Top Banner
STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Bisnis Internasional Disusun Oleh: Ilham Akhmad Aulya 145254015 Program Studi D4 Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung
38

article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Mar 02, 2019

Download

Documents

duongthu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN

GLOBAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Bisnis

Internasional

Disusun Oleh:

Ilham Akhmad Aulya 145254015

Program Studi D4 Administrasi Bisnis

Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Bandung

2018

Page 2: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, atas rahmat dan kehendak-Nya, saya dapat

menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari

berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Untuk itu

penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan selama pembuatan makalah ini.

Meski telah disusun dengan optimal, penulis sebagai manusia biasa

menyadari adanya kekurangan dari bererapa konteks. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan

untuk makalah ini.

Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat untuk pembaca.

Bandung, Januari 2018

Penulis

i

Page 3: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................... i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3

1.3 Tujuan Masalah...................................................................................3

BAB II Pembahasan.......................................................................................5

2.1 Pasar Global........................................................................................5

2.2 Konsep memasuki pasar global...........................................................5

2.3 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional.......................7

2.4 Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif................................................10

2.5 Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global..................12

BAB III Penutup.............................................................................................20

3.1 Kesimpulan..........................................................................................20

3.2 Saran....................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan

fenomena budaya yang harus dilalui oleh kemajuan peradaban dan

kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dna

mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.

Globalisasi ekonomi dan siistem pasar bebas dunia menempatkan

Indonesia menjadi bagian dari sistem tersebut. Melalui perambatan budaya

asing ke Indonesia. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting dalam

kehidupan dan mencptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru

yang harus dipecahkan guna memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan

kehidupan.

Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana

berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat

bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dengan terbukanya satu

negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barnag dan jasa,

tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain –

lain.

Globalisasi dalam ekonomi maka ikut membicarakan Libralisasi,

Menurut Chacholiades (1978) partisipasi dalam perdagangan internasional

bersifat bebas, sehingga keikutsertaan suatu negara dilakukan secara

1

Page 5: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

sukarela. Dari sisi internal, keputusan suatu negara ikut serta dalam

perdagangan internasional merupakan pilihan, sehingga seharusnya

memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Perdagangan akan

meningkatkan efisiensi ekonomi juga memberikan keuntungan akibat

perbedaan harga relaif dna spesialisasi dalam berproduksi. Secara teoritis,

penghapusan berbagai bentuk intervensi dan hambatan yang dilakukan

dalam pasar global akan mendorong peningkatan volume perdagangan

yang lebih besar, sehingga nilai tambah yang diciptakan juga semakin

besar. Kondisi tersebut selanjutnya akan memacu pertumbuhan ekonomi

dunia.

Dalam praktik nyata, proses liberalisais perdagangan dilakukan

melaui berbagai skenario. Proses liberalisasi dilkaukan melalui liberalisasi

unilateral, ratifikasi kerjasama perdagangan internasional melalui

pembentukan kelembagaan seperti APEC, AFTA dan WTO yang menjadi

pilihan skenario bagi negara pelaku perdagangan. Sebagian ahli

berpendapat liberalisasi akan menguntungkan negara berkembang seperti

Indonesia dan penduduk yang berekonomi relatif rendah karena ekspor

produk akan meningkat. Selain itu, liberalisais yang menuntut peningkatan

daya saing produk akan mendorong peningkatan nilai tambah melalui

pembangunan industri – industri manufaktur.

Sistem Pasar Global yang secara praktisnya memberikan banyak

keutungan, mengakibatkan munculnya bisnis – bisnis baru. Oleh sebab itu,

perusahaan – perusahaan Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dalam

2

Page 6: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

skala global supaya dapat bertahan dan berkembang. Strategi yang tepat

harus direncanakan dan diterapkan agar dapat meraih keberhasilan dengan

memanfaatkan peluang – peluang yang ada pada dunia bisnis global yang

bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil tema

untuk makalah ini yaitu strategi bisnis. Berdasarkan tema tersebut, penulis

menganalisis dari beberapa sumber dan menentukan judul makalah ini

“Strategi Indonesia Menghadapi Persaingan Global”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas sebagia berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan pasar global?

2. Bagaimana cara memasuk kompetisi pasar global?

3. Bagaimana strategi yang harus diterapkan dalam menghadapi

persaingan global?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat ditentukan tujuan

pembahasan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu pasar global dan segala sesuatu yang

mempengaruhi kegiata perdagangan dengan adanya pasar global;

2. Untuk menganalisi cara – cara memasuki kompetisi pasar global;

3

Page 7: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

3. Untuk dapat menganalisis dan menentukan strategi yang tepat dalam

menghadapi persaingan global

4

Page 8: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pasar Global

Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan

diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar

bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak

impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang

khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif,

pembatasan mata uang, dan kuota impor.

Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi

perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya.

Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses

di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap

memperhatikan pasar domestik.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia

ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar

domestic mereka. Bagaimanapun, karena patokan untuk bersaing secara

strategis berhubungan dengan standard global, perusahaan yang

meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara bersamaan

ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.

2.2 Konsep memasuki pasar global

5

Page 9: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan

atau kesulitan di dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok

perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan substitusi erat untuk

produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus mengembangkan

seperanglcat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru yang

disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru.

Masuk yang berhasil akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini

tergantung pada bagaimana perusahaan:

1. Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang

menguntungkan.

2. Mengakses sumber daya yang produktif.

3. Mengakses pasar.

4. Mengatasi rintangan masuk pasar.

Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik

dibandingkan perusahaan perusahaan baru karena faktor- faktor di atas.

Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam berbagai keadaan, misalnya:

1. Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik

produk dari pendatan baru yang memungkinkannya mengatasi

pukulan fatal bagi anggota-anggota lemah yang dilancarkan oleh

kelompok perusahaan yang telah mapan sebelumnya.

2. Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari

beberapa anggota kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu

keunggulan kompetitifnya tidak bisa ditanding! oleh para pendatang,

6

Page 10: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

3. Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu

mencapai ekulibrium pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup

biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat muncul dari

pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.

4. Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki

pasar baru sebagai bagian dari strategi hubungan antar perusahaan

yang melibatkan pasar untuk produk lainnya.

Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap

perusahaan baru dalam kemampuan mereka mengatasi hambatan-

hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai skala ekonomis operasi.

Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif

Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis

biasa, melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi

wilayah baru. Tantangan memasuki internasional baru sangatlah berat dan

perusahaan-perusahaan yang berjaya menggunakan beraneka macam, cara

masuk pasar.

2.3 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional

Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung

pada serangkaian variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat

mengendalikannya. Perusahaan dapat menyusun sejumlah strategi

pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun demikian, perusahaan di

pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik: strategi

7

Page 11: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

penetrasi pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar

(market skimming strategy).

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil

imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber

daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target

pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan

investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan

atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada

pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan

distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya

mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja

sedikit pasar untuk dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti

ini ditandai oleh tingkat pertumbuhan yang perlahan-lahan dan bertahap

jumlah pasar yang dilayani. Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala

ekonomis, dan pertumbuhan melalui penetrasi.

Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka

panjangnya peluang-peluang di dalam pasar internasional. Dalam hal ini

perusahaan mendukung langkah masuk ke pasar dengan komitmen sumber

daya yang berat dalam memburu profitabilitas jangka panjang melalui

penetrasi pasar. Bagi beberapa perusahaan, hal ini dapat berarti investasi

langsung dalam berbagai fasilitas pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan

lokal. Hubungan pemasaran yang lebih lama dibina untuk memastikan

8

Page 12: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik.

Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, toko distribusi,

dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan dengan sasaran pertumbuhan

penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan. Perusahaan

memakai produk dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi

penetrasi pasar mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung

dengan perusahaan lokal dan perusahaan internasional lainnya.

Strategi pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan

pengelolaan Sumber daya. pemasaran perusahaan dalam suatu cara

tertentu sehingga penyebarannya relatif sama untuk semua pasar yang

dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan, penciutan.

konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan

kompetitif yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi

bauran yang bukan strategi penetrasi maupun pemayaran pasar, namun

sebaliknya justru menjual kepada sejumlah besar pasar seraya

mengkonsentrasikan sumber dayanya terhadap pikhan dari pasar tersebut.

Baik strategi penetrasi pasar maupun strategi pemayaran pasar

bukanlah jalan keluar yang universal untuk berbagai masalah ekspansi

yang dihadapi perusahaan. Setiap strategi mengandung kelebihan maupun

kekurangannya masing-masing yang menuntut pengambil keputusan untuk

mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi yang

memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada

sekelompok kecil pasar. Strategi pemayaran pasar, di lain pihak,

9

Page 13: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

melibatkan penjualan kepada sejumlah besar pasar tanpa

mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah negara tertentu.

Dalam jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification

strategy) sering menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini

merupakan hasil konsolidasi dan pelepasan pasar yang tidak

menguntungkan. Pola yang berbeda dari ekspansi pasar mungkin akan

menyebabkan pengembangan kandidat kompetitif yang berbeda-beda di

pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya peniasaran yang berlainan

dan program-program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar.

Dengan anggaran dan sumber daya manajerial yang terbatas, besarnya

sumber daya yang dialokasikan kepada setiap pasar di bawah strategi

diversifikasi akan lebih rendah dibandingkan di bawah strategi

konsentrasi.

Sungguhpun demikian, strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya

oleh data masuk ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen

pasar di dalam pasar nasional dan alokasi upaya untuk segmen pasar yang

berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos pasar internasional dapat

mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya, dapat

menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.

2.4 Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif

Strategi konsentrasi maupun strategi pemayaran pasar akan

menyebabkan pemilihan tingkat upaya pemasaran yang berlainan dan

program pemasaran yang berbeda-beda di setiap pasar. Perusahaan

10

Page 14: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

mempunyai sumber daya manajerial dan finansial yang agak tetap dan

dengan demikian tingkat sumber-sumber daya yang dialokasikan untuk

setiap pasar dalam strategi penyebaran pasar akan lebih rendah daripada di

bawah strategi konsentrasi di sedikit pasar. Pada umumnya, tingkat upaya

pemasaran yang lebih rendah menyiratkan pengeluaran promosional yang

lebih sedikit, lebih banyak ketergantungan pada para agen dan tendensi

yang lebih kuat kepada ancangan penyebaran pada penentuan harganya. Di

lain pihak, strategi ini membutuhkan investasi yang sangat besar dalam

pangsa pasar dan menggunakan strartegi kompetitif yang agresif

berdasarkan penentuan harga penetrasi yang berat.

Pilihan-pilihan strategis yang dihadapi oleh perusahaan melibatkan

beragam kombinasi dari keputusan-keputusan negara, pasar, segmen, dan

harga yang berbeda-beda. Strategi penestrasian segemen dan negara

(Country and segment penetration strategy) berarti pemusatan pada

segmen atau celah pasar tertentu di sedikit negara dan pada kenaikan

setahap demi setahap pada jumlah pasar yang dilayani. Kompetisi atas

dasar faktor-faktor cenderung menjadi sangat lazim disebabkan oleh

kebutuhan untuk mengkhususkan diri melayani kebutuhan dari segmen

pasar tertentu.

Strategi pemasaran segmen (Segmen skimming strategy) dan

strategi penetrasi negara (Country penetration strategy) berarti pemusatan

pada pasar, tetapi menyebarkan daya tarik produk perusahaan untuk

sejumlah segmen pasar yang berlainan. Perusahaan masih tetap dapat

11

Page 15: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

mengharapkan persaingan atas dasar factor-faktor bukan harga, tetapi

berusaha mencari keunggulan harga dengan memanfaatkan skala

ekonomis dalam promosi.

2.5 Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global

Banyak perusahaan menjalakan pemasaran internasional selama

beberapa dekade, perusahaan-perusahaan seperti Nestle, Shell, Buyer, dan

Toshiba telah dikenal di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Akan, tetapi

persaingan global semakin kuat ketika perusahaan baru ikut masuk dalam

panggung internasional. Terobosan pemasaran “Samsung”

menggambarkan peningkatan pesat perusahaan tersebut ke jenjang pasar

global.

Meskipun beberapa bisnis AS mungkin ingin menghilangkan

pesaing asing melalui undang-undang tertentu, cara yang lebih baik untuk

bersaing adalah terus memperbaiki produk di dalam negeri dan

berekspansi ke pasar asing. Dalam industry global (global industry), posisi

strategis di pasar geografis atau nasional utama dipengaruhi oleh

keseluruhan posisi global mereka. Perusahaan global (global firm)

beroperasi di lebih dari satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D,

produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimilki oleh

pesaing domestik murni. Maka dari oitu, Indonesia harus menyiapkan

strategi unutk menghadapi persaingan di pasar global tersebut, berikut

strategi yang harus diterapkan Indonesia dalma menghadapi persaingan

global:

12

Page 16: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

1. Pemilihan Produk

Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global:

produk lokal, produk internasional, dan produk global. Produk Lokal

adalah produk yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk

Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial

untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah

produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global,

sebaiknya memilih produk sebagai berikut :

a. Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.

b. Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan

keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness

terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan

adanya resiko pada harga yang murah.

c. Memilih produk yang The First, The Best

d. Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup

membeli suatu produk, strategi yang ditunjukkan adalah

penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu

mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya

untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan biaya

dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.

2. Perang Harga

13

Page 17: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional

adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam

mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang

menentukan harga dasar:

a. Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.

b. Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur

dengan volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi

produk harus diperhitungkan.

c. Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program

pemasaran.

d. Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.

Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan

sebagai acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar

global. Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong persaingan

dalam bidang harga yaitu :

a. Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price

atau menjual produk lebih rendah daripada yang biasanya

dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau

di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki

keunggulan biaya dimata pesaing (cost advantage)

b. Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices),

paket harga dua produk (two-part pricing), kuantiti diskon,

14

Page 18: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa

produk, “beli dua dapat satu”.

c. Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan

harga pesaing atau potensi lain untuk memasuki pasar.

3. Mengembangkan Modal Manusia

Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja

perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang sebagai sumber

modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia ialah

program pelatihan dan pengembangan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu

hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang

dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk

yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas.

4. Moving, Caring, dan Inovating.

Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan

antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan

untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi

permintaan konsumen yang akan menang dalam persaingan.

Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil

baik, moving harus disertai dengan caring dan inovating. Yang

dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada konsumen. Dalam

tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin apa

yang dibutuhkan konsumen.

15

Page 19: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam

bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi

terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila

proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan

usaha menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga

pelangan.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dilakukan yaitu dengan komunikasi

pemasaran (Periklanan). Periklanan dapat didefinisikan sebagai

komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa

dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat

dilakukan dengan:

a. Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.

Karena produk sering kali berada pada tahap yang berbeda

dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional, dan terdapat

perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di

pasar, maka daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk

mungkin bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain.

b. Pengarahan Seni.

Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan

cetak dan disiarkan. Hanya dialog atau narasi pendek yang

dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan

minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain

16

Page 20: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

semakin kurang memercayai. Humor digunakan untuk

menciptakan ikatan perasaan bersama.

6. Keunggulan Lokasi

Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan

biaya dasar barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka

mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap biaya tenaga

kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan lokasi

lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting

dan kepada pelanggan.

7. Strategi Aliansi

Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang

bermanfaat dan berarti bagi perusahaan dalam industri yang sama

untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga kebebasan

mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam

perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai

berikut :

a. Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran,

penurunan harga dapat menjadi perbedaan, dan itu

memberikan memberikan perusahaan pada harga yang

bersaing.

b. Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan

teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan pemilihan

produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).

17

Page 21: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang

mempunyai kelebihan, bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan

yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda dan mungkin

dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan

kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk

mendapatkan keuntungan takkan pernah terwujud.

Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip

dengan menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau

penyedia jasa yang berhubungan dengna bisnis anda.

8. Strategi Pemayaran Pasar

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil

imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen

sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini

memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan

risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan

pengeksporan atau pemberian lisensi.

Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen,

distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi

jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya

mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

9. Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi

Kata KOMPETISI banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama yang

selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan

18

Page 22: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

“Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan

ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang

akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”.

Sungguh menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-

kotakkan sebagai winner-looser.

Kompetisi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana

Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya, sementara “peserta lainnya”

akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah “kalah-menang” di

sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi ilmunya,

membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa

saja yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta

lainnya” adalah membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu,

menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang “pemenang”. Inilah

sebuah bentuk SINERGI.

Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih

siap dan Optimis dalam menghadapi Pasar Global.

19

Page 23: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar global merupakan psar berskala dunia yang terbuka bagi

seluruh pelaku usaha. Pasar global melibatkan seluruh kegiaan

perdagangan dari seluruh dunia. Keberadaan pasar global

memberikan dampak positif dan negatif. Untuk menanggulangi

dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif, maka

Indonesia harus menyiapkan srategi untuk dapat bertahan di dalam

persaingan pasar global. Strategi tersebut antara lain pemilihan

produk; perang harga; mengembangkan modal manusia; moving,

caring, dan inovating; strategi pemasaran; keunggulan lokasi;

strategi aliansi; strategi pemayaran pasar; dan memandang

kompetisi sebagai sebuah energi. Strategi tersebut apabila

diterpakan dengan baik akan membantu Indonesia bertahan dalam

persaingan dalam pasar global.

3.2 Saran

Saran penulis untuk pembaca yang merupakan pebisnis, maka

untuk menyiapkan bisnis dalam memasuki pasar global, harus

memperhatikan persaingan yang begitu ketat di dalamnya,

20

Page 24: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

sehingga dapat mempersiapkan strategi untuk bertahan dalam pasar

global.

21

Page 25: article596.files.wordpress.com file · Web viewMakalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Iksan, Dr. 2009. Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global. Jakarta:

Gaung Persada Press.

Hitt, M.A dkk. 1997. Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan dan

Globalisasi. Jakarta: Erlangga

Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo.

Tilar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era

Globalisasi. Jakarta: Grasindo.

http://jurnal.yudharta.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/STRATEGI-

INDONESIA-DALAM-MENGHADAPI-TANTANGAN-GLOBAL.pdf

22