Top Banner

of 98

09 Pelaksanaan Anggaran Pemerintah Daerah

Jul 18, 2015

Download

Documents

Mykesu Dwi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PELAKSANAAN ANGGARAN PEMERINTAHPP NO 58 TAHUN 2005 PERMENDAGRI NO 13 TAHUN 2006 PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007Oleh: Shiddiq Nur Rahardjo, SE, M.Si, Akt. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNDIP

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUP KEUANGANUU 32/2004 UU 33/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 25/2004 UU 15/2004

Peraturan Pemerintah lain

PP 24 TAHUN 2005

PP 58 TAHUN 2005

PERDAPERATURAN KEPALA DAERAH

PERMENDAGRI NO 13 TAHUN 2006

LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGANPerencanaanInput Proses Output/Input

PelaksanaanProses

Pengawasan/ PengendalianProses Output

Output/Input

Kebijakan Umum APBD Prioritas & Plafon Anggaran Sementara Kegiatan Anggaran RPJMD/RKPD Penjaringan APBD Aspirasi Penatausahan Prestasi Kerja Kinerja Masa & Akuntansi Lalu Perda APBD Laporan Asumsi Dasar Pelaksanaan Kebijakan APBD Formulir/Dokumen Pemerintah Catatan/Register (RPJM/RKP/ Prioritas Semesteran Pembangunan) Tahunan

Evaluasi Kinerja Hasil Evaluasi

PELAKSANAAN ANGGARAN PENATAUSAHAAN

AKUNTANSI PELAPORAN

&PERTANGGUNGJAWABAN

PERUBAHAN DOKUMEN PERENCANAANKEPMENDAGRI No. 29/2002i.

PP 58 TAHUN 2005RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

RETADA ATAU REPETADA RENSTRADA/DOKUMEN PERENCANAAN DRH LAINNYAi.

i.

ARAH & KEBIJAKAN UMUM APBD

STRATEGI & PRIORITAS APBD

KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) SERTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)

RENCANA ANGGARAN SATUAN KERJA (RASK)

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKASKPD)

PERUBAHAN DOKUMEN PERENCANAANKEPMENDAGRI No. 29/2002 PP 58 TAHUN 2005

RAPBD

RAPBD

APBDPENJABARAN APBD

APBDPENJABARAN APBD

DOKUMEN ANGGARAN SATUAN KERJA (DASK)

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) SKPD

PERUBAHAN DOKUMEN PENATAUSAHAANKEPMENDAGRI No. 29/2002SURAT KETETAPAN OTORISASI (SKO)SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

PP 58 TAHUN 2005SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD)SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

SPP BEBAN TETAP (BT) SPP PENGISIAN KAS (PK)

SPP LANGSUNG (LS) SPP UANG PERSEDIAAN (UP) SPP GANTI UANG (GU) SPP TAMBAH UANG (TU)

SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

SPM BEBAN TETAP (BT) SPM PENGISIAN KAS (PK)

SPM LANGSUNG (LS)

SPM UANG PERSEDIAAN (UP) SPM GANTI UANG (GU)SPM TAMBAH UANG (TU)

TIDAK ADA

SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA SP2D

PERUBAHAN ORGANISASIKEPMENDAGRI No. 29/2002

PP 58 TAHUN 2005Fungsinya dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran/ Penerimaan dan Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD

SATUAN PEMEGANG KAS (SPK)

PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN (PIMPRO)

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)

ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN: BAGIAN/ BIRO KEUANGAN

ENTITAS AKUNTANSI: SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)ENTITAS PELAPORAN: SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DARAH (SKPKD): BIRO/ BAGIAN/ BADAN KEU

PELAKSANAAN APBD PENATAUSAHAAN

STRUKTUR KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHKEPALA DAERAH (PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUDA)

SEKRETARIS DAERAH (KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUDA)

PENGGUNA ANGGARAN (KEPALA SKPD)

PPKD Selaku BUD (KEPALA BPKD)

BENDAHARA PPTK

KUASA PA PPK-SKPD

KUASA BUD

PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Kepala Daerah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah. mewakili pemda dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.mempunyai kewenangan menetapkan : kebijakan pelaksanaan APBD; kebijakan pengelolaan barang daerah; kuasa pengguna anggaran/pengguna barang; bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; pejabat yang melakukan penerimaan daerah; pejabat yang mengelola utang dan piutang daerah; pejabat yang mengelolan barang milik daerah; pejabat yang menguji tagihan & memerintahkan pembayaran.

Melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada SEKDA selaku koordinator pengelola keuangan daerah; Kepala SKPKD selaku PPKD; Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang.

berdasarkan prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan uang.

Koordinator Pengelolaan Keuangan DaerahSekretaris DaerahMembantu KDH menyusun kebijakan & mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan PEMDA termasuk pengelolaan KEUDA Mempunyai tugas koordinasi di bidang : penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD dan barang daerah; penyusunan rancangan RAPBD & RPAPBD; penyusunan Raperda APBD, PAPBD, & pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas KEUDA; penyusunan laporan KEUDA dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; memimpin TAPD; menyiapkan domlak APBD & pengelolaan barang daerah; memberikan persetujuan pengesahan DPASKPD/DPPA- SKPD; dan

Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan KEUDA lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh KDH Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada KDH

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)Kepala SKPKD selaku PPKDmenyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan KEUDA; menyusun RAPBD dan RPAPBD; melaksanakan pemungutan PATDA yang ditetapkan PERDA; melaksanakan fungsi BUD; menyusun laporan keuda; melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh KDH.

PPKD melimpahkan kepada pejabat lainnya dilingkungan SKPKD menyusun RAPBD/ RPAPBD & melakukan dallak APBD, memungut pajak daerah, menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama PEMDA, melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan KEUDA, menyajikan informasi KEUDA; & melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah.

Dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD, PPKD berwenang: menyusun kebijakan dan domlak APBD; mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD; melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; memberikan juknislak sistem penerimaan dan pengeluaran kasda; melaksanakan pemungutan pajak daerah; menetapkan SPD; menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama PEMDA; melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan KEUDA; menyajikan informasi KEUDA; melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; menunjuk pejabat di lingkungan SKPKD selaku kuasa BUD; bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KDH melalui SEKDA.

STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN SKPDPENGGUNA ANGGARAN/BARANG (Kepala SKPD)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Kabid - n1)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Kabid - n)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Sekretaris)

BENDAHARA PENERIMAAN/PENGELUARAN

PPTK

PPTK

PPK-SKPD

Pembantu BendaharaMembantu Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran: 1. Membuat dokumen 2. Mencatat pembukuan 3. Gaji

1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan; 2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; 3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

1. Menyiapakan SPM

2. Memverifikasi SPJ 3. Melaksanakan Akuntansi & Pelaporan Keuangan

BENDAHARAPPKD Selaku BUDPENGGUNA ANGGARAN

BENDAHARA PENERIMAAN

BENDAHARA PENGELUARAN

1. STS 2. RPH 3. SPJ - PDPT

1.SPP-UP/GU/TU/LS 2.BUKU2 3.SPJ - BELANJA

HUBUNGAN FUNGSIONAL & ADMINISTRASI

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH BENDAHARA UMUM DAERAH / KUASA BENDAHARA UMUM DAERAHPPKD Selaku BUD (Kepala BPKAD/Biro/Bagian Keuangan)

SEKRETARIS

PPK - SKPD

BIDANG PENDAPATAN

BIDANG ANGGARAN

BIDANG AKUNTANSI

BIDANG ASET

BIDANG INVESTASI

KUASA BUD (KASDA)

1. Memungut Pendapatan 2. Mengelola Pendapatan 3. Memverifikasi Pendapatan dr Bendahara Penerimaan

1. Menyusun APBD & Perubaha n APBD 2. Mengesah kan DPA SKPD

1. Melaksan akan Akuntansi 2. Menyusun Laporan Keuangan Pemda 3. Menyusun Laporan Semester

1. Mengelol a Aset Daerah

1. Mengelola Investasi Daerah

KUASA BENDAHARA UMUM DAERAHKUASA BENDAHARA UMUM DAERAH (KASDA)

PENERIMAAN

URUSAN

PENGELUARAN

URUSAN

PELAPORAN

URUSAN

TATA USAHA

URUSAN

1. Menerima, Menyimpan Uang Daerah

1. Menyiapkan SPD 2. Menerbitkan SP2D 3. Membayar

1. Menyiapkan Anggaran Kas 2. Menyusun Laporan Arus Kas 3. Memantau Pelaksanaan APBD

1. Urusan Tata Usaha Internal

MODEL 1 STRUKTUR ORGANISASI SKPDKEPALA SKPDPengguna Anggaran

Sekretaris/TUPPK-SKPD

Ka UPTKuasa Pengguna Angg.

KabidKuasa Pengguna Angg.

KasubbidPPTK

KasubbidPPTK

MODEL 2 STRUKTUR ORGANISASI SKPDKEPALA SKPDPengguna Anggaran

Sekretaris/TUPPK-SKPD

Ka UPTPPTK

Kabid SKPDPPTK

MODEL 3 STRUKTUR ORGANISASI SKPD(KHUSUS SEKRETARIAT DAERAH)SEKDAPengguna Anggaran

KARO/KABAGKuasa Pengguna Angg.

KABAG/ KASUBBAGPPTK

Kabag/ Kasubbag TUPPK-SKPD

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SKPD (PPKSKPD)

PENGGUNA ANGGARAN

PPK-SKPD(SEKRETARIS/TATA USAHA/KEUANGAN)

PENYIAPAN SPM

VERIFIKASI SPJ

AKUNTANSI & PELAPORAN KEUANGAN

PENATAUSAHAAN KEUDA1. Penatausahaan pada SKPD :a. Prosedur Penatausahaan Bendahara Penerimaan b. Prosedur Penatausahaan Bendahara Pengeluaran:1) Mekanisme Uang Persediaan/Ganti Uang/Tambahan Uang (UP/GU/TU)2) Mekanisme Pembebanan Langsung (LS)

2. Penatausahaan pada SKPKD :a. Prosedur Penatausaan Penerimaan Kas b. Prosedur Penatausahaan Pengeluaran Kas1) Mekanisme Uang Persediaan/Ganti Uang/Tambahan Uang (UP/GU/TU)2) Mekanisme Pembebanan Langsung (LS)

DOKUMEN POKOK PENGANGGARAN DAERAHRPJMD/ RKPDEVALUASI

KUA

PPAS

PERDA APBDPENJABARAN APBD

RAPBD

RKA-SKPD

DPA-SKPD

ANGGARAN KAS

DOKUMEN POKOK PELAKSANAAN ANGGARANSPP-LS SPD SPP-UP SPP-GU SPP-TUSPM-UP SPM-GU SPM-TU SPM-LS

SP2D

SP2D

SPJ

Deskripsi KegiatanDPA SKPD adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Kepala SKPD sebagai Pengguna Anggaran. (Permendagri 13/2006 pasal 123 dan 124) Rancangan DPA SKPD berisi: sasaran yang hendak dicapai program dan kegiatan anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD serta pendapatan yang diperkirakan.

DPA SKPD terdiri dari:

DPA SKPD 1 Digunakan untuk menyusun rencana pendapatan atau penerimaan SKPD dalam tahun anggaran yang direncanakan DPA SKPD 2.1 Digunakan untuk menyusun rencana kebutuhan belanja tidak langsung SKPD dalam tahun anggaran yang direncanakan DPA SKPD 2.2.1 Digunakan untuk merencanakan belanja langsung dari setiap kegiatan yang diprogramkan DPA SKPD 2.2 Merupakan formulir rekapitulasi dari seluruh program dan kegiatan SKPD yang dikutip dari setiap formulir DPA SKPD

DPA SKPD terdiri dari:

DPA SKPD 3.1 Digunakan untuk merencanakan penerimaan pembiayaan dalam tahun anggaran yang direncanakan DPA SKPD 3.2 Digunakan untuk merencanakan pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran yang direncanakan Ringkasan DPA-SKPD Merupakan kompilasi dari seluruh DPA SKPD

Langkah-Langkah Teknis1. Penyusunan Rancangan DPA oleh SKPDSKPD menyusun rancangan DPA SKPD berdasarkan surat pemberitahuan dari PPKD, Perda APBD, dan Per KDH penjabaran APBD.

2. Verifikasi DPA SKPDTAPD memverifikasi rancangan DPA SKPD dan membandingkannya dengan kemampuan keuangan daerah dan prioritas program pembangunan. Sekda memberikan persetujuan terhadap Rancangan DPA SKPD yang telah diverifikasi tersebut.

3. Pengesahan DPA SKPDSetelah PPKD mengesahkan Rancangan DPA SKPD menjadi DPA SKPD, DPA SKPD dibuat rangkap empat (SKPD, Bawasda, BPK, PPKD untuk pembuatan SPD).

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS RKA -SKPDRAPERD A APBDRAPER KDH TTG PENJABARAN APBD

DPASKPD ANGGARAN KAS

Deskripsi KegiatanPenyusunan anggaran kas pemerintah daerah dilakukan guna mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran, sesuai dengan rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA-SKPD.(Permendagri 13/2006 pasal 125 dan 126)

Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode.

Anggaran kas mempunyai peran penting sebagai alat kontrol dan pengendalian.

Langkah-Langkah Teknis1. Penyusunan Rancangan Anggaran Kas oleh

Kepala SKPDSKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas dan diserahkan kepada PPKD selaku BUD bersamaan dengan rancangan DPASKPD.

2. Verifikasi RAK SKPDBUD melakukan kompilasi menjadi Rancangan Anggaran Kas Pemda. TAPD membahas RAK SKPD berkoordinasi dengan BUD untuk mencapai keseuaian dengan DPA SKPD.

3. Pengesahan RAK SKPDPPKD melakukan pengesahan atas Anggaran Kas Pemerintah Daerah untuk kemudian digunakan dalam proses pembuatan

Format Anggaran Kas Pemerintah daerahKode Rek Uraian Anggaran Tahun ini 3 Triwulan IJan Feb Mrt

Triwulam IIApr Mei Jun

Triwulan IIIJul Ags Sep

Triwulan IVOkt Nop Des

1

2 Saldo Awal Kas Pend Asli Daerah Pajak daerah Retribusi Pembiayaan Pnr

4

5

6

7

Jumlah pendapatan & pembiayaan Pnr Jlh Alokasi Kas yg tersedia utk Pengl Alokasi BTL dan Pembiayaa Penge Belanja Tdk Lang Belanja Pegawai Biaya Bunga

Lanjutan Format Anggaran Kas Pemerintah daerahKode Rek Uraian Anggaran Tahun ini Triwulan I Triwulam II Triwulan III Triwulan IV

Jan

Feb

Mrt

Ap r

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

1 Belanja Langsung

2 Belanja Langsung

3

4

5

6

7

Kegiatan .Kegiatan . Jumlah Alokasi BL Per Bulan Jumlah Alokasi BL Per Triwulan Sisa Kas Setelah dikurangi BL per triwulan Jumlah Alokasi BTL & BL serta pembiayan Pengeluaran Sisa Kas setelah dikurangi BTL & BL serta pembiayan Pengeluaran

MEKANISME SPD

(Surat Penyediaan Dana) SPP (Surat Permintaan Pembayaran) SPM (Surat Perintah Membayar) SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) SPJ (Surat Pertanggungjawaban)

SPDSPD adalah Surat Penyediaan Dana, yang dibuat oleh BUD dalam rangka manajemen kas daerah.

SPD digunakan untuk pemberitahuan kesediaan dana bagi tiap-tiap SKPD dalam periode waktu tertentu. SPD memberikan informasi ketersediaan dana untuk setiap kegiatan tetapi tidak harus dibuat SPD per kegiatan.

Langkah-Langkah Teknis

Kuasa BUD menyiapkan rancangan SPD segera setelah menerima Rancangan DPA SKPD dan Anggaran Kas SKPD.

Kuasa BUD menyiapkan Rancangan SPD berdasarkan DPA SKPD dan Anggaran Kas Pemerintah Daerah. Rancangan SPD yang telah dibuat, diserahkan kepada PPKD untuk diotorisasi.PPKD menyerahkan SPD yang telah diotorisasi kepada PA/Kuasa PA

SPP1. SPP - Uang Persedian (SPP-UP) 2. SPP - Ganti Uang (SPP-GU) 3. SPP - Tambahan Uang (SPP-TU) 4. SPP - Langsung (SPP-LS)

KELENGKAPAN DOKUMEN SPPKelengkapan Dokumen SPP-UP: Surat Pengantar SPP-UP Ringkasan SPP-UP Rincian SPP-UP Salinan SPD Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain UP dll.

Kelengkapan Dokumen SPP-GU: Surat Pengantar SPP-GU

Ringkasan SPP-GU Rincian SPP-GU Salinan SPD Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPJ) Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain GU dll.

KELENGKAPAN DOKUMEN SPPKelengkapan Dokumen SPP-TU: Surat Pengantar SPP-TU Ringkasan SPP-TU Rincian SPP-TU Salinan SPD Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain TU dll. Karakteristik SPP-TU: 1. Digunakan untuk Kegiatan yang Mendesak 2. Besaran Nilai Rupiah berdasarkan Persetujuan PPKD 3. Harus Habis Digunakan pada Periode/Bulan Permintaan 4. Jika Tambahan Uang Tidak Habis Digunakan maka Harus Disetor Kembali pada Akhir Periode/Bulan Permintaan

KELENGKAPAN DOKUMEN SPPKelengkapan Dokumen SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan: Surat Pengantar SPP-LS Ringkasan SPP-LS Rincian SPP-LS Lampiran SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan a.l.: a. Daftar pembayaran gaji induk/gaji susulan/kekurangan gaji b. SK CPNS/SK PNS/SK kenaikan pangkat/SK jabatan c. Daftar keluarga (KP4)/surat nikah/akte kelahiran d. Surat pindah/Surat kematian e. SSP PPh Pasal 21 f. dll.

Kelengkapan digunakan sesuai peruntukannya

KELENGKAPAN DOKUMEN SPPKelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa: Surat Pengantar SPP-LS Ringkasan SPP-LS Rincian SPP-LS Lampiran SPP-LS rekomendasi dari SKPD teknis terkait a. Salinan surat Pengadaan Barang dan Jasa a.l.: b. SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) c. Surat perjanjian kerjasama/kontrak d. Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah terima e. Kwitansi bermeterai/nota/faktur f. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan g. Berita acara pemeriksaan h. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Pekerjan i. Photo/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan j. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrak

SPM1. SPM - Uang Persedian (SPM-UP)

2. SPM - Ganti Uang (SPM-GU)3. SPM - Tambahan Uang (SPM-TU)

4. SPM - Langsung (SPM-LS)Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPP

SP2D1. Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk 2. Bukan Alat Pembayaran 3. Dapat Diterbitkan, Jika:a. b. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu anggaran yang tersedia; dan/atau Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM 5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPM

PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN LSPEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

SPM PPK-SKPD

KUASA BUD SP2D BANK Uang

BENDAHARA PENGELUARAN (SPP-LS)

(menyiapkan dokumen)

PPTK

Tagihan & Laporan Kegiatan

FIHAK III

PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN UP/GU/TUPEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

SPM-UP/GU/TU

KUASA BUDSP2D

PPK-SKPDSPP-UP/GU/TUBENDAHARA PENGELUARAN

UANG

BANK

PELAKSANAAN APBD

SKPKDPPKD selaku BUD/KUASA BUDAnggaran Kas Pemda

SKPDPEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/ BARANG

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah(PPKD Selaku BUD)Draft SPD

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SKPDDPA-SKPD Anggaran Kas SKPD SPD

BENDAHARA PENGELUARANDPA-SKPD

BENDAHARA PENERIMAANDPA-SKPDAnggaran Kas SKPD

PPTKDPA-SKPDAnggaran Kas SKPD

SPDAnggaran Kas SKPD

Anggaran Kas SKPD

Menyusun draft SPD Draft SPDSurat Ketetapan Pajak Daerah

Menerbitkan SPD

Surat Ketetapan Pajak Daerah

SPDSurat Ketetapan Retribusi

SPD

SPD

Membuat Surat Ketetapan Retribusi

SPP-LS/ SPP-UP/GU/TU

Membuat SPP-UP/ GU/TU SPP-UP/GU/TU

Menerima dan Menyetor Penerimaan (membuat STS & bukti penerimaan lainnya

Membuat SPP-LS

Surat Ketetapan Retribusi SPM LS/SPM-UP/ GU/TU

Verifikasi dokumen SPP-LS/SPP-UP/GU/ TU & menerbitkan SPM yg ditandatangani oleh PPA-SKPD (memverifikasi SPJ atas pengajuan SPP-GU/TU dan SPJ Pendapatan)

SPP-LS

uangSP2D BANK

SAHVerifikasi dokumen SPM-LS/SPM-UP/ GU/TU & menerbitkan SP2D

TIDAK

YA BANK SPM LS/SPM-UP/ GU/TU Menatausahakan (mencatat di bukubuku dan membuat SPJ Pendapatan)

SAHYA SP2D

TIDAK Mengirim SPM LS/ SPM-UP/GU/TU kpd BUD/Kuasa BUD

uangMembayar sesuai peruntukan, menatausahakan (mencatat di bukubuku dan membuat SPJ)

Diterima oleh Pihak III SP2D

Laporan Pengesahan SPJ Pendapatan dan Belanja

Buku & Laporan (BKU, Buku Pajak, Laporan SPJ dll)

Buku & Laporan (BKU, Laporan SPJ dll)

PELAKSANAAN & PENATAUSAHAANNo1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

UraianMemberi persetujuan pengesahan DPASKPD Mengesahkan DPA-SKPD & Anggaran Kas Menerbitkan SPD Menerima & menyetor penerimaan SKPD Penyiapan dokumen SPP-LS Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD) Pengajuan SPM-UP/GU/TU & SPM-LS Menerbitkan SP2D Pertanggungjawaban Dana (SPJ)

KeteranganSEKDA PPKD PPKD selaku BUD Bendahara Penerimaan PPTK Bendahara Pengeluaran Kepala SKPD Kuasa BUD Kepala SKPD

AKUNTANSI

PROSES AKUNTANSI POKOKDokumenSP2D-LS & SPJPencatatan & Penggolongan

CatatanPeringkasan

LaporanBuku BesarPelaporan

Buku Jurnal

Laporan Keuangan

Buku Pembantu Bukti PenerimaanKas

Kertas Kerja

Buku Jurnal Penerimaan Kas Buku JurnalPengeluaran Kas

Bukti PengeluaranKas

Kumpulan Rekening (Ringkasan dan Rincian)

Laporan RealisasiAnggaran

Laporan Arus Kas Neraca Daerah Catatan Atas LaporanKeuangan

Bukti Memorial

Buku Jurnal Umum

Kebijakan Akuntansi

Akuntansi pada SKPD

Dalam struktur Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja merupakan entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi di lingkungan satuan kerja.Prosedur akuntansi pada SKPD meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Landasan hukum Permendagri 13/2006(pasal 241 sampai dengan 264)

Konsep Akuntansi

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga, atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusankeputusan ekonomis di antara berbagai alternatif tindakan.

Konsep Akuntansi

Akuntansi intinya adalah melakukan klasifikasi atas informasi keuangan yang berlimpah menjadi informasi yang terstruktur dan informatif

Akuntansi =

Proses Klasifikasi

Siklus AkuntansiIdentifikasi Jurnal BalikNeraca Saldo Stlh tutupJurnal Penutup

PenjurnalanPosting Ke Buku Besar

Neraca SaldoPenyesuaian

Laporan Keuangan

Neraca Saldo Disesuaikan

Konsep Akuntansi

Transaksi

KLASIFIKASI

Laporan Keuangan

Input

Proses

Output

Konsep Akuntansi

Transaksi

KLASIFIKASI

Laporan Keuangan

Alat : JURNAL

Alat : Kode Rekening (BUKU BESAR)

Alat : NERACA SALDO

Konsep AkuntansiProses klasifikasi di akuntansi pemerintahan menggunakan Kode Rekening .dimana informasi keuangan diklasifikasikan menjadi : Aset (1) Hutang (2) Ekuitas (3) Pendapatan (4) Belanja (5) Pembiayaan (6)

Persamaan AkuntansiASET = HUTANG + EKUITAS DANAAset = Kas + Aset NonKas ED = ED Awal + Pendapatan Belanja + Investasi di Aset Cadangan utk Hutang

Kas + Aset NK = Hutang + ED awal + P - B + IA CH

AKUN LRA

Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBD selama satu periode pelaporan.

AKUN NERACA

(1)

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

AKUN NERACA

(2)

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

Debit Kredit

Aturan Debit KreditAkuntansi Double EntrySetiap transaksi mempengaruhi dua atau lebih Kode Rekening

ASET =

HUTANG

MODAL

Debit

Kredit

Debit

Kredit

Debit

Kredit

JurnalSetiap transaksi yang terjadi, diidentifikasi dan dipahami data-data & informasinya

Tentukan akun-akun yang dipengaruhi dan klasifikasikan akun tersebut Aset, Hutang, atau Modal

Tentukan apakah dicatat di Debet atau di Kredit

Masukkan transaksi ke dalam jurnal

Buku BesarMasing-masing jenis harta, hutang, ekuitas dana, pendapatan, belanja, serta pembiayaan dibuatkan satu catatan (buku) tersendiri. Catatan-catatan tersendiri tersebut lazim disebut perkiraan, akun, account, atau kode rekening

Kumpulan dari perkiraan, akun, atau kode rekening tersebut disebut dengan Buku Besar

STRUKTUR SAPD

Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua jenis transaksi, yaitu:

Transaksi pada level Satuan Kerja (SKPD dan SKPKD) Transaksi pada level Pemda

Pendapatan Pendapatan Pajak Satuan Kerja Pendapatan Retribusi Lain-Lain Pendapatan Yang sah Pemda Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Yang sah Belanja Pegawai

Belanja

Pembiayaan

Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

-

Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Penerimaan Pembiayaan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga Pengeluaran Pembiayaan

STRUKTUR SAPD

Dengan dasar diatas, Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dibagi menjadi dua sub sistem, yaitu:

Akuntansi Satuan Kerja Akuntansi PPKD

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan Laporan Konsolidasi dari dua sub sistem tersebut. Konsep Konsolidasi menggunakan prinsip Home Office Branch Office

1. Akuntansi Satker

Akuntansi di Satker dilakukan oleh PPK SKPD/SKPKD PPK-SKPD menjurnal:

SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas.SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas. Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum. Bukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal Umum

Jurnal-jurnal tersebut diposting ke Buku Besar SKPD, yang dijadikan dasar untuk membuat Neraca Saldo SKPD

1. Akuntansi Satker

Berdasarkan Neraca Saldo SKPD, PPK SKPD menyusun Laporan Keuangan SKPD yang terdiri dari:

Laporan Realisasi Anggaran

NeracaCatatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan SKPD diserahkan oleh PPK SKPD kepada PA untuk diotorisasi PA menyerahkan Laporan Keuangan SKPD yang sudah diotorisasi dan surat pernyataan kepada PPKD

2. Akuntansi PPKD (SKPKD)

Akuntansi PPKD dilakukan oleh Fungsi Akuntansi Pemda yang biasanya dilakukan secara khusus oleh Bidang Akuntansi di BPKD Akuntansi PPKD mencatat transaksi-transaksi Pemda dan juga transaksi yang muncul dalam posisinya sebagai konsolidator Seperti halnya Akuntansi Satker, Akuntansi PPKD juga melaksanakan siklus yang sama : Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan Keuangan

2. Akuntansi PPKD

Di Akhir periode, Akuntansi PPKD akan menghasilkan laporan keuangan berupa :1. 2. 3.

Neraca PPKD LRA PPKD

Catatan atas LK

Laporan Keuangan PPKD (parents balance sheet) juga berfungsi sebagai kontrol dan alat penggabung di akhir periode

Konsolidasi Laporan KeuanganLAPORAN KEUANGAN SATKER DAN PPKDNERACA SATUAN KERJALRA SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAP KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PEMDA

SATUAN KERJA

NERACA PPKD

NERACA PEMDA

PPKD

LRA PPKD

LRA PEMDA

CATATAN ATAS LAP KEUANGAN

CATATAN ATAS LAP KEUANGAN

LAPORAN ARUS KAS PEMDA

JurnalContoh bentuk buku JurnalJURNAL

Halaman :

Tgl

Kode Rekening

Uraian

Ref.

Debet

Kredit

Transaksi dicatat dalam buku jurnal secara kronologis Nama perkiraan yang didebet ditulis lebih awal, sedangkan nama perkiraan yang di kredit ditulis setelahnya dan ditulis dengan bergeser ke kanan Referensi (Ref) diisi dengan nomor bukti

Kas Pendapatan PajakKode Rekening Nama RekeningTanggal 1 Jan Ref

150.000 150.000

: 111 : KasUraian Penerimaan STS Debet 150.000 Kredit

Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 1 Jan Ref

: 401 : Pendapatan pajak Uraian Penerimaan STS Debet Kredit 150.000

Kas Pendapatan RetribusiKode Rekening Nama RekeningTanggal 1 Jan 2 Jan Ref

250.000 250.000

: 111 : KasUraian Penerimaan STS Penerimaan STS Debet 150.000 250.000 Kredit

Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 2 Jan Ref

: 402 : Pendapatan retribusi Uraian Penerimaan STS Debet Kredit 150.000

Belanja Gaji KasKode Rekening Nama RekeningTanggal 1 Jan 2 Jan 3 Jan Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 3 Jan Ref Ref

50.000 50.000: 111 : KasUraian Penerimaan STS Penerimaan STS Belanja Gaji : 511 : Belanja Gaji Uraian Kas (SPM No) Debet 50.000 Kredit Debet 150.000 250.000 50.000 Kredit

Belanja Perjalanan KasKode Rekening Nama Rekening Tanggal 1 Jan 2 Jan 3 Jan 4 Jan Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 4 Jan Ref Belanja Ref : 111 : Kas Uraian Penerimaan STS Penerimaan STS Belanja Gaji Belanja Perjalanan : 512 : Belanja Perjalanan Uraian

10.000 10.000

Debet 150.000 250.000

Kredit

50.000 10.000

Debet 10.000

Kredit

PENJURNALAN DENGAN BASIS CASH TOWARD ACCRUAL (KOROLARI)

Karakteristik transaksi yang membutuhkan jurnal korolari adalah transaksi yang mempengaruhi rekening di neraca, yaitu: 1. transaksi pengakuan aset 2. transaksi pengakuan/ pembayaran kewajiban 3. transaksi pengakuan/ pengurangan ekuitas

Belanja Gedung KasKode Rekening Nama Rekening Tanggal 1 Jan 2 Jan 3 Jan 4 Jan 5 Jan Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 5 Jan Ref Belanja Ref : 111 : Kas Uraian Penerimaan STS Penerimaan STS Belanja Gaji Belanja Perjalanan Belanja Gedung : 522 : Belanja Gedung Uraian

150.000 150.000

Debet 150.000 250.000

Kredit

50.000 10.000 150.000

Debet 150.000

Kredit

Gedung Diinvestasikan dlm Aset TetapKode Rekening Nama Rekening Tanggal 5 Jan Ref Belanja : 122 : Gedung Uraian

150.000 150.000

Debet 150.000

Kredit

Kode Rekening Nama Rekening Tanggal 5 Jan Ref

: 302 : Diinvestasikan dlm Aset Tetap Uraian Gedung Debet Kredit 150.000

Neraca Saldo

Alat bantu dalam menyusun Laporan Keuangan adalah Neraca SaldoNeraca Saldo : sebuah daftar yang memuat nama setiap buku besar (kode rekening) dan saldonya pada tanggal tertentu.

Neraca Saldo

Neraca Saldo pada umumnya dibuat pada setiap akhir bulan, akhir triwulan, dan akhir tahun Neraca Saldo yang sudah benar dapat mempermudah penyusunan Laporan Keuangan

Contoh Neraca Saldo:Neraca Saldo Dinas xxx Per 31 Desember 2003

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kode Rekening 401 402 511 512 522 111 122 302

Akun Pendapatan Pajak Pendapatan Retribusi Belanja Gaji Belanja Perjalanan Belanja Gedung Kas Gedung Diinvestasikan dlm AT

Debet

Kredit

Worksheet (Kertas Kerja)Kode Rekening Uraian Neraca Saldo D K Penyesuaian D K Neraca Saldo Setelah Penyesuaian D K Laporan Realisasi Anggaran D K D Neraca K

Laporan Keuangan SKPD

Laporan Realisasi Anggaran Neraca Catatan atas Laporan Keuangan

Neraca vs Laporan Realisasi Anggaran

Neraca : Posisi Keuangan Neraca : Posisi Kekayaan LRA : Proses perubahan kekayaan LRA : Kinerja

PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN

LAPORAN SEMESTERANLAPORAN SEMESTERAN - SKPD1. 2.

Disampaikan kepada Kepala Daerah paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya semester pertama (10 Juli)

Laporan Realisasi Semester Pertama Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya

LAPORAN SEMESTERAN - PEMDA1. 2.

Laporan Realisasi Semester Pertama Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya

Disampaikan kepada DPRD paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya semester pertama (31 Juli)

LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN1.

PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - SKPD : a. Laporan Realisasi Anggaran SKPD b. Neraca SKPD c. Catatan Atas Laporan Keuangan SKPD PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - PEMDA : a. Laporan Realisasi Anggaran b. Neraca c. Laporan Arus Kas d. Catatan Atas Laporan Keuangan Dilampiri dengan : (1) Laporan Kinerja (2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD

2.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD1.

Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir untuk diaudit.Kepala Daerah menyampaikan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan kepada DPRD paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keuangan yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD adalah Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

2.

3.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD1. 2.

BATANG TUBUH PERDA LAMPIRAN-LAMPIRAN PERDA - Lampiran I : Laporan Realisasi Anggaran (LRA)Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 I.6 I.7 : : : : : : : : : : Ringkasan LRA mnrt Urusan dan Organisasi Rincian LRA mnrt Urusan, Org, Pdpt, Bel dan PembRekap RA Bel Drh mnrt Urusan, Org, Program & Kegiatan

Rekap RA Bel Drh u/ Keselarasan Urusan & Fungsi Daftar Piutang Daerah Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Tetap Daerah Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Lainnya Daftar Kegiatan yg Belum Diselesaikan s.d. Akhir Tahun Daftar Dana Cadangan Daerah

Lampiran I.8 Lampiran I.9 Lampiran I.10

Lampiran I.11

:

Daftar Pinjaman Daerah & Obligasi Daerah

- Lampiran II - Lampiran III - Lampiran IV

: Neraca : Laporan Arus Kas : Catatan Atas Laporan Keuangan (1) Laporan Kinerja PP 8/2006 (2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD PP 8/2006

NO1. 2.

Jadwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDURAIAN WAKTUPenyusunan Laporan Realisasi Semester I Penyampaian laporan realisasi anggaran semester pertama dari pengguna anggaran ke PPKD Penyampaian hasil konsolidasi laporan semester pertama oleh PPKD ke Sekda selaku koordinator pengelolaan keuda Penyampaian rancangan laporan semester pertama dari Sekda kepada Kepala Daerah Penyampaian laporan realisasi semester pertama dari Kepala Daerah kepada DPRD Penyampaian laporan keuangan SKPD kepada Kepala Daerah melalui PPKD Konsolidasi laporan keuangan SKPD oleh PPKD Penyampaian laporan keuangan daerah kepada BPK Pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK Penyampaian Raperda pertanggungjawaban yang telah diaudit oleh BPK dari Kepala Daerah kepada DPRD Persetujuan DPRD terhadap Raperda pertanggungjawaban yang telah diaudit BPK Minggu kedua bulan Juni 7 hari kerja setelah semester pertama berakhir Minggu kedua bulan Juli

KETERANGAN

3.

4.

Minggu ketiga bulan Juli

5.

Akhir bulan Juli

6. 7. 8. 9. 10.

2 bulan berakhir 3 bulan berakhir 3 bulan berakhir 6 bulan berakhir

setelah setelah setelah

tahun tahun tahun

anggaran anggaran anggaran

Bulan Februari Bulan Maret Akhir bulan Maret Bulan Mei

2 bulan setelah disampaikan setelah tahun anggaran

Akhir bulan Juni

11.

1 bulan setelah disampaikan

Akhir bulan Juli

NO12.

URAIANRancangan Perda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD dan rancangan peraturan Kepala daerah tentang penjabaran pertanggung jawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri/ Gubernur untuk dievaluasi Penyampaian hasil evaluasi oleh Menteri Dalam Negeri/Gubernur Kepala Daerah dan DPRD menyempurnakan hasil evaluasi sebelum ditetapkan

WAKTUPaling lama 3 (tiga) hari kerja

KETERANGAN

13. 14.

Paling lama 15 (limabelas) hari kerja Paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi

SEKIANTERIMA KASIH