Top Banner
1 Kekeliruan Ilmu Ekonomi Konvensional Didasarkan pada ideologi meterialis. Berpandangan dunia (world view) sekuleris bahkan atheis. Melihat manusia sebagai Homo Economicus (materialistis) Berpaham utilitarianisme ( Baik dan buruk, benar dan salah diukur berdasarkan prinsip penampilan dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) ) Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare) yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa batas.
35

01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Jul 19, 2015

Download

Education

Mytha Arena
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

1

Kekeliruan Ilmu Ekonomi Konvensional

► Didasarkan pada ideologi meterialis. ► Berpandangan dunia (world view) sekuleris

bahkan atheis.► Melihat manusia sebagai Homo Economicus

(materialistis)► Berpaham utilitarianisme ( Baik dan buruk, benar

dan salah diukur berdasarkan prinsip penampilan dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) )

► Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare) yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa batas.

Page 2: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

2

Karakteristik Sistem Ekonomi Islam

1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijtihad

2. Berpandangan dunia holistik dan balance(Tauhid)

3. Memandang manusia sebagai kholifatullah fil ardh (Homo Islamicus)

4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada asas kemitraan

Page 3: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

3

Karakteristik Sistem Ekonomi Islam

5. Berfungsinya institusi zakat

6. Tiadanya transaksi berbasis bunga (interest)

7. Mengakui kepemilikan Individu terhadap aset dan modal.

8. Mengakui mekanisme pasar dan harga.

Page 4: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

4

Karakteristik Sistem Ekonomi Islam

9. Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan tetap mengedepankan maslahat.

10. Mengakui adanya profit motive.11. Mengakui adanya free entreprise dalam

koridor halal.12. Meminimalkan transaksi yang berisiko

dan bersifat spekulatif.

Page 5: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

5

Kegagalan Ilmu Ekonomi Kontemporer

►Gagal mewujudkan keadilan dan pemerataan

►Gagal mengantarkan kesejahteraan

►Gagal mengentaskan kemiskinan

►Gagal menjembatani jurang kemiskinan dan kekayaan

►Menguras sumber daya alam sehingga ekosistem tidak seimbang

Page 6: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

6

Kegagalan Ilmu Ekonomi Kontemporer

► Membawa kemanusiaan kepada perang dunia, peperangan lokal dan regional karena memperebutkan sumber daya.

► Kerangka teoritiknya tidak mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi seperti:

► Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan defisit internal dan eksternal.

► Kegagalan proses pembangunan di dunia ketiga

Page 7: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

7

Ilmu Ekonomi saling kontradiksi

►Makroekonomi bersifat humanitarian dengan sederet tujuan yang sarat moral

►Mikroekonomi bersifat individualistik, selfish, dan tak bermoral

►Mungkinkah dalam sebuah disiplin manusia dipandang dari dua sisi yang kontradiktif?

Page 8: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

8

Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ?

►Sebenarnya ekonomi Islam dibangun bersamaan dengan dakwah Islam itu sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW mendakwahkan Islam.

Page 9: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

9

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ?

►Pada tahun 1492 tamat kekuasaan Islam di Spanyol dan Columbus menemukan benua Amerika.

►Barat mengganti Islam dengan sistem Barat sehingga seluruh institusi Barat menjadi bagian dari kehidupan kaum Muslimin.

Page 10: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

10

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ?

► Muncullah lembaga-lembaga keuangan berbasis bunga seperti bank, asuransi, gadai dan lain-lain dalam masyarakat Muslim.

► Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi inilah yang tersedia di masyarakat sehingga menciptakan masyarakat ribawi.

Page 11: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

11

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ?

►Pada tahun 1975/1976, IDB berdiri.

►Lembaga keuangan Islam terlihat sehat dan lebih tahan terhadap krisis.

►Non Muslim mulai terbiasa menggunakan jasa dari lembaga keuangan Islam.

Page 12: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

ISLAM (Way Of Life)

AQIDAH

Landasan

SYARIAH

PelaksanaanAKHLAQ

Hasil

IBADAH

Shalat

Shaum

Zakat

Haji

MUAMALAT

Ekonomi

Perdagangan

Sosial

Manajemen

Keuangan/

Perbankan

Pendidikan

Lain-lain

MUNAKAHAT

Keluarga

Waris

Nikah

Thalaq

Ruju’

JINAYAT

Peradilan

Perdata

Pidana

Saksi

KHILAFAT

Politik

Pertahanan

Penerangan

Hubungan LN

Pemilu

Lain-lain

Page 13: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

II. Konsep Dasar Ekonomi Islam

Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara

komprehensif dan universal baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta (HabluminAllah)

maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Ada tiga pilar pokok dalam

ajaran Islam yaitu :

Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan

kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan

berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai

khalifah yang mendapat amanah dari Allah.

a. Aqidah uluhiyah yaitu aqidah yang berhubungan dengan mengesakan Allah

sebagai yang disembah, yang diabdi dan yang di puja.

b. Aqidah Rububiyah yaitu aqidah yang mengesakan Allah sebagai penguasa.

c. Aqidah Mulkiyah yaitu aqidah tentang kerajaannya Allah

Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim

baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah

(hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya.

Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang

menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah.

Page 14: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya

sebagaiseorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang

menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah

sebagaimana hadis nabi yang menyatakan “Tdaklah sekiranya Aku diutus

kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah"

Dalam Hal ini perlu dipahami tentang definisi ekonomi Islam berikut :

Ekonomi Islam adalah suatu cara atau maksud untuk memenuhi kebutuhan

hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta

berlaku adil dalam mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya

Dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan.

Page 15: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Ekonomi Islam , diuraikan oleh Umer Chapra, dia merumuskan suatu

sistim ekonomi yang berbeda samasekali dari sistim-sistim yang berlaku.

Ia memiliki akar dalam Syariáh yang menjadi sumber pandangan dunia

sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Berbeda dengan sistim ekonomi

dunia yang berlaku saat ini, tujuan-tujuan Islam (MAQASHID ASY_SYARIÄH)

adalah bukan semata-mata bersifat materi, tetapi didasarkan pada konsep

-konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (FALAH) dan kehidupan

yang baik (HAYAT THAYYIBAH), yang memberikan nilai sangat penting bagi

persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi dan menuntut suatu kepuasan yang

seimbang, baik dalam kebutuhan kebutuhan materi maupun rohani dari

seluruh ummat manusia )

Page 16: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Sementara itu penting juga untuk memahami bahwa

ekonomi Islam tersebut berada dalam suatu sistem ekonomi Islam

yang didefinisikan sebagai berikut :

Bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang

perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari

keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan integral.Ciri lain

aktifitas ekonomi Islam adalah bahwa transaksi harus dilakukan atas

dasar suka sama suka (al-taradhi),berkeadilan (al-‘adalah), dan tidak

saling merugikan (la dharara wa la dhirara).

Page 17: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Beberapa karakteristik transaksi ekonomi syariah dapat dirinci dan

dijelaskan sebagai berikut :

1.Keadilan

Menurut Islam , adil merupakan norma paling utama dalam

seluruh aspek perekonomian , hal ini dapat di tangkap dalam pesan

Al-Qur’an yang menjadikan adil sebagai tujuan agama samawi.

bahkan adil merupakan salah satu asma Allah, Allah menyukai

orang yang bersikap adil dan sangat memushi kezaliman ,

bahkan melaknatinya,

ingatlah kutukan Allah ditimpakan atas orang orang yang zalim.

Dan kata adil adalah kata yang terbanyak disebut dalam Al-Qu’ran

(lebih dari seribu kali), setelah perkataan Allah dan ilmu pengetahuan.

Page 18: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Morality buildingMorality building sebagai salah satu karakteristik ekonomi syariah dapat diartikan bahwa

didalam melakukan transaksi ekonomi syariah menyangkut juga pemahaman ekonomi

Ilahiah yang meliputi :

Norma ekonomi digariskan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, cara-caranya tidak

bertentangan dengan syariat Nya.

Ekonomi bukan tujuan. Ia merupakan kebutuhan dan sarana penunjang. Ekonomi

menjadi pelayan bagi akidah dan risalahnya.

Hati nurani menjadi pengawas bagi dirinya.

Pendidikan iman penting dalam mengarahkan perekonomian

Harta adalah mutlak milik Allah. Manusia hanya sebagai wakil dan

pemegang amanat Nya.[i]

[i] Amin Suma , Materi Kuliah – Introduction of Sharia Economics, IEF Trisakti, 2006.

Page 19: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Uang bukan komoditi

Uang berfungsi sebagai alat pertukaran nilai (daya beli yang ditimbulkan)

mengingat manfaat hanya timbul akibat pemakaian mal atau amal yang

dibeli dengan uang tersebut.

Ayat dan pemikiran tentang uang :

At Taubah : 34

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka

(bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih).” Ghazali – Ihya

Ulumuddin

“Uang bagaikan cermin, ia tidak mempunyai warna namun dapat

merefleksikan semua warna.”Ibnu Khaldun – Mukaddimah

“Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara

tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi di negara tersebut dan

kemampuan untuk memperoleh neraca perdagangan yang positif

Page 20: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Dari definisi dan tafsiran ayat al Quran dan pendapat ulama tersebut

maka uang merupakan alat pertukaran yang

nilainya ditentukan oleh seberapa besar daya belinya atas barang dan jasa

yang dibutuhkan. Uang tidak dapat diperjual belikan layaknya komoditi

yang nilainya ditentukan oleh spekulasi naik turunnya indikator ekonomi

suatu negara.

Kebebasan bertransaksi

Kebebasan bertransaksi dapat ditafsirkan bahwa transaksi harus

memenuhi asas kerelaan para pihak (an-taraadhin) dan tidak ada unsur

paksaan sehingga setiap muslim memiliki kebebasan untuk bermuamalah

selama tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariah sesuai dengan prinsip

hukum asal muamalah bahwa semua boleh dilakukan selama tidak ada nash

yang melarang.

Page 21: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Menganut economic value of time (menolak teori time value of money)

Transaksi dilakukan atas harta (mal) atau jasa (amal) yang memberi

manfaat (economic value added) dengan cara yang menghindari

kezholiman, dan atas manfaat yang timbul dilakukan bagi hasil.

Sementara itu, ekonomi syariah menolak konsep time value of money

yang menghubungkan nilai tukar uang berdasarkan periode waktu karena

adanya unsur inflasi yang merupakan teori yang berlaku dalam sistem

ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis tersebut maka nilai

tukar uang (daya belinya) pada saat sekarang berbeda dengan nilainya

pada beberapa tahun mendatang.

Selain asas dan karakteristik yang sangat kuat dalam muamalah syariah

juga mengantisipasi terjadinya perilaku ekonomi yang menyimpang yang

didalamnya terkandung 7 (tujuh) larangan prinsip sebagai berikut :

Page 22: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

1. Maysir (perjudian)

Dalam melakukan transaksi tidak mengambil resiko yang

berlebihan (maysir) dan menjurus kepada perjudian dan oleh karena itu resiko

yang mungkintimbul harus dikelola. Transaksi yang didalamnya terdapat unsur maysir

hukumnya haram seperti halnya haramnya khamr .

2. Maksiat

Perbuatan maksiat sangat jelas dilarang dalam syariah Islam.

Diantara perbuatan maksiat dalam transaksi adalah ghasab,

yaitu mengambil secara langsung atau tidak langsung secara tidak sah

dari milik orang lain.[ii]

[ii] Faturahman Jamil, Materi Kuliah – Fiqh Muamalah, IEF

Trisakti, 2006.

3. Aniaya (zhalim)

Larangan dalam berlaku zhalim diatur dalam firman Allah berikut :

Al Baqarah : 278-279

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (kepada) Allah dan

tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu

orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan

(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah pernyataan adanya perang

dari Allah dan Rasul-Nya, dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba),

maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak berlaku zholim dan tidak (pula)

diperlakukan zholim”.

Page 23: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

4. Gharar (penipuan dan ketidakjelasan)

Dalil yang menunjukkan tidak sahnya jual beli yang mengandung unsur

gharar adalah larangan Rasulullah SAW

terhadap jual beli gharar secara umum, berdasarkan hadist Abu Hurairah :

“Bahwa Nabi SAW melarang jualbeli dengan cara melempar kerikil dan

melarang jual beli gharar.” (HR Jama’ah kecuali al Bukhari).

Dalam hadist Ibnu Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda :

“Janganlah kalian membeli ikan yang masih berada di air karena (jual beli

seperti itu) mengandung unsur penipuan. [iii].[i] Syaikh “Isa bin Ibrahim ad Duwaisy, Jual beli yang dibolehkan dan yang dilarang (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir,

2006) hal 74.

5. Haram (komoditi)

Ekonomi syariah mengatur tentang barang yang ditransaksikan

(alma’qud ‘alaih) dengan ketentuan harus merupakan barang

dan jasa yang halal, baik dzati (barangnya) maupun aridhi

(peruntukkannya), misalnya :Buah anggur adalah barang (dzat)

yang halal tapi ketika diolah menjadi minuman wine melalui tehnik

fermentasi maka hukumnya menjadi haram.

Page 24: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

6.Riba (bunga)

Hukum haramnya riba merupakan hukum yang final dan mengikat

berdasarkan nash yang qath’i (jelas ayat dan tafsirannya) dan disepakati

oleh seluruh yurisprudensi hukum Islam, seperti disebutkan dalam firman

Allah, QS Al Baqarah : 275 :

“… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”

7. Riswah (suap)

Tindakan suap untuk mendapatkan kemudahan dalam transaksi baik

keringanan harga maupun upaya mengikat penjual atau pembeli dengan

imbalan tertentu tidak dibolehkan karena adanya persaingan yang tidak

sehat dan tidakmemenuhi unsur keadilan.

Baik pihak yang menyuap maupun pihak yang disuap akan mendapatkan

azab yang sama.

Page 25: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

2. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas dinyatakan sebagai berikut:

Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka untukmu polcok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya. Barangkali aspek yang paling luas dan controversial dalam ekonomi Islam, dipandang dari segi implikasinya dalam segi perspektif Barat adalah pelarangan bunga (riba). Pembayaran dan penarikan bunga sebagaimana terjadi dalam system perbankan konvensional secara terang-terangan telah dilarang oleh Al-Quran, sehingga para Investor harus diberi kompensasi dengan cara lain. Selanjutnya dikatakan dalam ayat diatas bahwa yang tidak menghiraukan pelarangan bunga berarti berperang dengan Allah S.W.T dan Nabi Muhammad S.A.W, meskipun hukuman duniawi bagi para pelaku yang tidak bertobat tidaklah ditentukan.

Page 26: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnyariba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan

keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untukmenjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat

menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinyaPengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahamisebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan

atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan pelarangan atas riba.

Page 27: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslimuntuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika

sipeminjam tidak melunasinyaPengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan pelarangan atas riba.

Page 28: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

NATURAL

UNCERTAINTY

CONTRACTS

IN RESULT OF GAME

GAME OF CHANCE NATURAL EVENTSGAME OF SKILL

ZERO SUM GAME

MAISIR

NON-ZERO SUM GAME

HADIAH

Maisir (Perjudian)

Page 29: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Contoh “Maksiat”

►Usaha Pornografi

►Pornoaksi

►Komersialisasi Sex

►Panti pijat, Amusement

►dll

Page 30: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

CONTOH TAGHRIR ( KETIDAKPASTIAN )

Kuantitas

Kualitas

Harga

Waktu

Jual beli ijon

Jual beli anak sapi yang masih dalam perut

induknya

Adanya dua harga dalam satu akad

Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti

bagi kedua pihak )

Gharar

Page 31: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Kuantitas

Kualitas

Harga

Waktu

Mengurangi takaran

Menyembunyikan cacatnya barang

Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga

pasar

Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak

akan sanggup memenuhinya

Haram Selain Zatnya ; Contoh ANIAYA ( Tadlis)

Page 32: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

HARAM

Haram zatnya

1. Taghrir (Gharar)

2. Riba

3. Maisir

4. Risywah

1. Terjadi Ta’alluq

2. Terjadi “2 in 1”

Haram Selain zatnya Tidak Sahnya Akad

1. Babi

2. Khamr

3. Bangkai

4. Darah

Haram

Page 33: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Definisi :

Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu

yang bukan/belum tentu menjadi haknya.

Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah

(suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela.

Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang

lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk

memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk

kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.

Risywah (Suap Menyuap)

Page 34: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

PRINSIP MUAMALAT

DALAM ISLAM

SALING RIDHA (‘AN TARADHIN)

HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)

BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)

BEBAS MANIPULASI (GHOROR)

SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN)

TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)

ANTI MONOPOLI& SPEKULASI (MAYSIR)

Page 35: 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Kekayaan adalah milik dan amanah Allah

Manusia adalah khalifah dan pemakmur bumi

Manusia bebas bermuamalah selama tidak melanggar prinsip syariah

Kebutuhan manusia (termasuk umur) terbatas sedangkan sumber daya tersedia tidak terbatas

Dengan modal dan upaya optimal memperoleh keuntungan yang wajar (tidak zhalim)

Kewajiban zakat/infaq atas keuntungan yang diperoleh

Lanjutan…