aimarusciencemania.files.wordpress.com… · Web view · 2017-09-264.7 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat mahluk hidup
Post on 30-Mar-2018
270 Views
Preview:
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah: : SMP
Mata pelajaran: : IPA
Tema : Kelainan Sifat yang Diwariskan pada Manusia
Kelas/Semester: : IX / Genap
Alokasi Waktu: : 3 JP x 40 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
3. KD pada KI-3
3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam
pemuliaan mahluk hidup
4. KD pada KI-4
4.7 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat mahluk
hidup
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
Siswa Mengagumi keunikan ciptaan Tuhan
Siswa mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah menganugrahkan pewarisan sifat
yang beranekaragam ciptaan-Nya
2. Indikator KD pada KI-2
Menunjukkan prilaku Kerjasama, santun, tanggung jawab dan kritis saat melakukan
kegiatan pembelajaran
3. Indikator KD pada KI-3
Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada manusia
4. Indikator KD pada KI-4
Membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Keiainan sifat pada Manusia yang Diturunkan :
a. Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang
disebut zat melanin. Orang yang menderita kelainan ini pada umumnya akan
mengalami fotofobia atau takut cahaya.
b.Buta warna adalah kelainan seseorang yang tidak dapat membedakan beberapa warna
dengan baik, biasanya antara merah, oranye, biru, dan hijau
c. Hemofilia adalah kelainan dimana darah sulit untuk menggumpal saat terjadi
lukapada bagian tubuh tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor
penggumpalan darah dalam tubuh seseorang.
d.Kanker sebenarnya merupakan perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus
membelah diluar kendali.
( Sumber: img.webmd.com )
2. Materi Pengayaan
Pencegahan dan pengobatan Kanker Kulit
3. Materi Remidial
a. Hukum pewarisan Sifat
b. Perkawinan silang monohybrid dan Dihibrid
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: ( 3JP)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning:
DeskripsiAlokasi Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Guru memulai pelajaran dengan
mengucapkan salam
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru meinta siswa untuk
menyanyikan lagu dua mata saya
kemudian setelah menyanyikan
lagu, guru mengajak siswa untuk
bersyukur karena kita telah
diberikan kesehatan mata, telinga,
dan hidung yang sehat
Guru mengajak siswa mengingat
tentang materi yang kemarin
dengan memberikan pertanyaan
kepada peserta didik
Guru mengkaitkan materi yang lalu
dengan materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10
menit
Kegiatan Inti 5
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning:
Deskripsi Alokasi Waktu
**) 1. Stimulation Mengamati
Guru Menunjukkan gambar seseorang
yang menderita Albino
Guru meminta peserta didik
mengamati bagaimana karakteristik
orang yang menderita Albino
menit
2. Problem
statement
Menanya
Setelah di tunjukkan gambar, guru
memberikan masalah berupa
pertanyaan kepada peserta didik;
“ Apakah kelainan ini berupa
penyakit? Apa penyebabnya? dan
Apakah menular ?”
10
menit
3. Data
collection
Mengumpulkan informasi/mencoba
Peserta didik membaca buku siswa
IPA kelas IX halaman 75 – 79, dan
literature yang relevan
Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relevan dengan
pertanyaan yang terdapat pada
LKPD
35
menit
4. Data
Processing
Menalar/mengasosiasi
Siswa diberi kesempatan untuk
mengerjakan LKPD tentang macam-
macam kelainan pada manusia yang
20
menit
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning:
Deskripsi Alokasi Waktu
di turunkan dan membuat bagan
persilangannya
Siswa berdiskusi secara kelompok
memecahkan permasalahan yang
ada di LKPD dari data yang
dihasilkan dari pengamatan dan
pengumpulan informasi
5. Verification
Peserta didik memeriksa secara
cermat rumusan hipotesis yang
telah di buat ( Hipotesis dari
pertanyaan “ Apakah kelainan ini
berupa penyakit? Apa
penyebabnya? dan Apakah
menular ?”
Peserta didik membuktikan
kebenaran hipotesis dari data yang
diperoleh
10
menit
6.
Generalization.
Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
menggunakan LCD Projector,
sedangkan kelompok lain
menanggapi
Perwakilan kelompok
menyampaikan kesimpulan yang
diperoleh di depan kelas
10
menit
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning:
Deskripsi Alokasi Waktu
Penutup
Guru dan peserta didik
Menyimpulkan bahwa Albino,
Butawarna, Hemofilia bukan
penyakit melainkan kelainan yang
diwariskan dan tidak ditularkan.
Guru memberikan evaluasi kepada
siswa berupa kuis ( terlampir )
Guru meminta peserta didik untuk
membuat brosur yang berisi
informasi tentang kelaina-kelainan
sifat yang diwariskan.
Guru mengingatkan peserta didik
untuk membaca tentang penerapan
pewarisan sifat dalam pemuliaan
Mahluk Hidup.
Guru mengucapkan salam
mengakhiri pelajaran
20
menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a. Sikap; observasi dan penilaian teman sejawat
b. Pengetahuan : Tes tulis
c. Keterampilan : penilaian produk
2. Instrumen penilaian
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
a. Penilaian Kompetensi Sikap Melalui Observasi
Penilaian Sikap Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama
dalam aktivitas sehari-hari
Topik/Subtopik : Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menunjukkan prilaku :kerja sama; santun;
bertanggung jawab;dan kritis saat melakukan
kegiatan pembelajaran
Instrumen:
No NamaKerja
samasantun
Tanggung
JawabKritis
Jumlah
Skor
Kriterianya:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
b. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri
c. Penilaian Antar Peserta Didik
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama
dalam aktivitas sehari-hari
Topik/Subtopik : Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menunjukkan prilaku :kerja sama; santun;
bertanggung jawab;dan kritis saat melakukan
kegiatan pembelajaran
Instrumen:
Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik: ........................................ Tanggal Penilaian.....................................
Nama Teman yang dinilai: ........................ Nama Penilai:............................................
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran IPA
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No PerilakuDilakukan/muncul
Ya Tidak
1 Mau bekerja sama menyelesaikan tugas
2 Dalam menyampaikan pendapat/ saran/
bertanya dengan sopan
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Menunjukkan upaya menyelesaikan tugas
dalam kelompoknya
Rubrik Penilaian
Ya = 2, Tidak = 1
Rekap Nilai Peserta Didik
No NamaSkor Perilaku Jumla
hNilai
1 2 3 4
Nilai =
jumlah Skor8
×100
d. Penilaian Sikap melaluiJurnal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama
dalam aktivitas sehari-hari
Topik/Subtopik : Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menunjukkan prilaku :kerja sama; santun;
bertanggung jawab;dan kritis saat melakukan
kegiatan pembelajaran
Instrumen:
JURNAL
Nama Peserta Didik: …………...........................................……..
Kelas: .....................................................................................
Aspek yang diamati: ………...........................................………..
No Hari, Tanggal Kejadian Tindak Lanjut
2. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Tes Tulis
1) Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan
sifat serta penerapannya dalam pemuliaan mahluk
hidup
Topik/Subtopik : Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-
sifat pada manusia
Indikator soal : Siswa dapat menidentifikasi kelainan sifat yang
diturunkan
Dimensi : Konsep
Instrumen
Pilih jawaban yang paling tepat !
1. Kelainan yang diderita seseorang dimana darah sukar membeku disebut....
a. Albino
b. Hemofilia
c. Pedofilia
d. leukimia
Kunci Jawaban : B
2. Jikakelainan albino bersifat homosigot resesif, maka seseorang ibu yang
memiliki gen Aa, menikah dengan seseorang yang memiliki gen Aa, maka
persentase anak yang menderita albino adalah...
a. 100 %
b. 50 %
c. 25 %
d. 0 %
Kunci Jawaban : C
Pedoman Penskoran
Benar = 1
Salah = 0
Nilai =
skor yang diperolehskor total
× 100
2) Soal Uraian
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan
sifat serta penerapannya dalam pemuliaan mahluk
hidup
Topik/Subtopik : Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-
sifat pada manusia
Indikator soal : Siswa dapat menidentifikasi kelainan sifat yang
diturunkan
Dimensi : Konsep
Instrumen
Jawablah dengan Jelas dan benar !
1. Seorang perempuan dengan genotif XbX pembawa sifat hemofilia, menikah
dengan seorang laki-laki hemofilia dengan genotif XbY. Tentukan jumlah anak
yang hidup dan anak yang mati ?
Jawaban :
P : XhX >< XhY
G: Xh X Xh Y
F: XhXh , XhY, XhX, XY
Mati, hidup, hidup, hidup
Jumlah anak yang hidup adalah 75% yaitu ; 25% Wanita carrier, 25% pria
hemofilia, dan 25% laki-laki normal
Rubrik Penilaian
Kreteria Jawaban Skor
Membuat bagan persilangan 5
Menuliskan jumlah anak yang hidup dan yang mati 5
Jumlah 10
3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Penilaian Praktik
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Produk
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/ 2
Kompetensi Dasar : 4.7 Melakukan percobaan sederhana untuk
menemukan hukum pewarisan sifat mahluk hidup
Topik
Subtopik
:
:
Pewarisan Sifat Pada Mahluk Hidup
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Membuat brosur tentang kelainan sifat yang
berhubungandengan pewarisan sifat manusia.
Instrumen:
Format Penilaian Produk
Materi Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas :
N
o
Tahap Skor
(1 – 5)
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Nilai =
skor yang diperolehskor total
× 100
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat
Media : Gambar beraneka regam kelainan sifat pada manusia yang diturunkan dan LKPD
Alat : LCD projector
2. Bahan
Spidol Berwarna
Karton
Lem
Gunting
3. Sumber Belajar
Buku siswa IPA kelas IX semester 2
Internet (http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan :
Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada manusia
Membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan
B. Alat dan Bahan:
1. Buku IPA Kelas IX semester 2
2. Literatur yang relevan ( jaringan internet )
3. Alat tulis dan kertas
C. Prosedur Kerja
Bacalah lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan cermat
Isilah pertanyaan yang ada dalam lajur Hipotesis
Isilah Tabel kegiatan berdasarkan hasil pengamatan dan hasil diskusi kelompok terhadap
literatur yang telah dibaca
Buatlah analisis dari kegiatan kalian
Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
D. Hipotesis ( Jawablah Pertanyaan di bawah ini hanya berdasarkan pendapat kalian tanpa
melihat literatur yang ada )
1. Apakah kelainan Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker adalah jenis suatu penyaki?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa penyebab Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apakah Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker menular ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker dapat diderita oleh manusia ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Penderita Kanker kulit Penderita Albino
E. Tabel Kegiatan
No Nama Kelainan Karakteristik Bagan Persilangan
1
2
3
4
F. Analisis ( Jawablah Berdasarkan Pengamatan dan hasil diskusi yang telah dilakukan )
1. Apakah kelainan Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker adalah jenis suatu penyaki?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa penyebab Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apakah Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker menular ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker dapat diderita oleh manusia ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan ( Hubungkan jawaban Hipotesis dan hasil Analisis yang telah dibuat )
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN MATERI
A. MATERI REGULER
Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya albino,
kemampuan merasakan rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut
ikal, ayan, dan kencing manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan
pada manusia dan cara pewarisannya.
1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga
rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka
terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A
menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan
orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.
2. Sifat Pengecap PTC
Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki
apakah orang dapat merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa
pahitnya PTC disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan pahitnya PTC disebut
buta kecap (nontaster). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen
dominan T, sehingga seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya
resesif t menyebabkan orang tidak merasakan pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap
memiliki genotipe tt.
3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)
Kencing manis atau sakit gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang
disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam
darah tinggi sekali dan sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat
membahayakan jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar
disembuhkan.
Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan yang tidak teratur, tidur tidak
teratur, dan gaya hidup. Namun penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis
disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat ini ditentukan oleh gen
resesif d. Jika seseorang pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua
orang tuanya normal, maka dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.
4. Kelainan Bawaan pada Manusia Bersifat Menurun
Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui autosom atau kromosom seks baik
bersifat dominan ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara
lain buta warna dan hemofili. Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom X.
Sedangkan penyakit keturunan yang diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari
pendek (brakhidaktili), jari bergabung (sindaktilli), dan jari lebih dari lima (polidaktili).
a. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C) bersifat
dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh danmenyebabkan
buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka kemungkinan genotipe yang
dapat terjadi sebagai berikut.
XcY : pria buta warna
XCY : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)
XcXc : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan
keturunannya adalah sebagai berikut.
Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi karier (membawa sifat) buta warna dan
XCY yaitu pria dengan penglihatan normal. Coba kamu buat diagram perkawinan jika
seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi karier buta warna.
b. Hemofili
Hemofili ialah penya kit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar
membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku
darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap gen
normal (H). Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y.
Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria yang menderita
hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita hemofili tidak
dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan).
Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.
XHY : pria normal
XhY : pria hemofili
XHXH : wanita normal
XHXh : wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)
XhXh : wanita hemofili (bersifat letal/mati)
Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan
sebagai berikut.
Fenotipe F1 adalah: XHXH : wanita normal
XHXh : wanita karier hemofili
XHY : pria normal
XhY : pria hemofili
Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25%
hemofili. Yang berfenotipe normal (75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu orang
pria normal, dan satu orang wanita normal karier.
c. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari
normal. Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan
kaki) lebih dari 5.
B. MATERI PENGAYAAN
C.Tips Mencegah Terjadinya Penyakit Kanker Kulit
Mengetahui resiko memang sangat penting, tetapi memahami cara menghindari dan mengurangi
resiko juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Di bawah ini ada beberapa cara mudah dan
sederhana yang dapat anda lakukan untuk mencegah kanker kulit :
1. Memakai Sunscreen
Hal ini merupakan hal yang sangat umum yang paling sering dilakukan beberapa prang, meskipun
sebagian yang lain belum begitu sadar akan pentingnya penggunaan sunscreen. Memakai tabir
surya adalah sesuatu yang mutlak untuk mencegah kanker kulit. Anda harus memilih setidaknya
SPF 30 Untuk penggunaan sehari-hari, tapi anda bisa memilih SPF 50 jika anda berencana untuk
berada di luar ruangan untuk waktu yang cukup lama. Ulangi penggunaan tabir setiap beberapa jam
guna menjaga perlindungan terhadap kulit anda sepanjang hari.
2. Kenakan Topi
Topi memang sesuatu benda yang sederhana, tapi benda ini dapat melakukan keajaiban dengan
melindungi wajah anda dari resiko kanker kulit. Selain itu, topi juga mampu melindungi mata anda
dari sinar matahari.
Saat akan menghabiskan waktu di luar ruangan, sebaiknya kenakanlah pelindung ini, pilihan
terbaik adalah topi lebar bertepi. Ada banyak pilihan topi dengan model yang lucu, jadi jangan
khawatir untuk mengorbankan seler mode anda demi keselamatan di bawah sinar matahari.
3. Carilah Naungan
Ketika bernaung di tempat yang teduh, anda tidak sepenuhnya terbebas dari sinar matahari. Itu
sebabnya anda masih perlu menggunakan tabir surya meski bernaung di tempat teduh.
Akan tetapi mencari naungan adalah cara yang tepat untuk mengurangi ekspos terhadap UVA dan
UVB yang berbahaya. Sesering mungkin, beristirahatlah dari sinar matahari. Oayung dapat menjadi
solusi yang baik saat anda berada di pantai jalanan dengan matahari yang terik.
4. Kenakan Pakaian Tertutup
Saat musim panas, orang lebih cenderung untuk menggunakan kaos tipis dengan bawahan pendek.
Sayangnya hal ini dapat menjadi sesuatu yang berbahaya terutama bila anda berada di luar ruangan
dalam waktu yang lama.
Mengenakan pakaian tertutup adalah cara yang sangat mudah untuk memblokir sinar matahari dan
menghindari resiko kanker kulit.
5. Pakailah Kaca Mata Hitam
Daerah sekitar mata dan retina merupakan area wajah yang cukup sensitif dan tipis sehingga
melindunginya dari sinar matahari adalah suatu keharusan untuk mencegah terjadinya kanker
kulit. Pakailah kacamata hitam yang membungkus mata dan sebagian kulit wajah anda. Ada banyak
kacamata modis yang sesuai dengan selera anda.
6. Diet Sehat
Makanan tertentu yang sarat dengan nutrisi harus anda konsumsi untuk membuat kulit tetap sehat
dan tampak sempurna. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin A, yang ditemukan dalam
banyak buah-buahan dan sayuran. Vitamin E adalah nutrisi ramah-kulit lainnya yang bisa anda
dapatkan dari biji matahari.
Anda juga harus memastikan asupan pemuatan antioksidan, yang melawan kerusakan akibat
radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker kulit. Ini dapat ditemukan dalam buah-buahan,
sayuran, kopi, teh, coklat dan banyak makanan lainnya. Diet seimbang adalah cara mudah untuk
mecegah kanker kulit serta masalah kesehatan lainnya.
Pengobatan Penyakit Kanker Kulit
Pengobatan penyakit kanker kulit secara alami dan efektif hanya dengan ramuan herbal alami yang
terbuat dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak yakni dengan Obat Herbal Ace Maxs yang sangat
aman tanapa ada efeksamping. Proses penyembuhan secara efektif dan menyembuhkan berbagai
jenis penyakit dengan menyeluruh. Segera atasi penyakit kanker kulit anda dengan obat herbal ace
maxs. Untuk lebih lengkap mengenai Obat Herbal Kanker Kulit Ace Maxs silahkan simak di
Kanker kulit adalah tumor ganas yang terjadi pada kulit, diantaranya yang paling sering dijumpai
adalah squamous cell carcinoma dan basal cell carcinoma. Kanker kulit mudah terjadi pada bagian
tubuh yang terpapar. Faktor penyebabkanker kulit berupa sinar X-ray dan thermal radiasi, paparan
sinar matahari, selain itu bahan kimia seperti arsenic, minyak bumi, aspal, tar dan lainnya juga
merupakan zat penyebab kanker kulit, oleh karena itu seharusnya kita menghindari terjadinya
keadaan yang disebut di atas.
Ada berapa macam cara pengobatan kanker kulit?
Cara pengobatan yang tepat tidak hanya berlandaskan jenis histology dari kanker kulit saja,
juga berdasarkan posisi anatomi, umur pasien, jenis kelamin, kondisi kesehatan umum. Dari posisi
anatomi yang harus diperhatikan adalah bagian yang mudah kambuh setelah operasi, ada bagian
yang bisa mencapai hasil yang diharapkan dari rencana pengobatan, misalnya daerah sekitar mata,
daerah sekitar hidung, daerah sekitar telinga adalah daerah-daerah yang tingkat kekambuhannya
tinggi, oleh karena itu harus memilih cara pengobatan yang memiliki tingkat keberhasilan yang
lebih tinggi. Sebelum dilakukan operasi pengangkatan harus mempertimbangkan penampilan
kecantikan pada daerah pengangkatan, fungsi kulit pasca pengangkatan.
Harus turut dipertimbangkan kondisi kesehatan dari pasien kanker kulit, apabila ada
gangguan koagulasi (pembekuan darah) atau anti-koagulan disaat terapi, harus memilih cara
pengobatan yang tidak menimbulkan pendarahan, terapi pisau Ar-He cryosurgery, terapi
radiopartikel, immunoterapi, kesemuanya ini dapat digunakan. Pasien lansia dan rapuh juga pasien
kanker kulit wanita, setelah menjalani radioterapi jangka panjang, ada kalanya tidak bisa tahan,
bisa memilih pengobatan kolaborasi medis China dan barat dengan terapi target.
1. Terapi pisau Ar-He Cryosurgery
Pisau Ar-He sebenarnya merupakan gabungan teknik ultra beku dan panas dalam pengobatan
tumor. Disaat gas Argon dilepas secara cepat dari ujung jarum, dapat membekukan jaringan lesi
tumor dalam hitungan detik sampai pada suhu -120℃ ~ -165℃ sehingga membentuk bola es,
jaringan tumor di dalam bola es “kelaparan-kedinginan”, berada dalam keadaan “kelaparan” karena
kekurangan darah (iskemia) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Juga karena berada dalam suhu
super rendah -165℃, menyebabkan jaringan tumor koagulasi nekrosis. Disaat gas Helium dilepas
secara cepat dari ujung jarum, menaikkan suhu sampai 20℃~40℃ derajat celcius, dengan cepat
mencairkan dan memecah bola es yang keras, sehingga mencapai hasil penghancuran jaringan
tumor, dapat menghindari perusakan jaringan normal.
2. Terapi penanaman radiopartikel
Basal cell carcinoma dan squamous cell carcinoma sangat peka terhadap radioterapi, sebelum
menentukan radioterapi, harus mempertimbangkan umur pasien, jenis kelamin, sejarah tumor,
posisi anatomi, tingkat keberhasilan dan kekambuhan, terakhir yaitu hasil pengobatan yang
didapatkan. Partikel I 125 adalah salah satu jenis energi radionuklida, dapat memancarkan
sinar secara terus-menerus dalam jarak dekat untuk membunuh sel tumor, menimbulkan efekγ
penyinaran radiasi dari dalam tumor, untuk mencapai hasil terapi yang sama dengan operasi
pengangkatan.
3. Sel somatik immunoterapi
Sel somatic immunoterapi adalah memasukkan sel-sel immune yang memiliki keaktifan dalam
melawan tumor ke dalam tubuh pasien kanker kulit, secara langsung membunuh tumor atau
merangsang reaksi anti tumor dalam sistem kekebalan tubuh. Sel somatik immunoterapi benar
benar merupakan terapi hijau, terapi ini dapat membersihkan secara tuntas sel-sel kanker yang
tersisa atau dormansi sel (dimasa tidur) dalam darah, kelenjar getah bening, juga memiliki
keunggulan yang tidak dapat tergantikan dalam membunuh sel tumor, mencegah kekambuhan dan
metastase, dapat dengan baik mengisi kekurangan dari operasi, radioterapi, kemoterapi,
membawakan harapan dalam pengobatan kanker kulit
4. Pengobatan kolaborasi medis China dan barat dengan terapi target.
Dengan keunggulan dari kolaborasi medis China dan barat, bersama-sama melawan kanker,
saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing, hasil pengobatan melebihi cara pengobatan
tunggal manapun. Dari teknik minimal invasif target yang setabil, akurat, galak dapat memberantas
dan membunuh tumor, mengurangi secara maksimal luka tubuh pasien kanker yang dikarenakan
pengobatan. Secara bersamaan, dengan kolaborasi medis China dan barat dengan secara
keseluruhan mengatur keseimbangan dan membantu tubuh melawan kanker, meningkatkan
kekebalan tubuh, menguatkan kualitas kesehatan tubuh.
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: ___________________________
Topik/Tema: _______________________________
Berilah tanda cek (V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
Tidak
Ada
Kurang
Lengka
p
Sudah
Lengkap
1. Satuan pendidikan, mata pela-
jaran/tema,kelas/ semester dan
alokasi waktu.
B. Pemilihan Kompetensi Tidak
Ada
Kurang
Lengka
p
Sudah
Lengkap
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi dasar
C. Perumusan IndikatorTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KD.
2. Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
NoKomponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan SkorCatatan
1 2 3
3. Kesesuaian dengan aspek
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
D.Pemilihan Materi
Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
3. Kesesuaian dengan alokasi
waktu.
E. Pemilihan Sumber BelajarTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD.
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran dan
pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
F. Kegiatan PembelajaranTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan
penutup dengan jelas.
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik.
3. Kesesuaian dengan sintak
model pembelajaran yang
dipilih
NoKomponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan SkorCatatan
1 2 3
4. Kesesuaian penyajian dengan
sistematika materi.
5. Kesesuaian alokasi waktu
dengan cakupan materi.
G. PenilaianTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan teknik
penilaian autentik.
2. Kesesuaian dengan instrumen
penilaian autentik
3. Kesesuaian soal dengan
dengan indikator pencapaian
kompetensi.
4. Kesesuaian kunci jawaban
dengan soal.
5. Kesesuaian pedoman
penskoran dengan soal.
H. Pemilihan Media BelajarTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan
pada pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
I. Pemilihan Bahan
PembelajaranTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
NoKomponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan SkorCatatan
1 2 3
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan
pada pendekatansaintifik.
J. Pemilihan Sumber
PembelajaranTidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan kegiatan
pada pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
Jumlah
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
H. Tujuan :
Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada manusia
Membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan
I. Alat dan Bahan:
4. Buku IPA Kelas IX semester 2
5. Literatur yang relevan ( jaringan internet )
6. Alat tulis dan kertas
J. Prosedur Kerja
Bacalah lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan cermat
Isilah pertanyaan yang ada dalam lajur Hipotesis
Isilah Tabel kegiatan berdasarkan hasil pengamatan dan hasil diskusi kelompok terhadap
literatur yang telah dibaca
R- 3.4
Buatlah analisis dari kegiatan kalian
Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
K. Hipotesis ( Jawablah Pertanyaan di bawah ini hanya berdasarkan pendapat kalian tanpa
melihat literatur yang ada )
5. Apakah kelainan Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker adalah jenis suatu penyaki?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Apa penyebab Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Apakah Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker menular ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
8. Bagaimana Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker dapat diderita oleh manusia ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
L. Tabel Kegiatan
Penderita Kanker kulit Penderita Albino
No Nama Kelainan Karakteristik Bagan Persilangan
1
2
3
4
M. Analisis ( Jawablah Berdasarkan Pengamatan dan hasil diskusi yang telah dilakukan )
5. Apakah kelainan Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker adalah jenis suatu penyaki?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Apa penyebab Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Apakah Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker menular ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
8. Bagaimana Albino, Buta warna, Hemofili dan kanker dapat diderita oleh manusia ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
N. Kesimpulan ( Hubungkan jawaban Hipotesis dan hasil Analisis yang telah dibuat )
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN MATERI
D. MATERI REGULER
Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya albino,
kemampuan merasakan rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut
ikal, ayan, dan kencing manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan
pada manusia dan cara pewarisannya.
1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga
rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka
terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A
menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan
orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.
2. Sifat Pengecap PTC
Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki
apakah orang dapat merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa
pahitnya PTC disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan pahitnya PTC disebut
buta kecap (nontaster). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen
dominan T, sehingga seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya
resesif t menyebabkan orang tidak merasakan pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap
memiliki genotipe tt.
3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)
Kencing manis atau sakit gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang
disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam
darah tinggi sekali dan sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat
membahayakan jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar
disembuhkan.
Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan yang tidak teratur, tidur tidak
teratur, dan gaya hidup. Namun penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis
disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat ini ditentukan oleh gen
resesif d. Jika seseorang pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua
orang tuanya normal, maka dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.
4. Kelainan Bawaan pada Manusia Bersifat Menurun
Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui autosom atau kromosom seks baik
bersifat dominan ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara
lain buta warna dan hemofili. Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom X.
Sedangkan penyakit keturunan yang diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari
pendek (brakhidaktili), jari bergabung (sindaktilli), dan jari lebih dari lima (polidaktili).
a. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C) bersifat
dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh danmenyebabkan
buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka kemungkinan genotipe yang
dapat terjadi sebagai berikut.
XcY : pria buta warna
XCY : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)
XcXc : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan
keturunannya adalah sebagai berikut.
Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi karier (membawa sifat) buta warna dan
XCY yaitu pria dengan penglihatan normal. Coba kamu buat diagram perkawinan jika
seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi karier buta warna.
b. Hemofili
Hemofili ialah penya kit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar
membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku
darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap gen
normal (H). Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y.
Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria yang menderita
hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita hemofili tidak
dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan).
Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.
XHY : pria normal
XhY : pria hemofili
XHXH : wanita normal
XHXh : wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)
XhXh : wanita hemofili (bersifat letal/mati)
Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan
sebagai berikut.
Fenotipe F1 adalah: XHXH : wanita normal
XHXh : wanita karier hemofili
XHY : pria normal
XhY : pria hemofili
Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25%
hemofili. Yang berfenotipe normal (75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu orang
pria normal, dan satu orang wanita normal karier.
c. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari normal.
Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan kaki) lebih dari 5.
E.MATERI PENGAYAAN
Tips Mencegah Terjadinya Penyakit Kanker Kulit
Mengetahui resiko memang sangat penting, tetapi memahami cara menghindari dan mengurangi
resiko juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Di bawah ini ada beberapa cara mudah dan
sederhana yang dapat anda lakukan untuk mencegah kanker kulit :
1. Memakai Sunscreen
Hal ini merupakan hal yang sangat umum yang paling sering dilakukan beberapa prang, meskipun
sebagian yang lain belum begitu sadar akan pentingnya penggunaan sunscreen. Memakai tabir
surya adalah sesuatu yang mutlak untuk mencegah kanker kulit. Anda harus memilih setidaknya
SPF 30 Untuk penggunaan sehari-hari, tapi anda bisa memilih SPF 50 jika anda berencana untuk
berada di luar ruangan untuk waktu yang cukup lama. Ulangi penggunaan tabir setiap beberapa jam
guna menjaga perlindungan terhadap kulit anda sepanjang hari.
2. Kenakan Topi
Topi memang sesuatu benda yang sederhana, tapi benda ini dapat melakukan keajaiban dengan
melindungi wajah anda dari resiko kanker kulit. Selain itu, topi juga mampu melindungi mata anda
dari sinar matahari.
Saat akan menghabiskan waktu di luar ruangan, sebaiknya kenakanlah pelindung ini, pilihan
terbaik adalah topi lebar bertepi. Ada banyak pilihan topi dengan model yang lucu, jadi jangan
khawatir untuk mengorbankan seler mode anda demi keselamatan di bawah sinar matahari.
3. Carilah Naungan
Ketika bernaung di tempat yang teduh, anda tidak sepenuhnya terbebas dari sinar matahari. Itu
sebabnya anda masih perlu menggunakan tabir surya meski bernaung di tempat teduh.
Akan tetapi mencari naungan adalah cara yang tepat untuk mengurangi ekspos terhadap UVA dan
UVB yang berbahaya. Sesering mungkin, beristirahatlah dari sinar matahari. Oayung dapat menjadi
solusi yang baik saat anda berada di pantai jalanan dengan matahari yang terik.
4. Kenakan Pakaian Tertutup
Saat musim panas, orang lebih cenderung untuk menggunakan kaos tipis dengan bawahan pendek.
Sayangnya hal ini dapat menjadi sesuatu yang berbahaya terutama bila anda berada di luar ruangan
dalam waktu yang lama.
Mengenakan pakaian tertutup adalah cara yang sangat mudah untuk memblokir sinar matahari dan
menghindari resiko kanker kulit.
5. Pakailah Kaca Mata Hitam
Daerah sekitar mata dan retina merupakan area wajah yang cukup sensitif dan tipis sehingga
melindunginya dari sinar matahari adalah suatu keharusan untuk mencegah terjadinya kanker
kulit. Pakailah kacamata hitam yang membungkus mata dan sebagian kulit wajah anda. Ada banyak
kacamata modis yang sesuai dengan selera anda.
6. Diet Sehat
Makanan tertentu yang sarat dengan nutrisi harus anda konsumsi untuk membuat kulit tetap sehat
dan tampak sempurna. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin A, yang ditemukan dalam
banyak buah-buahan dan sayuran. Vitamin E adalah nutrisi ramah-kulit lainnya yang bisa anda
dapatkan dari biji matahari.
Anda juga harus memastikan asupan pemuatan antioksidan, yang melawan kerusakan akibat
radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker kulit. Ini dapat ditemukan dalam buah-buahan,
sayuran, kopi, teh, coklat dan banyak makanan lainnya. Diet seimbang adalah cara mudah untuk
mecegah kanker kulit serta masalah kesehatan lainnya.
Pengobatan Penyakit Kanker Kulit
Pengobatan penyakit kanker kulit secara alami dan efektif hanya dengan ramuan herbal alami yang
terbuat dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak yakni dengan Obat Herbal Ace Maxs yang sangat
aman tanapa ada efeksamping. Proses penyembuhan secara efektif dan menyembuhkan berbagai
jenis penyakit dengan menyeluruh. Segera atasi penyakit kanker kulit anda dengan obat herbal ace
maxs. Untuk lebih lengkap mengenai Obat Herbal Kanker Kulit Ace Maxs silahkan simak di
Kanker kulit adalah tumor ganas yang terjadi pada kulit, diantaranya yang paling sering dijumpai
adalah squamous cell carcinoma dan basal cell carcinoma. Kanker kulit mudah terjadi pada bagian
tubuh yang terpapar. Faktor penyebabkanker kulit berupa sinar X-ray dan thermal radiasi, paparan
sinar matahari, selain itu bahan kimia seperti arsenic, minyak bumi, aspal, tar dan lainnya juga
merupakan zat penyebab kanker kulit, oleh karena itu seharusnya kita menghindari terjadinya
keadaan yang disebut di atas.
Ada berapa macam cara pengobatan kanker kulit?
Cara pengobatan yang tepat tidak hanya berlandaskan jenis histology dari kanker kulit saja,
juga berdasarkan posisi anatomi, umur pasien, jenis kelamin, kondisi kesehatan umum. Dari posisi
anatomi yang harus diperhatikan adalah bagian yang mudah kambuh setelah operasi, ada bagian
yang bisa mencapai hasil yang diharapkan dari rencana pengobatan, misalnya daerah sekitar mata,
daerah sekitar hidung, daerah sekitar telinga adalah daerah-daerah yang tingkat kekambuhannya
tinggi, oleh karena itu harus memilih cara pengobatan yang memiliki tingkat keberhasilan yang
lebih tinggi. Sebelum dilakukan operasi pengangkatan harus mempertimbangkan penampilan
kecantikan pada daerah pengangkatan, fungsi kulit pasca pengangkatan.
Harus turut dipertimbangkan kondisi kesehatan dari pasien kanker kulit, apabila ada
gangguan koagulasi (pembekuan darah) atau anti-koagulan disaat terapi, harus memilih cara
pengobatan yang tidak menimbulkan pendarahan, terapi pisau Ar-He cryosurgery, terapi
radiopartikel, immunoterapi, kesemuanya ini dapat digunakan. Pasien lansia dan rapuh juga pasien
kanker kulit wanita, setelah menjalani radioterapi jangka panjang, ada kalanya tidak bisa tahan,
bisa memilih pengobatan kolaborasi medis China dan barat dengan terapi target.
1. Terapi pisau Ar-He Cryosurgery
Pisau Ar-He sebenarnya merupakan gabungan teknik ultra beku dan panas dalam pengobatan
tumor. Disaat gas Argon dilepas secara cepat dari ujung jarum, dapat membekukan jaringan lesi
tumor dalam hitungan detik sampai pada suhu -120℃ ~ -165℃ sehingga membentuk bola es,
jaringan tumor di dalam bola es “kelaparan-kedinginan”, berada dalam keadaan “kelaparan” karena
kekurangan darah (iskemia) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Juga karena berada dalam suhu
super rendah -165℃, menyebabkan jaringan tumor koagulasi nekrosis. Disaat gas Helium dilepas
secara cepat dari ujung jarum, menaikkan suhu sampai 20℃~40℃ derajat celcius, dengan cepat
mencairkan dan memecah bola es yang keras, sehingga mencapai hasil penghancuran jaringan
tumor, dapat menghindari perusakan jaringan normal.
2. Terapi penanaman radiopartikel
Basal cell carcinoma dan squamous cell carcinoma sangat peka terhadap radioterapi, sebelum
menentukan radioterapi, harus mempertimbangkan umur pasien, jenis kelamin, sejarah tumor,
posisi anatomi, tingkat keberhasilan dan kekambuhan, terakhir yaitu hasil pengobatan yang
didapatkan. Partikel I 125 adalah salah satu jenis energi radionuklida, dapat memancarkan
sinar secara terus-menerus dalam jarak dekat untuk membunuh sel tumor, menimbulkan efekγ
penyinaran radiasi dari dalam tumor, untuk mencapai hasil terapi yang sama dengan operasi
pengangkatan.
3. Sel somatik immunoterapi
Sel somatic immunoterapi adalah memasukkan sel-sel immune yang memiliki keaktifan dalam
melawan tumor ke dalam tubuh pasien kanker kulit, secara langsung membunuh tumor atau
merangsang reaksi anti tumor dalam sistem kekebalan tubuh. Sel somatik immunoterapi benar
benar merupakan terapi hijau, terapi ini dapat membersihkan secara tuntas sel-sel kanker yang
tersisa atau dormansi sel (dimasa tidur) dalam darah, kelenjar getah bening, juga memiliki
keunggulan yang tidak dapat tergantikan dalam membunuh sel tumor, mencegah kekambuhan dan
metastase, dapat dengan baik mengisi kekurangan dari operasi, radioterapi, kemoterapi,
membawakan harapan dalam pengobatan kanker kulit
4. Pengobatan kolaborasi medis China dan barat dengan terapi target.
Dengan keunggulan dari kolaborasi medis China dan barat, bersama-sama melawan kanker,
saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing, hasil pengobatan melebihi cara pengobatan
tunggal manapun. Dari teknik minimal invasif target yang setabil, akurat, galak dapat memberantas
dan membunuh tumor, mengurangi secara maksimal luka tubuh pasien kanker yang dikarenakan
pengobatan. Secara bersamaan, dengan kolaborasi medis China dan barat dengan secara
keseluruhan mengatur keseimbangan dan membantu tubuh melawan kanker, meningkatkan
kekebalan tubuh, menguatkan kualitas kesehatan tubuh.
top related