Top Banner
“LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA” TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING Dosen Pembimbing dr. Pitut Aprilia Oleh : Ade Fauzan NIM 201273001 Tommy Prayoga NIM 2012730105 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
19

" LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Apr 20, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

“LAPORAN HASIL PENGAMATAN

KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA”

TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA

PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Dosen Pembimbing

dr. Pitut Aprilia

Oleh :

Ade Fauzan NIM 201273001

Tommy Prayoga NIM 2012730105

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Page 2: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, Shalawat dan Salam kami

panjatkan bagi Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Dalam mengikuti

kegiatan Sistem Kedokteran Komunitas kami sebagai Mahasiswa di

tuntut agar bisa memahami dan menerapkan ilmu tersebut dalam

praktik kedokteran nanti setelah menyelesaikan masa pendidikan di

bangku perkuliahan.

Dalam laporan ini penulis membahas mengenai Kedokteran

Kerja, yang dijelaskan cara melakukan diagnosis penyakit akibat

kerja, faktor resiko yang dihadapi pekerja, bahaya potensial

akibat jenis pekerjaan yang dilakukan, serta K3 ( Kesehatan dan

Keselamatan Kerja) dengan jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang

sesuai kriteria pekerjaannya.

Adapun, unsur yang harus diperhatikan saat mengamati pada

tempat kerja ialah : faktor 1) personnel meliputi, faktor usia,

masa kerja, pendidikan, Indeks masa tubuh, faktor

kesehatan,perilaku 2) Equipment meliputi, alat yang digunakan

yang dapat menyebabkan kecelakaan dalam kerja 3) Material

penggunaan bahan baku yang berbahaya 4) Environment merupakan

Page 3: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

dampak dari lingkungan ; faktor fisik, kimawi, ergonomic,

biologis, psikososial.

Penulis berharap semoga hasil dari laporan ini dapat

bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan orang lain, sehingga

diharapkan lebih banyak masyarakat yang lebih sadar bahwa setiap

pekerjaan memiliki resiko dan potensi bahaya. Bahwa penting

sekali dalam melakukan pekerjaan diperhatikan aspek-aspek yang

dapat melindungi diri sehingga tidak membawa dampak penyakit

dimasa mendatang sehingga proktuvitas dapat terganggu dan biaya

untuk berobat / perawatan tidak sebanding dengan hasil yang

diperoleh dari tempat kita bekerja.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada

keluarga, dosen-dosen pembimbing dan sahabat – sahabat di

fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Penulis

Jakarta Mei 2012

Page 4: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

BAB I

PENDAHULUAN

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kedokteran yang bermutu

dan manusiawi sudah tidak dapat di tunda lagi. Hal ini mengingat

bahwa pelayanan kedokteran meskipun berkembang pesat, tetapi

semakin terkotak-kotak dengan munculnya berbagai spesialisasi dan

subspesialisasi. Lebih parah lagi, semakin berkembangnya

komersialisasi pelayanan kesehatan dan kedokteran, menurunnya

etos profesionalisme serta banyak di temukan berbagai pelanggaran

norma dan etika kedokteran.

Pelayanan kuratif yang dianggap lebih menguntungkan justru

berkembang pesat. Pendekatan yang di anut lebih ke arah

pendekatan individu, salah satunya adalah Ilmu Kedokteran

Kerja , sebenarnya Ilmu Kedokteran Kerja hampir sama dengan ilmu

kedokteran biasa hanya saja dalam ilmu kedokteran kerja ini

digunakan kemampuan untuk melihat potensi dan faktor resiko dari

pekerjaan yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja ,serta

dibutuhkan improfisasi dalam melakukan kedokteran kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen

yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan

masyarakat sekitar dari bahay akibat kecelakaan kerja.

Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi

oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi bahkan

menihilkan resiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan

konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan

Page 5: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan

banyak biaya. Melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi

jangka panjang yang memberikan keuntungan yang berlimpah pada

masa yang akan datang.

K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit

akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getran,

kelembaban udara, dan hal-hal lain yang menyebabkan kerusakan

pada pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru,

kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar UV, percikan

benda panas ,dan lain-lain. K3 dalam konteks kerja berkaitan

dengan waktu dan shift dalam bekerja, waktu rekreasi dan libur

dan waktu pergantian dalam shift bekerja.

Diperkirakan kerugian tidak langsung dari seluruh sektor

formal adalah lebih dari Rp.2 triliun di mana sebagian besar

merupakan kerugiandunia usaha. Dengan kata lain inilah hilangnya

produktivitas dunia usaha karena faktor K3. Begitu pula survei

ILO menyatakan bahwa dari tingkat “Competitiveness” karena faktor

K3 indonesia adalah negara ke 2 dari bawah dari lebih 100 negara

yang disurvei.

1.1 Pedagang kelilingA. Pengertian pedagang keliling

Pedagang keliling adalah pedagang yang menjual dagangannyadengan cara berkeliling di perumahan atau perkampungan.Pedagang keliling menjajakan barang dagangannya denganberbagai cara. Ada yang berjalan kaki, menggunakan keranjangyang dipikul, memakai gerobak, atau menggunakan kendaraan.Misalnya, sepeda, sepeda motor, atau mobil. Barang-barang

Page 6: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

yang diperjualbelikan di antaranya adalah sayur mayur, roti,jagung rebus, peralatan rumah tangga, dan minuman. Caramenjajakan dagangan yang dilakukan oleh pedagang kelilingada bermacam-macam. Ada yang berkeliling sambil berteriak,menggunakan bunyi dari bel sepeda, atau menggunakan ketukanmangkuk. Cara-cara tersebut dilakukan untuk menarik minatpara pembeli.

Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Usaha

1. Jenis Pengamatan : Kunjungan

2. Cara Pengamatan : Wawancara dan laporan

3. Jenis Usaha : Pedagang mainan pikul keliling

4. Waktu Pelaksanaan : jumat, 8 mei 2015

5. Lokasi :

Adapun topik yang saya pilih dalam pengerjaan tugas Field

Trip Sistem Kedokteran Komunitas adalah mengenai “Kedokteran

Kerja” yang membahas Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK) ,

Pencegahan PAK, Kegiatan Penunjang dalam pencegahan PAK dan

Pengendalian Faktor Resiko Potensial.

Dalam tugas ini saya melakukan diagnosis Penyakit Akibat

Kerja kepada penjual mainan pikul keliling. Dalam sehari beliau

dapat berjalan15 km sehari hanya untuk berdagang mainan. Berikut

ini adalah deskripsi waktu kerja Pak Wawan :

Pagi : pukul 08.00-12.00 WIB

Istirahat : pukul 12.00-13.00 WIB

Siang : pukul 15.00-18.00 WIB

Page 7: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Saat mengamati pekerjaan Pak Wawan hanya menggunakan alat

pelindung diri berupa topi dan sandal jepit. Kemudian saya

mencoba untuk bertanya kepada bapak Wawan, APD (Alat pelindung

Diri) apa yang harusnya bapak gunakan. Pak Wawan berkata “

seharusnya saya bekerja menggunakan baju lengan panjang, masker

dan alas kaki yang memadai.”

Setelah saya bertanya kepada bapak wawan ternyata Bahaya

Potensi akibat berdagang pikul keliling sangat tinggi karena APD

yang digunakan tidak sesuai dan jarang digunakan. Selain itu

karena terlalu lama memikul menyebabkan pegel pegel di bahu dan

karena berjalan jauh menyebabkan nyeri di lutut dan bengkak di

tungkai bawah. Resiko kecelakaan kerja juga cukup tinggi karena

kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan alat pengaman

diri dalam pekerjaannya, mungkin faktor pendidikan bapak Wawan

kurang mendapatkan informasi bagaimana melakukan tindakan dan

pekerjaan yang aman dan baik.

Kebisaan yang kurang baik untuk menjaga kesehatan pada Pak

Wawan adalah “Kebiasaan Merokok” kebiasaan merokok ini yang akan

menyebabkan kerja dari Pak Wawan menjadi berat sehingga kadang-

kadang mengalami batuk dan sesak nafas.

Terkadang kebiasaan yang kurang minum air putih badan pak

Wawan sering menjadi lemas, terkadang bapak Wawan juga tidak

sarapan pada pagi hari. Jika hal ini dibiarkan kondisi kesehatan

akan terganggu dan produktivitas bekerja bapak wawan akan menurun

serta hal yang tidak diharapkan lainnya seperti kecelakaan saat

Page 8: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

bekerja, penyakit yang timbul pada waktu yang lama seperti

terkena paparan debu dan beban yang di pikulnya.

BAB II

PEMBAHASAN

STATUS KESEHATAN PENDERITA

( DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA )

1. Identitas PenderitaNama : WawanUmur : 47 tahunKedudukan Keluarga : KKJenis kelamin : laki-lakiAgama : islamPendidikan : SDPekerjaan : pedagang mainan pikulStatus : menikah

Page 9: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Tanggal kunjungan : 8 mei 2015

2. Riwayat PenyakitKeluhan utama : pegel di bahu, punggung dan kaki sejak6 tahun laluRiwayat penyakit sekarang : setiap hari berdagang mainan

10 jam, mengeluh nyeri punggung ketika memikul mainan dan pegel di kaki ketika berjalan

Riwayat penyakit dahulu : -Riwayat penyakit keluarga : -

3. Riwayat pekerjaan 1. Jenis pekerjaan : Pedagang mainan pikul

Jenis pekerjaan Bahan yangdigunakan

Tempat kerja Lama kerja

Pedagang mainanpikul

Pikul mainan,sandal jepit,

topi

SD 1 Ciputat 10 jam

2. Uraian tugas pekerjaan Bangun jam 07.00. ngopi dan santai santai dengan teman sampai jam 8.00. kemudian jam 9.00 berangkat berdagang dengan jalan kaki ke SD, mangkal di SD sampai jam 11.00, setelah itu makan di warung, biasanya pak Wawan makan mie dan sayur. Jam 12.00 mulai dagang lagi keliling kampung memikul dagangannya kurang lebih 50 kg sejauh 7 km. jam 15.00 istirahat dan mangkal lagi di SD sampai jam 16.30, setelah itu keliling lagi dan pulang ke rumah jam 18.00

Page 10: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

3. Bahaya potesial1. Urutan kegiatan : 2. Alat pelindung diri : sandal jepit dan topi3. Bahaya potensial : fisik : cidera otot bahu,punggung,sendi kaki, myalgia

Biologi : batuk, pilek Kimia : keracunan gas monoksida Ergonomi : low back pain, edema pada tungkai bawah Psikososial : stres

4. Gangguan kesehatanyang mungkin timbul : osteoarthritis, pegel, linu, myalgia, edema tungkai bawah

5. Resiko kecelakaankerja : jatuh, kaki terkilir, gangguan kulit, dehidrasi, stres

4. Pemeriksaan :A. Pemeriksaan fisik

1. keadaan umum : komposmetis2. Tanda vital : - tekanan darah : 140/80

- frekuensi nadi : 80 kali/menit -frekuensi nafas : 20 kali/menit - suhu : 37

3. keadaan gizi : - BB : 65 kg - TB : 163 cm

Page 11: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

- BMI : 64 / (1,63)2 = 24,15( over weight )

- kesan : gizi normal

B. Pemeriksaan klinis

1) Kelenjar limph :

- Leher : Normal

- Axilla : Normal

- Groin : Normal

- Inguinal : Normal

2) Mata :

- Pupil : bulat isokor

- Reflex cahaya : postif

- Sklera : normal

- Konjungtiva : normal

- Bola mata : normal

- Visus :

- Persepsi warna : baik

3) Hidung:

- Septum nasi : normal

- Mukosa : baik

Page 12: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

- Penciuman : normosmik/normosmik

4) Gigi / Gusi : Baik

- 87654321 -87654321

- 87654321 -87654321

- Pada pasien terdapat gigi tetap dengan jumlah

32

Tiap setengah rahang terdapat : 8 buah gigi

yaitu, 2 gigi insivus (gigi seri), 1 kaninus

(taring), 2 premolar (yang menggantikan gigi

susu) gigi molar/geraham

5) Tenggorokan :

(pharing/nasopharing/laring/tonsil) normal

6) Leher :

Kelenjar thyroid normal / JVP normal

7) Thorak :

Paru-paru (ronkhi) / jantung dalam batas

normal

8) Abdomen :

Hati/limfa (tidak terdapat pembesaran)

9) Genito urinary : Normal

10) Anorectal : Normal

11) Ekstremitas & muscular sistem :

tangan kanan kiriOtot Normal normal

kekuatan Normal normal

Page 13: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Tulang Normal normalSensoris Normal normal

Lain-lain (tendon) Normal normal

kaki kanan kiriOtot Normal normal

kekuatan Normal normalTulang Normal normalSensoris Normal normal

Lain-lain (tendon) Normal normal

1) Refleks fisiologi : tendon (baik)

2) refleks patologis : Babinsky (negatif)

3) Kulit : terdapat luka lecet pada lutut kanan

4) Status lokalis : -

5) Resume lain yang didapat : -

5. Pemeriksaan Laboratorium : ( tidak dilakukan )

a. Laboratorium rutin

Darah : tidak dilakukan

1. Pemeriksaan laju endap darah (-)

2. Pemeriksaan blood cell : (-)

- Pemeriksaan konsentrasi hemoglobin (-)

- Periksaan Sel Darah Putih (-)

Page 14: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

- Platelet time (-)

- Hitung hematocrit (-)

Urin :tidak dilakukan

1. Pemeriksaan Fisik (meliputi pemeriksaan warna,

kekeruhan, berat jenis, volume)

2. Pemeriksaan Kimiawi (meliputi pemeriksaan spesific

gravity, pH, Blood, Leukocyte esterase, Nitrit,

protein, glukosa, Keton, Bilirubin & Urobilinogen )

3. Pemeriksaan Mikroskopik (White blood cells, Red blood

Cells, Epithelial cells, crystal, bacteria

Feces : Tidak dilakukan

1. Pemeriksaan Makroskopik : warna, konsistensi, bentuk

2. Microscopik :melihat ada tropozoit, telur parasit,

maupun telur cacing. Pemeriksaan ini juga dilakukan

untuk melihat leukosit dalam feses

b. Laboratorium khusus (tidak dilakukan)

Fungsi Hati (lever): Bilirubin, SGOT, SGPT, Protein,

Albumin, Alkali fosfatase.

Fungsi Ginjal: Kreatinin, Ureum, Asam Urat.

Pemeriksaan lemak : trigliserida, Kolesterol total,

kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.

Pemeriksaan elektrolit : Natrium, Kalium, Klorida,

Kalsium dan Magnesium menggambarkan keadaan keseimbangan

elektrolit cairan tubuh.

c. Pemeriksaan radiologis

Page 15: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Foto Rontgen thorax PA/lateral

d. Pemeriksaan Non-Lab

Spirometri:

- melihat fungsi paru

- fungsi yang terganggu belum tentu terlihat pada

gambaran anatomis

Audiometri: - dilakukan untuk medical check up

- jenis gangguan pendengaran

- fungsi dari telinga

6. Analisis hubungan pekerjaan dengan penyakit yang diderita

1. Pemeriksaan ruang/tempat kerja :

Pak Wawan bekerja dengan cara berkeliling kampung

dengan memikul barang dagangannya

2. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja:

Pasien bekerja sebagai pedagang pikul mainan

keliling. APD yang digunakan pasien tidak memadai.

Keluhan yang ia derita berkurang ketika menghentikan

pekerjaannya. Keluhan lain berupa batuk-pilek, edema

tungkai bawah.

3. Pembuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan

penyebab di luar pekerjaan :

Page 16: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Aktifitas di luar pekerjaan selain berdagang mainan

tidak ada. Bapak Wawan selama 6 tahun sudah menjalani

pekerjaan ini dan beliau tidak memiliki pekerjaan lain

7. Menegakkan Diagnosa Penyakit Akibat Kerja

Diagnosa Kerja :

Myialgia

Diagnosa Differensial :

Myialgia

Low back pain

Edema tungkai bawah

Osteoarthritis

ISPA

Diagnosis okupasi

M79.1 : suspect myalgia

Kategori Kesehatan

Kesehatan baik

8. Prognosa

Ad vitam :Ad Bonam (menyangkut kehidupan)

Ad sanasionam : Ad Bonam (menyangkut kesembuhan)

Ad fungsionam : Ad Bonam (menyangkut fugsional)

Prognosa okupasi : Ad Bonam

Jenis Permasalahan Rencana Tindakan Target Waktu dan

Page 17: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

EvaluasiPenggunaan beban

berat saat bekerja

Mengurangi beban

berat yang di

pikul.

I bulan

Waktu bekerja yang

padat

Meyisihkan waktu

untuk keluarga

Pemecahan Masalah

Untuk Pak Wawan, kami menyarankan agar bekerja dengan mengurangi

beban yang di pikulnya, menggunakan masker saat bekerja, dan

mengguakan baju lengan panjang saat bekerja, agar tidak terkena

myalgia, ISPA ataupun low back pain.

Untuk menghindari stress di sarankan untuk menyisihkan waktu

dengan keluarga dan kerabatnya.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pak Wawan sudah mengetahui alat pelindung diri yang harus

digunakan untuk menghindari dari bahaya, beliau bekerja 10

Page 18: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

jam sehari ( sudah melebihi batas yang hanya 8 jam ). Disini

kami menduga pak Wawan beresiko terkena myalgia dan low back

pain karena berdasarkan penilaian kami dari segi fisik,

biologis, kimia, dan ergonomi, psikososial.

B. Saran

kami lebih menekankan edukasi kepada Pak Wawan agar

mengurangi beban dagangannya. Setiap bekerja diharapkan

memakai masker, baju panjang agar mengurangi paparan sinar

matahari dan meggunakan alas kaki

Page 19: " LAPORAN HASIL PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA " TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS JUDUL : DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENJUAL MAINAN PIKUL KELILING

Lampiran