Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan itu adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dari orang dewasa baik merupakan bimbingan atau pimpinan dalam pergaulannya dengan anak dalam mencapai kedewasaan. Pendidikan bagi bangsa Indonesia bukan hanya ditunjukkan kepada segelintir orang, akan tetapi ditujukan kepada seluruh warga negara. Untuk itu, pemerintah menegaskan dan menyelenggarakan sistem pendidikan dan pengajaran secara nasional, dengan tujuan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut: Manusia membutuhkan pendidikan dan kehidupan.pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 Pasal 31 Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan keamanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia. Untuk merealisasikan hal tersebut pemerintah telah mendirikan berbagai lembaga pendidikan formal dari tingkat yang terendah sampai tingkat yang tertinggi, salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan formal tersebut adalah Sekolah Dasar (SD) yaitu wadah mendidik para peserta didik agar 1
37

1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

Aug 26, 2019

Download

Documents

vungoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan itu adalah suatu usaha yang

dilakukan secara sadar dari orang dewasa baik merupakan bimbingan atau

pimpinan dalam pergaulannya dengan anak dalam mencapai kedewasaan.

Pendidikan bagi bangsa Indonesia bukan hanya ditunjukkan kepada segelintir

orang, akan tetapi ditujukan kepada seluruh warga negara. Untuk itu, pemerintah

menegaskan dan menyelenggarakan sistem pendidikan dan pengajaran secara

nasional, dengan tujuan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai

berikut:

Manusia membutuhkan pendidikan dan kehidupan.pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 Pasal 31 Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan keamanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.

Untuk merealisasikan hal tersebut pemerintah telah mendirikan berbagai

lembaga pendidikan formal dari tingkat yang terendah sampai tingkat yang

tertinggi, salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan formal tersebut

adalah Sekolah Dasar (SD) yaitu wadah mendidik para peserta didik agar

1

Page 2: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

2

memperoleh ilmu pengetahuan serta dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat

yang lebih tinggi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sekaligus sebagai tempat

peserta didik menuntut ilmu. Dalam menuntut ilmu peserta didik wajib untuk

belajar. Belajar adalah usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan,yang berarti

bahwa belajar akan membawa perubahan baik dalam bentuk pengetahuan, sikap

maupun ketarampilan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pendidikan

dan pengajaran dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu disiplin ilmu adalah

pengetahuan alam. IPA menurut Fowler (Santi, 2006:29) IPA adalah ilmu yang

sistematis dan dirumuskan, ilmu ini berhubungan dengan gejala-gejala

kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan induksi”. Dengan

mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat diperoleh informasi dan

pengalaman baru.Pengajaran IPA di sekolah dasar diselenggarakan dengan

tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan

pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam

masyarakat serta menyiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah.

Guru di dalam proses pembelajaran harus banyak melakukan kegiatan atau

interaksi edukatif dengan peserta didik, di antaranya memahami prinsip-prinsip

interaksi edukatif seperti menyiapakan bahan dan sumber belajar, memilih

metode, alat peraga, memilih pendekatan dan mengadakan evaluasi setelah akhir

kegiatan pembelajaran. Guru kadang mengabaikan sebagian komponen-

komponen yang ada dalam perencanaan pengajaran, karena semua komponen

Page 3: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

3

tersebut saling terkait dan saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran.

Menurut Uno dan Nurdin (2012:3) dalam kegiatan pembelajaran

memerlukan adanya persiapan awal di antaranya membuat perencanaan

pembelajaran, yaitu mulai dari membuat perumusan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada setiap akhir pembelajaran. Dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran ini, setiap guru dituntut untuk benar-benar memahami model,

media, metode, strategi maupun pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, seorang guru perlu memikirkan metode yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Metode merupakan salah satu komponen pengajaran yang memiliki arti

penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembelajaran. Tanpa

menggunakan metode, kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan

apa yang diharapakan dan hasil belajar pun tidak akan tercapai. Pemilihan

metode pembelajaran harus tepat, yaitu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi

yang dihadapi yang akan berdampak pada tingkat penguasaan atau hasil belajar

peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi yang peroleh dari kelas V SDN 3Panarung

Palangka Raya, ternyata banyak peserta didik yang hasil belajar IPA nya masih

rendah. Dari 30 orang jumlah peserta didik di kelas V, terdapat 17 (56,7%)

peserta didik memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu 60 dan dinyatakan hasil belajar belum tuntas, sedangkan kriteria ketuntasan

Page 4: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

4

minimal pelajaran IPA adalah 65. Permasalahan yangada disebabkan kurangnya

interaksi antara guru dengan peserta didik di dalam kelas, pembelajaran yang

masih didominasi oleh guru dengan menggunakan metode ceramah yang

cenderung terbatas pada aspek hafalan dan tidak adanya penyesuaian dalam

penerapan metode dengan materi yang disampaiakan dalam proses pembelajaran

sehingga kurang melibatkan aktivitas peserta didik dalam melakukan kerja

ilmiah. Dengan demikian peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami

materi pembelajaran, sehingga berdampak pada keaktifan dan hasil belajar

peserta didik yang rendah.

Selain hasil belajar yang rendah, intensitas keaktifan yang terjadi di dalam

kelas juga masih rendah, peserta didik cenderung ramai pada saat pembelajaran

berlangsung sehingga konsentrasi peserta didik tidak fokus pada materi yang

disampaikan, peserta didik kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan

materi menggunakan metode konvensional (ceramah), sehingga tidak ada peserta

didik yang mau bertanya dan tidak mampu menjawab dengan sempurna

pertanyaan dari guru. Peserta didik yang aktif akan semakin aktif begitu

sebaliknya peserta didik yang pasif akan semakin pasif dan tingkat

individualisme yang tinggi dari masing-masing peserta didik.

Dari fenomena tersebut, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran dan keaktifan

peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah dengan memilih metode yang

sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu metode team quiz. Metode team quiz

Page 5: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

5

merupakan salah satu metode pembelajaran bagi siswa yang membangkitkan

semangat dan pola pikir kritis yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar peserta didik. Salah satu upaya tersebut untuk meningkatkan hasil belajar

dan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran IPA yaitu dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode

pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang dapat

meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik atas apa yang mereka pelajari

dengan cara yang menyenangkan.

Keunggulan dari metode team quiz ini adalah mengajak peserta didik untuk

terlibat penuh dengan mengoptimalkan partisipasi aktif peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan keaktifan dan

pemahaman materi sehingga berdampak sehingga berdampak pada peningkatan

hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan menggunakan

Metode Team Quiz pada Peserta Didik Kelas V di SDN 3 Panarung Palangka

Raya Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Penelitian ini penting, karena dapat mendudkung dan memperbaiki

pelaksanaan kegiatan pengajaran untuk kedepannya, yang memungkinkan para

guru untuk lebih berani mencoba menggunakan metode yang bervariasi.

Penerapan metode team quiz dalam penelitian ini diharapakan dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA.

Page 6: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Peserta didik kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi

menggunakan metode konvensional (ceramah)

2. Peserta didik cenderung ramai pada saats pembelajaran berlangsung sehingga

konsentrasi peserta didik tidak terfokus pada materi yang disampaikan.

3. Kurangnya interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik

dengan peserta didik.

4. Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar IPA peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Pembahasan masalah ini nantinya akan sangat luas, karena itu perlu adanya

pembatasan masalah untuk menghindari kesimpangsiuran pembahasan. Masalah

yang akan dibatasi pada:

1. Pelajaran IPA dibatasi pada kompetensi dasar mengidentifikasi fungsi organ

pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan

menggunakan metode team quiz.

2. Peserta didik yang diteliti adalah peserta didik kelas V SDN 3 Panarung

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah yang terdapat

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 7: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

7

1. Bagaimana aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode team quiz pada peserta didik kelasV pada SDN 3

Panarung Palangka Raya tahun Pelajaran 2014/1015?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode

team quiz peserta didik kelas V pada SDN 3 Panarung Palangka raya Tahun

Pelajaran 2014/2015.

E. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang diteliti maka peneliti memberikan alternatif

pemecahan masalah yaitu:

1. Metode pembelajaran team quiz untuk meningkatkan aktivitas belajar IPA

peserta didik kelas V SDN-3 Panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/2015.

2. Metode pembelajaran team quiz untuk meningkatkan hasil belajar IPA

peserta didik kelas V SDN-3 panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/1015.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas pesertaq didik dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode team quiz pada peserta didik kelas V pada SDN 3

Panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

Page 8: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

8

2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar IPA dengan

menggunakan metode team quiz peserta didik kelas V pada SDN 3 Panarung

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

G. Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis hasil belajar ini dapat berguna memberikan sumbangan

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu tentang

proses belajar mengajar yaitu dalam memilih dan penggunaan model

pembelajaran team quiz.

2. Secara Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan supervisi terhadap guru yang mengajar mata pelajaran IPA

agar dapat dijadikan dasar di dalam pemberdayaan guru dalam proses

belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) khususnya dalam upaya

peningkatan hasil belajar IPA.

b. Bagi Guru

1) Meningkatkan kemampuan guru memecahkan permsalahn yang

muncul dari peserta didik.

2) Guru dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh peserta didik

sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

Page 9: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

9

H. Defenisi Operasional Variabel

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang istilah istilah yang

digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah perlu didefinisikan secara

operasional sebagai berikut:

Metode team quiz merupakan cara untuk membuat peserta didik aktif sejak

awal melalaui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam

waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran yang mereka

pelajari malui cara yang menyenangkan dan tidak mankutkan.

Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi

pembelajaran sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah

tingkah laku.

Hasil belajar IPA adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik sebagai

bentuk dari pengalaman dan penguasaan materi terhadap pembelajaran yang

diukur melalui tes pada akhir pembelajaran.

Page 10: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teoretis

1. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode

Metode merupakan cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan gunamencapai tujuan yang ditentukan.

Dalam proses belajar mengajar, tentunya terdapat metode-metode

pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang

ditutempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang

menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan

tercapainya prestasi belajar peserta didik yang memuaskan (Hardini dan

Dewi, 2012:13). Menurut Suprayekti (2008:13) metode adalah cara guru

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka metode adalah suatu cara

yang digunakan oleh guru dalam membantu penyampaian materi agar

dapat mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik dan dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang tepat dan sesuai.

b. Macam-macam Metode

Secara garis besar metode yang sering di gunakan dalam

pembelajaran menurut Soemanto (2006:68) antara lain:

1) Ceramah dan Tanya jawab

10

Page 11: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

11

2) Metode Diskusi 3) Metode Tanya Jawab 4) Metode Pemberian Tugas 5) Metode Eksperimen 6) Metode Demonstrasi 7) Metode Tutorial/Bimbingan 8) Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) 9) Metode Permainan

Adapun penjelasan atau uraian dari pendapat tersebut, yaitu sebagai

berikut:

1) Ceramah dan Tanya Jawab

Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode

tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai

alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses

belajar mengajar.

2) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan

penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem

produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi

dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua

anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.

3) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran

dengan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan

siswa memahami materi tersebut.

Page 12: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

12

4) Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi

melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan.

Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian

tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula

berbeda.

5) Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaraan di

mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan

membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.

6) Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan

memperagakan atau mempertunjukkan kepadasiswa suatu proses,

situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologiyang sedang

dipelajari.

7) Metode Tutorial/Bimbingan

Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang

dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh

guru kepada siswa baik secar perorangan atau kelompok kecil siswa.

8) Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) merupakan

metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan suatu

Page 13: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

13

permasalahan, yang kemudian dicari penyelesaiannya dengan

dimulai dari mencari data sampai pada kesimpulan.

9) Metode Permainan

Metode permainan merupakan cara menyajikan bahan pengajaran

dimana siswa melakukan permainan untuk memperoleh atau

menemukan pengertian dan konsep tertentu. Permainan dalam arti

permainan pendidikan, siswa melakukan kegiatan (permainan)

dalam kerangka proses belajar mengajar. Sebagai metode mengajar

metode permainan dapat dilakukan secar individual atau kelompok.

c. Pengertian Metode Permainan (Team Quiz)

Menurut Hisyam Zaini (2007:145), metode team quiz merupakan

salah satu metode pembelajaran bagi siswa yang membangkitkan

semangat dan pola pikir kritis. Secara definisi metode team quiz yaitu

suatu metode yang bermaksud melempar jawaban dari kelompok satu ke

kelompok lain. Sedangkan menurut Dahar (2004:92) “team quiz

merupakan metode pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel

Silberman, yang mana dalam tipe team quiz ini siswa dibagi menjadi tiga

tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapakan kuis

jawaban singkat dan tim yang lain menggunakan waktunya untuk

memerikasa catatan”.

Jadi dapat disimpulkan, metode permainan team quiz adalah metode

pembelajaran aktif yang mana peserta didik dibagi ke dalam tiga

Page 14: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

14

kelompok besar dan semua anggota bersama-bersama mempelajari

materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling

memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan

suatu pertandingan akademis.

Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta

didik terhadap apa yang mereka dipelajari melalui cara yang

menyenangkan dan tidak menakutkan.

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Permainan (Team Quiz)

Metode team quiz ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti

menurut Wawan Listyawan (2012:5) dari pembahasan mengenai

pembelajaran aktif di atas dapat ditemukan banyak kelebihan dari konsep

pembelajaran aktif itu sendiri, diantaranya sebagai berikut:

1) Berpusat pada peserta didik 2) Penekanan pada menemukan pengetahuan bukan menerima

pengetahuan. 3) Sangat menyenangkan 4) Memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik 5) Menggunkan metode yang bervariasi 6) Menggunakan banyak media 7) Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.

Namun tidak sedikit pula ditemukan beberapa kelemahan dari

pembelajaran pembelajaran aktif diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak

didampingi oleh pendidik.

2) Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak fokus.

Page 15: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

15

e. Langkah-langkah Metode Permainan (Team Quiz)

Adapun langkah-langkah metode team quiz menurut Silberman

(2006:175) adalah sebagai berikut:

1) Memilih topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen. 2) Membagi peserta didik menjadi tiga tim. 3) Menjelaskan format pelajaran dan memulai penyajian materi.

Batasi hingga 10 menit atau kurang dari itu. 4) Meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat. Kuis

tersebut harus sudah siap dan tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk memeriksa catatan mereka.

5) Tim A memberi kuis kepada anggota tim B. jika timB tidak dapat menjawab satu pertanyaan, tim C segera menjawabnya.

6) Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses tersebut.

7) Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran anda, dan menunjuk tim B sebagai pemandu kuis.

8) Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan segemen ketiga dari pelajaran anda, dan menunjuk tim B sebagai pemandu kuis.

Selain langkah-langkah di atas terdapat variasi dalam langkah-

langkah metode team quiz, yaitu:

1) Memberikan tim pertanyaan kuis yang telah dipersiapakan yang

darinya mereka memilih kapan mereka mendapat giliran menjadi

pemandu kuis.

2) Memberikan satu penyajian materi secara kontinyu. Membagi

peserta didik menjadi dua tim. Pada akhir pelajaran, perintahkan dua

tim untuk saling memberi kuis.

Page 16: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

16

2. Hasil Belajar IPA

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar dalam pengertian sederhana adalah suatu proses perubahan

tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidakbisa menjadi bisa

atau dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh pengetahuan.

Menurut Sardiman (2005:20) belajar merupakan perubahan tingkah

laku atau penampilan, dengan serangkai kegiatan misalnya dengan

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya yang

dialami atau dilakukan langsung oleh setiap individu.smeentara itu

Dimyati dan Mudjiono (2002:295) berpendapat bahwa belajar adalah

kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan

dengan cara mengolah bahan belajar yang menggunakan ranah kognotif,

afektif dan Psikomotorik.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seorang yang

berbentuk keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, dan kecakapan

yang muncul dari hasil pengalaman.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar mempengaruhi bebrbagai faktor salah satunya adalah segi

psikologi seseorang. Menurut Sardiman (2005:31) menguraikan enam

faktir psikologi tersebut diantaranya:

Page 17: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

17

1) Motivasi Motivasi dalam hal ini meliputi: mengetahui apa yang dipelajari serta memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari, karena tanpa motivasi tidak akan mengerti apa yang akan dipelajari san tidak memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari.

2) Konsentras Proses belajar memerlukan konsentrasi untuk melakukannya. Unsur motivasi memunculkan konsentrasi dalam setiap belajar serta perhatian ketika belajar. Dalam konsentrasi ini keterlibatan mental secara detail sangat diperlukan, sehingga tidaksekedarnya saja.

3) Reaksi Belajar bukan hanya diam. Belajar perlu aktif, tidak sekedar apa adany saja, menyerahkan pada lingkungan, tetapi semua itu harus dipandang sebagai tantangan yang memerlukan reaksi.

4) Organisasi Belajar dapat dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata atau menetapkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu kesatuan pengertian.

5) Pemahaman Pemahaman sering disebut menguasai sesuatu pikiran. Karena itu, belajar berarti harus mengerti secara mental dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan peserta didik dapat memahami suatu situasi.

6) Ulangan Sehubungan dengan kenyataan sifat lupa yang dimiliki oleh manusia untuk mengatasinya diperlukan kegiatan yang sering disebut pengulangan.

Dari pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu psikologi yang berupa motivasi,

konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman dan ulangan yang berupa

pengulangan dalam penyampaian materi pelajaran.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran. Menurut Anitah (2007:2.9) “hasil belajar

Page 18: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

18

adalah perubahan perilaku secara menyeluruh bukan hanya pada satu

aspek saja, tetapi terpadu secar menyeluruh”. Sedangkan Sudjana

(2005:3) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah proses pemberian nilai

terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan kriteria

tertentu”.

Berdasarkan teori taksonomi Bloom (Sudjana 2005:35)

mengklasifikasikan hasil belajar dalam rangka studi dicapai melaui tiga

kategori ranah antara lain kognotif, afektif, psikomotorik. Adapun

penjelasan dari pendapat tersebut, anatara lain:

1) Ranah Kognotif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek

yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis dan

penilaian.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima

jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab aau reaksi, menilai,

organisasi dan karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

3) Ranah Psikomotorik

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati)

Page 19: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

19

Dari uraian penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini

mengambil pada ranah kognotif untuk mengatahui hasil belajar peserta

didik.

d. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD

Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) berasal dari kata latin

scienta yang arti harfiahnya adalah pengetahuan tetapi kemudian

berkembangan jhusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan

Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan

pengetahuan dan proses.IPA sendiri berasal dari kata sains yang erarti

alam.

IPA menurut Fowler (Santi, 2006:2.9) menyatakan “IPA adalah

ilmu yang sistematis dan dirumuskan, ilmu ini berhubungan dengan

gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan

induksi”. Menurut Nash (Usman, 2006:2), IPA adalah “Suatu cara tau

metode untuk mengamati alam yang bersifat analisi, lengkap cermat

serta menghubungkan antara fenomena lain sehingga secara

keseluruhannya membentuk suatu pesfekti yang baru tentang objek yang

diamati”.

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa IPA

merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan mengunakan metode

ilmiah atau khusus untuk mendapatkan suatu konsep berdasarkan hasil

observasi dan eksperimen tentang yang bersifat umum sehingga akan

Page 20: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

20

terus disempurnakan. Adapun materi yang diambil dalam penelitian ini

adalah tentang alat pencernaan pada manusia dengan menggunakan

metode pembelajaran team quiz.

3. Keaktifan Peserta Didik

Keaktifan berasal dari kata aktif, yang mendapat awalan ke- dan akhiran-

an. Keaktifan berarti kesibukan atau kegiatan (KBBI, 2005:22). Dalam

penelitian ini, keaktifan yang akan diukur berupa aktivitas fisik maupun

psikis. Menurut teori kognotif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat

aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar

menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi Gageand Berliner

(Dimyati dan Mudjiono, 2009:45). Menurut teori ini anak memiliki sifat

aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu untuk

mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan diperolehnya.

Pada saat proses belajar mengajar anak mampu mengidentifikasi,

merumuskan masalah, mencari dan menentukan fakta,

menganalisis,manfsirkan dan menarik kesimpulan. Dalam setiap proses

belajar, peserta didik selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka

ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai

kegiatan psikis yang sudah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca,

mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya.

Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang

dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi membandingkan satu

Page 21: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

21

konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis

yang lain (Dimyati dan Mudjiono, 2006:45).

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktifitas

merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi

pembelajaran sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah

tingkah laku. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.

Menurut Sudjana (2009:61) keaktifan peserta didik dapat dilihat dalam

hal:

1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2) Terlibat dalam pemecahan masalah. 3) Bertanya kepada peserta didik lain/kepada guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya. 4) Berusahan mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk

pemecahan masalah. 5) Melaksanakan diskusi kelompok. 6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya. 7) Melatih diri dalam memecahkan soal/masalah. 8) Kesempatan menggunakan/menerapkan apa yang diperolehnya dalam

menyelesaikan tugas/persolan yang dihadapinya.

Selain itu juga, menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:44), keaktifan

sangat beraneka ragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik yang mudah

diamati sampai kegiatan psikis yang sudah diamati. Kegiatan fisik bisa

berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan,

dan sebagainya.Indikator keaktifan peserta didik dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

1) Perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru

2) Kerjasama dalam kelompok

Page 22: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

22

3) Kemampuan perhatian peserta didik mengemukakan pendapat dalam

kelompok ahli.

4) Kemampuan Perhatian peserta didiik dalam mengemukakan pendapat

dalam kelompok asal

5) Memberikan kesempatan berpendapat kepada teman kelompok

6) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat

7) Memberi gagasan yang cemerlang

8) Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang.

9) Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain.

10) Memanfaatkan potensi anggota kelompok

11) Saling membantu dan menyelesaikan masalah.

B. Penelitian yang Relevan

1. Nugroho (2011) mengenai penerapan model kooperatif tipe team quiz dalam

peningkatan hasil belajar PKn siswa kelasV SDN-3 Menteng Palangka Raya

tahun Pelajaran 2010/2011. Dari hasil analisis data menyatakan bahwa ada

peningkatan hasil belajar PKn dari siklus I mendapat nilai rata-rata 65,2 dan

meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 80,4 dengan ketuntasan

klasikal sebesar 97,3%. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Doni

ISkandar (2010) tentang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan

menggunakan Team Quiz pada siswa kelas VI SDN-2 Sei Kayu Kabupaten

Kapuas Tahun Pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan ada

Page 23: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

23

peningkatan hasil belajar yang dilihat pada siklus I ketuntasan klasikal 54,2%

dan pada siklus II lebihi standar ketuntasan yaitu 99,2%.

2. Suprapti, (2012) Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Materi Logika

Matematika Dengan Metode Team Quiz Siswa kelas V SDN-1 Bakti

Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan tes hasil belajar,

ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai 62,5%, dan pada siklus II

mencapai 75%, ini membuktikan bahwa metode team quiz dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi logika matematika siswa

kelas V SDN-1 Bakti Ponorogo tahun pelajaran 2011/1012.

C. Kerangka Berpikir

Bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut :

Kondisi Awal

Dalam pembelajaran masalah yang terjadi : 1. Peserta didik kurang tertarik dengan

cara guru menyampaikan materi menggunakan metode konvensional (ceramah)

2. Peserta didik cenderung ramai pada saats pembelajaran berlangsung sehingga konsentrasi peserta didik tidak terfokus pada materi yang disampaikan.

3. Kurangnya interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik.

4. Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar IPA peserta didik.

Bidang studi IPA

Tindakan

1. Membuat RPP 2. Menyiapkan media 3. Menyiapkan LKS

Siklus I

Siklus II Kondisi Akhir

Dalam pembelajaran menggunakan metode team quiz hasilnya: a. Aktivitas belajar peserta didik meningkat b. Ada peningkatan hasil belajar IPS

Page 24: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

24

Mengacu pada latar belakang, masalah,tujuan penelitian dan deskripsi teoritik

yang ada dapat diketahui bahwa salah satu permasalahan yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar IPA adalah metode pembelajaran yang cenderung

mendorong peserta didik untuk berpikir pasif pada saat kegiatan belajar mengajar,

sehingga dalam kegiatan pembelajaran peserta didik mengalami proses tanpa rasa

ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa daya tarik terhadap materi pelajaran yang

diajarkan oleh guru, hal ini berdampak pada hasil belajar dan keaktifan peserta

didik.

Kegiatan belajar mengajar merupakan komponen yang sangat penting dalam

pengajaran formal di sekolah. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, guru

harus mempersiapkan materi dan memilih metode yang relevan serta mengadakan

evaluasi agar pembelajaran dapat berhasil. Pemilihan metode pembelajaran yang

inovatif serta merangsang keaktifan peserta didik diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA. Dalamhal ini yang menjadi

dasar pemikiran adalah metode team quiz yang diharapkan mampu meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Metode permaianan team quiz ini juga dapat meningkatkan rasa tanggung

jawab peserta didik atas apa yang mereka pelajari melalui cara yang

menyenangkan dan tidak menakutkan. Metode pembelajaran permainan tipe team

quiz ini diawali dengan menerangkan materi pelajaran secara klasikal, lalu peserta

didik dibagi kedalam kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama

Page 25: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

25

mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja. Mereka mendiskusikan

materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan

jawaban untuk memahami materi tersebut. Sehingga tiap anggota kelompok pun

dapat aktif untuk saling bekerjasama.

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Soeratno (dalam Ruslan, 2008:171) “Hipotesisadalah suatu pendapat

atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara”. Karena dalam suatu penelitian

adakalanya memerlukan suatu hipotesis terutama bila penelitian tersebut

menggunakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sehingga melalui

hipotesis tersebut, penelitian akan lebih terarah dan terencana yang pada akhirnya

sampai pada sebuah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut.

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas peserta didik dapat meningkat dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode team quiz peserta didik kelas V padaSDN 3 Panarung

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Ada peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode team quiz

peserta didik kelas V pada SDN 3 Panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/2015.

Page 26: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Desember tahun

2014. Tempat penelitian ini dilakukan di SDN-3 Panarung Palangka Raya,

dengan objek penelitian peserta didik kelas V semester II pada Tahun Pelajaran

2014/2015 yang beralamat di Jalan Jati No.2 Kecamatan Pahandut Keluruhan

Panarung. Penelitian ini dilakukan di SDN-3 Panarung Palangka Raya karena di

tempat tersebutlah peneliti menemukan masalah atau fenomena yang perlu untuk

diteliti.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), seperti yang dikemukan Sukardi (2003:210) bahwa

“metode penelitian tindakan kelas adalah cara suatu kelompok atau seseorang

dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari

pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang

lain”. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana penelitian

ini menggunakan model Kemmis yang dalam pelaksanaannya mencakup empat

langkah, yaitu: 1) perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) pengamatan

atau observasi; 4) refleksi atas tindakan yang dilaksanakan.

Jenis Penelitian Tindakan Kelas harus dinyatakan dan dipaparkan secara jelas.

Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, di kelas sendiri,

26

Page 27: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

27

dengan melibatkan peserta didik melalui tindakan yang direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi.

C. Kehadiran dan Peran Peneliti

Pada waktu melakukan penelitian kualitatif, peneliti melakukan sendiri atau

dengan bantuan orang lain merupakan pengumpul data utama. Dalam hal ini

bagaimana dinyatakan oleh Moleaong (2005:154) “Kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencanaan, pelaksana

pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor

hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat peneliti di sini tepat karena ia

menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian”. Dengan demikian,

kehadiran peneliti di samping sebagai instrumen juga menjadi faktor penting

dalam keseluruhan kegiatan penelitian ini. Sedangkan yang menjadi observer

(pengamat) yaitu meminta bantuan salah seorang guru yang dianggap bisa dan

mengerti dalam hal pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang ada di sekolah

tersebut.

D. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari peserta didik

kelas V SDN 3 Panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri

dari 12 orang peserta didik laki-laki dan 18 orang peserta didik perempuan,

sehingga total jumlah keseluruhannya adalah 30 orang peserta didik.

Page 28: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

28

Tabel 1 Subjek Penelitian

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah V 12 18 30

Data sumber: TU SDN 3 Panarung Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

E. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif, yaitu

suatu penelitian yang bersifat praktis, menyesuaikan situasi dan kondisi obyek

penelitian dan melakukan tindakan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah. Adapun langkah-langkah siklus tindakan

penelitian sebagai berikut :

Gambar 1 Sumber : Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Suhardjono, 2010:75)

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Pengamatan / Pengumpulan Data I

Refleksi

Permasalahan baru hasil refleksi

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan II

Pengamatan / Pengumpulan data

II Refleksi II

Apabila Permasalahan belum terselaikan Di lanjutkan ke siklus berikutnya

(siklus n)

Page 29: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

29

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data berupa informasi yang dibutuhkan penelitian,

maka perlu melakukan beberapa prosedur pengumpulan data yaitu:

a. Observasi

Menurut Narbuko dan Achmadi (2007:70), mengatakan bahwa

“observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang disediliki”.

Jadi, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis apa

yang diamati.

Dalam penelitian ini observasi bertujuan untuk mengetahui secara

langsung aktivitas peserta didik selama pembelajaran

berlangsung.penelitian ini juga dibantu oleh guru agar observasi berjalan

dengan baik.

b. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengatahuiatau mengukur dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan

yang sudah ditentukan. Instrumen Tes yang digunakan dalam penelitian

ini adalah instrumen tes objektif berbentuk pilihan ganda.

Page 30: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

30

c. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

Instrumen tes hasil belajar. Instrumen tes hasil belajar yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1) Tes

Tes hasil belajar IPA dilakukan setelah diadakan perlakuan.

Postest digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik

setelah diberikan materi. Adapun kisi-kisi soal tes hasil belajar IPA,

yaitu sebagai berikut:

Kisi-Kisi Soal Tes IPA

Nama Sekolah : SDN 3 Panarung Palangka Raya

Kelas/Semester : V/I

Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh

manusia dan hewan

Kompetensi dasar : 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan

manusia dan hubungannya dengan

makanan dan kesehatan.

Page 31: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

31

Tabel 2 Kisi-kisi Tes Belajar IPA

Indikator

Jumlah Item

Soal

Butir Item

1. Mengidentifikasi alat pencernaan

makanan pada manusia.

2. Mencari informasi tentang penyakit

yang berhubungan dengan pencernaan.

13

2

1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 10, 11,

12, 13

14, 15

Jumlah 15 15 Sumber : Buku Paket IPA, Penerbit : Erlangga

2) Observasi Guru dan Peserta Didik

Pada pembelajaran PTK, yang diukur keberhasilan tidak

hanya dari hasil test, tetapi juga dari proses yang didapat dari hasil

observasi. Adapun subjek yang diamati pada saat observasi, yaitu:

a) Aktivitas Guru

Tabel 3 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru

No. Indikator Kategori Penilaian

Sangat Baik

Baik Cukup Baik

Kurang Baik

Aktivitas Guru 1. Memilih topik yang bisa disajikan

dalam tiga segmen.

2 Membagi peserta didik menjadi tiga tim.

3 Menjelaskan format pelajaran dan memulai penyajian materi. Batasi hingga 10 menit atau kurang dari itu.

Page 32: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

32

4 Meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat. Kuis tersebut harus sudah siap dan tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk memeriksa catatan mereka.

5 Tim A memberi kuis kepada anggota tim B.Jika tim B tidak dapat menjawab satu pertanyaan, tim C segera menjawabnya.

6 Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses tersebut.

7 Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran anda, dan menunjuk tim B sebagai pemandu kuis.

8 Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan segmen ketiga dari pelajaran anda, dan menunjuk tim B sebagai pemandu kuis.

Jumlah Rata-rata

b) Aktivitas Peserta Didik

Tabel 4 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru

No. Indikator Kategori Penilaian

Sangat Baik

Baik Cukup Baik

Kurang Baik

Aktivitas Peserta Didik 1. Perhatian siswa terhadap penjelasan

guru.

2 Kerjasama dalam kelompok. 3 Kemampuan siswa mengemukakan

pendapat dalam kelompok ahli.

4 Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapatdalam kelompok asal.

Page 33: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

33

5 Memberikan kesempatan berpendapat kepada temandalam kelompok.

6 Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat.

7 Memberi gagasan yang cemerlang. 8 Membuat perencanaan dan

pembagian kerja yang matang.

9 Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain.

10 Memanfaatkan potensi anggota kelompok.

11 Saling membantu dan menyelesaikan masalah.

Jumlah Rata-rata

3. Uji Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, (2006 : 167) menyatakan bahwa

“Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang

bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur”. Sedangkan menurut

Sugiyono, (2005 : 135) menyatakan bahwa “validitas adalah hasil penelitian

yang terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti”. Pada penelitian ini digunakan

uji validitas instrument, agar diperoleh data yang lebih akurat dengan

mengujikan item soal dengan sekolah lain sebelum dilakukan penelitian.

Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang

diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian

terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar.

Page 34: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

34

Menurut Anas Sudjono (2009:164) menyatakan bahwa:

Validitas isi adalah validitas yang dititik dari segi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representative terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan (diujikan).

G. Teknik Analisis Data

Pada Kurikulum 2004, standar ketuntasan pada tingkat nasional

ditetapkan 75 dengan maksimum 100%. Namun tiap sekolah dapat menentukan

standar minimal ketuntasan sesuai dengan kondisi sekolah tersebut, dan secara

bertahap dapat meningkatkan standar ketuntasan. Setiap mata pelajaran dapat

berbeda-beda. Siswa yang belum mencapai ketuntasan harus mengikuti program

remidial (Depdiknas, 2003).

Berdasarkan petunjuk pelaksanaaan belajar mengajar kurikulum 2006

yang ditetapkan sekolah yaitu seorang peserta didik telah tuntas belajar bila telah

mencapai skor 85% ketuntasan klasikal proses pembelajaran dan hasil belajar

IPA 70. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus

sebagai berikut:

Jumlah soal yang di jawab benar

Jumlah Butir Soal

Keterangan :

P = Persentase (Putri, 2013)

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu rata-

rata nilai dirumuskan sebagai berikut :

╳ 100% P =

Page 35: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

35

� =∑�

∑�

Dengan : X = Nilai rata-rata ∑ X = Jumlah semua nilai peserta didik ∑ N = Jumlah peserta didik

Menurut Santyasa (2000:23) kriteria tingkat ketercapaian keberhasilan

pembelajaran sebagai berikut :

80 - 100 = Sangat tercapai 60 - 79 = Tercapai 50 - 59 = Cukup Tercapai 40 - 49 = Kurang Tercapai 0 - 39 = Sangat Kurang Tercapai

Menurut Budininggarti (Anom, 2006:23) menganalisis hasil penilaian

yang diberikan oleh pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan menggunakan metode desmonstrasi yaitu digunakan rumus

persentase dengan kategori sebagai berikut :

Kurang baik = 1 - 1,9 Cukup Baik = 2 - 2,9 Baik = 3 - 3,9 Amat baik = 4

Sedangkan menghitung persentase ketuntasan belajar peserta didik secara

klasikal, dimana indikator ketuntasan belajar yang ditentukan yakni 85% dengan

rumus :

�� =∑� ≥ 65%

�x100%

Page 36: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

36

Keterangan : ∑s ≥ 65 % = Jumlah peserta didik yang mendapat nilai lebih besar dari

atau sama dengan 65. N = Banyak peserta didik 100 % = Bilangan pengali tetap TB = Ketuntasan belajar Sumber : Suhardi R. (2012)

Tingkat ketercapaian (TK) pembelajaran dapat digunakan teori Gain

ternomalisasi (N-Gain) yang diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai

berikut :

� − ���� =���������� − ����������

������������ − ����������

Tabel 5 Kategori Gain

Skor N-Gain Kriteria Normalized Gain

> 0,7 Tinggi 0,3 – 0,7 Sedang

< 0,3 Rendah

H. Indikator Keberhasilan Penelitian

Indikator sebagai berikut :

1. KKM yang distandarkan pada mata pelajaran IPA 65

2. Ketuntasan klasikal proses pembelajaran 85 %

Page 37: 1 BAB I PENDAHULUAN - umpalangkaraya.ac.id · strategi pembelajaran aktif dengan metode team quiz, karena metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang

37

I. Jadwal Penelitian

Rancangan jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 6 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal √ √

2 Seminar Proposal √ 3 Revisi Proposal √ √ 4 Bimbingan Skripsi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan √

2. Pengumpulan Data

√ √

3. Penyajian Data √

4. Mengolah Data √

6 Pembimbingan bab IV dan V

7 Ujian Skripsi √

8 Revisi Skripsi √