Tumor Maksila
Post on 05-Oct-2015
58 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
TUMOR MAXILLA YANG DISEBABKAN OLEH KELAINAN ODONTOGEN DAN NON-ODONTOGEN
TUMOR MAXILLA YANG DISEBABKAN OLEH KELAINAN ODONTOGEN DAN NON-ODONTOGENPembimbing: drg. Farida Aritonang, SpBM
Disusun Oleh:Nathasia Suryawijaya - 07120100046Febby Andri - 07120100058
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita HarapanKepaniteraan Klinik Ilmu Gigi dan MulutRumah Sakit Bhayangkara tk.I R.S. Sukanto-JakartaPeriode: 1 April 2014 11 April 2014
1
PENDAHULUANTumor yang terdapat pada maksila meliputi tumor jinak dan ganasMenurut Tanaka et al, 97,1% tumor yang ada pada daerah rahang berupa tumor jinak dan lokasi yang paling sering yaitu pada daerah mandibula, akan tetapi ada beberapa tumor yang terdapat di maksila.89,3% tumor odontogenik mulai timbul pada pasien berusia di atas 6 tahun.Penanganan tumor ganas harus dengan segera ditangani sehingga dapat mengurangi angka mortalitas.
DEFINISITumor adalah pertumbuhan sel secara abnormalTumor odontogenik: tumor yang berasal dari pertumbuhan gigi.Tumor maxilla: tumor yang berada di daerah maxilla
ANATOMI MAKSILA
ETIOLOGIImpaksi gigi molarMasalah mulut : gigi berlubang, karies, pulpitis, gigi patah, gigi tumbuh di luar jalur.Trauma rahang: fraktur, bruxismInfeksi sinusLain-lain: metastase dari tumor lain, oral hygiene, bad habit (rokok dan alkohol), serta faktor genetik.
PATOFISIOLOGIInfeksi odontogenik karies superfisialis menuju dentin pulpa invasi bakteri menyebabkan kematian pulpa dan perluasan proses infeksi ke arah periapikal granuloma periapikal abses periapikal akut kerusakan ligamentum periodontium abses periodontal akut gigi tidak erupsi sempurna abses perikoronal tumor
GEJALA KLINISAsimptomatik atau nyeri local pada daerah maxillamobilitas gigi tergangguobstruksi nasalgangguan orbita: restriksi dari mobilitas okular Gangguan sensoris pipiGangguan daerah kepala : sakit kepala
PENYEBARANMelalui local infiltrasi yaitu menyebar secara sentrifugal dalam jaringan lunak tetapi akan berubah ketika sudah mengenai tulang.Apabila sudah mengenai tulang, penyebaran dapat melalui:Lapisan Periosteal atau subperiosteal, terutama di alveolar lingual dari mandibula.Membran periodontal ketika gigi masih ada.Difusi melalui ruang sumsum.Penyebaran perineural terutama sepanjang saraf alveolar inferior, paling sering dibagian proximal kea rah pterygoid fosa dan basal tengkorak dan kemudia menuju ganglion trigeminal.Melalui sistem pembuluh darah dan limfatik.
DIAGNOSAAnamnesisPemeriksaan leher dan kepalaPemeriksaan gigiPemeriksaan radiologi : rontgen foto, CT, MRIFNAB
KLASIFIKASITumor rahang jinakTumor odontogenikTumor epitelialAmeloblastomaTumor adenomatoid odontogenikPindborgs tumorTumor mesodermalOdontogenic myxomaTumor campuran (ekto-mesodermal)Ameloblastic fibroma
AMELOBLASTOMATumorjinakepitel yang bersifat infiltratif, tumbuh lambat, diawali dengan asimptomatik, tidak berkapsul, berdiferensiasi baikTerjadi lebih banyak di rahang bawah, khususnya di daerah posterior dan ramus, dibandingkan dengan maksila dengan perbandingan 5:1
AMELOBLASTOMAunilocular atau multilocular radioluscent dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang biasa disebut sebagai soap bubble atau honeycomb-like appearance
TUMOR ODONTOGENIK ADENOMATOIDTumor ini jinak dan tidak infasif. Paling sering menyerang wanita berusia dibawah 30 tahun.Pertumbuhan tumor lambat namun akan berlanjut menginfiltrasi tulang untuk menggantikan gigiBiasanya tanpa gejala
TUMOR ODONTOGENIK ADENOMATOIDTumor tersebut tampak berbatas, unilokular radiolucent (fine calcified deposit).
PINDBORG TUMORTumor ini biasa menyerang laki-laki dan wanita berusia 30-50 tahunDiperkirakan berasal dari sel=sel stratum intermedium dari benih gigiTumor ini biasa berlokasi dalam tulang dan sering ditemukan pada rahang bawah regio molar/premolar dan jarang ditemukan pada maksila50% kasus tumor ini timbul dari impaksiGejala: asimptomatik bengkak
PINDBORG TUMORdapat berupa unilocular (lebih sering pada maxilla) atau multilocular radioluscent. Kalsifikasi biasa tersebar di dalam tumor (driven snow appearance) dan paling sering berada di sekitar mahkota dari gigi impaksi (pericoronal radioluscent).
ODONTOGENIK MYXOMALebih sering pada wanita berusia 10-30 tahun.Tumor ini biasa berhubungan dengan kelainan congenital atau gigi yang tidak tererupsi.Pertumbuhan lambat, dapat atau tidak disertai dengan nyeri, pergeseran gigi, ulserasi, parestesia.Dipercaya berasal dari periodontal ligamenDapat menyerang daerah maxillary sebesar 25% kasusPredileksi: posterior mandibulaGambaran: batas tidak jelas, jellylike tumor (myxoid)
ODONTOGENIK MYXOMA
AMELOBLASTIK KARSINOMA - PRIMERKeganasan yang sangat jarang Kombinasi fitur histologi dari ameloblastoma dengan sitologik yang atipikal. Predileksi di mandibular.
AMELOBLASTIK FIBROSARKOMATipe ganas dari ameloblastik fibroma. Predileksi tumor ini adalah di mandibular.Gejala tumor: edema, rasa sakit, dan paresthesia.
tumor non-odontogenikOsteogenik neoplasmaFibrous displasia
OSTEOGENIC NEOPLASMATumor yang karakteristiknya menggantikan tulang normal dengan jaringan fibrosa dan material seperti cementumGejala: tidak nyeri, pertumbuhan lambatBiasa pada pasien wanita berusia 30-40 tahunPredileksi: mandibular regio premolar/molar
OSTEOGENIC NEOPLASMA
FIBROUS DISPLASIATumor yang ditandai dengan tergantinya tulang normal dengan jaringan fibrosa yang berlebihan bercampur dengan tulang trabecular yang tidak beraturan.Bersifat unilateral, progresif lambatGejala: asimetris fasial, sakit yang sangat cepat berkembang, obstruksi nasal, exophthalmos
FIBROUS DISPLASIAKhas: ground glass appearance pada tingkat matur
Tumor rahang ganasTumor odontogenikKarsinoma odontogenikTumor non-odontogenikOsteosarcomaBurkitts LymphomaEwings sarkomaMultiple myeloma
ODONTOGENIK KARSINOMATumor ganas yang bersifat agresif Tumor ganas ini lebih sering pada wanitaPredileksi: mandibular dan dari sisa lamina.Apabila tumor ini terus mendesak, maka akan menembus mukosa dan dapat melibatkan tulang.
OsteosarcomaTumor ganas dengan produksi osteoid secara langsung oleh stroma sarcomaGejala: bengkak, nyeri, gigi menjadi goyangGambaran radiologi:Tepi tidak tegas dan tidak beraturanPelebaran simetris dari periodontal ligamenSunburst appearanceDestruksi tulang kortikal
OSTEOSARCOMA
Burkitts LymphomaKeganasan dari non-Hodgkins B-cell limfomaMuncul karena adanya aktivasi onkogen c-myc melalui resiprokal translokasi kromosom (8:14)95% kasus berhubungan dengan Esptein-Barr virus, selain itu berhubungan dengan HIVPada kasus endemik (Afrika) menyerang usia 3-8 tahun.Pada kasus sporadik menyerang usia 10-12 tahun.Keikutsertaan rahang pada kasus: 90% pasien berusia 3 tahun dan sisanya lebih dari 15 tahun.
Lesi pada rahang oleh karena Burkitts Lymphoma berkembang cepat pembengkakan wajah.Gejala: mobilitas gigi terganggu, nyeri yang berlebihan, paresthesiaGambaran radiografi: proses osteolitik yang tidak beraturan dengan batas tidak jelas.Apabila tidak diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu 4-6 bulan sejak terdiagnosa.
BURKITTS LYMPHOMA
Ewings SarcomaTumor dari kelompok primitif neuroektodermal, disebabkan oleh translokasi kromosal yang terdeteksi dari 85% kasus.Biasa menyerang tulang ekstremitas bawah dan pelvis, akan tetapi dapat menyerang daerah rahang kurang dari 3%.Predileksi pada rahang: posterior mandibula, maksila jarang.Gambaran radiologi: proses osteolitik yang iregular dengan batas tidak tegas; pergeserang gigi dan resorpsi akar. Tampak onion pearl periosteal appearance.
EWINGS SARCOMA
TATALAKSANADrainage/debridementUntuk penderita sinusitis sekunderResection:Maxillectomy inferiorMaxillectomy medialMaxillectomy totalPendekatan bedah lainnya:Endoskopi Transoral / transpalatal Midfacial degloving Terdiri dari 3 langkah: bilateral maxillary vestibular approach dan diseksi subperiosteal; insisi sirkular dari nasal; buka bagian hidung, radix nasal, dan daerah ethmoid.Weber-Ferguson (lateral rhinotomy)Gabungan pendekatan kraniofasial
Terapi radiasiSebagai terapi paliatif atau metode tunggal untuk membantu pembedahan.KemoterapiCisplatin dan 5flurouracil dapat diberikan bersama dengan radioterapi.Pengobatan ini sering dipakai dalam kasus-kasus lanjutan keganasan yang melibatkan rahang atassinus.Pasien yang menunjukkan resiko pembedahan yang buruk dan yang menolak untuk dilakukan operasi dipertimbangkan untuk mendapat terapi kombinasi radiasi dan kemoterapiRehabilitasi post operasiPenyembuhan luka primer, memelihara atau rekonstruksi bentuk wajah dan fisioterapi
top related