-
QS Al An'aam (6) : 99 Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari
langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam
tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau
itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan
(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.
-
AIR DALAM BAHAN PANGANNunung Kurniasih
-
AIR BAHANPANGANNunung Kurniasih, M.Si
-
STRUKTUR MOLEKUL AIRPEMBAGIAN MUATANIKATAN HIDROGEN (ANTAR
MOLEKUL AIR)Molekul H2OMembentuk Struktur tetrahedral
-
model molekul air
-
Ikatan HidrogenSatu molekul air mengikat 4 molekul air
lainnyaMerupakan penyebab naiknya titik didih, titik beku, panas
penguapan,panas jenis, tegangan permukaan dibandingkan hidrida
sejenisnya (H2S, H2Se, H2Te)Viskositas yg rendah disebabkan ikatan
hidrogen pd air sangat dinamis (waktu paruh nano detik) mobilitas
dan fluiditas
-
Ikatan Hidrogen pada molekul air dalam konfigurasi
tetrahedral
-
TITIK BEKU DAN TITIK DIDIH 4 JENIS HIDRIDAPrediksi BM tinggi, TD
tinggi, BM rendah TB rendah tetapi air tidak demikian krn BM
efektifnya > 18 (ik. Hidrogen)
H2O
H2S
H2Se
H2Te
Berat molekul
18
34
81
130
Titik didih (oC)
100
-61
-42
-2
Titik beku (oC)
0
-86
-64
-57
Kisaran Cair (oC)
100
25
22
55
-
Struktur esStruktur es tidak sederhana karena es tidak hanya
mengadung molekul HOH dankristal es tidak pernah sempurna Adanya
zat terlarut akan mempengaruhi, jumlah, ukuran struktur, lokasi dan
orientasi kristal esEmpat kelompok struktur es : bentuk hexagonal ,
irregular dendrites, spherulite kasar, spherulit tersamar
-
Struktur AirTiga model yang umum : Campuran, interstitial dan
kontinyuModel campuran ; ikatan hidrogen terkonsentrasi secara
temporer pada molekul air yang berada dalam kesetimbangan dinamis
dengan komponen lain yang lebih kental .Model kontinyu ; ikatan
hidrogen terdistribusi secara seragam pada seluruh sampel.Model
Interstitial : konsep yang mempertahankan struktur air seperti
struktur es atau padatan atau molekul air secara individu mengisi
ruang antar padatan
-
Lanjutan..Jumlah ikatan hidrogen antar molekul air tergantung
suhu, es pada 0oC mempunyai bilangan Koordinasi 4 dan jarak
terdekat dengan molekul air tetangganya 2.76A Jika suhu meningkat
bilangan koordinasi dan jarak antar molekul berubah Suhu 0-3.98 oC.
Peningkatan bilangan Koordinasi lebih dominan dibandingkan jarak
antar molekul (densitas max pd T 3.98 oC)T > 3.98 oC. Jarak
antar molekul lebih dominan daripada bilangan Koordinasi (sehingga
densitas menurun secara gradual)
-
Interaksi Air dan Zat Terlarut1. Tingkat makroskopis : air
terikat, air hidrasi dan daya ikat airAir terikat /hidrasi :
kecendrungan molekul air bergabung dengan senyawa hidrofilik,
termasuk komponen sel Daya ikat air : kemampuan matriks molekul
untuk memerangkap air secara fisik sehingga mencegah eksudasi (gel,
pektin, pati, jaringan hewan dan tumbuhan)
-
2. Tingkat molekulAir dengan zat terlarut hidrofilik
-menyebabkan perubahan pada struktur dan mobilitas air yg
mengikatnya -menyebabkan perubahan reaktivitas dan kadang-kadang
struktur zat terlarut
Air dengan zat terlarut hidrofobik. Interaksi lemah terutama
pada lingkungan nonaqueous
-
Air Terikat Secara FisikTerdapat dalam jaringan matriks
bahan(tenunan bahan) karena adanya ikatan-ikatanFisik Air terikat
menurut sistem kapiler, karena ada pipa2 kapilerAir absorpsi,
karena ada penyerapan dari bahanAir yg terkurung diantara tenunan
bahan (bahanberserat), sukar diuapkan sehingga perludihancurkan
-
Air Terikat Secara KimiaPerlu energi besar untuk uapkan air
iniJika air ini hilang semua ka 3 7 %Air terikat sebagai air
kristal (NaClxH20)Air yg terikat dalam sistem dispersi koloidalTdd
partikel yg beragam bentuk & ukuranBermuatan listrik (+) &
(-)
-
Interaksi air dg ion dan gugus ionStruktur air murni dapat
dirusak karena penambahan zat terlarut yg bisa berdisosiasiMerusak
struktur jaringan (larutan jadi lebih encer) ; ion : K+, Rb+, Cs+,
NH4+,Cl-, Br-, I- yaitu ion besar dan monovalent (medan listrik
lemah)
Pembentuk struktur jaring dengan air (lebih kental ); ion : Li+,
Na+, Ca2+,Ba2+, Mg2+(medan listrik kuat dan molekul kecil)
-
Interaksi dengan gugus netral hidrofilik (senyawa yang memiliki
ikatan Hidrogen)Air + non ionik lebih lemah daripada air + ion
tetapi sama kuat dengan ikatan H antar molekul air.
Tidak merusak struktur normal air (kecuali urea)
Zat terlarut dpt membentuk ikatan H dengan air seperti OH, CO,
amino dll
-
Interaksi air dengan senyawa non polar (hydrophobic)Air
cenderung meminimumkan asosiasi dengan senyawa non polar yg ada
disekitarnya
-
Pengukuran aw Berdasarkan kesetimbangan antara ERH dan
RVPPengukuran tekanan (manometers)Relative humidity (RH) :
hygrometers Penurunan titik beku bahan
-
Kurva Isoterma sorpsi Hubungan kadar air (dry basis) versus P/Po
pada suhu tertentuBahan pangan yang berbeda bentuk kurva berbeda
Dipengaruhi suhu Kegunaan kurva isoterma sorpsiUntuk proses
pengeringan dan pemekatan Formulasi campuran bahan pangan untuk
menghindari transfer air dari bahan yang dicampurUntuk menentukan
kemasan dengan karakteristik permeabilitas yang diperlukan Untuk
menentukan kadar air yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganismeUntuk memprediksi kestabilan kimia dan fisik bahan
pangan sebagai fungsi kadar air
-
Air Menurut Derajat KeterikatanTipe IAir yang terikat kuat dan
kurang mobile Tidak dapat dibekukan sampai suhu 40oC, tidak bisa
melarutkan zat terlarutAir bertindak seolah2 bagian dari padatan
Air yang berada pada zona transisi I dan II (BET monolayer)Tipe
IIAir yang menempati lapisan pertama masih tersedia Ikatan air
dengan zat terlarut adalah ikatan HPenambahan air pada posisi
mendekati zona I menyebabkan perubahan tekstur zat terlarut menjadi
plastis, menurunkan suhu gelas dan sebagian matrik padat dapat
mengembangPenambahan air selanjutnya dapat menyebakan perubahan
menjadi struktur seperti karet pada sampel yg mengandung daerah
glassy, penurunanan viskositas dan peningkatan pergerakan
molekul
-
LanjutanTipe IIIAir dianggap seperti air dalam bentuk cairan
yang banyakPenambahan air tidak mengubah kondisi zat terlarutAir
pada zona ini baik terperangkap atau bebas umumnya mengandung
>95 % total air pada bahan (bahan berkadar air tinggi)
-
Zones in moisture isotherm sorption
-
*