Top Banner
072
103

072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Apr 08, 2019

Download

Documents

dodat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

072

Page 2: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan
Page 3: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

ANALISIS STRUKTUR

DAN NILAI BUDAYADALAM HIKAYAT SYAHRUL INDRA

Muhamad Fanani

00006412

PERPUSTAKA ANPUSAT PEM81NAAN OAN

PENGFM8ANGAN BAMhSA

OEPARTEMEN PENDIOIKAN

DAN KEBUDAYAAN

Pusat Pembinaan dan Pengembangan BahasaDepartemen Pendidikan Dan Kebudayaaii

Jakarta

1998

Page 4: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI BUDAYADALAM HIKAYAT SYAHRUL INDRA

PenyusunDrs. Muhainad Fanani

ISBN 979-459-913-1

Pusat Pembinaan dan Pengemhangan BahasaJalan Daksinapati Barat

RawamangunJAKARTA 13220

Hak Cipta dilindungi undang-undang.Sebagian atau selunih isi buku ini dilarang diperbanyak

dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulisdari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan

untuk keperluan penuiisan artikelatau karya ilmiah.

Page 5: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

'erpustakaanPusati-cnibinaandanPengembanganBahasa

Mo. KasJfikasiasjti!

099. oJz'F«N

cu

Mo Induk :

Tgi s /^~^-'Z<^nn)Ttd. ,

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA

Hasil kegiatan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, baikberupa kajian bahasa maupun kajian sastra Indonesia dan daerah senanti-asa diupayakan penyebarannya ke berbagai kalangan. Penyebaran terbitanitu dimaksudkan agar masyarakat luas memperoleh tambahan wawasandi bidang kebahasaan dan kesastraan.

Sebagai khasanah budaya dan kekayaan bangsa, dalam hal ini,karya sastra Indonesia lama, patut mendapat perhatian yang sewajarnyakarena di dalamnya banyak terkandung nilai-nilai budaya yang hingga kinibermanfaat bagi pengembangan etika, moral, dan sikap hidup yangpositif. Dalam kaitan itulah, buku Analisis Struktur dan Nilai Budayadalam Hikayat Syahrul Indra, tulisan Drs. Mohamad Fanani ini dapatdijadikan sebagai salah satu sumbangan pemikiran untuk dimanfaatkanoleh masyarakat modern sekarang ini.

Dipandang dari segi usaha pembinaan, terbitan ini dapat dijadikansalah satu langkah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalamupaya menumbuhkan dan meningkatkan apresiasi masyarakat di bidangsastra, terutama generasi muda yang tengab memasuki kebidupan eraglobalisasi dewasa ini.

Jakarta, Juli 1998 Hasan Alwi

Page 6: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

UCAPAN TERIMA KASIH

Berkat rahmat Allah Yang Maha Esa dan dorongan dari lubukhati nurani penulls serta dengan bekerja keras, Analisis Strukturdan NilaiBuddya dalam Hikayat Syahrul Indra dapat diselesaikan sesuai denganjadwal yang telah ditetapkan. Penelitian ini merupakan salah satu tugasrutin mandiri di Bidang Sastra Indonesia dan daerah, Pusat Pembinaandan Pengeinbangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Tahun Anggaran 1997/1998.

Dengan selesainya penelitian ini berarti penulis telah memenuhitugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh Kepala Bidang SastraIndonesia dan Daerah. Namun, hal itu bukan berarti bahwa penulis telahbebas tugas, melainkan penulis masih mempunyai beban dan tanggungjawab yang berat terhadap tugas-tugas yang lain yang harus dikerjakan.

Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalam Hikayat Syahrul Indraini merupakan juga salah satu tugas yang mengasyikkan dan mendatang-kan kebahagiaan tersendiri bagi penulis karcna penelitian dikerjakandengan penuh bersemangat, berjalan dengan mulus, dan lancar. Disamping itu, waktu yang digunakan untuk mengerjakan penelitian inicukup longgar dan bebas tanpa ada hambatan.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yangtak terhingga kepada Kepaia Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,Dr. Hasan AIwi, yang telah memberikan peluang dan waktu kepadapenulis untuk mengerjakan penelitinan ini. Ucapan terima kasih yangsama juga penulis sampaikan kepada Kepala Bidang Sastra Indonesia danDaerah, Drs. Abdul Rozak Zaidan, M.Hum. Tidak lupa penulis ucapkanterima kasih kepada Dr. Edwar Djamaris sebagai konsultan yang telahbanyak meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, saran, dan

VI

Page 7: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

masukan yang sangat bermanfaat sehingga penelitian ini dapat selesaitepat pada waktunya.

Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yangturut membantu dalam mengerjakan ini. Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan berkah serta kebaikan yang setimpal kepada merekayang telah membantu terselesainya penelitian ini. Semoga penelitian inibermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Januari 1998 Muhamad Fanani

Peneliti

Vll

Page 8: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR v

UCAPAN TERIMA KASIH viDAFTAR ISI vii

BAB IPENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 31.4 Sumber Data 31.5 Kerangka Teori 3

1.6 Metode dan Tekjiik 5

BAB II RINGKASAN CERITA 7

BAB III STRUKTUR CERITA 163.1 Tema dan Amanat 163.2 Penokohan 23

3.3 Latar Peristiwa 67

BAB IV NILAI BUDAYA 774.1 Bemsaha Keras 774.2 Kecerdikan 784.3 Pandai 794.4 Tahan Menderita 804.5 Pemberani 814.6 Suka Menolong 82

Vlll

Page 9: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

4.7 Bertanggung Jawab 83

4.8 Homiat kepada Orang Tua 834.9 Adil dan Bijaksana 844.10 Kasih Sayang 854.11 Kesetiaan 85

4.12 Berbudi Luhur 87

4.13 Suka Menasihati Orang Lain 87

BAB V SIMPULAN . 89

DAFTAR PUSTAKA 91

IX

Page 10: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil karya sastra Indonesia lama cukup banyak jumlahnya danberanerka ragam pula isinya. Berdasarkan penelitian, hasil karya-karyasastra Indonesia lama itu terdiri atas sastra rakyat atau sastra lisan, sastrapengaruh Hindu, sastra pengaruh peralihan, dan sastra pengaruh Islam.Karya sastra pengaruh peralihan itu ialah perpaduan antara Hindu danIslam. Di samping itu, karya sastra Indonesia lama digolongkan isiceritanya, yakni karya sastra yang berisi sejarah, sastra yang berisiundang-undang, berisi ceritapelipur lara, berisi ceritajenaka, berisi ceritaasal-usul, dan berisi cerita binatang (Djamaris, dkk. 1989:1).

Dari berbagai karya sastra Indonesia lama itu, yang menjadi fokuspembicaraan di dalam penelitian ini ialah salah satu judul cerita karyasastra pada zaman pengaruh peralihan. Liaw (1978:102—128) membicara-kan empat belas judul cerita karya sastra zaman pengaruh peralihan.Demikian pula, Sutaarga, dkk. (1972) dan van Roiikel (1909) di dalamkatalogus mencatat karya sastra pengaruh peralihan itu ada tiga puluhjudul cerita (Djamaris, dkk. 1989:3).

Salah satu karya sastra pada zaman pengaruh peraLihan.yang ditelitjialah cerita yang berjudul Hikayat Syahrul Indra sebagai sumber data(Sayekti, 1966). Hikayat ini semula berupa naskah bertuliskan huruf ArabMelayu. Kemudian, buku ini terbit berupa transliterasi huruf Latin yangdilengkapi dengan pendahuluan. Hikayat ini belum pemah diteliti struk-tumya. Pada kesempatan ini, Hikayat Syahrul Indra itu diteliti struktur-nya. Pentingnya analisis struktur di dalam penelitian ini ialah untuk

Page 11: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

mengetahui dan untuk mempermudah memahami makiia sebuah karyasastra secara utuh dan menyeluruh. Berdasarkan analisis struyktur yangdilakukan itu, sekaligus dapat dikeiahui unsur nilai budaya yang terkan-dung di dalam karya sastra itu. Penelitian nilai budaya ini sangat pentingdilakukan untuk mengetahui suatu jenis karya sastra itu.

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan, antara lain. StrukturdanNilai Budauya dalam Cerita Berbingkai (Fanani, dkk. 1995), StrukturdanNilai Budaya dalam Cerita Wayang (Fanani, dkk. 1996), "AnalisisStruktur dan Nilai Budaya Hikayat Indra Bangsawan" (Fanani, 1996), dan"Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalam Sastra Pengaruh Islam"(Fanani, dkk. 1997).

Karya sastra lain yang sejenis dan yang telah dikerjakan transli-terasinya, antara lain, Hikayat Indra Dewa, Hikayat Dewa Mandu,Hikayat Indra Nata, Hikayat Bikrama Cindra, Hikayat Indra JayaPahlawan, dan Hikayat Raja Kerang. Di samping itu, Djamaris, dkk.(1989) telah mengumpulkan dua puluh Judul cerita hasil karya sastraIndonesia lama zaman peralihan dalam sebuah buku bunga rampai yangberjudul Antologi Sastra Indonesia Lama I: Sastra Pengaruh Peralihan.

Hikayat Syahrul Indra itu berisi tentang seorang tokoh yangbemama Syahrul Indra (Syahrul Arifin), putra Sultan Tahir Alam,memerintah di Negeri Dahrul Madyan. Sejak kecil, Syahrul Arifin telahmengembara ke berbagai negeri. Awal pengembaraannya itu ketikaSyahrul Indra masih kecil diculik oleh dua orang utusan atas perintahMaharaja Samsu Indra. Selama mengembara, Syahrul Indra banyakmenemukan pengalaman, satu di antaranya, ia mendamaikan dua ekor rajaikan yang bertikai. Setelah beberapa lama mengembara, Syahrul Indramenjadi dewasa dan ia pun menemukan jodohnya dan menikah denganPutri Kumkumah Johari.

2.1 Masalah

Setelah memperhatikan uraian yang tertulis di dalam latar belakangitu, perlu diselesaikan beberapa masalah yang hams dipecahkan pada

Page 12: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

BAB II

RiNGKASAN CERITA

Sri Suitan Tahir Alam seorang raja memerintah di Negeri DahrulMadyan. Permaisurinya bernama Putri Manduratna. Kedua suami-istri itutinggal di istana saling mengasihi, hidup tenteram dan damai. Bagindamemerintah negeri ini dengan bijaksana dan adil. Rakyatnya pun sangatsayang kepadanya.

Pada suatu hari, Baginda bersama mangkubumi dan prajuritnyapergi ke hutan untuk berburu binatang. Sepanjang hari di hutan, merekatidak menjumpai seekor pun binatang perburuan. Oleh karena itu,Baginda segera meninggalkan hutan. Ketika mereka beristirahat di bawahpohon beringin, Sri Sultan Tahir Alam tiba-tiba melihat seekor burungbayan yang sedang bertengger pada pohon biraksa. Baginda menitahkanMangkubumi agar menangkap burung itu, tetapi tidak berhasil. Rajamenjadi marah karena burung bayan itu tidak dapat ditangkap. Seketikaitu juga, Sultan Tahir berusaha akan memanah burung bayan itu. Akantetapi, tiba-tiba bayan itu segera berbicara seperti manusia dan iamengaku bernama Paksi Pumama serta menyerahkan dirinya pada SultanTahir Alam. Burung Bayan itu diserahkan pada permaisurinya dan diasuhdengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya.

Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinyakarena ia men:q)erlakukan burung sebagai anak angkatnya. Baginda punmenjadi prihatin memperhatikan tingkah laku permaisurinya. Sejak saatitu, Baginda berkeinginan imtuk mengasuh seorang anak yang Isdiir daripermaisurinya.

Kesedihan Baginda itu diperhatikan dan diketahui oleh burungbayan itu. Dalam suasana yang tenang, burung bayan yang mengakubernama Paksi Pumama segera memberitahukan kepada Sri Sultan Tahir

Page 13: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Alani tentang kliasiat bunga seroja indra. Paksi Purnama menyatakanbahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan oleh Baginda dan permaisuri-nya akan meiahirkan seorang laki-laki yang gagah dan tampan serta kelakakan menjadi raja besar.

Mendengar cerita Paksi Purnama itu. Baginda sangat tertarik danbermaksud ingin segera mencari bunga itu. Pada mulanya, Paksi Purnamatidak diperbolehkan pergi untuk mencari bunga seroja indra karenaBaginda takut ia tidak akan kembali. Akan tetapi, setelah Paksi Purnamaberjanji dengan sungguh-sungguh kepada Baginda bahwa ia tetap akanmencari bunga itu dan pulang ke istana Dahrul Madyan dengan segerauntuk menyerahkan bunga itu, maka Baginda pun mengizinkaiuiya.

Untuk mendapatkan bunga seroja indra, Paksi Purnama terlebihdulu berpamitan kepada ayahnya, Raja Paksi Indra, di Negeri RimbaPandan. Sebeium pergi ke tempat bunga seroja di Gunung PaksiMangantara, Paksi Purnama terlebih dulu mendapat petunjuk dan asarandari ayahnya bahwa bunga seroja indra itu tempat bertapa Dewa Brama-wijaya. Selain itu, ia pun menyatakan bahwa bunga seroja indra itudiciptakan oleh Raja Dewa Balidanta, raja kera yang sangat sakti. Olehkarena itu, Paksi Purnama jika akan mengambil bunga itu harus waspadadan hati-hati.

Kepergian Paksi Purnama ditemani oleh Paksi Udara sampai didekat Gunung Paksi Mangantara. Selanjutnya, Paksi Purnama terbang kegunung itu. Di tempat itu, ia segera menjelma menjadi seekor kupu-kupu.Sambil terbang, ia dapat melihat bunga seroja indra di tepi sebuah kolam.la sangat kagum melihat bunga itu. Sebeium memetik bunga seroja indraitu, Paksi Purnama mengeluarkan kesaktiamiya, yakni di tempat itu, iamembuat hujan lebat dan disertai petir menggelegar serta kilat sabung-menyabung sehiiigga membisingkan telinga. Pada kesempatan itu, PaksiPurnama segera turun ke kolam dan memetik bunga seroja indra itu terusdibawa terbang menuju ke Negeri Dahrul Madyan. la pun segera menyerahkan bunga seroja itu kepada Sri Sultan Tahir Alam. Kemudian bungaitu disantap oleh Baginda dan permaisurinya. Selang beberapa lama.

Page 14: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Putri Manduratna hamil. Bayi yang dikandung Tuan Putri itu lahirseorang laki-laki dan diberi nama Syahrul Arifm.

Syahrul Arifin itu diramai oleh seorang ahli nujum. Ratnalan ahlinujum menyatakan jika Syahrul Arifin telah dewasa akan menjadi seoranganak yang baik, lagi sakti, dan akan diangkat menjadi raja besar. la punakan menjadi pengayom seluruh makhluk di muka bumi. Berkat didikandan ajaran Paksi Pumama, Syahrul Arifm semakin dewasa menjadi anakyang cerdik pandai dan sakti. Selain itu. ia juga dapat memahamipercakapan semua binatang. Dengan demikian, Paksi Purnama telalimerasa puas mendidik Syahrul Arifm itu. Oleh karena itu, ia pun segerameninggalkan Negeri Dahrul Madyan dan pulang ke tempat ayahnya diNegeri Rimba Pandan.

Pada suatu hari, Syahrul Arifm diculik oleh dua orang hulubalangbernama Garajanggi dan Darmajanggi atas perintah Raja Samsu Indra,dari Negeri Perwata Indra. Kedua penculik itu sangat mudah memasukikamar Syahrul Aifm, seorang pun tidak ada yang mengetahuinya karenamereka itu memiliki ilmu kesaktian yang sangat hebat. Dengan bebas, kedua penculik itu mengangkat Syahrul Arifm bersama tempat tidumya.Kemudian, Syahrul Arifin diserahkan kepada Raja Samsu Indra untukdijadikan sebagai anak angkatnya. Akan tetapi, Syahrul Arifin menolak-nya dengan cara yang kasar, ia pun meludahi wajah Raja Samsu Indra.Oleh karena itu, Baginda sangat marah kepadanya. Syahrul Arifindigantung pada pohon beringin, di tengah-tengah lapangan. Semuaprajurit, para raja, dan semua hulubalangnya diperintah Baginda agarSyahrul Arifin itu dipanahnya untuk mempercepat kematiannya. Namun,semua. panah yang diluncurkan mereka satu panah pun tidak ada yangmengenainya karena Syahrul Arifin membaca doa yang diajarkan PaksiPumama sehingga panah-panah itu tidak mengenai sasarannya. Olehsebab itu, Maharaja Samsu Indra sangat marah. Seketika itu juga,Baginda menitahkan Garajanggi dan Darmajanggi agar Syahrul Arifinbersama pohon beringin itu dibuang ke Laut Anta Perwata dan ia terdam-par di Pulau Birama Kemala, sebuah tempat rekreasi Dewa Perwatasakti.

Page 15: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Sementara itu, Dewa Perwatasakti kebetulan sedang bertamasya di

pulau itu melibat Syahrul Arifin dalani keadaan tidak sadarkan diri. DewaParwatasakti itu segera menolongnya hingga ia sadar kembali. Setelahsadar, Syahrul Arifin kerkejut melihat seorang kakek bercerita tentang jatidirinya dari awai sampai akhir. Pada saat itu pula, Dewa Parwatasaktiniengubah nama Syahrul Arifin menjadi Syahrul Indra Lela Bangsawan.Ternyata, Dewa Parwatasakti itu sebenarnya kakeknya. Kemudian, DewaParwatasakti memberi hadiah seekor kuda sembrani, bernama Sapa Bayu,kepada cucunya sebagai kendaraan dalam perjalanan.

Dalam waktu yang bersamaan dengan peristiwa yang dialamiSyahrul Indra, di Negeri Rimba Pandan, Paksi Purnama mendengar beritabahwa Syahrul Indra dibunuh Maharaja Samsu Indra. Oleh karena itu,Paksi Purnama berusaha mencari dan menyusul Syahrul Indra, tetapi tidakdiizinkan oleh ayahnya. Alasannya ialah bahwa Paksi Purnama itu tidakmungkin dapat mengalahkan Maharaja Samsu Indra yang sangat sakti itu.Di samping itu, ayahnya. Raja Indra Paksi, telah melihat dari nujumnyabahwa Syahrul Indra itu belum meninggal. Namun, Paksi Purnama itumemaksa kepada ayahnya bahwa ia tetap akan pergi menyusul SyahrulIndra. Sebelum berangkat. Raja Paksi Indra berpesan kepada putranyaagar singgah di Gunung Wara Gakila terlebih dulu karena Baginda akantitip cincin sojaratna diberikan kepada Brahma Dewa yang sedang bertapadi puncak gunung itu.

Kedatangan Paksi Purnama di Gunung Wara Gakila itu telahdiketahui oleh Brahma Dewa lebih dulu. Oleh sebab im, Baginda punsegera menciptakan dua ekor burung nuri sebagai pengiring di belakangPaksi Purnama menghadap Brahana Dewa. Paksi Purnama segeramenyerahkan cincin sojaratna kepada Baginda. Kemudian, Baginda punmenciptakan seekor naga dari cincin itu. Saat itu pula, Paksi Purnamadisuruh masuk ke dalam mulut naga im oleh Brahma Dewa untuk bertapabersama naga itu di puncak Gunung Wara Gakila.

Ketika Syahrul Indra pergi ke Pulau Birama Kemala denganberkendaraan kuda Sapa Bayu, tiba-tiba ia melihat dua ekor raja ikanbersaudara, Waradugangga dan Ganggawaradiya, sedang berkelahi.

10PERPUSTAKAAN

PUS AT PEIV18INAAN DAN

PENGFWIBANGAN BAHaSA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN

DAN KEBUOAYAAN

Page 16: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Seketika itu juga, Syahrul Indra dengan memanfaatkan kesaktiannya dapatmendatanakan angin ribut dan air laut menjadi kering. Dengan demikian,perkelahian kedua ekor raja ikan itu tidak berkelalii lagi. Ketika itu,Syalirul Indra mendengar caci-maki dan marah-marah dari kedua ekorikan itu dapat berbicara seperti manusia. Oleh sebab itu, Syahrul Indrasegera mengaku berterus terang baliwa dialah yang mengeringkan air lautitu.

Perkelahian kedua ekor raja ikan bersaudara itu disebabkan merekaberdua itu memperebutkan harta warisan berupa kemala hikmat dariayahnya. Perselisihan kedua bersaudara itu segera diselesaikan denganjalan damai oleh Syahrul Indra. la memberikan pertimbangan dan nasihatserta petunjuk kepada mereka berdua bahwa bermusuhan dan perkelahianitu tidak baik dan akan mendatangkan kerugian. Akhimya, keduabersaudara itu damai, mengikuti nasihat dan petunjuk Syahrul Indra. Saatitu juga, kedua raja ikan bersaudara itu menjelma menjadi manusia, danmasih tetap menjadi raja. Syahrul Indra diajak Raja Waradungga pulangke negerinya, Di negeri itu, Syahrul Indra memperoleh kemala hikmatberupa mustika dari Raja Waradungga. Mustika ini jika dimasukkan kedalam mulut, orang itu tidak terlihat oleh orang Iain.

Kemudian, Syahrul Indra melanjutkan perjalanannya menuju keNegeri Birama Kencana. Negeri ini diperintah oleh Raja Babarsahdanta.Pada waktu itu. Raja ini sedang mengadakan sayembara untuk putrinya,bemama Putri Kumkumah Johari. Sayembara itu harus dilakukan karenaTuan Putri dilamar oleh 39 orang putra raja. Barang siapa yang berhasilmengambil kemala hikmat di dalam sumur, dialah yang berhak mempersunting Putri Kumkumah Johari. Akan tetapi di antara mereka putra raja,seorang pun tidak ada yang dapat inenemukan kemala hikmat itu. Untukmenghindari keributan para putra raja, Tuan Putri bersama para dayang-dayangnya beristirahat di dalam Taman Ganda Birahi.

Sementara itu, Syahrul Indra masuk ke dalam taman itu. la punsangat kagum melihat keindahan taman penuh dengan buah-buahan danbunga-bungaan. Di taman itu, Syahrul Indra juga melihat sebuah mahligaiyang sangat indah. Di tempat itulah Tuan Putri Kumkumah bersemayam.

II

Page 17: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Syahrul Indra telah mengetahui bahwa Tuan Putri berada di dalammahligai itu. Oleh karena itu, Syahrul Indra segera menyusul Tuan Putrike mahligai itu dengan menggunakan aji kesaktiannya, memasukkanmustika ke dalam mulutnya sehingga ia tidak dapat dilihat oleh PutriKumkumah Johari yang sedang beristirahat.

Pada kesempatan itu, Syahrul Indra yang telah berada di dalammahligai Putri Kumkumah Johari segera mendekatinya, lalu mengambilmustika dari dalam mulutnya. Saat itu juga, Syahrul Indra dapat dilihatoleh Tuan Putri. Kemudian, kedua remaja itu saling berkenalan dan sama-sama jamh cinta. Bahkan, Syahrul Indra menganggap Putri KumkumahJohari sebagai istrinya.

Hubungan antara Syahrul Indra dan Putri Kumkumah Johari segeradiketahui oleh ayahnya. Raja Baharsahdanta. Baginda sangat marahkepada Syahrul Indra karena Syahrul Indra itu mempersunting putrinyatidak melalui sayembara yang sedang berlangsung. Padahal dalamsayembara itu belum menemukan pemenangnya. Dengan demikian,Baginda membuka sayembara lagi yang juga ditujukan kepada 39 orangputra raja. Barang siapa yang berhasil membunuh Syahrul Indra di antarapara putra raja itu, dialah yang berhak mempersunting putrinya.

Dengan adanya sayembara lagi dari Raja Baharsahdanta itu, ke-39putra raja itu berusaha menangkap dan membunuh Syahrul Indra yangsedang berada di dalam mahligai Putri Kumkumah Johari. Mereka segeramengepung mahligai Tuan Putri sambil berteriak menantang SyahrulIndra agar keluar untuk berperang. Namim, Syahrul Indra sedikit puntidak gentar untuk menghadapi prajurit dari ke-39 putra raja. Seketika itujuga, Syahrul Indra segera raenitahkan dua orang utusan, Arkas DewaKeindraan dan Perdana Johan Pahlawan, untuk melawan dan mengatasiserangan dari ke-39 putra raja itu. Sementara itu, Syahrul Indra bersamaistrinya, Putri Kiunkumah Johari, meninggalkan mahligai itu dan merekaberdua menuju ke Padang Anta Perwata. Di tempat im, Syahrul Indramenciptakan istana baru yang telah lengkap dengan perabotnya dan jugapara prajurit untuk menjaga keamanan istana itu.

12

Page 18: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Usaha ke-39 putra raja itu untuk merebut Putri Kumkumah Johariterus dilakukan. mereka berusaha melumpuhkan Syahrul Indra denganmengerahkan seluruh prajurit yang tersedia. Pada saat itu, Syahrul Indradengan berkendaraan kuda Sapa Bayu masuk ke medan peperangan yangsedang berlangsung. Sementara itu, salah seorang putra raja yangbernama Raja Dewa Lela, putra Raja Kasan Dewa, berhasil menculikPutri Kumkumah Johari. Kebetulan pada waktu itu, Syahiail Indra sedangmaju berperang melawan prajurit dari ke-39 putra raja. Putri KumkumahJohari diterbangkan Raja Dewa Lela menuju ke Negeri Puspa Gandum.Namun, Tuan Putri tidak menerima cinta Raja Dewa Lela. la hanya ingatdan cinta pada suaminya. Ayahnya, Raja Kasan Dewa, tidak merestui dantidak menyetujui Raja Dewa Lela merebut seorang putri yang telahbersuami.

Ketika peperangan sedang berlangsung, tiba-tiba Syahrul Indrateringat istrinya di dalam mahligai. la pun segera meninggalkan medanpeperangan menuju ke mahligai. Temyata, istrinya tidak ada di tempat.Menurut laporan para dayang dan inang pengasuhnya, kepergian TuanPutri itu tidak diketahui oleh siapa pun. Seketika itu juga, Syahrul Indradengan berkendaraan kuda Sapa Bayu pergi untuk mencari istrinya.Sampai di atas puncak gunung Paksi Mangatara, Syahrul Indra segeraturun dari kudanya terus berjalan, lakimya seperti orang gila. la merasatidak karuan apa yang hams dicarinya, dan juga tidak jelas sesuatu yangdipandangnya karena hatinya hanya tertuju pada istrinya. Setiap ada yangmelintas di mukanya, ia segera mengikuti dari belakang karena disangkaistrinya yang sedang berjalan. Demikian pula, jika ada bumng yangberkicau dikira suara istrinya. Dapat dikatakan bahwa Syahrul Indra ituseperti orang gila yang telah ditinggal mati istrinya.

Sementara itu. Raja Balidanta Indra yang telah selesai bertapasegera tumn dan mendapatkan Syahml Indra yang tidak sadar itu.Baginda pun segera menyapa Syahml Indra itu. Mendengar teguran itu,Syahml Indra segera mendekat dan memeluk serta mencium RajaBalidanta Indra karena dianggap istrinya. Oleh karena itu, Bagindamenjadi sangat kasihan kepadanya, dan bemsaha akan menolong sampai

13

Page 19: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

ia ingat kembali. Usaha yang dilakukan Raja Balidanta Indra itu ialahr.iula-mula Baginda mengajak Syahrul Indra ke kolam yang dulu tempatbunga seroja indra. Setelah itu Baginda memandikan Syahrul Indra didalam kolam itu. Selesai mandi, Syahrul Indra merasa segar badannyadan telah sembuh penyakitnya, serta telah sadar kembali seperti semula.Kemudian, kedua orang itu saling berkenalan dan masing-masingmenceritakan tentang jati dirinya. Pada saat itu. Raja Balidanta Indrateringat pesan Batara Ludra yang menyatakan bahwa kejadian SyahrulIndra itu berasal dari Dewa Brahmawijaya yang menjelma menjadi bungaseroja indra. Hal itu sangat wajar jika Syahrul Indra itu tidak maumenjadi anak angkat Raja Samsu Indra karena ketika mereka sama-samatinggal di Keindraan saling bermusuhan. Seketika itujuga. Raja BalidantaIndra segera sujud dan menyembah kaki Syahrul Indra karena Bagindamerasa lebih rendah daripada Syahrul Indra; bahkan. Raja Balidanta Indraminta perlindungan kepadanya. Namun, Syahrul Indra tetap mintabantuan kepada Raja Balidanta Indra untuk mencari istrinya yang hilang.

Usaha yang dilakukan dalam mencari Putri Kumkumah Johari,mula-mula Raja Balidanta Indra mengajak Syahrul Indra pergi ke GunungWaragakila untuk menemui seorang pert^a bemama Brahmana RasaDewa. Di tempat itu, sang Pertapa memanggil seekor naga kesaktian.Naga itu dibunuh Syahrul Indra dan berubah menjadi cincin sojarattia,begitu pula, Paksi Pumama yang bertapa di dalam mulut naga itumenjelma menjadi seorang yang sangat tampan, bernama Bujangga LeiaRupa. Kemudian, Syahrul Indra dan Bujangga LeIa Rupa saling berkenalan dan saling teringat bahwa dulu pemah mengenal sebagai saudarakandung. Saat itu pula, Bujangga LeIa Rupa menyerahkan cincin sojaratnakepada Syahrul Indra. Demikian pula, Brahmana Rasa Dewa memberikansebuah cermin yang dapat digunakan untuk melihat yang jauh-jauh kepadaSyahrul Indra. Dengan menggunakan cermin itu, Syahrul Indra dapatmelihat istrinya, Putri Kumkumah Johari, di Negeri Puspa Gandum. DiSana Tuan Putri sedang menangis dan memang'gil-manggil suaminya. Olehkarena itu, Syahrul Indra bersama Raja Balidanta dan Bujangga LeIa Rupasegera menjemput istrinya di negeri itu dengan mudahnya, seorang pun

14

Page 20: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

tidak ada yang mengetahui kepergian Putri Kumkumah Johari bersamaSyahrul Indra dari istana Raja Dewa Lela.

Setelah itu, kedua pengiringnya. Raja Balidanta Indra menjelmamenjadi seekor kera dan Bujangga Lela Rupa menjelma menjadi seekorburung elang. Kedua pengiring Syahrul Indra itu yang melawan prajuritpengawal Raja Dewa Lela yang akan merebut Tuan Putri KumkumahJohari. Dalam perlawanan itu Bujangga Lela Rupa menjelma sebagaiburung garuda yang lebih besar daripada jelmaan burung garuda RajaDewa Lela. Perkelahian kedua burung garuda itu sama-sama berani dansama-sama sakti sehingga keduanya tidak ada yang kalah dan tidak adayang menang. Yang jelas, Syahrul Indra telah bertemu dengan istrinyadan menempuh hidup yang baru.

15

Page 21: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

BAB III

STRUKTUR CERITA

3.1 Tema dan Amaiiat

Hikayat Syahrul Indra (HSI) berisi tentang cerita Syahrul Indra.Anak ini putra Raja Sri Sultan Tahir Alam di Negeri Dahrul Maydan.Kelahiran Syahrul Indra ini berasal dari bunga seroja indra. Bunga serojaini sebagai tempat pertapaan Dewa Brahmawijaya. Dengan demikian,Syahrul Indra itu titisan dari Dewa Brahmawijaya.

Pengembaraan Syahrul Indra sejak kecil karena diculik Raja SamsuIndra di Negeri Perwata Indra. la menolak diangkat sebagai anak RajaSamsu Indra. Anak ini dihukum dalam gantungan pohon beringin dandisiksa karena ia meludahi muka Raja Samsu Indra. la terdampar di PulauBirama Kemala dan mendapat pertolongan dari kakeknya, Dewa Parwatasakti. Ia pun banyak men^pat pelajaran tentang kesaktiasn. baik dariPaksi Pumama maupun dari Dewa Parwatasakti. Oleh karena itu, SyahrulIndra dengan mudah dapat mempersunting Putri Kumkumah Johari, anakMaharaja Baharsahdanta. Di samping itu, Syahrul Indra juga berhasilmerebut kembali istrinya yang diculik dan disandra oleh Raja Dewa Leiadi Negeri Puspa Gandiun.

Tema cerita ini iaiah orang yang berusaha keras disertai berdoasenantiasa akan mendapatkan hasil yang memuaskan.-Amanatnya ialahhendaklah kita senantiasa berusaha keras disertai dengan berdoa.

Suatu usaha yang dilakukan Paksi Pumama merupakan pekerjaanyang sangat berat untuk laemetik bunga seroja indra karena ia hamsberhadapan dengan Raja Balidanta Indra yang sangat sakti. Dalammenghadapi seorang raja yang sangat sakti itu, Paksi Pumama di sampingsakti, ia juga menggunakan kecerdasaimya. Ia pun segera mengubah

16

Page 22: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

dirinya menjadi kupu-kupu sebagai samaran agar tidak diketahui RajaBalidanta Indra. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Adapun Paksi Pumama itu pun segeralah melayangkan dirinyamenuju ke Gunung Paksi Mangatara itu. Maka tiada berapa lama-nya ia terbang itu, maka hampirlah ia kepada puncak gunung itu.Setela hampimya, maka Paksi Pumama itu pun segerala menjadikandirinya kupu-kupu, lalu terbang ke puncak gunung itu. Setelasampai, maka dilihatnyadari jau akan pohon cempaka itu. Sunggu-lah inda-inda rupanya, dan batangnya dari suasa yang mera dandaunny a daripada emas. Adapun bungany a berbagai-bagai, ada yangseperti akik, dan ada yang seperti nilam panca logam.

Maka seketika itu, Paksi Pumama pun melihat asa seekorkumbang hijau seperti jammt mpanya. Maka pikir di dalamhatinya, "Itula kiranya jikalau bole mendapat tumn yang dikaakanole ayahku. Raja Balidanta Indra. Jikalau bole demikian, bagaimanahaiku bole mendapat tumn ke dalam karena pohon cempaka ituhampir pada tepi kolam; dan jikalau aku dilihatnya oleh RajaBalidanta, niscaya aku dibunuhnya!"

Seketika itu maka kumbang itu pun terbang ke dalam kolam,lalu mencari yang bunga seroja indra itu. Maka pada ketika itu,Paksi Pumama memandang ke dalam, maka dilihamyabimga serojaindra itu seperti suatu bintang timur cahayanya. Seketika lagi,kumbang itu ptm kembali pula pada tenq)amya. Seketika itu, makabayan Paksi Pumama itu ptm teringatlah akan pengajar ayahandaitu, lalu diciptanya hujan ribut kalang-kabut, dan petir, kilatsambimg-menyambung di udara. Maka pada ketika im terlalu amatgelap seperti malamjuga mpanya, seperti pun tiada yang kelihatan.Maka pada ketika Paksi Pumama itu pim segeralah tunm ke dalamkolam, lalu diambilnya bimga seroja indra serta diterbangkan keudara.... (HSI, him. 27)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Paksi Pumama menunjukkan suatuupaya yang tidak berputus asa dan pantang menyerah sebeliun berhasil.Di samping sakti, ia pun sangat cerdik dapat memperdayakan RajaBalidanta Indra, seorang pertapa yang sangat sakti pula. Selain PaksiPurnama dapat menjelma menjadi kupu-kupu, ia juga bemsaha mengacau

17

Page 23: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

keadaaii di sekitar tempat bunga seroja indra sehingga di tempat itu bolehdikatakan menjadi kacau-balau dan alam pun menjadi gelap-gulita. Padakesempatan itu, Paksi Purnama segera memetik bunga seroja indra tidakdiketahui Raja Balidanta Indra. Saat itu juga, Paksi Purnama segeramenerbangkan bunga itu ke udara.

Syahrul Indra berhasil mendamaikan dua ekor raja ikan bersaudarayang telah tiga tahun lamanya bertikai untuk memperebutkan kemalahikmat warisan dari ayahnya. Upaya Syahrul Indra itu mula-mulamengeringkan air laut sehingga mereka tidak dapat bergerakdan seketikaitu perkelahian kedua bersaudara itu berhenti.

Setelah Syahrul Indra mendengar kata raja ikan yang bernaniaWara Dugangga itu seperti laku orahg yang mara dan lagi perkata-an manusia jua. Maka ia pun tersenyuni, seraya katanya, "HalAdikku, janganla gusar akan patik ini, adapun yang mengeringkanair lahut ini hambala, tetapi dengan kuasanya Tuhan seru sekaiianalam jua; dan lagi, makanya hamba datang kemari ini karenanyahamba hendak bertanya kepada handaiku;apakah sebabnya makajadi berbanta ini, dan lagi handaiku ini bangsa daripada apaka,makanya tahu berkata-kata seperti mantisia?"

Maka sahut Raja Gangga Waradiya serta dengan marahnya,'Hal Manusia, apaka engkau tanya aku hendak mengetahui orangbericeiahi sama saudaranya sendiii, maka sekonyong-konyongengkau datang mengeringkan air lahut ini!"

Maka kata Syahrul Indra, "Janganla Handaiku gusar dahulukepada hamba ini sekedar menyukakan jua karena orang berkelahiitu adala jua dengan sebabnya, tiada bole dengan sebabnya danjikaiau patik dengan sebabnya sekalipoun mati harusla dijalankan-nya; dan jikaiau tiada patut bukan menjadi sia-siala berkelahidengan saudara sendiri itu!" (HSl, him. 66—67)

Dari kutipan itu dapat diketahui Syahrul Indra sebagai orang yang arifdan bijaksana dengan sopan dan hati -hati serta ramah benisaha mendamaikan kedua saudara kandung yang berselisih. Ia pun memberi nasihatkepadamereka berdua agar berdamai karena orang yang berselisih dengan

18

Page 24: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

cara berperang itu akan mendatangkan bencana. Hal itu dapat diketahuidari kutipan berikut.

Setela Syalirul Indra mendengar kata Raja Dugangga itu,maka ia pun tersenyum, seraya katanya, "Hai Raja Wara Dugangga, jikalau demikian, mengapa maka Handaiku tiada menieliharakansekalian rakyat Handaiku itu, banyak yang suda niati dan mabuksebabnya Handaiku berkelalii. Maka sekalian rakyat Handaiku itujadi binasa dan lagi, antara yang Handaiku berkelalii dua bersaudaraini, maka ada yang mati sala satu itu dapatla kemala hikmat itu;kemudian, maka datang kepada suatu masa ada satru Handaikuhendak menyerang negeri atau membunu Handaiku. Maka adalalikemala hikmat itu nlscaya satru Handaiku yang empunya kemalahikmat itu; dan jikalau ada saudaraku, niscaya saudara yangempunya dan yang menuntut kematiaimya Handaiku!" (HSl, him.67-68)

Nasihat yang diucapkan Syahrul Indra kepada kedua saudara yang bertikaiitu sungguh bijaksana dan diterima oleh mereka berdua. Ia pun menyata-kan jika kedua bersaudara itu tidak berdamai, salah seorang tentu adayang menang dan akan memiliki kemala hikmat yang direbutkan itu.Kemudian, Syahrul Indra memperkirakan bahwa kemala hikmat itu akandirebut lagi oleh penjahat dengan cara membunuh pemiliknya. Olehkarena itu, Syahrul Indra menyarankan kepada kedua bersaudara itu lebihbaik berdamai. Usul itu diterima mereka berdua.

Usaha terakhir yang dilakukan Syahrul Indra iaiah mendapatkankembali istrinya, Putri Kumkumah Johari, yang diculik Raja Dewa Leiadi Negeri Puspa Gandum. Dalam mencari istrinya itu, Syahrul Indra pergidengan berkendaraan kuda Sapa Bayu menuju ke puncak Gunung PaksiMangantara.

Setelah Sapa Bayu mendengar kata tuaimya maka ia pimsegeralah turun kepada puncak Gunung Paksi Mangantara Makatiada berapa lamanya ia terbang kepada puncak gtmung itu. Setelahsuda maka Syahrul Indra itu pun turunla dari kudanya, lain berjalanseperti laku orang yang gila, tiada karuan yang dicarinya, dan tiadakaruan dipandangnya sebab hatinya tiada lupa akan istrinya; dan

19

Page 25: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

jikalau ada kijaiig atau nienjangan berjalan niaka segera diikutikareiia disangkanya Tuan Putri Kunikuniali Johari berjalan itu danjikalau ada burung yang berbunyi di atas pohon kayu niaka segeradinaikinya pada pohon kayu itu karena disangkanya suara istrinyaitu. (HSI, hlni. 124-125)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra yang sangatmencintai istrinya itu tidak berputus asa untuk inencarinya meskipun iaberlaku seperti orang gila. Ia terns berusaha untuk mencarinya sampaibertemu.

Sebagai orang yang berusaha keras untuk mendapatkan kembaliistrinya, Syahrul Indra memperoleh pertolongan dari Raja Balidanta Indradi dalam hutan. Pertolongan Baginda kepada Syahrul Indra itu jugatnerupakan upaya untuk bertemu kembali dengan istrinya. Mula-mulaRaja Balidanta Indra berusaha menyembuhkan Syahrul Indra darigangguan ingatannya agar sadar kembali. Untuk itu, Baginda memandikanSyahrul Indra sebagai pengobatannya sehingga ia menjadi sadar kembaliseperti semula.

... Setelah Raja Balidanta Indra melihat kelakuannya SyahrulIndra im, maka ia pun terlalu amat belas hatinya, seraya berpikirHalam hatinya, "Adapun orang ini begini!" Maka terlalu amat belashatinya Raja Balidanta Indra, maka segeralah didukungnya SyahmlIndra im, lain dibawanya ke dalam tatkala dahulu di tempat bungaseroja indra itu.

Adapim pada ketika im. Raja Balidanta Indra im pun mandi-kan Syahrul Indra pada kolam im, maka ia ptm ingatia ia akandirinya dan gilanya ptm hilanglah; dan lagi bertambah eloknya dancahayanya im pun terlebih pula daripada yang suda im, adalahseperti mas yatig baharu tersapu mpanya. (HSI, him. 125—126)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra yang seolah-olahgila karena ditinggal istrinya im tiba-tiba menjadi sembuh seperti semulasetelah diobati Raja Balidanta Indra.

Selanjutnya, Raja Balidanta Indra mengajak Syahrul Indra ke tempatseorang pertapa di sebuah bukit unmk menanyakan tentang Putri Kum-

20

Page 26: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

kumah Johari yang diculik Raja Dewa Lela. Kabarnya, pertapa itu dapatmenunjukkan jalan ke mana ia harus pergi mencarinya di tempat yangtersembunyi sekalipun.

Setelali Raja Balidantalndra niendengarkan kata Syalirul Indraitu. niaka ia pun segera berdatang senibali, deinikian senibalinya,"Ya Tuanku, jikalau Syali Alain hendak niencari kabar itu, baikkita pergi kepada orang bertapa atau cari braiimana pada segenapgunung atau bukit karena orang yang bertapa itu barang katanyatiada berdusta!"

Setelali Syalirul Indra mendengar Raja Balidaiita Indra itu,niaka ia pun pikir dalani liatinya, sebenarnyala seperti kata RajaBalidanta Indra itu, seraya katanya, "Hai Handaiku, di nianaka adaorang yang bertapa atau ajar-ajar itu?" (HSI, lilni. 127-128)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra bersama RajaBalidanta Indra berusaha keras dalam rangka pencarian Putri KumkumahJohari. Usaha kedua orang itu terlebih dulu mencari seorang pertapa yangsangat sakti agar ia menunjukkan jalan, tempat Putri Kumkumah Johariberada.

Usaha Syahrul Indra untuk mencari istrinya terus dilakukanwalaupun dengan susah payah. Dengan menaiki kuda Sapa Bayu, SyahrulIndra bersama Raja Balidanta sampai di Gunung Waragakila, tempatBrahmana Rasa Dewa tinggal.

... Naka pada ketika itu. Raja Balidanta Indra itu pun diterbangkananginla menurut jalannya Syahrul Indra. Adapun lakunya RajaBalidanta Indra itu adalah seperti daun yang kering ditiup ole angin.Maka tiada berapa lamanya ia terbang itu lalu sampai kepadaGunung Waragakila itu. Seketika itu maka Sapa Bayu itu punbethenti dan angin pun berhenti pula. Maka Raja Balidanta Indraitu pun berdirila di belakang Syahrul Indra. Setela Syahrul Indramerasakan kudanya berhenti, maka ia pun segeralah membukamatanya maka dilihatnya akan dirinya itu suda ada kepada GunungWaragakila; kemudian, .... (HSI, him. 129)

21

Page 27: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra bersama RajaBalidanta Indra juga merupakan suatu usaha untuk mencari Tuan PutriKumkumah Johari. Kedua orang itu pergi ke Gunung Waragakila untukmencari seorang pertapa, bernama Brahmana Rasa Dewa, yang dapatmenunjukkan Tuan Putri berada.

Setelah memperoleh bekal dari Brahmana Rasa Dewa, Syahrul Indrabersama Raja Balidanta Indra dan Bujangga Lila Rupa (Paksi Purnama)pergi ke Negeri Puspa Gandum, tempat Putri Kumkumah Johari disandraRaja Dewa Lela. Dengan menggunakan kesaktiannya, Syahrul Indraberhasil masuk ke dalam istana Raja Dewa Lela tidak diketahui olehseorang pun dari pengawalnya. la pun segera bertemu dengan istrinya.Kemudian, kedua suami-istri itu segera meninggalkan istana itu.

Setela suda, maka Syahrul Indra itu pun segera mengambilmestikanya yang diberikan oleh raja ikan, lalu dimasukkannya kedalam mulutnya, maka tiadalah orang tiada mendapat melihat dia.Setela suda, maka Syahrul Indra itu pun segera berjalan kepadatempat orang berkawal lalau datang kepada pintu istana Raja DewaLela. Maka dilihatnya pintu itu tertutup, maka Syahrul Indra itupun segera membaca safaat hikmat lampuran namanya, laluditiupkan pada pintu itu. Maka sekalian kimci itu pun terbuka.Setela suda, maka Syahrul Indra itu pim segera masuk ke dalamistana. Adapun pada tatkala itu, Tuan Putri Kumkumah Joharisedang lagi menangis serta menyebut-nyebut Syahrul Indra. Adapimpada ketika itu, Syahml Indra. Adt^un pada ketika itu, SyahrulIndra melihatkan kelakuannya Tuan Putri itu, maka ia pun terlaluamat belas hatinya serta kasih akan istrinya itu; lalu ia mengeluarkan mestikanya dari mulutnya itu, maka kelihatanlarupanya. SetelaTuan Putri melihat suaminya ada berdiri di hadapannya, maka iapim segera memeluk kaki suaminya seraya katanya," Adu Kakanda,sampai sunggu Kakanda makanya bahrula datang ini karena lamasuda yang bemanti-nanti ini dan jikalau Kakanda tida segera datang

' tentu sekali Adinda membunu diri jua dan tiada sekali-kali Adindatiada hendak bersuami yang lain lagi!" (HSl, him. 136)

22

Page 28: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa salah satu usaha Syahrul Indrayang dapat diandalkan dan tanpa mengalami halangan untuk niencari PutriKumkumah Johari di Negeri Puspa Gandum ialah dengan menggunakankesaktiannya.Ketika itu, Tuan Putri berada di dalam istana Raja DewaLela. la sangat sedih hatinya karena tidak dapat keluar.

3.2 Penokohan

Penokohan di dalam Hikayat Syahrul Indra boleh dikatakan telahdisusun rapi sesuai dengan tokoh yang berperan sehingga mudah dipahamipembaca. Pada hakikatnya, penokohan dan alur sebuah cerita sebagaikarya sastra, keduanya saling berkaitan. Kedua unsur cerita itu harus adadan tidak dapat dipisahkan karena kedua unsur cerita itu memiliki fungsiyang sama dan sejajar di dalam sebuah cerita. Tanpa ada tokoh di dalamsebuah cerita tidak mungkin terbentuk adanya alur cerita dan Juga karyasastranya pun tidak mungkin akan terbentuk (Hasjim, 1984:58)

Di dalam hikayat ini ditemukan sejumlah tokoh yang munculsehingga membentuk sebuah cerita yang memadai. Syahrul Indra, salahseorang tokoh yang muncul di dalam hikayat ini sebagai tokoh utama.Selain tokoh itu, di dalam hikayat ini masih ditemukan beberapa tokohyang lain yang berperan, seperti Sultan Tahir Alam, Paksi Pumama(Bujangga Dewa Rupa), Maharaja Samsu Indra, Dewa Perwatasakti, PutriKumkumah Johari, dan Raja Dewa Lela. Tokoh-tokoh itu di dalampenelitian ini dianalisis satu demi satu dan dideskripsikan sebagai berikut.

I) Syahrul Indra

Syahrul Indra berperan di dalam hikayat ini tercatat sebagai tokohutama. Tokoh ini berperan dari awal sampai cerita ini berakhir. Ketikamasih bayi, tokoh ini diserahkan kepada ahli nujum untuk diketahuinasibnya pada masa yang akan datang. Selain itu, ahli nujum jugamemberikan nama yang baik kepadanya, yakni Syahrul Arifin.

23

Page 29: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka tita Baginda, "Hai Tamn Haim, segerala Tuan hambaberi naina akaii aiianda ini!"

Maka Tarun Hakim itu pun segeralali niembilang-bilangkanranianya, seketika lagi, lain ia berdatang sembah, "Ya Tuanku, adapunnama paduka ananda ini Syalirul Arifin Perdana Indra karena padukaananda ini akan menjadi raja besar lagi bijaksanaimya, pun besar lagi,tetapi tiada mengapa karena akliimya menjadi kebesaran dan kemuliaanjuga!" (HSI, him. 32)

Dari kutipan itu dapat diketahui tokoh Syahrul Indra ini telah dapatdiramalkan untuk diketahui jati dirinya bahwa ia pada masa yang akandatang akan menjadi seorang tokoh yang berwibawa. Ia akan diangkatmenjadi raja besar yang bijaksana, serta dimuliakan rakyatnya.

Tokoh Syahrul Indra yang telah diramal oleh ahli nujum ketikamasih bayi itu, rupanya menjadi kenyataan setelah ia berumur lima tahun.Ia telah memperlihatkan kecerdikannya di samping ia memiliki budibahasa yang luhur.

Hatta beberapa lamanya, kira-kira masuk lima tahun umumyaSyalirul Arifin itu, maka terlalu sangat cerdiknya dan terlalu amatbaik budi bahasanya.

Maka sekalaian anak-anak orang besar-besar dan orang kaya-aya itu pun sekalian datanglah bennain-main kepada Syahrul Arifinitu. Tiap-tiap hari tiadalah keija lain halnya bermain-mainpana jugasehari-hari. Terlalu amat sangat pandainya bennain pana,jikalaubtming terbang sekalipun dapadah dipanahnya, dan jikalauiabennain-main, Bayan Pumama itu pun adalah bersamasama karenaSyahrul Arifin im dda dapat vercerai barang sekedka; dan jikalautidur pun demikianjuga. (HSI, hlra. 36)

Kutipan im memperjelas bahwa Syahrul Arifin (Syahrul Indra) imdigambarkan sebagai tokoh yang cerdik dan pandai. Hal im dapatdiketahui ketika tokoh ini sedang bermain-main bersama kawan-kawan-nya. Ia memiliki kehebatan yang luar biasa karena ia berhasil memanahseekor burung yang sedang terbang.

24

Page 30: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Tokiih Syahrul Indra (Syahrul Aritln) yang digambarkan sehagaianak yang masiii kecil memiliki keberanian untuk marah kepada MaharajaSatnsu Indra. Kemarahan tokoh ini karena ia merasa dipaksa untukdijadikan sebagai anak angkatnya. Dalam hal ini, Syahrul Arifin yangmasih kanak-kanak itu diculik dari pangkuan orang tuanya Sri SultanTahir Alam di Negeri Dahrul Maydan. Tokoh ini merasa sangat kesalkepada Maharaja Samsu Indra. Oleh karena itu, Baginda diludahimukanya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

Setela Syalirul Arifin mendengar kata Maliaraja Samsu Indraitu. maka ia pun terlalu amat mara, lain ia mengempaskan dirinya,seraya katanya, "Hai Samsu Indra, adat apaka yang engkau kerja-kan ini sebab-sebabia engkau menjadi raja besar makanya menger-jakan mencuri bukannya lagi dan tiadala engkau malu kepadasekalian raja-raja yang besar-besar di dalam alam ini dan jikalaudemikian, tidakia berguna engkau memakai-makai makota itu!"

Maka diludalikannya mukanya Baginda itu. Setela MaliarajaSamsu Indra mendengar kata-kata Syahrul Arifin sena diludalikannya mukanya itu, maka ia pun terlalu amat mara, niera padamwama mukanya serta menggigit bibimya seraya katanya (HSl,him. 46-47)

Kutipan itu memperjelas tindakan tokoh Syahrul Arifin (Syahrul Indra)yang sangat marah kepada Maharaja Samsu Indra. Tokoh ini sungguhberani melawan seorang raja yang besar padahal ia masih kanak-kanak.Kemarahan tokoh ini telah melewati batas karena ia berani meludahimuka Maharaja Samsu Indra. Tokoh ini hams melakukan perbuatan itukarena ia merasa sangat sedih berpisah dengan kedua orang tuanyasehingga hatinya sangat kesal terhadap Baginda yang telah mencuridirinya. Oleh karena itu, tanpa disadari tokoh ini berbuat sangat tidakterpuji yang juga mempakan suatu penghinaan bagi seorang raja.

Sebagai balasan akibat menghina Maharaja Samsu Indra, seketikaitu juga, tokoh Syahml Arifin mendapat hukuman yang sangat berat. Iadiikat kakinya dan digantung di atas pohon beringin. Untuk mempercepatkematiannya, Maharaja Samsu Indra menitahkan para raja agar Syahml

25

Page 31: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Arifm itu dipanah. Namun, satu anak panah pun tidak ada yang mencapaisasarannya.

... Maka dilihatnya, Syalirul An fin terikat kepada pohon beringinitu. Maka Tuan Putri itu pun terlalii aniat belas hatinya melihat,seraya katanya," Ayalianda, sunggulali orang tidak bersala dan tidakberdosa hendak dibununya; dan lagi parasnya terlalu elok, sayangsunggu sekali jikalau ia mati!"

Maka pada ketika itu, Syalirul Arifin sedang lagi dipana olesegala raja-raja dan nienteri hulubalang, rakyat sekalian. Makaberibu-ribu anak pana yang datang itu, tetapi satu pun tiada yangkena padanya. Maka di dalam antara orang banyak memana itu,hanya Raja Tabalbanun juga yang tidak turut memana karena iatahu akan kejadiannya Syalirul Arifin im .... (HSl, him. 49)

Kutipan itu memperjelas tokoh Syahrul Arifm yang dianggap sebagaiorang yang bersalah sehingga ia dihukum gantung. Akan tetapi tokoh inisegera mendapat pertolongan dari seekor garuda.

Maka dengan seketika itu juga, datangla seekor garuda terlaluamat besar, maka disambamya Syahrul Arifin serta pohon beringinim pun dibawanya terbang ke udara lain dibuangnya ke laut AntaPerwata. Adapun pada ketika im Syahrul Arifin im pun tidakhabarkan dirinya seperti orang yang mati jua rupanya. Seketika imSyahrul Arifin im pun jatula ke dalam Lahut Anta Perwata. (HSI,him. 50)

Dari kutipan itu dapat diketahui Syahrul Indra, seorang tokoh yangterhukum, dapat terlepas dari bahaya maut karena ada seekor burunggaruda yang menyambarnya dari tiang gantungan. Tokoh ini diterbangkanburung garuda itu, lalu dibuang ke Laut Anta Perwata dalam keadaantidak sadar, seperti orang yang mati.

Tokoh Syahrul Arifin yang_ tidak sadar itu segera memperolehpertolongan dari Dewa Perwatasakti sampai tokoh ini menjadi sadar daningat akan dirinya yang terdampar di Laut Anta Perwata. Hal itu dapatdiketahui dari kutipan berikut.

26

Page 32: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Setelah Baginda nielihat cahaya itu maka segeralah diliampiriiiya, maka dilihat ada seorang kaiiak-kanak dengan terikat padapohon beringin. Maka Baginda pun terkejut serta tersenyuni-senyuni, seraya katanya, "Adu Cuculai Bralimawijaya, sedanglahCucuku menanggung duka perbuai olenya si Sainsu Indra, tetapitidak mengapa; adapun tatkaia di keindraan Cucuku tidak mendapatnienibunu dia, sekarang ini Cucuku dapatla membunu dia sebabsuda mejadi manusia dan tidakla menolong pada Cucuku!"

Setela suda, maka Baginda membaca suatu hikniat laluditiupkan pada Syahrul Arifm. Maka sekalian ikatannya itu punterbukalah dan pohon itu pun terbang ke udara, lalu menjadi kudasemberani.

Adapun Syahrul Arifin itu ingatlali akan dirinya itu, lalu iamembu kakan matanya, maka dilihatnya ada seorang tua berdiri dihadapannya, seraya katanya, "Siapakah Duli Syali Alam ini?"

Maka Dewa Perwatasakti itu pun tersenyum-senyum, serayakatanya, "Hai Cucuku, tidakaengkau kenal aku ini, adapun tatkaiaCucuku di keindraan yang bemama Dewa Bralmiawijaya dan akuini yang bemama nenekndamu yang bemama Dewa Perwatasakti."(HSI, him. 52-33)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Syahrul Arifin itu terdampar diLaut Anta Perwata. Pada saat itu, tokoh ini tidak sadarkan dirinya.Dengan pertolongan Dewa Perwatasakti, tokoh ini menjadi sadar kembali.Baginda ingat bahwa Syahrul Arifin itu adalah cucuknya. Ketika tokohini masih di keindraan bernama Dewa Brahmawijaya.

Tokoh Syahrul Arifin sebagai seorang cucu yang bertemu dengankakeknya, Dewa Perwatasakti, sangat mengbormatinya dan ia pun sujudkepadanya.

Setelah Syahrul Arifin mendengar titah Baginda yang demi-kian itu, maka ia pun segeralah sujud serta menyembah paka kakiBaginda, serta katanya, "Sepenuhnyalah hai Syah Alam yang patikjunjung di atas batok kepala patik ini."

Maka titah Baginda, "Hai Cucuku, apaka mulanya makaCucuku menjadi selaku ini?"

27

Page 33: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka seinba Syahrul Arifin, "Ya Tuanku yaiig dipertuaii,nielaiiikan Syali Alain juga yang terlebi mengetaliui ha! patik ini!"(HSI, hlni. 53)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Arifin itu seorang tokohyang dianggap sebagai seorang cucu menujukkan kepatuhan kepadakakeknya. la sangat sopan dan merendahkan dirinya.

Syahrul Arifin sebagai seorang tokoh yang sangat mengagumikesaktian kakeknya, Dewa Perwatasakti, Pada waktu itu, tokoh inimemperoleh dukungan dari kakeknya untuk melawan Maharaja SamsuIndra yang menculik dan memperdayakan serta menyiksanya. Di sampingitu, tokoh ini Juga mendapat kehormatan pemberian nama sebagai Jati diriyang seialu diingat Dewa Perwatasakti.

Setela Syahrul Arifin mendengar titali Baginda, maka ia punterlalu amat heran akan kesaktian Baginda itu, lalu sujud sertamenyembali. Maka titali Baginda, "Hai Cucuku, adapun sekarangini aku salin namamu Syahrul Indra Lela Bangsawan sebab Cucukuhendak melawan Maharaja Samsu Indra dan kuda ini aku namakanSapa Bayu sekalipundi awan yang biru dapatlah ia verbang dan lagianak raja dua orang, dan seorang anak raja keindraan dan seoranglagi anak raja Jin. Inila Jadi hulubalang karena keduanya itu iaterlalu amat saktinya dan lagi, banyakla rakyatnya. (HSI, him. 54)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Syahrul Indra telah dibekalikesaktian dari kakeknya. Selain itu, ia Juga mendapat dua orang prajurityang tangguh dan sangat sakti sebagai pendampingnya Jika menghadapimusuh.

Untuk memperkebal kesaktian tokoh Syahrul Indra ini, DewaPerwatasakti menganugerahi bunga kencana kepadanya. Baginda segeramengajarkan cara menggunakan khasiat bunga kencana itu untukmenambah kesaktiannya.

Setelah siida, maka Baginda segera mengeluarkan bungakencana dari dalam destamya setangan kepala, lalu diberikankepada Syalirul Indra Lela Bangsawan, seraya katanya. "HaiCucuku, ambil bunga kesukaan kepada tangan kiri?" Maka Syahrul

28

Page 34: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Inclra itu pun segera mengainbil buiiga itu. lain digosokkan kepadatangannya, bagainiana pengajaran Baginda itu.

Setelah suda, itiaka titali Baginda, "Hai Cucuku, ketahui akanbungaitu!"

Maka seniba Syahia;! Indra, "Tiada patik taliu Tuanku bungaini karena patik gosokkan pada tangan patik, niaka ia lenyap sajadan bekas pun tiada lagi!"

Setela Bagitida mendengar sembatiya Syahrul Ittdra, maka iapun tersenyum-senyum, seraya katanya, "Hai Cucuku, jikalau belontaliu ituia senjataku yang aku tapakan tiga ratus taliun pada LaliutKalajuma dan jikalau Cucuku hendak niengetahui segerala Cucukugosokkan pada tanganmu yang kanati dengan yang kiri!" (HSI, him.54-55)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Syahrul Indra memperolehpelajaran kekebalan tubuh yang diisi dengan kesaktian yang tersimpan didalam bunga kencana. Seketika itu juga, tokoh ini segera mempraktikkankesaktian yang diajarkan kakeknya.

Setela suda Baginda bertitah, maka Syalirul Indra itu punsegerala menggosokkan tangaimya yang kanan, maka denganseketika itu Juga, turunla angin ribut kalang kabut dan petir, kilatsambung-menyainbung di udara. Maka pada ketika yang kanan itudan cahayanya seperti bunga api bemyala-nyala tiada dapat dipandang lama. Kemudian, maka digosokkan tangaimya yang kiri,keluaria asap kalang kabut di udara. Sekedka im maka keluarlasebila pedang pada tangan yang kiri serta berkilat-kilat seperticermin yang kena sinar matahaii rupanya. (HSI, him. 55)

Dan kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Syahrul indra ini telahberhasii dalam menggunakan kesaktian sebagai sarananya ialah bungakencana. Dengan cara menggosokkan kedua tangannya, tokoh ini dapatmendatangkan petir dan kilat serta memperlihatkan cahaya yang gemer-lapan. Di samping itu, juga tokoh ini dapat mengeluarkan sebilah pedangyang bekilauan seperti cermin.

29

Page 35: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Syahrul Indra sebagai seorang tokoh yang baik selalu menghomatikakeknya, Dewa Perwatasakti, yang telah memberikan petunjuk danpengarahan tentang kesaktian. Penghormatan Syahrul Indra itu berupasujud pada kaki Baginda sampai tujuh kali.

Setelali Syalirul Indra mendengar tita Baginda itu, maka iapun segera sujud tuju kali pada kaki Baginda itu, seraya katanya,"Sepenuhnya lekaslali Syali Alani kepada patik ini dan seribukaninia Syah Alam yang patik junjung di atas batok kepala patikini!" (HSI, hlni. 55)

Kutipan itu tnemperjelas bahwa tokoh Syahrul Indra itu memang benar-benar berbakti kepada kakeknya dengan sepenuh hatinya. Ia pun menerima semua saran dan petunjuknya.

Tokoh Syahrul Indra ini dikagumi oleh para putra raja yang datangmenghadap Dewa Perwatasakti di dalam sebuah balai karena tokoh inisangat tampan wajahnya, bercahaya seperti bulan gemerlapan. Di sampingitu, tokoh ini sangat santun dan lemah lembut tingkah lakunya.

... Adapun anak raja-raja itu pun terlaiu amat heran melihat SyalinalIndra serta tercengang-cengang, seraya di dalam hatinya, "Adapuntatkala aku pergi itu hanyalah Baginda seorang juga; kemudian,sekarang ini Baginda itu adala tiga orang dan lagi yang seorang ituterlalu amat eloknya; dan parasnya dan jikalau di dalam tanaWrindraan belon adala aku lihat yang seperti orang muda dan inirupanya anak raja-raja besar juga lakunya dan dari manaka gerang-annya Han lagi yang dua orang itu terlalu amat hebat lakunya!"(HSI, him. 56)

Kutipan itu memperjelas bahwa Syahrul Indra itu sebagai seorang tokohyang sangat elok parasnya, tidak ada sorang pun yang menyamai kcelokanwajahnya di antara para putra raja yang pada saat itu memandangnya.

Syahrul Indra sebagai seorang tokoh yang dikagumi oleh para putraraja itu segera diperkenalkan jati dirinya oleh Dewa Perwatasakti kepadamereka. Dengan demikian, tokoh ini menjadi lebih terkenal di mata paraputra raja yang pada waktu itu turut bertamasya bersama Dewa Perwatasakti.

30

Page 36: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Setelali Bagiiida mendengar seniba segala aiiak raja-raja itumaka ia pun tersenyuni-senyuni, seraya katanya, "Hai Anakkusekaliaii, jikalau Anakku hendak mengetaliui, itula anaknya SultanTaliir Alam Mengema Indra di Negeri Dahrul Maydan yangbemania Syalirul Arifin Perdana Indra, kemudian sekarang ini akusalin nanianya Syalirui Arifin itu, dan sekaang kuberi nania SyalirulIndra Lela Bangsawan; sebabnya maka ia sampai kemari ini karenadianiaya oleh Samsu Indra!"

Maka diceritakan ole Baginda tatkala ia mengumpat SyalirulIndra im maka sekaliannya yang mendengar itu pun terlalu aniatbelas hatinya, segala anak raja-raja itu lalu bangun memeluk danmencium Syahrul Indra berganti-ganti dan berjabat tangan kepadaanak-anak raja yang kedua itu, seraya katanya sekalian anak raja-raja serta berseru Tuan teranlaya, sunggu terkutuk Maliaraja SamsuIndra, berbuat jaliat kepada orang yang tiada berdosa (HSI,hini. 57)

Kutlpan itu memperjelas bahwa tokoh Syahrul Indra itu telah diketahuijati dirinya. Dengan demikian, para putra raja-raja itu menaruh simpatikepadanya sebagai tokoh yang tidak berdosa diperlakukan tidak baik olehMaharaja Samsu Indra.

Selama dalam pengembara, tokoh Syahrul Indra itu berhasilmendamaikan dua ekoi raja ikan yang bertikai karena memperebutkanharta warlsan (kemala hikmat) dari ayahnya. Pada saat itu, tokoh iniberusaha untuk menyatukan kembali kedua bersaudara yang sedangberselisih dengan menggimakan dua cara imtuk mempermudah perdamaian. Cara yang perytama iaiah Syahrul Indra dengan menggunakankesaktiaimya dapat mengeringkan air laut.

Maka setelah suda ia berpikir di tlalam hatinya yang demikianitu, maka mangkinia bertamba-tamba marahnya serta katanyakepada Syahrul Indra, "Hai Manusia, apaka yang engkau caridatang kemari ini pada tempat orang berkelahi ini dan siapaka yangempunya perbuatan mengeringkan air lahut ini?"

Setela Syahrul Indra mendengar kata raja ikan yang bemamaWara Dugangga itu seperti laku orang yang mara dan lagi perkata-

31

Page 37: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

an nianusia juga. Maka ia pun lersenyum seraya katanya, "HaiAdikku, janganlah gusar akan patik ini, adapun yang mengeringkanair laliut ini hambala, tetapi dengan kuasanya Tuhan seru sekalianalani jua; dan lagi, makanya haniba.datang kemari ini karenanyahaniba hendak bertanya kepada handaiku, apakali sebabnya niakajadi berbanta ini dan lagi handaiku ini bangsa daripada apakamakanya tabu berkata-kata sepeni manusia?"

Maka sahut Raja Gangga Waradiya serta dengan marahnya,"Hai Manusia, apaka engkau tanya aku hendak niengetaliui orangberkelalii sama saudaranya sendiri, maka sekonyong-konyongengkau datang mengeringkan air lahut ini!"

Maka kata Syahrul Indra, "Jangania Handaiku gusar daliuiukepada hamba ini sekedar menyukakan jua, karena orang berkeiahiitu adala jua dengan sebabnya, tiada bole tiada dengan sebabnyadan jikalau patik dengan sebabnya sekalipun mati harusla dijalan-kannya; dan jikalau tiada patut bukan menjadi sia-siala berkeiahidengan saudara sendiri!" (HSI, him. 66—67)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra dapat dikatakansebagai seorang tokoh yang bijaksana daiam mendamaikan kedua ekorikan yang sedang bertikai. Kebijaksanaan Syahrul Indra itu sebagairealisasinya iaiah mengeringkan air laut sehingga ikan yang sedangberkeiahi itu berhenti tidak melakukan kegiatan

Sehubungan dengan hai itu, Syahrul Indra sebagai tokoh yang baikdan pandai segera memberi nasihat kepada kedua raja ikan itu yang dalamkeadaan diam dengan tujuan agar kedua bersaudara itu berdamai. Hal itudapat diketahui dari kutipan berikut.

Setela Syahrul Indra mendengar kara Raja Wara Duganggaitu maka ia pun tersenyum, seraya katanya, "Hai Raja WaraDugangga, jikalau demikian, meng^a maka handaiku tiadampmeliharakan sekalianrakyat handaiku itu, banyak yang suda matidan mabuk sebabnya handaiku berkeiahi. Maka sekalian rakyathandaiku itu jadi binasa dan lagi, antara yang handaiku berkeiahidua bersaudara ini, maka ada yang mati sala satu itu, dapatlahkemala hikmat itu, kemudian maka datang kepada suatu pembimu

32

Page 38: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

liandaiku. Maka adala keniala hikinat itu, niscaya satru handaikuyaiig empunya keniala hikniat itu; dan jikalau ada saudaraku,niscaya saudara yang empunya dan yang menuntut keinatiannyahandaiku!" (HSI, him. 67-68)

Kutipan itu memperjelas bahwa Syahrul Indra itu benar-benar menunjukkan kecerdikannya dalam memberikan nasihat pada kedua raja ikan yangsedang berkeiahi sehingga mereka itu memahami dan mematuhi semuaapa yang dikatakan tokoh ini. Oleh karena itu, kedua bersaudara yangsedang bertikai itu segera berdamai tanpa syarat dan mereka tidakberkeiahi lagi.

Sesuai dengan ucapan yang dilontarkan Syahrul Indra dalampercakapan yang berisi nasihat kepada kedua raja ikan bersaudara,seketika itu juga mereka menilai bahwa tokoh ini dianggap sebagai orangyang baik dan berbudi luhur. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

"... Adapun orang ini bukania sembarang orang dan lagi barangkatanya terlalu amat baik, aku dengar diceritakan hal aku ini danterlalu amat patut serta arif bijaksananya, patut sekali denganrupanya. Jikalau demikian, baikla aku ceritakan haiku kalau-kalauia dapat membicarakan haiku ini." (HSI, him. 67)

Kutipan berikut ini juga menunjukkan kebaikan Syahrul Indra kepadakedua raja ikan yang telah berdamai. Selain itu, Syahrul Indra dianggapoleh kedua raja ikan itu sebagai tokoh yang arif dan bijaksana karenatokoh ini telah banyak memberikan pelajaran berupa nasihat sehinggamereka berdua itu terbuka matanya dan mereka tidak bertikai lagi.

... Setelah Raja Wara Dugangga kedua bersaudara mendengartitahnya itu, maka ia pun terlalu amat belas hatinya dan bahrula iatahu yang Syahrul Indra itu anak raja besar, seraya katanya, "YaTuanku yang dipertuan, adapun maka patik ini kedua saudaramemohonkan ampun beribu-ribu ampun ka bawa duli Syah Alamdaripada perkataan patik yang suda ini, tiada patutla maka Tuankuini terlalu amat sempumala budi bicara serta arif dan bijaksana, danbeberapa ribu kumia Tuanku yang patik tela junjung di atas batukepala mengajari daripada bebal patik ini seperti orang yang butaim! Tuankula yang menerangkan mata patik ini keduanya dan

33

Page 39: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

jikalau seperti orang yaiig tidur itu maka Tuankulali yang mein-bangunkan patik iiii!" (HSI, him. 68—69)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Syahrul Indra dianggapsebagai seorang yang dapat menolong kedua raja ikan bersaudara darikegelapan (maksudnya buta hatinya) menuju ke terang benderang. Dalamhal ini, tokoh Syahrul Indra itu telah berhasil mendamaikan kedua rajaikan yang bertikai. Namun, tokoh ini tidak mau disanjung. ia merendahkan dirinya karena semua yang dilakukan Syahrul Indra itu anugerah dariTuhan diberikan kepada hambanya. Hal itu dapat diketahui dari kutipanberikut.

Maka saliut Syalirul Indra, deniikiaii katanya, "Hai Handaiku,janganla berkata yang demikian itu, hamba ini tiada kuasa mengajarkepada orang-orang atau memberi ingat, melainkan Tuhan jua YangMalta Kuasa memberi ingat kepada hambanya!" (HSI, him. 69)

Kutipan itu memperjelas bahwa Syahrul Indra itu merasa dirinya tidakdapat berbuat apa-apa. Pekerjaan yang dilakukan untuk mendamaikankedua raja ikan itu hanyalah sekedar mengingatkan saja, sedangkan yangberkuasa memberikan pelajaran hanyalah Tuhan, kata Syahrul Indra.

Syahrul Indra itu sebagai seorang tokoh yang baik, berbudi luhurkepada siapa saja yang dia temui untuk menolongnya jika memangmemerlukan pertolongan. Dalam masalah ini, Syahrul Indra berhasilmendamaikan kedua raja ikan yang berselisih karena memperebutkankemala hikmat. Kedua raja ikan yang mengaku bernama Raja GanggaWaradiya dan Raja Wara Dugangga sangat berterima kasih kepadaSyahrul Indra atas jasanya itu. Oleh karena itu, kedua raja ikan itumenjadi sangat sayang kepada Syahrul Indra, dan mereka berdua punmemberikan kemala hikmat berupa mustika kepadanya sebagai tandamata. Dengan demikian, tokoh Syahrul Indra menjadi seorang yang sakti.Hal itu dilukiskan dalam kutipan berikut.

Maka sahut Raja Gangga Waradiya, "Sebenamya sepeni kataKakanda itu!" Setela suda, maka Raja Wara Dugangga itu punsegera mengambil kemala hikmat im lain diberikannya kepadaSyahrul Indra, seraya katanya, "Ya Tuanku, tiada seperti apa-apa

34

Page 40: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

taiidanya daripada patik iiii persembaliaii diri kepada Tuaiiku itu,haiiya inilah kemala hikniat juga kareiia pada patik tiada adaberguna dan sebab ialah makanya patik lupakan saudara dan jikalautiada Tuanku yang memberi nasihat kepada patik kedua ini akankesudaliannya, apaka jadinya. Adapun gunanya kemala hikniat inijikalau Tuanku hendak menjadikan seperti kota atau negeri makaciptala kemala ini, niscaya dengan sekejap mata itu pun Jadila ia;dan lagi, ada seorang raja peri di dalamnya bernama Aksan Periterialu amat sakti, dapatia ia merupakan dirinya berbagi-bagai rupa,dan lagi rakyatnya terialu amat banyak, ialali yang dapat mengerjakan pekerjaan yang sukar-sukar itu."

Maka Gangga Waradiya pun pikir dalam hatinya, "Adapunaku ini apaka yang jadi tanda kepada Tuanku itu karena sebab ialaliaku jadi berkasi-kasihan kepada saudaraku ini!"

Setela suda ia berpikir itu, lalu diniuntahkannya mustika itumaka diberikan kepada Syalirul Indra, seraya katanya, "Ya Tuanku,adapun patik ini tiada apa-apa akan tandanya lianya ini jua mustikapatik!"

Maka Syalirul Indra pim mengambil mustika itu, serayakatanya, "Apa gunanya mustika ini?"

Maka semba Gangga Waradiya, "Adapun gunanya jikalauTuanku mendapat seperti kesusahan, maka segera masukkan kedalam mulut Tuanku mustika itu, niscaya tiada orang mendapatlihat Tuanku, dan jikalau ditanam di dalam negeri itu, yang terlihathanyalah laut juga!" (HSI, him. 80-81)

Kutipan itu memperjelas tokoh Syahrui Indra telah mendapatkan kemalahikmat dan mustika dari kedua raja ikan. Kemala hikmat dan mustika itumerupakan benda yang dapat digunakan untuk mcnambah kesaktian.Sehubungan dengan hal itu, tokoh Syahrui Indra memanfaatkan kemalahikmat dan mustika itu pada saat ia berada di dalam sebuah istana didalam Taman Ganda Birahi milik Putri Kumkumah Johari. Tokoh. initidak dapat dilihat oleh Tuan Putri karena ia memasukkan mustika kedalam mulutnya. Setelah mustika itu dikeluarkan dari mulutnya, tokohSyahrui Indra itu segera dapat dilihat oleh puteri Kumkumah Johari.

35

Page 41: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

... Adapuii pada tatkala itu, Syalirul Indra adalali ia inelihatkankelakuan Tuan Putri, maka tiada tertalian lagi hatinya, lalu dihampirkaimya Tuan Putri itu serta dikeluarkatmya niustika itu dariniulutnya. Maka kelihatanla pula nipanya. Setelali Tuan PutriKumkumali Johari melihat Syalirul Indra ada disisinya itu. maka iapun terkejut lalu ia bangun hendak lari. Maka segera dipegangtangamiya Tuan Putri oleh Syalirul India, seraya katanya. "Hendakke niana Tuan ini. niarila baring-baring Kakanda teniani Tuan!"(HSI, him. 89)

Kutipan itu memperjelas bahwa Syahrul Indra telah menunjukkankesaktiannya di hadapan Putri Kumkumah Johari karena tokoh inimemasukkan mustika ke dalam mulutnya sehingga ia tidak terlihat olehdia.

Kesaktian yang dimiliki tokoh Syahrul itu sungguh luar biasakehebatannya karena ia memiliki dua orang prajurit, bernama ArkasDewa Keindraan dan Perdana Johan Pahlawan, yang dlsimpan di dalamkemala hlkmat. Kedua prajurit itu sewaktu-waktu dapat dtpanggil jikatokoh Syahrul Indra menghadapi musuh yang tangguh. Dalam hal ini,kedua prajurit itu dititahkan untuk melawan musuh yang akan menyerangtokoh ini. Kutipan berikut ini Syahrul Indra menitahkan kedua prajuritnyaagar melawan para putra raja yang berjumlah 39 orang.

Setelah Syahrul mendengar kata anak raja-raja itu, maka iapun terlalu amat mara dan berseri-seri wama mukanya sepertimatahari baharu terbit. Maka ia pun segeralah bangkit hendak larikeluar, seketika itu maka Tuan Putri itu pun segera memelukpinggang Syahrul Indra, seraya katanya, "Jiltalau Kakanda sudamati bahamla Kakanda keluar!"

Setela Syahrul Indra melihat kelakuannya Tuan Putri itu makaia pun tiada berdaya lagi. Seketika im maka ia pun teringat akananak raja-raja kedua itu. lalu diciptanya. Maka dengan seketika irajua, Arkas Dewa Keindraan dan Perdana Johan Pahlawan itu punrtafang lain menyemba, seraya katanya,"Apaka maksud Tuanku inimemanggil patik ini?"

36

Page 42: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka titali Syalirul liidra, "Hai Saudaraku, niakanya lianibanienianggii Saudaraku iiii karena aiiak raja-raja yang empat puluhkurang esa itu, ia datang hendak berperang kepada hamba iiii!"

Maka sembali anak raja kedua itu, "Ya Tuaiiku, adapunsekalian anak raja-raja itu janganla Syali Alain buat susa atas patikyang niengeiuari dial"

Maka titaii Syalirul liidra, "Baikla jikalaudeniikian, segeralalikerjakan pigimanaka Saudaraku itu!" (HSl, him. 97-98)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Indra menunjukkankesaktiannya. Ia dapat memanggil dua orang prajurit yang berada didalam kemala hikmat. Kedua prajurit itu juga sangat sakti. Mereka berduaitu telah sanggup untuk mengalahkan musuh yang tnengganggu SyahrulIndra.

Kutipan berikut ini menunjukkan kesaktian tokoh Syahrul Indra.

Setela suda maka Syalirul Indra im pun segerala bangun,berdiri, serta menggosok-gosok tangannya yang kanan. Makadengan seketika itu jua turun angin, ribut, dan kilat sambung-menyambung di udara. Maka cakra gandawijaya itu pun keluariapada tapak tangannya yang kanan adalah seperti api bemyala-nyalarupanya. Setela suda, maka Syahrul Indra itu pun segera melontarkan r:akra itu kepada naga itu. Maka dengan seketika itu jua nagaitu pun menjadi cincin sojaratna pula dan Paksi Pumama menjadimanusia serta elok rupanya dan parasnya, lain sujud menyebah padakaki Brahmana Rasa Dewa itu. (HSI, him. 132)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa kesaktian tokoh Syahrul Indra itumemang luar biasa. Ia dapat mendatangkan angin, ribut, dan kilat hanyadengan menggosok-gosokkan tangan kaiiannya. Pada saat itu Jugakeluarkah cakra gandawijaya seperti api yang menyala. Dengan cakra itu,tokoh ini berhasil membunuh seekor naga dan naga itu berubah menjadicincin sojaratna dan Paksi Purnama menjadi manusia yang sangat tampanwajahnya.

Kutipan berikut ini juga menunjukkan bahwa tokoh Syahrul Indraitu kesaktiannya tidak dapat dlremehkan. Ia dapat membuka pintu istana

37

Page 43: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

yang dijaga oleh pengawal istana dan mereka tidak dapat melihatnyasehingga dengan bebasnya, Syahrul Indra memasuki istana tanpa halang-an.

Setelah suda, maka Syalirul Indra itu pun segera menganibilmustikanya yang diberikan oleh raja ikan, lain dlmasukkan kedalani mulutnya, maka tiadalali orng mendapat melihat dia. Setelalisuda maka Syalirul Indra itu pun segera berjalan kepada tempatorang berkawal, lalu datang kepada pintu istana Raja Dewa Lela.Maka dilihatnya pintu itu tertutup, maka Syalirul Indra itu punsegera membaca safaat hikniat lampuran nanianya, lalu ditiupnyapada pintu itu. Maka sekalian kunci itu pun terbuka. Setelah sudamaka Syahrul Indra itu pun segera masuk ke dalani istana. Adapunpada tatkala itu, Tuan Putri kunikumah Johari sedang lagi menangisserta menyebut-nyebut Syaiirul Indra. Adapun pada ketika ituSyalirul Indra melihatkan kelakuannya Tuan Putri itu, maka iapunterlalu aniat belas hatinya serta kasih akan istrinya itu, makakelihatannla rupanya. Setelali Tuan Putri melihat suaniinya adaberdiri di hadapannya. maka ia pun segera menieluk kaki suaniinya,... (HSI, him. 136)

Di samping kesaktian yang dimiliki, tokoh Syahrul Indra ini jugamemiliki keberanian untuk mempertahankan haknya yang akan direbutoleh musuh. Dalam hal ini, Syahrul Indra menyelamatkan istananya.Tokoh ini dapat mengelabui penjaga pintu istana dengan menggunakankesaktiannya sehingga penjaga pintu itu tidak melihat tokoh ini masuk.Demikian pula, istrinya tidak bisa melihat suaminya masuk karena ajimatmustika yang dimasukan ke dalam mulutnya belum dikeluarkan. Hal itupula menunjukkan bahwa tokoh ini memang benar-benar sakti.

Keberanian tokoh Syahrul Indra itu dapat diketahui dari kutipanberikut ini.

Setela anak raja-raja itu mendengar kata Syahml Indra yangdemikian itu, maka ia pun terlalu amat marah, seraya katanya, "HaiSyahrul Indra, segeralah engkau antarkan Tuan Putri kembalisupaya aku tiada bunuh engkau karena aku terlalu sayang melihat

38

Page 44: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

rupainu yaiig elok itu dan jikalau engkau niati. niscaya ayahbudaniu itu tiada berole anak lagi yang seperti eloknya!"

Seteladidengar ole Syalirul Indra itu akan kata-kata anak raja-raja itu, maka ia pun terlalu aniat inara, seraya katanya, "Jikalauengkau banyak-banyak kataniu lagi, apa yang ada kepadamusegerala datangkan kepada aku supaya aku rasakan bekas tanganmuitu. Adapun Tuan Putri itu tiadala aku berikan, dan jikalau sudaputus batang leherku atau suda peca dadaku, baliarula engkau bolemeiiyebut-nyebut Tuan Putri itu!"

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Syahrul Indra dengan lantangnyamenantang para putra raja-raja yang juga mencintai Putri KumkumahJohari. Mereka pun berusaha akan merebutnya dari tangan Syahrul Indra,tetapi tokoh ini mempertahankannya dan ia pun metnbela mati-matiansampai darah yang penghabisan.

Berdasarkan analisis tokoh Syahrul Indra yang telah diuraikan itudapat dinyatakan bahwa tokoh ini termasuk tokoh bulat karena ia banyakmemiliki keistimewaan yang sangat memadai, seperti sifat, sikap, danwatak yang lebih dari satu dimensi. Tokoh ini digambarkan sebagaiseorang yang cerdik dan pandai, berwibawa, dan juga memiliki budibahasa yang luhur. Di samping itu, tokoh ini juga memiliki kehebatanyang luar biasa, ia berhasil memanah seekor burung yang sedang terbangdi angkasa.

Tokoh Syahrul Indra ini juga memiliki keberanian yang tiada tara,tahan menderita, dan tidak mudah berputus asa. Tokoh ini beranimelawan Maharaja Samsu Indra, seorang raja yang ditakuti dan menguasai raja-raja kecil. Penderitaan akibat disiksa oleh Maharaja Samsu Indrasampai tidak sadar akan dirinya itu tidak menjadikan tokoh ini tetap tidakberputus asa. Ketidakputus-asaan tokoh Syahrul Indra ini dapat diketahtiiketika ia mencari istrinya, Putri Kumkumah Johari, yang diculik olehRaja Dewa Leia sampai di Negeri Puspa Gandum. Dengan bersusahpayah tokoh ini mengembara ke berbagai pelosok negeri hanya untukbertemu dengan istri yang tercinta.

39

Page 45: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Di saiiiping itu. tokoli Syahrul Indra ini meniiliki kesaktian yangdapat diandalkan sehingga ia berhasil mendamaikan kedua bersaudaraRaja Ikan yang sedang bertikai karena memperebutkan harta warisan.Dengan kesaktian itu, tokoh ini tidak dapat dikalahkan oleh musuhmeskipun musuh itu sangat banyak.

2) Paksi Purnama

Tokoh Paksi Purnama ini mulai muncul dan dikenal pada saatSultan Tahir Alam berada di hutan. Baginda hendak memanah seekorburung bayan yang bertengger di puncak sebatang pohon biraksa. Ketikaitu, burung banyan itu terbang dan hinggap di hadapan Sultan Taliir Alammenyerahkan dirinya. Ia mengaku bernama Paksi Purnama dan dapatberbicara seperti manusia. Tokoh ini menyatakan kepada Sultan TahirAlam bahwa Baginda tidak ada gunanya jika akan membunuhnya. Olehkarena Paksi Purnama itu telah menyerahkan dirinya, Baginda segeramenangkap dan membawa pulang burung bayan itu. Hal itu dapatdiketahui dari kutipan berikut ini.

Sultan Tahir Alam marah kemudian, ia mengambil panahnyahendak memanah bayan itu, tetapi bayan itu dapat berbicara sepertimanusia dan mengaku bemama Paksi Purnama. Bayan itu berkatabahwa tidak ada aitinya kalau mau dipanah; kemudian, bayan ituditangkap dan dibawa pulang oleh Sulan Tahir Alam. Sesampai dirumah, istri Sultan Tahir Alam senang sekali melihat bayan itu.Bayan im kemudian dipelihara seperti anaknya sendiri. (HSI,him. 5)

Tokoh burung bayan yang menyatakan dirinya bernama PaksiPurnama itu digambarkan sebagai tokoh yang cerdik. Ia dapat membacapikiran Sultan Tahir Alam yang menginginkan seorang putra. Dalam halini, Paksi Purnama itu menyatakan yang dilukiskan dalam bentuk pantunsebagai berikut.

Bung-bung keluar segera Batara IndraSeraya-raya di udara juga

40

Page 46: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Tuan Syah Alam hendak berpuiraSegeralali cari bunga seroja indra

Setelah bayan itu selesai beqiantun. Sultan Tahir Alammerasa heran; kemudian, menanyakari tentang bunga seroja indraitu. Bayan lalu menceritakan bahwa siapa saja yang berhasilmendapatkan bunga itu akan mempunyai anak yang gagah perkasadan nantinya akan menjasi seorang raja yang besar. (HSI, him.5-6)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Paksi Purnama itu sangatmemperhatikan Sultan Tahir Alam yang mendambakan kelahiran seoranganak di dalam istana. Selanjutnya, tokoh ini di dalam pantunnya memberitahukan, barang siapa yang menghendaki seorang anak itu harus segeramencari bunga seroja indra. Jika ia berhasil mendapatkan bunga itu, iaakan melahirkan seorang anak yang gagah dan perkasa dan anak itu nantiakan menjadi seorang raja yang besar.

Paksi Purnama meskipun berupa seekor burung, ia berperan sebagaitokoh yang memiliki sifat kemanusiaan. Tokoh ini sangat bertanggungjawab sebagaimana tanggung jawabnya seorang manusia. Tanggung jawabPaksi Purnama itu ialah berusaha untuk mencarikan bunga seroja indradan bunga itu diserahkan kepada Sultan Tahir Alam. Hal itu harusdilakukan karena tokoh ini merasa berhutang budi. Ia telah diasuh olehBaginda dengan baik dan kasih sayang. Untuk mendapatkan bimga serojaitu, Paksi Punuima terpaksa harus meninggalkan Negeri Dahrul Madyanmenuju ke Gunung Paksi Mangantara. Dari gunimg itu, ia dapat melihatbunga seroja indra yang dijaga oleh Raja Balidanta Indra yang sangatkejam. Dengan kesaktian dan kecerdikannya, tokoh ini akhimya berhasilmendapatkan bunga seroja indra setelah mengalami berbagai macam carayang dilakukan. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Adapun Paksi Purnama itu pun segeralah melayangkan dirinyamenuju ke Gunung Paksi Mangantara itu. Maka tiada berapalamanya ia terbang itu, maka hampirla ia kepada puncak gunungitu. Setela hampimya maka Paksi Purnama itu pun segeralahmenjadikan dirinya kupu-kupu, lalu terbang ke puncak gunung itu.

41

Page 47: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Setela satnpai maka dilihatnya dan jauh akan pohon cempaka itu.Sunggulah inda-inda rupanya Jan batangnya dari suasa yang meradan daunnya daripada emas. Adapun bunganya berbagai-bagai, adayang seperti akik dan ada yang seperti nilam panca logam.

Maka ketika itu, Paksi Pumama pun melihat ada seekorkumbang hijau seperti jamrut rupanya. Maka pikir di dalamhatinya, "Itula kiranya jikalau bole mendapat turun yang dikatakanayahdaku. Raja Balidanta Indra. Jikalau bole demikian, bagaimanahaiku bole mendapat turun ke dalam karena pohon cempaka ituhampir pada yepi kolam; dan jikalau aku dilihatnya oleh RajaBalidanta itu, niscayalah aku dibunuhnya!"

Seketika lagi, maka kumbang itu pun terbang ke dalamkolam, lalu mencari yang bunga seroja indra itu. Maka pada ketikaitu, Paksi Pumama memandang ke dalam kolam, maka dilihatnyabunga seroja indra itu seperti suatu bintang timur cahayanya.Seketika lagi, kumbang itu pun kembali pula pada tempatnya.

Seketika itu, maka bayan Paksi Pumama itu pun teringatlahakan pengajar ayahanda itu, lalu diciptanya ujan ribut kalang kabutdan petir kilat sambung-menyambung di udara.

Maka pada ketika itu, terlalu amat gelap seperti malam jugarupanya, seperti pun tiada yang kelihatan. Maka pada ketika itu,Paksi Pumama itu pim segeralah turun ke dalam kolam itu, laludiambilnya bunga seroja indra serta diterbangkan ke udara. ...(HSI, him. 27)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Paksi Pumama sangat bertanggungjawab untuk mendapatkan bunga seroja indra. Dengan berusaha keras,ia berhasil memperoleh bunga seroja indra itu. Keberhasilan itu dilakukanatas dasar kecerdikan dan ditunjang dengan kesaktiaimya.

Selanjutnya, tokoh Paksi Pumama segera pulang menuju ke NegeriDahml Madyan untuk menyerahkan bunga seroja indra itu kepada SultanTahir Alam. Kutipan berikut ini menunjukkan proses tokoh PaksiPumama mempersembah bunga seroja indra kepada Baginda.

42

Page 48: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

... Maka tiada beberapa lamanya ia terbang itu, maka kelihaianlahNegeri Dahrul Madyan sepeni asap samar-samar. Adapun ketikaitu. Sultan Tahir Alam Mengema Indra sedang lagi duduk sembahyang berdua laki-istri serta lagi membicarakan perihal PaksiPumama pergi itu suda empat pulu hari. Maka kata Permaisuri,"Hai Kakanda, apaka sebabnya bayan lambat kembali ini karenaAdinda ini sangat berkenangkan kepadanya?"

Maka sahut Baginda, "Hai Adinda, apaka kehendaknyaKakanda ini, karena tiada tahu tempatnya itu. Adapun Kakanda inidemikian pula sangat terkenangkan kepada si Bayan itu dan terialuingin akan bunga seroja indra itu!"

Maka di dalam berkata Baginda dan Permaisuri itu punsampailah bayan datang ke hadapan Baginda kedua laki-istri sertamengeparkan sayapnya.

Setela Baginda melihat bayan itu, maka ia pun terialu sukahatinya, seraya katanya, "Hai Unggas yang arif bijaksana, apakakabar engkau pergi?"

Maka Paksi Pumama itu pun segera mengemparkan sayapnyasena ia mengeluarkan bunga seroja indra itu, lalu disambut sertadilihatnya ole Baginda bunga seroja itu dan cahayanya sepertibintang timur. Maka segerala disambut ole Baginda dengan sukacitahatinya Baginda. Adapun Paksi Pumama itu ptm segertda disambutditaruknya oleh Baginda dibawanya, serta Iratanya, "Hai Unggasyang arif bijaksana, adq>im pada hari ini engkau aku ambil perbuatanakla seperti aku jadikan sendiri juga!" (HSI, him. 28-29)

Kutipan itu memperjelas bahwa Paksi Pumama sebagai tokoh yangbertanggtmg jawab lelah berhasil medapatkan l)unga^eroja indra denganbersusah payah. Kemudian, bunga itu diserahkan kepada Baginda SultanTahir Alam. Sebagai imbalannya, Paksi Pumama diangkat menjadiputranya dan diperlakukan sebagai anak kandungnya.

Tokoh Paksi Pumama itu seekor bumng bayan yang digambarkansebagai seorang manusia yang memiliki watak baik dan rendah hati. Padasaat tokoh ini mendengar telah diangkat sebagai anak kandung Sultan

43

Page 49: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Tahir Alani, ia menyatakan tidak pantas karena ia hanya seekor unggasyang sangat hina, tidak ada apa-apanya; bahkan, tokoh ini menyarankankepada Baginda jika akan mengangkat anak hendaklah mengambil anakraja-raja atau anak para menteri. Namun, saran itu tidak diterima olehBaginda. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

Setela Paksi Pumama mendengar titah Baginda demikian itu,maka ia pun segeralah mengemparkan sayapnya serta berkata,"Mengapaka Syah Alam bertitah demikian itu? Karena patik iniseekor unggas yang hina dan jikalau Tuanku hendak mengambilkananak, kusangka anak raja-raja yang besar-besar dan anak menteriyang besar-besar!"

Maka sahut Baginda dan Permaisuri, "Sebenamyalah kataAnakku Paksi Pumama itu, tetapi akhimya banyak anak raja-rajatiada ada yang berole menyampaikan maksudku ini, hanyalaAnakku jua!"

Maka Paksi Pumama itu pun terlalu suka hatinya, serayamengeparkan sayapnya kepada kaki Baginda laki-istri. MakaBaginda itu pun segerala diceritakan daripada permulaannya kepadakesudahannya. (HSI, him. 29)

Paksi Pumama sebagai tokoh yang baik diangkat menjadi anakSultan Tahir Alam selalu menjaga wataknya yang baik im. Tokoh inihendak pergi meninggalkan istana Dahrul Madyan terlebih dulu berpamitan kepada Sultan Tahir Alam. Sebagai orang tua. Sultan Tahir Alam tidakbegitu saja melepaskan anak angkatnya pergi. Namun, tokoh ini tetapberusaha imtuk pergi dengan alasan yang masuk akal juga bahwa PaksiPumama im ingin bertemu dengan ayah dan ibu kandungnya di NegeriRimba Pandan. Kutipan berikut ini menimjukkan Paksi Pumaina siihgatsanmn kepada ayah angkatnya.

Maka Paksi Pumama itu pun segera mengemparkan sayapnyaseperti laku orang yang menyembah kepada kaki Baginda, serayakatanya, "Ya Tuanku, yang dipertuan jikalau pada rasa hati unggasyang hina ini jangankan senang seantara bermain kepada Adinda itusekalipun jalan mati suka bersama-sama. Adapun maka patik

44

Page 50: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

hendak kembali ini karena taikala dulu Syah Alam titahkan patikpergi mencari bunga seroja indra itu. Maka patik berjanji kepadaAyahanda, patik hendak kembali lagi karena sekarang ini telalama,sudah masuk tuju tahun lamanya patik belumjuga kembali, niscayapaduka Ayahanda patik itu bertitah akan patik ini!"

Maka tatkala itu, Baginda itu pun bersabda kepada PaksiPumama, "Hai Anakku, lupakan Ayahanda dan Bunda ini!"

Maka sahut Paksi Pumama, "Ya Tuanku, yang dipertuan,masakan patik lupakan Tuanku karena patik ini hamba kebawa duliyang dipertuan!"

Setela suda, maka Paksi Pumama itu pun segerala dibericincin permata, lalu dikaitkan kepada sekalian jarinya. Setela suda,maka segerala ia bermohon kepada Baginda dua laki istri danSyahml Arifm serta mengeparkan sayapnya seperti laku orangmenyemba. (HSI, him. 37-38)

Kutipan itu memperjelas bahwa Paksi Pumama sebagai tokoh memilikisifat dan watak yang rendah hati dan sangat menghormati orang tua, baikayah-ibu angkat maupun ayah-ibu kandungnya.

Paksi Pumama meskipun dirinya seeker bumng bayan, ia sangatsetia kepada saudaranya, Syahrul Arifin, yang diberitakan telah dibunuholeh Maharaja Samsu Indra. Sebagai tokoh yang baik dan bertanggimgjawab, Paksi Pumama akan menuntut kepada Maharaja Samsu Indra. Halitu dapat diketahui dari kutipan berikut.

Adapim patik ini hendak pergi ke Negeri Perwata Indramenimtut kematian saudara patik, Syahml Arifin, karena dibtmuoleh Maharaja Samsu Indra. Setelah Maharaja Paksi mendengarkata Ananda itu, maka ia pim terkejut, seraya katanya, "Siapakayang membawa habar kepada Anakku ini dan ̂ aka mulanya makaia dibimunya itu karena ia pun masi kanak-kanak dan apakadosanya?"

Maka kata Paksi Pumama, "Adapun yang membawa habarkepada patik si bumng helang karena pada suatu ketika, ia pergimencari makanan, lalu sampai kepada Negeri Parwata Indra."

45

Page 51: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka diceritakaimyadaripada peniiulaaiuiya sanipai kesudahannya.(HSI, hlin. 60)

Kutipan itu memperjelas bahwa Paksi Purnama sebagai tokoh yang telahakrab dengan Syahrul Arifin. Mendengar saudaranya itu dianiaya olehorang lain, Paksi Purnama tanpa memikirkan keselamatan dirinyaberusaha akan membalas terhadap orang yang telah menyakiti saudaranyaitu. Tokoh ini pun segera minta izin kepada ayahnya untuk pergi ketempat saudaranya, Syahrul Arifin, berada dan ia akan menuntut balasatas kematian saudaranya itu.

Sebagai tokoh yang sangat sayang kepada saudaranya, SyahrulArifin, Paksi Purnama berusaha akan menemui saudaranya itu di sebuahgunung meskipun telah diketahui bahwa Syahrul Arifin itu tidak mati.Kutipan berikut ini memperlihatkan bahwa Paksi Purnama itu sangat setiadan sayang kepada saudaranya itu.

Setela Paksi Purnama mendengar titah Ayahanda yangdemikian itu, maka ia pun terlalu amat sukacita hatinya yangSyalirul Arifin tiada mati, seraya katanya, "Hai Ayalianda, jikalaudemikian, baik ini hari juga patik pergi kepada gunung itu supayasegera bertemu kepada saudara patik."

Maka sahut Ayahanda, "Baikla Anakku, tetapi ada seperticincin aku hendak kirimkan dan jikalau Anakku suda bertemukepada saudaramu, segerala berikan kepadanya karena tidak sepertiapa-apa, sebagai tanda tanda dari Ayahanda ini!" (HSI, him. 61)

Paksi Purnama walaupun seekor unggas boleh dikatakan sebagaitokoh yang dianggap sempuina budi bicaranya seperti manusia. Ia pergike puncak gunung imtuk bertapa kaiena ia ingin bertemu dengan SyahrulArifin. Sebelum sampai di puncak gunung, Paksi Purnama bertemudengan seorang brahmana. Brahmana inilah sebagai perantara PaksiPurnama melakukan tapa.

Setela Brahmana mendengar kata Paksi Purnama itu, makaia pun tersenyum-senyum, seraya katanya, "Sempumala Cucukuyang diperbuat anak oleh orang dan diambilkan saudara, tiada sia-sia nama Ayalianda dan Bunda! Jikalau demikian, sunggu pun

46

Page 52: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Cucuku seekor uiiggas, tetapi senipurnalah budi bicara Cucuku itu,dan lagi kalau berlaku kiranya niaksud Cucuku akliimya itu." MakaPaksi Puniania pun segera sujud pada kaki Bralunana itu sertamengeniparkan sayapnya kedua.

Adapun Bralimana itu taliula ia yang Paksi Puniania adanienibawa cincin kesaktian, seraya katanya, "Hai Cucuku, nianakacincin yang Cucuku bawa itu?"

Setela Paksi Pumama niendengar Baginya nienyebut itucincin, maka ia pun terlalu heran sekaii apa yang Beginda itu dapattahu akan cincin itu. Seraya ia berpikir di dalam hatinya. "SunggulaBaginda ini terlalu aniat saktinya!" serta katanya, "Ada Tuanku!"Lain diberikannya kepada Baginda cincin itu. Maka segeraladisanibut Baginda. (HSl, him. 63)

Kutipan itu memperjelas bahwa Paksi Purnama sebagai tokoh yang inginbertemu dengan saudaranya berusaha melaiui perantara seorang brahmanayang sangat sakti. Dengan demikian, Paksi Purnama akan segeramemperoleh pertolongan dari brahmana itu.

Setela suda, maka cincin im dijadikan oleh Baginda seekornaga terlalu amat besar. Maka titah Baginda kepada naga im, "HaiNaga, segeralah bukakan mulutmu im!" Maka naga im pun segeralamengangakan muluhiya.

Setela suda, maka titah Baginda kepada Paksi Pumama, "HaiCucuku, segerala Cucuku masuk ke dalam mulut naka im! Disanala tempat Cucuku bertapa dan lagi, jikalau suda sampai tapaCucuku im akan bertemu dengan saudaramu!"

Paksi Pumama segera berkata, seraya katanya, "Ya Ayahanda, jikalau demikian, baikla pada lain hari juga, patik peiPgi kepadagunung im supaya segera patik bertemu kepada saudara patik!"

Maka sahut ayahnya, "Baikla Anakku, tetapi ada seperticincin yang menjadi ipanusia!" Setela Paksi Pumama mendengartitah Baginda im, maka ia pun segera mengemparkan sayapnya padakaki Baginda, lalu ia masuk ke dalam mulutnya naga im. (HSI,him. 63—64)

47

Page 53: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Paksi Purnama sebagai tokoh yangingin bertapa dapat terlaksana karena ia memperoleh bantuan dari seorangbrahmana yang sangat sakti.

Paksi Purnama sebagai tokoh yaiig berusaha keras untuk mencarisaudaranya, Syahrul Arifin (Syahrul Indra), akhirnya kedua bersaudaraitu dipertemukan di sebuah tempat. Pertemuan kedua bersaudara itudengan melalui perantara Syahrul Indra dengan kesaktiannya dapatmembunuh seekor naga. Di dalam rongga mulut naga itu, Paksi Purnamabertapa. Dengan terbunuhnya naga itu, seketika itu juga, naga berubahmenjadi sebentuk cincin sojana dan Paksi Purnama berubah menjadimanusia. Pertemuan antara Syahrul Indra dan Paksi Purnama dapatdiketahui dari kutipan berikut.

Setela Syalmil Indra dan Raja Balidanta Indra melihat yangdeniikian itu, niaka ia pun terlalu aniat heran tiada terkata-katasebab melihat saktinya Baginda itu. Maka pada ketika, Bagindabertitali kepada Paksi Purnama. "Hai Cucuku, kenalka Syah Alamini?"

Maka sembah Paksi Purnama, "Ampun Tuanku, tiada patikkenal!"

Maka dtah Baginda kepada Syahrul Indra, "Hai CucukuSyahrul India, kenal siapa ini?"

Maka sembah Syahrul India, "Ampun Tuanku diperbanyak-banyak, tiada patik keal!"

Setela Baginda mendengar kata Syahrul Indra dan PaksiPurnama itu, maka ia pun tersenjum-senyum, seraya katanya, "Daniiiila Syahrul Arifm Perdana Indra, tetapi sckarang ini suda disalin-kan nama Syahrul Indra Leia Bangsawan!"

Setela Paksi Purnama mendengar tita Baginda itu, maka iapun segera memeluk leher Syahrul Indra dan Syahrul Indramemeluk leher Paksi Purnama serta bertangis-tangisan keduanyadan masing-masing menceritakan perihalnya itu. (HSI, him.132-133)

48

Page 54: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Kutipan itu memperjelas bahwa Paksi Purnama telali berhasil bertemudengan saudaranya, Syahrul Arifin. yang dicari dengan melalui bertapadi dalam rongga mulut seekor naga.

Paksi Purnama itu kemudian diganti namanya oleh Brahmana itudengan panggilan Bujangga Lela Rupa. Kutipan berikut ini menunjukkanPaksi Purnama diganti nama panggilannya.

... Maka tiba-tiba Bralmiana itu berkata kepada Paksi Punuuiia,deniikian katanya, "Hai Cucuku, adapun sekarang ini, aku salinnanianiu karena Cucuku sudali nienjadi manusis, maka aku namakan Bujangga Lela Rupa. ... (HSI, him. 133)

Bujangga Lela Rupa (Paksi Purnama) sebagai tokoh yang sangatsayang kepada saudaranya (Syahrul Indra) selalu ingin membantu bilasaudaranya itu mendapat bencana. Dalam hai ini, tokoh Bujangga LelaRupa berusaha membantu saudaranya untuk melawan Raja Dewa Lelayang akan merebut Putri Kumkumah Johari dari tangan Syahrul Indra.Oleh karena itu, Bujangga Lela Rupa berusaha mencari jalan untukmelawan Raja Dewa Lela itu dengan jalan mengubah dirinya sebagaiburung elang. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

... Maka saliut Bujangga Lela Rupa, "Adapun kepada bicara hambaini baikia kita bemanti barang seketika dahulu dan lagi baikla kitamenguba rupa supaya tidak dilihat ole orang!"

Maka sahut Raja Baiidanta," Baikla mana bicara Tuan, hambainimenurut jua!"

Setela suda, maka Bujangga Lela Rupa itu pun segeramenjadikan dirinya burung helang, lalu terbang kepada pohonnagasari. Setela Raja Baiidanta melihat Bujangga Lela Rupa sudamenjadi burung helang im, maka ia pun segera menjadikan dirinyakera kecil dan rupanya pun terlalu maksum. (HSI, him. 138)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Bujangga Lela Rupa benar-benarsayang kepada saudaranya turut membantu melawan Raja Dewa Lelasehingga ia berbuat yang terbaik untuk saudaranya. Dalam hai ini, tokoh

49

Page 55: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

ini dengan menggunakan kesaktiannya mengubah dirinya menjadi burungelang agar dengan mudah melawan musuh.

3) Sultan Tahir Alam

Sultan Tahir Alam ini seorang tokoh yang berperan di dalamHikayat Syahrul Indra sebagai peran pembantu. Tokoh ini muncul padaawal cerita. Baginda memerintah di Negeri Dahrul Madyan, sebuahkerajaan yang amat besar. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

Maka tersebutlah perkataan Sri Sultan Tahir Alam di NegeriDahrul Madyan terlalu amat besar kerajaannya dengan ramainya,dan iial kota-kotanya daripada hurasani dua belas lapis. Makasegenap pintu kota itu ditunggui pahlawan dan seratus dua belasorang raja-raja yang takluk kepadanya, dan seribu dua ratushulubalang yang memakai ketopong besi hurasani, dan Baginda ituterlalu amat menghasihani kepada hambanya dan rakyatnya sekalian, serta dengan adilnya memerintahkan negeri.

Maka segala oraiig yang di dalam negeri itu tiada lagi yangmelarat. Makanan itu pun terlalu mura, seperti beras dan padi ataulain-lainnya. Maka termasyhurlah kepada segala negeri yang jau-jau. Maka segala dagangan im pun banyak pergi-datang ke negeriitu, .... (HSI, him. 13)

Sebagai seorang raja, tokoh Sultan Tahir Alam itu dalam menjalan-kan pemerintahannya itu memperhatikan kepentingan rakyat banyakdengan adil dan bijaksana. Perekonomian negeri itu sangat maju sehinggarakyat tidak kekurangan pangan dan sandang. Boleh dikatakan negeri imsangat makmur, dan rakyatnya pun sangat menyayangi rajanya. Hi itudapat diketahui dari kutipan berikut.

Maka segala orang yang di dalam negeri itu tiada lagi yangmelarat. Makanan itu pun terlalu mura, seperti beras dan padi ataulain-lainnya. Maka termasyhurlah kepada segala negeri yang jau-jau. Maka segala dagangan itu pun banyak pergi datang ke negeri

50

Page 56: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

itu ada yaiig setengahnya tinggi sekali tiada mau kembali kenegerinya lagi.

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Sri Sultan Tahir Alam itu seorangtokoh raja yang berhasil memakmurkan negerinya. Di samping itu,Baginda dalam menjalankan pemerintahannya sangat adil dan lagibijaksana.

Sebagai seorang suami. Sultan Tahir Alam itu sangat menyayangiistrinya, Putri Manduratnasari, yang baru saja dinikahinya. Oleh karenaitu, kedua suami-istri itu tidak pemah berpisah walaupun sedetik. Hal itudapat diketahui dari kutipan berikut ini.

... Setela dilihatnya Baginda datang, maka ia pun segeralah turunmemberi hormat. Maka Baginda pun segera memegang tanganpermaisuri itu, lain dibawanya masuk bersemayam, seraya katanya,"Ada, Tuan Sri Istana Cahaya Mahkota, Kakanda tela lamala sudaKakanda mcninggalkan Tuan ini." Seraya dipeluk dan diciumnyaistrinya. Maka Permaisuri Manduratnasari pun menjelingsuaminya,seraya katanya, "Sebagai pula yang dikatakan ole Kakanda ini,masakan lama halnya seketikajuga maka dikatakan suda lama."

Setela Baginda mendengar kata istrinya itu, maka ia pimtersenyum-senyum, seraya katanya, "Simggu seperti kata Tuan,heran pada rasa hati Kakanda ini jikalau bercerai barang sejamseperti sebulan, jikalau beicerai satu hari seperti satu tahim,demikianiapada rasa hati Kakanda ini!" (HSI, him. 14)

Kutipan itu memperjelas tokoh ini yang sangat sayang kepada istrinya.Tanda kasih sayang itu dinyatakan dengan ucapan yang manis disertairayuan dengan bercanda sehingga membuat istrinya itu sangat bergembira.

Sultan Tahir Alam sebagai seorang suami selalu menunjukkankesetiaamiya kepada istrinya, Putri Manduratnasari. Kesetiaan itu telahmenjadi kebiasaan sebagai tanda kasih sayang yang selalu melekat padadirinya yang tidak mau berpisah dengan kekasihnya itu. Namun, tokohini pada suatu saat akan pergi meninggalkan istrinya ke hutan untukberburu. Oleh karena itu, tokoh raja ini minta diri, berpamitan, kepada

51

Page 57: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

istrinya sehubungan akan pergi berburu ke hutan untuk mencari binatangperburuan. Kutipan berikut ini menunjukkan Sultan Tahir Alam denganlemah lembut berpamitan kepada istrinya.

... Maka Baginda pun bertitali kepada Permaisuri, demikiantitalinya, "Waliai Adinda, cahaya niata Kakanda, adapun pada esokliari, Kakanda hendak pergi berburu ke hutan mencari kijangmenjangan akan permainan Tuan karena tela lamala suda Kakandatiada pergi berburu, niscayalah banyak segaia binatang itu!"

Maka saliut Permaisuri, "Baiklah Kakanda pergi itu karenaAdinda terlalu amat ingin akan perburuan itu!"

Maka Baginda itu pun tertawa-tawa mendengar kata Permaisuri itu. Maka pada ketika itu pun Tuan Putri itu pun segeralalimenyurukan orang berbuat perbekalan Baginda. (HSI, him. 14—15)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Sultan Tahir dengan santunberpamitan kepada Permaisurinya karena akan pergi berburu ke hutan.Sebagai seorang istri, Putri Manduratnasari, mengizinkan suaminya pergike hutan untuk berburu. Kutipan berikut ini Sultan Tahir Alam mohonizin pada Permaisurinya.

Setela suda, maka Baginda pun beimohonlah pada Permaisuriserta dipeluk dan diciiun, seraya katanya Permaisuri, "SegeralaKakanda beijalan baik-baik, jangan tersangkut kaki dan jikalausantap jangan tergigit lida Kakanda!"

Maka Baginda pun terlalu suka mendengar kata istrinya itu,lalu dipeluk dan dicium leher Permaisuri serta... (HSI, him. 15)

Tokoh Sultan Tahir Alam sebagai seorang manusia memiliki nafsuamarah seperti orang yang lain. Kemarahan Baginda itu dapat diketaliuiketika melihat para putra raja tidak berhasil menangkap seekor burungbayan yang hinggap di ujung pohon biraksa. Kemarahan Sultan TahirAlam itu dapat diketahui pada kutipan berikut ini.

... Maka habislah tipu dayanya menangkap bayan im, maka tiadajuga bole tertangkap olehnya. Maka segaia anak raja-raja itu pun

52

Page 58: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

terlalu inara-mara. lalu niengambil suiiipitaii. Maka inasiiig-niasiiigitu pun menyuinpit kepaia buaing bayan itu.

Setela suda nielihat yang demikian itu, maka Baginda itu punterlalu mara, lalu niengambil anak panalmya serta dikenakaimyapada busumya. ... (HSl, him. 18)

Kemarahan Baginda itu tiba-tiba mereda setelah tokoh ini mendengar seekor burung yang mengaku bernama Paksi Purnama pandaiberbicara seperti manusia. Selain itu, Baginda pun menjadi keherananmendengarkan burung bayan itu berbicara dengan santun serta rendahhatinya. Oleh karena itu, Sri Sultan Tahir Alam memuji tingkah lakuburung bayan yang sangat mengherankan itu. Hal itu terungkap dalamkutipan berikut.

Setela Baginda mendengar kata burung bayan itu, maka ia punterlalu amat heran, seraya berpikir dalam hadnya, "Sunggulaliburung ini arif bijaksana dan terlalu pandai sekali ini berkata-katasepeni manusia lakunya; dan jikalau demikian, baiklali burung inikuambil, kemudian aku kasihan kepada caliaya mataku, Tuan PutriManduratnasari, karena burung bayan ini terlebi daripada perburuanyang Iain-lain, karena ia pandai berkata-kata; dan jikalauistriberoleburung akan permainannya, niscayalah sukalah hatinya." (HSI,him. 19)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Sultan Tahir Alam itumenyanjung dan memuji-muji burung bayan yang pandai lagi bijaksanaseperti manusia lakunya. Kemudian, Baginda menyerahkan burung inikepada permaisurinya sebagai permainan.

Sri Sultan Tahir Alam sebagai seorang suami sangat mendambakanhadirnya seorang putra di tengah-tengah keluarga agar suasana keluargaitu tampak serasi. Di samping itu, Baginda akan merasa lebih senang danberbahagia. Namun, pada saat itu, tokoh ini belum dianugerahi keturun-an. Oleh karena itu, Baginda merasa sangat sakit hatinya karena melihatpermaisurinya bermain-main dengan seekor burung bayan yang telahdianggap sebagai putra kandungnya. Kutipan berikut ini menunjukkan

53

Page 59: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

kesedihan tokoh Sultan Tahir Alam yang melihat istrinya itu bermain-main dengan seekor burung bayan yang bernama Paksi Purnama.

Maka saiiut Pemiaisuri, "Adapun Kakanda ini seperti saat bagiinula yang dikatakannya, meiainkan jikalau Adinda beq)utra, makaAdinda man bennain-niain demikian, niscayalali putra Adinda yangmeiainkan si Bayan itu!"

Setela Baginda mendengarkan tita Pennaisuri yang demikianitu, maka ia pun berdiam dirinya, seraya berpikir daiam hatinya,"Sebenamyala jikalau ada putraku alangkali sukanya hatiku!"

Maka Baginda pun berpikir lagi di dalamliatinya, "Sakitlaliaku melihatkan permaisuri bemiain-main burung bayan."

Setela suda Baginda berpikir yang semikian itu, maka berubamuka Baginda itu. Setela Baginda berpikir yang demikian itu, setelaPaksi Purnama meliliat hal yang demikian itu, maka ia taliulakehendak hatinya Baginda itu. (HSl, him. 21—22)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Sultan Tahir Alam benar-benar menginginkan keturunan yang lahir dari istrinya sebagai anak.kandungnya. Jika Baginda memilikiketurunan hatinya tentu akan sangatbergembira. Sehubungan dengan hai itu, burung bayan yang mengakubernama Paksi Purnama yang berada di samping Baginda telah mengetahui keadaan Sultan Tahir Alam yang sangat mendambakan keturunan.

Sebagai realisasinya, Paksi Purnama itu seolah-olah menawarkanjasa baik kepada Sultan Tahir Alam agar Baginda itu lekas mendapatkanputra. Kutipan berikut ini memperlihatkan bahwa Paksi Purnama telahmemberikan jalan untuk Sultan Tahir Alam jika ia menghendaki keturunan agar segera mencari bunga seroja indra.

Maka Paksi Pumama itu pun segeralah melompat pada perma-dani, lalu mencari, seraya berpantun, demikian katanya.

Bung-bung keluar segera Batara IndraSeraya-raya di udara jugaTuan Syah Alam hendak berputraSegeralah cari bunga seroja indra

54

Page 60: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Setela Bagiiida niendengarkan pantuii itu. niaka ia punterkejut, lalulali disanibutnya bayan itu, seraya katanya, "HaiBurung yaiig arif bijaksana, apakah katainu tadi?"

Maka Bayan itu pun segeralah mengemparkan sayapnya,"Anipun Tuanku, yang dipertuan, tiada apa patik kata halnya itutadi, patik bergurau juga klepada Dang Lilawati!" (HSI, hlni. 22)

Kutipan itu memperjela.s bahwa Paksi Purnama benar-benar inginmembantu Sultan Tahir Alatn agar dapat melahirkan seorang putra. Untukmempercepat kelahiran bayi, atas saran Paksi Purnama, Baginda agarsegera mencari bunga seroja indra.

Setelah menerima saran dari Paksi Purnama, Sultan Tahir Alammendesak kepada Paksi Purnama agar dapat menunjukkan tentang caramemperoleh bunga seroja indra, dan di mana tempat bunga itu berada.Akan tetapi, Paksi Purnama tidak memperbolehkan Sultan Tahir Alampergi untuk mencari bunga seroja indra itu. Hal itu dapat diketahui darikutipan berikut ini.

... Setelah suda, maka Baginda berkata, "Hai Bayan, berapajauhnya Riniba Pandan itu dari sini?"

Maka kata Bayan itu, "Ya Tuanku, adapim jauhnya itujikalaubiuung terbang itu tiga bulan baru sanipai Tuanku!"

Maka kata Baginda, "Boleka engkau antarkan aku kepadanyakarena aku hcndak bertemu kalau-kalau ada belas dan kasihaimyaaku akan ditunjukkannya tempatnya bunga seroja indra itu!"

Maka sahut Bayan, "Ya Tuanku, janganlah Syah Alambersusa-susa pergi ke sana karena terlalu jauh perjalaitaimya itu,jikaiau Tuanku percaya akan patik ini sekedar mencarikan bungaitu, patik juga bolelah mengerjakan!" (HSI, him. 23)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Sultan Tahir Alam sangat mendambakan bunga seroja indra. Oleh karena itu, tokoh ini menitahkan PaksiPurnama agar mengantarnya ke tempat bunga seroja indra itu. Namun,Paksi Purnama menolak perintah Baginda karena tempat bunga serojaindra itu sangat jauh. Dia berjanji akan mencarikan bunga itu.

55

Page 61: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Tokoh Sultan Tahir Alam sebagai orang tua mula-mula tidak akanmelepaskan aksi Purnama pergi untuk mencari bunga seroja indra karenaBaginda kiiawatir kalau-kalau ia tidak kembalilagi. Kutipan berikut inimemperlihatklan Sultan Tahir Alam tidak mengizinkan Paksi Purnamapergi dari pangkuan Baginda.

Maka kata Baginda, "Ha: Bayan, unggas yang arif dan bijakSana, tiadalah senang hatiku melepaskan engkau kalau-kalau engkautidak kembali lagi, niscaya hilanglah pengharapan aku dan putuslahkasih kepadamu!" (HSI, him. 23)

Tokoh Sultan Tahir Alam akhirnya mengizinkan Paksi Purnamapergi untuk mencari bunga seroja indra setelah Paksi Purnama itu berjanjiakan kembali ke pangkuan Baginda. Hal itu dapat diketahui dari kutipanberikut.

Maka Paksi Pumama itu pun terlalu belas melihatkan kelaku-an Baginda itu, lalu ia segera mengemparkan sayapnya pada kakiBaginda, seraya katanya, "Ya Tuanku, yang dipertuan beberapabesar hati patik ini berani berbuai dusta pada Syah Alam."

Maka sahut Baginda, "Hai Bayan, sunggulah seperti katamuini, Jikalau demikian, segeralah engkau berangkat, tetapi janganlama-lama!" (HSI, him. 23)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa tokoh Sultan Tahir Alam telahmerelakan paksi Pumama pergi untuk mencari bunga seroja indra dengancatatan Patei Pumama itu hams cepat kembali.

4) Maharaja Samsi Indra

Tokoh Maharaja Samsu Indra ini berasal dari bangsa dewa keindra-an. Baginda memerintah di Negeri Perwata Indra. Keadaan fisiknyasangat gagah dan berani; tambahan lagi, Baginda dibantu Paksi Johan dantiga ribu hulubalang sehingga dapat menaklukkan 128 negeri dan merekatakluk kepada Maharaja Samsu Indra. Hal itu dapat diketahui dari kutipanberikut.

56

Page 62: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Alkisah maka tersebutlali perkataan Maharaja Samsu Indra diNegeri Perwala Indra. Adapun Baginda itu bangsa daripada dewakeindraan. Maka terlalu amat gagahnya dan berani serta denganPaksi Johan itu tiadalah siapa yang.berani dapat melawan dia,terlalu amat kebesarannya pada Johan itu, seratus dua pulu delapanraja-raja yang takluk kepadanya dan tiga ribu hulubalang memakaibaju besi dan rantai. (HSI, him. 39-40)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Maharaja Sanisu Indra itumemerintah di Negeri Perwata Indra. Baginda sangat gagah dan pemberani. Dengan bantuan para prajuritnya yang dipimpin Paksi Johan berhasiimenaklukkan beberapa negeri yang lain.

Maharaja Samsu Indra itu sebagai tokoh raja besar dan kuat tidakmau disaingi kebesaran dan kekuatannya oleh raja yang lain. la telahmerasa bahwa dirinya tidak ada orang yang menyainginya. Akan tetapi,salah seorang hulubalangnya yang bernama Raja Tabalbanun menyatakanbahwa Maharaja Samsu Indra itu disaingi kekuasaannya oleh seorangyang berasal dari bangsa manusia, bernama Sultan Tahir Alam yangmemerintah Negeri Dahrul Madyan. Setelah Maharaja Samsu Indramendengar berita dari Raja Tabalbanun itu, Baginda itu sangat marah.Kemarahan Maharaja Samsu Indra dinyatakan pada kutipan berikut ini.

Maka sembahnya Raja Tabalbanim, "Ampun Taunku, adapimsekarang ini tidakla ada lagi raja yang terlebi besar daripadaTuanku dan tetapi jikalau pada Johan yang kemudian itujikalau rajadaripada bangsa manusia, Tuanku!"

Setela Baginda mendengar sembahnya Raja Tabalbanun yangdemikian itu, maka ia pim amat marahnya serta mera padam wamamukanya, seraya katanya. "Hai Saudaraku, kepada negeri manakaadanya supaya aku binasakan negerinya im!" (HSI, him. 41)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Maharaja Samsu Indra itu seorangyang mudah sekali tersinggung dan mudah marah. Kemarahan tokoh itusegera dapat diketahui pada raut wajahnya yang tampak merah padam.Pada saat itu juga, Baginda segera akan membinasakan seorang raja yangmenyaingi kebesarannya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

57

Page 63: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka pada ketika itu, Baginda pun benitali kepada anak rajamaiiibang kedua bersaudara itu, deniikian titalinj'a. "Hai Garajang-gi, segeralah Saudaraku pergi di Negeri Dalirul Madyan itu, anibilakan aku akan anaknya Sultan Taliir Alani Mengema Indra bawakemari kepadaku!" (HSI, him. 41)

Kutipan itu memperjeias bahwa Maharaja Samsu Indra seorang tokoh rajayang tidak mau tnenunda-nunda lag! masalah yang harus diselesaikan.Baginda ingin segera memiliki anak Sultan Tahir Alam karena dia padamasa yang akan datang menjadi raja yang besar. Dengan cara memilikianak itu, Baginda berusaha untuk menekannya sehingga ia tidak dapatmenjadi saingan di dalam kekuasaannya.

Sebagai orang yang berkuasa, tokoh Maharaja Samsu Indra itudengan mudahnya dapat menculik putra Sultan Tahir Alam, bernamaSyahrul Arifm. Pada saat Syahrul Arifm telah berada di depan matanya,Maharaja Samsu Indra itu sangat senang hatinya melihat ketampananwajahnya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Maka di dalam berkata-kata maka Garajanggi dan Damia-janggi itu pun datangla serta membawa Syahrul Arifin denganperaduaimya sekali, lain dipersembahkan kepada Maharaja SamsuIndra, seraya katanya, "Hai Tuanku, inilah anaknya Sultan TahirAlam Mengema Indra, Tuanku, yang bemama Syahrul Arifin!"

Setela Baginda melihat rapanya Syahrul Arifin, ia pun terlaluamat sukacita hatinya sebab terlalu amat elok parasnya, lagi masikanak-kanak, adala kira-kira umiunya enam tahun. Adapun padaketika itu, Syahml Arifin tiadala kabarkan dirinya karena terlaluamat sedan ia beradu itu. Maka Garajanggi dan Darmajanggi impun segerda membaca sawaat hikmat, lalu ditiupla akan mukanyaSyahrul Arifin. (HSI, him. 46)

Tokoh Maharaja Samsu Indra itu tampak sangat bergembira karena telahberhasil menculik Syahrul Arifin. Baginda pun segera menyambutnyadengan kasih sayangnya dan membujuk Syahrul Arifin yang sedangmenangis agar diam dengan kata-kata yang manis. Selain itu, Bagindasangat mengharapkan Syahrul Arifm agar dapat melupakan ayah dan ibu

58

Page 64: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

kandungnya dan tokoh ini menyatakan kepadanya bahwa dirinya itusebagai pengganti ayah-ibu kandung Syahril Arifin. Hal itu dapatdiketahui dari kutipan berikut.

Setelaitu, niaka Maliaraja Sanisu Indra nielihat Syalirul Arifinmenangis itu, niaka ia pun segeralali disanibutnya, seraya katanya,"Adu Tuan Mas nyawa badan Ayalianda, diamla Tuan, janganiamenangis dan jangania Tuan bercintakan ayalianda dan bunda Tuanitu. Karena Ayahanda Bunda di sinl pun raja besar pada zaman inidan Ayahanda yang bemama Raja Samsu Indra di Negeri PerwataIndra sebab maka Ayahanda menyuruhkan orang mengambil Tuankarena Ayalianda berbuat anak kepada Tuan!" (HSl, lilni. 46)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Maharaja Samsu Indra itu berusahauntuk memperdayakan Syahrul Arifin yang sedang bingung karena iaberada di tempat yang asing yang belum pernah dikenalnya. Namun,tokoh ini tidak peduli terhadap Syahrul Arifin yang sedang menangis itu;bahkan, Baginda menyatakan dengan berterus terang bahwa kedatanganSyahrul Arifin di istana Perwata Indra itu diculik dan ia akan dijadikansebagai anak angkatnya.

Keinginan tokoh Maharaja Samsu Indra itu tidak berhasil untukmemiliki Syahrul Arifin sebagai anak angkatnya karena ia memberontakdan memaki-maki dengan kata-kata yang kasar, bahkan Syahrul Arifinitu meludahi muka Maharaja Samsu Indra. Baginda sebagai tokoh rajabesar merasa sangat terhina terhadap perlakuan Syahrul Arifin. Olehkarena itu, Baginda sangat marah kepadanya. Saat itu juga, Bagindamenitahkan Garajanggi agar menghukum Syahrul Arifin itu. Hal itu dapatdiketahui dari kutipan berikut ini.

Maka diludahkaimya mukanya Baginda itu. Setela MaharajaSanisu India mendengar kata-kata Syahrul Arifin serta diludahkannya mukanya itu maka ia pun terlalu amat mara, mera padamwama mukanya serta menggigit bibimya, seraya katanya kepadaGarajanggi, "Hai Garajanggi, segerala engkau bawa si Duijana iniyang kurang terima ini kepada pohon beringin di luar kota, ditengah alun-alun ikat kakinya, kemudian surukan segala raja-raja

59

Page 65: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

dan inenteri hulubalang sekalian memanakan dia supaya dirasakan-nya karena ia terlalu amat berani kepadaku, sedang ia masi kanak-kanak, demikian beraninya, apalagi kalau suda besar!" (HSI,him. 47)

Kutipan itu memperjelas bahwa tokoh Maharaja Samsu Indra itu benar-benar marali kepada Syahrul Arifin yang telah berlaku tidak senonoh dania berani inenentang kehendak raja. Sebagai hukumannya, Baginda pararaja, menteri, hulubalang, dan rakyatnya semua agar ikut menghukumSyahrul Arifm yang telah digantung di atas pohon beringin sebagaimanatertera pada kutipan berikut.

Setela didengar ole Garajanggi titah Baginda itu maka ia punlalu membawa Syahrul Arifin itu. Setela suda, maka Baginda punsegeralah menitakan segala raja-raja dan menteri hulubalang, rakyatsekalian, demikian titahnya, "Hai sekalian segeralah pana akanpermainan kita ini pada pohon kayu beringin itu!"

Setela didengamya titah Baginda oleh raja-raja maka masing-masing berdahuluan pergi memana Syahrul Arifin. Maka ketika ituSyahrul Arifin itu pun terkenangkan Ayahanda Bundanya, lalu ....(HSI, him. 47)

Kutipan itu memperjelas hukuman Maharaja Samsu Indra kepada SyahrulArifm dengan siksaan yang amat berat. Ia digantung pada pohon beringin,lalu ia dipanah oleh seluruh rakyat Negeri Perwata Indra. Bagindamenganggt^ Syahrul Arifm itu sebagai mainan yang tidak ada artinyalagi. Sedikit pun Baginda tidak mersa belas kasihan kepadanya.

5) Putri Kumkumah Johari

Putri Kumkumah Johari seorang tokoh putri yang kedua MaharajaBaharsahdanta, di Negeri Birma Kencana. Tokoh putri ini digambarkansebagai seorang yang sangat cantik sebagaimana dilukiskan di dalamkutipaan berikut ini.

... dan yang muda perempuan, bemama Tuan Putri KumkumahJohari terlalu amat elok parasnya, gilang-gemilang, kilau-kilauan

60

Page 66: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

rupanya tiada dapat ditantang nyata laksana bunga delima unta,patutla menjadi seri makota. Demikiania eloknya Tuan Putri itu,maka terlalu amat dikasinya ole ayahnya itu, termashurlah kepadasegala negeri-negeri yangjau-jau dan kepada tana dewa-dewa ataujin dan peri.

Maka sekaliannya itu pun datangla tneminang Tuan Putri itu.Maka segala anak raja-raja itu pun masing-masing berdahuluandatang ke Negeri Birma Kencana itu adala sekira-kira empat pulukurang esa dan masing-masing membawa rakyat dan emas, perakdan atau pakaian .... (HSI, him. 71)

Kutipan itu memperjelas bahwa Putri Kumkumah Johari dapat dikatakansebagai seorang putri raja yang sangat cantik dan dia pun terkenal sampaike negeri yang jauh-jauh. Oleh karena itu, ada 39 orang putra rajasengaja datang ke negeri itu untuk melamarnya.

Tokoh Putri Kumkumah Johari itu tidak banyak yang diceritakandi dalam cerita ini karena tokoh ini berperan hanya sebagai tokohpembantu untuk meiengkapi peran tokoh utama. Tokoh ini munculmenjelang cerita ini akan berakhir. Pertemuan antara Putri KumkumahJohari dan Syahrul Indra di dalam sebuah mahligai yang dibangun didalam Taman Ganda Birahi milik Maharaja Baharsahdanta. Pertemuankedua remaja itu dapat diketahui di dalam kutipan berikut.

... Maka Tuan Putri itu pun bertitah kepada inangnya itu sertadayang-dayang sekalian, demikian titahnya, "Hai Kamu sekalian,bennain-mainlah jua dahulu karena aku hendak berbaring-baringpada istana barang seketika jua dan jikalau suda lingsir mataharibahrula engkau berangkat kembali!"

Maka semba sekaliannya dayang-dayang itu, "Silakanladahulu!"

Setela suda, maka Tuan Putri itu pun segera beijalan keistana. Adapim tatkala itu, Syahrul Indra melihat yang Tuan Putridatang ke istana itu, maka ia pun segera mengeluarkan mustikayang diberikan ole Raja Wara Dugangga dan Raja Gangga Wara-

61

Page 67: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

diya, lalu dimasukkan mada mulutnya, maka tiadala kelihatan oleTuan Putri ilu.

Setela sampai Tuan Putri ke dalam istana, maka ia pun segeradimasukkan ke dalam peraduan betapa adat sehari-hari, lalu iaberbaring-baring. Adapun pada tatkala itu Syahrul Indra ada iamelihatkan kelakuannya Tuan Putri itu, maka tiada tertahan lagihatinya, lalu dihampirkaimya Tuan Putri itu serta dikeluarkannyamustika itu dari mulutnya. Maka kelihatanla rupanya. Setela TuanPutri Kumkumah Johari melihat Syahrul Indra ada di sisinya itu,maka ia pun terkejut, lalu ia bangun hendak lari. Maka segeradipegang tangaimya Tuan Putri oleh Syahrul Indra, — (HSI,hlm.''89)

Kutipan itu memperjelas bahwa Putri Kumkumah Johari untuk pertamakali bertemu dengan seorang laki-laki di dalam sebuah kamar. Prosespertemuan Putri Kumkumah Johari dengan Syahrul Indra itu secara tidakdisengaja. Pada saat itu, Tuan Putri masuk ke dalam istananya dengantujuan akan beristirahat, berbaring di tempat tidumya, sedangkan SyahrulIndra telah berada di tempat itu, tetapi tidak diketahui Tuan Putri. SetelahSyahrul Indra mengeluarkan mustika dari dalam mulutnya, seketika itujuga Tuan Putri melihat Syahrul Indra telah berada di sampingnya. Olehkaretia Tuan Putri belum mengenal pemuda itu, ia akan segera lari, tetapiSyahrul Indra segera memegang tangan Tuan Putri.

Tokoh Putri Kumkumah Johari sebagai seorang perempuan berusahauntuk mengelak rayuan Syahrul Indra yang belum dikenalnya. Namun,Syahrul Indra sebagai seorang pemuda yang memerlukan pendampingseorang peren:q)uan tetap membujuk dan mera3tu Putri Kumkumah Joharimcskipim ia mcnangis sambil menggaruk-ganik dan mencubit-cubit pahaSyahrul Indra, sebagaimana yang tertulis dalam kutipan berikut.

... Adapun tatkala sekalian burung itu berkata-kata itu, makadidengamyala ole Syahrul Indra, lalu tersenyum seraya membujukTuan Putri. Maka Tuan Putri itu pun mangkin sangat ia menangis, 'serta mengempaskan dirinya pada ribaannya Syahml Indra sertamemukul dan menggaruk-garuk dan mencubit-cubit pahanyapemuda itu.

62

Page 68: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka Syalinil Indra itu pun terlalu amai gemar melihatkelakuannya Tuan Putri, "Diamlah Tuan Emas, nyawa badanKakanda yang seperti baiduri dan jangan terlalu amal menangis,sayangkanlah mata Tuan yang muda menjadi balok, sayangkansuara Tuan yang muda menjadi permai; dan janganla rambut Tuanyang mengurai kusut. dan janganla Tuan menggaruk-garuk Kakanda, niscaya bertemba-tamba murka Tuan kepada Kakanda, danjikalau tiada yang mengasihi Kakanda ini siapa lagi!" (HSI,him. 90)

6) Hubiingan Antartokoh

Tokoh utama Syahrul Indra banyak memiliki kaitan dengan tokoh-tokoh yang lain. Hubungan itu merupakan suatu rentetan peristiwa yangterjadi di dalam cerita ini sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh.Di dalam Hikayat Syahrul Indra sebagai bahan penelitian ini ditemukannama-nama tokoh yang berkaitan langsung dengan tokoh utama.

(I) Hubungan Syahrul Indra, Maharaja TahirAlam, dan PaksiPumama

Mimculnya tokoh Syahrul Indra ini diawali dengan adanya usahayang dilakukan oleh Paksi Pumama. Paksi Pumama itu seorang tokohyang telah mengabdi sebagai anak angkat Maharaja Tahir Alam. la punturut memikirkan Maharaja Tahir Alam dan permaisurinya agar lekasmemperoleh keturunan. Untuk itu, Paksi Pumama berusaha mencaribunga seroja indra. la pun berhasil mendapatkan bimga itu dan dipersem-bahkan kepada Maharaja Tahir Alam. Setelah Bagindar bersama permaisurinya makan bimga seroja indra itu, sang Permaisuri hamil dan lahirlahseorang bayi laki-Iaki, bemama Syahrul Arifin (Syahral Indra). KelahiranSyahrul Indra itu merupakan suatu anugerah yang sangat berharga bagidiri Paksi Pumama karena ia menemukan sahabat sebagai adik kandung-nya. Kedua bersaudara itu saling mengasihi dan menyayangi. PaksiPumama sebagai kakaknya mengajar ilmu yang bermanfaat. Dalam waktu

63

Page 69: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

yang singkat, Syahrul Indra telah banyak menguasai ilmu yang diajarkanPaksi Purnama.

Keeratan hubungan antara Syahrul Indra dan Paksi Purnama itumenimbulkan kesetiaan yang mendalani dan tidak mungkin dipisahkanlagi keduanya. Hal itu dapat diketahui ketika paksi Purnama mendengarSyahrul Indra dibunuh oleh Maharaja Samsu Indra segera akan mencaridan menyusulnya. la pun berniat akan membalas dendam kepadaMaharaja Samsu Indra atas kematian Syahrul Indra. Dalam hal ini, PaksiPurnama sangat memperhatikan dan memikirkan keselamatan SyahrulIndra.

Pada akhir cerita ini, kedua tokoh ini (Syahrul Indra dan PaksiPurnama) dipertemukan oleh Brahmana Ras Dewa di puncak gunung.Pada mulanya keduanya tidak saling mengenal karena mereka berduatelah lama berpisah, baru pada saat itu, mereka bertemu dan salingmengenal. Oleh karena Paksi Purnama telah berubah menjadi manusia,namanya pun berubah menjadi Bujangga Lela Rupa. Sebagai seorangyang setia dan mengakui Syahrul Indra adik kandungnya, maka BujanggaLela Rupa turut membantu Syahryl Indra untuk mencari Putri KumkumahJohari yang diculik oleh Raja Lela di Negeri Puspa Gandum.

(2) Hubungan Syahrul Indra dan Maha Raja Samsu Indra

Tokoh Syahrul Indra dan Maharaja Samsu Indra itu tidak ada kaitanadanya hubungan keluarga. Di dalam cerita ini, kedua tokoh itu tidakmftniinjiikan kedamaian. Syahrul Indra itu sangat kecewa dan marah padaMaharaja Samsu Indra karena kehadiran Syahral Indra di tengah-tengahkeluarga Maharaja Samsu Indra itu tidak wajar, yakni diculik, dandipaksa untuk dijadikan sebagai anak angkatnya. Oleh karena itu, iamelawan dengan keberaniaimya meludahi wajah Baginda. Oleh karenaSyahrul Arifin sangat berani melawan Maharaja Samsu Indra iiu, makaBaginda pun segera menyeret Syahrul Indra ke tiang gantungan untukdihukum dengan siksaan yang sangat berat sehingga ia tidak berdaya lagi.Namun, Syahrul Arifin mendapatkan pertolongan dari seekor burung

64

Page 70: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

garuda yang nienyambarnya dan ia dibuang kelaut. Dalam hal ini, burunggaruda berusalia untuk menyelamatkannya.

(3) Hubungan Syahrul Indra dengan Dewa Penvatasakti

Hubungan antara Syahrul Indra dan Dewa Perwatasakti itu dapatdikatakan sangat erat. Sebagai buktinya, Dewa Perwatasakti memanggilSyahrul Indra itu dengan menyebutnya "cucu". Dewa Perwatasakti itutelah mengetahui bahwa Syahrul Indra itu adalah jelmaan Dewa Brahma-wijaya yang menyamar sebagai bunga seroja indra.

Keeratan hubungan kedua tokoh itu tampak sangat jelas dapatdiketahui ketika Dewa Perwatasakti dengan tulus dan ikhlas berusahaingin menyelamatkannya dari penderitaan pada waktu Syahrul Indraterdampar di tengah Laut Anta Perwata. Pada saat itu, ia terikat padasebatang pohon beringin. Oleh karena melihat keadaan cucunya tidakberdaya lagi, Dewa Perwatasakti segera menolongnya sehingga ia terlepasdari ikatan itu. Sejak saat itu, ia telah sadar kembali dan mengenalkakeknya, Dewa Perwatasakti.

Setelah itu, Syahrul Indra dikenalkan kepada murid-muridnya yangmengikuti peijalanan Dewa Perwatasakti. Pada saat itu juga, Bagindamengubah namanya menjadi Syahrul Indra Leia Bangsawan. Di sampingitu, Dewa Perwatasakti memberi pelajaran ilmu kesaktian sebagai bekaluntuk membalas dendam Maharaja Samsu Indra yang telah menyiksadirinya taiq>a mengenal perikemanusiaan.

(4) Htdfungan Syahrul Indra dengan Putri Kutnkutnah Johari

Pertemuan antara Syahrul Indra dan Putri Kumkumah Johariitudiawali dengan sebuah peristiwa secara kebetulan karena sebelumnya,kedua tokoh itu tidak saling mengenal. Ketika Putri Kiunkumah Joharimasuk ke dalam mahligainya di Taman Ganda Birahi, Syahrul Indra telahlebuh dulu berada di tempat itu, tetapi ia tidak diketahui oleh Tuan Putri.

65

Page 71: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Setelah Syahnil Indra melepaskan mustika dari mulutnya, barulah TuanPutri dapat melihat seorang pemuda berada di sampingnya.

Syahrul Indra sebagai seorang pemuda berusaha menaklukkanseorang putri yang telah berada di dalam mahligai tanpa diketahui olehorang lain. Dengan membujuk dan merayu Tuan Putri, akhimya SyahrulIndra berhasii menaklukannya. Muiai saat itu, antara Syahrul Indra danPutri Kumkumah Johari saling jatuh cinta dan mereka berdua semakinakrab sebagai suami-istri. Keduanya saling mengasihi dan menyayangi,dan mereka selalu berada di sampingnya, tidak mau berpisah lagi.

Ketika Putri Kumkumah Johari diculik Raja Dewa Lela, SyahrulIndra sebagai suaminya berusaha merebut kembali dengan berbagaimacam jalan sampai jiwa dan raganya dikorbankan demi istrinya yangtercinta. Dengan berusaha yang terus-menerus dilakukan, akhimya,istrinya itu berhasii ditemukan kembali, dan mereka berdua hidupberbahagia.

(5) Hubungan Syahrul Indra dengan Raja Ikan

Pertemuan antara Syahml Indra dan Raja Ikan itu terjadi di LautAnta Perwata. Raja Ikan itu sebenamya terdiri atas dua bersaudara, yangtua bemama Wara Dugangga dan Gangga Waradiya, adiknya. KcdatanganSyahrul Indra di Laut Antara Perwata itu berusaha untuk mendamaikanWara Dugangga dan Gangga Wardiya yang sedang bertikai karenamemperebutkan harta warisan yang bempa kemala hikmat.

Usaha yang dilakukan Syahml Indra itu mula-mula mengeringkanair laut dengan kesaktiannya. Oleh karena itu, perkelahian kedua bersaudara Raja Dean itu segera berhenti karena kering tidak ada air lagi. Saatitu pula, kedua Raja Ikan sangat marah kepada Syahml Indra. Namun,kemarahan mereka berdua itu tidak ditanggapi oleh Syahml Indra.Bahkan, Syahml Indra itu memberi nasihat dan petunjuk agar kedua RajaIkan itu menghentikan perkelahiannya.

Setelah Syahml Indra berdebat dengan kedua Raja Ikan itu,akhimya, mereka berdua mengikuti jejaknya sesuai dengan nasihat dan

66

Page 72: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

petunjuknya, yakni kedua Raja Ikan itu berdamai dan mereka berdua punsangat benerima kasih kepadanya. Sebagai balasan atas Jasanya, keduaRaja Ikan itu memberikan hadiah berupa kemala hikmat dan mustikakepada Syahrul Indra. Kedua hadiah itu- untuk menambah kesaktiannyayang dapat digunakan sewaktu-waktu jika memeriukannya. Dengandemikian, hubungan Syalirul Indra dengan kedua Raja Ikan itu bolehdikatakan menjadi semakin akrab sebagaimana saudara kandung.

3.3 Latar Peristiwa

Latar di dalam sebuah cerita yang berupa hikayat pada hakikatnyamerupakan lingkungan sebuah tempat. terjadinya peristiwa. Latar itubiasanya terbatas pada istana raja (Baried, 1984:78-79). Selanjutnya,Baried (1984) menyatakan bahwa sebuah istana itu merupakan tempattinggal seorang raja bersama keluarganya. Di dalam istana itu rajamempunyai banyak kegiatan, misalnya, kegiatan itu bersifat pribadiataupun bersifat yang menyangkut pemerintahan kerajaan. Selain itu, didalam hikayat ditemukan juga suasana lingkungan istana yang melibatkananggota masyarakat, misalnya, bila raja dalam keadaan sedih, rakyatnyapun turut bersedih; dan sebaliknya, jika raja dalam keadaan senang,rakyatnya juga turut bergembira sebagai tanda hormat kepadanya. Dalamhubungannya dengan kegiatan yang menyangkut pemerintahan, semualapisan masyarakatnya turut pula bertanggung jawab. Hal itu berartirakyat akan membantu sepenuhnya terhadap raja yang sedang berkuasa.

Latar di dalam sebuah kerajaan atau istana itu terdiri atas balaipenghadapan, balairung, mahligai raja, ruang makan, dan sebagainya. Didalam Hikayat Syahnd Indra }ug& ditemukan latar seperti yang telah di-ungkap kan itu. Di samping itu, di dalam hikayat ini juga ditemukan latarhutan, lautan, taman, dan latar sebuah negeri. Negeri yang terkenal didalam hikayat ini, misalnya Negeri Dahrul Madyan, Negeri RimbaPandan, dan Negeri Perwata Indra.

Pada hakikatnya, latar itu berkaitan erat dengan alur dan tokoh didalam sebuah cerita. Alur cerita itu dapat berkembang sedemikian rupa

67

Page 73: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

karena para tokoh itu berperan dengan leluasa di dalam sebuah cerita.Para tokoh yang berperan itu hanya mungkin terlaksana di dalam tempat(ruang) waktu, dan situasi tertentu. Hal ini berarti bahwa masalah lataritu berkaitan dengan tempat (ruang) tertentu, waktu tertentu, dan situasitertentu. Untuk merealisasikan latar peristiwa di dalam Hikayat SyahrulIndra ini dideskripsikan sebagai berikut.

1) Negeri Dahrul Madyan

Negeri Dahrul Madyan ini merupakan latar peristiwa yang digambarkan sebagai kerajaan yang amat besar dan ramai penduduknya banyak.Selain itu, negeri ini boleh dikatakan merupakan sebuah kota yang kuatkarena dipagar dengan besi hurasani dua belas lapis. Setiap pintu gerbangdi dalam kota itu dijaga oleh para prajurit berjumlah 1200 hulubalangdengan menggunakan topi besi yang sangat kuat. Hal itu dapat diketahuidari kutipan berikut.

Maka tersebutla perkataan Sri Sultan Tahir Alam di NegeriDahrul Madyan terlalu amat besar kerajaannya dengan ramainyadan hal kota-kotanya daripada hurasani dua belas lapis. Makasegenap pintu kota itu ditunggui pahlawan dan seratus dua belasorang raja-raja yang takluk kepadanya, dan seribu dua ratushiiliihaang yang mftmakai ketopong besi hwrosani. (HSI, him. 13)

Selain penggambaran latar tersebut, di dalam Negeri Dahrul Madyan inijuga digambarkan sebagai negeri yang diperintah oleh seorang raja,bernama Sultan Tahir Alam yang sangat termasyhur di luar negeri darisemua penjuru dunia. Di samping itu, Baginda memerintah negeri itudengan adil dan bijaksaua serta rakyatnya pun sayang kepada Baginda.Demikian pula, Baginda sangat mengasihi istrinya dan saling menyayangi.

Maka sekaliaimya itu pun memuji Baginda Sultan Tahir AlamMengema Indra itu terlalu adilnya serta dan murah serta arifbijaksana dan tiadalah dapat dicela lagi. Adapim Baginda laki-istriterlalu amat berkasih-kasihan dan adil sepeiti orang menentengminyak yang penuh rasa hati Baginda itu. Adapun Baginda im

68

Page 74: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

barulaii ia beristri. Maka tiadalah dapat ia bercerai barang sebentar.(HSI. him. 13)

Di samping latar peristiwa yang terjadi di i.stana Negeri Dahrul Madyan,juga ditemukan latar peri.stiwa yang terjadi di luar istana, yakni di dalamsebuah hutan. Di hutan itu merupakan tempat berburu Sultan Tahir Alambersama para prajuritnya. Akan tetapi, Baginda tidak berhasil mendapat-kan binatang perburuan. Namun, ketika Baginda bersama para pengiring-nya beristirahat di bawah pohon biraksa, Sri Sultan Tahir Alam melihatseekor burung bayan. Burung bayan itu mengaku bernama Paksi Purnamadapat berbicara seperti manusia. Ia pun menyerahkan dirinya kepadaBaginda karena bayan itu mengetahui akan dipanahnya. Dalam hal inijelaslah bahwa peristiwa yang terjadi yang menyangkut penyerahan diriPaksi Purnama kepada Sri Sultan Tahir Alam itu masih berada di hutansebagai latarnya. Latar peristiwa itu dapat diketahui berdasarkan kutipanberikut.

... Maka ketika itu, Baginda berhenti pada bawa pohon biraksa itu,seraya menitahkan pada segala anak raja-raja, demikianlah titahnya,"Hai Tuan-Tuan sekalian, segeralah tangkap burung itu...!" (HSI,him. 18)

... Setelah Paksi Purnama melihat yang Baginda im hendakmemana dia itu, maka ia pun segeralah tunm ke hadapan Bagindaserta mengemparkan sayapnya seperti laku orang menyemba, serayakatanya, "Ampim Tuanku yang diperbanyak-banyak, janganlahSyah Alam membimu patikini, ad^unpatik ini seekor unggas yanghina, berapa besamya batu kepala patik melawan Tuanku. Manajuga kehendak ini Tuanku hendak dibunu pun patik tetapi patiktiada berdosa dan jikalau hendak ditangkap im pun tiadalah yangmelarang Tuanku, tiada berguna patik unggas yang hina misirin,bole mengeijakan Tuanku dan jikalau memgikan Tuanku bolekarena hendak sehari-hari Syah Alam kasi makan patik dan jikalaupatik seperti manusia sebole-bolenya patik kerjakan titah Tuankuim!" (HSI, him. 18)

Kutipan itu memperjelas bahwa peristiwa penyerahan diri Paksi Purnamakepada Sri Sultan Tahir Alam terjadi di hutan, di bawah pohon biraksa

69

Page 75: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

sebagai latarnya. Di tempat itu, Paksi Purnama dengan berterus terangdan dengan merendahkan dirinya tanpa ada paksaan akan mengabdikepada Sultan Tahir Alam.

2) Gunuiig Pasi Mangantara

Gunung Paksi Mangantara itu merupakan latar peristiwa yangdialami Paksi Purnama menjelma menjadi seekor kupu-kupu. Gunung itumemiliki puncak yang tinggi sehingga dari puncak gunung itu PaksiPurnama dapat melihat keindahan alam yang mempesona, misalnya, iadapat melihat pohon cempaka yang tumbuh di tepi kolam, batangnya darisuasa yang merah, dan daunnya dari emas, serta bunganya bermacam-macam, seperti berbentuk batu akik dan ada pula yang berbentuk batupualam sangat indah rupanya. Pada saat itu, Paksi Purnama segeramenyamar menjadi seekor kupu-kupu yang terbang di atas puncakGunung Paksi Mangantara.

Adapun Paksi Pumama itu pun segeralah melayangkan dirinyamenuju ke Gunung Paksi Mangantara itu. Maka tiada berapalamanya, ia terbang itu, maka hampirlah ia kepada puncak gunungitu. Setela hampimya, maka Paksi Pumama itu pun segeralahmenjadikan dirinya kupu-kupu, lalu terbang ke puncak gunung itu.Setela sanqrai, niaka dilihatnya dari jau akan pohon cenqraka itu,Sunggula inda-inda rupanya dan batangnya dari suasa yang meradan dauimya daripada emas. Adtpun bunganya berbagai-bagai, adayang seperti nilam panca logam. (HSI, him. 27)

Kutipan itu mempeijelas bahwa latar peristiwa yang dUakukan PaksiPumama menjelma menjadi seekor kupu-kupu itu di Gunung PaksiMangantara. Dari puncak gimung itu, Paksi Pumama d<q)at melihatbermacam-macam keindahan alam. Di samping itu, Paksi Pumama jugamelihat seekor kumbang hijau seperti zamrut mpanya. Menumt perkiraanPaksi Pumama bahwa kumbang hijau itu adalah jelmaan dari RajaBalidanta.

Maka ketika itu, Paksi Pumama pun melihat ada seekorkumbang hijau seperti zammt mpanya. Maka pikir di dalam

70

Page 76: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

hatinya, "Itula kiranya jikalau bole mendapat turan yang dikatakanole ayahku Raja Balidanta Indra. Jikalau bole demikian, bagaimanahaiku bole mendapat turun karena pohon cempaka itu hampir padatepi kolam; dan jikalau aku dilihatnya ole Raja Balidanta itu,niscaya aku dibunuhnya."

Seketika lagi, maka kumbang itu pun terbang ke dalamkolam, lalu mencari yang bunga seroja indra itu. Maka pada ketikaitu, Paksi Pumama memandang ke dalam kolam, maka dilihatnyabunga seroja indra itu seperti suatu bintang timur cahayanya.

. Seketika lagi, kumbang itu ptm kembali pula pada tempamya (HSI,him. 27)

Di daerah sekitar Gunung Paksi Manga^itara itu merupakan iatar banyakperistiwa. Di samping Paksi melihat seekor kumbang jelmaan dari RajaBalidanta Indra, ia juga melihat bunga seroja indra. Bunga seroja indrainilah yang akan dipetik Paksi Pumama yang kemudian akan diberikankepada Sultan Tahir Alam. Ketika im, Paksi Pumama merasa kesulitanuntuk memetik bunga itu. Namun, ia tetap bemsaha untuk mendapatkanbunga itu.

3) Latar Waktu atau SUuasi

Latar waktu atau situasi itu mempakan tempat peristiwa yangsedang berlangsung. Ketika Paksi Pumama akan memetik bunga serojaindra di dalam sebuah kolam yang ditunggui oleh Raja Balidanta yangmenjelma menjadi seekor kumbang, ia ptm segera mengacau-balaukansituasi dengan jalan menggunakan kesaktiannya. Pada saat itu, keadaanalam dibuatnya menjadi gelap-gulita, hujan tunm dengan lebatnya disertaipetir dan angin topan, serta kilat sambung menyambung. Pada kesenqjatan itu, Paksi Pumama segera tumn ke dalam kolam memetik bunga serojaindra. Setelah itu, ia pun terbang ke angkasa sambil membawa bimgaseroja indra. Saat itu pula, keadaan alam bembah menjadi terang bende-rang, kilat, petir, dan angin topan pun hilang pula. Hal itu dapat diketahuidari kutipan berikut ini.

71

Page 77: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Seketika itu. niaka bayan Paksi Purnania itu pun teringatlahakan pengajaran ayaliaiida itu, lalu diciptanya hujan, ribut kalangkabut dan petit, kilat sanibung-menyanibung di udara.

Maka pada ketika itu, terlalu amat gelap seperti malam jugarupanya, sesuatu pun tidak ada yang kelihatan. Maka pada ketikaitu, Paksi Pumanta itu pun segeralaii tunin ke daiani kolani, laludianibilnya bunga seroja indra serta diterbangkan ke udara. Setelasuda, maka hujan dan petit, kilat itu pun hilanglah. Maka baharukelihatan terang pula. Setela suda hilang hujan itu, maka RajaBalidanta Indta itu pun melihat kepada bunga setoja indta yang didalam kolam itu tiada lagi. (HSI, him. 27—28)

4) Negeri Perwata Indra

Negeri Perwata Indra itu merupakan sebuah kerajaan yang diperintab oleh Maharaja Samsu Indra. Negeri ini digambarkan sebagai kerajaanyang kokoh. Baginda berasal dari bangsa dewa keindraan yang sangatgagah dan berani, banyak negeri yang takluk kepada Maharaja SamsuIndra. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Aikisah maka tersebutlah perkataan Maharaja India SamsuIndta di Negeri Perwata Indra. Adapun Baginda itu bangsa daripadadewa keindraan. Maka terlalu amat gagahnya dan berani sertadengan Paksi Johan itu, tiada siapa yang berani dapat melawan dia,terlalu amat kebesaraimya pada Johan im, seratus dua pulu delapanraja-raja yang takluk kepadanya, dan tiga hulubalang memakai bajubesi dan rantai. (HSI, him. 40)

Kutipan itu memperjelas bahwa Negeri Perwata Indra merupakan latar,tempat peristiwa yang dilakukan oleh Maharaja Samsu Indra. Negeri inijuga merupakan pusat pemerintahan kerajaan yang sangat terkenal diantara kerajaan yang Iain.

Di samping pusat pemerintahan, Negeri Perwata Indra ini jugamerupakan latar, tempat peristiwa Syahrul Arifin yang diculik olehGarajanggi dan Darmajanggi diserahkan kepada Maharaja Samsu Indra.Pada saat itu, Syahrul Arifm tidak sadarkan dirinya.

72

Page 78: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Maka di dalam berkata-kata inaka Garajaiiggi dan Damia-janggi itu pun datangiali serta membawaSyalirul Arifin denganperaduannya sekali itu dipersembalikan kepada Maliaraja SamsuIndra, seraya katanya, "Hai Tuanku,. inllali anaknya Sltan TaliirAlani Mengerna Indra, Tuanku yang bernama Syalirul Arifin!"

Adapun pada ketika itu, Syalirul Arifin tiadalali kabarkandirinya karena terlalu aniat sedap ia beradu itu. (HSl, him. 46)

Dari kutipan itu dapat diketahui bahwa Syahrul Arifin telah berada ditangan Maharaja Samsu Indra di dalam istana Kerajaan Perwata Indrasebagai latarnya.

Selanjutnya, di tempat yang sama terjadi peristiwa bahwa SyahrulArifin itu memberontak terhadap Maharaja Samsu Indra. Ia menolakmentah-mentah, tidak bersedia menjadi anak angkat Baginda. BahkanSyahrul Arifin mencaci-maki Maharaja Samsu Indra. Hal itu dapatdiketahui dari kutipan berikut ini.

Setela Syahrul Arifin mendengar kata Maharaja Samsu Indraitu, maka ia pun terlalu amat.mara, lalu ia mengempaskan dirinya,seraya katanya, "Hai Samsu Indra, adat apaka yang engkau kerjakan ini dan sebab-sebabla engkau menjadi raja besar makanyamengerjakan mencuri bukannya lagi dan tiadala engkau malukepada sekalian raJa-raJa yang besar-besar di dalam alam ini Hanjikaua demikian tiadala berguna engkau memakai-makai makotaitu!"

Maka diludahkannya mukanya Baginda itu. Setela MaharajaSamsu India mendengar kata-katanya Syahrul Arifin serta diludahkannya mukanya itu, maka ia pun terlalu amat mara, meia padamwama makanya serta menggigit bibimya, sera}'ai,^tanya kepadaGaiajangi, "Hai Garajanggi, segerala engkau bawa si dufiana iniyang kuiang terima, kepada pohon beringin di luar kota, di tengahalun-alun, ikat kakinya, kemudian surukan segala raJa-raJa danmenteri hulubalang sekalian memakan memana dias supaya dirasa-kannya karena ia terlalu amat beiani kepadaku, sedang ia masikanak-kanak sekian beraninya apalagi kalau suda besar!" (HSl,him. 47)

73

Page 79: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Kutipan itu memperjelas bahwa di Istana Perwata Indra terjadi peristiwayang tidak diduga-duga Syahrul Arifm berani melawan Maharaja SamsuIndra sehingga Baginda sangat marah kepadanya. Oleh karena itu,Maharaja Samsu Indra menghukum Syahrul Arifm di atas tiang gantunganpada pohon beringin di tengah-tengah alun-alun sebagai latarnya.

5) Pulau Birama Kemala

Pulau Birama Kemala ini merupakan latar, tempat peristiwabertemunya Syahrul Arifin dengan Dewa Perwatasakti. Pulau ini digam-barkan sebagai tempat untuk berekreasi yang sangat menarik. Di tempatitu ditemukan burung-burung beterbangan yang hingga pada pepohonan.Selain itu, juga ditemukan tanaman yang berbunga dan pohon yangberbuah sehingga menambah keindahan alam dan suasana serasa damai.Di tepi pantai tampak lautan yang membentang luas. Di dalam lautan ituditemukan banyak ikan yang dapat ditangkap bagi siapa saja yangberminat. Di pulau inilah Dewa Perwatasakti bersama para putra rajabermain-main dan berekreasi. Di Pulau Birama Kemala iniltdi SyahrulArifm terdampar dan dipukul oleh ombak di tengah laut sebagai latarperistiwanya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Sebermula maka tersebutla perkataan Syahrul Arihn yangdipukul ole ombak ke barat dan ke timur di tenga Laut AntaPerwata itu, maka berapa lamanya dipukul ombak im, lalu terdampar kepada Pulau Birama Kemala. Adapun pulau itu tempatpermainan Dewa Perwatasakti.

Maka pada ketika itu, Dewa Perwatasakti itu pun pergilabermain-main kepada pulau itu serta segala anak raja-raja. Adapimsekalian anak raja-raja im muridnya Baginda im karena segala anakraja-raja dewa mambang dan anak raja jin dan peri, sekaliannyabergum kepada Baginda im. Adapun pada ketika im, Bagindaduduk serta singgasana kesaktian dan segala ,anak raja-raja yangmengiringkan Baginda im mengendarai kuda semberani serta terlalubanyak yang mengiringkan singgasana Baginda im serta menujuPulau Birama Kemala. Seketika lagi, maka sampailah pada pulau

74

Page 80: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

itu, lalu turun masing-masing. Maka pada ketika itu anak raja-rajaitu pun masing-masing melakukan kesukaannya, ada yang menyum-pit burung, ada yang menjala ikan, ada yang menjala udang, adayang mencari buah-buahan dan bimga-bungaan. (HSI, him. 51-52)

6) Laut Anta Perwata

Laut Anta Perwata ini merupakan latar, tempat peristiwa terjadinyaperkelahian dua ekor raja ikan kakak beradik, masing-masing bemamaWara Dugangga dan Gangga Waradiya. Kedua bersaudara raja ikan ituberkelahi hampir sampai kepada Pulau Birama Kemala. Hal itu sampaiterjadi karena inemperebutkan harta warisan berupa kemala hikmat milikorang tuanya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Sebermula maka tersebut perkataan raja ikan dua bersaudarayang ada kepada Lahut Anta Perwata im, Adapun yang tua itunamanya Wara Dugangga dan yang muda ^mama GanggaWaradiya. Maka keduanya itu berkelahi sebab berebutkan kemalahikmat. Maka pada suatu ketika, ia berkelahi itu hampirla kepadaPulau Birama Kemala. Karena suda masuk tiga tahun, tiga bulanlamanya itu pun ia berkalahi itu, maka pada suatu pun tiada yangberalahan karena sama gagahnya dan sama beraninya dan samasaktinya. Ad^^un tatkala ia berkelahi itu, maka air lahut itu punmendidi dan sekalian ikan yang kecil-kecil itu pun banyakla yangmati dan mabuk. (HSI, him. 64)

Kutipan itu metiq)erjelas bahwa latar, tempat peristiwa perkelahian keduaraja ikan itu terjadi di Laut Anta Perwata. Kedua raja ikan bersaudara itusama-sama kuat dan sama-sama berani serta tidak man saling mengalah.Dengan adanya perkelahian itu, air laut sampai mendidih dan ikan-ikanyang kecil banyak yang mati karena air laut menjadi panas.

Selanjutnya, peristiwa perkelahian kedua raja ikan bersaudara ituberhasil didamaikan oleh Syahrul Indra dengan menggunakan nasihat danpetunjuk secara halus sehingga kedua bersaudara raja ikan itu menerimanya. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

75

Page 81: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

... Setela Raja Wara Dugangga kedua bersaudara niendengartitalinya itu, niaka ia pun terlalu aniat betas hatinya dan balianilaia taliu yang Syaliiul Indra itu anak raja besar, seraya katanya, " YaTuanku yang dipertuan, adapun maka patik ini kedua bersaudaraniemolionkan anipun, beribu-ribu anipun ke bawa duli Syali Alanidaripada perkataan patik yang suda ini tiadala patutla, niaka Tuankuini terlalu amat sempumala budi bicara serta aridf dan bijaksana,dan beberapa ribu kumia Tuanku yang patik tela junjung di atasbatu kapala patik kedua ini daripada nasihat Tuanku itu; dan lagimengajari daripada bebal patik ini seperti orang yang buta itu.Tuankula yang menerangkan mata patik ini keduanya dan jikalauseperti orang yang tidur itu, maka Tuankulah yang membangunkanpatik ini!" (HSI, him. 68—69)

Peristiwa perkelahian antara kedua raja ikan bersaudara di dalam kutipanitu memperjelas bahwa Laut Anta Perwata sebagai latarnya. Di sampingitu, terjadi pula suatu peristiwa yang sangat bermanfaat bagi kedua rajaikan itu karena pada saat itu mereka berdua yang sedang bertikai didamai-kan oleh Syahrul Indra. Dengan adanya perdamaian itu, berakhirlahpermusuhan mereka berdua. Usaha yang dilakukan Syahrul Indra itumelalui nasihat dan petunjuknya sehingga mereka itu insaf.

76

Page 82: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

BAB IV

NILAI BUDAYA

Bertolak dari tema dan amanat, Hikayat Syahrul Indra di dalampenelitian ini dapat diketahui nilai budayanya. Selain itu, nilai budayajuga dapat diketahui dari perwatakan para tokoh yahg berperan di dalamsebuah cerita. Di dalam hikayat ini ditemukan sejumlah nilai budaya yangdideskripsikan sebagai berikut.

4.1 Berusaha Keras

Nilai budaya yang paling menonjol di dalam cerita ini ialahberusaha keras. Diceritakan bahwa Paksi Pumama berusaha keras untuk

mendapatkan bunga seroja indra dengan bersusah payah karena bunga ituditunggui oleh Raja Bali^ta Indra yang sangat sakti. Jika Paksi Pumamaketahuan raja itu pasti dibunhnya. Oleh karena itu, ia menyamar menjadikupu-kupu agar tidak diketahui Maharaja Balidanta. Di samping itu, PaksiPumama dengan menggunakan kesaktiaimya berhasil mengacau suasana,misalnya alam dibuatnya menjadi gelap-gulita disertai kilat sambar-menyambar dan petir menggelegar di angkasa serta datangnya hujan lebat.Pada kesenqiatan itu, Paksi Pumama segera tunm di kolam dan memetikbunga seroja indra, lalu dibawa terbang ke udara. Pada saat itu, MaharajaBalidanta tidak mengetahuinya. Hal itu dapat diketahui dari kutipanberikut ini.

Seketika itu maka bayan, Paksi Pumama, itu pun teringatlahakan pengajar ayahanda itu, lalu diciptanya hujan, ribut kalangkabut, dan petir, kilat sambimg menyambung di udara.

Maka pada ketika itu terlalu amat gelap seperti malam jugalupanya, sesuatu pun tiada yang kelihatan. Maka pada ketika itu.

77

Page 83: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Paksi Pumama itu pun segeralah turun ke dalam kolam, laindiambilnya bunga seroja indra serta diterbangkan ke udara.

Setela suda maka hujan dan petir, kilat itu pun hilanglah,maka baharu kelihatan terang pula. Setela suda hiiang hujan itu,maka Raja Balidanta Indra itu melihat kepada bunga seoja indrayang di dalam kolam itu suda tiada lagi. (HSI, him. 27-28)

Kutipan berikut ini juga merupakan suatu usaha yang dilakukan olehSyahrul Indra dalam rangka mencari istrinya. Di dalam cerita ini dikisahkan bahwa Syahrul Indra ketika sedang mencari istrinya di sebuah hutanmendapatkan pertolongan dari Raja Balidanta Indra. Pertolongan Bagindaitu sangat membantu Syahrul Indra karena Maharaja Balidanta Indra ituterlebih dulu berusaha menyembuhkan Syahrul Indra yang tergangguingatannya.

... Setelah Raja Balidanta Indra melihat kelakuannya Syahrul Indraitu, maka ia pun terlalu amat belas hatinya, seraya berpikir dalamhatinya, "Adapun orang ini kira-kira ia kematian istrinya jua,maka ia menjadi begini!"

Maka terlalu amat belas hatinya Raja Balidanta Indra, makasegeralah didukimgnya Syahrul Indra itu, lalu dibawanya ke dalamtatkala dahulu di tempat btmga seroja indra itu.

Adiq>un pada ketika itu. Raja Balidanta Indra itu pimmandikan Syahml Indra pada kolam itu, maka ia ppun ingatla iaakan dirinya dan gilanya pim hilangla; dan lagi bertambah eloknyadan cahayanya itu pim terlebi pula daripada yang suda itu, adalahsqterti mas yang baharu tersapu rupanya. (HSI, him. 125-126)

4.1 Kecerdikan

Nilai budaya yang kedua iaiah kecerdikan. Dikisahkan di dalamcerita ini bahwa Paksi Pumama yang ditugasi untuk mencari btmga serojaindra ketika ia terbang sampai di pimcak Gunung Mangantara, ia pimsegera mengubah dirinya menjadi kupu-kupu agar tidak diketahui olehRaja Balidanta Indra. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

78

Page 84: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Adapun Paksi Pumama iiu pun segeralah melayangkandirinya menuju ke Gunung Paksi Mangantara itu. Maka tiadabers^a lamanya ia terbang itu, maka hampirla ia kepada puncakgunung itu. Setela hampimya, maka Paksi Pumama itu punsegeralah menjadikan dirinya kupu-kupu laiu terbang ke puncakgunung itu. (HSI, him. 27)

Kecerdikan Paksi Pumama itu sungguh mengagumkan karena ia dibekalidengan kesaktian sehingga ia dapat berbiiat apa saja yang ia sukai untukmendapatkan bunga seroja indra, Keberhasilan Pafoi Pumama itu karenaia dapat mengelahui Raja Balidanta Indra yang sangat sakti itu sehinggaBaginda lengah tidak melihat bunga seroja indra dicuri orang seperti yangdinyatakan pada kutipan berikut ini.

Seketika itu maka bayan Paksi Pumama im pun teringatlahakan pengajar ayahanda itu, lalu diciptanya hujan, ribut kalangkabut dan petir, kilat sambung-menyambung di udara.

Maka pada ketika itu terlalu amat gelap seperti malam Jugampanya suatu pun tiada yang kelihatan. Maka pada ketika itu,Paksi Pumama itu pun segeralah turun ke dalam kolam, laludiambilnyabtmga seroja India serta diterbangkan ke udara. Setelasuda maka hujan dan petir, kilat itu pun hilanglah, maka bahamkelihatan terang pula. Setelah suda hilang hujan itu, maka RajaBalidanta Indra itu pun melihat kqpada bimga seroja indra yangdi dalam kolam itu suda tiada lagi. (HSI, him. 27-28)

4.3 Pandai

Nilai budaya yang ketiga di dalam cerita ini iaiah pandai. Dikisahkan bahwa Syahml Arifin (Syahml Indra) telah menunjukkan kepandaian-nya ketika masih berumur lima tahim. Ia pandai bergaul dengan kawan-kawannya dan ia pun memiliki bakat yang hebat, misalnya, ia berhasilmemanah seeker bumng yang sedang terbang. Hal itu dapat diketahuidari kutipan berikut.

79

Page 85: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Hatta beberapa lamanya, kira-kira masuk lima tahunumumya, Syahrul Arifin itu, maka terlalu sangat cerdiknya danterlalu amat balk budi bahasanya.

Maka sekalian anak-anak orang besar-besar dan orang kaya-kaya itu pun sekalian datangla bermain-main kepada SyahrulArifin itu. Tiap-tiap hari tiadalah keija lain, halnya bermain-mainpana juga sehari-hari. Terlalu amat sangat pandainya bermainpana, jikalau burung terbang sekalipun dapatlah dipanahnya, danjikalau ia bermain-main, Bayan Pumama itu pun adalah bersama-sama karena Syahrul Arifin im tiada dapat bercerai barangseketika dan jikalau tidur pun demikian juga. (HSI, him. 36)

4.4 Tahan Menderita

Nilai budaya yang keempat di dalam cerita ini iaiah tahan menderita. Dikisahkan bahwa Syahrul Arifin (Syahrul Indra) ketika dihukumdengan siksaan yang sangat berat oleh Maharaja Samsu Indra, ia sangattabah hatinya merasakan siksaan dan penderitaan yang dialaminya. Padasaat itu, Syahrul Arifin tidak dapat mengelak dan menerima saja hukumanitu. Ia terkenang ayah dan ibunya sambil mencucurkan air matanya karenasangat sedih. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.

Sctela didengar ole Garajangiu titah Baginda itu, maka iapun lalu membawa Syahrul Arifin itu, Setela suda, maka Bagindapun segeralah menitahkan segala raja-raja dan menteri hulubalang,rakyat sekalian, demikian titahnya, "Hai sekalian segeralah panaakan permainan kita ini pada pohon kayu beringin itu!'

Seteladidengamya titah Baginda ole raja-raja, maka roasing-masing berdahuluan pergi mamana Syahrul Arifin. Maka padaketika itu, Syahrul Arifin itu pim terkenangkan ayahanda bunda-nya, lalu bercucuran air matanya, seraya katanya, "Adu Ayahndadan Bimda, tinggallah Ayahnda dan Bunda baik-baik! pada iniharilab perceraian Ayahnda dan Bunda dengan Ananda, lagikarena sudalah dengan takdir Tuhan seru sekalian alam, makanyamenjadi Ananda selaku inil' (DHI, him. 47)

80

Page 86: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

4.5 Peniberani

Nilai budaya yang kelima di dalam cerita ini ialah pemberani.Dikisahkan Syahrul Arifin, seorang anak yang masih kecil sangat beranikepada seorang raja besar, bernama Maharaja Samsu Indra. KeberanianSyahrul Arifin itu beralasan di samping ia memiliki jiwa yang besar iapun memang sangat pemberani untuk menentang kedaliman. Ia berhakmempertahankan diri yang dipaksa untuk menjadi anak angkat MaharajaSamsu Indra yang telah berbuat aniaya sehingga Syahrul Indra yangdiculik itu berada di hadapan Baginda. Hal itu dapat diketahui darikutipan berikut ini.

... karena Ayahanda Bundadi sini akan gantinyaayahnya bundaTuan di sana; dan lagi, Ayahanda disini pun raja besar padazaman ini dan Ayahanda ini bemama Raja Samsu Indra di NegeriPerwata Indra sebab naka Ayahanda menyurukan orang mengambil Tuan karena Ayahanda berbuat anak kepada Tuan!"

Setelah Syahrul Arifin mendengar kata Maharaja SamsuIndra itu maka ia pun terlalu amat mara lalu ia mengempaskandirinya, seranya katanya, "Hai Samsu Indra, adat apakah yangengkau keijakan ini dan sebab-sebabla bukannya menjadi rajabesar, makanya mengeijakan mencuri bukannya lagi dan tiadalaengkau malu sekalian raja-raja yang besar-besar di dalam alam inidan jikalau demikian, tiadala berguna engkau mftmaki-malraimakotaitu!"

Maka diludahkan mukanya Baginda itu. Setelah MaharajaSamsu Indra mendengar kata-katanya Syahrul Arifm serta diludahkan mukanya itu, maka ia pun terlalu amat mara, merapadam wama mukanya. serta .... HSI, him. 46-47)

Kutipan be^t ini juga menunjukkan keberanian Syahrul Indra (SyahrulArifin) ketika menghadapi iawan ke-39 orang raja yang akan merebutistrinya, Putri Kumkumah Johari.

... Setelah didengar oleh Syahrul Indra im akan kata-kata anakraja-raja itu, maka ia pun terlalu mara, seraya katanya, "Jikalauengkau banyak-banyak katamu lagi, apa ada kepadamu segeraladatangkan kepada aku supaya rasakan bekas tanganmu itu. Adapun

81

Page 87: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Tuan Putri itu tiadala aku berikan, dan jikalau suda peca dadaku,baharulah engkau bole menyebut-nyebut Tuan Putri itu!" (HSl,him. 114)

4.6 Suka Menolong

Nilai budaya yang keenam ui dalam cerita ini ialah suka menolong.Diceritakan ada seekor burung garuda menolong Syahrul Arifin yangsedang berada di atas tiang gantungan disiksa oleh Raja Samsu Indra.Burung garuda itu menyelamatkan Syahrul Arifm dengan cara menyambardari tiang gantungan, lalu diterbangkan dan dibuang ke Laut AntaPerwata. Di tempat itu, ia ditolong oleh Dewa Perwatasakti sampai iasadar kembali. Kutipan berikut ini menunjukkan bahwa Syahrul Arifmmemperoleh perawatan dari Dewa Perwatasakti terlebih dulu ditolongoleh seekor burung garuda.

Maka dengan seketika itu juga, datangia seekor garudaterlalu amat besar, maka disambamya Syahrul Arifm sena pohonbe ringin, itu pun dibawanya terbang ke udara, lalu dibuangnyake laut Anta Perwata. Adapun pada ketika itu, Syahrul Arifin itupun tidak habarkan dirinya seperti orang mati jua rupanya.Seketika itu, Syahrul Arifin itu pun jatula ke dalam Lahut AntaPerwata. (HSI, lilm. 50)

Setela Baginda melihat cahay itu, maka segeralah dihampiri-nya, maka dilihat ada seorang kanak-kanak dengan terikat padapohon beringin. Maka Baginda pun terkejut, serta tersenyum-senyum, seraya katanya, "Adu Cucuku Brahmawijaya, sedanglahCucuku tidak menanggimg duka perbuat olehnya si Samsu Indra,tetapi tidak meng^a; adi^im tatkala di keindraan Cucuku tidakmendapat membimu dia, sekarang Cucuku dapaslz membunu diasebab suda menjadi manusia dan tatkala menolong pada Cucuku!"

Setelah suda, maka Baginda membaca suatu hikmat, laluditiupkan pada Syahrul Arifin. Maka sekaian ikatannya itu punterbukalah dan pohon itu pim terbang ke udara lalu menjadi kudascmberani.

82

Page 88: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Adapun Syahrul Arifin itu pun ingatlah akan dirinya itu, laluia membukakan matanya, maka dilihatnya ada seorang tia berdiridi hadapannya, seraya katanya. (HSI, him. 52--53)

4.7 Bertanggui^ Jawab

Nilai budaya yang ketujuh di dalam cerita ini ialah bertanggungjawab. Diceritakan Paksi Pumama yang ditugasi Sultan Tahir Alam untukmencari bunga seroja indra berhasil dengan balk dan ia segera pulang keNegeri Dahrul Madyan untuk menyerahkan bunga seroja itu kepadaBaginda. Dengan demikian, Paksi Purnama itu telah menyelesaikandengan baik dan penuh dengan tanggung jawab sebagaimana tertulisdalam kutipan berikut ini.

Setela Baginda melihat bayan itu, maka ia pun terlalu sukahatinya, seraya katanya, "Hai Unggas yang arif bijaksana, apakahkabar engkau pergi?"

Maka Paksi Pumama itu pun segera mengemparkan sayap-nya serta ia mengeluarkan bunga seroja indra itu, lalu disambutserta ilihatnyaole Baginda bunga seroja itu dan cahayanya sepertibintang timur. Maka segerala disambut ole Baginda dengansukacita hatinya Baginda. Adapun Paksi Pumama itu pun segeraladisambut dan ditarunya oleh Baginda di bawanya, serta katanya,"Hai Unggas yang arif bijaksana, adapun pada hari ini, engkauaku ambil perbuat anakla seperti aku jadikan sendiri juga!" (HSI,him. 29)

4.8 Hormat kepada Orang Tua

Nilai budaya yang kedelq>an di dalam cerita ini ialah hormatkepada orang tua. Diceritakan Palai Pumama itu boleh dikatakan sebagaitokoh yang baik. Ia memiliki sifat dan watak rendah hati di samping iasangat menghormati kedua orang tuanya, baik ayah-ibu angkat maupunayah-ibu kandtmgnya. Sikap hormat kepada orang tuanya itu tampak

83

Page 89: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

dengan jelas ketika ia sedang berpamitan kepada ayah angkatnya. SultanTahir Alam. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Maka Paksi Pumama itu pun segera mengemparkan sayapnyaseperti laku orang yang menyembah kepada kaki Baginda, serayakatanya, "Ya Tuanku yang dipertuan, jikalau pada rasa hatiunggas yang hina ini jangankan senang seantara bermain kepadaAdinda itu sekalipun jalan mati suka bersama-sama. Adapun makapatik hendak kembali ini karena tatkala dulu Syah Alam titahkanpatik pergi mencari bunga seroja indra itu. Maka patik berjanjikepada Ayahanda, patik hendak kembali lagi karena sekarang initela lama, sudah masuk tuju tahun laamanya patik belum jugakembali, niscaya pduka Ayahanda patik itu bertita akan patik ini!"

Maka tatkala itu, Baginda itu pun bersabda kepada PaksiPumama, "Hi Anakku, lupakan Ayahanda dan Bundaa ini!"

Maka sahut Pksi Pumma, "Ya Tuanku yang dipertuan,masakan patik lupakan Tuanku karena patik ini hamb kebaawaduli yang dipertuan!"

Setela sud, maka Paksi Pumama itu pun segeral dibericincin permata, lalu dikaitkan kepada sekalin jarinya. Setela suda,maka segerala ia bermohon kepadaa Bginda du laki-istri danSyahml Arifin sert mengemparkan sayapnya seperti laku orangmenyemba. (HSI, him. 37—38)

4.9 Adil dan Bijaksana

Nilai budaya yang kesembilan di dalam cerita ini ialah adil danbijaksna. Diceritakaan bahwa Sultan Tahir Alam, raja di Negeri DahrulMadyan, dalam menjalankan pemerintahannya shgat mempefhatikankepentingan rakyat banyak dengan adil dan bijaksanaa. Masalah pereko-nomian di negeri itu sangat maju, rakyat tidak kekurangan sandang danpangan. Boleh dikatakan negeri itu sangat makmur sebagaimana yangtertera dalam kutipan berikut ini.

Maka segala orang yang di dalam negeri itu tiada lagi yangmelart. Makanan itu pun terlalu mura, seperti beras dan padi atau

84

Page 90: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

lain-lainnya. Maka terniasyhurlah kepada segala negeri yang jau-jau. Maka segala dagangan itu pun banyak pergi datang ke negeriitu, ada yang setengahnya tinggi sekali tiada man kembli kenegerinya lagi.

Maka sekaliannya itu pun memuji Baginda Sultan Tahir lammengema Indra itu, terlalu adilnya serta dan mura serta arifbijaksana dan tidalah dapaat dicela lagi. (HSI, him. 13)

4.10 Kasih Syang

Nilai budaya yang kesepuluh di dalam cerita ini ialah kasih sayang.Diceritakan Sultan Tahir Alatn sebagai seorang suami sngat menyayangiistrinya, Putri Manduratnasari. Tanda kasih sayang Baaginda itu dinyata-kan dengan ucapan yang manis disertai dengan rayuan yang menyenang-kan saambil bercanda. Kedua suami-istri itu tidak pemah berpisahwalaupun sedetik. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

... Setela dilihatny a Baginda datang, maka ia pun segeralah turunmemberi hormat. Maka Baaginda pun segera memegang tanganpermaisuri itu, laludibawany masuk bersemayam, seraya katanya,"du, Tuan Sri Istana Cahaya Mahkota, Kakanda tela lamala sudaKakandaa meninggalkan Tuan ini!" Seraya dipeluk dan diciutnnyaistriny. Maka Permaisuri Manduratnasari pimmenjelingsuaminya,seraya katanya, "Sebagai pula yang dikatakan oleh Kaakanda inimasakan laama halnya, seketika juga maka dikatakn sudaa lama."

Setela Baginda mendengar kata istrinyaa itu, maka ia pimtersenyum-senyum, seraya katanya, "Sunggu seperti kat Tuan,heran pada rasa hati Kakanda ini jikalau bercerai barang sejamseperti sebulan, jikalau bercerai saam haii sepeni sam tahun,demikianlapada rasa hati Kakandaa ini!" (HSI, him. 14)

4.11 Kesetiaaan

Nilai budaya yang kesebelas di daalam cerita ini ialah kesetiaan.Diceritakan Sulan Tahir Alam sebagai suami yang baik ketika pulang darihutan segera menyerahkan hasil perburuaamiya yang berupaa seekor

85

Page 91: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

burung bayan kepada permaisurinya. Putri Manduratnasari. Burung bayanitu sangat indah wama bulunya, bahkan ia pandai berbicara, sertatnengaku bemama Paksi Purnama. Oleh karena keistimewaannya itu,burung bayan ini diberikan kepada istrinya sebgai rasa kesetiaannya. Halitu dapat diketahui dari kutipan berikut ini.

Setela Baginda mendengar kaata burung baayaan itu, makaia pun terlalu amat heraan, seraya berpikir dalam haatinya,"Sunggulah burung ini arif bijaksana dan terlalu paandai sekali iaberkata-kata seperti manusia lakunya; dan jikalau demikian,baiklah burung ini kuaambil, kemudian aaku kasikan kepadacahaya mataku, Tuan Putri Manduratnasari karena burung bayanini terlebi daripada perburuan yang laain-lain karena iaa pandaiberkata-kata; dan jikalau istri berole burung akan permainannya,niscayalah sukalah hatiny!" (HSI, him. 19)

Kutipan berikut ini pun menunjukkan kesetiaan seorang istri kepadasuaminya yang akan pergi berburu. Ketika itu sang Istri melepas suami-nya pergi mengucapkan kata-kaata keselmatan kepada suaminya agardapat menjaga dirinya dengan baik.

Setela suda, maka Baginda pun bermohonlah pada Permai-suri serta dipelukdan dicium, seraya katanya Permaisuri, "Segera-la Kakandaa beijalan baalk-baaik, jangan tersangkut kaki daanjikalau santap jangan tergigit lida Kakanda!"

Maka Baginda pim terlalu suka mendengr kata istrinya itu,lalu dipeluk daan dicium leher Permaistui, serta diberikan stmbertemu mulut. (HSI, him. IS)

Nilai budaya kesetiaan itu juga tertanam di dalam diri PaksiPumma. Ia sangat setia kepada saudaranya, Syhrul Aiifiu, yang diberitakan dibimuh oleh Raja Samsu Indra. Oleh karena itu, Paksi Purnama aknmenuntut balas kepada Raja Saamsu Indra atas kematian Syahrul Arifin.Paksi Purnama segera akan mencari saudaranya itu di mana ia berada.Kesetiaan Paksi Purnama terhadap Syahrul Arifm dapat diketahui darikutipan berikut ini.

86

Page 92: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Adapun patik ini hendak pergi ke Negeri Perwata Indrameuntut kematian saudara paatik, Syahrul rifin, karena dibunuoleh Maharaja Samsu Indra. Setelah Maha raja Paksi mendengarkata Anandaa itu, makaa ia pun terkejut, seiya ktanyaa, "Siapakayang membawa kabar kepada nakku ini dan apaka mulaanya makaia dibununya itu krena ia pun masi kanak-kanak dan apakadosanya?"

Maka kata Paksi Pemama," Adaapun yaang tnetnbawa kabarkepada patik si burung heiang karena pada sualu ketika, ia pergitnencari makanan, lalu sampai kepada Negeri Parwata Indra."

4.12 Berbudi Luhur

Nilai budaya yang keduabelas di dalam cerita ini ialah berbudiluhur. Diceritakan Syahrul Indra sebagaai orang yang balk mendapatkanpujian dari kedua raja ikan bersaudara karena ia telah memberi nasihatkepada mereka berdua yang berselisih. Selain itu, mereka berdua punmemuji bahwa Syahrul Indra dianggap sebagai orang yang arif lagibijaksana sebagaimana yang tertera dalam kutipan berikut ini.

Setelah Raja Wara Dugangga mendengar katanya SuahrulIndra itu yang demikian, maka ia pun tercengang-cengang serayaia berpikir di dalam hatinya, "Adaptm orang ini bukania semba-rang orang dan lagi barang katanya terlalu amat baik aku dengar,diceritakan hal aku ini; dan terlalu amat pamt serta arif bijaksna-nya, patut sekali dengan rupanya. Jikalau demikian, baikia akuceritakan haiku ini!" (HSI, him. 67)

4.13 Suka Menasihati Orang lain

Nilai budaya yang ketiga belas di dalam cerita ini ialah sukamenasihati orang lain. Diceritakan Syahrul Indra dianggap sebagaiseorang yaang pandai memberi nasihat kepada kedua raja ikan yangberselisih sehingga mereka berdua merasa ditolong karena tersesat. Keduaraja ikan yang bertikai itu sangat berterima kasih kepada Syahrul Indrayang telah sudi memberi nasihat sehingga mereka berdamai, menyambung

87

Page 93: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

silaturahmi lagi setelah mereka berselisih. Hal itu dapat diketahui darikutipn berikut ini.

... Setel Raja Wara Dugangga kedua bersaudara mendengartitahnya itu, maka ia pun tedalu aamat betas hatinya dan bahanilaia taliu yang Syalirui Indra itu anak raja besar, seray kaatanya," Ya Tuanku yang dipertuan, adapun maka patik ini kedua bersaudara memohonkan ampun beribu-ribu ampun ke baawa duli SyahAlam daripada perkaiaan paatik yang suda ini tiadaia patutlaa,maka Tunku ini terlalu amat sempumala budi bicara sertaa arifdan bijaksana, dan beberapa ribu krunia Tunku yang patik telaJunjung di ats baatu kepala patik kedua ini daripada nasihatTuanku itu, dan lagi mengajari dripadaa bebl patik ini sepertiorang yang buta itu! Tuankula yang menerangkan mata hati paiikini keduanya dan jikalau seperti orang yang tidur itu makaTuankula yang membangunkan patik ini!" (HSI, him. 68-69)

88

Page 94: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

BAB V

SIMPULAN

Penelitian Hikayat Syhrul Indra ini dilakukan dengan menggunakanmetode struktural sebagai sarna untuk mencapai tujuan penelitian, yaknidengan menggunakan metode pendekatan objektif dan metode deskriptif.Di dalam penelitian ini yang dideskripsikan ialah tema dan amanat,penokohan, dan latar peristiwa. Di samping itu, aspek khusus yangdideskripsikan ialah nilai budaya di dalam hikyat ini.

Sesuai dengan basil penelitian yang dilakukaan ini dapat dikethuitema cerita Hikyat Syahrul Indra, yakni orang yang berusaha kerasdisertai berdoa senantiasa akan mendapatkan basil yang memuaskaan.Amanat cerita ini ialab bendaklab kita senantiasa berusaba keras disertai

dengan berdoa. Boleb dikatakan babwa tema dan amanat itu salingberkaitan yang merupakn satu kesatuaan yang tidak dapat dipisabkan.

Tokob yang menonjol di dalam bikayat ini ialab Syabrul Indrasebagai tokob utama. Tokob ini sangat populer di kalangan para rajakarena ia labir dari titisan Dewa Brahmawijaya yang menjelma menjadibimga seroja indra. Ia pun sangat sakti dan lagi pemberani, tidak takutpada Maharaja Samsu yang sangat berkuasa. Di sanq}ing itu, ditemukanjuga tokob yang lain sebagai tokob pendamping yang berperan untukmelengkapi jalatmya cerita sebingga cerita itu berjalan sesuai dengan alurperistiwa dari awaal sampai cerita itu berakbir. Hubungan antara tokobyang satu dan tokob yang lain berjalan dengn lancar dan mudabdipabami.

Di dalam bikayat ini ditemukan beberpa latar sebagai tempatberlangsungnya suatu peristiwaa yang menyangkut peran tokob utama.Latar-latar peristiwa itu, antara lain, terjadi di Kerajaan Dabrul Madyan,di dalam sebuab butan, Gunung Paksi Mangantara, Negeri Perwata

89

Page 95: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Indra, dan Pulau Berama Kemla. Di samping itu, juga ditemukan latarperistiwa yang menyangkut waktu atau situasi tenentu.

Latar, tempat peristiwa yang paling panting yang dialami tokohutama, Syahrul Indra, ialah di Negeri Perwata Indra. Tokoh ini diculikoleh Maharaja Samsu Indra dengan tujuan akan dijadikan sebagai anakangkatnya agar ia tidak dapat menyaingi Baginda. Akan tetapi, SyalirulIndra menolak mentah-mentah terhdap Maharaja Samsu Indra; bahkan,ia berani melawan Baginda sehingga ia mendapat hukuman yang sangatberat. Namun, akhirnya, Syahrul Indra mendapat pertolongan DewaPerwatasakti.

Aspek khusus, yakni nilai budaya sebagai penelitian yangmendasar. Dari deskripsi riilai budaya itu ditemukan tiga belas butir nilaibudaya sebagai berikut, berushaa keras, kecerdikan, pandai, tahanmenderita, pemberani, suka menolong, bertanggung jawab, hormatkepadaorang tua, adil dan bijaksana, kasih-sayang, kesetiaan, dn berbudiiuhur, dan suka menasihati orang lain.

90

Page 96: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

DAFTAR PUSTAKA

Baried, Siti Broroh dkk. 1985. Memabami Hikayat dalam SastraIndonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengemangan Bahasa,Depdikbud.

Djamaaris, Edwar dkk. 1989. Antologi Sastra Indonesia Lama I: SastraPengaruh Peralihan. Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan.

. 1990. "Menggli Nilai Budaya dalam Sastra Nusantara: NilaiBudaya dalam Sastra (Kaba) Minangkabau (Kaba Si UmbulkMudo)". Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,Depdikbud.

1993. Sastra Daerah di Sumatra: Analisis Tema, Amaanat, danNilai Budaya. Jakarta: Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa, Depdikbud.

_. 1993. Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara:Sastra Daerah di Sumatra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

1994. Sastra Daerah di Kalimantan (Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur):

Fanani, Muhamad dkk. 1994. "Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalamHikayat Indra Dewa, Hikayat Dewa Mandu, dan HikayatMaaharaja Bikramasakti". Jakarta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa, Depdikbud.

91

Page 97: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

1994. "Analisis Struktur dan Nilai Budaayaa dalam HikayatPandawa Lima, Hikayat Maharaja Garebeg Jagat, dan Lakon JakaSukara". Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Baahasa,Depdikbud.

1995. "Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalam Hikayaat IndraBangsawan". Jaakarta: Pusat Pembinaan dan PengembaangaanBahasa, Depdikbud.

1995. Struktur dan Nilai Budaya dalam Cerita Berbingkai.Jaakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,Depdikbud.

. 1996. Struktur dan Nilai Budaya Cerita Wyang. Jakarta: PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdibud.

Hasjim, Nafron. 19984. Hikaayat Galuii Digantung. Jakarta: PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Hriyono, Ratna Indriani dkk. 1989. Cerita Didektif dalam SusastrcJawaModern. Jakarta: Departemen Pendidikan daan Kebudayaan.

Koentjaraningrat. 19984. Kebudayaan Menialitas dan Pembangunan.Jakarta: Gramedia.

Liaw, Yock Fang. 1991. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik.Singapura: Pustaka Nasional.

Mahmud, Amir dkk. 1994. "Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalamHikayat Fakir Madi, Hikayat Ahmad Muhammad, dan HikayatCindabaya".

Mardiyanto. 1995. AAnalisis Struktur dan Nilai Budaya dalam PanjiSekar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembaangan Bahasa,Depdikbud.

92

Page 98: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

Oemarjati, Boen S. 1961. Satu Pembicaraan Roman Atheis. Jakarta:Gunung Agung.

Pijper, G.F. 1924. Het Boek der Duizend Vragen. Leiden: Boekhandelen Draakkery, Vork, E.F. Brill.

Poerbatjaraka. 1968. Tjerita Fandji dalam Perbandingan. Jakarta:Gunung Agung.

Pradopo, Sri Widati dkk. 1988. Strnktur Cerita Rekaan Jawa ModernBerlatar Perang. Jakarta: Departeinen Pendidikan danKebudayaan.

Robson, S.O. 1978. "Pengkajian Sastra Tradisional Indonesia". DalamBahasa dan Sastra, nomor 6, Tahun IV. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Ronkel, PH.S. van. 1909. Catalogus der Maleische Handschriften in hetBataviasch Genootschap van Kusten en Wattenschappen. Batavia:Albricht & Co.

Sutaarga, Amir dkk. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu MuseumPusat. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentsi KebudayaarNasional, Dirjen Kebudayaan, P. dan K.

Tasai, S. Amran dkk. 1991. Telaah Susastra Melayu Betawi. JaakPusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar TearJakarta: Pustaka Jaya, Girimukti Pusaka.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. PengantarDiindonesiakan oleh Melani Budianto. Jakarta: G

Zaedan, bdul Rozak dkk. 1991. Kamus Istilah Sas'Pembinaan daan Pengembangan Bahasa, Dep

PERPU'

PUSAT PF

PEMGFM''

departed

DAN Kl

Page 99: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

o

urutan 1

Page 100: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan

w

Page 101: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan
Page 102: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan
Page 103: 072 - core.ac.uk · dengan penuh kasih sayang sebagai anak kandungnya. Sri Sultan Tahir Alam sangat sedili hatinya melihat permaisurinya ... bahwa bunga seroja indra itu Jika dimakan