Top Banner
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator : 1. Membandingkan perkembangan teori atom mulai dari model atom Dalton sampai model atom modern. 2.Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur dari tabel periodik unsur yang sederhana hingga tabel periodik unsur yang modern. 3.Menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik. 4.Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi serta massa atom relatif berdasarkan tabel periodik. 5.Mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya. 6.Menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan sifat-sifat periodik unsur. Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (6 pertemuan) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1
147

01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Dec 02, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 INDRALAYA UTARAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Standar Kompetensi

: 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.

Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator : 1. Membandingkan perkembangan teori atom mulai dari model atom Dalton sampai model atom modern.

2. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur dari tabel periodik unsur yang sederhana hingga tabel periodik unsur yang modern.

3. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik.4. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi serta

massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.5. Mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya.6. Menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan sifat-sifat

periodik unsur.

Alokasi Waktu

: 18 jam pelajaran (6 pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan

dan kekurangannya.2. Siswa dapat menjelaskan perkembangan tabel periodik unsur untuk

mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.3. Siswa dapat menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik.4. Siswa dapat menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi serta massa

atom relatif berdasarkan tabel periodik.5. Siswa dapat mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya.6. Siswa dapat menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan sifat-sifat periodik

unsur.

B. MATERI PEMBELAJARAN

1

Page 2: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Struktur Atom dan Tabel Periodik1. Perkembangan model atom

Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom. Istilah atom berasal dari bahasa yunani “a” yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom artinya tidak dapat dibagi lagi. Pengertian ini kemudian disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda asalnya.

Atom dilambangkan dengan ZXA , dimana A = nomor massa (menunjukkan massa atom, merupakan jumlah proton dan neutron), Z = nomor atom (menunjukkan jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa elektron. .Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki nomor massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang sama dinamakan isoton.

Macam-macam Model Atom

1. Model Atom John Dalton

Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.

a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom

b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula

d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan

e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul

f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelebihan model atom Dalton:

Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.

2

Page 3: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Kelemahan model atom John Dalton :

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

2. Model Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron. Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari electron.

Kelebihan model atom Thomson

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford

Model atom RutherfordRutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng

emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.

a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.

3

Page 4: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.

c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.

d.Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.

Kelemahan Model Atom Rutherford

a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.

b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.

c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.

d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

4. Model Atom Niels Bohr

Model Atom Neils Bohr

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.

Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr dengan postulat bohr :

4

Page 5: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.

b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam

Kelebihan model atom Bohr

atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

Kelemahan model atom Bohr

a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.

b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.

2. Partikel-partikel subatom

Partikel penyusun atom terdiri atas proton, neutron dan elektron.

Partikel LambangMassa

Muatan Penemu Gram sma

Proton P 1,672 x 10-24 1 +1 GolstainElektron e 9,109 x 10-24 1/1840 -1 JJ ThomsonNeutron n 1,672 x 10-24 1 netral J. Chadwick

3. Nomor atom dan nomor massa atom

Nomor atom

Jumlah proton dalam suatu atom disebut dengan nomor proton atau nomor atom.

Nomor massaTelah disebutkan bahwa proton dan neutron memiliki massa yang sama masing – masing 1 sma, sedangkan massa electron sangat kecil, yaitu 5,4 . 10-4 sma. Oleh karena itu, massa sebuah atom praktis hanya ditentukan oleh massa proton dan neutronnya, sedangkan massa electron dapat diabaikan. Jumlah proton dan neutron dalam suatu atom disebut dengan nomor massa.

5

Nomor atom = Jumlah proton = Jumlah elektron

Page 6: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4. Sejarah perkembangan tabel periodik

Pengelompokan unsur bertujuan untuk memudahkan penentuan sifat suatu unsure dalam membentuk suatu senyawa Pada dasarnya unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifatnya. Penyusunan system periodic unsure mengalami penyempurnaan oleh tokoh tokoh berikut :

- Antoine Lavoisier

Mengelompokkan menjadi 33 unsur kimia berdasarkan kemiripan sifatnya.Unsur dibagi menjadi 4 kelompok yaitu gas, tanah, logam dan non logam.

- Dobereiner

Dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat- sifatnya. Setiap 3 unsur yang sifat mirip, massa atom relative ( Ar ) u sur ke dua merupakan rata- rata Ar unsure ke 1 dan ke 3

-J. Newlands ( hukum oktaf ).

Di kelompokkan berdasarkan kenaikan Ar. Unsur 1 mirif dengan unsure ke 8, ke 2 dengan ke 9 dst.

- Hukum Mendelev.Unsur di susun berdasarkan kenikan Ar dan sifat sifatnya.

- Sistem periodik Modern.Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom yang merupakan penyempurnaan dari Mendeleev yang disebut juga system periodic bentuk panjang.

5. Konfigurasi electron

Konfigurasi electron menggambarkan susunan ( persebaran) electron dalam suatu atom.

Kulit K L M N O PUnsur 1H

2He

15P

1

2

2 8 5

6

Nomor massa = Jumlah Proton + Jumlah Neutron

Page 7: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

6. Sifat-sifat periodik unsur

a. Energi Ionisasi pertama

Bila unsur-unsur disusun sesuai dengan massa atomnya, sifat unsur atau senyawa menunjukkan keperiodikan, dan pengamatan ini berujung pada penemuan hukum periodik. Konfigurasi elektron unsur menentukan tidak hanya sifat kimia unsur tetapi juga sifat fisiknya. Keperiodikan jelas ditunjukkan sebab energi ionisasi atom secara langsung ditentukan oleh konfigurasi elektron. Energi ionisasi didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari atom netral, misalnya, untuk natrium:

Na(g) →Na+(g) + e-

Energi ionisasi pertama, energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron pertama, menunjukkan keperodikan yang sangat jelas sebagaimana terlihat di gambar 5.1. Untuk periode manapun, energi ionisasi meningkat dengan meningkatnya nomor atom dan mencapai maksium pada gas mulia. Daam golongan yang sama energi ionisasi menurun dengan naiknya nomor atom. Kecenderungan seperti ini dapat dijelaskan dengan jumlah elektron valensi, muatan inti, dan jumlah elektron dalam.

Energi ionisasi kedua dan ketiga didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron kedua dan ketiga.

7

Page 8: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Gambar 5.1 Energi ionisasi pertama atom. Untuk setiap perioda, energi ionisai minimum untuk logam alkali dan maksimumnya untuk gas mulia.

b. Afinitas elektron dan keelektronegatifan

Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat elektron ditambahkan kepada atom netral gas, yakni dalam reaksi.

F(g) + e¯ → F¯(g)

Nilai positif mengindikasikan reaksi eksoterm, negatif menunjukkan reaksi endoterm. Karena tidak terlalu banyak atom yang dapat ditambahi elektron pada fasa gas, data yang ada terbatas jumlahnya dibandingkan jumlah data untuk energi ionisasi. Tabel 5.6 menunjukkan bahwa afinitas elektron lebih besar untuk non logam daripada untuk logam.

Tabel 5.6 Afinitas elektron atom.

H 72,4 C 122,5 F 322,3

Li 59, O 141,8 Cl 348,3

Na 54,0 P 72,4 Br 324,2

K 48,2 S 200,7 I 295,2

Besarnya kenegativan(elektron) yang didefinisikan dengan keelektronegatifan (Tabel 5.7), yang merupakan ukuran kemampuan atom mengikat elektron. Kimiawan dari Amerika Robert Sanderson Mulliken (1896-1986) mendefinisikan keelektronegativan sebanding dengan rata-rata aritmatik energi ionisasi dan afinitas elektron.

8

Page 9: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Tabel 5.7 Keelektronegativitan unsur golongan utama elements (Pauling)

Pauling mendefinisikan perbedaan keelektronegativan antara dua atom A dan B sebagai perbedaan energi ikatan molekul diatomik AB, AA dan BB. Anggap D(A-B), D(A-A) dan D(B-B) adalah energi ikatan masing-masing untuk AB, AA dan BB. D(A-B) lebih besar daripada rata-rata geometri D(A-A) dan D(B-B). Hal ini karena molekul hetero-diatomik lebih stabil daripada molekul homo-diatomik karena kontribusi struktur ionik. Akibatnya, ∆(A-B), yang didefinisikan sebagai berikut, akan bernilai positif:

(A-B) = D(A-B) -√D(A-A)D(B-B) > 0 (5.3)

(A-B) akan lebih besar dengan membesarnya karakter ionik. Dengan menggunakan nilai ini, Pauling mendefinisikan keelektronegativan x sebagai ukuran atom menarik elektron.

|xA -xB|= √D(A-B) (5.4)

xA dan xB adalah keelektronegativan atom A dan B.

Apapun skala keelektronegativan yang dipilih, jelas bahwa keelektronegativan meningkat dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. Keelketroegativan sangat bermanfaat untuk memahami sifat kimia unsur.Informasi lain yang bermanfaat dapat disimpulkan dari Tabel 5.7. Perbedaan keelektronegativan antara dua atom yang berikatan, walaupun hanya

9

Page 10: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

semi kuantitatif, berhubungan erat dengan sifat ikatan kimia seperti momen dipol dan energi ikatan..Misalnya ada distribusi muatan yang tidak sama dalam ikatan A-B (xA > xB). Pasangan muatan positif dan negatif ±q yang dipisahkan dengan jarak r akan membentuk dipol (listrik).

Arah dipol dapat direpresentasikan dengan panah yang mengarah ke pusat muatan negatif dengan awal panah berpusat di pusat muatan positif. Besarnya dipol, rq, disebut momen dipol. Momen dipol adalah besaran vektor dan besarnya adalah µ dan memiliki arah.Besarnya momen dipol dapat ditentukan dengan percobaan tetapi arahnya tidak dapat. Momen dipol suatu molekul (momen dipol molekul) adalah resultan vektor momen dipol ikatan-ikatan yang ada dalam molekul. Bila ada simetri dalam molekul, momen dipol ikatan yang besar dapat menghilangkan satu sama lain sehingga momen dipol molekul akan kecil atau bahkan nol.

c. Bilangan oksidasi atom

Terdapat hubungan yang jelas antara bilangan oksidasi (atau tingkat oksidasi) atom dan posisinya dalam tabel periodik. Bilangan oksidasi atom dalam senyawa kovalen didefinisikan sebagai muatan imajiner atom yang akan dimiliki bila elektron yang digunakan bersama dibagi sama rata antara atom yang berikatan (kalau atom yang berikatan sama) atau diserahkan semua ke atom yang lebih kuat daya tariknya (kalau yang berikatan atom yang berbeda).

(1) UNSUR GOLONGAN UTAMA

Untuk unsur golongan utama, bilangan oksidasi dalam banyak kasus adalah jumlah elektron yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai konfigurasi elektron penuh, ns2np6 (kecuali untuk periode pertama) atau konfigurasi elektron nd10 (gambar 5.2). Hal ini jelas untuk unsur-unsur periode yang rendah yang merupakan anggota golongan 1, 2 dan 13-18. Untuk periode yang lebih besar, kecenderungannya memiliki bilangan oksidasi yang berhubungan dengan konfigurasi elektron dengan elektron ns dipertahankan dan elektron np akan dilepas. Misalnya, timah Sn dan timbal Pb, keduanya golongan 14, memiliki bilangan oksidasi +2 dengan melepas elektron np2 tetapi mempertahankan elektron ns2, selain bilangan oksidasi +4. Alasan yang sama dapat digunakan untuk adanya fakta bahwa fosfor P dan bismut Bi, keduanya golongan 15 dengan konfigurasi elektron ns2np3, memilki bilangan oksidasi +3 dan +5.

10

Page 11: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Umumnya, pentingnya bilangan oksidasi dengan elektron ns2 dipertahankan akan menjadi semakin penting untuk periode yang lebih besar. Untuk senyawa nitrogen dan fosfor, bilangan oksidasi +5 dominan, sementara untuk bismut yang dominan adalah +3 dan bilangan oksidasi +5 agak jarang. Unsur logam dan semilogam (silikon Si atau germanium Ge) jarang memiliki nilai bilangan oksidasi negatif, tetapi bagi non logam fenomena ini umum dijumpai. Dalam hidrida nitrogen dan fosfor, NH3 dan PH3, bilangan oksidasi N dan P adalah–3. Semakin tinggi periode unsur, unsur akan kehilangan sifat ini dan bismut Bi tidak memiliki bilangan oksidasi negatif. Di antara unsur golongan 16, bilangan oksidasi-2 dominan seperti dalam kasus oksigen O. Kecenderungan ini lagi-lagi akan menurun untuk unsur-unsur di periode lebih tinggi. Misalkan oksigen hanya memiliki bilangan oksidasi negatif, tetapi S memiliki bilangan oksidasi positif seperti +4 dan +6 yang juga signifikan.

Contoh Soal 5.4 Bilangan oksidasi atom. Tentukan bilangan oksidasi unsur berikut.

1. Mn dalam MnSO4, Mn2O3, MnO2, MnO4¯, MnO4¯2

2. As dalam As2O3, AsO¯, AsO4¯3, AsH3 (As)3. I dalam I¯, IO¯, IO3¯, I2, ICl3, ICl2¯

Jawab

11

Page 12: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. +2, +3, +4, +7, +62. +3, +3, +5, -33. -1, +1, +5, 0, +3 (keelektronegativan Cl lebih besar dari I)

(2) UNSUR TRANSISI

Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan dapat dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain elektron s) dikeluarkan. Jadi, dalam kasus skandium dengan konfigurasi elektron (n-1)d1ns2, bilangan oksidasinya 3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan berbilangan oksidasi maksimum +7. Bila jumlah elektron d melebihi 5, situasinya berubah. Untuk besi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d6ns2, bilangan oksidasi utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal Co, Nikel Ni, tembaga Cu dan zink Zn lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang kehilangan semua elektron (n–1)d dan ns-nya. Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama, semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk unsur-unsur pada periode yang lebih

C. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah 2. Diskusi kelompok 3. Tanya jawab

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan memperkenalkan ilmu kimia dan manfaatnya secara umum. Hal ini dilakukan agar siswa tertarik mempelajari kimia lebih dalam.

b. Setelah siswa tampak antusias, guru menjelaskan materi bab I dimulai dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang senantiasa berkembang dan terus mengalami penyempurnaan.

c. Guru memotivasi siswa agar materi ini dapat dikuasai dengan baik, sehingga siswa akan lebih mudah dalam

2 menit

2 menit

1 menit

12

Page 13: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

memahami model atom modern yang akan dipelajari lebih mendalam di kelas XI.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan beberapa model atom

secara singkat, yaitu model atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan waktu 15 menit untuk berdiskusi tentang salah satu model atom.

c. Setelah itu masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan semua siswa di kelas X.

d. Guru menjelaskan secara singkat tentang model atom modern . Materi ini akan dibahas lebih mendalam di kelas XI.

e. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar perkembangan atom dimulai dari model atom Dalton sampai model atom Bohr, dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai model atom modern.

f. Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan keunggulan dan kelemahan masing-masing model atom.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru membuat

satu kesimpulan tentang perkembangan model atom.

b. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan.

30 menit

25 menit

60 menit

5 menit

5 menit

2 menit

2 menit

1 menit

Demokratis, rasa ingin tahu, dan kerja keras.

Demokratis, rasa ingin tahu.

Pertemuan 2

13

Page 14: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter

14

Page 15: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan mengulang sekilas materi tentang beberapa model atom yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Guru memotivasi siswa agar bisa berpikir ilmiah seperti halnya ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Rasa ingin tahu merupakan sumber dari segala pengetahuan. Jangan takut berbuat salah (para ahli pun melakukan kesalahan, tetapi melalui kesalahan yang mereka lakukan justru merupakan langkah pengembangan ilmu pengetahuan).

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang sejarah

penemuan partikel dasar penyusun atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.

b. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar sejarah penemuan elektron, proton, dan neutron.

c. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan.

d. Guru menjelaskan tentang nomor atom dan nomor massa, lalu dilanjutkan dengan penentuan isotop, isoton, dan isobar .

e. Guru memberikan beberapa contoh soal untuk menentukan nomor atom dan nomor massa, berdasarkan jumlah elektron, proton, dan neutron yang dimiliki suatu unsur. Begitu juga sebaliknya menentukan jumlah elektron, proton, dan neutron, berdasarkan nomor atom dan nomor massa yang dimiliki suatu unsur.

f. Guru membuat beberapa soal di papan tulis berkenaan dengan nomor atom dan nomor massa; jumlah elektron, proton, dan neutron; serta penentuan isotop, isoton, dan isobar.

2 menit

3 menit

30 menit

15 menit

15 menit

30 menit

10 menit

2 menit

Demokratis, rasa ingin tahu.

Kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.

15

Page 16: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

g. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis, dan sisanya menulis di buku latihan masing-masing.

h. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru membuat

satu kesimpulan tentang nomor atom dan nomor massa; jumlah elektron, proton, dan neutron; serta penentuan isotop, isoton, dan isobar.

b. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan di rumah.

20 menit

5 menit

2 menit

1 menit

Kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, disiplin.

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas pekerjaan rumah yang telah ditugaskan sebelumnya.

b. Guru memotivasi siswa mengenai manfaat mempelajari tabel periodik yang terus menerus mengalami perkembangan dan penyempurnaan.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan sejarah

perkembangan tabel periodik secara singkat, yaitu Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleyev, tabel periodik bentuk pendek, dan tabel periodik bentuk panjang atau tabel periodik modern.

b. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan waktu 15 menit untuk berdiskusi tentang salah satu salah satu sejarah perkembangan tabel periodik.

c. Setelah itu masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk

10 menit

2 menit

15 menit

35 menit

25 menit

Demokratis, mandiri.

Demokratis

16

Page 17: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

mempresentasikan hasil diskusinya di depan semua siswa di kelas X.

d. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab tentang sejarah perkembangan tabel periodik, yaitu Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleyev, tabel periodik bentuk pendek, dan tabel periodik bentuk panjang atau tabel periodik modern.

e. Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan keunggulan dan kelemahan masing-masing tabel periodik.

f. Guru menerangkan lebih lanjut tentang tabel periodik bentuk panjang atau tabel periodik modern yang dipakai sampai sekarang.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru membuat

satu kesimpulan tentang perkembangan tabel periodik.

b. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan.

5 menit

15 menit

20 menit

2 menit

1 menit

Rasa ingin tahu.

Pertemuan 4

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan mengulang sekilas materi tentang perkembangan tabel periodik yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Guru memotivasi siswa tentang manfaat yang bisa diperoleh dalam mempelajari struktur atom.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang struktur atom

yang mencakup konfigurasi elektron,

3 menit

2 menit

30 menit

17

Page 18: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

elektron valensi, dan gambaran struktur atom.

b. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan struktur atom.

c. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat unsur, yang terdiri dari unsur-unsur logam, non logam, dan unsur-unsur metalloid.

d. Guru juga menjelaskan tentang sifat-sifat periodik unsur, yang terdiri dari jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.

e. Guru kembali memandu siswa untuk melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan sifat-sifat unsur maupun sifat-sifat periodik unsur tersebut.

f. Guru memberikan contoh soal untuk menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari beberapa unsur.

g. Guru membuat beberapa soal di papan tulis berkenaan dengan sifat-sifat periodik unsur.

h. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis, dan sisanya menulis di buku latihan masing-masing.

i. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru membuat

satu kesimpulan tentang sifat-sifat unsur maupun sifat-sifat periodik unsur.

b. Guru memberikan tugas kepada siswa.

15 menit

15 menit

35 menit

5 menit

5 menit

5 menit

10 menit

10 menit

3 menit

2 menit

Demokatis, rasa ingin tahu

Demokatis, rasa ingin tahu.

Kerja keras, mandiri.

Pertemuan 5

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter

18

Page 19: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan mengulang sekilas materi bab 1 secara keseluruhan, yaitu tentang struktur atom dan tabel periodik.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

2. Kegiatan Intia. Guru meminta siswa mengerjakan uji

latih kompetensi.

b. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal dengan cara:

1) meminta siswa secara bergiliran untuk menyebutkan jawaban soal-soal uji latih pemahaman bagian satu (pilihan ganda) secara lisan, dan

2) meminta siswa secara bergiliran untuk mengerjakan soal-soal uji latih pemahaman bagian dua (uraian) di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Guru meminta siswa membuat

rangkuman materi bab 1 tentang struktur atom dan tabel periodik, dikerjakan di rumah.

b. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

5 menit

7 menit

75 menit

20 menit

25 menit

2 menit

1 menit

Mandiri, kerja keras.

Pertemuan 6

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

b. Guru meminta siswa untuk

10 menit

5 menit

19

Page 20: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

2. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal

ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.

b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.

c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.

d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.

e. Siswa mengerjakan soal ulangan.

f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

3. Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau pembahasan tentang soal-soal ulangan.

b. Guru mengingatkan siswa agar mempelajari sekilas materi pada bab selanjutnya.

2 menit

2 menit

1 menit

90 menit

1 menit

3 menit

20 menit

1 menit

Kejujuran, mandiri, kerja keras.

Disiplin.

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

20

Page 21: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. Alat Belajara. Papan tulis b. Spidol atau kapurc. Chartad. Computer atau laptope. LCD Projector

2. Sumber Belajara. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.b. Buku kimia Erlangga untuk SMA/ MA kelas X, karangan Michael Purba.c. Tabel Periodik Unsur.d. Buku116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya, karangan Sunardi,

penerbit Yrama Widya.e. Buku kimia Erlangga

F. PENILAIAN1. Teknik Penilaian

a. Tugas kelompokb. Tugas mandiric. Ulangan harian

1. Bentuk Instrumena. Pilihan Gandab. Uraianc. Lembar Diskusi

3. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Pada keadaan netral suatu atom akan memiliki ....

A. jumlah proton sama dengan jumlah elektron

B. jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron

C. jumlah proton lebih sedikit dari jumlah elektron

D. jumlah proton lebih banyak dari jumlah neutron

E. jumlah proton lebih sedikit dari jumlah neutron

2. Salah satu kelemahan model atom Rutherford adalah ....

A. bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell

B. tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan partikel alfa

C. tidak dapat menjelaskan peristiwa efek Zemann

D. terlalu sederhana untuk menjelaskan atom-atom berelektron banyak

E. tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan suatu atom

21

Page 22: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

3.Menurut Bohr, lintasan elektron saat mengelilingi inti atom bersesuaian dengan ....

A. jumlah elektron

B. jumlah neutron

C. jumlah proton

D. tingkat energi elektron

E. momentum linier elektron

4. Partikel-partikel subatom adalah ....

A. inti atom, elektron, dan neutron

B. inti atom, elektron, dan neutron

C. nukleon, elektron, dan proton

D. nukleon, elektron, dan neutron

E. proton, neutron, dan elektron

5. Sebuah atom suatu unsur mempunyai nomor massa 150 dan jumlah neutron atom tersebut adalah 88, sehingga jumlah protonnya adalah ....

A. 150 B. 88 C. 72 D. 62 E. 18

b. Uraian

1. Tentukan letak unsur-unsur berikut dalam tabel periodik!

a.12

Mg c.52

Te

b.35

Br d.82

Pb

2. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron untuk setiap atom unsur berikut ini!

a. Cl1735 c. Bi83

209

3. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut!

a.84

Po c.40

Zr

b.54

Xe d.42

Mo

4. Gambarkan model atom sederhana yang sesuai dengan teori atom Bohr dan konfigurasi elektron untuk atom-atom berikut ini!

a.37

Rb c.25

Mn

b.49

In d.47

Ag

5. Mengapa energi ionisasi unsur-unsur gas mulia tertinggi dari unsur-unsur yang lain?

22

Page 23: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Kelompok IIIModel Atom Rutherford

Teori Atom Rutherford:

1. ………………………………………………………………………………….

2. …………………………………………………………………………………

Gambar:

Kelompok IIITabel Periodik Mendeleyev

Gambar:

Keunggulan: Kelemahan:

1. ……………………………… 1. …………………………………….

2. ……………………………… 2. …………………………………….

c. Lembar Diskusi

Mengetahui, Indralaya, 15 Juli 2012Kepala SMAN I Indralaya Utara Guru Mata Pelajaran

23

Page 24: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Dra. Darmawati , M. M. F. Eka Safitri, S.Pd.NIP 196406101990022001 NIP 198805202011012006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 INDRALAYA UTARAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Standar Kompetensi

: 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Kompetensi Dasar : 1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Indikator : 1. Membandingkan perkembangan teori atom mulai dari model atom Dalton sampai model atom modern.

2. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur dari tabel periodik unsur yang sederhana hingga tabel periodik unsur yang modern.

3. menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik;4. menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi serta

massa atom relatif berdasarkan tabel periodik;5. mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya; dan6. menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan sifat-sifat

periodik unsur.

Alokasi Waktu

: 12 jam pelajaran (4 pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan atom-atom untuk membentuk suatu

ikatan kimia.2. Siswa dapat menjelaskan dan menggunakan kaidah Lewis-Kossel serta struktur

Lewis untuk menggambarkan konfigurasi elektron valensi suatu atom.3. Siswa dapat menjelaskan dan menggambarkan proses ikatan ion, ikatan kovalen,

dan ikatan logam.4. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat suatu senyawa sesuai dengan ikatan kimianya.

B. MATERI PEMBELAJARANIkatan Kimia

24

Page 25: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. Kecenderungan Atom-atom untuk Membentuk Ikatan

Elektron, Ikatan Aturan Oktet

Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam golongan gas mulia. Semua unsur gas mulia di alam ditemukan dalam bentuk gas monoatomik dan tidak ditemukan bersenyawa di alam. Kestabilan unsur gas mulia berkaitan dengan konfigurasi elektron yang menyusunnya seperti yang dikemukakan oleh Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel. Dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet yang berarti mempunyai delapan elektron pada kulit terluar kecuali untuk unsur helium yang mempunyai konfigurasi duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).

Aturan oktet merupakan kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron-nya sama seperti unsur gas mulia. Konfigurasi oktet dapat dicapai oleh unsur lain selain unsur golongan gas mulia dengan pembentukan ikatan. Konfigurasi oktet dapat pula dicapai dengan serah-terima atau pemasangan elektron. Serah terima elektron menghasilkan ikatan ion sedangkan ikatan kovalen dihasilkan apabila terjadi pemasangan elektron untuk mencapai konfigurasioktet.

Susunan Bilangan Kuantum

Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida merupakan contoh pencapaian konfigurasi oktet dengan cara serah-terima elektron.

10 Ne : 2 8

11Na : 2 8 1, pelepasan 1 elektron akan menjadikankonfigurasi menyerupai unsur gas mulia neon

17Cl : 2 8 7, penerimaan 1 elektron menjadikankonfigurasi menyerupai unsur gas mulia argon

18Ar : 2 8 8

25

Page 26: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Proses pembentukan NaCl

Teori Lewis dan Kossel

Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel pada tahun 1916 mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia.

Elektron pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia

Ion positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan ionik Pembentukan ikatan kimia dapat juga terjadi denga pemakaian elektron ikatan

secara bersama yang dikenal dengan ikatan kovalen Pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai

konfigurasi stabil golongan gas mulia.

Lambang Lewis

Lambang Lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron. Lambang Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan berikut:

Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat titik.

Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan oktet.

26

Page 27: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

2. Jenis-jenis Ikatan Kimia

1. Ikatan ion (atau ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam

dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan.Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.

Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl

2. Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.Ikatan kovalen merangkumi banyak jenis interaksi, yaitu ikatan sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan ikatan tiga pusat dua elektron.Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada tahun 1939. Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega, dll.; sehingga "co-valent bond" artinya adalah atom-atom yang saling berbagi "valensi", seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak seperlunya adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi. Lebih jauh lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik ("ikatan ion"), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada molekul poliatomik.

Ikatan Kovalen Koordinat

Sifat Senyawa Ion dan  Senyawa Kovalen

Ikatan ionik dapat dikatakan jauh lebih kuat dari pada ikatan kovalen karena ikatan ionik terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian elektron ikatan bersama. Perbandingan sifat senyawa ionik dan senyawa kovalen disajikan pada tabel berikut:

27

Page 28: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Sifat Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen

Ikatan Kovalen Koordinat

Ikatan kovalen koordinat terjadi apabila pasangan electron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan saah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinat dikenal juga sebagai ikatan dativ atau ikatan semipolar. Amonia (NH3) dapat bereaksi dengan boron trifklorida (BCl3) membentuk senyawa NH3.BCl3.

Pembentukan ikatan kovalen koordinat NH3.BF3

Atom nitrogen dalam NH3 telah memenuhi aturan oktet dengan sepasang elektron bebas. Akan tetapi atom boron telah berpasangan dengan tiga atom klorin tetapi belum memenuhi aturan oktet. Akibat hal ini, pasangan elektron bebas atom nitrogen dapat digunakan untuk berikatan dengan atom boron. Dalam menggambarkan struktur molekul, ikatan kovalen koordinat dinyatakan dengan garis berpanah dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron bebas.

Ikatan kovalen polar

Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan akan lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat digambarkan dalam bentuk panah atau symbol δ+ , δ-. δ+ adalah tanda bahwa atom lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi

28

Page 29: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

pasangannya. δ- berarti bahaw atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan ikatannya. Lihat harga kelektronegtaifan tiap unsur pada tabel pauling

Ikatan kovalen nonpolar

Kovalen murni (non polar) adalah memiliki ciri Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama. Struktur H2 dan CO2 adalah contoh ikatan kimia non polar karena daya tariknya seimbang baik antara H dengan H atau antar O dengan C kiri dan kanan seimbang. Sehingga momen dipolnya menjadi nol

Contoh lain adalah senyawa CH4, H2, O2, Br2 dan lain-lain

3. Ikatan Logam

Unsur dikelompokkan berdasrkan sifat logam dan non logam. Sifat logam berhubungan dengan kemampuan suatu atom untuk melepaskan electron ( untuk menjadi ion positif ). Sifat non logam berhubungan dengan suatu atom untuk menerima electron ( menjadi ion negative ) Dalam system periodic dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan sifat logam berkurang dan sifat non logam bertambah. Sifat logam dan non logam dalam system periodic dengan batas garis tebal antara H dan Li, Al dan B serta Sid an Ge dan seterusnya, seangkan unsure metalloid adalah batas antara logam dan non logam. Sifat sifat unsure dalam system periodic meliputi : Jari-jari atom, Energi ionisasi, Affinitas electron dan Keelektronegatifan.

C. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah2. Praktikum 3. Diskusi kelompok4. Tanya jawab.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Pertama

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, dimana

3 menit Peduli sosial

29

Page 30: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

kita tak bisa hidup menyendiri. Kita sebagai makhluk sosial perlu berhubungan dengan banyak orang. Dalam ilmu kimia dikenal adanya ikatan kimia untuk mencapai kestabilan.

b. Guru memotivasi siswa agar materi ini dikuasai dengan baik, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami struktur geometri suatu molekul unsur atau senyawa. Selain itu siswa akan lebih mudah juga dalam mempelajari tata nama senyawa yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan bahwa dalam

sistem periodik terdapat kecenderungan atom-atom untuk membentuk ikatan.

b. Dijelaskan juga pengecualian untuk atom-atom gas mulia yang memiliki kestabilan karena konfigurasinya yang unik, sehingga sukar bereaksi dan merupakan unsur-unsur yang paling stabil.

c. Guru mendeskripsikan lambang dan struktur Lewis.

d. Siswa dengan bimbingan guru mencoba menuliskan lambang Lewis beberapa unsur, misalnya Cs, Xe, At, dan sebagainya.

e. Guru menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar

f. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan .

2 menit

15 menit

10 menit

10 menit

15 menit

25 menit

10 menit

10 menit

10 menit

Mandiri, kerja keras.

30

Page 31: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

g. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan.

h. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat senyawa ion dan kovalen ditinjau dari ikatannya

i. Guru menjelaskan juga tentang sifat-sifat logam yang dapat membentuk ikatan yang khas, dinamakan ikatan logam.

j. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan jenis-jenis ikatan kimia dan sifat-sifatnya.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru

membuat satu kesimpulan tentang jenis-jenis ikatan kimia dan sifat-sifatnya. Setelah itu guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan di rumah.

b. Guru juga meminta siswa membentuk kelompok, dimana masing-masing kelompok berjumlah 4 - 5 orang. Setiap kelompok diminta membawa alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum pada pertemuan selanjutnya.

10 menit

10 menit

3 menit

1 menit

1 menit

Demokratis, rasa ingin tahu.

Pertemuan Kedua

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan membahas pekerjaan rumah yang telah ditugaskan sebelumnya.

b. Guru memotivasi siswa dengan cara menjelaskan manfaat dari percobaan yang akan dilakukan oleh siswa.

2. Kegiatan Inti

10 menit

5 menit

31

Page 32: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

a. Guru mengulang sekilas tentang kepolaran suatu zat.

b. Guru memandu siswa melakukan eksperimen untuk menyelidiki polaritas suatu zat .

c. Guru meminta siswa menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk percobaan tersebut.

d. Selama siswa melakukan praktikum, guru melakukan penilaian proses.

e. Setelah kurang lebih 40 menit, guru meminta siwa untuk menghentikan percobaannya, lalu diadakan diskusi bersama.

f. Masing-masing perwakilan kelompok diminta menyampaikan hasil percobaannya secara lisan di depan teman-temannya. Sementara itu siswa yang lain boleh memberikan tanggapan.

g. Bila ada percobaan yang gagal, maka guru dan siswa kembali berdiskusi bersama-sama mencari penyebabnya.

h. Guru masih memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

i. Guru meminta siswa untuk melanjutkan kerja kelompoknya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di lembar kerja.

3. Kegiatan PenutupGuru membimbing siswa menyimpulkan hasil percobaan tersebut, yaitu bahwa zat-zat yang mengandung molekul-molekul polar akan menyimpang ketika dilewatkan melalui medan listrik dan medan magnet, sementara zat-zat yang mengandung molekul-molekul non

5 menit

20 menit

40 menit

20 menit

10 menit

15 menit

10 menit

Disiplin, tanggung jawab.

Peduli social, kerja keras, mandiri.

Rasa ingin tahu

Demokratis, rasa ingin tahu.

32

Page 33: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

polar tidak mengalami penyimpangan.

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi bab 2 secara keseluruhan, yaitu tentang ikatan kimia.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

2. Kegiatan Intia. Guru meminta siswa mengerjakan

uji latih kompetensi dan siswa mengerjakan soal-soal tersebut.

b. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal dengan cara:1) meminta siswa secara

bergiliran meminta siswa secara bergiliran untuk mengerjakan soal-soal uji latih pemahaman di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Guru meminta siswa membuat

rangkuman materi bab 2 tentang ikatan kimia, dikerjakan di rumah.

b. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

15 menit

10 menit

60 menit

40 menit

5 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras, rasa ingin tahu.

Pertemuan 4

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

33

Page 34: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

b. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

2. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal

ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.

b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.

c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.

d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.

e. Siswa mengerjakan soal ulangan.

f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

3. Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau pembahasan tentang soal-soal ulangan.

10 menit

5 menit

2 menit

2 menit

1 menit

1 menit

90 menit

1 menit

2 menit

10 menit

Disiplin

Kejujuran, mandiri, kerja keras

34

Page 35: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. Guru mengingatkan siswa agar mempelajari sekilas materi pada bab selanjutnya.

10 menit

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR1. Alat Belajar:

a. Papan tulisb. Spidol atau kapurc. Chartad. Alat-alat percobaan (magnet batang, ember, botol plastik, dan paku kecil)e. Bahan-bahan percobaan (air, alkohol, minyak tanah, minyak goreng, dan asam

klorida)

2. Sumber Belajar:a. Buku Kimia Erlangga jilid IA karangan Michael Purba.b. Tabel Periodik Unsur.c. Buku 116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya, karangan Sunardi,

penerbit Yrama Widya.d. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.

F. PENILAIAN1. Teknik Penilaian

a. Tugas mandirib. Tugas kelompokc. Ulangan harian

2. Bentuk Instrumena. Pilihan gandab. Uraianc. Lembar kegiatan ilmiah

3. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Di antara lima unsur di bawah ini yang paling mudah menerima elektron adalah ....

A. Na B. K C. F D. Li E. Mg

2. Atom-atom unsur yang mempunyai kecenderungan untuk membentuk kation adalah sebagai berikut, kecuali ....

A. logam

B. oksidator

C. atom elektropositif

35

Page 36: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

D. konduktor

E. oksida basa

3. Ikatan ion disebabkan oleh ....

A. gaya elektrostatik antara kation dan anion

B. gaya Van der Walls antara ion-ion

C. gaya proton-elektron

D. pemakaian pasangan elektron bersama

E. interaksi antara atom-atom logam

4. Ikatan ion paling mudah terbentuk dari unsur-unsur ....

A. golongan IA dan IIA

B. golongan IA dan VIIA

C. golongan VIIA dan VIIA

D. golongan IIA dan VIIA

E. nitrogen dengan oksigen

5. Pasangan senyawa yang keduanya mempunyai ikatan kovalen adalah ....

A. NH3 dan H

2O

B. HF dan NaBr

C. NaCl dan CH3Cl

D.KCl dan CH

4

E. MgCl2 dan BaCl2

b. Uraian

1. Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur di bawah ini!

37Rb,

36Kr,

33As,

16S,

12Mg

2. Jelaskan dengan gambar bagaimana terbentuknya ion Ca2+ dan ion Cl– pada pembentukan kalsium klorida (CaCl

2)!

3. Jelaskan perbedaan antara senyawa kovalen dan senyawa ion!

4. Gambarkan mekanisme ikatan kovalen kordinasi pada pembentukan molekul SO

3 dengan struktur Lewis dan rumus strukturnya!

5. Berikan contoh-contoh logam dan penggunaannya berdasarkan sifat logam tersebut!

36

Page 37: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

c. Lembar Kegiatan Ilmiah

Menyelidiki Polaritas Zat

1. Teori pendukung

Molekul-molekul senyawa polar dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet, sehingga zat yang tersusun oleh molekul-molekul polar akan menyimpang (membelok) ketika dilewatkan melalui medan listrik dan medan magnet. Sementara itu, untuk zat yang tersusun oleh senyawa-senyawa non-polar tidak mengalami penyimpangan ketika dilewatkan melalui medan listrik atau medan magnet.

2. Alat dan bahan

Magnet batang Air

Botol plastik bekas Alkohol

Paku kecil Asam klorida

Ember Minyak goreng

Minyak tanah

3. Langkah-langkah kegiatan

a. Buatlah lubang pada bagian bawah botol plastik dengan menggunakan paku kecil.

b. Peganglah botol tersebut di atas ember dan isilah dengan salah satu zat (air, alkohol, minyak tanah, asam klorida, dan minyak goreng) secara hati-hati.

c. Suruhlah teman Anda untuk mendekatkan magnet batang pada aliran zat yang keluar dari lubang botol dan amati keadaan aliran tersebut.

d. Lakukan langkah a sampai c untuk setiap zat yang tersedia.

4. Pertanyaan dan tugas

a. Bagaimanakah keadaan setiap aliran zat ketika magnet batang didekatkan padanya?

b. Manakah di antara zat-zat tersebut yang termasuk ke dalam zat yang tersusun oleh molekul-molekul polar dan non polar?

c. Laporkan hasil kegiatan ini pada guru Anda!

Mengetahui, Indralaya, 15 Juli 2012Kepala SMAN I Indralaya Utara Guru Mata Pelajaran

37

Page 38: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Dra. Darmawati , M. M. F. Eka Safitri, S.Pd.NIP 196406101990022001 NIP 198805202011012006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 INDRALAYA UTARAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Standar Kompetensi

: 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

Indikator : 1. Menuliskan nama senyawa biner.

2. Menuliskan nama senyawa ion.3. Menuliskan nama senyawa terner.4. Menuliskan nama senyawa organik.5. Menyetarakan suatu persamaan kimia dengan benar.

Alokasi Waktu

: 12 jam pelajaran (4 pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner.2. Siswa dapat menuliskan nama senyawa ion.3. Siswa dapat menuliskan nama senyawa terner.4. Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik.5. Siswa dapat menyetarakan suatu persamaan kimia dengan benar.

B. MATERI PEMBELAJARANTata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi1. Tata Nama Senyawa

Tata Nama Senyawa Kimia Bagaimana menyebutkan nama senyawa berdasrkan komponen penyusunnya?

Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?Dulu,senyawa dinamakan sesuai asal ditemukannya,misalnya,asam etanoat diberi nama asam asetat yang berasal dari cuka. Semakin banyaknya senyawa baru yang ditemukan,diperlukan

38

Page 39: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

suatu aturan penamaan yang berlaku internasional. Lembaga yang berwenang untuk merumuskan tata nama senyawa secara international adalah The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)

1.Penamaan Senyawa Biner Ionik

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu unsur bukan logam, mula-mula dituliskan nama logam tanpa modifikasi dan diikuti denganpenamaan unsur bukan logam melalui pemberian akhiran 'ida'.

KCl : Kalium klorida

MgF2 : Magnesium fluorida

KO : Kalium oksida

Senyawa ion walaupun terdiri dari ion positif dan ion negatif tetapi secara keseluruhanbermuatan nol. Satuan rumus harus mengandung ion positif dan ion negatif sedemikian rupa sehingga jumlah muatan bersihnya : nol. Unsur-unsur tertentu dapat mempunyai lebih dari satu bentuk ion. Untuk menyatakan perbedaan rumus dan nama-nama senyawa, dalam hal ini kita tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut. Ada dua sistem penulisan yang umum dipergunakan :

1. Penamaan dengan penulisan bilangan oksidasi memakai angka romawi (SISTEM STOCK).

2. Penamaan dengan sistem akhiran 'O' untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih rendah, akhiran 'i' untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih tinggi.

Contoh Rumus Molekul Sistem Stock Sistem AkhiranCrCl2 Kromium (II) klorida Kromo kloridaCrCl3 Kromium (III) klorida Kromi kloridaPb2O Plumbum (I) oksida Plumbo oksidaPbO Plumbum (U) oksida Plumbi oksida

2. Penamaan Senyawa Biner Kovalen

Penamaan senyawa biner kovalen yang terdiri dari unsur non-logam dengan unsur non-logam, mula-mula dituliskan unsur dengan bilangan oksidasi positif. Misalnya kita tuliskan HCl bukannya CIH. Penamaan dilakukan dengan dasar pemberian awal yang menyatakan jumlah relatif tiap jenis atom dalam sebuah molekul pemberian awalan dengan mempergunakan

Mono =1 hepta =7di (bis) =2 okta =8

39

Page 40: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

tri (tris) =3 nona =9tetra (tetrakis) = 4 deka =10penta (pentakis) = 5 undeka = 11heksa (heksakis) =6 dodeka =12

Awalan yang berada dalam kurung kini jarang dipergunakan dan lebih banyak dipakaidalam penamaan senyawa kompleks. Jadi untuk dua oksida utama belerang dapat kita tulis

S02 : belerang dioksida atau berdasarkan sistem stock : belerang (IV) oksida

SO, belerang trioksida atau berdasarkan sistem stock : belerang (VI) oksida

Sistem awalan dapat menunjukkan hubungan antara nama dan rumus dengan tepat,sedangkan sistem stock ternyata tak selalu dapat menampakkan hubungan nama dan rumus.

Penamaan Senyawa Biner Kovalen

BCl3 :Boron triklorida Boron (III) kloridaCF4:Karbon tetrafluorida Karbon(IV)fluoridaCO Karbon monooksida Karbon (II) oksidaN2O3 Dinitrogen trioksida Nitrogen (III) oksidaSF6 Sulfor heksafluorida Sulfor (VI) fluorida

3. Penamaan Asam-asam Biner

Ada segolongan senyawa biner kovalen yang dalam keadaan tertentu dapat melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga senyawa tersebut dikenal sebagai suatu 'asam'. Asam-asam biner penting sangat terbatas jumlahnya. Penamaannya berdasarkan gabungan dari awalan 'hidro' dengan nama bukan logam yang diberi akhiran 'at'.

Contoh:

HF asam hidrofluorat (asam fluorida)HBr asam hidrobromat (asam bromat)H2S asam hidrosulforat (asam sulfida)

4. PENAMAAN SENYAWA POLIATONIK

Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang mengandung ion poliatomik. Ion

40

Page 41: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Poliatomik terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat bersama. Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibandingkan dengan jenis kation pliatomik. Unsur yang banyak terdapat pada anion pliatomik adalah oksigen. Oksigen yang terikat dengan atom bukan logam lainnyadisebut oksoanion.. Sejumlah unsur tertentu membentuk deret oksoanion yang mengandung jumlah atom oksigen yang berbeda-beda. Tabel kation dan anion

Tabel Anion

No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion

1 NH4+ Amonium 19 AsO33- Arsenit

2 O2- Oksida 20 AsO43- Arsenat

3 F- Florida 21 SbO33- Antimonit

4 Cl- Klorida 22 SbO43- Antimonat

5 Br- Bromida 23 ClO- Hipoklorit

6 I- Iodida 24 ClO2- Klorit

7 CN- Sianida 25 ClO3- Klorat

8 S2- Sulfida 26 ClO4- Perklorat

9 CO32- Karbonat 27 MnO4

- Permanganat

10 SiO32- Silikat 28 MnO4

2- Manganat

11 C2O42- Oksalat 29 CrO4

2- Kromat

12 CH3COO/C2H3O2- Asetat 30 Cr2O7

2- Dikromat

13 SO32- Sulfit 31 OH- Hidroksida

14 SO42- Sulfat 32 HSO3

- Bisulfit

15 NO2- Nitrit 33 HPO4

2- Hidrogen Fosfat

16 NO3- Nitrat 34 H2PO4

- Dihidrogen Fosfat

17 PO33- Fosfit 35 BO3

3- Borat

18 PO43- Fosfat

41

Page 42: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Tabel Kation

No Rumus Nama Ion No

Rumus Nama Ion

1 Na+ Natrium 13 Pb2+ Plumbum/Timbal (II)

2 K+ Kalium 14 Pb4+ Plumbum/Timbal (IV)

3 Mg2+ Magnesium 15 Fe2+ Ferrum/Besi (II)

4 Ca2+ Kalsium 16 Fe3+ Ferrum/Besi (III)

5 Sr2+ Stronsium 17 Hg+ Hidrargium/Raksa (I)

6 Ba2+ Barium 18 Hg2+ Hidrargium/Raksa (II)

7 Al3+ Alumunium 19 Cu+ Cupper/Tembaga (I)

8 Zn2+ Zink / Seng 20 Cu2+ Cupper/Tembaga (II)

9 Ni2+ Nikel 21 Au+ Aurum/Emas (I)

10 Ag2+ Argentum / Perak 22 Au3+ Aurum/Emas (III)

11 Sn2+ Stanum/Timah (II) 23 Pt4+ Platina (IV)

12 Sn4+ Stanum/Timah (IV)

Penamaan senyawa poliatom bergantung pada muatan masing-masing ionnya. ContohnyaCaCO3:KalsiumKarbonatBaSO4 : Barium Sulfat

2. Persamaan Kimia

Dalam sebuah persamaan reaksi, pereaksi dan produk dihubungkan melalui simbol yang berbeda-beda. Simbol → digunakan untuk reaksi searah, ⇆ untuk reaksi dua arah, dan ⇌ untuk reaksi kesetimbangan. Misalnya, persamaan reaksi pembakaran metana (suatu gas pada gas alam) oleh oksigen dituliskan sebagai berikut

CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O

Seringkali pada suatu persamaan reaksi, wujud zat yang bereaksi dituliskan dalam singkatan di sebelah kanan rumus kimia zat tersebut. Huruf s melambangkan padatan, l melambangkan cairan, g melambangkan gas, dan aq melambangkan larutan dalam air. Misalnya, reaksi padatan kalium (K) dengan

42

Page 43: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

air (2H2O) menghasilkan larutan kalium hidroksida (KOH) dan gas hidrogen (H2), dituliskan sebagai berikut

2K (s) + 2H2O (l) → 2KOH (aq) + H2 (g)

Selain itu, di paling kanan dari sebuah persamaan reaksi kadang-kadang juga terdapat suatu besaran atau konstanta, misalnya perubahan entalpi atau konstanta kesetimbangan. Misalnya proses Haber (reaksi sintesis amonia) dengan perubahan entalpi (ΔH) dituliskan sebagai berikut

N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92.4 kJ/mol.

Suatu persamaan disebut setara jika jumlah suatu unsur pada sebelah kiri persamaan sama dengan jumlah unsur tersebut di sebelah kanan, dan dalam reaksi ionik, jumlah total muatan harus setara juga.

Penyetaraan Reaksi Kimia

Dasar untuk penyetaraan reaksi kimia adalah hukum kekalan massa yang diajukan oleh Lavoiser, dan dinyatakan”Dalam sebuah reaksi, massa zat-zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat sesudah bereaksi”. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada massa yang hilang selama berlangsung reaksi.Dalam persamaan reaksi kimia terdapat dua daerah, daerah dimana zat sebelum bereaksi di sebelah kiri tanda panah dan daerah dimana zat telah bereaksi di sebelah kanan tanda panah. Untuk lebih mudahnya perhatikan bagan reaksi 2.14.

Bagan. 2.14. Bagan reaksi yang menyatakan zat sebelum dan sesudah reaksi

Di kedua daerah tersebut, kita akan mendapatkan informasi bahwa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, kesamaan ini dapat ditunjukkan dengan kesetaraan jumlah atom, atau jumlah massa. Contoh di bawah ini dapat menjelaskan informasi apa saja yang kita dapat dari sebuah persamaan reaksi

C + O2  → CO2

43

Page 44: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Persamaan reaksi ini benar jika jumlah atom karbon di sebelah kiri tanda panah (sebelum bereaksi) sama dengan jumlah atom sebelah kanan tanda panah (sesudah reaksi). Demikian pula dengan atom Oksigen sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Lihat bagan reaksi 2.15.

Bagan 2.15. Bagan reaksi menjelaskan komposisi jumlah atom di sebelah kiri dan kanan tanda panah

Dari gambar tampak bahwa jumlah atom C di sebelah kiri dan kanan adalah sama, sebanyak 1 buah. Demikian pula untuk atom O jumlahnya sama yaitu 2 buah. Dengan demikian persamaan reaksi ini sudah benar. Informasi lain adalah jumlah massa Karbon dan Oksigen sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, misalnya terdapat 12 gram karbon dan 32 gram oksigen sebelum bereaksi, berdasarkan kesetaraan jumlah atom yang sama, maka secara otomatis jumlah zat yang terjadi juga memiliki komposisi massa yang sama. Senyawa CO2, mengandung 12 gram C dan 32 gram O, perhatikan persamaan reaksi pada bagan reaksi 2.16.

Bagan 2.16. Bagan reaksi yang menggambarkan kesetaraan massa dari atom C dan O di sebelah kiri dan kanan tanda panah

Umumnya persamaan reaksi dituliskan belum sempurna, dimana jumlah atom sesudah dan sebelum bereaksi belum sama seperti :

44

Page 45: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

N2 + H2  →  NH3

Jumlah atom N sebelah kiri tanda panah sebanyak 1 buah, di sebelah kanan tanda panah 1 buah, sehingga yang di sebelah kanan tanda panah dikalikan 2. Akibat perkalian ini jumlah atom H di sebelah kan menjadi 6 buah, sedangkan di sebelah kiri terdapat 2 buah. Untuk menyetarakan jumlah atom H, maka atom H sebelah kiri dikalikan 3. Lihat bagan reaksi 2.17.

Bagan 2.17. Bagan reaksi yang menggambarkan tahap penyetaraan persamaan reaksi pembentukan NH3

C. METODE PEMBELAJARANa. Ceramahb. Diskusi kelompokc. Tanya jawab.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan menjelaskan bahwa jumlah unsur dan senyawa di alam itu sangat banyak. Setiap senyawa tersebut perlu mempunyai nama spesifik dan sama di seluruh dunia.

b. Guru memotivasi siswa agar materi ini dikuasai dengan baik, sehingga

45

Page 46: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan khususnya yang menyangkut stoikiometri.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan kecenderungan

unsur-unsur membentuk senyawa, sehingga di alam jumlah senyawa lebih banyak daripada jumlah unsur.

b. Guru menjelaskan bahwa pemberian nama senyawa dapat dikaitkan dengan jenis ikatan kimianya dan keelektronegatifan relatif di antara unsur-unsur penyusunnya. Guru mengingatkan kembali materi ikatan kimia yang sudah dipelajari sebelumnya.

c. Guru menjelaskan pengertian senyawa biner, senyawa terner, senyawa ion, dan senyawa organik, berikut contoh-contohnya.

d. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan penamaan senyawa.

e. Guru menuliskan beberapa senyawa di papan tulis, lalu siswa diminta mengklasifikasi senyawa-senyawa tersebut termasuk ke dalam golongan senyawa biner, senyawa terner, senyawa ion, dan senyawa organik.

f. Guru memimpin sebuah permainan tentang tata nama senyawa kimia. Guru menjelaskan terlebih dahulu aturan mainnya yaitu sebagai berikut.1) Masing-masing siswa

menyediakan kertas kecil dan alat tulis.

2) Kertas diisi dengan satu rumus molekul (senyawa biner, senyawa terner, senyawa ion, atau senyawa organik), lalu kertas

10 menit

10 menit

10 menit

5 menit

30 menit

Rasa ingin tahu.

Kreatif

Kreatif

46

Page 47: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

tersebut digulung.3) Kertas yang sudah digulung

dikumpulkan semua lalu dikocok.4) Tiap siswa mengambil kertas

yang sudah dikocok secara acak, lalu kertas dibuka.

5) Setelah dibuka, tiap siswa secara bergilir menyebutkan nama dari rumus molekul yang ditulis temannya, lalu ke depan untuk mengklasifikasi nama yang baru disebut itu termasuk ke dalam senyawa biner, terner, ion, atau senyawa organik. (Sebelumnya guru sudah membuat tabel kosong untuk mengklasifikasi daftar senyawa).

g. Guru dan siswa saling berdiskusi tentang kebenaran jawaban dari tiap siswa.

h. Siswa diminta mencatat tabel yang berisi klasifikasi senyawa di buku masing-masing.

3. Kegiatan PenutupGuru membimbing siswa menyimpulkan materi tentang tata nama senyawa. Setelah itu guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan latihan di rumah.

10 menit

20 menit

5 menit

Demokratis

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan membahas pekerjaan rumah yang telah ditugaskan sebelumnya.

b. Guru membuka materi baru dengan mengulang sekilas materi tentang perubahan kimia dan reaksi kimia yang telah dipelajari di SMP.

10 menit

10 menit

47

Page 48: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan pentingnya

materi persamaan kimia untuk menggambarkan suatu proses reaksi kimia .

b. Guru menjelaskan perbedaan antara zat pereaksi (reaktan) dengan zat hasil reaksi (produk).

c. Guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan suatu persamaan kimia.

d. Guru menjelaskan tata cara penulisan persamaan kimia.

e. Guru memberikan beberapa contoh persamaan kimia.

f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

g. Siswa mengerjakan soal-soal latihan

h. Guru dan siswa membahas latihan

3. Kegiatan PenutupGuru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan tata cara penulisan dan penyetaraan persamaan kimia.

10 menit

10 menit

10 menit

15 menit

15 menit

10 menit

20 menit

20 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras.

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi bab 3 secara keseluruhan, yaitu

15 menit

48

Page 49: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

tentang tata nama senyawa dan persamaan kimia.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

2. Kegiatan Intia. Guru meminta siswa

mengerjakan uji latih kompetensi

b. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal dengan cara:1) meminta siswa secara

bergiliran untuk menyebutkan jawaban soal-soal uji latih pemahaman bagian satu (pilihan ganda) secara lisan, dan

2) meminta siswa secara bergiliran untuk mengerjakan soal-soal uji latih pemahaman bagian dua (uraian) di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Guru meminta siswa membuat

rangkuman materi bab 3 tentang tata nama senyawa dan persamaan kimia, dikerjakan di rumah.

b. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

10 menit

60 menit

15 menit

25 menit

5 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras.

Pertemuan 4

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk 5 menit

49

Page 50: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

b. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

2. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal

ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.

b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.

c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.

d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.

e. Siswa mengerjakan soal-soal ulangan

f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

3. Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau

5 menit

2 menit

2 menit

1 menit

90 menit

1 menit

4 menit

15 menit

Mandiri, kerja keras

50

Page 51: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

pembahasan tentang soal-soal ulangan.

b. Guru mengingatkan siswa agar mempelajari sekilas materi pada bab selanjutnya.

10 menit

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR1. Alat Belajar

a. Papan tulisb. Spidol atau kapurc. Kertas Kosongd. Alat tulis (pensil, balpoin, atau spidol)e. Penggaris

2. Sumber Belajara. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.b. Buku kimia Erlangga karaga maichael Purba.c. Tabel Periodik Unsur.d. Buku 116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya, karangan Sunardi,

penerbit Yrama Widya.e. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.

F. PENILAIAN1. Teknik Penilaian

a. Tugas mandirib. Tugas kelompokc. Ulangan harian

2. Bentuk Instrumena. Pilihan Gandab. Uraianc. Lembar Diskusi

3. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Rumus molekul etanol, glukosa, dan karbon dioksida berturut-turut adalah

A. C2H

6O, C

6H

12O

6, CO

2

51

Page 52: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

B C2H

5OH, C

6H

12O

6, 2CO

C. C2H

6O, C

5H

11O

5, CO

2

D. C2H

5OH, C

6H

12O

6, CO

2

E.C

2H

5OH, C

6H

6O

6, CO

2

2. Diketahui ion-ion Fe2+; Al3+; NO3–; PO

43–; dan SO

42–, maka rumus kimia

senyawa yang benar adalah ....

A. Fe3(SO

4)

2D. (NH)

3(NO)

4

B. FePO4

E. Al3(NO

3)

C.Al

2(SO

4)

3

3. Senyawa yang hanya terdiri dari gabungan dua buah atom unsur disebut ....

A. asam D. biner

B. basa E. terner

C. Garam

4. Rumus kimia kalsium fosfat adalah ....

A. K3PO

4D. Ca

2(PO

4)

3

B. CaPO4

E. CaF2

C.Ca

3(PO

4)

2

5. Nama yang tepat untuk senyawa FeS3 adalah ....

A. besi (III) sulfida

B. besi (III) sulfat

C. besi sulfida

D. besi sulfat

E. besi sulfit

b. Uraian

1. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut!

a. SnO2

e. Al(OH)3

b. SnO f. Ag2O

c.SiCl

4g. MgO

d.SCl

6h. CO(NH

2)

2

2. Tuliskan rumus molekul untuk senyawa-senyawa berikut ini!

a. fosforus triklorida

52

Page 53: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. dinitrogen trioksida

c. diklor heptaoksida

d. timah (IV) sulfida

3. Setarakan persamaan-persamaan reaksi berikut ini!

a. Al(s)

+ H2SO

4(aq) Al

2(SO

4)

3(aq) + H

2(g)

b.Cu

(s) + HNO

3(aq) Cu(NO

3)

2(aq) + NO

(g) + H

2O

(l)

c. Ba(OH)2(aq)

+ P2O

5(s) Ba

3(PO

4)

2(s) + H

2O

(l)

d. NaOH(aq)

+ H3PO

4(aq) Na

3PO

4(aq) + H

2O

(l)

e. Zn(s)

+ HNO3(aq)

Zn(NO3)

2(aq) + NH

4NO

3(s) + H

2O

(l)

4. Tuliskan persamaan setara untuk reaksi-reaksi berikut ini!

a.Larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk

larutan natrium sulfat, gas amonia, dan air.

b. Larutan tembaga (II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk endapan tembaga (II) hidroksida dan larutan natrium sulfat.

c.Gas karbon dioksida dan kalium hidroksida membentuk larutan kalium

karbonat dan air.

c. Lembar Diskusi

No

S E N Y A W A

Biner Terner Ion Organik

1.

2.

3.

4.

5.

Mengetahui, Indralaya, 15 Juli 2012Kepala SMAN I Indralaya Utara Guru Mata Pelajaran

53

Page 54: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Dra. Darmawati, M. M. F. Eka Safitri, S.Pd.NIP 196406101990022001 NIP 198805202011012006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 INDRALAYA UTARAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Standar Kompetensi

: 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

Indikator : 1. Membandingkan hukum-hukum dasar kimia mulai dari hukum Lavoisier sampai hukum Boyle-Gay Lussac.

2. Membuktikan dan menggunakan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah-masalah kimia sederhana.

3. Menjelaskan, memformulasikan, dan menghitung massa atom relatif dan massa molekul relatif.

4. Menjelaskan dan menggunakan konsep mol dalam stoikiometri gas, stoikiometri senyawa, dan stoikiometri reaksi.

Alokasi Waktu

: 18 jam pelajaran (6 pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum-hukum dasar kimia.2. Siswa dapat membuktikan dan menggunakan hukum-hukum dasar kimia untuk

memecahkan masalah-masalah kimia sederhana;3. Siswa dapat menjelaskan, memformulasikan, dan menghitung massa atom relatif

dan massa molekul relatif; serta

54

Page 55: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4. Siswa dapat menjelaskan dan menggunakan konsep mol dalam stoikiometri gas, stoikiometri senyawa, dan stoikiometri reaksi.

B. MATERI PEMBELAJARANHukum-hukum Kimia dan Stoikiometri1. Hukum-hukum Dasar Kimia

Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan) ). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem. Namun demikian, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.

Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari nama kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama. Dengan kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap. Misalnya, air terdiri dari 8/9 massa oksigen dan 1/9 massa hidrogen. Bersama dengan hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum perbandingan tetap adalah hukum dasar stoikiometri.

Sejarah

Perbandingan tetap pertama kali dikemukakan oleh Joseph Proust, setelah serangkaian eksperimen di tahun 1797 dan 1804.[1] Hal ini telah sering diamati sejak lama sebelum itu, namun Proust-lah yang mengumpulkan bukti-bukti dari hukum ini dan mengemukakannya. Pada saat Proust mengemukakan hukum ini, konsep yang jelas mengenai senyawa kimia belum ada (misalnya bahwa air adalah H2O dsb.). Hukum ini memberikan kontribusi pada konsep mengenai bagaimana unsur-unsur membentuk senyawa. Pada 1803 John Dalton mengemukakan sebuah

55

Page 56: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

teori atom, yang berdasarkan pada hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda, yang menjelaskan mengenai atom dan bagaimana unsur membentuk senyawa.

Penyimpangan dari hukum Proust

Perlu diketahui bahwa sekalipun hukum ini amat berguna dalam dasar-dasar kimia modern, hukum perbandingan tetap tidak selalu berlaku untuk semua senyawa. Senyawa yang tidak mematuhi hukum ini disebut senyawa non-stoikiometris. Perbandingan massa unsur-unsur pada senyawa non-stoikiometris berbeda-beda pada berbagai sampel. Misalnya oksida besi wüstite, memiliki perbandingan antara 0.83 hingga 0.95 atom besi untuk setiap atom oksigen. Proust tidak mengetahui hal ini karena peralatan yang ia gunakan tidak cukup akurat untuk membedakan angka ini. Selain itu, hukum Proust juga tidak berlaku untuk senyawa-senyawa yang mengandung komposisi isotop yang berbeda. Komposisi isotop dapat berbeda sesuai sumber dari unsur yang membentuk senyawa tersebut. Perbedaan ini dapat digunakan untuk penanggalan secara kimia, karena proses-proses astronomis, atmosferis, maupun proses dalam samudera, kerak bumi dan Bumi bagian dalam kadang-kadang memiliki kecenderungan terhadap isotop berat ataupun ringan. Perbedaan yang diakibatkan amat sedikit, namun biasanya dapat diukur dengan peralatan modern. Selain itu, hukum Proust juga tidak berlaku pada polimer, baik polimer alami maupun polimer buatan.

Dalam kimia, hukum perbandingan berganda adalah salah satu hukum dasar stoikiometri. Hukum ini juga kadang-kadang disebut hukum Dalton (diambil dari nama kimiawan Inggris John Dalton), tapi biasanya hukum Dalton merujuk kepada hukum tekanan parsial. Hukum ini menyatakan bahwa apabila dua unsur bereaksi membentuk dua atau lebih senyawa, maka perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi dengan berat tertentu dari unsur yang lain pada kedua senyawa selalu merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana. [1]

Misalnya karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO). Jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing-masing adalah 1 gram, maka diamati bahwa pada karbonmonoksida yang terbentuk akan terdapat 1,33 gram oksigen dan 2,67 gram oksigen pada karbondioksida. Perbandingan massa oksigen mendekati 2:1 ,yang perbandingan bilangan bulat sederhana, mematuhi hukum perbandingan berganda. Pengamatan serupa juga terjadi pada reaksi-reaksi lain, seperti hidrogen dan oksigen membentuk air (H2O) dan hidrogen peroksida (H2O2). Jika hidrogen yang bereaksi masing-masing 1 gram, H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram oksigen, dan 8 gram pada H2O2. John Dalton pertama kali mengemukakan pengamatan ini pada 1803. Beberapa tahun sebelumnya, kimiawan Perancis telah mengemukakan hukum perbandingan tetap. Dalton merumuskan hukum ini berdasarkan pengamatan-pengamatan terhadap nilai-nilai perbandingan Proust. Kedua hukum ini merupakan penemuan penting untuk menjelaskan bagaimana senyawa terbentuk dari atom-atom. Selanjutnya pada tahun yang sama, Dalton mengajukan teori atom yang merupakan dasar dari konsep rumus kimia dalam senyawa

56

Page 57: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Hukum-Hukum Dasar Kimia

Dalam tulisan ini, kita akan mempelajari tentang beberapa hukum dasar yang berlaku dalam menyelesaiakan soal-soal perhitungan kimia. Selain itu, kita juga akan membahas penerapan konsep mol, stoikiometri, dan hukum dasar kimia dalam menentukan jumlah produk yang dihasilkan serta jumlah reaktan yang dibutuhkan dalam reaksi kimia. Pada tulisan sebelumnya (lihat : Konsep Mol dan Hukum Dasar Kimia), kita telah mempelajari aturan yang berlaku dalam penyelesaian soal perhitungan kimia. Pada tulisan ini, kita akan mempelajari empat hukum dasar yang berlaku dalam perhitungan kimia. Berikut adalah penjelasan masing-masing hukum dasar kimia :

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

“massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi”

Contoh :

S(s) +  O2(g) →  SO2(g)

1 mol S bereaksi dengan 1 mol O2 membentuk 1 mol SO2. 32 gram S bereaksi dengan 32 gram O2 membentuk 64 gram SO2. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang dihasilkan.

H2(g) +  ½ O2(g) →  H2O(l)

1 mol H2 bereaksi dengan ½ mol O2 membentuk 1 mol H2O. 2 gram H2 bereaksi dengan 16 gram O2 membentuk 18 gram H2O. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang terbentuk.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

“perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa selalu tetap, sekali pun dibuat dengan cara yang berbeda”

Contoh :

S(s) +  O2(g) →  SO2(g)

Perbandingan massa S terhadap massa O2 untuk membentuk SO2 adalah 32 gram S berbanding 32 gram O2 atau 1 : 1. Hal ini berarti, setiap satu gram S tepat bereaksi dengan satu gram O2 membentuk 2 gram SO2. Jika disediakan 50 gram S, dibutuhkan 50 gram O2 untuk membentuk 100 gram SO2.

57

Page 58: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

H2(g) +  ½ O2(g) →  H2O(l)

Perbandingan massa H2 terhadap massa O2 untuk membentuk H2O adalah 2 gram H2 berbanding 16 gram gram O2 atau 1 : 8. Hal ini berarti, setiap satu gram H2

tepat bereaksi dengan 8 gram O2 membentuk 9 gram H2O. Jika disediakan 24 gram O2, dibutuhkan 3 gram H2 untuk membentuk 27 gram H2O.

3. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas

“pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas pereaksi dengan volume gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)”

Contoh :

N2(g) +  3 H2(g) →  2 NH3(g)

Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas N2 tepat bereaksi dengan 3 mL gas H2 membentuk 2 mL gas NH3. Dengan demikian, untuk memperoleh 50 L gas NH3, dibutuhkan 25 L gas N2 dan 75 L gas H2.

CO(g) +  H2O(g) →  CO2(g) +  H2(g)

Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas CO tepat bereaksi dengan 1 mL gas H2O membentuk 1 mL gas CO2 dan 1 mL gas H2. Dengan demikian, sebanyak 4 L gas CO membutuhkan 4 L gas H2O untuk membentuk 4 L gas CO2 dan 4 L gas H2.

4. Hukum Avogadro

Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas

“pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama”

Hukum Avogadro berkaitan erat dengan Hukum Gay Lussac

Contoh :

N2(g) +  3 H2(g) →  2 NH3(g)

Perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mol gas N2 tepat bereaksi dengan 3 mol gas H2 membentuk 2 mol

58

Page 59: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

gas NH3. Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 L gas N2 tepat bereaksi dengan 3 L gas H2

membentuk 2 L gas NH3. Dengan demikian, jika pada suhu dan tekanan tertentu, 1 mol gas setara dengan 1 L gas, maka 2 mol gas setara dengan 2 L gas. Dengan kata lain, perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas. Berikut ini diberikan beberapa contoh soal serta penyelesaian perhitungan kimia yang menggunakan hukum-hukum dasar kimia :

1. Serbuk kalsium sejumlah 20 gram (Ar Ca = 40) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar S = 32) sesuai dengan persamaan reaksi Ca + S → CaS. Zat apakah yang tersisa setelah reaksi selesai?Berapa massa zat yang tersisa setelah reaksi selesai?

Penyelesaian :

Perbandingan mol Ca terhadap S adalah 1 : 1. Hal ini berarti, setiap 40 gram Ca tepat bereaksi dengan 32 gram S membentuk 72 gram CaS. Perbandingan massa Ca terhadap S adalah 40 : 32 = 5 : 4.Jika 20 gram S tepat habis bereaksi, dibutuhkan (5/4) x 20 = 25 gram Ca, untuk membentuk 45 gram CaS. Sayangnya, jumlah Ca yang disediakan tidak mencukupi.Oleh karena itu, 20 gram Ca akan tepat habis bereaksi. Massa S yang diperlukan sebesar (4/5) x 20 gram = 16 gram. Dengan demikian, zat yang tersisa adalah belerang (S). Massa belerang yang tersisa adalah 20-16=4 gram.

2. Gas A2 sebanyak 10 mL tepat habis bereaksi dengan 15 mL gas B2 membentuk 10 mL gas AxBy pada suhu dan tekanan yang sama. Berapakah nilai x dan y?

Penyelesaian :

Perbandingan volume gas A2 terhadap gas B2 dan gas AxBy adalah 10 mL : 15 mL : 10 mL = 2 : 3 : 2. Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Dengan demikian, persamaan reaksi menjadi :

2 A2(g) +  3 B2(g) → 2 AxBy

Nilai x = 2 dan nilai y = 3.

2. Konsep Mol

Hubungan Mol dengan Tetapan Avogadro

Kuantitas atom, molekul dan ion dalam suatu zat  dinyatakan dalam satuan mol. Misalnya, untuk mendapatkan 18 gram air maka 2 gram gas hidrogen direaksikan dengan 16 gram gas oksigen.

2H2O  +  O2 → 2H2O

59

Page 60: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Dalam 18 gram air terdapat 6,023×1023 molekul air. Karena jumlah partikel ini sangat besar maka tidak praktis untuk memakai angka dalam jumlah yang besar. Sehingga iistilah mol diperkenalkan untuk menyatakan  kuantitas  ini.  Satu  mol adalah  jumlah  zat  yang mangandung partikel (atom, molekul, ion) sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon dengan nomor massa 12 (karbon-12, C-12). Jumlah  atom  yang  terdapat  dalam 12  gram  karbon-12 sebanyak 6,02×1023 atom C-12. tetapan ini disebut tetapan Avogadro.

Tetapan Avogadro (L) = 6,02×1023 partikel/mol

Lambang L menyatakan huruf pertama dari Loschmidt, seorang ilmuwan austria yang pada tahun 1865 dapat menentukan besarnya tetapan Avogadro dengan tepat. Sehingga,

1 mol emas       = 6,02×1023 atom emas1 mol air           = 6,02×1023 atom air1 mol gula         = 6,02×1023 molekul gula

1 mol zat X        = L buah partikel zat X

Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel

Telah diketahui bahwa 1mol zat X = l buah partikel zat X, maka

2 mol zat X        = 2 x L partikel zat X5 mol zat X        = 5 x L partikel zat Xn mol zat X        = n x L partikel zat X

Jumlah partikel = n x L

Contoh soal:

Berapa mol atom timbal dan oksigen yang dibutuhkan untuk membuat 5 mol timbal dioksida (PbO2).

Jawab :

1 mol timbal dioksida tersusun oleh 1 mol timbal dan 2 mol atom oksigen (atau 1 mol molekul oksigen, O2). Sehingga terdapat

Atom timbal      = 1 x 5 mol = 5 molAtom oksigen    = 2 x 5 mol = 10 mol (atau 5 mol molekul oksigen, O2)

Contoh soal

Berapa jumlah atom besi (Ar Fe = 56 g/mol) dalam besi seberat 0,001 gram.

60

Page 61: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Jawab

Massa Molar

Telah diketahui bahwa satu mol adalah jumlah zat yang mengandung partikel (atom, molekul, ion) sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon dengan nomor massa 12 (karbon-12, C-12). Sehingga terlihat bahwa massa 1 mol C-12 adalah 12 gram. Massa 1 mol zat disebut massa molar. Massa molar sama dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat yang dinyatakan dalam gram.

Massa molar = Mr atau Ar suatu zat (gram)

Contoh:

Massa dan Jumlah Mol Atom/Moleku

Hubungan mol dan massa dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat dapat dicari dengan

Gram = mol x Mr atau Ar

Contoh soal:

Berapa mol besi seberat 20 gram jika diketahui Ar Fe = 56 g/mol

Jawab :

Besi tersusun oleh atom-atom besi, maka jumlah mol besi

Contoh soal :

Berapa gram propana C3H8 dalam 0,21 mol jika diketahui Ar C = 12 dan H = 1?

61

Page 62: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Jawab:

Mr Propana = (3 x 12) + (8 x 1) = 33 g/mol, sehingga,

gram propana = mol x Mr = 0,21 mol x 33 g/mol = 9,23 gram

Volume Molar

Avogadro mendapatkan hasil dari percobaannya bahwa pada suhu 0°C (273 K) dan tekanan 1 atmosfir (76cmHg) didapatkan tepat 1 liter oksigen dengan massa 1,3286 gram. Maka,

Karena volume gas oksigen (O2) = 1 liter,

Pengukuran dengan kondisi 0°C (273 K) dan tekanan 1 atmosfir (76cmHg) disebut juga keadaan STP(Standard Temperature and Pressure). Pada keadaan STP, 1 mol gas oksigen sama dengan 22,3 liter. Avogadro yang menyata-kan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama. Apabila jumlah molekul sama maka jumlah molnya akan sma. Sehingga, pada suhu dan tekanan yang sama, apabila jumlah mol gas sama maka volumenyapun akan sama. Keadaan standar pada suhu dan tekanan yang sma (STP) maka volume 1 mol gas apasaja/sembarang berharga sama yaitu 22,3 liter. Volume 1 mol gas disebut sebagai volume molar gas (STP) yaitu 22,3 liter/mol.

Volume Gas Tidak Standar

Persamaan gas ideal

Persamaan gas ideal dinyatakan dengan:

PV=nRT

keterangan:

P; tekanan gas (atm)V; volume gas (liter)n; jumlah mol gasR; tetapan gas ideal (0,082 liter atm/mol K) T; temperatur mutlak (Kelvin)

62

Page 63: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Gas Pada Suhu dan Tekanan Sama

Avogadro melalui percobaannya menyatakan bahwa pada suhu  dan  tekanan yang  sama,  gas-gas  yang  bervolume  sama mengandung jumlah molekul yang sama. Apabila jumlah molekulnya sama maka jumlah molnya sama. Jadi pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas. Maka,

Molaritas

Larutan merupakan campuran antara pelarut dan zat terlarut. Jumlah zat terlarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi. Salah  satu  cara  untuk  menyatakan konsentrasi  dan  umumnya digunakan adlah dengan molaritas (M). molaritas merupakan ukuran banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

pengenceran dilakukan apabila larutan terlalu pekat. Pengenceran dilakukan dengan penambahan air. Pengenceran tidak merubah jumlah mol zat terlarut. Sehingga,

V1M1 = V2M2

keterangan:

V1 = volume sebelum pengenceranM1 = molaritas sebelum pengenceranV2 = volume sesudah pengenceranM2 = molaritas sesudah pengenceran

63

Page 64: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

C. METODE PEMBELAJARAN1. Praktikum2. Diskusi kelompok3. Ceramah

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan

karakter1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas sekilas materi-materi yang akan diajarkan pada bab 4.

2. Kegiatan Intia. Guru membagi siswa ke dalam

kelompok-kelompok kecil untuk melakukan praktikum tentang kebenaran hukum kekekalan massa/hukum Lavoisier

b. Salah satu siswa dari tiap kelompok diminta mengambil zat-zat kimia yang dibutuhkan, yaitu larutan KI, larutan HCl, larutan CuSO4, dan sebagainya; sementara siswa yang lain menyiapkan alat-alatnya, yaitu tabung Y, gelas kimia, timbangan, dan sebagainya.

10 menit

10 menit

20 menit Disiplin, tanggung jawab, mandiri.

64

Page 65: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

c. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan percobaan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang telah diberikan.

d. Guru menjawab setiap pertanyaan siswa.

e. Setelah selesai, masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil percobaan yang dilakukan.

f. Siswa lain ikut menanggapi presentasi temannya.

3. Kegiatan PenutupGuru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil percobaan tentang hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier).

40 menit

20 menit

20 menit

10 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras.

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu siswa untuk mengulang sekilas materi tentang hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) menurut hasil eksperimen.

b. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat materi ini. Apabila dikuasai dengan baik, akan mempermudah siswa dalam memahami materi selanjutnya tentang larutan, reaksi asam-basa dan sebagainya.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan hukum-hukum

dasar kimia secara singkat, yaitu hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan hukum Boyle-Gay Lussac.

3 menit

2 menit

15 menit

65

Page 66: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan waktu 15 menit untuk berdiskusi tentang salah satu hukum dasar kimia.

c. Setelah itu masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan semua siswa di kelas X.

d. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar hukum-hukum dasar kimia tersebut.

e. Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan kegunaan masing-masing hukum dasar kimia.

f. Guru menjelaskan secara mendalam tentang berbagai hukum dasar kimia yang telah didiskusikan sebelumnya.

g. Guru memberikan rumus-rumus yang berkaitan dengan hukum dasar kimia, dan memberikan beberapa contoh soal.

h. Siswa diminta mengikuti petunjuk guru dengan mengerjakan beberapa contoh soal di buku masing-masing.

3. Kegiatan Penutupa. Guru membimbing siswa dalam

menyimpulkan beberapa hukum dasar kimia yang telah didiskusikan sebelumnya.

b. Guru meminta siswa untuk melanjutkan latihan di rumah.

15 menit

30 menit

15 menit

3 menit

15 menit

20 menit

15 menit

1 menit

1 menit

Demokratis

Demokratis

Demokratis, rasa ingin tahu.

Kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan PendahuluanGuru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi

10 menit

66

Page 67: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

sebelumnya, yaitu tentang hukum-hukum dasar kimia.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang rumus

molekul dan rumus empiris; massa atom relatif dan massa molekul relatif; serta konsep mol .

b. Guru memberikan formula untuk mencari rumus molekul dan rumus empiris; serta massa atom relatif dan massa molekul relatif.

c. Guru memberikan beberapa contoh soal berkaitan dengan formula yang telah dibuat.

d. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar perhitungan kimia yang telah dijelaskan sebelumnya.

e. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan .

f. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis, dan sisanya menulis di buku latihan masing-masing.

g. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan.

h. Guru memberikan formula untuk mencari konsep mol, seperti mol, massa molar, volum molar, dan molaritas.

i. Guru memberikan beberapa contoh soal berkaitan dengan formula yang telah dibuat.

j. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar perhitungan kimia yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru

15 menit

10 menit

15 menit

10 menit

20 menit

10 menit

10 menit

10 menit

10 menit

10 menit

3 menit

Rasa ingin tahu

Mandiri, kerja keras

Rasa ingin tahu

67

Page 68: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

membuat satu kesimpulan tentang rumus molekul dan rumus empiris; massa atom relatif dan massa molekul relatif; serta konsep mol.

b. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan di rumah.

2 menit

Pertemuan 4

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan PendahuluanGuru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas pekerjaan rumah yang telah ditugaskan sebelumnya.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang stoikiometri

gas, stoikiometri senyawa, dan stoikiometri reaksi .

b. Guru memberikan beberapa contoh soal berkaitan dengan stoikiometri yang telah dipelajari sebelumnya, dilengkapi dengan pembahasannya.

c. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar perhitungan kimia yang telah dijelaskan sebelumnya.

d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan.

e. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis, dan sisanya menulis di buku latihan masing-masing.

f. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan tersebut.

3. Kegiatan PenutupGuru menugaskan siswa untuk melanjutkan latihan di rumah.

15 menit

20 menit

30 menit

5 menit

20 menit

20 menit

20 menit

5 menit

Kerja keras, mandiri

Pertemuan 5

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

68

Page 69: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi bab 4 secara keseluruhan, yaitu tentang hukum-hukum kimia dan stoikiometri.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

2. Kegiatan Intia. Guru meminta siswa mengerjakan uji

latih kompetensi.

b. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal dengan cara:1) meminta siswa secara bergiliran

untuk menyebutkan jawaban soal-soal uji latihan pemahaman bagian satu (pilihan ganda) secara lisan, dan

2) meminta siswa secara bergiliran untuk mengerjakan soal-soal uji latih pemahaman bagian dua (uraian) di papan tulis.

3. Kegiatan Penutupa. Guru meminta siswa membuat

rangkuman materi bab 4 tentang hukum-hukum kimia dan stoikiometri, dikerjakan di rumah.

b. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

10 menit

10 menit

60 menit

15 menit

30 menit

5 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras, rasa ingin tahu

Pertemuan 6

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

b. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau

5 menit

5 menit

69

Page 70: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

2. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal

ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.

b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.

c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.

d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.

e. Siswa mengerjakan soal ulangan.

f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

3. Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau pembahasan tentang soal-soal ulangan.

b. Guru mengingatkan siswa agar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir semester satu (ganjil).

2 menit

1 menit

1 menit

1 menit

90 menit

2 menit

3 menit

15 menit

5 menit

Mandiri, kerja keras.

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR1. Alat Belajar

a. Papan tulis

70

Page 71: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. Spidol atau kapurc. Computer atau laptopd. LCD Projectore. Alat-alat percobaan (tabung Y, gelas kimia, dan timbangan)f. Bahan-bahan percobaan (larutan KI, larutan HCl, dan lain-lain)

2. Sumber Belajara. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.b. Buku kimia erlangga karangan Michael Purba.c. Tabel Periodik Unsur.d. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.

G. PENILAIAN1. Teknik Penilaian

a. Tugas mandirib. Tugas kelompokc. Ulangan harian

2. Bentuk Instrumena. Pilihan Gandab. Uraianc. Lembar Kegiatan Ilmiah

3. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Pada suhu dan tekanan yang tetap, semua gas yang volumnya sama mengandung jumlah molekul yang sama, dikenal sebagai ...

A. hukum Boyle

B. hukum Gay-Lussac

C. hukum Avogadro

D. hukum Charles

E. hukum Boyle-Gay Lussac

2. Berdasarkan hukum Boyle, pada suhu tetap jika volum diperbesar dua kali, maka harga tekanan (P) menjadi ....

A. kali semula

B. kali semula

C. 2 kali semula

D. 4 kali semula

E. 8 kali semula

71

Page 72: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

3. Unsur X sebanyak 3,012 ×1022 atom mempunyai massa 2 gram. Massa atom relatif unsur X tersebut adalah ....

A. 4 D. 40

B. 10 E. 80

C. 20

4. Jika massa atom relatif atom Cu adalah 63,5 maka massa atom Cu terbesar terdapat pada ....

A. 125 satuan massa atom Cu

B. 1,25 × 10–2 atom Cu

C. 3,5 × 1021 atom Cu

D. 10–2 N atom Cu

E. 9,5 × 10–1 mol Cu

5. Jumlah atom yang terkandung dalam 10,8 gram perak murni adalah ....

A. 1023 atom

B. 1022 atom

C. 6,02 × 1023 atom

D. 6,02 × 1022 atom

E. 6,02 × 1022 molekul

a. Uraian

1. Dalam satu liter oksigen (T, P) terdapat 2,7 ×1022 molekul oksigen. Pada suhu dan tekanan yang sama:

a. Berapakah jumlah molekul nitrogen dalam satu liter gas nitrogen?

b. Berapakah jumlah atom helium dalam dua liter gas helim?

c. Berapakah jumlah molekul amonia dalam dua liter gas amonia?

2. Sebanyak 3,01 × 1023 atom besi direaksikan dengan asam sulfat menurut persamaan reaksi:

2Fe(s)

+ 3H2SO

4(aq) Fe

2(SO

4)

3(aq) + 3H

2(g)

Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 gram gas O2 (Mr = 32) mempunyai

volum1 liter, hitunglah volum H2 pada kondisi yang sama!

3. 5 gram natrium hidroksida dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 400 mL larutan NaOH (Mr = 40), hitung molaritas larutan tersebut!

72

Page 73: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4. Reaksi antara tembaga dengan asam nitrat menghasilkan 18,75 gram tembaga (II) nitrat pada suhu dan tekanan tertentu sesuai dengan persamaan reaksi:

3Cu(s)

+ 8HNO3(aq)

3Cu(NO3)

2(aq) + 2NO

(g) + 4H

2O

(l)

(Ar Cu = 63,5; Ar N = 14; Ar O = 16, Ar C = 12; Ar H = 1)

a. Hitung massa tembaga yang bereaksi!

b. Hitung volum gas NO yang dihasilkan jika diukur pada saat 1,25 gram C

2H

6 mempunyai volum 1 liter!

5. Reaksi NH3 dengan O

2 dinyatakan sebagai berikut.

4NH3(g) + 5O

2(g) 4NO

(g) + 6H

2O

(l)

Hitung mol NO yang dibentuk dari reaksi antara 1 mol NH3 dengan 1 mol

O2!

b. Lembar Kegiatan Ilmiah

Menyelidiki Kebenaran Hukum Kekekalan Massa

1. Alat dan bahan

a. tabung Y c. timbangan

b. gelas kimia d. larutan KI

e. Larutan Pb(CH3COO)

2g. larutan CuSO

4

f. batu pualam h. larutan HCl

2. Langkah-langkah kegiatan

73

Page 74: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Activity 1

Kegiatan 1

a. Masukkan 5 mL larutan KI 0,5 M ke dalam salah satu kaki tabung Y dan 5 mL larutan Pb(CH

3COO)

2 ke dalam kaki yang lainnya.

b. Masukkan tabung Y tersebut ke dalam gelas kimia 300 mL secara hati-hati dan kemudian timbanglah gelas tersebut dan catat massanya.

c. Miringkan tabung Y sehingga larutan pada kedua kakinya bercampur dan bereaksi. Kemudian, timbang gelas kimia beserta seluruh isinya dan catat massanya.

d. Bandingkan massa gelas kimia beserta seluruh isinya sebelum dan sesudah bereaksi.

Kegiatan 2

Lakukan langkah-langkah kegiatan yang serupa dengan kegiatan 1 untuk reaksi batu pualam dengan larutan HCl.

Kegiatan 3

a. Masukkan kira-kira 5 gram serbuk pualam ke dalam gelas kimia 100 mL dan ambil 20 mL larutan HCl 4 M, kemudian masukkan larutan tersebut ke dalam gelas kimia yang lain.

b. Masukkan kedua gelas kimia tersebut ke dalam gelas kimia 500 mL dan timbang beserta seluruh isinya. Catat massanya.

c. Tuangkan larutan HCl ke dalam gelas kimia yang berisi serbuk pualam sehingga kedua zat tersebut bereaksi, kemudian masukkan kedua gelas kimia tersebut kembali ke dalam gelas kimia 500 mL dan timbang beserta seluruh isinya. Catat massanya.

d. Bandingkan massa gelas kimia beserta seluruh isinya sebelum dan sesudah bereaksi.

3. Pertanyaan dan Tugas

a. Di antara semua kegiatan, pada kegiatan manakah yang berlaku hukum Lavoisier? Jelaskan!

74

Page 75: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

b. Apakah kesimpulan Anda berdasarkan kegiatan ini?

Menyelidiki Kebenaran Hukum Kekekalan Massa

Hasil Percobaan

I. Larutan KI + larutan Pb(CH3COO)2

Massa sebelum reaksi: ……… g

Massa sesudah reaksi: ……… g

Kesimpulan: …………………………………………………………………..

II. Batu pualam + larutan HCl

Massa sebelum reaksi: ………. g

Massa sesudah reaksi: ………. g

Kesimpulan: ………………………………………………………………….

III. Serbuk pualam + larutan HCl

Massa sebelum reaksi: ……….. g

Massa sesudah reaksi: ……….. g

Kesimpulan: ………………………………………………………………….

Mengetahui, Indralaya, 15 Juli 2012Kepala SMAN I Indralaya Utara Guru Mata Pelajaran

Dra. Darmawati, M. M F. Eka Safitri, S.Pd. NIP 196406101990022001 NIP 198805202011012006

75

Page 76: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2

Standar Kompetensi

: 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

Indikator : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.

2. Menjelaskan teori Arrhenius tentang ionisasi zat dalam

76

Page 77: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

larutan.3. Menjelaskan, memformulasikan, dan menghitung derajat

ionisasi untuk menyatakan kekuatan elektrolit suatu zat.

Alokasi Waktu

: 9 jam pelajaran (3 pertemuan)

G. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui

percobaan.2. Siswa dapat menjelaskan teori Arrhenius tentang ionisasi zat dalam larutan.3. Siswa dapat menjelaskan, memformulasikan, dan menghitung derajat ionisasi

untuk menyatakan kekuatan elektrolit suatu zat.

H. MATERI PEMBELAJARANLarutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Jenis-jenis Larutan dan Larutan Elektrolit

Proses pelarutan secara umum

Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu  sistem  homogen  yang  mengandung  dua  atau  lebih  zat  yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan,  sedangkan  suatu  sistem  yang  heterogen  disebut  campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut,  misalnya  padatan  atau  gas  dengan  kata  lain  larutan  tidak hanya terbatas pada cairan saja. Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut,  yang  dapat  dipertukarkan  tergantung  jumlahnya.  Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat

77

Page 78: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

dalam jumlah yang banyak,  sedangkan  komponen  minornya  merupakan  zat  terlarut. Larutan  terbentuk  melalui  pencampuran  dua  atau  lebih  zat  murni yang  molekulnya  berinteraksi  langsung  dalam  keadaan  tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran  gas  adalah  larutan.  Proses  pelarutan  dapat  diilustrasikan seperti Gambar di atas.

Jenis-jenis larutan

Gas dalam gas – seluruh campuran gas Gas dalam cairan – oksigen dalam air Cairan dalam cairan – alkohol dalam air Padatan dalam cairan – gula dalam air Gas dalam padatan – hidrogen dalam paladium Cairan dalam padatan – Hg dalam perak Padatan dalam padatan – alloys

Larutan Elektrolit

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan  pada  daya  ionisasi),  larutan  dibagi  menjadi  dua,  yaitu larutan  elektrolit,  yang  terdiri  dari  elektrolit  kuat  dan  elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang  dapat  menghantarkan  arus  listrik,  sedangkan  larutan  non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya  air),  seluruhnya  dapat  berubah  menjadi  ion-ion  dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :

Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain :

NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI,

Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan   elektrolit   lemah   adalah   larutan   yang   mampu menghantarkan  arus  listrik  dengan  daya  yang  lemah,  dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:

Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S  dan  lain-lain. Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

78

Page 79: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Larutan non-Elektrolit

Larutan   non-elektrolit   adalah   larutan   yang   tidak   dapat menghantarkan  arus  listrik,  hal  ini  disebabkan  karena  larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :

Larutan urea Larutan sukrosa Larutan glukosa Larutan alkohol dan lain-lain

Hantaran Senyawa Ionik dan Senyawa KovalenSenyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari ion-ion melalui

ikatan ionik. Jika senyawa ionic dilarutkan dalam air, ion-ionnya akan terurai dan bergerak bebas sehingga larutan ini digolongkan ke dalam larutan elektrolit kuat. Padatan senyawa ionic tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya terikat secara kuat dan rapat, sehingga tidak dapat bergerak bebas. Lelehan senyawa ionic dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ionic adalah NaCl, KCl, dan CaO.

Senyawa kovalen adalah ialah senyawa yang terdiri atas atom-atom (bukan ion) yang berikatan secara kovalen. Senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik karena molekul kovalen tidak mengandung ion-ion. Namun dalam bentuk larutannya senyawa kovalen ada yang dapat menghantarkan arus listrik, yaitu senyawa kovalen yang bersifat polar. Contoh elektrolit kuat : HCl, HNO3, dan H2SO4. larutan elektrolit lemah : CH3COOH dan NH4OH

Uji Daya Hantar Listrik

Jenis Senyawa Gelembung Gas Nyala lampuElektrolit Kuat Banyak TerangElektrolit Lemah Sedikit RedupNonelektrolit Tidak ada Tidak menyala

I. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah 2. Praktikum3. Diskusi kelompok 4. Tanya jawab

J. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan

79

Page 80: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Karakter1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aliran listrik. Dalam ilmu kimia dijelaskan bahwa listrik dapat mengalir melalui larutan.

b. Guru memotivasi siswa agar materi ini dikuasai dengan baik. Selain itu, guru juga menjelaskan manfaat mempelajari materi ini.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan materi

tentang listrik secara garis besar.

b. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan konduktor dan isolator.

c. Guru juga meminta siswa berdiskusi tentang bahan-bahan apa saja yang termasuk konduktor, dan bahan-bahan apa saja yang termasuk isolator.

d. Guru memberikan lembar kerja sambil membimbing siswa dalam berdiskusi.

e. Siswa dengan bimbingan guru mencoba merumuskan perbedaan antara konduktor dan isolator.

f. Siswa mengklasifikasi bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar yang termasuk konduktor dan isolator.

g. Guru meminta salah seorang siswa untuk menjelaskan perbedaan konduktor dan isolator di depan teman-

10 menit

5 menit

5 menit

10 menit

10 menit

15 menit

5 menit

10 menit

2 menit

3 menit

Demokratis

Demokratis

Demokratis

Kreatif

Kreatif

80

Page 81: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

temannya.

h. Guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan bahan-bahan yang termasuk konduktor dan isolator di papan tulis.

i. Siswa dengan bimbingan guru diminta menyimpulkan tentang konduktor dan isolator.

j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-halyang masih kurang dimengerti.

k. Guru menjelaskan definisi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit menurut Arrhenius

l. Guru menjelaskan juga tentang contoh-contoh zat elektrolit dan zat nonelektrolit.

m. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

3. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru

membuat satu kesimpulan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Setelah itu guru menugaskan siswa untuk membaca materi selanjutnya tentang penguji elektrolit dan kekuatan elektrolit .

b. Guru juga meminta siswa membentuk kelompok, dimana masing-masing kelompok berjumlah 4 - 5 orang. Setiap kelompok diminta membawa alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum

5 menit

10 menit

10 menit

10 menit

15 menit

5 menit

5 menit

Demokratis, rasa ingin tahu.

Demokratis, rasa ingin tahu.

81

Page 82: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

pada pertemuan selanjutnya

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan mengulang sekilas materi sebelumnya yaitu tentang definisi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

b. Guru memotivasi siswa dengan cara menjelaskan manfaat dari percobaan yang akan dilakukan oleh siswa.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan sekilas tentang

percobaan yang akan dilakukan.

b. Guru memandu siswa melakukan praktikum untuk mengamati gejala hantaran listrik larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit

c. Guru meminta siswa menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk percobaan tersebut.

d. Selama siswa melakukan praktikum, guru melakukan penilaian proses.

e. Setelah kurang lebih 45 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan percobaannya, lalu diadakan diskusi bersama.

f. Masing-masing perwakilan kelompok diminta menyampaikan hasil percobaannya secara lisan di depan teman-temannya. Sementara itu siswa yang lain boleh memberikan tanggapan.

5 menit

5 menit

10 menit

20 menit

45 menit

10 menit

Disiplin, tanggung jawab.

Demokratis

82

Page 83: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

g. Bila ada percobaan yang gagal, maka guru dan siswa kembali berdiskusi bersama-sama mencari penyebabnya.

h. Guru masih memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

i. Guru meminta siswa untuk melanjutkan kerja kelompoknya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan .

j. Guru menjelaskan tentang kekuatan elektrolit yang dinyatakan dengan bilangan yang disebut derajat ionisasi ().

3. Kegiatan Penutupa. Guru membimbing siswa

menyimpulkan hasil percobaan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

b. Guru meminta siswa mengerjakan uji latihan kompetensi

10 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

Rasa ingin tahu

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran WaktuPendidikan Karakter

1. Kegiatan Pendahuluana. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti (termasuk membahas uji latih kompetensi yang telah ditugaskan sebelumnya).

b. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

2. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal

5 menit

5 menit

2 menit

83

Page 84: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.

b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.

c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.

d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.

e. Guru mengawasi jalannya ulangan.

f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

3. Kegiatan Penutupa. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau pembahasan tentang soal-soal ulangan.

b. Guru mengingatkan siswa agar mempelajari sekilas materi pada bab selanjutnya.

1 menit

1 menit

1 menit

90 menit

1 menit

4 menit

15 menit

10 menit

Kejujuran, mandiri

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat Belajar:a. Papan tulisb. Spidol atau kapur

84

Page 85: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

c. Alat-alat percobaan (alat uji elektrolit, gelas kimia,dan pengaduk)d. Bahan-bahan percobaan (air murni, air sumur, larutan asam cuka, larutan

garam dapur, larutan asam klorida, larutan asam sulfat, larutan natrium hidroksida, larutan gula, larutan urea, dan alkohol 70%)

2. Sumber Belajar:a. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.b. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.c. Kimia erlangga jilid IB karangan Michael Purba.

F. PENILAIAN2. Teknik Penilaian

a. Tugas mandirib. Tugas kelompokc. Ulangan harian

2. Bentuk Instrumena. Pilihan gandab. Uraianc. Lembar diskusid. Lembar kegiatan ilmiah

Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Di antara larutan berikut ini yang termasuk elektrolit kuat adalah ....

A. asam cuka D. alkohol

B. asam sulfat E. urea

C. gula

2. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena ....

A. di dalam suatu larutan tersebar molekul-molekul

B. atom-atomnya terdistribusi merata

C. terdapat ion-ion yang bergerak bebas

D. molekul-molekulnya menyerap elektron

E. molekul-molekulnya menyerap arus listrik

3. Senyawa kovalen yang merupakan elektrolit adalah ....

A. kovalen rangkap dua

85

Page 86: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

B. kovalen rangkap tiga

C. kovalen tunggal

D. kovalen polar

E. kovalen nonpolar

4. HCl merupakan contoh dari ....

A. senyawa ion yang nonelektrolit

B. senyawa ion yang elektrolit

C. senyawa kovalen yang nonelektrolit

D. senyawa ion yang dapat menghantarkan listrik

E. senyawa kovalen yang elektrolit

5. Lampu alat uji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektrode terbentuk gelembung gas, hal ini karena ....

A. alat uji elektrolit tersebut rusakB. cuka bukan elektrolitC. cuka merupakan elektrolit lemahD. cuka merupakan elektrolit kuatE. cuka menguap dalam bentuk gelembung gas

b. Uraian

1. Jelaskan, mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik!

2. 0,1 mol HF dilarutkan di dalam air, sehingga diperoleh 0,01 mol ion F–. Tentukan derajat ionisasi HF tersebut!

3. Zat-zat seperti gula (C12H22O11), etanol (C2H5OH), metana (CH4), dan

urea {CO(NH2)2} dalam larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik,

mengapa demikian? Jelaskan!

4. Dengan menggunakan alat penguji elektrolit, nyala lampu lebih terang jika larutan yang diuji adalah HCl 0,1 M daripada larutan NH3 0,1 M. Jelaskan

mengapa hal itu bisa terjadi!

5. Dengan menghitung , manakah dari larutan berikut yang merupakan penghantar listrik yang lebih baik (elektrolit kuat)?

a. H2SO4 0,1 M dengan H2SO4 0,3 M

b. NaCl 0,1 M dengan CH3 COOH 0,1 M

86

Page 87: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Mengamati gejala hantaran listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit

1. Alat dan bahan

a. Alat uji elektrolit

b. Air murni

c. Air sumur

d. Larutan asam cuka (CH3COOH)

e. Larutan garam dapur (NaCl)

f. Larutan asam klorida (HCl)

g. Larutan asam sulfat (H2SO

4)

h. Larutan natrium hidroksida (NaOH)

i. Larutan gula

j. Larutan urea {CO(NH2)

2}

k. Alkohol 70%

l. Gelas kimia

m. Pengaduk

2. Langkah-langkah kegiatan

a. Uji daya hantar listrik masing-masing larutan, termasuk air sumur dan air murni dengan menggunakan alat penguji elektrolit.

b. Amati gejala yang terjadi di dalam larutan dan pada indikator (lampu atau ampermeter) selama diuji.

3. Pertanyaan dan tugas

a. Gejala apa yang teramati dari pengujian masing-masing larutan? Nyatakan dalam tabel!

b. Kelompokkan zat-zat yang dalam larutannya membentuk larutan elektrolit dan

c. Lembar Diskusi

No.Bahan-bahan

Konduktor Isolator

d. Kegiatan Ilmiah

87

Page 88: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Mengamati gejala hantaran listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit

1. Alat dan bahan

a. Alat uji elektrolit

b. Air murni

c. Air sumur

d. Larutan asam cuka (CH3COOH)

e. Larutan garam dapur (NaCl)

f. Larutan asam klorida (HCl)

g. Larutan asam sulfat (H2SO

4)

h. Larutan natrium hidroksida (NaOH)

i. Larutan gula

j. Larutan urea {CO(NH2)

2}

k. Alkohol 70%

l. Gelas kimia

m. Pengaduk

2. Langkah-langkah kegiatan

a. Uji daya hantar listrik masing-masing larutan, termasuk air sumur dan air murni dengan menggunakan alat penguji elektrolit.

b. Amati gejala yang terjadi di dalam larutan dan pada indikator (lampu atau ampermeter) selama diuji.

3. Pertanyaan dan tugas

a. Gejala apa yang teramati dari pengujian masing-masing larutan? Nyatakan dalam tabel!

b. Kelompokkan zat-zat yang dalam larutannya membentuk larutan elektrolit dan

Mengetahui, Indralaya, Juli 2011Kepala SMAN I Indralaya Utara Guru Mata Pelajaran

Dra. Darmawati F. Eka Safitri, S.Pd. NIP 196406101990022001 NIP 198805202011012006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2

Standar Kompetensi

: 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

Kompetensi Dasar : 3.2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

Indikator : 1. Menjelaskan konsep redoks berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen; pengikatan dan pelepasan elektron; serta bilangan oksidasi.

6. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam suatu senyawa atau ion.

7. Menentukan oksidator dan reduktor dalam suatu reaksi redoks.

8. Menjelaskan konsep reaksi otoredoks.9. Menentukan nama senyawa berdasarkan tingkat bilangan

oksidasi suatu unsur dalam senyawa.10. Menjelaskan penerapan reaksi redoks dalam kehidupan

sehari-hari.

Alokasi Waktu

: 12 jam pelajaran (4 pertemuan)

88

Page 89: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

H. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menjelaskan konsep redoks berdasarkan konsep pengikatan dan

pelepasan oksigen; pengikatan dan pelepasan elektron; serta bilangan oksidasi.2. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam suatu senyawa atau

ion.3. Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam suatu reaksi redoks.4. Siswa dapat menjelaskan konsep reaksi otoredoks.5. Siswa dapat menentukan nama senyawa berdasarkan tingkat bilangan oksidasi

suatu unsur dalam senyawa.6. Siswa dapat menjelaskan penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.

I. MATERI PEMBELAJARANReaksi Oksidasi-Reduksi1. Perkembangan Konsep Redoks2. Reaksi Otoredoks/Reaksi Disproporsionasi 3. Tata Nama Senyawa Berdasarkan Bilangan Oksidasi 4. Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

J. METODE PEMBELAJARANa. Ceramahb. Diskusi kelompokc. Tanya jawab

K. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluanc. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi

tentang persamaan kimia (reaksi kimia) yang telah dipelajari di semester 1.d. Guru memotivasi siswa agar materi ini dikuasai dengan baik, sehingga siswa

lebih mudah menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti pengawetan makanan, penyepuhan logam, perkaratan logam, dan sebagainya.

2. Kegiatan Intii. Guru menjelaskan macam-macam reaksi kimia, termasuk di dalamnya reaksi

reduksi-oksidasi (redoks).j. Guru menjelaskan perkembangan konsep redoks. (Bahan: buku paket, yaitu

buku Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 191 – 195, mengenai konsep redoks berdasarkan konsep

89

Page 90: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

pengikatan dan pelepasan oksigen; serta reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron).

k. Guru menjelaskan perbedaan konsep redoks berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen; serta reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron dengan disertai contoh-contohnya untuk memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut.

l. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep redoks yang telah diajarkan.

m. Guru menuliskan beberapa reaksi kimia di papan tulis, lalu meminta siswa menulis di buku latihan masing-masing (Siswa diminta menentukan reaksi-reaksi kimia yang ditulis guru termasuk reaksi reduksi, reaksi oksidasi, atau reaksi redoks).

n. Siswa saling berdiskusi tentang jawaban yang benar dari tiap reaksi kimia tersebut.

o. Guru bersama-sama siswa membahas jawaban dari tiap reaksi kimia.

3. Kegiatan Penutupa. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi tentang perkembangan konsep

redoks. b. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya tentang

perkembangan konsep redoks yang ketiga yaitu berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Pertemuan 24. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas konsep redoks yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

5. Kegiatan Intii. Guru menjelaskan konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan

bilangan oksidasi (Bahan: buku paket, yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 195 – 201, mengenai pengertian bilangan oksidasi dan aturan penentuan bilangan oksidasi).

j. Guru menjelaskan perbedaan antara konsep redoks yang telah dipelajari sebelumnya dengan konsep redoks yang sedang dipelajari sekarang.

k. Guru menjelaskan tata cara untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks).l. Guru menuliskan beberapa contoh senyawa di papan tulis, lalu bersama-sama

siswa menentukan harga biloksnya.m. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.n. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan 6.1 (halaman 201 -202).o. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan 6.1.

6. Kegiatan Penutup

90

Page 91: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

a. Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

b. Guru meminta siswa melanjutkan latihan 6.1 di rumah

Pertemuan 34. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas pekerjaan rumah (latihan 6.1).

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

5. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan lanjutan reaksi redoks (Bahan: buku paket, yaitu buku Kimia

Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 202 – 211, mengenai reaksi otoredoks, tata nama senyawa berdasarkan bilangan oksidasi, dan penerapan reaksi redoks).

b. Guru menjelaskan tentang reaksi-reaksi kimia tertentu yang khas, dan selanjutnya diperkenalkan istilah reaksi otoredoks.

c. Guru memberikan beberapa contoh reaksi otoredoks.d. Guru menjelaskan tata cara pemberian nama senyawa yang dikaitkan dengan

bilangan oksidasinya.e. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

berkaitan dengan reaksi otoredoks dan penamaan senyawa. f. Guru memimpin sebuah permainan tentang tata nama senyawa kimia. Guru

menjelaskan terlebih dahulu aturan mainnya yaitu sebagai berikut.6) Masing-masing siswa menyediakan kertas kecil dan alat tulis.7) Kertas diisi dengan satu senyawa, lalu kertas tersebut digulung.8) Kertas yang sudah digulung dikumpulkan semua lalu dikocok.9) Tiap siswa mengambil kertas yang sudah dikocok secara acak, lalu kertas

dibuka.10) Setelah dibuka, tiap siswa secara bergilir menyebutkan nama dari

senyawa yang ditulis temannya.g. Guru dan siswa saling berdiskusi tentang kebenaran jawaban dari tiap siswa. h. Guru menjelaskan beberapa aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.i. Guru meminta beberapa siswa menyebutkan aplikasi reaksi redoks lainnya

6. Kegiatan Penutupc. Guru meminta siswa membuat kesimpulan tentang aplikasi reaksi redoks dalam

kehidupan sehari-hari sekaligus menjelaskan manfaatnya. d. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan uji latih kompetensi (halaman 212

-216).e. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian

pada pertemuan berikutnya.

91

Page 92: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Pertemuan 43. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

d. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

4. Kegiatan Intia. Guru membagikan lembar soal ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.b. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.c. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.d. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.e. Guru mengawasi jalannya ulangan.f. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum

dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

g. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

h. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

4. Kegiatan Penutupc. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau

pembahasan tentang soal-soal ulangan. d. Guru mengingatkan siswa agar mempelajari sekilas materi pada bab

selanjutnya.

L. ALAT DAN SUMBER BELAJAR4. Alat Belajar

f. Papan tulisg. Spidol atau kapurh. Kertas kosongi. Alat tulis (pensil, balpoin, atau spidol)j. Penggaris

5. Sumber Belajarf. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.g. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.

M. PENILAIAN

92

Page 93: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4. Teknik Penilaiand. Tugas mandirie. Tugas kelompokf. Ulangan harian

5. Bentuk Instrumend. Pilihan Gandad. Uraian

6. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. Oxidation number of S in H2SO

4 is ....

Bilangan oksidasi S dalam H2SO

4 adalah ....

A. –6 D. +2

B. –2 E. +6

C. 0

2. The lowest oxidation number of H is in ....

Bilangan oksidasi H yang terendah adalah pada ....

A. H2O D. H

2O

2

B. NaH E. H2

C.HNO

3

3. Oxidation number of Fe in Fe(CN)64– is ....

Bilangan oksidasi Fe dalam Fe(CN)64– adalah ....

A. 2 D. 9

B. 4 E. 11

C. 8

4. Oxidation number of nitrogen element in (NH4)

2CO

3 is ....

Bilangan oksidasi unsur nitrogen dalam (NH4)

2CO

3 adalah ....

A. +3 D. –2

B. +2 E. –3

C. +1

5. Among the pairs of compounds below, the one containing sulfur with the same oxidation number is ....

93

Page 94: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Di antara pasangan-pasangan senyawa di bawah yang mengandung belerang dengan bilangan oksidasi yang sama ialah ....

A.SO

3 and SO

2 D. H

2S and H

2SO

4

SO3 dan SO

2 H

2S dan H

2SO

4

B.H

2SO

4 and H

2SO

3E. Na

2SO

3 and NaHSO

3

H2SO

4 dan H

2SO

3 Na

2SO

3 dan NaHSO

3

C. Na2SO

4 and Na

2S

Na2SO

4 dan Na

2S

d. Uraian

1. Explain the meaning of the following terms.

Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini!

a. oxidation reaction

reaksi oksidasi

b. reduction reaction

reaksi reduksi

c. autoredox reaction

reaksi otoredoks

d. oxidation number

bilangan oksidasi

e. activated sludge

lumpur aktif

2. In an experiment to determine the mass of iron in steel, a sample of the steel is reacted to excessive dilute sulfuric acid. The iron in the steel changes into iron (II) sulfate.

Dalam suatu percobaan untuk menentukan massa besi dalam baja, suatu sampel baja direaksikan dengan asam sulfat encer berlebih. Besi dalam baja tersebut berubah menjadi besi (II) sulfat.

a. Write the equation including the state symbol, for the reaction iron with dilute sulfuric acid.

Tuliskan reaksi termasuk lambang wujud, untuk reaksi besi dengan asam sulfat encer.

b. The aqueous iron (II) sulfate produced after being titrated with KMnO4

according the following reaction.

Larutan besi (II) sulfat dihasilkan setelah dititrasi dengan KMnO4 sesuai

dengan persamaan reaksi berikut.

MnO4–(aq)

+ 8H+(aq)

+ 5Fe2+(aq)

94

Page 95: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

5Fe3+

(aq) + Mn2+

(aq) + 4H

2O

(l)

Is the above reaction a redox? Explain.

Apakah reaksi di atas merupakan redoks? Jelaskan!

3. Aqueous copper (II) sulfate reacts to aqueous potassium iodide according to the equation below.

Larutan tembaga (II) sulfate bereaksi dengan larutan kalium iodida sesuai dengan persamaan di bawah ini.

2Cu2+

(aq) + 4I–

(aq) 2CuI

(s) + I

2(s)

Determine the reducing agent in this reaction.

Tentukan pereduksi dalam reaksi ini!

4. The following reaction is an example of a redox reaction.

Reaksi berikut ini merupakan contoh dari suatu reaksi redoks.

F2(g) + H

2(g) 2HF

(g)

a. Determine the oxidizing agent in the reaction.

Tentukan pengoksidasi dalam reaksi tersebut!

b. Explain why this is a redox reaction.

Jelaskan mengapa reaksi ini merupakan reaksi redoks!

5. Explain the role of redox reaction to prevent the free radical damage and to be used in the wastewater treatment process.

Jelaskan peranan reaksi redoks untuk mencegah kerusakan radikal bebas dan dalam proses pengolahan air limbah!

……………., ……………………

Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

(___________________)(_____________________)

NIP NIP

95

Page 96: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMAMata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2

Standar Kompetensi

: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon.

4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa.

96

Page 97: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika

Indikator : 1. Menjelaskan sifat-sifat istimewa atom karbon.

5. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.6. Menjelaskan dan memberi nama senyawa alkana, alkena, dan

alkuna.7. Menentukan isomer-isomer senyawa hidrokarbon.8. Menjelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia hidrokarbon.9. Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.10. Mendeskripsikan proses pengolahan minyak bumi dan gas

alam.11. Menjelaskan kegunaan minyak bumi dan gas alam dalam

industri petrokimia. 12. Menjelaskan peristiwa polusi udara.

Alokasi Waktu

: 21 jam pelajaran (7 pertemuan)

F. TUJUAN PEMBELAJARAN5. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat istimewa atom karbon.6. Siswa dapat membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.7. Siswa dapat menjelaskan dan memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.8. Siswa dapat menentukan isomer-isomer senyawa hidrokarbon.9. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia hidrokarbon.10. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.11. Siswa dapat mendeskripsikan proses pengolahan minyak bumi dan gas alam.12. Siswa dapat menjelaskan kegunaan minyak bumi dan gas alam dalam industri

petrokimia.13. Siswa dapat menjelaskan peristiwa polusi udara.

G. MATERI PEMBELAJARANHidrokarbon dan Minyak Bumi3. Senyawa Karbon Merupakan Senyawa Organik (halaman 219 – 222)4. Sifat-sifat Istimewa Atom Karbon (halaman 222 – 228)5. Senyawa Hidrokarbon (halaman 229 – 238)6. Tata Nama Hidrokarbon (halaman 239 – 248)7. Isomer (halaman 249 – 256)8. Sifat-sifat Hidrokarbon (halaman 257 – 260)9. Minyak Bumi dan Gas Alam (halaman 261 – 274)10. Industri Petrokimia (halaman 276 – 284)

97

Page 98: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

11. Pencemaran Udara (halaman 286 – 300)

H. METODE PEMBELAJARAN4. Ceramah5. Tanya jawab6. Diskusi kelompok

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 14. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas sekilas materi-materi yang akan diajarkan pada bab 7.

b. Guru menjelaskan tentang manfaat mempelajari bab ini,sehingga siswa termotivasi untuk mempelajarinya

5. Kegiatan Intii. Guru menjelaskan tentang karbon dan sifat-sifat istimewa yang dimilikinya

(Bahan: buku paket, yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, penerbit Yrama Widya, halaman 219 – 231, mengenai senyawa karbon yang merupakan senyawa organik, sifat-sifat istimewa atom karbon, dan senyawa hidrokarbon).

j. Guru menanyakan kepada siswa tentang perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik.

k. Beberapa siswa mencoba menjawab pertanyaan guru tentang perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik.

l. Guru membahas jawaban siswa, jika ada jawaban yang kurang tepat atau kurang lengkap maka guru langsung memperbaikinya atau melengkapinya.

m. Guru menjelaskan sifat-sifat istimewa atom karbon.n. Guru menjelaskan perbedaan rantai karbon lurus, rantai karbon bercabang, dan

rantai karbon melingkar sambil menggambarkannya di papan tulis.o. Guru menjelaskan perbedaan antara atom karbon primer, atom karbon

sekunder, atom karbon tersier, dan atom karbon kuarterner sambil membuat contoh beberapa rantai karbon di papan tulis.

p. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar kekhasan atom karbon.

q. Guru meminta siswa mengerjakan latihan 7.2 (halaman 228 – 229).r. Guru bersama-sama siswa membahas latihan 7.2.s. Guru menjelaskan sekilas tentang senyawa hidrokarbon.t. Guru menjelaskan perbedaan antara senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa

hidrokarbon tak jenuh.u. Guru menjelaskan perbedaan antara senyawa hidrokarbon alifatik, senyawa

hidrokarbon alisiklik, dan senyawa hidrokarbon aromatik.

98

Page 99: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

v. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

6. Kegiatan PenutupGuru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari, yaitu tentang kekhasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon.

Pertemuan 23. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya, khususnya tentang senyawa hidrokarbon.

d. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh; serta senyawa hidrokarbon alifatik, senyawa hidrokarbon alisiklik, dan senyawa hidrokarbon aromatik.

4. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang alkana, alkena, dan alkuna (Bahan: buku paket,

yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, penerbit Yrama Widya, halaman 232 – 248, mengenai senyawa alkana, alkena, dan alkuna, serta tata namanya ).

b. Guru menjelaskan pengertian senyawa alkana, dan memberikan rumus umum senyawa alkana.

c. Guru memberi contoh senyawa-senyawa hidrokarbon yang termasuk golongan alkana.

d. Guru menjelaskan kegunaan senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari.e. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar senyawa alkana.f. Guru menjelaskan perbedaan senyawa alkana dengan senyawa alkena dan

senyawa alkuna.g. Guru memberikan rumus umum senyawa alkena dan senyawa alkuna.h. Guru memberi contoh senyawa-senyawa hidrokarbon yang termasuk golongan

alkena dan alkuna.i. Guru menjelaskan kegunaan senyawa alkena dan senyawa alkuna dalam

kehidupan sehari-hari.j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum dimengerti.k. Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan

alkuna) secara umum.l. Guru memberikan contoh senyawa hidrokarbon di papan tulis, lalu bersama-

sama siswa menentukan tata nama senyawa hidrokarbon tersebut.m. Guru memberikan beberapa soal di papan tulis berkenaan dengan tata nama

senyawa hidrokarbon, lalu meminta perwakilan siswa untuk menjawab di papan tulis. Sementara siswa yang lain mengerjakan di buku latihan masing-masing.

n. Guru bersama-sama siswa membahas latihan di papan tulis.

99

Page 100: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

6. Kegiatan Penutupc. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi tentang senyawa

hidrokarbon dan penamaannya.d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan 7.4 (halaman 248 -249) di

rumah.

Pertemuan 33. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas latihan 7.4, yang telah dikerjakan sebelumnya dirumah.

4. Kegiatan Intik. Guru menjelaskan tentang isomer dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon (Bahan:

buku paket, yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 249 – 260, mengenai isomer alkana, alkena, dan alkuna; serta sifat-sifat senyawa hidrokarbon).

l. Guru menjelaskan pengertian dan jenis-jenis isomer.m. Guru memberikan contoh-contoh isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna. n. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar isomer.o. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan 7.5 (halaman 256 - 257).p. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis, dan sisanya

menulis di buku latihan masing-masing. q. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan 7.5.r. Guru menjelaskan sifat-sifat senyawa hidrokarbon (sifat-sifat fisika dan sifat-

sifat kimia).s. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami.t. Guru memandu siswa untuk melakukan tanya jawab seputar perhitungan kimia

yang telah dijelaskan sebelumnya.u. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan 7.6 (halaman 260).v. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan 7.6.

4. Kegiatan Penutupc. Siswa dengan bimbingan guru membuat satu kesimpulan tentang isomer dan

sifat-sifat senyawa hidrokarbond. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi selanjutnya yaitu tentang

minyak bumi dan gas alam (halaman 261 - 274) di rumah.

Pertemuan 4

100

Page 101: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

4. Kegiatan Pendahuluana. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi yang

telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.b. Guru menjelaskan pentingnya materi ini, sehingga siswa menjadi termotivasi

untuk mempelajari materi ini dengan baik.

5. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan sekilas tentang minyak bumi dan gas alam (Bahan: buku

paket, yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 261 – 274, mengenai pembentukan, eksplorasi, dan pengolahan minyak bumi dan gas alam, serta bilangan oktan ).

b. Guru menanyakan kepada siswa tentang perbedaan minyak bumi dengan batu bara.

c. Beberapa siswa mencoba menjawab pertanyaan guru tentang perbedaan minyak bumi dengan batu bara.

d. Guru menambahkan jawaban siswa, sekaligus menjelaskan tentang gas alam.e. Guru menjelaskan tentang eksplorasi dan pengolahan minyak bumi dan gas

alam.f. Guru memberikan beberapa contoh fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi

(hasil proses distilasi bertingkat).g. Guru menjelaskan tentang bilangan oktan.h. Guru memberikan contoh soal di papan tulis berkaitan dengan bilangan oktan.i. Guru memberi waktu kepada siswa untuk melakukan tanya jawab seputar

minyak bumi dan gas alam. j. Guru menjelaskan sekilas tentang industri petrokimia (halaman 276 – 284).k. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.l. Guru meminta masing-masing kelompok mencari referensi di perpustakaan

atau melalui internet sekolah tentang kegunaan senyawa-senyawa hidrokarbon sebagai bahan makanan

m. Guru memberi waktu kepada siswa untuk berdiskusi, lalu mengerjakan lembar diskusi yang telah disediakan guru.

n. Setelah selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar diskusi dan kembali ke kelas.

o. Guru bersama-sama siswa membahas hasil diskusi kelompok.

6. Kegiatan Penutupa. Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan hasil diskusi mengenai kegunaan

senyawa-senyawa hidrokarbon dalam bahan makanan.b. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan 7.7 (halaman 275) di

rumah.

101

Page 102: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

Pertemuan 51. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan membahas pencemaran lingkungan secara umum.

b. Guru menjelaskan pentingnya materi ini, sehingga siswa menjadi termotivasi untuk mempelajari materi ini dengan baik.

2. Kegiatan Intia. Guru menjelaskan tentang pencemaran udara (Bahan: buku paket, yaitu buku

Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 286 – 299, mengenai pencemaran udara yang disebabkan oleh peningkatan kadar komponen udara tertentu dan pencemaran udara oleh partikulat).

b. Guru memberikan beberapa contoh peningkatan kadar komponen udara tertentu, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, oksida nitrogen, oksida belerang, dan senyawa hidrokarbon dalam bentuk gas.

c. Guru memberi waktu kepada siswa untuk melakukan tanya jawab seputar pencemaran udara yang disebabkan oleh peningkatan kadar komponen udara tertentu.

d. Guru menjelaskan sekilas pencemaran udara oleh partikulat.e. Guru menanyakan kepada beberapa siswa tentang partikulat-partikulat apa saja

yang dapat menimbulkan pencemaran udara.f. Beberapa siswa memberikan tanggapan atas pertanyaan guru.g. Guru menjelaskan lebih rinci tentang partikulat-partikulat yang dapat

menimbulkan pencemaran udara, seperti timbal, nikel, raksa, kadmium, dan partikel asbestos.

h. Guru memberi waktu kepada siswa untuk melakukan tanya jawab seputar pencemaran udara oleh partikulat.

i. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan 7.8 (halaman 300).j. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal latihan tersebut.

3. Kegiatan PenutupGuru menugaskan siswa untuk membuat karya tulis di rumah tentang cara-cara menyelesaikan masalah pencemaran udara, termasuk penggunaan alat pengubah katalitik (catalytic converter) pada knalpot kendaraan bermotor.

Pertemuan 64. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengulang sekilas materi bab 7 secara keseluruhan, yaitu tentang hidrokarbon dan minyak bumi.

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

102

Page 103: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

e. Guru meminta siswa mengumpulkan karya tulis yang telah ditugaskan sebelumnya.

5. Kegiatan Intia. Guru meminta siswa mengerjakan uji latih kompetensi (Bahan: buku paket,

yaitu buku Kimia Bilingual SMA kelas X, karangan Sunardi, penerbit Yrama Widya, halaman 301 – 308, mengenai hidrokarbon dan minyak bumi).

b. Guru bersama-sama siswa membahas soal-soal dengan cara:3) meminta siswa secara bergiliran untuk menyebutkan jawaban soal-soal uji

latih pemahaman bagian satu (pilihan ganda) secara lisan, dan4) meminta siswa secara bergiliran untuk mengerjakan soal-soal uji latih

pemahaman bagian dua (uraian) di papan tulis.

6. Kegiatan Penutupc. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi bab 7 tentang hidrokarbon

dan minyak bumi, dikerjakan di rumah. d. Guru juga mengingatkan siswa agar bersiap-siap menghadapi ulangan harian

pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 74. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dimengerti.

d. Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku-buku atau sumber lain yang berhubungan dengan kimia ke dalam tas.

5. Kegiatan Intii. Guru membagikan lembar soal ulangan harian kepada tiap-tiap siswa.j. Guru menjelaskan tata cara pengerjaan soal ulangan harian tersebut.k. Guru menyebutkan waktu yang disediakan adalah 90 menit.l. Guru meminta siswa mulai mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut.m. Guru mengawasi jalannya ulangan.n. Guru menjawab pertanyaan siswa jika masih ada soal-soal ulangan yang belum

dimengerti (misalnya tulisan kurang jelas, ada data yang kurang, dan sebagainya).

o. Setelah 90 menit, guru meminta siswa untuk menghentikan pengerjaan ulangannya.

p. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di atas meja guru.

6. Kegiatan Penutupc. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan jawaban atau

pembahasan tentang soal-soal ulangan.

103

Page 104: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

d. Guru mengingatkan siswa agar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir semester dua (genap).

J. ALAT DAN SUMBER BELAJAR3. Alat Belajar

g. Papan tulish. Spidol atau kapuri. Computer atau laptopj. LCD Projector

3. Sumber Belajare. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi, penerbit

Yrama Widya.f. Buku 1700 Soal Bimbingan Pemantapan Kimia, karangan Budiman Anwar,

penerbit Yrama Widya.g. Sumber belajar lain yang berkaitan dengan kegunaan senyawa-senyawa

hidrokarbon dalam bahan makanan (misalnya koran, tabloid, majalah, dan sebagainya).

N. PENILAIAN4. Teknik Penilaian

d. Tugas mandirie. Tugas kelompokf. Ulangan harian

5. Bentuk Instrumena. Pilihan Gandab. Uraianc. Lembar Diskusi

3. Contoh Instrumena. Pilihan Ganda

1. The followings are the peculiarities of carbon atom, except ....

Berikut ini adalah beberapa keistimewaan dari atom karbon, kecuali ....

A. it has 6 valence electrons

mempunyai 6 elektron valensi

B. it can form 4 covalent bonds

dapat membentuk 4 ikatan kovalen

C. it can form the double bond

dapat membentuk ikatan rangkap

D. its bonds formed are relatively strong

104

Page 105: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

ikatan yang dibentuk relatif kuat

E. it can form the carbon chains

dapat membentuk rantai karbon

2. Followings are the true statements about organic compounds, except ....

Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang benar tentang senyawa organik, kecuali ....

A. they are carbon compounds

merupakan senyawa karbon

B. they have low boiling point

mempunyai titik didih rendah

C. they are less soluble in water

kurang larut dalam air

D. they have high melting point

mempunyai titik lebur tinggi

E. their atoms form covalent bond

atom-atomnya membentuk ikatan kovalen

3. Organic compound firstly synthesized by Wohler is ....

Senyawa organik yang pertama kali disintesis oleh Wohler adalah ....

A. C6H

12O

6D. CO (NH

2)

2

B.C

2H

5OH E. C

27H

52

C.C

3H

8

4. The one which is a group of alkane is ....

Yang termasuk dalam golongan alkana adalah ....

A. C2H

2D. C

7H

8

B. C2H

4E. C

7H

14

C. C2H

6

5. A hydrocarbon compound has the general formula of CnH

2n ,then ....

Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus umum CnH

2n, maka ....

A. the compound is a saturated alkane

senyawa itu adalah alkana jenuh

B. the compound is an unsaturated alkene

senyawa itu adalah alkena tak jenuh

C. the compound is a saturated alkene

105

Page 106: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

senyawa itu adalah alkena jenuh

D. the compound is a saturated alkyne

senyawa itu adalah alkuna jenuh

E. the compound is an unsaturated alkyne

senyawa itu adalah alkuna tak jenuh

b. Uraian

1. Write the structural formula and IUPAC name of C5H

10 compound isomers.

Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dari isomer senyawa C5H

10!

2. Explain why the longer carbon chain on a certain hydrocarbon compound is, the higher the boiling and melting point of the compound is.

Jelaskan, mengapa semakin panjang rantai karbon pada suatu senyawa hidrokarbon, maka semakin tinggi titik didih dan titik lebur senyawa tersebut!

3. Explain why the addition of TEL and ethylene bromide into the gasoline can cause air pollution.

Jelaskan, mengapa penambahan TEL dan etilen bromida pada bensin dapat menimbulkan pencemaran udara!

4. Explain the production process of olefin and gas synthesis in petrochemical industry.

Jelaskan proses pembuatan olefin dan gas sintesis dalam industri petrokimia!

5. Explain the process for acid rain and global warming phenomena.

Jelaskan proses terjadinya hujan asam dan pemanasan global!

106

Page 107: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

c. Lembar Diskusi

……………., ……………………

Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

107

Discussing the Uses of Hydrocarbon Compounds as the Foodstuffs

Mendiskusikan Kegunaan Senyawa-senyawa Hidrokarbon sebagai Bahan Makanan

1. Steps

Langkah-langkah kegiatan

a. Look for references about the uses of hydrocarbon compounds as the foodstuffs. These references can be text books, magazines, new papers, and articles or journals in several websites on internet.

Carilah referensi tentang kegunaan senyawa-senyawa hidrokarbon sebagai bahan makanan. Referensi ini dapat berupa buku teks, majalah, koran, dan artikel atau jurnal dalam beberapa website di internet.

b. Discuss the roles of hydrocarbon compounds in food production and also their effects on humans.

Diskusikan, peranan senyawa-senyawa hidrokarbon dalam produksi makanan dan juga pengaruhnya bagi manusia

2. Questions and assignments

Pertanyaan dan tugas

a. List the hydrocarbon compounds that are widely used in food production.

Buatlah daftar senyawa-senyawa hidrokarbon yang banyak digunakan dalam produksi makanan!

b. Make a paper from the results of your discussion..

Buatlah sebuah karya tulis dari hasil diskusi Anda!

Page 108: 01. Rpp Kimia Kls.x (Autosaved)

(___________________)(_____________________)

NIP NIP

108