(Statistical Process Control) · Seven Basic Statistical Tools •Histogram •Check Sheet •Pareto Analysis •Flow Chart ... Ineffective quality management Poor process design

Post on 24-Apr-2019

252 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

SPC (Statistical Process Control)

(week – 2) Pengendalian dan penjaminan mutu

By: Lithrone Laricha S

(FT-TI UNTAR)

Definisi Data

• Data adalah catatan tentang sesuatu, baik yang

bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang

dipergunakan sebagai petunjuk untuk melakukan

tindakan.

• Melalui data kita dapat mempelajari fakta-fakta yang

ada dan kemudian mengambil tindakan yang tepat

berdasarkan fakta itu.

Jenis-Jenis Data

1. Data Attribute

Adalah data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan

dan analisis. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk

unit-unit nonconformance dengan spesifikasi atribut yang

ditetapkan.

2. Data Variabel

Adalah data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis.

Data variabel misalnya ukuran berat, lebar, panjang,

tinggi,diameter, dll.

Tujuan Pengumpulan Data

1. Untuk membantu memahami situasi atau kondisi yang sebenarnya.

2. Untuk analisis.

3. Untuk pengendalian proses.

4. Untuk pengaturan.

5. Data penerimaan atau penolakan.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengumpulan Data

1. Ingatlah untuk mengambil tindakan sesuai

dengan data.

2. Perjelas tujuan pengambilan data.

3. Ingatlah untuk memasukkan segala sesuatu

kedalam data.

Diagnosa Proses

• Cara untuk menemukan penyebab kerusakan dari sejumlah faktor-faktor disebut : diagnosa proses.

Cara membuat diagnosa yang tepat :

1. Pengalaman

2. Analisa Statistik terhadap data

3. Penelitian percobaan

Tujuan mengumpulkan data dalam pengendalian mutu :

1. Mengendalikan dan memantau proses produksi

2. Analisa untuk yang tidak memenuhi syarat

3. Pemeriksaan

Seven Basic Statistical Tools

• Histogram

• Check Sheet

• Pareto Analysis

• Flow Chart

• Scatter Diagram

• Cause-and-Effect Diagram

• Control Chart

Histogram

Definisi: Grafik balok yang menunjukkan frekuensi dari data yang

dikumpulkan dalam suatu periode pengamatan.

Manfaat: - Memudahkan analisa data yang sulit dianalisa dalam bentuk

tabel.

- Menunjukkan frekuensi yang sering ditemukan dan sebarannya.

- Memberikan informasi pentin dimasa mendatang.

- Menunjukkan adanya perubahan dalam proses.

Contoh Histogram

0

5

10

15

20

1 2 6 13 10 16 19 17 12 16 2017 13 5 6 2 1

Check Sheet Definisi: Lembar atau formulir yang dirancang untuk mengumpulkan

data. Dari sini dapat diketahui seberapa sering sesuatu itu terjadi dan digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data. Biasanya data-data diklasifikasikan dan dikelompokkan terlebih dahulu. Dilakukan secara periodik harian atau mingguan.

Manfaat: - Membantu dan mempermudah proses pengumpulan data

(menjamin data terkumpul secara rapi dan akurat).

- Memberikan gambaran tentang jumlah kejadian dan akumulasi kejadian.

- Mendorong kesepakatan terhadap suatu kejadian.

- Membuat cepat untuk melihat bentuk permasalahan.

Contoh Check Sheet

COMPONENTS REPLACED BY LAB

TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 2002

REPAIR TECHNICIAN: Bob

TV SET MODEL 1013

Integrated Circuits ||||

Capacitors |||| |||| |||| |||| |||| ||

Resistors ||

Transformers ||||

Commands

CRT |

Diagram Pareto Definisi:

Grafik balok menurun yang dikombinasikan dengan grafik garis yang

menunjukkan penjumlahan balok tersebut atau Gambar dari ranking

data yang diklasifikasikan dengan bentuk dari kiri kekanan menurun.

Manfaat:

- Menunjukkan masalah utama dari suatu kejadian.

- Menghindari salah pilih perbaikan.

- Sebagai Motivator untuk dapat melakukan perbaikan yang lebih

banyak.

Diagram Pareto (Con’T)

Cara Membuat Diagram Pareto: 1. Tentukan metoda klasifikasi data berdasarkan masalah,

nonconformance, dll.

2. Tentukan ranking berdasarkan frekuensi dan karakteristik data tersebut.

3. Kumpulkan data sesuai dengan interval waktu tertentu.

4. Simpulkan data dan ranking berdasarkan kategori dengan urutan dari

besar ke kecil.

5. Hitung persentase kumulatif.

6. Gambarkan diagram dengan penjelasan sumbu X dan Y.

NUMBER OF CAUSE DEFECTS PERCENTAGE

Poor design 80 64 % Wrong part dimensions 16 13 Defective parts 12 10 Incorrect machine calibration 7 6 Operator errors 4 3 Defective material 3 2 Surface abrasions 3 2

125 100 %

Contoh Pareto Analysis

Pe

rce

nt

fro

m e

ach

cau

se

Causes of poor quality

0

10

20

30

40

50

60

70 (64)

(13) (10)

(6) (3) (2) (2)

Contoh Diagram Pareto Chart

Flow Chart

Definisi:

Gambaran skematik atau diagram yang menunjukkan seluruh

langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah

itu saling berinteraksi satu sama lain.

Manfaat: - Memberikan pengertian dan petunjuk tentang jalannya proses.

- Membandingkan proses sesungguhnya dengan proses ideal.

- Menggambarkan suatu sistem secara total.

- Mengetahui dimana pengukuran dapat dilakukan.

- Mengetahui langkah-langkah yang duplikatif dan yang tidak perlu.

Contoh Flow Chart

Operation Decision Start/ Finish

Start/ Finish

Operation

Operation Operation

Operation

Decision

Scatter Diagram

Definisi:

Grafik yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara

pasangan dua macam variabel dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut yang sering disebutkan sebagai koefisien korelasi. Hubungan dari dua variabel ini akan membentuk diagram pencar.

Manfaat: - Mengetahui tingkat korelasi

- Membuktikan hubungan dalam diagram sebab akibat.

- Untuk memeriksa apakah suatu variabel dapat diganti dengan variabel yang lain.

Copyright 2006 John Wiley & Sons, Inc.

3-19

Contoh Scatter Diagram

Y

X

Cause and Effect Diagram Definisi: Diagram yang digunakan untuk meneliti penyebab dan akibat dari

macam kejadian pada proses. Biasa disebut juga diagram tulang ikan.

Manfaat: - Menemukan dan mengatasi penyebab masalah secara menyeluruh (4M

+1E).

- Dapat melaksanakan standarisasi dan usulan operasi.

- Mengeliminasi kondisi yang disebabkan produk yang tak sesuai dengan kostumer.

- Untuk memberikan petunjuk mengenai macam-macam data yang dikumpulkan.

- Sebagai upaya pendidikan dan pelatihan bagi para personil dalam mengambil keputusan dan kegiatan aksi koreksi.

Contoh Cause-and-Effect Diagram

Quality Problem

Out of adjustment

Tooling problems

Old / worn

Machines

Faulty testing equipment

Incorrect specifications

Improper methods

Measurement

Poor supervision

Lack of concentration

Inadequate training

Human

Deficiencies in product design

Ineffective quality management

Poor process design

Process

Inaccurate temperature control

Dust and Dirt

Environment

Defective from vendor

Not to specifications

Material- handling problems

Materials

Control Chart

Definisi: Grafik garis yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,

kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses. Misalnya adanya perubahan dalam proses dan membandingkan performansi beberapa kelompok, tetapi tanpa menyebutkan sebab-sebab terjadinya kecenderungan atau pola-pola tersebut.

Manfaat: - Menunjukkan kecenderungan, perubahan dan kemungkinan yang

dapat terjadi berdasarkan pengamatan pada suatu periode tertentu.

Jenis Peta Kendali:

- Data Variabel: X dan R

- Data Attribute: p, np, c, u

Control Chart

18

12

6

3

9

15

21

24

2 4 6 8 10 12 14 16

Sample number

Nu

mb

er

of

def

ect

s

UCL = 23.35

LCL = 1.99

c = 12.67

Hubungan 7 step Method, 7 Tools dan PDCA

DO

ACT

2 Jenis Variasi Dalam Suatu Proses

1. Variasi Terkontrol

(Controlled Variation/Common Cause Variation)

2. Variasi Tak Terkontrol

(Uncontrolled Variation/ Assignable Cause Variable)

Variasi Terkontrol

• Adalah variasi yang akan selalu ada dalam suatu

proses dan disebabkan oleh interaksi antara faktor-

faktor didalam proses seperti material, mesin,

operator, metode dan lingkungan.

• Penyebab dari variasi terkontrol iu disebut sebagai

penyebab biasa (common causes)

Variasi Tak Terkontrol

• Adalah variasi yang disebabkan karena adanya

faktor-faktor khusus yang memberikan pengaruh

yang besar dalam proses.

• Faktor-faktor khusus tersebut misalnya antara lain

setting mesin yang berbeda, material yang mengalami

perbedaan komposisi, perbedaan pekerja dan

lingkungan serta perbedaan metode yang digunakan.

Peta Kendali

1. Peta kendali untuk nilai kontinu (X bar dan R bar chart)

Untuk mengendalikan dan menganalisa proses yang menggunakan nilai kontinu (panjang, berat, volume, dll)

2. Peta kendali untuk nilai diskrit (p, np, c, dan u chart)

Untuk menganalisa suatu pengukuran yang bersifat diskrit (contoh: goresan pada lempengan plat,dll).

Atribut: Persyaratan kualitas yang diberikan kepada suatu barang yang hanya menunjukkan apakah barang/produk tersebut diterima atau ditolak.

THE END

top related