Basic MaintenanceMaintenance Support SystemMaintenance PlanningMaintenance SchedulingRole and Responsibilities of Maintenance PlannerMeasuring PerformanceDocumentation of MaintenanceMaintenance Cost
BASIC MAINTENANCE
IR. M. MUNIR FAHMI, MT
Apa itu Maintenance ?
Pengertian MaintenanceSuatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan fasilitas agar fasilitas tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai.
Alasan pentingnya maintenance
Agar fasilitas siap pakai pada saat diperlukanAdanya penurunan kinerja baik secara teknis maupun secara ekonomisHarapan akan dapat memperpanjang umur pakai fasilitas
Tujuan MaintenanceMenjamin fasilitas (mesin/peralatan) dalam kondisi siap pakai dan mampu memberikan keuntunganMenjamin safety bagi operator/ penggunaMemperpanjang umur pakai peralatan
Perkembangan maintenance
Tahapan awal perawatan tidak dikenal sebagai suatu keilmuan tertentu (hingga perang dunia II).Selanjutnya perawatan dianggap sebagai suatu spesialisasi tersendiri.Kemudian pada generasi 2 mulai memperhatikan pada perawatan pencegahan (1960).Dan mulai diperkenalkan aspek - aspek manajerial.Selain itu peran perawatan juga masuk kedalam proses disain.Kemudian perawatan mulai dianggap sebagai suatu sistem dengan menggunakan perencanaan diseluruh operasi perawatan serta data-data kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan perawatan di masa lalu dipakai sebagai masukan.Tahap selanjutnya pada generasi 3, sistem perawatan berkembang lebih baik lagi seperti munculnya: TPM, RCM, CMMS, IMS.
Kegagalan/Kerusakan ARTI :Sistem tidak dapat digunakan sama sekaliSistem masih dapat digunakan tetapi tidak menunjukkan hasil yang memuaskanSistem maupun komponen sistem mengalami kemerosotan/penurunan fungsi maupun kinerja secara serius
Sumber utama kerusakanDesain / ModelPerencanaanPenentuan material, metoda, konstruksi /pembuatanAssemblyPemasangan / instalasiPengendalian kualitasMaintenanceTenaga kerja, dll.
Pola Kerusakan Tiga tahapan kerusakan
daerah I (0 t1) disebut dengan tahapan kerusakan balita (burn-in region)daerah II (t1 t2) masa kerusakan normal atau penggunaan (useful life region atau infant mortality region)daerah III (t2 tidak terpakai) yakni masa kerusakan manula (wearout region)
Keterangan :
Daerah I
Kurangnya kontrol kualitas
Kurang baiknya metoda pembuatan
Terjadi kesalahan pada saat instalasi dan start-up
Kesalahan rakitan atau assembling
Kesalahan proses atau kesalahan manusia
- Kesalahan pada metoda handling dan pengepakan.
Daerah II
Kurang kejelasan informasi pada proses pengoperasian.
Terjadinya kesalahan manusia (human error)
Kerusakan yang tak dapat dihindarkan pada saat dilakukan perwatan pencegahan.
Faktor keselamatan atau keamanan yang rendah
Daerah II
Kesalahan perawatan
Terjadi aus karena gesekan
Akibat kelelahan mekanik
Korosi
Kesalahan perbaikan atau kesalahan overhaul
Penyebab utama kerusakan mesinLalai memenuhi perawatan dasar yang dibutuhkan mesin seperti: pelumasan, kebersihan, dll.Salah menjaga kondisi operasi mesin secara benar dalam hal: temperatur, getaran, tekanan, kecepatan torsi, dll.Kurang keterampilan Kondisi mesin sudah tua / komponen usang, roda gigi aus, bantalan terjadi aus, dll.Terjadi penyimpangan baik: dimensi, material, dll.Contoh : Mesin : kotor, pelumas kotor atau bocor, panas, bising, bergetar, dll.Operator : mengabaikan, salah operasi, tidak punya pengetahuan mesin, tidak mampu merawat sederhana, dll.Teknisi perawatan : mengganti dan memperbaiki tanpa petunjuk yang benar, tidak memberikan pengetahuan perawatan terhadap operator, mengandalkan teknologi tinggi dengan tidak melihat sumber daya yang ada, dll.
PENCEGAHAN KERUSAKAN PEMERIKSAAN BERKALAPEMBERSIHAN PENGENCANGAN BAUTKETEPATAN PROSEDUR OPERASI
PEMENTAUAN DENGAN PANCA INDERA OPERATORPEMENTAUAN DENGAN ALAT DIAGNOSTIK
AJUKAN LIMA KALI PERTANYAAN MENGAPA ? KEMBANGKAN STANDAR BARUMEMELIHARA KONDISI WAJAR MESINMENEMUKAN KONDISI TAK WAJARDARI MESIN SEDINI MUNGKINMENGEMBANGKAN DAN MENERAPKANPENANGGULANGAN GUNA PEMULIHANKONDISI MESIN
Perbandingan pola pencegahan (Manusia x mesin)
Dampak adanya maintenance :Pengurangan frekuensi kerusakanPreventive maintenanceSimplifikasi operasiPenggantianRancangan reliabilitas Instruksi untuk operator Pengurangan akibat kerusakanPercepatan pelaksanaan reparasi/perbaikanMempermudah tugas reparasiOutput alternatif reparasi
Klasifikasi fasilitas/peralatanBerdasarkan sifat kerja :Stationary equipment (relatif tidak bergerak)Rotating or moving equipment (bergerak dan berputar)Berdasarkan penggunaan :Vital equipmentEssential equipmentSupport or auxiliary equipment Operational equipment
Menentukan kebijakan Maintenance, termasuk kebijakan tentang sub kontrak.Membuat perencanaan dan jadual.Menentukan kebijakan pengadaan material dan spare part.Penyiapan tenaga kerja dan peralatan.
Persiapan Pelaksanaan
Time Relationships
Fungsi Teknologi Dalam Sistem PerawatanBERFUNGSI SEBAGAI ALAT ATAU INSTRUMEN DALAM:Mengatasi keterbatasan sumber dayaMengurangi ongkosMemanfaatkan waktu secara efisienMenghasilkan hasil kerja yg bermutuMenciptakan lebih banyak pilihan Menguasai, memanfatkan dan melestarikan alamMemungkinkan kenyamananMeningkatkan pelayanan dan kualitas hidup
*