MIKOLOGI Mempelajari jamur serta penyakit yang ditimbulkan pada manusia (MIKOSIS)
MIKOLOGI
Mempelajari jamur serta penyakit yang ditimbulkan pada manusia
(MIKOSIS)
STANDAR KOMPETENSI
• Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar MIKROORGANISME
KOMPETENSI DASAR
• Mahasiswa memahami jamur/fungi sebagai makhluk hidup, daur hidup, habitat dan penyakit yang ditimbulkan serta mampu melakukan pencegahan.
INDIKATOR
Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat;1. Menyebutkan ciri umum jamur2. Menyebutkan habitat dan penyakit yang
ditimbulkan3. Menjelaskan macam penyakit yang disebabkan
jamur (mikosis)4. Melakukan pencegahan penyakit yang ditimbulkan
oleh jamur.
PENGERTIAN UMUM
JAMUR = FUNGI = MYKESTumbuhan berbentuk sel atau benang
bercabang, mempunyai dinding dari selulosa atau kitin atau keduanya, mempunyai protoplasma, berinti lebih dari satu, tidak berklorofil, berkembangbiak secara seksual atau aseksual
CIRI/SIFAT UMUM
• Bersifat heterotrop saprofit, parasit• Tumbuh ditempat lembab• Memiliki spora sebagai alat reproduksi• Klasifikasi berdasarkan koloni, hifa, spora yang
dimilki jamur.
KLASIFIKASI
TERDAPAT 7 KLAS, yaitu1.Actinomycetes2.Myxomycetes3.Chytridiomycetes4.Zygomycetes5.Ascomycetes6.BasidiomycetesDeuteromycetes fungi imperpecti
MIKOSIS DIBEDAKAN
• Pada Permukaan Badan (MIKOSIS SUPERFISIALIS) kulit, rambut, kuku
• Pada Alat Dalam (MIKOSIS PROFUNDA/SISTEMIK) paru-paru
MIKOSIS SUPERFISIAL
Mikosis yang terdapat pada permukaan kulit, dikelompokkan;1.Disebabkan oleh jamur bukan golongan dermatofita (jamur kulit) seperti: Tinea versikolor, Otomikosis, Piedra hitam, Piedra putih, Onikomikosis, Tinea nigrapalmaris
2.Disebabkan oleh jamur golongan dermatofita menyebabkan DERMATOMIKOSIS (penyakit kulit, kuku, rambut) oleh jamur yang dapat mencerna keratin, seperti: Tinea kapitis, Tinea korporis, Tinea imbrikata, Tineaa favosa, Tinea kruris, Tinea pedis, Tinea barbae, Tinea unguinum
MIKOSIS PROFUNDA
Penyakit jamur yang mengenai alat dalam yang terjadi secara langsung maupun masuk melalui luka atau yang lainnya.Seperti;Misetoma, Kromomikosis, Sporotrikosis, Zigomikosis, Zigomikosis subkutis, Rinozigomikosis Entomoftora, zigomikosis viseralis, Keratomikosis, Aktinomikosis, Kandidiasis, dll
• Selain mikosis superfisialis dan mikosisi profunda diketemukan pula mikosis “immunocompromised host” gangguan mikosis pada sistem pertahanan diri seperti yang terjadi pada penderita AIDS.
• MIKOTOMIKOSIS akibat mikotomikosis yang terdapat dalam makanan. Berbeda dengan misetismus keracunan akibat makan jamur (mushroom).
DIAGNOSIS & PATOLOGI
I. MIKOSIS SUPERFISIALISTimbul bercak dan warna lain dari kulit, gatal, tidak mempunyai batas yang jelas dengan warna kulit. Bila sudah menahun tidak mempunyai batas.Diagnosis: kerokan kulit diperiksa secara langsung, membuat sediaan KOH & biakan pada agar sabonraud dekstroda
KELOMPOK MIKOSIS NON DERMATOFITA
1. Pitiriasis versikolor penyakit panudisebabkan oleh jamur Malassezia furfurDistribusi geografik: didapatkan di seluruh duniaPatoligi & gejala klinik: timbul jika jamur melakat pada kulit, diawali dengan bercak kecil menyebar dan bersisik, tidak ada keluhan, timbul rasa gatal bila berkeringat
2. OtomikosisPenyakit jamur pada liang telinga, disebabkan oleh Aspergillus, Penicillium, Rhizopus dan Candida
Distribusi Geografi: terdapat di seluruh dunia
Patologi dan Gejala klinik: dapat bersifat akut dan menahun, rasa gatal dan “rasa penuh” di telinga timbul karena jamur tumbuh dengan cepat sehingga menutup liang telinga
3. Piedra Hitam infeksi pada rambut, disebabkan oleh jamur Piedraia hortai
Distribusi geografik: ditemukan pada daerah yang banyak hujan
Patologi dan gejala klinik: Infeksi terjadi karena spora jamur, terutama pada rambut kepala,
kelaian berupa benjolan sangat keras , berwarna coklat kehitaman, tidak ada keluhan rambut mudah patah, penyebaran melalui sisir dan alat potong rambut
4. Piedra Putih infeksi pada rambut disebabkan oleh jamur Trichosporon beigelilDistribusi geografik: ditemukan didaerah iklim sedang
Patologi dan gejala klinik: Jamur mempunyai hifa tidak berwarna, kelainan berupa benjolan berwarna putih kekuningan pada rambut kepala, kumis, janggut, rambut mudah patah bila disisir, penyebaran melalui sisir & alat cukur tidak ditemui di Indonesia
5. Onikomikosis penyakit pada kuku disebabkan oleh Dermatofita, Candida kadang Fusarium, Chepalosporium, Aspergillus Distribusi geografik: dijumpai di seluruh dunia
Patologi dan gejala klinik: kelainan pada kuku dengan permukaan tidak rata, kusam, rapuh/mengeras, kelainan mulai bag proksima ke distal kuku, penyebaran disebabkan kebiasaan menggaruk.Jamur candida mempunyai sel ragi (blastospora), hifa semu (pseudohypha), dermatofita berkoloni
6. Tinea Nigra Palmaris/Plantaris penyakit pada telapak tangan dan kaki disebabkan oleh jamur Cladosporium wernecki atau Clamidosporium mansoni
II. MIKOSIS DERMATOFITOSISPenyakit kurap dikenal dengan Dermatomikosis atau DermatofikosisDERMATOMIKOSIS semua penyakit kulit, kuku, dan rambut yang disebabkan oleh jamur: Pitiariasis versikolor, Kandidiasis kulit, Lesi kulit pada penyakit jamur sistemikDERMATOFIKOSIS Penyakit jamur pada kulit, kuku, rambut yang disebabkan oleh DermatofitaMACAM DERMATOFITA:
1. Tinea Kapitis penyakit disebabkan oleh Microsporum dan TrichophytonDistribusi geografik: ditemukan di daerah tropik dan sub tropikPatologi dan gejala klinik: Kelainan pada kulit rambut kepala terutama pada anak-anak, menimbulkan KERION kelainan kulit dengan peradangan dan pembentukan nanah, rambut kusam, mudah rontok, tidak nyeri bila dicabut menyebabkan kebotakan (APOLESIA)
2. Tinea Korporis disebabkan oleh jamur Microsporum, Trichophyton dan E. floccosum
Distribusi geografik: terdapat di daerah tropik, banyak terdapat di IndonesiaPatologi dan gejala klinik: kelainan pada badan, lengan dan tungkai. Kelainan pada badan bila tertekan sesuatu misal: tali pinggang, bra, singlet yang terlalu ketat biasanya disebabkan oleh jamur Tinea rubrum
3. Tinea Imbrikata disebabkan oleh jamur Tinea concentrikumDistribusi geografik: terdapat didaerah tropik, di Indonesia endemik di beberapa daerahPatologi dan gejala klinik: kelainan pada kulit berupa lingkaran-lingkaran konsentris, bersisik, kasar dan tersusun seperti genteng, bila telah stadium lanjut lingkaran akan menyatu.
4. Tinea favosa disebabkan oleh jamur Tinea schoeleini terkadang Tinea violaceum dan Tinea gypseumDistribusi geografik: Jarang ditemukan di Indonesia, banyak terdapat di Polandia, Rusia, Balkan, Mesir dan sekitar laut tengahPatologi dan gejala klinik: Kelainan pada kulit kepala,menyebar ke tubuh, kuku, berbau khas disebut MOUSYODOR. Kelainan berupa scutula seperti sisik tersusun kerucut menyebabkan pitak menetap di kepala (Alopesia permanen)
5. Tinea Kruris disebabkan oleh jamur Micosparum, Trichophyton dan E. Floccosum
Distribusi geografik: ditemukan di daerah tropik di Indonesia dan daeah dingin
Patologi dan gejala klinik: Kelainan pada daerah inguinal, paha bagian dalam dan perineum, berbentuk lingkaran tegas oleh vesikel kecil berwarna agak merah, gatal bila berkeringat
6. Tinea Pedis disebabkan oleh Trichophyton dan E. FloccosumDistribusi geografik: ditemukan di daerah tropik. Indonesia dan daerah lain
Patologi dan gejala klinik: di Indonesia dikenal dengan penyakit “rangen” infeksi kulit kaki antara jari 3-4 dan 4-5, telapak kaki membentuk lubang pada kulit, bag lateral kaki (celah-celah bersisik), bila tjd infeksi sekunder oleh bakteri menimbulkan rasa nyeri
Faktor Predisposisi: kaki yg selalu basah oleh air atau keringat menyebabkan maserai pada kulit
7. Tinea barbae disebabkan oleh jamur zoolitik Tinea verrucosum.
Distribusi geografik: didaerah tropis ,sub tropis. Patologi dan gejala klinik: kelainan pada kulit, folikulitis (radang pada folikel rambut), menyerang didaerah dagu, bag muka dan leher, menyebabkan kerontokan rambut, dapat sembuh tanpa pengobatan.
8. Tinea Unguinum menginfeksi kuku disebabkan oleh E floccosum. Trichophyton, Microsporum Distribusi geografik: di seluruh wilayah bumi, terutama di daerah tropis
Distribusi geografik: didaerah tropis ,sub tropis. kosmopolit Patologi dan gejala klinik: menginfeksi satu kuku atau lebih, permukaan kuku tidak rata, kuku menjadi rapuh atau keras, kelainan mulai bagian distal. Penyembuhan memerlukan waktu beberapa bulan sampai tahun.
AFINITAS JAMUR TERHADAP HOSTZOOFILIK: Jamur menginfeksi hewan, kadang ditemukan
juga pada manusia. Misal: - Microsporum canis anjing dan kucing-Tinea verrucosum ternak (sapi, kambing, kuda dll)
ANTROPOFILIK : Jamur yang menginfeksi manusia, Misal: Microsporum audovini, Taenia rubrum
GEOFILIK : Jamur yang hidup di tanah, Misal: Microsporum gypseum
Gejala yang ditimbulkan jamur Zoofilik & Geofilik pd manusia sering bersifat akut dg peradangan, mudah disembuhkan
Gejala yang ditimbulkan jamur Antropofilik bersifat “tenang” tanpa peradangan, menahun, sulit disembuhkan
Dermatofitik (“id reaction”) reaksi kerentanan terhadap infeksi dermatofita menginfeksi jari, telapak tangan dan kaki
MIKOSIS PROFUNDA
• INFEKSI JAMUR PADA ALAT DALAM, SEPERTI; PARU-PARU infeksi terjadi karena jamur langsung masuk kedalam tubuh (inhalasi), melalui luka, infeksi jamur patogen karena adanya faktor PREDISPOSISI.
• MACAM PENYAKIT:
DIAGNOSIS & PATOLOGI1. Minesota infeksi pada jaringan subkutan, menimbulkan abses,
kelainan bentuk (deformity), pembengkaan, fistel pada alat yang terkena, disebabkan oleh:
a. Minesota aktinomikotik (Schizomycophyta) Actinomyces, Nocardia, Strptomyces
b. Minesota maduromikotik (Eumycophyta) Madurela mycetomi, Allescheria boydii
Gejala klinik, dimulai dari trauma (misal: tusukan) kelainan, tumor kecil-membesar abses, fistel nanahInfeksi misetoma tidak menular, banyak diketemuka pada petani dan pekerja perkebunan disebabkan luka tusuk duri/ranting yang mengandung jamur
2. Kromomikosis disebut CHROMOBLASTOMYCOSIS disebabkan oleh jamur Phialophora verrucosa, Phialophore pedrosoi, Phialophora compactum, Phialophora dermatitidis, Cladosporium carioniiKosmopolit sering di derita petani, di Indonesia jarang ditemukan. Jamur hidup di alam bebas, tanah, kayu busuk, duri atau tumbuhan mati. Masuk ke dalam tubuh melalui trauma-lesi-terjadi pada kaki tungkai bawah-hiperemia-papel kecil-kecil, meluas menyerupai dermatofitosis-membentuk seperti bunga kol, menonjol, keras, merah keabu-abuan, gatal, infeksi sekunder oleh bakteri, Menyebar melalui getah bening ke otak.
3. Sporotrikosis disebabkan oleh Sporotrichum schenckii dan Sporothrix schenckiiBiasanya menyerang pekerja tambang emas. Gejala klinis: jamur masuk jaringan subkutis melalui luka pada kulit oleh duri/kayu mengakibatkan kelainan saluran getah bening – paru-paruGambaran klinis ada 3, yaitu:a. Sporotrikosis kulitb. Sporotrikosis limfatika lokalisatac. Sporotrikosis pulmonumEpidemiologi: kosmopolitPencegahan: kaki dilindungi karena jamur berada pada tanah dan tumbuhan lapuk serta di pertambangan
4. Zigomikosis.Macamnya:a. Zigomikosis subkutis (Fikomikosis subkutis)b. Zigomikosis viseralisc. Rinozigomikosis Entomoftora (Entomoftoromycosis)
5. Keratomikosis penyakit jamur yang menyerang kornea
6. Rinosporidiosis membentuk polip dan mudah berdarah pada selaput lendir mata, hidung, faring, uretra
7. Aktinomikosis hidup/menyerang mulut dan gigi yang berlubang
8. Nokardiosis penyakit paru-paru bersifat hematogen, menyebar ke ginjal dan otak.Macamnya: Nokardiosis sitemik dan Nokardiosis misetoma
9. Kladossporiosis10. Kandidiasis
jamur pada kulit, kuku, selaput lendir dan alat dalam yang disebabkan oleh Candida
11. Kriptokokosis12. Histoplasmosis
Macamnya: Histoplasmosis kapsulatum Histoplasmosis duboisil
13. Aspergilosis penyakit jamur yang disebabkan oleh Aspergillus sp parasit pada kulit, kuku dan alat dalam terutama pada paru-paru dan otak
14. Koksidioidomikosis15. Blastomikosis16. Parakoksidioidomikosis
MIKOSIS pada “IMMUNOCOMPROMISED HOST”“Immunocompromised host” penderita dengan sistem
pertahanan immun terganggu sehingga tidak dapat mengatasi suatu infeksi
MIKOTOMIKOSISPenyakit yang timbul akibat mikotomikosis
yang ikut termakan bersma makanan. Toksin yang dibentuk jamur diekskresikan kedalam substrat (makanan) seperti aflatoksin menyebabkan misetismus
Berbeda dengan misetismus yaitu keracunan akibat makan jamur (mushroom)
ASPEK FARMASI DAN MANFAAT JAMUR