LOGO BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021- 75914887 Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected]SOSIALISASI SOSIALISASI PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs (Permendiknas No.12 Tahun 2009) (Permendiknas No.12 Tahun 2009)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LOGOBADAN AKREDITASI NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAHSEKOLAH/MADRASAHKompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected]
SOSIALISASI SOSIALISASI PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTsPERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs(Permendiknas No.12 Tahun 2009)(Permendiknas No.12 Tahun 2009)
B. Landasan HukumB. Landasan Hukum
DD. . Perangkat Akreditasi SMP/MTsPerangkat Akreditasi SMP/MTs
CC. Dasar dan Proses Pengembangan. Dasar dan Proses Pengembangan Perangkat Akreditasi SMP/MTsPerangkat Akreditasi SMP/MTs
E. Teknik Penskoran dan PemeringkatanE. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMP/MTsHasil Akreditasi SMP/MTs
A. TujuanA. Tujuan
LINGKUPLINGKUP PRESENTASI PRESENTASI
Perangkat Akreditasi SMP/MTs yang dikembangkan oleh BAN-S/M dimaksudkan untuk menilai kelayakan suatu SMP/MTs berdasarkan kriteria minimal yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat
kelayakan.
A. TUJUANA. TUJUAN
2. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3. Permendiknas No.29/2005 tentang BAN-S/M.
5. Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi.6. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7. Permendiknas No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
8. Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.9. Permendiknas No.19/2007 tentang Standar Pengelolaan.
10. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
11. Permendiknas No.24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.12. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses.
1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sisdiknas.
4. Kepmendiknas No.064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota BAN-PT, BAN-S/M, dan BAN-PNF.
B. LANDASAN HUKUMB. LANDASAN HUKUM
FUNGSI BAN-S/M sebagai: Perumus Kriteria dan Perangkat Akreditasi
BAN-S/M mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (1)]
Dalam melaksanakan tugas tersebut BAN-S/M mempunyai FUNGSIFUNGSI antara lain:
Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (2), huruf b]
Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi, sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (2) huruf b, setelah memperhatikan pertimbangan dari BSNP
[Permen No. 29/2005, pasal 7 ayat (3)]
C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN AKREDITASI SMP/MTs
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAHTAHUN 2009
Memantapkan konsep. Mengembangkan kisi-kisi. Menulis butir-butir instrumen. Menguji validitas isi. Menguji coba instrumen. Menganalisis butir instrumen. Menguji validitas empiris. Menguji reliabilitas, dan Merevisi instrumen berdasarkan hasil ujicoba.
Standar Standar NasionalNasional
PendidikaPendidikann
Standar Isi [Permen No. 22/2006]
Standar Proses [Permen No. 41/2007] Standar Komp Lulusan [Permen No. 23/2006] Std Tendik [Permen No 13,16/2007; No
24,25,26/2008] Standar Sarpras [Permen No. 24/2007]
Standar Pengelolaan [Permen No. 19/2007]
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian Pend [Permen No. 20/2007]
SNP yang diacu mencakup 8 standar sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005:
Acuan Butir Pernyataan dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SMP/MTs
1. Penjabaran 8 SNP sesuai Permendiknas yang dikembangkan oleh BSNP dijadikan sebagai Kisi-kisi Instrumen Akreditasi.2. Kisi-kisi Instrumen Akreditasi terdiri dari Komponen => Aspek => Indikator.
5. Indikator dalam Permendiknas dipakai sebagai referensi dalam penyusunan substansi butir.
3. Idealnya tiap indikator dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan,
namun kalau ini dilakukan maka instrumen akan sangat tebal,
terkesan rumit, dan membosankan sekolah/madrasah. 4. Oleh karena itu acuan butirnya adalah aspek, artinya setiap
aspek dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan => sehingga
diperoleh jumlah butir untuk Instrumen Akreditasi SMP/MTs sebanyak 169 butir.
2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran (non multi-
interpretation).3. Merujuk aspek (standar) yang jelas (standard
reffered).4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek (double
aspects).
5. Butir instrumen yang satu tidak “meniadakan” butir yang lain.
Uji coba Perangkat Akreditasi SMP/MTs dilakukan dengan tujuan untuk:
1. memperoleh saran dan masukan dari BAP-S/M, kepala sekolah/madrasah, dan asesor; 2. menguji validitas dan reliabilitas intrumen Akreditasi SMP/MTs baik validitas isi, validitas konstruksi, maupun validitas empiris.
UJI COBA:UJI COBA: Perangkat Akreditasi SMP/MTs
Seperti halnya Instrumen Akreditasi SMA/MA, Instrumen Akreditasi SMP/MTs menggunakan Instrumen Akreditasi Tipe Peringkat dengan 5 opsi jawaban.
Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah diuji cobakan pada bulan November sampai Desember 2008 di 4 provinsi dengan sebaran sebagai berikut.
Provinsi: Yogyakarta, Jambi, Kalbar, dan NTB. Sasaran: 12 SMPN, 12 SMP Swasta, 4 MTs Negeri, dan 4 MTs Swasta.
UJI COBA:UJI COBA: Perangkat Akreditasi SMP/MTs (lanjutan)
Masukan dari Pemangku Kepentingan
Masukan dari pemangku kepentingan dengan mengundang
unsur terkait pada tanggal 27 November 2008, yaitu: Sekretaris Ditjen Mandikdasmen. Direktorat Pembinaan SMP. Direktorat Jenderal PMPTK. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Kepala LPMP DKI Jakarta. Ketua BAP-S/M DKI Jakarta (Dikdas). Kepala Dinas Pendidikan Dasar.
Kerjasama dan Keterlibatan Direktorat dan Pemangku Kepentingan Terkait
dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SMP/MTs
Kerjasama dengan direktorat dan stakeholders terkait dilakukan lebih intens di lingkungan Mandikdasmen dibandingkan sebelumnya, untuk menjamin sinergi antara penerapan SNP dan kebijakan yang berkembang di lingkungan direktorat.
Masukan dan Pertimbangan BSNP
Masukan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
a. Beberapa kali pertemuan dengan nara sumber BSNP, dalam bentuk Tim Kecil BSNP.
b. Rapat Pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal 2 sampai 3 Desember 2008.
Berdasarkan rapat pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal 23 Desember 2008 disampaikan bahwa Draf Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah direvisi oleh BAN-S/M sesuai masukan dari Tim Kecil BSNP.
BSNP telah memberikan pertimbangan dengan surat nomor 1566/BSNP/I/2009 tanggal 29 Januari 2009, bahwa draf Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah sesuai dengan 8 SNP dan layak untuk diusulkan kepada Mendiknas guna ditetapkan menjadi Peraturan Menteri.
Masukan dan Pertimbangan BSNP (lanjutan)
Penetapan Perangkat Akreditasi SMP/MTsoleh Mendiknas
Perangkat Akreditasi SMP/MTs ditetapkan dengan Permendiknas No. 12 tahun 2009
D. PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAHTAHUN 2009
1. Instrumen Akreditasi
PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs terdiri dari:
2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi 3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi
INSTRUMEN AKREDITASI dan PETUNJUK TEKNIS
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi: penjelasan tentang pengisian instrumen akreditasi dan
pembuktian jawaban atas instrumen tersebut, baik berupa dokumen, bukti fisik ataupun fakta yang harus diperlihatkan oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat visitasi.
Instrumen Akreditasi Sekolah/Madrasah: alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan
sekolah/ madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan hasilnya akan diolah dalam penentuan peringkat akreditasi.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI serta TEKNIK PENSKORAN DAN
PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi: petunjuk bagaimana mengolah skor hasil akreditasi
dengan formula dan kriteria yang telah ditetapkan.
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi PendukungAkreditasi: daftar pertanyaan dalam bentuk isian yang
menggambarkan profil sekolah/madrasah yang berfungsi sebagai cross check (pemeriksaan silang) terhadap jawaban sekolah/madrasah yang diberikan melalui instrumen akreditasi.
Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMP/MTs
Salah satu penyempurnaan perangkat akreditasi SMP/MTs dibandingkan dengan perangkat akreditasi SMA/MA adalah diterapkannya bobot komponen dan bobot butir sehingga tingkat akurasi penilaian menjadi lebih tinggi.
Penentuan bobot komponen dan bobot butir instrumen akreditasi SMP/MTs dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat para pakar di bidang kurikulum, psikometri,
evaluasi pendidikan, manajemen pendidikan, dan akademisi maupun praktisi di bidang pendidikan.
Bobot ButirInstrumen Akreditasi SMP/MTs
Butir pernyataan pada instrumen akreditasi SMP/MTs memiliki
bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan tertinggi adalah 4. Definisi operasional bobot
butir adalah sebagai berikut. Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses pembelajaran agar dapat
berlangsung. Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang layak.
Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang baik. Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tsb dalam proses pembelajaran yang sangat baik.
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
50. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).
A Sebanyak 76% 100% guru berpendidikan D-IV atau S1 B Sebanyak 51% 75% guru berpendidikan D-IV atau S1 C Sebanyak 26% 50% guru berpendidikan D-IV atau S1 D Sebanyak 1% 25% guru berpendidikan D-IV atau S1 E Tidak ada guru berpendidikan D-IV atau S1
Instrumen Akreditasi [Bobot butir 4]
Petunjuk Teknis
50. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualifikasi minimum S1 dan D-IV dengan jumlah seluruh guru.
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
CONTOHCONTOH:: [lanjutan] Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
No. Tingkat pendidikanJumlah dan status guru
JumlahGT*/PNS GTT**/Guru bantuL P L P
1 S3/S22 S13 D-IV4 D-III/Sarjana muda5 D-II6 D-I7 SMA sederajat
Jumlah
Ket: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (bagi sekolah/madrasah negeri atau swasta)
50. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinya. Jumlah guru: …….. orang.
Kualifikasi:
CONTOHCONTOH:: [lanjutan] Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
75. Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus. A Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus B Memiliki 3 jenis petugas layanan khusus C Memiliki 2 jenis petugas layanan khusus D Memiliki 1 jenis petugas layanan khusus E Tidak memiliki petugas layanan khusus
Instrumen Akreditasi [Bobot butir 2]
Petunjuk Teknis75. Jawaban dibuktikan dengan keberadaan petugas layanan khusus di
CONTOHCONTOH:: [lanjutan] Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi
No. Jenis petugas layanan khusus
Ketersediaan*
Ada Tidak
1 Penjaga sekolah/madrasah2 Tukang kebun3 Tenaga kebersihan4 Pengemudi5 Pesuruh
75. Petugas layanan khusus.
Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban “Ada” atau ”Tidak”
E. TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMP/MTs
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAHTAHUN 2009
Bobot KomponenInstrumen Akreditasi SMP/MTs
No. Komponen Akreditasi Bobot Komponen1 Standar Isi 132 Standar Proses 153 Standar Kompetensi Lulusan 134 Standar Pendidik & Tendik 155 Standar Sarana & Prasarana 126 Standar Pengelolaan 117 Standar Pembiayaan 108 Standar Penilaian
Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum Instrumen Akreditasi SMP/MTs
2. Skor butir pernyataan yang dijawab A = 4 ; B = 3 ; C = 2 ; D = 1 ; atau E = 0.
1. Setiap butir pernyataan memiliki lima opsi jawaban tertutup yaitu “A”, “B”, “C”, “D”, atau “E”
3. Jadi untuk setiap pernyataan, skor butir maks = 4 ; dan skor butir min = 0.
Ket: * Jumlah Skor Tertimbang Maks = Skor Butir Maks x Jumlah Bobot Butir
No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum
Jumlah Bobot Butir
Jumlah Skor Tertimbang
Maks*1 Standar Isi 4 45 1802 Standar Proses 4 34 1363 Standar Kompetensi Lulusan 4 60 2404 Standar Pendidik & Tendik 4 72 2885 Standar Sarana & Prasarana 4 77 3086 Standar Pengelolaan 4 61 2447 Standar Pembiayaan 4 74 2968 Standar Penilaian
Pendidikan4 61 244
CONTOH:Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SMP/MTs
1. Standar Isi No. Butir Jawaban Skor Butir
PerolehanBobot Butir
Skor Tertimbang Perolehan
1 A 4 3 122 A 4 3 123 A 4 3 124 C 2 3 65 B 3 3 96 A 4 2 87 B 3 2 68 B 3 2 69 B 3 3 9
10 C 2 3 611 A 4 3 1212 D 1 2 213 B 3 2 614 C 2 3 615 A 4 3 1216 E 0 3 017 C 2 2 4
Jumlah
128
Sebagai contoh jawaban butir pernyataan instrumen Akreditasi SMP/MTs Standar Isi dan Standar Proses seperti ditunjukkan pada tabel berikut
CONTOH : (lanjutan) Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Instrumen Akreditasi
SMP/MTs2. Standar Proses
No. Butir Jawaban Skor Butir
PerolehanBobot Butir
Skor Tertimbang Perolehan*
18 C 2 3 619 A 4 3 1220 B 3 3 921 A 4 3 1222 A 4 3 1223 A 4 3 1224 A 4 3 1225 A 4 3 1226 A 4 3 1227 B 3 2 628 A 4 2 829 A 4 3 12
Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan (0 – 100) merupakan nilai persentase capaian untuk setiap komponen akreditasi.
No. Komponen Akreditasi Bobot Komponen
Nilai Komponen Akreditasi
Nilai Komponen Akreditasi Skala
Ratusan*1 Standar Isi 13 9,24 712 Standar Proses 15 13,79 923 Standar Kompetensi Lulusan 13 11,27 874 Standar Pendidik & Tendik 15 12,71 855 Standar Sarana & Prasarana 12 11,53 966 Standar Pengelolaan 11 8,93 817 Standar Pembiayaan 10 7,09 718 Standar Penilaian
Pendidikan11 9,24 84
Ket: * Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot
Akreditasi Komponen Nilai
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 139,24
= 71,08 = 71 (dibulatkan)
Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria berikut.1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40. Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria di atas.
Kriteria Status Akreditasi
Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi (lanjutan)
Pemeringkatan Hasil AkreditasiSekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut.1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.
Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi
No. Komponen Akreditasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
1 Standar Isi 712 Standar Proses 923 Standar Kompetensi Lulusan 874 Standar Pendidik & Tendik 855 Standar Sarana & Prasarana 966 Standar Pengelolaan 817 Standar Pembiayaan 718 Standar Penilaian Pendidikan 84
Nilai Akhir Akreditasi 84 Peringkat Akreditasi B
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa:
2. seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan lebih besar dari 56.
1. nilai Akhir Akreditasi lebih besar dari 56 yaitu 84, dan
Maka sekolah/madrasah dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat B (Baik).