STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH STRUKTURAL KH. ABDUL …
Post on 21-Oct-2021
2 Views
Preview:
Transcript
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH STRUKTURAL
KH. ABDUL GANI KASUBA PADA MASYARAKAT
MALUKU UTARA (Analisis Tahun 2014-2019)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos )
Disusun Oleh :
Wahyuni M. Kasuba
NIM: 16220032
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
1442 H/2020 M
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH STRUKTURAL
KH. ABDUL GANI KASUBA PADA MASYARAKAT
MALUKU UTARA (Analisis Tahun 2014-2019)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos )
Disusun Oleh :
Wahyuni M. Kasuba
NIM: 16220032
Pembimbing :
Muhamad Hizbullah, MA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
1442 H/2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul“ Strategi Komunikasi Dakwah
Struktural KH. Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat Maluku Utara
(Analisis Tahun 2014-2019) ” yang disusun oleh ( Wahyuni M.
Kasuba ) Nomor Induk Mahasiswa: 16220032 telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan kesidang munaqasyah.
Ciputat, 12Agustus 2020
Pembimbing,
Muhamad Hizbullah, MA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi denganjudul “Strategi Komunikasi Dakwah Struktural KH.
Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat Maluku Utara (AnalisisTahun
2014-2019)” oleh Wahyuni M. Kasuba dengan NIM 16220032 telah
diujikan pada siding Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2020.
Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Jakarta, 24 Agutus 2020
DekanFakultasUshuluddindanDakwah
InstitutIlmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,
Dr.Muhammad Ulinnuha, Lc., MA.
SidangMunaqhasyah
KetuaSidang Seketarissidang,
Dr.Muhammad Ulinnuha, Lc., MA. IsmanIskandar,M. Sos.
Penguji I, Penguji II,
KH. Muhammad Haris Hakam,M.A. Al- Mukarromah, M.I.Kom
Pembimbing,
Muhammad Hizbullah MA
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Wahyuni M. Kasuba
NIM : 16220032
Tempat/ Tanggal Lahir : Liaro, 10 Juli 1998
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi
Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat
Maluku Utara (Analisis Tahun 2014-2019)” adalah benar-benar asli
karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan
dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab saya.
Jakarta, 24 Agustus 2020
Wahyuni M. Kasuba
iv
MOTTO
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. An-Nahl [16]: 125)1
1
Depratemen agama RI, Syaamil Al-Qur‟an dan Terjemahnya,Terj. Yayasan
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, (Bandung: Sygma Publishing, 2005), hlm. 281
v
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang bejudul “STRATEGI
KOMUNIKASI DAKWAH STRUKTURAL KH. ABDUL GANI
KASUBA PADA MASYARAKAT MALUKU UTARA (Analisis
Tahun 2014-2019)” tepat pada waktunya. Sholawat teriring salam
semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw
beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga
yaumil akhir.
Skripsi ini dibuat sebagai syarat menyelesaikan pendidikan
strata 1 pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam di Institut Ilmu AL-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, hal ini disebabkan oleh terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih
yang tiada terhingga kepada yang terhormat:
1. Gubernur Maluku Utara bapak KH. Abdul Gani Kasuba Lc.
2. Ibu Prof. DR. Huzaemah Tahido Yanggo MA. selaku Rektor
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
3. Bapak DR.Muhammad Ulinnuha, Lc., MA. selaku dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah
vi
4. Bapak DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad. Selaku Dosen Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan Pakar Qiraah Sab‟ah Indonesia
5. Bapak DR. KH. Ahmad Fathoni, MA. selaku Dosen Qiro‟at Al-
Qur‟an
6. Bapak Muhammad Hizbullah MA. Selaku Dosen pembimbing
yang senantiasa memberikan ilmu, motivasi, nasehat, bimbingan
dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak KH. Muhammad Haris Hakam SH, MA. Selaku Dosen
sekaligus penguji 1
8. Ibu Al-Mukarromah, M.I.Kom. Selaku Dosen sekaligus penguji
II
9. Isman Iskandar,M. Sos. Selaku Dosen Prodi Komunikasi dan
penyiaran Islam
10. Kedua orang tua dan keluarga besarku, yang selalu memberikan
dukungan dan semangat
11. Teman-teman seperjuangan terkhusus Prodi Komunikasi dan
penyiaran Islam
12. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
vii
PEDOMAN LITERASI
Transliterasi adalah penyalina dengan penggantian huruf abjad yang satu
abjad ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ Jakarta transliterasi
Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : و dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ه s : س
‟ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a آ : â ي ... : ai
viii
Kasrah : i ي : î و ... : au
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
انبقسة : al-Baqarah انمديىت : al-Madînah
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال ) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh:
انسيدة ar-rajul : انسجم : as-Sayyidah
انشمس : asy-syams اندازمي : ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasyîd)
Syaddah (Tasyîd) dalam system aksara Arab digunakan lambang
( - ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasyîd.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasyîd yang berada di
tengah kata, di akhir kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyah. Contoh :
Âmannâ billâhi : أمىب ببالل
فهبء Âmana as-Sufahâ‟u : أمه انس
Inna al-Ladzîna : إن انريه
كع wa ar-rukka‟i : وانس
ix
d. Ta Marbûthah ( ة)
Ta Marbûthah ( ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi
“h”. Contoh:
ف ئدة ال : al-Afˊidah
لميت س al-Jâmiˊah al-Islâmiyyyah : ان جبمهت ال
Sedangkan ta Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambung
(diwashal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh :
عبمهت وبصبت : Âmilatun Nâshibah
ب سى يت ان ك ال : al-Âyat al-Kubrâ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada PUEBI
berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic)
atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk
nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh: ˊÂlî Ḫasan al-ˊÂridh al-ˊAsqallânî, al-Farmawî, dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf capital. Contoh: Al-Qur`an,
Al-Baqarah, Al-Fâtiḫah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... vii
DAFTAR ISI............................................................................................... xi
ABSTRAK .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Permasalahan ..................................................................... 6
a. Identifikasi Masalah ....................................................... 6
b. Pembatasan Masalah ...................................................... 6
c. Rumusan Masalah .......................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7
D. Manfaat penelitian................................................................ 7
E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 8
F. Kerangka Teori .................................................................... 13
G. Metodologi Penelitian .......................................................... 15
H. Sistematika Penulisan .......................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 20
A. Strategi ................................................................................ 20
1. Pengertian Strategi ......................................................... 20
2. Strategi Komunikasi ....................................................... 22
3. Strategi Dakwah ............................................................. 29
xi
B. Komunikasi ........................................................................ 34
a. Pengertian Komunikasi .................................................. 34
b. Komunikasi Organisasi .................................................. 36
c. Komunikasi Dakwah ...................................................... 39
C. Dakwah Struktural ............................................................ 46
1. Pengertian Dakwah Stuktural ........................................ 46
2. Pendekatan Dakwah Struktural ...................................... 47
3. Macam-macam Da‟i Struktural ...................................... 49
BAB III BIOGRAFI KH. ABDUL GANI KASUBA ......................... 55
A. Profil KH. Abdul Gani Kasuba ........................................ 55
1. Riwayat Hidup ............................................................... 55
2. Karir dalam Lingkungan Kekuasaan ............................. 60
B. Profil, Sejarah dan Kebudayaan Maluku Utara ............. 63
1. Sejarah Provinsi Maluku Utara ...................................... 63
2. Geografi Provinsi Maluku Utara .................................... 63
3. Suku Provinsi Maluku Utara .......................................... 64
4. Bahasa Provinsi Maluku Utara ...................................... 64
5. Perekonomian Provinsi Maluku Utara ........................... 64
BAB IV ANALISIS DAKWAH GUBERNUR MALUKU UTARA
KH. ABDUL GANI KASUBA ................................................ 66
A. Analisis Penelitian ............................................................. 66
1. Perencanaan Dakwah Struktural KH. Abdul Gani
Kasuba ............................................................................ 66
2. Strategi Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba ... 72
3. Pendekatan Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba
........................................................................................ 74
xii
B. Temuan Penelitian ............................................................. 78
1. Dakwah StrukturalKH. Abdul Gani Kasuba .................. 78
2. Materi Dakwah Yang DisampaikanKH. Abdul Gani
Kasuba ............................................................................ 80
3. Perspektif Dakwah KH. Abdul Gani Kasuba ................ 82
4. Antara Dakwah Dan Politik ........................................... 85
5. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Dakwah
Struktural KH. Abdul Gani Kasuba pada Masyarakat
Maluku Utara. ................................................................ 90
BAB V PENUTUP................................................................................... 93
A. Kesimpulan ......................................................................... 93
B. Saran ................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Dakwah merupakan gerakan suci yang diwajibkan Allah
SWT kepada seluruh hamba-Nya. Gerakan ini tidak lain bertujuan
untuk terciptanya masyarakat yang beriman, bertakwah dan sejahtera.
Namun untuk mencapai semua itu butuh proses dan waktu yang
cukup lama. Untuk mengantisipasi lambannya pesan dakwah yang
disampaikan, maka dibutuhkan teknik atau seni khsusus dalam proses
penyampaiannya. Teknik ataupun seni dalam penyampaian dakwah
dapat berupa pendekatan-pendekatan Struktural.Pendekatan
struktural merupakan pendekatan dakwah dengan memanfaatkan
kekuatan struktur organisasi.Melalui pendekatan tersebut, KH.Abdul
Gani Kasuba mendakwahkan ajaran Islam kepada Masyarakat
Maluku Utara melalui birokrasi.
Dari koteks di atas, maka timbul pertanyaan: Bagaimana
Staregi Komunikasi Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba
selama menjadi Gubernur Maluku Utara ?apa bentuk gagasan dan
rekomendasiKH. Abdul Gani Kasuba yang berwujud kepentingan
dakwah Islam selama menjadi Gubernur Maluku Utara?
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif. Penulis menggambarkan secara faktual apa yang
dilihat dan ditemukan dari objek penelitian dan menuangkannya
kedalam tulisan. Metode ini juga didukung dari hasil wawancara dan
studi dokumentasi yang dilakukan penulis kepada objek penelitian
beserta tulisan-tulisan yang menyangkut dengan judul skripsi.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dakwah adalah ajakan atau seruan, panggilan atau
undangan.Untuk mengajak kepada seseorang atau sekelompok
orang untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai
Islam, dakwah juga dapat dipahami sebagai proses komunikasi
(tabligh) yang artinya menyampaikan ajaran Islam.2
Menurut M. Natsir dakwah adalah memanggil manusia
kembali pada syariat atau hukum-hukum agama agar dapat
mengatur dirinya sesuai dengan agama.3
Dakwah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat
Islam.Allah SWT secara tegas telah menyampaikan perintah
kepada seluruh hamba-Nya untuk melaksanakan dakwah Perintah
tersebut tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur‟an, antara lain:
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
2 Zulkifli Mustan, Ilmu Dakwah, (Makassar: Pustaka Al-Zikra, 2005), hlm.2
3 Thohir Luth, M. Natsir Dakwah dan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani Press,
1999), hlm. 70
2
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. An-Nahl [16]: 125)4
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung.”5(QS.Ali Imran [03]: 104)
Arus globalisasi sudah begitu kuat mempengaruhi dan
memberikan perubahan-perubahan yang fundamental dalam
tatanan kehidupan masyarakat.Paradigma masyarakat mengalami
pergeseran dengan sangat cepat.Hal ini juga melahirkan realitas
dan tantangan baru dalam kehidupan beragama umat Islam.Mau
tidak mau, pemahaman keagamaan harus ditarik lebih jauh lagi
untuk bisa menjawab setiap tantangan dan perubahan tersebut.
Bila tidak, agama akan tertinggal di belakang dan tergerus oleh
arus perubahan masyarakat yang tak terbendung. Jika sudah
demikian agama agama akan kehilangan maknanya dalam realitas
kehidupan masyarakat.
Seiring persoalan yang dihadapi manusia, kemajuan-
kemajuan yang dicapai dalam bidang kehidupan manusia dapat
4
Depratemen agama RI, Syaamil Al-Qur‟an dan Terjemahnya,Terj. Yayasan
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, (Bandung: Sygma Publishing, 2005), hlm. 281 5
Depratemen agama RI, Syaamil Al-Qur‟an dan Terjemahnya,Terj. Yayasan
LajnahPentashihan Mushaf Al-Qur‟an, (Bandung: Sygma Publishing, 2005), hlm. 63
3
dijadikan faktor pendukung pelaksanaan dakwah, namun pada sisi
lain, akibat kemajuan tersebut dapat memunculkan tantangan
baru.
Diceritakan dalam sejarah, bahwa Perjalanan dan
perjuangan hidup Nabi Muhammad SAW menguatkan alasan
kita, dimana Rasulullah dalam berjuang, merancang segala
sesuatunya dengan strategi yang matang.Dengan mudah hal
tersebut terlihat dalam mekanisme hijrahnya Rasulullah ke
Madinah. Pemilihan waktu yang tepat, pengondisian masyarakat
Mekkah, delegasi-delegasi yang dikirim sebelumnya ke Madinah,
pemilihan tempat bersembunyi dan arah keberangkatan, hingga
masalah-masalah yang bersifat teknis pun memperlihatkan bahwa
Rasulullah dalam berdakwah betul-betul dengan persiapan dan
program-program yang terencana.6
Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW
merupakan usaha untuk memperbaiki akhlak dunia dan
akhirat.Meskipun pada saat itu yang dihadapi Nabi SAW
masyarakat majemuk dan plural, bahkan saat ini umat Islam juga
masih menghadapi masyarakat yang berbeda-beda. Baik dilihat
dari sosial, kultur maupun struktur sehingga untuk mencapai
tujuan akhir dari dakwah tersebut dibutuhkan wadah tempat yang
mampu digunakan sebagai saluran untuk bertindak. Untuk
mewujudkan nilai-nilai dan ajaran Islam agar menjadi kenyataan
dan dapat mencapai daya guna dan hasil secara maksimal serta
6 Rabi bin Hadi al-madkhi, Manhaj Dakwah para Nabi, (Jakarta: Gema Insani Pers
, 1999), hlm. 8
4
dapat diterima oleh masyarakat luas maka dakwah perlu diatur
melalui organisasi yang mempunyai strategi jitu dan tersendiri.7
Kemudian dakwah tidak akan berhasil seandainya tidak
ada manusia. Untuk itulah pembahasan tentang manusia menjadi
objek material dakwah. Siapa manusia, apa hakikat manusia, apa
tugas manusia, bagaimana manusia mengembangkan lingkungan
sebagai tempat berlangsungnya dakwah. Kesuksesan dan
kegagalan dakwah salah satunya ditentukan oleh faktor
lingkungan. Jika masyarakat dilingkungan tertentu tidak
mendukung aktivitas dakwah, maka dakwah tidak bisa
dilaksanakan dan akan mengalami kegagalan.
Begitu juga ajaran Islam sebagai pesan kebenaran perlu
disampaikan dengan menggunakan berbagai strategi, metode dan
media yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat
pengetahuan masyarakat. Untuk merealisasikan strategi yang
telah ditetapkan, kita perlu metode. Strategi menunjuk pada
sebuah perencanaan untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan
metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan
strategi.
Dakwah secara terorganisasi merupakan langkah yang
tepat untuk dilakukan. Ditinjau dari keadaan obyek dakwah yang
beragam (plural), maka akan terasa berat apalagi dilakukan secara
personal. Lain halnya jika kegiatan dakwah tersebut dilakukan
dengan strategi dakwah yang terolah secara baik dan
sistematis.Dengan berbagai problematika dakwah yang semakin
komplek pula, penyelenggaraan dakwah dapat berjalan secara
7 Faisal Ismail, kata pengantar dalam bukunya Andi darmawan, dkk, Metodologi
Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: LESFI, 2002), hlm 14.
5
efektif dan efisien apabila terlebih dahulu didefinisikan dan
diantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi. Kemudian
atas dasar situasi dan kondisi akan medan dakwah, baik sekali
disusun strategi dakwah yang tepat.8
Disinilah membutuhkan peran seorang da‟i, Peran seorang
da‟i di lingkup kekuasaan memang tidak ringan, terlalu kompleks
persoalan yang harus dihadapi.Tapi itulah yang menjadi pembeda
antara da‟i yang berada dalam struktur kekuasaan dengan da‟i
yang berada dalam lingkup masyarakat kebanyakan atau kultural.
Akan tetapi kesulitan-kesulitan seperti itu tidak lekas
membuat sosok seorang pejuang dakwah mengurungkan niatnya
untuk mencoba berdakwah kepada masyarakat melalui lingkup
kekuasaan. Disinilah muncul sosok KH. Abdul Gani Kasuba yang
memiliki kejelian strategi dakwah yang behadapan langssung
dengan masyarakat.
Menurut KH. Abdul Gani Kasuba, dakwah adalah sebuah
kewajiban bagi umat Islam yang harus dilaksanakan dalam
keadaan apapun. “Dakwah harus dilaksanakan dalam kondisi
lapang maupun sempit, dan dimana saja”.9
Berdakwah melalui kekuasaan memang sangat potensial
dan efektif, terbukti bahwa birokrasi menggunakan sistem top-
down yang masih sangat kental. Jadi, siapapun pemimpinnya
maka akan ditiru dan dituruti. Karena dakwah dengan model
seperti ini diharapkan tidak akan lahir kegiatan-kegiatan yang
banyak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Inilah mengapa
alasan bahwa berdakwah dalam lingkup birokrasi atau kekuasaan
8 Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013), hlm. 27
9Hasil Wawancara dengan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba, Lc. Di kediaman
Gubernur Maluku Utara, Senin. 22 Juni 2020. Pukul 10.15
6
sangat efektif. Karena dalam pengertian yang luas inilah, dakwah
bukan cuma berkaitan dengan persoalan menambah jumlah
pemeluk Islam, akan tetapi yang paling utama adalah bagaimana
dakwah dapat berpihak pada nilai-nilai kebenaran dan
kemanusiaan.10
Beranjak dari latar belakang tersebut, maka penulis
bermaksud untuk menulis skripsi yang berjudul Strategi
Komunikasi Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba Pada
Masyarakat Maluku Utara. “Analisis dari Tahun 2014-2019 ”
B. Permasalahan
a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Perlunya penerapan akhlaqul karimah pada masyarakat
Maluku utara
2. Adanya masyarakat yang masih awam sehingga belum
mampu menerima isi pesan dakwah yang disampaikan
oleh KH. Abdul Gani Kasuba
b. Pembatasan Masalah
Banyak hal yang bisa dibahas dan digali mengenai
dakwah struktural pada sosok KH. Abdul Gani Kasuba. Baik
berdakwah di dalam struktur birokrasi kekuasaan ataupun
dakwah di luar struktur kekuasaan. Maka pembatasan masalah
digunakan untuk membatasi masalah yang akan dibahas.
Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada Strategi
Komunikasi Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba
10
Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003),
cetakan pertama, hlm.5
7
Pada Masyarakat Maluku Utara Pembatasan ini penting agar
tidak melenceng ke persoalan lain.
c. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi komunikasi dakwah struktural KH.
Abdul Gani Kasuba ?
2. Bagaimana perencanaan dan pendekatan dakwah
struktural KH. Abdul Gani kauba
3. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
strategi komunikasi dakwah struktural KH. Abdul Gani
Kasuba pada Masyarakat Maluku Utara ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi komunikasi dakwah struktural KH.
Abdul Gani Kasuba pada Masyarakat Maluku Utara
2. Untuk mengetahui perencanaan dan pendekatan dakwah
struktural KH. Abdul Gani kauba
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung
dan penghambat strategi komunikasi dakwah struktural KH.
Abdul Gani Kasuba pada Masyarakat Maluku Utara.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
pemikiran:
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan
pengetahuan tentang dakwah struktural bagi khazanah
keilmuan Islam. Serta dapat memberikan referensi bagi
peminat dakwah.
8
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
kalangan praktisi, dan aktivis dakwah yang focus di bidang
dakwah struktural khususnya. Serta umumnya bagi para
praktisi dakwah yang menjadikan dunia struktural sebagai
sarana untuk menyebarkan arus informasi dakwah.
3. Pengembangan penerapan teori maupun praktek di bidang
komunikasi dakwah, yaitu khususnya pengembangan strategi
komunikasi bagi para pendakwah.
4. Pengembangan referensi penelitian di bidang dakwah
terkhusus untuk jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Quran
(IIQ) Jakarta
5. Bahan masukan kepada KH. Abdul Gani Kasuba Maupun
masyarakat Maluku utara dalam meningkatkan strategi
komunikasi dakwah yang sudah diterapkan.
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka untuk menghindari kesamaan penulisan
maka penulis menentukan beberapa hasil penelitian yang ada
kaitannya dengan rencana penelitian penulis.
Pertama, Amien Wibowo, dengam judul “Strategi
Komunikasi Dakwah (Strategi Komunikasi Dakwah Majelis
Dzikir dan Sholawat JAMURO Surakarta)”. Penelitian yang
dilakukan oleh Amin Wibowo fokus mengenai penjelasan
bagaimana strategi komunikasi dakwah Islam Jamaah Muji Rosul
Surakarta dalam mempertahankan metode dakwah Islam
tradisonal.Penelitian tersebut ditinjau dengan teori komunikasi
Carl I. Hovland, teori komunikasi dakwah, dan teori strategi
komunikasi dakwah.Jenis penelitian ini adalah deskriptif
9
kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta dokumentasi.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa strategi komunikasi
dakwah yang dilakukan oleh Jamuroh adalah dengan
memperhatikan 4 aspek pokok komunikasi, yaitu penyusunan
pesan, komunikator, penentuan khlayak, serta penggunaan media.
Dalam menyampaikan pesan komunikasi dakwahnya,
Jamurohmemiliki tujuan untuk mempertahankan budaya
memabaca sholawat, dzikir, dan tahlil dimasyarakat.Kemampuan
komunikator dapat dilihat dari kredebilitas pendakwah dan
tingkat pengetahuan tentang dakwah Islam yang dilakukan.
Target khalayak yang dituju adalah masyarakat pada umumnya
atau umat Islam pada khususnya.11
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti adalah memiliki jenis penelitian
yang sama yaitu bagaimana strategi komunikasi dakwah. Dan
teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan
dokumeentasi. Perbedaannya terletak pada subjek penelitian, dan
objek penelitian dari skripsi tersebut.
Kedua, judul skripsi “Strategi Komunikasi Dakwah di
Kampung Al-Qur‟an” disusun oleh Siti Nuurul Laili, Mahasiswa
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
11
Amien Wibowo, (Strategi K omunikasi Dakwah Majelis Dzikir dan Sholawar
JAMURO Surakarta),Jurnal (Surakrta: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015).
10
menggunakan penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi.12
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti adalah memiliki jenis penelitian
yang sama yaitu kualitatif. Dan teknik pengumpulan data dengan
cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Perbedaannya
terletak pada subjek penelitian, dan objek penelitian.dari skripsi
tersebut.
Ketiga, Edi Triyanto, dengan judul “Pilihan Strategi
Komunikasi Dakwah Ustadz Iip Wijayanto Pada Acara Sentuhan
Qolbu Di TVRI Stasiun D.I.Yogyakarta”. Penelitian ini fokus
mengenai penjelasan serta penggambaran pilihan strategi
komunikasi yang digunakan oleh ustadz Iip Wijayanto dalam
dakwah pada program acara “Sentuhan Qolbu” di TVRI stasiun
D.I. Yogyakarta. Penelitian tersebut ditinjau dengan teori strategi
komunikasi yang meliputi teori mendapatkan kepatuhan, teori
konstruktivisme, serta teori strategi kesopanan, yang dikaitkan
dengan komunikasi dakwah.Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil
dokumentasi, observasi, serta wawancara dengan ustadz Iip
Wijayanto dan produser program Sentuhan Qolbu. Hasil
penelitian, menunjukkan bahwa pilihan strategi komunikasi
dakwah ustadz Iip Wijayanto melalui teori-teori komunikasi
dalam penelitian yang diterapkan pada acara Sentuhan Qolbu.
Melalui pilihan strategi komunikasi dalam penyampaian pesan
dakwah yang dilakukan oleh ustadz Iip, pesan itu disesuaikan
12
Siti Nuurul Laili, Strategi Komunikasi Dakwah di kampong Al-Qur‟an, Skripsi,
(Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, 2018), t.d.
11
dengan tingkat pendidikan dan pemahaman (kognitif), serta
kebiasaan atau kebudayaan yang berlaku di tempat ia berdakwah.
Selain itu, juga memenuhi kebutuhan dan keinginan dari sasaran
dakwah untuk dihormati dan dihargai.Sehingga pesan dakwah
tersebut dapat diterima dengan baik dan mencegah timbulnya
pertentangan, serta tujuan dari pesan dakwah itu tercapai.13
Ke empat, Musta‟in Abdullah, dengan judul “Strategi
Komunikasi Dakwah pada Radio RAMA FM Yogyakarta (Studi
Terhadap Format Komunikasi Program Religi Embun
Pagi)”.Penelitian ini fokus mengenai penjelasan format
komunikasi program religi Embun Pagi dalam memberikan solusi
atau problem sosial masyarakat dalam perspektif Islam, serta
strategi komunikasi penyiar radio Rama FM. Penelitian tersebut
ditinjau dengan teori strategi komunikasi dan teori strategi
dakwah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penenlitian diperoleh dari hasil wawancara dengan direktur
operasional Radio Rama FM, direktur program Embun Pagi, dan
penyiar program Embun Pagi, serta dokumentasi dan observasi.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa dalam melakukan strategi
komunikasi penyiaran program Embun Pagi melakukan langkah
perumusan segmentasi pendengar, menyusun materi pesan
dengan memerhatikan kebutuhan akan informasi seputar
kesehatan, ekonomi, dan pendidikan, menetapkan metode
komunikasi susuai permintaan pendengar, memilih media
13
Edi Triyanto, Pilihan Strategi Komunikasi Dakwah Ustadz Iip Wijayanto Pada
Acara Sentuhan Qolbu Di TVRI Stasiun D.I.Yogyakarta, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan KPI
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga, 2015).
12
dakwah, serta menetapkan para penyiar yang memiliki
kompetensi keagamaan yang mumpuni.14
Penelitian yang dilakukan oleh Edi Triyanto dan Musta‟in
Abdullah sama-sama memiliki kesamaan dengan penelitian
penulis dalam hal penentuan objek penelitian.Adapun perbedaan
terletak pada subjek penelitian dan dasar teori yang digunakan
sebagai acuan penelitian.
Kelima, Restiawan Permana, dengan judul “Strategi
Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari Berkah”.
Penelitian ini fokus mengenai permasalahan bagaimana fenomena
kegiatan dakwah yang dilakukan oleh musisi di Indonesia, serta
bagaimana strategi komunikasi dakwah yang dilakukan oleh
Band Wali melalui lagu Cari Berka.Penelitian tersebut ditinjau
dengan teori ilmu komunikasi, teori semiotik komunikassi, ilmu
dakwah, dan teori strategi komunikasi dakwah.Penelitian ini
merupakan studi pustaka, dengan menghimpun data dari
penelitian literatur dan menjadikan dunia teks sebagai objek
utama.Model analisis data yang digunakan adalah metode
kualitatif, dengan menggunakan model analisis mengalir (flow
model analysis). Hasil penelitian, menunjukkan bahwa strategi
yang didukung dengan metode yang bagus dan pelaksanaan
program yang akurat akan menjadikan aktivitas dakwah menjadi
matang dan berorientasi jelas di mana cita-cita dan tujuan telah
direncanakan. Sebuah ajakan dengan nuansa yang sederhana
akanlebih cepat sampai dan lebih mudah diterima, apalagi jika
disisipkan dengan unsur jenaka. Strategi komunikasi dakwah
14
Musta‟in Abdullah, Strategi Komunikasi Dakwah pada Radio RAMA FM
Yogyakarta (Studi Terhadap Format Komunikasi Program Religi Embun Pagi), Skripsi
(Yogyakarta: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga, 2009).
13
yang dilakukan grup band Wali melalui lagi Cari Berkah
merupakan suatu rangkaian perencanaan yang efektif dan
sistematis dari Wali untuk merubah perilaku masyarakat
(pendengar) sesuai dengan ajaran Islam. Lirik lagu Cari Berkah
memiliki pesan persuasive, dimana Band Wali sebagai
komunikator mengajak setiap pendengar (komunikan) untuk
berbuat baik dengan sesame, memerintahkan yang ma‟ruf
(kebajikan) dan mencegah yang munkar (kebatilan).15
Penelitian yang dilakukan oleh Restiawan Permana
memiliki kesamaan dengan penelitian penulis dalam hal
penentuan objek penelitian.Sedangkan perbedaan terletak pada
metode penelitian, subjek penelitian dan dasar teori yang
digunakan sebagai acuan penelitian.
Kelima kajian penelitian tersebut diatas, terdapat
persamaan dan perbedaan dengan peenelitian yang sedang penulis
lakukan.Persamaanya meliputi sama-sama membahas masalah
dakwah dan juga strategi yang digunakan dalam aktivitas
dakwahnya. Perbedaanya meliputi teori yang digunakan dan
obyek penelitian yang dikaji, dalam skripsi ini akan di fokuskan
pada pembahasan mengenai Strategi Komunikasi Dakwah KH.
Abdul Gani Kasuba Lc. Pada Masyarakat Maluku Utara
F. Kerangka Teori
Dalam sub bab kerangka teori ini akan dijelaskan
beberapa konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian
ini. Konsep-konsep dan teori-teori tersebut dipandang dapat
15
Restiawan Permana, Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari
Berkah, Jurnal (Bandung: Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas BSI Bandung, 2013 )
14
membantu dalam menganalisis dan mejelaskan bagaimana kaitan
strategi komunikasi dengan komunikasi dakwah struktural yang
dimaksud.
1. Tinjauan Tentang Strategi Komunikasi
Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan
(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai
suatu tujuan.Tetapi untuk mencapai suatu tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan
bagaimana taktik operasionalnya.Demikian pula dengan
strategi komunikasi yang merupakan paduan perencanaan
komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan
bagaimana operasionalnya cara praktis harus dilakukan,
dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-
waktu tergantung pada situasi dan kondisi. Rogers (1982)
memberi batasan pengertian strategi komunikasi sebagai suatu
rancangan yang dibuat mengubah tingkah laku manusia dalam
skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru.Seorang
pakar perencanaan komunikasi Middleton (1980) membuat
definisi dengan menyatakan “strategi komunikasi adalah
kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai
dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai
pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai
tujuankomunikasi yang optimal.”16
16
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada, 2013), hlm. 61
15
2. Langkah Perencanaan Strategi Komunikasi
Pemilihan strategi merupakan langkah krusial yang
memerlukan penanganan secara hati-hati dalam perencanaan
komunikasi, sebab jika pemilihan strategi salah atau keliru
maka hasil yang diperoleh bisa fatal, terutama kerugian dari
segi waktu,materi, dan tenaga. Oleh karena itu, strategi juga
merupakan rahasia yang harus disembunyikan oleh para
perencana.17
Konsep strategi memang kadang juga mengalami
duplikasi karena seringkali dianggap sebagai payung
perencanaan jika dihubungkan dengan konsep perencanaan
strategi yang notabene adalah kebijakan komunikasi. Strategi
perencanaan dimaksud ialah perencanaan yang menetapkan
progran jangka panjang, dimana di dalamnya mencakup
kerangka kerja untuk perencanaan jangka menengah dan
jangka pendek. Oleh karena itu, konsep strategi komunikasi
disini diletakkan sebagai bagian dari perencanaan komunikasi
dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai,sedangkan
perencanaan strategi tidak lain adalah kebijaksanaan
komunikasi dalam tataran makro untuk program jangka
panjang.18
G. Metodologi Penelitian
Pada sebuah penelitian dibutuhkan metode agar penelitian
dapat dilakukan secara sistematis, sehingga menghasilkan
penjelasan yang akurat atas masalah yang diteliti.Metode
penelitian atau Methodology Research dapat dibedakan
17
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, hlm. 62 18
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, hlm. 63
16
pengertiannya dengan penelitian atau research dalam artian
umum, dalam pengertian umum metodelogi penelitian merupakan
suatu ilmu atau studi mengenai sistem. Ataupun tindakan
mengerjakan investigasi sedangkan penelitian merupakan
tindakan melakukan investigasi untuk mendapatkan fakta baru,
tambahan informasi dan sebagainya yang dapat bersifat
mendalam (indef research), beragam akan tetapi tidak lazim
sebagaimana biasanya. Dengan perkataan lain, metodelogi
penelitian merupakan ilmu ataupun studi yang berhubungan
dengan penelitian, sedangkan penelitian menunjukkan kegiatan
pelaksanaan penelitian.19
Adapun dalam pengumpulan digunakan alat pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan salah satu teknik
pengumpulan data dalam metode survei melalui daftar
pertanyaan yang di ajukan secara lisan terhadap responden
(subjek).20
Teknik wawancara digunakan untuk mengungkap
keterangan dari responden.
Salah satu metode pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, yaitu suatu kegiatan dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan
mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden.Guna mendapatkan informasi tentang Strategi
Komunikasi Struktural Dakwah KH. Abdul Gani Kasuba
Pada Masyarakat Maluku Utara.
19
Muhammad Teguh, Metodelogi Penelitian Ekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2005), hlm 7. 20
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta 2006), hlm. 23
17
2. Metode Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang
objektif mengenai Strategi Komunikasi Dakwah Struktural
KH. Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat Maluku Utara,
serta data-data yang terkait dengan penelitian dari hasil
wawancara tersebut.
3. Metode Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan
data penelitian. Teknik ini dapat memberikan gambaran
kondisi yang memuaskan. Artinya memberikan gambaran
menyeluruh apa adanya.21
Pengamatan ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi objektif penerapan strategi komunikasi
dakwah Struktural yang dilakukan oleh KH. Abdul Gani
Kasuba
4. Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam analisis data ini adalah
dengan cara kualitatif, yaitu menyajikan dan menguraikan
materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan yang
dibahas yang di peroleh melalui interview wawancara, dan
dokumentasi lalu di simpulkan secara deskriptif kulitatif,
sehingga penyajian hasil penelitian ini dapat dengan mudah
dipahami.
H. Sistematika Penulisan
Penjelasan tentang sistematika ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran umum rencana bab yang akan di uraikan
21
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian (Banddung:
Mandar Maju, 2011). Hlm. 74
18
dalam skripsi ini, adapun sistematika ini terdiri dari 4 bab dengan
uraian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai latar
belakang maslah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kajian pustaka, kajian teori yang terdiri dari strategi
komunikasi;tahapan perencanaan dan strategi komunikasi; serta
materi tentang komunikasi dakwah, metode penelitian seperti
metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam meneliti;
subjek penelitian objek penelitian, jenis dan pendekatan
penelitian; sumber data; teknik pengumpulan data; teknik analisis
data; dan sistematika pembahasan.
1. BAB II : LANDASAN TEORI, Bab ini berisi uraian
mengenai Strategi, di dalamnya menjelaskan tentang
Pengertian Strategi, Strategi Komunikasi dan Strategi
Dakwah. kemudian Komunikasi, yang menjelaskan tentang
Pengertian Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Antar Budaya, dan Komunikasi dakwah. yang terakhir yaitu
Dakwah Struktural, didalamnya menjelaskan tentang
Pengertian Dakwah Stuktural, Pendekatan Dakwah, dan
Macam-macam Da‟i Struktural.
BAB III BIOGRAFI KH. ABDUL GANI KASUBA, Bab ini
berisi uraian mengenai Profil KH. Abdul Gani Kasuba,di
dalamnya menjelaskan tentang Riwayat Hidup,Karir dalam
Lingukungan Kekuasaan dan Strategi Dakwah Struktural KH. A
bdul Gani Kasuba kemudian Profil, Sejarah dan Kebudayaan
Maluku Utara di dalamnya menjelaskan tentang, Sejarah Provinsi
Maluku Utara, Geografi Provinsi Maluku Utara, Suku Provinsi
19
Maluku Utara, Bahasa Provinsi Maluku Utara, dan terakhir
Perekonomian Provinsi Maluku Utara.
BAB IV: ANALISIS DAKWAH GUBERNUR MALUKU
UTARA KH. ABDUL GANI KASUBA Bab ini berisi uraian
mengenai Analisis Penelitian yaitu: Perencanaan Dakwah
Struktural KH. Abdul Gani Kasuba,Strategi Dakwah Struktural
KH. Abdul Gani Kasuba dan Pendekatan Dakwah Struktural KH.
Abdul Gani Kasuba. Kemudian ada Temuan Penelitian yaitu:
Dakwah Struktural KH. Abdul Gani Kasuba, Materi Dakwah
Yang Disampaikan KH. Abdul Gani Kasuba, Perspektif Dakwah
KH. Abdul Gani Kasuba,Antara Dakwah Dan Politik dan yang
terakhir Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Dakwah
Struktural KH. Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat Maluku
Utara.
BAB V PENUTUP,Bab ini merupakan bab penutup yang berisi
tentang kesimpulan dari data yang penulis uraikan pada bab-bab
sebelumnya kemudian disertakan pula saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dari
uraian mengenai Strategi Komunikasi Dakwah Struktural KH.
Abdul Gani Kasuba Pada Masyarakat Maluku Utara
kemudian setelah itu penulis juga akan memberikan beberapa
saran yang kiranya bisa bermanfaat dalam rangka kemajuan
dakwah Islam. Sehingga nilai-nilai luhur ajaran Islam dapat
mengejawantah bagi seluruh umat manusia.
Dari uraian dan penjelasan yang terdapat pada bab
empat, maka kesimpulan dapat diklasifikasikan secara garis
besar yaitu sebagai berikut:
1. Analisis Temuan,penulis simpulkan yang Pertama:
Perencanaan,Perencanaan dakwah struktural KH. Abdul
Gani Kasuba sangat sederhana, beliau terlebih dahulu
melakukan perbaikan dan penguatan birokrasi yang cepat,
tepat dan efisien. Selain itu program pembangunan yang
di canangkan, implementasinya sesuai dengan harapan
masyarakat. Salah satu program yang terus giat dilakukan
adalah pembangunan Jalan dan jembatan. Hal ini menjadi
prioritas untuk memacu terbangunnya jalur perdagangan
dengan memudahkan akses dan distribusi alur dan
aktifitas ekonomi masyarakat. Disamping akses tersebut
dapat memudahkan Gubernur untuk melakukan dakwah /
tausiah dari desa kedesa. Yang kedua: Strategi, Strategi
komunikasi dakwah struktural KH. Abdul Gani Kasuba
94
pada masyarakat Maluku Utara yang beliau gunakan
adalah membangun Ukhuwah dengan senantiasa terus
melakukan silaturrahmi dengan siapapun baik kawan
maupun lawan dalam kontestasi politik daerah maupun
nasional. Hal ini beliau lakukan dengan sikap terbuka dan
dinamis.
2. Temuan Penelitian, yang petama: Faktor pendukung
keberhasilan dakwah yang dimiliki oleh KH. Abdul Gani
Kasuba adalah memiliki kapasitas, kualitas dan integritas
diri yang baik sebagai Gubernur Maluku Utara sehingga
bisa mumudahkan beliau untuk berdakwah mulai dari
jajaran pemerintahan Maluku Utara sampai kepada
masyarakat, kemudian beliau juga sangat disenangi oleh
masyarakat Maluku Utara baik muslim maupun non
muslim karena kepribadiannya yang baik, memiliki
komunikasi yang baik terhadap pimpinan, bawahan
maupun masyarakat, adanya respon yang baik dari setiap
gagasan atau sikap kontributif dan kepribadian yang baik
dan sikap istikomahnya dalam bekerja dan berdakwah.
Yang kedua: Faktor penghambat. Adapun hambatan yang
ditemui oleh dirinya selama berdakwah dalam kekuasaan
adalah kekuatan struktural. Dalam dunia birokrasi tentu
terdapat struktur dari atasan hingga bawahan, struktur-
struktur itulah yang sedikit banyak mengganggu proses
penyampaian dakwahnya. Hambatan ini sempat
ditemukan di awal karirnya. Hambatan lainnya adalah
masih banyaknya birokrat yang memandang sebelah mata
seorang da‟i. Untuk itulah, menurutnya seorang da‟i juga
95
harus mempunyai kapasitas dan kualitas keilmuan yang
luas, serta mempunyai integritas ataupun dedikasi yang
tinggi dalam semua aspek kehidupan
B. Saran
Saran-saran yang bisa penulis sampaikan dalam
rangka pertukaran ilmu pengetahuan khususnya hal yang
berkenaan dengan dakwah, dan semata-mata untuk kemajuan
dakwah Islam saat ini serta yang akan datang adalah sebagai
berikut:
1. Dalam rangka peningkatan mutu dakwah Islam di
Indonesia, khususnya di Maluku Utara. Sebaiknya para
da‟i terlebih dahulu meneguhkan hati untuk ikhlas
berdakwah. Kemudian setelah itu barulah para da‟i
meningkatkan kapasitas, kualitas dan integritas diri yang
baik.
2. Sehubungan dengan luasnya objek dakwah, maka
menjadikan profesi sebagai lahan dakwah adalah hal yang
tepat, sebagaimana yang dilakukan oleh Gubernur Maluku
Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc.
3. Sebagai seorang muslim, selayaknya kita senantiasa
memberikan sumbangsih atau manfaat bagi
keberlangsungan syiar Islam, sumbangsih tersebut bisa
meliputi amal perbuatan yang baik, pemikiran hingga
pandangan yang visioner demi kemajuan umat Islam.
4. Sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah,
selayaknya pula kita lebih mendalami dan mempelajari
disiplin ilmu tersebut, karena bagaimana pun juga kita
96
akan bertanggung jawab dengan pengetahuan disiplin
ilmu tersebut.
5. Membuat, mengkonsep dan melaksanakan strategi secara
modern
6. Mengusahakan da‟i pofesi di lingkungan Masyarakat
Maluku Utara agar lebih maksimal terus menerus dan
intensif
97
DAFTAR PUSTAKA
Ismail Faisal, kata pengantar dalam bukunya Andi darmawan, dkk,
2002. Metodologi Ilmu Dakwah Yogyakarta LESFI
Mustan Zulkifli, Ilmu Dakwah, Makassar: Pustaka Al-Zikra, 2005
M. Natsir Thohir Luth, Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema
Insani Press, 1999
Depratemen agama RI, Syaamil Al-Qur‟an dan Terjemahnya,Terj.
Yayasan LajnahPentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Bandung:
Sygma Publishing, 2005
Basit Abdul, filsafat Dakwah, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2013
Al-madkhi Rabi bin Hadi, Manhaj Dakwah para Nabi, Jakarta: Gema
Insani Pers , 1999
Wibowo Amien, Strategi Komunikasi Dakwah (Strategi Komunikasi
Dakwah Majelis Dzikir dan Sholawar JAMURO
Surakarta),Jurnal Surakrta: Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2015.
Nuurul Laili Siti, “Strategi Komunikasi Dakwah di kampong Al-
Qur‟an”, Skripsi, Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
IIQ Jakarta, 2018, t.d.
Triyanto Edi, Pilihan Strategi Komunikasi Dakwah Ustadz Iip
Wijayanto Pada Acara Sentuhan Qolbu Di TVRI Stasiun
98
D.I.Yogyakarta, Skripsi Yogyakarta: Jurusan KPI Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Abdullah Musta‟in, Strategi Komunikasi Dakwah pada Radio RAMA
FM Yogyakarta (Studi Terhadap Format Komunikasi
Program Religi Embun Pagi), Skripsi Yogyakarta: Jurusan
KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga,
2009.
Permana Restiawan, Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam
Lagu Cari Berkah, Bandung: Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas BSI Bandung, 2013
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi,Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada, 2013
Teguh Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta 2006
Syarifudin Hidayat dan Sedarmayanti, Metodologi Penelitian
Banddung: Mandar Maju, 2011
Jurnal E-Komunikasi Vol. 3 No. 2 Tahun 2015
Jurnal Ilmu Dakwah, Vol 39, No 2 2019
Jurnal Ilimiah Komunikasi | MAKNA Vol. 6 No. 2, Januari 2016
Jurnal Komunikasi, Vol. 01 No. 05, Juli 2012
Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 14 No 2 2018
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 08 No. 03, Desember 2010
99
Abubakar, Fauzi.“Pengaruh Komuniasi Antarpersonal antara Dosen
dan Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi
Akademik Mahasiswa” Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 1,
2015
Rustan.Ahmad Sultra dan Hakki. Nurhakki, “Pengantar Ilmu
Komunikasi” Yogyakarta: Deepublish, 2017
Narbuko Cholid Abu Achmadi. Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi
Aksara, 2016
Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2005
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1999
Semesta Rahmat, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media,2003
Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur‟an, Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani,2008
Aliyuddin dan Enjang, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, Bandung: Widya
Padjajaran, 2009
Ali Aziz dan Abd al-Karim Zay, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana
2012
Hasan Saidi dan Jhon M.BEchols, kamus ingris-indonesia, Jakarta:
Gramesia,1990
Liliweri Alo,Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana,
2011
100
Maman Abdul Djaliel dan Rafi‟udin, Prinsip dan Strategi Dakwah,
Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997
Suyanto M, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta:
Andi, 2007
Zainal Abidin Yusuf, Manajemen Komunikas Filosofi, Konsep, dan
Aplikas,Bandung: Pustaka Setia, 2015
Humaidi,Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah,Malang: UMM
Press
Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
Arifin Anwar, Strategi Komunikasi,Bandung: Amicro, 1984
Cangara Hafied, Perencanaan & Strategi Komunikasi, Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada, 2013
Marhaeni Fajar, Ilmu KomunikasiTeori dan Praktek Edisi Pertama,
Yogyakarta: Graha Ilmu , 2009
Dermawan Andy, Ibda Bi Nafsika Tafsir Baru Keilmuan Dakwah,
Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003
Aliyuddindan Enjang, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, Bandung: Widya
Padjajaran, 2009
Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, Malang: UMM
Press
Abdullah Cholis Hafidz dkk, Dakwah Transformatif, Jakarta: PP
Lakpesdan NU, 2006
101
Ali Aziz dan Abd al-Karim Zay, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana
2012
Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002
Lynn H. Turner dan Richard West, Pengantar Teori Komunikasi 2:
Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2007
A. G Lunandi, Komunikasi Mengena; Meningkatkan Efektifitas
Komunikasi Antar Pribadi, Yogyakarta: Kanisius, 1992
Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara,
2001
M. Hardjana Agus, Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi
Interpersonal,Yogyakarta: Kanisius, 2003
Romli Khomsahrial, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Grafindo, 2011
Deddy Mulyadi dan Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi, Jakarta: Rajawali 2011
Nurmawati dan Syafaruddin,pengelolaan
Pendidikan;Mengembangkan Keterampilan Manajemen
Pendidikan Menuju Sekolah Efektif, Meda : Perdana
Publishing 2011
Chaniago Nasrul Syakur, Manajemen Organisasi, Bandung: Cipta
Pustaka Media Perintis, 2011
Kholil Syukur, Teori Komunikasi, Bandung: Cipta Pustaka Media
Perintis, 2011
102
Ilaihi Wahyu, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja
Rosdakrya, 2010
Munir Samsul, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009
Sukayat Tata, Ilmu Dakwah, Simbiosa Rekatama Media: 2015
Sulthon Muhammad, Desain Ilmu DakwahYogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2003
Albrow Martin, Birokrasi, Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya,
1989
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI
Muslim Asep, Reformasi Birokrasi, Jakarta : PT. Perca, 2008
Jurnal Dakwah, Vol. XV, No.2 Tahun 2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Wahyuni M. kasuba, lahir di Liaro Kecamatan Bacan
Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi
Maluku Utara pada tanggal 10 Juli 1998, merupakan
anak ke enam dari Sembilan bersaudara. Dilahirkan
dari pasangan Bapak Hi. Mubarun Kasuba dan Ibu Nurlaila Hi. Hamisi.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Liaro pada tahun 2010, lalu
melanjutkan ke tingkat MTS Al-Khairaat Bibinoi hingga tahun 2013. Pada
tahun 2016 tamat dari MA. Al-Khairaat Bibinoi dan tahun 2016 penulis
diterima sebagai mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta.
top related