Top Banner
SKRIPSI TITI UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN CERMAI (Phyllanthus acidus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT HIPERURISEMIA PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
21

SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

Jun 29, 2019

Download

Documents

vankhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

SKRIPSI

TITI

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN

CERMAI (Phyllanthus acidus L) TERHADAP

PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH

MENCIT HIPERURISEMIA

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

ii

Lembar Pengesahan

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN

CERMAI (Phyllanthus acidus L) TERHADAP

PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH

MENCIT HIPERURISEMIA

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang

2014

Oleh

TITI

NIM : 09040091

Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc.,Apt

NIP UMM: 11407040448 NIP UMM: 11413110522

Page 3: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

iii

Lembar Pengujian

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN

CERMAI (Phyllanthus acidus L) TERHADAP

PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH

MENCIT HIPERURISEMIA

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada

tanggal 25 Maret 2014

Oleh:

Titi

09040091

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc.,Apt

NIP UMM: 11407040448 NIP UMM: 11413110522

Penguji III Penguji IV

Siti Rofida, S,Si, M.farm. Apt Arina Swastika Maulita, S.farm. Apt

NIP UMM:11408040453 NIP UMM:

Page 4: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Uji

Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Cermai (Phyllanthus acidus L)

terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit Hiperurisemia”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar serjana farmasi di Universitas

Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan

kelancaran selam aproses pengerjaan tugas akhir ini

2. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku pembimbing I yang

bersedia mendengar keluh-kesah peneliti, dengan sabar membimbing,

memberi saran, memberikan nasehat yang sangat berguna untuk penulis,

juga dorongan semangat selama penelitian hingga tersusunya tugas akhir

ini

3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt selaku pembimbing II yang dengan

sabar membimbing, memberi saran dan masukan, juga semangat selama

penelitian hingga tersusunnya tugas akhir ini

4. Ibu Siti Rofida, S.Si, M.Farm., Apt dan Ibu Arina Swastika Maulit,

S.Farm.,Apt selaku penguji yang telah memberikan saran dan

memberikan masukan selama peneliti menyelesaikan tugas skripsi

5. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang,

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom atas kesempatan

yang diberikan untuk mengikuti program sarjana

6. Ketua Program Studi Farmasi Ibu Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt yang

dengan senantiasa dan sabar memberikan bimbingan dan semangat untuk

menjadi lebih baik lagi dalam menimba ilmu

Page 5: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

v

7. Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang Dr. Desy Andari , yang telah memberikan

kesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium

8. Ibu Siti Rofida, S.Si, M.Farm., Apt selaku dosen wali yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat selama masa pendidikan

9. Ayahanda dan ibunda, terima kasih atas segala dukungan moral, materil

serta doa yang sangat berarti buat ananda selama ini

10. Mas Riky dan Wulan, terima kasih atas doa, motivasi, perhatiannya yang

banyak membantu selama proses penelitian ini berlangsung

11. Mas Miftah selaku laboran, terima kasih atas semua bantuan waktu dan

tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini

12. Teman-teman seperjuangan, terima kasih telah memberi semangat dan

dukungan khususnya Myrna, Fitri arini, Ilma, mba Icis, Novita (opiet),

Getar danuramanda, kak yheyhen, kak Peby, Eky, terima kasih atas

segala kebersamaan dikala suka dan duka, dan saling memberi semangat

dikala putus asa, menemani dan saling membantu satu sama lain selama

ini

13. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang 2009, tempat bertukar pikiran dan candaan,

semoga kita semua menjadi calon apoteker terbaik di masyarakat

14. Semua pihak yang telah memberi bantuan kepada peneliti langsung

maupun tidak langsungdalam menyelesaikan tugas akhir ini

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga

kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat diharapkan. Meski

demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

khususnya dan pembaca pada umunya.

Malang, 25 Maret 2014

Penyusun

Page 6: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

vi

RINGKASAN

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Cermai (Phyllanthus

acidus L) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit

Hiperurisemia

Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi purin yang secara alami

ditemukan didalam aliran darah (Schwinghammer et al., 2009; Longe et al.,

2002). Pembentukan asam urat dipengaruhi oleh suatu enzim xanthine oxidase

yang dapat mengubah hypoxanthine menjadi xanthine dan selanjutnya menjadi

asam urat (Tjay & Rahardja, 2008).

Hiperurisemia merupakan kondisi asimtomatik yang ditandai dengan

peningkatan konsentrasi kadar asam urat yang lebih dari 7,0 mg/dl

(Schwinghammer et al., 2009) yang disebabkan karena tubuh memproduksi asam

urat terlalu banyak atau ginjal tidak efisien untuk melakukan penyaringan asam

urat keluar dari darah dan mengekskresikannya melalui urin (Longe et al., 2002),

sedangkan gout merupakan penyakit metabolik yang dihasilkan oleh

hiperurisemia (Lullmann et al., 2005). Kebanyakan pasien hiperurisemia yang

disertai gout timbul karena terjadinya penurunan ekskresi asam urat

(underexcretion) (Brunton et al., 2006) yang ditandai dengan ekskresi asam urat

kurang dari 600 mg setiap 24 jam (Burns et al., 2008; Schwinghammer et al.,

2009).

Terapi farmakologi gout dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi

serangan akut menggunakan obat golongan NSAIDs, kolkisin dan kortikosteroid

dan terapi untuk gout kronis yang berfungsi menurunkan produksi asam urat

menggunakan allopurinol dan obat golongan urikosurik seperti probenecid dan

benzobromarone (Lullmann et al., 2005; Burns et al., 2008).

Pada dasarnya terapi farmakologi gout memiliki beberapa efek samping

yang serius, sehingga banyak usaha yang dilakukan untuk menemukan alternatif

yang lebih aman dari obat-obatan tersebut terutama sumber-sumber yang berasal

dari alam (Haidari et al., 2008). Kandungan flavonoid dalam ekstrak meniran

(Phyllanthus niruri L) sendiri dapat menginhibisi enzim xanthine oxidase yang

berperan pada jalur pembentukan asam urat dikarenakan adanya kandungan

flavonoid seperti quersetin, rutin dan leukodelfinidin (Wardani, 2008).

Berdasarkan prinsip studi kemotaksonomi maka diduga cermai (Phyllanthus

acidus L) juga mempunyai aktivitas sebagai anti hiperurisemia seperti halnya

meniran (Phyllanthus niruri L).

Pada penelitian ini, mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 3 kelompok

variasi dosis dan 2 kelompok kontrol yaitu kontrol positif dan kontrol negatif

dimana pada tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok uji I (4 mg/20 g

BB), kelompok uji II (16 mg/20 g BB) , dan kelompok uji III (64 mg/20 g BB)

adalah kelompok variasi dosis, kelompok kontrol positif adalah kontrol

pembanding yang diberikan allopurinol dengan dosis 0,26 mg/20 g BB , karena

merupakan obat sintetik dengan waktu paruh (1-2 jam) yang umum digunakan

untuk menurunkan kadar asam urat pada penderita gout. Allopurinol dapat

menurunkan kadar asam urat melalui mekanisme kerja urikostatik yaitu

menghambat pembentukan asam urat, sehingga produksi asam urat yang

Page 7: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

vii

dihasilkan berkurang, sedangkan kelompok kontrol negatif diberikan CMC-Na

0,5% untuk mengetahui peningkatan kadar asam urat darah mencit setelah

diinduksi dengan kalium oksonat.

Pembuatan ekstrak etanol 96% daun cermai dilakukan dengan cara

ekstraksi dingin, yaitu maserasi untuk mencegah rusaknya kandungan senyawa

yang terkandung didalamnya, terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan

terhadap pemanasan tinggi. Pelarut etanol dipilih karena memiliki polaritas yang

sama dengan flavonoid. Selain itu, pemilihan etanol 96% sebagai pelarut

dikarenakan etanol 96% dapat menghasilkan ekstrak yang lebih kental dan lebih

murni sehingga mempermudah proses identifikasi (Utami, 2012).

Sebelum dilakukan uji aktivitas terhadap ekstrak etanol 96% daun cermai

(Phyllanthus acidus L) , perlu dilakukan skrining fitokimia ekstrak yang bertujuan

untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak etanol 96%

daun cermai. Berdasarkan hasil skrining fitokimia yang dilakukan, ekstrak etanol

96% daun cermai memiliki kandungan senyawa berupa flavonoid. Hal ini

menandakan bahwa daun cermai berpotensi sebagai penurun kadar asam urat

melalui aktivitas flavonoid sebagai penghambat enzim xanthine oxidase.

Ekstrak etanol 96% dibuat dalam bentuk suspensi yang kemudian

diberikan secara peroral pada mencit yang satu jam sebelumnya telah diinduksi

kalium oksonat 7 mg/20 g BB secara intraperitoneal. Sedangkan pengambilan

sampel darah pada hewan coba dilakukan pada manit ke-0 yaitu sebelum induksi

kalium oksonat, menit ke-60 dan 120 setelah induksi kalium oksonat. Pengukuran

kadar asam urat tersebut dilakukan dengan metode Easy touch GCU meter.

Data kadar asam urat yang didapat, kemudian dianalisis secara statistik.

Data tersebut sebelumnya diuji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov

untuk melihat apakah tiap kelompok terditribusi normal atau tidak. Hasil

menunjukkan bahwa data kadar asam urat mencit pada tiap kelompok terdistribusi

normal yang ditandai dengan nilai signifikan yang > 0,05.

Hasil uji Homogenitas Varians menurut Levene’s dilakukan untuk

mengetahui kesamaan varian dari data kadar asam urat mencit pada tiap

kelompok. Hasil menunjukkan nilai signifikan adalah 0.080 yang berarti data

kadar asam urat mencit di tiap kelompok bervariasi homogen karena didapatkan

nilai signifikasi yang > 0,05.

Data hasil pengukuran kadar asam urat (Tabel V.4) yang didapatkan dari

masing-masing kelompok uji selanjutnya diuji menggunakan metode ANOVA

One way pada tabel V.4, diketahui bahwa didapat harga Significant figure sebesar

0,000 (α< 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok

kontrol dan kelompok uji. Selanjutnya untuk melihat perbedaan yang bermakna

dari setiap kelompok pengujian dilanjutkan dengan uji post hoc test HSD.

Hasil pengujian post hoc menggunakan HSD (Honestly Significant

Difference) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok

kontrol positif dan kontrol negatif dengan angka signifikasi 0,000 (α< 0,05). Hal

ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat.

Kelompok uji yaitu kelompok uji I (dosis 4 mg/20 g BB) terdapat perbedaan yang

bermakna dengan kontrol positif dan kontrol negatif, sehingga dapat disimpulkan

kelompok uji I mempunyai aktivitas penurunan kadar asam urat tetapi tetapi

efektifitasnya tidak seperti hal nya kontrol positif sedangkan kelompok uji II (16

mg/20 g BB) dan kelompok uji III (64 mg/20 g BB) tidak terdapat perbedaan yang

Page 8: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

viii

bermakna terhadap kontrol positif tetapi terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap kontrol negatif, hal ini menunjukkan bahwa kelompok uji II dan

kelompok uji III mempunyai aktivitas penurunan kadar asam urat.

Efektifitas penurunan kadar asam urat pada kelompok kontrol positif

(allopurinol) mempunyai kemampuan urat terbesar hingga 91,60%, sedangkan

efektifitas kedua dimiliki oleh kelompok uji III sebesar 75,23% selanjutnya

kelompok uji II sebesar 70,73% dan kelompok uji I sebesar 34,67% . Dari nilai

tersebut dapat dilihat bahwa kelompok uji I memiliki nilai efektifitas rendah

dalam menurunkan kadar asam urat. Hal ini mungkin terjadi karena dosis yang

diberikan terlalu kecil sehingga senyawa aktif yang diduga berkhasiat, belum

cukup menurunkan kadar asam urat dalam darah mencit. sehingga dapat

disimpulkam bahwa antara kelompok uji yang paling baik menurunkan kadar

asam urat adalah kelompok uji II kemudian diikuti kelompok uji III.

Page 9: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

ix

ABSTRACT

Activity of 96% Ethanol Extract of Cermai (Phyllanthus acidus L)

Leaves On Decreasing Uric Acid Blood Levels in Hyperuricemic

Mice

Cermai (Phyllanthus acidus L) were the plants that have same family with

meniran (Phyllanthus niruri L) is Phyllanthus sp. Based on chemotaxonomic, the

plants of the same family usually sinthesize compounds of similar classes due to

the presence of similar classes of enzymes and hence similar biosynthetic

pathways. As it is known that meniran a plants empirically used for decreasing

uric acid levels. Hence the aim of this study was to determine the activity of 96%

ethanolic extract of cermai leaves observed by decrease of blood uric acid levels

of hyperuricemic mice such as meniran of plants. Phytochemical screening of

96% ethanolic extrract of cermai leaves showed that it’s contain flavonoid

compounds that have activity reduce uric acid levels by inhibiting xanthine

oxidase enzymes as a cause hyperuricemic. Twenty five male white mice of

Balb/c strain weight 20-30 grams were non-randomly divided into five groups, the

positive control groups (Allopurinol 0,26 mg/20 g BB), the negative control

groups (CMC-Na 0,5% 0,5 ml/30 g BB) and the three goups of test substance fed

96% ethanolic extract of cermai leaves with dose 4 mg/20 g BB, 16 mg/20 g BB

and 64 mg/20 g BB. Hyperuricemic condition in all groups induced by potassium

oxonatte 7 mg/20 g BB of mice via intraperitoneal. The examination decrease of

uric acid in blood activity had been carried out by experimental method using the

tool of measuring (Easy touch) to mice. The result showed that 96% ethanolic

extract of cermai leaves can reduce uric acid levels of mice (α<0,05) with

effectiveness of 70,73 % for dose 16 mg/20 g BB and 75,23 % for dose 64 mg/20

g BB.

Keyword : Phyllanthus acidus L, hyperuricemic, potassium oxonatte, mice

Page 10: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

x

ABSTRAK

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Cermai (Phyllanthus

acidus L) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit

Hiperurisemia

Cermai (Phyllanthus acidus L) adalah tanaman yang mempunyai persamaan

famili dengan meniran (Phyllanthus niruri L) yaitu Phyllanthus sp. Berdasarkan

studi kemotaksonomi, tanaman dari famili yang sama biasanya mensintesis

senyawa yang sama diakarenakan adanya persamaan kelas enzim dan juga adanya

persamaan jalur biosintesis. Seperti yang kita ketahui bahwa meniran merupakan

tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk menurunkan kadar asam urat.

Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pemberian ekstrak

etanol 96% daun cermai terhadap penurunan kadar asam urat darah mencit

hiperurisemia seperti halnya tanaman meniran. Skrining fitokimia ekstrak etanol

96% daun cermai menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid yang

mempunyai aktivitas menurunkan kadar asam urat darah dengan cara

menginhibisi enzim xanthine oxidase sebagai penyebab hiperurisemia. Sebanyak

25 ekor mencit jantan galur Balb/c dengan berat 20-30 gram dibagi secara tidak

acak kedalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (Allopurinol 0,26

mg/20 g BB), kelompok kontrol negatif (CMC-Na 0,5% 0,5 ml/30 g BB) and 3

kelompok uji yang diberi ekstrak etanol 96% daun cermai dengan dosis berturut-

turut yaitu 4 mg/20 g BB, 16 mg/20 g BB dan 64 mg/20 g BB. Kondisi

hiperurisemia pada semua kelompok diinduksi kalium oksonat 7 mg/20 g BB

secara intraperitoneal. Pengujian aktivitas penurunan kadar asam urat dalam darah

dilakukan secara eksperimental menggunakan alat pengukur kadar asam urat

(Easy touch) terhadap mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol

96% daun cermai dapat menurunkan kadar asam urat mencit (α<0,05) dengan

efektifitas penurunan kadar asam urat darah sebesar 70,73% untuk dosis 16 mg/20

g BB dan 75,23% untuk dosis 64 mg/20 g BB

Kata kunci : Phyllanthus acidus L, hyperurisemia, kalium oksonat, mencit

Page 11: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................ vi

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

2.1. Asam Urat ................................................................................... 5

2.1.1. Pembentukan Asam Urat ............................................... 5

2.1.2. Degradasi Asam Urat ..................................................... 7

2.1.3. Ekskresi Asam Urat ....................................................... 7

2.2. Hiperurisemia .............................................................................. 8

2.3. Terapi ......................................................................................... 8

2.3.1. Terapi Serangan Akut ..................................................... 9

2.3.2. Terapi Penurunan Kadar Asam Urat .............................. 10

2.4. Phyllanthus acidus L .................................................................. 13

2.4.1. Klasifikasi Tumbuhan .................................................. 13

2.4.2. Nama Daerah dari Phyllanthus acidus L ..................... 13

2.4.3. Deskripsi Tumbuhan .................................................... 14

2.4.4. Kandungan Utama ....................................................... 14

2.4.5. Khasiat Tumbuhan ....................................................... 15

2.5. Senyawa Yang Mempunyai Aktivitas Sebagai Anti

Hiperurisemia ............................................................................. 16

Page 12: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xii

2.5.1. Alkaloid ........................................................................... 16

2.5.2. Flavonoid ........................................................................ 17

2.6. Kemotaksonomi ......................................................................... 20

2.7. Kalium Oksonat ......................................................................... 20

2.8. Easy Touch®

Uric Acid Meter .................................................... 21

2.8.1. Spesifikasi Easy Touch®

Uric Acid Meter ..................... 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 22

3.1. Uraian Kerangka Konseptual ..................................................... 22

3.2. Skema Kerangka Konseptual ..................................................... 24

BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 25

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... . 25

4.2. Alat Penelitian ............................................................................ 25

4.3. Bahan Penelitian ........................................................................ 25

4.3.1. Bahan Uji ....................................................................... 25

4.3.2. Bahan Kimia .................................................................. 25

4.3.3. Hewan Uji ...................................................................... 25

4.4. Skema Penelitian ........................................................................ 26

4.5. Rancangan Penelitian ................................................................ . 27

4.5.1. Desain Penelitian ............................................................ 27

4.5.2. Variabel Penelitian ......................................................... 27

4.5.3. Sampel Penelitian ........................................................... 27

4.5.4. Persiapan Hewan Uji ...................................................... 28

4.5.5. Persiapan Ekstrak Uji ..................................................... 28

4.5.6. Persiapan Induktor (Kalium Oksonat) ........................... 30

4.5.7. Persiapan Kontrol Positif (Allopurinol) ......................... 31

4.5.8. Persiapan Kontrol Negatif (CMC-Na 0,5 %) ................. 33

4.6. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 33

4.6.1. Pengambilan Sampel Darah Mencit .............................. 34

4.6.2. Pengukuran Kadar Asam Urat Mencit ........................... 34

4.6.3. Efektifitas Penurunan Kadar Asam Urat ........................ 35

4.7. Analisis Data .............................................................................. 35

BAB V HASIL PENELITIAN ..................................................................... 36

Page 13: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xiii

5.1. Hasil Ekstraksi Simplisia Daun Cermai Kering ........................ 36

5.2. Hasil Skrining Fitokimia ............................................................ 36

5.2.1. Uji Flavonoid ................................................................. 36

5.3. Data Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat ................................. 37

5.4. Analisis Data Hasil Penelitian ................................................... 40

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 42

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 49

7.1. Kesimpulan ................................................................................ 49

7.2. Saran .......................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. . 50

LAMPIRAN ................................................................................................... 55

Page 14: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1. Flavonoid yang dapat menginhibisi enzim xanthine oxidase ........... 19

II.2. Pendekatan kemotaksonomi .............................................................. 20

IV.1. Perlakuan Hewan Coba Pada Pelaksanaan Penelitian ...................... 34

V.1. Hasil Ekstraksi Simplisia Daun Cermai Kering ................................ 36

V.2. Organoleptik Ekstrak Kental Daun Cemai ....................................... 36

V.3. Hasil Skrining Fitokimia Uji Flavonoid ........................................... 37

V.4. Hasil Pengukuran Kadar Kadar Asam Urat dari Masing-Masing

Kelompok .......................................................................................... 38

V.5. Efektifitas Penurunan Kadar Asam Urat ........................................... 39

V.6. Hasil Analisis Data ANOVA One Way ............................................ 40

V.7. Hasil Analisis Data HSD sebagai post hoc test ................................ 41

Page 15: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Asam urat ......................................................................................... . 5

2.2. Skema sintesis asam urat ................................................................... 6

2.3. Degradasi asam urat .......................................................................... 7

2.4. Mekanisme allopurinol ..................................................................... 10

2.5. Mekanisme rasburicase ...................................................................... 12

2.6. Phyllanthus acidus L ......................................................................... 13

2.7. Struktur umum flavonoid .................................................................. 17

2.8. Struktur umum flavonoid .................................................................. 18

2.9. Kalium oksonat ................................................................................. 21

3.1. Skema kerangka konseptual .............................................................. 24

4.1. Skema penelitian ............................................................................... 26

5.1. Ekstrak kental daun cermai ............................................................... 36

5.2. Hasil skrining fitokimia uji flavonoid ............................................... 37

5.3. Rata-rata kadar asam urat pada menit ke-120 ................................... 39

Page 16: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 55

2. Surat Pernyataan ............................................................................... 56

3. Cermai (Phyllanthus acidus L) ......................................................... 57

4. Determinasi Tanaman Cermai (Phyllanthus acidus L) ..................... 58

5. Penentuan Dosis Ekstrak Etanol 96% Daun Cermai (Phyllanthus

acidus L) ............................................................................................ 59

6. Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia ................. 60

7. Volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada

beberapa hewan uji ........................................................................... 61

8. Konversi Dosis dan Pembuatan Larutan kalium oksonat ................. 62

9. Konversi Dosis dan Pembuatan Suspensi Allopurinol ..................... 63

10. Perhitungan Dosis Kontrol Negatif (CMC-Na 0,5%) ....................... 64

11. Alat ukur Easy touch®

........................................................................ 65

12. Persiapan Kelompok Kontrol dan Kelompok Uji ............................. 66

13. Uji Normalitas Kolmogorov-Sminov Terhadap Data Kadar Asam

Urat ................................................................................................... 67

14. Uji Homogenitas (Levene’s Test) Terhadap Data Kadar Asam Urat 68

15. Uji Anova Two Way Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit ...... 69

16. Uji Post hoc LSD (Least Significant Difference) Terhadap Seluruh

Kelompok .......................................................................................... 70

17. Kalium Oksonat ................................................................................ 71

18. Induksi Kalium Oksonat Secara Intrperitoneal ................................. 72

19. Pemberian Ekstrak Uji Daun Cermai Secara Peroral ....................... 73

20. Pengambilan Darah Mencit ............................................................... 74

Page 17: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal., 2008. Analytical, Bioactivity and Stability Studies on Strobilanthes

crispus L. Bremek and Sonchus arvensis L. Extracts. Malaysia: Tesis

University of Sains.

Alldred, A., 2005. Gout Pharmacological management. Hospital Pharmacist,

Vol. 12, pp. 395-400.

Ariyanti, R., Wahyuningtyas, N., Wahyuni, A.F., 2007. Pengaruh pemberian

infusa daun salam (Eugenia polyantha wight) terhadap penurunan kadar

asam urat darah mencit putih jantan yang diinduksi dengan potassium

oksonat, Pharmacon, Vol. 8 No. 2, pp. 56-63.

Astuti, D., 2011. Efek Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Air Kelopak Rosella

(Hibiscus sabdariffa L) dan Akar Tanaman Akar Kucing (Acalypha

indica L) pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Kalium Oksonat.

Depok: Skripsi Program Studi Ekstensi Farmasi.

Brunton, L.L., Lazo, J.S., Parker, K.L, 2006. Goodman & Gilman’s the

Pharmacological Basis of Therapeutics, 11th

ed, New York: McGraw-

Hill, pp. 53-73.

Burns, M.A., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M., Kolesar, J.M.,

Rotschafer, J.C., Dipiro, J.T., 2008. Pharmacotherapy Principles &

Practice, America: McGraw-Hill., pp. 891-898.

Cammalleri, L. & Malaguarnera, M., 2007. Rasburicase represent a new tool for

hyperuricemia in tumor lysis syndrome and gout. International Journal

of Medical Sciene., Vol. 4 No. 2, pp.83-93.

Cheson, B.D & Dutcher, B.S., 2005. Managing malignancy-associated

hyperuricemia with rasburicase. The Journal of Supportive Oncology,

Vol. 3 No.2, pp.117-124.

Choi, H.K., Mount, D.B & Reginato, A.M., 2005. Review : Pathogenesis of gout,

American College of Physicians. Annalas of Internal Medicine, Vol.

143 No.7, pp. 499-516.

Cos, P., Ying, L., Calomme, M., Hu, J.P., Cimanga, K., Poel, B.V., Pieters, L.,

Vlietinck, A.J., Berghe, D.V., 1998. Structure-activity relationship and

classification of flavonoids as inhibitors of xanthine oxidase and

superoxide scavengers. Journal National Product., Vol. 61, pp. 71-76.

Page 18: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xviii

Devi, S.S., & Paul, S.B., 2011. An Overview on Cicca acida (Phyllanthus acidus

L). Bilogical and Environmental Sciences, Vol. 7 No. 1, pp. 156-160.

Dincer, H.E., Dincer, A.P., Levinson, D.J., 2002. Asymptomatic hyperuricemia:

To treat or not to treat. Cleveland Clinic Journal of Medicine., Vol. 69

No. 8, pp. 594-608.

Feig, D.I., Mazzali, M., Kang, D.H., Nakagawa, T., Price, K., Kannelis, J.,

Johnson, R.J., 2006. Serum Uric Acid: A Risk Factor and a Target for

Treatment ?. Journal America Soc Nephrol., Vol.17, pp. S69 – S73.

Haidari, F., Rashidi, M.R., Keshavarz, S.A., Mahboob, S.A., Eshraghian, M.R.,

Shahi, M.M., 2008. Effect of onion on serum uric acid levels and hepatic

xanthine dehydrogenase/xanthine oxidase activities in hyperuricemic

rats. Pakistan journal of biological sciences., Vol. 11 No. 14, pp. 1784-

2008.

Haidari, F., Shahi, M., Keshavarz, S.A., Rashidi, M.R., 2009. Inhibitory effects of

tart cherry (Prunus cerasus) juice on xanthine oxidoreductase activity

and its hypouricemic and antioxidant effects on rats. Mal. J. Nutr.,

Vol.15 No.1, pp. 53-64.

Harbone, J.B., 1987. Metode fitokimia penuntun cara modern menganalisis

tumbuhan (terjemahan), 2nd

ed, Bandung: Institue Teknologi Bandung.

Hidayat, R., 2009. Gout dan Hiperurisemia, Divisi Reumatologi Departemen

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

Vol. 22. No.1.

ITIS.gov, 2013. Integrated Taxonomic Information System, Phyllanthus

acidusL(Skeels),http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt?search_topic=TS

N&search_value=28366, Diakses tanggal 25 september 2013

Iswantini, D., Darusman, L.K., Hidayat, R., 2009. Indonesian sidaguri (Sida

rhombifolia L) as antigout and inhibition kinetics of flavonoid crude

extract on the activity of xanthine oxidase. Journal of biological

sciences., Vol. 9 No. 5, pp. 504-508.

Iswantini, D., Nadinah., Darusman, D.K., Trivadila., 2012. Inhibition kinetics of

Apium graveolens L ethanol extract and its fraction on the activity of

xanthine oxidase and its active compound. Journal of biological

sciences., Vol. 12 No.1, pp. 51-56.

Jin, M., Yang, F., Yang, I., Yin, Y., Luo, H.W., Yang, X.F., 2012. Uric acid,

Hyperuricemia and vascular diseases. National Institutes of Health,

Vol. 17, pp. 656-669.

Page 19: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xix

Kang, F.N., Lifongo,L.L., Mbaze, L.M., Ekwelle, N., Owono, L.C., Magnassan,

E., Judson, P.N., Sippl, W., Efange S.M., 2013. Cameroonian medicinal

plants: a bioactivity versus ethnobotanical survey and chemotaxonomic

classification. Biomed Central Complementary and alternative

medicine, Vol. 13 No.147, pp. 1-18.

Katzung, B.G., 2007. Basic & Clinical Pharmacology. Tenth Edition. United

States.

Kurdi, A., 2010. Cara mengolah dan manfaatnya bagi kesehatan. Tanjung.

Longe, J.L., Blanchfield, D.S., 2002. The Gale Encyclopedia of Medicine, Vol.

3, America: Gale Group, pp. 1476-1481.

Lullmann, H., Mohr, K., Hein, L., Bieger, D., 2005. Color Atlas of

Pharmacology, 3rd

ed, America: Thieme, pp. 326-327.

Meena, M.C. & Patni, V., 2008. Isolation and Identification of Flavonoid

“Quercetin” from Citrullus colocynthis (Linn.) Schard. Asian journal.,

Vol. 22 No. 1, pp. 137-142.

Mo, S.F., Zhou, F., Lv, Y.Z., Hu, Q.H., Zhang, D.M., Kong, L.D., 2007.

Hypouricemic action of selected flavonoids in mice: structure-activity

relationships. Pharmaceutical society of japan, Vol. 30 No. 8, pp.

1551-1556.

Murugaiyah, L., 2008. Phytochemical, Pharmacological and Pharmacokinetic

Studies of Phyllanthus niruri Linn. Lignans as Potential

Antihyperuricemic Agents. Malaysia: Tesis University of Sains

Malaysia.

Nagao, A., Ceki, M., Kobayashi, H., 1999. Inhibition of Xanthine Oxidase by

Flavonoids. Biosci Biotechnol Biochem, vol. 63 no. 10, pp. 1787-1790.

Nasrul, E., & Sofitri., 2012. Hiperurisemia pada Pra Diabetes. Jurnal Kesehatan

Andalas., Vol. 1, No. 2, pp. 86-91.

Nirmawati, K., 2010. Efek Ekstrak Daun Cermai (Phyllanthus acidus L) terhadap

Kematian Larva Anopheles aconitus In vitro. Surakarta: Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Oliveira, E.P. & Burini, R.C., 2012. High plasma uric acid concentration: causes

and consequences. Diabetology & Metabolic Syndrome Biomed

Central, Vol. 4 No. 12, pp. 1-7.

Page 20: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xx

Pietta, P.G., 2000. Flavonoids as Antioxidants. Journal of natural products.,

Vol. 63 No. 7, pp. 1035-1042.

Pinheiro, P.F. & Justino, G.C., 2012. Structural Analysis of Flavonoids and

Related Compounds – A Review of Spectroscopic Applications.

Rahmah, S.A., Suharti, Subandi, 2013. Uji Antibakteri dan Daya Inhibisi Ekstrak

Kulit Manggis (Garcina mangostana L) Terhadap Aktivitas Xanthine

Oxidase Yang Diisolasi dari Air Susu Sapi Segar.

Retnowati, K., 2009. Pengaruh Infusa Akar Tempuyung (Sonchus arvensis)

Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Tikus Putih (Rattus

norvegicus). Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah.

Sangi, M., M.R.J. Runtuwene, H.E.I. Simbala, V.M.A. Makang, 2008. Analisa

Fitokimia Tumbuhan Obat di Minahasa Utara. Chem.Prog. Vol. 1 No. 1,

pp: 47-53

Schwinghammer, T.L., Wells, B.G., Dipiro, J.T., Dipiro, C.V., 2009.

Pharmacotherapy Handbook, 7th

ed, New York: McGraw Hill., pp. 1-8.

Smith, R.G., 2009. The Diagnosis and Treatment of Gout, US Pharmacist. Vol.

34 No. 5, pp. 40-47.

Spanou, C., Veskoukis, A.S., Karasioti, T., Kontou, M., Angelis, A., Aligiannis,

N., Skaltsounis, A.L., Kouretas, D., 2012. Flavonoid Glycosides Isolated

from Unique Legume Plant Extracts as Novel Inhibitors of Xanthine

Oxidase. Plos one, Vol. 7 No.3, pp. 1-7.

Sousa, M., Ousingsawat, J., Seitz, R., Puntheeranurak, S., Regalado, A., Scmidt,

T., Jansakul, C., Amaral, M.G., Schreiber, R., Kunzelmann, K., 2007. An

Extract from the Medicinal Plant Phyllanthus acidus L and Its Isolated

Compounds Induce Airway Chloride Secretion: A Potential Tratment for

Cystic Fibrosis. Molecular pharmacology, Vol. 71 No. 1 pp. 366-376.

Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P., Kusnandar.,

2008. ISO Farmakoterapi, Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.

Sweetman, S.C., 2009. Martindale 36 The Complete Drug Reference. London:

The Pharmaceuetical Press.

Syukri, M., 2007. Asam urat dan hiperurisemia, Majalah Kedokteran

Nusantara. Vol. 40 No. 1, pp. 52-56.

Tjay, T.H. & Rahardja, K., 2007. Obat-obat Penting: khasiat, penggunaan dan

efek sampingnya, 6th

ed, Elex Media Computindo, Jakarta: Gramedia.

Page 21: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26004/2/jiptummpp-gdl-titi090400-36088-1-pendahul-n.pdf · Dalam proses penyusunan skripsi ini, ... terutama senyawa flavonoid yang tidak tahan ... Sedangkan

xxi

Tang, Y.Q, Sakaran, S.D., 2011. Evaluation of Phylanthus, for its Anti-Cancer

properties, Prostate cancer from Bench to Beside, pp. 305-320.

Usuda, N., Hayashi, S., Fujiwara, S., Noguchi, T., Nagata, T., Rao, M.S., Alvares,

K., Reddy, J.K., Yeldandi, A.V., 1994. Uric acid degrading enzymes,

urate oxidase and allantoinase, are associated with different subcellular

organelles in frog liver and kidney. Journal of Cell Science., Vol. 107,

pp. 1073-1081.

Utami, P.W., 2012. Efek Ekstrak Etanol 70% Rimpang Temu Kunci

(Boesenbergia pandurata (Roxb) Schlecter) terhadap Kadar Asam Urat

Darah Tikus yang Dinduksi Kalium Oksonat. Depok: Skripsi Program

Studi Farmasi.

Vogt, B., 2005. Urate oxidase (Rasburicase) for treatment of severe tophacceous

gout. Nephrology Dialysis Transplantation, Vol. 20 No.2, pp. 431-

433.

Wadekar, J., Sawant, R., Naik, R., Bankar, A., 2012. Anthelmintic and

antibacterial potential of Sonchus arvensis leaves, International journal

of pharmaceutical frontier research., Vol. 2 No. 2, pp. 50-55.

Watanabe, S., Kimura, Y., Shindo, K., Fukui, T., 2006. Effect of Human Placenta

Extract on Potassium Oxonate- Induced Elevation of Blood Uric Acid

Concentration. Journal of Health Science, Vol. 52 No. 6, pp. 738-742.

Wardani, C.G., 2008. Potensi Ekstrak Tempuyung dan Meniran Sebagai Anti

Asam Urat: Aktivitas Inhibisinya Terhadap Xanthin Oksidase. Bogor:

Skripsi Institut Pertanian Bogor.