Top Banner
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI APOTEK SINAR 1) Yunaz Wibisetiadi Yunudy 2) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informa tika& Teknik Komputer Surabaya email: yueya88@gmail .com Abstract: In the business process Apotek Sinar have several problems that hinder the service, because the system is still fragmentary. In the process of purchasing to suppliers has been computerized, but does not include payments to suppliers in receivables. At the current sales process to price, the drug code was entered manually which can lead to the risk of errors and take a long time. The old system can’t handle the sale of receivables because they can’t store data - customer data and has a minimum purchase of drugs. In the process of setting up a computerized inventory, but stocks are still not right, since generally followed the stock sales. Given these problems will require an integrated system. Analysis and design are performed to provide information on sales, purchases, stock, debt records, accounts receivable records and preparing reports. The design process produces information system that suits your needs in pharmacy business processes. Information system are made aimed at helpin g Apotek Sinar in sales, purchasin g., stock management, record keeping debt and preparing reports. Keywords:  pharmacy, sales, purchasing and stock Pada dunia perdaganga n, keaku ratan inf orma si sa ng atl ah di bu tuhkan te rut ama informasi mengenai harga jual, harga pokok  penjualan, hutang dagang, piutang dagang dan sis a pe rs ed ia an. Kea ku ra ta n in fo rmas i  b er tu ju an un tu k meme nu hi keb ut uh an customer ak an in fo rmas i ha rga pr od uk sedangkan untuk perusahaan sendiri bertujuan me ng et ahui ap ak ah si st em ad mi ni st ra si  pe nj ual an da n pe mbel ian be rja lan de ng an  baik. Dalam proses bisnisnya Apotek Sinar memiliki beberapa kendala yang menghambat  pe lay anan, ka ren a si ste m yang ada ma sih terpisah-pisah. Pada proses pembelian kepada  supplier sudah terkomputerisasi, namun tidak mencakup pembayaran kepada supplier secara  piutang. Pada proses penjualan saat memberikan harga, kode obat masih dii npu tkan secara man ual yang dapat menimbulkan resiko kesalahan dan memakan wa kt u yang lama. Sis te m ya ng lama tid ak dap at men ang ani pen jual an sec ara piu tang karena belum dapat menyimpan data - data custome r da n me mi li ki pe mbe li an obat minimal. Dalam proses pengaturan stok sudah ter ko mput er isa si namun st ok ma si h tid ak tepat, karena pada umumnya mengikuti stok  penjualan. 1
11

06410100202MAKALAH TA

Jul 16, 2015

Download

Documents

Ani Afriyani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 1/11

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

APOTEK SINAR 

1) Yunaz Wibisetiadi Yunudy

2) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika& Teknik Komputer Surabaya

email: [email protected]

Abstract: In the business process Apotek Sinar have several problems that hinder the service, because

the system is still fragmentary. In the process of purchasing to suppliers has been computerized, but does not

include payments to suppliers in receivables. At the current sales process to price, the drug code was entered

manually which can lead to the risk of errors and take a long time. The old system can’t handle the sale of 

receivables because they can’t store data - customer data and has a minimum purchase of drugs. In the process of 

setting up a computerized inventory, but stocks are still not right, since generally followed the stock sales.

Given these problems will require an integrated system. Analysis and design are performed to provide

information on sales, purchases, stock, debt records, accounts receivable records and preparing reports.

The design process produces information system that suits your needs in pharmacy business processes.

Information system are made aimed at helping Apotek Sinar in sales, purchasing., stock management, record

keeping debt and preparing reports.

Keywords:  pharmacy, sales, purchasing and stock 

Pada dunia perdagangan, keakuratan

informasi sangatlah dibutuhkan terutama

informasi mengenai harga jual, harga pokok 

 penjualan, hutang dagang, piutang dagang dan

sisa persediaan. Keakuratan informasi

  bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

customer  akan informasi harga produk 

sedangkan untuk perusahaan sendiri bertujuan

mengetahui apakah sistem administrasi

  penjualan dan pembelian berjalan dengan

 baik.

Dalam proses bisnisnya Apotek Sinar 

memiliki beberapa kendala yang menghambat

  pelayanan, karena sistem yang ada masih

terpisah-pisah. Pada proses pembelian kepada

 supplier sudah terkomputerisasi, namun tidak 

mencakup pembayaran kepada supplier secara

  piutang. Pada proses penjualan saat

memberikan harga, kode obat masih

diinputkan secara manual yang dapat

menimbulkan resiko kesalahan dan memakan

waktu yang lama. Sistem yang lama tidak 

dapat menangani penjualan secara piutang

karena belum dapat menyimpan data - data

customer dan memiliki pembelian obat

minimal. Dalam proses pengaturan stok sudah

terkomputerisasi namun stok masih tidak 

tepat, karena pada umumnya mengikuti stok 

 penjualan.

1

Page 2: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 2/11

Untuk mengatasi kendala yang terjadi,

maka perlu dibangun sistem informasi yang

membahas transaksi pembelian dan penjualan

obat-obatan. Sistem informasi yang dibangun

akan memberikan informasi tentang jumlah

stok obat, informasi tentang detil transaksi

  pembelian obat-obatan, informasi tentang

detil transaksi penjualan obat, sistem

informasi yang dapat membuat laporan hutang

dan piutang dagang, sistem yang dapat

menggolongkan obat-obatan yang ada, sistem

yang dapat memberikan informasi tentang

harga resep dokter sehingga pelayanan kepada

customer  dapat dilakukan dengan cepat dan

efisien, sistem yang dapat memberikan

informasi pembayaran  supplier  pada saat

tanggal jatuh tempo berdasarkan periode dan

 supplier  tertentu, penagihan piutang

 berdasarkan tanggal jatuh tempo pembayaran

customer  berdasarkan periode tertentu dan

membuat sistem yang dapat membuat laporan

 pembelian dan penjualan secara periodik dan

memberikan informasi nama barang yang

termasuk barang yang sering laku dan jarang

laku berdasarkan banyaknya transaksi dan banyaknya barang per transaksi.

Sistem Informasi

Menurut Muktahar (2009:1), sistem

adalah suatu entitas yang terdiri 2 atau lebih

komponen yang saling berinteraksi untuk 

mencapai tujuan tertentu. Menurut Muktahar 

(2009:1), sistem adalah suatu kerangka dari

  prosedur-prosedur yang saling berhubungan

dan disusun sesuai dengan skema yang

menyeluruh untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

Menurut Fitzgerald (2009:1), sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur 

yang saling berhubungan, berkumpul

  bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Mempelajari suatu sistem itu akan

lebih mengena apabila mengetahui terlebih

dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut

 pengertian tentang sistem pertama kali dapat

diperoleh dari definisinya. Dengan demikian

definisi ini akan akan mempunyai peranan

yang penting di dalam pendekatan untuk 

mempelajari suatu sistem. Suatu sistem juga

memiliki maksud tertentu. Ada yang

menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah

untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada

yang menyebutkan untuk mencapai suatu

sasaran (objectives). Goal   biasanya

dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih

sempit. Bila merupakan suatu sistem utama,

seperti misalnya sistem bisnis, maka istilah

 goal  lebih tepat diterapkan. Untuk sistemakuntansi atau sistem-sistem yang lainnya

merupakan bagian atau subsistem dari sistem

  bisnis, maka istilah objectives yang lebih

tepat.

Jadi tergantung dari ruang lingkup

dari mana memandang sistem tersebut.

Seringkali tujuan ( goal) dan sasaran

(objectives) digunakan bergantian dan tidak 

dibedakan (Hartono, 1999:2).

2

Page 3: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 3/11

Informasi adalah data yang telah

diproses menjadi bentuk yang memiliki arti

 bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu

nilai yang bermanfaat, jadi ada suatu proses

transformasi data menjadi suatu informasi dari

input,  proses  , dan output . Informasi ibarat

darah yang mengalir di dalam tubuh suatu

organisasi, sehingga informasi ini sangat

  penting di dalam suatu organisasi. Suatu

sistem yang kurang mendapatkan informasi

akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya

  berakhir. Dan informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu data yang diolah menjadi bentuk 

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Sumber dari informasi adalah

data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Data merupakan raw material 

untuk suatu informasi. Perbedaan informasi

dan data sangat relatif tergantung pada nilai

gunanya bagi manajemen yang memerlukan.

Suatu informasi bagi level manajemen

tertentu bisa menjadi data bagi manajemen

level diatasnya, ataupun sebaliknya

(Fitzgerald ,2009:5). Kualitas dari suatuinformasi tergantung dari tiga hal, yaitu:

a. Akurat, berarti informasi harus bebas

dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berati

informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke

  penerima informasi kemungkinan

  banyak terjadi gangguan yang dapat

merubah atau merusak informasi

tersebut.

  b. Tepat pada waktunya, berati informasi

yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang

tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

informasi merupakan landasan di dalam

  pengambilan keputusan. Bila

 pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut

mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap

orang satu dengan yang lainnya berbeda

(Hartono, 1999:7).

Istilah sistem informasi menyiratkan suatu

 pengumpulan data yang terorganisasi beserta

tatacara menyiratkan suatu maksud yang ingin

dicapai dengan jalan memilih dan mengatur 

data serta menyusun tatacara penggunaannya.

Keberhasilan suatu sistem informasi yang

diukur berdasarkan maksud pembuatannya

tentu bergantung pada tiga faktor utama, yaitu

keserasian dan mutu data, pengorganisasian

data, dan tatacara penggunaannya(Notohadiprawiro, 2009:1). Sistem informasi

menurut Hartono (1999:11) adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar 

tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

3

Page 4: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 4/11

sistem informasi adalah suatu sistem yang

terintegrasi yang mampu menyediakan

informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Apotek 

Apotek berasal dari bahasa yunani

apotheca yang secara harfiah berarti

"penyimpanan". Bila diartikan definisi Apotek 

adalah tempat menjual dan kadang membuat

atau meramu obat. Apotek juga merupakan

tempat Apoteker melakukan praktik profesi

farmasi sekaligus menjadi peritel. Dimana

dilakukan pekerjaan kefarmasian dan

  penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan

kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah

satu realisasi pembangunan dibidang farmasi

oleh pemerintah dan swasta adalah dengan

menyediakan sarana pelayanan kesehatan

salah satunya adalah Apotek. Apotek yang

merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail)

yang komoditasnya (barang yang

diperdagangkan) terdiri dari perbekalan

farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan

kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara,

Apotek dapat mendistribusikan perbekalanfarmasi dan perbekalan kesehatan dari

supplier kepada customer , memiliki beberapa

fungsi kegiatan yaitu: pembelian, gudang,

  pelayanan dan penjualan, keuangan, dan

  pembukuan, sehingga agar dapat di kelola

dengan baik, maka seorang Apoteker 

Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu

kefarmasian yang telah dikuasai, juga

diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu

Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi

(accounting). Apotek bukanlah suatu badan

usaha yang semata-mata hanya mengejar 

keuntungan saja tetapi Apotek mempunyai

fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan

dan menyerahkan perbekalan farmasi yang

 bermutu baik dan terjamin keabsahannya.

1. Tugas dan Fungsi Apotek 

Menurut Sujudi (2002) Peraturan

Pemerintah Nomor 25 Tahun 1980, tugas dan

fungsi Apotek adalah :

a. Tempat pengabdian profesi seorang

Apoteker yang telah mengucapkan

sumpah jabatan.

  b. Sarana farmasi yang melakukan

  peracikan, pengubahan bentuk,

 pencampuran dan penyerahan obat

atau bahan obat.

c. Sarana penyalur perbekalan farmasi

yang harus menyebarkan obat yang

diperlukan masyarakat secara

meluas dan merata.

Tugas dan fungsi Apotek ini

dijabarkan lebih lanjut dalam Permenkes RI

 Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Tata

Cara Pemberian Izin Apotek dalam bab

Pengelolaan Apotek.

Pengelolaan Apotek meliputi :

a.Pembuatan, pengelolaan, peracikan,

 pengubahan bentuk, pencampuran,

 penyimpanan, dan penyerahan obat

atau bahan obat.

4

Page 5: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 5/11

 b.Pengadaan, penyimpanan, penyaluran

dan penyerahan perbekalan farmasi

lainnya.

c. Pelayanan informasi mengenai

 perbekalan farmasi.

Pelayanan informasi yang dimaksud meliputi :

a. Pelayanan informasi tentang obat

dan perbekalan farmasi lainnya

yang diberikan baik kepada dokter 

dan tenaga kesehatan lainnya

maupun kepada masyarakat.

  b. Pelayanan informasi mengenai

khasiat, keamanan, bahaya dan

mutu obat serta perbekalan farmasi

lainnya.

Pelayanan informasi dan pelaporan

tersebut wajib didasarkan pada kepentingan

masyarakat.

2. Jenis-jenis Pelayanan di Apotek :

Selain pelayanan seperti tersebut di atas,

 pelayanan lain di Apotek yaitu :

a. Apotek wajib melayani resep

dokter, dokter gigi dan dokter 

hewan.

  b. Pelayanan resep dimaksud

sepenuhnya atas tanggung jawab

Apoteker pengelola Apotek.

Dalam melayani resep tersebut Apoteker 

wajib :

a. Melayani resep sesuai dengan

tanggung jawab dan keahlian

  profesinya yang dilandasi pada

kepentingan masyarakat.

  b. Apoteker tidak diizinkan

mengganti obat generik yang ditulis

dalam resep dengan obat paten.

c. Dalam hal pasien tidak mampu

menebus obat yang tertulis di

dalam resep, Apoteker wajib

 berkonsultasi dengan dokter untuk 

 pemilihan obat yang lebih tepat.

d. Apoteker wajib memberikan

informasi :

a) Yang berkaitan dengan

  penggunaan obat yang diserahkan kepada

 pasien.

 b) Penggunaan obat secara tepat,

aman, resional atas permintaan masyarakat.

Penjualan

Konsep penjualan adalah gagasan bahwa

konsumen tidak membeli cukup banyak 

  produk perusahaan kecuali jika perusahaan

tersebut melakukan usaha penjualan dan

 promosi dalam skala besar (Jobber, 2003)

Menurut Kotler dan Amstrong (2006:457),

  penjualan merupakan sebuah proses dimana

kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualandipenuhi, melalui antar pertukaran informasi

dan kepentingan. Jadi konsep penjualan

adalah cara untuk mempengaruhi konsumen

untuk membeli produk yang ditawarkan.

Dalam kenyataannya penjualan mempunyai

dua sistem yang biasa diterapkan oleh suatu

  perusahaan dagang yaitu penjualan yang

dilakukan dengan cara tunai dan penjualan

5

Page 6: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 6/11

yang dilakukan menggunakan cara kredit atau

sering disebut cara angsuran.

Penjualan yang dilakukan secara tunai

merupakan penjualan dimana saat terjadi

  penjualan pembeli akan membayar harga

 barang atau jasa yang dibelinya saat itu juga.

Penjualan yang dilakukan secara kredit atau

angsuran adalah bilamana pembayaran baru

diterima beberapa waktu kemudian setelah

terjadinya transaksi penjualan dan cara

  pembayarannya dapat dilakukan secara

 bertahap dengan jumlah tertentu dan dalam

 jangka waktu tertentu pula.

Reorder Point

Menurut Assauri (2004 : 169)

  pengedalian persediaan merupakan fungsi

manajerial yang sangat penting, karena

  persediaan fisik banyak perusahaan

melibatkan investasi terbesar dalam pos aktiva

lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu

  banyak dananya dalam persediaan yang

mencukupi, dapat mengakibatkan biaya-biaya

dari terjadinya kekurangan tersebut.

Menurut Gaspersz (2004 : 291) Reorder Point  ialah saat atau titik dimana

harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa

sehingga kedatangan atau penerimaan barang

yang dipesan itu tepat pada waktu dimana

  persediaan diatas   safety stock  sama dengan

nol. Dalam penentuan/penetapan  Reorder 

 Point  haruslah kita memperhatikan faktor-

faktor sebagai berikut :

a) Penggunaan barang selama tenggang

waktu mendapatkan barang

(procurement lead time)

 b) Besarnya safety stock 

Context Diagram

Diagram ini menggambarkan

rancangan global/ keseluruhan dari proses

yang ada pada DFD. Berikut ini merupakan

tampilan dari context diagram sistem yang

dirancang.

F a k t u r J u a l

D a t a S u p p l i e r  

S u r a t P e n e ri m a a n

S u r a t P em b e l ia n O b a t

H a r g a P o k ok P e n j u a l a n

H i s to r y P a s i e n

N o ta P e m b e

D a t a C u s t o m e r  

D a ta O b a t

H a r g a P o k ok P e n j u a l a n O b a t

S u r a t P em b e l i a n

L a p o r a n H u ta n g

L a p o r a n S t ok

L a p o r a n P e n j u a l a n

I n f o r m a s i B a r a n g T e r l a k u

L a p o r a n P e m b e l i a n

I n f or m a s i B a r a n g J a r  a n g L a k u

L a p o r a n P i u ta n g

D a t a S t ok B a r a n g

D a t a B a r a n g M a s u k

D a t a B a r a n g K e l u a r  

0

S i s te m I n f o r m a s i A p o t i k S i n a r  

+

G u d a n g S u p p l i e r  

C u s to m e r  M a n a g e r  

Gambar 1. Context Diagram Sistem

Informasi Apotek Sinar 

Pada Context Diagram diatas terdapat 4

external entity yang berhubungan dengan

 proses sistem informasi Apotek Sinar, yaitu:

manager , gudang, customer , dapur,  supplier .

Tanda panah menuju ke sistem menunjukan

aliran data yang diberikan oleh external entity

kepada sistem, sedangkan tanda panah dari

sistem menuju external entity menunjukan

6

Page 7: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 7/11

Page 8: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 8/11

data transaksi pembelian barang, menyimpan

data detail pembelian barang, dan mengubah

detail transaksi pembelian barang.

Transaksi Penjualan

Gambar 4. Form Transaksi Penjualan

Transaksi penjualan yang digunakan

untuk menyimpan data transaksi penjualan,

menyimpan data detail penjualan, mengubah

data transaksi penjualan dan detail transaksi

 penjualan.

Stok 

Gambar 5.Form Master Stok 

 Form digunakan untuk melihat obatyang tersedia dan penentuan stok akhir untuk 

setiap obat. 

Form Pelunasan Piutang

 Form pelunasan hutang digunakan

untuk melihat daftar hutang yang jatuh tempo

dan untuk melakukan pembayaran transaksi

yang telah dilakukan.  Form ini digunakan

untuk menggubah status piutang menjadi

lunas. .

Gambar 6. Form Pelunasan Piutang

Form Pelunasan Hutang

 Form pelunasan piutang digunakan untuk 

melihat daftar piutang yang jatuh tempo dan

untuk melakukan pembayaran transaksi yang

telah dilakukan.  Form ini digunakan untuk 

menggubah status piutang menjadi lunas.

.

8

Page 9: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 9/11

Gambar 7. Form Pelunasan Hutang

Form Fast and Slow Moving

 Form pelunasan piutang digunakan untuk 

melihat daftar piutang yang jatuh tempo dan

untuk melakukan pembayaran transaksi yang

telah dilakukan.  Form ini digunakan untuk 

menggubah status piutang menjadi lunas.

.

Gambar 8. Form Fast and Slow Moving

Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis,

 perancangan sistem dan pembuatan aplikasi

Rancang Bangun Sistem Informasi Apotek 

Sinar ini serta dilakukan evaluasi hasil

 penelitiannya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sistem informasi Apotek ini mampu

menangani sistem pembelian dan

  penjualan pada Apotek Sinar yang

mencakup manajemen inventori.

2. Sistem informasi Apotek ini dapat

memberikan laporan dan informasi

 pembayaran  supplier  pada saat tanggal

  jatuh tempo berdasarkan periode

tertentu, laporan dan informasi

 penagihan piutang berdasarkan tanggal

  jatuh tempo pembayaran customer 

 berdasarkan periode tertentu, membuat

sistem yang dapat membuat laporan

  pembelian dan penjualan secara

 periodik, menghitung dan melaporkan

stok yang ada berdasarkan transaksi

  pembelian, penjualan dan pembuatanobat.Sistem informasi Apotek ini

mampu menentukan besarnya stok yang

masuk dan stok yang keluar serta

menghitung stok akhir berdasarkan

 periode tertentu .

Saran

Adapun beberapa saran yang dapat

disampaikan untuk mengembangkan aplikasi

yang telah dibuat antara lain:

1. Aplikasi Sistem Informasi Apotek Sinar 

ini dapat dikembangkan sehingga dapat

menangani masalah retur atau

  pengembalian obat yang lebih detil.

Sehingga dapat meringankan pekerjaan

 bagian pengadaan barang.

9

Page 10: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 10/11

2. Aplikasi Sistem Informasi Apotek Sinar 

ini dapat dikembangkan sehingga dapat

menghitung akuntansi atau pembukuan

yang lebih detil dari Apotek tersebut.

Sehingga dapat meringankan pekerjaan

  bagian administrasi atau bagian

 pembukuan.

.

DAFTAR PUSTAKA

Achsan, 2008,   Jenis Sistem Informasi,

(online)

(http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/

Downloads/files/6430/Jenis+Sistem+

Informasi.ppt.) diakses tanggal 02

Februari 2010

Aliminsyah dan Padji, 2003,  Kamus Istilah

  Keuangan dan Perbankan.

Bandung: YRAMA WIDYA

Muktahar, 2009,   Rancang Bangun Sistem

  Informasi Sumber Daya Manusia

  Pada Bagian Administrasi

  Pendidikan di SMA 2 Tabanan,

(Online)

(http://one.indoskripsi.com/judul-

skripsi-makalah-tentang/rancang-

 bangun-sistem-informasi-sumber-daya-manusia-pada-bagian-admini)

diakses tanggal 20 Desember 2009

Fitzgerald, Jerry, 2009.  Konsep Dasar Sistem

  Informasi (Review), (Online)

(http://www.google.co.id/url?

sa=t&source=web&ct=res&cd=2&ved

=0CAsQFjAB&url=http%3A%2F

%2Fparno.staff.gunadarma.ac.id

%2FDownloads%2Ffiles

%2F4393%2FSI_01_Konsep_Dasar_SI.pdf&rct=j&q=Jerry+FithGerald+sist

em+informasi&ei=gXiPS9z6CcyzrAf 

10

Page 11: 06410100202MAKALAH TA

5/13/2018 06410100202MAKALAH TA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/06410100202makalah-ta 11/11

W1rTJCw&usg=AFQjCNEKNNRKH

Gd8Lc4u354QV6GUlezjMg) diakses

tanggal 20 Desember 2009

Fitzgerald, Jerry, 1990,   Business Datacommunication: Basic Concepts,

Security, and Design, English: John

Wiley & Sons Inc.

Gaspersz, V, 2004,  Production Planning and 

  Inventory Control, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Tama.

Assauri, Sofjan, 2004,  Manajemen Produksi

dan Operasi, Jakarta: FEUI.

Jogiyanto, Hartono, 1999, Analisa Sistem

  Informasi: Pendekataterstruktur 

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis ,

Yogyakarta: Andi.

Kendall dan Kendall, 2003,   Analisis dan

 Perancangan Sistem Edisi Kelima,

Jakarta: PT. Prenhallindo.

 

  Notohadiprawiro, 2009, Sistem Informasi

  Pengertian dan Kepentingannya,

(Online)

(http://www.google.co.id/url?

sa=t&source=web&ct=res&cd=2&v

ed=0CAoQFjAB&url=http%3A%2F

%2Fsoil.faperta.ugm.ac.id%2Ftj

%2F1981%2F1990%2520SISTEM

%2520INFORMASI.pdf&rct=j&q=

Tejoyuwono+Notohadiprawiro+siste

m+informasi&ei=KXePS7OEM5H

GrAePmLm0Cw&usg=AFQjCNEv7WQwb0TbTUVFc4atttyq9Tt3pw)

diakses tanggal 20 Desember 2009

Romeo, 2003, Testing Dan Implementasi

Sistem, Edisi Pertama, Surabaya:

STIKOM,

Soemarso, SR. 1994.   Akuntansi Suatu

 Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Setiawan, Sandi, 1993, Artificial Intelligence,

Yogyakarta: Andi

Gorton, Ian, 2000,   Enterprise Transaction

  Processing System, English:

Addison-Wesley

Barcomb, David, 1981, Office Automation : A

Survey of Tolls and Technology 2nd 

 Edition, Singapore: Digital Press

Morton, Michael S. Scott, 1971, Management 

  Decision System: Computer-Based 

Support of Decision Making, English:

Harvard University Press

Turban, Efraim, 1995,  Decision Support and 

 Expert System: Management Support System: Fourth Edition, Singapore:

Prenctice Hall

Mifftahurahman, 2009,  Ahli Madya(Farmasi,

  Keperawatan, Kebidanan,

  Fisioterapi), (online)

(http://www.facebook.com/pages/ahl

i-madya-farmasi-keperawatan-

kebidanan-

fisioterapi/132856991381?v=info)

diakses tanggal 10 Desember 2010

Pradana, David Andika, 2010, Rancang 

 Bangun Sistem Informasi Penjualan

dan Pembelian pada Apotek Okta,

STIKOM, Surabaya.

Rogers, Bobby, 2003, Computer Security

Concepts, (online)

(http://media.wiley.com/product_dat

a/excerpt/29/07645393/0764539329. pdf) diakses tanggal 20 November 

2010

Sujudi, Acmad, 2002,   Direktorat Jendral 

  Pelayanan Kefarmasian dan Alat 

 Kesehatan, (online)

(http://henriprihantono.blogdetik.co

m/files/2009/01/cara-ijin-Apotek-

2002.pdf  ) diakses tanggal 08

 November 2010

11