07 Bentangalam Fluvial - sgcobinsus.files.wordpress.com · Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah atau batuan oleh agen alami (air, angin, gletser) 2. Proses transportasi ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
TKG 123TKG 123Geomorfologi untuk Teknik GeologiGeomorfologi untuk Teknik Geologi
07. Bentangalam Fluvial07. Bentangalam Fluvial
SalahuddinSalahuddin HuseinHusein
Jurusan Teknik GeologiJurusan Teknik GeologiFakultas Teknik Universitas Gadjah MadaFakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
• Siklus hidrologi dibangkitkan oleh radiasi matahari. Siklus tersebut bisa terjadi karena air dapat berubah fase dengan mudahnya pada kondisi permukaan Bumi.
• Jumlah air di samudera yang menguap setara dengan ketebalan 1 m/tahun.
• 80% air di atmosfer kembali ke samudera, melengkapi siklus 3 tahap: evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
• 20% air di atmosfer jatuh di daratan, dengan tahapan siklus: evaporasi, kondensasi, pergerakan uap air dari samudera ke daratan, presipitasi, runoff (aliran permukaan), dan infiltrasi.
• Runoff mengembalikan air ke samudera sebanyak 36.000 km3
pembentukannya erat hubungannya dengan proses fluviatil.
• Proses fluviatil : semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi ( sheet water).
• Bentangalam yang dibentuk dapat terjadi karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air permukaan.
Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah atau batuan oleh agen alami (air, angin, gletser)
2. Proses transportasiadalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi
3. Proses sedimentasiProses yang berlangsung bila sungai tidak mampu lagi membawa material yang dibawanya
• Anak-anak sungai di bagian hulu adalah subsistem yang mengumpulkan air dan sedimen serta menyalurkannya ke sungai induk; proses erosi sangat dominan di bagian ini.
• Sungai induk adalah subsistem transportasi, proses erosi dan pengendapan dapat terjadi di bagian ini.
• Bagian bawah dari sistem sungai adalah subsistem yang menyebarkan air kembali ke lautan dan mengendapkan sedimen pada delta; pengendapan adalah proses yang paling dominan di bagian ini.
cara, yaitu :1. Abrasi, yaitu penggerusan terhadap batuan yang dilewatinya.2. Scouring, yaitu penggerusan dasar sungai akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada daerah cut off slope pada Meander.3. Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.
Berdasarkan arahnya, erosi dapat dibedakan menjadi :1. Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak dan cenderung terjadi pada daerah bagian hulu dari sungai menyebabkan terjadinya pendalaman lembah sungai.2. Erosi lateral, yaitu erosi yang arahnya mendatar dan dominan terjadi pada bagian hilir sungai, menyebabkan sungai bertambah lebar .
Dalam membahas transportasi sungai dikenal istilah :- stream capacity : jumlah beban maksimum yang mampu diangkat oleh aliran sungai - stream competance : ukuran maksimum beban yang mampu diangkut oleh aliran sungai.
Pola pengaliran dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Tiap-tiap macam pola pengaliran dapat bervariasi, dan variasi tersebut antara lain disebabkan oleh adanya struktur dan variasi batuan dimana pola pengaliran itu terdapat.
Bar depositadalah endapan sungai yang terdapat pada tepi atau tengahdari alur sungai. Endapan pada tengah alur sungai disebutgosong tengah (channel bar) dan endapan pada tepi disebutgosong tepi (point bar).Bar deposit ini bisa berupa kerakal, berangkal, pasir, dll.
Dataran banjir ( Floodplain) dan Tanggul alam (Natural levee)Sungai stadia dewasa mengendapkan sebagian material yang terangkut saat banjir pada sisi kanan maupun kiri sungai, seiring dengan proses yang berlangsung kontinyu akanterbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnyamembentuk tanggul alam.
e. Meander bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokankarena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebutsebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukupluas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebabadanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi karena adabatuan yang menghalangi sehingga alirannya membelok danterus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih lemah.