BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Drosophila yaitu sejenis serangga yang umumnya tidak berbahaya dan merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. Lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakan setiap dua minggu. Karateristik ini menjadikan lalat buah merupakan organisme yang cocok sekali untuk kajian-kajian genetik. Keuntungan lain dari lalat buah adalah lalat ini hanya mempunyai empat pasang kromosom, yang dapat dengan mudah dibedakan melalui mikroskop cahaya. Terdapat tiga pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom seks. Lalat buah betina mempunyai sepasang kromosom X yang homolog, sedangkan yang jantan mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y. Selain itu, keuntungan lainnya adalah terdapatnya sejumlah mutan yang mudah diamati fenotipnya secara morfologis baik dalam hal mata, sayap, warna tubuh, dan rambut-rambut tubuh. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Morgan, dimana Morgan menemukan seekor lalat jantan dengan mata putih yang berbeda dengan mata normal, yaitu merah. Fenotipe normal untuk
21
Embed
teachingteam.files.wordpress.com · Web viewPENDAHULUAN. Latar Belakang ... Ciri mutan Sepia juga mudah dikenali karena warna matanya yang cokelat kehitaman yang membedakannya dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Drosophila yaitu sejenis serangga yang umumnya tidak berbahaya dan
merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. Lalat buah adalah serangga
yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan
keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakan setiap dua minggu.
Karateristik ini menjadikan lalat buah merupakan organisme yang cocok sekali
untuk kajian-kajian genetik.
Keuntungan lain dari lalat buah adalah lalat ini hanya mempunyai empat
pasang kromosom, yang dapat dengan mudah dibedakan melalui mikroskop
cahaya. Terdapat tiga pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom
seks. Lalat buah betina mempunyai sepasang kromosom X yang homolog,
sedangkan yang jantan mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Selain itu, keuntungan lainnya adalah terdapatnya sejumlah mutan yang
mudah diamati fenotipnya secara morfologis baik dalam hal mata, sayap, warna
tubuh, dan rambut-rambut tubuh. Hal ini didukung dengan penelitian yang
dilakukan oleh Morgan, dimana Morgan menemukan seekor lalat jantan dengan
mata putih yang berbeda dengan mata normal, yaitu merah. Fenotipe normal
untuk suatu karakter (fenotipe yang paling umum ditemui di populasi alami),
seperti mata merah pada Drosophila, disebuat tipe liar (wild type). Karakter-
karakter alternatif dari tipe liar, seperti mata putih pada Drosophila, disebut
fenotipe mutan (mutan phenotype), karena sebenarnya berasal dari alel tipe liar
yang mengalami perubahan atau mutasi. (Campbell, 2002). T.H Morgan dan
beberapa orang rekannya berhasil menemukan 85 bentuk mutan yang
menyimpang dari tipe normal (wild type), seperti bentuk sayap, warna tubuh,
warna mata, bentuk bristel, dan ukuran mata. Mutan-mutan tersebut disebabkan
oleh mutasi spontan tunggal yang jarang. Setiap upaya untuk “menghasilkan
mutasi yang menguntungkan” berakhir dengan kegagalan. Selama puluhan tahun,
evolusionis melakukan berbagai percobaan untuk menghasilkan mutasi pada lalat
buah, karena serangga ini bereproduksi sangat cepat, sehingga mutasi akan
muncul dengan cepat pula.
1.2 Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi tipe-tipe mutan Drosophila berdasarkan pengamatan fenotip
morfologinya.
BAB II
DASAR TEORI
PENGENALAN MUTAN DROSOPHILA MELANOGASTER
Mutasi merupakan perubahan-perubahan genetis yang berasal dari
perolehan material genetik asing. Sel-sel yang berubah dinyatakan sebagai sel-sel
transformasi, meskipun perubahan-perubahan ini sepenuhnya permanen dan dapat
diwariskan sebagaimana mutasi yang terjadi di dalam genom. (Anna C.Pai, 1985)
Mutasi Germinal dan Somatis
Mutasi ini akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi-mutasi
yang terdapat dalam telur san sperma dinyatakan sebagai mutasi geminal. Mutasi
ini akan berakibat pada keturunan mutan, tetapi tidak pada keturunan individual
itu sendiri. Mutasi juga dapat terjadi pada setiap sel tubuh, mutasi ini dikenal
sebagai mutasi somatis. Mutasi somatis menyebabkan perubahan pada individual
itu dan tidak diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
Mutasi Kromosonal
Mutasi dapat menyangkut atau seluruh kromosom atau sebagian besar
kromosom yang dikenal sebagai mutasi menyeluruh (mutasi kromosomal). Atau
bisa juga terjadiperubahan dan deretan nukleotida di dalam gen-gen individual
dan dikenal sebagai mutasi noktah. (Anna C.Pai, 1985).
Melihat pada tempat terjadinya, perubahan bahan genetik dapat dibagi 2 jenis :
1. Mutasi Kecil/titik
2. Mutasi Besar/aberasi
Mutasi kecil (point mutation) merupakan perubahan yang terjadi susunan
molekul (AND) gen. Lokus gen itu sendiri tetap. Mutasi ini yang menimbulkan
alel.
Mutasi besar (gross mutation) merupakan perubahan yang terjadi pada
struktur dan susunan kromosom. (Wildan, 1983).
Efek langsung dari mutasi bersifat membahayakan. Mutasi terjadi secara
acak, karenanya mutasi hampir selalu merusak hidup yang mengalaminya. Logika
mengatakan bahwa intervensi secara tak sengaja pada sebuah struktur sempurna
dan kompleks tidak akan memperbaiki struktur tersebut, tetapi merusaknya. Dan
memang, tidak pernah ditemukan satu pun “mutasi yang bermanfaat”.
Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme.
Partikel-partikel penyusun informasi genetika terenggut dari tempatnya, rusak
atau terbawa ke tempat lain. Mutasi hanya mengakibatkan ketidaknormalan,
seperti kaki yang muncul di punggung, atau telinga yang tumbuh dari perut.
Mutasi dapat terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah
daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit
mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya maupun radioaktif, serta
loncatan energi listrik seperti petir.
Selain itu, mutasi juga dapat disebabkan oleh perubahan-perubahan
struktur kromosom. Pecahnya sebuah kromosom dapat menyebabkan terjadinya