Top Banner
MK – UPMI – 004 KUMPULAN MANUAL PROSEDUR PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MAH-EISA MANOKWARI
38

004.Kumpulan-Manual-Prosedur.pdf

Nov 10, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MK UPMI 004

    KUMPULAN MANUAL PROSEDUR

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MAH-EISA MANOKWARI

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 2

    KUMPULAN MANUAL PROSEDUR

    MK UPMI 004

    Revisi : Ke 1

    Tanda tangan Tanggal : 12 Pebruari 2007

    Dikaji ulang oleh : Wakil Ketua II

    Dikendalikan oleh : Ketua Program Studi

    : Kepala Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)

    Disetujui oleh : Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari

    STIE Mah-Eisa Manokwari Kumpulan Manual Prosedur Disetujui oleh Halaman

    Revisi ke: 1 Tanggal: 12 Pebruari 2007

    MK UPMI 004 Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 3

    DAFTAR ISI Penerimaan Mahasiswa Baru.. 3

    Diagram Alur Penerimaan Mahasiswa Baru... 4

    Bimbingan KRS Mahasiswa... 5

    Ketentuan Bimbingan Akademik Pengisian KRS.. 7

    Proses KHS Mahasiswa.. 9

    Praktikum Komputer.. 10

    Team Teaching 11

    Penjelasan Team Teaching..... 12

    Mahasiswa Alih Jenjang, Transver, Pindah Jalur Antara Perguruan Tinggi.. 18

    Yudisium. 22

    Wisuda 23

    Penerimaan Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari 24

    Daftar Rencana Kebutuhan Dosen...... 25

    Evaluasi Jasa Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari...... 26

    Penanganan Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari Yang Bermasalah... 27

    Pemberhentian Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari 28

    Pelatihan Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari. 29

    Cuti Dosen STIE Mah-Eisa Manokwari. 30

    Formulir Kesediaan Waktu Mengajar. 31

    Penerimaan Karyawan STIE Mah-Eisa Manokwari... 32

    Formulir Permintaan Tenaga Kerja. 33

    Formulir Hasil Tes Wawancara Tenaga Kerja STIE Mah-Eisa Manokwari.. 34

    Implementasi Audit Mutu Akademik Internal 35

    Laporan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri... 36

    Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Manajemen Keuangan... 37

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 4

    MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU 1. Tujuan : Memastikan bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan

    mahasiswa baru telah dikoordinasikan dengan baik. 2. Ruang Lingkup : Penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan STIE Mah-Eisa Manokwari. 3. Definisi : Kartu Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (KU-SPMB) adalah kartu

    yang digunakan calon mahasiswa baru sebagai bukti dirinya telah mendaftar ke STIE Mah-Eisa Manokwari.

    4. Referensi : - 5. Prosedur : 5.1. Perencanaan Penerimaan Mahasiswa Baru 5.1.1. Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PSPMB), menyusun dan

    mengajukan Kerangka Acuan Kerja (TOR) Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru berdasarkan Jadwal dan target yang telah ditetapkan Senat Perguruan Tinggi, dengan mempertimbangkan hal internal dan eksternal yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap jadwal dan target yang ditetapkan.

    5.1.2. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru menjalankan TOR yang telah disetujui Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    5.2. Persiapan Berkas Pendaftaran 5.2.1. PSPMB mengkoordinasikan pengadaan dokumen/barang yang dibutuhkan untuk

    persiapan penerimaan mahasiswa baru sesuai jumah yang dibutuhkan dengan Bagian Umum dan Bagian Keuangan.

    5.2.2. PSPMB bertanggung jawab dalam penyiapan berkas pendaftaran calon mahasiswa baru, seleksi (SPMB), pengumuman hasil seleksi, laporan pertanggung jawaban TOR.

    5.2.3. Berkas Pendaftaran Mahasiswa Baru yang akan digunakan telah lulus inspeksi dan pengujian dan telah diberi status inspeksi sebelum diserahkan kepada Bagian Pendaftaran Mahasiswa Baru untuk diserahkan kepada calon mahasiswa.

    5.3. Pelaksanaan Pendaftaran 5.3.1. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru menyerahkan berkas Formulir Pendaftaran

    setelah calon mahasiswa menyelesaikan biaya pendaftaran yang ditentukan. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru menjelaskan prosedur pendaftaran secara singkat dan menyerahkan berkas pendaftaran yang telah lulus Inspeksi dan Pengujian untuk diisi dan dilengkapi sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan dalam berkas.

    5.3.2. Berkas yang telah diisi dan dilengkapi oleh calon mahasiswa diserahkan kembali kepada Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru sesuai jadwal yang telah ditentukan. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru bertanggung jawab untuk memeriksa kelengkapan isian pada fomulir dan kelengkapan persyaratan dokumen yang diminta, dan menyerahkan Kartu Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru kepada calon mahasiswa baru.

    5.3.3. Semua data dan dokumen yang diserahkan oleh calon mahasiswa ditangani sampai dengan akhir masa penerimaan mahasiswa baru periode yang bersangkutan.

    5.3.4. Calon mahasiswa yang telah mengembalikan Formulir Pendaftaran dapat dikategorikan sebagai pelanggan yang telah menyetujui semua peraturan/perjanjian yang diatur dalam Petunjuk Pendaftaran Calon Mahasiswa.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 5

    DIAGRAM ALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU

    S.K Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari tentang Pembentukan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru

    Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Menyusun TOR

    Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Menyiapkan Berkas Pendaftaran

    Berkas Pendaftaran Telah Lulus Inspeksi

    Pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru

    Pengisian Berkas Pendaftaran Mahasiswa Baru Oleh Calon Mahasiswa

    Pantiia Penerimaan Mahasiswa Baru

    Mengoreksi Kelengkapan Berkas Penerimaan Mahasiswa Baru

    Penyerahan Kartu Ujian SPMB dan Jadwal Ujian

    S.K Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari

    Tentang Pengumuman Hasil Ujian SPMB

    Panitia Melaporkan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

    Penerimaan Mahasiswa Baru Kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari

    Pelaksanaan Ujian SPMB

    Herregistrasi Mahasiswa Baru

    Selesai

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 6

    MANUAL PROSEDUR BIMBINGAN KRS MAHASISWA

    TIDAK

    AMBIL KRS DI BAGIAN AKADEMIK (BAAK)

    ( Syarat Dipenuhi atau Tidak ? )

    YA

    TIDAK

    PENYESUAIAN DENGAN JADWAL KULIAH

    (Rencana Sesuai atau Tidak ?)

    YA

    PENGUMUMAN JADWAL KRS DAN PERSYARATANNYA

    PENYIAPAN PERSYARATAN (KTM BARU)

    MEMBUAT DRAF PENGISIAN KRS BERSAMA DOSEN PA (Rencana : Kuliah, Praktikum, KKN, Skripsi)

    UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SELESAI

    MAHASISWA HER-REGISTRASI SEMESTER BERIKUTNYA DI BAAK

    MENGISI BUKU PENGAMBILAN KRS + TANDA TANGAN

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 7

    YA

    PENYERAHAN DATA KRS KE DOSEN PA DAN BAAK (Tunjukkan Bukti Pembayaran dari BAKU)

    (Kalau Terlambat ?)

    TIDAK

    WAKIL KETUA I (Setuju ?)

    TIDAK BAAK

    MEMERIKSA TIDAK DAPAT DIPROSES KESESUAIAN DENGAN DENGAN SANKSI IPK DAN JADWAL KULIAH CUTI AKADEMIK (Sesuai ?)

    YA

    TIDAK PEMERIKSAAN DATA BASE

    ( BENAR ? )

    YA

    KONSULTASI + PENGESAHAN KRS DENGAN DOSEN PA

    KE BAGIAN KEUANGAN (BAKU) UNTUK MEMBAYAR (Sesuai KRS yang disahkan PA: SKS, SPP/BPP, KKN, SKRIPSI)

    BAAK MEMPROSES KRS YANG TELAH

    DISAHKAN DOSEN PA

    BAAK PROSES KE DATA BASE

    PE

    RU

    BA

    HA

    N /

    PE

    MB

    AT

    AL

    AN

    K

    RS

    ( W

    ewen

    ang

    BA

    AK

    )

    SELESAI

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 8

    Ketentuan Bimbingan Akademik Pengisian KRS

    Pembagian KRS merupakan bagian awal dari kegiatan belajar mengajar yang merupakan

    syarat untuk mengikuti kegiatan akademik.

    Semua mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari yang telah terdaftar dengan bukti kuitansi

    pembayaran herregistrasi dan biaya tetap (SPP tetap) pada bagian akademik yang bersangkutan,

    berhak untuk mendapatkan bimbingan pengisian KRS. Adapun prosesnya diatur sebagai berikut:

    a. Pada setiap semester mahasiswa merencanakan sejumlah mata kuliah yang akan dipilih dengan memperhatikan:

    1) Mata kuliah yang ditawarkan sesuai dengan Jadwal Penawaran Mata Kuliah yang dikeluarkan oleh Kampus pada tiap semester.

    2) Mata Kuliah Prasyarat, adalah sejumlah SKS, IPK dan/atau mata kuliah yang harus sudah ditempuh dan dinyatakan lulus untuk menempuh mata kuliah tertentu lainnya.

    3) Jadwal kuliah dan ujian.

    4) Pengambilan jumlah SKS ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) sebelumnya dengan ketentuan jumlah pengambilan SKS sebagai berikut:

    a) Untuk mahasiswa semester satu dan dua diberlakukan sistem paket (sejumlah SKS/Mata Kuliah yang ditetapkan STIE Mah-Eisa Manokwari).

    b) Untuk semester selanjutnya pengambilan mata kuliah ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi yang dicapai dengan ketentuan sebagai berikut:

    No. Indeks Prestasi Beban Studi

    1 > 3,00 24

    2 > 2,50 < 3,00 22

    3 > 2,00 < 2,50 18

    4 < 2,00 16

    c) Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif IPK)

    Indeks Prestasi Semester adalah nilai rata-rata dari sejumlah mata kuliah yang

    ditempuh dalam satu semester. Sedangkan IPK adalah nilai rata-rata yang diperoleh

    dari jumlah mata kuliah yang telah ditempuh dari semua semester yang ditempuhnya.

    Besarnya IPS maupun IPK dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

    (SKS X Angka Mutu) Indeks Prestasi (IP) =

    (SKS)

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 9

    b. Bimbingan dan pengesahan KRS dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan.

    c. Mahasiswa yang telah disetujui rencana studinya, wajib menyelesaikan kewajiban administrasi akademik dan administrasi keuangan sesuai dengan waktu yang telah

    ditetapkan.

    d. Bagi mahasiswa yang pada semester sebelumnya mengambil cuti studi/akademik dan dapat menunjukkan Surat Keterangan Cuti Studi/Akademik secara resmi, maka pada saat akan

    aktif kembali pengambilan mata kuliah diberlakukan sesuai dengan IP Semester terakhir.

    e. Bagi mahasiswa yang tidak aktif namun tidak dapat menunjukkan Surat Keterangan Cuti Studi/Akademik, maka pada saat akan aktif kembalikan diberlakukan pengambilan SKS

    maksimal, yaitu 16 SKS.

    f. Mahasiswa yang tidak melakukan bimbingan pada waktu yang telah ditetapkan, maka yang bersangkutan tidak berhak mengikuti perkuliahan dan ujian pada semester berjalan.

    g. Mahasiswa dan Dosen PA bertanggung jawab atas ketelitian dan kecermatan dalam pengisian kartu rencana studi, apabila terjadi kekeliruan/kesalahan dan ketidaksesuaian

    menjadi tanggung jawab mahasiswa dan Dosen PA.

    h. Setelah mengisi blanko KRS mahasiswa menyerahkannya ke Bagian Akademik untuk diproses menjadi presensi kuliah, dan dari Bagian Akademik mahasiswa menerima Bukti

    Pengambilan Mata Kuliah.

    i. Setelah mahasiswa membayar Biaya Herregistrasi (jadwal pembayaran biaya Herregistrasi akan ditentukan oleh kampus), mahasiswa mendapat bukti pembayaran biaya Herregistrasi

    yang dipergunakan untuk mengambil Kartu Rencana Studi.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 10

    MANUAL PROSEDUR PROSES KHS MAHASISWA

    YA

    UJIAN AKHIR SEMESTER SELESAI

    KOREKSI OLEH DOSEN (Hasil Komponen Penilaian)

    PENYERAHAN NILAI KE BAAK

    PEMERIKSAAN BERKAS OLEH BAAK

    (Sesuai dengan Pedoman Pemberian Nilai Mahasiswa ?)

    KE BAGIAN DATA PROCESSING

    PEMROSESAN KE DATA BASE

    REKAMAN KHS

    PRINT OUT KHS

    PENGARSIPKAN KHS PER ANGKATAN & PER KELAS

    PENYERAHAN KHS KE MAHASISWA DAN DOSEN PA

    PENGUMUMAN TERBUKA UTK MAHASISWA (Komplain ?)

    YA

    TIDAK

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 11

    MANUAL PROSEDUR PRAKTIKUM KOMPUTER

    MAHASISWA KONSULTASI + PENGESAHAN KRS DENGAN DOSEN PA

    KE BAGIAN KEUANGAN (BAKU) UNTUK MEMBAYAR SPP/BPP + BIAYA PRAKTIKUM

    MENDAFTAR DI LABORATORIUM KOMPUTER

    TUNJUKKAN BUKTI PEMBAYARAN SPP/BPP DAN PEMBAYARAN PRAKTIKUM KOMPUTER

    PETUGAS LAB. KOMPUTER MEMERIKSA KELENGKAPAN ADMINISTRASI PESERTA PRAKTIKUM

    (Lengkap ?)

    AMBIL JADWAL DAN MODUL PRAKTIKUM KOMPUTER

    Ya

    MAHASISWA PRAKTIKUM KOMPUTER SESUAI JADWAL

    MAHASISWA UJIAN MID SEMESTER PRAKTIKUM KOMPUTER

    MAHASISWA PRAKTIKUM KOMPUTER SESUAI JADWAL

    MAHASISWA UJIAN AKHIR SEMESTER PRAKTIKUM KOMPUTER

    MAHASISWA MENGAMBIL SERTIFIKAT DAN NILAI MATA KULIAH PRAKTIKUM KOMPUTER

    Tidak

    LE

    NG

    KA

    PI

    PE

    RS

    YA

    RA

    TA

    N

    LULUS

    Ya

    Tidak HER MID SEMESTER

    LULUS

    Ya

    Tidak HER UJIAN AKHIR SEMESTER

    SELESAI

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 12

    RAPAT DOSEN PENGASUH MATA KULIAH YANG SAMA

    MEMILIH BENTUK TEAM TEACHING

    MANUAL PROSEDUR TEAM TEACHING

    TIDAK

    YA

    RAPAT DISELENGGARAKAN PROGRAM STUDI (PENENTUAN DOSEN PENGASUH MATA KULIAH)

    SK. MENGAJAR (DISAHKAN OLEH KETUA STIE MAH-EISA MKW)

    PEMBENTUKAN TEAM TEACHING

    SEMI TEAM TEACHING (TEAM PLANNING)

    MEMPERSIAPKAN RMPS YANG SAMA

    MENENTUKAN JADWAL PERIODIK UNTUK EVALUASI TEAM TEACHING (Evaluasi setiap bulan)

    PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR TEAM TEACHING

    LAPOR KE PROGRAM STUDI KESIAPAN TEAM TEACHING (Serahkan RMPS)

    MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR

    PENYUSUNAN LAPORAN

    TEAM TEACHING PENUH

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 13

    PENJELASAN MANUAL PROSEDUR TEAM TEACHING A. Istilah

    Manual Prosedur Team Teaching yang digambarkan menggunakan Diagram Arus. Istilah lain

    untuk diagram arus adalah: 1. Flow Diagram atau Flow chart (dalam bahasa Inggris). 2. Diagram Alir.

    B. Jenis

    Diagram Arus Serba-Guna Fungsi, atau Deplyment Flow Chart. Diagram Arus Proses atau Process Flow Chart.

    C. Manfaat

    1. Diagram Arus Serba-Guna Fungsi dipergunakan oleh tim atau perorangan di STIE Mah-Eisa Manokwari untuk: a. Mengambarkan urutan proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem atau program, dengan

    pelaku kegiatan lebih dari satu orang. b. Melihat proses mana yang tak begitu perlu, atau tak perlu, dan meniadakannya sehingga

    efisiensi meningkat. c. Mempermudah dan membuat evaluasi yang dilakukan Unit Penjaminan Mutu Internal lebih

    obyektif.

    2. Diagram Arus Proses dipergunakan oleh tim atau perorangan di STIE Mah-Eisa Manokwari untuk: a. Mengambarkan urutan proses dalam sistem atau program. b. Melihat proses mana yang tak begitu perlu, atau tak perlu, dan meniadakannya sehingga

    efisiensi meningkat. c. Mempermudah dan membuat evaluasi yang dilakukan Badan Penjaminan Mutu lebih obyektif.

    D. Prosedur

    1. Catat semua proses secara berurutan sebagaimana harusnya. 2. Tandai setiap proses dengan lambang yang sesuai. 3. Lambang-lambang yang baku untuk Diagram Arus Serba Guna Fungsi:

    = Kegiatan atau tugas = Segi empat bayangan menunjukkan kegiatan atau tugas yang berturut-turut dilakukan.

    = Laporan (melapor) atau permohonan atau surat keputusan

    (Ketetapan). = Keputusan (mengambil keputusan)

    TIDAK YA

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 14

    = Rapat (Mengadakan rapat atau pertemuan. = Memberi dukungan. = Akhir dari semua proses. = Arah (arus) proses.

    E. Keterangan Gambar

    Langkah-langkah Manual Prosedur Team Teaching: 1. RAPAT DISELENGGARAKAN PROGRAM STUDI (PENENTUAN DOSEN PENGASUH MATA

    KULIAH).

    a. Rapat diselenggarakan dua hari setelah Ujian Akhir Semester berakhir. b. Program studi menyiapkan agenda rapat. c. Program studi bekerja sama dengan Bagian Umum menyebarkan undangan rapat kepada

    Dosen Pengasuh Mata Kuliah pada semester berikutnya untuk meminta kesediaan mengajar pada semester berikutnya.

    2. SK. MENGAJAR (DISAHKAN OLEH KETUA STIE Mah-Eisa Manokwari).

    a. Berdasarkan hasil rapat pada langkah 1 di atas, senat perguruan tinggi rapat intern untuk

    membahas dan memutuskan hasil pada langkah 1. b. Hasil Keputusan Senat Perguruan Tinggi, disahkan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari,

    dengan mengeluarkan Surat Keputusan Mengajar.

    3. RAPAT DOSEN PENGASUH MATA KULIAH YANG SAMA. a. Berdasarkan SK. Mengajar, Dosen Pengasuh Mata Kuliah Yang Sama mengadakan rapat

    intern untuk pembentukan Team Teaching dalam rangka menciptakan Academic Atmosphere. b. Rapat ini, dilaksanakan satu hari setelah menerima SK. Mengajar.

    4. PEMBENTUKAN TEAM TEACHING. Pembentukan Team Teaching mengacu pada Buku 1.12 Team Teaching Materi Pekerti. Sesuai dengan kondisi mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari, dan kesiapan Dosen Pengasuh Mata Kuliah Yang Sama, Tim Dosen harus memutuskan bentuk Team Teaching yang akan digunakan.

    5. MEMILIH BENTUK TEAM TEACHING.

    a. SEMI TEAM TEACHING (TEAM PLANNING). Semi Team Teaching digunakan dengan syarat sebagai berikut:

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 15

    1) Anggota Tim Dosen membuat perencanaan Rancangan Mutu Perkuliahan Semester (RMPS) secara bersama-sama tetapi mengajar sendiri-sendiri berdasarkan Kelas yang diasuh (sesuai SK Mengajar yang diterbitkan).

    2) Adanya sejumlah dosen yang mengajar mata kuliah yang sama di kelas yang berbeda, sehingga mahasiswa sebagai pelanggan (Stakeholders) harus mendapat materi yang seragam dari 1 RMPS.

    3) Adanya mata kuliah praktik yang memerlukan pembimbingan intensif (contoh: MK.

    Praktikum Komputer), sehingga kelas harus dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, yang masing-masing harus dibimbing oleh seorang Dosen. Sehingga Prosedur latihan, teknik pengamatan dan feed back tidak terlalu bervariasi.

    4) Dosen perlu membuat Semi Team Teaching, jika ada pembagian materi mengajar dalam

    kelas yang sama.

    b. TEAM TEACHING PENUH. Team Teaching Penuh digunakan dengan syarat: 1) Jika Tim Dosen mengajar dalam waktu yang sama di kelas yang sama. 2) Selama proses belajar mengajar berlangsung, semua anggota tim berada di kelas yang

    sama.

    6. MEMPERSIAPKAN RMPS YANG SAMA. Proses belajar mengajar yang bermutu dapat terjadi, jika tercipta L-RAISE di Perguruan Tinggi. A dalam singkatan L-RAISE adalah Academic Atmosphere. Suasana akademik : derajat motivasi & kepuasan kerja civitas academica (termasuk pimpinan & supporting staff) dalam upaya mencapai tujuan institusional.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 16

    Sehingga diharapkan Tim Dosen diharapkan mendesain RMPS yang mengandung unsur Academic Atmosphere. Contoh: Menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Antar Kelas Untuk Mata Kuliah 4 SKS yang diasuh Tim Dosen, sebelum Mid Semester dan sebelum UAS. Setiap anggota Tim Dosen wajib menjalankan RMPS yang telah disepakati.

    7. MENENTUKAN JADWAL PERIODIK UNTUK EVALUASI TEAM TEACHING (Evaluasi setiap

    bulan). Tim Dosen wajib menyusun jadwal evaluasi Team Teaching-nya, agar tidak merugikan mahasiswa, dan merupakan penilaian oleh Unit Penjaminan Mutu Internal terhadap kesiapan Dosen mengajar. Jadwal periodik ini, harus tercermin dalam RMPS yang disusun Tim Dosen.

    8. PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR TEAM TEACHING. Pembagian tugas mengajar harus jelas dan mengatur hak dan kewajiban dari tiap orang dosen dalam tim, serta sanksi apabila anggota Tim tidak melaksanakan tugasnya.

    9. LAPOR KE PROGRAM STUDI KESIAPAN TEAM TEACHING (Serahkan RMPS). Setelah pembagian tugas mengajar disepakati, Dosen selanjutnya melaporkan ke Program Studi dan menyerahkan RMPS sebagai tanda kesiapan mengajar Tim Dosen.

    10. MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR. Melaksanakan tugas mengajar merupakan tugas utama di STIE Mah-Eisa Manokwari, sehingga dalam pelaksanaan harus sesuai dengan RMPS yang disusun bersama.

    11. PENYUSUNAN LAPORAN.

    Akhir dari Manual Prosedur Team Teaching adalah Penyusunan Laporan Pelaksanaan Team Teaching. Setelah tugas mengajar dilaksanakan sesuai kesepakatan Tim, maka Tim Dosen wajib menyusun laporan pelaksanaan RMPS sebagai bahan penilaian yang akan dilakukan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, apakah Tim Dosen tersebut masih layak mengajar pada semester yang akan datang atau perlu diganti. Laporan dimasukkan ke Program Studi pada saat penyerahan nilai ke BAAK.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 17

    BEBERAPA ILUSTRASI TEAM TEACHING DIAMBIL DARI BUKU 1.12 TEAM TEACHING MATERI PEKERTI

    HALAMAN 14 -17

    ILUSTRASI 1: Drs. Widodo mengajar dalam satu tim dengan Drs Waluyo untuk mata kuliah Sosiologi. Pada saat perkuliahan mereka berdua ada di kelas yang sama dan pada waktu yang sama. Drs Widodo, menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat.

    Sambil menjelaskan, Drs. Widodo meminta contoh-contoh dari mahasiswa, kemudian Drs. Waluyo melengkapi contoh-contoh tersebut dengan pengalamannya sendiri.

    Ketika terjadi diskusi yang hangat, kedua Dosen ini berperan sebagai fasilitator dan nara sumber.

    Setelah diskusi, kelas dipandu oleh Drs Waluyo untuk membahas topik berikutnya. Pada saat yang tepat, Drs Waluyo Drs. Widodo untuk melengkapi penjelasan.

    Namun ada kalanya, Drs. Widodo secara santai meminta waktu untuk menyampaikan pendapatnya.

    Pertanyaan dari mahasiswa dijawab secara bergantian atau saling melengkapi. Semua tampaknya berjalan mulus tanpa ada pertentangan pendapat atau

    ketumpangtindihan. Mahasiswa bertanya secara santai tanpa ada rasa khawatir, sedangkan kedua Dosen

    juga menjawab dengan tenang dan mencoba saling melengkapi.

    Tidak kelihatan ada usaha untuk menonjolkan diri diantara kedua dosen tersebut.

    ILUSTRASI 2: Dra. Sumini ber-tim dengan Dra. Sarini dan Dra. Widuri dalam mata kuliah Strategi Belajar

    Mengajar. Ketika menjelaskan tentang ketrampilan memberikan penguatan, Dra. Sumini menjelaskan

    jenis-jenis penguatan, sedangkan Dra. Sarini dan Dra Widuri memperagakannya. Setelah itu, kelas dibagi menjadi 3 kelompok untuk bersimulasi. Masing-masing kelompok

    dibimbing oleh seorang Dosen. Menjelang akhir pertemuan, kelas kembali menjadi 1. Setiap kelompok melaporkan hasil simulasinya. Pertemuan ditutup dengan tanya jawab. Pertanyaan mahasiswa direspon secara bergantian

    oleh ketiga Dosen, sesuai dengan jenis pertanyaan yang diajukan. Ada kalanya, Dra. Widuri dan Dra. Sarini kembali memberi peragaan.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 18

    Berdasarkan ILUSTRASI 1 sampai dengan ILUSTRASI 4, dapat disimpulkan:

    1. ILUSTRASI 1 dan ILUSTRASI 2 adalah contoh TEAM TEACHING PENUH. 2. ILUSTRASI 3 adalah contoh SEMI TEAM TEACHING. 3. ILSUTRASI 4 adalah contoh TIM PENGEMBANG KURIKULUM atau TIM PELATIH.

    ILUSTRASI 3: Pak Imam dan Bu Tuti mengajar mata kuliah Pendidikan IPA SD. Kedua Dosen ini sepakat untuk membagi tuga mengajar. Pak Imam akan menyajikan teori, sedangkan Bu Tuti membimbing Mahasiswa untuk

    melakukan praktikum. Pada setiap jam kuliah, Pak Imam akan masuk ke kelas lebih dahulu memberikan teori

    selama 50 menit. Setelah Pak Imam menyelesaikan kuliah, ia keluar kelas dan gilirian Bu Tuti yang masuk

    kelas. Bu Tuti kadang-kadang memulai kegiatan praktikum denganmengajak mahasiswa

    mereview terlebih dahulu teori yang dibahas oleh Pak Imam. Namun, kadang-kadang Bu Tuti langsung mengajak mahasiswa untuk melakukan

    praktikum. Nilai akhir mahasiswa untuk mata kulaih disepakati bersama, yaitu merupakan gabungan

    antara nilai teori dan praktikum dengan bobot 1 : 2.

    ILUSTRASI 4: Dalam satu program pelatihan, 5 orang pelatih membentuk satu tim yang sangat solid. Mereka mengembangkan kurikulum pelatihan bersama, mempersiapkan materi pelatihan,

    menentukan cara penyampaian, dan menetapkan cara untuk menilai kemampuan akhir peserta.

    Mereka juga membagi diri untuk bertanggung jawab terhadap mata sajian tertentu. Masing-masing pelatih bertanggung jawab penuh terhadap mata sajiannya, mulai dari

    pengembangan materi sampai penilaian. Namun jika seorang pelatih berhalangan, pelatih lain dapat menggantikan pelatih

    yangberhalangan tersebut, sehingga pelatihan jalan terus sesuai dengan rencana. Meskipun merupakan 1 Tim Pelatih, mereka hampir tidak pernah berada di kelas bersama-

    sama. Mereka masuk kelas sesuai dengan jadwal masing-masing.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 19

    MANUAL PROSEDUR

    MAHASISWA ALIH JENJANG, TRANSVER, PINDAH JALUR ANTARA PERGURUAN TINGGI

    1. Tujuan : Untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan alih jenjang, transver, pindah jalur telah dikoordinasikan dengan baik.

    2. Ruang Lingkup : Mahasiswa alih jenjang, transver, pindah jalur dari dan ke STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3. Prosedur : 3.1. Ketentuan Umum Penerimaan Mahasiswa Pindah Kuliah a.

    Penerimaan Mahasiswa pindahan diselenggarakan pada permulaan semester ganjil atau semester genap, dengan syarat perkuliahan belum berjalan 3 bulan

    b.

    Pindah kuliah hanya diijinkan apabila Fakultas/Perguruan Tinggi/Program Studi asal mempunyai status sama dan/atau serumpun dengan Program Studi di STIE Mah-Eisa Manokwari.

    c. Permohonan: 1) Calon mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari,

    tembusan Wakil Ketua Bidang Akademik, Ketua Program Studi, Kepala Bidang Penjaminan Mutu.

    2) Surat Permohonan pindah kuliah diajukan pada saat berlangsungnya pendaftaran, diserahkan melalui Bagian Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (BAAK).

    d. Lampiran: 1) Dokumen yang memuat status dari Fakultas/Program Studi asal.

    2) Fotocopy transkrip nilai terakhir dari Fakultas/program studi asal yang telah dilegalisir.

    3) Fotocopy ijasah Sekolah Menengah Umum atau sederajat yang telah dilegalisir dan

    menunjukkan ijazah yang asli.

    e. Permohonan yang memenuhi persyaratan akan diproses ke Perguruan Tinggi yang dituju untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari berupa:

    1) Harus mengikuti Ujian Masuk Calon Mahasiswa.

    2) Membayar biaya ujian masuk.

    3) Membayar biaya sumbangan pendidikan.

    f. Mahasiswa pindahan ke STIE Mah-Eisa Manokwari dapat diterima apabila menurut penilaian STIE Mah-Eisa Manokwari tidak terkena pemutusan hak studi (bebas evaluasi 2 tahun) atau pindah bukan karena drop out (DO) dari perguruan tinggi asal.

    g. Apabila perkuliahan telah berjalan selama 3 bulan dan ada mahasiswa pindahan yang ingin kuliah di STIE Mah-Eisa Manokwari, maka mahasiswa pindahan tersebut harus mengikuti perkuliahan pada semester berikutnya, tidak dibenarkan masuk pada semester yang telah berjalan 3 bulan.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 20

    h. Pemberitahuan kelulusan dan mata kuliah yang diakui (konversi), diberitahukan secara tertulis kepada mahasiswa bersangkutan dan/atau melihat di papan pengumuman. Catatan: Sebelum diberitahukan secara tertulis atau ditempel di papan pengumuman kepada mahasiswa, hasil konversi yang dibuat Bagian Program Studi, harus dilaporkan secara tertulis hasil konversi kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, melalui Unit Penjaminan Mutu Internal dan Wakil Ketua I.

    3.2. Ketentuan Khusus Penerimaan Mahasiswa Pindah Kuliah: a. Pindah kuliah asal program studi di STIE Mah-Eisa Manokwari: 1) Pada saat mengajukan pindah kuliah, harus masih tercatat sebagai mahasiswa aktif

    pada tahun akademik yang bersangkutan. 2) Kesempatan pindah kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang minimal sudah

    tercatat (aktif) untuk 1 tahun akademik di program studi / bagian asal. 3) Kesempatan pindah kuliah hanya diberikan 1 kali. 4) Pindah jurusan/bagian hanya dibenarkan pada saat semester tujuh dengan

    persetujuan Ketua Program Studi. b. Pindah kuliah asal Fakultas/Program studi di luar STIE Mah-Eisa Manokwari: 1) Selain persyaratan umum seperti tersebut di atas setiap calon harus menyerahkan: a) Fotocopi kurikulum dan silabus untuk mata kuliah yang telah ditempuh. b) Kartu Hasil Studi dari perguruan tinggi asal. 2) Berasal dari Perguruan Tinggi yang fakultas/program studi mempunyai Program

    pendidikan Strata-1 (S1) dan/atau Diploma Tiga (D3) yang serumpun. 3) Membayar Dana Pengembangan Kampus, biaya Pendidikan dan 50% biaya semester

    yang telah ditempuh di perguruan tinggi asal sesuai ketentuan yang berlaku. c. Apabila terdapat calon mahasiswa pindahan antar bagian maupun dari luar STIE Mah-Eisa

    Manokwari yang melakukan pendaftaran tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang ada, maka status mahasiswa tersebut diperlakukan sama dengan mahasiswa baru. Semua nilai mata kuliah yang telah diperoleh sebelumnya, tidak diakui.

    3.3. Ketentuan Mahasiswa Pindah Kuliah Setelah Dinyatakan Diterima: a. Pindah antar bagian: 1) Surat permohonan pindah diajukan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari dan

    diberi materai. 2) Fotocopy daftar nilai yang dilegalisir. 3) Surat rekomendasi Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari yang menerangkan: a) Diterima di program studi/bagian yang baru. b) Daftar mata kuliah yang ditransfer. b. Pindahan dari Perguruan Tinggi Lain: 1) Surat permohonan pindah diajukan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari dan

    diberi materai. 2) Fotocopy daftar nilai yang dilegalisir. 3) Surat rekomendasi Ketua ke Kopertis Wilayah XII yang menerangkan: a. Surat keterangan pindah dari Pimpinan Perguruan Tinggi asal. b. Surat keterangan pindah dari Kopertis asal. Catatan : berkas tersebut diserahkan pada saat registrasi/pendaftaran ulang. 3.4. Mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari Pindah Kuliah Ke Perguruan Tinggi Lain: Ketentuan mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari yang akan pindah kuliah ke perguruan tinggi

    lain sebagai berikut: Mahasiswa mengajukan surat permohonan pindah kuliah ke Perguruan Tinggi lain dengan melampirkan:

    a. Bukti bebas perpustakaan. b. Bukti bebas administrasi keuangan. c. Surat pernyataan yang bersangkutan bahwa pengajuan permohonan pindah kuliah dari

    STIE Mah-Eisa Manokwari diajukan hanya sekali.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 21

    d. Surat keterangan pindah kuliah yang dikeluarkan oleh Ketua diteruskan ke Kopertis Wilayah XII oleh yang bersangkutan.

    e. Kopertis Wilayah XII akan mengeluarkan Surat Keterangan pindah ke Perguruan Tinggi lain.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 22

    MANUAL PROSEDUR YUDISIUM 1. Tujuan : Menentukan mahasiswa yang berhak atau tidak berhak wisuda pada suatu

    periode wisuda dan mengambil langkah-langkah yang dierlukan dalam penentuan tersebut.

    2. Ruang Lingkup : - 3. Prosedur : 3.1. Program Studi bertanggung jawab atas terselenggaranya rapat yudisium untuk menentukan

    mahasiswa yang berhak atau tidak berhak wisuda pada suatu periode wisuda. 3.2. Rapat yudisium dilakukan paling lambat 6 (enam) minggu sebelum acara wisuda, dengan

    alasan: 3.2.1. UPT. PDE & S yang menangani Ebsbed bersama BAAK diberi kesempatan 2 minggu

    untuk validasi data mahasiswa yang layak wisuda. 3.2.2. Bagian Keuangan dan UPT. Perpustakaan diberikan waktu 2 minggu untuk

    memastikan calon wisudawan tidak mempunyai tunggakan administrasi keuangan dan buku perpustakaan.

    3.3.3. Permintaan dari Kopertis Wilayah XII, bahwa nama-nama calon wisudawan harus dilaporkan ke Kopertis 1 bulan sebelum wisuda.

    3.3. Laporan dari UPT. PDE & S, Bagian Keuangan, dan Perpustakaan yang telah dicetak (print-out) diserahkan kepada Program Studi untuk kemudian dikompilasi dan dibawakan dalam rapat yudisium bersama Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.4. Dalam rapat yudisium semua bahan yang telah dikompilasi harus dipelajari oleh Wakil Ketua Bidang Akademik dan Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.5. Jika data yang dikompilasi sudah benar, maka selanjutnya Wakil Ketua I dan Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari akan menandatangani Daftar/Berita Acara Rapat Yudisium sebagai bukti telah diperiksa dan disetujui.

    3.6. Ketua dan Wakil Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari bertanggung jawab atas penentuan berhak atau tidak berhak seorang mahasiswa untuk diwisuda pada periode yang telah ditentukan.

    3.7. Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari yang berhak mengumumkan kepada mahasiswa calon wisudawan. Jika Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari tidak dapat mengumumkan, maka dapat ditunjuk Wakil Ketua I/Ketua Program Studi untuk mengumumkan hasil rapat yudisium.

    3.8. Setelah diumumkan, maka selanjutnya berita acara yudisium dan daftar nama mahasiswa yang diyudisium, diarsipkan dengan baik oleh program studi sebagai laporan pertanggungjawaban.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 23

    MANUAL PROSEDUR WISUDA 1. Tujuan : Melaksanakan wisuda untuk setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus

    dalam yudisium. 2. Ruang Lingkup : - 3. Prosedur : 3.1. Rapat pembentukan panitia wisuda.

    Panitia wisuda yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan wisuda mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.2. Setalah panitia wisuda terbentuk, maka selanjutnya panitia wisuda menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR).

    3.3. Panitia wisuda melaksanakan segala persiapan yang telah tertulis dalam TOR, yang dimulai dari penentuan lokasi wisuda, pengadaan toga dan perlengkapannya, waktu pengambilan toga dan perlengkapannya, gladi resik calon wisudawan, undangan wisudawan, susunan acara, konsumsi, dokumentasi, dll.

    3.4. Setelah segala persiapan telah dilakukan, maka selanjutnya panitia melaporkan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, karena Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari yang akan memimpin jalannya pelaksanaan wisuda.

    3.5. Setelah acara wisuda selesai, maka Panitia wisuda bertanggung jawab untuk menyusun laporan tertulis sesuai TOR kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. Laporan Akhir Pelaksanaan Wisuda Paling lambat 1 minggu sudah harus diserahkan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. Setelah Laporan Akhir diserahkan dan disetujui oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, maka dengan sendirinya Panitia Wisuda dinyatakan telah selesai melaksanakan tugas dan dinyatakan bubar.

    3.6. TOR Pelaksanaan Wisuda dan Laporan Akhirnya harus diarsipkan dengan baik oleh Program Studi.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 24

    MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Menjamin bahwa penerimaan dosen yang berhubungan dengan kegiatan

    perkuliahan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, dan sesuai dengan kebutuhan operasional.

    2. Ruang Lingkup : - 3. Prosedur : 3.1. Rencana Kebutuhan Penambahan Dosen 3.1.1. Jika diperlukan penambahan dosen baru maka Ketua Program Studi mengajukan

    permohonan penambahan dosen kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari melalui Wakil Ketua II dengan mengisi formulir Daftar Rencana Kebutuhan Dosen.

    3.1.2. Hasil evaluasi yang dilakukan Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari dituliskan pada kolom hasil evaluasi dalam formulir Daftar Rencana Kebutuhan Dosen. Jika diperlukan, Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari menginformasikan pemasangan iklan kebutuhan dosen kepada Bagian Tata Usaha.

    3.2. Seleksi Penerimaan Dosen 3.2.1. Setiap ada surat lamaran dosen yang diterima Bagian Umum, berkas lamaran didata

    di Bagian Umum dan dikirim kepada Ketua Program Studi terkait dengan matakuliah yang dipilih calon dosen.

    3.2.2. Ketua Program Studi menyeleksi berkas lamaran yang masuk. Pelamar yang dipanggil untuk mengikuti tes wawancara dan atau tes selanjutnya adalah pelamar yang telah memenuhi kualifikasi dosen untuk matakuliah terkait. Waktu pelaksanaan tes wawancara atau tes lainnya ditentukan oleh Ketua Program Studi dan diinformasikan kepada Bagian Tata Usaha.

    3.2.3. Bagian Tata Usaha membuat dan mengirim surat panggilan wawancara dan atau tes lainnya kepada calon dosen. Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua II dengan mengetahui Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.2.4. Wawancara/Tes terhadap calon dosen sebaiknya dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Ketua Program Studi.

    3.2.5. Anggota Tim terdiri dari Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, 3 orang wakil Ketua, dan Ketua Program Studi.

    3.2.6. Setiap anggota tim harus memberikan penilaiannya terhadap calon dosen yang ikut wawancara/tes lainnya dan memberikan keputusan diterima atau tidak diterima.

    3.2.7. Hasil tes wawancara/tes lainnya dilaporkan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, kemudian Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari akan menandatangani surat diterima/ditolak calon dosen tersebut. Bagian Umum segera mengirimkan surat tersebut kepada calon dosen yang diterima/ditolak.

    3.2.8. Dua Semester adalah masa percobaan bagi dosen yang diterima. Jika kinerjanya tidak bagus, maka Ketua Program Studi dapat mengusulkan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari agar dosen tersebut diberhentikan. Mekanisme evaluasi dosen diatur dalam manual prosedur proses evaluasi jasa dosen.

    3.2.9. Jika dosen kinerjanya bagus, maka setelah 2 tahun dosen tersebut akan diusulkan kepada Yayasan Caritas untuk diangkat menjadi dosen tetap STIE Mah-Eisa Manokwari. SK mengajar tiap semester untuk dosen tetap dan dosen luar biasa dikeluarkan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.2.10. Semua dokumen dan data menyangkut penerimaan dosen, termasuk evaluasi dosen dan salinan SK pengangkatan, SK mengajar, harus diarsipkan dengan baik oleh Bagian Tata Usaha.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 25

    DAFTAR RENCANA KEBUTUHAN DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI Semester & Tahun Ajaran :

    Program Studi :

    Ketua Program Studi :

    Kode Matakuliah :

    Nama Matakuliah :

    Kualifikasi :

    Jumlah Dosen :

    Hasil Evaluasi

    Tanggal :

    Status :

    Uraian :

    Pemohon, Menyetujui/Menolak*

    Ttd. Ketua Program Studi

    ()

    Ttd. Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari ()

    * coret yang tidak perlu.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 26

    MANUAL PROSEDUR EVALUASI JASA DOSEN

    STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Melakukan evaluasi terhadap kinerja para dosen dalam hal pengajaran

    kepada mahasiswa. 2. Ruang Lingkup : Evaluasi dalam hal pengajaran, penilaian dan sikap terhadap mahasiswa. 3. Referensi : Manual Mutu Akademik STIE Mah-Eisa Manokwari 4. Prosedur : 4.1. Bahan Evaluasi jasa dosen terdiri atas: 4.1.1. Penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar (50%). 4.1.2. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah (20%). 4.1.3. Ketepatan menyerahkan nilai ke BAAK (20%). 4.1.4. Kehadiran dalam rapat dosen dan staf (10%). 4.2. Untuk penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di dalam kelas, evaluasi

    menggunakan kuesioner yang ada dalam RMPS. 4.3. Untuk penilaian kehadiran dosen dalam memberikan kuliah, menggunakan absen dosen yang

    dikeluarkan oleh BAAK. 4.4. Untuk penilaian ketepatan penyerahan nilai ke BAAK, digunakan ukuran waktu 1 minggu/kelas

    setelah ujian berakhir. 4.5. Untuk penilaian kehadiran dalam rapat dosen dan staf diperoleh data dan informasi dari

    Bagian Umum. 4.6. Evaluasi jasa dosen ini, diolah dan dikeluarkan oleh program studi bekerja sama dengan

    BAAK dan Bagian Tata Usaha. Paling lambat 2 minggu hasil evaluasi jasa dosen ini harus dilaporkan secara tertulis kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari melalui Unit Penjaminan Mutu Intnernal.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 27

    MANUAL PROSEDUR

    PENANGANAN DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI YANG BERMASALAH 1. Tujuan : Memastikan adanya proses penanganan dosen bermasalah untuk

    menjamin bahwa persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi. 2. Ruang Lingkup : Seluruh Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap di STIE Mah-Eisa Manokwari. 3. Referensi : Manual Mutu Akademik STIE Mah-Eisa Manokwari 4. Prosedur : 4.1. Dosen yang bermasalah adalah: 4.1.1. Dosen yang IPK-nya kurang dari 2,75 selama 1 tahun akademik. 4.1.2. Dosen yang terbukti melakukan kecurangan dalam hal adminstrasi atau pemberian

    nilai kepada mahasiswa. 4.2. Jika Ketua Program Studi mendapat bukti bahwa seorang dosen melakukan pelanggaran dan

    terkena pada salah satu masalah di atas, maka Ketua Program Studi wajib memanggil dosen yang bersangkutan untuk diminta memberi penjelasan. Jika menurut Ketua Program Studi alasan dan penjelasan dosen yang bersangkutan tidak dapat diterima, maka Ketua Program Studi wajib melaporkan hal tersebut kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    4.3 Jika evaluasi internal memutuskan bahwa dosen bersalah, maka Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari akan mengirim surat undangan kepada dosen untuk hadir menerima keputusan evaluasi internal.

    4.4. Keputusan Evaluasi Internal dapat berupa: 4.4.1. Dosen diberhentikan dengan SK Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. 4.4.2. Dosen tidak diberikan SK Mengajar untuk semester berikutnya. 4.4.3. Dosen diberi peringatan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. 4.4.4. Dosen direhabilitasi nama baiknya (jika terbukti tidak bersalah), dan diberikan surat

    permohonan maaf dari Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 28

    MANUAL PROSEDUR

    PEMBERHENTIAN DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Menjaga Mutu Dosen. 2. Ruang Lingkup : Pemberhentian Dosen. 3. Referensi : Manual Prosedur Penanganan Dosen Stie Mah-Eisa Manokwari Yang

    Bermasalah. 4. Prosedur : 4.1. Seorang Dosen akan diberhentikan jika: 4.1.1. Dosen tidak aktif selama 3 tahun berturut-turut dengan alasan yang tidak dapat

    diterima. 4.1.2. Diberhentikan karena keputusan evaluasi internal. 4.1.3. Pada setiap awal semester, Bagian Tata Usaha membuat Daftar Dosen Tidak Aktif

    pada semester berjalan. Daftar ini dibuat berdasarkan Daftar Dosen Semester sebelumnya.

    4.2. Daftar Dosen Tidak Aktif dikirim kepada Ketua Program Studi untuk mendapatkan alasan ketidakaktifan dosen bersangkutan beserta penilaian terhadap alasan tersebut (dapat/tidak dapat diterima). Daftar ini beserta alasannya ditembuskan kepada BAAK.

    4.3 Berdasarkan Daftar Dosen Tidak Aktif, Bagian Tata Usaha membuat Daftar Dosen Tidak Aktif 3 Tahun untuk direkomendasikan kepada Wakil Ketua II, apakah Dosen bersangkutan akan diberhentikan.

    4.4. Keputusan pemberhentian dosen diberikan oleh Wakil Ketua II kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari untuk dibuatkan surat pemberhentian dengan tembusan kepada BAAK dan Bagian Tata Usaha.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 29

    MANUAL PROSEDUR

    PELATIHAN DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Menjamin bahwa pelatihan dosen tetap dan dan tidak tetap telah

    dilaksanakan dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, dan sesuai dengan kebutuhan.

    2. Ruang Lingkup : Seluruh Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap di STIE Mah-Eisa Manokwari. 3. Prosedur : 3.1. Jika ada penerimaan dosen baru, maka Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab

    mengadakan pelatihan bagi dosen baru. 3.2. Topik yang akan diberikan kepada dosen baru diatur oleh Wakil Ketua II. 3.3. Dosen baru yang tidak hadir dalam pelatihan, wajib diundang lagi oleh Bagian Tata Usaha.

    Jika tiga kali diundang tidak hadir, maka Kepala Bagian Tata Usaha melapor kepada Wakil Ketua II untuk ditindaklanjuti.

    3.4. Pelatihan/Seminar/Lokakarya 3.4.1. Untuk mengembangkan wawasan dosen tetap dan dosen tidak tetap dalam bidang

    studinya dan/atau bidang studi lainnya termasuk penelitian, penulisan jurnal ilmiah dan bahan ajar, serta ketrampilan dalam mengajar, maka perlu dosen diikutkan dalam pelatihan/seminar/lokakarya di luar STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.4.2. Program Studi dapat mengadakan pelatihan/seminar/lokakarya untuk para dosen tetap dan dosen tidak tetap baik secara internal maupun eksternal, sesuai dengan rencana anggaran dan kegiatan porogram studi yang telah tersusun dalam TOR dan disetujui oleh Wakil Ketua II.

    3.4.3. Bagi dosen tetap/dosen tidak tetap yang didaftarkan untuk mengikuti seminar eksternal, wajib membuat laporan tertulis tentang pelatihan/seminar juga termasuk lapran biaya keuangan yang digunakan untuk mengikuti pelatihan/seminar/lokakarya yang diikutinya kepada Bagian Tata Usaha dan menyerahkan satu berkas copy bahan seminar kepada Bagian Umum untuk diarsipkan.

    3.4.4. Dosen tetap/Dosen Tidak Tetap wajib mensosialisasi bahan pelatihan/seminar/lokakarya yang diikutinya kepada dosen/staf lainnya.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 30

    MANUAL PROSEDUR CUTI DOSEN STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Memastikan bahwa proses terhadap dosen yang cuti dapat berjalan dengan

    baik. 2. Ruang Lingkup : Seluruh Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap di STIE Mah-Eisa Manokwari. 3. Prosedur : 3.1. Bagi dosen yang ingin mengajukan cuti mengajar di tengah semester yang sedang berjalan

    atau mengajukan cuti untuk semester berikutnya dapat mengajukan secara tertulis kepada ketua progran studi dengan memberi penjelasan tentang alasan cuti untuk mendapat persetujuan dari Ketua Program Studi.

    3.2. Pendataan surat cuti dosen dilakukan oleh program studi dan dilaporkan kepada Wakil Ketua I.

    3.3. Jika Dosen cuti ingin aktif kembali untuk mengajar, dosen tersebut wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua Program Studi dan mengisi formulir kesediaan waktu mengajar, serta pilihan matakuliah yang ingin diajarkan. Dosen tetap yang aktif kembali dilaporkan ke Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari melalui Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II.

    3.4. Dosen yang tidak mengumpulkan formulir kesediaan waktu mengajar, maka tetap dianggap cuti mengajar pada semester bersangkutan.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 31

    FORMULIR KESEDIAAN WAKTU MENGAJAR

    Semester../T.A.

    Nama Dosen :

    Jenis Kelamin :

    Tempat & Tanggal Lahir :

    Alamat Rumah :

    Telp Rumah :

    Nomor HP :

    Nama Kantor :

    Alamat Kantor :

    Telp Kantor :

    Alamat Kantor :

    Pendidikan Terakhir :

    Kesediaan waktu mengajar:

    beri tanda (centang) pada kolom yang diusulkan

    Jam Hari

    Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

    ,..

    Mengetahui,

    Ttd. (Ketua Program Studi)

    Ttd. (Nama Dosen)

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 32

    MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN

    STIE MAH-EISA MANOKWARI 1. Tujuan : Menseleksi calon karyawan berdasarkan kebutuhan dari masing-masing unit

    kerja yang sesuai dengan kriteria serta tanggung jawab pekerjaan. 2. Ruang Lingkup : Semua unit kerja yang membutuhkan penambahan atau pergantian

    karyawan di lingkungan STIE Mah-Eisa Manokwari. 3. Prosedur : 3.1. Wakil Ketua II bertanggung jawab atas kegiatan rekrutmen yang pelaksanaannya dikoordinir

    oleh Bagian Tata Usaha. 3.2. Area kerja yang membutuhkan penambahan atau penggantian karyawan mengisi Formulir

    Permintaan Tenaga Kerja berdasarkan hasil rapat anggaran tahunan yang telah disetujui Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari.

    3.3. Setelah disetujui Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari, Formulir Permintaan Tenaga Kerja tersebut diserahkan kepada Bagian Tata Usaha dengan melampirkan uraian pekerjaan.

    3.4. Bagian Tata Usaha akan minta tanda tangan Wakil Ketua II di kolom mengetahui pada form Permintaan Tenaga Kerja dan mencari sumber pelamar yang sesuai dengan kebutuhan. Sumber pelamar ini antara lain dapat berasal dari:

    a. Internal STIE Mah-Eisa Manokwari. b. Mahasiswa STIE Mah-Eisa Manokwari. c. Rekomendasi dari rekan kerja. d. Menseleksi pelamar yang memasukkan lamaran kerja. e. Memasang Iklan. 3.5. Bagi yang tidak memenuhi kriteria, maka Bagian Tata Usaha akan membuat surat terima

    kasih untuk dikirim kepada pelamar/menghubungi lewat telepon. 3.6. Permintaan Tenaga Kerja Kontrak/Jangka Waktu Tertentu dan Tenaga Kerja Tetap a. Untuk permintaan tenaga kerja kontrak, Bagian Tata Usaha akan memanggil pelamar

    yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi awal. b. Pada seleksi awal, pelamar akan mengisi form lamaran mengenai data pribadi,

    pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dll. c. Jika memenuhi syarat, maka data pelamar akan dimasukkan ke dalam arsip bagian

    umum untuk mengikuti tes wawancara. d. Di dalam tes wawancara, pewawancara harus membicarakan masalah gaji dengan calon

    karyawan dan pekerjaan yang akan ditangani pelamar. e. Jika calon pelamar menyetujui gaji dan pekerjaan yang akan ditangani, maka pelamar

    tersebut akan diterima dan diproses untuk bekerja di STIE Mah-Eisa Manokwari. 3.7. Hasil seleksi ini akan dilaporkan secara tertulis oleh Bagian Umum kepada Ketua STIE Mah-

    Eisa Manokwari melalui Wakil Ketua II. 3.8 Selanjutnya pelamar mulai dapat bekerja setelah menerima SK dari Ketua STIE Mah-Eisa

    Manokwari. 3.9. Segala hak dan kewajiban tenaga kerja baru, termasuk masa percobaan bagi tenaga kerja

    tetap, masa kontrak untuk tenaga kerja jangka waktu tertentu akan dijelaskan oleh Wakil II.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 33

    FORMULIR PERMINTAAN TENAGA KERJA

    STIE MAH-EISA MANOKWARI Yth. Wakil Ketua II STIE Mah-Eisa Manokwari di- Tempat Dengan hormat, Nama :

    Unit Kerja :

    Membutuhkan tenaga kerja tetap/kontrak* dengan kriteria sebagai berikut:

    Jabatan :

    Atasan langsung :

    Pendidikan :

    Keahlian khusus :

    Usia :

    Alasan Kebutuhan :

    Tanggal dibutuhkan :

    Sejumlah : orang

    Demikian permintaan penambahan tenaga kerja yang kami ajukan, dan mohon untuk ditindaklanjuti.

    Terima Kasih.

    Manokwari.,

    Menyetujui,

    Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari

    (.)

    Mensahkan,

    Wakil II

    (.)

    Pemohon,

    Unit Kerja:

    (.)

    * coret yang tidak perlu.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 34

    FORMULIR HASIL TES WAWANCARA TENAGA KERJA

    STIE MAH-EISA MANOKWARI Manokwari,.

    Kepada Yth

    di- Tempat

    Perihal: Hasil Tes Wawancara

    Dengan hormat,

    Bersama ini kami kirimkan data pribadi dan hasil tes wawancara atas nama:

    No. Nama Pelamar Hasil

    Selanjutnya kami mohon komentar dan tanggapan Saudara atas hasil tersebut secara tertulis. Jika sekiranya akan diproses lebih jauh, kami akan membantu proses berikutnya. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terima kasih. Hormat Kami, (.)

    Mengetahui, (.)

    Pewawancara Kabag. Tata Usaha

    Komentar Wakil Ketua II

    No. Nama Pelamar Komentar

    Nama Wakil Ketua II :

    Tanggal :

    Tanda tangan :

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 35

    MANUAL PROSEDUR

    IMPLEMENTASI AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL 1. Tujuan : Memastikan bahwa proses audit mutu akademik internal (AMAI) telah

    dilaksanakan sesuai standar. 2. Ruang Lingkup : Unsur pelaksana akademik & unsur pelaksanaan administrasi umum dan

    keuangan. 3. Prosedur : 3.1. Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari memerintahkan kepada Badan Penjaminan Mutu untuk

    melaksanakan AMAI. 3.2. Unit Penjaminan Mutu Internal membentuk Tim AMAI yang diketuai oleh seorang Ketua Tim,

    sekretaris, dan anggota. 3.3. SK. Penugasan dikeluarkan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. 3.4. Ketua Tim AMAI menyusun tujuan, kewenangan, tanggung jawab, pembagian tugas, Jadwal

    AMAI bersama teraudit sesuai standar AMAI, Kode Etik, dan Standar Laporan. 3.5. Sesuai jadwal yang telah disepakati oleh teraudit dan tim audit, maka selanjutnya proses

    audit dilaksanakan. Teraudit menyerahkan dokumen yang dibutuhkan kepada Ketua Tim Audit sesuai kesepakatan.

    3.6. Tim Audit melaksanakan audit dokumen yang tersedia sesuai standar yang disepakati dan menyusun daftar pengecekan untuk persiapan audit kepatuhan.

    3.7. Ketua Tim Audit mengkomunikasikan jadwal visitasi kepada teraudit untuk disetujui bersama, kapan visitasi dilakukan.

    3.8. Berdasarkan daftar pengecekan, bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan aktivitas dan keadan di lokasi secara komprehensif sebagai bukti pelaksanaan audit kepatuhan. Jika terjadi ketidaksesuaian, maka harus dicatat.

    3.9. Semua hasil temuan audit didiskusikan dengan teraudit untuk mendapatkan persetujuan. Ketidaksesuaian ringan (OB/Observasi) harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati.

    3.10. Laporan audit dibuat sesuai jadwal berdasarkan hasil temuan yang telah disetujui oleh teraudit.

    3.11. Laporan audit diserahkan kepada ketua tim audit untuk diteruskan kepada Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari akan mengirim laporan audit kepada pimpinan unit kerja yang diaudit disertai permintaan tindakan koreksi.

    3.12. Tim AMAI dibubarkan oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari setelah selesai melaksanakan tugas. SK Pemberhentian akan diberikan kepada Ketua Tim AMAI.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 36

    MANUAL PROSEDUR

    LAPORAN EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI (EPSBED)

    1. Tujuan : Memastikan bahwa proses laporan Epsbed setiap semester dapat

    dilaporkan ke Kopertis Wilayah XII tepat waktu serta dalam keadaan valid. 2. Ruang Lingkup : - 3. Prosedur : 3.1. Operator Epsbed menyiapkan program yang diambil dari website http://evaluasi.or.id ,

    kemudian diinstal pada komputer yang telah disiapkan program studi. 3.2. Operator menginput data sesuai permintaan program Epsbed. 3.3. Operator memvalidasi data yang sudah diinput sebelum dikirim ke Kopertis Wilayah XII.

    Jika belum valid, maka operator wajib memvalidasi kembali. 3.4. Jika sudah valid, maka operator wajib menyimpan data tersebut dan dilaporkan kepada

    Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari melalui Ketua Prodi dan Wakil Ketua I, dan diprint untuk pelaporan ke Kopertis Wilayah XII di Ambon.

    3.5. Operator membuat surat pengantar yang ditandantangani oleh Ketua Program Studi, Wakil Ketua I, atau langsung oleh Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari. Jika kedua pejabat tersebut tidak berada ditempat, untuk selanjutnya laporan Epsbed dalam bentuk hardcopy dan softcopy (dalam CD-R) dikirim ke Kopertis Wilayah XII.

    3.6. Jika ternyata menurut operator di Kopertis Wilayah XII, laporan Epsbed yang dikirim belum valid, maka operator Epsbed STIE Mah-Eisa Manokwari harus memperbaiki data yang belum valid.

    3.7. Jika alasan teknis menyangkut belum validnya data Epsbed STIE Mah-Eisa Manokwari, maka Operator harus berangkat ke Kopertis Wilayah XII di Ambon untuk memvalidasi data Epsbed.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 37

    MANUAL PROSEDUR

    PERPANJANGAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN STIE MAH-EISA MANOKWARI

    1. Tujuan : Memastikan bahwa proses pengurusan perpanjangan ijin prodi tepat waktu. 2. Ruang Lingkup : - 3. Prosedur : 3.1. Wakil Ketua I mengirimkan pemberitahuan kepada Ketua Program Studi tentang ijin prodi

    manajemen keuangan yang akan habis masa berlakunya. Pemberitahuan ini harus diberitahu 6 bulan sebelum ijin penyelenggaraan yang lama habis masa berlakunya.

    3.2. Setelah Ketua Prodi menerima pemberitahuan dari Wakil Ketua I, selanjutnya Ketua Prodi memberitahukan kepada Operator Epsbed untuk mencetak profil Prodi Manajemen Keuangan STIE Mah-Eisa Manokwari dari website http://evaluasi.or.id, sebagai syarat perpanjangan ijin operasional.

    3.3. Operator Epsbed mengcopy SK ijin penyelenggaraan prodi manajemen keuangan yang terakhir dari bagian tata usaha, karena bagian tata usaha yang mengarsipkan SK ijin penyelenggaraan prodi yang terakhir.

    3.4. Operator Epsbed selanjutnya melakukan validasi dan verifikasi atas permohonan perpanjangan ijin prodi beserta berkas pendukungnya, seperti: a. SK Ijin Perpanjangan yang lama. b. Hasil printout Profil Prodi Manajemen Keuangan STIE Mah-Eisa Manokwari yang berisi

    laporan Epsbed yang sudah mencapai 100% valid. c. Surat Pengantar dari Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari yang ditujukan kepada

    Koordinator Kopertis Wilayah XII. 3.5. Jika terdapat berkas yang belum lengkap, maka operator harus segera menindaklanjuti. 3.6. Jika semua berkas sudah lengkap, maka Operator melaporkan hasilnya ke Ketua Prodi untuk

    segera mengeluarkan surat pengantar perpanjangan ijin yang ditandatangani Ketua STIE Mah-Eisa Manokwari dan surat pengantar tersebut ditujukan kepada Koordinator Kopertis Wilayah XII.

    3.7. Kopertis akan melakukan validasi dan verifikasi kembali atas permohonan perpanjangan ijin dari STIE Mah-Eisa Manokwari, dan jika hasilnya valid maka SK Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan akan diterbitkan oleh Koordinator Kopertis Wilayah XII.

    3.8. Catatan: a. Masa berlaku ijin penyelenggaraan program studi dapat dilihat pada website

    http://evaluasi.or.id. b. Profil Prodi Manajemen Keuangan STIE Mah-Eisa Manokwari dapat dilihat dan dicetak

    dari website http://evaluasi.or.id yang merupakan akumulasi hasil laporan Epsbed setiap semesternya.

    c. Ijin penyelenggaraan Prodi Manajemen Keuangan STIE Mah-Eisa Manokwari (S1) adalah 4 (empat) tahun.

  • UPMI STIE Mah-Eisa Manokwari - RJV 38