Top Banner
1 Desember 2012 | edisi ke empat | Contents Diterbitkan oleh Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Pengarah Prof. Lincolin Arsyad, Ph. D. (Director) Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. (Director of Jakarta Campus) Nurul Indarti, Ph.D. (Deputy Director of Academic and Research) Penanggung Jawab Hardo Basuki, Ph.D. (Deputy Director of Finance and General Affairs) Bayu Sutikno, Ph.D. (Secretary of Jakarta Campus) Tim Liputan Martindah Hanurani Muhammad Faturozi Diana Kestanti Kartika Pusparani Ridwan Setiawan Fotografer Nur Fuadi Beny Endro S. Wardi Hendra Budiarto Sugiyanto M. Abizar Ridwan Setiawan Pengurus klub mahasiswa Desain & Layout AIDE graphic design Alamat Redaksi Jl. Teknika Utara, Yogyakarta 55281 T: (0274) 556 912. 515 536, 589 384 F: (0274) 564 388, 511 035 Email : [email protected] [email protected] 2 Greetings from Director 3 Pengelola Program Achievements 5 Prestasi Mahasiswa MM UGM 6 Kampus MM UGM Jakarta Peroleh Akreditasi A dari BAN PT 6 Dekanat FEB UGM Periode 2012 - 2016 Articles 7 Mengorganisir Inovasi 8 Jembatan Batu, Keunikan Manajemen Bisnis di Jepang Campus News 10 Kuliah Tamu 12 Executive Series 13 Lokakarya 14 International Social Entrepreneurship Conference 2012 15 Company Visit 15 Executive Class, 19A Jakarta Goes to Campus Yogyakarta 16 Pelatihan Analisa Laporan Keuangan Bank DKI Level 2 17 Visitasi Tim Audit Mutu Internal Universitas Gadjah Mada 18 Jalinan Kerjasama MM UGM 19 Mahasiswa Baru 21 Business Fun Games: Awali Kuliah dengan Keceriaan di Akhir Pekan 21 Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Periode Agustus 2012 - Januari 2013 22 Academixculture: Pengenalan Budaya Lokal kepada Mahasiswa Manca Negara What He Said about Indonesia 23 Bastiaan Kooij Letter from Abroad 22 Ifti Wulansari Campus Events 24 Wisuda Periode April, Juli, dan Oktober 2012 29 Career Days Season 1 32 DIES MM UGM ke 24: “Shine and Share” 34 Peringati Dies ke 24, MM UGM Laksanakan Bakti Sosial di Desa Beji 35 Bakti Sosial Dies ke-24: “Evergreen Merapi” 36 Berbagi Kebahagiaan di Pondok Pesantren Nurani Insani 36 Berbuka Bersama, Akrab dengan Warga Sekitarnya 37 Kunjungan Sosial ke Pondok Pesantren Ad Da’wah Kulon Progo Student Clubs Inspiration 44 Sekilas Perjalanan Menuju MM UGM Alumni Forum 46 Bincang Bisnis 48 In Memoriam
25

Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

Mar 08, 2019

Download

Documents

trinhdiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

1Desember 2012 | edisi ke empat |

Contents

Diterbitkan olehProgram Magister Manajemen

Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada

PengarahProf. Lincolin Arsyad, Ph. D.

(Director)Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D.

(Director of Jakarta Campus)Nurul Indarti, Ph.D.

(Deputy Director of Academic and Research)

Penanggung JawabHardo Basuki, Ph.D.

(Deputy Director of Finance and General Affairs)Bayu Sutikno, Ph.D.

(Secretary of Jakarta Campus)

Tim Liputan Martindah Hanurani Muhammad Faturozi Diana Kestanti Kartika Pusparani

Ridwan Setiawan

Fotografer Nur Fuadi Beny Endro S. Wardi Hendra Budiarto Sugiyanto M. Abizar Ridwan Setiawan Pengurus klub mahasiswa

Desain & LayoutAIDE graphic design

Alamat RedaksiJl. Teknika Utara, Yogyakarta 55281

T: (0274) 556 912. 515 536, 589 384F: (0274) 564 388, 511 035

Email : [email protected]@mmugm.ac.id

2 Greetings from Director

3 Pengelola Program

Achievements5 Prestasi Mahasiswa MM UGM 6 Kampus MM UGM Jakarta Peroleh Akreditasi A dari BAN PT

6 Dekanat FEB UGM Periode 2012 - 2016

Articles7 Mengorganisir Inovasi 8 Jembatan Batu, Keunikan Manajemen Bisnis di Jepang

Campus News10 Kuliah Tamu12 Executive Series 13 Lokakarya 14 International Social Entrepreneurship Conference 2012 15 Company Visit 15 Executive Class, 19A Jakarta Goes to Campus Yogyakarta 16 Pelatihan Analisa Laporan Keuangan Bank DKI Level 2 17 Visitasi Tim Audit Mutu Internal Universitas Gadjah Mada18 Jalinan Kerjasama MM UGM 19 Mahasiswa Baru 21 Business Fun Games: Awali Kuliah dengan Keceriaan di

Akhir Pekan21 Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Periode Agustus

2012 - Januari 201322 Academixculture: Pengenalan Budaya Lokal kepada

Mahasiswa Manca Negara

What He Said about Indonesia23 Bastiaan Kooij

Letter from Abroad22 Ifti Wulansari

Campus Events24 Wisuda Periode April, Juli, dan Oktober 201229 Career Days Season 132 DIES MM UGM ke 24: “Shine and Share”34 Peringati Dies ke 24, MM UGM Laksanakan Bakti Sosial

di Desa Beji 35 Bakti Sosial Dies ke-24: “Evergreen Merapi” 36 Berbagi Kebahagiaan di Pondok Pesantren Nurani Insani 36 Berbuka Bersama, Akrab dengan Warga Sekitarnya37 Kunjungan Sosial ke Pondok Pesantren Ad Da’wah Kulon

Progo

Student Clubs

Inspiration44 Sekilas Perjalanan Menuju MM UGM

Alumni Forum46 Bincang Bisnis

48 In Memoriam

Page 2: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

3Desember 2012 | edisi ke empat |2 | edisi ke empat | Desember 2012

Greetings from Director

Pengelola Program MM FEB UGM

Salam sukses,

No. Nama Jabatan

1. Prof. Lincolin Arsyad, Ph. D. Direktur Program (tengah)

2. Wakhid Slamet Ciptono, Ph. D. Ketua Program (kedua dari kiri) Kampus Jakarta

3. Nurul Indarti, Ph. D. Deputi Direktur Bidang (paling kanan) Akademik dan Penelitian

4. Hardo Basuki, Ph. D. Deputi Direktur Bidang (kedua dari kanan) Keuangan dan Umum

5. Bayu Sutikno, Ph. D. Sekretaris Program (paling kiri) Kampus Jakarta

Periode Januari - Desember 2012

Perjalanan Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) telah mencapai usia 24 tahun. Bukan

waktu yang singkat untuk menggapai asa menjadi sekolah bisnis terkemuka di Indonesia bahkan di Asia Pasifik. Berbagai upaya telah dilakukan, baik secara internal maupun eksternal, serta pada ruang lingkup nasional maupun internasional untuk mewujudkan harapan tersebut. Berbagai cerita tentang kiprah sivitas akademika telah menunjukkan betapa besar semangat dan kontribusi yang mereka berikan untuk mempertahankan MM FEB UGM sebagai sebuah sekolah bisnis terbaik. Semangat berkompetisi di kalangan mahasiswa ditandai dengan keberhasilan tim mahasiswa menjuarai lagi kompetisi bisnis nasional, dan geliat klub mahasiswa yang tidak hanya berkutat dengan bidang akademis tapi juga di bidang non-akademis. Penyelenggaraan pelatihan, penelitian, sertifikasi, kuliah tamu oleh para eksekutif perusahaan-perusahaan ternama, dan yang menggembirakan adalah Kampus MM FEB UGM Jakarta yang berhasil memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) semakin memantapkan keberadaan MM FEB UGM sebagai sekolah bisnis yang berdaya saing.

Majalah Magnet edisi ke-4 ini juga menyajikan berita seputar perayaan Dies Natalis MM FEB UGM ke-24, tepatnya pada tanggal 2 Juli 2012. Dengan

semangat “Shine and Share”, MM FEB UGM melakukan kegiatan bakti sosial ke beberapa pondok pesantren, termasuk menyumbangkan sejumlah Al Qur’an braille, berbuka puasa bersama warga masyarakat sekitar kampus MM FEB UGM, melakukan penanaman pohon untuk penghijauan di lereng Gunung Merapi, dan memberikan bantuan ternak di desa binaan yakni Desa Beji, Gunungkidul.

Akhir kata atas nama Pengelola MM FEB UGM saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh sivitas akademika atas kerja keras, komitmen

dan pengorbanannya yang telah berhasil mengharumkan nama MM FEB UGM.

Prof. Lincolin Arsyad, Ph.DDirekturProgram Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada

Page 3: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

4 | edisi ke empat | Desember 2012

achievements

5Desember 2012 | edisi ke empat |

achievements

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gadjah Mada (MM FEB UGM) melalui “The First Team” kembali merajai Master Journey in Management (MJM) tahun 2012. Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa Kelas Reguler Angkatan 60 Kampus Yogyakarta, yaitu Andrian Tony Prakoso, Dyah A. Kusumaningrum, dan Yosep Andy ini berhasil menjadi Juara I untuk studi kasus PT Pos Indonesia. Dalam babak final yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Mei 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium FEUI, the First Team berhasil mengungguli 7 tim finalis lainnya yang berasal dari PPM School of Management, Universitas Negeri Jakarta, Program MM Universitas Esa Unggul, Universitas Surabaya, Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia, dan PPIM FE UI. MJM adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Management Research Center (MRC) Department of Management

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) bekerja sama dengan Harian Bisnis Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun ilmu manajemen dari para akademisi agar dapat diterapkan secara nyata dalam praktik bisnis, mencari ide/gagasan dan pemecahan masalah baru dari proyek yang menjadi topik dari kegiatan MJM, diseminasi dan diskusi gagasan mahasiswa master/magister di Indonesia tentang berbagai bidang yang ditekuninya khususnya di bidang manajemen dan membangun jaringan antara akademisi dengan mahasiswa master/magister dan para praktisi manajemen di Indonesia. Para peserta MJM adalah mahasiswa master/magister dari berbagai institusi program pascasarjana di Indonesia. Pada tahun ini, MJM diselenggarakan untuk yang kelima kalinya dengan tajuk “The 5th Master Journey in Management: Transforming Local and Regional Networks into Sustainable

Growth”. Pihak panitia menyediakan pilihan studi kasus perusahaan Perum Peruri dan PT Pos Indonesia untuk dipresentasikan oleh tim peserta. Keberhasilan tim mahasiswa MM FEB UGM menjadi Juara I MJM UI ini telah mentradisi sejak penyelenggaraan MJM yang kedua pada tahun 2009, diikuti yang ketiga tahun 2010, hingga yang keempat tahun 2011. Bahkan pada tahun tersebut, tim mahasiswa MM FEB UGM berhasil memborong dua gelar juara, yaitu Juara I dan Juara III. Para pemenang MJM menerima hadiah uang tunai dan sertifikat penghargaan dari panitia penyelenggara. Selamat kepada “The First Team” atas prestasi yang telah diraih. Semoga prestasi ini akan mengantar kesuksesan yang lebih besar di masa depan dan semoga langkah sukses ini menjadi tradisi baik yang dapat diikuti oleh mahasiswa Program MM FEB UGM yang lain.

Tim Mahasiswa MM FEB UGM Kembali Juarai MJM UI

Tim Mahasiswa MMUGM Juara SNBC AIESEC

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gadjah Mada (MM FEB UGM), kembali menunjukkan keunggulannya dengan kemenangan tim mahasiswanya yang berhasil menjadi juara dalam sebuah kompetisi nasional yang diadakan di Gedung SMESCO Jakarta, Minggu 15 April 2012. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Association Internationale des studiant en Sciences economiques et Commerciales (AIESEC) Universitas Indonesia. Tahun ini, kompetisi yang bertajuk Socialentrepreneur National Business Challenge 2012 (SNBC) mengusung tema “Beyond Business, Beyond CSR”.

Kompetisi ini menjaring 3 tim terbaik dari 30 lebih tim dari berbagai universitas

di Indonesia untuk memperebutkan hadiah uang masing-masing Rp 10 juta untuk digunakan sebagai dana awal dalam memulai sebuah bisnis yang memiliki dampak sosial. Jika bisnis tersebut berhasil, maka akan diberikan dukungan dana sebesar Rp 10 juta setiap tahunnya untuk

pengembangan usaha bisnisnya. Setelah melalui beberapa tahap seleksi awal, 5 tim masuk ke babak final di antaranya 1 tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), 2 tim dari Universitas Bakrie, 1 tim dari Universitas Indonesia (UI), 1 tim gabungan dari 3 perguruan tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tim mahasiswa UGM terdiri atas 3 orang mahasiswa MM FEB UGM yaitu Eko Prasetyo Widodo, Sulistyaning Palupi, dan Titis Bekti Utami, yang berasal dari Angkatan 59 Kampus Yogyakarta, dan 2 orang mahasiswa Fakultas MIPA UGM, yaitu Stanislaus Dimas Indra Pratika dan Arif Budiawan Majid. Pada tahap final, para finalis diminta untuk mempresentasikan ide bisnis mereka. Ide yang terbaik dan realistis untuk dijalankan akan diapresiasi dalam bentuk pemberian dana hibah sebesar Rp 10 juta pada beberapa tahun awal pendirian usaha. Dari 3 tim yang seharusnya terpilih, hanya ada 2 tim yang lolos

sebagai juara dalam tahap final ini, yaitu tim dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bakrie.

Tim mahasiswa UGM menyajikan makalah yang berjudul “Pupuk Cengok

Rawapening” yang menguraikan tentang inisiasi bisnis penggunaan enceng gondok yang pada mulanya dipersepsikan sebagai sumber permasalahan lingkungan namun kemudian menjadi sumber manfaat, yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Pilot project dari bisnis sosial ini akan dilakukan di sekitar Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Tim dari UGM yang menamakan dirinya sebagai UKM Baruklinting akan bekerjasama dengan kelompok petani pupuk, atau disebut sebagai koloni, untuk menjalankan sebuah program kemitraan dalam proses produksi pupuk organik yang berkelanjutan. Sedangkan, tim dari Universitas Bakrie, mengusung ide tentang pengolahan keong mas di Gorontalo menjadi berbagai produk turunan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Page 4: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

7Desember 2012 | edisi ke empat |

articlesachievements

Masa penantian yang cukup panjang dan melelahkan berakhir sudah. Semua wajah dari yang hadir di ruang rapat lantai 7 Gedung Program

MM FEB UGM Kampus Jakarta di Jl. Dr. Saharjo, Tebet Jakarta Selatan nampak berbinar dibalut rasa haru dan syukur. Hari itu, tanggal 19 Juli 2012 beberapa helai kertas yang diterima dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) menjadi sebuah dokumen yang sangat bernilai bagi institusi ini.

Dibacakan oleh Ketua Program Studi MM FEB UGM Kampus Jakarta, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D., surat keputusan bernomor: 009/BAN-

PT/Ak-X/S2/VII/2012 menyatakan bahwa Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Jakarta memperoleh akreditasi yang memuaskan dengan peringkat A. Surat keputusan ini berlaku selama lima tahun, sejak 19 Juli 2012 hingga 19 Juli 2017.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, Bayu Sutikno, Ph.D., menyampaikan ucapan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah mendukung proses pengajuan akreditasi ini, mulai dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan MM UGM, seluruh kepala bagian di MM UGM serta segenap staff MM UGM Kampus Jakarta. Ditambahkannya bahwa perolehan peringkat akreditasi ini adalah cerminan kinerja MM UGM Jakarta dalam peningkatan mutu, efisiensi serta relevansi suatu program studi di perguruan tinggi.

Selain rasa syukur dan ungkapan terimakasih, segenap sivitas akademik MM UGM Jakarta, patut berbangga karena peringkat akreditasi A ini adalah yang

pertama kalinya diperoleh untuk kampus di luar domisili. Dengan kebanggaan itu, menurut Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., selaku Direktur MM UGM, segenap sivitas akademika MM UGM Kampus Jakarta diharapkan semakin termotivasi untuk mempertahankan prestasi yang telah diraihnya dan giat meningkatkan kualitas pembelajaran.

MMUGM Kampus Jakarta Peroleh Peringkat A dari BAN PT

Inovasi dapat dimaknai sebagai memperbaharui atau membuat baru sesuatu. Inovasi dapat pula bermakna renovasi suatu tema atau variasi suatu ide/

gagasan. Masih banyak definisi inovasi yang diberikan oleh para ilmuwan/peneliti, namun pada intinya inovasi berkaitan dengan sesuatu yang baru. Oleh karena itu inovasi dipastikan akan melibatkan beberapa komponen diantaranya ialah pemikiran yang orisinil, kreativitas, daya cipta, kebaharuan dan hasil penemuan (invention).

INOVASI DALAM ORGANISASI

Dalam lingkup organisasi, inovasi mutlak diperlukan jika organisasi tersebut ingin tetap mempertahankan keberadaannya, baik itu organisasi

profit atau organisasi non profit. Namun begitu untuk membudayakan inovasi dalam suatu organisasi bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan selain melibatkan beberapa komponen sebagaimana tersebut di atas, inovasi berkaitan dengan faktor-faktor yang tidak dapat diprediksikan, resiko tinggi dan solusi yang tidak terstandar. Sehingga tidaklah mudah untuk mengelola faktor-faktor tersebut dengan menggunakan sistem kontrol formal. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang efektif dalam mengelola inovasi organisasi. Untuk mengelola inovasi dengan efektif disarankan kepada pihak manajemen organisasi setidaknya melakukan dua hal berikut.1. Memotivasi dan menstimulasi kreativitas, yaitu dengan cara: • mendukung ide/gagasan yang beresiko tinggi; • mendukung adanya perubahan; • adanya toleransi terhadap kesalahan.

2. Mengimplementasikan ide/gagasan dari setiap anggota organisasi, dengan cara: • menekankan kerja sama tim yang efektif dengan memaksimalkan fungsi

dari setiap unit kerja;• menekankan pada kecepatan dan pentingnya ide/gagasan.

Relevan dengan kedua hal di atas, ada empat faktor yang harus diperhatikan untuk mengelola inovasi organisasi, ialah sebagai berikut.

1. Niat untuk berinovasi (Innovation Intention), yang terdiri dua sub faktor yaitu: Innovation Propensity dan Organizational Constituency.

2. Infrastruktur Inovasi (Innovation Infrastructure), yang terdiri dua sub faktor yaitu: Organizational Learning dan Creativity and empowerment.

3. Pengaruh Inovasi (Innovation Influence), yang terdiri dua sub faktor yaitu: Market Orientation dan Value Orientation.

4. Implementasi inovasi (Innovation Implementation).

RERANGKA INOVASI

Keempat faktor tersebut dapat digunakan sebagai rambu-rambu bagi organisasi untuk membuat dan menyusun strategi pengelolaan organisasi

yang efektif. Diperlukan semacam rerangka untuk menjembatani penerapan keempat faktor tersebut. Innovation blueprint di bawah ini dapat digunakan sebagai rerangka untuk mengorganisir inovasi dalam suatu organisasi.

Blueprint tersebut berfokus pada apa yang diperlukan untuk mengintegrasikan konteks dan perilaku kaitannya dengan operasional inovasi dalam

suatu organisasi. Keempat faktor yang menempati posisi dalam blueprint inovasi akan membantu organisasi menemukan pembagian wilayah inovasi organisasi, mengidentifikasi kesenjangan, dan memetakan perencanaan yang akan memfasilitasi perubahan positif sebagai usaha menuju budaya inovasi organisasi yang optimal.

Perilaku inovasi akan optimal jika difasilitasi oleh lingkungan organisasi yang kondusif. Oleh karena itu harus ada sinkronisasi dan keterkaitan

antara pihak manajemen dan pihak anggota/pekerja organisasi agar inovasi dapat teroganisir dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengorganisir inovasi dengan baik ialah adanya pembagian wilayah inovasi. Sebagaimana terlihat pada blueprint inovasi di atas, pembagian wilayah inovasi organisasi meliputi dua wilayah yaitu wilayah manajemen (Management Centric) dan wilayah anggota/pekerja organisasi (Employee Centric).

Wilayah manajemen berkaitan dengan lingkungan inovasi. Hal ini bermakna bahwa pihak manajemen memiliki kewajiban dalam memfasilitasi dan

menciptakan lingkungan yang kondusif, baik itu bagi organisasi itu sendiri maupun bagi anggota/pekerja organisasi untuk berinovasi. Lingkungan yang kondusif untuk berinovasi dapat tercipta jika manajemen fokus dalam hal-hal berikut. • Menetapkan inovasi sebagai niat utama dalam kinerja organisasi yang

dituangkan secara formal dalam model kinerja organisasi. • Mewujudkan keterlibatan anggota organisasi dalam kewajiban berinovasi,

dan bagaimana mereka menilai diri sendiri, rekan sejawat dalam hal nilai-nilai, ekuitas, dan kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.

• Memberikan pelatihan dan pembelajaran pada setiap anggota/pekerja organisasi yang diserasikan dengan inovasi sebagai sasaran organisasi.

• Memberikan kebebasan dalam berkreasi bagi anggota/pekerja organisasi yang diwujudkan dalam kinerja mereka.

Wilayah anggota/pekerja organisasi berkaitan dengan perilaku inovasi. Hal ini dapat diartikan bahwa anggota/pekerja organisasi adalah pelaku

utama inovasi dalam sebuah organisasi. Anggota/pekerja orgaanisasi dapat menjadi pelaku utama dalam berinovasi jika mereka fokus terhadap hal-hal berikut.• Memiliki kemampuan untuk melihat kebutuhan pasar dan kesadaran akan

kondisi lingkungan bisnis. • Memiliki perhatian yang terfokus dan terlibat dalam kewajiban untuk

memberi nilai tambah kepada konsumen/stakeholder organisasi.• Memahami kondisi dalam organisasi dalam kaitannya dengan implementasi

inovasi.

PENUTUP

Banyak hal dapat dilakukan untuk mengorganisir inovasi dalam suatu organisasi. Upaya-upaya di atas hanyalah salah satu alternatif bagi

organisasi untuk dapat mengoptimalkan inovasi dalam diri organisasi mereka. Yang terpenting dari semua upaya tersebut adalah bahwa organisasi tidak pernah berhenti mempelajari segala hal, segala sesuatu dan kondisi dalam lingkungannya.

BacaanDobni, C. B. (2006). The Innovation Blueprint. Bussines Horizons. Vol. 49, No. 4, pp 329-39.Dobni, C. B. (2008). Measuring Innovation Culture in Organizations: The Development of Generalized Innovation Culture Construct Using Exploratory Factor Analysis. European Journal of innovation Management. Vol. 11, No. 4, pp. 539 – 559.Tushman, M. L. & O’Reilly III, C. A. (2002). Winning Through Innovation: A Practical Guide to Leading Organizational Change and Renewal. Boston MA: Harvard Business School Press

Mengorganisir InovasiYenni Dian Anggraini, S.Pd., M.Pd., M.B.A.

Empl

oyee

Cen

tric

InnovationEnvironment

InnovationBehaviors

Man

agem

ent C

entr

ic

Inno

vatio

nPr

open

sity

Organizational

Constituency

OrganizationalLearning

Creativity

Empow

erment

Mar

ket

Orie

ntat

ion

Value

Orientation

Implementation

Context

Innovation

*)Yenni Dian Anggraini, S.Pd., M.Pd., M.B.A., adalah alumnus Kelas Kerja Sama Diknas Angkatan 1 Program MMUGM Yogyakarta, mengambil konsentrasi di bidang Manajemen Kepengawasan Pendidikan, dengan bidang amatan tesis Bu-daya Inovasi Sekolah, mengikuti wisuda pada periode April 2012 dengan predikat cumlaude. Yenni dilahirkan di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 18 Januari 1976. Mempunyai hobi membaca, menulis dan memasak. Berprofesi sebagai guru tetap mata pelajaran matematika dan IT di SMA N 9 Kendari, Sulawesi Tenggara. Yenni dapat dihubungi melalui email [email protected], facebook: yenni dian, ataupun twitter yenni DA.

Gambar Innovation Blueprint (Sumber: Diadaptasi dari Dobni, 2006 & Dobni, 2008)

6

Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D. Dean

Selamat & Sukses atas TerpilihnyaDekanat

Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada

Masa Bakti 2012 - 2016

| edisi ke empat | Desember 2012

Page 5: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

8 | edisi ke empat | Desember 2012

articles

9Desember 2012 | edisi ke empat |

Jembatan Batu, Keunikan Manajemen

Bisnis di JepangI Wayan Nuka Lantara, M. Si., Ph.D.

Tulisan ini sekadar berbagi kisah yang saya peroleh dalam suatu kesempatan makan siang santai di kantin kampus dengan seorang teman baik sekaligus

bos saya. Saat itu saya masih berstatus mahasiswa S3 dan sekalian nyambi kerja sebagai asisten riset untuk Ralf, seorang profesor asal Jerman, dengan keahlian pada bidang bisnis internasional di Kobe University. Beliau suka sekali bercerita tentang keunikan manajemen bisnis di Jepang, yang bagi saya seringkali saya anggap nyeleneh dan beda sekali dengan yang kita baca di buku teks Barat.

Siang itu kami mendiskusikan tentang keunikan industri Jepang. Sebagaimana anda juga ketahui, salah satu industri yang menjadi ciri khas Jepang adalah

industri otomotif, disamping salah duanya tentu saja industri produk elektronik.

Alkisah, adalah suatu cerita yang terjadi di sekitar tahun 1920-an, tahun ketika saya yakin 2.500% anda belum lahir pada saat itu. Dikisahkan bahwa

di daerah Kurume, Kyushu – bagian selatan Jepang, hiduplah seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Shojiro Ishibashi, pemuda yang selalu bersemangat dan penuh dengan ide-ide cemerlang. Meskipun lulus SMA-pun tidak. Ishibashi muda adalah penerus bisnis keluarga di bidang pakaian yang dirintis orang tuanya. Langkah awalnya dimulai dengan berkonsentrasi pada pengembangan dan penyempurnaan produk ‘jika-tabi’ – sepatu berbahan dasar karet yang mungkin saja pernah anda lihat digunakan dalam kostum film ‘ninja’. ‘Jika tabi’ waktu itu sangat populer dan banyak dibutuhkan sebagai pakaian kerja di Jepang.

Akibat inovasi produk, kedisiplinan dan kegigihan Ishibashi, dalam usia yang relatif muda beliau berhasil menjadi salah satu orang paling kaya di

daerah Kyushu - dan termasuk orang pertama yang memiliki mobil mahal yang diimpor dari Amerika. Konon, suatu saat Ishibashi mengalami masalah pada ban mobilnya, dan harus mengganti ban mobil dengan harga yang sangat mahal serta harus memesan dalam waktu yang lama. Situasi itu sangat menggelitik pemikiran

dan idealisme seorang Ishibashi muda, mengapa hanya untuk komponen mobil saja harus sangat mahal dan harus memesan lama. Ishibashi lalu bermimpi dan bertekad bahwa Jepang harus mampu memproduksi dan memasarkan ban mobil dengan kualitas sama bagusnya dengan produk ban yang diproduksi Amerika, tetapi bisa dijual dengan harga yang lebih murah. Waktu itu, merk ban mobil yang menjadi penguasa pasar dunia adalah Firestone buatan Amerika.

Dengan keahliannya di bidang pengembangan produk berbahan dasar karet, kedisiplinan, dan niat yang sangat kuat, Ishibashi mulai mengembangkan

produk ban mobil produksi lokal. Untuk menutupi kelemahan di bidang teknik dan desain, Ishibashi mendatangkan dan bekerjasama dengan insinyur ahli teknologi per-ban-an asal Jerman. Dalam pandangan Ishibashi, Jepang suatu saat akan menjadi pemimpin di bidang industri otomotif. Pesatnya pertumbuhan industi otomotif pastinya akan searah dengan meningkatnya kebutuhan akan ban mobil, sehingga bisnis ban mobil pastinya akan sangat menjanjikan.

Pada tahun 1931, sepuluh tahun setelah Ishibasi mulai mengambil alih bisnis peninggalan orangtuanya, dibentuklah secara resmi sebuah perusahaan

ban mobil pertama di Jepang yang diimpikan akan mampu mengalahkan dominasi perusahaan ban Amerika di dunia. Setelah mencari kemungkinan beberapa nama, diputuskan bahwa nama perusahaan dan produk harus cukup menjual dan bisa diterima telinga pasar internasional. Ishibashi lalu terinsipirasi untuk menggunakan terjemahan namanya sendiri ke dalam bahasa Inggris. ‘Ishi’ dalam bahasa Jepang berarti batu, dan ‘Bashi’ berarti jembatan. Jadilah sebuah perusahaan dengan nama “Jembatan Batu” atau dalam nama kerennya “Bridgestone”, sebagaimana yang anda kenal saat ini.

Foto: “jika tabi’ – sepatu karet Jepang, dari

http://www.bridgestone.com

Foto: Shojiro Ishibashi, dari

http://www.bridgestone.com

Tuntut aku maka kau kubeli

Pengembangan kualitas dan inovasi produk secara terus menerus, memungkinkan produk ban Bridgestone Tire Co. Ltd bisa diterima pasar

karena kualitasnya yang lebih baik, tapi harganya lebih terjangkau. Kenyataan tersebut menyebabkan kemarahan besar dari pihak Firestone yang kemudian menuntut Bridgestone secara hukum, karena dianggap menggunakan nama dan produk yang mirip. Setelah melalui proses pengadilan, keputusan akhir memutuskan bahwa Bridgestone dinyatakan tidak bersalah, dan fakta tersebut justru menyebabkan Bridgstone semakin termotivasi untuk melaju makin pesat.

Happy ending? Sudah selesai? Ternyata belum. Cobaan berat lainnya pernah datang pada saat perang dunia ke-2 pada tahun 1945, dimana pada serangan

bom udara tentara Amerika, lokasi kantor pusat Bridgestone yang ada di Tokyo berhasil dihancurkan secara agresi militer. Untungnya, dengan tekad dan idealisme yang masih menyala, serta kemauan untuk berinovasi, Ishiro mampu membangkitkan kembali Bridgestone untuk memulai tahap baru yang lebih cemerlang.

Seiring dengan pertumbuhan industri otomotif yang sangat pesat, serta keinginan untuk memperluas pasar dan lokasi produksi ke belahan dunia

lainnya, 57 tahun setelah terbentuk, pada tahun 1988, Bridgestone akhirnya berhasil mengakuisisi mantan pesaing utamanya yang pernah melakukan tuntutan secara hukum, Firestone Tire & Rubber Company.

Pada tahun 1961, untuk mendukung ekspansi bisnisnya, Bridgestone secara resmi menerbitkan sahamnya (IPO) di Tokyo Stock Exchange. Dengan

penyempurnaan proses yang dilakukan secara terus menerus, pada tahun 1968 Bridgestone pernah dianugerahi Deming Prize – penghargaan internasional yang sangat bergengsi atas pencapaian di bidang manajemen kualitas. Tidak mengherankan jika kemudian, harga saham Bridgestone direspon baik oleh pasar, dan menjadi langganan terdaftar dalam indeks NIKKEI 225, sebuah indeks saham yang tersusun dari saham-saham yang dianggap menjadi industry leader di bidang industri masing-masing.

Kegalauan dan mimpi besar

Bermula dari kegalauan seorang pemuda atas ketergantungan Jepang terhadap produk otomotif dan ban impor, dilanjutkan dengan mimpi, kerja

keras, disiplin dan penyempurnaan proses secara terus menerus, terwujudlah mimpi menjadi perusahaan ban terbesar di dunia. Berdasarkan laporan tahunan Bridgestone 2011, perusahaan yang hanya berawal dari bisnis keluarga, saat ini sudah memiliki aset sekitar US$34 miliar, dengan penjualan bersih US$38 miliar per tahun (80% penjualan berasal dari pasar luar Jepang), memiliki 332 anak perusahaan tersebar di 25 negara, serta mempekerjakan 134.124 karyawan.

Berdasarkan segmen produk, 87% dari penjualan Bridgestone bersumber dari produk ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, truk, alat berat

pertambangan, pesawat), dan sisanya 13% diperoleh dari produk lainnya seperti produk kimia, alat-alat olahraga (golf, tenis), sepeda, serta sektor finansial.

Mimpi Indonesia

Pernahkah kita di Indonesia mempunyai mimpi seperti Ishibashi-san? Saya kira kasus proyek mobil nasional (Mobnas), lalu mobil ESEMKA yang sempat

identik dengan sosok Jokowi, atau mobil listrik yang secara gigih dikawal Dahlan Iskan, adalah contoh nyata bahwa hingga saat inipun masih ada orang Indonesia yang punya mimpi untuk setidaknya punya industri otomotif sendiri, tidak selalu didikte dan didominasi oleh mobil impor.

Saya tidak yakin kita kekurangan tenaga ahli otomotif, atau kekurangan pengusaha lokal berskala kecil menengah yang jago membuat komponen

otomotif dengan kualitas yang tidak kalah dari produk impor. Tapi, hambatan yang ada memang sangat sulit untuk ditembus. Jangan-jangan kita memang didikte untuk tetap menjadi negara besar (baca: pasar empuk) yang didesain untuk selamanya hanya menjadi pengguna dan importir produk dari negara dengan modal dan daya tawar ekonomi yang superpower.

Saat ini, pergeseran telah terjadi, lambat memang - tapi pasti, mobil dituntut untuk bisa lepas dari BBM, menggunakan bahan bakar yang bebas polusi,

hemat dan ramah lingkungan. Dalam bayangan sayapun, nampaknya sangat nyaman sekali jika di jalan-jalan nanti yang ada adalah mobil listrik yang ramah lingkungan, kinclong dan buatan Indonesia. Tuan Jembatan Batu telah membuktikan dan memberikan inspirasi, bahwa dominasi asing bisa dikalahkan, dengan kemauan, keteguhan hati, niat belajar dan mengembangkan diri.

Dalam laporan tahunan Bridgestone tertulis filosofi manajemen seperti ini: integrity and teamwork (Seijitsu-Kyocho); creativity pioneering (Shinshu-

Dokuso); decision making based on verified-on-site observation (Genbutsu-Genba); decisive action after thorough planning (Jukuryo-Danko). Kalau anda mengalami kesulitan membacanya, demikian juga saya. Membacanya saja sulit, apalagi kalau melaksanakannya, jangan-jangan lebih sulit ya. Tapi, sekali lagi sejarah si Jembatan Batu membuktikan, yang sulit itu bukan berarti tidak mungkin. Semoga cerita ngalor ngidul saya ini memberi ‘sesuatu’ pada anda. Sampai jumpa…merdeka….

*) I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D. Lulusan Ph.D Program, Graduate School of Business Administration, Kobe University, Japan (2008-2012). Magister Sains, Jurusan Manajemen (Keuangan), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, 1998 – 2000 (Cumlaude Predicate); Sarjana S1, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, 1998 – 2000, 1993 – 1998; SMAN 4 Denpasar, Denpasar- Bali, 1990 – 1993; SMPN 1 Kuta, Badung - Bali, 1987 – 1990; SDN 4 Kuta, Badung - Bali, 1981 – 1987. Pada tahun 2002 mengikuti Pelatihan untuk para Trainer bidang “Banking Risk Management Certificate Program”, diselenggarakan oleh Penelitian dan Pelathian Manjemen (PPM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada dan Indonesian Risk Management Association, Indonesia. Pada tahun 2000 mengikuti Pela-tihan Simlasi Perdagangan Saham, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1997 Bahasa Inggris (Intermediate Level), Atmajaya Language Center, Yogyakarta, Indonesia. 1996 Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan bagi Mahasiswa Ekonomi, diselerenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1995 Pelatihan Penelitian dan Penulisan Ilmiah, diselerenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2012-saat ini sebagai Kepala Financial Market Update Corner, Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2006-2008 sebagai Kepala Program Pelatihan dan Database pada Center for Good Corporate Governance (CGCG), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2003-2008 sebagai Direktur Pusat Data Pasar Modal (PDPM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2000-2004 sebagai Asisten untuk Dewan Editorial, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2000-2002 sebagai Staff pada Quality for Undergraduate Education (QUE) Project, World Bank Grant, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1996-1997 sebagai Kepala Departemen Informasi dan Hubungan Eksternal, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1995-1996 sebagai Staf Departemen Pengkaderan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1994-1995 sebagai Kepala Departemen Hubungan Ekster-nal, Ikatan Mahasiswa Manajemen (IKAMMA),Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2000- saat ini sebagai Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2011 – 2012 sebagai Asisten Riset (research assistant) untuk Prof. Dr. Ralf Bebenroth, Research Institute of Economics and Business (RIEB), Kobe University, Japan. 2010 – 2012 sebagai Asisten Riset (research assistant) untuk Tadanori Yosano, Ph.D, Graduate School of Business Administration, Kobe University, Japan. 2010 – 2011 sebagai Asisten mengajar (teaching assistant) untuk Tadanori Yosano, Ph.D, Graduate School of Business Administration, Kobe University, Japan. 2010 – 2011 sebagai Asisten Riset (research assistant) untuk Prof. Teruyuki Kawasaki, Graduate School of Accounting, Konan University, Japan. 2008 – 2009 sebagai Asisten Riset (research assistant) untuk Prof. Atsushi Takao, Graduate School of Business Administration, Kobe University, Japan. 2005 – 2008 sebagai Instruktur pada Certified Wealth Management Association (CWMA), Indonesia, kerjasama antara Maesa Consulting Indonesia dan Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2005 – 2008 sebagai Peneliti pada Pusat Studi Kebijakan Ekonomi dan Publik, Pusat Antar Universitas (PAU), Universitas Gajah Mada. 2004 – 2008 sebagai Pengajar pada Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada. 2004 – 2008 sebagai Pengajar pada Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada. 2003 – saat ini sebagai Pengajar pada Program Magister Sains dan Doktoral, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2003 – saat ini sebagai Pengajar pada Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 2001 – 2008 sebagai Peneliti pada Penelitian dan Pelatihan Manajemen (PPM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1998 – 1999 sebagai Asisten riset untuk T. Hani Handoko, Ph.D., Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. 1996 – 1999 sebagai Asisten riset dan asisten mengajar untuk Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Foto: Ban untuk alat berat pertambangan, dari: Annual report Bridgstone, 2011.

Page 6: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

10 | edisi ke empat | Desember 2012

campusnews

11Desember 2012 | edisi ke empat |

campusnews

Program MM FEB UGM bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan kuliah

tamu bagi mahasiswa MM FEB UGM Kampus Jakarta. Kuliah tamu ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 April 2012 pkl. 08.00-11.00 WIB dengan mengambil tema “Kebijakan Energi Nasional.” Pembicara yang dihadirkan dalam kesempatan kali ini adalah Dr. Ir. R.Sukhyar, Kepala Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM. Acara dibuka oleh Bayu Sutikno, Ph.D., Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta.

Dalam kuliahnya Sukhyar menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini terkait dengan energi di Indonesia diantaranya adalah

ketergantungan terhadap energi fosil yang masih tinggi, keterbatasan infrastruktur energi, rendahnya tingkat investasi, harga energi belum

merefleksikan harga keekonomian yang berkeadilan, rendahnya akses masyarakat terhadap energi, penggunaan energi di berbagai sektor yang belum efisien, belum baiknya public/corporate governance, dan masih rendahnya penguasaan teknologi energi. Sungguh banyak agenda yang harus dilakukan oleh Pemerintah yang tentu saja dibarengi dengan dukungan dari sektor industri dan masyarakat untuk memperbaiki hal tersebut demi masa depan yang sangat berharga.

Pada pagi hari itu, Dr. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E., dan Dr. Henry Yuliando, M.M., M.Agr., dosen pengampu mata kuliah Operations

Management, turut hadir mendampingi mahasiswa yang sangat antusias mengikuti kuliah tamu ini. Setelah pemaparan materi acara diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Kuliah Tamu:

Kebijakan Energi NasionalProgram Magister Manajemen Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Strategic Club pada Jumat, 1 Juni 2012 mengundang Dr. Ishadi Soetopo Kartosapoetro, M.Sc. atau yang lebih dikenal sebagai Ishadi S.K., Komisaris Trans Corp untuk menjadi pembicara kuliah tamu. Selain mahasiswa Kelas Reguler Program MM FEB UGM, kuliah tamu ini dihadiri pula oleh mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Acara diselenggarakan pkl. 09.00-11.00 WIB di Auditorium Kampus Yogyakarta. Kuliah tamu mengambil tema “The Miracle of Value and Branding: How They (Value and Branding) Strongly Impact the Business” dengan moderator Bayu Sutikno, Ph.D. dosen MM FEB UGM yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta.

Menurut Ishadi, kesuksesan dalam sebuah bisnis tidak terlepas dari bagaimana seseorang

membangun kualitas dan nilai diri. Selanjutnya

nilai diri tersebut akan membawa pengaruh positif terhadap lingkungan kerja dan sempurnanya lagi dapat menghasilkan sebuah brand yang sangat baik sehingga orang lain dapat memberikan pengakuan dan penghargaan terhadapnya. Strategi pengembangan usaha akan lebih mudah dicapai jika value dan branding sudah mendapatkan posisi yang bagus di mata konsumen.

Pada kesempatan ini, selain membawakan materi yang berkaitan dengan tema kuliahnya, Ishadi

juga menyampaikan kunci sukses Trans TV dan Trans 7 serta keoptimisannya bahwa Indonesia bisa disejajarkan dengan bangsa lain karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang luar biasa dengan memberikan sejumlah fakta orang-orang yang berprestasi di Indonesia. Di sela-sela materi kuliahnya, Ishadi tak lupa mengajak dan mengingatkan para mahasiswa untuk menumbuhkan kembali rasa kebangsaan dan cinta tanah air dan bangsa.

Kuliah Tamu: The Miracle of Value and Branding:

How They (Value and Branding) Strongly Impact the Business

Program MM FEB UGM melalui Sustainable Development Club mengadakan kuliah tamu dan Sharing Session dengan mengundang Sancoyo Antarikso,

Corporate Secretary, PT Unilever Indonesia, Tbk. Acara diadakan pada hari Rabu, 2 Mei 2012 pkl. 12.30-16.00 WIB di Auditorium Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, dan diikuti oleh mahasiswa Program MM FEB UGM serta mahasiswa S1 dan S2 dari berbagai fakultas dan jurusan di UGM.

Acara dibuka dengan sambutan dari Hardo Basuki, Ph.D., Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Progam MM FEB UGM. Sancoyo Antarikso

yang juga merupakan alumnus FEB UGM kemudian menyampaikan materi kuliah tamu dengan topik “Making a Sustainable Future: Growing in a Resource-constrained World”. Setelah selesai penyampaian materi kuliah tamu, acara dilanjutkan dengan sharing session oleh Sancoyo Antarikso yang didampingi

oleh rekan-rekannya dari PT Unilever Indonesia, Tbk yaitu Joy Tarigan selaku Regional Sales Manager West, Irwan Dewanto selaku HR Manager for Supply Chain and Industrial Relations, Nanang Chalid selaku HR Manager for Marketing, serta Widha Octaviani sebagai R&D Manager. Pada kesempatan ini, para peserta dapat menanyakan berbagai hal mengenai PT Unilever Indonesia, Tbk. kepada para narasumber, termasuk kesempatan berkarir di perusahaan produsen barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda ini.

Rangkaian acara diakhiri dengan saling bertukar cinderamata antara Program MM FEB UGM dengan PT Unilever Indonesia, Tbk. Pada kesempatan ini, PT

Unilever Indonesia, Tbk juga membagikan bingkisan berupa pasta gigi, sampo, sabun dan es krim Magnum Walls kepada para peserta.

Kuliah Tamu dan Sharing Session PT Unilever Indonesia Tbk.

Program MM FEB UGM Kampus Jakarta menyelenggarakan kuliah tamu dengan mengundang pembicara Prof. Dr. Didik J. Rachbini Direktur INDEF

(Institute for Development of Economic and Finance). Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 45 orang mahasiswa ini berlangsung pada hari Sabtu, 5 Mei 2012 pkl. 09.00-11.00 WIB bertempat di Aula Lantai 6 Gedung B, Kampus UGM Jakarta,

dan dibuka oleh Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. selaku Direktur Program MM FEB UGM. Pada kesempatan tersebut pembicara memaparkan materi mengenai “Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Tantangan Dunia.” Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kemudian ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pembicara.

Kuliah Tamu:

Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Tantangan Dunia

Page 7: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

campusnews

campusnews

Setelah sukses mengundang Handry Satriago, seorang top eksekutif dua pekan silam dalam Executive Series (1), MM FEB UGM kali ini

bekerjasama dengan Entrepreneur Club (EC) menampilkan seseorang yang juga istimewa, Sandiaga S. Uno. Dialah seorang pengusaha muda Indonesia yang namanya menempati urutan ke-29 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.

Acara ini dilaksanakan di Auditorium MM UGM pada hari Jumat, tanggal 5 Oktober 2012 pk 14.00 WIB. Mengambil tajuk “How to Be a

Young Successful Entrepreneur and Innovative” acara ini dibuka oleh Ketua Program Studi MM FEB UGM, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.

Sesi penyampaian materi oleh Sandiaga S. Uno dimoderatori oleh Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Akademik dan

Penelitian. Dalam uraiannya Sandiaga menyoroti jumlah wirausahawan di Indonesia yang sampai saat ini hanya mencapai kurang dari 1% dari jumlah penduduk Indonesia, padahal usia produktif penduduk Indonesia mencapai 67%. Sandiaga juga menyampaikan kiat-kiat bagi calon-calon wirausahawan muda yang memadati Auditorium MM FEB UGM siang itu. Diantara kiat-kiat itu adalah tentang bagaimana

menjadi wirausahawan sejati. Disebutkannya bahwa wirausahawan haruslah melakukan apa yang disukai, menyukai apa yang dilakukan, dan menikmati apa yang dilakukan. Disamping itu wirausahawan juga harus disiplin dan bekerja keras, fokus, kreatif dan inovatif.

Menurut Sandiaga, seseorang bisa inovatif bila ia selalu kreatif dan penuh ide baru, orisinil, ada nilai tambah, memoles pemasaran,

dan selalu membuat perubahan yang positif. Diistilahkannya bahwa, masih lebih baik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) daripada ATP (Amati, Tiru, Persis). Sementara itu, agar mempunyai cara berfikir inovatif, seseorang haruslah memotivasi diri sendiri, berpikir di luar konteks dan jangan pernah menyerah. Sebelum menutup uraiannya Sandiaga S. Uno menyampaikan bahwa kesuksesan ditentukan oleh visi yang jelas. Seorang wirausahawan sejati akan melakukan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas demi mencapai visi yang dicita-citakannya namun tetap dalam tuntunan etika bisnis dan moral yang positif.

Setelah sesi tanya jawab, acara Executive Series ini diakhiri pada pk 16.00 WIB.

Executive Series (2):

“How to be a Young Successful Entrepreneur and Innovative”

Dalam rangka pemutakhiran bahan ajar, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Mada (MM FEB UGM) menyelenggarakan lokakarya matakuliah General Business Enviroment (GBE) pada hari Selasa, 31 Juli 2012 pada pukul 15.30 - 17.30 WIB. Matakuliah GBE ini merupakan matakuliah yang menjadi salah satu ciri khas pada kurikulum Program MM FEB UGM. Matakuliah ini dirancang untuk membahas deskripsi, analisis, dan sintesis dari faktor-faktor lingkungan bisnis seperti ekonomi, demografi, sosial budaya, politik, teknologi, alam dan pemerintah yang memengaruhi kinerja sebuah organisasi bisnis. Tujuan dari penyelenggaraan matakuliah ini adalah untuk mengkondisikan dan melatih mahasiswa Program MM FEB UGM sebagai calon “business leader” agar memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan yang menentukan, mengantisipasi kecenderungan dan arah faktor-faktor

lingkungan, memahami keterkaitan antar faktor-faktor lingkungan yang kompleks dan terus berubah, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan. Lokakarya ini dibuka oleh Nurul Indarti, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian Program MM FEB UGM. Bertindak sebagai fasilitator adalah Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengelola Program MM FEB UGM, dan 14 orang staf pengajar dari berbagai disiplin ilmu, yaitu Prof. Dr. Djamaludin Ancok, Dr. Dewi Haryani Susilastuti, M.Sc., Prof. Dr. Djoko Suryo, Prof. Dr. Ichlasul Amal, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, Prof. Dr. Kapti Rahayu Kuswanto, Prof. Dr. Mohtar Masoed, Prof. Dr. Mudrajat Kuncoro, Prof. Dr. Nopirin, Prof. Dr. Prasetyo Soepono, Prof. Dr. Shalihudin Djalal Tandjung, Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi, dan Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo. Lokakarya ini ditutup pada pukul 17.30 WIB dan diakhiri dengan acara buka puasa bersama serta ramah tamah.

Lokakarya Mata Kuliah General Business Environment

Lokakarya Matakuliah Introductory Economics for ManagersBertempat di Meeting Room Gedung MM

FEB UGM Kampus Yogyakarta, hari Selasa tanggal 14 Agustus 2012, lokakarya matakuliah Introductory Economics for Managers (IEM) dimulai pk. 09.00 WIB. Dalam sambutan pengantarnya, Ketua Program Studi MM FEB UGM, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. menyampaikan bahwa penyelenggaraan lokakarya matakuliah ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali kesesuaian materi perkuliahan dan metode pembelajaran dengan tujuan penyelenggaraan matakuliah IEM di Program MM FEB UGM, yaitu memberikan bekal pemahaman yang kuat bagi mahasiswa tentang aplikasi teori ekonomi di dalam proses pengambilan keputusan bisnis.

Lokakarya yang dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas video conference

ini diikuti oleh jajaran Direksi Program MM FEB UGM, staf pengajar yang berkompeten di bidangnya, serta staf akademik baik yang berada di Kampus Yogyakarta maupun Kampus Jakarta. Beberapa hasil kesepakatan dalam lokakarya ini akan diterapkan oleh Program MM FEB UGM pada Periode Perkuliahan Agustus 2012 – Januari 2013.

MM FEB UGM bekerjasama dengan Strategic Club menggelar Executive Series (Exser) pada hari Jumat, tanggal 21 September

2012 di Auditorium MM FEB UGM Kampus Yogyakarta. Nara sumber yang diundang kali ini adalah Dr. Ir. Handry Satriago, M.M., M.B.A., President dan CEO General Electric Indonesia.

Exser ini dibuka dan dimoderatori oleh Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Akademik dan Penelitian MM FEB UGM.

Dalam sambutannya Nurul Indarti menyampaikan bahwa Exser di MM UGM banyak dilakukan oleh mahasiswa dengan mendatangkan sosok-sosok unggul di bidangnya untuk berbagi pengalaman, keterampilan dan pengetahuan bisnis dengan para mahasiswa yang merupakan calon leaders sekaligus managers di masa depan.

Dengan gaya bicara santai namun berwibawa, Handry Satriago menuturkan kisah hidupnya dalam meniti karir. Bermula dari

rasa frustrasi akibat serangan kanker tulang di masa remajanya, Handry bangkit untuk belajar dan berjuang memerangi rasa takut yang menghujaninya sejak dirinya kehilangan kemampuan untuk menggunakan kedua kakinya. Rasa takut itulah yang justru memberinya kekuatan hingga berhasil mencapai puncak sukses saat ini sebagai top eksekutif di sebuah perusahaan terbesar dan tertua di dunia, General Electric. Handry mengajak para mahasiswa menerapkan filosofinya

bahwa untuk sukses orang harus banyak belajar dari siapapun dan dari manapun, dengan ungkapan “Learning is individual’s responsibility”.

Berbicara tentang leaders dan do-ers, menurut Handry, Indonesia memiliki potensi usia produktif yang begitu besar namun

kenyataannya kita masih saja kesulitan mencari profil leader. Lebih banyak orang yang memilih sekadar menjadi do-ers yang nantinya akan berujung menjadi karyawan. Mereka ini cenderung hanya mengikuti perintah leader. Sedangkan leaders memang harus mempunyai uniqueness yang belum tentu bisa dimiliki oleh orang lain. Handry memberikan kiat-kiat menjadi leader yaitu: 1. Temukan uniqueness yang ada pada diri pribadi; 2. Usahakan menciptakan nilai tambah; 3. Lakukan langkah pertama menuju langkah besar selanjutnya.

Di penghujung kuliahnya, Handry membacakan surat yang ditulis untuk para pemimpin Indonesia. Surat tersebut, digabung dengan

dengan surat-surat lain yang ditulis oleh para CEO Indonesia, berisi harapan dan impian tentang Indonesia di masa depan. Kumpulan surat tersebut akan diterbitkan menjadi sebuah buku.

Akhirnya, pk.16.00 WIB kuliah tamu ditutup dengan iringan tepuk tangan panjang menggema di auditorium MM FEB UGM.

Executive Series (1): Gaining Sustainable Competitive Advantage:

Lesson Learned from GE Indonesia

12 | edisi ke empat | Desember 2012 13Desember 2012 | edisi ke empat |

Page 8: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

14 | edisi ke empat | Desember 2012

campusnews

15Desember 2012 | edisi ke empat |

campusnews

Dalam rangka pemutakhiran bahan ajar matakuliah Statistics for Business Decision,

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) menyelenggarakan lokakarya pada hari Kamis, 9 Agustus 2012, pukul 08.30 WIB - selesai. Kegiatan yang diselenggarakan secara berkala ini bertujuan untuk meninjau kembali materi pengajaran, dan metode pengajaran matakuliah Statistics for Business Decision. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi Dosen Pengampu mengenai learning goals, learning objectives, proses pembelajaran, serta learning output penyelenggaraan matakuliah Statistics for Business Decision. Peserta dari lokakarya ini adalah Dosen Pengampu, Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen FEB UGM, serta Jajaran Direksi Program MM FEB UGM.

Lokakarya Matakuliah Statistics for Business Decision

Program MM FEB UGM bekerja sama dengan INSEAD sebuah sekolah bisnis terkemuka di Prancis, Bina Nusantara (BINUS) International

School dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menyelenggarakan acara “International Social Entrepreneurship Conference” pada Rabu, 16 Mei 2012 dengan mengusung tema “Social Economy 4.0: Innovation, Sustainability and Responsibility”.

Rangkaian kegiatan berlangsung pada tanggal 14 – 16 Mei 2012 meliputi Workshop of Student Competition Business Plan, Executive

Forum, Senior Management Workshop, serta konferensi yang menjadi inti acara. Konferensi ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari 14 negara. Turut hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan konferensi, Veronica Colondam (Pimpinan/Pendiri YCAB), Ahmad Yuniarto (Ketua Schlumberger Indonesia & Pendiri Yayasan Biru Peduli), Hans H. Wahl (Direktur INSEAD, Prancis), Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. (Direktur Program MMUGM Kampus Jakarta), serta Hargo Utomo, Ph.D. (Direktur UGM-Samator Pendidikan).

Kegiatan dimulai dengan sesi pertama berupa ulasan materi dari para pembicara ternama, yaitu pembahasan mengenai Identify

Social Economy 4.0: Issues of the Day dengan pembicara Sandiaga S. Uno, Pimpinan Saratoga Capital & Pendiri AKSI bersama Sadaffe Abid, mantan Pimpinan Yayasan Kashf, Pakistan & UAE; Hans H. Wahl & Svenja Bodtlander, The Value Web, Jerman. Pembicara selanjutnya yaitu Filipe Santos, Direktur INSEAD, Prancis; Jatna Supriatna, Pimpinan UID, anggota Dewan Penasihat Conservation International dan Anggota Indonesia Academy of Science; Runa Khan, Pendiri/Direktur Friendship International; Jayesh Parekh, Co-Founder Sony Television & Angel Investor; Marc Le Menestrel, dosen INSEAD & University Pompeu Fabra,

Prancis/Spanyol. Pembahasan kali ini berisi tentang rincian tema yang diusung dalam Social Economy 4.0 yaitu Environment, Women, Technology & Values, Ethics & Transparency.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua berupa lokakarya yang membahas 9 topik yang meliputi: Investment and Finance for

a Social Economy 4.0; A Youth Perspective on Social Economy 4.0; Beyond CSR: Inclusive Business Design to Meet Changing Social Needs; The Role of Media in a New Social Economy 4.0; Roles of Women Advancing Social Change; Gap Education: Addressing the Talent and Skills Gap between School and Employment; Leading Innovation at the Base of the Pyramid; Creating Sustainable Business for a Planet under Pressure; dan terakhir, It Is Time to Dream Business.

Sesi ketiga diisi dengan pembahasan mengenai Business Models for Social Economy 4.0 oleh empat orang pembicara yaitu Tri Mumpuni

(IBEKA Indonesia), Meena Vaidyanathan (Pendiri & Konsultan Niiti Consulting & Dialogue Social Entreprise, India), Veronica Colondam (Pimpinan/Pendiri YCAB) & Mark Ruiz (Co-Founder/Managing Director MicroVentures Inc. Filipina), dan dimoderatori oleh Hans Wahl (Direktur INSEAD, Prancis). Ada satu keunikan yang membedakan konferensi ini dari kegiatan serupa pada umumnya, yaitu keterlibatan beberapa seniman yang secara atraktif menvisualisasikan keseluruhan materi konferensi dalam sebuah gambar secara real time. Selanjutnya keseluruhan rangkaian konferensi internasional ditutup dengan sebuah presentasi tentang World Toilet Organization yang dibawakan secara sangat menarik oleh Jack Sim (Pendiri/Pimpinan Worlds Toilet Organization Singapura.

Konferensi:

International Social Entrepreneurship

Conference 2012

Executive Class 19A Jakarta Goes to Campus Yogyakarta

Company Visit Mahasiswa Kampus Jakarta

Kelas Eksekutif B Angkatan 20BDalam rangka menambah wawasan praktis mahasiswa terhadap

proses bisnis sebuah perusahaan, Program MM FEB UGM pada tanggal 28 April 2012 menyelenggarakan kegiatan company visit dengan tujuan ke PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, dan PT. Central Park Jakarta sebuah perusahaan yang unggul di industri properti global. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiwa Kelas Eksekutif B Angkatan 20B dan didampingi oleh Dr.Ir. Adi Djoko Guritno, M.SIE., selaku dosen FEB UGM sekaligus mewakili Pengelola Program Studi MM FEB UGM. Setibanya di lokasi PT. Pembangunan Perumahan (Persero), rombongan diterima oleh Ir. Barlin Wisnuaji, staf PT. Pembangunan Perumahan (Persero). Kunjungan ini menitikberatkan materi pembahasan secara spesifik pada Proyek Gedung Jasa Marga Cawang. Selain kegiatan diskusi, mahasiswa juga secara langsung melihat dan mengamati proses pembangunan gedung lama ke gedung baru PT. Jasa Marga dengan konsep hijau “green building”. Mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dilihat dari keaktifan mahasiswa pada saat sesi diskusi. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa

kepada pihak manajemen seputar konsep hijau dan implementasinya dalam perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Kunjungan selanjutnya adalah ke PT. Central Park Jakarta dengan fokus materi pembahasan mengenai green management. Dalam kunjungannya yang kedua ini, peserta company visit disambut oleh Firdy selaku Supervisor of Customer Service. Sesi pertama kunjungan di PT. Central Park Jakarta ini diisi dengan kegiatan sharing session, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tour ke Mal Central Park Jakarta. Mahasiswa diajak untuk melihat secara langsung bangunan mal dengan konsep hijau tersebut mulai dari penataan taman yang luas, bentuk gedung, lokasi gedung yang bersebelahan dengan Mal Taman Anggrek sampai dengan proses rekrutmen tenant. Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang melibatkan staf Central Park dari berbagai fungsi, seperti bagian operasional, bagian teknik, team kreatif, dan keuangan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memperoleh tambahan pengetahuan mengenai upaya PT. Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT. Central Park dalam melakukan sebuah proses bisnis dengan mengusung konsep hijau.

Page 9: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

16 | edisi ke empat | Desember 2012

campusnews

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali menerima

kunjungan dari Tim Audit Mutu Internal Universitas Gadjah Mada pada hari Selasa, 31 Juli 2012. Kunjungan atau yang sering disebut visitasi ini merupakan salah satu tahapan dari proses audit mutu yang dilakukan secara internal oleh Universitas Gadjah Mada. Kegiatan audit mutu internal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan menciptakan budaya mutu baik di tingkat program studi, fakultas maupun universitas.Tahapan sebelumnya yang telah dipenuhi oleh Program MM FEB UGM adalah pengisian Borang Evaluasi Diri Program Studi yang terdiri atas tujuh butir utama penilaian dan dilakukan secara on line.

Bagi Program MM FEB UGM, kegiatan ini sudah yang ke empat kalinya dilaksanakan terhitung sejak tahun 2009. Bertindak sebagai tim

auditor adalah Dr. FX. Nadar, M.A., dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Dr. Leni Sophia Herliani, M.Sc., dari Fakultas Teknik. Dalam visitasi ini, Program MM FEB UGM memfasilitasi sesi pertemuan antara tim auditor dengan perwakilan pemangku kepentingan Program MM FEB UGM pada pukul 09.30 – 13.00 WIB, dilanjutkan dengan pencocokan dokumen dan pembuatan laporan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian temuan kepada Pengelola MM FEB UGM, dan ditutup pada pukul 15.00 WIB.

Visitasi Tim Audit Mutu Internal Universitas Gadjah Mada

17Desember 2012 | edisi ke empat |

campusnews

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM), bekerjasama dengan

Bank DKI mengadakan sebuah program pelatihan Analisa Laporan Keuangan perusahaan (ALK). Pelatihan ini didesain khusus bagi para karyawan Bank DKI dengan jabatan dan masa kerja tertentu untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Didukung dengan kurikulum yang disusun dengan matang melalui workshop kecil, MMUGM turut mendukung salah satu usaha Bank DKI untuk mencapai misi perusahaan.

Program ALK Bank DKI level 2 ini dilaksanakan mulai 9 April - 26 Mei 2012 bertempat di MMUGM Kampus Jakarta, Jl. Dr. Saharjo

No.83 Tebet Jakarta Selatan. Peserta program ini dibagi dalam 6 kelas dengan jumlah seluruh peserta mencapai 200 karyawan Bank DKI. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu mulai pukul 08.00 hingga sore hari pukul 18.00 WIB.

Dimulainya pelatihan Bank DKI didahului dengan Pembukaan Kelas yang diadakan pada hari Senin, 09 April 2012 pkl.08.00– 09.00 WIB

di MMUGM Kampus Jakarta. Memberi sambutan dari pihak Bank DKI adalah Edy Supriyadi selaku Pemimpin Divisi Pengembangan Sistem dan Perencanaan GSM. Turut memberi sambutan, Wakil Ketua Program Bidang Keuangan dan Umum MM FEB UGM, Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc., yang kemudian membuka penyelenggaraan program ini dengan pemukulan gong. Beberapa tamu undangan dan fasilitatorpun hadir memeriahkan acara ini.

Sebagai kelanjutan dari program ALK DKI level 2, Bank DKI dan Program MMUGM telah merancang persiapan program ALK DKI

level 3, yang akan diikuti oleh peserta sebanyak 18 karyawan.

Pelatihan Analisa Laporan Keuangan Bank DKI Level 2

Page 10: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

18 | edisi ke empat | Desember 2012

campusnews

19Desember 2012 | edisi ke empat |

campusnews

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada hari Jum’at, tanggal 10 Agustus 2012 telah mulai menjalin kerja sama dengan Securities Analyst Standard Board (SASB) Indonesia. Penandatangan dokumen kerjasama dilakukan oleh Direktur Program MM FEB UGM Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. dan Ketua SASB Sapto Rahardjo di kampus MMUGM Jakarta. Kerjasama ini mencakup kegiatan berupa pelatihan Certified Securities Analyst (CSA) yang ditujukan bagi mahasiswa & alumni MMUGM serta masyarakat umum.

Turut hadir dalam acara penandatanganan dokumen kerjasama, Wakhid Slamet

Ciptono, Ph.D., Ketua Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, Hardo Basuki, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Keuangan dan Umum, dan Bayu Sutikno, Ph.D., selaku Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta. Turut hadir, staf pengajar MM FEB UGM, Prof. Eduardus Tandelilin, Pengurus Alumni

MMUGM, Ikang Fawzi, MBA., Muhammad Isnaeni, MM., & Fajri Pohan, MM. Selain itu, hadir pula, jajaran direksi SASB Indonesia, dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan ini Prof. Lincolin berharap pelatihan CSA bisa membantu

MMUGM memberikan kontribusi yang lebih baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara khususnya di bidang ilmu keuangan. Beliau juga mengemukakan keinginan bahwa kerjasama ini tak akan lekang dimakan oleh waktu.

Ketua SASB Indonesia Sapto Rahardjo dalam sambutan balasannya

menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada MMUGM yang sudah memberikan kesempatan kepada SASB untuk berbagi ilmu analyst securities dengan dunia pendidikan dalam pelatihan CSA. SASB sepakat dengan keinginan MMUGM untuk terus melaksanakan kerjasama ini.

Kerjasama antara MM FEB UGM dengan Securities Analyst Standard Board Indonesia

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2012 melakukan kesepakatan kerja sama dengan Creative Consultant. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Program MMUGM Kampus Jakarta Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. dan Direktur Creative Consultant Alfa Maulana, MBA. di Kampus MM FEB UGM Jakarta.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengadakan pelatihan/training di berbagai disiplin

ilmu diantaranya Management, Marketing, Sales, Technology and Engineering dan sebagainya yang ditujukan kepada mahasiswa & alumni MM FEB UGM serta kepada masyarakat umum. Turut hadir dalam acara penandatanganan ini adalah para pengelola MM FEB UGM yaitu Direktur MM FEB UGM Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., Hardo Basuki, Ph.D., dan Bayu Sutikno, Ph.D., para pengurus alumnus MM FEB UGM yaitu Ikang Fawzi, M.B.A., dan Fajri Pohan, M.M. serta tamu

undangan yaitu Prof. Eduardus Tandelilin, M.B.A., Katrin Sukamto dan Ningrum Ambarsari.

Dalam kesempatan ini, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. dalam sambutannya

berharap pihak Creative Consultant dapat bahu membahu bersama MM FEB UGM memberikan kontribusi yang baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dengan memberikan berbagai disiplin ilmu secara profesional dan berkualitas melalui berbagai pelatihan.

Direktur Creative Consultant, Alfa Maulana, saat acara ramah tamah

mengemukakan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada MM FEB UGM yang sudah memberikan kesempatan kepada dirinya sebagai alumni MM FEB UGM dan rekan-rekan alumni lainnya untuk berbagi ilmu yang mereka miliki kepada dunia pendidikan kampus.

Kesepakatan Kerjasama antara Creative Consultant dan Program MM FEB UGM

Orientasi Mahasiswa Baru Kelas Eksekutif Angkatan 20 Yogyakarta Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Yogyakarta mengadakan Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba) Kelas Eksekutif Angkatan 20 Yogyakarta pada hari Jumat, 3 Agustus 2012 pk. 15.30-17.00 WIB. Bertempat di Faculty Meeting Room, Gedung MMUGM Lt. 5, sebanyak 32 orang mahasiswa baru ini menyimak materi Ormaba yang disampaikan oleh Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., selaku Ketua Program Studi MM FEB UGM; dilanjutkan oleh Nurul Indarti, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian; dan oleh Hardo Basuki, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Umum dan Keuangan.

Dalam paparannya, Prof. Lincolin menguraikan tentang visi dan misi MM FEB UGM. Dijelaskannya bahwa inti program di MM adalah

mengajak mahasiswanya untuk menjadi manajer yang profesional, pemimpin yang cakap, tangguh, handal dan beretika yang menjunjung

tinggi kejujuran. Selanjutnya, materi akademis disampaikan oleh Nurul Indarti, Ph.D. Dalam akhir uraiannya Nurul Indarti Ph.D. membuka pintu selebar-lebarnya kepada mahasiswa untuk menyampaikan keluhan atau kendala selama masa studi langsung kepadanya.

Akhirnya materi non akademis disampaikan oleh Hardo Basuki, Ph.D. Materi ini diulas secara lebih santai dengan diselingi cuplikan

film yang menarik namun sesuai dengan materi. Hardo Basuki, Ph.D. juga menegaskan bahwa tujuan kuliah di kampus adalah menyamakan persepsi, karena saat ini, setiap mahasiswa bisa belajar di mana saja, tidak harus di kampus. Patut juga dicatat bahwa aspek non akademis pun bisa menghambat keberhasilan studi.

Selamat bergabung dengan sivitas akademika MM FEB UGM dan selamat datang di Kampus Biru UGM!

Mahasiswa Baru Kampus Jakarta Periode Agustus 2012

Awal bulan ini, tepatnya Sabtu, 4 Agustus 2012 adalah saat yang membanggakan bagi sejumlah intelektual dan eksekutif muda di

Jakarta. Betapa tidak? Akhir pekan itu ada 17 orang intelektual muda mengawali hari barunya sebagai mahasiswa MM FEB UGM di Kelas Reguler Angkatan 33. Selain mereka, ada sebanyak 47 orang eksekutif muda memulai kuliah di Kelas Eksekutif-A Angkatan 33 dan masih ditambah lagi sebanyak 114 orang lainnya mulai menghirup udara akademis di Kelas Eksekutif-B Angkatan 25.

Kuliah program Pra-MBA untuk kelas Eksekutif-B akan dimulai hari Jum’at, 10 Agustus 2012 di Kampus UGM Jakarta yang beralamat di

Jl. Dr. Saharjo. Di tempat yang sama, pada hari Senin, 27 Agustus 2012 akan diselenggarakan awal kuliah Pra MBA untuk Kelas Reguler dan Kelas Eksekutif-A.

Serangkaian kegiatan pendahuluan dan pengayaan telah disiapkan untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru. Kegiatan dimulai

dengan Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba) pada hari Sabtu, 4 Agustus 2012 pk. 08.00-10.00 wib. Bertindak memberi pengarahan pada acara ini, adalah Direktur Program MM FEB UGM Kampus Jakarta Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D., didampingi oleh Sekretaris Program, Bayu Sutikno, Ph.D., dan Wakil Ketua Program Bidang Keuangan dan Umum, Hardo Basuki, Ph.D. Kegiatan selanjutnya adalah Kuliah Pembekalan dengan

pemateri Prof. Suwardjono, Ph.D., staf pengajar Program MM FEB UGM, dengan sajian”Revolusi Paradigma Pembelajaran Perguruan Tinggi: Dari Penguliahan ke Pembelajaran.” Kegiatan ini dilaksanakan setelah Ormaba usai, pk. 10.30 -13.30 WIB.

Kegiatan istimewa yang menjadi ciri khas UGM adalah Kuliah Ke-UGM-an yang diberikan oleh seorang staf pengajar senior di Program

MM FEB UGM yaitu Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta. Diagendakan pada hari Sabtu, 1 September 2012 pkl. 08.00-13.30 WIB., materi kuliah ini diharapkan mampu menjadi jiwa dan semangat pengabdian para mahasiswa baru sesuai nilai-nilai dan cita-cita luhur Universitas Gadjah Mada, almamater tercinta.

Kegiatan terakhir dari rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru adalah Business Fun Games yang akan dipandu oleh sebuah tim yang

terdiri atas Prof. Djamaludin Ancok. Ph.D. dan Dr. Neila Ramdhani, keduanya staf pengajar Program MM FEB UGM dan dibantu oleh seorang asisten yaitu Indrianingsih, S.Psi. Acara ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 2 September 2012 pk. 08.00-16.00 WIB.

Selamat bergabung dengan keluarga besar MM FEB UGM, dan nikmati tantangan menjadi mahasiswa UGM di Kampus Jakarta!

Page 11: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

21Desember 2012 | edisi ke empat |

Selamat Bergabung Para Mahasiswa Baru Kelas Reguler Angkatan 61 Yogyakarta

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Mada (MM FEB UGM) Kampus Yogyakarta kembali mengadakan Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba), kali ini untuk Kelas Reguler Angkatan 61 Yogyakarta pada hari Jumat, 31 Agustus 2012 pk. 13.30-15.30 wib. Bertempat di Faculty Meeting Room, Gedung MMUGM Lt. 5, sebanyak 96 orang mahasiswa baru ini menyimak materi Ormaba yang disampaikan oleh Wakhid S. Ciptono, Ph.D., selaku Ketua Program Studi MM FEB UGM Kampus Jakarta; dilanjutkan oleh Nurul Indarti, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian; Bayu Sutikno, Ph.D., sebagai Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta dan oleh Hardo Basuki, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Umum dan Keuangan.

Dalam paparannya, Wakhid S. Ciptono, Ph.D. diantaranya menguraikan tentang

shared values yang ada di MM FEB UGM. Dijelaskannya bahwa program MM FEB UGM menyiapkan mahasiswanya untuk tidak saja menjadi manajer tetapi juga leader atau

pemimpin yang profesional, cakap, tangguh, handal dan beretika yang menjunjung tinggi kejujuran. Seiring usia program menjadi seperempat abad pada tahun 2013, pengarusutamaan etika (ethics mainstreaming) dalam pendidikan bisnis menjadi semakin strategis. Hal ini tetap menjadi komitmen program untuk diteruskan di masa mendatang. Selanjutnya, materi akademis disampaikan oleh Nurul Indarti, Ph.D. Dalam 20 menit uraiannya, Nurul Indarti Ph.D. mengungkapkan profil mahasiswa yang mengindikasikan semakin meningkatnya mutu masukan pendaftar dilihat dari pencapaian hasil seleksi tertulis. Hingga tahun ini jumlah seluruh mahasiswa MM FEB UGM mencapai 2100 orang. Dijelaskan pula tentang metode pembelajaran yang menganut sistem students learning centered base. Pemaparan sisi akademis dituntaskan oleh Bayu Sutikno, Ph.D., dalam waktu sekitar 20 menit, paparan yang juga diselingi canda ringan, menguraikan sekitar matakuliah yang harus ditempuh oleh para mahasiswa selama 24 bulan ke depan dan dilengkapi dengan informasi tentang

apa saja fasilitas kampus yang tersedia untuk mahasiswa, baik berupa fasilitas fisik maupun tersedianya banyak kelompok kegiatan kemahasiswaan yang menampung aktivitas selain kuliah rutin.

Pemateri terakhir pada kuliah pengantar siang itu adalah Hardo Basuki, Ph.D.

Materi ini diulas secara lebih rileks dengan ilustrasi cuplikan film yang menarik sehingga wajah para mahasiswa menjadi segar kembali meski jam telah menunjukkan pk. 15.20 WIB.

Di ujung acara sekelompok mahasiswa dari Human Resources Club menutup Orientasi

itu dengan informasi seputar penyelenggaraan seminar How to Sell Yourself pada hari Jum’at, 14 September 2012 dan lokakarya Career and Potential Review pada hari Sabtu, 15 September 2012 yang merupakan mata acara wajib bagi mahasiswa baru Angkatan 61.

Hari ini bertambah 95 orang lagi, mahasiswa baru MM FEB UGM di

Kampus Yogyakarta. Selamat bergabung!

20 | edisi ke empat | Desember 2012

campusnews Hari pertama di bulan September 2012, Kampus MM FEB UGM pagi

itu nampak ramai dan segar dengan kehadiran para mahasiswa baru Kelas Reguler Angkatan 61. Hari itu mereka mengenakan baju lebih sportif dan sepatu olahraga. Ada yang bercelana jeans dipadu kaos oblong bertuliskan nama pemain sepakbola kenamaan, nama kota wisata, ada juga yang bertuliskan nama produsen perlengkapan olahraga tersohor. Di antara mereka ada tiga orang mahasiswa perempuan dari mancanegara, masing-masing dari India, Timor Leste, dan Kazakhstan. Mereka sesekali mengumbar senyum ke sesama mahasiswa baru. Berkenalan menjadi lebih mudah karena di baju para mahasiswa ditempelkan kertas bertuliskan nama panggilan masing-masing.

Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta mengawali masa kuliah periode Agustus 2012-Januari 2013 dengan mengadakan Business

Fun Games (BFG), sebuah acara yang bertujuan untuk mengakrabkan sesama mahasiswa baru dan membangun semangat kerja sama tim. Kali ini, BFG dirancang untuk Kelas Reguler Angkatan 61. Acara ini juga merupakan lanjutan dari rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru, setelah pelaksanaan Orientasi Mahasiswa Baru dan Kuliah Pengantar tempo hari. Hari ini, Sabtu, 1 September 2012 mulai pk. 08.00-15.00 WIB para mahasiswa melaksanakan BFG. Sebanyak 91 dari 96 mahasiswa baru telah hadir dan dipandu oleh Tim yang terdiri atas Dr. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed. dan Indrianingsih, S. Psi., serta didukung oleh Iwan Eko Pambudi dan dibantu oleh sejumlah staf MM FEB UGM.

Suasana gembira memenuhi ruang Student Lounge (SL) Gedung MM FEB UGM yang sejuk dengan pengatur udara di kawasan Barek

ini. SL dihiasi suara sorak sorai dan tawa juga canda dan tepuk tangan yang memantul-mantul di dinding ruangan. Suasana juga semakin akrab karena acara dirancang interaktif, diselingi tanya jawab antara anggota Tim dan para mahasiswa. Mereka diberi ilustrasi dan simulasi untuk mendapatkan pemahaman tentang pentingnya kemampuan beradaptasi dan membangun kerjasama kelompok untuk mencapai visi dan misi organisasi di dunia bisnis.

Pada pk. 10.00 WIB permainan berlanjut di halaman depan Gedung MM FEB UGM. Hingga menjelang tengah hari, suasana makin

ramai dengan lontaran yel-yel antar kelompok dan terdengarnya lagu-lagu populer dengan syair kreatif rekaan masing-masing kelompok saat mereka melakukan sejumlah permainan dengan berbagai perlengkapan yang telah dipersiapkan oleh Tim Pemandu. Ada sejumlah balon warna-warni, kain karpet aneka warna, holahop, dan bola aneka ukuran. Sejumlah karyawan juga nampak sibuk mendukung acara ini namun ikut gembira dengan tersenyum lebar atau tertawa lepas ketika melihat beberapa kelucuan yang terjadi pada saat para peserta berlomba dalam sejumlah permainan.

Setelah jeda untuk istirahat dan makan siang acara dilanjutkan kembali di ruang SL dengan beberapa permainan yang semakin

melibatkan seluruh peserta untuk menunjukkan kerjasama kelompok namun dilakukan dengan penuh kegembiraan. Akhirnya pada pk. 15.30 WIB seluruh rangkaian acara berakhir dan para mahasiswa keluar dari ruangan dengan wajah puas dan gembira. Mereka telah mengisi akhir pekan dengan keceriaan untuk mengawali kuliah minggu depan.

Business Fun Games: Awali Kuliah dengan

Keceriaan di Akhir Pekan

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali menerima

peserta Program Pertukaran Mahasiswa atau Student Exchange Program (SEP) dari universitas mitra di luar negeri. Peserta SEP yang diterima pada periode perkuliahan Agustus 2012 – Januari 2013 sebanyak 13 orang mahasiswa yang berasal dari universitas-universitas mitra di Malaysia, Jerman, Austria dan Denmark. Nampak pada gambar di atas ini kedua belas orang mahasiswa asing yang sedang berada di halaman depan Kampus MM FEB UGM. Dari kiri ke kanan, yaitu Shanthi Manakaran (Universiti Sains Malaysia), Annika Leienbach (Cologne University of Applied Sciences), Michael Lohmar (Cologne University of Applied Sciences), Claudia Chehab (University of Southern Denmark), Daniel Klimpke (Pforzheim University), Eric Aussman (University of Innsbruck), Shahla Deris (Universiti Sains Malaysia), Muhammad Shabir bin Shaharudin (Universiti Sains Malaysia), Martin R. Schulz (Pforzheim University), Bastian Baisch (University of Southern Denmark), Albin Atzmuller (University of Innsbruck), dan

Felix Gotzendorfer (Vienna University of Economics and Business). Satu orang mahasiswa dari Universiti Sains Malaysia yaitu Nur Nadirah Mohamad Ishak terkendala untuk hadir.

Para peserta SEP pada hari Sabtu, 25 Agustus 2012 pkl. 09.00-11.30 WIB telah mengikuti Introduction Session yang diselenggarakan oleh

Office of International Affairs Program MM FEB UGM. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapat penjelasan mengenai hal-hal yang harus mereka ketahui dan pahami selama kuliah di program MM FEB UGM dan juga selama tinggal di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Kemudian untuk lebih mengenal budaya masyarakat setempat, pada tanggal 1 September 2012 para mahasiswa manca negara ini bersama-sama dengan mahasiswa lokal akan mengikuti kegiatan AcadeMIXCulture. Mereka akan diajak mengunjungi Desa Wisata Pentingsari yang terletak di Kabupaten Sleman untuk belajar membatik dan bercocok tanam, mengenal keindahan budaya tradisional, serta menikmati keindahan alam di lereng Gunung Merapi.

Peserta Program Pertukaran Mahasiswa

Periode Agustus 2012 - Januari 2013

Page 12: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

campusnews

23Desember 2012 | edisi ke empat |

Tidak terbatas pada pengetahuan di bidang akademik saja, MMUGM juga mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman di bidang

non akademik. Bagaimana perasaan mahasiswa yang terbiasa berkutat dengan buku, laptop, baju rapi berdasi, ruang kuliah ber AC tiba-tiba harus berlepotan lumpur di siang hari yang panas di tengah sawah? Pasti banyak hal bisa diceritakan dari pengalaman mereka.

Di Desa Pentingsari, Sleman, pada hari Sabtu tanggal 1 September 2012, sebanyak 13 orang mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa

(Student Exchange Program-SEP) dari manca negara ditambah 11 orang mahasiswa Kelas Internasional Angkatan 59 Program Studi MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, bersama-sama belajar sesuatu yang mungkin sangat asing bagi mereka. Acara ini dikemas dengan nama Academixculture, yang memadukan pengetahuan akademik di kampus dengan pengalaman budaya lokal di sebuah desa.

Berangkat dari kampus MM FEB UGM di kawasan Barek Yogyakarta, pk. 07.30 wib dengan menggunakan bus, dan disertai sejumlah staf karyawan

MM FEB UGM, 24 orang peserta Academixculture menuju Desa Pentingsari untuk belajar membatik, membunyikan instrumen gamelan, belajar berkreasi dengan janur (daun kelapa muda yang masih berwarna kuning), dan bersama-sama menangkap ikan, menanam padi, dan berjalan kaki menyusuri lingkungan Desa Pentingsari.

Kegiatan diawali dengan praktik belajar membatik dengan dibantu oleh seorang pemandu yang mula-mula menceritakan proses pembuatan

kain batik dari awal sampai akhir. Seusai penjelasan, masing-masing peserta diberi sepotong kain putih polos untuk praktik membatik. Para mahasiswa terlihat sangat menikmati apa yang mereka kerjakan. Dimulai dengan

menggambar pola, mereka kemudian melapisi kain dengan cairan lilin batik (wax). Sesudahnya, mereka melakukan tahap pewarnaan, dan akhirnya jadilah selembar sapu tangan bermotif batik kreasi sendiri. Senyum puas menghiasi wajah para peserta.

Kegiatan selanjutnya adalah belajar memainkan perangkat gamelan. Masing-masing peserta mencoba membunyikan alat musik tradisional

Jawa ini dengan antusias mengikuti arahan pelatih. Kegiatan semakin menarik ketika para peserta dipandu membuat kreasi kerajinan dari janur. Jemari tangan mereka mula-mula bergerak dengan canggung namun beberapa saat kemudian beberapa peserta telah berhasil menyelesaikan pembuatan kreasi kerajinan sederhana dengan baik dan rapi sesuai arahan pemandu setempat. Ada juga selingan permainan berupa menaiki egrang. Mereka tertawa-tawa saat pertama mencoba menaiki bilah-bilah bambu itu dan beberapa saat kemudian ada di antara mereka yang berhasil berjalan dengan egrang tadi.

Suasana berubah menjadi lebih dinamis ketika para peserta diajak menangkap ikan di empang milik seorang penduduk setempat. Mereka nampak sangat

bersemangat meskipun harus berbasah-basah dengan air empang. Tidak kalah serunya adalah kegiatan berikutnya yaitu menanam padi di sawah dan mengendalikan sapi untuk membajak sawah. Pakaian peserta sudah nampak berlepotan lumpur namun mereka masih tetap antusias berada di sawah. Lewat tengah hari, para peserta diajak berjalan kaki menyusuri jalan-jalan di desa yang masih asri dengan teduhya pepohonan dan suara gemericik air mengalir di sela-sela pematang sawah, dan sesekali terdengar kicauan burung dari dalam rimbunnya dedaunan. Ketika matahari mulai condong ke arah barat, seluruh kegiatan berakhir. Semua peserta meninggalkan Desa Pentingsari dengan menyimpan kenangan dan pengalaman yang sangat unik yang mungkin tidak akan dijumpai di tempat lain.

AcadeMIXculture:

Pengenalan Budaya Lokal kepada Mahasiswa Manca Negara

what hesaid aboutindonesia

Bastiaan KooijJanuary-April 2012

Indonesian people are very curious about foreigners, which makes travelling over here

a pleasant experience since everyone smiles at you. I’ve been on hundreds of pictures with locals and practiced my first words in Bahasa Indonesia.

When I arrived, the atmosphere was completely different from what I was

used to in Europe. A lot of noise on the street, a lot of pollution and people who drive like crazy. Going to the Gili’s was a very nice experience, since there was no traffic, no pollution and beside very good parties, no noise around for a week. What is also striking is the difference between parts of Indonesia. East Java and West Java are not much alike, let alone Bali or Lombok.

As I expected, the food is delicious though I still cannot eat too much pedas. I love

the simple mie goreng and nasi goreng, fresh made in front of my door for only 7000 rupiah. It’s weird though that people add so much

sugar to their drinks, I cannot imagine why their teeth did not fall out of their mouths yet.

At MMUGM, the people are very friendly and usually very helpful as well. Many

courses were rescheduled though, sometimes without proper notice. The text messages the day before the rescheduled class were very helpful though. I would recommend MMUGM to construct a website, only accessible for students and staff, where everyone always can find the latest schedule. This will prevent any confusion and makes it easier to reschedule courses.

The teachers were experts in their field of study and learned me several new

things. Especially some case discussions gave me useful insights. An important part of my exchange was also learning to collaborate with people from different cultures, countries and background. This has been challenging sometimes, but this experience definitely helped me grow as a person.

Bastian Kooij was a participant of Student Exchange Program (SEP) from Rotterdam School of Management, Erasmus

University of Rotterdam, the Netherland.

He joined the international class at MM FEB UGM Program, Yogyakarta in January - April 2012. Here is what he said about

Indonesia.

letter fromabroad

Having a semester exchange program in Germa-ny is an unforgettable moment for me. I could

gain more knowledge, friends and experiences. I did so many things to get to know the culture, the way of life and the way of study. I found it interest-ing and challenging.

First day I arrived there was shocking. The envi-ronment is so different compared to Indonesia.

Everything is placed in order and clean. I was also amazed with the t raffic which is organized and respectful to the pedestrian user. It seemed that nobody is breaking any rule there.

The academic life in Germany is different from here. We do not have to fill the list of atten-

dance because the presence of the students there is not the main point. As long as the students can take responsibility of themselves to study then there

would not be any problem. I gain some new ways of study in my host university. Those are the block course and the virtual classes. The block course was taught only for 5 days and in the end of the semester we had the exam. In the virtual class, we had a project to make a market brief cooperated with a university lo-cated in Wisconsin, USA.

The class consisted of German students and some students from abroad. The regular students were welcoming us warmly. We spent sometime time to-

gether for eating and hanging out at some places

The everyday life as a student in Germany was very exciting for me. I enjoyed the habit and culture of walking and taking public transportations. I can say

that the life here is independent. We had to do cooking, laundry, even copying in a copy shop by ourselves. I lived in a nice 6 floors dormitory with 18 rooms in each floors. I got to know so many new friends coming from all over the world such as Europe, Asia, USA, Latin America, and even Africa.

Since Cologne lies not far from other countries such as France and Netherland, it was a great opportunity to travel around Europe. I visited Amsterdam,

Paris, Barcelona, Rome, and Vienna. I am very glad that I could travel to many important cities to visit in Europe.

What I have learned from this SEP is an importance to go global. Nowadays, the work environment is going international. Making semester program

abroad gave me the opportunity to open a connection with people around the world which at the same time could give us a lesson to understand and respect cultures of others. For future exchange students, I suggest you to explore as many as you can during the exchange semester. Learning the language is a must. Try to learn the culture without forgetting Indonesian culture. Bring a good impression of Indonesian student and spread it all over the world.

TESTIMONIAL

Semester Exchange Program is an opportunity of a lifetime. It is an eye-open-er. It has broadened my mind towards the European culture and its circum-

stances. Every place I travelled, every class I attended, every person I met, every second I spent in Germany and surrounding, has made me a better open minded person.

IFTI WULANSARIWhat She Experienced in Studying and Living in Germany inSeptember 2011 – February 2012

22 | edisi ke empat | Desember 2012

Page 13: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

24 | edisi ke empat | Desember 2012

campusevents

25Desember 2012 | edisi ke empat |

Wisuda Periode April 2012

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali meluluskan

mahasiswanya. Pada wisuda periode ini yang jatuh pada 25 April 2012, ada 211 wisudawan dari Program MM FEB UGM yang mengikuti upacara wisuda di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada. Para wisudawan terdiri atas 80 mahasiswa Kampus Yogyakarta, 111 mahasiswa Kampus Jakarta, dan 20 mahasiswa Kampus Surabaya.

Mereka berasal dari Kelas Penuh Waktu sebanyak 84 orang, Kelas Paruh Waktu-A sebanyak 50 orang, dan Kelas Paruh Waktu-B sebanyak 77 orang.

Wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude pada periode ini sebanyak 29 orang.

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali meluluskan

190 orang mahasiswanya pada periode wisuda Juli 2012. Para wisudawan yang terdiri atas 104 mahasiswa Kampus Yogyakarta, 75 mahasiswa Kampus Jakarta, dan 11 mahasiswa Kampus Surabaya itu mengikuti upacara wisuda yang jatuh pada tanggal 25 Juli 2012 di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada. Mereka berasal dari Kelas Eksekutif sebanyak 94 orang, dan Kelas Reguler sebanyak 96 orang. Sehari sebelumnya, para calon wisudawan menghadiri acara Pelepasan Calon Wisudawan yang diselenggarakan di Plasa Utara, Kampus MM FEB UGM Yogyakarta pkl. 19.00-21.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anggota Dewan Pengembangan, Direktur dan para Deputi Direktur, staf pengajar Program MM FEB UGM, serta para wisudawan dan keluarga. Pada acara Pelepasan Calon Wisudawan, diumumkan para wisudawan yang berhasil meraih predikat Wisudawan Cum Laude dan para wisudawan yang terpilih sebagai Wisudawan Terbaik. Wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude pada periode ini ada sebanyak 19 orang.

Dari para wisudawan yang lulus dengan Predikat Cum Laude tersebut empat wisudawan meraih predikat Wisudawan Terbaik, yaitu Ria

Sondang Napitupulu sebagai Wisudawan Terbaik I, Daniel Satyawan sebagai Wisudawan Terbaik II, dan dua orang Wisudawan Terbaik III, yaitu Muriani Harsono dan Nini Liemijanto. Sebagai penghargaan kepada para wisudawan terbaik, Program MM FEB UGM memberikan cinderamata berupa cincin emas. Pemberian cincin dilakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prof. Marwan Asri, Ph.D., didampingi oleh Ketua Program Studi MM FEB UGM, yaitu Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., dan Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D., selaku Ketua Program Kampus Jakarta, Nurul Indarti, Ph.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Bidang Akademik dan Penelitian, dan Hardo Basuki, Ph.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Bidang Keuangan dan Umum, serta Bayu Sutikno, Ph.D., selaku Sekretaris Program Kampus Jakarta. Pada wisuda periode ini juga terdapat tujuh mahasiswa Kelas Internasional Kampus Yogyakarta yang mengikuti program pertukaran mahasiswa (Student Exchange) di luar negeri, dengan rincian sebagai

berikut:

No. Nama Program Institusi Mitra

1 Alberto Torres Navarro Student Exchange

De La Salle University Filipina

2 Ariyani Deboranty Khana Student Exchange

Rotterdam School of Management, Belanda

3 Hendra Panca Student Exchange

De La Salle University Filipina

4 Ifti Wulansari Student Exchange

Cologne University of Applied Sciences, Jerman

5 Metta Renatie Hanastiana Student Exchange

Rotterdam School of Management, Belanda

6Pradhika Arinanda Tiara Kusumawardhani Pattisinai

Student Exchange

Vienna University of Economics and Business, Austria

7 Satrio Haryoseno Student Exchange

Rotterdam School of Management, Belanda

Pada kesempatan wisuda kali ini, terdapat 51 wisudawan dari 14 institusi yang mengikuti pendidikan di Program MM FEB

UGM atas biaya dari institusi tempat mereka bekerja, dan tiga orang diantaranya adalah Penerima Beasiswa dari Program MM FEB UGM. Institusi-institusi tersebut adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Perum Bulog Divre Jawa Tengah, PT Unilever, dan PT Samator, Universitas Setia Budi, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Torganda, PT Satya Adhika Bhakti Multifinance, dan PT IPMOMI. Program MM FEB UGM mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan periode Juli 2012.

Wisuda Periode Juli 2012

Page 14: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

26 | edisi ke empat | Desember 2012 27Desember 2012 | edisi ke empat |

Wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude pada periode April dan Juli 2012:

Periode April 2012 Periode Juli 2012

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali meluluskan 156

orang mahasiswanya pada periode wisuda Oktober 2012. Para wisudawan yang terdiri atas 88 mahasiswa Kampus Jakarta, 54 mahasiswa Kampus Yogyakarta, dan 14 mahasiswa Kampus Surabaya itu mengikuti upacara wisuda yang jatuh pada tanggal 24 Oktober 2012 di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada. Mereka berasal dari Kelas Eksekutif sebanyak 108 orang, dan Kelas Reguler sebanyak 35 orang. Sehari sebelumnya, para calon wisudawan menghadiri acara Pelepasan Calon Wisudawan yang diselenggarakan di Plasa Utara, Kampus MM FEB UGM Yogyakarta pkl. 19.00-21.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anggota Dewan Pengembangan, Direktur dan para Deputi Direktur, staf pengajar Program MM FEB UGM, serta para wisudawan dan keluarga.

Pada acara Pelepasan Calon Wisudawan, diumumkan para wisudawan yang berhasil meraih predikat Wisudawan Cum Laude dan para

wisudawan yang terpilih sebagai Wisudawan Terbaik. Wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude pada periode ini ada sebanyak 13 orang. Mereka adalah:

Peringkat Angkatan Nama IPK

1 Reg 57 Yk Rasyid Adhi Zosmana 3,91

2 Reg 57 Yk Fadhilah Nazif 3,88

3 Reg 29 Jkt Maher Muhamad Hildiansyah 3,86

4 Reg 29 Jkt Adrian Paulus Koeswara 3,85

5 Eks 18 Jkt Firera 3,84

6 Eks 28 Jkt Desta Sukara 3,83

7 Eks 19 Jkt Yoke Feriyanto 3,83

8 Eks 18 Jkt Meydia 3,83

9 Reg 57 Yk Anggi Mayang Sari 3,82

10 Eks 16 Yk Anna Dewi Lestari 3,82

11 Reg 57 Yk Prisca Octavia Indrawati 3,77

12 Reg 29 Jkt Yoan Patricia Pelupessy 3,77

13 Eks 18 Jkt Nanang Asnadi 3,77

Dari para wisudawan yang lulus dengan Predikat Cum Laude tersebut 3 wisudawan meraih predikat Wisudawan Terbaik, yaitu Rasyid Adhi

Zosmana sebagai Wisudawan Terbaik I, Fadhilah Nazif sebagai Wisudawan Terbaik II, dan Wisudawan Terbaik III, yaitu Maher Muhamad Hildiansyah. Dari para wisudawan yang lulus dengan Predikat Cum Laude tersebut 3 wisudawan meraih predikat Wisudawan Terbaik, yaitu Rasyid Adhi Zo-smana sebagai Wisudawan Terbaik I, Fadhilah Nazif sebagai Wisudawan Terbaik II, dan Wisudawan Terbaik III, yaitu Maher Muhamad Hildiansyah. Sebagai penghargaan kepada para wisudawan terbaik, Program MM FEB UGM memberikan cinderamata berupa cincin emas. Pemberian cincin di-lakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prof. Wihana Kirana Jaya, Ph.D., didampingi oleh Ketua Program Studi MM FEB UGM, yaitu Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., dan Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D., se-laku Ketua Program Kampus Jakarta, Nurul Indarti, Ph.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Bidang Akademik dan Penelitian, dan Hardo Basuki, Ph.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Bidang Keuangan dan Umum, serta Bayu Sutikno, Ph.D., selaku Sekretaris Program Kampus Jakarta.

Pada wisuda periode ini juga terdapat 7 mahasiswa Kelas Internasional Kampus Yogyakarta yang mengikuti program Gelar Ganda (Dual De-

gree) dan program pertukaran mahasiswa (Student Exchange) di luar negeri, dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Program University

1 Victor Dwi Suryanto

Dual Degree University of Melbourne, Australia

2 Ophy Quamilla

Exchange Cologne University of Applied Sciences, Jerman

3 Nur Aini Fitriya Ardiani Aniqoh

Exchange Rotterdam School of Management, Belanda

4 Jessyca Pris-cilla Mahalia

Exchange International University of Japan, Jepang

5 Muhammad Sani Indawan

Exchange Jönköping International Business School, Swedia

6 Corina Heidy Ilmaniar

Exchange National University of Singapore, Singapura

7 Kurnya Ku-suma Dewy

Exchange Skema Business School, Prancis

Wisuda Periode Oktober 2012Peringkat

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Angkatan

Reg 56 Yk

Eks 26 Jkt

Eks 7 Sby

Eks 26 Jkt

Eks 8 Sby

Reg 56 Yk

Eks 15 Yk

Reg 27 Jkt

Eks 14 Jkt

Eks 7 Sby

Eks 15 Yk

Reg 55 Yk

Eks 17 Jkt

Reg 56 Yk

Reg 27 Jkt

KK Dikbud

Eks 8 Sby

Reg 55 Yk

KK Dikbud

Reg 55 Yk

Eks 14 Jkt

Reg 55 Yk

Reg 56 Yk

Eks 26 Jkt

Eks 24 Jkt

Reg 55 Yk

Reg 27 Jkt

Eks 26 Jkt

Eks 8 Sby

Nama

Lingga M. Darutama

Munawar

Enny Setyawati

Erera Dwi Hapsari

Ika Rahmawati

Prasasti C. Abadi

Sarmiatun

Nadira M. Ramses

Robi Barmawanto

Simon

Agung Marsubowo

Dian Ardhini Hapsari

Fitrie A. Sinambela

Lully A. Laksmita

Glenda Larinka

Yenni Dian Anggraini

Pikukuh T. S.

Cendana W. Utomo

Edy Sutrisno

Niken L. Rahayu

Vibrayani Arkhama B

Vishal C. Dasani

Felix Bram Samora

I Dewa Gede U. Okawenten

Ika Loekita Ningdyah

Tabitha La Rouse Aritonang

Mirza Rhaditya

Retno Wulan Kartiko P.

Ryza Cahaya

IPK

3,90

3,90

3,88

3,87

3,87

3,87

3,87

3,85

3,85

3,85

3,82

3,82

3,82

3,82

3,81

3,80

3,79

3,78

3,78

3,78

3,78

3,78

3,77

3,77

3,77

3,77

3,76

3,75

3,75

Peringkat

1

2

3a

3b

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Angkatan

Reg 56

Eksekutif B 17 Jkt

Eksekutif 8 Sby

Eksekutif 8 Sby

Eksekutif 14 Yk

KK Kemendiknas 1

Reg 56

Eksekutif 14 Yk

Reg 56

Eksekutif B 18 Jkt

KK Kemendiknas 1

Reg 55

Eksekutif B 17 Jkt

KK Kemendiknas 1

Reg 56

Reg 56

Inter 56

Eksekutif B 17 Jkt

Eksekutif 8 Sby

Nama

Ria Sondang Napitupulu

Daniel Satyawan

Muriani Harsono

Nini Liemijanto

Sri Muniati

Cahyo Wirawan

Ongko Pambudi Tomo

Dwi Joko P. Widhi Asmoro

Ignatius Agung Sumarno

I Gusti Ngurah Agung S. D.

Supriyono

Adi Cahyanto

Rita Mustika Ruchtje

Bunyamin

Eka Puspitasari

I Gusti Gede Ganaputra S.

Wara Wibuti Wulandari

Sintong Binzar Patarma

Ratmono Yulianto

IPK

3.95

3.87

3.85

3.85

3.85

3.83

3.82

3.82

3.81

3.81

3.78

3.78

3,78

3.77

3.76

3.76

3.76

3.76

3.75

Page 15: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

29Desember 2012 | edisi ke empat |

campusevents

Pada kesempatan wisuda kali ini, terdapat 9 wisudawan dari 8 institusi yang mengikuti pendidikan di Program MM FEB UGM atas biaya dari

institusi tempat mereka bekerja. Institusi-institusi tersebut adalah Bank Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Beasiswa Program Mahasiswa Unggulan DIKTI, Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau, STAR SDP (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia), PT TASPEN (Persero), Perum BULOG, dan PT IPMOMI. Selain itu, diwisuda pula, 4 ma-hasiswa yang mendapatkan beasiswa dari MM FEB UGM.

Yang istimewa pada kali ini, terdapat tiga orang mahasiswa berpresta-si khusus yang juga akan diwisuda dalam periode ini. Mereka telah

mengharumkan nama almamaternya di kancah kompetisi bisnis tingkat nasional. Mereka adalah:

No. Nama Angkatan Prestasi Khusus

1. Anggi Ma-yang Sari Reguler 57

Yogyakarta

Juara ke 1 The 4th Master Journey in Management, FE UI 2011: BCA Case

2. Prisca Octavia Indrawati

1. Anggi Ma-yang Sari Reguler 57

Yogyakarta

Juara ke 1 National Business Case Competition, MM UNAIR 2011:Adira Finance Case

2. Rasyid Adhi Zosmana

Program MM FEB UGM mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan periode Oktober 2012.

Opening Ceremony Career Days FEB UGM 2012

Affandi Rahmat, Mahasiswa Program MMUGM Angkatan 57, Ketua Pelaksana Career Days FEB UGM 2012 memberikan sambutan pada Opening Ceremony Seminar “Prepare Yourself for Brighter Career”

Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan dan SDM, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Suwardi, M.Sc., Ph.D. memberikan sambutan pembukaan

Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan dan SDM, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. disaksikan oleh Hardo Basuki, Ph.D. Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Umum, Wakhid S. Ciptono Ph. D., Ketua program MM UGM Kampus Jakarta dan Nurul Indarti, Ph.D. Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian, memukul gong tanda dimulainya Career Days FEB UGM 2012, 22-26 Mei 2012

28 | edisi ke empat | Desember 2012

Page 16: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

30 | edisi ke empat | Desember 2012 31Desember 2012 | edisi ke empat |

Pemberian cinderamata kepada pembicara dan tamu perwakilan perusahaan peserta

Career Days

Pembicara sesi 1: Lena Setiawati, General Manager Divisi

Pembelajaran dan Pengembangan, Kantor Pusat PT. Bank BCA Jakarta

Pembicara sesi 2: Yuni Lasti Faulinda, Marketing Director

EXPERD Consultant Jakarta

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) bekerja sama dengan FEB

UGM kembali menyelenggarakan Career Days FEB UGM. Acara yang dikoordinatori oleh Career and Network Center (CNC), salah satu klub Program MM FEB UGM ini bertujuan membantu mahasiswa tingkat akhir dan alumni FEB UGM dan Program MM FEB UGM untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan bidang keahlian mereka. Career Days FEB UGM tahun 2012 ini dilaksanakan pada tanggal 22-26 Mei 2012 di Kampus MM FEB UGM Yogyakarta. Sebanyak 14 perusahaan memanfaatkan ajang ini untuk melakukan perekrutan karyawan baru, yaitu Artaboga, Astra International, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank DKI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, Danareksa Sekuritas, Indomaret, KPMG, Mitra Adi Perkasa, Nielsen, Sharp, dan Standard Chartered.

Rangkaian kegiatan Career Days FEB UGM 2012 dimulai sejak 12 April 2012 berupa pelayanan pendaftaran peserta secara online. Selama

kurang lebih satu bulan, mahasiswa dan alumni yang ingin mengikuti kegiatan ini diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri melalui situs www.cnc.mmugm.ac.id. Para peserta selanjutnya diwajibkan melakukan verifikasi pendaftaran di Kampus MM FEB UGM pada 11-13 Mei 2012. Dari hasil verifikasi, 260 peserta dinyatakan lolos, sedangkan 170 pendaftar lainnya tidak dapat mengikuti proses selanjutnya karena tidak dapat melengkapi syarat-syarat pendaftaran yang telah ditentukan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak penyelenggaraan Career Days ditandai dengan acara Pembukaan yang dihadiri oleh Dekanat

FEB UGM, Pengelola Program MM FEB UGM, perwakilan perusahaan partisipan, dan semua peserta Career Days. Pada Career Days kali ini, acara pembukaan dilaksanakan pada Selasa, 22 Mei 2012 pkl. 08.00-08.30 WIB di Auditorium Kampus MM FEB UGM, Yogyakarta. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu Affandi Rahmat, mahasiswa Kelas Reguler Angkatan 57 Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, yang saat ini menjabat sebagai Ketua CNC. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FEB UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi, Umum, dan Sumberdaya Manusia, Eko Suwardi, Ph.D. yang sekaligus secara resmi membuka kegiatan Career Days FEB UGM 2012. Turut hadir dalam acara ini Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. (Ketua Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, Nurul Indarti, Ph.D. (Deputi Direktur Bidang Akademik dan Penelitian), serta Hardo Basuki, Ph.D. (Deputi Direktur Bidang Keuangan dan Umum Program MM FEB UGM). Di akhir acara pembukaan, dilakukan penyerahan cinderamata kepada perwakilan perusahaan partisipan yaitu dari Bank Central Asia dan Bank DKI, serta kepada pembicara seminar.

Setelah mengikuti acara pembukaan, para peserta mengikuti seminar bertema “Prepare Yourself for Brighter Career” dengan pembicara Lena

Setiawati (General Manager Divisi Pembelajaran dan Pengembangan) PT Bank Central Asia, serta Yuni Lasti Faulinda, (Marketing Director EXPERD Consultant). Pada seminar ini, kedua narasumber menjelaskan berbagai hal mengenai kebutuhan dan proses rekrutmen dari sudut pandang user dan recruiter serta memberikan panduan kepada peserta Career Days tentang strategi dan tips untuk memenangkan kompetisi di dunia kerja.

Career Days FEB UGM 2012 – Periode 1

campusevents

Page 17: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

33Desember 2012 | edisi ke empat |32 | edisi ke empat | Desember 2012

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MMUGM) pada 2 Juli 2012 memperingati

dies yang ke-24 dengan tema ”Shine and Share.” Tema tersebut diusung untuk memberikan apresiasi atas “semangat kebersamaan” yang ditunjukkan oleh segenap pemangku kepentingan yang menjadikan Program MMUGM tumbuh menjadi sekolah bisnis tingkat pascasarjana yang terkemuka. Tema tersebut juga menyampaikan pesan “semangat berbagi” yang merupakan cerminan rasa syukur dari Program MMUGM, atas keberhasilannya dalam menjalankan amanah mengembangkan pendidikan bisnis di Indonesia. Suka cita dalam merayakan hari jadinya yang ke 24 diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang didominasi dengan kegiatan bersifat sosial edukatif dan dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2012 oleh Kampus Yogyakarta, Kampus Jakarta maupun Wisma Tamu dan Mahasiswa MMUGM.

Rangkaian perayaan dies dimulai dengan kegiatan pertandingan olah raga pada bulan Mei – Juni 2012, Mancing Mania tanggal 10 Juni 2012

untuk Kampus Jakarta yang berlokasi di Godhong Ijo, Sawangan Depok, Jawa Barat. dan Kampus Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 2012 di Ledok Gebang, Sleman, Yogyakarta, Selanjutnya acara tasyakuran dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2012 dilangsungkan melalui video conference antara Kampus Yogyakarta dan Jakarta yang dihadiri oleh Dekanat FEB UGM, Direksi MMUGM, Dewan Pengembangan, dosen, mahasiswa dan karyawan.

Kegiatan Bakti Sosial di Kampus Yogyakarta diawali dengan menyelenggarakan “Ever Green Merapi” bekerjasama dengan

Sustainable Development Club MMUGM pada tanggal 2 Juni 2012 dengan menyerahkan 500 bibit pohon Melinjo dan 500 bibit pohon Sengon bagi

DIES MMUGM KE 24: “Shine and Share”

warga Desa Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Aksi Donor Darah diselenggarakan pada tanggal 12 Juli 2012 bertempat di Wisma MMUGM, dan program berkelanjutan yang dilakukan setiap tahunnya oleh MMUGM bekerjasama dengan LPPM UGM yaitu pemberdayaan Desa Binaan (Desa Beji – Kecamatan Ngawen – Gunung Kidul) yang akan dilaksanakan pada bulan Juli – September 2012. MMUGM memberikan bantuan berupa pembuatan kandang ternak beserta kambing Peranakan Etawa (PE) sebanyak 21 ekor, serta pengolahan rumput fermentasi untuk pakan ternak yang akan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Selain itu pemberian buku-buku pertanian sekaligus rak buku, meja dan kursinya untuk dijadikan sebuah perpustakaan, serta serangkaian program pembinaan lansia. Kegiatan ini melibatkan perangkat Desa Beji supaya lebih memudahkan koordinasi dan pengawasannya.

Di Kampus Jakarta, kegiatan bakti sosial dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2012 dengan Wakaf Alquran Braile melalui Yayasan Raudlatul Al

Makfufin senilai Rp 75.050.000. Khataman Al Quran mengundang anak-anak Panti Asuhan Muslimin Jaya, Jakarta Selatan pada 15 Juni 2012 dan diakhiri dengan Donor Darah pada 22 Juni 2012. Family Gathering sebagai puncak acara Dies MMUGM ke 24 untuk Jakarta, dilangsungkan pada 8 Juli 2012 dan di Yogyakarta pada 15 Juli 2012. Seluruh sivitas akademika diundang dalam acara ini termasuk mahasiswa dan alumni. Semoga kebahagiaan yang ditunjukkan oleh seluruh sivitas akademika dan masyarakat yang terlibat dalam perayaan dies kali ini semakin menyemangati Program MMUGM untuk mewujudkan visinya “Menjadi program pendidikan bisnis tingkat pascasarjana strata dua jalur profesi terkemuka di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2013 dalam pengembangan, penerapan, pengamalan, dan penyebarluasan ilmu manajemen, yang menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan kebebasan akademik.”

campusevents

Page 18: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

34 | edisi ke empat | Desember 2012

campusevents

35Desember 2012 | edisi ke empat |

campusevents

Peringati Dies ke 24, MM UGM Laksanakan Bakti Sosial di Desa Beji

Dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 24, MM FEB UGM bekerjasama dengan LPPM UGM melakukan kegiatan Bakti Sosial

(baksos) di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Tema yang diusung yaitu ”Bakti Sosial: Pemberdayaan Masyarakat Desa Beji Berbasis EfSD (Education for Sustainable Development).

Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2012, rombongan dari Yogyakarta berangkat menuju lokasi baksos. Rombongan

pertama yang terdiri atas sepuluh orang mahasiswa Angkatan 61 dan lima orang karyawan MMUGM bertolak dari kampus pada pk. 06.30 wib dan tiba pk. 08.15 wib di rumah Kepala Dukuh Sidorejo tempat dilaksanakannya pemeriksaan kesehatan bagi para lansia, yaitu yang telah berumur 60 tahun atau lebih. Tidak berselang lama, rombongan 5 mahasiswa Jurusan Keperawatan UGM dipimpin S. Hery Poerwanto, M.Si., seorang dosen pembimbing lapangan dari LPPM UGM tiba di lokasi.

Rombongan kedua terdiri atas delapan orang dokter dan paramedis dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dan sejumlah karyawan

MMUGM. Selain alat-alat kesehatan, rombongan ini juga membawa sejumlah obat dan vitamin untuk kaum lansia. Berangkat dari RSA UGM pk. 07.30 rombongan ini tiba di lokasi pemeriksaan sekitar pk.09.00 wib.

Di rumah ini, telah berkumpul tidak kurang dari seratus tujuhpuluh orang lansia laki-laki maupun perempuan yang berdomisili di

empat pedukuhan di Desa Beji. Sebagian dari mereka masih nampak bugar, masing-masing berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki tanpa bantuan tongkat atau kerabat yang menuntunnya. Sebagian yang lain nampak sudah lebih sepuh datang ke tempat pemeriksaan dengan bantuan tongkat atau kerabat yang mengantarkannya. Namun, di wajah mereka masih terpancar harapan dan semangat hidup yang kuat. Senyum ramah pun masih menghias wajah mereka ketika bertegur sapa. Inilah sebuah ketulusan khas pedesaan yang gampang membangkitkan rasa haru bagi yang melihatnya.

Acara pendahuluan diisi dengan Brain Gym (Senam Otak) untuk para lansia. Tepat pk. 09.00 wib acara dimulai dengan penjelasan

singkat tentang pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pencatatan keluhan kesehatan secara umum oleh paramedis dibantu oleh para mahasiswa Jurusan Keperawatan UGM, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik oleh para dokter dari RSA UGM. Setelah diperiksa, para lansia diberi obat dan vitamin sesuai resep yang ditulis oleh para dokter. Sebelum pulang, masing-masing lansia dibekali bingkisan berupa sembako yang telah disiapkan oleh MM UGM.

Sementara itu di Balai Dusun Sidorejo, tidak jauh dari tempat pemeriksaan kesehatan, dilakukan upacara penandatangan berita

acara serah terima bantuan dari MM FEB UGM untuk Desa Beji. Bantuan berupa 21 kambing PE (Peranakan Etawa) lengkap dengan kandangnya dan mesin pencacah rumput. Selain itu, telah disumbangkan pula

sejumlah buku bacaan, rak buku, dan almari buku untuk pengadaan perpustakaan desa di Balai Desa Beji.

Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta upacara kemudian dilanjutkan dengan

sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Lurah Desa Beji, Sularti. Sambutan kedua oleh Camat Ngawen, yang diwakilkan kepada Sunardi, seorang Perangkat Kecamatan Ngawen. Dalam sambutannya, kedua pejabat itu menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan dan berharap agar di masa yang akan datang wilayah ini tetap mendapatkan pendampingan dari UGM dalam pelaksanaan program-program bantuan yang diberikan oleh UGM.

Sambutan berikutnya oleh Bayu Sutikno, Ph.D., mewakili Ketua Program MM FEB UGM yang menyampaikan bahwa MMUGM

yakin warga Desa Beji mampu memelihara dan meneruskan program-program bantuan yang telah diserahkan. Sambutan terakhir diberikan oleh dr. Ristantyo dari RSA UGM. Ristantyo menyatakan bahwa rombongan RSA UGM bangga bisa berpartisipasi dalam program bakti sosial di Desa Beji ini dan setuju untuk mengadakan program-program lanjutan yang lebih baik lagi, tidak hanya pemeriksaan bagi lansia namun juga untuk balita dan sebagainya.

Acara berikutnya adalah penandatangan berita acara serah terima bantuan oleh Bayu Sutikno, Ph.D. mewakili MM FEB UGM dan

Sularti selaku Kepala Desa Beji. Sebagai kenang-kenangan, Kepala Desa Desa Beji menyerahkan caping (tutup kepala) anyaman bambu hasil karya warga Desa Beji kepada Bayu Sutikno, Ph.D., dr. Ristantyo, dan Hery Poerwanto, M.Si. Acara selanjutnya adalah hiburan yang ditampilkan oleh sejumlah wanita paruh baya warga Desa Beji berupa kesenian Gejok Lesung yang menampilkan tiga lagu berbahasa Jawa berisikan pesan-pesan kebersamaan, gotong-royong dan semangat bekerja penduduk desa terutama petani.

Di penghujung upacara, hadirin menyanyikan lagu wajib Bagimu Negeri dan acara pun diakhiri dengan berdoa bersama tepat pada

pk. 11.30 wib.

Rombongan kemudian menuju lokasi kandang kambing PE bantuan dari MM FEB UGM yang berada tidak jauh dari Balai Dusun

Sidorejo. Di sepetak tanah di tebing berbatu ini terletak kandang yang menampung 21 ekor kambing. Oleh Slamet, Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) setempat, dijelaskan tentang proses pembuatan silase (fermentasi daun-daun kering) yang akan menjadi makanan kambing. Dengan pakan silase ini peternak tidak lagi dipusingkan untuk mencari rumput segar untuk pakan kambing. Keuntungan yang lain adalah hemat waktu, biaya dan tenaga karena daun-daun kering di sekitar kandang dengan mudah dapat dicari tanpa harus membeli, dan pakan silase dapat diproses dalam jumlah banyak. Proses pembuatannya pun hanya perlu waktu tidak lebih dari 24 jam. Dosen pendamping lapangan dari LPPM UGM, Heri Sunarwan, M.Si., melengkapi dengan penjelasan tentang bahan-bahan apa saja yang dipakai untuk pembuatan silase dan prosesnya dilihat dari sisi ilmu biologi.

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (Program

MM FEB UGM) menyelenggarakan Bakti Sosial bertajuk “Evergreen Merapi: Let’s Replant Our Merapi and Get Along with Our Environment”. Acara yang dikoordinatori oleh Sustainable Development Club (SDC) Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-24 Program MM FEB UGM. Acara diselenggarakan pada Sabtu, 2 Juni 2012 pkl. 08.00-selesai di Dusun Ngrangkah, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta dan diikuti oleh Pengelola Program MM FEB UGM yang diwakili oleh Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D., Direktur Program MM FEB UGM Kampus Jakarta; Nurul Indarti, Ph.D., Deputi Direktur Bidang Akademik dan Penelitian; karyawan, mahasiswa, serta aparat dan warga desa setempat. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian dan penanaman bibit tanaman Melinjo dan Sengon.

Pada pembukaan acara, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud

perhatian dan kepedulian Program MM FEB UGM dalam membantu

warga Dusun Ngrangkah untuk menghijaukan lahan dan memulihkan kondisi lingkungan yang tandus akibat erupsi Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 lalu. Aparat desa yang diwakili oleh Ketua RW dan Ketua RT pun menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan berupa 500 bibit pohon Melinjo dan 500 bibit pohon Sengon yang diberikan oleh Program MM FEB UGM. Setelah pemberian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. kepada aparat desa. Acara diteruskan dengan penanaman bibit pohon Sengon oleh Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D.; penanaman bibit pohon Melinjo oleh Nurul Indarti, Ph.D.; penanaman bibit pohon Sengon oleh Ketua RW setempat; penanaman bibit pohon Melinjo oleh Arya Wisnu Permadi selaku Ketua SDC Program MM FEB UGM; serta penanaman bibit pohon Sengon dan Melinjo oleh para Ketua RT setempat; serta penanaman bibit pohon Melinjo oleh mahasiswa Kelas Kemendiknas selaku perwakilan mahasiswa Program MM FEB UGM. Acara ditutup dengan penanaman bantuan bibit pohon di wilayah Dusun Ngrangkah secara bersama-sama oleh para mahasiswa beserta aparat dan warga dusun setempat.

Bakti Sosial Dies ke-24:

“Evergreen Merapi”

Page 19: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

36 | edisi ke empat | Desember 2012

campusevents

37Desember 2012 | edisi ke empat |

campusevents

Selasa, 14 Agustus 2012 menjelang sore pada pk. 15.30 wib., segenap sivitas akademika Program MM FEB UGM, baik pengelola program, mahasiswa,

maupun karyawan berangkat dari Gedung MM FEB UGM Kampus Yogyakarta menuju Pondok Pesantren Nurani Insani yang berlokasi di Gamping, Sleman. Kunjungan ini merupakan wujud bakti sosial dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1433 H .

Setibanya rombongan di lokasi pesantren yang telah berdiri sejak 2010 ini, acara dibuka dengan penyampaian ucapan selamat datang oleh perwakilan

Pengurus Pondok Pesantren. Dalam sambutannya, perwakilan tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Program MM FEB UGM dengan harapan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pengembangan pondok pesantren. Dalam kesempatan ini, Program MM FEB UGM menyerahkan sumbangan berupa lima buah sepeda dan sejumlah uang tunai. Sumbangan secara simbolis diserahkan oleh Bayu Sutikno,Ph.D., selaku Sekretaris Program MM FEB UGM, Kampus Jakarta.

Hardo Basuki, Ph.D., Deputi Direktur Bidang Keuangan dan Umum MM FEB UGM dalam sambutan balasannya menyampaikan bahwa Program

MM FEB UGM ingin berbagi kebahagiaan bersama para santri di Pondok Pesantren Nurani Insani. Program MM FEB UGM sangat menghargai peran pondok pesantren ini dalam mengembangkan pendidikan budi pekerti yang sangat diperlukan oleh generasi muda saat ini. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Program MM FEB UGM sebagai sebuah sekolah bisnis yang ingin mencetak para pemimpin yang memiliki budi pekerti yang luhur.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh salah seorang santri yang telah berhasil menghafal Al Qur’an sebanyak 30 juz.

Selanjutnya, kebahagiaan para santri atas kunjungan dari Program MM FEB UGM ditunjukkan dengan antusiasme mereka dalam menampilkan kesenian hadrah. Acara diakhiri dengan acara berbuka puasa bersama para pengurus pondok pesantren beserta para santri yang berjumlah 34 orang.

Berbagi Kebahagiaan di Pondok Pesantren Nurani Insani

Ada yang istimewa dalam acara Berbuka Bersama (Bukber) di kampus MMUGM Yogyakarta kali ini. Acara yang digelar pada hari Jum’at, 3

Agustus 2012 dalam rangkaian acara Ramadhan di Kampus ini diikuti tidak hanya oleh kalangan internal MMUGM yaitu Pengelola dan karyawan serta staf pendukung yang lain, namun dihadiri juga oleh 20 orang warga masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kampus.

Warga RT06/RW03 Dusun Kocoran Baru dan RT12/RW57 Dusun Barek ini datang atas undangan MMUGM. Mereka bersama hadirin lainnya

nampak akrab duduk lesehan menyimak tausiah Ramadhan yang diuraikan oleh Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., yang sehari-harinya menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tema tausiah yang diusung adalah ”Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi ala Nabi Muhammad saw.”

Acara yang berlangsung dari pk. 16.00-17.45 WIB ini bertempat di Student Lounge Gedung MMUGM. Dibuka dengan kalam Ilahi yang dilantunkan

oleh Tri Wiyono, karyawan MMUGM, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Program Studi MM FEB UGM Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.. Turut hadir pada saat itu, Hardo Basuki, Ph.D., selaku Wakil Ketua Program Bidang Umum dan Keuangan, serta Nurul Indarti, Ph.D., sebagai Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian.

Nampak antusias menyimak materi tausiah, para mahasiswa baru kelas Eksekutif Angkatan 20 Yogyakarta yang baru bergabung seusai mengikuti

acara orientasi di hari yang sama. Suasana menjadi lebih bersemangat setelah terdengar adzan maghrib sekaligus isyarat berbuka. Beberapa anak kecil yang juga datang diajak oleh orangtuanya yang warga sekitar MMUGM segera berbaur akrab dengan para hadirin lainnya. Bukber kali ini memang lebih istimewa!

Berbuka Bersama, Akrab dengan Warga Sekitarnya

Kunjungan Sosial ke Pondok Pesantren

Ad Da’wah Kulon Progo

Kamis, 16 Agustus 2012 pk. 8.00 pagi, udara Jogja masih terasa dingin menusuk kulit ketika sebuah mobil dengan enam orang karyawan MM FEB

UGM di dalamnya bergerak meninggalkan halaman Gedung MM FEB UGM di Barek Yogyakarta. Melaju ke arah timur, mobil itu menembus keramaian pagi memasuki wilayah kampus UGM yang rimbun hingga tidak sampai sepuluh menit kemudian mobil tadi sudah tiba di halaman depan WISMA MMUGM di Jl. Kolombo. Setelah dua orang staf WISMA memasuki mobil itu rombongan segera beranjak menuju barat kota Yogyakarta.

Mobil terus melaju membelah kota ke arah barat. Jam tangan telah menunjukkan angka pk. 9.25 ketika rombongan mulai memasuki kawasan

pedesaan yang tampak sunyi. Musim kemarau yang sudah beberapa bulan di wilayah ini menampakkan akibatnya. Areal persawahan dan ladang nampak kering meski sesekali masih dijumpai beberapa jenis tanaman palawija tetap tumbuh subur di atas tanah yang mulai kerontang. Jalan mulai berliku, aspal sudah menghilang dan tinggallah jalan tanah dengan bongkahan batu di tepinya. Jalan semakin menyempit hingga hanya cukup untuk lewat satu kendaraan roda empat, di kanan kirinya adalah sungai kecil dan persawahan.

Sejurus kemudian, rombongan tiba di sebuah pekarangan dengan bangunan rumah sederhana yang nampak belum selesai dibangun. Inilah Pondok

Pesantren Tahfidz Al Qur’an Ad Da’wah yang berlokasi di Desa Ploso, Kelurahan Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Dengan 16 orang santri berusia remaja, Pengurus pesantren ini mencoba bertahan melanjutkan misinya mendidik calon-calon penghafal Al Qu’ran dengan sarana dan prasarana yang masih jauh dari memadai. Tidak ada papan nama atau penunjuk jalan menuju ke pesantren ini. Di sekeliling bangunan pesantren yang semula adalah rumah tinggal seorang warga, hanya tanah terbuka dengan tanah kering dan banyak pohon kelapa. Tidak jauh dari rumah ini ada sebuah bangunan masjid

yang sedang dalam proses pengerjaan yang masih jauh dari sempurna. Pesantren ini memang belum satu tahun pindah ke lokasi ini yang merupakan tanah wakaf seluas 5 hektar dari seorang dermawan. Sebelumnya pesantren ini bertempat di Karangwuni di sekitar Jalan Kaliurang. Dituturkan oleh Moh. Agus Hakim, Ketua Pengurus Harian Pesantren Ad Da’wah, bahwa lingkungan desa yang sederhana dan masih jauh dari kebisingan adalah tempat yang lebih sesuai bagi para santri untuk belajar menghafal Al Qur’an.

Rombongan diterima oleh beberapa orang pengurus pesantren. Seorang perwakilan Pengurus, Dr. Sutarno, yang sehari harinya adalah Ketua Jurusan

Kimia Fakultas MIPA UGM menuturkan dalam sambutannya bahwa Pengurus dan para santri menyampaikan penghargaan kepada MMUGM yang ikut peduli terhadap keberadaan pesantren ini. Pesantren ini mengasuh 16 orang santri yang semuanya laki-laki berusia remaja. Mereka adalah lulusan SD yang akan dididik di sini selama 3 tahun. Ditargetkan dalam masa itu mereka sudah akan hafal Al Quran sebanyak 30 juz. Selain itu, mereka juga diberi bekal ilmu Fiqih tingkat dasar dan Bahasa Arab.

Tidak ada yayasan atau lembaga khusus yang secara rutin menyantuni atau mendanai pesantren ini. Dana selama ini diperoleh dari sumbangan beberapa

dermawan dan warga sekitar pesantren. Meskipun demikian, Pengurus tetap bertekad untuk tidak memungut biaya kepada para santrinya alias gratis.

Dalam sambutan balasannya, Choiru Zaad mewakili MM FEB UGM dan WISMA MMUGM menyampaikan bahwa kunjungan rombongan MMUGM

kali ini bertujuan menjalin tali persaudaraan dengan pengurus dan para santri. Dalam kunjungan ini rombongan memberikan santunan berupa sejumlah uang untuk keperluan pesantren. Kunjungan ini sekaligus merupakan wujud bakti sosial dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1433 H.

Page 20: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

38 | edisi ke empat | Desember 2012

studentclubs

39Desember 2012 | edisi ke empat |

studentclubs

Smart Center Club Program MM FEB UGM mengadakan company visit ke PT Nissin Biscuit Indonesia dan PT Coca Cola Amatil Indonesia

di Ungaran, Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan pada hari Jum’at, 20 April 2012. Sebanyak 118 mahasiswa Kelas Penuh Waktu Kampus Yogyakarta yang terdiri atas Angkatan 59 dan Angkatan 60 dilepas keberangkatannya oleh Choirunnisa Arifa, M.Sc., dosen FEB UGM mewakili Pengelola Program Studi MM FEB UGM sekaligus menjadi dosen pendamping dalam kunjungan ini.

Rombongan beserta dosen pendamping dan beberapa staf MM FEB UGM ini berangkat dari Kampus Yogyakarta pk. 06.00 WIB menuju

PT. Nissin Biscuit Indonesia. Setibanya di lokasi, rombongan diterima oleh Yogi, staf Corporate Relation yang sekaligus memandu peserta saat melihat tempat dan proses pembuatan biskuit hingga pengemasannya. Selanjutnya, peserta berdiskusi dengan Burhan, Manajer SDM PT Nissin Biscuit Indonesia tentang sejarah, strategi pengembangan produk,

pemasaran, SDM, hingga kunci sukses perusahaan ini. PT Nissin adalah perusahaan pembuat biskuit yang ternama di Indonesia yang mengeluarkan produk biskuit berlabel merek Nissin, Khong Guan, dan Monde yang mempekerjakan sekitar 600 karyawan.

Tujuan kunjungan selanjutnya adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia site plant Semarang. Rombongan diterima oleh Ida Lukitawati,

staf Corporate Affair yang selanjutnya menyajikan profil dan sejarah perusahaan tersebut. Sesi berikutnya adalah melihat secara langsung tempat produksi minuman berkarbonasi dengan merek Coca Cola, Fanta, dan Sprite beserta semua varian produknya. Di tempat itu pula peserta melihat proses pengemasan dan persiapan distribusinya. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan Bugi Sawardiyanto, Manajer HRD. Dalam acara ini peserta mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang keberhasilan Coca Cola menembus pasar global.

Smart Center Company Visit ke PT Nissin Biscuit Indonesia dan PT Coca Cola Amatil Indonesia

Marketing Club Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta menyelenggarakan acara sharing session bertema Digital

Marketing: How to Make an Online Store dengan narasumber Tuhu Nugraha Dewanto, alumnus Program MM FEB UGM yang saat ini berprofesi sebagai Head Analyst di Netbooster Asia. Acara diadakan pada hari Sabtu, 5 Mei 2012 pkl. 11.00-13.00 WIB di Faculty Meeting Room, Kampus MM FEB UGM Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh 60 mahasiswa Kelas Reguler Kampus Yogyakarta ini dibuka oleh Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Direktur Bidang Akademik dan Riset Program MM FEB UGM.

Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang online store serta mempraktikkan cara membuat

online store, melakukan setting dan menghitung Key Performance Indicators (KPI) tools.

Marketing Club “Digital Marketing:

How to Make an Online Store”

FE UI Cup adalah kompetisi olahraga tahunan berskala nasional khusus

bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (BEM FE UI). Kompetisi ini mempertandingkan cabang futsal, basket, badminton, dan rally photo. FE UI Cup 2012 diselenggarakan pada tanggal 1-12 Mei 2012 di GOR Pertamina Jakarta Selatan. Hasil akhir pertandingan cabang badminton pada FE UI Cup 2012 kali ini menobatkan Universitas Trisakti sebagai pemenang yang menyapu bersih posisi juara 1, 2, dan 3 Ganda Putra. Tim mahasiswa FEB UGM mengirimkan dua

tim badmintonnya yaitu dari Program S1 (UGM A) dan dari Program MM UGM (UGM B) yang keduanya berada pada nomor Ganda Putra. Tim UGM B dari MM UGM terdiri atas Findiana Galih Andrianto (Mahasiswa Program Reguler Angk. 59) dan Dimas Hendi Wingdinarko (Mahasiswa Reguler Angk. 60). Perjuangan Tim UGM A harus berakhir saat tersingkir di Babak Penyisihan sedangkan Tim UGM B masih sempat melaju namun akhirnya kandas di perebutan juara 3. Meskipun kedua tim dari UGM belum berhasil menjadi juara namun partisipasi aktif mereka untuk mengharumkan nama UGM harus kita acungi jempol. Salam Olahraga dan Tetap Semangat!

Badminton Club

Partisipasi FEB UGM dalam FE UI Cup 2012

Page 21: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

40 | edisi ke empat | Desember 2012

studentclubs

41Desember 2012 | edisi ke empat |

studentclubs

Sebuah klub kemahasiswaan di Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM)

yaitu Sustainable Development Club (SDC) mengorganisir sebuah kegiatan bertajuk “Coast to Coast, from Nature for Society” pada hari Sabtu, 6 Oktober 2102 berlokasi di Pantai Sepanjang dan Pantai Porok, di wilayah Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung penerapan Education for Sustainable Development (EfSD, Pendidikan untuk Pembangunan yang

Berkelanjutan) di kehidupan masyarakat setempat. Hal ini selaras dengan tujuan EfSD yaitu untuk memberdayakan masyarakat agar berperilaku positif terhadap lingkungan dan perubahan sosial, dalam bentuk partisipasi maupun aksi.

Kegiatan ini diikuti oleh anggota dan Pengurus SDC serta sejumlah mahasiswa yang berminat. Adapun pemandu kegiatan sekaligus

pemateri EfSD adalah S. Hery Poerwanto, M.Si., seorang dosen

Bertempat di Ruang 302 Gedung MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, telah dilaksanakan acara Pemilihan Ketua SDC untuk masa kepengurusan 2012-

2013, pada hari Jum’at, 31 Agustus 2012.

Diawali dengan sambutan pembukaan oleh Ketua SDC periode 201-2012, yaitu Arya Wisnu (Angkatan 59), acara kemudian dilanjutkan dengan

presentasi visi dan misi SDC satu tahun ke depan oleh calon Ketua SDC. Usai presentasi, dibuka sesi tanya jawab antara pemilih dan calon ketua.

Semua nampak antusias dengan rencana program kerja setahun mendatang. Selanjutnya, semua mahasiswa yang hadir melakukan pemungutan suara. Dengan diikuti oleh 15 orang mahasiswa, proses pemilihan berlangsung lancar.

Pemungutan suara telah berhasil mendapatkan seorang Ketua SDC periode kepengurusan berikutnya. Acara ini juga sekaligus menetapkan secara

resmi, Rifqa, mahasiswa Angkatan 60 Kelas Reguler menjadi Ketua SDC periode 2012-2013.

Sustainable Development Club Pemilihan Ketua Periode 2012 - 2013

pembimbing lapangan dari LPPM UGM. Menjelang keberangkatan, rombongan dilepas secara resmi oleh Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Akademik dan Penelitian MM FEB UGM.

Pagi itu, penanda waktu masih menunjukkan pk 06.30 WIB ketika di lobi lantai 1 Kampus MM FEB UGM Yogyakarta, nampak tidak

kurang dari enampuluh orang mahasiswa dengan pakaian sporty sedang menikmati hidangan sarapan. Tidak berapa lama kemudian nampak beberapa aktivitas persiapan teknis menjelang keberangkatan hingga akhirnya seluruh mahasiswa itu beranjak dari lobi untuk berkumpul di halaman depan kampus yang berlantai konblok di bawah rimbunan pohon kelengkeng. Nampak di hadapan para mahasiswa, Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Akademik dan Penelitian MM FEB UGM sedang memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Nurul Indarti menegaskan bahwa para mahasiswa diminta untuk memahami benar pentingnya tindakan yang berkelanjutan (sustainable) dan sedapat mungkin ikut berperan aktif dalam menghijaukan kembali bumi ini. Ditambahkannya bahwa Program MM FEB UGM tidak hanya memberi landasan teori dan pemahaman tentang SD tetapi juga memfasilitasi para mahasiswanya untuk terjun langsung ke alam dan melihat sendiri aspek-aspek perwujudan SD di dalam masyarakat. Setelah berdoa bersama, rombongan berangkat menuju Gunungkidul dengan menggunakan bis, dan didampingi empat orang karyawan MMUGM dalam kendaraan terpisah.

Tujuan pertama perjalanan adalah Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunungkidul. Menyusuri jalan aspal

berliku, berkelok-kelok, naik turun selama kurang lebih 2 jam akhirnya rombongan sampai di lokasi. Suara debur ombak yang menderu di pesisir Pantai Sepanjang seakan menyambut kedatangan rombongan.

Di lokasi ini para peserta bisa melihat lokasi tumbuhnya ulva (selada laut) yang oleh masyarakat setempat diolah menjadi keripik ulva

yang kemudian dijual sebagai oleh-oleh khas dari Pantai Sepanjang.

Pada awalnya masyarakat sekitar mengambil ulva yang banyak tumbuh di karang-karang pesisir dengan cara mencongkelnya

langsung. Akibatnya akar ulva tercabut, ikut terambil sehingga populasi ulva berkurang drastis. Dengan pendekatan bermuatan EfSD, kini masyarakat sudah mengerti dengan mengambil ulva daunnya saja sehingga populasi ulva tetap terjaga. Saat ini, jika air laut surut, pesisir Pantai Sepanjang sudah kembali terlihat hijau oleh hamparan vegetasi ulva.

Selain pemanfaatan ulva, masyarakat Desa Kemadang juga dibimbing agar bisa memanfaatkan lahan kering luas yang menganggur

saat musim kemarau untuk ditanami tanaman melon Gama, suatu varitas melon unggul yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi UGM. Bekerjasama dengan LPPM UGM, Fakultas Biologi telah membuat lahan percontohan Melon Gama dan hasilnya telah bisa dinikmati dalam panen raya perdana pada hari Selasa, tanggal 2 Oktober 2012 yang lalu. Melon Gama nyata memiliki kelebihan dibandingkan dengan melon jenis biasa. Selain rasanya yang lebih enak, dengan tambahan gen betakaroten, warna daging buahnya menjadi oranye kemerahan. Dengan sendirinya, Melon Gama mengandung betakarotin yang bobotnya setara dengan yang terkandung dalam sayuran wortel. Selain itu, Melon Gama mengandung rasa asin karena kandungan garam yang terserap dari lahan pasir di pesisir pantai Porok. Hal ini justru menambah manfaat karena unsur iodium sangat diperlukan oleh tubuh kita.

Usai menikmati makan siang, para peserta meneruskan acara berikutnya, yaitu lokakarya singkat menganyam pandan laut

(Pandanus odoratissimus). Pohon pandan di Pantai Sepanjang dahulu tidak pernah dimanfaatkan, bahkan masyarakat sekitar menganggapnya sebagai pengganggu karena menghalangi wisatawan menikmati keindahan Pantai Sepanjang. Namun dengan bimbingan dari Fakultas Biologi UGM tanaman pandan kini dilestarikan, selain untuk penahan hembusan angin pantai dan penahan abrasi, daun pandan mulai dimanfaatkan untuk membuat kerajinan anyaman dan dapat dijual untuk memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.

Ketua UKM Pandan Mekar, Santo, memulai acara ini dengan menjelaskan proses pembuatan kerajinan anyaman sejak

menyiapkan daun pandan hingga penambahan aksesoris hiasan. Para peserta pun diberi kesempatan mencoba menganyam dengan kreasi mereka sendiri.

Akhirnya, pada pk. 15.30 WIB rombongan pun meninggalkan Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Gunungkidul untuk kembali menuju

Yogyakarta. Bisa disarikan bahwa kegiatan SDC kali ini mengajak para mahasiswa melihat bukti nyata bahwa bila kita tidak ramah dengan lingkungan kerusakanlah yang akan kita peroleh. Sebaliknya, bila kita ramah dengan lingkungan, balasan yang manis akan dapat kita rasakan bersama-sama.

Coast to Coast, From Nature for Society

Page 22: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

studentclubs

Jumat siang, 14 September 2012, di Faculty Meeting Room Kampus MM FEB UGM Yogyakarta nampak tidak kurang dari dua puluh orang mahasiswa berpakaian

lebih rapi dari biasanya. Wajah mereka nampak segar dihiasi senyum dan semangat kaum muda terpancar dari matanya. Yang perempuan mengenakan baju atasan berupa blazer dengan warna dominan hitam atau gelap sedangkan yang laki-laki berkemeja rapi dan berdasi serasi. Mereka adalah Pengurus Human Resource (HR) Club Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta yang saat itu sedang kembali menyelenggarakan acara seminar bertajuk ”How to Sell Yourself”. Kali ini seminar diadakan untuk mahasiswa Angkatan 61 yang masih dalam masa matrikulasi (Pra MBA).

Tepat pada pk. 14.00 WIB seminar dibuka oleh Nurul Indarti, Ph.D., Wakil Ketua Program Bidang Akademik dan Penelitian MM FEB UGM. Dalam

sambutannya Nurul Indarti menyampaikan bahwa MM FEB UGM sangat mendukung penyelenggaraan seminar ini karena bisa membekali mahasiswa dengan soft skill bagi para calon manajer dan pemimpin masa depan.

Pemateri seminar kali ini adalah Dr. Fatmasari Diah Permata, MARS, M.Si., seorang wanita enerjik yang memiliki seabrek kegiatan. Fatmasari hingga

saat ini masih aktif berkarir sebagai dosen Jurusan Human Resource di Prasetiya Mulya Business School Jakarta, juga menjabat Corporate Affairs di PT Kutilang

Paksi Mas, selain sebagai Band Management “Brads Production” Trias Acoustica, Bandung. Jenjang pendidikan dimulainya sejak Sekolah Dasar di Jakarta hingga memperoleh gelar dokter dari Universitas Trisakti. Selanjutnya, Fatmasari menempuh studi pascasarjana di Universitas Indonesia hingga memperoleh gelar magister di bidang manajemen rumah sakit dan satu gelar magister lagi di bidang sumber daya manusia. Selain aktif di banyak organisasi dan komunitas, Fatmasari juga telah memperoleh banyak penghargaan untuk aktivitas dan profesinya.

Dalam pemaparannya Fatmasari mencoba membuka wawasan dan memotivasi para mahasiswa baru untuk lebih mengetahui kemampuan

dan mengenali kapasitas dirinya. Tiga hal penting yang memjadi bahasan utama pemateri yaitu: talent, skill dan knowledge.

Talent adalah bagian yang ada dalam diri seseorang yang sangat sulit untuk diubah, menjadi sebuah karakteristik khas yang akan muncul pada pola pikir,

perasaan atau sikap yang dapat diterapkan secara produktif dalam pekerjaan. Talent muncul secara alami dan tidak dapat dipelajari ataupun dilatih. Sementara itu, skill adalah aksi atau tindakan yang dilakukan. Sedangkan knowledge adalah pengetahuan yang dimiliki. Dua hal terakhir ini dapat dipelajari dan dilatih. Namun Fatmasari juga mengingatkan bahwa para mahasiswa harus bisa memadukan ketiga hal tersebut di atas secara berimbang karena jika tidak maka

hasil kerja yang dilakukan tidak akan optimal.

Hari telah beranjak sore namun ruangan seminar masih terasa hangat oleh semangat para peserta. Pemateri mengemas paparannya dengan cara

santai, penuh canda dan tetap interaktif. Banyak pertanyaan dilontarkan untuk memancing pendapat dan tanggapan peserta, diselingi dengan beberapa kali para peserta diminta menuliskan jawaban dari pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan karir dan rencana yang ingin diraih di masa depan seusai kuliah di Mm FEB UGM. Pada pk. 15.30 wib seminar memasuki sesi tanya jawab. Sejumlah tangan serentak terangkat, antusias ingin mengajukan pertanyaan. Satu demi satu pertanyaan dijawab dengan serius tapi santai oleh pemateri hingga akhirnya pada pk 16.00 wib seminar diakhiri oleh panitia.

Bagian akhir dari kegiatan hari itu adalah pengenalan klub-klub mahasiswa yang ada di MM FEB UGM. Setiap pengurus klub menyajikan informasi

kegiatannya dan dengan berbagai upaya berusaha menarik perhatian para peserta agar berminat dan mendaftar menjadi anggota klub tersebut. Berurutan tampil adalah Strategic Club, Marketing Club, Finance Club, Smart Corner, dan Career and Network Center. Setelah semua klub tampil, acara sore itu pun ditutup pk. 17.30 wib.

How to Sell Yourself

Sebagai lanjutan dari seminar bertajuk How to Sell Yourself tempo hari, Sabtu pagi, 15 September 2012, masih bertempat di Faculty Meeting Room Kampus

MM FEB UGM Yogyakarta diadakan lokakarya bertajuk Career and Potential Review bekerjasama dengan Tim Kedai Karir.

Hari itu, para mahasiswa Pengurus Human Resource (HR) Club Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta yang bertugas menjadi Panitia,

nampak berbeda karena mereka tampil segar dengan balutan busana batik aneka ragam. Sementara para peserta lokakarya, para mahasiswa program matrikulasi Angkatan 61 tetap tampil rapi dengan baju kuliah mereka meski di Sabtu itu, yang laki-laki tampil tanpa dasi.

Dimulai dengan pengantar lokakarya oleh Ketua Panitia pada pk. 08.00 wib, peserta yang hadir di ruangan itu sekarang sudah nampak lebih akrab

satu sama lain. Ya, mereka sudah saling mengenal setidaknya sejak awal kuliah dua minggu yang lalu. Kini mereka sudah bisa saling bercanda dan ngobrol sana-sini dengan lebih leluasa. Apalagi, Tim Kedai Karir menerjunkan Test Team yang terdiri atas seorang Koordinator Tim dan tiga orang Test Helper yang kesemuanya masih berusia muda nyaris sebaya dengan para peserta. Jadilah suasana ruangan menjadi semakin segar dan santai. Sesekali terdengar tawa dan canda diselingi celoteh dan sesekali olokan ringan. Koordinator Tim dalam pengantarnya menegaskan bahwa CPR dan seminar tempo hari adalah dua komponen yang saling melengkapi untuk mengetahui lebih dini potensi

diri yang ada pada setiap peserta. Ditambahkannya bahwa rangkaian ragam tes yang akan dilalui hari itu sangat mirip dengan tes yang dilakukan oleh pihak perusahaan saat merekrut calon karyawannya. Oleh sebab itu, semua peserta diminta untuk mengerjakan tes dengan serius tetapi tetap natural tanpa rekayasa supaya lebih jelas tergambar cerminan dari potensi dirinya itu. Rangkaian tes berlangsung selama empat jam, dan akhirnya dinyatakan tuntas pada pk. 12.30 dan Tim Kedai Karir pun meninggalkan ruangan tes.

Di penghujung acara adalah Pengenalan Klub-klub Mahasiswa Bagian Kedua. Seperti tempo hari, kali ini giliran ditampilkan penyajian informasi

dari Tennis Club, Futsal Club, Forum Kajian Intelektual Islami (FORKIIS), Business Competition Club (BCC), Persekutuan Doa (PD), Badminton Club, Sustainable Development Club. Ada klub yang menampilkan gambar atau foto-foto yang sangat menarik tentang kegiatannya, ada pula yang mengabadikan beberapa aktivitas ke dalam rekaman video. Badminton Club menarik perhatian peserta dengan sajian kuis berhadiahnya. Begitu pula SDC, yang memberi masing masing pemenang kuis sebuah bingkisan menarik. Sedangkan Basketball Club tidak jadi hadir dalam kesempatan ini karena sesuatu kendala.

Para pengurus klub menyajikan informasi kegiatannya dan dengan berbagai cara berupaya menarik perhatian para peserta agar berminat dan mendaftar

menjadi anggota klub tersebut. Setelah semua klub tampil, acara siang itu pun diakhiri pk. 14.30 WIB.

Human Resource Club

Career and Potential Review (CPR)

Welcome Party yang diadakan oleh Business Competition Club (BCC) MM FEB UGM Kampus Yogyakarta ini, dilaksanakan pada hari Kamis, 4

Oktober 2012 di ruang 304 Gedung MMUGM di kawasan Barek Yogyakarta. Acara dibuka pukul 16.30 wib oleh Manajer Senior BCC, Sulistyaning Palupijati (Angk.59) dan diteruskan dengan perkenalan anggota baru. Acara dilanjutkan dengan pemaparan program BCC yang mencakup penjelasan tentang apa

saja pengetahuan yang bisa diperoleh dengan bergabung ke BCC termasuk bagaimana melakukan presentasi yang baik, gerak tubuh, gerak tangan dan sebagainya. Pada kesempatan ini disampaikan pula informasi beberapa timeline kompetisi mahasiswa pada tahun 2013.

Acara Welcome Party diakhiri pada pukul 17.30 WIB.

Business Competition Club (BCC) Welcome Party

Di akhir bulan lalu tepatnya pada hari Jum’at, 3 Agustus 2012, bertempat di Ruang 302 Gedung MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, telah dilaksanakan

acara Serah Terima Jabatan Ketua Finance Club, mahasiswa Program MM FEB UGM Kampus Yogyakarta.

Dengan acara serah terima jabatan ini maka Finance Club telah berhasil melakukan estafet kepemimpinan dari Pengurus periode 2011-2012 ke

Pengurus periode 2012-2013. Selain berhasil menetapkan penjabat baru Ketua,

pertemuan pada sore hari di penghujung Agustus itu juga telah berhasil menetapkan susunan Pengurus Finance Club secara lengkap.

Dalam sambutan singkatnya, Ketua Finance Club periode 2011-2012, Aryo Fajar Syaifulloh (Angkatan 57) mengucapkan selamat kepada Ketua

Finance Club Periode 2012-2013, Eko Prasetyo Widodo (Angkatan 59) dan berharap kepengurusan baru bisa berprestasi secara lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Finance Club Pengurus Baru Periode 2012 - 2013

Bertempat di Ruang 302 Gedung MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, telah dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan Ketua FORKIIS untuk masa

kepengurusan 2012-2013, pada hari Rabu, 29 Agustus 2012.

Dengan acara serah terima ini maka FORKIIS sekarang telah memilki ketua baru yaitu Muhamad Kamil, mahasiswa Angkatan 60 yang akan

memimpin klub ini untuk periode 2012-2013. Muhammad Kamil menggantikan ketua klub yang lama yaitu Hasnan Ridwan Tamin, mahasiswa Angkatan 58 yang telah memimpin organisasi ini selama periode 2011-2012. Terimakasih kepada mantan Ketua FORKIIS periode sebelumnya atas kepemimpinan dan dedikasinya. Selamat berkarya kepada Ketua FORKIIS baru, semoga FORKIIS semakin maju.

FORKIIS Ketua Periode 2012 - 2013

43Desember 2012 | edisi ke empat |42 | edisi ke empat | Desember 2012

Page 23: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

44 | edisi ke empat | Desember 2012

inspiration

Sarmiatun, untuk selanjutnya supaya lebih akrab, kita sebut Ibu Mia, bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri kereta api,

yaitu PT Industri Kereta Api (Persero) atau disingkat PT INKA yang berkedudukan di Madiun. Dengan latar belakang sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Ibu Mia memang berkeinginan bekerja di industri untuk mengetahui bagaimana implementasi teori-teori akuntansi, yang notabene sebagian besar bersumber dari Amerika Serikat, pada industri tersebut. Akhirnya angan-angannya tercapai. Mulai April 1992 Ibu Mia bekerja di PT INKA dan berkesempatan menerapkan dan mengembangkan ilmu akuntansi di PT INKA.

Waktu terus berlalu. Mulai dari menjadi staf Anggaran dan Pelaporan, kemudian Asisten Manajer Akuntansi Manajemen,

dan selanjutnya tahun 2001 Ibu Mia ditugaskan menjadi Manajer Akuntansi. Dalam menjalankan tugas mulai menjadi Staf sampai dengan Manajer Akuntansi, Ibu Mia selalu terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) atau istilah lainnya perencanaan strategis perusahaan. Keterlibatan itu menjadikan Ibu Mia sudah akrab dengan pembuatan rasio keuangan, balanced scorecard, dan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), yang secara lebih mendalam baru dipelajarinya setelah menempuh kuliah di MM UGM. Bekerja di PT INKA waktu itu (1992) secara finansial dirasa kurang menarik. Namun demikian, didorong oleh minat untuk bekerja di industri yang sifat pekerjaannya job order dan lokasi tempat bekerja relatif tidak jauh dari kampung halamannya (Blitar), Ibu Mia merasa mantap bekerja di INKA. Dengan sistem penggajian masih berdasarkan senioritas, karyawan yang senior meskipun pekerjaannya ringan gajinya jauh lebih tinggi dibanding Ibu Mia sebagai yunior yang pekerjaannya sangat padat. Namun, sekali lagi, ini tidak mengurangi semangat kerja Ibu Mia. Agar bisa bekerja tenang dan nyaman, Ibu Mia menanamkan semangat pada dirinya untuk bekerja secara ikhlas. Bekerja baginya merupakan ibadah, dan harus terus mengembangkan dan mengamalkan seluruh pengetahuan dan kemampuan yang telah dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa semaksimal mungkin. Dengan komitmen tersebut, dalam perjalanannya Ibu Mia banyak terlibat dalam berbagai tim yang dibentuk perusahaan, mulai dari Tim RKAP, Tim RJPP, Tim Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Tim Evaluasi Jabatan, Tim Efisiensi, Tim Restrukturisasi Perusahaan, Tim Budaya, Tim Evaluasi Sistem Penggajian, Tim Counterpart Assessment GCG, Tim Persiapan ERP, Tim Manajemen Risiko, dan lain-lain.

Pada saat diangkat menjadi Manajer Akuntansi, salah satu pesan dari Direktur Keuangan waktu itu (Udin Supriatman, untuk selanjutnya

lebih akrab kita sebut saja Pak Udin) adalah bahwa nantinya Ibu Mia harus bersedia melanjutkan studi ke jenjang S2. Ibu Mia saat itu menjawab iya saja, meskipun waktu itu dia belum berminat karena masih terbayang beratnya menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Brawijaya. Meskipun Ibu Mia relatif lancar dalam menyelesaikan kuliah S1 dengan waktu studi normal dan indeks prestasi yang cukup baik (2,80), namun dengan adanya beberapa dosen yang dikenal killer yang menyebabkan beberapa teman sekelasnya harus mengulang kuliah, atau ujian komprehensif (ujian akhir) hingga 3 kali bahkan ada yang sampai 7 kali, membuat Ibu Mia merasa takut untuk kuliah S2. Maka, ketika rekan Ibu Mia ada yang kuliah di MM UGM dan memintanya untuk membantu mengerjakan tugas Akuntansi, beliau melakukannya dengan senang hati. ”Nggak apa-apa nggak usah kuliah, tapi ikut mendapat ilmunya”, pikirnya waktu itu.

Dengan kesibukan yang cukup tinggi selama menjadi Manajer Akuntansi, dan justru meningkat setelah tahun 2004 dimutasi

menjadi Manajer Keuangan, Ibu Mia tidak sempat memikirkan untuk kuliah S2. Pada tahun 2007, terjadi pergantian direksi PT INKA. Salah satunya, Pak Udin telah berakhir masa tugasnya, sehingga tidak

ada yang mengingatkan Ibu Mia untuk melanjutkan kuliah. Sampai pada akhirnya tahun 2008 Ibu Mia dimutasi menjadi Manajer Satuan Pengawas Intern (SPI) atau Internal Auditor yang pekerjaan rutinnya tidak sepadat ketika menjadi Manajer Keuangan. Waktu itu Ibu Mia tidak berminat apabila ditempatkan di SPI, karena kelihatannya pekerjaannya tidak padat sehingga akan Ibu Mia akan merasa bingung mengisi hari-hari kerjanya. Tugas utama unit SPI adalah membantu Direktur Utama untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk pengelolaan keuangan perusahaan. Pada awal-awal menjabat, Ibu Mia mempelajari fungsi SPI dan mencari pola bagaimana meningkatkan efektivitas kinerja SPI, antara lain dengan menyusun Internal Audit Charter, Pedoman Pemeriksaan, dan melakukan pemantauan hasil pemeriksaan yang sebelumnya tidak ada atau belum dilakukan. Disamping itu jumlah obyek yang diaudit ditingkatkan, melakukan pemantauan penerapan kode etik perusahaan, penerapan GCG dan manajemen risiko. Ternyata banyak hal yang dapat dilakukan, dan yang lebih menarik lagi unit SPI dapat masuk ke seluruh unit dan kegiatan perusahaan. Semua bidang ilmu yang dimiliki Ibu Mia bisa digunakan, dan ia bisa memberikan masukan/saran/rekomendasi kepada seluruh fungsi termasuk kepada Direksi. Hal ini yang tidak dimiliki oleh unit lainnya, sehingga akhirnya ia sangat menikmati pekerjaannya di SPI. Hal ini mengubah pemikirannya, yang sebelumnya berfikir bahwa sampai pensiun mungkin hanya berkecimpung di bidang akuntansi dan keuangan, ternyata memasuki bidang di luar akuntansi dan keuangan juga menarik. Tugas lain yang diamanahkan adalah menjadi Direktur Keuangan anak perusahaan PT INKA yaitu PT Rekaindo Global Jasa (PT RGJ) mulai tahun 2007 sampai sekarang. PT RGJ adalah perusahaan yang bergerak di bidang engineering produk kereta api, merupakan perusahaan patungan antara PT INKA dan Kopinka dengan mitranya industri kereta api di Jepang yaitu Nippon Sharyo dan Sumitomo.

Setelah satu tahun menjabat Manajer SPI, pada tahun 2009 Pak Udin mengingatkan Ibu Mia untuk kuliah. Beliau memberikan informasi

bahwa di MM UGM sedang ada pendaftaran, Pak Udin menyampaikan, setelah di SPI Ibu Mia punya waktu yang memungkinkan untuk bisa kuliah. Benar juga pikir Ibu Mia. Meskipun Pak Udin sudah tidak menjadi atasannya, Ibu Mia masih merasa mempunyai tanggungjawab untuk memenuhi arahan beliau waktu mengangkatnya menjadi Manajer Akuntansi. Setelah mencari informasi tentang kuliah akhir pekan di MM UGM dan proses pendaftarannya, dengan pertimbangan mumpung anaknya masih kecil (masih di Taman Kanak-kanak) sehingga belum membutuhkan waktu banyak untuk belajar di rumah, dan karena waktu kuliah dua minggu sekali sehingga hari Sabtu-Minggu di sela-sela waktu kuliah masih bisa digunakan untuk acara keluarga dan berkunjung ke orang tua (karena yang ini juga wajib), maka atas ijin suaminya, Ibu Mia memutuskan untuk kuliah S2. Dasar pertimbangan beliau mengambil keputusan ini adalah: • menyukai suasana Yogyakarta; meskipun ibu kota propinsi namun

di sekitar UGM suasana daerahnya masih cukup kental dan tidak terlalu padat seperti Surabaya atau Malang. Suhu udaranya pun tidak terlalu panas.

• Transportasi dari Madiun ke Jogja dengan kereta api cukup banyak. • UGM merupakan universitas nomor satu di Indonesia. Karena

kuliah sudah tidak untuk mengejar gelar maupun untuk mencari pekerjaan, maka yang ada di benak Ibu Mia adalah kalau mau kuliah S2, ya sekalian di universitas yang bagus. Kalau tidak diterima ya tidak apa-apa, tidak usah melanjutkan ke S2.

Dengan tiga pertimbangan di atas, Ibu Mia tidak mencari informasi dari universitas-universitas yang lain, sehingga hanya mendaftar

di MM UGM. Hasilnya, dia dinyatakan lolos dan setelah mendapat ijin dari Direktur Utama PT INKA, Roos Diatmoko (karena ada kemungkinan mengambil sebagian waktu kerja), mulailah Ibu Mia

Sekilas Perjalanan Menuju MM UGMSarmiatun, S.E., M.B.A.

mengikuti kuliah Pra MBA selama 6 bulan mulai September 2009 s/d Desember 2010. Jadwal kuliah mulai pagi hingga malam dan hari-hari yang padat dengan tugas-tugas kuliah di sela-sela tugas kantor yang harus tetap berjalan, mulai menghiasi hari-harinya. Ditambah tuntutan anak yang membutuhkan perhatian, maka hampir setiap Minggu malam sepulang Ibu Mia dari Jogja, dia akan menemani anaknya yang belum mau tidur sebelum bertemu dengan ibunya. Meski hal ini sempat menimbulkan konflik batin bagi Ibu Mia, namun hal ini justru menambah kematangan Ibu Mia dalam mengatur waktu, mengambil keputusan dan menentukan skala prioritas. Semua kesibukan dan kendala ini dia nikmati saja, termasuk perjalanan di malam hari dari Jogja ke Madiun (sampai rumah jam 11 malam) atau di pagi yang masih sangat dini (berangkat ke Jogja jam dua pagi) menggunakan bus dari Madiun ke Jogja dan sebaliknya. Demikian juga dengan aturan di MM UGM yang demikian ketat, baik aturan kehadiran maupun jam masuk yang ketat, penyelesaian tugas-tugas yang demikian banyak, buku-buku yang digunakan harus menggunakan buku asli dan semuanya dalam bahasa Inggris, dan aturan lainnya yang begitu ketat. Semua itu akhirnya relatif bisa dilalui tanpa beban yang berat karena kebiasaan di kantor yang sudah membudayakan disiplin, integritas, mutu, dan nilai-nilai budaya lainnya, dimana beliau juga terlibat di dalam perumusannya. Utamanya dalam penyusunan pedoman Good Corporate Governance dan Code of Conduct PT INKA, Ibu Mia lah yang membuat konsepnya.

Setelah melalui Pra MBA, Ibu Mia melanjutkan kuliah MBA, di kelas Eksekutif Yogyakarta Angkatan 15 dengan mengambil konsentrasi

manajemen strategi untuk lebih memperluas wawasan. Tidak terasa waktu kuliah selama dua tahun berlalu, hingga akhirnya pada 25 April 2012 Ibu Mia bisa diwisuda dan mendapatkan gelar MBA. Yang lebih membanggakan, Ibu Mia mendapat predikat cumlaude. Baginya, kuliah harus serius dan akan rugi rasanya kalau tidak serius, karena telah mengorbankan waktu, keluarga dan tenaga serta menyita waktu kerja. Ibu Mia begitu terkesan dengan dosen-dosen yang masih muda namun memiliki kemampuan yang tinggi dan professional. Para staf Akademik

juga dirasakannya professional dalam mengatur kegiatan perkuliahan. Ternyata kuliah di MMUGM jauh dari perkiraannya selama ini yang dibayangi oleh pengalaman buruk kuliah di S1. Dengan usia yang sudah 44 tahun, didukung oleh pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pekerjaan yang ditekuni dimana banyak yang terkait dengan materi yang disampaikan, Bu Ibu Mia merasa enjoy saja mengikuti kuliah dan tidak ada perasaan takut sama sekali. Ibu Mia bisa banyak berpartisipasi dan berkontribusi dalam diskusi-diskusi di kelas sehingga tidak sering mengantuk, meskipun terkadang kantuk itu datang mengganggu juga. Pekerjaannya di SPI, menuntutnya untuk mengetahui seluruh kegiatan operasional perusahaan mulai dari pemasaran, teknologi, pengadaan, produksi, keuangan, SDM, teknologi informasi, dan bidang kegiatan lainnya termasuk penerapan kode etik, good corporate governance (GCG), dan manajemen risiko. Dan ternyata semuanya itu menjadi materi kuliah di MM. Itu sebabnya, ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan, dan sebaliknya, beliau juga bisa banyak berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan teman-teman sekelasnya. Bekal pengetahuan yang bertambah tersebut, sangat menunjang pekerjaannya. Sesuai dengan GCG, SPI dituntut tidak hanya melakukan kegiatan pengawasan, tetapi juga memberikan consulting, memberikan masukan terhadap pengelolaan manajemen risiko dan tentang upaya pencapaian strategi bisnis perusahaan. Ada satu hal yang ingin Ibu Mia sampaikan yaitu perlunya nilai-nilai budaya seperti kedisiplinan, integritas, semangat berusaha, dan nilai-nilai etika lainnya yang bersifat umum ditanamkan kepada para mahasiswa, sehingga pada saat memasuki dunia kerja, khususnya pada organisasi bisnis, mahasiswa yang bersangkutan sudah siap bergabung.

Demikian sekilas perjalanan Sarmiatun, alumnus MM UGM sekaligus Direktur Keuangan PT Rekaindo Global Jasa (PT RGJ),

yang bergerak di bidang engineering produk kereta api. PT RGI adalah salah satu anak perusahaan patungan antara PT INKA dan Kopinka dengan mitranya, sebuah industri kereta api di Jepang yaitu Nippon Sharyo dan Sumitomo.

RIWAYAT PENDIDIKAN

S2 – Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (2009-2012); S1 - Universitas Brawijaya (UNIBRAW) (1985-1990); SMA PPSP IKIP Malang (1982-1985); SMP Negeri Lodoyo (1979-1982); SD Plosorejo I (1973-1979)

RIWAYAT PEKERJAAN

2008-saat ini sebagai Manajer Satuan Pengawas Intern Kantor Pusat PT INKA Madiun; 2002-2008 sebagai Manajer Departemen Akuntansi Kantor Pusat PT INKA Madiun

PELATIHAN

2012 Performance Management System Training; 2012 Seminar Menjadikan Auditor Internal sebagai Quality Assurance dalam Sistem Pengendalian Intern Performance Management; 2011 Integrated Strategic Planning; 2011 Teknik Fasilitas Internal Auditor sebagai Konsultan Internal Organisasi; 2011 Workshop ”Designing INKA Strategy for Business Transformation”; 2010 Seminar Nasional Internal Audit 2010 ”Peran Internal Audit dalam Menghadapi ACFTA”

45Desember 2012 | edisi ke empat |

Page 24: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

46 | edisi ke empat | Desember 2012

alumniforum

47Desember 2012 | edisi ke empat |

alumniforum

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada

tanggal 28 April 2012 menyelenggarakan Bincang Bisnis (Business Talk/Busstalk) ke 5 dengan topic Strategic Management: New World, New Strategy. Nara sumber Busstalk kali ini adalah alumnus MMUGM Angkatan Eksekutif 1 Kampus Jakarta yaitu Bapak Budi Tjahja Halim, SE, MM. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis di Bank Nusantara Parahyangan. Satu hal yang membanggakan dari alumnus Kelas Eksekutif ini adalah prestasi yang pernah diraihnya, yaitu menjadi sepuluh besar Indonesian Future Business Leader (IFBL) pada tahun 2010.

Acara yang berdurasi kurang lebih tiga jam dari pukul 09.00 – 12.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Deputy Director of Finance

and General Affair Program MM FEB UGM, Hardo Basuki, Ph.D. yang sekaligus bertindak sebagai moderator. Respon mahasiswa dan alumni terhadap kegiatan Busstalk ini semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kehadiran peserta yang dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Program MMUGM berharap peserta dapat memetik banyak manfaat dari penyelenggaraan kegiatan ini, baik dari sisi jejaring maupun pemutakhiran perkembangan ekonomi dan bisnis.

Bincang Bisnis (5) New World, New Strategy

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada

tanggal 30 Juni 2012 kembali menyelenggarakan Bincang Bisnis (Business Talk / Busstalk) edisi ke enam. Pada edisi kali ini tema diskusi yang diusung adalah mengenai penyampaian ide dalam bentuk visual image, dengan menghadirkan dua narasumber yang merupakan alumni MM FEB UGM dari Kampus Jakarta, yaitu Danny Dharmawan Kosasih, SE., MM., yang menjabat Direktur Bisnis di Takeda Indonesia dan Rahmat Noviandi, ST., MBA., sebagai praktisi di bidang Supply Chain Management dan sekaligus pemilik www.Joelmba.blogspot.com.

Acara diawali dengan sambutan oleh Sekretaris Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, Bayu Sutikno, Ph.D. yang sekaligus menjadi

moderator, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi. Sesi pertama, Danny Dharmawan Kosasih menyampaikan materi mengenai ilmu tentang visual thinking dan penerapannya pada presentasi-

presentasi di berbagai disiplin ilmu maupun dalam kehidupan bisnis. Pembicara yang lebih akrab dipanggil Danny ini memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan materinya, sehingga sesi pertama ini menjadi sangat menarik. Sesi kedua berupa penyampaian visual thinking yang dibawakan oleh Rahmat Noviandi dengan tak kalah menariknya. Hal ini menjadikan pemaparan materi dalam Busstalk kali ini diikuti oleh peserta dengan antusias. Terakhir, pada sesi tanya jawab, peserta banyak memberikan saran untuk membedah ilmu visual thinking ini secara lebih dalam lagi. Peserta juga berharap, Program MM FEB UGM akan kembali menyelenggarakan busstalk edisi berikutnya dengan topik yang semakin menarik dan publikasi atau promosi yang lebih gencar agar alumni dan para mahasiswa bisa mendapatkan informasi tentang busstalk edisi berikutnya dengan baik. Kegiatan yang mengundang perhatian alumni dan para mahasiswa ini disuguhkan dalam durasi kurang lebih dua jam, sejak pukul 9.30 hingga ditutup pada pukul 11.30 WIB.

Bincang Bisnis (6) Visual Thinking for

Business Analysis

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada tanggal 14 Juli 2012

menyelenggarakan Bincang Bisnis (Business Talk / Busstalk) edisi ke tujuh dengan tema “Creating a Professional Image for Sales People.” Dua orang narasumber yang dihadirkan pada acara ini merupakan alumni MM FEB UGM, yaitu Alfa Maulana, S.Sos., M.B.A., Direktur PT Creative Consultant, serta Ikang Fawzi M.B.A., artis, pengusaha, dan Sekjen Kagama-MMUGM Periode Kepengurusan 2011 - 2014.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini membahas bagaimana menciptakan persepsi yang baik mengenai profesi ‘sales’ di

mata masyarakat, memposisikan diri sebagai seorang ‘professional sales,’ serta menghadapi tantangan yang dihadapi oleh profesi ini terutama memenuhi tuntutan konsumen yang semakin kritis. Antusiasme peserta yang terdiri atas mahasiswa dan alumni dalam mengikuti acara ini sangat besar yang dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pengalaman mereka. Keterbatasan durasi waktu pelaksanaan menjadikan para peserta semakin bersemangat untuk kembali menyelenggarakan Busstalk edisi berikutnya dengan topik tentang dunia profesi ‘sales’.

Bincang Bisnis (7)

Creating a Professional Image for Sales People

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta pada

hari Sabtu, tanggal 29 September 2012 menyelenggarakan Bincang Bisnis (Business Talk / Busstalk) . Pada Busstalk edisi ke 8 ini, Kampus Jakarta mengusung tema yang berkaitan dengan kampanye anti korupsi yaitu Anti Money Laundering and Its Implementation in Indonesia. Nara sumber untuk Busstalk kali ini adalah alumnus MM FEB UGM dari Angkatan Kelas Kerjasama Mandiri 3 Kampus Jakarta yaitu Anzar Mulyantoro, S.E., M.M., Compliance Director, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Busstalk edisi 8 ini dibawakan secara serius tetapi santai oleh narasumber. Ulasan dan contoh-contoh kontekstual tentang praktik

pencucian uang dan antisipasinya dibawakan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan penuh semangat. Topik yang sangat menarik perhatian ini disampaikan sejak pk. 09.00- 12.00 WIB. Antusiasme peserta yang terdiri atas mahasiswa dan alumni untuk mengikuti acara ini sangat terlihat dengan meningkatnya jumlah peserta yang semakin banyak dari hari ke hari. Kali ini peserta Busstalk memadati ruang 602 di lantai 6 Kampus Jakarta. Peserta berharap Program MM FEB UGM akan kembali menyelenggarakan Busstalk edisi-edisi berikutnya dengan topik yang semakin beragam untuk memperkaya khasanah mereka tentang pemahaman ilmu dan implementasinya.

Bincang Bisnis (8)

Anti Money Laundering and Its Implementation in Indonesia

Page 25: Contentsalumni.mm.feb.ugm.ac.id/web/wp-content/uploads/2014/02/magnet4.pdf · 2012 pkl. 08.00-17.00 WIB di Auditorium ... Universitas Gunadarma, Program MM Universitas Indonesia,

In Memoriam

Ratna Dewi Mundingsari, S.T., M.M.

Alumnus of Batch 44, International Class, Yogyakarta CampusGraduated on January 29, 2009Born in Kendal on 20 February 1975

Munding passed away on 19 July 2012 in Yogyakarta due to breast cancer.Her grave is located in her family cemetery in Kendal, Central Java.

Mohd. Mauliza Kurniawan, S.E., M.M.

Alumnus of Batch 35, Regular Class, Yogyakarta CampusGraduated on July 25, 2006Born in Sungai Penuh on 2 January 1980

Mauliza passed away on 2 August 2012 in Kerinci due to acute gastritis.His grave is located in a public cemetery in Kerinci, Jambi, Sumatra.

48 | edisi ke empat | Desember 2012