Top Banner
EkaLHaksari 07 TERMOREGULASI SPESIFIK Ekawaty Lutfia Haksari IKA FK UGM/RSUP DR Sardjito
68

07. TERMOREGULASI SPESIFIK

Oct 27, 2015

Download

Documents

termoregulasi spesifik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

TERMOREGULASI SPESIFIK

Ekawaty Lutfia HaksariIKA FK UGM/RSUP DR Sardjito

Page 2: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

TERMOREGULASI(PENGATURAN SUHU)

• Keseimbangan antara kehilangan & produksi panas

• Tujuan: mengatur suhu lingkungan neonatus → menjaga suhu lingkungan yang

netral & meminimalkan penggunaan energi

Page 3: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

PENGATURAN SUHU (lanjutan)

• Neonatus mempunyai risiko terkena hipotermia dan hipertermia

mekanisme pengaturan panas yang tidak sempurna terutama jika mengalami stres

Page 4: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Suhu normal neonatus: 36.5-37.5°CHipotermia : <36,5°CHipertermia: >37,5°C

• Metode kehilangan panas : evaporasi, konduksi, konveksi, radiasi

• Hipotermia atau hipertermia bisa → ketidak seimbangan

metabolisme, gangguan pertumbuhan

Page 5: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

DEFINISI

Page 6: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 7: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 8: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 9: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 10: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 11: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 12: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

MEKANISME TERMOREGULASI

• Produksi panas – pelepasan nor epineprin →metabolisme cadangan lemak coklat &

konsumsi oksigen & glukosa• Saat lahir, suhu tubuh bisa mendadak turun & terjadi stres dingin• Neonatus tidak bisa menggigil, harus mengandalkan termogenesis tanpa

menggigil atau kimiawi untuk memproduksi panas

Page 13: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

• Neonatus: Kehilangan panas >> kemampuan produksi panas

• Neonatus sakit & kurang bulan - tidak memiliki kemampuan meningkatkan angka metabolik - < cadangan lemak coklat &

subkutan

Page 14: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

HIPOTERMIA

• Suhu < 36,5°C• Faktor risiko: - Lingkungan dingin - Asuhan BBLR yang tidak tepat - Penghangatan tidak memadai (sebelum & selama perjalanan) - BBL yang sakit & stres

Page 15: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

HIPOTERMIA (LANJUTAN)

• TANDA & GEJALA HIPOTERMI Awal mungkin tidak bisa deteksi perubahan

stres dingin dini – awal menggunakan simpanan energinya

untuk mempertahankan suhu tubuh Tanda awal: - Kaki teraba dingin - Menghisap < - Letargi atau merintih - Perubahan warna kulit karena pucat & sianosis terhadap mottling perifer atau

pletora - Takipnea & takikardi

Page 16: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

TANDA & GEJALA HIPOTERMI LANJUT

• Letargi• Apnea & bradia• Risiko tinggi -Hipoglikemia -Asidosis metabolik -Gawat nafas -Faktor pembekuan abnormal (DIC, perdarahan intraventrikuler, perdarahan pulmoner)

Page 17: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

HIPERTERMI

• Suhu tubuh >37,5°C• Faktor risiko hipertermia - Suhu lingkungan - Dehidrasi - Perdarahan intrakranial - Infeksi• Catatan: inkubator harus dipantau ketat

jika terjadi suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah

Page 18: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

TANDA &GEJALA HIPERTERMI

• Kulit hangat & terlihat kemerahan kemudian pucat

• Berkeringat, ketidak mampuan BBL berkeringat – masalah

• Lanjut- Meningkatnya metabolik, takikardia, takipnea

• Dehidrasi, perdarahan intrakranial & kematian

Page 19: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

MANAJEMEN

• Memakai pakaian & topi

• Bungkus bayi - pakaian yang kering & selimut

• Buka bagian tubuh yang diperlukan untuk pemantauan atau tindakan

Page 20: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

CARA MENGHANGATKAN BAYI

• Kontak kulit kekulit• Kangaroo Mother Care• Radiant warmer• Inkubator• Ruangan hangat

Page 21: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

RUANGAN HANGAT

• Temometer ruangan• Dipertahankan 25-28°C, tidak lembab, bebas aliran angin• Diraba kaki setiap jam • BBLR stabil• “Hangat” = terpisah dan dijaga

kehangatannya -Berat lahir 1000-1500g: 34-34,5°C -Berat lahir 1500-2000g :32-34 °C -Berat lahir > 28-30 °C Tidak nyaman untuk petugas

Page 22: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Pengatur suhu

ruangan dan

termometer ruangan

Page 23: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

RADIANT WARMER(pemancar panas)

• Bayi sakit atau berat > 1500g• Pemeriksaan awal, selama tindakan,

menghangatkan kembali bayi yang hipotermi• Dipusatkan dibawah radiant warmer• Probe suhu kulit – dipasang rata pada kulit

neonatus. Biasanya pada abdomen, hipokondria kanan

• Suhu alat sebaiknya di set pada suhu 36,5 C• Suhu tubuh sebaiknya dicatat setiap 30 menit• Hanya popok

Page 24: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Meja resusitasi

Page 25: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Meja resusitasi

Page 26: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Meja resusitasi

Page 27: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 28: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Radiant warmer & pengukur

jarak ke bayi

Page 29: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Radiant warmer dan pengukur jarak

kebayi

Page 30: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

INKUBATOR

• Bayi < 1500gram atau BBLR sakit berat• Pemakaian inkubator dengan

mempertahankan suhu kulit abdomen 36,5C• Memerlukan: -Suplai listrik terus menerus -Personil terlatih - perawatan/perbaikan alat -Ketersediaan suku cadang • Jauhkan inkubator dari jendela tanpa tirai• Monitor suhu secara ketat

Page 31: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

• Bersihkan inkubator dengan desinfektan setiap hari

• Bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap akan digunakan

• Tutup matras dengan kain bersih

• - Kosongkan reservoir air - Ganti air steril setiap hari ( + asam aetat) • Satu inkubator untuk satu bayi

Page 32: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

PENILAIAN SUHU TUBUH

• Pengukuran pada BBLR setiap 4 jam, jika bayi sakit mungkin tiap jam

• AKSILA Hygiene terjaga penilaian relatif mudah Risiko rendah Letakkan termometer ditengah aksila &

tempelkan + 5 menit atau sampai berbunyi

Page 33: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

REKTAL

• Diperiksa satu kali saat pemeriksaan fisik pertama kali, sekalian untuk menyisihkan kemungkinan adanya anus imperforata

• Merupakan prosedur invasif & tidak bisa diandalkan

• Jangan meninggalkan bayi sendirian selama termometer masih direktum

Page 34: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

PERBANDINGAN CARA MEMPERTAHANKAN KEHANGATAN

Cara Beaya Effectiv

ness

Safety

Hygiene

Keuntungan & Kerugian

KMC 0 +++ +++

+++ Neonatus yg tdk stabil

Ruangan hangat

Rendah

+++ +++

++ Beaya rendah, efektif. Mungkin tdk nyaman untuk petugas

Boks dengan lampu pemanas

Rendah

++ - + Beaya rendah, perbaikan mudahSulit diatur, tidak aman

Radiant warmer

Tinggi +++ ++ ++ Kontak ibu-neo baik, efektif & tdk terlalu mahal. Mudah dijangkau

Matras yg berisi air yang dihangatkan

Sedang

+++ +++

+++ Kontak ibu-neo baik, efektif & tdk terlalu mahal. Mudah dijangkau

Inkubator Tipe1

Rendah

+ - - Murah, kontak ibu-neo rendah, tdk mdh diatur, hrs diamati ketat, tdk aman

Inkubator Tipe2

Sedang

+ + - Murah, keamanan sedang, tidak efektif, sulit membersihan

Inkubator tipe3

Sangat tinggi

+++ +++

+++ Sangat efektif, aman, Kontak ibu-neo rendah, sangat mahal

Page 35: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 36: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Perawatan dengan

inkubator & radiant warmer

Page 37: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Inkubator transport

Page 38: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Inkubator transport

Page 39: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Inkubator transport

Page 40: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

BBLR dalam Inkubator transport dari UGD datang di

ruang perinatal

Page 41: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

THE “WARM CHAIN” (WHO,1997)

Page 42: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 43: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 44: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 45: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 46: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 47: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 48: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 49: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Mengatur suhu inkubator

Page 50: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Penghangat linen

Kp dg meletakkan pd lempeng panas (seterika)

Page 51: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Penghangat cairan

Page 52: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Penghangat cairan

Page 53: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 54: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

BBLSR dalam inkubator dengan ‘bantal penyaman’

Page 55: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Berat lahir 1300 g dalam

inkubator & “bantal

penyaman”

Page 56: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

BBLSR dalam inkubator, termometer digital,‘bantal penyaman’ (sarang), alkohol+gliserin

Page 57: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Inkubator dan alat fototerapi

Page 58: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Inkubator dan fototerapi

Page 59: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Membersihkan inkubator

Page 60: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 61: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 62: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 63: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Page 64: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Air sterilPengisian air steril untuk kelembaban kontroversial dinegara berkembang

Page 65: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Flow meter oksigen

Page 66: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

Mengganti filter setiap 3-6 bulan

Page 67: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

KESIMPULAN• Cukup bukti hipotermi yang terjadi segera pasca lahir

membahayakan bayi, risiko morbiditas & mortalitas • Bayi kecil & kurang bulan dikeringkan

seksama & kontak kulit kekulit segera setelah lahir

→ risiko hipotermi ↓

• Suhu lingkungan -proses kelahiran & periode pasca lahir efek yang signifikan

→ risiko bayi hipotermi. Semakin dingin lingkungan, semakin besar risiko.

Page 68: 07. TERMOREGULASI SPESIFIK

EkaLHaksari 07

KESIMPULAN (lanjutan)

• Menyusui segera dimulai – kalori & stimulasi, membantu menjaga bayi tetap hangat.

• Cara alternatif mencegah kehilangan panas

& memberi kehangatan BBLR

• Pemilihan alat atau cara yang dipakai perlu dipelajari untung & ruginya. • Pemantauan bayi selama dirawat & cara membersihkan & perawatan alat harus dipelajari dengan benar.