Transcript
Sumber Stress di Tempat Kerja
Workplace Stressors
Kelas B
Kelompok 3:
Yeni Tri Astuti (10-164)
Amalia Dwi Aryanti (11-060)
M.Robith Rifqi I (11-
066)
Rofy Anggi Pratiwi (11-091)
Arindha N D (11-127)
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
Stress??
Stress : reaksi organisme terhadap situasi yang
mengancam. (Grandjean, 1980)
Stress : respon adaptif terhadap ketidaksesuaian
antara kemampuan individu dengan tuntutan
eksternal. (ivancevich & Matteson, 1980)
Stress : suatu keadaan internal individu ketika
mempersepsi adanya suatu ancaman baik fisik
maupun psikologis yang ada d lingkungannya.
Stress
Stressors
strain
StrainReaksi-reaksi yang muncul akibat adanya
stressors atau kemampuan tubuh untuk menghadapi sumber-sumber stress. Dapat
berupa (spector, 1996) :1. Reaksi psikologis
kecemasan, marah ketidakpuasan kerja, tidak semangat
2. Reaksi fisiksakit kepala, sakit perut
3. Perilakukecelakaan, pindah kerja, penggunaan zat kimia
• Sumber stress yang dpersepsikan sebagai ancaman yang dapat meningkatkan perasaan negatif.
• Stressors memainkan peranan penting dalam menentukan strain. Akan tetapi prosesnya tidak otomatis, melainkan melalui persepsi dan penlaian pekerja terhadap stressors yang ada di tempat kerja.
stressors
Davis dan Newstrom (dalam Margiati, 1999:73) stres kerja disebabkan:
1. Adanya tugas yang terlalu banyak. Banyaknya
tugas tidak selalu menjadi penyebab stres, akan
menjadi sumber stres bila banyaknya tugas tidak
sebanding dengan kemampuan karyawan
2. Supervisor yang kurang pandai. Jika seorang
supervisor pandai dan menguasai tugas
bawahan, ia akan membimbing dan memberi
pengarahan atau instruksi secara baik dan benar
3. Terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan. Dalam
kondisi tertentu, pihak atasan seringkali memberikan
tugas dengan waktu yang lerbatas. Akibatnya, karyawan
dikejar waktu untuk menyelesaikan tugas sesuai tepat
waktu yang ditetapkan atasan.
4. Kurang mendapat tanggungjawab yang memadai. Atasan
sering memberikan tugas kepada bawahannya tanpa
diikuti kewenangan (hak) yang memadai.
5. Ambiguitas peran. Saat tidak ada kepastian tentang
definisi kerja dan apa yang diharapkan dari pekerjaannya
akan timbul ambiguitas peran.
6. Frustrasi. Faktor yang diduga berkaitan dengan
frustrasi kerja adalah terhambatnya promosi,
ketidakjelasan tugas dan wewenang serta
7. Konflik peran. Terdapat dua tipe umum konflik
peran yaitu
a. konflik peran intersender, dimana pegawai
berhadapan dengan harapan organisasi
terhadapnya yang tidak konsisten dan tidak sesuai;
b. konflik peran intrasender, konflik peran ini
kebanyakan terjadi pada karyawan atau manajer
yang menduduki jabatan di dua struktur.
8. Peristiwa/pengalaman pribadi. Stres kerja sering
disebabkan pengalaman pribadi yang
menyakitkan, kematian pasangan, perceraian,
sekolah, anak sakit atau gagal sekolah, kehamilan
tidak diinginkan, peristiwa traumatis atau
menghadapi masalah (pelanggaran) hukum.
Banyak kasus menunjukkan bahwa tingkat stres
paling tinggi terjadi pada seseorang yang
ditinggal mati pasangannya, sementara yang
paling rendah disebabkan oleh perpindahan
tempat tinggal.
• Karasek (1979) menyatakan bahwa
strain dihasilkan dari pengaruh
gabungan antara tuntutan kerja (Job
demands)dan luasnya taraf
kebebasan dalam pengambilan
keputusan (Job decision latitude).
Model ini mempunyai 2 dimensi dan
dibagi menjadi 4 tipe psikososial
dalam kerja yang dibagi oleh
interaksi antara tuntutan psikologis
kerja (psychology job demand) dan
decicion latitude (kendali dalam
pekerjaan).
Tuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil
keputusan rendah dan dukungan sosial lemah.
Merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kondisi
tututan psikologis pekerjaan yang tinggi untuk
mencapai target atau tujuan. Akan tetapi dalam
kondisi tersebut pekerja hanya mempunyai
kemampuan pengendalian yang kecil untuk
mengendalikan tuntutan-tuntutan tersebut (stresor)
sehingga menyebabkan stress dan repon fisik.
Kuadran 1 : “High Strain Job” >>> Keteganan Kerja Tinggi
Kuadran 2 : Active job >>> Kerja Aktif
Tuntutan psikologi tinggi dan keleluasaan dalam mengambil keputusan tinggi. Pekerjaan aktif adalah situasi dimana terjadi tuntutan yang kuat terhadap aktifitas pekerja dimana mereka mendapatkan keleluasaan dalam mempergunakan semua keahlian yang ada. Dari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan psikologi yang kondusif dan produktifitas yang tinggi dari seluruh tipe pekerjaan. Tipe ini mempunyai ambisi yang besar tanpa adanya ketakutan akan suatu hal, tipe ini juga membutuhkan fleksibilitas yang tinggi agar mudah mencari solusi dan memutuskan suatu keputusan.
Kuadran 3 : “Low Strain Job” >>> Ketegangan Kerja Rendah
Tuntutan psikologi rendah, keluluasaan dalam
membuat keputusan tinggi dan dukungan sosial
tinggi. Pekerja akan mendapatkan kekuasaan yang
relatif tinggi terhadap tingkat stres dalam
pekerjaanya. Kelompok ini diperkirakan mempunyai
tingkat stres psikologi yang rendah dan juga resiko
akan penyakit dikarenakan keleluasaan dalam
membuat keputusan kerja memperbolehkan pekerja
tersebut untuk merespon setiap tantangan yang
diberikan secara optimal.
Kuadran 4 : “Passive Job” >>> Kerja Pasif
Tuntutan psikologi rendah, keleluasaan dalam
mengambil keputusan juga rendah. Grup ini
merupakan pekerja pada tingkat profesional yang
sebelumnya aktif bekerja kemudian menjadi
pengangguran dan bersikap apatis karena
merasa tantangan yang dihadapi diluar
kendalinya. Tipe Passive Job ini adalah masalah
Model Teoritis dari Stress
General Adaptation Syndrome
Dikemukakan oleh Hans Selye (1982)
Menurut teori ini, stress adalah reaksi pertahanan
tubuh secara keseluruhan terhadap sumber
sumber penyebab stress/stressor
Terbagi atas 3 proses :
1 The initial alarm reaction
2 Resistance Stage
3 Exhaustion Stage
1.The initial alarm reaction (reaksi thd tanda bahaya);
tubuh bereraksi terhadap tantangan/ancaman dari luar.
Misalkan meningkatnya detak jantung, keringat dingin
2.Resistance Stage (Taraf perlawanan); suhu tubuh
normal, tetapi adrenalin tetap dikeluarkan (bertahan,
berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga.
Misalkan perubahan pola makan, imsomnia, nightmares,
cemas, panik.
3.Exhaustion Stage (Taraf kelelahan); masa kelelahan,
bila terus berlangsung akan mengakibatkan bila terus
berlangsung akan mengakibatkan kematian. Misalkan
gangguan pencernaan, sakit kepala, tekanan darah
Person Environment Fit Theory Dikembangkan oleh French, Caplain, Van Harrison
(1982) Secara khusus menyelidiki mengenai stress yang
muncul pada pekerjaan Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa
tuntutan dari lingkungan pekerjaan kadang tidak sesuai dengan keinginan, tujuan dan kemampuan karyawan
Ada 4 konsep dasar dari teori ini :1. Organizational Stress 2. Strain3. Coping 4. Social support
1. Organizational Stress ; stress yang diakibatkan oleh
pekerjaan, seperti : iklim perusahaan, tuntutan dari pekerjaan,
kepuasan kerja pimpinan, kepuasan kerja
2. Strain; respon-respon negative dari individu terhadap suatu
ketegangan/tekanan dipekerjaan
3. Coping ; pertahanan diri melawan stress/penyesuaian untuk
adaptasi. Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi.
Coping terbagi 2, yaitu :
1. Fisiologis; penyesuaian diri dengan fisiologis tubuh, seperti
hormone, tekanan darah
2. Perilaku; Fight or flight response (melawan atau melarikan
diri)
4. Social support ; dukungan emosional yang muncul hubungan
social di lingkungannnya
Dampak Stress
Positif Negatif
Menurut ahli endokrinologi Hans Selye, stres dapat
dibedakan menjadi stres positif
(eustress) dan stres negatif (distress). Stres
positif seperti pekerjaan yang menantang dan
pertandingan olah raga yang menghibur dapat
membuat Anda lebih bahagia dan sehat.
Sebaliknya, stres negatif seperti pekerjaan yang
membosankan dan konflik interpersonal dapat
membuat Anda sedih dan sakit
1. Memotivasi,memfoku
skan energi
2. Berjangka pendek
3. Terasa menarik dan
dalam
bataskemampuan
Anda
4. Meningkatkan kinerja
1. Menyebabkan kecemasan
atau kekhawatiran
2. Berjangka pendek atau
panjang
3. Terasa tidak menyenangkan
atau di luar batas
kemampuan Anda
4. Mengurangi kinerja
5. Dapat menyebabkan
masalah mental dan fisik
Stres positif Stres negatif
Pemicu stres positif meliputi:
1. Memulai pekerjaan atau sekolah baru
2. Menerima promosi atau jabatan baru
3. Pernikahan4. Membeli rumah5. Memiliki anak6. Pindah rumah7. Mengambil liburan8. Pensiun9. Contoh
Pemicu stres negatif meliputi:
1. Kematian pasangan2. Proses perceraian3. Kehilangan kontak dengan
orang yang dicintai4. Kematian anggota keluarga5. Sakit atau cedera (diri
sendiri atau anggota keluarga)
6. Dilecehkan atau diabaikan7. Kepailitan/ masalah
keuangan8. Pengangguran9. Masalah tidur, dll
Sebulan Lembur, Karyawan China Tewas di
Kantor
• BEIJING, KOMPAS.com — Seorang karyawan (Li
Yuan) perusahaan periklanan internasional di
Beijing meninggal dunia karena diduga kelelahan.
Li Yuan(24), menurut harian Yangzi Evening News,
bekerja lembur selama satu bulan terakhir ini. Dia
tak pernah meninggalkan kantor sebelum pukul
23.00 setiap hari Pada tanggal 14 Mei kemarin, Li
Yuan ambruk di meja kantornya. Walaupun sudah
dilakukan pertolongan dan menelepon bantuan
medis, nyawanya tidak terselamatkan akibat
serangan jantung.
Karyawan dengan jam kerja berlebihan menjadi masalah serius di China. Harian resmi Liga Pemuda Komunis China, China Youth Daily, melaporkan, setiap tahun hampir 600.000 warga China meninggal dunia karena "kelelahan bekerja".Menurut hasil penelitian, penyebab utama karyawan yang meninggal dunia adalah serangan jantung dan stroke yang diakibatkan stress karena tekanan kerja.
Sebuah survei yang digelar harian pemerintah, Global Times, menemukan fakta bahwa dua dari tiga responden mengatakan kondisi kesehatan mereka sangat buruk. Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.000 responden berusia 20-60 tahun dari tujuh kota besar China, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, Xi'an, Changsa, dan Shenyang.
Para responden mengaku mereka sangat lelah dan
tertekan karena pekerjaan mereka. Namun, mereka
juga merasa cemas saat tak mendapatkan tekanan apa
pun.
Apalagi, biaya hidup di kota-kota besar China terbilang
tinggi. Dibutuhkan biaya sekitar Rp 14 juta sebulan
untuk hidup minimal di kota-kota utama, seperti Beijing
dan Shanghai.
Sementara untuk kota-kota kelas dua, seperti Dalian dan
Chengdu, biaya yang dibutuhkan untuk hidup sebulan
sekitar Rp 8 juta.
• Pada artikel “Sebulan Lembur, Karyawan China
Tewas di Kantor” terjadi stres positif
(eustress) dan stres negatif (distress).
Namun distress yang terjadi lebih besar.
• Penyebab stress dalam artikel tersebut adalah :
1. Adanya tugas yang terlalu banyak.
2. Adanya tekanan akan kebutuhan hidup yang
sangat tinggi.
Analisis berdasar pendapat Karasek (1979)
• Kuadran 1 : “High Strain Job” >>> Keteganan Kerja TinggiTuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil keputusan
rendah dan dukungan sosial lemah. Merupakan kondisi dimana
seseorang memiliki kondisi tututan psikologis pekerjaan yang
tinggi untuk mencapai target atau tujuan. Akan tetapi dalam
kondisi tersebut pekerja hanya mempunyai kemampuan
pengendalian yang kecil untuk mengendalikan tuntutan-tuntutan
tersebut (stresor) sehingga menyebabkan stress dan repon fisik.
Terima Kasih
top related