Top Banner
Teguh Adiprasetyo email: [email protected] 0811985732 082114909609 Mata Kuiah Konservasi Tanah dan Air
22

01 materi-minggu9

Aug 06, 2015

Download

Education

Alak Dolokan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 01 materi-minggu9

Teguh Adiprasetyo

email: [email protected]

082114909609

Mata Kuiah

Konservasi Tanah dan Air

Page 2: 01 materi-minggu9

Prediksi Erosi

Metode Konservasi Tanah dan Air

Klasifikasi Kemampuan Lahan

Perencanaan Pola Penggunaan dan Pengelolaan Lahan menurut KTA

Page 3: 01 materi-minggu9

Prediksi Erosi Principles of Soil Conservation and Management,

Humberto Blanco and Rattan Lal, 2010 halaman 81 - 105.

Soil Erosion and Conservation, R.P.C. Morgan. 2005 halaman 116 – 149.

Prediksi erosi dilakukan melalui pemodelan erosi

Pemodelan erosi penting untuk memahami proses yang mengatur erosi tanah, aliran permukaan, besaran erosi tanah, dan identifikasi serta pemilihan upaya yang tepat untuk mengontrol erosi

Page 4: 01 materi-minggu9

Pemodelan erosi memungkinkan untuk:

1) memahami proses-proses pendorong terjadinya erosi,

2) evaluasi dampak erosi (on-site/off-site) terhadap produktivitas lahan dan polusi air dan udara,

3) identifikasi strategi kontrol erosi,

4) mengkaji kinerja praktek konservasi untuk mengurangi erosi tanah

Page 5: 01 materi-minggu9

Well-developed and properly caliberated model dapat digunakan untuk estimasi/prediksi resiko erosi tanah

Pemodelan erosi berbasis proses dan empiris untuk prediksi erosi pada berbagai tingkatan (plot, DAS, bentang lahan)

Page 6: 01 materi-minggu9

Tipe-tipe Model

Page 7: 01 materi-minggu9

Model Empiris

Qs = a Qb

Qs: discharge sedimen

Q: discharge air

Page 8: 01 materi-minggu9

Universal Soil Loss Equation (USLE)

USLE merupakan model empiris yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith tahun 1965

USLE digunakan untuk perencanaan dan merancang upaya konservasi

USLE digunakan untuk menduga kehilangan tanah dari lahan budidaya dengan karakteristik tertentu

Page 9: 01 materi-minggu9

USLE tidak dapat digunakan untuk simulasi:

1. Aliran permukaan, kehilangan hara dan tanah dari daerah aliran sungai atau kawasan

2. Kehilangan tanah pada tiap kejadian hujan atau harian dan variabilitas kehilangan tanah dari kejadian hujan

3. Proses detil e.q. detachment, transport dan deposisi

Page 10: 01 materi-minggu9

Estimasi Kehilangan Tanah

A = R * K * LS * C * PA: rata-rata kehilangan tanah tahunan (Mg ha-1)

R: indeks erosivitas hujan dan aliran permukaan

K: faktor erodibilitas tanah

LS: faktor topografi

C: faktor manajemen dan penutupan lahan

P: faktor pendukung

Page 11: 01 materi-minggu9

Indeks Erosivitas Hujan (R)

Indeks Erosivitas dihitung dari Total Energy Hujan (E) dikalikan dengan Intensitas Hujan Maksimum 30 menit (I30)

R = (E x I30) / 100 R nilai tahunan yang merupakan

penjumlahan nilai EI dari kejadian hujan selama setahun

R terkait erat dengan jumlah tanah tererosi dari lahan

Page 12: 01 materi-minggu9
Page 13: 01 materi-minggu9

Faktor Erodibilitas Tanah (K)

Page 14: 01 materi-minggu9

Erodibilitas Tanah (nilai K) kerentanan tanah terhadap erosi

Nilai K dipengaruhi oleh sifat dan karakteristik tanah: tekstur, struktur, BO dan permeabilitas tanah

Page 15: 01 materi-minggu9

Faktor Topografi (LS)

Nilai X: panjang lereng (m) Nilai S: kemiringan lereng (%) Nilai n: 0.6 jika panjang lereng 10-20 m dengan

kemiringan lebih 3o; 0.4 jika kemiringan lereng 3o; 0.3 jika kemiringan lereng 2o; 0.2 jika kemiringan lereng 1o; 0.1 jika kemiringan lereng kurang dari 1o

Page 16: 01 materi-minggu9

Faktor Manajemen dan Penutupan Lahan (C)

Faktor C didasari oleh konsep bahwa kehilangan tanah berubah sebagai respon penutupan lahan selama periode pertumbuhan tanaman: pengolahan, seedling, establishment, growing, and maturing crop and residue

Nilai C merupakan resultante dari tipe tanaman dan metode pengolahan lahan

Page 17: 01 materi-minggu9
Page 18: 01 materi-minggu9

Faktor Pendukung (P) Faktor P merujuk pada praktek-

praktek yang digunakan untuk kontrol erosi

Faktor P didefinisikan sebagai rasio kehilangan tanah dari lahan dengan praktek-praktek kontrol erosi dibanding dengan kehilangan tanah tanpa praktek-praktek kontrol erosi

Page 19: 01 materi-minggu9
Page 20: 01 materi-minggu9
Page 21: 01 materi-minggu9

Contoh

Lahan dengan panjang lereng 130 m dan kemiringan lereng 5% ditanami jagung terus menerus diolah “chisel plow” dengan kontur dan strip cropped tanpa teras. Tanah silt loam (10% pasir kasar dan medium, 10% pasir sangat halus, 20% liat dan 60% silt) yang memiliki kandungan bahan organik 2.5%, memiliki struktur tanah fine granular dan permeabilitas 40 mm h-1. Hitung estimasi rata-rata kehilangan tanah tahunan.

Page 22: 01 materi-minggu9

Terima Kasih