smadppekalongan.files.wordpress.com · Web viewModul ini dipergunakan untuk pembelajaran nasionalisme pada jenjang SMA kelas XII semester 1. Pembelajaran ini bersifat tematik yang

A. Petunjuk Umum 1. Susunlah rencana aksi kegiatan pada awal tahun pelajaran.2. Koordinasikan kegiatan bersama Tim Pembinaan Nasionalisme ( Kepala

Sekolah, Wakil kepala, Kesiswaan, dan Guru terkait)! 3. Sosialisasikan program pembinaan nasionalisme kepada seluruh warga

sekolah dan stake holders.4. Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program5. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

B. Kompetensi Dasar Jaringan Tematik1. Kewarganegaraan

Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbukaSK : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

2. Sosiologi Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakatSK : Memahami dampak perubahan sosial

3. Seni dan Budaya

Modul Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan – SMA/MA/SMK - 1 -

ABITA

AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU

Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan

Kelas / Semester : XII/1

Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa NusantaraSK : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

4. Sejarah Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan pemerintahan IndonesiaSK : Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya Orde Baru

5. Bahasa Indonesia Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusiSK : Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi

C. Kegiatan PembinaanKegiatan Pembinaan terdiri dari dua aktivitas yang dijabarkan

pada halaman berikut :


Aktivitas 1

Rasional:Modul ini dipergunakan untuk pembelajaran nasionalisme pada

jenjang SMA kelas XII semester 1. Pembelajaran ini bersifat tematik yang meliputi mata pelajaran Kewarganegaraan, Sosiologi, Seni Budaya, Sejarah, dan Bahasa Indonesia. Adapun tema dari modul ini adalah “ Bangkitkan Kecintaan Kepada Ideologi Pancasila “.

Setelah reformasi yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Soeharto sangat terasa bahwa sikap masyarakat terhadap Pancasila melemah. Hal ini disebabkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan Soeharto harus berakhir pula, seperti P4 ( Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ). Euforia terhadap reformasi mengarah pada kebebasan yang cenderung liberalis. Sehingga nilai-nilai Pancasila dilupakan, misalnya saling menghargai, menghormati. Hal ini dapat dilihat dari perilaku kaum demonstran dalam menyampaikan pendapat di muka umum dan tidak lagi menghormati hak orang lain dan kepentingan umum.

Sadar akan penurunan pemaknaan nilai-nilai Pancasila maka Presiden RI dalam pidatonya pada tanggal 16 Agustus 2009 , menyampaikan perlunya peningkatan empat pilar karakter bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Pemahaman bangsa Indonesia terhadap Pancasila harus dikembalikan pada relnya semula.


Bangkitkan Kecintaan pada Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai ideologi negara digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Pada jaman Majapahit sudah terdapat istilah Pancasila Krama dan Bhinneka Tunggal Ika. Selanjutnya sebelum kemerdekaan Pancasila sudah dirumuskan oleh pendiri bangsa sebagai Dasar Negara Indonesia merdeka. Ini merupakan kesepakatan bangsa Indonesia yang tidak boleh dicederai. Pencederaan terhadap Pancasila akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu tiga kegiatan terprogram dan satu kegiatan pembiasaan. Modul ini menghantarkan guru dan siswa untuk dapat memulihkan pemahaman dan pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen. Mari kita ikuti kegiatan ini satu persatu secara urut agar mendapatkan pemahaman yang menyeluruh sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan . Dengan demikian dunia pendidikan dapat melahirkan insan-insan yang Pancasilais untuk mengisi kemerdekaan .

Materi Nasionalisme :1. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar2. Sejarah perjuangan bangsa tentang perumusan Pancasila3. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar 4. Pancasila sebagai sumber nilai

Tujuan Kegiatan:Peserta didik dapat membuat laporan ilmiah tentang pemahaman warga masyarakat mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara.

Petunjuk Guru:1. Susun rencana aktivitas penugasan proyek bersama peserta didik2. Komunikasikan tujuan dan manfaat kegiatan kepada peserta didik


3. Paparkan fenomena permasalahan tentang pemahaman warga masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideology bangsa dan negara

4. Penentuan permasalahan yang akan dikaji melalui votting5. Pembentukan kelompok dan uraian tugasnya6. Pembuatan panduan wawancara dan pengamatan7. Informasikan sistematika pembuatan laporan hasil wawancara dan

pengamatan

Penugasan Peserta Didik:1. Lakukan pengamatan adanya fenomena permasalahan tentang

pemahaman warga masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara

2. Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal lima (5) orang3. Lakukan pengamatan melalui media cetak maupun elektronik dan

wawancara dengan menggunakan pedoman yang ada atau yang dikembangkan sendiri.

4. Tentukan responden yang akan diwawancarai (terbatas pada warga masyarakat terdidik misalnya minimal lulusan SMP/MTs)

5. Diskusikan hasil pengamatan maupun wawancara dan lakukan analisis

6. Buatlah laporan hasil pengamatan dan wawancara sesuai kaidah penulisan ilmiah.

Teknik Penilaian:Teknik penilaian untuk aktivitas pengamatan dan wawancara tersebut adalah penilaian produk (karya).


Instrumen Penilaian:Instrumen penilaian dapat dikembangkan oleh guru sendiri atau menggunakan rubrik penilaian berikut ini.

No. Aspek yang dinilai

Deskripsi Skor

1. Isi tulisan Sangat sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

4321

2. BahasaTata tulis

Tepat Cukup tepat Kurang tepat Tidak tepat

4321

3. Kerapian penulisan

Rapi Cukup rapi Kurang rapi Tidak rapi

4321

4. Ketepatan waktu mengumpulkan laporan

Tepat Cukup tepat Kurang tepat Tidak tepat

4321

Rubrik Penilaian Produk: Laporan Hasil Survei

No

Nama

Isi TulisanBahasa dan

tata tulisKerapian Penulisan

Ketepatan waktu

Jml sko

r4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 112345dst

Skor yang dicapai

Nilai Akhir = X 100

Skor ideal (Maks.)


Pedoman Wawancara

No Daftar Pertanyaan 1 Apakah Anda hafal sila-sila Pancasila?2 Tahukah Anda kapan Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara?3 Menurut Anda apa arti Pancasila sebagai ideologi bangsa?4 Menurut Anda apakah arti Pancasila sebagai Dasar Negara?5 Pentingkah Pancasila bagi kehidupan Bangsa Indonesia?


Aktivitas 2

Rasional:Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat termasuk diantaranya aspek budaya.

Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Bagi kehidupan generasi muda, globalisasi dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak positifnya antara lain adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.

Globalisasi menyebabkan semakin meningkatnya pasar bebas yang menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat memberikan proteksi kepada industrinya yang baru berkembang. Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.


Dampak Globalisasi Bagi Generasi Muda

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Kesenian

http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial

Dampak negatif globalisasi juga melanda kehidupan generasi muda, contohnya meningkatnya pergaulan bebas, pemanfaatan teknologi secara keliru, lunturnya budaya bangsa, meningkatnya kriminalitas cyber .

Materi Nasionalisme :1. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar2. Sejarah perjuangan bangsa tentang perumusan Pancasila3. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar 4. Pancasila sebagai sumber nilai

Tujuan Kegiatan:Peserta didik dapat menentukan sikap terhadap dampak globalisasi bagi kehidupan generasi muda.

Petunjuk Guru1. Rencanakan dan susunlah program kegiatan praktik belajar

nasionalisme (pembelajaran portofolio) untuk siswa.2. Pelajari panduan praktik pembelajaran nasionalisme (pembelajaran

portofoilo) pada lampiran modul ini!3. Koordinasikan program tersebut dalam Tim pembinaan nasionalisme

di sekolah. 4. Sosialisaikan program praktik belajar nasionalisme (Pembelajaran

Portofolio) kepada seluruh Peserta didik5. Guru mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia dan/atau IPS

membimbing/ memandu praktik belajar nasionalisme (pembelajaran portofolio)

6. Tugaskan peserta didik untuk melaksanakan praktik belajar nasionalisme (pembelajaran portofolio)!

7. Melakukan refleksi pembelajaran/evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

Penugasan Peserta DidikLangkah-langkah Pembelajaran Portofolio yang dilakukan Peserta didik:


1. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan tema “Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Generasi Muda” yang cukup serius dan meresahkan.

2. Menentukan masalah yang akan dijadikan bahan kajian kelas melalui voting.

3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang dikaji melalui wawancara, surat, telpon, sms, koran,TV maupun media yang lain.

4. Mengembangkan portofolio kelas (Panel Tayangan I – IV).5. Show Case (PenyajianPortofolio/presentasi).

Teknik Penilaian

1. Untuk menilai aktivitas Peserta didik dalam praktik belajar nasionalisme lakukan penilaian Unjuk Kerja (pembelajaran portofolio)

2. Untuk itu pergunakan instrumen penilaian berikut ini!

Rubrik Penilaian PORTOFOLIO (TAYANGAN)

Untuk setiap kriteria bagian portofolio diberi nilai dengan skala 1 sampai dengan 5 sebagai berikut.

1 = rendah; 2= cukup; 3= rata-rata; 4= diatas rata-rata; 5=istimewa

No Aspek yang dinilai Nilai

Catatan

1 KELENGKAPAN

Deskripsi tentang:

o Seberapa serius & seberapa luaskah penyebaran masalah tersebut dlm masyarakat, negara dan bangsa?

o Siapa yang bertanggungjawab untuk menangani maslah tersebut?

o Cukup memadaikah kebijakan public yang ada saat ini untuk mengatasi maslah tersebut?

o Ketidak sepakatan dalam masyarakat yang ditemukan, jika ada tentang masalah tsb?

o Individu atau kelompok mayoritas yang



Catatan

berpihak pada masalah tersebut dan analisis langkah-langkah yang mereka ambil.

2 KEJELASAN

o Terorganisir dengan baiko Tertulis dengan baiko Mudah dipahami

3 INFORMASI

o Akurato Cukupo Penting

4 HAL-HAL YANG MENDUKUNG

o Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-hal utama

o Cukup beralasan5 GRAFIS

o Berkaitan dengan isi bagian o Pemberian judul yang tepato Memberikan informasio Meningkatkan pemahaman

6 BAGIAN DOKUMENTASI

o Cukupo Dapat Dipercayao Berkaitan dengan tayangano Selektif

TOTAL NILAI

Rubrik Penilaian PRESENTASI

Untuk setiap Kriteria presentasi diberi nilai dengan skala 1 sampai dengan 5 sebagai berikut.1 = rendah; 2= cukup; 3= rata-rata; 4= diatas rata-rata; 5=istimewa


Catatan


1 SIGNIFIKASI:

Seberapa besarkah tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih oleh Peserta didik berkaitan dengan bagian portofolio yang disajikan?

2 PEMAHAMAN:

Seberapa besarkah tingkat pemahaman Peserta didik terhadap hakikat dan ruang lingkup masalah?

3 ARGUMENTASI:

Seberapa tepatkah alas an yang diajukan Peserta didik dalam meyakinkan signifikansi masalah yang dipilih?Seberapa baikkah cara mereka mempertahankan langkah-langkah yang mereka pilih?


Catatan

4 RESPONSIF:

Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban Peserta didik dengan pertanyaan yang diajukan?

5 KERJASAMA KELOMPOK:

Seberapa besar kontribusi anggota-anggota kelompok dalam menyampaikan presentasi?Adakah bukti tanggungjawab bersama?Apakah penyaji menghargai pendapat orang lain?

TOTAL NILAI

Skor yang dicapai

Nilai Akhir = X 100Skor ideal (Maks.)


A. Standar Kompetensi 1. Mata Pelajaran Sejarah :

Menganalisis perjuangan sejak masa orde baru sampai era Reformasi.2. Mata Pelajaran PKn :

Mengevaluasi dampak globalisasi yaitu; mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia

3. Mata Pelajaran Sosiologi : Memahami dampak perubahan sosial yaitu; menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat dan Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat.

4. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Memahami informasi dari berbagai laporan yaitu; membedakan antara fakta dan opini

B. Rasional:Pergantian pemerintahan Orde Baru ke orde reformasi membuka

babak baru bagi berkembangnya demokratisasi, desentralisasi dan pemajuan hak-hak asasi manusia. Dalam upaya amewujudkan kehidupan yang demokratis tidak jarang terjadi benturan kepentingan yang disebabkan oleh faktor politik, ekonomi, sosial budaya dalam masyarakat.


ABITA

AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU

Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan

Tema : Konflik Sosial Pasca Reformasi Kelas / Semester : XII/ 2

Di beberapa wilayah Indonesia telah terjadi konflik horizontal yang dipicu oleh perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.Perkembangan demokrasi di tingkat lokal yang ditandai dengan pemilihan kepala daerah secara langsung sering kali menimbulkan konflik yang disebabkan oleh perbedaan aspirasi dari kelompok pendukungnya.

Keterangan Gambar: konflik sosial budaya, konflik polik dilakukan dengan melanggar kepentingan umum dan HAM

Di bidang ekonomi konflik dapat terjadi karena masalah kemiskinan, pengangguran, maupun ketenagakerjaan seperti pemutusan hubungan kerja. Dalam bidang sosialbudaya saat ini juga sering terjadi konflik antar desa maupu antar komunitas. Modul ini akan mengantarkan peserta didik agar mampu memahami bentuk-bentuk konflik dan akibatnya serta memahami pentingnya menjalin kerjasama antar anggota masyarakat termasuk teman.


Keterangan Gambar: Pentingnya persatuan, kerjasama ,saling percaya sangat penting dan hendaklah menjadi bagian dari pembinaan Karakter bangsa

C. Tujuan: Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai

bagian dari Bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional.


Aktivitas 1

A. Petunjuk Untuk Para Guru Terkait (Petunjuk Umum)

Berikut ini langkah langkah yang diperlukan oleh Guru Sejarah, PKn, Sosiologi dan bahasa Indonesia, sebagai berikut:1. Pada awal tahun ajaran melakukan koordinasi dengan beberapa guru

mata pelajaran untuk menentukan tema bersama yang dalam sudut pandang mata pelajaran masing-masing, memiliki kandungan nasionalisme.

2. Menyusun rencana kegiatan bersama yang akan dilaporkan kepada pimpinan sekolah dan disosialisasikan kepada warga sekolah

3. Melakukan pembagian kelompok siswa pada masing masing kelompok

4. Agar memudahkan pelaksanaan proyek bersama dan evaluasi, seharusnya pembagian kelompok siswa antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain, sama.

5. Para guru menentukan agenda konsultasi siswa diluar jam pelajaran dalam rangka membimbing siswa melaksanakan proyeknya.

6. Jika sekolah memiliki perangkat komputer yang telah terkoneksi dengan internet, siswa dapat diberi kesempatan untuk mengakses data pembanding bagi penelitiannya.

7. Lakukan evaluasi setiap akhir kegiatan baik diantara guru pembimbing maupun dengan kelompok siswa dimasing masing kelas

B. Aktivitas 1. Para guru terkait(Guru Sejarah, PKn, Sosiologi dan Bahasa

Indonesia) menyepakati terlebih dahulu suatu konsep pengarahan yang akan disampaikan pada siswa.


PROYEK PENYUSUNAN MAKALAHKONFLIK PASCA REFORMASI

2. Masing masing Guru mata pelajaran tersebut diatas, memberikan arahan kepada masing masing kelompok disetiap kelas, mengenai tokoh masyarakat yaitu alumni, yang perlu dikonfirmasi pandangannya tentang konflik paska reformasi.

3. Merencanakan program bimbingan kepada siswa di masing masing kelas

C. Teknik PenilaianTeknik penilaian yang digunakan adalah teknik penilaian produk atau hasil karya. Instrumen yang digunakan dalam penilaian ini dapat dibuat dan dikembangkan oleh guru atau meggunakan instrumen berikut ini.

Instrumen Penilaian Produk: Laporan

No. Aspek yang dinilai Indikator Skor

1 Kesesuaian dengan tema(Untuk mapel; Sejarah, Sosiologi, PKn, Bahasa Indonesia)

Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai

432 1

2 Kesesuaian laporan dengan nilai kajian yang perlu diungkapkan siswa dalam laporannya yaitu ketaatan terhadap sistem hukum, keadilan, tenggang rasa, sikap tenggang rasa dan kepedulian sosial


432 1

3 Kesimpulalan /tanggapan Siswa terhadap Konflik yang terjadi dalam masyarakat


432 1

4 Bentuk laporan dan cara presentasi(Yang berkaitan dengan kaidah pembuatan laporan, teknik berkomunikasi dalam presentasi)


432 1

Skor yang dicapaiNilai Akhir = X 100

Skor ideal (Maks.)


Berikut ini, Contoh Penilaian presentasi siswa dalam rangka Lomba:

Nama siswa: .........................................

NoNamaSiswa

Aspek penilaian Pencapaian Nilai

Amat baik(A)

Baik.

(B)

Cukup

(C)

Kurang

(K)

1Persiapan power point presentasi

2Kesesuaian antara materi dan tampilan gambar presentasi

3 Presentasinya menarik4 Kesimpulan positif siswa

5Adanya informasi baru yang diungkapkan dalam karya siswa

Keterangan Penilaian:

skor 9 – 10 = Amat Baik, Skor 7 – 8 = Baik, Skor 5 - 6 = Cukup Skor kurang dari 5 = Kurang

Skor yang dicapaiNilai Akhir = X 100

Skor ideal (Maks.)


Aktivitas 2

RASIONALPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk melakukan pencarian informasi melalui berbagai media cetak maupun elektronik. Agar tidak ketinggalan informasi maka setiap orang terlebih generasi muda dan pelajar harus senantiasa memperluas dan mengembangkan pengetahuan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

MATERI NASIONALISME1. Kecintaan terhadap tanah air 2. Pancasila sebagai sumber nilai

TUJUAN KEGIATAN1. Menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki untuk berprestasi2. Menumbuhkembangkan sikap keingintahuan tentang hal-hal yang

baru dan positif3. Peserta didik terbiasa mencari informasi melalui berbagai media 4. Membiasakan peserta didik menentukan sikap yang tepat dalam

menanggapi berbagai informasi5. Mendorong peserta didik untuk memiliki komitmen untuk selalu

menggali informasi yang up to date


Mencari Informasi melalui Berbagai Media Cetak maupun Elektronik

PEMBIASAAN

PETUNJUK GURU1. Susun rencana aksi pembinaan nasionalisme melalui kegiatan

pembiasaan 2. Informasikan kepada seluruh peserta didik dan warga sekolah

tentang aksipembiasaan nasionalisme3. Informasikan kepada seluruh peserta didik dan warga sekolah bahwa

pembiasaan tersebut disertai penilaian dengan menggunakan criteria tertentu

4. Koordinasikan dan galang dukungan dari semua pihak untuk melakukan program pembiasaan

5. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program pembiasaan

PENUGASAN PESERTA DIDIK1. Carilah informasi yang terkini tentang berbagai hal yang berkaitan

dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dari media cetak maupun elektronik

2. Manfaatkan informasi yang kalian peroleh dengan bijaksana 3. Tentukan sikap yang tepat terhadap dampak arus informasi yang tak

terbendung.

TEKNIK PENILAIAN Teknik penilaian yang digunakan untuk menilai aktivitas peserta didik dalam pembiasaan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencari informasi dari berbgai media elektronik maupun cetak adalah teknik penilaian pengamatan.

RUBRIK PENILAIAN

No Nama Keterampilan menggunakan

media

Ketepatan memanfaatk

an media

Kekinian media yang digunakan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak



smadppekalongan.files.wordpress.com · Web viewModul ini dipergunakan untuk pembelajaran nasionalisme pada jenjang SMA kelas XII semester 1. Pembelajaran ini bersifat tematik yang

Documents