Transcript
7/25/2019 teori lapangan terbang
1/72
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDewasa ini, perkembangan teknologi semakin meningkat. Salah
satunya adalah dalam bidang transportasi. Transportasi merupakan suatu
kegiatan manusia untuk melakukan suatu perjalanan dengan jaraktertentu, dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan menggunakan
alat transportasi.Sistem transportasi nasional menyelenggarakan transportasi guna
memperlancar arus penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat
yang lain di seluruh wilayah tanah air serta untuk pelayanan internasional.
Terselenggaranya sistem transportasi terpadu, tertib, lancar, dan aman
serta terjangkau oleh kemampuan masyarakat sehingga akan tercapai jasa
transportasi yang handal dan berkemampuan tinggi.Keunggulan alat transportasi udara terletak pada kecepatan yang
tinggi dan kemampuanya untuk menembus daerah yang terisolasi. Tetapi
banyak juga kelemahanya, antara lain kemampuan angkut terbatas, sarana
dan prasarananya mahal, serta biaya operasinya juga mahal. Oleh karena
itu transportasi udara lebih banyak diminati untuk perjalanan jarak jauh.
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan Tugas Besar erencanaan
Terbang adalah!
". Agar mahasiswa dapat menganalisa dan menentukan arah angin
dominan dalam penetapan arah landasan pacu #runway$%. Agar mahasiswa dapat mendesain komponen geometrik Bandar udara
#runway, taxiway, apron, terminal dan bangunan pelengkapnya$&. Agar mahasiswa dapat mendesain tebal perkerasan runway, taxiway,
apron.
A'(S DA(D ) * """ "&++
1
7/25/2019 teori lapangan terbang
2/72
BAB II
STANDAR STANDAR YANG DIGUNAKAN DAN LANDASAN
TEORI
2.1Standar Yang Dgunakan Dala! "eren#anaan
1. -enggunakan standar klasikasi perencanaan /0AO #International CivilAviation Organization) Annex 11 ; 14 Fourth Edition Aerodrome Deign
and O!eration "uli #$$4%. -enggunakan standar erencanaan *AA #Federal Aviation
Adminitration$AC 1%$&%'$$(1' FAA;A0 "1+21&%+34D *AA Tahun %++53. Aturan-aturan menurut keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara Indonesia Nomor :
S!P"3#$"%II"1&&& tentang Standar 'an(ang )angun dan"atau 'eka*asa +asilitas dan
Peralatan )andar Udara., S!P"$$"I"//0 tentang Pers*aratan eknis Pengoperasian
+asilitas eknik )andar Udara.
2.2 Anal$a AngnSebuah analisa angin adalah dasar bagi perencanaan lapangan terbang,
sebagai pedoman pokok, landasan pacu sebuah lapangan terbang arahnya
harus sedemikian rupa sehingga searah dengan !revailling wind #arah
angin dominan$.Ketika mengadakan pendaratan dan lepas landas, pesawat dapat
melakukan manu6er sejauh komponen angin samping #ro wind$ tidak
berlebihan. -aksimum ro wind yang dii7inkan tergantung pada bukan
saja ukuran pesawat, tetapi juga pada kongurasi sayap dan kondisi
perkerasan landasan.
2.2.1Ara%Runway &Landa$an "a#u'
Arah runwaydapat ditentukan secara gras, data angin untuk
segala kondisi penglihatan adalah sebagaimana data yang diberikan,
kemudian data tersebut diplot ke dalam diagram wind roe #mawarangin$.
ersentase angin yang bersesuaian dengan arah dan rentang
kecepatan yang diberikan ditandai dalam sektor yang sesuai dengan
mawar angin dengan menggunakan skala koordinat kutub untuk arah
dan besar angin.
A'(S DA(D ) * """ "&++
7/25/2019 teori lapangan terbang
3/72
Ga!(ar 2.1. Wind RoseSumber ! *AA A0 "1+21&++3"&A #%+"8$
Arah landasan pacu optimum dapat ditentukan dari mawar
angin dengan menggunakan suatu lembar bahan yang tembus
pandang yang padanya telah dilukiskan & garis sejajar dan berjarak
sama. 'aris tengah menyatakan garis tengah landasan pacu dan
jarak antara kedua garis yang di tepi, dengan skala adalah % kali
komponen angin sisi yang dii7inkan. 9embaran tembus pandang itu
diletakkan di atas mawar angin sedemkian rupa, sehingga garis
tengah pada lembaran melalui pusat mawar angin.
Dengan pusat mawar angin sebagai titik pusat, lembaran itu
diputar di atas mawar angin sampai jumlah dari persentase yang
tercakup di antara garis tepi maksimum, apabila salah satu garis tepi
pada lembaran itu membagi suatu segmen arah angin, bagian yang
terbagi itu dihitung secara 6isual dengan pembulatan +,":. 9angkah
berikutnya adalah membaca arah landasan pacu skala sebelah luar
mawar angin, dimana garis tengah pada lembaran itu memotong
A'(S DA(D ) * """ "&++
3
7/25/2019 teori lapangan terbang
4/72
skala arah. Sebagai langkah pertama dalam hal ini adalah memplot
data kecepatan dan arah angin ke dalam mawar angin yaitu
lingkaran yang terdiri dari berbagai sektor arah angin dan kecepatan
angin.
Kemudian masing3masing arah yang ditinjau dijumlahkan, maka
jumlah yang terbesar dijadikan standar untuk menghitung danmenentukan arah landasan pacu #runway$. Dengan demikian maka
diperoleh wind roe untuk masing3masing arah. eninjauan arah
angin dilakukan pada 8 #empat$ arah yaitu!
a$ Arah ; ) S.
b$ Arah ;< ) S=.
c$ Arah = ) *9 "1++ m2 "& Knots dengan A>*9 diantara "%++ m ) "855 m2 "+ Knots dengan A>*9 ? "%++ m
2.) Karakter$tk "e$a*at
Adalah penting untuk menyadari bahwa karakteristik3karakteristik
seperti berat operasi kosong, kapasitas penumpang dan panjang landasan
pacu tidakdapat dibuat secara tepat dalam pentabelan karena terdapat
banyak 6ariabel yang mempengaruhi besaran3besaran tersebut, baik
internal varia+le yang berhubungan dengan jenis dan mesin pesawat,
maupun e@ternal 6ariable yang berhubungan dengan keadaan lokal seperti
arah dan kecepatan angin, temperatur, ketinggian lokasi dan kemiringan
memanjang landasan.
2.).1Kla$+ka$Airport, De$anGroup "e$a*at dan ,en$ "e$a*at-enurut oronje #"558$ berat pesawat terbang penting untuk
menentukan tebal perkerasan runway, taxiwaydan apron, panjang
runway lepas landas dan pendaratan pada suatu bandara. Bentang
sayap dan panjang badan pesawat mempengaruhi ukuran apron
parkir, yang akan mempengaruhi susunan gedung3gedung terminal.
(kuran pesawat juga menentukan lebar runway, taxiway dan
A'(S DA(D ) * """ "&++
#
7/25/2019 teori lapangan terbang
5/72
jarakantara keduanya, serta mempengaruhi jari3jari putar yang
dibutuhkan pada kur6a3kur6a perkerasan.Kapasitas penumpang mempunyai pengaruh penting dalam
menentukan Casilitas3Casilitas di dalam dan yang berdekatan dengan
gedung3gedung terminal. anjang runway mempengaruhi sebagian
besar daerah yang dibutuhkan disuatu bandara. anjang landas pacu
yang terdapat pada Tabel %." adalah pendekatan panajang landasan
pacu minimum yang dipakai setelah beberapa kali tes yang dilakukan
oleh pabrik pembuat pesawat terbang yang bersangkutan.
Ga!(ar 2.2 Be$aran Dan Ukuran "e$a*at Ter(ang Sumber ! -erancang, merencana lapangan terbang #Basuki, eru
%+"8$
Ta(el 2.1 Charateriti o, Commerial -ervie Airra,t
Turboprop Aircraft
Aircraft Wingspan LengthMSTOW
!b"
#
Engines
A$g% #
Seats
&un'a(
re)uire*
ft"
)ee(h 1&//( 0#/45 0$1/5 144// 1& 33//
Shorts 34/ $#1/ $/1/5 $1// 30 #3//
Dornier 36-
1//461/ 46/65 $00$ 3/ 33//
SAA) 3#/ ) $//#5 4#/&5 60// 3$ #//
A-#-3// 6//45 $#/05 34610 #0 34//
!7) 1/ 4#115 40$5 4#33 3/ 0//
A'(S DA(D ) * """ "&++
0
7/25/2019 teori lapangan terbang
6/72
+et Aircraft Less than ,--.--- !b MSTOW &egiona! +ets"
Aircraft Manufacturer Wingspan LengthMSTOW
!b"# Engines
A$g% #
Seats
&un'a(
re)uire*
ft"
!'J 130 !mbrear 40&5 6405 #166$ 30 06//
!'J 1#/ !mbrear 40&5 &3#5 ##313 #/ 41//
!'J 1#0 !mbrear 40&5 &6/5 #4$0 0/ $0//
8'J // )ombardier 4&$5 6$1/5 01/// 0/ 06//8'J $// )ombardier $435 1/46 $$0/ $/ 00//
8'J &// )ombardier 6145 11 6/0// &/ 06//
+et Aircraft Less than ,--.--- !b MSTOW &egiona! +ets"
Aircraft Manufacturer Wingspan LengthMSTOW
!b"# Engines
A$g% #
Seats
&un'a(
re)uire*
ft"
)Ae-'J$/)ritish
Aerospa(e64//5 $6&5 6&&&& &0 #$//
)Ae-'J60)ritish
Aerospa(e64//5 64115 &&&& 11/ 0#//
)Ae-'J1//)ritish
Aerospa(e64//5 /5 &$##& 11/ 4///
+et Aircraft Bet'een ,--.-- an* /0-.--- !b MSTOW Narro' Bo*( +ets"
Aircraft Manufacturer Wingspan LengthWhee!
Base
Whee!
Trac1
MSTOW
!b"# Engines
A$g% #
Seats
&un'a(
re)uire*
ft"
A-31&Airbus
Industrie1110 111/ #133 #&3 1#1/&0 1#/ 06//
7D-6$7(Donnell-
Douglas1/$1/ 13//0 411 14/6 1#&0// 130 $4//
7D-&/-3/7(Donnell-
Douglas1/$1/ 10/$ $$/ 14/6 104/// 140 46//
A-3/-//Airbus
Industrie111/35 13/3 #1/0 #11 106$3/ 14/ 0$//
)-$3$-6// )oeing 11/4 1#11 0//& 166 1$##0 1$0
)-$$-// )oeing 1/6// 103/3 43/3 16/& 16#6// 3 140 64//
)-$0$-// )oeing 1#1/ 100/3 4/// #// //// 1/ 06//
+et Aircraft 2reater than /0-.--- !b MSTOW Wi*e Bo*( +ets"
A31/-3// AirbusIndustrie 1##// 103/1 #&11 31/4 33/4&/ #/ $0//
)-$4$-3// )oeing 104/1 16//3 $#/6 3//4 3#0/// $0 6///
A-3//-4//Airbus
Industrie1#$/1 1$0/4 41/1 31/4 343$40 31/ $4//
9-1/11-0// 9o(kheed 14#/# 14#/3 41/6 34// 01//// 3 &/ &//
)-$$$-// )oeing 1&&11 /&/1 6#11 34// 030/// 3$0 6$//
D8-1/-#/7(Donnell-
Douglas140/# 16/3 $/0 30// 000/// 3 30 &0//
A-3#/-//Airbus
Industrie1&$1/ 1&0// 411 14/& 006&// # 3/ $4//
A'(S DA(D ) * """ "&++
4
7/25/2019 teori lapangan terbang
7/72
D8-1/-3/7(Donnell-
Douglas140/# 16/3 $/0 30// 0$/// 3 3/ &&/
7D-117(Donnell-
Douglas1$//4 /1/# 6//& 30// 4/0// 3 340 &6//
)-$#$-SP )oeing 1&0/6 16#/& 4$/# 34/1 43//// # 310 $///
)-$#$-#// )oeing 13// 311/ 6#// 34/1 6///// # 030 66//
+et Aircraft Bet'een ,--.-- an* /0-.--- !b MSTOW Narro' Bo*( +ets"
Aircraft Manufacturer Wingspan LengthWhee!
Base
Whee!
Trac1
MSTOW
!b"# Engines
A$g% #
Seats
&un'a(
re)uire*
ft"
)-$6$-6
Dreamliner)oeing 1&$/# 164/ $#/& 3/$ #/// 3/ &4//
A-36/Airbus
Industrie41/6 3&/3 &&/6 #411 130/// # 00 1////
Sumber! lanning / Deign o, Air!ort #>obert oronje *rancis .S
-ckel6ey $ 1&
2.).2. Be(an -e$a*atBeban pesawat diperlukan untuk menentukan tebal lapis keras
landing mo6ement yang dibutuhkan. Beberapa jenis beban pesawat
yang berhubungan dengan pengoperasian pesawat antara lain
#Sartono, "55%$!&1' Berat kosong operasi #O!erating *eight Em!ty 0 O*E$
adalah beban utama pesawat, termasuk awak pesawat dan
kongurasi roda pesawat tetapi tidak termasuk muatan
#payload$ dan bahan bakar.&2' -uatan #ayload$ adalah beban pesawat yang diperbolehkan
untuk diangkut oleh pesawat sesuai dengan persyaratan angkut
pesawat. Biasanya beban muatan menghasilkan pendapatan
#beban yang dikenai biaya$. Secara teoritis beban maksimum ini
merupakan perbedaan antara berat bahan bakar kosong dan
berat operasi kosong.&)' Berat bahan bakar kosong #ero Fuel *eight 0 F*$ adalah
beban maksimum yang terdiri dari berat operasi kosong, beban
penumpang dan barang.&' Berat >amp maksimum #2aximum 3am! *eight E ->=$
adalah beban maksimum untuk melakukan gerakan, atau berjalan
dari parkir pesawat ke pangkal landasan pacu. Selama
melakukan gerakan ini, maka akan terjadi pembakaran bahan
bakar sehingga pesawat akan kehilangan berat.
A'(S DA(D ) * """ "&++
$
7/25/2019 teori lapangan terbang
8/72
&/' Berat maksimum lepas landas #2aximum a5e O6 *eight 0
2O*$ adalah beban maksimum pada awal lepas landas sesuai
dengan bobot pesawat dan persyaratan kelayakan penerbangan.
Beban ini meliputi berat operasi kosong, bahan bakar dan
cadangan #tidak termasuk bahan bakar yang digunakan untuk
melakukan gerakan awal$ dan muatan #!ayload$.&0' Berat maksimum pendaratan #2aximum 7anding *eight E
-9=$ adalah beban maksimum pada saat roda pesawat
menyentuh lapis keras #mendarat$ sesuai dengan bobot pesawat
dan persyaratan kelayakan penerbangan.
(ntuk lebih jelasnya mengenai pengertian beban pesawat saatpengoperasian dirangkum dalam Tabel %.% berikut!
Ta(el 2.2 Beban esawat Saat engoperasian
K!-nen"e$a*at
BeratDa$ar
re* Gear3uata
n
Ba%an Bakar
3an T. Tra4. Ld. Re$.
O=< F F F 3 3 3 3 3 3
ayload 3 3 3 F 3 3 3 3 3
-a@.payload
3 3 3 F ma@. 3 3 3 3 3
G*= F F F F ma@. 3 3 3 3 3
->= F F F F F F F F F
-TO= F F F F 3 F F F F
-9= F F F F 3 3 3 F F
Sumber! Sartono #"55%$
0atatan!Tanda #F$ E diperhitungkan
Tanda #3$ E tidak diperhitungkan
-an E 2anuver#gerakan$
T.o E a5e o6#tinggal landas$
Tra6 E ravelling#erjalanan$9d E 7anding#-endarat$
>es E 3eerver#cadangan$
2.).. Kn+gura$ Rda "endaratan Uta!aSelain berat pesawat, kongurasi roda pendaratan utama
sangat berpengaruh terhadap perancangan tebal lapis perkerasan.
ada umumnya kongurasi roda pendaratan utama dirancang untukA'(S DA(D ) * """ "&++
6
7/25/2019 teori lapangan terbang
9/72
menyerap gaya3gaya yang ditimbulkan selama melakukan
pendaratan #semakin besar gaya yang ditimbulkan semakin kuat roda
yang digunakan$, dan untuk menahan beban yang lebih kecil dari
beban pesawat lepas landas maksimum. Dan selama pendaratan
berat pesawat akan berkurang akibat terpakainya bahan bakar yang
cukup besar.Adapun jenis3jenis kongurasi roda pendaratan utama
diperlihatkan pada gambar %.& dan tipe roda pendaratan utama
sesuai dengan jenis pesawat sajikan dalam bentuk tabel "34 pada
lampiran.
A'(S DA(D ) * """ "&++
&
7/25/2019 teori lapangan terbang
10/72
A'(S DA(D ) * """ "&++
1/
7/25/2019 teori lapangan terbang
11/72
Ga!(ar 2.) Kn+gura$ Rda "endaratan Sumber ! *AA A0 "1+21&++3"&A #%+"8$
A'(S DA(D ) * """ "&++
11
7/25/2019 teori lapangan terbang
12/72
2. De$an Landa$an "a#u &Run*a5'2..1Ge!etrk Landa$ "a#u
(ntuk menghitung panjang runway akibat pengaruh prestasi
pesawat dipakai suatu peraturan yang dikeluarkan oleh emerintah
Amerika Serikat bekerja sama dengan /ndustri esawat Terbang yang
tertuang dalam Federal Aviation 3egulation #*A>$. eraturan3
peraturan ini menetapkan bobot kotor pesawat terbang pada saatlepas landas dan mendarat dengan menentukan persyaratan prestasi
yang harus dipenuhi.erhitungan panjang runway dipengaruhi oleh kondisi lokal
lingkungan bandara. 9ingkungan bandara yang berpengaruh
terhadap panjang runway adalah! temperatur, angin permukaan
#ur,ae wind$, kemiringan runway #e6etive gradient$, ele6asi
runway dari permukaan laut #altitude$ dan kondisi permukaan
runway. Sesuai dengan rekomendasi dari International Civil Aviation
Organization #/0AO$ bahwa perhitungan panjang runway harus
disesuaikan dengan kondisi lokal lokasi bandara. -etoda ini dikenal
dengan metodeAero!lane 3e,erene Field 7ength#A>*9$.-enurut /0AO, A>*9 adalah runway minimum yang dibutuhkan
untuk lepas landas pada maximum erti8ated ta5e o6 weight,
ele6asi muka laut, kondisi atmosr standar, keadaan tanpa angin
bertiup, runway tanpa kemiringan #kemiringan E +$. Hadi di dalamperencanaan persyaratan3persyaratan tersebut harus dipenuhi
dengan melakukan koreksi akibat pengaruh dari keadaan lokal.
Adapun uraian dari Caktor koreksi tersebut adalah sebagai berikut!
a' Krek$ ele4a$
-enurut /0AO bahwa panjang runway bertambah sebesar :
setiap kenaikan &++ m #"+++ Ct$ dihitung dari ketinggian di atas
permukaan laut. -aka rumusnya adalah!
*e E " F +.+ .#h2&++$
# ers. %."$
Dengan *e ! *aktor koreksi ele6asi
h !
7/25/2019 teori lapangan terbang
13/72
ada temperatur yang tinggi dibutuhkan runway yang lebih
panjang sebab temperatur tinggi akan menyebabkan density udara
yang rendah. Sebagai temperatur standar adalah "1I0. -enurut
/0AO panjang runwayharus dikoreksi terhadap temperatur sebesar
": untuk setiap kenaikan "I0. Sedangkan untuk setiap kenaikan
"+++ m dari permukaaan laut rata3rata temperatur turun 4.1I0.Dengan dasar ini /0AO menetapkan hitungan koreksi temperatur
dengan rumus!
*t E " F +.+" #T )#"1 3 +.++41h$$
# ers. %.%$
Dengan *t ! *aktor koreksi temperatur
T ! Temperatur di bandara, I0
#' Krek$ ke!rngan runway
*aktor koreksi kemiringan runway dapat dihitung dengan
persamaan berikut!
*s E " F +." S #
ers.%.&$
Dengan *s ! *aktor koreksi kemiringan
S ! Kemiringan runway, :
d' Krek$ angn -er!ukaan &$ur6a#e *nd'
anjang runway yang diperlukan lebih pendek bila bertiup angin
haluan #head wind$ dan sebaliknya bila bertiup angin buritan #tail
wind$ maka runwayyang diperlukan lebih panjang. Angin haluan
maksimum yang dii7inkan bertiup dengan kekuatan "+ knots, dan
menurut Basuki #%+"8$ kekuatan maksimum angin buritan yang
diperhitungkan adalah 1 knots. Tabel %.& berikut memberikan
perkiraan pengaruh angin terhadap panjang runway.
Ta(el 2.) engaruh Angin ermukaan Terhadap anjang >unway
Kekuatan angn"er$enta$e "erta!(a%an
"engurangan Run*a5
F1 3&F"+ 3131 F
A'(S DA(D ) * """ "&++
13
7/25/2019 teori lapangan terbang
14/72
Sumber! -erancang, merencana lapangan terbang #Basuki, eru
%+"8$
e' Knd$ -er!ukaan run*a5
(ntuk kondisi permukaan runway hal sangat dihindari adalah
adanya genangan tipis air #tanding water$ karena membahayakan
operasi pesawat. 'enangan air mengakibatkan permukaan yang
sangat licin bagi roda pesawat yang membuat daya pengereman
menjadi jelek dan yang paling berbahaya lagi adalah terhadap
kemampuan kecepatan pesawat untuk lepas landas. -enurut hasil
penelitian ;ASA dan *AA tinggi maksimum genangan air adalah
".% cm. Oleh karena itu drainase bandara harus baik untuk
membuang air permukaan secepat mungkin.
Hadi panjang runway minimum dengan metoda A>*9 dihitung
dengan persamaan berikut!
9ro E A>*9 @ # *t @ *e @ *s @ #"F : pengaruh angin permukaan$
#ers.%.8$
Dengan, 9ro ! anjang runwayrencana, m
*t ! *aktor koreksi temperatur
*e ! *aktor koreksi ele6asi
*s ! *aktor koreksi kemiringan
Setelah panjang runway menurut A>*9 diketahui dikontrol lagi
dengan Aerodrome 3e,erene Code #A>0$ dengan tujuan untuk
mempermudah membaca hubungan antara beberapa spesikasi
pesawat terbang dengan berbagai karakteristik bandara. Kontrol
dengan A>0 dapat dilakukan berdasarkan pada Tabel %.8 berikut!
Ta(el 2.Air!lane Deain 9rou!#AD$
'roup Tail eight #Ct$ =ingspan #Ct$/ J %+ J 85// %+ 3 J &+ 85 3 J 5/// &+ 3 J 81 5 3 J ""/L 81 3 J 4+ "" 3 J ""L 4+ 3 J 44 "" 3 J %"8L/ 44 3 J + %"8 3 J %4%
Sumber ! A0 "1+21&++3"& Airport Design %+"8A'(S DA(D ) * """ "&++
1#
7/25/2019 teori lapangan terbang
15/72
Dari data karakteristik pesawat diketahui panjang bentang sayap
pesawat yang paling lebar diantara pesawat rencana, sesuai
dengan tabel %.8 pesawat tersebut masuk kategori yang telah
ditetapkan, Selanjutnya data yang diperlukan telah ditetapkan
dalam tabel berikut !
Ta(el 2./ >unway design standards matri@, 02D2< 3 /
A'(S DA(D ) * """ "&++
10
7/25/2019 teori lapangan terbang
16/72
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
14
7/25/2019 teori lapangan terbang
17/72
Ta(el 2.0 >unway design standards matri@, 02D2< 3 //
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
1$
7/25/2019 teori lapangan terbang
18/72
Ta(el 2.7 >unway design standards matri@, 02D2< 3 ///
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
16
7/25/2019 teori lapangan terbang
19/72
Ta(el 2.8 >unway design standards matri@, 02D2< 3 /L
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
1&
7/25/2019 teori lapangan terbang
20/72
Ta(el 2.9 >unway design standards matri@, 02D2< 3 L
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
/
7/25/2019 teori lapangan terbang
21/72
Ta(el 2.1: >unway design standards matri@, 02D2< 3 L/
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
Catatan:
Jarak Standar runway centerlinetoparallel taxiway centerline;arak batasn*a adalah #// untuk bandara di ba?ah ele@asi 13#0 #0/ untuk bandara diantara
ele@asi 13#0
7/25/2019 teori lapangan terbang
22/72
Ga3bar /%4 T(pica! airport !a(outSumber ! A0 "1+21&+++3"&A
A'(S DA(D ) * """ "&++
7/25/2019 teori lapangan terbang
23/72
Tabe! /%,, ai?a*Design standards based on Airplane Design Broup =ADB>
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
Tabe! /%,/ Design standards based on Ta@iway Design 'roup #TD'$
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
3
7/25/2019 teori lapangan terbang
24/72
Ga!(ar 2./ Ta;*a5 turn < 9: degree deltaSumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
#
7/25/2019 teori lapangan terbang
25/72
Ga!(ar 2.0 Ta;*a5 turn < le$$ t%an 9: degree deltaSumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
Ga!(ar 2.7 Ta;*a5 turn < greater t%an 9: degree deltaSumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
A'(S DA(D ) * """ "&++
0
7/25/2019 teori lapangan terbang
26/72
Tabe! /%,5 Standard interse(tion details
7/25/2019 teori lapangan terbang
27/72
Tabe! /%,6 Standard interse(tion details
7/25/2019 teori lapangan terbang
28/72
Tabe! /%,7 Standard interse(tion details
7/25/2019 teori lapangan terbang
29/72
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
Tabe! /%,9 Standard interse(tion details
7/25/2019 teori lapangan terbang
30/72
Sumber: A8"10/"03//-13 Airport Design /1#
Tabe! /%/, Standard interse(tion details
7/25/2019 teori lapangan terbang
31/72
erencanaan geometrik lapangan terbang sangat bergantung
terhadap dimensi pesawat yang dilayani. (ntuk dimensi yang
berhubungan dengan taxiway, maka pesawat dibagi dalam beberapa
kelompok2group.
embagian kelas ini berdasarkan dimana wing!an #lebar sayap$,
under width #lebar bagian bawah$ dan wheel head dan wheel +ae#jarak antara kepala roda dengan roda badan$. -asing3masing group
terdapat beberapa jenis!
erlambatan diambil ",1 m2dtk% dan jarak harus ditambahkan &: per
&++ m #"+++ Ct$ setiap kenaikan dari muka air laut dan ": setiap
kenaikan 14 M0 #"+M*$ dari temperatur "1M0 3 1+M0. Kecepatan touh down diambil sesuai tipe pesawat untuk
perencanaan taxiway
Ta(el 2.22Harak touhdownpesawat berdasakan design group
Design'roup
Tipe esawatKecepatantowchdown#Km2Ham$
Haraktowchdown
#m$
/Bristul *reighter"+, D03&, D038,
*3%
J "4 Km2Ham#5+ knots$
&++ m # "+++ Ct$
//
Bristul *reighter,D034, *3%, -K3"++, Liscount
++
"45 ) "%% Km2Ham# 5+ ) "%+ knots $
8++ m # "1++ Ct$
///
B3+, B3%,B3&,B3
8, air Bus, D03,D035, D03"+,93
"+"",Trident
N %88 Km2Ham# J "%" knots $
81+ m # "1++ Ct$
Sumber! *AA A0 "1+21&%+34D
Harak dari Threshold ke lokasi e@it ta@iway E jarak touch down F D darithreshold
D E S12
S22
2a #ers.
%.1$
Dimana !
D E jarak dari touch down ke titik perpotongan antara runway dan
ta@iway
A'(S DA(D ) * """ "&++
31
7/25/2019 teori lapangan terbang
32/72
S" E kecepatan touchdown #m2s$
S% E kecepatan awal ketika meninggalkan landasan #m2s$
a E perlambatan
/%0 HOLDIN2 BA:Pada lapangan terbang *ang mempun*ai lalu lintas pesa?at padat sudah perlu
dibangun Holding Bay. Dengan disediakann*a holding bay maka pesa?at dari apron dapat
menu;u ke u;ung landasan dengan (epat dan memungkinkan sebuah pesa?at lain untuk
men*alip masuk u;ung landasan tanpa harus menunggu pesa?at di depann*a *ang sedang
men*elesaikan persiapan teknis ma(am-ma(am tipe holding bay seperti *ang terlihat pada
gambar .4. euntungan dari holding bayantara lain:
eberangkatan sebuah pesa?at tertentu *ang harus ditunda karena suatu hal padahal
sudah masuk taxiwaymen;elang sampai u;ung landasan tidak men*ebabkan tertundan*a
pesa?at lain *ang ada dibelakangn*a.
Pemeriksaan altimeter =alat pengukur tinggi> sebelum terbang memprogram alat bantu
Na@igasi Udara apabila tidak bisa dilaksanakan di apron.
Pemanasan mesin sesaat sebelum lepas landas. Sebagai titik pemeriksaan aerodrome
untuk C' =Very High Omny Range> karena untuk pemeriksaan itu pesa?at harus
berhenti untuk menerima sin*al *ang benar.
a Bentu1Holding Bay
Aprontunggu =holding apron> lantai pemanasan =run-up pad> atau kadang-kadang disebut
holding bay ditempatkan di u;ung landasan pa(u.Apron-aprontersebut digunakan sebagai
tempat pesa?at sebelum lepas landas apron-apron tersebut harus (ukup luas sehingga
apabila sebuah pesa?at tidak dapat lepas landas karena ada kerusakan mesin pesa?at
lainn*a *ang siap untuk lepas landas dapat mele?atin*a =Bambar .6>.
A'(S DA(D ) * """ "&++
3
7/25/2019 teori lapangan terbang
33/72
2a3bar /%8Holding Bayuntu1 !an*asan approach presisi 1o*e ang1a No%4
Sumber : Gambar -!"# $erancang% merencana lapangan terbang &Ba'u(i% Heru )"!*
b Di3ensiHolding Bay
Dimensi *ang diperlukan untuk sebuah holding baydisa;ikan dalam tabel .3:
Tabe! /%/5Dimensi olding )a*
Sumber: S!P $$-I-//0
c Lo1asiHolding Bay
Holding Bayharus ditempatkan di luar area kritis *aitu sekitar instalasi I9S =+n'trument
,anding Sy'tem> agar terhindar gangguan pada peralatan bantu pendataran.
/%6 Desain Apron
, 2eo3etri1 Apron
Apron ialah suatu areal parkir pesa?at untuk memuat dan menurunkan barang.
empat naik dan turunn*a penumpang pesa?at. Peren(anaan apron dipengaruhi oleh
beberapa
7/25/2019 teori lapangan terbang
34/72
Jarak keamanan antar pesa?at.
olume penerbangan.
apasitas ren(ana lapangan terbang.
, Tipe Par1ir Pesa'at Terbang
Dalam peren(anaan lapangan terbang ada beberapa tipe parkir pesa?at
terbang *ang dapat digunakan *aitu:
Noise In
Pesa?at diparkir tegak lurus gedung terminal hidung pesa?at menghadap
terminal.
Angied Noise In
Pesa?at diparkir men*udut dan hidung pesa?at menghadap ke gedung
terminal.
Para!e!
on
7/25/2019 teori lapangan terbang
35/72
TE&MINAL
BA2IAN DEPAN
NOISE IN
AN2IED NOISE IN
A'(S DA(D ) * """ "&++
30
7/25/2019 teori lapangan terbang
36/72
2a3bar /%9 Maca3 ; 3aca3 tipe par1ir pesa'at
Sumber: Robert horon.e// 0 1ranci'# S $c(el2ey# Hal# 3"4
/ Menentu1an 2ate T(pe
Area erminal =Apron> se(ara khas diran(ang untuk menangani spesi
antara 116 - 1$1
antara 1$1 - 13
7/25/2019 teori lapangan terbang
37/72
Sumber: I8ACAirport 6lanning $anual% $a'ter 6lanning1&6$
4 Menghitung 1apasitas gate (ang *irencana1an *engan ru3us =
8 FGi
Ti .MiPers. .$
Dimana :
Bi F ;umlah gate
i F gate a((upan(* time
7i F mi pesa?at
0 Turning &a*ius
Ukuran gate position tergantung dari ;enis pesa?at dan tipe parkir pesa?at
*ang digunakan *aitu sebesar ) x 5urning Ra'iu' 7 Clearance#
a Turning Radius&" *ihitung sebagai beri1ut=
' F G =wing 'panH wheel trac(*H/orward roll Pers. .6
Ukurangate po'itionF .' H Clearance Pers. .&
b Menghitung U1uran Gate PositionTabe! /%/0% 8ing 5ip Clearance *ang disarankan oleh I8AC
>o*e
LetterAir >raft Wing Span Clearance
A Up to but in(luding 10 m =#& 3/ m =1/
) 10 m =#& up to but not in(luding # m =$& 3/ m =1/
8 # m =$& up to but not in(luding 34 m =116 #0 m =10
D 34 m =116 up to but not in(luding 0 m =1$1 $0 m =0
! 0 m =1$1 up to but not in(luding 4/ m =1&$ $0 m =0
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
6 Menentu1an Lebar Dan Pan?angApron
Dihitung dengan mengambil gate po'ition*ang paling besar ditambah
wing 'pan *ang terpan;ang. Dari ;enis pesa?at *ang akan dila*ani oleh
lapangan ditambah clearance. Pan;ang apron diperoleh dengan
men;umlahkangate po'itiondari u;ung apron. )isa ;uga dengan penentuan
berdasarkan +AA *aitu :
A'(S DA(D ) * """ "&++
3$
7/25/2019 teori lapangan terbang
38/72
2a3bar /%9% Desain stan*ar untu1 apron 3eto*e @AA
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
/%7 Perencanaan Per1erasan
Perkerasan dide lapisan pondasi atas =ba'e cour'e> dan lapisan pondasi ba?ah
='ubba'e cour'e> *ang terletak di antara pondasi atas dan lapisan tanah dasar ='ubgrade> *ang
telah dipersiapkan. 9apisan permukaan terdiri dari (ampuran bahan berbitumen =biasan*a
aspal> dan agregat *ang tebaln*a ber@ariasi tergantung dari kebutuhan. +ungsi utaman*a
adalah untuk memberikan permukaan *ang rata agar lalu-lintas men;adi aman dan n*aman dan
;uga untuk memikul beban *ang beker;a diatasn*a dan meneruskann*a kelapisan *ang ada
diba?ahn*a. 9apisan pondasi atas dapat terdiri dari material berbutir kasar dengan bahan
pengikat =misaln*a dengan aspal atau semen> atau tanpa bahan pengikat tetapi menggunakan
bahan penguat =misaln*a kapur>. 9apisan pondasi harus dapat memikul beban-beban *ang
beker;a dan meneruskan dan men*ebarkann*a ke lapisan *ang ada diba?ahn*a.
9apisan pondasi ba?ah dapat terdiri dari batu alam *ang dipe(ahkan terlebih dahulu atau
*ang alami. Seringkali digunakan bahan sirtu =batu-pasir> *ang diproses terlebih dahulu atau
bahan *ang dipilih dari hasil galian di tempat peker;aan. etapi perlu diketahui bah?a tidak
setiap perkerasan lentur memerlukan lapisan pondasi ba?ah. Sebalikn*a perkerasan *ang tebal
dapat terdiri dari beberapa lapisan pondasi ba?ah.
/%8%, Stu1tur Per1erasan Lentur Flexible Pavement"
A'(S DA(D ) * """ "&++
36
7/25/2019 teori lapangan terbang
39/72
7enurut )asuki =1&64> dalam buku 7eran(ang 7eren(anakan 9apangan
erbang perkerasan /lexible adalah suatu perkerasan *ang mempun*ai si adalah bagian dari perkerasan landasan pa(u
*ang terletak diantara lapisan pondasi ba?ah dan lapisan permukaan. +ungsi
lapisan pondasi atas adalah sebagai berikut:
)agian perkerasan *ang menahan ga*a lintang dari beban roda dan
men*ebarkan beban lapisan diba?ahn*a.
9apisan peresapan untuk lapisan pondasi ba?ah.
)antalan terhadap lapisan pondasi ba?ah.
*% Lapisan Per3u1aan Sur"a#e ourse"
9apisan permukaan =Sur/ace Cour'e> adalah lapisan *ang terletak paling atas.
9apisan ini ber
7/25/2019 teori lapangan terbang
40/72
9apisan aus =wearing Cour'e> lapisan *ang langsung menderita gesekan
akibat rem kendaraan sehingga mudah nen;adi aus.
9apisan *ang men*ebarkan beban kelapisan ba?ah sehingga lapisan ba?ah
*ang memikul da*a dukung lebih ke(il akan menerima beban *ang ke(il
;uga.
Penggunaan lapisan aspal diperlukan agar lapisan dapat bersi
7/25/2019 teori lapangan terbang
41/72
2a3bar /%,- onfigurasi ro*a pen*aratan untu1 pesa'at ro*a tungga!
Sumber: Lang =1&6#>
b Su3bu Tungga! &o*a 2an*a %ual &'eel"
2a3bar /%,, onfigurasi ro*a pen*aratan untu1 pesa'at ro*a gan*aSumber: Lang =1&6#>
c Su3bu Tan*e3 &o*a 2an*a %ual Tandem"
2a3bar /%,/ onfigurasi ro*a pen*aratan pesa'at ro*a tan*e3 gan*a
Sumber: Lang =1&6#>
* Su3bu Tan*e3 &o*a 2an*a Dobe! %%T"
A'(S DA(D ) * """ "&++
#1
7/25/2019 teori lapangan terbang
42/72
2a3bar /%,5 onfigurasi ro*a pen*aratan pesa'at ro*a gan*a *obe!
Sumber : Lang =1&6#>
/%8%5 Menentu1an Pesa'at &encana
Pesa?at ren(ana dapat ditentukan dengan melihat ;enis pesa?at *ang
beroperasi dan besar 7SC =$a('imum Structural 5a(e O// 8eight> dan data
;umlah keberangkatan tiap ;enis pesa?at *ang berangkat tersebut. 9alu dipilih ;enis
pesa?at *ang menghasilkan tebal perkerasan *ang paling besar. Pemilihan pesa?at
ren(ana ini pada dasarn*a bukanlah berasumsi harus berbobot paling besar tetapi
;umlah keberangkatan *ang paling ban*ak melalui landasan pa(u *ang
diren(anakan.
Pesa?at ren(ana kemudian ditetapkan sebagai pesa?at *ang membutuhkan
tebal perkerasan *ang paling besar dan tidak perlu pesa?at *ang paling besar *ang
beroperasi di dalam bandara. arena pesa?at *ang beroperasi di bandara memilikiangka keberangkatan tahunan *ang berbeda-beda maka harus ditentukan
keberangkatan tahunan eki@alen dari setiap pesa?at dengan kon ditentukan beban roda tiap pesa?at &0K berat total dari
pesa?at ditopang oleh roda pendaratan utama dalam perhitungann*a dengan
menggunakan rumus:
F P 7SC 1
Ax
1
B
=Pers .1/>
Dimana:
F )eban roda pendaratan dari masing-masing ;enis pesa?at
7SC F )erat kotor pesa?at saat lepas landas
A'(S DA(D ) * """ "&++
#
7/25/2019 teori lapangan terbang
43/72
A F Jumlah kon
7/25/2019 teori lapangan terbang
44/72
perkerasan +AA menun;ukkan ketebalan perkerasan total *ang dibutuhkan =tebal
pondasi ba?ah H tebal pondasi atas H tebal lapisan permukaan>. Nilai 8)' tanah
dasar digunakan bersama-sama dengan berat lepas landas kotor dan keberangkatan
tahunan eki@alen dari pesa?at ren(ana.
Bra
7/25/2019 teori lapangan terbang
45/72
2a3bar /%,4 ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Pesa'at &o*a Tungga!
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
b ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Tota! Untu1 Pesa'at &encana Bero*a
2an*a
A'(S DA(D ) * """ "&++
#0
7/25/2019 teori lapangan terbang
46/72
2a3bar /%,0 ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Pesa'at &o*a 2an*a
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
# ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Tota! Untu1 Pesa'at &encana Bero*a
%ual Tandem
A'(S DA(D ) * """ "&++
#4
7/25/2019 teori lapangan terbang
47/72
2a3bar /%,6 ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Pesa'at &o*a tan*e3
gan*a
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
* ur$a Perencanaan Teba! Per1erasan Tota! Untu1 Pesa'at &encana Bero*a
%ual Tandem
A'(S DA(D ) * """ "&++
#$
7/25/2019 teori lapangan terbang
48/72
2a3bar /%,7 ur$a Perencanaa Teba! Per1erasan Untu1 Pesa'at Dua! Tan*e3
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
9angkah -langkah Perhitunga tebal Perkerasan:
1 7emplot nilai 8)' subgrade dam 7SC didapat tebal perkerasan total dari
Bra
7/25/2019 teori lapangan terbang
49/72
Dari gra
#
4
=1//>
=10/>
Dual heel0/./// E 1//.///
1//./// E //.///
=.$// E #0.///>
=#0./// E &/.$//>
4
6
=10/>
=//>
Dual andem1//./// E 0/.///
0/./// E #//.///
=#0./// E 113.#//>
=113.#// E 161.///>
4
6
=10/>
=//>
$0$
$4$//./// E #//./// =&/.$// E 161.///> 4 =10/>
D8-1/
91/11#//./// E 4//./// =161./// E $.///> 6 =//>
)-$#$#//./// E 4//.///
4//./// E 60/.///
=161./// E $.///>
=$./// E 360.$//>
4
6
=10/>
=//>
8-13/ $0./// E 10.///10./// E 1$0./// =3#./// E 04.$//>=04.$// E $&.#//> #4 =1//>=10/>
Sumber: A8 10/"03/-4!
8 Per1erasan Apron
Rigid pa2ement=perkerasan kaku> terdiri dari slab-slab beton *ang digelar di atas
tanah granular atau sub ba'e cour'e*ang telah dipadatkan ditun;ang oleh lapisan
tanah asli dipadatkan *ang disebut dengan sub grade. Pada kondisi tertentu kadang-
kadang sub ba'etidak diperlukan.
A'(S DA(D ) * """ "&++
#&
7/25/2019 teori lapangan terbang
50/72
Rigid pa2ement biasan*a dipilih untuk u;ung landasan. Pertemuan antara
landasan pa(u dengan taxiway% apron%dan daerah-daerah lain *ang dipakai untuk
parkir pesa?at atau daerah-daerah *ang mendapat pengaruh panas bla'' .et dan
limpasan min*ak. Dalam meren(anakan tebal slab beton digunakan metode P8A
=6ortland Cement A'phalt> *ang didasarkan pada
7/25/2019 teori lapangan terbang
51/72
2a3bar /%,8 ur$e E$a!uasi ; per1erasanRigid Single ('eel Gear
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
A'(S DA(D ) * """ "&++
01
7/25/2019 teori lapangan terbang
52/72
2a3bar /%,9 ur$a E$a!uasi ; per1erasanRigid %ual ('eel GearSumber : 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
/% Perhitungan +u3!ah Tu!angan%
Perbandingan pan;ang dan lebar slab beton paling baik berkisar 1 s"d 10. Ada
ma(am con'truction .oint *aitu arah meman;ang dan melintang.
Tabe! /%/9 +ara1 +oint
A'(S DA(D ) * """ "&++
0
7/25/2019 teori lapangan terbang
53/72
Teba! s!ab beton Me!intang Me3an?ang
& in(h =0 (m >
& E 1 in(h =0 E 31 (m>
O 1 in(h =31 (m>
10
/
0
10
/
0
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
5% Perhitungan Penu!angan Arah Me3an?ang < Arah Me!intang%
As F imperial unit
Pers. .1
As F metrik unit
Pers. .13
Dimana:
As
9
+s
F
F
F
F
9uas penampang melintang besi untuk setiap
13 E 14 in(h =33 E #1 (m>
1$ E / in(h =#3 E 01 (m>
1 E # in(h =0# E 41 (m>
in(h =/ mm>
! inch &)3 mm*
1 Q in(h =3/ mm>
1 G in(h =#/ mm>
in(h =0/ mm>
!= inch &> cm*
1& in(h =#4 (m>
/ in(h =01 (m>
/ in(h =01 (m>
# in(h =41 (m>
1 in(h =31 (m>
1 in(h =31 (m>
10 in(h =36 (m>
16 in(h =#4 (m>
16 in(h =#4 (m>Sumber : 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#> .hal 3&
/%9 Ana!isa ebutuhan &uang Ter3ina!/%9%, ebutuhan Luas Ter3ina!
A'(S DA(D ) * """ "&++
03
7/25/2019 teori lapangan terbang
54/72
ebutuhan ruang bagi masing-masing
7/25/2019 teori lapangan terbang
55/72
i(ket 9obb* 1/ /&0
Cperational Airline #6 #0$
Penanganan bagasi =)aggage 8laim> 1/ /&0
'uang unggu 16 1$/
+asilitas 7akanan " antin 14 10
Dapur dan Budang 14 10
'uang Pengusahaan lainn*a /0 /#6
oilet /3 /6'uang Sirkulasi 7ekanikal
Pemeliharaan 114 11/0
dan Dinding
Tota! /4./ /5.-/
Sumber : S!P"$$"I"//0 tentang Pers*aratan eknis Pengoperasian
+asilitas eknik )andar Udara.
66>
Tabe! /%55% +asilitas 'uang erminal Internasional
@asi!itas &uang Ter3ina!
Ta3bahan ebutuhan &uang per ,--
TPHP
Internasiona! ,--- ft/ ,-- 3/
esehatan Publik 10 1#
)agian eimigrasian 1/ /&0
epabeanan 33 31#
anaman E tanaman / /1&
'uang unggu Pengun;ung 10 1#
otal $0 $1
'uang Sirkulasi Perakitan
)agasi Utilitas Dinding-dinding partisi
$0 $1
Tota! ,0.- ,4./4
Sumber : S!P"$$"I"//0 tentang Pers*aratan eknis Pengoperasian
+asilitas eknik )andar Udara.
A'(S DA(D ) * """ "&++
00
7/25/2019 teori lapangan terbang
56/72
2a3bar /%/- Hubungan antara fasi!itas *i ter3ina!
lapangan terbang =)asuki eru /1#>
2a3bar /%/, Hubungan antara fasi!itas ban*ara
/%9%/ Mar1ing tan*atan*a $isua!"
anda-tanda garis dan nomor dibuat pada perkerasan landasan dan taxiway
agar pilot mendapat alat bantu dalam mengemudikan pesa?atn*a mendarat ke
landasan serta menu;u apronmelalui taxiway. $ar(ing ini han*a berguna pada
siang hari sa;a sedangkan malam hari
7/25/2019 teori lapangan terbang
57/72
arna *ang dipakai biasan*a putih pada landasan *ang mempun*ai perkerasan
aspal sedangkan ?arna kuning untuk taxiway dan apron# Pada dasarn*a
?arnan*a harus men(olok terhadap sekitarn*a. Jadi kalau landasan ber?arna
putih =landasan beton> harus diberi ?arna lain untuk mar(ingnya.
edua organisasi penerbangan telah membuat standar marking. +AA dalam
Ad2i'ory Circular !3"?" !9 kita pakai edisi tanggal 11-#-1&6/. I8AC dalam
Annex ! Chapter 3% ># @dipakai edisi kedelapan 7aret 1&63. Ada # ma(am tipe
mar(ing:
a $ar(inglandasan.
b $ar(ing taxiway.
( $ar(ing untuk area *ang dibatasi.
d $ar(ing untuk ob;ek tetap.
I8AC membagi mar(inglandasan men;adi tiga:
a 9andasan approachpresisi.
b 9andasan approachnon presisi.
( 9andasan non in'trument.
Lang ketiga menurut +AA adalah ba'ic runway memang antara keduan*a
=+AA dan I8AC> mengatur marking sama han*a istilah *ang kadang berbeda.
9andasan non presisi dioperasikan di ba?ah kondisi V1R &Vi'ual 1light
Rule*. 9andasan approach non pre'i'i adalah landasan *ang dibantu dengan
peralatan VOR &Very High 1reuency Omny Radio Range* bagi pesa?at *ang
mendarat ke landasan dengan C' sebagai pedoman. 9andasan in'trument
pre'i'iadalah landasan *ang dilengkapi dengan+,S &+n'trument ,anding Sy'tem*.
a% Mar1ing Lan*asan
," Mar1ing Lan*asan run&ay mar)ing!
Ditempatkan di u;ung landasan sebagai nomor pengenal landasan
itu terdiri dari dua angka. Pada landasan se;a;ar harus dilengkapi dengan
huru< 9 &,e/t* ' &Right* atau 8 &Central*.
Dua angka tadi merupakan angka persepuluhan terdekat dari utara
magnetis dipandang dari arah approach ketika pesa?at akan mendarat.
/" Mar1ing su3bu $run&ay #enter line mar)ing!*
Ditempatkan sepan;ang sumbu landasan bera?al dan berakhir pada
nomor landasan ke(uali pada landasan *ang bersilangan landasan *ang
A'(S DA(D ) * """ "&++
0$
7/25/2019 teori lapangan terbang
58/72
lebih dominan sumbun*a terus *ang kurang dominan sumbun*a
diputus.
7erupakan garis putus-putus pan;ang garis dan pan;ang pemutusan
sama. Pan;ang strip bersama gapn*a tidak boleh kurang dari 0/ m tidak
boleh lebih dari $0 m. Pan;ang strip F pan;ang gap atau 3/ m mana *ang
terbesar lebar strip antara /3/ m sampai /&/ m tergantung kelas
landasann*a
2a3bar /%//% U1uran ; u1uran *an bentu1 ang1a untu1
3ar1ing no3or !an*asan
Sumber : 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru
/1#>. al 31
5" Mar1ing t'res'old%
Ditempatkan di u;ung landasan se;auh 4 m dari tepi u;ung landasan
membu;ur landasan pan;ang paling kurang 3/ m lebar 16 m.
)an*akn*a strip tergantung lebar landasan.
Tabe! /%54% Jumlah strip landasan
Lebar Lan*asan Ban(a1n(a Strip
16 m #
3 m 4
3/ m 6
#0 m 14/ m 14
Sumber: $erancang% merencana lapangan terbang &Ba'u(i% Heru )"!*
4" +ar)ing untu1 ?ara1?ara1 tetap $"ixed distan#e mar)ing!*
)erbentuk empat persegi pan;ang ber?arna men*olok. )iasan*a orange.
Ukuran pan;angn*a #0 m E 4/ m lebar 4 m E 1/ m terletak simetris
kanan kiri sumbu landasan. $ar(ingini *ang teru;ung ber;arak 3// m
darithre'hold
.
A'(S DA(D ) * """ "&++
06
7/25/2019 teori lapangan terbang
59/72
0" +ar)ingtou#'do&n ,one%
Dipasang pada landasan dengan approach presisi tapi bisa ;uga
dipasang pada landasan non presisi atau landasan non in'trument *ang
lebar landasann*a lebih dari 3 m. erdiri dari pasangan-pasangan
berbentuk segi empat di kanan kiri sumbu landasan lebar 3 m dan
pan;ang 0 m untuk strip-strip tunggal. Untuk strip ganda ukuran 0
16 dengan ;arak 10 m =9ihat gambar 0.>. Jarak satu sama lain 10/ m
dia?ali dari thre'hold ban*akn*a pasangan tergantung pan;ang
landasan.
Tabe! /%50%$ar(ing 5ouchdown
Pan?ang Lan*asan Ban(a1n(a Pasangan
&/ m
&// E 1// m
1// E 10// m
10// E 1// m
O 1// m
1
3
#
4
Sumber: 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>
A'(S DA(D ) * """ "&++
0&
7/25/2019 teori lapangan terbang
60/72
2a3bar /%/5%+ar)ing tou#'do&n ,one*i!u1is1an untu1 !an*asan (ang
pan?angn(a /%,-- atau !ebih
Sumber : 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#>.al 30
6" +ar)ingtepi !an*asan run&ay side stripe mar)ing!*
7erupakan garis lurus di tepi landasan meman;ang sepan;ang landasan
dengan lebar 'trip/& m. )agi landasan *ang lebarn*a lebih dari 3/ m
atau lebar'trip/#0 m bagi landasan kurang dari 3/ m. )er
7/25/2019 teori lapangan terbang
61/72
2a3bar /%/4%+ar)ingposisi 'olding 3enurut Menurut @AA
Sumber : $erancang% merencana lapangan terbang &Ba'u(i% Heru )"!*#Hal )!
$ar(ing posisi taxi holding =5axi Holding 6o'ition $ar(ing> sebagai tanda
bah?a taxiwayakan berpotongan dengan landasan pesa?at harus berhenti
disini sebelum mendapat perintah masuk kelandasan.
8" +ar)ingarea (ang *ibatasi
9andasan atau taxiway*ang tidak digunakan dan ditutup untuk kegiatan
lalu lintas pesa?at diberi tanda silang ber?arna kuning dengan ukuran
sebagai gambar berikut ini.
2a3bar /%/0% Lan*asan (ang *itutup *an mar)ing taxi&ay
Sumber : $erancang% merencana lapangan terbang &Ba'u(i% Heru
)"!*#Hal )?
a Permukaan *ang mampu menahan beban pesa?at dan *ang tidak mampu
menahan berat pesa?at =taxiwaydan bahun*a> dipisahkan oleh taxiway'lide
A'(S DA(D ) * """ "&++
41
7/25/2019 teori lapangan terbang
62/72
'trip mar(ing. Pembuatan 'trip taxiway sepenuhn*a diserahkan kepada
pengelola lapangan terbang.
b Di landasan *ang thre'hold-n*a dpindahkan =di'placed> se(ara permanen atau
perkerasan diluar thre'holdpan;angn*a lebih dari 4/ m dibuat mar(ing *ang
disebut 6rethre'hold $ar(ing *ang bentukn*a serupa kepala anak
panah=Che2ron>.
2a3bar /%/6%Pre T'res'old +ar)ing
Sumber : $erancang% merencana lapangan terbang &Ba'u(i% Heru )"!*
9" +ar)inguntu1 ob?e1 tetap
Lang dimaksud dengan misaln*a menara air antena gedung"bangunan
*ang diperkirakan men;adi halangan pada/light pathharus diberi tanda *ang
men*olok misaln*a diberi ?arna putih oran*e bergantEganti atau kotak-kotak.
A'(S DA(D ) * """ "&++
4
7/25/2019 teori lapangan terbang
63/72
2a3bar /%/7% >ontoh+ar)ing*an Per!a3puan Bangunan Tinggi
Sumber : 7eran(ang meren(ana lapangan terbang =)asuki eru /1#
/%6%/%9%5% Bangunan Pe!eng1ap," Hanggar
anggar ialah tempat reparasi pesa?at *ang terlindung.
7enghitung pan;ang anggar =P>
PF =5urning Radiu'> H =clearance#> Pers. .1#
9ebar hangar
9 F = 5urning radiu'> H = clearance> Pers. .10
/" ontrol To&er
Ditempatkan pada lokasi *ang strategis *ang tugasn*a mengatur lalu lintas
udara.
5" @asi!itas Air Dan Listri1ebutuhan air bersih untuk )andar udara pada sat ini dipenuhi dari sumber
sumur alam *ang terdapat di daerah perumahan )andar udara *ang
operasionaln*a menggunakan'ub mer'ible pump.
4" @asi!itas Drainase
Sistem drainase *ang baik akan menghindarkan ka?asan )andar udara
tergenang air ;uga men;aga stabilitas tanah tidak terganggu terutama pada
7/25/2019 teori lapangan terbang
64/72
terbuka baik karena bia*a pembuatan dan pemeliharaann*a *ang relati
7/25/2019 teori lapangan terbang
65/72
/%7 Lang1ah er?a
/%7%,% DesainRun&ay
/%7%,%,% Penentuan 2eo3etri1Run&ay
A'(S DA(D ) * """ "&++
40
7/25/2019 teori lapangan terbang
66/72
itung Pan;ang 'un?a* )erdasarkan A'+9
entukan ode Peren(anaan 7enurut A'8
A'(S DA(D ) * """ "&++
44
7/25/2019 teori lapangan terbang
67/72
!le@asi
emiringan
'un?a*
ara
Pesa?
8)' Subbase
A
itung tebal subbase =tsb>
)erdasarkan gra
)erdasarkan Bra
7/25/2019 teori lapangan terbang
68/72
A
idak
asil Desain ebal Perkerasan 'un?a*
Pakai b( 7inimal
etapkan ebal 9apis Permukaan Untuk Daerah tiris dan Non ritung ebal 9apis )ase 8ourse =b(>
ontrol
b( min b(
Bunakan b(
La
2a3bar /%/9% @!o'chart Perhitungan teba! per1erasanRun&ay
A'(S DA(D ) * """ "&++
46
7/25/2019 teori lapangan terbang
69/72
abel Airplane Design Broup =ADB>
entukan Brup Pesa?at
7enentukan Dimensi ai?a*
Jarak hreshold erkoreki
oreksi !le@asi
oreksi erhadap Suhu
Jarak hreshold
abel e(epatan dan Jarak ou(hdo?n
!it ai?a* &//
!it ai?a* 4//
Perencanaan 2eo3etri1 Tai'a(
Di3ensi Tai'a(
/%7%/% Desain Taxi&ay
/%7%/%,% Penentuan 2eo3etri1Taxi&ay
2a3bar /%5-% @!o'chart Perencanaan 2eo3etri1 Tai'a(
/%7%/%/% Perhitungan Teba! Per1erasan Lentur Taxi&ay"
Perhitungan ebal Perkerasan 9entur pada tai?a* sama dengan run?a*
/%7%5% Desain Apron
/%7%5%,% Perencanaan 2eo3etri1 Apron
A'(S DA(D ) * """ "&++
4&
7/25/2019 teori lapangan terbang
70/72
entukan Pan;ang dan 9ebar Apron
Di3ensi Apron
'i F /0 =?HMHd>
F Jenis 8lear Untuk Setiap elas Pesa?at
d F heel ra(k
M F irstips 8lear
itung 9uas Bate *ang dibutuhkan Untuk Setiap Pesa?at =9i>
9i F /0 . T . '
itung ;umlah gate =B>
itung 7i Design elas Pesa?at Dan Jumlah Bate Setiap elas " Brup Pesa
itung 9alu 9intas Pesa?at 'en(ana Pada Jam Sibuk
9uas ulangan Pakai
9uas tulangan 7inimum
As min F //0K P 9
9uas ulangan As/-0/
Bra
7/25/2019 teori lapangan terbang
71/72
otal ebutuhan Standar 7inimum erminal
Perhitungan ebutuhan erminal untuk Standar 7inimum
abel PP Standar +AA
otal Penumpang Dalam 1 ahun
7enentukan 'en(ana Penumpang Pada Jam Pun(ak
itung 9uas 'un erminal Domestik dan Internasional abel Standar Design +AA
2a3bar /%5/% @!o'chart Perhitungan Teba! Per1erasan &igi*
/%7%4% Perencanaan Ter3ina!
A'(S DA(D ) * """ "&++
$1
7/25/2019 teori lapangan terbang
72/72
2a3bar /%5/% @!o'chart ebutuhan Ter3ina! Mini3u3
top related