 orang
- 30 -
Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100% 48.174,4 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100% 19.192
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
48.174,4 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
19.192
Dokumen Laporan Keuangan Semesteran, bulanan dan akhir tahun tersusun baik dan tepat waktu
14 dokumen Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Semesteran, bulanan dan akhir tahun tersusun baik dan tepat waktu
14 dokumen
Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100% 64.500 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100% 26.600
Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
34.400 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM, 18 kecamatan,
14.450
Laporan kinerja PD, Dokumen Renja dan Perubahan Renja, RKA, RKAP, Dokumen hasil Forum PD
7 dokumen Dokumen Jumlah laporan kinerja PD
2 dokumen
Dokumen Renja dan Perubahan Renja
2 dokumen
Dokumwn RKA, RKAP 2 dokumen
Dokumen hasil Forum 1 dokumen
- 31 -
PD
Dokumen ROPK dan ROPK Perubahan
2 dokumen
dokumen LKjIP 1 dokumen
dokumen pelaksanaan anggaran (DPA dan DPPA)
2 dokumen
Pengendalian Internal Perangkat Daerah
5.100 Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
1.650
Jumlah Dokumen pengendalian PD (Laporan E Monev dan TEPPA)
16 dokumen Jumlah TEPPA 12 dokumen
Jumlah Dokumen E Monev dan TEPPA
4 dokumen
Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
25.000 Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
10.500
Partisipasi dalam Pameran Hari Jadi, profil PD
1 kali Data dan informasi yang dikelola dengan baik
1 dokumen
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Nilai IKM PD 78.35 5.000 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Nilai IKM PD
78.35
5.950
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
5.000 Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Dinas Koperasi UKM,
5.950
Dokumen Standar Pelayanan (SP) / Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP), Hasil Survey IKM dan RTP
3 dokumen Jumlah Dokumen Standar Pelayanan (SP) / Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP), Hasil Survey
4 dokumen
- 32 -
IKM dan RTP
Program Peningkatan Kapasitas Koperasi
Jumlah pertambahan koperasi sehat
3 1.327.594,7 Program Peningkatan Kapasitas Koperasi
Jumlah pertambahan koperasi sehat
3 484.965
Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
842.107,2 Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
Kabupaten Gunungkidul, Propinsi DIY, Tawa Tengah, Jakarta, Luar Jawa,
316.930
Jumlah koperasi yang terbina terawasi, bedah koperasi, Lomba tangkas terampil perkoperasian bagi siswa, jumlah SDM tenaga pendamping koperasi, jumlah koperasi baru yang dibentuk, jumlah koperasi baru yang didampingi, jumlah KSP/USP yang dinilai kesehatan, jumlah koperasi yang didampingi pra RAT, penilaian koperasi berprestasi, profil koperasi
150 kop, 15 kop, 24 siswa 8 pendamping 3 siswa 2 pendampin, 2 orang, 10 kop, 5 kop, 150 kop, 60 kop, 10 kop, 20 buku profil kop
Jumlah koperasi yang terbina terawasi
150 koperasi
Jumlah koperasi yang mengikuti diklat, jumlah orang yang mendapatkan sertifikat,
120 kop, 270 orang koperasi,
Jumlah bedah koperasi 15 koperasi
Jumlah orang yang meningkat ketrampilan di bidang komputerisasi akuntansi
75 orang Lomba tangkas terampil bagi siswa
27 siswa
pendataan kopsis, 400 sekolah, Jumlah SDM tenaga 2 orang
- 33 -
pembinaan kopsis 30 kopsis koperasi,
pendamping koperasi
Kajian tentang Pendelegasian wewenang perijinan koperasi
1 dokumen Jumlah pra koperasi yang disosialisasi
20 koperasi
Jumlah koperasi baru yang didampingi
5 koperasi
Jumlah KSP/USP yang dinilai kesehatannya
150 koperasi
Jumlah koperasi yang didampingi pra RAT
60 koperasi
Penilaian koperasi berprestasi
10 koperasi
Jumlah buku profil koperasi
50 buku
Jumlah peserta yang mengikuti diklat akunting
40 orang
Jumlah peserta yang mengikuti diklat auditing
40 orang
Jumlah kopsis yang terbina
30 kopsis
Jumlah kopsis yang terdata
50 sekolah
Jumlah peserta Sosialisasi peraturan perundangan
60 orang
Jumlah orang yang mengikuti diklat Dewan Pengawas Syariah
20 orang
Pembinaan Usaha 485.487,5 Pembinaan Usaha Kabupaten 168.035
- 34 -
Koperasi Koperasi Gunungkidul, DIY, Jawa Barat, Jakarta, Luar Jawa,
jumlah pengurus/pengelola/peserta temu usaha koperasi
60 koperasi jumlah pengurus/pengelola/peserta temu usaha koperasi
60 koperasi
jumlah pengurus koperasi yang memahami informasi dukungan permodalan, pembinaan usaha
60,60 orang jumlah pengurus koperasi yang memahami informasi dukungan permodalan
60 orang
Jumlah peserta pembinaan usaha koperasi
110 orang Jumlah peserta pembinaan usaha koperasi
110 orang
jumlah even peringatan hari koperasi, jumlah peserta yang dikirim pada upacara Hari Koperasi Tk Propinsi, Jumlah peserta yang dikirim pada Upacara Hari Koperasi Tk. Nasional
2 even, 10 orang, 2 orang, 3 kop
jumlah peserta pembinaan manajemen usaha simpan pinjam koperasi
30 orang
jumlah peserta pembinaan manajemen usaha simpan pinjam koperasi
30 orang Monitoring penguatan modal koperasi
75 koperasi
Monitoring penguatan modal koperasi, jumlah peserta pendamping koperasi, jumlah tenaga pendamping koperasi
75 kop, 40 kop, 1 orang
jumlah pengurus koperasi yang memahami pembinaan usaha
30 orang
Kajian tentang penyertaan modal bagi koperasi
1 dokumen jumlah tenaga pendamping koperasi
1 orang
- 35 -
jumlah peserta yang dikirim pada upacara Hari Koperasi Tk Propinsi dan Tk. Nasional
15 orang
Jumlah even pasar rakyat
1 kali
Jumlah even pameran koperasi yang diikuti
1 even
Jumlah even peringatan hari koperasi
2 even
Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
Persentase UMKM dibina yang mampu mengimplementasikan pengelolaan UMKM
23.41% 1.526.193,5 Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
Persentase UMKM dibina yang mampu mengimplementasikan pengelolaan UMKM
23.41%
854.877,5
Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan UMKM
639.616,5 Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan UMKM
9 kecamatan, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Baron, Krakal, daerah wisata Gunungkidul, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Wonosari, Dadapayu, Candirejo, Panggang, Karangmojo, Playen, Dinas Koperasi UKM,
336.585
- 36 -
kabupaten gunungkidul, kabupaten gunungkidul, Kabupaten gunungkidul, Gedangsari, Rongkop, Jakarta, 4 kecamatan,
Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi permodalan,jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha, Jumlah peserta sosialisasi IUMK
90 UMKM, 90 UMKM
Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi permodalan ( 9 kecamatan)
240 UMKM
jumlah UMKM yang mengikuti sosialisasi PIRT, jumlah UMKM yang mengikuti sosialisasi produk halal
80 UMKM, 60 UMKM
jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan PIRT (Wonosari)
40 UMKM
jumlah UMKM yang mampu mengelola limbah produksi,
30 UMKM jumlah UMKM yang mampu mengelola limbah produksi
60 UMKM
jumlah UMKM yang dapat menyusun Laporan Keuangan
90 UMKM Jumlah UMKM yang mampu berkembang di daerah wisata (Baron, Krakal, daerah wisata Gunungkidul)
90 UMKM
Jumlah UMKM yang mengikuti diklat manajemen usaha
30 UMKM jumlah peserta workshop pengembangan UMKM produk unggulan
80 UMKM
- 37 -
daerah (Wonosari, Gunungkidul)
Jumlah UMKM yang mampu berkembang di daerah wisata
90 UMKM Jumlah UMKM yang termonitoring perkembangan usaha
150 UMKM
jumlah peserta workshop pengembangan UMKM produk unggulan daerah
30 UMKM Jumlah orang yang terlatih business plan (Wonosari, Gunungkidul)
40 orang
Jumlah UMKM yang termonitoring perkembangan usaha, Jumlah SDM tenaga pendamping UKM
150 UMKM, 2 orang
Jumlah UMKM yang terlatih kewirausahaan (PIWK : Dadapayu, Candirejo, Panggang, Karangmojo, Playen)
200 orang
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
160 orang Jumlah SDM tenaga pendamping UKM
2 orang
Jumlah orang yang terlatih business plan
40 orang Jumlah tenaga pendamping perijinan usaha UMKM
18 orang
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan PIWK
90 orang Jumlah UMKM yang termonitoring perijinan usahanya
150 UMKM
Jumlah UMKM yang mengikuti Pembinaan pengemasan produk
60 UMKM
Jumlah UMKM yang mengikuti Pelatihan wirausaha pemula (Gedangsari, Rongkop)
60 orang
Jumlah Pelaksanaan koordinasi kegiatan
2 kali
Jumlah UMKM yang mendapatkan
30 UMKM
- 38 -
pelatihan digital marketing (Ponjong)
Jumlah UMKM yang Melakukan Temu Usaha
200 UMKM
Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
886.577 Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
Luar jawa, Jakarta, Harkopnas, kecamatan ponjong,kecamatan panggang, Kabupaten Gunungkidul, wonosari,
518.292,5
Jumlah UMKM yang berpartisipasi dalam pameran produk UMKM
6 UMKM
Jumlah even promosi produk UMKM
1 even Jumlah even promosi nasional produk UMKM (Jakarta, luar Jawa, Lokasi Harkopnas)
3 event
jumlah UMKM yg mengikuti pameran harkop nasional
4 UMKM Jumlah UMKM yang terbina promosi dan pemasaran (Kecamatan Ponjong, Kecamatan Panggang)
90 UMKM
Jumlah peserta penyelenggaraan pameran produk UMKM dalam rangka Harkop
100 UMKM Jumlah pelaksanaan kegiatan pameran dalam daerah (Kabupaten Gunungkidul)
20 kali
- 39 -
Jumlah UMKM yang mengikuti Pameran produk UMKM dalam rangka Harkop
2 UMKM Jumlah Penyelenggaraan pameran daerah dalam rangka Harkop (Wonosari)
1 event
Jumlah barang untuk showroom produk UMKM
3 paket
Jumlah UMKM yang terbina promosi dan pemasaran
150 UMKM
- 40 -
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah disusun berdasarkan
analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
Selain itu, program kegiatan juga disusun dengan memperhatikan usulan
dari masyarakat. Melalui Musrenbang kecamatan dan Forum Gabungan
Perangkat Daerah, usulan dari masyarakat ditelaah dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain faktor tingkat urgensi, dana
yang tersedia dan kemanfaatannya, pemerataan lokasi dengan
mempertimbangkan potensi wilayah dengan harapan berbagai aspirasi yang
ada dapat terserap demi penyempurnaan Renja yang akan memberikan output
seperti yang diharapkan semua pihak.
Masukan masyarakat terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
antara lain adanya usulan program kegiatan yang diusulkan melalui Pagu
Indikatif Sektoral (PIS) dan Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Usulan
program kegiatan melalui PIS tidak bisa seluruhnya diakomodir mengingat
ketersediaan dana yang telah ditetapkan dalam pagu anggaran dinas.
Sedangkan usulan program kegiatan melalui anggaran PIWK adalah kegiatan
Pembinaan dan Pelatihan Kewirausahaan. Dalam Renja Tahun 2019 terdapat
4 (empat) paket pelatihan kewirausahaan UMKM yang diusulkan oleh 3 (tiga)
kecamatan yaitu Kecamatan Semanu, Karangmojo, Panggang dan Playen.
Usulan dari kecamatan melalui PIWK secara keseluruhan telah diakomodir
dalam Renja 2019.
Selain melalui usulan masyarakat, juga dilakukan pencermatan dari
Instansi Perencanaan Kabupaten yang dilakukan melalui Desk dengan
Bappeda untuk meminimalisir kesalahan dan demi lebih sempurnanya Renja
yang disusun baik dalam kesesuaian nomenklatur kegiatan, rasionalisasi
anggaran maupun ketepatan penentuan indikator kinerja.
Data usulan program kegiatan Tahun 2019 dari para Pemangku
Kepentingan di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat dalam Tabel 2.5 berikut
ini:
- 41 -
TABEL 2.5
USULAN PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2019
DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Besaran/ Volume
Catatan
1 2 3 4 5 6 1. Program Peningkatan
Kualitas Pengelolaan UMKM
Kecamatan Semanu (Desa Dadapayu, Candirejo)
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
40 orang
Kecamatan Karangmojo
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
40 orang
Kecamatan Panggang
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
40 orang
Kecamatan Playen
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
40 orang
- 42 -
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI
Program pembangunan bidang koperasi dan UMKM antara
pemerintah pusat dan daerah perlu disinergiskan. Hal ini dikarenakan
pembangunan tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak. Stabilitas
dan pelaksanaan pembangunan secara merata untuk kepentingan rakyat
didukung oleh dokumen perencanaan yang mantap dan bersinergi dengan
dokumen yang sudah ada. Dokumen sebagai patokan pelaksanaan Tahun
2019 adalah RPJM Nasional Tahun 2015-2019 yang memuat visi :
“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”. Adapun misi dari
Pembangunan Tahun 2015-2019 adalah :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulaun
2. Mewujudkan masyarakat yang maju, berkeseimbangan dan demokratis
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudaya
Telaah terhadap kondisi perekonomian nasional pada tahun 2019
masih diselaraskan dengan Nawa Cita atau sembilan agenda nasional, yaitu :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar
negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada
institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi
melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
- 43 -
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar";
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia
Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan
program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung
deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial
untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek
pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional
aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan
menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Agenda nasional yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah adalah Nawacita ke-6 ( enam) dan 7
(tujuh).
Berdasarkan visi dan misi Presiden, norma dan dimensi pembangunan
serta Nawa Cita, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyusun tujuan
Kementerian Koperasi dan UKM yaitu : Mewujudkan Koperasi dan UMKM
yang berdaya saing dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian
nasional dan kesejahteraan rakyat berlandaskan semangat wirausaha,
kemandirian koperasi dan keterpaduan. Tujuan tersebut menjadi landasan
bagi penetapan sasaran-sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan melalui upaya-upaya antara lain:
1. Peningkatan kompetensi UMKM dalam kewirausahaan dan inovasi,
teknik produksi dan pengelolaan usaha, serta pemasaran di dalam dan
luar negeri;
- 44 -
2. Peningkatan kemandirian koperasi melalui penguatan jati dirinya;
3. Peningkatan jangkauan, skema dan kualitas layanan sistem pendukung
layanan teknologi dan informasi, intermediasi pasar, dan kemitraan;
4. Penguatan koperasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal di berbagai
sektor perekonomian dan lapisan sosial dan ekonomi masyarakat;
5. Penguatan kaderisasi koperasi terutama di kalangan generasi muda dan
kelompok produktif lainnya;
6. Peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui penetapan dan
perbaikan peraturan dan kebijakan, kemudahan perizinan, serta
peningkatan kesempatan, kepastian dan perlindungan usaha; dan
7. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas instansi dan pusat-daerah
yang didukung peran dan partisipasi pemangku kepentingan lainnya.
Berdasarkan program prioritas nasional, Pemerintah Provinsi juga
telah menetapkan Tema pembangunan DIY dalam RKPD DIY 2019 yang
mengarah pada fokus dan tematik pembangunan yakni “ (1) Mengatasi
Ketimpangan Wilayah, (2) Mengatasi Kemiskinan Dan Ketimpangan
Pendapatan, (3) Tindak Lanjut/Antisipasi, Pembangunan New Yogyakarta
International Airport, dan (4) Dukungan Pembiayaan Pembangunan Melalui
Peran Swasta.” Dalam mengatasi kemiskinan, Kepala Bappeda DIY
menyampaikan Pemda DIY akan berupaya dengan Quick Wins untuk
pengurangan kemiskinan sebesar 2,13% di DIY dengan fokus 3 kecamatan
sasaran (dari total 15 Kecamatan). Tiga kecamatan tersebut berada di
Gedangsari, Saptosari (Gunungkidul), dan Kokap (Kabupaten Kulon Progo)
dengan pendekatan program Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemenuhan
kebutuhan dasar.
Dalam bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, Pemerintah
Daerah Istimewa Yogyakarta menentukan kebijakan peningkatan peran serta
masyarakat untuk mendukung IKM yang berbasis kepariwisataan yang
kreatif dan inovatif, peningkatan peran koperasi serta UMKM,
mengutamakan pembinaan industri prioritas melalui klaster industri,
mengembangkan industri yang merupakan kompetensi inti yang menjadi
keunggulan daerah, serta meningkatkan daya saing industri daerah.
3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA
KECIL, DAN MENENGAH
Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas
- 45 -
dan fungsi PD dengan memperhatikan rumusan Rancangan Visi dan Misi
Kepala Daerah terpilih serta berpedoman pada sasaran daerah yang telah
disusun menurut tema dan prioritas pembangunan daerah dan dijabarkan
dalam sasaran PD tahun 2019 sebagaimana telah disajikan dalam
rancangan RKPD tahun 2019. Selanjutnya rumusan rumusan tujuan dan
sasaran tersebut telah disempurnakan dan disajikan dalam Rencana Kerja
berikut.
Tujuan Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah adalah
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka
pengembangan perekonomian daerah. Adapun sasaran yang ingin dicapai
dalam Renja Dinas Koperasi UKM tahun 2019 adalah :
1. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD meningkat
2. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan PD Meningkat
3. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
4. Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
meningkat
Prioritas dan sasaran PD tersaji dalam tabel 3.1.
TABEL 3. 1 PRIORITAS DAN SASARAN
NO PRIORITAS SASARAN DAERAH
INDIKATOR SASARAN DAERAH
(OUTCOME)
SASARAN PD INDIKATOR
SASARAN PD (OUTCOME)
1. Ekonomi dan Pariwisata
Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
Angka Pertumbuhan Ekonomi
Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
Selanjutnya hubungan antara tujuan Dinas Koperasi UKM dengan sasaran
Dinas Koperasi UKM sebagaimana dalam tabel 3.2
- 46 -
TABEL 3.2
TUJUAN DAN SASARAN PD
NO TUJUAN dan SASARAN
PD INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN PD
TARGET KINERJA TUJUAN DAN SASARAN TAHUN
2019
1 Tujuan :
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan perekonomian daerah
Persentase pertumbuhan omset wirausaha UKM dan Koperasi yang dibina
9,94 ( UKM) 3 (koperasi)
Sasaran Utama :
Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
9,94
Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
3
Sasaran Pendukung :
1. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik PD meningkat
Nilai IKM PD 78,35
2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100%
3. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan PD Meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)
100%
Perumusan Indikator Kinerja Utama PD disajikan dalam tabel 3.3 berikut.
TABEL 3.3
INDIKATOR KINERJA UTAMA PD
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA IKU TARGET KINERJA
IKU
1.
Peran koperasi dan UKM
dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi
daerah meningkat
Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
9,94
Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
3
- 47 -
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja yang memuat Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun yang akan datang berikut pendanannya. Program merupakan kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama
dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan pada Dinas Koperasi UKM adalah :
a. Pencapaian Visi Misi Kepala Daerah
b. Prioritas Pembangunan
c. Pengurangan kemiskinan
d. Pengurangan ketimpangan pendapatan dan wilayah
e. Pencapaian IKU
f. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah
Tema, Prioritas, dan sasaran pembangunan Kabupaten Gunungkidul Tahun
2019 dirumuskan dengan berdasar pada Visi dan Misi Kepala daerah terpilih
sebagai berikut :
a. Visi Kepala Daerah Tahun 2016-2021 :
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Terkemuka dan
Berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan
sejahtera Tahun 2021”
b. Misi Kepala Daerah Tahun 2016-2021 :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan
Dalam merumuskan tema pembangunan tahun 2019 juga
memperhatikan Tema pembangunan Nasional dan DIY sebagai berikut :
a. Tema Pembangunan Nasional (RKP) Tahun 2019
“Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas”
- 48 -
b. Tema Pembangunan DIY (RKPD DIY) Tahun 2019
“Pemerataan Pembangunan untuk Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat yang Berkeadlian”
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, tema
pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2019 adalah :
“Mengoptimalkan pengembangan industri pariwisata dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan pemerataan
pembangunan dan kemandirian daerah”.
Tema pembangunan tersebut dijabarkan dalam prioritas dan sasaran
daerah sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Kesehatan
Sasaran :
- Harapan Hidup Masyarakat Meningkat
- Harapan Lama sekolah penduduk meningkat
2. Sosial, Budaya, dan Penanggulangan Kemiskinan
Sasaran :
- Jumlah Penduduk miskin turun Pembinaan, pengembangan dan
pelestarian
- budaya lokal meningkat
3. Ekonomi dan Pariwisata
Sasaran :
- Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
- Pendapatan Masyarakat Meningkat
- Investasi meningkat
- Kunjungan Wisata Meningkat
4. Infrastruktur, Pengembangan Wilayah, dan Tata Ruang
Sasaran :
- Infrastruktur wilayah meningkat
- Kesesuaian terhadap tata ruang meningkat
5. Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup, dan Pengelolaan Bencana
Sasaran :
- Ketersediaan Distribusi dan Konsumsi Pangan meningkat
- Kualitas lingkungan Hidup meningkat
- Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana meningkat
- 49 -
6. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Sasaran :
- Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Meningkat
- Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi UKM, program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM diarahkan untuk
mendukung misi Kepala Daerah yang ke-5 yaitu : “Mengembangkan sektor-
sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif”. Prioritas dan
sasaran yang ingin dicapai adalah bidang Ekonomi dan Pariwisata dengan
sasaran pertumbuhan ekonomi meningkat.
UMKM dan koperasi merupakan salah satu penggerak ekonomi
rakyat. Dengan berkembangnya UMKM yang didukung oleh permodalan
diantaranya melalui melalui koperasi, diharapkan dapat membantu program
Pemerintah Daerah dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan
pendapatan wilayah. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan adalah
pembinaan dan pelatihan bagi UMKM. Dalam rangka mengurangi
kemiskinan, Dinas Koperasi UKM merencanakan kegiatan Pelatihan
Bussines Plan atau Wirausaha Pemula yang pesertanya merupakan
masyarakat belum mempunyai usaha dan beberapa peserta wirausaha
pemula ini jugaakan diambilkan dari database masyarakat miskin dengan
harapan nantinya mereka dapat menjadi wirausahawan baru sehingga
berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Program kegiatan Dinas Koperasi UKM juga diarahkan pada
pencapaian IKU yang selaras dengan Tupoksi pada Dinas Koperasi UKM
yaitu peningkatan omset UMKM yang dibina dan peningkatan omzet koperasi
yang dibina. Hal ini dapat ditempuh melalui pengembangan koperasi dan
UMKM dengan memanfaatkan segenap potensi yang dimiliki dalam rangka
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk mendukung perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi
dapat ditempuh melalui :
1. Registrasi Usaha skala mikro dan kecil.
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Usaha bagi UMKM.
3. Fasilitasi sertifikasi, standardisasi, merek, dan pengemasan.
4. Akses UMKM untuk mendapatkan kredit.
5. Perbaikan tata kelola dan kelembagaan koperasi.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai kewenangan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Tahun 2019 terdiri dari 8
program dengan 15 kegiatan, meliputi :
- 50 -
A. Sekretariat
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran; dan
b. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dengan
kegiatan :
a. Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran;
b. Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana perkantoran.
3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur,
dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian
Perangkat Daerah;
b. Pengembangan Kapasitas Aparatur.
4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah,
dengan kegiatan :
- Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah.
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, dengan kegiatan :
a. Perencanaan Kinerja PD;
b. Pengendalian Internal Perangkat Daerah; dan
c. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah.
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan kegiatan :
- Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
B. Bidang Koperasi
- Program Peningkatan Kapasitas Koperasi, dengan kegiatan :
a. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
b. Pembinaan Usaha Koperasi
C. Bidang Usaha Kecil Menengah
- Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM:
a. Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM;
b. Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
Perumusan program kegiatan pada Dinas Koperasi UKM dikaitkan dengan
sasaran PD, disajikan dalam tabel 4.1 berikut.
- 51 -
TABEL 4.1
PROGRAM DAN KEGIATAN PD TAHUN 2019
NO SASARAN PD NAMA PROGRAM/KEGIATAN
1.
Peran koperasi
dan UKM dalam
mendorong
pertumbuhan
ekonomi daerah
meningkat
Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
Kegiatan :
Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM
Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
Program Peningkatan Kualitas Koperasi
Kegiatan :
Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
Pembinaan Usaha Koperasi
2. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Kegiatan :
Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana perkantoran
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Kegiatan :
Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
Pengembangan Kapasitas Aparatur
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kegiatan :
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
3. Kualitas Laporan Keuangan Daerah Meningkat
Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Kegiatan :
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
4. Kesesuaian antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah
Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Kegiatan :
Perencanaan Kinerja PD
Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
- 52 -
Rekapitulasi program dan kegiatan tersebut apabila dikelompokkan
berdasarkan prioritas pembangunan, maka hasilnya sebagaimana disajikan dalam
tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2
Rekapitulasi Program dan Kegiatan
Berdasarkan 6 Prioritas Pembangunan Tahun 2019
No. Prioritas
Pembangunan Nama Program/Kegiatan Pagu Indikatif Keterangan
1 2 3 4 5
1. Ekonomi, Pariwisata dan Budaya
Program Peningkatan Kualitas Koperasi
486.165.000
1. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
317.730.000
2. Pembinaan Usaha Koperasi
168.435.000
Program Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
855.677.500
1. Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM
337.385.000
2. Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
518.292.500
Sesuai dengan tabel di atas, pagu indikatif total pada Rancangan
Akhir Renja yang telah ditetapkan untuk pendanaan 8 program 15 kegiatan
pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada Tahun 2019 yaitu
sebesar Rp 2.292.554.900,00 dan prakiraan maju Tahun 2020 sebesar Rp
4.252.011.200,00. Seluruh sumber pendanaan untuk pelaksanaan program
kegiatan Tahun 2019 berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul.
Pada rancangan awal Renja jumlah program dan kegiatan adalah
sejumlah 8 Program dengan 16 kegiatan, sehingga ada pengurangan
kegiatan yaitu Pengadaan pakaian dinas/khusus dikarenakan kegiatan
tersebut telah dianggarkan pada BKPPD. Pagu indikatif pada rancangan
awal Renja adalah sebesar Rp3.983.638.600,00 sehingga ada ada
rasionalisasi anggaran dikarenakan untuk honor PNS tidak diperkenankan
dianggarkan pada Renja PD namun diperhitungkan pada anggaran Tamsil
di BKPPD.
- 53 -
Lokasi sasaran pelaksanaan program kegiatan ini menyebar pada
wilayah-wilayah kecamatan dikarenakan di seluruh kecamatan terdapat
lembaga koperasi dan UMKM. Untuk kegiatan yang yang bersumberkan
dari dana PIWK adalah sebesar Rp 100.000.000,00 dengan bentuk kegiatan
Pelatihan Wirausaha yang akan dilaksanakan pada 4 lokasi kecamatan
sesuai dengan usulan pada saat Musrenbang yaitu : Kecamatan Semanu,
Karangmojo, Panggang, Playen. Selain itu Dinas Koperasi UKM juga
berusaha mengakomodir usulan yang kecamatan melalui Pagu Indikatif
Sektoral (PIS). Namun demikian karena keterbatasan dana, waktu dan
SDM, tidak semua usulan tersebut dapat diakomodir. Dinas Koperasi UKM
juga berupaya untuk melaksanakan program kegiatan pada wilayah
kecamatan Se-Kabupaten Gunungkidul.
Dalam rangka mendukung visi Kepala Daerah dalam rangka
mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Terkemuka
dan Berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan
sejahtera Tahun 2021, maka program kegiatan yang direncanakan
diantaranya juga menyasar pada lokasi daerah kawasan wisata seperti
Pantai Baron dan Pantai Krakal.
Secara rinci, uraian kegiatan dari masing – masing program dapat
dilihat pada Tabel berikut :
- 54 -
Tabel 4.3
Proritas, Sasaran Daerah, Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
Prioritas Sasaran Daerah
Indikator Sasaran Daerah
Sasaran PD Indikator Sasaran PD
Program Kegiatan Dana PD
Ekonomi, Pariwisata dan Budaya
1. Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Angka Pertumbuhan Ekonomi
1 Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Persentase pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
1 Peningkatan kualitas pengelolaan UMKM
Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan UMKM
337.385.000
Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
518.292.500
2 Persentase pertumbuhan omset koperasi yang dibina
2 Peningkatan Kapasitas Koperasi
Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
317.730.000
Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Pembinaan Usaha Koperasi
168.435.000
JUMLAH TOTAL 1.341.842.500
- 55 -
Tabel 4.4
Program dan Kegiatan Pendukung Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU DANA (Rp) OPD
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 664.175.400
01.01. Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
584.340.400 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
01.02. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi 79.835.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
224.445.000
02.01. Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
152.435.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
02.02. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
72.010.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
03. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
10.350.000
03.02. Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
2.500.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
03.03. Pengembangan Kapasitas Aparatur 7.850.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
04. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
19.192.000
04.01. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah 19.192.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
- 56 -
05. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan 26.600.000
05.01. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah 14.450.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
05.02. Pengendalian Internal Perangkat Daerah 1.650.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
05.03. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
10.500.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
06. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 5.950.000
06.01. Penyelenggaraan Pelayanan Publik 5.950.000 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
TOTAL 950.712.400
- 57 -
Tabel 4.5 PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
RANCANGAN AKHIR RENJA RENJA TAHUN 2019 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2020
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2019
Catatan Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi Target Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.11.2.11.01.01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
100persen 664.175.400 718.911.200
2.11.2.11.01.01.01. Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
584.340.400 PIPD, 593.911.200
Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang tersedia
4 paket 4 paket
Jumlah Komponen listrik tersedia 4 paket 4 paket
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
4 paket 4 paket
- 58 -
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan rumah tangga
2 dispenser , 10 pigura (unit)
6 hiasan dinding, 3 rak mini (unit)
Jumlah sarana jasa telepon, listrik dan air
12 x 3 rekening 12 x 3 rekening
Jumlah dan jenis surat kabar 365 x 2 exemplar 365 x 2 exemplar
Jumlah orang dan jumlah gaji THL 8 x 12 bulan 8 orang
Jumlah barang cetakan dan fotocopy 12 paket 12 paket
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor terpelihara
10 komputer , 12 printer , 5 laptop , 3 LCD , 2 mesin ketik , 12 AC jenis
komputer 12 , printer 13 , laptop 4 ,LCD 2 , mesin ketik 4, 4 AC (unit)
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
1 genset, 2 laptop, 2 printer, 2 komputer, 1 monitor display, 5 pesawat telpon, 7 AC, 5 CCTV, 3 etalase, 3 rak, 6 feling cabinet, 2 meja kursi tamu, 4 meja komputer, 3 APAR, 1 brankas, 1 tangga (unit)
2 printer, 2 komputer, 1 monitor display, 10 unit tenda, 1 jam digital (unit)
Jumlah jasa cleaning servise 1 paket 1 paket
- 59 -
2.11.2.11.01.01.02. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
Kabupaten Gunungkidul, Wilayah DIY dan Jakarta, Luar Jawa,
79.835.000 PIPD, 125.000.000
Jumlah makanan dan minuman tersedia untuk rapat dan tamu
262 Makan rapat, 290 minum snack, 100 makan tamu, 200 minum snack tamu os
300 Makan rapat, 300 minum snack, 150 makan tamu, 200 minum snack tamu os
Jumlah dan jenis rapat, Konsultasi, dan Koordinasi
29 OP Luar daerah , 420 OP Dalam daerah OP
32 OP Luar daerah, 420 OP dalam daerah OP
2.11.2.11.01.02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100persen 224.445.000 285.000.000
2.11.2.11.01.02.01. Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
152.435.000 PIPD, 150.000.000
Jumlah taman yang dibangun 1 paket
Jumlah gedung yang dibangun (desain interior)
1 paket 1 paket
2.11.2.11.01.02.02. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas Koperasi UKM,
72.010.000 PIPD, 135.000.000
- 60 -
Jumlah dan Jenis kendaraan Dinas yang dipelihara
12 roda dua, 2 roda empat (unit)
12 roda dua, 3 roda empat (unit)
Jumlah dan jenis mebelair yang dipelihara
10 meja/kursi, 2 almari (unit)
10 meja kursi, 4 almari (unit)
Jumlah gedung yang dipelihara 1 unit 1 unit
2.11.2.11.01.03. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Presentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas
100persen 10.350.000 24.000.000
2.11.2.11.01.03.02.
Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
2.500.000 PIPD, 6.000.000
Jumlah ASN yang terfasilitasi 34 orang 35 orang
2.11.2.11.01.03.03. Pengembangan Kapasitas Aparatur
Wilayah Propinsi DIY,
7.850.000 PIPD, 18.000.000
Jumlah ASN yang dikirim mengikuti Diklat
1 orang 3 orang
2.11.2.11.01.04.
Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100persen 19.192.000 15.000.000
2.11.2.11.01.04.01. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
19.192.000 PIPD, 15.000.000
- 61 -
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Semesteran, bulanan dan akhir tahun tersusun baik dan tepat waktu
14 dokumen 14 dokumen
2.11.2.11.01.05. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100persen 26.600.000 43.000.000
2.11.2.11.01.05.01. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM, 18 kecamatan,
14.450.000 PIPD, 20.000.000
Dokumen Jumlah laporan kinerja PD 2 dokumen 8 dokumen
Dokumen Renja dan Perubahan Renja
2 dokumen
Dokumwn RKA, RKAP 2 dokumen
Dokumen hasil Forum PD 1 dokumen
Dokumen ROPK dan ROPK Perubahan
2 dokumen
dokumen LKjIP 1 dokumen
dokumen pelaksanaan anggaran (DPA dan DPPA)
2 dokumen
2.11.2.11.01.05.02. Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
1.650.000 PIPD, 3.000.000
- 62 -
Jumlah TEPPA 12 dokumen 16 dokumen
Jumlah Dokumen E Monev dan TEPPA)
4 dokumen
2.11.2.11.01.05.03. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
Dinas Koperasi UKM,
10.500.000 PIPD, 20.000.000
Data dan informasi yang dikelola dengan baik
1 dokumen 1 kali
2.11.2.11.01.06. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Nilai IKM PD 78.35 5.950.000 7.000.000
2.11.2.11.01.06.01. Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Dinas Koperasi UKM,
5.950.000 PIPD, 7.000.000
Jumlah Dokumen Standar Pelayanan (SP) / Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP), Hasil Survey IKM dan RTP
4 dokumen 4 dokumen
2.11.2.11.01.15. Program Peningkatan Kapasitas Koperasi
Jumlah pertambahan koperasi sehat 3 486.165.000 1.180.000.000
2.11.2.11.01.15.01. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
Kabupaten Gunungkidul, Propinsi DIY, Tawa Tengah, Jakarta, Luar Jawa,
317.730.000 PIPD, 770.000.000
- 63 -
Jumlah koperasi yang terbina terawasi
150 koperasi 150 koperasi
Jumlah bedah koperasi 15 koperasi 15 koperasi
Lomba tangkas terampil bagi siswa 27 siswa 27 siswa
Jumlah SDM tenaga pendamping koperasi
2 orang 3 orang
Jumlah pra koperasi yang disosialisasi
20 koperasi 20 koperasi
Jumlah koperasi baru yang didampingi
5 koperasi 5 koperasi
Jumlah KSP/USP yang dinilai kesehatannya
150 koperasi 150 koperasi
Jumlah koperasi yang didampingi pra RAT
60 koperasi 60 koperasi
Penilaian koperasi berprestasi 10 koperasi 10 koperasi
Jumlah buku profil koperasi 50 buku 50 buku
Jumlah peserta yang mengikuti diklat akunting
40 orang 40 orang
Jumlah peserta yang mengikuti diklat auditing
40 orang 60 orang
- 64 -
Jumlah kopsis yang terbina 30 kopsis 30 kopsis
Jumlah kopsis yang terdata 50 sekolah 150 sekolah
Jumlah peserta Sosialisasi peraturan perundangan
60 orang 60 orang
Jumlah orang yang mengikuti diklat Dewan Pengawas Syariah
20 orang 15 orang
1 kali
2.11.2.11.01.15.02. Pembinaan Usaha Koperasi
Kabupaten Gunungkidul, DIY, Jawa Barat, Jakarta, Luar Jawa,
168.435.000 PIPD, 410.000.000
jumlah pengurus/pengelola/peserta temu usaha koperasi
60 koperasi 60 koperasi
jumlah pengurus koperasi yang memahami informasi dukungan permodalan
60 orang 60 orang
Jumlah peserta pembinaan usaha koperasi
110 orang 110 orang
- 65 -
jumlah peserta pembinaan manajemen usaha simpan pinjam koperasi
30 orang 60 orang
Monitoring penguatan modal koperasi
75 koperasi 100 koperasi
jumlah pengurus koperasi yang memahami pembinaan usaha
30 orang 60 orang
jumlah tenaga pendamping koperasi 1 orang 2 orang
jumlah peserta yang dikirim pada upacara Hari Koperasi Tk Propinsi dan Tk. Nasional
15 orang 15 orang
Jumlah even pasar rakyat 1 kali 1 even
Jumlah even pameran koperasi yang diikuti
1 even 1 even
Jumlah even peringatan hari koperasi
2 even 2 even
2.11.2.11.01.16. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
Persentase UMKM dibina yang mampu mengimplementasikan pengelolaan UMKM
23.41persen 855.677.500 1.979.100.000
- 66 -
2.11.2.11.01.16.01. Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan UMKM
9 kecamatan, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Baron, Krakal, daerah wisata Gunungkidul, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Wonosari, Dadapayu, Candirejo, Panggang, Karangmojo, Playen, Dinas Koperasi UKM, kabupaten gunungkidul, kabupaten gunungkidul, Kabupaten gunungkidul, Gedangsari, Rongkop, Jakarta, 4 kecamatan,
337.385.000 PIPD, PIWK,
691.000.000
Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi permodalan ( 9 kecamatan)
240 UMKM 540 UMKM
jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan PIRT (Wonosari)
40 UMKM 80 UMKM
jumlah UMKM yang mampu mengelola limbah produksi
60 UMKM 90 UMKM
- 67 -
Jumlah UMKM yang mampu berkembang di daerah wisata (Baron, Krakal, daerah wisata Gunungkidul)
90 UMKM 120 UMKM
jumlah peserta workshop pengembangan UMKM produk unggulan daerah (Wonosari, Gunungkidul)
80 UMKM 80 UMKM
Jumlah UMKM yang termonitoring perkembangan usaha
150 UMKM 150 UMKM
Jumlah orang yang terlatih business plan (Wonosari, Gunungkidul)
40 orang 80 UMKM
Jumlah UMKM yang terlatih kewirausahaan (PIWK : Dadapayu, Candirejo, Panggang, Karangmojo, Playen)
200 orang 200 orang
Jumlah SDM tenaga pendamping UKM
2 orang 3 orang
Jumlah tenaga pendamping perijinan usaha UMKM
18 orang 18 orang
Jumlah UMKM yang termonitoring perijinan usahanya
150 UMKM 150 UMKM
Jumlah UMKM yang mengikuti Pembinaan pengemasan produk
60 UMKM 60 orang
Jumlah UMKM yang mengikuti Pelatihan wirausaha pemula (Gedangsari, Rongkop)
60 orang 60 orang
- 68 -
Jumlah Pelaksanaan koordinasi kegiatan
2 kali 2 kali
Jumlah UMKM yang mendapatkan pelatihan digital marketing (Ponjong)
30 UMKM 60 UMKM
Jumlah UMKM yang Melakukan Temu Usaha
200 UMKM 240 UMKM
2.11.2.11.01.16.02. Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
Luar jawa, Jakarta, Harkopnas, kecamatan ponjong,kecamatan panggang, Kabupaten Gunungkidul, wonosari,
518.292.500 PIPD, 1.288.100.000
Jumlah even promosi nasional produk UMKM (Jakarta, luar Jawa, Lokasi Harkopnas)
3 event 8 UMKM
Jumlah UMKM yang terbina promosi dan pemasaran (Kecamatan Ponjong, Kecamatan Panggang)
90 UMKM 4 even
Jumlah pelaksanaan kegiatan pameran dalam daerah (Kabupaten Gunungkidul)
20 kali 3 UMKM
Jumlah Penyelenggaraan pameran daerah dalam rangka Harkop (Wonosari)
1 event 120 UMKM
Total 2.292.554.900 4.252.011.200
- 69 -
BAB V
PENUTUP
Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2019 merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu tahun anggaran
yang berisi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran
2019 dan merupakan dokumen perencanaan satu tahunan yang selaras dengan
Prioritas Pembangunan Kabupaten Gunungkidul.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2018
mencakup tiga bahasan, yaitu :
a. Catatan Penting
Kualitas suatu produk perencanaan dapat mendukung keberhasilan dan
kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah, namun demikian sikap mental,
tekad, semangat, kejujuran dan disiplin para pelaku
pembangunan(stakeholders) tetap harus dikedepankan. Adanya perpaduan
antara dua hal tersebut dapat dijadikan modal dalam mendukung upaya
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal.
Proses penyusunan maupun pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Koperasi
UKM akan selalu melibatkan peran stakeholder atau pemangku kepentingan.
Keterlibatan stakeholder dalam proses perencanaan dapat dilihat dalam proses
Murenbang tingkat kecamatan hingga Musrenbang Kabupaten.
Rencana Kerja ini juga memuat rencana anggaran yang diperlukan untuk
pelaksanaan program kegiatan. Namun demikian ketersediaan anggaran juga
memegang peranan penting. Untuk mengantisipasi apabila ketersediaan
anggaran tidak mencukupi maka ditetapkan skala prioritas mulai dari
kebutuhan yang paling mendesak dan sangat dibutuhkan serta menyangkut
kepentingan publik.
b. Kaidah Pelaksanaan
Keberhasilan program dan kegiatan dari tahun ke tahun merupakan
kesinambungan yang saling berkaitan dan apa yang diperoleh tahun-tahun
sebelumnya berpengaruh pada perencanaan tahun berikutnya, sehingga benar-
benar diperlukan perencanaan yang matang melalui langkah evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai upaya penyempurnaan pada
pelaksanaan program dan kegiatan selanjutnya.
- 70 -
Perencanaan yang baik merupakan dasar pelaksanaan yang menjadi
salah satu kunci sukses pembangunan daerah. Perencanaan ini dapat
mendukung keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah,
dengan prasyarat dokumen perencanaan ini ditaati oleh seluruh pelaku
pembangunan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi, sikap mental,
semangat, kejujuran, dan disiplin para pelaku pembangunan (stakeholders) dan
menjadi acuan dalam proses selanjutnya.
c. Rencana Tindak Lanjut
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan untuk
mencapai suatu kondisi yang lebih baik dengan memanfaatkan dan mengelola
potensi dan sumber daya yang dimiliki. Upaya pembangunan tersebut pada
akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin
agar program kegiatan pada pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan
rencana, maka diperlukan instrument pengendalian yang berfungsi untuk
memantau dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan program kegiatan mendasar
pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Dalam tata cara pengendalian tersebut dapat terlihat program kegiatan
yang telah direncanakan dengan target-target dan sasaran tertentu, metode
pelaksanaannya maupun hasil yang dicapai sehingga mencerminkan ada
tidaknya kesesuaian antara rencana dan pelaksanaannya.
Selanjutnya dokumen perencanaan ini merupakan landasan serta
pedoman dalam perencanaan maupun pelaksanaan program dan kegiatan
pada tahun anggaran 2019 nanti terutama kegiatan yang merupakan skala
prioritas, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.