-
18
III. METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Berdasarkan penelitian ini populasi yang diambil adalah beberapa
desa di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang terdapat
33 populasi usaha ikan asin.
Penelitian ini, pengambilan sampel nya dilakukan secara acak
atau simple random sampling (penelitian sampel acak). Metode sample
random sampling memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak
terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel.
Metode ini relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap
prosedur pemilihan sampel. Setiap elemen populasi secara independen
mempunyai probabilitas dipilih satu kali (tanpa pengembalian).
Berdasarkan metode tersebut diambil 33 responden yang dijadikan
sampel penelitian.
3.2. Data penelitian3.2.1. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan penulis yaitu :1. Data
Primer
Data primer adalah merupakan data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Sumber data primer diperoleh dengan
melakukan wawancara kepada pemilik usaha ikan
-
19
asin yang terpilih sebagai sampel didasarkan pada kuisioner yang
telah dipersiapkan.2. Data Sekunder
Data skunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti
secaratidak langsung melalui media Nusantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain). Data ini bersumber dari instansi atau lembaga
yang terkait dalam penelitian ini, seperti Dinas Pertambangan,
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kabupaten Aceh Barat.3.2.2.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan penulis dalam penelitian ini
antara lain :
a. Studi Pustaka (Library Research)
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara membaca buku dan Literatur lainnya baik yang diwajibkan
maupun yang dianjurkan yang berhubungan dan ada kaitanya dengan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara
langsung kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
-
20
3.3. Model Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear berganda. Menurut Duwi (2010,h.75) rumus regresi
linear berganda adalah :
Y= a +b1X1+b2X2+e
......................................................................(1)
Y = a +b1X1 + b2 LnX2 + e
.............................................................(2)
Dimana :
Y = Variabel terikat (produksi ikan asin diukur dalam kg)
a = Nilai Kostanta
b1 = koefision regresi faktor X1
b2 = Koefision regresi faktor X2
X1 = Variabel tenaga kerja, diukur dengan jumlah jam kerja
X2 = Variabel modal kerja, diukur dengan nilai rupiah
e = error term
Analisis Korelasi (r)koefisien korelasi adalah suatu analisa
untuk mengetahui seberapa besar
hubungan dengan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
koefisien berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Rumus koefisien korelasi berganda menurut Ruslan (2006,
h.103)
-
21
)3.(............................................................21
YiYiXiXiYiXiXXir
Dimana :
r = Koefisien Korelasi Variabel Bebas X
Y = Jumlah Produksi ikan asin
X = Variabel yang diteliti
X1= Variabel tenaga kerja diukur dengan jam kerja
Uji t
uji t digunakan untuk menguji hipotesis suatu parameter bila
sampel berukuran kecil (n < 30) dan ragam populasi tidak
diketahui menurut Ruslan (2006, h.189).
)4...(............................................................212
rrnt
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
r = Koefisien korelas
3.4. Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji semua variabel bebas yaitu jumlah
produksi ikan asin, tenaga kerja (X1), dan modal (X2) secara
bersama-sama
-
22
terhadap variabel produksi ikan asin (Y). Hasil perhitungan uji
F dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Hasil Regresi Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression Residual
Total
1317071259352717832.11669789091
23032
658535629.411757261.07
56.011 .000b
Hasil Regresi Data Oktober 2013
Berdasarkan tabel diatas nilai F hitung sebesar 56.011 lebih
dari pada F tabelmaka variabel produksi ika asin, tenaga kerja dan
modal secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produksi ikan asin di Kabupaten Aceh Barat.
3.5. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak menimbulkan pengertian ganda tentang variabel –
variabel utama pada penelitian ini, maka akan dijelaskan definisi
masing – masing variabel sebagai berikut :
a. Jam Kerja (x1)Jam kerja, yaitu banyaknya tenaga kerja yang
dikerahkan dalam prosesjangka waktu atau jam kerja untuk
menghasilkan produksi usaha ikan asindi Kabupaten Aceh Barat dalam
tahun 2013.
b. Modal (x2)
-
23
Modal adalah semua modal kerja atau uang yang dapat digunakan
dalam proses produksi untuk menambah output atau produk yang
dihasilkan oleh industri ikan asin di Kabupaten Aceh Barat yang
diukur dalam satuan rupiah dalam tahun 2013.
3.6. Pengujian HipotesisHipotesis statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. H0 ; ß = 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ikan asin di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
b. H1 ; -faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Kriteria uji t hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah :
a. Apabila th > tt maka H0 ditolak H1 diterima, artinya
terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor – faktor yang
diteliti terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat.
b. Apabila th < tt maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor – faktor yang
diteliti terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat.
Kriteria uji F hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah :
-
24
a. Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak H1 diterima,
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor – faktor
yang diteliti terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
b. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak,
artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor –
faktor yang diteliti terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
-
23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden Penelitian Dari sejumlah responden
yang dipilih secara non probability sampling
untuk 33 sampel penelitian ini, maka diperoleh pernyataan yang
dapat dijelaskan dalam karakteristik responden sebagai berikut:
Tabel. 1 Karakteristik Jumlah Penduduk dan UmurA. Jumlah Tenaga
Kerja Menurut Pendidikan Umur di Kecamatan Johan
PahlawanNo Pendidikan Umur Jumlah35 – 39 40 – 441. SD 2 5 3 1
112. SLTP 2 3 2 - 73. SLTA - 5 - 1 64. Diploma - 2 2 - 45. Sarjana
S-1 - 3 2 - 56. S-2 - - - - -
Jumlah 4 18 9 2 33
B. Modal dan PendapatanNo Modal Awal Pendapatan Jumlah1jt
1jt-1.999 2jt-2.999 3jt-3.999 4jt1. < Rp. 10jt 4 4 1 - - 92. Rp.
10jt-19.999 4 8 2 - - 143. Rp. 20jt-29.999 2 1 4 - - 74. > Rp.
30jt - 3 - - - 3
Jumlah 10 16 7 0 0 33
-
24
C. Tenaga Kerja dan Lamanya Masa Usaha
No Lama Usaha Tenaga kerja Jumlah< 3 Org 4– 6 Org >7 Org1.
< 1 Thn 5 2 1 82. 2 – 3 Thn 10 5 1 163. 4 – 5 Thn 2 2 1 54. >
6 Thn 4 - - 4
Jumlah 21 9 3 33Sumber: Hasil Penelitian, (Data diolah September
2013).
Berdasarkan tabel karakteristik responden diatas dapat
dijelaskan bahwa dari total (N=33) sampel penelitian yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 23 orang responden
berjenis kelamin laki-laki dan 10 orang merupakan responden yang
berjenis kelamin perempuan.
Dari 33 orang responden berjenis kelamin laki-laki, 4 orang
diantaranya berusia dibawah 34 tahun, 9 orang diantaranya berusia
antara 35-40 tahun, 8 orang diantaranya berusia 41-45 tahun dan 2
orang diantaranya berusia lebih dari 46 tahun. Sedangkan untuk 10
orang responden berjenis kelamin perempuan 9 orang diantaranya
berusia 35-45 tahun dan 1 orang diantaranya berusia 41-45
tahun.
Pendidikan terakhir dari 33 orang responden yaitu 11 diantaranya
berpendidikan Sekolah Dasar (SD) yang terdiri dari 5 orang
laki-laki dan 6 orang perempuan, 7 orang berpendidikan SMP/SLTP
yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Sementara itu untuk responden yang berpendidikan SMA/SLTA berjumlah
6 orang yakni 5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, sedangkan 4
orang responden berpendidikan Diploma yang terdiri dari 2 orang
-
25
perempuan dan 2 orang laki-laki. Responden yang berpendidikan
Sarjana S-1berjumlah 5 orang yang semuanya merupakan responden
laki-laki.
Responden yang memperoleh penghasilan rata-rata perbulan lebih
kecil dari Rp. 1 Juta berjumlah 10 orang, untuk penghasilan
rata-rata perbulan Rp.1 Juta - 1.999.999,- berjumlah 16 orang
responden, sedangkan untuk responden yang berpenghasilan Rp.2 Juta
– 2.999.999,- berjumlah 7 orang.
Sementara itu untuk responden yang memiliki modal dibawah Rp. 10
Juta berjumlah 14 orang, 8 diantaranya berjenis kelamin laki-laki
dan 6 orang lainnya adalah perempuan. Sedangkan untuk pengusaha
ikan asin yang memiliki modal Rp. 10 Juta s/d dibawah Rp. 20 Juta
berjumlah 7 orang, responden yang memiliki modal dibawah Rp. 30
Juta berjumlah 3 orang.
Selanjutnya dari 33 pengusaha ikan asin yang memiliki tenaga
kerja lebih dari 7 orang berjumlah 3 pengusaha, sedangkan 9 orang
diantaranya memilikitenaga kerja 4 – 6 orang dan 21 pengusaha
lainnya memiliki jumlah tenaga kerja kurang dari atau sama dengan 3
orang tenaga kerja.
Dilihat dari lamanya masa usaha ikan asin, dari 33 pengusaha
ikan asin 8pengusaha diantaranya baru memulai usahanya kurang dari
1 tahun, 16 pengusaha diantaranya baru berjalan 2-3 tahun,
sedangkan 4 pengusaha ikan asin sudah memulai usahanya selama 4-5
tahun dan 4 pengusaha lainnya telah menjalankan usaha ikan asin
selama lebih dari 6 tahun.
-
26
4.2.Analisa Hasil dan Pembahasan Variabel Penelitian4.2.1. Modal
(X1)
Modal merupakan input ( faktor produksi ) yang sangat penting
dalam menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti
merupakan faktor satu – satunya yang dapat meningkatkan pendapatan.
Sehingga dalam hal ini modal usaha bagi pedagang ikan asin juga
merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi tingkat
pendapatan pedagang ikan asin.
Salah satu faktor produksi yang tidak kalah pentingnya adalah
modal, sebab di dalam suatu usaha masalah modal mempunyai hubungan
yang sangat kuat dengan berhasil tidaknya suatu usaha yang telah
didirikan.
Untuk melihat tingkat modal pada usaha ikan asin di Kecamatan
Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada Tabel B di
atas.
Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 33 pengusaha ikan
asin memiliki tingkat modal yang berbeda-beda.
4.2.2. Tenaga Kerja (X2)Salah satu faktor produksi yang dipakai
dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa adalah tenaga kerja. Untuk melihat
jumlah tenaga kerja pada usaha ikan asin di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada Tabel C di
atas.
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 33 pengusaha ikan
asin memiliki tenaga kerja yang berbeda – beda, tenaga kerja yang
terdiri dari 10 tenaga kerja dimiliki oleh 1 pengusaha ikan asin.
Tenaga kerja yang terdiri dari 5 tenaga kerja dimiliki oleh 1
pengusaha ikan asin, tenaga kerja yang terdiri dari 3
-
27
tenaga kerja dimiliki oleh 2 pengusaha ikan asin dan tenaga
kerja terdiri dari 2 tenaga kerja dimilki oleh 9 pengusaha ikan
asin.
4.2.3. Produksi Usaha ikan asin (Y)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang produksi usaha
ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel. 2Produksi Ikan Asin pada Usaha Ikan Asin
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh BaratN0
Nama Responden
Produksi Ikan Asin Pertahun
Kg N0Nama
RespondenProduksi Ikan
Asin Pertahun Kg N0Nama
RespondenProduksi Ikan
AsinPeratahunKg
1 Abu Bakar 1.200 12 Eriadi 1.200 23 Nga Inem 1.2002 Basri.B
1.200 13 Maman.S 1.200 24 M. Yasin 1.2003 M. Ali Akbar 1.200 14
Abdullah 1.200 25 Safrizal 1.2004 M. Nasri 1.200 15 Darwin 1.200 26
M. Iksan 1.2005 M. Yusuf 1.200 16 Jamal Hamid 1.200 27 Umardhani
1.2006 Munar Khalil 1.200 17 Haris Budi 1.200 28 Fajran 1.2007
Rusli.A 1.200 18 Nurdin.Z 1.200 29 Husnawiyah 1.2008 Syahril 1.200
19 Mahyuddin 1.200 30 Rusniar 20.0009 Mustafa.R 1.200 20 Mustajilin
1.200 31 Sriwarni 20.00010 Samsunir 1.200 21 Siti Hajar 1.200 32
Kel. Danau.I 20.00011 M. Nasir 1.200 22 Mainidar 1.200 33 Ramadhan
30.000
Sumber : Hasil Penelitian, (Data diolah September
2013)Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
yang
memproduksi ikan asin tertinggi adalah 20.000 – 30.000 Kg di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2012,
yaitu Rudin, Rusna, Ramlan dan Rusmi.
Sementara hasil produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat yang nilai nya paling rendah adalah 1.200 kg,
dan nilai ini disebabkan antara lain dagingnya yang tipis, dan
bahan bakunya yang sulit di peroleh.
-
28
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis
terhadap variabel penelitian disajikan pada
tabel berikut ini.
Tabel. 3Rata-rata Hasil Deviation dengan Abservasi
Variabel Rata-rata Std. Deviation NY 3781.82 7223.635 33X1
2410.91 1356.107 33X2 13.9727 .36161 33
Sumber : Hasil Penelitian, (Data diolah September 2013)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan variabel produksi ikan
asin (Y) dengan jumlah (N) sebanyak 33 mempunyai nilai rata – rata
sebesar 378.82 dan standar deviation sebesar 7223.635 Sedangkan
variabel tenaga kerja (X1) dengan jumlah (N) sebanyak 33 mempunyai
nilai rata – rata sebesar 2410.91 dan standar deviation sebesar
1356.107. Variabel modal (X2) dengan jumlah (N) sebanyak
33mempunyai nilai rata – rata 13.9727 dan standar deviation sebesar
.36161.
4.3.1. Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh modal,
dan tenaga kerja terhadap produksi usaha ikan asin di Kecamatan
Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebagai berkut :
-
29
Tabel. 4Coeffisient
ModelUnstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta1 (Constant) -166400.558 36789.443
X1 1.816 .728 .341X2 11866.308 2730.650 .594
Sumber : Hasil Pengolahan Data September 2013
Berdasarkan hasil pada tabel diatas maka dapat persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = a+b1X1+b2LnX2+eY = -166400.558 + 1.816 X1 + 11866.308 X2 +
e
Dari persamaan tersebut mengandung pengertian bahwa :
1. KonstantaBerdasarkan hasil persamaan regresi diperoleh nilai
konstanta sebesar -166400.558. Nilai konstanta ini menyatakan bahwa
terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi produksi usaha ikan asin
seperti modal, dan tenaga kerja maka produksi usaha ikan asin
mengalami peningkatan sebesar -166400.558.
2. Koefisien regresi dari tenaga kerja (X1)Berdasarkan hasil
persamaan regresi diperoleh nilai variable jam kerja (X1) mempunyai
pengaruh terhadap produksi usaha ikan asin (Y), artinya jika
terjadi kenaikan sebesar 1 % pada variabel jam kerja, maka produksi
usaha ikan asin mengalami peningkatan sebesar 1.816.
-
30
3. Koefisien regresi modal (X2)Berdasarkan hasil persamaan
regresi diperoleh nilai koefisien regresi modal sebesar 11866.308
hal ini menunjukkan bahwa variabel modal (X2)mempunyai pengaruh
terhadap produksi ikan asin mengalami peningkatan sebesar
11866.308.
4.5. Pengujian Hipotesis
Untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan
dilakukan dengan menggunakan uji t.
4.5.1. Uji t ( uji hipotesis secara individual )
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel jam kerja,
dan modal terhadap variabel produksi ikan asin (Y) secara
individual.
Tabel. 5Uji Signifikan Parsial ( Uji t )
Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients T
Sig.
B Std. Error Beta1 (Constant) -166400.558 36789.443 -4.523
.000
X1 1.816 .728 .341 2.494 .018X2 11866.308 2730.650 .594 4.346
.000
Sumber : Hasil Regresi Data (2013)
Berdasarkan tabel diatas, pengaruh signifikan variabel bebas
terhadap variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
31
1. Variabel Jam Kerja (X1)Berdasarkan hasil perhitungan
statistik untuk variabel jam kerja diperoleh nilai t hitung sebesar
2.494 lebih besar dari t table sebesar 1.694, artinya partial
variabel jam kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi usaha
ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
2. Variabel Modal (X2)Berdasarkan hasil perhitungan statistik
untuk variabel modal diperoleh nilai t hitung sebesar 4.346 lebih
kecil dari t table sebesar 1.694, artinya partial variabel modal
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi usaha ikan
asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
4.5.2. Analisis Koefisien Determinasi
Setelah dihitung dengan menggunakan alat bantu komputer SPSS 18
yang menghasilkan tabel summary, dengan analisa ini dapat diketahui
besarnya faktor –faktor yang mempengaruhi produksi ikan asin di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Adapun koefisien
determinasi dalam penelitian ini yang diketahui dengan penggunaan
rumus perhitungan sebagai berikut :
KP = r2x 100 %
KP = (0,888)2X 100 %
-
32
KP = 78,9 %
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisien
determinasi (R)2sebesar 78,9 yang artinya bahwa peningkatan
produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
sebesar 78,9 % disumbangkan oleh faktor jam kerja (X1), dan modal
(X2) sedangkan sisanya 45.1 % disumbangkan oleh variabel lain
diluar model penelitian ini.