Page 1
PERANAN WAITER/S DALAM MENJAGA HYGINE DAN SANITASI DI AREA RESTORAN HOTEL GRAND MADANI
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Suatu Kebulatan Studi
Pada Program Studi Diploma III Pariwisata
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram
Oleh :
RIRIN UTARI
A0E014089
KONSENTRASI HOTEL DAN RESTORAN
PROGRAM DIPLOMA III PARIWISATA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2017
i
Page 2
JUDUL : PERANAN WAITER/S DALAM MENJAGA HYGINE DAN SANITASI DI AREA RESTORAN HOTEL GRAND MADANI
Nama Mahasiswa : RIRIN UTARI
Nomer Mahasiswa : A0E014089Program Studi : Studi Diploma III Pariwisata Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram
Konsentrasi : Hotel Dan Restoran
Mataram, Juni 2017
Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Masrun, MMNIP. 196306121990031001
Saiful Nurjamjam, A.Md
Tanggal Lulus :
ii
Page 3
JUDUL : PERANAN WAITER/S DALAM MENJAGA HYGINE DAN SANITASI DI AREA RESTORAN HOTEL GRAND MADANI
Nama Mahasiswa : RIRIN UTARI
Nomer Mahasiswa : A0E014089
Program Studi : Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram
Konsentrasi : Hotel Dan Restoran
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Di Terima Sebagai Kebulatan Studi
Pada Program Studi Diploma III Pariwisata
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram
Mataram, Juni 2017
Mengetahui :
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas MataramDekan
Program Diploma III PariwisataKetua
Dr. Muaidy Yasin, MS.NIP. 196008101987031002
Dr. Akhmad Jufri, MPNIP.196311061988031003
iii
Page 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
nyalah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan sebagaimana
mestinya. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Peranan Waiter/s
Dalam Menjaga Hygine Dan Sanitasi Di Area Restoran Hotel Grand Madani”.
Dalam laporan ini tujuannya adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya (A.md) pada program Diploma III Pariwisata Fakultas Ekonomi
Universitas Mataram banyak pihak yang telah membantu sehingga dapat
terselesaikan, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menghaturkan
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Muaidy Yasin, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram.
2. Bapak Dr.Akhmad Jufri, M.P., selaku Ketua Program Diploma III
Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
3. Bapak Drs. Masrun,MM., selaku Sekertaris Program Diploma III
Pariwisata.
4. Bapak Drs. Masrun, MM., selaku dosen pembimbing I yang memberi
saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak Saeful Nur Jamjam, A.Md. Selaku dosen pembimbing II.yang telah
banyak memberikan motivasi, saran, serta bimbingan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Page 5
6. Kepada kedua orang tua dan saudara yang sudah memberikan dukungan
serta doa dan moril.
7. Seluruh Staf akademik DIII Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis
universitas Mataram
8. Bapak Ibu Dosen yang telah mendidik dan mengarahkan kami selama
menjalankan kuliah ini.
9. Ibu Putri Ayu Apriliani, selaku Human Resource Departemen Hotel Grand
Madani yang telah memberikan izin PKL di Hotel Grand Madani.
10. Bapak Saipul Bahri, selaku F&B Manager di Hotel Grand Madani yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk PKL di Hotel Grand
Madani.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
ksempurnaan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, supaya bisa
bermanfaat bagi pembaca di kemudian hari.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa berguna dan
bermanfaat bagi oembaca dan teman-teman Mahasiswa Program Studi Diploma
III Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram, Khususnya
kepada Teman-teman Konsentrasi Hotel dan Restoran.
Mataram, 2017
Penulis
v
Page 6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.....................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................ix
DAFTAR PETA..........................................................................................x
DAFTAR BAGAN.....................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................xi
ABSTRAK................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................5
1.3. Tujuan Dan Manfaat..........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pariwisata........................................................................7
2.2. Pengertian Dan Fungsi Hotel.............................................................9
2.3. Peranan Hotel...................................................................................11
2.4. Klasifikasi Hotel...............................................................................11
2.5. Departemen Dalam Hotel.................................................................13
2.6. Pengertian Dan Fungsi Restoran......................................................15
2.7. Food & Beverage Departemen.........................................................16
2.8. Pengertian Food&Beverage Service.................................................18
2.9. Pengertian Waiter/s...........................................................................19
2.10.Pengertian Hygine Dan Sanitasi......................................................19
vi
Page 7
2.11.Peranan Hygiene dan sanitasi..........................................................21
2.12.Ruang lingkup Hygine Dan Sanitasi................................................22
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat Hotel Grand Madani...............................................24
3.2. Struktur Organisasi Hotel Grand Madani.........................................30
3.3. Job Description.................................................................................30
3.4. Job Spesification...............................................................................34
3.5. Hubungan Antar Bagian...................................................................37
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Firdaus Restoran.................................................43
4.2. Peranan waiter/s dalam menjaga Hygiene dan sanitasi....................44
4.3. Fungsi, Tugas Dan Tanggungjawab Waiter.....................................44
4.4. Gambaran strategi Kerja Waiter/s....................................................46
4.5. Complain Dan Cara menangani........................................................47
4.6. Standar Operasional Prosedur (SOP)...............................................50
4.7. Permasalahan yang ditemukan Selama PKL....................................51
4.8. Pemecahan Masalah.........................................................................52
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.......................................................................................54
5.2. Saran.................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Page 8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis-Jenis Kamar 19
Tabel 2. Ruang Pertemuan 22
Tabel 5. Lay Out 36
viii
Page 9
DAFTAR LAMPIRAN
Menu Restaurant 58
Fasilitas Kerja 59
Bill 60
Captain Order 60
Officer Check 60
Store Requestion 61
Inter-Departemental Transfer 61
ix
Page 10
DAFTAR PETA
Peta Pulau Lombok 62
Peta Kota Mataram 62
x
Page 11
DAFTAR BAGAN
Struktur Organisasi Food & Beverage Servive 25
Struktur Organisasi Hotel Grand Madani 30
xi
Page 12
DAFTAR GAMBAR
Firdaus Restaurant 54
Mina Lounge & Terrace 54
Buffet 55
Set Up Lunch 55
Napkin 55
Safa Marwa BallRoom 56
Jannat Room 56
Schedule selama PKL 56
xii
Page 13
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Peranan Waiter/s Dalam Menjaga Hygine
Dan Sanitasi Di Area Restoran Hotel Grand Madani” Tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mengetahui tentang berapa besar peranan waiter/s dalam menjaga
kebersihan area restoran dan menjaga peralatan yang ada di restoran.
berdasarkan analisa dan hasi pengamatan dilapangan dapat diambil
kesimpulan bahwa peralatan dan kebersihan restoran yang masih sangat kurang.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya karyawan yang ada di hotel, serta kurangnya
penerapan standar operasional prosedur dalam membersihkan peralatan dan area
restoran yang berdampak kurang baik terhadap operasional direstoran dan citra
hotel. Sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan dan menambah peralatan
restoran yang dibutuhkan untuk kepuasan tamu hotel.
ABSTACT
This working paper entitles “The Role Of Waiter And Waiteress Keep
Hygine And Sanitation In Grand Madani Hotel” the main purpose of this papers
is the role of waiter and waiteress keep restaurant area and keep equipment in
restaurant.
By the analysis and obeservations it can be concluded this restaurant
equipment still lacking. this may because still lacking employee in the hotel and
the lack of application of the standard operating procedures to clean up
equipment and restaurant area be adversely affects to the resstaurant’s
operational and image of the hotel. So, it is advisable to pay attention and add the
restaurant equipment needed for the satisfaction of the guest.
xiii
Page 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan Pariwisata di Pulau Lombok sudah cukup pesat, mengingat
kepulauan nusantara yang letak geografisnya yang sangat strategis dan
memiliki kekayaan alam yang sangat luas dalam upaya membangun
kepariwisataan. Wisatawan yang datang ke Pulau Lombok semakin
meningkat, khususnya pada kawasan tujuan wisata yang sudah terkenal,
seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Gunung Rinjani, Pantai
Senggigi, Pantai Kuta, Air Terjun, dan masih banyak lagi kawasan wisata
lainnya. Disamping dapat menikmati keindahan alamnya, wisatawan yang
berkunjung ke Pulau Lombok Juga bisa menikmati budaya dan keramah
tamahan dari masyarakatnya. Sebagaimana diketahui perkembangan
pariwisata di Pulau Lombok terdapat dua kebudayaan besar yaitu kebudayaan
Islam dan juga kebudayaan Hindu, dimana kedua kebudayaan tersebut
memiliki cara ritual secara atraksi masing-masing yang merupakan salah satu
daya tarik utama untuk menarik minat wisatawan asing untuk berkunjung ke
daerah ini.
Melihat hal tersebut Pemerintah Daerah NTB telah melakukan berbagai
promosi wisata dan juga mengundang investor baik dari dalam maupun dari
luar negeri untuk melakukan investasi di daerah ini guna menunjang
1
Page 15
perkembangan sektor Pariwisata di daerah ini, dimana Hotel merupakan salah
satu penunjang utama berkembangnya suatu daerah dalam sektor Pariwiata.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai
“product” kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel
umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu :
1. Produk nyata (Tangible Product) yang meliputi fasilitas hotel seperti
kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan
lain sebagainya.
2. Produk tidak nyata (Intangible Product) yang meliputi pelayanan jasa
seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar,
layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih
menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung (fasilitas
fisik hotel), sedang Intangible product lebih menekankan pada
penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau
pegawai hotel kepada tamu.
Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo (1995:92) mengemukakan bahwa
untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan
fasilitas -fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa :
1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur,
2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee
shop.
2
Page 16
3. Toilet dan kamar mandi
4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para
tamu
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan
pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan
didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik
dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana
pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas
lapangan kerja bagi masyarakat.
Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane (1994:135) mengemukakan
bahwa : Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk
meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu,
misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa
tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi
usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/pengarahan
pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim
persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan
layanan.
Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki
kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan
memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan
demikian akan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
3
Page 17
konsumen itu sendiri, dalam hal ini adalah pelayanan makanan dan minuman
yang diselenggarakan hotel.
Pada prinsipnya Hotel wajib memberian pelayanan yang baik kepada
tamu/Konsumen, sehingga mereka merasa puas dan nyaman tinggal di hotel,
agar pendapatan hotel semakin meningkat, untuk mencapai tujuan tersebut,
maka ada kerja sama antar Departemen, Personalia Departemen, Engineering
Departemen, Accounting Departemen, Security Departemen, merupakan
kesatuan utuh dalam mekanisme operasional suatu hotel dalam menghasilkan
jasa pelayanan, untuk itulah dibutuhkan karyawan yang berkualitas baik, guna
dapat memuaskan tamu/konsumen.
Food and beverage service departemen merupakan departemen yang
bertanggung jawab atas pengolahan, penyediaan, dan penyajian makanan dan
minuman dimana hasil pemasukan kedua setelah hasil penjualan kamar, pada
suatu hotel adalah pendapatan yang dihasilkan dari penyediaan fasilitas
makanan dan minuman.
Food and beverage servive bertanggung jawab atas penyajian penjualan
makanan dan minuman yang diproduksi oleh Food And Bverage Product
kepada tamu hotel, untuk itu diperlukan kerjasama antar departemen atau
bagian mulai pengadaan bahan, proses penyediaan, sampai pelayanan.
Didalam sebuah restoran peran seorang waiter adalah untuk melayani
tamu, memberikan kepuasan yang baik kepada tamu, dengan cara kerjasama
yang baik dan bekerja dalam organisasi yang memberikan pelayanan yang
baik kepada para tamu, berbuat efisien, dan selalu mematuhi aturan yang
4
Page 18
dikeluarkan oleh manajemen. Didalam melaksanakan pelayanan kepada tamu
efisiensi kerja merupakan hal paling utama yang dipergunakan dalam
melaksanakan pekerjaan, misalnya peralatan yang digunakan, cara kerja,
pelayanan, termasuk dalam hal ini adalah waktu dan kecepatan yang
digunakan dalam pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang telah di tetapkan pihak manajemen Hotel, Selain Standar
Operasional Prosedur yang telah di tetapkan oleh pihak manajemen hotel
Hygiene & Sanitasi juga sangat penting dalam menunjang pelayanan kepada
tamu yang berada di restoran yang merupakan tangung jawab dari semua staff
yang bertugas di Food Beverage Department baik itu Food and beverage
Service maupun food and beverage Product / Kitchen.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian yang telah dijabarkan pada Latar Belakang di atas
serta pengamatan penulis selama melakukan kegiatan On The Job Training
yang terjun langsung ke lapangan, maka dari itu penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut “Bagaimana Peranan Waiter/S Dalam Menjaga
Hygine Dan Sanitasi Di Area Restoran Hotel Grand Madani”.
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini adalah untuk mengetahui “Peranan Waiter/S Dalam
Menjaga Hygine Dan Sanitasi Di Area Restoran Hotel Grand
Madani”.
5
Page 19
1.3.2. Manfaat
1. Secara Teoritis
a. Diharapkan dari hasil Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata pada
umumnya.
b. Dapat berguna bagi peneliti lanjutan.
c. Melatih diri dalam pembuatan Karya Tulis dan secara tidak
langsung mengetahui secara umum prosedur pelayanan yang
paling baik dalam melayani tamu.
2. Secara Praktis
a. Secara praktis dapat mengetahui perbandingan dari teori yang
ada dengan kenyataan yang sebenarnya diperoleh melalui
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih
banyak tentang pariwisata dan perhotelan.
3. Secara Akademik
Penulisan KTI ini merupakan salah satu syarat unuk mencapai
kebulatan Studi Program Diploma III Pariwisata Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Mataram.
6
Page 20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pariwisata
Dalam membina dan meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang
kepariwisataan dibutuhkan penyebar luasan berbagai pengertian yang
berhubungan dengan segala macam bentuk peristilahan yang sering
digunakan dalam dunia kepariwisataan, dan salah satu cara untuk mengenal
pariwisata adalah dengan mengetahui apakah pengertian dari pariwisata
tersebut, hal ini sangat penting mengingat bagaimanapun juga dengan
semakin berkembang pariwisata nasional maka masyarakat akan mengenal
pariwisata tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian pariwisata menurut sulastiyono adalah sebagai suat proses yang
dapat menciptakan nilai tambah terhadap barang dan jasa sebagai satu
kesatuan produk, baik yang tampak nyata maupun tidak. (Sulastiyono,
2011:14)
Menurut Mc.Intosch dan Goeldner yang dikutip oleh agus sulastiyono,
dalam buku manajemen penyelenggaraan hotel (2008:4), merumuskan
devinisi pariwisata adalah sekumpulan fenomena dan hubungan dari interaksi
antara para wisatawan (para pelancong) para pengusaha, dengan pemerintah
dan masyarakat tuan rumah berusaha untuk mempengaruhi untuk singgah
ditempat daerah atau negara yang mereka kunjungi. Selanjutnya pelayanan-
7
Page 21
pelayanan dan industri-industri yang dapat memberikan pengalaman-
pengalaman.
Untuk memperoleh kerangka yang sama, sebaiknya digunakan pengertian
yang telah diatur dalam undang-undang Republik Indonesia Nomer 9 Tahun
2009 tentang kepariwisataan yang dikutip Oleh Ni Wayan Suwithi, Dkk
dalam bukunya yang berjudul “Akomodasi Perhotelan Jilid I” (2008:6)
beberapa pengertian yang berkaitan dengan kepariwisataan adalah sebagai
berikut :
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
yang dilakukan secara suka rela serta bersifat sementara untuk menikmati
objek dan daya tarik wisata.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait bidang tersebut.
4. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata.
5. Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menyelenggarakan jasa Pariwisata, menyediakan atau mengusahakan
objek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang
terkait dibidang tersebut.
6. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisata.
8
Page 22
7. Kawasan paiwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun
atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
2.2. Pengertian dan Fungsi Hotel
2.2.1. Pengertian Hotel
Pada mulanya kata hotel berasal dari bahasa Prancis yaitu
hostel.yang berarti rumah penginapan bagi orang-orang yang sedang
mengadakan perjalanan atau bepergian. Namun dalam perkembangannya
yang demikian pesat banyak pakar-pakar dan instansi-instansi yang
bergerak dibidangnya memberikan definisi-definisi yang beragam.
Belum ada satu definisi hotel mampu menguraikan makna hotel
keseluruhan dengan lengkap. Adapun perbedaan-perbedaan uraian yang
dikemukakan tentunya tidak terlepas dari latar belakang yang berlainan.
Sehingga masing-masing mempunyai pandangan dan pendekatan tentang
suatu masalah secara berlainan. Adapundefinisi-definisi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Definisi Hotel menurut Hotel Proprietors Act.1956 yang dikutip
oleh Richard Sihite dalam bukunya Hotel Management, 2000 : 49
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemilinya dengan
menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar
untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan
dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan
pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
b. Menurut Agustinus Darsono, 1992 : 1
9
Page 23
Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa
akomodasi yang dikelola secara komersial. Didalam hotel para tamu
mendapatkan layanan penginapan, makanan dan minuman serta
fasilitas lainnya.
c. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata Poas dan Telekomunikasi
No. 037 / PW. 304 / MPPT. 86 yang dikutep oleh Richard Sihite
dalam bukunya Front Office, 2000 : 1
Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian / seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola
secara komersial.
d. Hotel Menurut EA. Chaliq, 1992 :46
Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara
komersial dengan menyediakan pelayanan penginapan (kamar),
makanan dan minuman (restaurant / bar) serta pelayanan lainnya.
e. Hotel Menurut Happy Marpaung, 1996: 1
Hotel adalah salah sattu bentuk akomodasi yang dikelola secara
komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan
makanan dan minuman.
f. Hotel Menurut Drs. Peter Salim dan Yenny Salim, 1991: 536
Hotel adalah bangunan tempat orang yang sedang dalam perjalanan,
pekerjaan dapat bermalaman, dan terdapat beberapa fasilitas seperti
pelayanan, makan dan sebagainya.
10
Page 24
g. Berdasarkan SK menteri perhubungan No : PM.10/PW.301/PHB.77
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial
dan disediakan bagi semua orang untuk memperoleh pelayanan dan
penginapan seperti makanan dan minuman.
2.2.2. Fungsi Hotel
Hotel berfungsi sebagai suatu sarana untuk memenuhi kebutuhan
tamu (wisatawan/pelancong) sebagai tempat tinggal sementara selama
berada jauh dari tempat asalnya. Oleh karenanya dalam bahasa inggris
sering disebut bahwa hotel is a home away from home artinya hotel
sebagai rumah kedua. (Richard Sihite, 2000(b):61).
Jadi dapat disimpulkan bahwa hotel sebagai akomodasi komersial
berfungsi bukan hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum
bagi para tamu tetapi juga suksesnya suatu acara atau upacara, konfrensi
dan sebagainya. Penyediaan fasilitas disesuaikan dengan perkembangan
para tamu.
2.3. Peranan Hotel
1. Meningkatkan industri dan penghasilan masyarakat.
2. Menciptakan lapangan kerja sekaligus alih teknologi.
3. Meningkatkan pendapatan daerah.
4. Menambah defisa negara dan mempererat hubungan antar bangsa.
5. Melestarikan kebudayaan daerah.
2.4. Klasifikasi Hotel
2.4.1. Berdasarkan Lama Tinggal
11
Page 25
1. Transit Hotel adalah tamu hotel dapat menginap untuk semalam
atau kurang dan mereka tidak perlu menandatangani perjanjian
sewa kamar untuk menginapnya.
2. Residen Hotel adalah para tamu biasanya tinggal untuk minimal
dalam jangka waktu satu bulan dan tamu harus menandatangani
surat perjanjian sewa mengenai syarat-syarat pembayaran secara
terperinci tentang kewajiban dan tanggungjawab diantara kedua
belah pihak.
3. Semi Residen Hotel adalah disamping menerima tamu yang
menginap tetap atau lama atas dasar perjanjian, Hotel itu juga
dapat menerima tamu yang akan bermaksud untuk menginap
hanya semalam.
2.4.2. Berdasarkan Bintangnya
Untuk pengelompokkan hotel berbintang, Direktorat jenderal
pariwisata memutuskan kelompok hotel hotel yang sama pantas
dinyatakan berbintang setelah dilakukan penilaian-penilaian di hotel
dengan melihat beberapa fasilitas yang ada dihotel tersebut serta
membuat list pernyataan yang dibuat dalam satu daftar. Hotel berbintang
tersebut terdiri dari :
1. Hotel berbintang satu (*)
2. Hotel berbintang dua (**)
3. Hotel berbintang tiga (***)
4. Hotel berbintang empat (****)
12
Page 26
5. Hotel berbintang lima (*****)
6. Hotel berlian (Diamond Hotel)
2.4.3. Berdasarkan Lokasi
1. Resort Hotel adalah Hotel yang terletak di daerah wisata misalnya
hotel di tepi Pantai, danau dan pegunungan.
2. City Hotel adalah Hotel yang terletak di dalam Kota.
3. Highway Hotel adalah hotel yang terletak dipinggir jaan raya
antar kota.
2.4.4. Klasifikasi Sesuai Besar Kecil Hotel
1. Hotel Kecil adalah hotel yang memiliki kamar paling sedikit 25
kamar.
2. Hotel Sedang adalah hotel yang mempunyai kamar lebih dari 25
kamar tetapi kurang dari 100 kamar.
3. Hotel Menengah adalah hotel yang memiliki kamar paling sedikit
100 sampai dengan 299 kamar.
4. Hotel Besar adalah hotel yang memiliki kamar lebih dari 300
kamar.
2.5. Departemen Dalam Hotel
Pelaksanaan pelayanan memerlukan suatu kerjasama pembagian fungsi dan
tugas sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Penyelenggaraan didalam
hotel dibagi atas beberapa departement atau bagian. Departement-
departement tersebut menurut Agusnawar (2000 : 14) dalam bukunya
“Operasional Tata Graha’’ sebagai berikut :
13
Page 27
a. Front Office Departement
Bertugas menerima pesanan kamar, menerima tamu tanpa pemesanan
kamar, memberikaninformasi dan menerima pembiayaan dari tamu
yang sudah meninggalkan hotel (check-out).
b. Housekeeping Departement
Bertugas memelihara kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar-
kamar tamu, restaurant, bar dan tempat-tempat umum dihotel termasuk
tempat untuk karyawan.
c. Food And Beverage Departement
Bertugas menyediakan, mengolah, menata dan menyajikan makanan
dan minuman.
d. Marketing Departement
Bertugas melaksanakan pemasaran produk hotel, promosi dan menjual
produk Hotel
e. Accounting Departement
Bertugas mengelola keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran
hotel.
f. Engineering Departement
Bertugas melaksanakan perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaan
gedung serta perlengkapan hotel lainnya.
g. Security Departement
Bertugas menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban baikdi
dalam maupun di luar lingkungan hotel.
14
Page 28
h. Personnal Departement
Bertugas melaksanakan pemeliharaan dan pengadaan tenaga kerja,
pemeliharaan mental dan kesejahteraan tenaga kerja, serta peningkatan
pengetahuan dan keterampilan karyawan hotel.
2.6. Pengertian Dan Fungsi Restoran
2.6.1. Pengertian Restoran
1. Menurut Sudiarto Mangkuwerdoyo, 1999:15
Restaurant adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat
disebagian seluruh bangunan yang dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyajian dan penjualan
makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanya.
2. Menurut H. Marsum WA, 1996: 240
Restaurant adalah sebuah perusahaan disuatu lokasi tertentu yang
menyajikan makanan untuk tamu-tamu yang singgah sementara.
3. Menurut Soekresno, 2001: 16
Restaurant adalah suatu usaha komersil yang menyediakan jasa
pelayanan makanan dan minuman bagi umum dikelola secara
profesional.
4. Berdasarkan Kep Men Parpostel No:KM.95/KH.103/MPPT.87
Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di
sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan
peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyajian dan
penjualan makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanya.
15
Page 29
2.6.2. Fungsi Restoran
Menurut Sihite Richard, (2009:7) Restoran berfungsi sebagai tempat
untuk memenuhi kebutuhan berupa makanan dan minuman dengan
pelayanan yang baik. Seiring dengan perkembangan kebutuhan tamu,
restoran pun kini sudah semakin berkembang. Mulai dari rsetoran-
restoran kelas atas dan menengah dengan berbagai jenis hidangan dan
pelayanan yang berbeda-beda. Mengenai fungsi restoran adalah sebagai
berikut :
1. Tempat para tamu memesan makanan dan minuman.
2. Menerima pemesanan tempat bagi mereka yang akan makan di
restoran hotel yang bersangkutan.
3. Melayani tamu yang datang ke restoran.
4. Melayani kebutuhan tamu perihal makanan dan minuman.
5. Menangani keluhan tamu yang ada hubungannya dengan semua
pelayanan yang ada di restoran.
6. Melakukan rekapitulasi hasil penjualan makanan dan minuman
sebagai data perhitungan pengeluaran bahan dari dapur.
2.7. Food And Beverage Departement
2.7.1. Pengertian dan Ruang Lingkup
Yang dimaksud dengan F & B adalah bagian penyediaan dan pelayanan
makanan dan minuman. Secara keseluruhan bidang ini mempunyai ruang
lingkup dan kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan Bahan (preparation)
16
Page 30
Yaitu tugas yang harus dikerjakan dalam hal pengadaan bahan
makanan dan minuman dari luar, baik bahan mentah, setengah jadi
atau siap dikonsumsi. Pengadaan ini erat kaitannya dengan proses
permintaan bahan dan mencarinya dipasaran, menerima,
menyimpan di store atau langsung akan diolah.
b. Pengolahan (productions)
Yaitu tugas melaksanakan pengolahan bahan-bahan makanan dan
minuman sampai menjadi makanan dan minuman yang siap
dikonsumsi untuk dijual kepada tamu.
c. Penyajian (service)
Yaitu tugas melaksanakan layanan penghidangan atau penyajian,
baik makanan maupun minuman sesuai dengan pesanan tamu,
ditempat-tempat penjualan yang telah disediakan. Tugas penyajian
ini dilakukan sebagai hasil dari tugas yang dilakukan petugas
penjualan produk makanan dan minuman di tempat penawaran
tersebut.
d. Perawatan Peralatan (Steaward)
Yaitu tugas untuk melaksanakan perawatan seluruh peralatan yang
digunakan dalam bidang makanan dan minuman agar dapat tetap
dalam keadaan siap pakai serta memenuhi persyaratan yaitu utuh,
dapat berfungsi dan terutama harus bersih.
2.7.2. Fungsi Food And Beverage Departemen
17
Page 31
Food And Beverage Departement atau bagian makanan dan
minuman adalah suatu bagian yang terbesar kedua disuatu hotel setelah
bagian kamar-kamar. Bagian ini mempunyai fungsi yang amat penting di
Departement makanan dan minuman pada sebuah hotel, karena bagian
inilah yang berhubungan secara langsung dengan tamu-tamu pembeli.
Lebih jauh lagi fungsi mengenai F & B Departement adalah sebagai
berikut :
a. Sebagai sarana pelengkap utama di sebuah hotel.
b. Memiliki peranan yang amat penting dari segi sumber pendapatan
hotel.
c. Merupakan sarana yang mutlak harus disediakan hotel untuk
dapat di kategorikan kedalam hotel berbintang.
d. Sebagai suatu sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu
(wisatawan atau pelancong), dilihat dari segi makanan dan
minuman.
e. Berperan penting dalam mengangkat citra hotel bila dapat
melakukan pelayanan makanan dan minuman yang memuaskan.
2.8. Pengertian Food And Beverage Service
Menurut Marsum WA (2005:34) Secara umum Food and Beverage Service
adalah bagian yang memberikan pelayanan makanan dan minuman,
sedangkan secara khusus Food and Beverage Service (dilihat dari segi
perhotelan) adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggungjawab
18
Page 32
terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain
yang terkait dan dikelola secara komersial serta profesional.
2.9. Pengertian Waiter/S
Menurut Marsum WA, (1990: 90) Waiter / Witress ialah seseorang yang
menyajikan makanan dan minuman didalam sebuah restaurant atau bar.
Definisi yang lengkap lagi menyatakan bahwa waiter / waitress adalah
karyawan atau karyawati didalam sebuah restaurant yang bertugas menunggu
tamu-tamu, membuat tamu-tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan
nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta menyajikannya,
juga membersihkan restaurant dan lingkungannya serta mempersiapkan meja
makan (table-sealing) untuk tamu berikutnya.
2.10. Pengertian Hygine dan sanitasi
Hygiene dan sanitasi adalah dua istilah dari bahasa Inggris yaitu
”hygiene” yang berarti : usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan
pribadi manusia, dan ”sanitation” yang berarti : usaha kesehatan preventif
yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia.
Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli, yaitu :
1. Brownell (R. Sihite. 2000:3) menyatakan hygiene adalah bagaimana
caranyaorang memelihara dan melindungi kesehatan.
19
Page 33
2. Gosh berpendapat bahwa hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang
mencakup seluruh faktor yang membantu /mendorong adanya kehidupan
yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat.
3. Prescott menyatakan bahwa hygiene terbagi ke dalam dua aspek yang
menyangkut individu (Personel Hygiene) dan yang menyangkut
lingkungan (Environment).
4. Di dalam undang-undang Nomor 2 Tahun 1996, Hygiene di nyatakan
sebagai kesehatan masyarakat yang meliputi semua usaha untuk
memlihara, melindungi, dan mempertinggi derajat kesehatan badan, jiwa,
baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-
dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta mempertinggi kesehatan dalam
perikemanusiaan.
Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli, yaitu :
1. Hopkins mengatakan bahwa sanitasi adalah cara pengawasan terhadap
faktor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan.
2. Sanitasi makanan (Sihite 2009:91) merupakan suatu usaha pencegahan
untukmembebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat
mengganggu, merusak kesehatan, mulai dari minuman itu sebelum
diproduksi.
3. Selama dalam proses pengolahan, pengangkutan,penyimpanan hungga
sampai ke tahap penyajian makanan dan minuman itu siap di konsumsi.
20
Page 34
4. Dr.Azrul Azwar, MPH (2000:4) mengatakan sanitasi merupakan cara
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
5. Menurut WHC, sanitasi adalah pengendalian semua faktor lingkungan
fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan
manusia, baik fisik maupun mental.
2.11. Peranan Hygiene Dan Sanitasi Sanitasi
Bagi sebuah industri perhotelan, sanitasi perhotelan mempunyai dua
peranan pokok, yaitu :
1. Peranan Fisik
Menjamin kebersihan lingkungan umum hotel, adapun yang
dimaksud dengan kebersihan tidak hanya terbatas pada
kebersihan saja, akan tetapi kebersihan fisik hotel secara
keseluruhan, yaitu meliputi kebersihan airnya, kebersihan makan
dan minumannya, kamarnya, toilet dan dapurnya, serta
kebersihan peralatan dan bersih dan bebas dari insekta dan tikus
yang dapat mengganggu kesehatan.
2. Peranan Psykologis
2.12Menjamin kepuasan terhadap para tamunya serta
karyawannya dalam hal sebagai berikut :
a. Istirahat
b. Kesenangan dan kegembiraan
c. Keamanan
21
Page 35
d. Perlindungan
e. Kebebasan/ Privasi
2.12. Ruang Lingkup Hygiene dan Sanitasi
Ruang Lingkup Hygiene
Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi, dan pada
kegiatan pengolahan makanan masalah sanitasi dan hygiene dilaksanakan
bersama-sama. Kebiasaan hidup bersih, bekerja bersih sangat membantu
dalam mengolah makanan yang bersih pula. Ruang lingkup hygiene
meliputi:
1. Hygiene perorangan
2. Hygiene makanan dan minuman
Ruang Lingkup Sanitasi
Berdasarkan pengertiannya yang dimaksud dengan sanitasi adalah suatu
upaya pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya kepada
usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Di dalam Undang-
Undang Kesehatan No.23 tahun 1992 pasal 22 disebutkan bahwa kesehatan
lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat, yang dapat dilakukan dengan melalui peningkatan sanitasi
lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun terhadap bentuk atau
wujud substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk
perubahan perilaku.
Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari
resiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia,
22
Page 36
melalui pemukiman antara lain rumah tinggal dan asrama atau yang
sejenisnya, melalui lingkungan kerja antra perkantoran dan kawasan
industry atau sejenis. Sedangkan upaya yang harus dilakukan dalam
menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan adalah obyek sanitasi
meliputi seluruh tempat kita tinggal/bekerja seperti: dapur, restoran, taman,
public area, ruang kantor, rumah dsb.
23
Page 37
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat Grand Madani Hotel
Hotel Grand Madani adalah salah satu hotel berbintang 3 (***) yang
berkonsep syariah dalam fasilitas maupun servis yang diberikan pada tamu,
pemilik, manajemen maupun staff. Hotel Grand Madani merupakan Hotel
pertama yang mengusung konsep “Wisata Syariah” di Kota Mataram,
dimana konsep ini akan membuat orang yang berkunjung merasa damai dan
nyaman. Hotel ini berlokasi sangat strategis dimana hotel ini terletak dekat
dengan Islamic Center, alamat Hotel ini ada di Jalan Udayana No.20,
Monjok Barat, Selaparang, kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Hotel yang dimiliki oleh H Nur Fatah Reginata ini baru beroperasi Juni
2016 lalu. Hotel ini dioperasikan dengan mengedepankan ukhuwah
islamiyyah dan menerapkan sistem hunian yang sesuai dengan luas kamar
Nabi Muhammad SAW yakni 19,8 meter persegi.
Pada saat ini jumlah kamar yang ada dan siap dioperasikan hanya
sebanyak 56 kamar, dengan tipe kamar yaitu ; Syariah standar sebanyak 30
kamar, syariah superior twin sebanyak 14 kamar, syariah superior double
sebanyak 10 kamar,dan syariah suite sebanyak 2 kamar.
Grand Madani Hotel dikelola oleh Prasanthi Syariah yang juga
mengelola sejumlah hotel ternama di Jakarta. Prasanthi Syariah merupakan
24
Page 38
F&B MANAGERSERVICE
WAITER / WAITERESS
ROOM SERVICE REST.CHASHIER
TRAINEE
salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang Manajemen Hotel di
Indonesia, Perusahaan ini membangun dan mengatur Hotel dan Villa yang
berada di Indonesia, memiliki Hotel dan Villa di 24 tempat yang berbeda
dan memiliki keunikan tersendiri seperti di Jakarta, Cilacap, Solo,
Purwokerto, Belitung, Bali, Mataram, Kupang, Gorontalo, dan Manado.
Prasanthi Hotel memiliki desain hotel modern, stylish, energic dan nyaman,
setiap kamar dilengkapi dengan security key card lock system, Wi-Fi, LCD,
AC, Minibar dan Bathroom yang lengkap dengan standing shower. Selain
Fasilitas yang ada di kamar, Hotel ini juga menyediakan Fasilitas Kolam
renang untuk keluarga, restoran dengan kuliner bersertifikat Halal dari MUI,
serta dua musalla. Meskipun Hotel ini berlabel syariah namun Tamu non-
muslim pun dapat menggunakan Fasilitas tersebut.
3.1.1. Struktur Organisasi Food and beverage service
BAGAN 1.
Struktur Organisasi F&B
25
Page 39
3.1.2. Kapasitas Total Kamar
Berdasarkan sejarah yang sudah dijelaskan di atas bahwa Grand Madani
Beroperasi pada juni 2016. Hotel yang dimiliki Oleh H Nur fatah
Reginata ini memiliki 56 kamar dengan tipe kamar sebagai berikut :
TABEL 1.
Jenis-Jenis Kamar
NO. TIPE KAMAR JML LUAS
1 Syariah Standar 30 21.6 m2
2 Syariah Superior Twin 14 21.6 m2
3 Syariah Superior Double 10 21.6 m2
4 Syariah Suite 2 30 m2
adapun fasilitas yang terdapat dikamar adalah sebagai berikut :
1. Telephone
2. Individually controlled of air conditioning
3. Minibar
4. Coffe and tea making facilities
5. 32 and 40 inch LED TV
6. Local and international TV channel
7. Wi-fi internet connection
8. Working desk
9. Bathroom with shower
10. Room service
26
Page 40
11. Safe deposit box
12. Al-qur’an
13. Sajadah
14. Mukena & sarung
3.1.3. Fasilitas Grand Madani Hotel
Adapun Fasilitas yang terdapat di Hotel Grand Madani adalah sebagai
berikut :
1. Airport Transfer
2. Swimming Pool
3. 24 Hour Security And CCTV
4. Wi-Fi Internet Acces
5. Mina Lounge & Terrace
6. Parking Area
7. Mushalla
8. Shopping Arcade
9. Internet Corner
10. City Tour
11. Beauty Syariah Salon
12. ATM Corner
3.1.4. Kapasitas Seat
1). Kapasitas Restaurant
a. Firdaus Restaurant
27
Page 41
Firdaus Restaurant beroprasi selama 24 Jam, Selain Firdaus
Restaurant merupakan restaurant utama yang terbagi menjadi 2
area yakni non smoking area dan smooking area. dimana pada non
smooking area memiliki kapasitas seat 32 orang dengan buffet
maupun dengan sistem a’la carte. sedangkan pada smooking area
memiliki kapasitas 12 orang, hal ini dikarenakan smooking area
memiliki ruangan yang lebih kecil dibandingkan dengan non
smooking area. Jadi total kapasitas pada Firdaus Restaurant adalah
44 orang.
b. Mina Lounge & Terrace
Mina Lounge & Terrace beroprasi selama 24 Jam dan memliki
kapasitas sebanyak 60 orang.
2). Kapasitas Banquet
Ruang pertemuan di Grand Madani Hotel yaitu sebagai berikut :
TABEL 2.
Ruang Pertemuan
Name Of
Room
Theater
Style
Class
RoomReception
Round
Table
U
ShapeSquare Dimension Height
Safa Marwah
Ballroom1200 500 2000 400 350 500
37.0 x
22.06.5
Jannat Room 150 80 250 40 42 48 8.0 x 14.5 3.0
Al Malik 50 26 50 N/A 17 21 7.5 x 5.5 3.0
28
Page 42
Fasilitas :
a. Ruang pertemuan dengan pendingin ruangan
b. Sound system
c. Mikrofon kabel dan nirkabel
d. Mikrofon konferensi
e. Overhead projector
f. Layar proyektor, tipe berdiri atau gantung ( 3 m x 4 m )
g. Podium dan whiteboard
h. Bolpoin dan notes
i. Dekorasi taman kecil
j. Meja penerima tamu dan banner
29
Page 43
HRDPutri Ayu
A.
ACC MGRSirratul Hidayah
MARKETING MGR
Suryati
CO.RESTAURANT
Saiful Bahri
CDPAde
kostia
SECRETARYSigit Cahyono
SECURITY KOORDINA
TORSapriadi
EXECUTIVE HKAbdul Karim
Garden Staff
ENGINEERINGZaenudin
ACC STAFFLutfi
Amanah
FO MGRNadia Novita
ASSIST. F,ORian A.
FDAI Gde
Widiana
GENERAL MANAGERWindiana Putra
3.2. Struktur Organisasi Grand Madani Hotel
BAGAN 2.
Struktur Organisasi Grand Madani Hotel
3.3. Job Description
1. Manager
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Manager, sebagai berikut :
1. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara
2. menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.
30
Page 44
3. Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta
memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara
maksimal dan tepat.
4. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh
masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.
5. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan
serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.
6. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi
perusahaan.
2. Assistant Manager
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Assistant Manager, sebagai
berikut :
1. Membantu Manager khususnya dalam hal administrasi.
2. Menemani/mendampingi Manager dalam kegiatan rapat yang
diselenggarakan oleh pihak hotel.
3. Chef De Partie
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Chef de partie, adalah sebagai
berikut :
1. Memeriksa daftar hadir di sectionnya.
2. Memeriksa produk yang ada di persediaan, apakah harus ditambah,
membuat yang baru, dikurangi atau dibuang.
3. Memeriksa daftar menu hari ini dan kelengkapan yang diperlukan
untuk menu ini.
31
Page 45
4. Memeriksa pesanan dari shift lain, section lain atau outlet lain tentang
suatu makanan.
5. Memeriksa sanitasi ruang dan kebersihannya, juga alat, uniform,
keadaan stafnya.
6. Memberi briefing harian
7. Menulis request untuk keperluan sectionnya.
8. Memberi konfirmasi menu kebagian pemesanan
9. Memimpin produksi breakfast, lunch atau dinner
10. Menerima keluhantamu dari restoran
11. Mengatasi keluhan dengan cara yang benar.
4. Room Division Supervisor
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Room division Supervisor,
sebagai berikut :
1. Melaksanakan administrasi di Housekeeping Departement.
2. Melaksanakan pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan,
kelengkapan kamar, koridor, station atau linen room yang tidak
semestinya.
3. Melaksanakan pengecekan terhadap kebersihan dan keindahan public
area (lobby, restaurant dan garden) dan utility.
4. Menerima laporan dari Front Desk kamar yang expected arrival, dan
ED, memperhatikan serta meneruskan ke bawahan (Roomboy).
5. Mengawasi administrasi operasional di Housekeeping Department
serta Material Requisition.
32
Page 46
6. Menerima laporan dari bawahannya dan meneliti serta bila perlu
membuat Request for Repair.
7. Menghandle Lost and Found.
8. Membuat inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dan lain-
lain setiap akhir bulan.
9. Membuat laporan tentang lost report, damage report bulanan.
10. Membuat time schedule untuk karyawan HousekeepingDepartment.
11. Melaksanakan semua perintah atasan.
5. Sales And Marketing
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Sales and Marketing, sebagai
berikut :
1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal
kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target
penjualan.
2. Memonitor jumlah stock seluruh Sales & Marketing Dept. untuk
memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah
ditentukan.
3. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang
ditentukan serta melakukan evalusasi kepuasan pelanggan dari hasil
survey seluruh sales team sehingga dapat memastikan tercapainya
target kepuasan pelanggan yang ditentukan.
6. Security Supervisor
33
Page 47
Jabaran tugas dan tanggung jawab seorang Security supervisor, sebagai
berikut :
1. Menjaga keamanan hotel baik secara internal maupun eksternal.
2. Membina hubungan dengan aparat keamanan (polisi).
3. Memberikan informasi kepada tamu jika tamu ingin bertanya tentang
informasi hotel secara umum.
4. Mengatur lalu lintas masuk dan keluarnya kendaraan dari hotel.
5. Mengawasi dan menindaklanjuti jika ada barang tamu atau staff di
lingkungan hotel yang hilang.
3.4. Job Spesification
1. Manager
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Manager adalahsebagai
berikut :
1. Mempunyai pendidikan minimal D3 Perhotelan.
2. Menguasai minimal 3 (tiga) bahasa asing.
3. Memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun di hotel berbintang
lima (5).
4. Mengetahui pengetahuan dan management di bidang pariwisata.
5. Dapat berkomunikasi dengan baik.
6. Memiliki kemampuan dalam management hotel.
7. Memiliki kemampuan dalam mengurus dan mengolah karyawan
danperusahaan.
2. Assistant Manager
34
Page 48
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi assistant manager,
sebagai berikut :
1. Memiliki ijazah perhotelan atau secretary.
2. Mampu berbahasa asing.
3. Berpenampilan menarik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
4. Menguasai computer dengan baik.
3. Chef De Partie
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Chef de partie, sebagai
berikut :
1. Memiliki pengetahuan tentang food & beverage pruduct.
2. Memiliki pengalaman dalam bidang pengilahan makanan.
3. Dapat menyusun anggaran pembelanjaan hotel.
4. Memiliki ijazah perhotelan.
5. Mampu membuat standar resep.
6. Mampu berbahasa asing dengan baik.
7. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di hotel berbintang.
4. Room Division Supervisor
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Room Division
Supervisor, sebagai berikut :
1. Memiliki sertifikat pendidikan yang sudah di setujui oleh
perguruan tinggi yangbersangkutan dengan sekolah hotel dan
pernah magang.
2. Pengalaman kerja minimal 6 tahun di hotel berbintang.
35
Page 49
3. Pengalaman kerja 3-5 tahun sebagai managerial di hotel
berbintang.
4. Mampu mengatasi pekerjaan dan memotifasi dalam melaksanakan
tugas bawahanagar lebih baik, efektif dan efisien.
5. Sales & Marketing Supervisor
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Sales and Marketing
Supervisor, sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di hotel berbintang.
2. Memiliki ijazah perhotelan/marketing.
3. Mengetahui strategi pemasaran.
4. Memiliki pengetahuan tentang sales & marketing serta harga pasar
dan hargajual produk.
5. Dapat mengoprasikan computer.
6. Mampu berbahasa asing dengan baik.
6. Security Supervisor
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Security Supervisor,
sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman kerja di hotel berbintang.
2. Mampu bertindak cepat dalam menangani masalah keamanan.
3. Mampu berbicara bahasa asing.
7. Engineering Coordinator
Jabaran persyaratan untuk menempati posisi Engineering Coordinator,
sebagai berikut :
36
Page 50
1. Memiliki latar belakang pendidikan teknisi.
2. Dapat mengoperasikan alat-alat yang berkaitan dengan mesin.
3. Dapat melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin yang rusak dan
diperbaikinya secepat mungkin.
4. Dapat memotivasi bawahan untuk bekerja dan berbuat hal yang
lebih baik dalam bekerja.
3.5. Hubungan Antar Bagian
Dalam dunia perhotelan hubungan kerjasama di antara setiap department
yang ada di hotel sangat memegang peranan penting. Dengan adanya
kerjasama yang baik dapat memperlancar operasional hotel karena masing-
masing department tidak dapat berdiri sendiri karena saling terkait dan
ketergantungan. Oleh sebab itu hubungankerjasama sangat memegang
peranan penting. Hubungan yang berlandaskan saling menghargai dan
menghormati akan tugas dan tanggung jawab akan mengarah pada loyalitas
dan kedisiplinan. Loyalitas merupakan modal yang sangat penting, tidak ada
perusahan yang bertahan lama tanpa loyalitas karyawan. Loyalitas adalah
sikap yang ada pada diri seseorang yang dalam pekerjaannya melakukan
dengan penuh tanggung jawab. Tanpa loyalitas ini syarat-syarat lain untuk
menuju keberhasilan pekerjaannya tidak akan mendorong untuk sukses. Tidak
hanya loyalitas yang memegang peranan penting tapi juga kedisiplinan,
dengan memiliki kedisiplinan yang tinggi maka diharapkan peraturan-
peraturan yang ditetapkan akan ditaati dan adanya kedisiplinan tersebut
diharapkan pekerjaan akan dilakukan dengan efektif dan efisien.
37
Page 51
Hubungan kerjasama di hotel bertujuan untuk mencapai jalannya
opeasional dengan baik sedangkan manfaat dari kerjasama tersebut adalah
sebagai media pemberian informasi dan pandangan atau pendapat dengan
kejelasan informasi tersebut karyawan akan siap menangani tugas-tugasnya
dan tanggung jawab yang diberikan pada tamu dan hotel. Adapun hubungan
kerjasama tersebut antara lain :
a. F&B Product dengan Housekeeping
Berikut ini adalah hubungan kerja yang terjadi antara F&B Product
Department dengan Housekeeping Department, antara lain :
1. Pemberian informasi untuk pelayanan khusus mengenai makanan dan
minuman di kamar dan di ruangan hotel.
2. Pemberian informasi untuk penyiapan keperluan kamar (seperti air es)
dan lainsebagainya.
b. F&B Product dengan Engieering
Berikut ini adalah hubungan kerja yang terjadi antara F&B Product
Department dengan Engineering Department, antara lain :
1. Karyawan enggenering memberikan informasi tentang kerusakan alat-
alat/mesin yang ada di F&B Product.
2. Selain itu juga hubungan kerjasama yang baik perlu dipelihara dengan
bagian purchasing untuk pengadaan/pembelian dan penyiapan bahan-
bahan makanan,selain itu juga perlu dibina hubungan dari kerjasama
yang baik dengan bagian personalia,accounting,keamanandan lain-lain.
c. F&B Service dengan Front Office
38
Page 52
Berikut ini adalah hubungan kerja yang terjadi antara F&B Service
Department dengan Front Office Department, antara lain :
1. Dalam memberikan imformasi tentang jumlah tamu yang
menginap,laporan ini sangat penting sekali, sebab dengan memberikan
laporan jumlah tamu yang menginap maka pihak F&BDepartment
dapat mempersiapkan makanan dan minuman,dengan demikian
permintaan makanan dan minuman dapat terpenuhi dengan baik dan
memuaskan.
2. Pemberian impormasi mengenai penyambutan terhadap tamu (playanan
welcome drink) dan lainnya.
d. F&B Sercive dengan Housekeeping
Berikut ini adalah hubungan kerja yang terjadi antara F&B Service
Department dengan Housekeeping Department, antara lain :
1. Menyediakan makanan dan minuman bagi seluruh karyawan termasuk
housekeeping department.
2. Memasang dinner set bagi kamar yang memerlukan.
3. Menset up well come fruit,cookis kedalam kamar yang segera di tempati
tamu,utamanya tamu VIP dan Group.
4. Mengirim Banquet Event Order kepada HK untuk membuat Lay Out
didalam Banquet Hall atau meeting room jika ada event.
5. Meminta bantuan HK bila ada penambahan meja/kursi didalam restoran
yang Membuat dan menyediakan Room servicemenu agar dipasang
didalam kamar-kamar tamu.
39
Page 53
6. Membuat door knop menu’ buffet menu/special event menu’ untuk di
pasang di tiap kamar.
e. F&B Service dengan F&B Product
Berikut ini adalah hubungan kerja antara F&B Service Department
dengan F&B Product Department, antara lain :
1. Memberikan informasi mengenai pesanan makanan dan miuman oleh
tamu,yang harus disiapkan oleh F&B Product.
2. Memberikan informasi mengenai jumlah pesanan makanan dan
minuman yang dipesan oleh tamu.
f. F&B Service dengan Accounting
Berikut ini adalah hubungan kerja antara F&B Service Department
dengan Accounting Department yaitu Memberikan informasi mengenai
jumlah penjualan dan pembelian barang (pengeluaran dan pemasukan).
g. F&B Service dengan Engineering
Berikut ini adalah hubungan kerja antara F&B Service Department
dengan Engineering Department, antara lain :
1. Memberikan informasi mengenai alat-alat yang rusak seperti meja,kursi
dan lain sebagainya.
2. Memberikan informasi mengenai mesin-mesin yang rusak.
h. Front OfficedenganHousekeeping
Berikut ini adalah hubungan kerja antara Front Office Department
dengan Housekeeping Department, antara lain :
40
Page 54
1. Pemberian informasi tamu (tanggal kedatangan dan
keberangkatan,nama tamu, jumlah dan nomor kamar yang akan
dipakai,pelayanan khusus lainnya.
2. Pelayanan barang-barang bawaan tamu yang akan disimpan di kamar
tamu,dan lain sebagainya.
3. Memberikan informasi mengenai keadaan kamar-kamar (ready,jumlah
kamar yang kosong,perlengkapan kamar dan kamar-kamar yang O.O.).
i. Front Office dengan F&B Product
Berikut ini adalah hubungan kerja antara Front Office Department
dengan F&B Product Department, antara lain :
1. Pemberian informasi tamu, sehingga diharapkanDepartment F&B
Productiont dapat membuat rencana tentang penjualan makanan dan
minuman.
2. Penyiapan bagi tamu-tamu (vegetarian) dan lain sebagainya.
j. Front Office dengan Accounting
Berikut ini adalah hubungan kerja antara Front Office Department
dengan Accounting Department, antara lain :
1. Menginformasikan tamu yang akanchek out.
2. Menginformasikan jam/waktu tamu yang akanchek out.
k. Front Office dengan Engineering
Berikut ini adalah hubungan kerja antara Front Office Department
dengan Engineering Department, antara lain :
41
Page 55
1. Pembuatan terhadap kunci yang sudah tidak layak pakai/kunci
yangakan diganti.
2. Informasi terhadap kesiapan alat-alat/mesin yang ada di kamar apabila
ada kerusakan.
l. Housekeeping dengan Accounting
Berikut ini adalah hubungan kerja antara Housekeeping Department
dengan Accounting Department, antara lain :
1. Laporan keuangan seperti pembuatan summary.
2. Laporan terhadap semua minuman yang dikonsumsi oleh tamu terhadap
mini bar yang telah tersedia di kamar.
3. Laporan untuk barang-barang kebutuhan pemenuhan jumlah anggaran
yang dibutuhkan Housekeeping Departement.
4. Pemberian informasi terhadap pembelian kebutuhan luar purchasing
seperti orderan bunga atau pembelian bunga.
m. Housekeeping dengan Engineering Department
1. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan kerja
Housekeeping Department, seperti kerusakan alat-alat kerja ; mesin-
mesin,lampu,AC,TV,telephone dan lain-lain.
2. Membuat dan mengirim W.O (Work Order) kepada enggenering
department untuk perbaikan kerusakan atau pembuat sarana kerja yang
diperlukan Housekeeping.
3. Membuat Work Order untuk pengecetan ulang(repaiting), baik didalam
kamar tamu maupun ditempat-tempat lain.
42
Page 56
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Firdaus Restoran
1. Firdaus Restaurant
Firdaus Restaurant beroprasi selama 24 Jam, Selain Firdaus
Restaurant merupakan restaurant utama yang terbagi menjadi 2 area
yakni non smoking area dan smooking area. dimana pada non
smooking area memiliki kapasitas seat 32 orang dengan buffet
maupun dengan sistem a’la carte. sedangkan pada smooking area
memiliki kapasitas 12 orang, hal ini dikarenakan smooking area
memiliki ruangan yang lebih kecil dibandingkan dengan non
smooking area. Jadi total kapasitas pada Firdaus Restaurant adalah 44
orang.
TABEL 3.
Lay Out Firdaus Restoran
43
Page 57
4.2. Peranan Waiter/S Dalam Menjaga Hygiene Dan Sanitasi
Restoran merupakan salah satu bagian hotel yang tugas utamanya
adalah menjual makanan dan minuman. Restoran memegang peranan yang
tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain yang ada di hotel. Restoran
juga merupakan salah satu departemen /bagian tersendiri dalam sebuah
hotel berbintang karena dalam perencanaannya harus sangat matang. Maka
dalam hal ini perencanaan kedepan dibidang f&b departemen lebih
ditekankan pada penerapan hygiene dan sanitasi di restoran agar
operasional dan produk makanan yang dijual terjaga dengan baik.
Menjaga hygiene dan sanitasi tentu saja dimulai dari diri sendiri,
hygiene perorangan mencakup semua segi kebersihan dari pribadi
karyawan. Menjaga hygiene perorangan berarti menjaga kebiasaan hidup
bersih dan menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh.
Setelah menjaga hygiene diri sendiri tentu saja seorang waiter juga
perlu menjaga hygiene dan sanitasi tempat kerja dengan menghindari
adanya kotoran seperti debu atau rambut serta genangan air di tempat kerja
adar terhindar dari penyakit.
4.3. Fungsi, Tugas Dan Tanggungjawab waiter/s
Seorang pelayan restoran dan hotel biasanya disebut waiter, khusus
melayani tamu yang memesan makann dan minuman. adapun Fungsi,
tugas serta tanggungjawab seorang waiter adalah sebagai berikut : Fungsi
dasar seorang waiter adalah untuk memberikan pelayanan dengan sopan
44
Page 58
dan efisien untuk para tamu sesuai dengan standar layanan dan prosedur
yang sudah ditentukan.
Tugas dan Tanggungjawab :
1. Mengantur dan menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan
fungsi, arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan tamu secara
maksimal.
2. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kebijakan
manajemen atau atasan langsung.
3. Penampilan selalu baik dan melakukan tugas yang menyenangkan
setiap hari.
4. Membersihkan semua meja, kursi termasuk peralatan lain seperti
papan tulis, daftar menu, dll.
5. Memperoleh item dari gudang dan memastikan penyimpanan yang
benar.
6. Mengatur meja, meja prasmanan, bahan dekorasi dan peralatan
sesuai intruksi dari atasan dan kapten sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
7. Menyajikan makanan dan minuman dengan cara yang efisien dan
sopan untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimum, dan
sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan.
8. Menjaga meja, kursi dan peralatan rapi sepanjang waktu.
9. Mengambil makanan dari dapur dan mengembalikan piring kotor
ketempat cuci piring.
45
Page 59
10. Pastikan kebersihan semua fasilitas setelah selesai agar ruang serba
guna yang sudah kososng oleh staf penjualan bisa ditunjukan
kepada klien.
11. Harus mengetahui peralatan perjamuan sudah tersedian di hotel
12. Memastikan bahwa semua minuman dan hidangan makanan sesuai
dengan daftar menu.
4.4. Gambaran Strategi Kerja Waiter/s dalam Melayani Tamu
Strategi kerja dapat diartikan sebagai prosedur atau aturan-aturan yang
semestinya dilakukan dalam memberikan pelayanan atau service kepada
tamu.
Pelayanan adalah suatu pekerjaan menjual jasa kepada tamu yang
berupa jasa, keramah-tamahan, murah senyum, sopan yang akhirnya
memberikan kepuasan kepada tamu tersebut.
Dalam hotel dan restaurant ada beberapa bentuk dan teknik penyajian
makanan dan minuman yang dipergunakan. Dalam hal ini setiap restaurant
mempunyai karakteristik. Adapun faktor yang merupakan dasar
pertimbangan untuk menentukan sistem pelayanan, antara lain : jenis
makanan yang dijual, profil tamu yang diharapkan datang, peralatan yang
digunakan serta lokasi dimana restaurant tersebut berada.
Salah satu Strategi yang harus dikuasai oleh waiter/waitress dalam
menjaga Hygine dan sanitasi yaitu dengan cara lebih teliti dalam hal
membersihkan area restoran yang jarang terjangkau agar selalu terlihat
bersih dan sehat..
46
Page 60
4.5. Complain Keluhan Tamu Serta Cara Menanganinya
4.5.1. Jenis Keluhan Tamu
Adapun jenis keluhan tamu adalah sebagai berikut :
a. Mecanical Complaint (keluhan mekanikal)
Adalah suatu keluhan yang disampaikan oleh pelanggan karena
sehubungan dengan tidak berfungsinya suatu produk yang
diperoleh dari suatu interaksi pelayanan.
b. Attitudinal Complaint (keluhan akibat sikap petugas)
Adalah keluhan pelanggan yang muncul karena sikap negative
yang ditampilkan oleh petugas pelayanan pada saat berhadapan
dengan pelanggan. Hal ini bisa dirasakan oleh pelanggan melalui
sikap tidak peduli petugas terhadap pelanggan,wajah yang
cemberut, cara bicara yang ketus, menganggap rendah pelanggan
atau pengalihan tugas melayani kepetugas lain karena merasa tidak
suka dengan pelanggan tersebut.
c. Served Related Complaint (keluhan yang berhubungan dengan
pelayanan)
Adalah keluhan pelanggan yang datang karena hal-hal yang
berhubungan dengan pelayanan itu sendiri. Misalnya, ketika kita
sedang check-in disuatu hotel, petugas memberitahu bahwa kamar
belum siap dan ia mempersilahkan kita untuk menunggu
(disebutkan lamanya).
d. Unusual Complaint (keluhan yang aneh)
47
Page 61
Adalah keluhan pelanggan yang dimata petugas merupakan
keluhan yang tiddak wajar (aneh). Pelanggan yang mengeluh
seperti ini sebenarnya secara psikologis adalah orang-orang yang
hidupnya tidak bahagia dan kesepian. Biasanya orang seperti ini
kadang-kadang bukan orang biasanya, bahkan mungkin seorang
yang ahli dalam suatu bidang.
Semua keluhan pelanggan diatas memerlukan perhatian
khusus, meskipun kadang disatu pihak keluhan tersebut tidak
begitu penting. Petugas harus dapat mengatasi masalah keluhan
pelanggan dan secara sistematis dapat mengidentifikasi keluhan
pelanggan secara cepat. Dengan adanya jenis keluhan-keluhan
tamu diatas, maka keluhan tamu pada saat buffet tersebut akan
cepat diketahui dengan cepat oleh pihak hotel, akan tahu penyebab
dari complaint tersebut dengan sedetil-detilnya dan akan mudah
mengatasinya supaya tidak terulang lagi.
Keluhan tamu pada umumnya timbul pada saat tamu tidak
mendapatkan makanan dan pelayanan yang diinginkan. Biasanya
pelayanan yang lebih baik akan mengurangi keluhan dari tamu.
4.5.2. Cara penyelesaian masalah
Dalam mengatasi complaint pihak hotel menggunakan dua cara yaitu
secara langsung dan tidak langsung.
a. Secara Langsung
48
Page 62
Bila tamu yang complain langsung marah-marah pada
waiter/waitress yang bertugas karena tidak puas dengan makanan
atau pelayanan waiter tersebut maka hotel akan meminta maaf
kepada tamu tersebut dan akan mengajak tamu tersebut ke tempat
yang agak jauh dari tamu yang lain. Itu dilakukan agar tamu yang
lain tidak mendengarkan keluhan tamu tersebut dan tamu yang lain
tidak merasa terganggu. Untuk mereda complaint tamu tersebut,
tidak jarang tamu tersenbut akan diberikan bonus seperti makan
gratis atau memberikan kamar secara cuma-cuma dan tidak
dikenakan biaya sepeserpun itu dengan nada yang lemah lembut
supaya tamu tersebut tidak merasa direndahkan atau tersinggung
karena diberikan makan dan minum atau penginapan gratis.
b. Secara Tidak Langsung
Seorang pelanggan yang tersenyum setelah menyelesaikan suatu
transaksi bisnis dengan kita belum tentu merasa puas, demikian juga
sebaliknya. Bila seorang pelanggan terlihat tegang sewaktu
meninggalkan kita bukan berarti ia tidak puas. Sikap-sikap yang
menunjukkan tersebut sedikit banyak berkaitan dengan budaya suatu
daerah atau bangsa. Orang jepang terkenal dengan sikap yang tidak
ekspreif, dan bila mengalami kekecewaan atau merasa puas mereka
tidak langsung menunjukkan pada saat itu juga, melainkan beberapa
saat kmudian. Mereka biasanya akan menulis surat mengenai
kekecewaan tersebut (guest comment).
49
Page 63
Apabila tamu yang complain sudah meninggalkan hotel maka pihak
hotel akan berkirim surat permintaan maaf kepada tamu tersebut, itu
dilakukan supaya tamu yang complain tersebut akan merasa
complainnya diperhatikan dan bukan disepelekan atau supaya tamu
tersebut mau datang lagi ke hotel kita. Untuk dapat mengevaluasi
dan sampai sejauh mana pelayanan dapat berhasil dengan baik maka
pihak hotel melakukan dengan cara memberikan
pelanggan/customer/Comment & suggestion. Dari sini hotel dapat
mengetahui dirinya, sampai sejauh mana kemampuannya melayani
tamu.
4.6. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedure (SOP) atau prosedur pelaksanaan dasar
merupakan suatu ketetapan yang berstandar untuk mempertahankan kualitas
dan hasil pekerjaan. Dampak SOP dalam Food And Beverage Departement
merupakan suatu hal yang sangat memudahkan pekerjaan karyawan dan
menciptakan suasana yang membuat para tamu menjadi nyaman dan
mendapatkan apapun yang diingikan. Standard Operasional Procedure
(SOP) pada saat tamu memasuki tempat restoran hingga tamu tersebut
meninggalkan restoran di Hotel Grand Madani adalah sebagai berikut :
Standar Operasional Prosedur seorang waiter adalah sebagai berikut :
1. Menyambut dengan cara memberi salam sesuai dengan waktu serta
menanyakan kabar tamu yang datang ke restoran.
50
Page 64
2. Mengantar tamu menuju tempat duduk yang diinginkan dan
membantu menarik kursi ketika tamu akan duduk.
3. Menyerahkan daftar menu dari sebelah kanan tamu dengan tamu
wanita terlebih dahulu.
4. Sambil memberikan waktu kepada tamu dalam menentukan
makanan serta minuman yang akan dipesan, waiter/s menyiapkan
captain order, dalam hal ini waiter/s dapat melakukan taking order
untuk mengetahui jenis makanan dan minuman yang akan dipesan
oleh tamu.
5. Mencatat pesanan tamu pada captain order.
6. Mengulang kembali pesanan untuk menghindari kesalahan.
7. Membawa captain order ke bar dan kitchen.
8. Menyiapkan cutleries.
9. Menyajikan makanan.
10. Menanyakan kepada tamu apakah sudah selesai menyantap makanan
dan minuman, jika sudah segera lakukan clear up table.
11. Melakukan crumbing down serta mengangkat salt & pepper.
12. Menyerahkan bill.
4.7. Permasalahan Yang Ditemukan Selama PKL
1. Tamu menemukan ada genangan air di dispenser restoran yang di
waspadai akan timbul jentik nyamuk deman berdarah.
2. Kurangnya fasilitas untuk menunjang kebersihan Restoran.
51
Page 65
3. Kurangnya Tenaga kerja di Food and Beverage Service departemen
yang menghambat kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik
dan maksimal kepada tamu.
4. Kelengkapan yang kurang lengkap membuat tamu merasa tidak puas
saat berada di Firdaus restoran.
5. Banyak tamu yang dilayani saat breakfast yang menyebabkan
waiter/waitress tidak memperhatikan kondisi meja-meja yang telah
selesai digunakan oleh tamu sebelumnya. Piring-piring kotor dan
gelas-gelas kotor tidak sempat di clear up, remah-remah makanan
meja belum dibersihkan, sehingga tamu berikutnya yang akan
menggunakan meja tersebut harus menunggu sampai meja tersebut
siap digunakan.
4.8. Pemecahan Masalah
Dengan adanya permasalahan yang ditemukan selama PKL yang telah
dirincikan seperti diatas penulis dapat menyimpulkan beberapa Tindakan
yang seharusnya dilakukan oleh seorang waiter dengan kondisi staff yang
kurang dan fasilitas yang tidak lengkap dalam menghadapi permasalahan
yang dapat menimbulkan keluhan tamu, yaitu sebagai berikut :
1. Waiter harus saling bekerjasama dalam membersihkan area direstoran
terutama dibagian-bagian yang sangat sulit dijangkau dengan
pengawasan atasan.
52
Page 66
2. Seorang waiter dapat mengusulkan beberapa masukan kepada atasannya
untuk segera melaporkan kekurangan yang menjadi hambatan seorang
waiter dalam melayani tamu di restoran.
3. Atasan dan waiter/s seharusnya lebih meningkatkan kinerja dan
kerjasama dalam bekerja, membersihkan area restoran terutama saat
melayani tamu yang ada direstoran sehingga pekerjaan yang ada dapat
terselesaikan dengan cepat dan tidak menimbulkan keluhan tamu.
4. Berusaha melaporkan ke pihak yang bersangkutan agar segera
melengkapi fasilitas yang masih kurang yang ada di firdaus restoran
serta waiter/s harus memaksimalkan strategi menghadapi tamu dengan
fasilitas yang sangat kurang.
5. Waiter/s harus lebih bekerjasama dan cekatan dalam berkerja dan
membersihkan restoran terutama meja makan tamu agar tamu yang
datang merasa nyaman dan tidak terganggu.
53
Page 67
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kelengkapan Restoran di Hotel Grand madani masih kurang,
sehingga menghambat kinerja waiter/s dalam bekerja dan
menimbulkan banyak keluhan tamu.
2. Selain kelengkapan yang kurang, grand madani juga memiliki staff
yang sedikit sehingga banyak pekerjaan tidak terselesaikan dengan
baik dan menimbulkan ketidakpuasan tamu.
3. Standar Operasional Prosedur saat membersihkan area restoran dan
perlengkapan restoran tidak begitu diperhatikan oleh waiter/s.
sehingga menyebabkan peralatan restoran cepat rusak dan area
restoran yang masih kotor.
4. Terhambatnya peningkatan pelayanan waiter/s dalam memberikan
pelayanan yang baik dan maksimal kepada tamu, baik pada saat
Breakfast, Lunch maupun Dinner, sehingga berpengaruh terhadap
kelancaran Operasional di Grand Madani Hotel.
54
Page 68
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk mengantisipasi kekurangan peralatan yang ada direstoran
maka alternatif yang dilakukan adalah dengan cara menambah serta
melengkapi peralatan tersebut. Bertujuan untuk mengantisipasi
ramainya tamu yang menginap di hotel.
2. Pentingnya pengawasan dari supervisor dalam membersihkan
peralatan restoran kepada waiter/s agar waiter/s mengetahui Standar
Operasional saat mebersihkan peralatan dan area restoran dengan
baik dan benar
3. Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat membersihkan
peralatan restoran, pihak manajemen perlu melakukan pelatihan
(training) kepada beberapa waiter/s untuk lebih meningkatkan cara
pembersihan dan perawatan peralatan restoran.
4. Hendaknya pihak Management rutin melakukan training kepada staff
untuk menambah pengetahuan staff dalam melayani tamu yang ada
di restoran.
55
Page 69
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Abd. Rachman, 2005, Pengantar Ilmu Perhotelan Dan Restaurant, Graham
Ilmu, Yogyakarta.
Chaliq EA, 1992, Dasar-dasar Pengetahuan Pariwisata, PT. Gramedia Widia
Sarana Indonesia, Jakarta.
Darsono, Agustinus, 1992, Kantor Depan Hotel (Front Office), PT. Gramedia
Widia Sarana Indonesia, Jakarta.
Food & Beverage Service Departemen Grand Madani Hotel. Tahun 2016.
Human Resourses Departemen Grand Madani Hotel. Tahun 2016.
Marsum, WA 2005, Restaurant dan Segala Permasalahannya, C.V Andi Offset
Yogyakarta.
Sihite Richard, 2000, Hotel Management, SIC, Surabaya.
Sudiarto, 1999, Hotel Dan Restoran, Jilid I, PT Angkasa Jaya Jakarta.
Sulastiyono, Agus, 2011, Manajemen Penyelenggaraan Hotel, Cetakan ke 6,
Penerbit Alfabeta, Bandung.
56
Page 70
LAMPIRAN
Gambar 1. Firdaus Restaurant
Gambar 2. Mina Lounge & Terrace
55
Page 71
Gambar 3. Gambar Buffet
Gambar 4. Set UP Lunch
Gambar 5. Napkin Bunga Mawar
56
Page 72
Gambar 6. Safa Marwa Ballroom
Gambar 7. Jannat Room
Gambar 8. Schedule Selama PKL
57
Page 73
Lampiran 1. Menu yang disediakan
58
Page 74
Lampiran 2. Fasilitas Kerja
59
Page 75
Lampiran 3. Form yang digunakan
60
Page 77
Pulau Lombok
.
Kota Mataram
62