PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR SERT A DAMPAKNYA P ADA KINERJA (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta) • • ii1ll •!!lb.. 111 Universitas lslarn Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ., ,, o,"' ',•,: dnri · , .... : :·x::;·:::::e;:·· .. :·, .. \S"Z\ ........ . Oleh •• . ... .. ...... , .... 2'. .... . No. i.ndul; : O..LtJ .. ::: .. 1?.J..:: .... ,. .......... Afria Lisda klasifikasi : ............................................. NIJ.\1:105082002647 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009 M
150
Embed
. Oleh •• . .. , O..LtJ .. ::: .. 1?.J..::repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18004/1/AFRIA... · intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL, KECERDASAN
EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP
PERILAKU ETIS AUDITOR SERT A DAMPAKNYA P ADA KINERJA
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
PERILAKU ETIS AUDITOR SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
II 1111
111 Universitas lslarn Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
Afria Lisda
Nll\1:105082002647
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIDAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 HJ 2009 l\1
PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAIL, KECERDASAN
EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP
PERILAKU ETIS AUDITOR SERT A DAMPAKNYA PADA KINERJA
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Dr. Yahya Hamja, MM
NIP. 130 676 334
Oleh
Afria Lisda
NIM:l05082002647
Di Bawah Bimbingan:
Hepi
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Hari ini Senin, Tanggal Lima Belas Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Afria Lisda NIM: 105082002647
dengan judul Skripsi "PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL,
KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL
TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR SERTA DAMPAKNYA PADA
KINERJA (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)".
Memperhatikan penampilan dan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut
selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonorni dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
'
A
Tim Penguji Ujian Komprehensif
,..._,, , SE, Ak., M.Si Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Jakarta, 15 Juni 2009
Rahmawatj,. SE, MM Sekretaris
Hari ini Jumat, Tanggal Dua Puluh Enam Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan
telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Afria Lisda NIM: l 05082002647 dengan
judul Skripsi "PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL,
KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL
TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR SERTA DAMPAKNYA PADA
KINERJA (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)".
Memperhatikan penan1pilan dan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut
selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr. Yahya Hamja, Ketua
Jakarta, 26 Juni 2009
Tim Penguji Uiian Skripsi
Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM Sekretaris
Dr. Wiwik Utami, SE, Ak., M.Si P.enm1ii Ahli
DAFT AR RIWA Y AT HIDUP
DATA PIUBADI . · · ' . , . I '
Nama Jenis Kelamin Tempat/Tanggal Lahir Ag am a Status Perkawinan Alamat
Telepon/ Hp E-mail
Afria Lisda Perempuan Jakarta, 03 April 1987 Islam Belum Menikah JI. Mawar I Rt. 004 Rw. 014 No. 2 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan 12330 (021)99055104/085813841874 afria _ [email protected]
RJV\'AYAT PEND ID I.KAN FORl\lA~. : I ; . ~ ..... ; . . .
I. TK Al-Husnaa 2. SD Negeri 08 Pagi Bintaro 3. SMP Negeri 178 Jakarta 4. SMA Negeri 87 Jakarta 5. SI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi
·1~1\\'AYAT PENDIDIKAN INFORl\IAli I, • . , ' • • I j Ii ' . I I
Pendidikan program komputer (Level Microsoft Office System) by
Target Training Center
The Effect of Intelligence Abillity, Emotional Quotient, and Spiritual Quotient to Auditors Ethical Behavior and The Affect to Auditors Performance
(Empirical Study to Public Accountant Office in Jakarta)
By: Afria Lisda
ABSTRACT
This research is to know the effect of intelligence abillity, emotional quotient, and spiritual quotient to auditors ethical behavior and the affect to auditors pe1formance. This research used Convenience Sampling Method to collect sample. The method of data analyzing used Path Analysis. It's obtained with spreading of questionnaires to 82 auditors who work in Public Accountant Office in Jakarta. The data analyzing researcher used SPSS version 12. The variables used in this research were intelligence ability (X1), emotional quotient (X2;, and spiritual quotient (X3) as exogen variable and auditors et,'11cal behavior (Y1) and auditors performance (Y 2) as a endogen variable.
The data analysis of this research consisted of two sub-structure of path analysis. The first of sub-structure was analyzing the effect of intelligence abillity, emotional quotient, and spiritual quotient to auditors ethical behavior. The second of sub-structure was analyzing the effect of intelligence abillity, spiritual quotient, and auditors ethical behavior to auditors performance.
The result on first sub-structure shows that intelligence abillity, emotional quotient, and spiritual quotient simultaneously had significantly effect to auditors ethical behavior with significant level is 0.000 from the result F test. Partially only intelligence ability has not significantly effect to auditors ethical behavior, whereas emotional quotient and spiritual quotie1Jt had significantly effect to auditors ethical behavior. Based on the t test, shows that significant level of intelligence ability is 0.347 > 0. 05, emotional quotient is 0. 027 < 0. 05, and spiritual quotient is 0. 000 < 0. 05.
The result on second sub-structure shows that intelligence abillity, spiritual quotient, and auditors ethical behavior simultaneously had significantly effect to auditors performance with significant level is 0.000 from the result F test. Partially only intelligence ability has not significantly effect to auditors performance. Spiritual quotient and auditors ethical behavior had significantly effect to auditors performance. Based on the t test, shows that significant level of intelligence ability is 0.318 > 0.05, spiritual quotient is 0.028 < 0.05, and auditors ethical behavior is 0. 019 < 0. 05.
Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Tcrhadap Perilaku Etis Auditor Serta Dampaknya pada Kinerja
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
Oleh: Afria Lisda
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku etis auditor serta dampaknya pada kinerja. Pengmnpiilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Metode analisis menggunakan analisis jalur, data diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 82 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jalcarta. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 12 untuk menganalisis data. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari variabel . eksogen, yaitu kemampuan intelektual (X1), kecerdasan emosional (X2), kecerdasan spiritual (X3) dan variabel endogen , yaitu perilaku etis auditor (Y1) dan kinerja auditor (Y2) ..
Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas dua sub-struktur analisis jalur. Analisis jalur pada sub-struktur pertama menguji pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku etis auditor. Analisis jalur pada sub-struktur kedua menguji pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan spiritual, dan perilaku etis terbadap kinerja auditor.
Hasil analisis jalur pada sub-struktur pertan1a menuajukkan bahwa kemampuan intelektual, · kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara simultan berpengaruh terbadap perilaku etis auditor dengan tingkat signifikansi 0.000 dari basil uji F. Secara parsial, hanya kemampuan intelektual yang tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis auditor, sedangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terbadap perilaku etis auditor. Berdasarkan basil uji t, menunjukkan bahwa tingkat signifikansi kemampuan intelektual sebesar 0.347 > 0.05, kecerdasan emosional 0.027 > 0.05, dan kecerdasan spiritual 0.000 < 0.05.
Hasil analisis jalur pada sub-strul.'iur kedua menunjukkan bahwa kemampuan intelektual, kecerdasan spiritual, dan perilaku etis auditor secara simultan berpengarub terbadap kinerja auditor dengan tingkat signifikansi 0.000 dari basil uji F. Secara parsial, banya kemampuan intelektual yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan kecerdasan spiritual dan perilalm etis auditor berpengaruh signifikan terhadap · kinerja auditor. Berdasarkan basil uji t, menunjukkan bahwa tingkat signifilcansi kemampuan intelektual . sebesar 0.318 > 0.05, dan kecerdasan spiritual 0.028 < 0.05, dan perilaku etis 0.000 < 0.05.
Kata kunci: Kemamnuan intelektual. kecerdasan emosional. kecerdasan sniritual. "'!!>
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robill 'Aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan taufik dan hidayal1-Nya tnaka penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam terlimpahkan
kepada baginda besar Nabi Muh=ad SAW, yang telah menyatnpaikan ajaran
islam yang telah terbukti kebenarannya dan semakin terns terbukti kebenarannya.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk metne1mhi syarat-syatat 1rteraih
gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeti Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama proses pembuatan skripsi ini, berbagai
hambatan dan kesulitan telah penulis hadapi. Berka! petunjuk dan hidayah dari
Allah SWT, dukungan, bimbingan, serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga
pada akhimya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Atas segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan rasa
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membar1tu dan mendukung penulis
dalatn penyusunai1 skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis san1paikan kepada:
I. Kedua ora11g tua tercinta, untuk Mama dan Papa yang selaln memberika11 rasa
cinta, perhatian, kasih saya11g, motivasi da11 membantu secara moral dan
materi serta selalu mengiringi penulis melalui doa dan restu. Terima kasih atas
semua ya11g Maina Papa berikat1, setnoga kelak Lisda bisa membalas semua
jasa kalian dengan yang lebih baik lagi. Tak lupa juga teruntuk kal(ak (Mira)
dan adik-adlk tersayang (Dita dan Aliya) yru1g telah memberikan wama-warni
dalam kehidupan ini. Jadilall anak yang shaleha dan berbakti kepada kedua
orang tua, kalia11 harus lebih baik dari kakaktnu ifii.
2. Bapak Dr. Y ahya Hamja MM, selaku pembimbing I ya11g telah memberikan
perhatian da11 waktunya dengan segala profesionalltas da11 kesabaran, semoga
segala kebaika11 da11 ketulusa11 ya11g Bapak berika11 menjadi amal shaleh.
3. Bapak Hepi Ptayudiawan, SE, Ak., MM, selaku pernbimbing II, atas Segala
motivasi da11 waktu ya11g telah diberikat1, semoga ilmu yang Bapak berikai1
meiiiadi ilmu vatw hermanfaat.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS (Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial), Bapak Afif Sulfa SE, M.Si, Ak., (Ketua Jurusan Akuntansi), dan Ibu
Yessi Fitri SE, Ak., M.Si (Sekretaris Jurusan Akuntansi).
5. Para penguji ujian komprehensif: Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS, Bapak
Amilin, SE, Ak., M.Si, dan lbu Rahmawati SE, MM.
6. Para penguji ujian skripsi: !bu Dr. Wiwik Utami, SE, Ak., M.Si, Bapak Dr.
Y ahya Hamja MM, dan Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM.
7. Semua dosen yang telah memberikan ilmunya yang tidak bisa disebutkan
namanya satu per satu, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan
lbu.
8. Seluruh jajaran staf Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, terima kasih atas
bantuan, kemudahan, perhatiai1, dan pelayanati yang telah diberikan.
9. Para auditor yang bekerja di Kai1tor Akuntan Publik yang berada di Jakarta,
selaku tesponden, terima kasih atas kesediaan waktu dan. bantuannya dalam
mengisi knesioner.
I 0. Sahabat-sahabat tercinta dan semua te111a11 seperjua11gan Akuntansi 2005 yang
tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, terima kasih telah memberikan
rasa kebersamaan, keakrabai1, kepedulian dan silaturahmi yang telah terjalin
selama ini. Tetap semangat untuk kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih be!U111 sempurna dan masih belum
lengkap. Demi menyempumakau dan meleugkapi skripsi ini, penulis berharap
koreksi dan saran karena penulis yakin masih banyak kekurangan dan kesalahan
yang dilakukan penulis dalam peuyusunan skripsi ittl. Akhir kata penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutubkannya.
Jakarta, Juni 2009
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iii
DAFT AR RIWA Y AT HID UP ....................................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFT AR ISi ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii
BABI.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7
- Motivasi 1. Motivasi terhadap pekerjaan ? Mntiv,,•i tP.rhmfan nnah
4. Perlakuan perusahaan
- Gaya I. Hubungan atasan dan
kepemimpinan bawahan
2. Menghargai gagasan
3. Komunikasi
4. Arahan
Sumber: Data Diolah Dari Berbagai Sumber
BAB IV
HASIL DAN PEMBAIIASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
berada di wilayah DKI Jakarta. Pengumpulan data dilaksanakan melalui
penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden yang
bekerja di KAP. Kantor akuntan publik yang telah diberi kuesioner
sebanyak 20 KAP. Berikut data dari ;.cantor-kantor akuntan publik tersebut:
Tabet 4.1 Data Kantor Aknntan Publik
No Nama Kantor Akuntan Publik Wilayah
I. Drs. A. Salam Rauf dan Rekan Jakarta Selatan
2. Armanda dan Enita Jakarta Selatan
3. Drs. Tasnim Ali Widjanarko dan Rekan Jakarta Se Iatan
4. Kosasih dan Nurdiyaman Jakarta Selatan
5. Aryanto Amir Jusuf dan Mawar Jakarta Selatan
6. Herman, Dody, Tannmihardja dan Rekan Jakarta Selatan
7. Hasnil, M. Yasin dan Rekan Jakarta Selatan
8. S. Mannan, Sofwan, Adnan, dan Rekan Jakarta Se Iatan
9. Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono Jakarta Selatan
10. RamaWendra Jakarta Selatan
11. Drs. Chaeroni dan Rekan Jakarta Barat
12. Drs. Amir Hadyi Jakarta Barat
13. Riza, Wahono, dan Rekan Jakarta Pusat
14. Sugijadi, Kurdi, dan Riyono Jakarta Pusat
1') A hilnl Ghonie A huhnkar Jakarta Timur
16. Thomas, Lesmana, Henky, dan Rekan Jakarta Timur
17. Drs. Abror Jakarta Timur
18. Drs. Bambang Sudaryono dan Rekan Jakarta Timur
19. Johan, Malonda, Astika, dan Rekan Jakarta Utara
20 Eddy Kaslim Jakarta Utara
Sumber: !AP!
Penyebaran kuesioner berlangsung selama dua bulan, terhitung dimulai
pada 12 Maret 2009 sampai 12 Mei 2009. Penyebaran kuesioner ini tidak
dilakukan secara rutin (tidak setiap hari), akan tetapi dilakukan dalan1
waktu-waktu tertentu sesuai dengan waktu yang ditentnkan oleh pihak
KAP setelah dilakukan konfirmasi terlebih dahulu.
2. Karakteristik Responden
Kuesioner yang dibagikan berjumlah 119 buah dengan tingkat proporsi
pembagian sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Penyebaran Kuesioner
Kuesioner Kuesioner No Nama Kantor Akuntan Publik Disebar Kembali I. Drs. A. Salan1 Rauf dan Rekan 8 8
2. Armanda dan Enita 5 5
3. Drs. Tasnim Ali Widjanarko dan Rekan 5 5
4. Kosasih dan Nurdiyan1an 5 5
5. Aryanto Amir Jusuf dan Mawar 5 5
6. Herman Dody Tanumihardja dan Rekan 5 5
7. Hasnil, M. Yasin dan Rekan 8 8
8. S. Mannan, Sofwan, Adnan, dan Rekan 8 7
9. Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, 8 0
Suhartono •A ~--- A ___ !_ TT _ _.l_.! " I\
12. Rama Wendra 7 7
13. Riza, Wahono, dan Rekan 5 5
14. Sugijadi, Kurdi, dan Riyono 4 4
15. Abdul Ghonie Abubakar 5 0
16. Thomas, Lesmana, Henky, dan Rekan 5 5
17. Drs. Abror 7 6
18. Drs. Bambang Sudaryono dan Rekan 5 4
19. Johan, Malonda, Astika, dan Rekan 4 0
20 Eddy Kaslim 5 5
Jurnlah 119 93
Sumber: Data Primer Diolah
Data distribusi kuesioner yang dikembalikan dan dapat diolah adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Distribusi Kuesioner
Kuesioner ;Jumlah Perseutase
Kuesioner yang dikirim dan disebar 119 100%
Kuesioner yang tidak dikembalikan 26 21.85%
Kuesioncr yang dikembalikan 93 78.15%
Kuesioner yang tidak diisi lengkap 11 9.24%
Kucsioncr yang dapat diolah 82 68.91%
Sumber: Data Primer D10lah
Jurnlah kuesioner yang kembali dari total kuesioner yang telah disebar
sebanyak 93 kuesioner atau 78.15%. Jumlah kuesioner yang tidak
dikembalikan adalah 26 kuesioner atau 21.85%. Kuesioner sebanyak 26
buah yang tidak kembali disebabkan karena waktu penelitian yang diambil
oleh peneliti bertepatan dengan waktu penugasan auditor, sehingga ketika
KAP melainkan sedang berada di luar kantor berdasarkan tempat !<lien
yang mereka audit. Itulah sebabnya, para auditor tidak sempat untuk
mengisi kuesioner penelitian ini. Jumlah kuesioner yang dapat diolah
sebanyak 82 buah atau 68.91 % dari jumlah kuesioner yang telah disebar
dan kembali. Jumlah kuesioner yang kembali namun tidak dapat diolah
dikarenakan data tidak lengkap sebanyak 1 I kuesioner atau 9.24%.
Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan umur, jenis kelamin, status pernikahan, lama bekerja di KAP,
kedudukan dalan1 penugasan audit, pendidikan formal terakllir,
keikutsertaan dalam mata kuliah Etika Profesi aiau Etika Bisnis, dan
keikutsertaan dalam seminar Etika Profesi diluar pendidikan formal
akuntansi. Data mengenai karakteristik dan identitas responden
ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Data Statistik Respomllen
Deskripsi Jumlah Persentase
<25tahun 40 48.78% 26- 30tahun 30 36.58%
Umur 31 - 35 tahun 4 4.88% 36-40tahun 8 9.76%
Jenis kelamin Laki-laki 56 68.30% Perempuan 26 31.70%
Status pernikahan Belum menikah 64 78.05% Sudah menikah 18 21.95%
Lama bekerja di KAP < 1 tahun 35 42.68% 1-3 tahun 29 35.37% > 3 tahun 18 21.95%
Kedudukan dalam Ketuatim 2 2.44% penugasan audit Supervisor 5 6.10%
A11ilitor s~nior ?ll' 1414%
Pendidikan formal Perguruan tinggi negeri/ 68 82.93% terakhir swasta (SI)
Perguruan tinggi negeri/ 8 9.75% swasta (S2) Perguruan tinggi negeri/ I 1.22% swasta (S3) STAN 0 0% Akademi dan lembaga 5 6.10% pendidikan lain (D3) SMA/SMEA 0 0%
Keikutsertaan ma ta Pernah 63 76.83% kuliah etika profesi Tidak pernah 19 23.17% Keikutsertaan Pernah 37 45.12% seminar etika profesi Tidak pemah 45 54.88%
Sumber: Data Pnmer Dtolah
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan umur dapat dilihat bahwa responden yang berumur < 25 tahun
sebanyak 40 orang atau 48.78%, umur 26 - 30 tahun sebanyak 30 orang
atau 36.58%, umur 31 - 35 tahun sebanyak 4 orang atau 4.88%, dan umur
36 - 40 tahun sebanyak 8 orang atau 9.76%. Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelarnin dapat dilihat bahwa laki-laki lebih dominan
dibandingkan wanita yaitu sebanyak 56 orang atau 68.30% dari total
responden, sedangkan responden wanita sebanyak 26 orang atau 31.70%.
Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat
bahwa responden yang belum menikah lebih dominan dibandingkan
responden yang sudah menikah yaitu sebanyak 64 orang atau 78.05% dari
total responden, sedangkan yang sudah menikah s'ebanyak 18 orang atau
21.95%. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja di KAP bahwa
auditor yang telah bekerja pada KAP kurang dari I tahun lebih dominan
bekerja I - 3 tahun yaitu 29 orang atau sebesar 35.37% dan auditor yang
beke~ja lebih dari 3 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 21.95%.
Karakterislik responden berdasarkan kedudukan dalarn penugasan
audit dapat dilihat bahwa yang berkedudukan sebagai ketua tim sebanyak
2 orang atau sebesar 2.44%, supervisor 5 orang atau sebesar 6.10%,
auditor senior sebanyak 28 orang atau sebesar 34.14%, dan yang
berkedudukan sebagai auditor junior sebanyak 4 7 orang atau sebesar
57.32%. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan formal terakhir
yang ditempuh dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan formal terakhir
auditor yang berasal dari S 1 sangat dominan yaitu sebanyak 68 orang atau
sebesar 82.93%, dari S2 yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 9.75%, dari
S3 sebanyak 1 orang atau sebesar 1.22%, dari STAN tidak ada atau
sebesar 0%, dari D3 sebanyak 5 orang atau sebesar 6.10%, dan selanjutnya
dari tingkat SMNSMEA tidak ada atau sebesar 0%.
Karakteristik responden berdasarkan keikutscrtaan dalam mengikuti
mata kuliah "Etika Profesi" atau "Etika Bisnis" minimal I semester
sebanyak 63 orang atau sebesar 76.83% dan yang tidak pemah mengikuti
sebanyak 19 orang atau sebesar 23.17%. Responden yang pemah
mengih.-uti seminar "Etika Profesi"di luar pendidikan formal akuntansi
sebanyak 37 orang atau sebesar 45.12% dan yang tidak pernah mengikuti
sebanyak 45 orang atau sebesar 54.88%.
B. Penemuan dan Pembahasan
1.Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pemyataan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan
cara melihat signifikansi (2-tailed) korelasi antara skor masing-masing butir
pemyataan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir
pemyataan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0.05,
maka butir pemyataan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Cnozali,
2006).
Tabel4.5 Uji Validitas Variabel Kemampuan Intelektual
Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis jalur baik secara simultan
maupun parsial, maka hasil temuan penelitian secara objektif sebagai
berikut (tabel 4.23):
a) Pengaruh variabel kemampuan intelektual terhadap perilaku etis
auditor sebesar 0.101 atau 10.1% dan besarnya kontribusi
kemampuan intelektual yang secara langsung mempengaruhi
perilaku etis auditor adalah 0.101 2= 0.0102 atau 1.02%.
b) Pengaruh variabel kemampuan intelektual terhadap kinerja auditor
sebesar 0.118 atau 11.8% dan besamya kontribusi kemampuan
intelektual yang secara langsung mempengaruhi kinerja auditc.
adalah 0.1182= 0.0139 atau 1.39%.
c) Pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap perilaku etis
sebesar 0.202 atau 20.2%. Besarnya kontribusi kecerdasan
emosional yang secara Jangsung mempengaruhi perilaku etis
auditor adalah 0.2022= 0.0408 atau 4.08%.
d) Pengaruh variabel kecerdasan spiritual terhadap perilaku etis
sebesar 0.521 atau 52.1% dan besarnya kontribusi kecerdasan
spiritual yang secara langsung mempengamhi perilaku etis auditor
adalah 0.52i2= 0.2714 atau 27.14%.
e) Pengaruh variabel kecerdasan spiritual terhadap kinerja auditor
sebesar 0.308 atau 30.8% dan besamya kontribusi kecerdasan
spiritual yang secara langsung mempengaruhi kinerja auditor
f) Pengarnh perilaku etis terhadap kinerja auditor sebesar 0.288 atau
28 .8% dan besarnya kontribusi perilaku etis yang secara langsung
mempengaruhi kinerja auditor adalah 0.2882= 0.0829 atau 8.29%.
g) Pengaruh variabel kemampuan intelektual, kecerdasan emosional,
dan kecerdasan spiritual secara simultan terhadap perilaku etis
sebesar 0.501 atau 50.1 % dan sisanya sebesar 49.9% mernpakan
pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain.
h) Pengaruh variabel kemampuan intelektual, kecerdasan spiritual, dan
perilaku etis secara simultan terhadap kinerja auditor sebesar 0.397
a.tau 39.7 % dan sisanya sebesar 60.3% merupakan pengaruh yang
datang dari faktor-faktor lain.
i) Korelasi antara kemampuan intelektual clan kecerdasan emosional
sebesar 0.357 dinilai rendah dan searah (karena hasilnya positif).
Korelasi antara kemampuan intelektual dan kecerdasan spiritual
sebesar 0.660 dinilai kuat dan searah. Kordasi antara kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual sebesar 0.448 dinilai cukup
kuat dan searah.
C. Pembahasan
Hasil penelitian 1111 menunjukkan bahwa kemampuan intelektual,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara simultan berpengarnh
signifikan terhadap perilaku etis auditor. Hasil ini konsisten dengan penelitian
Herina (2008) dan Tikollah, dkk (2006) yang menyatakan bahwa kemampuan
intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis.
Adanya pengarnh keman1puan intelektual, kecerdasan emosional, dan
kecerdasan spiritual secara simultan berpengarnh signifikan terhadap perilaku
etis sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Zohar dan Marshall (2001)
bahwa kecerdasan spiritual memberi kita rasa moral dan kemampuan
menyesuaikan dengan aturan. Kecerdasan emosiona:t bertanggung jawab atas
harga diri, kesadaran diri, sensitifitas sosial, dan adaptabilitas sosial
(Wippe1man, 2007). Kemampuan intelektual y1mg dapat memahami dan
mempertimbangkan hal-hal yang bersifat etis dan tidak etis (Mahmudi, 200 I
dalam Tikollali, dkk 2006) yang pada akhimya akan tercerminlah pada
perilaku seseorang apakal1 ia akan berperilaku etis atau tidak.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi akan lebih
berperilaku etis (sesuai dengan norma dan aturan) karena mempunyai rasa
moral dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan sesuai dengan apa kata
hatinya Begitu pula dengan kecerdasan emosional, seseorang yang
mempunyai kecerdasan emosional tinggi berarti dia dapat menahan dan
dapat berperilaku etis. Hal tersebut mendukung penelilian yang dilakukan oleh
Maryani dan Ludigdo (200 I) dalam Alim, dkk (2007) babwa kecerdasan
emosional merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap dan
perilaku etis akuntan. Auditor yang memiliki kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan berperilaku etis sesuai dengan
aturan yang yang terdapat didalam Kode Etik Akuntan.
Secara parsial, penelitian ini sejalan dengan penelitiian Herina (2008) babwa
kemampuan intelektual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap
atau perilaku etis, sedangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap perilaku etis. Penelitian ini
tidak mendukung penelitian Tikollab, dkk (2006) yang menyatakan babwa
secara parsial hanya kecerdasan intelektual yang berpengaruh signifikan
terhadap sikap etis, sedangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
tidak berpengaruh. Perbedaan basil penelitian tersebut bisa disebabkan karena
latar belakang responden yang berbeda. Responden pada penelitian ini adalab
auditor, sedangkan pada penelitian Tikollab, dick (2006) adalab mabasiswa
akuntansi yang sedang menjalani pendidikan yang lebih menekankan pada
aspek kecerdasan intelektual daripada kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual dalam pembentukan perilaku etis.
Kemampuan intelektual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perilaku etis auditor karena disebabkan adanya dua kemungkinan.
Pertama, kemampuan intelektual auditor terhadap perilaku etis sudab sangat
mengakibatkan kemampuan intelektual yang tinggi terhadap perilaku etis
tidak lagi diperlukan dalan1 menunjang pembentukan perilaku etis (karena
sudah menjadi budaya sehari-hari). Kedua, kemampuan intelektual auditor
terhadap perilaku etis sudah bobrok dan masih sangat rendah, sehingga
kebobrokan dan rendahnya kemampuan intelektual tidak dapat menunjang
dalam pembentukan perilaku etis yang sesuai dengan aturan perilaku auditor
yang terdapat di dalam Kode Etik Akuntan Publik.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kemampuan intelektual,
kecerdasan spiritual, dan perilaku etis secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja auditor. Secara parsial hanya kemampuan intelektual yang
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan kecerdasan
spiritual dan perilaku etis berpengaruh.
Kemampuan intelektual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja auditor, karena belum tentu kemampuan intelektual yang
tinggi tanpa didukung dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
akan dapat menghasilkan kinerja yang baik. Hasil penelitian ini sejalan
dengan apa yang diungkapkan oleh Goleman (2003) bahwa kinerja ditentukan
hanya 20% dari kecerdasan intelektual, sedangkan 80% ditentukan oleh
kecerdasan lainnya ( seperti kecerdasan emosional) .. Hal tersebut membuktikan
bahwa kemampuan intelektual tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap
kinerja seseorang. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian
Sufnawan (2007) yang menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual memberikan
A. Kesimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
1. Kemampuan intelektual (Xi) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap
perilaku etis auditor (Y1). Akan tetapi kemampuan intelektual berpengaruh
positif dengan perilaku etis sebesar 0.101 atau 10.1 %. Angka tersebut
dianggap rendah, ha! ini disebabkan responden menganggap kemampuan
intelektual tidak terlalu penting untuk meningkatkan konsistensi perilak:u
etis. Secara kontekstual kemampuan intelektual dapat mempengaruhi
perilaku etis seseorang, namun pada kenyataamiya temyata kemampuan
intelektual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pembentukan perilaku etis seseorang. Hal tersebut dapat disebabkan
karena adanya karakteristik dan sifat individual yang menjuajung tinggi
peraturan, lingk:ungan yang baik, serta pemberian sanksi yang tegas
sehingga dapat mendukung terhadap pola perilaku yang etis. Berdasarkan
temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa p<mgitjian hipotesis I yang
menyatakan bahwa "kemampuan intelektual berpengaruh secara signifikan
terhadap perilak:u etis auditor" tidak diterima.
2. Kecerdasan Emosional (X2) yang diukur oleh perilaku etis auditor (Y1)
berpengaruh positif terhadap tinggi rendahnya perilaku etis yang
dihasilkan dan signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat
"kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku
etis auditor" diterima.
3. Kecerdasan spiritual (X3) yang diukur oleh perilaku etis auditor (Y 1)
berpengaruh positif terhadap tinggi rendahnya perilaku etis yang
dihasilkan dan signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penguj ian hipotesis 3 yang menyatakan bahwa
"kecerdasan spiritual berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis
auditor" diter:ima.
4. Kemampuan intelektual (X1), kecerdasan emosional (X2), dan kecerdasan
spiritual (X3) secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap
per:ilaku etis auditor (Y1) sebesar 0.501 atau 50.1 %. Berdasarkan temuan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan
bahwa "kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual berpengaruh secara simultan dan signi:fikan terhadap perilaku etis
auditor" diterima.
5. Kemampuan intelektual (X1) tidak berkontribusi s·~cara signi:fikan terhadap
kinerja auditor (Y 2). Akan tetapi kemampuan intelektual berpengaruh
positif dengan kinerja auditor sebesar 0.118 atau 11.8 %. Angka tersebut
dianggap rendah, ha! ini disebabkan responden menganggap kemampuan
intelektual tidak terlalu penting untuk meningkatkan konsistensi kinerja.
Secara kontekstual kemampuan intelektual dapat mempengaruhi kinerja
seseorang, namw1 pada kenyataannya temyata kemampuan intelektual
ticlak mBmmmvai nBmmmh terhadan kineria seseorani:>:. Hal tersebut danat
lingkungan kerja yang sehat serta kelengkapan sarana dan prasarana yang
tersedia di tempat kerja, gaya kepemimpinan yang fleksibel dan tidak
otoriter, serta budaya organisasional yang senantiasa memberikan reward
terhadap kinerja yang baik, sehingga ha! tersebut dapat mendukung dan
mendorong pada pembentukan kinerja yang dihasilkan. Berdasarkan
temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis 5 yang
menyatakan bahwa "kemampuan intelektnal berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja auditor" tidak diterima
6. Kecerdasan spiritual (X3) yang diukur oleh kinerja auditor (Y2)
berpengaruh positif terhadap tinggi rendahnya kinerja yang dihasilkan dan
signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pengujian hipotesis 6 yang menyatakan bahwa "kecerdasan spiritual
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor" diterima.
7. Perilaku etis (Y1) yang diukur oleh kinerja auditor (Y2) berpengaruh
positif terhadap tinggi rendahnya kinerja yang dihasilkan dan signifikan.
Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian
hipotesis 7 yang menyatakan bahwa "perilaku etis berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja auditor " diterima.
8. Kemampuan intelektual (X1), kecerdasan spiritual (X3), dan perilaku etis
(Y 1) secara simultan berpengarnh dan signifikan terhadap kinerja auditor
(Y2) sebesar 0.397 atau 39.7%. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 8 yang menyatakan bahwa "kemampuan
B. lmplikasi
Basil penelitian ini memberikan implikasi bagi pembentukan dan
pengembangan sikap dan perilaku etis auditor yang nantinya akan berdampak
pada kinerja yang dihasilkan. Seorang auditor hams selalu memupuk dan
menjaga kewaspadaannya agar tidak mudah terpengaruh pada godaan dan
tekanan yang membawanya ke dalarn pelanggaran prinsip etika secara umum.
Agar dapat berjalan efektif, maka diperlukan suatu strategi dan upaya-upaya
yang dapat mengarahkan auditor untuk bertindak dan berperilaku sesuai
dengan aturan yang tedapat didalam Kode Etik Perilaku Profesional. Upaya
untuk mendorong auditor agar dapat berperilaku etis clan menghasilkan kinerja
yang baik terbagi atas tiga bagian, yaitu upaya untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, clan kecerclasan spiritual.
Upaya untuk meningkatkan kemarnpuan intelektual terhadap perilaku etis
dapat dilakukan dengan memberikan pembekalan dan pemaharnan terhadap
kode etik dan aturan perilaku KAP. Pemaharnan terhaclap kocle etik dan aturan
perilaku bagi auditor merupakan landasan moral atau etika profesi yang harus
diintemalisasikan dalam dirinya yang nantinya akan terwujud dalam suatu
tindakan dan perilaku yang etis. Auditor yang memahami kocle etik dan aturan
perilaku secara benar, maka akan mempengaruhi perilaku profesional akuntan
yang berorientasi pada kinerja yang tinggi untuk mencapai tujuan akhir
sebagaimana cliharapkan oleh berbagai pihak.
Upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan
emosional yang baik berarti mampu mengetahui dan mengendalikan emosi
sendiri, memahami diri dan orang lain secara benar, rnenjaga norma kejujuran
dan integritas, tidak iri hati, tidak dendam, lidak cemas, tidak mudah marah,
tidak mudah frustasi, gigih dalan1 memperjuangkan kegagalan dan hambatan,
dan bertanggungjawab atas kinerja pribadi.
Upaya untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dapat dilakukan dengan
menyadari situasi yang ada, keinginan untuk berubah menjadi lebih baik,
mengenali diri, menyingkirkan hambatan yang rnerintang, menentukan jalan
terbaik, konsisten terhadap tujuan awal, menghormati perbedaan, dan
menyadari serta meyakini akan keberadaan Tuhan dalarn setiap aktivitas
kehidupan. Jika auditor rnemiliki kecerdasan spiritual yang tinggi rnaka ia
akan dapat berperilaku etis dan akan menghasilkan kinerja yang baik.
Peningkatan kinerja yang dilakukan oleh auditor tidak terlepas dari usaha
usaha yang terarah dan terpadu yang dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan. Langkah yang dapat dian1bil dalam rangka memenuhi
harapan tersebut diliarapkan bagi para auditor untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan okh IAPI dan pirnpinan di
KAP yang bersangkutan.
Bagi KAP, upaya untuk meningkatkan kinerja auditor dapat dilakukan
dengan jalan memberikan insentif dan penghargrum kepada auditor yang
berkinerja baik, memberikan kesempatan kepada auditor untuk meneruskan
pendidikan ke jenjang yang lebili tinggi, mengadakan evaluasi dan pembinaan
tugas yang diberikan kepadanya dan menganjurkan untuk ikut terlibat dalam
setiap kegiatan yang mendatangkan manfaat untuk meningkatkan kine~ja
auditor (seperti seminar, pendidikan dan pelatihan profesional auditor, serta
mengadakan pelatihan terkait dengan pengembangan kecerdasan emosional
dan spiritual (ESQ), sehingga mereka dapat bekerja dengan optimal,
berintegritas dan bertanggungjawab).
C. Saran
L Bagi auditor, perlu meningkatkan kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual dan pemabaman tentang kode etik dan aturan perilaku KAP.
Kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi dapat meningkatkan
konsistensi perilaku pada standar nilai dan kepekaan terhadap situasi yang
melanggar aturan.
2. Bagi KAP agar dapat lebih meningkatkan kemampuan auditor mereka
dalam melaksanakan tugas dengan lebih mernberikan perhatian dan
pelatihan terkait dengan pengembangan kecerdasan emosional dan
spiritual (ESQ), sehingga mereka dapat bekerja dengan optimal,
berintegritas dan bertanggung jawab.
3. Bagi perguruan tinggi merupakan pelopor dalam meningkatkan
kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual
kepada para mabasiswanya (terutama mabasiswa akuntansi dengan cara
mengadakan dan mengikutsertakan mabasiswanya dalam seminar terkait
dengan masalah etika, se1ia pengembangan dan perbaikan diri melalui
program pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual (ESQ).
4. Bagi peneliti selanjutnya ada beberapa saran yang perlu dilakukan, karena
mengingat adanya kelemahan-kelemahan yang terdapat di dalam
penelitian ini. Instrumen kinerja dalam kuesioner penelitian ini mengarah
pada kinerja secara umum (bukan pada profesionalisme ). Saran pertama,
peneliti selanjutnya disarankan untuk: mencari dan menggunakan
instrumen kinerja yang lebih mengarah pada ethical professional dan
kinerja auditor. Kedua, dapat menan1bahkan atau mengganti dengan
variabel lain (seperti,kualitas audit)s'l:hingga dapat digeneralisasi. Ketiga,
disarankan untuk: menambah jumlah sampel penelitian yang ditujuk:an
kepada auditor senior atau tingkatan diatasnya supaya memperoleh hasil
penelitian yang lebih baik. Keempat, dalam mengumpulkan data tidak
hanya dilakuk:an dengan penyebara:n kuesioner saja tetapi juga dilakuk:an
dengan wawancara secara langsung kepada responden, untuk: mendapatkan
hasil penelitian yang lebih baik yang mencerminkan pada kondisi riil di
lapangan. Kelima, dengan memperluas obyek penelitian (tidak hanya di
KAP saja) tetapi juga di kantor audit pemerintahan sepe1ii BPK atau
BPKP supaya dapat dibandingkan antara auditor yang bekerja di KAP
dengan auditor yang bekerja di BPK/ BPKP.
DAFT AR PUST AKA
Agustian, Ary Ginanjar, "Rahasia Sukses A1embangkitan ESQ Power: Sebuah Inner Journey Me/a/ui Al-Ihsan", Cetakan Pertama, Arga, Jakarta, 2003.
Alim, M. Nizarul, Trisnihapsari, dan Lilliek Purwanti, "Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kua/itas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabe/ Moderasi", Simposium Nasional Akuntansi 10, Makassar, 2007.
Badroen, Faisal, Suhendra, M. Arief Mufraeni, dan Ahmad D. Bushori, "Etika Bisnis Dalam lvlam", Kencana, Jakarta, 2006.
Boynton, William C. Raymond, dan N. Johnson, "Modern Auditing'', Edisi Kedelapan Jilid I, Erlangga, Jakarta, 2008.
Daimayuwono, Winamo. "Rahasia Kecerdasan Spiritual", PT. Sangran Paran Media, Jakarta, 2008.
Ghozali, Imam, "Ap/ikasi Ana/isis Multivariate dengan Program SPSS", Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.
Goleman, Daniel, "Emotional Intellegence: Kecerdasan Emosional (Mengapa EI Lebih Penting dari IQ)", Cetakan Ketnjuh Belas, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.
Hamid, Abdul, "Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ekanomi dan Ilmu Sosiar', UIN Press, Jakarta, 2007.
Herina, Mora, "Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatnllah Jakarta, Jakarta, 2008.
Hery dan Men-ina Agustini, "Pengaruh Pelasanaan Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan Akuntan Publik (Auditor)"., Jumal Ak1ll1tansi dan Manajemen Vol. 18, No. 3, Agustus 2007.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, "Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manqjemen", Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.
Ikatan Akuntan Indonesia, "Standar Profesional Akuntan Publilr', Salemba
Ludigdo, Unti, "Strukturisasi Praktik Etika di Kantor Akuntan Publik: Sebuah Studi /nterpret/f', Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.
Mangkunegara, Anwar Prabu, "Evaluasi Kinerja SDlvf", Cetakan Pertama, PT. Refika Aditama, Bandung, 2005.
Martadi, Indiana Farid, dan Sri Suranta, "Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi, dan Karyawan Bagian Akuntansi Dipandang dari Segi Gender Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi (Studi di Wilayah Surakarta)", Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.
Nugrabaningsih, Putri, "Analisis Perbedaan Etis Auditor Di KAP Dalam etika Profesi (Studi Terhadap Peran Faktor-Faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, dan Equity Sensitivity)", Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo, 2005.
Pratiwi, Indah, "Pengaruh Budaya Elis Organisasi dan Orientasi Etika Terhadap Sensitivitas Etika Pada Auditor Pemerintah (Studi Kasus: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan DK! Jakarta)", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syaiif Hidayatullab Jakaiia, Jakatia, 2008.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, "Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis)'', Cetakan Pertama, ALFABETA, Bandung, 2007.
RM, Rissyo Melandy dan Numa Aziza, "Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasz"', Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.
Sudrajat, Akhmad, "IQ, EQ, dan SQ: Dari Kecerdasan Tunggal ke Kecerdasan Majemuk:', atiikel ini diakses pada tanggal 5 Januari 2009, dari iq-eq-dan-sqdari-kecerdasan-tunggal-ke-kecerdasan-majemuk
Sufnawan, Fathul Huda, "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spritual Auditor Terhadap Kinerja Auditor Dalam Kantor Akuntan Publik:', diakses pada tanggal 26 Desember 2008, dari http://resiandriani.com/2009/06/03/pengaruhkecerdasan-emosional-dan-spritual-auditor-terhadaQ::_kinerja-auditor-dalan1-kantor-akuntan-publik/
Sukidi, "Rahasia Sukses Hidup Bahagia Kecerdasan Spiritual Mengapa (SQ) Lebih Penting Daripada IQ dan EQ", PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakatia, 2002.
Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Perguruan Tinggi Negeri di Kata Makassar Provinsi Sulawesi Selatan)", Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.
Tim Penyusun Kamus Pusat (Depdiknas), "Kamus Besar Bahasa Indonesia", Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2007.
Trisnaningsih, Sri, "Jndependensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor", Simposium Nasional Akuntansi 10, Makassar, 2007.
Zohar, Danah dan Ian Marshall, "SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan'', Cetakan K wJua, Mizan, Bandung, 2001.
, "Maka/ah Psikologi Tentang Intelektual Anak:', artikel ini diakses pada tanggal 5 Januari 2009, dari http://anakciremai.blogspot.com/2008/07/makalahpsikologi-tentang-intelektual.html
PE lit PUST Al<'JV1N UT AMA UIN SY AH!ll J,~¥AAT A.
LAMPIRANl
DAFTAR KUESIONER
VIN SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
JURUSAN AKUNTANSI
PENGANTAR
"Pengarnh Kcmampuan Intclcktual, Keccrdasan Emosional, dan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual
terhadap perilaku 'etis auditor serta dampaknya pada kinerja. Basil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi infonnasi dalam memahami aspek penting yang
menentukan pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan
kecerdasan spiritual terhadap perilaku etis auditor serta dampaknya pada kinerja.
Penulis melakukan penelitian ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jurusan Akuntansi.
Penulis mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu
penulis dalam pengisian kuesioner ini. Kualitas penelitian ini tergantung dari
pengisisan kuesio11er Bapak/Ibu/Saudara, oleh karena itu, penulis mengharapkan
jawaban yang sejujur-jujurnya. Terima kasih atas kesediaan waktu yang telah
Bapak/Ibu/Saudara Iuangkan guna pengisian kuesioner ini.
Mengetahui,
Dasen Pembimblng
NIP. 130 676 334
Jakatia, 11 Maret 2009
Peneliti,
&:i:t NIM. 1050 8200 2647
KUESIONER
Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Keccrdasan
Spiritual Te1·hadap Perilaku Etis Auditor
Serta Dampaknya Pada Kinerja .......................................................................................... , ........................................... ....
Kuesioner ini terbagi menjadi 2 ( dua) bagian, yaitu:
1. Bagian A berisi pertanyaaan-pertanyaan mengenai data dan keterangan
Bapak/Ibu/Saudara.
2. Bagian B berisi pemyatan-pemyataan yang merupakan penjabaran dari kisi
kisi penelitian, yang berupa pemyataan atas pendapat Bapak/Ibu/Saudara atas
"Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasan Ernosional, dan Kecerdasan
Spiritual Terhadap Prr:laku Etis Auditor Serta Dampaknya Pada Kinerja".
Bagian A: Data dan Keterangan Responden
Butir pertanyaan diisi dengan jawaban yang sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Saudara di dalam kotakjawaban yang telah disediakan.
I. Nama/inisial
2. Nama KAP Tempat Beke1ja
3. Umur Tahun
4. Jenis' Kelamin :0 Laki-Laki 0 Perempuan
5. Status Pernikahan :0 Belum Menikah 0 Sudah
Menikah
6. Berapa lama Bapak/Ibu/Saudara telah bekerja di KAP ini?
O< l Tahun 01-3 Tahun 0 3-10 Tahun [] >10 Tahun
7. Dalam penugasan audit, Bapak/Ibu/Saudara mempunyai kedudukan sebagai:
0 Ketua Tim 0 Supervisor 0 Auditor Senior 0 Auditor Junior
8. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Saudara diperoleh di:
0 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (Sl)
0 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (S2)
D Akademi dan Lembaga Pendidikan Iain, yang diselenggarakan baik oleh
pemerintah maupun swasta, yang setara dengan DIPLOMA III.
D SMA/SMEA
D Lain-Iain
9. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti mata kuliah "Etika Profesi" atau
" Etika Bisnis (Business Ethics)" minimal 1 semester selama menempuh
pendidikan formal akuntansi?
D Pernah D Tidak Pernah
10. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti seminar "Etika Profesi" di Iuar
pendidikan formal akuntansi?
D Pernah D Tidak Pernah
Bagian B: Pernyataan Kuesioner
Bagian ini berisi pemyataan yang akan digunakan untuk keperluan analisis.
Berikan penilaian dengan memilih salah satu dari 5 point skala di bawah ini
dengan memberikan tanda silang ( .J ) pada kotak yang telah disediakan:
Keterane:an Skuir/ Nilai
STS: Sangat tidak setuju 1
TS . Tidak setuju 2
N Netral 3
s Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
DAFT AR PERNY AT AAN KUESIONER
No I SS s N TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1 --
Kemampuan Intelektual I. Saya berlangganan dan secara sistematis membaca jurnal auditing dan
publikasi lainnya
2. Saya selalu memiliki informasi dan gagasan
3. Saya adalah orang yang kreatif
4. Saya dapat menerima saran dan kritik dari orang lain
5. Saya selalu berpikir logis dalam setiap ha! (tidak emosional)
6. Saya tidak pernah malu mengakui kekurangan diri saya
7. Saya suka akan tantangan untuk menyelesaikan persoalan
8. Saya selalu membuka pikiran saya terhadap hal-hal baru
9. Saya tidak pernah mengkritik tanpa memberi solusi
10. Saya sanggup menyelesaikan masalah sayR sendiri tanpa bantuan orang
lain
Kecerdasan Emosional I. Saya sering merasa khawatir tanpa tahu apa penyebabnya
2. Saya menyukai diri saya apa adanya dan tahu betul kekuatan. diri saya
3. Saya percaya diri dan mempunyai kemampuan untuk mendapatkan apa
yang saya inginkan
4. Saya tertarik pada pekerjaan yang menuntut saya memberikan gagasan
baru
5. Bila saya menemui hambatan dalam suatu tujuan, saya akan beralih
pada tujuan lain karena saya tidak mampu
6. Saya sering melakukan instropeksi diri untuk menemukan kembali hal-
ha! penting dalam hidup saya
7. Saya dapat melihat rasa sakit pada orang lain meskipun mereka tidak
membicarakannya
8. Saat teman-teman saya memiliki masalah mereka meminta nasihat saya
9. Saya biasanya dapat mengetahui bagaimana perasaan orang lain
terhadap saya .
10. Saya merasa dapat mengendalikan hidup saya dengan penuh
ketenangan, walaupun dalam kondisi yang tidak menyenangkan
11. Demi sasaran lain yang lebih besar, saya dapat menunda pemuasan
13. Saya merasa sulit memulai untuk mengembangkan topik pembicaraan
dengan orang lain yang tidak menge1ti pikiran saya
14. Saya mampu mengorganisasi dan memotivasi suatu kelompok (tim)
Kccerdasan Spiritual 1. Saya adalah orang yang raj in beribadah
2. Saya selalu berdoa setiap hari sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
3. Saya merasa cinta dan dekat dengan Tuhan dalam hati saya
4. Saya bisa menerima dengan lapang dada kejadian baik atau buruk dalam
hidup saya
5. Saya memilik.i keberanian untuk berpendirian pada kebenaran
5. Saya selalu bersyukur atas keberuntungan yang saya peroleh
7. Saya adalah orang yangjujur
&. Saya selalu memegangjanji yang diamanahkan kepada saya
~- Saya selalu toleran terhadap perbedaan
10. Apa yang sudah saya katakan selalu sesuai dengan perbuatart saya
11. Saya menganut standar etika dan moral
12. Saya menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran hukum
meskipun saya dapat melakukannya tanpa risiko dan kena sanksi
13. Saya adalah orang yang dermawan dan mau berbagi keberunturtgan
dengan orang lain
14. Saya mempunyai kontribusi terhadap kesejahteraan orang lain
15. Saya seorang yang terbuka saat saya berinteraksi dengan orang lain
Perilalm Etis Auditor I. Saya mematuhi dan mentaati segala peraturan dalam melaksanakan
tugas yang telah dipercayakan kepada saya
2. Saya melakukan audit walaupun ada yang tidak sesuai dengan Surat
Perintah Tugas
3. Saya memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada organisasi
tempat saya bekerja dengan mengutamakan kepentingan organisasi
daripada kepentingan pribadi/kelompok
4. Saya tidak menolak dan meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas
5. Saya memiliki keahlian yang diperlukau dalam melaksanakan tugas
dengan mempraktikkan pengetahuan tentang audit untuk menyelesaikan
tugas
5. Saya selalu dapat meugembangkan analisis dan keterampilan konseptual
dalam melaksanakan tugas
bijaksana dan bertanggungjawab
9. Dalam melaksanakan tugas saya selalu bersikap obyektif dan tegas
dalan1 mengemukakan hal-hal yang menurut pertimbangan dan
keyakinan yang diperlukan
10. Saya tidak dapat diintimidasi serta tidak tunduk karena tekanan orang
Jain, bersikap tenang dan mampu mengendalikan diri
11. Saya selalu menyimpan rahasia jabatan dan rahasia pihak yang diaudit
12. Saya selalu menggalang kerjasama yang sehat dengan sesama auditor
untuk mencapai tujuan audit
13. Saya selalu berusaha untuk menekan sifat iri hati
14. Saya berkewajiban untuk saling membimbing/bertukar pengalarnan
kepada sesama auditor
15. Saya selalu mendorong/memotivasi auditor lain untuk bertanggung
jawab terhadap tugasnya
16. Saling mengingatkan ke sesama auditor untuk senantiasa mematuhi
kode etik
17. Saya memiliki rasa kebersamaan/ kekeluargaan <liar ~"ra sesama auditor
dengan tidak berselisih pendapat dihadapan pihak yang diaudit
18. Saling mengkomunikasikan informasi yang dianggap penting mengenai
obyek/pihak yang pernah diauditnya kepada auditor lain yang akan
menjalankan tugas terhadap obyek yang sama
19. Saya tidak pernah mengadu domba dan menjelek-jelekkan perilaku
sesama auditor
w. Saya harus senantiasa menjaga penampilan dengan berpakaian yang
sederhana, sopan, rapi, dan sesuai dengan kelaziman
ll. Saya mampu berkomunikasi secara persuasif (tidak represif/agresif)
dengan pihak yang diaudit dengan gaya bicara yang wajar, tidak
berbelit-belit dan menguasai pokok permasalahan
22. Saya mampu menciptakan iklim ke1ja yang sehat dengan pihak yang
diaudit dengan menumbuhkan dan membina sikap positif
23. Saya wajib menggalang kerjasama yang sehat dan saling
mempercayai/menghargai dengan pihak yang diaudit
24. Saya tidak memberikan perintah-perintah yang sifatnya pribadi terhadap
pihak yang diaudit
25. Saya mencari pihak yang tepat dan berkompeten dalam mencari.
informasi mengenai masalah yang sedang diaudit
v;...., .... ,,.;.,, A • .,,-.;4-..... ,...
--2. Saya merasa ikut memiliki organisasi di tempat saya bekerja --1--"- -------------------------~---~ -------- - ----· --- - -' - •
l. Saya mau berusaha diatas batas normal untuk mensukseskan organisasi
di tempat saya bekerja
L Alasan saya tetap bekerja di sini adalah karena loyalitas pada
perusahaan ( organisasi)
). Semakin tinggi tingkat pendidikan saya maka kinerja saya semakin
profesional
). Sa.ya mempunyai pengalaman yang cukup lanm dalam bidang saya
sehingga kinerja saya semakin baik dan profesional
i. Saya sering menghadiri dan berpartisipasi dalam setiap pertemuan para
auditor
!. Peke1jaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk berbuat yang
terbaik sebagai auditor
) . Upah (gaji) yang saya terima memotivasi saya untuk berbu<tt yang
terbaik terhadap organisasi tempat saya bekerja
10 Saya akan tetap bekerja sebagai auditor walaupun gaji saya dipotong
untuk keperluan tugas auditor
11. Saya merasa puas dengan bidang pekerjaan saya saat ini
12. Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik
sebagai auditor
13. Hubungan antara atasan dengan bawahan di tempat saya bekerja sangat
dekat
14. Pimpinan di tempat saya bekerja sangat menghargai gagasan bawahan
15. Pimpinan di tempat saya bekerja mampu berkomunikasi dengan
bawahan secara jelas dan efektif
16. Pimpinan ditempat saya bekerja selalu memberikan arahan dalam
I 82 82 82 i 82 I 82 82 I 82 i 82 i 82 I 82 I 82 02 I 82 82 82 82 02 I Correlation .193 .240("} .269(~") .030 .225(") .422("") .114 1 I .134 -.0631 .328("") .350(u} .357( .. ) -.249(") .161 .341( .. ) .407( .. )