MODUL PRAKTIKUM “PENGATURAN ELEKTRONIKA” LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER 1 Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
MODUL PRAKTIKUM
“PENGATURAN ELEKTRONIKA”
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
1Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
UniversitasSriwijaya
SISTEM MANAJEMEN
MUTU
ISO 9001:2008
No. Dokumen ……. Tanggal JANUARI 2015Revisi 0 Halaman 2 DARI 34
MODUL PRAKTIKUM
Mata Kuliah Praktikum : Praktikum Pengaturan Elektronika
Kode Mata Kuliah Praktikum : FTK07811
SKS : 2
Program Studi : Teknik Komputer
Semester : 4 (empat)
DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH
TIM LABORAN
LABORATORIUM
FASILKOM UNSRI
TIM DOSEN SISTEM
KOMPUTER FASILKOM
UNSRI
KEPALA LABORATORIUM
2Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan I
Transistor Sebagai Saklar.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mempelajari dan memahami fungsi transistor sebagai switching (saklar). Memahami rangkaian transistor hard saturation, penggerak led bias basis
dan penggerak led bias emitter.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Power Supply.5. Transistor FCS 9014, resistor dan led.
C. Prosedur praktikum.Hard saturation.1. Buatlah rangkaian switching transistor seperti gambar 1.1 :
R1
10kΩ
Q1
2N3903
Vbb 5V
R21kΩ
R350%
3
Vbb
0
Vcc 5V
Vcc
0
Vce0.000 V+
-
Ic0.000 A+
-
Ib
0.000 A+ -
2
1
45
0
Gambar 1.1. Rangkaian Switching transistor.
3Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Hitung terlebih dahulu berapa arus Ic apabila transistor menghantar (emiter dan kolektor transistor terhubung).
3. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.4. Amati dan catat perubahan arus Ic dan Vce terhadap perubahan arus Ib
hingga arus Ic mencapai atau mendekati arus Ic yang telah terlebih dahulu dihitung (saat transistor telah menghantar).
5. Amati dan catat arus Ib pada saat transistor telah menghantar dimana nilai Ic terukur adalah mendekati Vcc/R.
6. Jelaskan dengan memberikan suatu persamaan tentang perihal yang terjadi pada perubahan arus Ic dan VCE terhadap perubahan arus Ib.
Penggerak led berbias basis.1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar 1.2.
R1
2.2kΩ
Q1
2N3903
Vbb 5V
R2220Ω
R350%
Vcc 5V
0
Vcc
0
Vbb
3
LED1
1
2
5
Gambar 1.2. Rangkaian led berbias basis.
2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.3. Amati dan catat perubahan led dan tegangan Vce yang terjadi.
4Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Penggerak led berbias emiter.1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar 1.3.
Q1
2N3903
Vbb 5V
R1220Ω
R250%
Vcc 6V
LED1
0
Vbb
1
3
0
Vcc
2
Gambar 1.3. Rangkaian led berbias emitter.
2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.3. Amati dan catat perbahan led dan tegangan Vce yang terjadi.
D. Tugas.1. Rancanglah sebuah rangkaian yang mengindikasikan bahwa sekering
meledak untuk sebuah catu daya DC. Ketika sekering utuh, maka led hijau akan menyalah dan led merah mati yang menandakan semanya OK. Jika sekering meledak, maka led merah akan hidup dan led hijau mati.
5Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan II
Rangkaian Logika Transistor.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Memahami rangkaian transistor sebagai saklar. Memahami prinsip rangkaian logika melalui bipolar junction transistor.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Power Supply.5. Transistor FCS 9014, resistor dan led.
C. Prosedur praktikum.1. Gerbang NOT.
a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.1.
Q1
2N3903
LED1R1
2.2kΩ1
R2220Ω
2
0 00V
5V
Vcc 5V
Vcc
A
Vss
Vcc
3
Gambar 2.1. Rangkaian transistor gerbang NOT.
b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.
6Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.
2. Gerbang AND. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.2.
Q1
2N3903
LED1
R1
2.2kΩ
R2220Ω
0V
5VVcc 5V
A3
Vcc
Vss
00
Q2
2N39032
Vcc
R3
2.2kΩ
0V
5V
B4
Vcc
Vss5
6
1
Gambar 2.2. Rangkaian transistor gerbang AND.
b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.
c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.
7Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
3. Gerbang OR. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.3.
Q1
2N3903
LED1
R1
2.2kΩ
R2220Ω
0V
0V
5VVcc 5V
5V
AQ2
2N3903
R3
2.2kΩ
B
5
43
Vcc
Vss
0
1
Vcc
Vss
0
Vcc
6
Gambar 2.3. Rangkaian transistor gerbang OR.
b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.
c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.
8Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
4. Gerbang NAND. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.4.
Q1
2N3903
LED1
R1
2.2kΩ
R2220Ω
0V
0V
5V
Vcc 5V
5V
AQ2
2N3903
R3
2.2kΩ
B
5
43
Vcc
Vss
2
1
Vcc
Vss
0
Vcc
0
7
Gambar 2.4. Rangkaian transistor gerbang NAND.
b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.
c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.
9Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
5. Gerbang NOR.a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.5.
Q1
2N3903
LED1
R1
2.2kΩ
R2220Ω
0V
0V
5V
Vcc 5V
5V
AQ2
2N3903
R3
2.2kΩ
B
4
32
Vcc
Vss
1
Vcc
Vss
0
Vcc
0
6
Gambar 2.5. Rangkaian transistor gerbang NOR.
b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.
c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.
D. Tugas.1. Rancanglah rangkaian logika dengan bipolar junction transistor sesuai dengan
data berikut :Input A Input A Indikator0 V 0 V Led mati0 V 5 V Led hidup5 V 0 V Led hidup5 V 5 V Led mati
10Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
11Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan III
Penguat Tegangan.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mengetahui hubungan transistor sebagai amplifier AC dengan
menggunakan bias basis. Mengetahui hubungan transistor CE sebagai amplifier AC dengan
menggunakan bias pembagi tegangan. Mengukur penguatan tegangan dari amplifier CE.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. Transistor FCS 9014 ,resistor dan kapasitor.
C. Prosedur praktikum.Penguat bias basis.1. Rangkailah transistor seperti pada gambar 3.1.
12Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Q1
2N3903
C1
R1
Vcc 15V
R2
C2
R3
XFG1
XSC2
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
2
1
0
Vcc
0
4
0
3
Gambar 3.1. Rangkaian penguat bias basis.
2. Untuk rangkaian gambar 3.1. untuk Vbb = 1 mV AC, Vcc = 15 - 30 V DC, R1 = 1 Mohm, R2 = 5 Kohm, R3 = 100 K ohm. C1 dan C2 = 1 mF.
3. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan base-emitor (VBE), tegangan emitor (VE), dan tegangan kolektor-emitor (VCE).
4. Hubungkan sinyal generator pada 20 Hz sampai 1 KHz ke amplifier. Ukur terminal keluaran pada amplifier dengan menggunakan oscilloscope, atur oscilloscope agar mendapat hasil yang diinginkan.
5. Atur function generator di bawah titik distorsi sehingga didapatkan gelombang sinus yang tidak terganggu. Ukur tegangan puncak ke puncak, perhatikan pada oscilloscope.
6. Ukur dan catat IC, VBE, dan VCE, gambarkan bentuk gelombang input dan output dari hasil pengamatan.
Penguat bias emitter.7. Rangkailah transistor seperti pada gambar 3.2.
13Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Q1
2N3903
R1
C1
Vcc 10V
R2
R3
R4
R5
Vcc
0 0
1
C2
3
0
C32XFG1
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
4
0
0
5
Gambar 3.2. Rangkaian penguat bias emitter.
8. Untuk rangkaian gambar 3.2. untuk Vbb = 1 mV AC, Vcc = 10 - 20 V DC, R1 = 10 K ohm, R2 = 2,2 K ohm, R3 = 3,6 K ohm, R4 = 1 K ohm dan R5 = 10 K ohm . C1, C2 dan C3 = 1 mF.
9. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan base-emitor (VBE), tegangan emitor (VE), dan tegangan kolektor-emitor (VCE).
10. Hubungkan sinyal generator pada 20 sampai 1 KHz ke amplifier. Ukur terminal keluaran pada amplifier dengan menggunakan oscilloscope, atur oscilloscope agar mendapat hasil yang diinginkan.
11. Atur function generator di bawah titik distorsi sehingga didapatkan gelombang sinus yang tidak terganggu. Ukur tegangan puncak ke puncak, perhatikan pada oscilloscope.
12. Ukur dan catat IC, VBE, dan VCE, gambarkan bentuk gelombang input dan output dari hasil pengamatan.
D. Tugas.1. Apakah yang dimaksud dengan hambatan AC dari dioda emitter,
bagaimana persamaannya dan bentuk grafiknya ?2. Apa fungsi dari kapasitor bypass (C2) pada gambar 3.2.3. Perhatikan gambar berikut :
14Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Q1
2N3903
R110kΩ
C1
Vcc 10V
R22.2kΩ
R33.6kΩ
R4180Ω
R5820Ω C2
C31
R610kΩ4
2
0
0
3
0
Vcc
50mVrms 50 Hz 0°
Rg
600Ω6
7
0
5
0
Berapakah tegangan keluaran pada resistor beban (R6) dari gambar diatas jika β = 100 ?, abaikan re
’ dalam perhitungan.
15Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan IV
Penguat Operasional.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Membuat daftar karakteristik penguat operasional yang ideal dan penguat
operasional 741. Menganalisis penguat pembalik OpAmp. Menganalisis penguat non pembalik OpAmp. Menjelaskan bagaimana kerja penguat penjumlah.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply, function generator.6. IC OpAmp 741 dan resistor.
C. Prosedur praktikum.Penguat Pembalik.1. Rangkailah rangkaian penguat pembalik seperti pada gambar 5.1.
16Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
741
3
2
4
7
6
51
R1
-15V
15V
Vcc
Vee R2
0
XFG1
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
2
00
13
Gambar 5.1. Rangkaian penguat pembalik OpAmp.
2. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5 Vpp, R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.
3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.
Penguat Non Pembalik.1. Rangkailah rangkaian penguat nonpembalik seperti pada gambar 5.2.
741
3
2
4
7
6
51
R1
-15V
15V
R2
XFG1
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
3
1
Vee
Vcc
00
2
0
Gambar 5.2. Rangkaian penguat nonpembalik OpAmp.
17Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 1 Vpp, R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.
3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.
D. Tugas.4. Cari materi tentang OpAmp dan karakteristik dari IC 741.5. Tiga sinyal suara menggerakkan penguat penjumlah pada gambar 5.3.
berapakah tegangan output AC?
741
3
2
4
7
6
51
R1
20kΩ
-15V
15V
Rf
100kΩ
Vee
Vcc
0
V1
R2
10kΩ
R3
50kΩ
V2
V32
7
1
3
4
0
Gambar 5.3. Rangkaian penguat penjumlah.
Keterangan : V1 = 100 mV, V2 = 200 mV dan V3 = 300 Mv
18Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan V
Op-AmpVoltage Follower.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Membuat daftar karakteristik penguat operasional yang ideal dan penguat
operasional 741. Menjelaskan bagaimana kerja pengikut tegangan.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply, function generator.6. IC OpAmp 741 dan resistor.
C. Prosedur praktikum.1. Rangkailah rangkaian pengikut tegangan pada gambar 6.1 (a) dan (b).
741
3
2
4
7
6
51
-15V
15V
XFG1
Vee
Vcc
20
XSC2
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
1 0
(a). Gambar I.
19Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
R1
R2
741
3
2
4
7
6
51
3
XFG2
0
-15V
Vee
15V
Vcc
5
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
4
0
(b). Gambar II.Gambar 6.1. Rangkaian OpAmp sebagai voltage follower.
2. Atur function generator pada frekuensi 50 Hz dengan Vin = 2 Vpp, R1 = 10 Kohm dan R2 = 100 ohm.
3. Hubungkan osciloskop pada input dan output OpAmp.4. Secara perlahan-lahan naikkan sampai didapatkan bentuk gelombang
yang diinginkan.Dengan menggunakan osiloskop, ukur, catat dan gambarkan dari bentuk sinyal Vin dan Vout
20Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan VI
Rangkaian Penguat Operasional Linear I.
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan beberapa aplikasi penguat pebalik. Menjelaskan beberapa aplikasi penguat nonpembalik. Menjelaskan operasi dan karakteristik penguat diferensial dan penguat
instrumentasi.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741.
C. Prosedur praktikum.Rangkaian Penguat Pembalik (Penguat Gandeng-AC).1. Buatlah rangkaian penguat pembalik gandeng AC seperti pada gambar
7.1.
741
3
2
4
7
6
51
R1C1
15V
-15V
Vcc
Vee
0
C2
XFG1
R2
3
RL
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
5
0
14 2
0
Gambar 7.1. Rangkaian penguat pembalik gandeng AC.
21Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Atur frekuensi generator sebesar 100 Hz dengan Vin = 1V, C1 = 10 uF dan C2 = 2,2 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan RL = 10 Kohm.
3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Hitung dan bandingkan frekuensi cutoff.
Rangkaian Penguat Non Pembalik (Penguat Gandeng-AC).1. Buatlah rangkaian penguat nonpembalik gandeng AC seperti pada
gambar 7.2.
741
3
2
4
7
6
51
R1
C1
15V
-15V
C2
XFG1
R2RL
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
0
4
Vcc
Vee
R3
2
3
1
0
C3
5
0
6
0
Gambar 7.2. Rangkaian penguat nonpembalik gandeng AC
2. Atur frekuensi generator sebesar 100 Hz dengan Vin = 1V, C1 = 1 uF, C2 = 1 uF dan C3 = 1 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm, R3 = 10 Kohm dan RL = 10 Kohm.
3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Hitung frekuensi cutoff dari kapasitor penggandeng C1, C2 dan C3.
D. Tugas.Carilah materi tentang penguat pembalik dan non-pembalik dengan penguat gandengan-AC
22Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan VII
Rangkaian Penguat Operasional Linear II.
E. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan operasi dan karakteristik penguat diferensial dan penguat
instrumentasi.
F. Peralatan yang digunakan.6. Logic circuit trainer.7. Kabel seperlunya.8. Multimeter.9. Osiloskop.10. Power Supply.11. IC OpAmp 741.
G. Prosedur praktikum.Penguat Differensial.7. Buatlah rangkaian penguat diferensial seperti pada gambar 8.1.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
Vee
Vcc
R1_1
R21
R2_2
3
VinA
VinB
VinB
VinA
0
XMM1
2
0
Gambar 8.1. Rangkaian penguat diferensial.
23Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
8. VinA = 0,1 sampai 1 Volt, VinB = 0 Volt. R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm.9. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.10. Catat dan ukur tegangan dihasilkan dari input dan output.11. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.
Penguat Instrumentasi.7. Buatlah rangkaian penguat instrumentasi seperti pada gambar 8.2.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
R2
R1_1 R2_2
741
3
2
4
7
6
51
15V
Vcc
-15V
Vee
741
3
2
4
7
6
51
-15V
Vee
15V
Vcc
5
3
2
VinA
VinB
R3
R3_3
Vcc
Vee R4
7
R4_4
6
0
XMM1
8
0
VinA
VinB
1
4
Gambar 8.2. Rangkaian penguat instrumentasi.
8. VinA = 0,1 sampai 1 Volt, VinB = 0 Volt. R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm. R3 = 1 kohm dan R4 = 1 Kohm.
9. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.10. Catat dan ukur tegangan dihasilkan dari input dan output.11. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.
H. Tugas.1. Carilah materi tentang penguat diferensial dan penguat instrumentasi !
24Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan VIII
Tapis – Tapis Aktif
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mendesign dan mengamati low pass filter dan high pass filter aktif. Mengetahui low pass dan high pass tingkat orde pertama.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741, Resistor dan Kapasitor.
C. Prosedur praktikum.Low pass orde pertama.1. Buatlah rangkaian low pass filter seperti pada gambar 9.1.
R1
15V
-15V
R2
741
3
2
4
7
6
51
Vee
Vcc
2
R3
C1
3
00
XFG1
4
0
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
1
0
Gambar 9.1. Rangkaian low pass filter orde pertama.
25Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Atur frekuensi generator dari 10 Hz sampai 1 MHz dengan Vin = 2 Vpp, C1 = 10 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan R3 = 10 Kohm.
3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Bandingkan frekuensi cutoff secara pengukuran dengan perhitungan.
High pass orde pertama .12. Buatlah rangkaian high pass filter seperti pada gambar 9.2.
R1
15V
-15V
R2
741
3
2
4
7
6
51
R3
C1
XFG1
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
0
0
1
Vee
Vcc
2
0
3
40
Gambar 9.2. Rangkaian high pass filter orde pertama.
13. Atur frekuensi generator dari 10 Hz sampai 1 MHz dengan Vin = 2 Vpp, C1 = 10 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan R3 = 10 Kohm.
14. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.15. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.16. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.17. Bandingkan frekuensi cutoff secara pengukuran dengan perhitungan.
D. Tugas.2. Cari materi tentang Tapis – tapis aktif manggunakan OpAmp 741 ?3. Apa perbedaan tapis pasif dan tapis aktif ?
26Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan IXRangkaian Penguat Operasional Non Linear I.
“OpAmp sebagai komparator”
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menerapkan bagaimana suatu komparator bekerja. Mengggambarkan sifat referensi yang penting dari OpAmp sebagai
komparator.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741, dioda dan led.
C. Prosedur praktikum.Komparator dengan referensi nol.1. Rangkailah komparator pembalik dengan dioda – dioda pengapit seperti
pada gambar 11.1.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
Vin
Vin
Vcc
Vee
D1 0D2
1
0 0
XMM1
2
0
Gambar 11.1. Komparator pembalik dengan diode pengapit.
2. Berikan Vin bervariasi, lalu ukur tegangan Vout.
27Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
3. Lakukan sebanyak 6 kali percobaan.4. Bagaimana respon masukkan dan keluarannya.
Komparator dengan referensi bukan nol.1. Buatlah rangkaian komparator ambang positif yang ditunjukkan pada
gambar 11.2.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
VinVcc
Vee
VinVcc
Vcc
R2
0
C1
1
0
XMM1
2
0
Gambar 11.2. Komparator ambang positif.
2. Berikan tegangan Vin yang bervariasi, R1 = 10 kohm dan R2 = 1 Kohm, C bypass = 10 uF. Vcc = 15 volt. Ukurlah tegangan Vout.
3. Gambarkan bentuk respon masukkan dan keluaran pada ambang positif.
D. Tugas.1. Bagaimana respon masukkan dan keluaran dari komparator berikut.
28Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan XRangkaian Penguat Operasional Non Linear II.
“OpAmp sebagai Integrator dan Diferensiator”
I. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan dan memahami tentang OpAmp sebagai integrator dan
diferensiator.
J. Peralatan yang digunakan.12. Logic circuit trainer.13. Kabel seperlunya.14. Multimeter.15. Osiloskop.16. Power Supply.17. IC OpAmp 741.
K. Prosedur praktikum.OpAmp sebagai integrator.1. Buatlah rangkaian integrator yang ditunjukkan pada gambar 12.1.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
Vin
0
Vin
Vcc
Vee
R2
C11
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
20
29Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Gambar 12.1. Rangkaian OpAmp sebagai integrator.
2. Berikan Vin = 2 Vpp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm, Kapasitor = 10 uF.
3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.
4. Lakukan secara bervariasi dengan nilai kapasitor yang berbeda.
OpAmp sebagai differensiator.1. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai differensiator yang tampak seperti
pada gambar 12.2.
741
3
2
4
7
6
51
0,01R to 0,1R
15V
-15V
Vin R
C1
0
Vin
Vcc
Vee
2
3
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
1
0
Gambar 12.2. Rangkaian OpAmp sebagai differensiator.
2. Berikan Vin = 2 V pp dengan frekuensi 100 Hz. R = 10 Kohm, Kapasitor = 10 uF.
3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.
4. Lakukan secara bervariasi dengan nilai resistor dan kapasitor yang berbeda.
L. Tugas.Cari materi tentang OpAmp sebagai integrator dan differensiator
30Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Percobaan XIRangkaian Penguat Operasional Non Linear III.
“OpAmp sebagai Konversi dan Pembangkit Bentuk Gelombang”
A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan dan memahami tentang OpAmp sebagai integrator dan
diferensiator.
B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.
2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741.
C. Prosedur praktikum.Konversi bentuk gelombang.1. Rangkailah rangkaian OpAmp sebagai konversi bentuk gelombang
(gelombang sinus menjadi gelombang persegi) seperti pada gambar 13.1.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
Vin
R2
Vcc
Vee
0
4
Vin
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
3
0
Gambar 13.1. Rangkaian OpAmp (sinus menjadi persegi).
31Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Berikan Vin = 2 Vpp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.
3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.
4. Lakukan secara bervariasi.5. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai konversi bentuk gelombang
(gelombang segitiga menjadi gelombang pulsa) seperti pada gambar 13.2.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
Vin
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
Vcc
Vee
R250%
1
0
Vcc
Vcc
Vin2
0
Gambar 13.2. Rangkaian OpAmp (segitiga menjadi pulsa).
6. Berikan Vin = 2 V pp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 50 Kohm dan R2 = 50 Kohm. Dan Vcc = 15 volt.
7. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.
8. Lakukan secara bervariasi.
32Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Pembangkitan Bentuk Gelombang.1. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai pembangkitan bentuk gelombang
yang ditunjukkan pada gambar 13.3.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
R2
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
1
0 Vcc
VeeR3
C1
3
02
0
(a). Rangkaian 1.
741
3
2
4
7
6
51
R1
15V
-15V
R2
R3
C1
0
3
1
0Vcc
Vee
741
3
2
4
7
6
51
R42
C2
-15V
Vee
R5
4
15V
Vcc0
XSC1
A B
Ext Trig+
+
_
_ + _
5
0
(b). Rangkaian 2.
Gambar 13.3. Rangkaian OpAmp sebagai pembangkitan bentuk gelombang.
33Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Untuk R1 = 18 Kohm, R2 = 2 Kohm dan R3 = 1 Kohm, R4 = 1 Kohm dan R5 = 10 Kohm, kapasitor C1 = 1 uF dan kapasitor C2 = 10 uF.
3. Amati dan gambarkan setiap masing-masing keluaran gelombang dari OpAmp.
4. Berapa frekuensi yang dihasilhkan oleh masing-masing output dari OpAmp.
D. Tugas.Cari materi tentang konversi dan pembangkit bentuk gelombang dengan OpAmp 741 !.
34Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital