14 1. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan para pengusaha dalam dunia usahanya untuk mempertahanan kelangsungan hidup usahanya dengan mendapatkan laba. Namun pemasaran adalah sesuatu hal yang rumit dan membutuhkan banyak keputusan dan strategi di dalamnya. Yang dimaksud dengan pemasaran menurut Kotler dan Keller (1997), pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial dengan cara menguntungkan. Menurut Stanton (1990), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari bagian-bagian dan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Jadi, semua keputusan yang diambil bidang pemasaran harus ditujukan untuk menentukan produk dan pasarnya, harga serta promosinya. Ke empat variabel tersebut secara bersama-sama membentuk istilah yang disebut Bauran Pemasaran. 3.1.2 Tujuan Pemasaran Pemasaran memiliki tujuan yang sekedar mencapai keuntungan bagi perusahaan. Pemasaran memiliki banyak tanggung jawab baik itu secara ekonomi maupun tanggung jawab sosial. Tujuan-tujuan dari pemasaran, yaitu : a. Menyediakan segala sesuatu yang di butuhkan oleh masyarakat agar kebutuhannya dapat terpenuhi serta dapat dimanfaatkan dengan baik.
30
Embed
1. BAB III PEMBAHASAN - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/58940/3/BAB_III.pdf · yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
14
1. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Teori
3.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan para
pengusaha dalam dunia usahanya untuk mempertahanan kelangsungan hidup
usahanya dengan mendapatkan laba. Namun pemasaran adalah sesuatu hal
yang rumit dan membutuhkan banyak keputusan dan strategi di dalamnya.
Yang dimaksud dengan pemasaran menurut Kotler dan Keller (1997),
pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial dengan cara menguntungkan.
Menurut Stanton (1990), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari bagian-bagian dan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Jadi, semua keputusan yang diambil bidang pemasaran harus ditujukan
untuk menentukan produk dan pasarnya, harga serta promosinya. Ke empat
variabel tersebut secara bersama-sama membentuk istilah yang disebut
Bauran Pemasaran.
3.1.2 Tujuan Pemasaran
Pemasaran memiliki tujuan yang sekedar mencapai keuntungan bagi
perusahaan. Pemasaran memiliki banyak tanggung jawab baik itu secara
ekonomi maupun tanggung jawab sosial. Tujuan-tujuan dari pemasaran,
yaitu :
a. Menyediakan segala sesuatu yang di butuhkan oleh masyarakat agar
kebutuhannya dapat terpenuhi serta dapat dimanfaatkan dengan baik.
15
b. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan, meningkatkan laba, dan
pertumbuhan perusahaan agar menjadi lebih baik.
c. Menawarkan peluang karir dibidang penjualan profesional, riset
pemasar, perikalanan serta manajemen produk.
3.1.3 Strategi Pemasaran
Definisi Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat
menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat
diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Dengan produk yang
dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan
kepercayaan para konsumen yang akan menarik konsumen untuk
berlangganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat
ditentukan oleh akurasi produsen dalam memberikan kepuasan kepada
sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran
diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya.
Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada
konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang
mengarahkan kepada sasaran yang sebenarnya.
Istilah strategi berasal dari Bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti
seni atau ilmu untuk menjadikan seorang jenderal. Konsep dunia militer
digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis yang mengikuti lingkungan
yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya
dan usaha suatu perusahaan.
Menurut Fandy Tjiptono (2000), Strategi Pemasaran adalah :
“rencana menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan”.
16
Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan, dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha
pemasar perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan
dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Pemasaran memegang peranan penting dalam proses perencanaan
strategis. Manajemen pemasaran memberikan sumbangan fungsional
paling besar dalam proses perencanaan strategis dengan peran
kepemimpinan dalam mendefinisikan misi bisnis, menganalisa situasi
lingkungan, persaingan, dan situasi bisnis, mengembangkan tujuan
sasaran dan strategi serta mendefiniskan rencana produk, pasar distribusi
dan kualitas untuk menerapkan strategi usaha.
Menurut Philip Kotler (2001) dalam Manajemen Pemasaran
menyatakan bahwa “Merancang strategi pemasaran yang bersaing dimulai
dengan melakukan analisis pesaing secara lengkap. Perusahaan terus
membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan yang diberikan oleh
produk, harga, distribusi, dan promosi dengan yang diberikan pesaing.
Dengan cara itu, perusahaan dapat mengenali potensi kelebihan dan
kelemahan.
Setelah melakukan strategi pemasaran untuk bersaing secara
keseluruhan, perusahaan mulai siap merencanakan rincian bauran
pemasaran. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam
pemasaran.
Jenis-jenis Strategi Pemasaran
Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Assauri (2008) bahwa
strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis pemasaran
yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar
(Undifferentiated marketing)
17
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
marketing)
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Untuk lebih jelasnya, strategi-strategi pemasaran di atas
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar
(Undifferentiated marketing)
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar
sebagai satu keseluruhan, sehingga perusahaan memperhatikan
kebutuhan konsumen secara umum. Oleh karena itu, perusahaan
hanya menghasilkan dan memasarkan satu produk saja dan
berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan satu
rencana pemasaran saja. Strategi ini bertujuan melakukan
penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya.
Perusahaan memusatkan perhatian nya pada seluruh konsumen
dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik
sebanyak mungkin para konsumen tersebut.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini, tidak
menghiraukan adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda.
Pasar dianggap sebagai satu keseluruhan dengan ciri kesamaan
dalam kebutuhannya. Salah satu keuntungan strategi ini adalah
perusahaan mampu menekan biaya sehingga dapat lebih
ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah, apabila
perusahaan lain juga menjalankan atau menerapkan strategi
pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam
untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition), dan
mengabaikan segmen pasar kecil lainnya. Akibatnya, strategi ini
dapat menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha
pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya
persaingan.
18
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar
(Differentiated marketing)
Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan
beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk
tertentu pula. Jadi, perusahaan atau produsen menghasilkan dan
memasarkan produk tertentu yang berbeda-beda untuk tiap
segmen pasar. Dengan kata lain, perusahaan menawarkan
berbagai variasi produk atau product mix, yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau
pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang
tersendiri diharapkan dapat mencapai tingkat penjualan yang
tinggi dalam masing-masing segmen pemasarannya.
Perusahaan menggunakan strategi ini bertujuan untuk
mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu
terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga
pembeliannya akan dilakukan berulang kali. Dengan demikian,
diharapkan penjualan perusahaan akan lebih tinggi dan
kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat di segmen pasar
yang telah ditentukan tersebut. Keuntungan strategi pemasaran
ini adalah, penjualan dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan
posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total
penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasi
produk yang ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah, terdapat
kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya
produksi untuk modifikasi produk, biaya administrasi, biaya
promosi, biaya investasi.
19
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated
marketing)
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran
produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan
keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini produsen
memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen
yang ada pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik.
Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran
pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja. Jadi
perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan
keuntungan besar. Keuntungan penggunaan strategi ini adalah
perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau
posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih.
Hal ini karena, perusahaan mempunyai pengetahuan dan
pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen
pasar yang ditetapkan nya. Disamping itu, perusahaan
memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi,
distribusi dan usaha promosi,sehingga apabila segmen pasar
dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya
usaha pemasaran produk perusahaan tersebut. Kelemahan dari
strategi ini sendiri adalah, perusahaan akan menghadapi risiko
yang besar bila hanya bergantung pada satu atau beberapa
segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya
perubahan selera para konsumen, atau peningkatan kemampuan
daya saing perusahaan lain yang dapat lebih efektif.
20
3.1.4 Pengertian Bauran Pemasaran
Pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasarannya. Alat-alat itu membentuk suatu bauran
pemasaran. Yang dimaksud dengan bauran pemasaran (marketing mix)
menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah seperangkat alat pemasaran
taktis yang dapat dikendalikan yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran
Kotler dan Amstrong (2001) mengklasifikasikan bauran-bauran itu
menjadi empat (4) kelompok disebut 4P dalam pemasaran, diantaranya
Produk, Harga, Distribusi, Promosi.
3.1.4.1 Produk
Di dalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi sebuah
perusahaan bila hanya mengandalkan produk tanpa usaha untuk
mengembangkannya. Oleh karena itu di dalam mempertahankan dan
meningkatkan penjualan dan market share perlu mengadakan
penyempurnaan dan pengembangan produk yang dihasilkan lebih baik,
sehingga dapat memberikan daya guna, daya pemuas, serta daya tarik
yang lebih besar.
Tujuan utama strategi produk adalah untuk mencapai sasaran pasar
yang dituju guna meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi
persaingan. Oleh karena itu strategi produk merupakan strategi
pemasaran, sehingga gagasan atau ide untuk melakukan harus darang
dari bidang pemasaran.
3.1.4.2 Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya
merupakan unsur biasa saja. Penetapan harga akan menjadi sangat
penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dewasa
ini sangat terasa dalam pasar pembeli (buyer market) peranan harga
sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi
21
perusahaan di pasar yang tercermin dalam target pasar perusahaan.
Dengan kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing
dan kemampuan mengenai konsumen.
Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam
menentukan atau menetapkan harga. Dalam buku Marketing
Management Khotler dan Keller menguraikan ada 6 tahapan dalam
proses penetapan harga, yaitu :
1) Memilih Tujuan Penetapan Harga
Mula-mula perusahaan memutuskan dimana perusahaan
ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan
perusahaan, semkin mudah perusahaan menetapkan harga. Lima
tujuan utama adalah : Kemampuan bertahan, laba saat ini
maksimun, pangsa pasar maksimun, pemerahan pasar maksimun,
dan kepemimpinan kualitas produk.
Berikut penjelasannya :
• Kemampuan Bertahan
Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai
tujuan utama mereka jika mereka mengalami kelebihan
kapasitas, persaingan ketat, tahu keinginan konsumen yang
berubah. Selama harga menutup harga variabel dan beberapa
biaya tetap, perusahaan tetap berada dalam bisnis.
Kemampuan bertahan merupakan tujuan jangka pendek.
Dalam jangka panjang, perusahaan harus memperlajari cara
menambah nilai atau menghadapi matinya usaha atau bisnis
nya.
• Laba Saat ini Maksimun
Banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang
akan memaksimalkan laba saat ini. Mereka memperkirakan
permintaan dan biaya yang berasosiasi dengan harga yang
alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat
22
ini, arus kas, atau pengembalian atas investasi maksimun.
Strategi ini mengasumsikan bahwa perusahaan mempunyai
pengetahuan atas fungsi permintaan dan biayanya. Pada
kenyataannya, fungsi ini sulit diperkirakan.
• Pangsa Pasar Maksimun
Beberapa perusahaan sulit memaksimalkan pangsa pasar
mereka. Mereka percaya bahwa semakin tinggi volume
penjualan, biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka
panjang semakin tinggi. Mereka menetapkan harga terendah,
mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga. Strategi
penetapan harga penetrasi pasar dapat diterapkan dalam
kondisi pasar sangat sensitive terhadap harga dan harga yang
rendah merangsang pertumbuhan pasar, biaya produksi dan