BADAN GEOLOGI Disampaikan pada Workshop Pengelolaan Data Sumber Daya Geologi Nasional Bali, 27-30 Juli 2010 oleh: Ir. Calvin Karo Karo Gurusinga, M.Sc
BADAN GEOLOGI
Disampaikan padaWorkshop Pengelolaan Data Sumber Daya Geologi Nasional
Bali, 27-30 Juli 2010
oleh:Ir. Calvin Karo Karo Gurusinga, M.Sc
• Pendahuluan• Latar Belakang Database Sumber Daya Energi dan Mineral
• Tindak Lanjut
• Tidak semua tempat di muka bumi ini mengandung sumber daya mineral dan energi.
• Perkembangan dunia industri menyebabkan adanya “trend” dari sumber daya mineral atau energi tertentu, sehingga harganya pun akan berubah sesuai dengan permintaan pasar .
• Data sumber daya geologi merupakan data yang tahan lama atau tidak ada batas kadaluwarsanya
• Eksplorasi Dilaksanakan Oleh Daerah, Swasta
GEO-ENVIRONMENT
GEO-HAZARDS
GEO-RESOURCES KOMODITAS
LINGKUNGAN DAN TATA RUANG
GEOHAZARDS
GEOENVIRONMENT
GEO RESOURCES
Bidang Geologi Bidang Mineral dan Energi
OBYEK
BENCANA GEOLOGI
INDUSTRI PERTAMBANGAN,MINERAL DAN ENERGI
PEMDA
TRANSMIGRASI
GEOWISATA
MINERAL
ENERGI
PU-LH–KESEHATAN-BATAN
BAHAN BAKU INDUSTRI
GEO-INFORMASI
LANDASAN PROGRAM PEMBANGUNAN SUB SEKTOR GEOLOGI
Program/Kegiatan Pembangunan
Sub Sektor Geologi
Hasil Kegiatan(Bank Data
SDEM)
• Isu Strategi Nasional
• Isu Strategi Global
Mandat Undang-undang
Undang-undang No.22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas BumiUndang-undang No.27 Tahun 2003 tentang PanasbumiUndang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangUndang-undang No.30 Tahun 2007 tentang EnergiUndang-undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba
• Tuntutan peraturan Perundangan: Inpres No.3 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan berbasis Elektronik.
• Database komoditi masih tersebar
• Perkembangan Teknologi Informasi
• Program kerjasama ASEAN dan BILATERAL tentang Database dan Sistim Informasi
• Belum ada aplikasi yang menunjang untuk terbentuknya database sumber daya geologi yang terintegrasi.
• Publikasi merupakan sarana promosi dan pertukaran informasi.
Perpres No 85 Tahun 2007 Integrasi Data Nasional. Masing-Masing Sektor merupakan SIMPUL JARINGAN
SIMPUL JARINGAN adalah institusi yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan pemuktahiran, pertukaran, dan penyebarluasan Data Spasial
DESDM Mengintegrasikan SIG ESDM dengan jaringan data Spatial Nasional
Sinkronisasi dan Integrasi Data bidang mineral, batubara dan panas bumi antara pemerintah pusat (DESDM) dengan Distamben seluruh Indonesia di dalam pengelolaan dan pemanfaatan Data SDEM
LATAR BELAKANG
ESDM
Pertanian
Kehutanan
Perhubungan
…
Jaringan Data Spatial Nasional
(Lintas Sektor)
JARINGAN DATA SPASIAL NASIONAL
SIG ESDM
Distamben
Distamben
Distamben
. . .
SIMPUL JARINGAN ESDM
LATAR BELAKANG
• Digagas dalam SIGNAS I di Mataram, Lombok NTB 22 Juni 2007
• Dikuatkan dalam Kegiatan Sinkronisasi SIGNAS II di Nusa Dua Bali 22-23 Agustus 2008
o Kelompok Peraturan (Regulasi)o Infrastrukturo Pengelolaan dan Pemanfaatan Data
• SIG dapat dipergunakan untuk membantu pengambilan kebijakan dengan lebih cepat dan akurat
• Sepakat mempergunakan/mengadopsi format formulir Database Mineral dan Energi Fosil ASEAN
• Dilanjutkan dengan pengembangan dan pelatihan (workshop) aplikasi oleh Pusat Sumber Daya
Geologi, Badan Geologi – Bandung
• Dibentuknya Tim Terintegrasi Untuk Mengelola Data Yang Anggotanya dari Pusat dan Daerah
HASIL SIGNAS
Berkaitan dengan Integrasi Pengelolaan danPemanfaatan Data :
TINDAK LANJUT
• Pertemuan per Wilayah 2009o Batam 10 Juli 2009o Makasar 24 Juli 2009o Surabaya 31 Juli 2009
o Medan 28-29 Oktober 2009
Ditjen Minerba
Badan Geologi
• Workshop Signas 2010o Batam 8-10 Juni 2010o Menado 24-26 Juni 2010o Banjarmasin 21-23 Juli 2010
o Bali 27-30 Juli 2010
Ditjen Minerba
Badan Geologi
MANFAAT
Integrasi Data Dapat sebagai alat bantu dalam pengelolaan SDEM:
o Penyusunan WUPo Data Dukung RUTRNo Penyusunan Neracao Promosi Potensi Wilayah
SERVER PUSAT
Firewall
Internet
PENGGUNA
BDSDEMNASIONAL
Application program
Aplikasi
DATA MASUKBerbasis WEB
FORMULIR ISIAN
DATABASE EDM
Digitalized
SUMBER
DATA
(LAPORAN)
• Aplikasi database tidak ada manfaatnya apabila tidak diisi dengan data sehingga sangat diperlukan adanya komitmen bersama diantara sumber data, yaitu daerah yang memiliki potensi minerba untuk pengisian data.
• Pengisian data dengan menggunakan aplikasi ini tidak terlalu mahal karena cukup dengan komputer yang terkoneksi dengan internet.
• Pengguna langsung dapat mengakses informasi potensi minerba yang berbasis web GIS.