Tata Cara Sholat Isya
Post on 18-Jan-2016
53 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
KLIPING AGAMA
SALAT ISYA’
Nama : SILVIA BAHARRIZKI
No. : 27
Kelas : VII D
Guru Mapel : Bp. Sumardi, S.Ag
BACCAN DAN GAMBAR GERAKAN SALAT ISYA
I. RAKAAT PERTAMA
A. Niat
Bacaan niat sholat isya’ sendirian :
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan
menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
B. Takbiratul Ihram
Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua
telapak tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”.
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya
mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan
tangan kiri dengan tangan kanan.
C. Doa Iftitah
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah
berikut ini:.
Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta bainal masyriqi wal
maghrib. Allahumma naqqini min khatayaya kama yunaqqas saubul abyadu minad
danas. Allahummag silni min khatayaya bil ma’i was salji wal barad.
Artinya :
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah
menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku
sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah kesalahanku
dengan air, es, dan embun.”
Atau dengan doa berikut:
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi
bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal
ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa
nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa
bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya
bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan
wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap
kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah
kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya.
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang
yang berserah diri (muslim).
D. Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi
rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki
yaumid-din. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in.
Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina an’amta
‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri
nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.
E. Membaca surat atau ayat-ayat dari al-Qur’an
setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat
al-Ikhlas.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu
ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam
yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah
(Muhammad), “Dialah allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu,
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia.”
F. Ruku’.
Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca
“Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung
dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan
segala puji bagi-Nya. 3x
G. I’tidal
yakni bangun dari ruku’ untuk
berdiri tegak, dengan mengangkat
kedua tangan sejajar dengan
telinga, seraya mengucapkan :
Sami’allaahu liman hamidahu
Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa i’tidal
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min
syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh
bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
H. Sujud
yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tempat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
I. Duduk di Antara Dua Sujud
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk
kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan
sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu
‘annii.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku,
berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku
dan ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca takbir “Allahuakbar” dan
dilanjutkan dengan bersedekap.
II. RAKAAT KEDUA
Seperti pada rakaat pertama hanya setelah sujud ke 2 dilanjudkan dengan Duduk
Tasyahud Awal, urutanya sebagai berikut :
Membaca surat al-Fatihah
Membaca Surat atau ayat-ayat dari Al-Qur’an
Ruku’
I’tidal
Sujud
Duduk di Antara Dua Sujud
Sujud
Dilanjudkan dengan Duduk Tasyahud Awal dan membaca doa Adapun tata cara
duduk tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki kanan
dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan
diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam,
kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai
(tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan
ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat “illallaah”, bukan saat ia
mengucapkan kalimat “laa ilaaha.” Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri
diletakkan di atas paha kiri
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa
‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta
kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan
berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba
Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
Muhammad adalah utusan allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan
(Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Kemudian berdiri tegap dan membaca “Allahuakbar” sambil dilanjutkan dengan
bersedekap.
III. RAKAAT KETIGA
Seperti pada rakaat pertama setelah sujud ke 2 kemudian berdiri tegak membaca
“Allahuakbar” dan dilanjutkan dengan bersedekap.
IV. RAKAAT KEEMPAT
Seperti pada rakaat ke 2 hanya setelah sujud ke 2 dilanjudkan dengan Duduk
Tasyahud akhir, urutanya sebagai berikut :
Membaca surat al-Fatihah
Membaca Surat atau ayat-ayat dari Al-Qur’an
Ruku’
I’tidal
Sujud
Duduk di Antara Dua Sujud
Sujud
Dilanjudkan dengan Duduk Tasyahud Akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud
Akhir ini adalah, hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri
dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan,
dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka
hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam keadaan menggenggam).
Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat
“illallah”, bukan saat ia mengucapkan kalimat “laa ilaaha”. Pada sisi yang lain,
hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir ini
adalah sebagai berikut :
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa
‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim,
wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa
Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap
tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari
Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan
allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi
Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga
Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat)
kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada
Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah
melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh
alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamu’alaikum wa
rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat
mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat
mengucapkan salam yang kedua.
top related