STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: CATUR ANDRIONO NIM. P. 10082 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
35
Embed
... PADA KELUARGA Tn. W DI DESA BULUREJO ...di perut (begah), tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah ( Ardiansyah, 2012 ). Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P
DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA
BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO
KABUPATEN KARANGANYAR
DI SUSUN OLEH:
CATUR ANDRIONO
NIM. P. 10082
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
i
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P
DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA
BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO
KABUPATEN KARANGANYAR
Karya Tulis Ilmiah
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan
DI SUSUN OLEH:
CATUR ANDRIONO
NIM. P. 10082
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
Ny. P DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA
BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN
KARANGANYAR.’’
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat:
1. Setiyawan, S.Kep.,Ns , selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan yang
telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII
Keperawatan.
3. Nurma Rahmawati, S. Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus penguji
yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan,
inspirasi, perasaan yang nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi
sempurnanya studi kasus ini.
4. Amalia Agustin, S. Kep, Ns selaku dosen penguji II yang telah memberikan
masukan-masukan, inspirasi, demi sempurnanya studi kasus ini.
vi
5. Diyah Ekarini, S. Kep, Ns selaku dosen penguji III yang telah memberikan
masukan-masukan, inspirasi, demi sempurnanya studi kasus ini.
6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya
serta ilmu yang bermanfaat.
7. Kedua orangtuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Adik-adikku tersayang yang selalu memberikan semangat selama pendidikan
kuliah keperawatan sampai penyelesaian tugas akhir kuliah.
9. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes kusuma
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan
kesehatan Amin.
Surakarta, Juni 2013
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ..................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................. 5
C. Manfaat Penulisan ............................................................... 6
BAB II LAPORAN KASUS
A. Data Umum Keluarga .......................................................... 7
B. Pengkajian ............................................................................ 7
C. Diagnosa Keperawatan ........................................................ 9
D. Perencanaan Keperawatan ................................................... 9
E. Implementasi Keperawatan.................................................. 10
F. Evaluasi Keperawatan ......................................................... 11
viii
BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A. Pembahasan ........................................................................ 13
B. Simpulan .............................................................................. 22
C. Saran.................................................................................... . 23
Daftar Pustaka
Lampiran
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2. Askep Keluarga
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data
Lampiran 4. Log Book
Lampiran 5. Lembar Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Potter dan Perry (2005), sehat merupakan sebuah keadaan yang
dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu
terhadap berbagai perubahan lingkungan yang ada di lingkungan internal dan
eksternalnya untuk mempertahankan keadaan fisiknya, emosional, intelektual,
sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat. Sedangkan sakit adalah suatu
proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada
mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi
individu sebelumnya. Penyakit merupakan suatu keadaan dimana proses
kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalannya ( Mansjoer, 2007 ).
Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat
akut, kronik difus atau lokal, dengan karakteristik anoreksia, perasaan penuh
di perut (begah), tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah (
Ardiansyah, 2012 ). Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung.
Gastritis terbagi menjadi 2 yaitu gastritis akut dan kronik. Gastritis akut yaitu
kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda gejala yang khas
seperti mual, kembung, muntah. Penyebabnya biasanya obat obatan, alkohol,
gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung, trauma, luka bakar, sepsis.
Sedangkan Gastritis kronik penyebabnya tidak jelas, sering bersifat
multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi dan biasanya kebanyakan
2
pasien tidak mempunyai keluhan. Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu
hati, anoreksia, dan nausea ( Mansjor, 2007). Gerakan lambung terdiri dari
gerakan mencampur dan gerakan peristaltik. Derajat kontraksi pylorus dapat
dihambat atau ditingkatkan oleh pengaruh sinyal saraf dan hormonal dari
lambung dan duodenum. Kontraksi peristaltik yang ritmis didalam korpus,
ketika kontraksi tersebut menjadi sangat kuat dan kontraksi tersebut bersatu
menimbulkan kontraksi tetanik berkelanjutan selama 2 sampai 3 menit.
Apabila terus berlanjut akan terjadi nyeri mendadak waktu lapar
(Ardiansyah,2012).
Badan kesehatan dunia WHO mengadakan tinjauan terhadap beberapa
negara di dunia dan mendapatkan hasil presentase dari angka kejadian
gastritis di dunia diantaranya Inggris 22 persen, China 31 persen, Jepang 14,5
persen, Kanada 35 persen dan Prancis 29,5 persen. Sedangkan di indonesia
sendiri menurut WHO mencapai 40,8 persen (Gustin, 2011). Dari hasil data
yang penulis dapatkan pada bulan april menunjukkan terdapat 235 pasien
dengan penyakit gastritis dari 72579 penduduk di kecamantan gondangrejo
(Puskesmas Gondangrejo, 2013).
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu
berhubungan dengan kita. Menurut fridman (1998) keluarga adalah kumpulan
dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing masing yang merupakan
bagian dari keluarga. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung
tinggi adat ketimuran yang menekankan bahwa keluarga harus dibentuk atas
3
dasar perkawinan, seperti yang tertulis dalam peraturan pemerintah (PP) No.
21 tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang
sah (Suprajitno, 2004).
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas
dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, tugas keluarga tesebut
antara lain : pertama mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan
merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang
seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu
mengenal keadaan kesehatan dan perubahan yang dialami keluarganya.
Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak
langsung menjadi perhatian orang tua/keluarga. Apabila menyadari adanya
perubahan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang
terjadi, dan seberapa besar perubahannya ( Suprajitno, 2004).
Tugas keluarga yang kedua memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadan keluarga, dengan pertimbangan
siapa di antara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan
teratasi. Apabila keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan
kepada orang di lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga agar memperoleh
bantuan. Ketiga merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
4
Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi
keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.
Jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu
memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau
dirumah apabila keluarga memiliki kemampuan memiliki kemampuan
melakukan tindakan untuk pertolongan pertama. Keempat memodifikasi
lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga. Kelima
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
(Suprajitno, 2004).
Hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan di puskesmas Gondangrejo
pada Ny. P dimana didapatkan data Ny. P mengeluh mual, nyeri dirasakan saat
telat makan. Dan saat penulis kaji keluarga Tn. W mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit gastritis serta tidak mengetahui kondisi
penyakitnya.
Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk menulis karya tulis ilmiah
dengan judul “Asuhan Keperawtan Keluarga pada Ny.P dengan Gastritis pada
Keluarga Tn. W di Desa BuluRejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar”.
5
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Melaporkan asuhan keperawatan keluarga pada Ny. P. dengan gastritis
pada keluarga Tn. W di desa Bulurejo, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten
Karanganyar.
2. Tujuan khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. P dengan Gastritis
pada keluarga Tn. W
b. Penulis mampu merumuskan diagnos keperawatan pada Ny. P dengan
Gastritis pada keluarga Tn. W
c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. P
dengan Gastritis pada keluarga Tn. W
d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. P dengan Gastritis
pada keluarga Tn. W
e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. P dengan Gastritis pada
keluarga Tn. W
6
C. Manfaat Penulisan
1. Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman nyata
penulis dalam memberikan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan
pengetahuan pada keluarga dengan Gastritis.
2. Bagi profesi
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gastritis, sehingga
klien mendapatkan tindakan asuhan keperawatan yang cepat, tepat dan
optimal.
3. Bagi institusi
a. Masyarakat Gondangrejo
Sebagai bahan pertimbangan dan peningkatan pengetahuan dalam
penanganan kesehatan keluarga.
b. Pendidikan
Sebagai sumber bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan keperawatan khususnya pada klien dengan gastritis dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
7
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Data Umum Keluarga
Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 22 April 2013, jam 17.00
dirumah keluarga Tn. W. Komposisi keluarga Tn. W terdiri dari tiga anggota
keluarga yaitu Tn. W berusia 45 tahun sebagai kepala keluarga pendidikan
terakhir STM pekerjaan swasta, Ny. P sebagai istri berusia 30 tahun
pendidikan terakir SD pekerjaan ibu rumah tangga dan anak laki laki yang
berumur 4,5 tahun pendidikannya sekarang masih TK. Keluarga Tn. W
beralamat di Desa Bulurejo, Karanganyar. Tipe keluarga Tn. W adalah
keluarga inti, dimana didalam keluarga Tn. W terdapat ayah, ibu, dan satu
anak yang masih berumur 4,5 tahun.
B. Pengkajian
Dari pengkajian tahap perkembangan keluarga Tn. W didapatkan keluarga
Tn. W termasuk dalam keluarga dengan anak prasekolah (anak 2-6 tahun).
Tugas perkembangan keluarga Tn. W yang sudah terpenuhi antara lain
pemenuhan kebutuhan anggota keluarga meliputi sandang, pangan, papan dan
membantu anak dalam bersosialisasi dengan anak-anak tetangga sekitar rumah
serta pembagian waktu antara individu, pasangan, dan anak dengan cara
makan bersama waktu siang dan sore hari. Sedangkan yang belum terpenuhi
8
adalah merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh kembang anak
karena waktu Tn. W tersita oleh pekerjaannya.
Riwayat keluarga inti didapatkan keluarga Tn. W sudah menikah lima
tahun dengan status kesehatan Tn. W baik tidak ada penyakit keturunan dan
tidak merokok, Ny. P mengatakan mual, nyeri pada abdomen, nyeri seperti
tertusuk tusuk, nyeri hilang timbul saat telat makan, skala nyeri 4. Saat
dilakukan pengkajian pada Ny. P didapatkan nyeri di abdomen kuadran dua,
saat ditanya keluarga belum mengerti tentang penyakit Gastritis dan tampak
bingung saat ditanya, sedangkan An. A saat dikaji status kesehatanya dalam
keadaan baik tidak menderita flu dan batuk, dan pengkajian riwayat keluarga
sebelum menikah didapatkan keluarga Tn. W dan keluarga Ny. P tidak
memiliki penyakit keturunan seperti Diabetes militus, Hipertensi, Asma,
Jantung serta penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan HIV aids.
Pengkajian fungsi keperawatan keluarga didapatkan keluarga Tn. W
khususnya Ny. P mengatakan bahwa belum tahu tentang pengertian , tanda
dan gejala, faktor penyebab.
Hasil pemeriksaan fisik Ny. P menunjukan tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 88 kali per menit, respirasi rate 20 kali per menit, berat badan 56
kilogram, tinggi badan 160 centimeter, pemeriksaan abdomen dilakukan
dengan inspeksi tidak ada bekas luka dan jejas, auskultasi bising usus 20 kali
per menit, perkusi tympani, palpasi terdapat nyeri tekan kuadran dua
keluhannya nyeri pada perut, nyeri seperti tertusuk tusuk, skala nyeri 4, nyeri
hilang timbul saat telat makan.
9
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang muncul pada saat pengkajian keluarga Tn. W yaitu nyeri
akut pada Ny. P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. W dalam
mengenal masalah penyakit gastritis. Dengan data subyektif Ny. P nyeri pada
abdomen, nyeri seperti tertusuk tusuk, nyeri hilang timbul saat telat makan,
skala nyeri 4. Data obyektif pada Ny. P didapatkan nyeri di abdomen kuadran
dua, saat ditanya keluarga belum mengerti tentang penyakit gastritis dan
tampak bingung saat ditanya. Skoring dari diagnosa diatas adalah Sifat
masalah aktual dengan skor 3/3x1 didapatkan bobot 1, Kemungkinan masalah
dapat diubah sebagian skor 1/2x2 didapatkan bobot 1, Kemungkinan dapat
dicegah cukup skor 2/3x1 didapatkan bobot 2/3, Menonjolnya masalah
dirasakan dan harus segera ditangani skor 2/2x1 didapatkan bobot 1, Total dari
keseluruhan skor adalah 3 2/3.
D. Intervensi
Tujuan umum pada diagnosa keperawatan nyeri akut pada Ny. P
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. W dalam mengenal
masalah penyakit gastritis yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 kali kunjungan rumah nyeri berkurang dari skala 4 menjadi skala 3.
Tujuan khusus yaitu setelah dilakukan 3 kali kunjungan rumah, Tn. W mampu
: mengetahui tentang pengertian gastritis, mengetahui tanda dan gejala
gastritis, melakukan tehnik relaksasi nafas dalam. Intervensi keperawatan
keluarga yang akan penulis lakukan antara lain pertama kaji nyeri dengan
rasional untuk mengkaji tingkatan nyeri dan menentukan intervensi yang
10
tepat, yang kedua ajarkan cara relaksasi nafas dalam dengan rasional tenik
relaksasi dapat mengalihkan perhatian pasien, sehingga dapat menurunkan
nyeri, yang ketiga beri penyuluhan kesehatan tentang gastritis dengan rasional
untuk mengenalkan apa itu gastritis, tanda dan gejala gastritis, dan intervensi
yang terakir diskusikan dengan keluarga tentang gastritis dengan rasional
untuk mengenalkan keluarga tentang Gastritis.
E. Implementasi
Implementasi dilakukan pada hari senin tanggal 22 April 2013 jam 14.00.
Implementasinya adalah pertama mengkaji nyeri dengan respon data
subyektif Ny. P mengatakan nyeri seperti tertusuk tusuk, di daerah abdomen,
nyeri hilang timbul,skala nyeri 4, saat telat makan, dan data obyektif pasien
kooperatif menjawab dan terdapat nyeri tekan kuadran dua. Implimentasi
yang terakhir mengajarkan cara relaksasi nafas dalam dengan respon data
subyektif pasien mengatakan mau melakukannya, dan data obyektif pasien
terlihat mampu melakukan yang diajarkan penulis
Implementasi dilakukan pada hari selasa tanggal 23 April 2013 jam
17.00. Implementasinya adalah pertama mengkaji nyeri dengan respon data
subyektif Ny. P mengatakan nyeri seperti tertusuk tusuk, di daerah abdomen,
nyeri hilang timbul,skala nyeri 3, saat telat makan, dan data obyektif pasien
kooperatif menjawab dan tidak terdapat nyeri tekan kuadran dua.
Implimentasi yang kedua mengajarkan cara relaksasi nafas dalam dengan
respon data subyektif pasien mengatakan mau melakukannya, dan data
obyektif pasien terlihat mampu melakukan yang diajarkan penulis.
11
Implementasi yang terakhir memberi penyuluhan kesehatan tentang gastritis
dengan respon data subyektif keluarga mengatakan mengerti tentang
pengertian, tanda dan gejala, dan data obyektif pasien tampak
memperhatikan.
implementasi dilkukan pada hari rabu tanggal 24 april 2013 jam 17.00
yaitu mendiskusikan dengan keluarga tentang gastritis dengan respon data
subyektif keluarga mengatakan senang bisa mengetahui tentang gastritis dan
data obyektif keluarga mampu untuk mengenalkan apa itu gastritis,faktor
penyebab, tanda dan gejala gastritis.
F. Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dilakukan pada
hari Senin, 22 April 2013 jam 14.45, dengan menggunakan metode SOAP
didapatkan data subjektif Ny. P mengatakan nyeri seperti tertusuk tusuk, di