Transcript
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM RANGKAIAN KOMPOR GAS
I. TUNGKU RINNAI
Jenis material dan alasannya :
Tungku Rinnai di atas menggunakan material 430 stainless steel. Material ini memiliki
ketahanan korosi yang baik dan baja secara umum, kinerja konduksi panas dibandingkan
koefisien austenitic yang baik, ekspansi termal dari austenitic kecil, tahan terhadap panas lebih
dan memiliki elemen titanium tambahan yang baik . 430 stainless steel banyak digunakan dalam
penggunaan arsitektur, bahan bakar bagian burner, peralatan keluarga, alat-alat rumah.
Tipe Stainless Steel paduan 430 adalah baja karbon rendah stainless feritik yang tahan
terhadap lingkungan korosif. Tipe Stainless Steel paduan 430 tahan pula terhadap oksidasi pada
suhu tinggi. Tipe Stainless Steel paduan 430 bersifat ulet, tidak mudah mengeras, dan dapat
dibentuk dengan menggunakan berbagai metode stretch roll menjadi berbagai macam bentuk.
Berikut ini adalah sifat-sifat mekanik dari material stainless steel 430.
Properties Table:
Yield strength (MPa) 310
Tensile strength (MPa) 483
Elongation 22
Thermal conductivity (W/m.K) 26.1
Density (Kg/m3) 7750
Hardness Rockwell (HRB) 85
komponen kompor gas 1
II. BURNER KOMPOR RINNAI
Jenis material dan alasannya :
Material yang memungkinkan untuk dijadikan bahan baku pembuatan burner adalah
material logam yang masuk sebagai logam konduktor (penghantar panas0 yang baik, meliputi:
1. Besi
2. Baja
3. Alumunium
4. Tembaga
5. Kuningan
6. Nikel
Dari beberapa material di atas, Material yang digunakan adalah material kuningan asli.
Kuningan sangat mudah untuk di bentuk ke dalam berbagai bentuk, kuningan juga merupakan
penghantar panas yang baik, tahan terhadap korosi dan air garam.
komponen kompor gas 2
III. PULSE IGNITER ELECTRIC KOMPOR 2 KABEL
Jenis material dan alasannya :
1. Material kabel :
Isolator pada kabel menggunakan bahan PVC. Alasan mengapa dipilih bahan PVC
adalah karena beberapa pertimbangan sifat PVC berikut ini :
1) Tidak terpengaruh oleh uap air, asam dan alkali
2) Tahan jenis cukup tinggi
3) Kekuatan mekanis tinggi
Konduktor pada kabel menggunakan kawat tembaga. Konduktor berfungsi sebagai
penghantar arus listrik yang pada umumnya terbuat dari tembaga. Semakin besar
konduktor nya, semakin rendah ketahanan penghantarnya (resistivity). Selain itu,
perlu diketahui juga bahwa konduktor bisa terbuat dari tembaga murni, ataupun juga
tembaga yang tidak murni. Tembaga yang murni mempunyai ketahanan penghantar
yang lebih rendah. Kegunaan ketahanan penghantar yang rendah agar arus listrik
lebih dapat dilalui apabila ketahanan rendah. Apabila ketahanan tinggi, arus listrik
"tersumbat" dan menimbulkan panas berlebihan yang dapat menyebabkan kebakaran.
2. Material luaran :
komponen kompor gas 3
Material luaran berfungsi melindungi bagian dalam pulse igniter agar tidak
terkena gangguan dari luar seperti air dan juga berfungsi sebagai pengaman agar tidak
tersengat listrik. Oleh karena itu dipilihlah material plastic sebagai bahan pembuatannnya
karena plastic termasuk material isolator yang baik dan aman.
3. Material lilitan dalam :
Kumparan primer atau sekunder dibuat dari gulungan kawat tembaga yang
dilapisi oleh isolator tipis yang disebut enamel. Umumnya kumparan dibuat dari
gulungan kawat yang cukup panjang. Gulungan kawat yang panjang ini akan
meningkatkan hambatan dalam kumparan.
IV. TATAKAN KOMPOR RINNAI KAKI 4
Jenis material dan alasannya :
Tatakan kompor rinai ini menggunakan jenis baja karbon rendah St 37. Baja karbon
rendah adalah material yang dalam penggunaannya kebanyakan sebagai bahan dari kontruksi
umum. Karna baja karbon rendah mempunyai keuletan yg tinggi dan mudah dimachining. Baja
ini dipilih karena pertimbangan sebagai berikut :
1) kandungan karbonnya < 0,25%C
2) tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk martensit
3) metode penguatannya dengan “Cold Working”
4) struktur mikro baja ini terdiri dari ferit dan perlit
5) relatif lunak , ulet dan tangguh
komponen kompor gas 4
6) baja ini memiliki mampu mesin dan mampu lasnya baik
7) harga baja ini tergolong murah
Berikut adalah sifat-sifat mekanik dari baja St 37.
Properties Table
Yield strength (MPa) 235
Tensile strength (MPa) 415
Elongation 33.5
Thermal conductivity (W/m.K) 25
Density (Kg/m3) 7700
V. PEMANTIK KOMPOR DOUBLE SPUYER
Jenis material dan alasannya :
Material pembuatan pemantik kompor ini mengunakan material baja karbon rendah AISI
409 atau AISI 446. Kedua material ini cocok digunakan karena pertimbangan hal-hal sebagai
berikut:
1) kandungan karbonnya < 0,25%C
2) tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk martensit
3) metode penguatannya dengan “Cold Working”
4) struktur mikro baja ini terdiri dari ferit dan perlit
5) relatif lunak , ulet dan tangguh
komponen kompor gas 5
6) baja ini memiliki mampu mesin dan mampu lasnya baik
7) harga baja ini tergolong murah
Dalam hal ini ada 2 jenis material baja karbon rendah yang bisa dipakai, yaitu AISI 409
dan AISI 446 yang memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
Properties Table
AISI 409 AISI 446
Yield strength (MPa) 240 345
Tensile strength (MPa) 450 550
Elongation 25 20
Thermal conductivity
(W/m.K)
25.8 21.6
Density (Kg/m3) 7800 7800
Hardness Rockwell (HRB) 75 159
VI. PELATUK KOMPOR GAS RINNAI
Jenis material dan alasannya :
Material yang digunakan pada pelatuk kompor gas Rinnai ini adalah jenis karbon rendah.
Baja karbon rendah mudah dibentuk dan harganya yang murah. Contoh jenis baja karbon rendah
yang bisa dipakai sebagai bahan baku pembuatan pelatuk kompor gas adalah jenis baja AISI
1020 yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
komponen kompor gas 6
Properties Table
Yield strength (MPa) 350
Tensile strength (MPa) 420
Elongation 15
Thermal conductivity (W/m.K) 51.9
Density (Kg/m3) 7870
Hardness Rockwell (HRB) 68
VII. KABEL MAGNET KOMPOR GAS RINNAI
Jenis material dan alasannya :
Isolator pada kabel menggunakan bahan PVC. Alasan mengapa dipilih bahan PVC
adalah karena beberapa pertimbangan sifat PVC berikut ini :
4) Tidak terpengaruh oleh uap air, asam dan alkali
5) Tahan jenis cukup tinggi
6) Kekuatan mekanis tinggi
Konduktor pada kabel menggunakan kawat tembaga. Konduktor berfungsi sebagai
penghantar arus listrik yang pada umumnya terbuat dari tembaga. Semakin besar
komponen kompor gas 7
konduktor nya, semakin rendah ketahanan penghantarnya (resistivity). Selain itu,
perlu diketahui juga bahwa konduktor bisa terbuat dari tembaga murni, ataupun juga
tembaga yang tidak murni. Tembaga yang murni mempunyai ketahanan penghantar
yang lebih rendah. Kegunaan ketahanan penghantar yang rendah agar arus listrik
lebih dapat dilalui apabila ketahanan rendah. Apabila ketahanan tinggi, arus listrik
"tersumbat" dan menimbulkan panas berlebihan yang dapat menyebabkan kebakaran.
VIII. KAKI KARET KOMPOR
Jenis material dan alasannya :
Pemilihan material untuk kaki kompor, yaitu berupa material karet. Karet dipilih sebagai
material yang tepat karena mampu menahan beban kompor tanpa ada slip yang berlebih dan
sifatnya yang elastis sehingga tidak merusak permukaan tempat kompor tersebut diletakkan.
Karet memiliki kekuatan maksimal berkisar 350-400 MPa.
IX. JARUM KOMPOR GAS
komponen kompor gas 8
Jenis material dan alasannya :
Jarum terbuat dari jenis baja karbon rendah. Penggunaan karbon rendah ini agar
produk lebih ekonomis dan juga penggunaan jarum ini difokuskan pada beban
material yang besar. Material karbon rendah yang cocok dipakai pada jarum ini
adalah AISI 1008 dengan sifat teknik sebagai berikut :
Properties Table
Yield strength (MPa) 285
Tensile strength (MPa) 340
Elongation 20
Thermal conductivity (W/m.K) 65.2
Density (Kg/m3) 7872
Hardness Rockwell (HRB) 55
Rumah (cover) jarum kompor gas terbuat dari plastik jenis PVC. Jenis plastik yang
satu ini sulit untuk didaur ulang. Sifatnya kuat serta keras. Berikut adalah sifat-sifat
mekanik dari plastik PVC:
Properties Table
Yield strength (MPa) -
Tensile strength (MPa) 52
komponen kompor gas 9
Elongation 50-80
Thermal conductivity (W/m.K) 0.16
Density (Kg/m3) 1420
Hardness Rockwell (HRB) 80
X. KLEM SELANG GAS
Jenis material dan alasannya:
Klem selang gas ini menggunakan material jenis stainless AISI 409 dan AISI 446 dimana
termasuk dalam baja karbon paduan rendah. Dipilih material jenis ini karena tahan terhadap
korosi. Berikut sifat-sifat AISI 409 dan AISI 446:
Properties Table
AISI 409 AISI 446
Yield strength (MPa) 240 345
Tensile strength (MPa) 450 550
Elongation 25 20
Thermal conductivity
(W/m.K)
25.8 21.6
Density (Kg/m3) 7800 7800
Hardness Rockwell (HRB) 75 159
XI. BURNER CINCIN KOMPOR RINNAI
komponen kompor gas 10
Jenis material dan alasannya :
Sama seperti burner lainnya, Material yang memungkinkan untuk dijadikan bahan baku
pembuatan burner cincin ini adalah material logam yang masuk sebagai logam konduktor
(penghantar panas yang baik, meliputi:
1. Besi
2. Baja
3. Alumunium
4. Tembaga
5. Kuningan
6. Nikel
Dari beberapa material di atas, material yang digunakan adalah material kuningan asli. Kuningan
sangat mudah untuk di bentuk ke dalam berbagai bentuk, kuningan juga merupakan penghantar
panas yang baik, tahan terhadap korosi dan air garam.
XII. KNOP KOMPOR GAS
komponen kompor gas 11
Jenis material dan alasannya :
Pembuatan knop kompor gas ini menggunakan material plastik jenis ABS (acrylonitrile
butadiene styrene). ABS Plastik adalah kopolimer dari Acrylonitrile, Butadiene, dan Styrene, dan
umumnya memiliki kekuatan yang moderat. ABS dipilih untuk knop kompor karena memiliki
sifat kaku, keras dan memiliki ketahanan kimia serta stabilitas dimensi yang baik. Berikut adalah
sifat-sifat mekanik plastic ABS.
Properties Table
Yield strength (MPa) -
Tensile strength (MPa) 42.5 - 44.8
Elongation 23 - 25
Thermal conductivity (W/m.K) 0.16
Density (Kg/m3) 1040
Hardness Rockwell (HRB) 103 - 112
XIII. PIPA L RINNAI
komponen kompor gas 12
Jenis material dan alasannya :
Pipa L Rinnai ini menggunakan material 430 stainless steel. Material ini memiliki
ketahanan korosi yang baik dan baja secara umum, kinerja konduksi panas dibandingkan
koefisien austenitic yang baik, ekspansi termal dari austenitic kecil, tahan terhadap panas lebih
dan memiliki elemen titanium tambahan yang baik . 430 stainless steel banyak digunakan dalam
penggunaan arsitektur, bahan bakar bagian burner, peralatan keluarga, alat-alat rumah.
Tipe Stainless Steel paduan 430 adalah baja karbon rendah stainless feritik yang tahan
terhadap lingkungan korosif. Tipe Stainless Steel paduan 430 tahan pula terhadap oksidasi pada
suhu tinggi. Tipe Stainless Steel paduan 430 bersifat ulet, tidak mudah mengeras, dan dapat
dibentuk dengan menggunakan berbagai metode stretch roll menjadi berbagai macam bentuk.
Berikut ini adalah sifat-sifat mekanik dari material stainless steel 430.
Properties Table
Yield strength (MPa) 310
Tensile strength (MPa) 483
Elongation 22
Thermal conductivity (W/m.K) 26.1
Density (Kg/m3) 7750
Hardness Rockwell (HRB) 85
XIV. RANGKA KOMPOR RINNAI
komponen kompor gas 13
Jenis material dan alasannya :
Material yang digunakan untuk membuat rangka kompor ini adalah jenis material stainless steel
304. Baja ini dipilih sebagai bahan baku pembuatan rangka kompor dengan pertimbangan
sebagai berikut:
1) Tahan terhadap korosi
Baja ini adalah salah satu produk yang digunakan pada berbagai kondisi termasuk untuk
lingkungan dengan perubahan cuaca yang drastis. Material ini sangat tahan terhadap
korosi dan bisa menghadapi nitrat, klorida, air panas dan perubahan suhu yang
menyebabkan baja menjadi cepat rusak.
2) Tahan panas
Produk stainless stel 304 memiliki salah satu sifat yang unik, yaitu mampu tahan terhadap
panas dan bisa menghadapi suhu sekitar 8790C. Namun jika pemakaian ingin
mempertahankan sifat baja terhadap korosi, maka suhu 400-8600C sangat dilarang.
Material ini juga sangat tahan terhadap material kimia karbida dengan suhu panas.
3) Sifat pengelasan
Material baja ini bisa dilas tanpa menggunakan material logam campuran. Selain itu
perlakuan las memerlukan system panas khusus, setelah proses pengelasan untuk
mencegah kerusakan pada bagian dalam produk.
Berikut adalah sifat-sifat pada material stainless steel 304.
Properties Table
Yield strength (MPa) 205
Tensile strength (MPa) 515
Elongation 40
Thermal conductivity (W/m.K) 21.5
Density (Kg/m3) 8000
Hardness Rockwell (HRB) 92
komponen kompor gas 14
XV. SEAL
Jenis material dan alasannya :
Seal menggunakan material karet karena sifatnya yang elastis dan mampu menyesuaikan
ukuran lubang tabung gas. Sifat elastsinya inilah yang mampu menutup celah lubang atara
regulator dan lubang gas untuk mencegah terjadinya kebocoran gas.
XVI. REGULATOR GAS
komponen kompor gas 15
Keterangan:
1. Penutup regulator
2. Pegas beban
3. Karet membrane
4. Saluran keluar
5. Kunci pemutar
6. Bantalan katup
7. Penghubung mekanis
8. Badan regulator
9. Spindel katup
10. Cincin perapat
Jenis material dan alasannya :
Bahan-bahan dasar sebuah regulator antara lain:
1) Paduan Zn
Bahan paduan harus mempunyai daya tahan dan keamanan yang dibuat dari paduan Zn
dengan cara tempa panas dimana standar mutu tercantum di dalam ISO 301:1981.
Regulator harus memiliki sifat anti karat; daya tahan terhadap gas LPG, tidak berubah
bentuk pada suhu 80 °C dan memiliki kekuatan impak minimal 14,7 Nm (1,5 kg.m).
2) Kuningan (brass)
Bahan komponen metal seperti spindel katup dan pengunci spindel katup terbuat dari
kuningan dengan cara tempa panas dimana standar mutu tercantum di dalam ISO 426-1
komponen kompor gas 16
dan ISO 426-2: 1983, yang memiliki sifat anti karat, tidak keropos dan memiliki
kekuatan impak minimal 7,35 Nm (0,75 kg.m).
3) Karet
Bahan komponen karet membran (rubber diaphragm), bantalan katup (valve pad) dan
cincin perapat yang terbuat dari bahan karet yang tidak lekat; bebas dari pori-pori,
partikel asing dan mempunyai permukaan yang halus, rata serta tidak ada lekukan. Bahan
karet ini memiliki kekuatan termoplastik dan termoset dibuat dengan cara injeksi tekanan
tinggi.
4) Plastik
Kunci pemutar (interlock) terbuat dari bahan poly-plastik (syn-plastik).
Berikut adalah sifat-sifat pada material Zinc (Zn).
Properties Table
Yield strength (MPa) 283
Tensile strength (MPa) 359
Elongation 7
Compressive yield strength (MPa) 641
Fatique strength (MPa) 58.6
Hardness Rockwell (HRB) 98
XVII. TABUNG GAS (LPG)
komponen kompor gas 17
Jenis material dan alasannya :
Bahan tabung baja LPG 3 kg sesuai dengan spesifikasi standar JIS G 3116-2000 kelas
(SG 295), “steel sheets, plates, and strip for gas cylinders” yaitu baja lembaran khusus untuk
tabung gas. Grade dan simbol yang digunakan adalah SG 295 ketebalan yang diizinkan adalah
1,6 mm sampai dengan 6,0 mm. Ketebalan rata-rata bahan badan tabung adalah 2,2 mm. Dengan
Dimensi baja lembaran tersebut adalah 380 x 760 x 2,2 mm.
Berikut adalah table sifat-sifat material JIS 3116-2000 (SG 295).
Properties Table
Yield strength (MPa) 295
Tensile strength (MPa) 440
Elongation 26
Bending angle 1800
XVIII. LAPISAN SELANG TABUNG GAS
Jenis material dan alasannya :
komponen kompor gas 18
Material yang digunakan untuk membuat lapisan pelindung ini adalah material
Alumunium. Alumunium ini digunakan untuk melindungi selang karet agar tidak terkena benda
tajam seperti pisau, atau juga menghindari dari gigitan tikus yang menyebabkan selang karet
bolong. Selang regulator ini biasanya diletakan pada ruangan dengan kondisi yang lembab,
sehingga dengan menggunakan material alumunium ini selang lebih tahan terhadap korosi
Alumunium ini juga mudah dibentuk dengan berbagai macam proses seperti rolling,
extruding, drawing, machining dan proses mekanik lainnya seperti pada kurva di samping
terlihat alumunium memiliki nilai yang baik dibanding steel.
Properties Table
Yield strength (MPa) 276
Tensile strength (MPa) 310
Elongation 12
Thermal conductivity (W/m.K) 167
Density (Kg/m3) 2700
Hardness Rockwell (HRB) 60
XIX. SELANG REGULATOR
Jenis material dan alasannya:
komponen kompor gas 19
Material pembuatan selang LPG adalah dari bahan karet. Karet ini nantinya akan
dilapisin dengan lapisan benang khusus fungsinya agar permukaan karet memiliki kerapatan
yang baik sehingga mencegah terjadinya kebocoroan gas.
Pembuatan selang LPG ini sudah diatur Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSNI).
Berikut table persyaratan teknis untuk selang LPG.
komponen kompor gas 20
top related