Top Banner
35

08. manajemen laktasi

Jul 19, 2015

Download

Documents

Joni Iswanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 08. manajemen laktasi
Page 2: 08. manajemen laktasi

Adalah proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI.

Page 3: 08. manajemen laktasi

Progesteron, berfungsi mempengaruhi pertumbuhan danukuran alveoli.

Estrogen, berfungsi menstimulasi sistem saluran ASI untukmembesar

Prolaktin, berperan dalam membesarnya alveoil dalamkehamilan.

Oksitosin, berfungsi mengencangkan otot halus dalamrahim pada saat melahirkan pasca melahirkan, oksitosinjuga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untukmemeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperandalam proses turunnya susu let-down/ milk ejection reflex.

Page 4: 08. manajemen laktasi

Proses pembentukan laktogenmelalui tahapan-tahapan berikut:

Laktogenesis I

Laktogenesis II

Laktogenesis III

Page 5: 08. manajemen laktasi

Laktogenesis I

Merupakan fase penambahan dan pembesaranlobulus-alveolus. Terjadi pada fase terakhir kehamilan.

Laktogenesis II

Pengeluaran plasenta saat melahirkan menyebabkanmenurunnya kadar hormon progesteron, esterogendan HPL. Akan tetapi kadar hormon prolaktin tetaptinggi. Hal ini menyebabkan produksi ASI besar-besaran.

Page 6: 08. manajemen laktasi

Sistem kontrol hormon endokrinmengatur produksi ASI selamakehamilan dan beberapa hari pertamasetelah melahirkan. Ketika produksiASI mulai stabil, sistem kontrolautokrin dimulai. Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI banyak.

Page 7: 08. manajemen laktasi

Kurang sering menyusui atau memerah payudara

Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain akibat: struktur mulut dan rahang yang kurang baik; teknik perlekatan yang salah.

Kelainan endokrin ibu (jarang terjadi)

Jaringan payudara hipoplastik

Kelainan metabolisme atau pencernaan bayi, sehinggatidak dapat mencerna ASI

Kurangnya gizi ibu

Page 8: 08. manajemen laktasi

colostum dibuang

Setiap kali hendak meyusui, ibu tidak mersa perlu membersihkan payaudaranya terlebih dahulu

Praktik pemberian ASI segera setelah bayi lahir tidak dikenal oleh masyarakat tradisional.

ASI eksklusif tidak dilaksanakan

Page 9: 08. manajemen laktasi

Menyusui dan berat badan ibuASI tidak cukupUkuran payudaraSusu pertamaASI dan payudara ibuMenyusui itu repotBayi yang mengalami diare tidak boleh

diberi ASI

Page 10: 08. manajemen laktasi

sepasang kelenjar payudara yang beratnya kuranglebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saatmenyusui 800 gram.

Terdiri dari:

Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.

Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.

Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol dipuncak payudara.

Page 11: 08. manajemen laktasi
Page 12: 08. manajemen laktasi

dalam korpus terdapat alveolus, yaitu unit terkecilyang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalahsel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polosdan pembuluh darah.Lobulus yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitubeberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobuspada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus kedalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapaduktulus bergabung membentuk saluran yang lebihbesar (duktus laktiferus).

Page 13: 08. manajemen laktasi

di bawah areola terdapat sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besarmelebar, akhirnya memusat ke dalamputing dan bermuara ke luar. Di dalamdinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bilaberkontraksi dapat memompa ASI keluar.

Page 14: 08. manajemen laktasi
Page 15: 08. manajemen laktasi

Produksi ASI (Prolaktin)

Hormon yang berperan adalah hormon esterogen danprogesteron yang membantu maturasi alveoli. Sedangkanhormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI.

Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasentameningkat tetapi ASI belum keluar karena pengaruhhormon estrogen yang masih tinggi. Kadar estrogen danprogesterone akan menurun pada saat hari kedua atauketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Padaproses laktasi terdapat dua reflek yang berperan, yaiturefleks prolaktin dan refleks aliran yang timbul akibatperangsangan puting susu dikarenakan isapan bayi.

Page 16: 08. manajemen laktasi

Hisapan bayi sebagai reseptor mekanik

hipotalamus melalui medulla spinalis hipotalamus

faktor pemacu sekresi prolaktin

Hipofise anterior

keluar prolaktin

sel-sel alveoli untuk membuat air susu.

Page 17: 08. manajemen laktasi
Page 18: 08. manajemen laktasi

hisapan bayi dilanjutkan ke hipofise posterior

Oksitosin

Kontraksi otot

memeras air susu yang telah terbuat, keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktus dan selanjutnya mengalirmelalui duktus lactiferus masuk ke mulut bayi.

Page 19: 08. manajemen laktasi
Page 20: 08. manajemen laktasi

ASI dibedakan dalam tigastadium yaitu:

Kolustrum,

Air susu transisi/ peralihan,

Air susu matur.

Page 21: 08. manajemen laktasi

air susu yang pertama kali keluar (hari ke 1 -3 setelah kelahiaran) merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam,

vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin(IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodiuntuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamurdan parasit

Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam Pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak

terpakai dari usus bayi yang baru lahir danmempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayimakanan yang akan datang

Page 22: 08. manajemen laktasi

ASI peralihan adalah ASI yang keluarsetelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampaihari

Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak danlaktosa meningkat.

Page 23: 08. manajemen laktasi

disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya

berwarna putih

Kandungan ASI matur relatif konstan, tidakmenggumpal bila dipanaskan.

Page 24: 08. manajemen laktasi

Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertamaforemilk.

lebih encer. Foremilk mempunyaikandungan rendah lemak dan tinggilaktosa, gula, protein, mineral danair.

Page 25: 08. manajemen laktasi

kaya akan lemak dan nutrisi.

Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang.

bayi akanmembutuhkankeduanya

Page 26: 08. manajemen laktasi
Page 27: 08. manajemen laktasi

Bagi bayi

Bagi ibu

Bagi keluarga

Bagi negara

Page 28: 08. manajemen laktasi

Manfaat ASI untuk Bayi

zat gizi sesuaikebutuhan bayi

Mengandung zat protektif

EfekPsikologis

Meningkatkan Kecerdasan

Page 29: 08. manajemen laktasi

1.Aspek kesehatan ibu.

2.Aspek keluarga berencana.

3.Aspek psikologis.

Page 30: 08. manajemen laktasi

dilihat dari aspek:

Aspek ekonomi.

Aspek psikologis.

Aspek kemudahan.

Page 31: 08. manajemen laktasi

ASI memberikan manfaat untuk negara, yaitu:

Menurunkan angka kesakitan dan kematiananak.

Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.

Mengurangi devisa dalam pembelian susuformula.

Meningkatkan kualitas generasi penerusbangsa.

Manfaat ASI untuk Negara

Page 32: 08. manajemen laktasi

1. Tumbuhkan Niat

2. Hilangkah Stres

Persiapan menyusui:

Pastikan dulu BAYI dalam keadaan siapuntuk disusui

Jika tidur, bangunkan dengan menyentuhpipinya

Ketika mengganti popok, BAYI kadangterbangun dan minta disusui.

PERSIAPAN MENYUSUI

Page 33: 08. manajemen laktasi

posisi senyaman mungkin, baik duduk atauberbaring.

Mulut BAYI harus sejajar dengan puting payudaraibu.

Lakukan menyusui dengan sepenuh hati dancinta.

Untuk merangsang BAYI mau menyusu, letakan jari di pipinya.

Biarkan BAYI menyusu sepuasnya.

Susui BAYI pada kedua buah payudara setiap kali ia menyusu

Page 34: 08. manajemen laktasi

Masalah menyusui masa antenatal

Masalah menyusui pada masa pasca persalinan dini

Masalah menyusui pada masa pasca persalinan lanjut

Masalah menyusui pada keadaan khusus

Masalah pada bayi

Menyusui dalam keadaan darurat

Page 35: 08. manajemen laktasi

Pemberian ASI dengan Suplementer

Pemberian ASI dengan cangkir (cup feeding)

Memeras ASI