PENDUGAAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN Irigasi drainase – pertemuan 12
PENDUGAAN KEBUTUHAN AIR
TANAMANIrigasi drainase – pertemuan 12
KEBUTUHAN AIR TANAMAN tinggi air yang dibutuhkan untuk
mengimbangi kehilangan air melalui evapotranspirasi tanaman sehat, tumbuh di lahan yang luas pada kondisi air tanah dan kesuburan tanah tidak dalam keadaan terbatas serta dapat mencapai produksi potensial pada lingkungan pertumbuhannya
Eva-porasi
Trans-
pirasi
Evapo-transpirasi
PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (ETO) Metode Empiris :
Metode Blaney Criddle Metode Radiasi Metode Penman
Kebutuhan Data KlimatologiNo Tipe Data Klimatologi
MetodeBlaney Criddle Radiasi Penman
1 Suhu * * *2 Kelembaban Udara o o *3 Kecepatan Angin o o *4 Lama Penyinaran o (*) (*)5 Evaporasi6 Kondisi Lingkungan o o o
Keterangan : * Data diukur (kuantitatif)o Data diduga (kualitatif)
(*) Jika tersedia, tidak begitu penting
TINGKAT KETELITIAN METODE Tingkat ketelitian data tergantung kepada jumlah data, semakin banyak maka tingkat ketelitiannya semakin tinggi.
Metode Blaney Criddle satu2nya pendugaan evaporasi dengan periode selama sebulan dengan kesalahan 15%.
Metode Radiasi merupakan metode yang paling ekstrem kesalahan 20% pada musim panas.
Metode Penman (terbaik) kemungkinan kesalahan musim panas 10%, 20% lebih besar pada kondisi evaporasi rendah
METODE BLANEY CRIDDLE
METODE BLANEY CRIDDLE
ET0 = evapotranspirasi potensial (mm/hari) c = faktor koreksi (merupakan fungsi dari
kelembaban relatif minimum, lama penyinaran, kecepatan angin)
p = persentase lama penyinaran harian rata2 (dugaan berdasarkan bulan dan letak tempat)
T = suhu rata2 harian (°C) Faktor koreksi dinyatakan dalam grafik dari
p(0,46T+8) sebagai sumbu x dan nilai ET0 sebagai sumbu y
ET0 = c {p (0,46 T + 8)}
Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle
Data Stasiun : ……………..Periode : ……………..
Garis Lintang : ………Garis Bujur : ………Ketinggian : ………
Suhu rata2 : ………….
Garis Lintang: ……….
Periode : ………………
: ……………
P (lamp) : ……………
Hitung P(0,46 T + 8) ……………
RHmin : …………… %
n/D : …………………..
U2 siang : ……… m/det
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Gambar
……………Blok/Garis
ET0 = ……………
CONTOH SOAL
Stasiun Lanuma Iswahyudi Madiun yang terletak pada 7o 37’ Lintang Selatan, 111o 31’ Bujur Timur , ketinggian 361 feet dpl. pada Maret 1990 mempunyai data bulanan sebagai berikut:
(1) suhu rata2 harian minimum 22,3 oC
(2) suhu rata2 harian maksimum 31,7 oC
(3) kecepatan angin rata2 harian 33,3 km/hari
(4) kelembaban udara harian minimum 71,0%
Hitung evapotranspirasi berdasarkan metode Blaney Criddle ?
Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle
Data Stasiun : ……………..Periode : ……………..
Garis Lintang : ………Garis Bujur : ………Ketinggian : ………
Suhu rata2 : ………….
Garis Lintang: ……….
Periode : ………………
: ……………
P (lamp) : ……………
Hitung P(0,46 T + 8) ……………
RHmin : …………… %
n/D : …………………..
U2 siang : ……… m/det
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Gambar
……………Blok/Garis
ET0 = ……………
L.I.M
Maret
27 oC
7o37’
7o37’
27 oC
0,28
Maret 0,28*(0,46*27+8)=5,718
71,0 Tinggi
0,28 Rendah
U2 = 33,3*1000/(24*3600) m/det = 0,385 m/det
Rendah IX / I0,385
111o31’BT
361 ft
METODE PENMANET0 = c{W.Qn+(1-W) f(u) (ew - ea)
ET0 : evapotranspirasi potensial (mm/hari)c : faktor koreksiW : faktor pemberatQn : radiasi netto (mm/hari)f(u) : fungsi kecepatan angin(ew - ea): perbedaan tekanan uap air jenuh dan tekanan uap air nyata (mbar)
Qn = Qs(1-r) - Qc
Qn : radiasi netto (mm/hari)Qs : radiasi gelombang pendek yang diterima oleh permukaan bumi (mm/hari) Jika tidak ada data gunakan Qs persamaan Radiasir : nilai albedo (0,25)Qc : radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali
METODE PENMAN
Qc : radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali
: Konstanta Stefan Boltzman (2,01 10-9 mm/hari)
T : suhu absulut (Kelvin)ea : tekanan uap air nyata (mbar)n : lama penyinaran nyata (jam)D : lama penyinaran maksimum (jam) Lamp.
Rhmean = ea/ew 100%
Qc = f(T) f(ea) f(n/D)
= T4 (0,34 + 0,044 ea) (0,1 + 0,9 n/D)
f(U) = 0,27 (1 + U2/100)
METODE PENMANFaktor c merupakan penyesuaian dari berbagai kondisi lingkungan, yaitu : Kelembaban udara maksimum (Rhmaks) radiasi netto (Qs) kecepatan angin siang hari (Usiang) perbandingan kecepatan angin siang dengan malam hari (Usiang/Umalam) Lamp.
METODE PENMAN
ETO V.S ETC
Eto = Evapotranspirasi potensial Etc = Evapotranspirasi tanaman
(kebutuhan air tanaman)
ETO – ETC - ETADJ
Eto = Evapotranspirasi potensial Etc = Evapotranspirasi tanaman (kebutuhan
air tanaman) Etadj = ET aktual, evapotranspirasi dibawah
kondisi optimal
KEBUTUHAN AIR TANAMAN
Eto = Evapotranspirasi Potensial (mm/hari)
Etc = Kebutuhan air tanaman (mm/hari) Kc = koefisien tanaman
ETc = ETo x Kc
KOEFISIEN TANAMAN Adalah faktor penentu kebutuhan air
tanaman Ditentukan berdasarkan jenis tanaman,
tingkat pertumbuhan, sistem tanam